Re: [is-lam] Fw: [Kajian_LepasKerja] Penegasan Ulil : Islam Biang Masalah

2005-10-18 Terurut Topik SOEDARDJO
Apa saya dapat dikirimi attachment VIA JALUR JAPRI?
Wassalam soedardjo



>
> - Original Message -
> From: "Ani" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "uwik" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, October 13, 2005 11:55
> Subject: Fw: [Kajian_LepasKerja] Penegasan Ulil : Islam Biang Masalah
>
>
>>
>> > >
>> > >> Assalamu'alaikum wr wb
>> > >>
>> > >> Berikut saya forward kabar tentang Ulil Abshar Abdala (JIL), yang
>> dia
>> > >> menganggap bahwa yang salah bukan umat Islam tapi justru Islam itu
>> > >> sendiri, ini bukanlah pemikiran muslim tapi pemikiran non muslim.
> Harap
>> > >> berhati-hati dengan JIL dkk.
>> > >>
>> > >> Wassalamu'alaikum wr wb
>> > >> Yusa.
>> > >> > Bacalah terlebih dahulu email Ulil yang saya kutip
>> > >> > imagenya di attachment (file boston.zip).
>> > >> >
>> > >> > Tulisan berikut ini tidak bermaksud menangkis
>> > >> > sumpah-serapah kalangan islamophobi yang sibuk
>> > >> > memanfaatkan insiden Bom Bali untuk memojokkan para
>> > >> > aktivis muslim yang mayoritas menggunakan jalur-jalur
>> > >> > yang syar'i dan terhormat. Terlalu klise untuk
>> > >> > mengungkap kejahatan dan kebejatan orang-orang di luar
>> > >> > Islam terhadap ummat Islam yang jauh lebih hebat. Saya
>> > >> > bisa saja menjejal seabrek data, fakta dan berita
>> > >> > tentang itu dengan esai-esai yang didramatisir
>> > >> > sedemikian rupa agar menyentuh tali-tali emosi
>> > >> > manusia, lengkap dengan foto-foto dan film dokumenter
>> > >> > segala. Tapi sudahlah. Saya tahu persis bahwa
>> > >> > kebanyakan kita sangat mafhum dan maklum tentang siapa
>> > >> > sebetulnya global cop yang mengatur lalu lintas war
>> > >> > crime, state terrorism dan massive weapon. Lagipula
>> > >> > bisa-bisa kita dianggap membela para pelaku "bom
>> > >> > urakan" tersebut. Padahal untuk urusan Islam, saya
>> > >> > lebih condong untuk mendengarkan fatwa dari para ulama
>> > >> > besar yang memiliki kredibilitas seperti "al-Lajnah
>> > >> > ad-Daimah" (MUI-nya Saudi Arabia) yang telah
>> > >> > mengharamkan bom bunuh diri dan aksi teror yang
>> > >> > membahayakan rakyat sipil, sebagaimana mereka
>> > >> > mengharamkan sekularisme, liberalisme pluralisme dan
>> > >> > ajaran-ajaran sesat-pikir lainnya.
>> > >> >
>> > >> > Mencermati perkembangan pemikiran (tepatnya perubahan
>> > >> > strategi propaganda) Ulil dengan JIL-nya, saya melihat
>> > >> > suatu perkembangan menarik yang perlu diumumkan kepada
>> > >> > khalayak. Kalau dulu, dengan nada pura-pura mereka
>> > >> > mengatakan bahwa "semua pemahaman dan pengamalan
>> > >> > terhadap Islam adalah hasil penafsiran manusia
>> > >> > relatif", "jangan menyalahkan dan menyesatkan
>> > >> > penafsiran atau agama apapun", "islam liberal hanyalah
>> > >> > sebentuk penafsiran bebas terhadap Islam". Maka
>> > >> > sekarang, Ulil berubah pikiran (baca: mengubah
>> > >> > strategi) setelah melihat bahwa upaya mereka untuk
>> > >> > menyadarkan ummat Islam terhadap kesesatan Islam
>> > >> > dengan basa-basi dan gombal ilmiah itu sia-sia belaka.
>> > >> > Kata Ulil, ini ummat "digampar" (istilah Ulil sendiri)
>> > >> > terus koq tidak sadar-sadar juga. Sudahlah, sekarang
>> > >> > kita ubah strategi, tembak langsung saja! Tanggalkan
>> > >> > saja kedok basa-basi ilmiah kita, biar mereka melihat
>> > >> > wajah dan taring kita yang sesungguhnya, "Islam memang
>> > >> > sesat" (lihat attachment).
>> > >> >
>> > >> > Kalau tadinya, Ulil berputar dahulu untuk menghindari
>> > >> > hujatan dan menikam Islam dari belakang; Kini dengan
>> > >> > gaya khas James Bond yang mengantongi license to kill,
>> > >> > dia berbalik 180 derajat, mencabut pistol dari sakunya
>> > >> > dan menembak "DOR! Memang Islam yang salah".
>> &g

[is-lam] IMALAH TAJWID mohon pencerahan.

2005-09-26 Terurut Topik SOEDARDJO
Assalamu'alaikum wr wb,
Saya baru belajar membaca Al Qur'an. Saya tidak tahu, ada berapa macam
tajwid dalam membaca Al Qur'an?
Mengapa di Surat Hud ayat 41 membacanya tidak sesuai apa yang tertulis,
terutama kata majreha tertulis majrahaa. apakah di dalam satu Al Qur'an
banyak tajwid imalah tersebut atau hanya di surat hud 41 itu saja?.
Lalu ada dimana lagi tulisan catatan seperti imalah, misal isymam dan
lain-lainnya. Apakah tajwid sudah ada sejak jaman nabi Muhammad atau
setelah nabi Muhammad wafat?. Tujuannya apa dengan adanya tajwid?. Apakah
banyaknya suku kata dalam Al Qur'an akan bertambah (berubah) setelah
ditambah tanda-tanda tajwid?
Mohon maaf saya sedang belajar baca Al Qur'an
Wassalam soedardjo


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


[is-lam] Surat HUD 2 DEPAG....Re: SINAR dan CAHAYA......

2005-09-13 Terurut Topik SOEDARDJO
Assalamu'alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh,

Terima kasih atas penjelasan bapak WIZH
Ada sebagian yang benar dari yang dikemukakan oleh Bapak WIZH.

Kata teman saya, kata kunci SINAR, itu adalah SUMBER (Ray,photon) dan
sebagainya. CAHAYA (beam,light) adalah bagian SINAR YANG TAMPAK dengan
KASAT MATA, atau bantuan alat, prisma dan sebagainya.

Tapi lebih jelasnya, untuk mengetahui apa itu SINAR atau CAHAYA, dapat di
klik di http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya

Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang dan membantu kita melihat.
Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya
adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru
dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang, bayangan yang
dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok.
Cahaya, namun, dapat dipantulkan. Keadaan ini disebut sebagai pantulan
cahaya. Cahaya terdiri dari partikel halus yang memancar ke semua arah
dari sumbernya. Cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai siri-siri
gelombang. Pandangan ini menggantikan teori partikel halus. Ini disebabkan
oleh karena gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi
lebih lambat ketika memasuki medium yang lebih padat. Teori gelombang ini
menyatakan bahwa gelombang cahaya akan berinterferensi dengan gelombang
cahaya yang lain.cahaya adalah getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi
yang dapat bertahan walaupun tidak ada medium.sinar cahaya adalah terdiri
dari paket (kuantum) tenaga yang dikenal sebagai photon. Cahaya adalah
partikel dan gelombang. Ini adalah teori modern yang menjelaskan sifat
sifat cahaya, dan bahkan sifat sifat partikel secara umum


TERJEMAHAN DEPAG
Inti permasalahan yang saya hadapi adalah, apakah terjemahan Al Qur'an
dari Departemen Agama perlu dikoreksi lagi?. Apakah ada terjemahan Al
Qur'an  dari Depag revisi terakhir yang on-line?

Coba kita perhatikan untuk Surat HUD ayat 2
(http://www.geocities.com/CapeCanaveral/3304/html/adzd5zfs.htm)

(11:2)

agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah
pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,

Dari terjemahan tersebut, siapakah AKU? apakah Nabi Muhammad?. apakah Alloh?

Siapa yang berkata atau berfirman pada ayat tersebut?.

Apakah pengertiannya bahwa Alloh berfirman, agar Nabi Muhammad bersabda
kepada kaumnya bahwa Nabi Muhammad tersebut pemberi peringatan dan pembawa
khabar gembira kepada kaumnya yang berasal dari Alloh (artinya peringatan
dan khabar gembira tersebut berasal dari Alloh SWT).

Apakah ayat ini perintah dari Alloh, agar nabi Muhammad mengatakan kepada
mereka (kaum musyrikin?), agar jangan menyembah selain Alloh, dan
memberitahukan bahwa Nabi Muhammad adalah Utusan Alloh yang menyampaikan
ancaman dan khabar gembira dari Alloh?

Maaf, sebagian teman saya masih ribed dengan terjemahan dari DEPAG tersebut.
Terima kasih atas pencerahannya.
wassalam soedardjo





>
>
>
> Alhamdulillah,
>
> Pak Soedarjo ysh rupanya suka pura-pura tidak tahu, salut pada kerendah
> hatian
> bapak.
>
> Mohon dikoreksi ya Pak, yang saya pahami dan saya ingat meski samar-samar
> dari
> pelajaran fisika dulu, yang namanya *sinar* itu adalah sekumpulan berkas
> gelombang elektromagnetik yang merambat secara koheren (sebaris) sehingga
> memiliki intensitas tinggi. Ada berkas sinar X, sinar gamma, sinar laser
> (dengan
> gelombang cahaya), sinar ultra violet, sinar infra merah, dsb, kesemuanya
> termasuk gelombang elektromagnetik. Sedangkan *cahaya* ialah gelombang
> elektromagnetik dengan frekuensi termasuk rentang frekuensi visual (antara
> infra
> merah dengan ultra violet).
>
> Karena beberapa sinar itu memerlukan rekayasa untuk membangkitkannya
> (contoh
> laser dan sinar X), maka istilah *sinar* itu dikaitkan juga dengan
> pembangkitan
> berkas dan pemancaran. Adapun istilah *cahaya* karena lebih banyak yang
> diperoleh secara alami, maka jarang dikaitkan dengan pembangkitan dan
> pemancarannya, tapi sering dikaitkan dengan sifat-sifat gelombang lainnya
> seperti penyebaran, pemantulan, pembiasan, transmisi, penyerapan
> (absorbsi), dan
> pelemahan (atenuasi).
>
> Dari sini barangkali mengapa dalam tafsir / terjemah surah Yunus tersebut
> untuk
> matahari dipilih kata *sinar* sebagai padanan *dhiyaa-un* karena matahari
> itu
> memancarkan cahaya. Sedangkan untuk bulan dipilih kata *cahaya* sebagai
> padanan
> *nur* karena bulan tidak memancarkan cahaya namun hanya memantulkannya.
> Barangkali pemilihan ini lebih merupakan pendekatan istilah yang bisa jadi
> secara komprehensif tidak pas betul dengan hakikat yang hendak
> dihantarkan.
>
> Adapun istilah *Nur* dalam Al Qur'an, apabila dikaitkan dengan Allah
> sebagai
> pemberi hidayah (QS. An Nur :35) maka Allah lah sumbernya. Namun bila
> diterjemahkan dengan *sinar* maka kurang cocok seba

SINAR dan CAHAYA......Re: [is-lam] Re: Mengenang Nurcholis Majid

2005-09-12 Terurut Topik SOEDARDJO
Inti komentar adalah masalah cak NUR
NUR tersebut sebenarnya CAHAYA atau SINAR?
Apa beda antara NUR dan Cahaya?. Hidayah itu NUR atau cahaya?
Saya menanyakan beda NUR dan Cahaya dari posting di bawah:

" Dalam ideologi Islami ini inti yang menjadi sinar benderang
adalah persaksian atas  KEBERADAAN (EXISTENCE) Allah swt yang secara
logis, rasional dan dialektis  Islami dimengerti oleh seorang Muslim. "


Lalu HIDAYAH itu SINAR atau CAHAYA atau mempunyai arti lain:

Selain itu saya ingin mengetahui benar tidak TERJEMAHAN DEPARTEMEN AGAMA
untuk Surat YUNUS ayat 5  masalah SINAR dan CAHAYA?:

(10:5)

Dia-lah yang menjadikan matahari BERSINAR dan bulan BERCAHAYA dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan
itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah
tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak [669]. Dia
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang
mengetahui.[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu
bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
(http://www.geocities.com/ismail_umar/index.html)

Bagaimana dengan pendapat ahli fisika, nuklir, dengan istilah SINAR X,
Sinar Gamma dan sebagainya? Mungkin di milis ini ada yang dapat menjawab
daripada saya harus ke negri Cina...
Terima kasih

Wassalam soedardjo






> KOMENTAR:
>
> Dalam tanggapan-tanggapan saya baik di milis Media Dakwah, is-lam isnet
> maupun ILQ terhadap pendapat-pendapat sehubungan dengan meninggalnya cak
> Nur, saya menyarankan suatu sikap prihatin dan santun terhadap sesama
> Muslim, sekalipun kita berbeda pendapat.
>
> Perbedaan pendapat masuk dalam tingkat hasil pemikiran yang sudah
> terekspresikan dalam praxis berfikir dan merupakan hasil olah intelektual.
> Dalam hal ini semestinya kita perlakukan sebagai suatu media ilmu
> pengetahuan yang terbuka dan relatif. Hasil pemikiran seseorang bukanlah
> dogma bagi kalangan
> cendekiawan, ia merupakan medan kajian dan ujian praxis. Dalam hal
> pemikiran, Al-Dinu Al-Islam mengambil posisi, platforma, dasar pijak
> research secara sungguh-sungguh dengan mempergunakan seluruh alat
> penginderaan yang dimiliki oleh manusia, termasuk yang disebut sebagai
> qolbu. Artinya bahwa diskusi pemikiran adalah suatu kewajaran dalam
> pengamalan firman-firman Allah swt bagi setiap manusia. Oleh sebab itulah
> Allah menunjukkan arah kekritisan berfikir manusia, yang kufur sekalipun
> terhadap firman-firman Allah swt, menuju kepada mempelajari langit dan
> bumi
> beserta seluruh isinya, juga diperintahkan agar melakukan perjalanan
> keseluruh pojok bumi guna memperoleh pengetahuan yang NYATA, REALIS,
> BERADA
> (exist). Oleh sebab itu saya cenderung agar pemikiran cak Nur dan
> pemikiran
> kawan-kawan pendukung pemikirannya kita hadapi dengan cool sebagaimana
> kita
> menghadapi suatu ilmu pengetahuan dan tidak emosional menghadapinya
> sebagai
> penghianatan terhadap Al-Dinu Al-Islam, sekalipun cak Nur sudah tiada.
>
> Masalah wawasan serta wacana berfikir manusia tidaklah bergantung pada
> letak
> geografis di mana mereka melakukan pembelajaran, maupun masyarakat di mana
> ia berdiam maupun berasal, tetapi sangat bergantung kepada titik tolak
> IDEOLOGIS seseorang. Hal ini dapat kita baca pada hadits rasulullah
> Muhammad
> saw yang sering dikutip dalam masalah pencarian ilmu pengetahuan bagi kaum
> Muslimin (Carilah ilmu pengetahuan meskipun sampai ke negeri Cina). Pada
> zaman pembentukan masyarakat Muslim dengan wahyu yang masih belum final,
> rasulullah Muhammad saw tidak ketakutan ada Muslim yang harus meninggalkan
> Madinah dan masyarakat Muslimin guna mencari dan memperoleh ilmu
> pengetahuan. Dalam ideologi Islami ini inti yang menjadi sinar benderang
> adalah persaksian atas
> KEBERADAAN (EXISTENCE) Allah swt yang secara logis, rasional dan dialektis
> Islami dimengerti oleh seorang Muslim. Di sini tidak bisa diberlakukan
> percaya tinggal percaya (take it for granted) tanpa usaha pendalaman study
> dan kaji-ulang jika ingin kaffah dalam ber-Islam. Nah, dalam tahap
> pembelajaran kembali Al-Dinu Al-Islam baik secara nasional maupun
> internasional dewasa ini di dalam masyarakat Muslim, proses pemantaban
> ideologi Islami masih sedang merambah methodologi yang paling mengena bagi
> kaum Muslimin, sedang melakukan pilihan-pilihan yang tersedia dalam
> hazanah
> peradaban pemikiran manusia.
>
> Menurut hemat saya yang masih menjadi paradigma dalam pemahaman kaum
> Muslimin adalah masalah bagaimana menemukan methodologi yang sesuai dengan
> tuntutan Al-Dinu Al-Islam itu sendiri dalam memahami Al-Dinu Al-Islam.
> Semenjak wafatnya rasulullah Muhammad saw para pewaris sunnahnya telah
> memungut methodologi pemahaman TEOLOGIS yang sudah menjadi tradisi nenek
> moyang guna memaham

Re: Asal TIDAK ATAS NAMA NY. SUHARTI atau BU CITRO....Re: [is-lam] RE: Gudeg Jogja

2005-09-04 Terurut Topik SOEDARDJO
Sama pak, saya juga awab bahasa Arab.
Saya yakin, Al Qur'an benar, tetapi cara menterjemahkan masih ada tanda
tanya (salah/membingungkan), atau cara memahami terutama untuk saya
pribadi masih selalu salah (karena tidak paham benar bahasa arab/bahsa
quran, walau telah berusaha belajar shorof nahwu). Jadi sebenarnya
kesalahan ada pada dirisaya, bukan Alqur'annya. Atau kesalahan terletak
pada orang-orang yang menterjemahkan.

