Re: [is-lam] Bls: LA .... ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal secaralughot dan syari'at --??|

2009-03-10 Terurut Topik Dewa Gede Permana
Lha kalo rijal jadi dzat…. wah.. wah… wah… blaen iki… ntar ada yang kerjanya 
suka ngeraba-raba selangkangan lageee…. JJ

Kan sudah jelas lah yaw… Dzat sudah ketutup – tup. Yang tahu Allah ya Allah 
sendiri. Muhammad SAW pun juga tidak tahu Dzat, meskipun kalo berdo’a blio suka 
bilang “Wahai Dzat yang diriku berada dalam genggamanNYA…”. Itu menggambarkan 
betapa akrab – karib dan tak berdayanya blio dihadapan Allah.

Yang namanya SIFAT kan ya sudah gumelar dan netes ke kita-kita sebagai 
mahkluk…. ada hidup, daya, kehendak, lihat, dengar, rahman, rahiim, dst..dst…

 

Ini nurut bibir ndower ku sing ora pokroh iki… J

 

J

Salam Hangat

 

From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of AFR
Sent: Tuesday, March 10, 2009 5:39 AM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: Re: [is-lam] Bls: LA  ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal 
secaralughot dan syari'at --??|

 

pertanyaan kang Agus sdrhn: rijal itu mewakili dzat atw sifat?

Alkhoir,
tak bantu njelasin kalo belom ngerti maksud pertanyaan kang Agus.
kalo rijal sbg dzat, maksude dpt dilihat dari cirinya punya anu 
diselangkangannya.
kalo rijal itu sbg sifat, itu Dorce ...  
---

1. dua titik kalo dihubungkan, selain jaraknay terdekat juga akan membentuk 
garis 
lurus serupa angka 1 (SATU). simbol KETAUHIDAN, bahwa semua yg mudah, sederhana 
dan tidak harus mbulet, kompleks atw rumit.

2. ular itu binatang yg dzat-nya dikenal hanya punya kepala & ekor, 
selebihnya adalah badan. wajar jika utk berjalan selalu meliuk-liuk. bila 
ada 2 titik sesederhana kepala & ekor spt ular tapi jadi panjang meliuk-liuk 
atw malah mbulet, itu cara/gaya hidup ular. 

3. iblis itu bermanifesatsi sbg ular yg melilit di pohon, yg dgn segala tipu 
dayanya
sebabkan Adam & Hawa keluar surga.

4. kalo mengira diri sdh pinter dan ternyata ada yg lbh pinter itu bijak
shg semakin tawadlu', tidak sombong & rendah hati. wal hasil, 
boleh jadi diri ini yg paling bodo, ternyata masih ada yg lebih ...


saya ikut mas Agus: 
a'udzubilllahi min asyaithaani rajiim, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin


salam,
Fahru

  _  

From: Alkhori M 
To: is-lam@milis.isnet.org
Sent: Monday, March 9, 2009 8:47:15 PM
Subject: Re: [is-lam] Bls: LA .... ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal 
secaralughot dan syari'at

Agus Safudi (AS), komentar anda panjang juga, tapi yang ingin saya tanggapi 
adalah soal “RIJAL” dan saya menjawabnya adalah sbb: “Pada sebuah acara 
Maulidan oleh protokol diumumkan, kepada adik-adik dan juga anak-anak 
diharapkan duduk dibagian depan dan untuk ibu-ibu diharapkan mengambil tempat 
duduk disebelah kiri dan yang terakhir untuk bapak-bapak diharapkan mengambil 
tempat duduk disebelah kanan” diharapkan AS akan paham maksud saya tentang arti 
“RIJAL” sekarang bagaimana pemahaman anda AS tentang jawaban saya. 

 

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

  _  

From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of Agus Safudi
Sent: Monday, March 09, 2009 2:39 PM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: [is-lam] Bls: LA  ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal secaralughot 
dan syari'at

 


(^_^)   .,??@@#$%^ ,., ketika ada email masuk inbox, suka atawa 
tidak, terpaksa ato tidak (IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN) ,  pasti saya 
buka, baca,..dst..terkadang ada rasa senang, kadang ada rasa kesal, 
dst..he.he.he..