Mungkin solusinya, adalah ada terjemahan yang menjelaskan atau menambahi
misal: (sekali lagi ini keinginan sesuai logika yang saya tangkap).

Hewan yang halal adalah jika disembelih dengan Nama Alloh dan haram jika
disembelih dengan nama selain Alloh. Kata pak Ustadz, malahan
menyembelihnya dengan BISSMILLAHIRROHMANIRROHIM itu JUSTRU TIDAK TEPAT.
Sebab jika Dengan nama Alloh yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang,
akan timbul pertanyaan mengapa HEWAN tidak dikasihi dan tidak disayangi
oleh Alloh (Arrohman Arrohim?).

Sehingga menurut pak Ustadz yang tepat adalah "Bissmillah Allohu Akbar".

Saya sendiri juga masih bingung menerima atau meresapi potongan kalimat
haram menyebut selain Alloh.

Maka saya justru bertanya, apakah HALAL jika TIDAK menyebut apa-apa
termasuk menyebut SELAIN Alloh?
Mohon maaf.
Wassalam soedardjo



> Terus terang saya mah awam bhs arab..
> jadi ngambil pengertian dari omongan ustad..
> dari sekolah/madrasah waktu kecil...atopun
> baca terjemahan ...
>
> kalo saya justru memahami arti "selain ALLAH"...itu sbb:
> kalo nggak nyebut "ALLAH"...ya haram..jadi harus ALLAH..tidak yg
> lainnya.
>
> mungkin kita perlu/harus belajar bhs arabbiar bisa satu
> logika/pengertian
> atau pa"Darjo..sudah bisa arab.dan ngertiin
> ayat tsb pake logika bhs arab...bukan terjemahannya
> gitu pa'Darjo
>
> Wassalam
>
> At $B8aA0(B 03:22 05/09/02 +0700, you wrote:
>
>>Terima ksih pak atas penjelasannya.
>>
>>Saya hanya bermain logika.
>>HARAM menyebut SELAIN Alloh.
>>HALAL JIKA TIDAK MENYEBUT APA-APA (Sebab sama sekali TIDAK MENYEBUT
>> SELAIN
>>ALLOH).
>>
>>Haram jika menyebut dengan NAMA ALLOH DITAMBAH menyebut NAMA SELAIN
>> ALLOH.
>>Misal BISSMILLAH WAl NYONYA SUHARTO, MBAH DUKUN, MBAH SURO dll.
>>
>>Mohon koreksinya.
>>Wassalam soedardjo
>>
>> > Pa'Darjo...
>> > khan terjemahan bebasnya:
>> > ALLAH mengharamkan apa saja yg disembelih dengan menyebut
>> > selain ALLAH...
>> > jadi yg halal harus menyebut nama ALLAH/baca bismillah pas sembelih
>> > binatang..
>> >
>> > gitu pak pengertian saya
>> >
>> > wassalam
>> > Gunawan
>> > At $B8aA0(B 05:42 05/09/01 +0700, you wrote:
>> >>Bapak ibu sekalian, kalau saya membaca terjemahan Al Qur'an di bawah
>> ini:
>> >>
>> >>Al-Qur'an jelas-jelas melarangnya: Allah mengharamkan atas kamu
>> >>(makan) bangkai, darah,daging babi, dan apa yang disembelih dengan
>> >>menyebut nama selain Allah (QS Al-An'am: 145)
>> >>
>> >>Maka saya berkesimpulan, jika kita menyembelih ayam TANPA (TIDAK)
>> MEMBACA
>> >>BISMILLAH juga AKAN HALAL.
>> >>
>> >>Tapi jika membacanya atas nama BU CITRO, NY. SUHARTI atau SELAIN ALLOH
>> >>justru akan menjadi haram.
>> >>Mohon diluruskan pengertian saya, karena terjemahan tersebut TIDAK
>> >>MENYEBUTKAN ATAS NAMA ALLOH, tapi melarang menyebut SELAIN Alloh
>> >>Terima kasih
>> >>Wassalam soedardjo
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>
>> >> > Howdy,
>> >> >
>> >> >> Sent: 31 Agustus 2005 9:22
>> >> >> To: Milis Dikti
>> >> >> Subject: Gudeg Jogja
>> >> >>
>> >> >> Mungkin orang jogja ada yang tahu kisah ini? Atau Pak Joko nih
>> yang
>> >> ada
>> >> >> di
>> >> >> Jogja. Mohon Komentarnya pak. Bagi yang merasa terganggu bisa
>> dihapus
>> >> >
>> >> > 1. Saya sudah pernah mendapatkan email semacam ini dua tahun ybl.
>> dan
>> >> saya
>> >> >sudah prediksi hal ini akan berdaur-ulang di internet years to
>> come
>> >> >so ... sudah saya arsipkan beserta bantahan dan komentarnya.
>> >> >
>> >> > 2. Karena saya tidak punya lembaga detektif swasta untuk
>> menyelidiki
>> >> hil-
>> >> >hil yang demikian, maka silakan dihakimi sendiri, mau jadi
>> >> hakim-bau
&

Asal TIDAK ATAS NAMA NY. SUHARTI atau BU CITRO....Re: [is-lam] RE: Gudeg Jogja

2005-08-31 Terurut Topik SOEDARDJO
Bapak ibu sekalian, kalau saya membaca terjemahan Al Qur'an di bawah ini:

Al-Qur'an jelas-jelas melarangnya: Allah mengharamkan atas kamu
(makan) bangkai, darah,daging babi, dan apa yang disembelih dengan
menyebut nama selain Allah (QS Al-An'am: 145)

Maka saya berkesimpulan, jika kita menyembelih ayam TANPA (TIDAK) MEMBACA
BISMILLAH juga AKAN HALAL.

Tapi jika membacanya atas nama BU CITRO, NY. SUHARTI atau SELAIN ALLOH
justru akan menjadi haram.
Mohon diluruskan pengertian saya, karena terjemahan tersebut TIDAK
MENYEBUTKAN ATAS NAMA ALLOH, tapi melarang menyebut SELAIN Alloh
Terima kasih
Wassalam soedardjo







> Howdy,
>
>> Sent: 31 Agustus 2005 9:22
>> To: Milis Dikti
>> Subject: Gudeg Jogja
>>
>> Mungkin orang jogja ada yang tahu kisah ini? Atau Pak Joko nih yang ada
>> di
>> Jogja. Mohon Komentarnya pak. Bagi yang merasa terganggu bisa dihapus
>
> 1. Saya sudah pernah mendapatkan email semacam ini dua tahun ybl. dan saya
>sudah prediksi hal ini akan berdaur-ulang di internet years to come
>so ... sudah saya arsipkan beserta bantahan dan komentarnya.
>
> 2. Karena saya tidak punya lembaga detektif swasta untuk menyelidiki hil-
>hil yang demikian, maka silakan dihakimi sendiri, mau jadi hakim-bau
>(Judge Bao) silakan, mau jadi hakim-wangi (Judge Dredd) silakan:-):-)
>
> 3. Surat aslinya: http://media.isnet.org/islam/Etc/Gudeg.html
>Bantahannya: http://media.isnet.org/islam/Etc/TanggapGudeg.html
>
> 4. Saya belum check juga apakah LPPOM-MUI memang membuat surat seperti
> ini.
>
> Howgh!
> --Djoko Luknanto, Jack la Motta, Luke Skywalker
>  " ... the more you travel the less you know" - Beatles
>
>
>> Kehalalan Gudeg Yogya
>>
>> Dengan ringan si penjual menjawab bahwa sudah biasa bagi penjual/bakul
>> Gudeg Yogya bahwa setiap ayam yang dimasak untuk gudeg, ayam tersebut
>> tidak disembelih, tetapi ditusuk dengan besi di bagian lehernya. Sedang
>> darah yang keluar ditampung dan nantinya dicampur dengan santan untuk
>> dicampur dengan gudek itu. Daerah Istimewa Yogyakarta, selain terkenal
>> dengan julukan kota pelajar, juga menyandang berbagai julukan lain
>> seperti kota seni dan budaya, kota revolusi, kota sepeda, kota batik,
>> juga sebagai kotak gudeg serta julukan lain yang merupakan cerminan dari
>> hal-hal yang menonjol dari daerah tersebut. Dan itu tidak hanya populer
>> di dalam negeri, tapi juga di manca negara. Akan halnya gudeg, lauk pauk
>> ini merupakan ciri khas kota tersebut. Bagi masyarakat Yogya sendiri,
>> gudeg merupakan lauk pauk sehari-hari yang sulit ditinggalkan bersama
>> nasi dan bubur. Sebenarnya dilihat dari bahan-bahan pembuatnya, gudeg
>> nampaknya halal-halal saja. Bahan pokoknya adalah nangka muda (orang
>> Yogya
>> menyebutnya ghori) yang direbus hingga lunak, lalu diberi santan dan
>> bumbu dapur tertentu ditambah daun melinjo.
>>
>> Tetapi, pengalaman saya membuktikan bahwa gudeg bisa dikategorikan jenis
>> makanan syubhat, bahkan haram. Saya berkenalan dengan lauk pauk yang
>> rasanya manis ini, antara tahun 1981-1987 ketika saya berkuliah di salah
>> satu perguruan tinggi negeri di kota tersebut. Waktu itu saya kost hanya
>> dengan menyewa kamar dan makan di luar. Selama itu hampir tiap pagi saya
>> sarapan nasi gudeg. Selain manis, juga gurih, dan tentu saja murah.
>> Bahkan kalau pulang kampung, saya dan teman-teman kadang membawa
>> oleh-oleh gudeg yang sudah dibuat tahan lama.
>>
>> Selama beberapa tahun, saya menikmati gudeg tanpa ada rasa curiga atau
>> berprasangka buruk tentang kehalalannya. Namun, pada suatu hari, ketika
>> sedang membeli di warung langganan saya, saya melihat di tempayan
>> (tempat gudeg diolah), ada kepala dan leher seekor ayam yang masih utuh
>> (tidak ada bekas sembelihan). Lalu saya tanya kepada si penjual gudeg,
>> apakah ayamnya tidak disembelih? Dengan ringan si penjual menjawab bahwa
>> sudah bisa bagi penjual/bakul gudeg bahwa setiap ayam yang dimasak untuk
>> gudeg, ayam tersebut tidak disembelih, tetapi ditusuk dengan besi di
>> bagian lehernya. Sedang darah yang keluar ditampung dan nantinya
>> dicampur dengan santan untuk dicampur dengan gudeg itu. Dan justru darah
>> inilah yang memberi rasa gurih dan memberi warna kecoklat-coklatan.
>> Masya Allah. Saya benar-benar terkejut, dan gudeg yang saya beli pagi
>> itupun segera saya tinggalkan. Saya berusaha mencari informasi di
>> tempat-tempat lain tentang bahan-bahan dan cara pembuatannya. Ternyata
>> hampir semua
>> jawaban sama, yaitu: ayamnya tidak disembelih, tapi ditusuk, darah ayam
>> ditampung, lalu dimasukkan 

[is-lam] RUKUN IMAN LIMA atau ENAM? Re: Apakah TUHAN juga di NERAKA?

2005-08-29 Terurut Topik SOEDARDJO
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Terima kasih Bapak Ibu sekalian atas pencerahannya.


Bapak/Ibu Aldian (maaf kalau salah GENDER), menyebutkan masalah TAKDIR.
Selama ini saya belum menjumpai pada permulaan saya membaca terjemahan Al
Quran versi DEPARTEMEN AGAMA danya percaya atau beriman kepada TAQDIR.
Biasanya yang ada adalah percaya kepada Alloh (Robb), Malaikat, Kitab,
Rosul, Hari Akhir. Lalu kalimat yang ada takdirnya yang HARUS KITA
PERCAYAI ada di Surat dan ayat mana?. Apakah rukun IMAN ITU ENAM atau LIMA?
Terima kasih atas pencerahan Bapak/Ibu
Wassalam soedardjo BATAN.


Aldian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:kalimat 'Tuhan ada di mana-mana' tidak
perlu diartikan
secara harfiah.
Konsep ruang, yang digunakan untuk menunjukkan tempat,
adalah ciptaan Tuhan untuk dirasakan oleh manusia.
Manusia merasakan adanya tempat/ruang karena Tuhan
membuat manusia merasakannya. Kondisi manusia
merasakan ruang tidak mengharuskan Tuhan juga
merasakan ruang. Ruang hanyalah ciptaan Tuhan.
Demikian juga waktu. Meskipun manusia merasakan dan
dipengaruhi waktu, tidak menyebabkan Tuhan dipengaruhi
waktu juga.
Tuhan berada di atas ruang dan waktu.
Kekuasaan tuhan atas waktu melahirkan konsep yang
disebut takdir.

salam,

Aldian



>
>
>
> Alhamdulillah.
>
> Pak Soedarjo, ijinkan saya nimbrung.
>
> Istilah "Tuhan ada di mana-mana" perlu diperinci. Biasanya kesalah pahaman
> muncul karena menginterpretasi pernyataan tersebut secara global, sekilas,
> tanpa
> memperinci.
>
> Jadi barangkali kalau ada yang mengatakan "Tuhan ada di mana-mana",
> kepadanya
> perlu ditanyakan : Yang ada di mana-mana itu apanya ? Apakah DzatNya ?
> Atau
> Sifat-SifatNya ?
>
> Sepengetahuan saya pemahaman ahlus sunnah Dzat Allah itu qiyamuhu
> binafsihi,
> tidak membutuhkan tempat. Tetapi Sifat-SifatNya menyertai kita di mana pun
> kita
> berada. KekuasaanNya, kehendakNya, ilmu dan pengawasanNya selalu beserta
> kita di
> mana pun kita berada, di setiap ruang kosong, bahkan termasuk di Neraka
> sekalipun. Barangkali ini maksud QS. Al Hadiid ayat 4.
>
> Wallaahu 'alam,
>
> = Wizh =
>
>
>
> Please respond to [EMAIL PROTECTED]; Please respond to Milis is-lam
>   
>
> To:   "Milis is-lam" 
> cc:(bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv)
>
> Subject:  Apakah TUHAN juga di NERAKA? Re: [is-lam] Syeh Siti
>   jenar...antara Mitos dan Sejarah para Wali
>
>
>
> Maaf, jika TUHAN ada dimana-mana, apakah TUHAN JUGA DI NERAKA?. Kalau
> benar begitu, lalu APA KESALAHAN TUHAN sehingga dimasukkan ke neraka?.
>
> Maaf bagi yang dapat berbahasa Jawa, ada tulisan mengenai syeh siti jenar
> di suara merdeka
>
> (http://www.suaramerdeka.com/cybernews/kejawen/pamomong/pamomong-kejawen61.html)
>
> Wassalam soedardjo
>
>
>  MessagePeneliti: Meninggalnya Syekh Siti Jenar Bukan Dieksekusi
>>
>> Surabaya, Sabtu  http://www.kompas.com/gayahidup/news/0508/27/211624.htm
>>
>> Syekh Siti Jenar yang merupakan wali kontroversial ternyata tidak wafat
>> dieksekusi seperti dipersepsikan masyarakat Islam selama ini.
>>
>> "Saya meneliti sejarah Syekh Siti Jenar dari sekitar 300 pustaka kuno
>> yang
>> tidak ada di perpustakaan, ternyata persepsi tentang Syekh Siti Jenar
>> seperti selama ini tidak benar," kata Agus Sunyoto selaku penulis buku
>> di
>> Surabaya, Sabtu.
>>
>> Ia mengungkapkan hal itu untuk meluruskan stigma jelek terhadap sosok
>> Syekh
>> Siti Jenar dalam bedah buku bertajuk "Susuk Malang Sungsang" yang
>> berjumlah
>> tujuh jilid di Toko Buku (TB) Togamas Surabaya.
>>
>> Bedah buku karya Agus Sunyoto itu menampilkan pembahas Mohammad Sobary
>> (mantan PU LKBN ANTARA/LIPI), Prof DR Setyo Yuwono Sudikan
>> (budayawan/guru
>> besar Universitas Negeri Surabaya), dan KH Agus Ali Masyhuri (PP Bumi
>> Sholawat, Tulangan, Sidoarjo).
>>
>> Menurut Agus Sunyoto, Syekh Siti Jenar juga tetap menjalankan syariat
>> (hukum
>> dan amal dalam beragama) dan tidak mengajarkan "sasahidan" atau ajaran
>> yang
>> sesat dan menyesatkan seperti dipersepsikan orang selama ini.
>>
>> "Jadi, para pengikut beliau menganggap persepsi orang tentang Syekh Siti
>> Jenar selama ini merupakan kebohongan, bahkan dalam soal tauhid
>> (keimanan)
>> pun, Syekh Siti Jenar tidak menganggap dirinya adalah Tuhan," katanya.
>>
>> Ajaran manunggaling kawula-Gusti (kesatuan Tuhan dan manusia), katanya,
>> merujuk pada Al-Qur
> Æan (firman Allah SWT) bahwa Allah SWT ada di mana-mana
>> tanpa dibatasi ruang, gerak, dan waktu atau Tuhan selalu ada dalam
>> setiap
>> ruang kosong.
>>
>> "

Apakah TUHAN juga di NERAKA? Re: [is-lam] Syeh Siti jenar...antara Mitos dan Sejarah para Wali

2005-08-27 Terurut Topik SOEDARDJO
Maaf, jika TUHAN ada dimana-mana, apakah TUHAN JUGA DI NERAKA?. Kalau
benar begitu, lalu APA KESALAHAN TUHAN sehingga dimasukkan ke neraka?.

Maaf bagi yang dapat berbahasa Jawa, ada tulisan mengenai syeh siti jenar
di suara merdeka

(http://www.suaramerdeka.com/cybernews/kejawen/pamomong/pamomong-kejawen61.html)

Wassalam soedardjo




 MessagePeneliti: Meninggalnya Syekh Siti Jenar Bukan Dieksekusi
>
> Surabaya, Sabtu  http://www.kompas.com/gayahidup/news/0508/27/211624.htm
>
> Syekh Siti Jenar yang merupakan wali kontroversial ternyata tidak wafat
> dieksekusi seperti dipersepsikan masyarakat Islam selama ini.
>
> "Saya meneliti sejarah Syekh Siti Jenar dari sekitar 300 pustaka kuno yang
> tidak ada di perpustakaan, ternyata persepsi tentang Syekh Siti Jenar
> seperti selama ini tidak benar," kata Agus Sunyoto selaku penulis buku di
> Surabaya, Sabtu.
>
> Ia mengungkapkan hal itu untuk meluruskan stigma jelek terhadap sosok
> Syekh
> Siti Jenar dalam bedah buku bertajuk "Susuk Malang Sungsang" yang
> berjumlah
> tujuh jilid di Toko Buku (TB) Togamas Surabaya.
>
> Bedah buku karya Agus Sunyoto itu menampilkan pembahas Mohammad Sobary
> (mantan PU LKBN ANTARA/LIPI), Prof DR Setyo Yuwono Sudikan (budayawan/guru
> besar Universitas Negeri Surabaya), dan KH Agus Ali Masyhuri (PP Bumi
> Sholawat, Tulangan, Sidoarjo).
>
> Menurut Agus Sunyoto, Syekh Siti Jenar juga tetap menjalankan syariat
> (hukum
> dan amal dalam beragama) dan tidak mengajarkan "sasahidan" atau ajaran
> yang
> sesat dan menyesatkan seperti dipersepsikan orang selama ini.
>
> "Jadi, para pengikut beliau menganggap persepsi orang tentang Syekh Siti
> Jenar selama ini merupakan kebohongan, bahkan dalam soal tauhid (keimanan)
> pun, Syekh Siti Jenar tidak menganggap dirinya adalah Tuhan," katanya.
>
> Ajaran manunggaling kawula-Gusti (kesatuan Tuhan dan manusia), katanya,
> merujuk pada Al-Qur’an (firman Allah SWT) bahwa Allah SWT ada di mana-mana
> tanpa dibatasi ruang, gerak, dan waktu atau Tuhan selalu ada dalam setiap
> ruang kosong.
>
> "Ketika Nabi Muhammad SAW membangun ka’bah bukan berarti Tuhan itu ada di
> ka
> ’bah tapi di tengah-tengah ka’bah ada ruang kosong. Nah, Tuhan selalu ada
> di
> dalam setiap ruang kosong, apakah di Timur Tengah, Indonesia, atau alam
> semesta ini," katanya.
>
> Membedah buku karya Agus Sunyoto itu, budayawan Prof DR Setyo Yuwono
> Sudikan
> yang juga guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu mengatakan,
> Agus Sunyoto telah melakukan dekonstruksi sosok Syekh Siti Jenar melalui
> buku.
>
> "Agus Sunyoto telah melakukan dekonstruksi ketokohan dan ajaran Syekh Siti
> Jenar. Dari zaman ke zaman, negara memang telah menguatkan hegemoni
> terhadap
> ulama, pujangga, dan tokoh masyarakat yang dianggap kritis dan berbahaya,"
> katanya.
>
> Senada dengan itu, budayawan Mohammad Sobary menyatakan, karya Agus
> Sunyoto
> membuktikan bahwa sejarah itu tidak pernah selesai dan kebenaran sejarah
> juga tak selalu final.
>
> "Paling tidak, Agus Sunyoto telah menampar wajah para ilmuwan yang selama
> ini merasa puas dengan sejarah yang sudah ada, bahkan Agus Sunyoto juga
> berhasil membongkar tabir mitos yang selama ini melingkupi Syekh Siti
> Jenar," katanya.
>
> Namun, katanya, karya Agus Sunyoto akan lebih hebat lagi jika tidak hanya
> berhenti pada penampilan sosok Syekh Siti Jenar secara lebih adil,
> melainkan
> juga mendorong pembaca tertarik meneladani Syekh Siti Jenar dan akhirnya
> sujud kepada Allah SWT yang menciptakan tokoh seperti Syekh Jenar.
>
> Catatan serupa juga dikatakan pengasuh Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan,
> Sidoarjo, KH Agus Ali Masyhuri. "Agus Sunyoto memang mampu menjebol stigma
> jelek tentang sosok Syekh Siti Jenar," katanya.
>
> Bahkan, katanya, pandangan bahwa Syekh Siti Jenar itu mampu mengubah diri
> seperti cacing atau anjing telah dibantah, karena pandangan seperti itu
> sama
> halnya dengan rekayasa untuk memojokkan seorang wali.
>
>
>
>
> ---
> Outgoing mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.859 / Virus Database: 585 - Release Date: 2/14/2005
> ___
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: [is-lam] Pendeta Italia masuk Islam setelah melihat pemakaman raja Fahd

2005-08-25 Terurut Topik SOEDARDJO
Apakah tidak dapat dipercaya juga , masukknya Bapak Anton dari Kristen
katolik ke Islam (dialog seperti yang terjadi di Sumenep (Madura) antara
Kiai Bahaudin Mudhary dengan Bapak Anton yang memuat verslag dialog
tentang "Ketuhanan Yesus")seperti dituturkan pada
media.isnet.org/antar/Anton/Anton.pdf

Wassalam soedardjo




> Dapat dipercayakah artikel tsb. Karena yang boleh hadir dan melihat saat
> pemakaman adalah keluarga dekat kerajaan Saudi. Bagaimana seorang pendeta
> kristen bisa hadir disana. Jangan menebarkan berita yang tidak pernah
> terjadi.
>
> Salam.
>
> -Original Message-
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of SyamsudinSB
> Sent: Friday, 26 August, 2005 03:53
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [is-lam] Pendeta Italia masuk Islam setelah melihat pemakaman
> raja
> Fahd
>
>
>> Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
>>
>> Mohon maaf untuk email yg sebelumnya karena attachment tdk terbaca.
>>
>> Semoga Netters Syiar al-Sofwa senantiasa dalam lindungan Allah Ta'ala
>> Usai
> Menyaksikan Jenazah Raja Fahd, Seorang Pendeta Italia Masuk
> Islamhttp://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatakhbar&id=218Hidayah Allah
> datangnya tidak bisa diraba-raba. Apabila Allah menghendaki maka ia akan
> mendatangi hamba yang berbahagia itu. Demikianlah kisah seorang pendeta
> asal
> Italia. Seorang pendeta terkenal di Italia mengumumkan masuk Islam setelah
> menyaksikan jenazah raja Arab Saudi, Fahd bin Abdul Aziz, untuk kemudian
> mengucapkan dua kalimat syahadat. Hal itu terjadi setelah ia melihat
> betapa
> sederhananya prosesi pemakaman jenazah yang jauh dari pengeluaran biaya
> yang
> mahal dan berlebihan. Sang mantan pendeta telah mengikuti secara seksama
> prosesi pemakaman sang Raja yang bersamaan waktunya dengan jenazah yang
> lain. Ia melihat tidak ada perbedaan sama sekali antara kedua jenazah
> tersebut. Keduanya sama-sama dishalatkan dalam waktu yang bersamaan.
> Pemandangan ini meninggalkan kesan mendalam tersen
>>  diri
>>  pada dirinya sehingga gambaran persamaan di dalam Islam dan betapa
> sederhananya prosesi pemakaman yang disaksikan oleh seluruh dunia di
> pekuburan 'el-oud' itu membuatnya masuk Islam dan merubah kehidupannya.
> Tidak ada perbedaan sama sekali antara kuburan seorang raja dan penguasa
> besar dengan kuburan rakyat jelata. Karena itulah, ia langsung mengumumkan
> masuk Islam. Salah seorang pengamat masalah dakwah Islam mengatakan, kisah
> masuk Islamnya sang pendeta tersebut setelah sekian lama perjalanan yang
> ditempuh mengingatkan pada upaya besar yang telah dikerahkan di dalam
> mengenalkan Islam kepada sebagian orang-orang Barat. Ada seorang Da'i yang
> terus berusaha sepanjang 15 tahun untuk berdiskusi dengan pendeta ini dan
> mengajaknya masuk Islam. Tetapi usaha itu tidak membuahkan hasil hingga ia
> sendiri menyaksikan prosesi pemakaman Raja Fahd yang merupakan pemimpin
> yang
> dikagumi dan brilian. Baru setelah itu, sang pendeta masuk Islam. Sang
> Muslim baru yang mengumumkan keislamannya i
>>  tu pada
>>  hari prosesi pemakaman jenazah pernah berkata kepada Dr al-Malik,
> "Buku-buku yang kalian tulis, surat-surat kalian serta diskusi dan debat
> yang kalian gelar tidak bisa mengguncangkanku seperti pemandangan yang aku
> lihat pada pemakaman jenazah raja Fahd yang demikian sederhana dan penuh
> toleransi ini." Ia menambahkan, "Pemandangan para hari Selasa itu akan
> membekas pada jiwa banyak orang yang mengikuti prosesi itu dari awal
> seperti
> saya ini." Ia meminta agar kaum Muslimin antusias untuk menyebarkan lebih
> banyak lagi gambaran toleransi Islam dan keadilannya agar dapat membekas
> pada jiwa orang lain. Ia menegaskan, dirinya telah berjanji akan
> mengerahkan
> segenap daya dan upaya dari sisa usianya yang 62 tahun in untuk
> menyebarkan
> gambaran Islam yang begitu ideal. Semoga Allah menjadikan keislamannya
> berkah bagi alam semesta.(istod/AH) Netter Al-Sofwa yang dimuliakan Allah
> Ta'ala, Menyampaikan Kebenaran adalah kewajiban setiap Muslim. Kesempatan
> kita saat ini untuk berdakwah adala
>>  h dengan
>>  menyampaikan buletin ini kepada saudara-saudara kita yang belum
> mengetahuinya. Semoga Allah Ta'ala Membalas 'Amal Ibadah Kita.
> AamiinWaassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


NABI TERAKHIR AHMAD ????? Re: [is-lam] Re: is-lam Digest, Vol 9, Issue 22

2005-08-07 Terurut Topik SOEDARDJO
Assalamu'alaikum W.W.
Saya bukan orang Ahmadiyyah, bukan MUI, bukan FPI. Orang dulu mengatakan
saya orang ISLAM KTP/ABANGAN.
Dalam sebuah pengajian, pak Ustadz mengatakan, di dalam Al Qur'an, ada
EMPAT SURAT yang menyebutkan nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW, tapi
ADA SATU SURAT, bahwa nabi TERAKHIR adalah AHMAD. Kira-kira surat dan ayat
berapa?. Lalu dikatakan oleh pak Ustadz, bahwa ada HADITS, setelah satu
abad akan ada NABI (Baru/lama), namun ROSUL TERAKHIR tetap ROSUL MUHAMMAD
SAW. Lalu ada pertanayaan, apa Indhira Gandhi, Budha Gautama juga NABI?
Terima kasih atas pencerahan Bapak/Ibu sekalian.
Wassalam soedardjo