--- Pada Sen, 9/3/09, Alkhori M < m.alkh...@qatar.net.qa > menulis:

Dari: Alkhori M < m.alkh...@qatar.net.qa >

>Kalimat LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), bisa ditambahkan menjadi super >kompleks 
>yang berdasarkan riwayat singkat diatas yaitu:

>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), 

 

mas, coba di lihat lagi tekstual arab nya bgm, coba anda liat di Qur'an, saya 
lupa ayat nya tapi bunya nya begini:.."fa'lam anahu laa ilaha illallahu"..

Pertama: apakah betul terjemah "ila" dalam bahasa indonesia adalah ALLAH?

Kedua: apakah anda tidak salah dalam melakukan pemenggalan lafadz, seharusnya : 
laa ilaha, ..jangan di penggal la ila, ha  nya dalam kurung..

maksud judul mungkin perspektif ngkali ya..

 

mas, dalam al-Qur'an ada ayat yang berbunyi "laa takfuma laysa laka bihi 
'ilmun",..kalo gak salah surah al-Israa..dan banyak dalil2 lain yang mengatakan 
jangan berbicara tentang AKU bila tidak mengetahui...

pada ayat di atas ada kata "fa'lam",..maka keTAHUilah...sebenarnya mengucapkan 
"laa ilaha illallahu" pun harus dengan ILMU.

 

>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), Allah minimal 5x sebagai muslim anda 
>>menghadapnya atau minimal 34x anda sujud dihadapanya, pada saat itu, 
>>Subhanallah, Masyalaah kita-kita bisa langsung berkomunikasi dengan >Allah.


Dzikron katsiiro...
Jangankan cuma komunikasi, bahkan bisa mendapati-NYA...
ada sebuah hadits qudsi " wahai anak adam carilah AKU,  NISCAYA  kamu akan 
mendapati-KU. Bila

Re: [is-lam] Bls: LA .... ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal secaralughot dan syari'at --??|

2009-03-09 Terurut Topik AFR
pertanyaan kang Agus sdrhn: rijal itu mewakili dzat atw sifat?

Alkhoir,
tak bantu njelasin kalo belom ngerti maksud pertanyaan kang Agus.
kalo rijal sbg dzat, maksude dpt dilihat dari cirinya punya anu 
diselangkangannya.
kalo rijal itu sbg sifat, itu Dorce ... 
---

1. dua titik kalo dihubungkan, selain jaraknay terdekat juga akan membentuk 
garis 
lurus serupa angka 1 (SATU). simbol KETAUHIDAN, bahwa semua yg mudah, sederhana 
dan tidak harus mbulet, kompleks atw rumit.

2. ular itu binatang yg dzat-nya dikenal hanya punya kepala & ekor, 
selebihnya adalah badan. wajar jika utk berjalan selalu meliuk-liuk. bila 
ada 2 titik sesederhana kepala & ekor spt ular tapi jadi panjang meliuk-liuk 
atw malah mbulet, itu cara/gaya hidup ular. 

3. iblis itu bermanifesatsi sbg ular yg melilit di pohon, yg dgn segala tipu 
dayanya
sebabkan Adam & Hawa keluar surga.

4. kalo mengira diri sdh pinter dan ternyata ada yg lbh pinter itu bijak
shg semakin tawadlu', tidak sombong & rendah hati. wal hasil, 
boleh jadi diri ini yg paling bodo, ternyata masih ada yg lebih ...


saya ikut mas Agus: 
a'udzubilllahi min asyaithaani rajiim, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin


salam,
Fahru



From: Alkhori M 
To: is-lam@milis.isnet.org
Sent: Monday, March 9, 2009 8:47:15 PM
Subject: Re: [is-lam] Bls: LA  ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal 
secaralughot dan syari'at

 
Agus Safudi
(AS), komentar anda panjang juga, tapi yang ingin saya tanggapi adalah soal 
“RIJAL” dan saya menjawabnya
adalah sbb: “Pada sebuah acara Maulidan
oleh protokol diumumkan, kepada adik-adik dan juga anak-anak diharapkan duduk
dibagian depan dan untuk ibu-ibu diharapkan mengambil tempat duduk disebelah
kiri dan yang terakhir untuk bapak-bapak diharapkan mengambil tempat duduk
disebelah kanan” diharapkan AS akan paham maksud saya tentang
arti “RIJAL” sekarang
bagaimana pemahaman anda AS tentang jawaban saya. 
 