>
> YES YOU ARE ON THE  RIGHT PATH !!
>
> a.m
>>
>> Assalaamu'alaikum wr. wb.
>>
>> Jawabnya simpel aja, karena kita justru ribut di soalan yang kemudian
>> sering dibungkus sebagai teologi.
>>
>> Ambil contoh JIL, kita ini tertinggalnya di sains dan teknologi. Tapi,
>> solusi yang ditawarkan adalah mengobrak-abrik pemahaman Islam yang
>> standar dan baku. Nggak ada relevansinya kan. Gimana mau menyelesaikan
>> masalah?
>>
>> Nah, tradisi eksperimentasi dan obsvervasi - yang sejak awal sebetulnya
>> dipacu oleh Allah lewat The Embryo (surat yang awal turun) - akhirnya
>> diambil oleh Barat. Barat  nggak mau Islam, tapi juga nggak mau ribet
>> dengan struktur keimanan kristen yang ruwet, lalu sekuler.
>>
>> Namun, di samping kemajuan yang diberikan, barat juga berperan besar
>> dalam terjadinya entropi sosial dan lingkungan yang luar biasa lewat
>> sains-nya yang newtonian dan cartesian. Paradigma yang mereduksi
>> realitas yang ekologis menjadi konsep-konsep yang saling terpisah satu
>> sama lain (pernah disinggung oleh tuan Luke Skywalker beberapa waktu
>> lalu).
>>
>> Wassalaamu'alaikum wr. wb.
>> B. Samparan
>>
>> --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
>>
>> > Salam,
>> >
>> > muslim insuffer writes:
>> >
>> > >
>> > > Islam dan kaum muslim, kalau kita menengok sejarah, tidaklah anti
>> > kemajuan
>> > > dan peradaban, justru islam berperan besar dlm kemajuan peradaban
>> > manusia.
>> > > Selama ini para pemikir dan ilmuwan islam, selain menyumbangkan
>> > kemampuan
>> > > untuk kemajuan kaum lain, juga tidak menafikan untuk menerima
>> > sesuatu yg
>> > > baik demi kemajuan islam. Dan mereka mengadaptasinya dg cantik dan
>> > smooth
>> > > tanpa konfrontasi dg aqidah islam.
>> > >
>> >
>> > hmmm... tapi kenapa 200-300 tahun setelah Nabi Muhammad wafat sampai
>> > sekarang, yang namanya umat Islam nggak pernah lagi menyumbangkan
>> > kemajuan
>> > peradaban seluruh manusia, tapi justru menjadi kaum yang selalu
>> > tertindas
>> >
>> > Iptek, Ekonomi, Kekuatan Milliter sama sekali nggak punya
>> > dibandingkan
>> > semasa Nabi Muhammad dan Khalifah penerusnya...
>> >
>> > ___
>> > is-lam mailing list
>> > is-lam@milis.isnet.org
>> > http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>> >
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> __
>> Yahoo! Mail
>> Stay connected, organized, and protected. Take the tour:
>> http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html
>>
>>
>>
>> --
>>
>> ___
>> is-lam mailing list
>> is-lam@milis.isnet.org
>> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>>
>>
>> End of is-lam Digest, Vol 9, Issue 22
>> *
>
> ___
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: [is-lam] Fw: Sambut bulan rajab

2005-08-04 Terurut Topik SOEDARDJO
Kalender saya, 6 Agustus 2005 adalah HARI SABTU, bukan hari Selasa.
Mana yang benar?
Wassalam soedardjo


> Ini ada email dari tetangga
> Semoga bermanfaat...
> Wallahu a'lam bishawaf
>
> ===Assalamu'alaikum
> Wr..Wb..
> sahabat-sahabat yang dirahmati Allah.
>
> Bismillaahirahmanirrohiim.
>
>
>   Pada hari Selasa tanggal  06 Agustus 2005 kita memasuki bulan Rajab.
>   Bulan Rajab adalah bulannya  Allah. Mari kita simak ada apa di balik
>   bulan Rajab  itu.
>
>   Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,  "Ketahuilah bahwa
>   bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka:
>
>   *  Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan  ikhlas,
>   maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH  SWT;
>
>   * Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1424/Isra Mi'raj  (Kamis,
> 01
> September 2005) akan mendapat pahala seperti 5 tahun  berpuasa;
>
>   * Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat
> kemuliaan
> di sisi ALLAH SWT;
>
>   * Barang siapa yang  berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3
> Rajab, 6,7,8 Agustus  2005) maka ALLAH akan memberikan pahala seperti  900
> tahun berpuasa  dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat;
>
>   *  Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah
> permintaannya
> akan dikabulkan;
>
>   * Barang siapa berpuasa  tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan
> tujuh
> pintu neraka  Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan
> dibukakan  delapan pintu syurga;
>
>   * Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam  bulan ini, maka ALLAH
> akan
> mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu  dan menggantikan kesemua
> kejahatannya
> dengan kebaikan, dan barang  siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka
> ALLAH
> akan menambahkan  pahalanya."
>
>
>   Sabda Rasulullah SAW lagi :
>   "Pada malam Mi'raj,  saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis
> dari
> madu, lebih  sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu
> saya
> bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?"
>   Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk  orang
> yang
> membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab  ini".
>
>   Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita :
>   "Ketika kami  berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu
> Rasulullah  berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian
> beliau
> berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:"Ya  Rasulullah
> mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda  :"Wahai Tsauban, mereka
> itu
> sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya  berdoa
>   kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa   atas  mereka".
>
>   Sabda beliau lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya  mereka ini mau
> berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di  bulan Rajab niscaya
> mereka
> tidak akan disiksa di dalam  kubur."
>
>   Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa  satu hari dan
> beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat  mengelakkan dari siksa
> kubur?" Sabda beliau: "Wahai Tsauban, demi  ALLAH Zat yang telah mengutus
> saya
> sebagai nabi, tiada seorang muslim  lelaki dan perempuan yang berpuasa
> satu
> hari dan mengerjakan sholat  malam sekali dalam bulan
>   Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali  ALLAH mencatatkan baginya
> seperti
> berpuasa satu tahun dan mengerjakan  sholat malam satu tahun."
>
>   Sabda beliau lagi: "Sesungguhnya Rajab  adalah bulan ALLAH, Sya'ban
> Adalah
> bulan aku dan bulan Ramadhan  adalah bulan umatku". "Semua manusia akan
> berada
> dalam keadaan lapar  pada hari kiamat, kecuali para nabi,keluarga nabi dan
> orang-orang  yang berpuasa pada bulan Rajab,
>   Sya'ban dan bulan  Ramadhan.
>
>   Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan  merasa lapar dan
> haus
> bagi mereka."
>
>   Wassalamu'alaikum  wr.wb,
> ___
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


FATWA MUI.........Re: [is-lam] Gus Dur: .... Abaikan Fatwa Haram Ahmadiyah !!

2005-08-03 Terurut Topik SOEDARDJO
Kalau melihat Fatwa MUI di bawah ini, Ahmadiyah adalah JAMAAH DI LUAR ISLAM.
Jika dinyatakan sebagai jamaah di luar ISLAM, maka sebaiknya MUI tidak
usah mengurusi JAMAAH DI LUAR ISLAM tersebut.
Ini Logika saya lho.
Atau saya yang kuper bahwa di MUI memang ada ULAMA NON ISLAM?
Mohon pencerahannya
Wassalam soedardjo







KEPUTUSAN
MUSYAWARAH NASIONAL KE II
MAJELIS ULAMA SE INDONESIA
NOMOR : 05/Kep/Munas II/MUI/1980

TENTANG
FATWA

Bismillahirohmanirrahim
 Musyawarah Nasional ke II Majelis Ulama se Indonesia yang
berlangsung pada tanggal 11 s/d 17 Rajab 1400 H bertepatan
dengan tanggal 26 Mei s/d 1 Juni 1980 di Jakarta, setelah:

Menimbang:  Bahwa sesuai dengan salah satu fungsi Majelis
Ulama Indonesia yaitu memberi fatwa dan nasihat mengenai masalah keagamaan
dan kemasyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam umumnya, perlu
mengeluarkan fatwa beberapa persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
Mengingat  :1.  Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
2.  Kaidah-kaidah dalam agama Islam.
Mendengar  :1.  Amanat Presiden Soeharto pada acara
Musyawarah Nasional ke II Majelis Ulama se-Indonesia. 2.Pidato Iftitah
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia pada Musyawarah Nasional ke II Majelis
Ulama se-Indonesia. 3.  Prasaran KH. M Syukri Ghozali tentang Fatwa Majelis
Ulama Indonesia pada Musyawarah Nasional ke II Majelis Ulama se-
Indonesia.
Memperhatikan : 1.  Laporan Komisi II Musyawarah Nasional ke II
Majelis Ulama se-Indonesia tentang fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia.
2.  Usul-usul dan saran-saran peserta Musyawarah Nasional ke II Majelis
Ulama se Indonesia
Dengan bertawakal kepada Allah SWT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia beberapa persoalan
keagamaan dan kemasyarakatan sebagai berikut:
Jama’ah Ahmadiyah
1.  Sesuai dengan data dan fatwa yang ditemukan dalam 9 buah buku tentang
Ahmadiyah, maka Majelis Ulama Indonesia memfatwakan bahwa Ahmadiyah adalah
jama’ah diluar Islam, sesat dan menyesatkan.
2.  Dalam menghadapi persoalan Ahmadiyah, hendaknya Majelis Ulama Indonesia
selalu berhubungan dengan pemerintah.
Ditetapkan di  : Jakarta Pada tanggal   : 17 Rajab 1400 H 
1 Juni 1980 M
   Ketua  ttd 
   Prof. DR. HAMKA  Pimpinan Sidang   
  Sekretaris,  ttd 
 Drs. H. Kafrawi, MA.


KETUA DEWAN PERTIMBANGAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA

ttd


H. ALAMSYAH RATU PERWIRANEGARA
Menteri Agama RI



EDITORIAL Kamis, 04 Agustus 2005 (http://www.media-indonesia.com/)



Fatwa di Tengah Problem Bangsa



 FATWA Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Musyawarah Nasional, Kamis
(28/7), pekan silam masih terus menyulut perdebatan. Seperti galibnya
sebuah keputusan, ada yang pro dan kontra. Ada yang mendukung, tapi tidak
sedikit yang mempertanyakan beberapa butir dari 11 poin fatwa itu.

Butir-butir fatwa yang dianggap mempunyai potensi meresahkan masyarakat
antara lain pengharaman terhadap liberalisme, sekularisme, pluralisme, dan
doa bersama antarberbagai pemeluk agama. MUI juga menegaskan kembali
terhadap fatwa sebelumnya (1980), Ahmadiyah sebagai aliran sesat.

Kita menghormati keputusan MUI. Kita percaya produktivitas MUI--terutama
Komisi Fatwa-nya--yang tinggi pastilah bukan keluar tanpa dasar. Ia
merupakan jawaban dari pertanyaan dan fenomena yang terjadi di masyarakat,
lewat kajian yang tidak main-main. Mereka yang berada di lembaga itu juga
bukan orang sembarangan. Beberapa di antaranya ialah profesor, Doktor.

Kita juga memahami fatwa itu bagian dari tanggung jawabnya sebagai ulama
terhadap umatnya. Namun, di tengah umat yang beragam tingkat pemahaman
keagamaannya, kita khawatir beberapa butir fatwa itu ditafsirkan sebagai
kebenaran absolut. Dan, sebagai kebenaran mutlak, biasanya ada para
pemeluknya yang tidak membuka ruang untuk 'kebenaran' yang lain. Pandangan
seperti ini sering kali memosisikan 'pihak yang tidak benar' adalah bukan
'kita'. Ia 'musuh'.

Karena itu, dilihat dari perspektif kebangsaan, beberapa tokoh
berpendapat, fatwa MUI kali ini mundur. Sebab, untuk kepentingan
perdamaian, kini justru tengah muncul spirit mencari kesamaan
ajaran-ajaran agama daripada mencari perbedaan-perbedaannya.

Telah lama pula kita yakini, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
adalah kristalisasi dari spirit pluralisme itu. Inilah yang merekatkan
kita sejak lama. Spirit inilah yang pernah mengagumkan dunia di masa
silam. Kita (bangsa Indonesia) menjadi contoh penerapan toleransi
beragama.

Kini di tengah spirit nasionalisme yang memudar dan deraan berbagai
persoalan (bangsa), butir-butir fatwa itu menjadi terasa kurang bijak. Ia
kurang memiliki sensitivitas terhadap problem kebangsaan. Sebab, spirit
pluralisme dan praktik doa bersama antarumat beragama, justru kebajikan
umat untuk perdamaian.

Bu

Tak SETUJU dengan SEPERTI-SEPERTI-AN.....RE: [is-lam] Apakah Alloh juga ada di NERAKA? --- ??

2005-04-27 Terurut Topik soedardjo
Dalam suatu diskusi.
Ada anak TK yang cucunya KHAI KONDANG DI PEMALANG, sekarang OGAH SHOLAT, 
sebelum ketemu ALLOH.

Lalu bertanya, SEPERTI APA ALLOH ITU?
Maaf (Astaghfirulloh), Apa Alloh Seperti Orang GANTENG, atau seperti. 
lainnya?

OK, jika Alloh seperti Orang GANTENG, SEPERTI NUR, SEPERTI GAS, itu dapat 
menjadi BAHAN CEMOOHAN.
Mengapa?.

Saat Alloh sebagai orang Ganteng, mengapa Alloh tidak ADIL untuk orang yang 
TIDAK GANTHENG?. Apalagi kalau memakai BAJU MERAH, nanti dikira hanya PRO 
MEGAWATI

Jika Alloh seperti NUR, mengapa dapur Petani di dusun saya koq masih gelap?.

Menurut saya BERBAHAYA JIKA ALLOH DIMATERIKAN ATAU DI MAKHLUKKAN seperti 
ini.. seperti itu...

JADI ALLOH YA ALLOH YANG MEMPUNYAI SIFAT ASMAUL HUSNA.

Mohon koreksinya
Wassalam soedardjo




Quoting AFR <[EMAIL PROTECTED]>:

** 
** pola pendekatan pemahaman ilahiyah yg sangat bagus
** sekali, kawan. 
** 
** dgn kepolosan bocah yg mengira bulan ada dimana-mana
** pdhl cuma satu & tetap di tempatnya. dgn cahayanya yg
** melingkup sekitar, lalu merasa selama pergerakan dlm
** wilayah yg disinarinya, kita akan melihat dia di sana.
** 
** demikian juga al-Qur'an. ia adlh nur cahaya bagi
** manusia dari an-Nuur (maha pemberi cahaya). kalaulah
** setiap kita sdh merasa Dia menyinari kita dgn
** cahayaNya itu, insya Allah, mukhlislah kita.
** 
** Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.
** Perumpamaan cahaya-Nya, adalah seperti sebuah lubang
** yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar.
** Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan
** bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
** dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak
** berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di
** sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
** barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
** menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas
** cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada
** cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
** memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan
** Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (an-Nuur:35)*
** 
** 
** salam,
** Fahru
** --- Ivan Imadudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
** 
** > Saya jadi teringat sewaktu masih kecil dulu,
** > 
** > Saya pernah bertanya dengan ayah saya,
** > Kok Bulan ada dimana-mana, kemanapun saya pergi, dia
** > ikut dan ada disana,
** > apa bulan itu hanya satu ataukah banyak. Setelah
** > dijelaskan dan saya
** > beranjak dewasa,
** > Akhirnya saya tahu, karena bulan itu lebih besar
** > dari kita, dan sinar bulan
** > itu melingkupi kita, 
** > makanya  bagi kita, dia ada dimana-mana. Padahal dia
** > ada ditempatnya, namun
** > dia melingkupi kita dan wilayah disekitar kita. 
** > Selama gerakan kita masih didalam wilayah yang
** > disinarinya, maka kita akan
** > lihat bahwa dia disana.
** > 
** > > -Original Message-
** > > From:soedardjo [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
** > > Sent:Monday, April 25, 2005 2:07 PM
** > > To:  Milis is-lam
** > > Subject: RE: [is-lam] Apakah Alloh juga ada di
** > NERAKA? --- ??
** > > 
** > > Ya Alloh, Engkau MAHA Mengetahui, Engkau Maha
** > Pengampun. Ampunilah saya,
** > > jika 
** > > aku membicarakan Engkau ya Alloh. Engkau MAHA
** > TAHU, jika pertanyaanku tadi
** > > 
** > > terlontar, adalah agar aku dapat berjaga-jaga,
** > jika nanti ada seseorang 
** > > meragukan Engkau dengan pertanyaan tersebut. Aku
** > sekarang dapat
** > > menjawabnya, 
** > > karena ENGKAU MAHA TAHU, Engkau MAHA MELIHAT,
** > ENGKAU MAHA KUASA, maka
** > > Engkau 
** > > berhak MENGUASAI seluruh dunia akherat dan
** > mahlukmu. Engkau berhak ada di
** > > mana-
** > > mana, Engkau Maha Pengatur.
** > > 
** > > Mudah-mudahan, nanti aku tidak dapat pertanyaan
** > seperti itu lagi, yang
** > > mungkin 
** > > aku bingung jika menjawabnya. Berilah aku
** > hidayahMU. Ampunilah segala
** > > dosa-
** > > dosaku
** > > 
** > > Wassalam soedardjo
** > > 
** > > 
** > > Quoting AFR <[EMAIL PROTECTED]>:
** > > 
** > > ** 
** > > ** masyaa Allah, 
** > > ** sejauh itu menggambarkan dzat Allah SWT hingga
** > kiranya
** > > ** di neraka pun Dia dipahami sbg bersalah
** > layaknya
** > > ** sebagian makhluk? 
** > > ** 
** > > ** dimana-manaNya Allah SWT bukan berarti jama'
** > (plural)
** > > ** tapi lbh pd muatan hikmah bahwa Allah SWT
** > penguasa
** > > ** segala sesuatu makhlukNya. kitab Qur'an boleh
** > berjuta
** > > ** copy di muka bumi dlm bhs apapun. adakah
** > susunan
** > > ** ayatnya bolak-balik satu dgn yg lain? TIDAK,
** > kecuali
** > > ** yg dipalsukan!
** > >

RE: [is-lam] Apakah Alloh juga ada di NERAKA? --- ??

2005-04-25 Terurut Topik soedardjo
Ya Alloh, Engkau MAHA Mengetahui, Engkau Maha Pengampun. Ampunilah saya, jika 
aku membicarakan Engkau ya Alloh. Engkau MAHA TAHU, jika pertanyaanku tadi 
terlontar, adalah agar aku dapat berjaga-jaga, jika nanti ada seseorang 
meragukan Engkau dengan pertanyaan tersebut. Aku sekarang dapat menjawabnya, 
karena ENGKAU MAHA TAHU, Engkau MAHA MELIHAT, ENGKAU MAHA KUASA, maka Engkau 
berhak MENGUASAI seluruh dunia akherat dan mahlukmu. Engkau berhak ada di mana-
mana, Engkau Maha Pengatur.

Mudah-mudahan, nanti aku tidak dapat pertanyaan seperti itu lagi, yang mungkin 
aku bingung jika menjawabnya. Berilah aku hidayahMU. Ampunilah segala dosa-
dosaku

Wassalam soedardjo


Quoting AFR <[EMAIL PROTECTED]>:

** 
** masyaa Allah, 
** sejauh itu menggambarkan dzat Allah SWT hingga kiranya
** di neraka pun Dia dipahami sbg bersalah layaknya
** sebagian makhluk? 
** 
** dimana-manaNya Allah SWT bukan berarti jama' (plural)
** tapi lbh pd muatan hikmah bahwa Allah SWT penguasa
** segala sesuatu makhlukNya. kitab Qur'an boleh berjuta
** copy di muka bumi dlm bhs apapun. adakah susunan
** ayatnya bolak-balik satu dgn yg lain? TIDAK, kecuali
** yg dipalsukan!
** 
** demikian Allah SWT berada dimana-mana adlh mengawasi
** setiap tingkah manusia, BUKAN layaknya makhluk dimana
** byk yg berarti plural (ingat al-Ikhlaas:4).
** 
** tiap manusia berbeda dlm menafsirkanNya, sekalipun
** sama-sama berkitab Qur'an, berbai'at pd Muhammad SAW
** sbg rasul. insya Allah, hanya yg kuat & kokoh
** tauhidnya akan senantiasa perpandangan sama ttg Allah
** SWT.
** ---
** 
** di neraka pun, keberadaanNya BUKAN layaknya jin &
** manusia sbg terlaknat tapi sbg ar-Raqiib (maha
** mengawasi). benarkah kaum dhalim di dunia masuk ke
** sana? benarkah mereka dpt ganjaran etimpal dgn
** perbuatan buruknya? si Malik bekerja sesuai amanahnya
** sbg penjaga neraka? menjaga agar tak satupun dr mereka
** yg lolos dr adzab sbgmana sunnahNya. 
** 
** demikian di surga, benarkan Ridwan rela & ikhlas
** menghambakan dirinya memenuhi segala kebutuhan nafsu
** kaum yg ridha & diridhai? yg olehnya arakpun dibuat
** tak memabukkan lagi & halal diminum? 
** 
** Allah SWT maha mendengar (as-Sami') yg pasti mendengar
** gelegar amarah, keluhan histeris siapa yg di neraka.
** juga kesyukuran kaumpnghuni surga. Dia juga al-Bashiir
** (maha melihat) tanpa menengok pun Dia tahu apa yg
** terjadi di neraka & di surga. 
** 
** itulah Allah SWT, Tuhan seluruh makhluk yg semua
** tunduk patuh padaNya. hanya yg tak ikhlaskan diri
** padaNya yg merasa terpaksa, nerakalah tempatnya.
** 
** kiranya saja urian ini berkenan pd siapa yg tanyakan
** ttg Allah SWT dgn sifat-sifatNya. semoga tak ada yg
** terlalu lancang lagi memikiran diri & kemauanNya. dan
** dimudahkan mengerti kejadian suatu masa TANPA harus
** melewati?
** ---
** 
** 
** Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang
** dilangit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri
** ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya
** diwaktu pagi dan petang hari. (ar-Ra'd:15)*
** 
** 
** salam,
** Fahru
** --- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
** > Terus terang, pertanyaan tersebut untuk mendapat
** > jawaban, jika saya nanti 
** > ditanyai anak saya, atau generasi sekarang yang
** > kritis-kritis dengan pertanyaan 
** > semacam itu.
** > 
** > Apalagi kata AA Gym kemarin di TV swasta saya
** > sebagai ayah harus menjadi pola 
** > panutan anak saya selain Rosul Muhammad SAW. Jika
** > saya tidak dapat menjawab 
** > secara PAS atau orang jawa bilang PENER(TEPAT) dan
** > tidak hanya BENER(BENAR) 
** > maka saya sulit menjadi pola panutan anak saya yang
** > mulai menggemari GAME 
** > katimbang sholat atau aqidah atau syariat agamanya.
** > 
** > Wassalam soedardjo 
** > 
** > 
** > Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:
** > 
** > ** Ya betul itu Mas Darjo. Kalo ngomongin Dzat Allah
** > yaa bisa "JEGLERRR
** > ** DUA" begitu oleh krn udah ada dalil yg
** > menutupinya... "Dzat yg tak bisa
** > ** diperbandingkan dengan sesuatu apa pun...", jadi
** > tak bisa dilihat oleh mata
** > ** yg dhohir ini. Akan tetapi Dzat Allah dapatlah
** > di-RASA-kan melalui mata
** > ** bathin. Lha sekarang gimana caranya agar hal
** > tersebut bisa dirasakan
** > ** sehingga ibadah tidak salah target, maka tentu
** > saja ini akan menggiring
** > ** pemahaman kepada Sifat-Sifat Allah, dimana
** > sifat-sifat ini pun telah
** > ** teralirkan di manusia.
** > ** 
** > ** Mungkin ada rekan2 lain yang bisa menjelaskan
** > lebih detil...
** > ** 
** > ** 
** > ** Wassalam,
** > ** Dewa Gede Permana
** > ** :) 
** > ** 
** > ** -Original Message-
** > ** From: [EMAIL PROTECTED]
** > ** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** > ** On Behalf Of soedardjo
** &g

RE: [is-lam] Apakah Alloh juga ada di NERAKA? RE: ternyata AKHIRATTIDAK KEKAL?

2005-04-24 Terurut Topik soedardjo
Terus terang, pertanyaan tersebut untuk mendapat jawaban, jika saya nanti 
ditanyai anak saya, atau generasi sekarang yang kritis-kritis dengan pertanyaan 
semacam itu.

Apalagi kata AA Gym kemarin di TV swasta saya sebagai ayah harus menjadi pola 
panutan anak saya selain Rosul Muhammad SAW. Jika saya tidak dapat menjawab 
secara PAS atau orang jawa bilang PENER(TEPAT) dan tidak hanya BENER(BENAR) 
maka saya sulit menjadi pola panutan anak saya yang mulai menggemari GAME 
katimbang sholat atau aqidah atau syariat agamanya.

Wassalam soedardjo 


Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:

** Ya betul itu Mas Darjo. Kalo ngomongin Dzat Allah yaa bisa "JEGLERRR
** DUA" begitu oleh krn udah ada dalil yg menutupinya... "Dzat yg tak bisa
** diperbandingkan dengan sesuatu apa pun...", jadi tak bisa dilihat oleh mata
** yg dhohir ini. Akan tetapi Dzat Allah dapatlah di-RASA-kan melalui mata
** bathin. Lha sekarang gimana caranya agar hal tersebut bisa dirasakan
** sehingga ibadah tidak salah target, maka tentu saja ini akan menggiring
** pemahaman kepada Sifat-Sifat Allah, dimana sifat-sifat ini pun telah
** teralirkan di manusia.
** 
** Mungkin ada rekan2 lain yang bisa menjelaskan lebih detil...
** 
** 
** Wassalam,
** Dewa Gede Permana
** :) 
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** On Behalf Of soedardjo
** Sent: Sunday, April 24, 2005 4:31 AM
** To: Milis is-lam
** Subject: [is-lam] Apakah Alloh juga ada di NERAKA? RE: ternyata
** AKHIRATTIDAK
** KEKAL? 
** 
** Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.
** 
** Maaf, memang saya ini manusia yang banyak salah, atau banyak dosa. Memang
** sulit 
** akan memberi gambaran yang mudah ditangkap daya pikir manusia lalau 
** menyederhanakan masalah dengen mengambil benda GAS. Karena tataran kita
** adalah 
** tataran pikiran manusia. Saya hanya mensitir dari buku yang saya baca.
** Kalau
** 
** itu salah, semoga Alloh mengampuni saya, dan sayapun masih percaya karena
** saya 
** belum dapat membuktikan, itu semuanya adalah URUSAN ALLOH.
** Mungkin akan DIBLINGERKAN orang yang pikirannya pendek. Misal Alloh ada
** dimana-
** mana. LHO apa ALLOH itu banyak? atau hanya SATU.
** 
** Apalagi kalau kita membincangkan masalah Alloh, jangan-jangan seperti nabi 
** MUSA, lalu JEGLERRR DUA, dibalas dengan KILATAN PETIR.
** 
** Sebab ada yang bilang, kalau Alloh ada dimana-mana, maka Alloh ada di
** NERAKA
** 
** JUGA. Lalu apa ALLOH bersalah?, sehingga menempati Neraka?
** Ampun ya..Alloh, akan pikiran kotor saya...
** Wassalam soedardjo
** 
** 
** 
** -- 
** Internal Virus Database is out-of-date.
** Checked by AVG Anti-Virus.
** Version: 7.0.296 / Virus Database: 265.5.0 - Release Date: 12/9/2004
**  
** 
** ___
** is-lam mailing list
** is-lam@milis.isnet.org
** http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
** 


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


[is-lam] Apakah Alloh juga ada di NERAKA? RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL?

2005-04-23 Terurut Topik soedardjo
Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.

Maaf, memang saya ini manusia yang banyak salah, atau banyak dosa. Memang sulit 
akan memberi gambaran yang mudah ditangkap daya pikir manusia lalau 
menyederhanakan masalah dengen mengambil benda GAS. Karena tataran kita adalah 
tataran pikiran manusia. Saya hanya mensitir dari buku yang saya baca. Kalau 
itu salah, semoga Alloh mengampuni saya, dan sayapun masih percaya karena saya 
belum dapat membuktikan, itu semuanya adalah URUSAN ALLOH.
Mungkin akan DIBLINGERKAN orang yang pikirannya pendek. Misal Alloh ada dimana-
mana. LHO apa ALLOH itu banyak? atau hanya SATU.

Apalagi kalau kita membincangkan masalah Alloh, jangan-jangan seperti nabi 
MUSA, lalu JEGLERRR DUA, dibalas dengan KILATAN PETIR.

Sebab ada yang bilang, kalau Alloh ada dimana-mana, maka Alloh ada di NERAKA 
JUGA. Lalu apa ALLOH bersalah?, sehingga menempati Neraka?
Ampun ya..Alloh, akan pikiran kotor saya...
Wassalam soedardjo


Quoting Bango Samparan <[EMAIL PROTECTED]>:

** Assalaamu'alaikum wr. wb.
** 
** --- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
** 
** > Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh
** > Ada yang berkata, Alloh itu sangat dekat dengan diri kita dan LEBIH
** > DEKAT 
** > DENGAN URAT LEHER KITA, bahkan kita belum berniat sesuatu Alloh MAHA
** > TAHU 
** > bahwa kita akan berniat sesuatu tersebut.
** > Maka ada yang menyimpulkan Alloh ada DI DALAM TUBUH KITA dan ALLOH
** > JUGA DI LUAR 
** > TUBUH KITA, bak GAS memenuhi ruangan dan juga ada di luar ruangan
** > (oksigen alam 
** > misalnya).
** > Nah, kalau Alloh dekat dari urat leher kita, apa dapat disimpulkan
** > Alloh berada 
** > di dalam tubuh kita, dan jika kita FANA (MATI), apa Alloh juga FANA?
** > Astaghfirullohaladziem
** > Wassalam soedardjo
** 
** Mas Soedardjo, kalau saya sih tetep tidak berani menyimpulkan seperti
** itu. Apalagi sampai menganalogikan kedekatan Allah itu bagai GAS. Bagi
** saya mas, Allah adalah lebih dekat dari urat leher kita, tapi hakekat
** kedekatannya itu sendiri adalah misteri bagi saya, dan saya tetap
** mempertahankannya sebagai misteri.
** 
** Oya, kalau saya NAFS kita itu juga kekal relatif lho mas, sama seperti
** sorga, neraka dan akhirat. 
** 
** --- Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
** 
** > Mas bango..., kalo sampeyan mau mapan... mau mantep... ngomongin
** > ALLAH yaa
** > sampeyan kudu ngomongin Ki Dalang Mantep itu. Maksudnya, sampeyan
** > musti
** > konsentrasi ke dalang nya dan bukan ke wayang nya. Dalang itu si
** > aktor dan
** > wayang cuman alat saja. Sekarang coba sampeyan rasakan... sampeyan
** > temukan
** > dalam diri sendiri manakah si dalang dan manakah si wayang.
** 
** Ngomongan dalang tuh maksud dan caranya gimana mas?
** 
** > Orang yg pikirannya banyak didasarkan pada si dalang maka dia mudah
** > kenali
** > "hidup" nya, dan tentu saja akan mudah pula mengenali Sang MAHA
** > HIDUP.
** > Makanya kita musti bisa memilah-milah diri, mentransendensir diri,
** > melihat
** > diri sendiri dari luar, musti pinter2 mengkaji diri seperti yg
** > dibilang
** > Rasulullah itu: "barang siapa mengenal dirinya, tentu mengenal Rabb
** > nya...".
** > Jadi kalo mau mantep, ngajinya yaa ndak usah jauh-jauh khan...
** > NGAJI-DIRI
** > lah pokoke... 
** 
** Mengkaji diri tuh maksud dan caranya gimana mas?
** 
** BTW, saya mah nggak suka mengkontradisikan antara jabariyah dan
** qadariyah mas. Ini hanya pseudo problem saja menurut saya:-) Nanti
** malah  pada bingung kan dengan pertanyaan-tanyaan semisal: Kalau aku
** tidur tuh, sebetulnya kehendak siapa sih? Kalau aku maling tuh,
** kehendak siapa sih? Kalau korupsi tuh, kehendak siapa sih?
** 
** Wassalaamu'alaikum wr. wb.
** B. Samparan
** 
**  
** 
** 
** 
** __
** Do You Yahoo!?
** Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
** http://mail.yahoo.com 
** ___
** is-lam mailing list
** is-lam@milis.isnet.org
** http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
** 


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-20 Terurut Topik soedardjo
Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh
Ada yang berkata, Alloh itu sangat dekat dengan diri kita dan LEBIH DEKAT 
DENGAN URAT LEHER KITA, bahkan kita belum berniat seseuatu Alloh MAHA TAHU 
bahwa kita akan berniat sesuatu tersebut.
Maka ada yang menyimpulkan Alloh ada DIDALAM TUBUH KITA dan ALLOH JUGA DILUAR 
TUBUH KITA, bak GAS memenuhi ruangan dan juga ada di luar ruangan (oksigen alam 
misalnya).