Alkhori M
Alkhor
Community
Qatar


 
From:is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of Agus Safudi
Sent: Monday, March 09, 2009 2:39
PM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: [is-lam] Bls: LA 
ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal secaralughot dan syari'at
 
(^_^)   .,??@@#$%^ ,., ketika ada email masuk inbox, suka atawa 
tidak, terpaksa ato tidak (IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN) ,  pasti saya 
buka, baca,..dst..terkadang ada rasa senang, kadang ada rasa kesal, 
dst..he.he.he..


--- Pada Sen, 9/3/09, Alkhori M < m.alkh...@qatar.net.qa > menulis:
Dari: Alkhori M < m.alkh...@qatar.net.qa >
>Kalimat LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), bisa ditambahkan menjadi super >kompleks 
>yang berdasarkan riwayat singkat diatas yaitu:
>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), 
 
mas, coba di lihat lagi tekstual arab nya bgm, coba anda liat di Qur'an, saya 
lupa ayat nya tapi bunya nya begini:.."fa'lam anahu laa ilaha illallahu"..
Pertama: apakah betul terjemah "ila" dalam bahasa indonesia adalah ALLAH?
Kedua: apakah anda tidak salah dalam melakukan pemenggalan lafadz, seharusnya : 
laa ilaha, ..jangan di penggal la ila, ha  nya dalam kurung..
maksud judul mungkin perspektif ngkali ya..
 
mas, dalam al-Qur'an ada ayat yang berbunyi "laa takfuma laysa laka bihi 
'ilmun",..kalo gak salah surah al-Israa..dan banyak dalil2 lain yang mengatakan 
jangan berbicara tentang AKU bila tidak mengetahui...
pada ayat di atas ada kata "fa'lam",..maka keTAHUilah...sebenarnya mengucapkan 
"laa ilaha illallahu" pun harus dengan ILMU.
 
>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), Allah minimal 5x sebagai muslim anda 
>>menghadapnya atau minimal 34x anda sujud dihadapanya, pada saat itu, 
>>Subhanallah, Masyalaah kita-kita bisa langsung berkomunikasi dengan >Allah.

Dzikron katsiiro...
Jangankan cuma komunikasi, bahkan bisa mendapati-NYA...
ada sebuah hadits qudsi " wahai anak adam carilah AKU,  NISCAYA  kamu akan 
mendapati-KU. Bila kamu mendapati-KU maka kamu akan mendapati segala sesuatu, 
bila kamu tidak mendapati-KU, maka kamu tidak akan mendapati segala sesuatu. 
sesungguhnya AKU lebih mencuntai kepada kamu dari pada kepada segala 
sesuatu"..mo tahu bgmana mendapati-NYA. bung Khori?..

"menurut saya" ... sampeyan ini sedang ber "tholabul ilmi", tapi kok kaya nya 
kurang tepat dalam hal  positioning nya
_

menjelang pesta demokrasi ini ada hal yg ingin saya diskusikan sbb:
pada suatu saat saya pernah menonton di salah satu tv, waktu itu yg di 
diskusikan adalah kata "rijal", pada saat itu JIL di wakili oleh DR. musdah 
mulia, dan ada seorang ustadz (laki2) dan juga wanda hamidah..

yang ingin saya diskusikan/tanyakan apakah kata "rijal" dalam al Quran mutlak 
melekat pada dzat, artinya 

Re: [is-lam] Bls: LA .... ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal secaralughot dan syari'at --?|

2009-03-09 Terurut Topik AFR
Alkhoir, antum rijal bukan?


salam,
Fahru



From: Alkhori M 
To: is-lam@milis.isnet.org
Sent: Monday, March 9, 2009 8:47:15 PM
Subject: Re: [is-lam] Bls: LA  ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal 
secaralughot dan syari'at

 
Agus Safudi
(AS), komentar anda panjang juga, tapi yang ingin saya tanggapi adalah soal 
“RIJAL” dan saya menjawabnya
adalah sbb: “Pada sebuah acara Maulidan
oleh protokol diumumkan, kepada adik-adik dan juga anak-anak diharapkan duduk
dibagian depan dan untuk ibu-ibu diharapkan mengambil tempat duduk disebelah
kiri dan yang terakhir untuk bapak-bapak diharapkan mengambil tempat duduk
disebelah kanan” diharapkan AS akan paham maksud saya tentang
arti “RIJAL” sekarang
bagaimana pemahaman anda AS tentang jawaban saya. 
 