Nah, kalau Alloh dekat dari urat leher kita, apa dapat disimpulkan Alloh berada 
di dalam tubuh kita, dan jika kita FANA (MATI), apau Alloh juga FANA?
Astaghfirullohaladziem
Wassalam soedardjo



Quoting Bango Samparan <[EMAIL PROTECTED]>:

** Assalaamu'alaikum wr.wb.
** 
** --- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
** 
** > Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN
** > DIPERDEBATKAN.
** 
** Tapi boleh saja didiskusikan:-)
** 
** > Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56)
** > 
** > Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan
** > Akherat, 
** > tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. Lalu
** > KEKAL 
** > MANAKAH ALAM AKHIRAT DENGAN ALLOH?.
** > KARENA ALLOH BUKAN AKHIRAT DAN ALLOH HARUS KEKAL, MAKA AKHIRAT
** > (CIPTAAN ALLOH)
** > TIDAK HARUS KEKAL (TIDAK BISA KEDUA-DUANYA ALLOH DAN KHIRAT ADA
** > SELAMA-LAMANYA).
** > Pada halaman akhir dari buku TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL, menyitir
** > Al Qoshosh 
** > (28) ayat 88.
** 
** Lho kalau memang si pengarang ngomong kalau surga, neraka dan akherat
** ada di dalam Allah, ya ke tiga wilayah ini jadi kekal absolut donk:-)
** Well jangan-jangan ini turunan dari teori emanasi tentang penciptaan
** Alam semesta, karena gagal memahami watak maha berkehendak Allah.
** 
** BTW lucu juga si pengarang bisa memberi wilayah "dalam" dan "luar"
** untuk Allah. 
** 
** Saya sendiri nggak bisa mbayangin Allah itu gimana dan di mana. Kalau
** Allah menyatakan bersemanyam di Arsy, saya juga nggak bisa mbayangin
** Arsy itu apa. Sebuah ruang di mana benda-benda bisa dijejer-jejer atau
** apa.
** 
** Bagi saya Allah adalah kekal absolut (terpaksa saya gunakan kata ini)
** sementara ciptaannya kekal relatif. Neraka, Surga, Akhirat diberi sifat
** kekal oleh Allah, tapi tentu saja tidak kekal absoulut. Kapan kekekalan
** neraka, surga dan akhirat berakhir? Ya tentu saja ketika Allah
** berkehendak menghentikan sifat kekekalan ini.
** 
** BTW diskusi pada topik ini tak pernah bisa sampai ke sesuatu yang
** mendekati mapan kan?
** 
** Wassalamu'alaikum wr. wb.
** B. Samparan
** 
** 
** 
** 
** 
** 
**  
** __ 
** Do you Yahoo!? 
** Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
** http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 
** ___
** is-lam mailing list
** is-lam@milis.isnet.org
** http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
** 


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


[is-lam] MAAF Re: JEBOLAN TIDAK SAMA DENGAN SARJANA....

2005-04-19 Terurut Topik soedardjo


Maaf saya tidak membaca covernya.
Memang cover dala tertulis Ir. Agus Mustofa.
Hanya SATU buku yang ada kata JEBOLAN dari komentar A. Mustofa Bisri di halaman 
ix pengantar dari Buku 

Ternyata Akhirat Tidak Kekal.

Namun di tiga buku lainnya tidak saya ketemukan kata-kata jebolan, yaitu di buku

Pusaran Energi Ka'bah
Terpesona di Sidratul Muntaha
Menyelam Ke Samudera Jiwa & Ruh.

Empat buku yang saya beli mengajak kita ke tasawuf modern yang mungkin sulit 
ditelan bagi yang sudah terbiasa dengan ajaran Islam seperti yang saya terima 
waktu saya SEKOLAH RAKYAT (SD) dahulu (tahun 60 an)
wassalam soedardjo





Quoting soedardjo <[EMAIL PROTECTED]>:

** Di TIGA BUKU YANG SAYA BELI, hanya tertulis JEBOLAN dan tidak mengatakan 
** SARJANA Teknik Nuklir UGM. Mungkin teman-teman KAGAMA ada yang dapat 
** mengklarifikasi?. Saya di Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional), tetapi teman
** 
** saya yang lulusan Teknik Nuklir UGM, kurang tahu persis apakah beliau JEBOL
** di 
** tengah jalan, atau betul-betul lulus dari Teknik Nuklir UGM?. Mohon 
** informasinya.
** 
** Wassalam soedardjo
** 
** Quoting [EMAIL PROTECTED]:
** 
** ** 
** ** Karena saya kurang pandai menulis jadi alangkah baiknya bila ada
** kesempatan
** ** silahkan coba baca buku tsb.
** ** Banyak di toko2 buku (katanya best seller).
** ** 
** ** Walaupun tidak mutlak benar (yg maha mutlak hanya Allah swt), menurut
** saya,
** ** tafsir ttg waktu yg diuraikan oleh Pak Agus cukup untuk memperbaiki
** ** tafsir2 ttg "waktu" dari para mufasir sebelumnya. Oya, uraiannya juga
** ** dilengkapi dg dalil2 dan argument2 yg cukup ilmiyah imaniyah.
** ** 
** ** Cuman dalam buku Pusaran Energy Ka'bah...saya masih ada pertanyaan
** (sayang
** ** gak tahu address beliau) : Bisakah energy2 tsb diukur ?
** ** 
** ** PS: Pak Agus adalah sarjana teknik nuklir yg juga bertasawuf.
** ** wassalam/kp
** ** 
** ** 
** ** 
** **  
**   
** **
** ** Hermanto 
**   
** **
** ** <[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam
** **
** ** id> cc:  
**   
** **
** ** Sent by:Subject: RE:
** [is-lam]
** ** RE: Rukun Islam/Iman  
** ** [EMAIL PROTECTED] 
**   
** **
** ** .isnet.org   
**   
** **
** **  
**   
** **
** **  
**   
** **
** ** 19-04-05 10:54   
**   
** **
** ** Please respond to
**   
** **
** ** Milis is-lam 
**   
** **
** **  
**   
** **
** **  
**   
** **
** ** 
** ** 
** ** 
** ** 
** ** Ikutan nimbrung
** ** Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa.
** ** Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah...
** ** Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir.
** ** Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya.
** ** Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas
** ** batasan
** ** kekalan makhluk-Nya.
** ** Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan
** ** berarti
** ** tidak kekal.
** ** "Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17).
** ** 
** ** Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal?
** ** 
** ** Mohon dengan sangat pencerahannya.
** ** Hermanto.
** ** 
** ** 
** ** 
** ** -Original Message-
** ** From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** ** Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM
** ** To: Milis is-lam
** ** Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
** ** 
** ** 
** ** 
** ** Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
** ** dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal".
** ** 
** ** wassalam/kp
** ** 
** ** 
** ** 
** ** 
** ** 
** ** 
** ** 
** ** AFR
** ** 
** ** <[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam
** ** 
** ** Sent by:cc:
** ** 
** ** [EMAIL PROTECTED]Subject:  

JEBOLAN TIDAK SAMA DENGAN SARJANA....RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-19 Terurut Topik soedardjo
Di TIGA BUKU YANG SAYA BELI, hanya tertulis JEBOLAN dan tidak mengatakan 
SARJANA Teknik Nuklir UGM. Mungkin teman-teman KAGAMA ada yang dapat 
mengklarifikasi?. Saya di Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional), tetapi teman 
saya yang lulusan Teknik Nuklir UGM, kurang tahu persis apakah beliau JEBOL di 
tengah jalan, atau betul-betul lulus dari Teknik Nuklir UGM?. Mohon 
informasinya.

Wassalam soedardjo

Quoting [EMAIL PROTECTED]:

** 
** Karena saya kurang pandai menulis jadi alangkah baiknya bila ada kesempatan
** silahkan coba baca buku tsb.
** Banyak di toko2 buku (katanya best seller).
** 
** Walaupun tidak mutlak benar (yg maha mutlak hanya Allah swt), menurut saya,
** tafsir ttg waktu yg diuraikan oleh Pak Agus cukup untuk memperbaiki
** tafsir2 ttg "waktu" dari para mufasir sebelumnya. Oya, uraiannya juga
** dilengkapi dg dalil2 dan argument2 yg cukup ilmiyah imaniyah.
** 
** Cuman dalam buku Pusaran Energy Ka'bah...saya masih ada pertanyaan (sayang
** gak tahu address beliau) : Bisakah energy2 tsb diukur ?
** 
** PS: Pak Agus adalah sarjana teknik nuklir yg juga bertasawuf.
** wassalam/kp
** 
** 
** 
** 
**
** Hermanto
**
** <[EMAIL PROTECTED]To: Milis is-lam
**
** id> cc: 
**
** Sent by:Subject: RE: [is-lam]
** RE: Rukun Islam/Iman  
** [EMAIL PROTECTED]
**
** .isnet.org  
**
** 
**
** 
**
** 19-04-05 10:54  
**
** Please respond to   
**
** Milis is-lam
**
** 
**
** 
**
** 
** 
** 
** 
** Ikutan nimbrung
** Mas aku belum baca buku karangan Pak Agus Mustofa.
** Terus-terang selama ini yang aku ketahui adalah...
** Kekal Allah SWT kekal tidak berawal dan tidak berakhir.
** Tetapi kekal untuk makhluk-Nya adalah kekal hingga kehendak-Nya.
** Maksudnya, walaupun kekal tetapi Allah Al-Baaqiy tetap berkuasa atas
** batasan
** kekalan makhluk-Nya.
** Jadi kalo dikatakan Akhirat itu kekal, yach Insya-Allah kekal, bukan
** berarti
** tidak kekal.
** "Wal aakhiratu khairuu wa abqaa" (QS:Al-A'laa 17).
** 
** Apakah ada dalil yg menyatakan sesungguhnya Akhirat itu tidak kekal?
** 
** Mohon dengan sangat pencerahannya.
** Hermanto.
** 
** 
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** Sent: Tuesday, April 19, 2005 10:51 AM
** To: Milis is-lam
** Subject: Re: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman
** 
** 
** 
** Betul, komentar anda pada hakikatnya sesuai dg uraian  Pak Agus Mustofa
** dalam buku "Pusaran Energy Ka'bah" dan "Ternyata Akhirat Tidak Kekal".
** 
** wassalam/kp
** 
** 
** 
** 
** 
** 
** 
** AFR
** 
** <[EMAIL PROTECTED]>To: Milis is-lam
** 
** Sent by:cc:
** 
** [EMAIL PROTECTED]Subject: Re: [is-lam]
** RE: Rukun Islam/Iman
** .isnet.org
** 
** 
** 
** 
** 
** 19-04-05 10:23
** 
** Please respond to
** 
** Milis is-lam
** 
** 
** 
** 
** 
** 
** 
** 
** 
** 
** pertanyaan sederhana, semoga ini jadi khasanah ilmu yg
** baik dlm Islam, ttg kekekalan akhirat.
** 
** 1. apa beda makna kata 'kekal' pd kekal akhirat dgn
** kekal al-Baaqiy Allah SWT? mana yg mutlak kekal?
** 
** 2. manusia itu lemah sekali dlm urusan
** hitung-menghitung. jgnkan menghitung jumlah bintang,
** volume ruang langit, berapa volume air di seluruh
** lautan bumi saja tak tahu kecuali bilang 'bunyak
** sekali'. ekspresi asal bunyi 'tak terbatas' yg pdhl
** pastilah terbatas hanya akal kita tak sanggup.
** 
** nabi SAW pernah membuat bandingan ttg dunia-akhirat
** atas pertanyaan sahabat. bahwa kehidupan dunia itu
** bagai tetesan air di jari-jari dgn jumlah air di
** lautan sbg akhirat.
** 
** itulah ekspresi kekal akhirat, tak sekekal sifat Allah
** SWT sebab D

Alamat Agus Mustofa? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-19 Terurut Topik soedardjo
ma yang harus dicermati adalah
** > pendapat-pendapat yang anda sitir
** > itu dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena
** > para ulama/mufasir
** > baik dari dulu maupun yang sekarang tidak ada yang
** > menyatakan bahwa
** > surga dan neraka (akherat) itu kena rusak.
** > Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri
** > menyatakan demikian, buktinya
** >
** > QS 2:39
** > "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
** > ayat-ayat Kami,
** > mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di
** > dalamnya".
** >
** > QS 3:151
** > "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir
** > rasa takut,
** > disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan
** > sesuatu yang
** > Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang
** > itu. Tempat
** > kembali mereka ialah neraka; dan itulah
** > seburuk-buruk tempat
** > tinggal orang-orang yang zalim"
** >
** > Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
** >
** > QS 2:80-81/167/257/275,
** > QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
** > QS 5:37
** > Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
** >
** > Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa
** > Neraka itu
** > tidak kekal (fana) justru yang ada sebaliknya,
** > ayat-ayat dalam Al Qur'an
** > menyatakan bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada
** > yang menyatakan
** > Neraka itu tidak kekal (fana) maka pernyataan itu
** > harus ada nash (ayat) nya,
** > karena ayat tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu
** > (pendapat/logika/qiyas).
** > Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah
** > aqidah, dimana kalo
** > menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.
** >
** > Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini
** > sangat berbahaya, karena menyangkut
** > keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka
** > tidak kekal maka orang akan
** > berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya
** > masuk surga, toh nanti juga surga
** > akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di neraka
** > toh kalo pun masuk neraka
** > tidak selamanya, nanti neraka juga akan
** > hancur.".
** > Akhirnya tidak ada bedanya antara yang baik dan yang
** > buruk, yang haq dan yang bathil,
** > padahal kata Alloh yang haq dan yang bathil itu
** > tidak bisa bercampur.
** >
** > Jika pertanyaan muncul KEKAL nya bagaimana maka
** > hanya Alloh SWT saja
** > yang mengetahuinya.
** >
** > Itu saja sedikit nimbrung khusus mengenai Rukun
** > Iman, dan bila sesuatu
** > itu tidak terdapat pada Al Qur'an tapi terdapat pada
** > hadits yang sahih, cukuplah
** > itu bagi kita.
** >
** > Maaf bila ada yang kurang berkenan.
** >
** > Wassalamu'alaikum wr. wb.
** > Agus Safudi
** >
** > -Original Message-
** > From: Dewa Gede Permana
** > [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** >
** > Yang KEKAL, yang tidak kena rusak, ya cuman satu
** > DIA, yang bukan
** > makhluk. Segala sesuatu berasal dari DIA dan akan
** > kembali kepadaNYA.
** >
** > Innalillahi wa innaillaihi rojiun.
** >
** > :)
** >
** > Wassalamu'alaikum wr. wb.
** >
** >
** > -Original Message-
** > From: [EMAIL PROTECTED]
** > [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** > On Behalf Of soedardjo
** > Sent: Monday, April 18, 2005 10:02 AM
** > To: Milis is-lam
** > Subject: Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan'
** > haji: mungkinkah?
** >
** > Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh
** > Maaf pindah topik
** > Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang
** > ke lima adalah bagi
** > yang
** > MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4
** > saja, baru menjadi 5 jika
** >
** > ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?.
** >
** > Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini.
** >
** > Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN
** > ENAM, dengan alasan di Al
** > qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI.
** > Paling tidak IMAN
** > kepada
** > ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada
** > malaikat, nabi, kitab,
** > kiyamat
** > atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut).
** > Dan keempat-empatnya dari
** > yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan
** > tersebut, ada yang bilang
** > termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN
** > TIDAK KEKAL (Buku Agus
** > Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya.
** >
** > Wassalam soedardjo
** >
** >
** >
** > Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>:
** >
** > ** Wa'alaikumsalam wr. wb,
** > **
** > ** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya
** > dikenakan kepada yang mampu.
** > ** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi
** > wajib.
** >

ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-18 Terurut Topik soedardjo
Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh

Yth. Bapak Agus Safudi.

Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN DIPERDEBATKAN.

Hanya saya tertarik dengan buku yang saya beli berjudul TERNYATA AKHIRAT ITU 
TIDAK KEKAL, Karangan AGUS Mustofa.

Jadi itu bukan pernyataan dari saya.
Dari buku tersebut menyebutkan ada lebih dari 110 ayat yang menggambarkan, 
betapa Akhirat, Surga dan Neraka itu KEKAL. Menurut buku tersebut PEMAHAMAN 
KITALAH YANG SALAH ATAU TIDAK TEPAT KALAU ADA KONTRADIKSI.

Pengarang buku itupun pernah menulis di buku lain, kita harus mendiskusikan 
dari beberapa tafsir walau itu dari seorang penafsir terkenal. sebab penafsir 
terkenalpun BUKAN YANG MAHA TAHU, sebab yang MAHA TAHU HANYALAH ALLOH. Sehingga 
kita boleh mendiskuiskan jika ada perbedaan PENAFSIRAN

Misal KIAMAT SUDAH DEKAT, itu telah disitir 1500 tahun sejak jaman Nabi 
Muhammad. Ternyata sampia sekarang kiyamat belum tiba. Jadi ada penafsiran yang 
KURANG TEPAT, apa arti SUDAH DEKAT tersebut?. persis APA ARTI KEKAL tersebut?.
Jadi ada relatifitas WAKTU untuk mendalami penafsiran tersebut. Pengarang 
menghendaki jangan menafsirkan SECARA PARSIAL, tapi harus INTEGRAL seluruh isi 
Al Qur'an. Pengarang menyitir QS (11) ayat 106-108. Artinya penduduk Neraka dan 
SURGA akan KEKAL SELAMA ADA LANGIT DAN BUMI (ALAM SEMESTA). Jadi KEKALNYA 
tergantung ada tidaknya LANGI dan BUMI.(KHAALIDIINA FIIHA MAADAAMATIS SAMAAWATI 
WAL ARDHI). Pengarang menagggap AKHIRAT adalah MAHLUK, maka AKHERAT TIDAK KEKAL.

Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56)

Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan Akherat, 
tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. Lalu KEKAL 
MANAKAH ALAM AKHIRAT DENGAN ALLOH?.
KARENA ALLOH BUKAN AKHIRAT DAN ALLOH HARUS KEKAL, MAKA AKHIRAT (CIPTAAN ALLOH)
TIDAK HARUS KEKAL (TIDAK BISA KEDUA-DUANYA ALLOH DAN KHIRAT ADA SELAMA-LAMANYA).
Pada halaman akhir dari buku TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL, menyitir Al Qoshosh 
(28) ayat 88.

Wassalam soedardjo



Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:

** Walaykumussalam wr. wb.
** 
** Btw, lha yg disebut Al Baqiy itu khan ya Allah ta'ala to mas Agus.
** Manakah yg wajib diimani itu : ADA/TIDAKnya kehidupan akhirat ataukah
** KEKAL/TIDAKnya yaa?
** QS 4:136, QS 2:62 - Berimanlah kepada Allah, rasulNYA, MalaikatNYA, dan
** hari
** akhir.
** 
** Bukankah Allah itu berbeda dengan makhlukNYA, tak dapat diperbandingkan
** dengan sesuatu apapun... Dzat yang laisa kamatslihi syaiun
** 
** :)
** 
** Wassalam,
** Dewa Gede Permana
** 
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** On Behalf Of Agus Safudi - HRD
** Sent: Tuesday, April 19, 2005 9:29 AM
** To: Milis is-lam
** Subject: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman 
** 
** Assalamu'alaikum wr. wb.
** 
** Mas Dardjo dan Mas Gede,
** 
** Surga dan Neraka itu ada di alam akherat, kalo anda berdua menyatakan bahwa
** akherat tidak kekal berdasarkan referensi anu...anu. dlsb.
** Pertama yang harus dicermati adalah pendapat-pendapat yang anda sitir itu
** dasarnya adalah ra'yu semata atau apa?, karena para ulama/mufasir baik dari
** dulu maupun yang sekarang tidak ada yang menyatakan bahwa surga dan neraka
** (akherat) itu kena rusak.
** Kenapa, karena tekstual nash dari Alloh sendiri menyatakan demikian,
** buktinya
** 
** QS 2:39
** "Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
** penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya".
** 
** QS 3:151
** "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan
** mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak
** menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan
** itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim"
** 
** Berikut ayat-ayat lain tentang neraka:
** 
** QS 2:80-81/167/257/275,
** QS 3:116  ;QS4:14/56/145/169
** QS 5:37
** Dan masih banyak ayat-ayat lainnya.
** 
** Dalam Al Qur'an tidak ada ayat yang menyatakan bahwa Neraka itu tidak kekal
** (fana) justru yang ada sebaliknya, ayat-ayat dalam Al Qur'an menyatakan
** bahwa neraka itu kekal, artinya bila ada yang menyatakan Neraka itu tidak
** kekal (fana) maka pernyataan itu harus ada nash (ayat) nya, karena ayat
** tidak bisa dibantah/diklahkan oleh ra'yu (pendapat/logika/qiyas).
** Ini menjadi penting karena hal ini merupakan masalah aqidah, dimana kalo
** menyangkut aqidah maka masalah itu adalah tauqifi.
** 
** Pernyataan bahwa surga dan neraka tidak kekal ini sangat berbahaya, karena
** menyangkut keyakinan (aqidah), sebab bila sudah meyakini neraka tidak kekal
** maka orang akan berkeyakinan .." ah untuk apa bersusah payah supaya masuk
** surga, toh nanti juga surga akan hancur tidak kekal, begitu juga yang di
** neraka toh kalo pun masuk neraka tidak selamanya, nanti neraka juga akan
** hancur.".
** Akhirnya tidak ada b

Doa bahasa Qur'an bagaimana? RE: [is-lam] 'arisan' haji:mungkinkah?

2005-04-18 Terurut Topik soedardjo
Lho.
Mengapa kondisi Bapak sama dengan saya?
Saya menghapalkan do'a dalam bahasa Qur'an(Arab Quraisj?) saja tidak hapal, 
do'a sesudah sholat fardlu saja saya tidak tahu selain berdzikir 100 x. Sayapun 
masih menggunakan uang saya untuk pulang kampung sungkem ke Ibu saya setiap 
lebaran, sehingga praktis uang tabungan yang rencana untuk hajji tersedot ke 
sana. Saya malahan dikejar-kejar oleh Saudara agar cepat berhajji. Masalahnya 
mereka berduit, dan kalau saya akan pinjam duit ke mereka takut saya dan isteri 
anak saya tidak kuat menyahurnya.

Namun ibu saya juga tidak punya uang, hanya dengan niyat saya tahun depan ingin 
berhajji, dan sebelas anaknya mengumpulkan uang dan ibu saya dapat berhajji, 
walau saat itu saudara saya yang bekerja di BNI atau mungkin banyak uang 
malahan SULIT BERHAJJI duluan.

Sayapun juga hanya mampu berdo'a dengan bahasa Indonesia, dan belum 
mempraktekan kaidah yang Islami secara penuh. Alias masih setengah-setengah.
Terima kasih atas peringatan (Hal-hal yang mengingatkan kondisi pribadi saya 
yang seseungguhnya, yang masih terpuruk dalam action plan mengarungi samudra 
iman dan islam ini).

Saya pernah diajari cara berdo'a dngan bahasa Qur'an dan harus diucapkan sambil 
menangis. namun saya ini sulit menghapalkan atau mudah lupa do'a dalam bahasa 
Arab(Qur'an), sehingga apa itu yang menjadikan saya mengumpulkan uang untuk 
berhajji juga sulit? (Masih memprioritaskan barang-barang konsumtif yang lain, 
dan masih berat jualan rumah untuk berhajji)
Wassalam soedardjo





Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:

** Ha.. ?? Kenapa tidak menggunakan do'a dengan bahasa sendiri to pak? Lha
** yang
** mengabulkan segala permintaan itu kan Allah, dan bukan lantaran karena cara
** atau redaksional do'a nya to... Allah maha mendengar dan maha mengetahui
** hambaNYA. Maaf bila saya salah memahami maksud pertanyaan bapak ini.
** 
** Sekedar sharing bahwa Islam mengajarkan untuk mendahulukan kewajiban
** terlebih dahulu dan baru kemudian menuntut hak. Sebelum kita meminta
** sesuatu
** maka kewajiban2 kita kepada Allah pun seharusnya sudah terpenuhi terlebih
** dahulu. Dan setiap kali kita memohon sesuatu maka hal itu pun juga tak
** lepas
** dari munculnya kewajiban2 baru lainnya pula... dan lagi-lagi kita harus
** pula
** memenuhi kewajiban2 yg baru tersebut.
** 
** Jujur saja bahwa saya sendiri merasa khawatir bila hendak meminta ini atau
** itu kepada Allah lantaran khawatir tak mampu nanggung kewajiban2 yang
** ditimbulkan... paling-paling yaa minta agar keimanan ini tetap tegak aja
** gitu. Lha wong saya ini masih mengais-ngais sampah diri, masih coba kenali
** diri lebih dalam agar bisa semakin mengenal Allah. Man arofa nafsakhu faqod
** arofa robbahu... Saya mah masih bodoh pak, masih banyak kesandung-sandung
** sana sini. Syahadat masih sebatas dibibir saja, tangan, kaki, mata,
** telinga,
** hati, pikiran, dll masih sulit bersyahadat; ucapan masih kasar ke orang
** lain, mata jelalatan, telinga masih suka denger gossip yg kotor2, masih
** takut sama ini itu, sama atasan/boss, sama istri, dll. Sholat wajib dan
** sunnat cuman tunggang-tungging doang tak karuan, tapi hati entah kemana
** perginya, begitu pula dengan dzikr nya. Puasa juga cuman nahan lapar dan
** haus aja, nafsu lain mah tetep keliaran. Zakat mau keluarkan kalo
** diumumkan/terdaftarkan gede2an di masjid2 aja... walah riya riya euy...
** 
** Beruntunglah jika pak Darjo sekarang hanya tinggal mempersiapkan diri untuk
** pergi berhaji... kalo saya mah masih harus sering tengok "kampung-halaman"
** diri dulu nih pak, musti rajin nyapu dan ngepel...
** 
** 
** :)
** 
** Wassalamualaikum wr. wb.
** Dewa Gede Permana
** 
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** On Behalf Of soedardjo
** Sent: Monday, April 18, 2005 9:17 AM
** To: Milis is-lam
** Subject: HACKER..RE: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan'
** haji:mungkinkah?
** 
** Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.
** Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini
** ISNET
** di 
** HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya,
** tetapi
** 
** melalui  [mailto:[EMAIL PROTECTED]  On Behalf Of soedardjo
** 
** Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya 
** Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya
** hanya 
** mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul.
** 
** Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi?
** Wassalam soedardjo
** 
** Quoting [EMAIL PROTECTED]:
** 
** ** 
** ** Ass. wr. wb.
** ** 
** ** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon
** ** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui.
** ** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) ,
** ** soal

HACKER......RE: SAYA TIDAK SETUJU........RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?