Alkhori M
Alkhor
Community
Qatar


 
From:is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org] On 
Behalf Of Agus Safudi
Sent: Monday, March 09, 2009 2:39
PM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: [is-lam] Bls: LA 
ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal secaralughot dan syari'at
 
(^_^)   .,??@@#$%^ ,., ketika ada email masuk inbox, suka atawa 
tidak, terpaksa ato tidak (IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN) ,  pasti saya 
buka, baca,..dst..terkadang ada rasa senang, kadang ada rasa kesal, 
dst..he.he.he..


--- Pada Sen, 9/3/09, Alkhori M < m.alkh...@qatar.net.qa > menulis:
Dari: Alkhori M < m.alkh...@qatar.net.qa >
>Kalimat LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), bisa ditambahkan menjadi super >kompleks 
>yang berdasarkan riwayat singkat diatas yaitu:
>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), 
 
mas, coba di lihat lagi tekstual arab nya bgm, coba anda liat di Qur'an, saya 
lupa ayat nya tapi bunya nya begini:.."fa'lam anahu laa ilaha illallahu"..
Pertama: apakah betul terjemah "ila" dalam bahasa indonesia adalah ALLAH?
Kedua: apakah anda tidak salah dalam melakukan pemenggalan lafadz, seharusnya : 
laa ilaha, ..jangan di penggal la ila, ha  nya dalam kurung..
maksud judul mungkin perspektif ngkali ya..
 
mas, dalam al-Qur'an ada ayat yang berbunyi "laa takfuma laysa laka bihi 
'ilmun",..kalo gak salah surah al-Israa..dan banyak dalil2 lain yang mengatakan 
jangan berbicara tentang AKU bila tidak mengetahui...
pada ayat di atas ada kata "fa'lam",..maka keTAHUilah...sebenarnya mengucapkan 
"laa ilaha illallahu" pun harus dengan ILMU.
 
>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), Allah minimal 5x sebagai muslim anda 
>>menghadapnya atau minimal 34x anda sujud dihadapanya, pada saat itu, 
>>Subhanallah, Masyalaah kita-kita bisa langsung berkomunikasi dengan >Allah.

Dzikron katsiiro...
Jangankan cuma komunikasi, bahkan bisa mendapati-NYA...
ada sebuah hadits qudsi " wahai anak adam carilah AKU,  NISCAYA  kamu akan 
mendapati-KU. Bila kamu mendapati-KU maka kamu akan mendapati segala sesuatu, 
bila kamu tidak mendapati-KU, maka kamu tidak akan mendapati segala sesuatu. 
sesungguhnya AKU lebih mencuntai kepada kamu dari pada kepada segala 
sesuatu"..mo tahu bgmana mendapati-NYA. bung Khori?..

"menurut saya" ... sampeyan ini sedang ber "tholabul ilmi", tapi kok kaya nya 
kurang tepat dalam hal  positioning nya
_

menjelang pesta demokrasi ini ada hal yg ingin saya diskusikan sbb:
pada suatu saat saya pernah menonton di salah satu tv, waktu itu yg di 
diskusikan adalah kata "rijal", pada saat itu JIL di wakili oleh DR. musdah 
mulia, dan ada seorang ustadz (laki2) dan juga wanda hamidah..

yang ingin saya diskusikan/tanyakan apakah kata "rijal" dalam al Quran mutlak 
melekat pada dzat, artinya harus laki-laki, atau bisa saja melekat pada sifat, 
bila demikian maka perempuan pun bisa saja. bila kata rijal bisa melekat pada 
sifat (mungkin baru wacana) maka ada dalil naqli lain yang memang mendukungnya