2005-04-17 Terurut Topik soedardjo
Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh.
Maaf agak menyimpang sedikit. saya emmbaca di milis tetangga, pagi ini ISNET di 
HACK APA BENAR?. Karena posting sayapun bukan langsung dari saya, tetapi 
melalui  [mailto:[EMAIL PROTECTED]  On Behalf Of soedardjo

Lebih lanjut tentang niyat berhajji, agar DO'A-nya terkabul, maka DO'A-nya 
Bagaimana yang harus saya ucapkan setiap saya selesai sholat? Sebab saya hanya 
mampu menabung sedikit-sedikit dan sudah 5 tahun lebih tapi belum terkabul. 
Subhanalloh, ada rahasia apa dari Alloh untuk saya pribadi?
Wassalam soedardjo

Quoting [EMAIL PROTECTED]:

** 
** Ass. wr. wb.
** 
** Saya tidak bermaksud menasehati rekan di milis ini, dan sabelumnya mohon
** maaf kalok dari kalimat saya ada tersirat seperti menggurui.
** Arisan haji tidak keliru namun belum betul (itu menurut kacamata saya) ,
** soal setelah haji lalu pak haji tersebut meninggal kemudian keluarganya
** meneruskan arisan , itupun tidak salah , yang jadi masalah adalah kalau
** yang meninggal adalah yang mencari nafkah untuk keluarga , sehingga
** berkurang income keluarga tersebut. Masih bagus kalau yang ditinggalkan
** dapat survive untuk mengurusi dirinya sendiri. Kalau yang terjadi
** sebaliknya tentu terganggu arisannya.
** 
** Solusi :
** Apakah Rekan's ingin betul menunaikan ibadah haji ? , maka untuk itu yang
** pertama adalah mantapkan niat dan jangan ada perasaan ingin menunaikan
** ibadah haji agar dapat dipanggil pak Haji atau bu Hajjah. Tetapkan hati
** bahwa menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu secara fisik ,
** mental dan finansial, kalok sekarang sudah siap fisik maka siapkan mental
** (tetapkan hati) sambil secara paralel menabung untuk menunjang kesiapan
** finansial. Menurut saya (koreksi kalau saya salah), kalau kita sudah
** memiliki rumah yang sudah kita kuasai (apalagi sudah punya mobil) maka kita
** sudah dianggap mampu untuk menunaikan ibadah haji, sehingga kita sudah kena
** kewajiban untuk bersegera menunaikan ibadah haji. Penekanan saya pada
** sharing ini adalah menabung , jangan mempunyai prasangka terlalu lama kalau
** menabung untuk mencapai ONH, kita tidak tahu apakah hari ini kita segera
** dapat melunasi ONH atau masih tahun yang akan datang atau tahun yang akan
** datang lagi. Allah SWT pasti mendengar dan mengetahui bahwa ciptaanNYA
** sedang berusaha menunaikan apa yang diwajibkanNYA. Ada uang Rp 10.000
** (sepuluh ribu), dengan Bismillah kita segerakan untuk menambah tabungan
** haji. Saya do'akan agar rakan di millis ini yang berniat menunaikan ibadah
** haji dan membaca sharing saya ini disegerakan oleh Allah SWT untuk
** menunaikannya. Sesudahnya sekali lagi saya mohon maaf kalau ada kalimat
** yang menggurui dan ada yang  kurang berkenan.
** Wass.
** Wondo
** 
** 
** > - Original Message -
** > To: "'Milis is-lam'" 
** > Cc:
** > Sent by: [EMAIL PROTECTED]
** > 4/18/05 4:44:20 AM
** >
** > Hi..hi..
** > Kalo semua anggota berpikiran begini maka besar kemungkinan akan bubar
** tuh
** > arisan :) Terbersit makna bhw disitu masih ada unsur merasa "tidak
** mampu".
** > Jadi seharusnyalah yg menjadi anggota arisan itu ya seluruh anggota
** keluarga
** > plus keturunan secara turun-temurun kelak. sehingga ibadah ini (dan
** > ibadah2 apa pun) mencuat sampai ke wilayah kesadaran sosial umat
** artinya
** > yaa ada kesadaran sosial utk "tanggung-renteng" tanpa muncul rasa
** > keterbebanan bagi sesiapapun. Mungkinkah ini terjadi ???
** >
** > Balik lagi ke masalah pertama, apakah memang sedemikian sulitnya kah
** > melaksanakan ibadah haji ini? Lha terus yg disebut-sebut Islam itu mudah
** dan
** > memudahkan itu maknanya yg bagaimana yaa...?
** >
** > Mosok sih cuman gara2 ndak cukup duit aja lantas tidak berhaji... kapan
** > sempurnanya nih saya... Saya jadi tambah bingung nih.. hakikat berhaji
** itu
** > sesungguhnya hendak mencapai apa to ?
** >
** >
** > :)
** > Wassalam
** >
** >
** > -Original Message-
** > From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** > On Behalf Of soedardjo
** > Sent: Saturday, April 16, 2005 1:45 PM
** > To: Milis is-lam
** > Subject: SAYA TIDAK SETUJURE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?
** >
** >
** > Di Masjid di lingkungan saya juga ada arisan hajji.
** > Saya mempertimbangkan tidak ikut.
** > Sebab jika saya berangkat duluan, maka ada kemungkinan akan merugikan
** yang
** > belum berangkat. Karena misal setelah saya dapat naik haji duluan , lalu
** > ternyata saya dipanggil Yang Maha Kuasa, serta saya dan ahli waris saya
** > tidak
** > mampu membayar kekurangannya yang harus lunas sekitar 10 tahunan, maka
** saya
** > mati membawa utang dan akan membebani ahli waris saya.
** > Wassalam soedardjo
** >
** >
** >
** >
** > Quoting Dewa Gede Perma

Rukun Islam/Iman RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?

2005-04-17 Terurut Topik soedardjo
Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barrokatuh
Maaf pindah topik
Jika Rukum Islam ada 5 dan ternyata rukun Islam yang ke lima adalah bagi yang 
MAMPU, maka apakah sebaiknya Rukun Islam itu ada 4 saja, baru menjadi 5 jika 
ada tambahan persyaratan BILA MAMPU?.

Mohon maaf lagi jika telah dibahas dimilis ini.

Apa benar jika rukun IMANPUN hanya 5, dan BUKAN ENAM, dengan alasan di Al 
qur'an jarang masalah Taqdir disebut untuk di IMANI. Paling tidak IMAN kepada 
ROBBI (harus pada urutan pertama), Iman kepada malaikat, nabi, kitab, kiyamat 
atau hari akhir atau akherat / boleh tidak urut). Dan keempat-empatnya dari 
yang harus kita imani yang boleh tidak diurutkan tersebut, ada yang bilang 
termasuk MAHLUK ALLOH yang FANA, artinya AKHERATPUN  TIDAK KEKAL (Buku Agus 
Mustofa, Tasawuf Modern) . Mohon pencerahannya.

Wassalam soedardjo



Quoting Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]>:

** Wa'alaikumsalam wr. wb,
** 
** Syukurlah bahwa rukun Islam ke 5 ini hanya dikenakan kepada yang mampu. 
** Jadi kalau kita tidak mampu, maka tidak menjadi wajib.
** Allah memang Maha Adil.
** 
** 
** Wassalam,
** Harry
** 
** 
** At 15:11 15/04/2005 +0700, Dewa Gede Permana wrote:
** >Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg
** menjadi
** >perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji itu
** >sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan
** >finansial semata ataukah "kemampuan-kemampuan" yang lebih kompleks
** misalnya,
** >kesadaran diri, rasa keterpanggilan, ilmu, nawaitu, dlsb? Bukankah setiap
** >ibadah itu akan selalu melibatkan aspek lahiriyah maupun bathiniyah, yg
** >dilakukan secara sadar dan dengan didorong oleh niat yg sucihanya demi
** >Allah, dan sama sekali tak terkotori oleh demi - demi yang lain
** >
** >Menurut saya, kog sepertinya akan terlihat janggal apabila bisa/tidak nya
** >pelaksanaan suatu ibadah itu amat sangat tergantung oleh ada/tiada nya
** >finansial semata, kog sepertinya tampak sulit ya untuk menyempurnakan
** rukun
** >Islam yg ke-5 ini bagi saudara-saudara kita yg mungkin mengalami
** >kendala-kendala disisi finansial.
** >Saya sendiri saat ini juga ndak nututi penuhi biaya sebesar itu. Kalo
** >mampu-niat mah udah ada. Tapi mampu-duit ? Dan saya ndak tahu kapankah
** >ke-Islam-an saya ini akan bisa benar-benar menjadi RUKUN, yg artinya
** >kelima-limanya berjalan secara serentak dan bersamaan... tidak berjalan
** >sendiri-sendiri dan terfragmentasi... antara bersyahadat, sholat, puasa,
** >zakat, dan haji itu berjalan secara serentak didalam kesadaran diri
** >sepanjang hidup, sepanjang masih ada tarikan nafas diri.
** >
** >Mohon pencerahan dari rekan-rekan
** >
** >
** >Wassalam,
** >Dewa Gede Permana
** 
** ___
** is-lam mailing list
** is-lam@milis.isnet.org
** http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
** 


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


SAYA TIDAK SETUJU........RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?

2005-04-15 Terurut Topik soedardjo

Di Masjid di lingkungan saya juga ada arisan hajji.
Saya mempertimbangkan tidak ikut.
Sebab jika saya berangkat duluan, maka ada kemungkinan akan merugikan yang 
belum berangkat. Karena misal setelah saya dapat naik haji duluan , lalu 
ternyata saya dipanggil Yang Maha Kuasa, serta saya dan ahli waris saya tidak 
mampu membayar kekurangannya yang harus lunas sekitar 10 tahunan, maka saya 
mati membawa utang dan akan membebani ahli waris saya.
Wassalam soedardjo




Quoting Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]>:

** Saya tak bermaksud beri komentar masalah "arisan haji" ini. Namun yg
** menjadi
** perhatian saya adalah mengenai masalah "bila mampu" nya beribadah haji itu
** sendiri. Apakah pengertian "bila mampu" ini didasarkan pada kemampuan
** finansial semata ataukah "kemampuan-kemampuan" yang lebih kompleks
** misalnya,
** kesadaran diri, rasa keterpanggilan, ilmu, nawaitu, dlsb? Bukankah setiap
** ibadah itu akan selalu melibatkan aspek lahiriyah maupun bathiniyah, yg
** dilakukan secara sadar dan dengan didorong oleh niat yg sucihanya demi
** Allah, dan sama sekali tak terkotori oleh demi - demi yang lain
** 
** Menurut saya, kog sepertinya akan terlihat janggal apabila bisa/tidak nya
** pelaksanaan suatu ibadah itu amat sangat tergantung oleh ada/tiada nya
** finansial semata, kog sepertinya tampak sulit ya untuk menyempurnakan rukun
** Islam yg ke-5 ini bagi saudara-saudara kita yg mungkin mengalami
** kendala-kendala disisi finansial.
** Saya sendiri saat ini juga ndak nututi penuhi biaya sebesar itu. Kalo
** mampu-niat mah udah ada. Tapi mampu-duit ? Dan saya ndak tahu kapankah
** ke-Islam-an saya ini akan bisa benar-benar menjadi RUKUN, yg artinya
** kelima-limanya berjalan secara serentak dan bersamaan... tidak berjalan
** sendiri-sendiri dan terfragmentasi... antara bersyahadat, sholat, puasa,
** zakat, dan haji itu berjalan secara serentak didalam kesadaran diri
** sepanjang hidup, sepanjang masih ada tarikan nafas diri.
** 
** Mohon pencerahan dari rekan-rekan
** 
** 
** Wassalam,
** Dewa Gede Permana
** 
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED]
** On Behalf Of Hamami
** Sent: Friday, April 15, 2005 1:50 PM
** To: 'Milis is-lam'
** Subject: RE: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?
** 
** 
** Waalaikum salam wr. wb.
** 
** Dalam hal pelaksanaan ibadah haji, menurut saya kemampuan yang dimaksud
** disana adalah sangat relatif. Untuk kasus seperti itu (pergi haji dengan
** uang arisan/pinjaman), bisa kita katakan dia tergolong orang yang mampu,
** paling tidak dia memiliki kemampuan/kesanggupan untuk mengembalikan
** pinjaman
** itu nantinya.
** Meskipun kalau ditinjau dari sisi keadaan keuangan, boleh jadi orang
** tersebut belum tergolong orang yang sudah wajib melaksanakan ibadah
** hajinya.
** Namun adakah nas yang melarang untuk berhaji dengan uang pinjaman misalnya
** ?
** 
** Monggo mungkin ada pendapat lain yang lebih bisa mencerahkan.
** 
** wassalam
** Hmm
** 
** -Original Message-
** From: [EMAIL PROTECTED]
** [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of SyamsudinSB
** Sent: Friday, April 15, 2005 1:30 PM
** To: Milis is-lam
** Subject: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?
** 
** 
** Assalamu 'alaikum,
** Saya mau tanya tentang arisan haji tersebutsbb:
** 
** Hukum haji itu kan Wajib bagi yang mampu
** Berkaitan dengan hukum haji tersebut mungkin perlu dikaji...
** Apakah dengan sistem arisan tersebut bisa disebut mampu
** Karena disini ada harta pinjaman dari pihak lain yg jumlahnya lebih besar
** daripada harta nya sendiri.
** Apakah bagi yang berangkat duluan itu sudah dianggap mampu..??
** Karena sebagian besar uang yg dipakainya adalah dari HUTANG...
** 
** Mohon tanggapan dari para jama'ah yg memahaminya...
** 
** Terimakasih
** Wassalamu 'Alaikum
** Syamsudin.SB
** 
** 
** 
** - Original Message -
** From: "AFR" <[EMAIL PROTECTED]>
** To: "Milis is-lam" 
** Sent: Friday, April 15, 2005 1:04 PM
** Subject: [is-lam] 'arisan' haji: mungkinkah?
** 
** 
** >
** > to the point saja (khususnya buat org kantoran), melihat haji itu 
** > butuh ketetapan hati yg kuat sekalipun biaya yg cenderung naik, ini 
** > sekedar melempar ide selebihnya silahkan direnungkan siapa tahu ada 
** > baiknya.
** > ---
** >
** > asumsi-asumsi:
** > ongkos haji Rp 30jt
** > group peserta 5 org (terbatas kecil)
** > kontribute Rp 6jt/org/tahun
** >
** > 0. keanggotaan adlh atas dasar ridha & meridhai.
** > 1. sesama anggota diharapkan sdh sedemikian akrab.
** > 2. siapa mau duluan, dipersilahkan berangkat (tak ada undian).
** > 3. berapapun ongkos berhaji, semua bagi rata anggota.
** > ---
** >
** > kalau ada anggota yg wafat?
** >
** > a. jika SUDAH berhaji dari dana ini, ini dpt dianggap 'berhutang budi' 
** > pd sahaba

RE: [is-lam] Mohon bantuan, CALCULATOR WARISAN

2005-02-25 Terurut Topik soedardjo
Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh.
Saya ucapkan terima kasih atas reply dari Bapak Ibu sekalian, baik melalui 
Japri (Jalur Pribadi) maupun Jarum (Jalur Umum), khususnya kepada Bapak Firdaus 
Noor, Bapak Agus Safudi, Bapak Djoko Luknanto.
Semoga bantuan bapak ibu sekalian mendapat pahala yang setimpal dari Alloh SWT.
Wassalam soedardjo

___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


[is-lam] Mohon bantuan, CALCULATOR WARISAN

2005-02-24 Terurut Topik soedardjo
Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokatuh.
Mohon maaf jika pertanyaan saya ini pernah di muat di isnet.
Apakah Bapak Ibu sekalian dapat menunjukkan dimana saya dapat download
masalah WARISAN, untuk menghitung warisan dengan beberapa kondisi
perkawinan yang polygami dan complicated

Atau apakah ada yang mempunyai software CALCULATOR penghitung warisan?.
Terima kasih atas bantuan Bapak/ Ibu sekalian.
Wassalam soedardjo

___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Kapan 1 Syawal 1426 H UNTUK INDONESIA? Re: [is-lam] Rukyat dengan Hisab

2005-02-11 Terurut Topik soedardjo

Assalamu'alaikum w.w.
Dari http://www.moonsighting.com/1426shw.html, 1 Syawal 1426 H jatuh pada 2 
Nopember 2005.
Tapi ini untuk daerah mana?. Apakah termasuk daerah Indonesia?
Terima kasih atas pencerahannya
Wassalam Soedardjo


Quoting Teddy Setiady <[EMAIL PROTECTED]>:

** Salaam Alaikum,
** 
** cmiiw, jikalau ayat ini menerangkan pada kita untuk mendahulukan
** pengetahuan
** (akal) Hisab baru kemudian melihat dengan mata kepala sendiri 'ainul yakin
** (rukyat), Insya Alloh tidak ada perbedaan dalam menentukan awal bulan dalam
** Islam dan menentukan kapan Iedul Fitri dan Iedul Adha yg sering
** kontradiksi,
** malu kita kepada non muslim yg mentertawakan kita untuk menentukan bulan
** dalam
** Islam saja sudah gontok2an.
** 
** "jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (QS. 102:5)
** niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahannam, (QS. 102:6)
** dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yakin, (QS.
** 102:7)"
** 
** Mudah2an di tahun 1426H ini kita sebagai Umat Islam dapat merapatkan
** barisan
** kita, Amin.
** 
** btw, saya ada melihat site yg mungkin berkenan dapat untuk referensi hisab,
** berikut dengan Hijri Calendar Tabulation nya, dengan software tambahan yg
** harus
** di download, semoga berguna:
** http://www.moonsighting.com
** 
** 
** Wassalam,
** -ts-

- End forwarded message -


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam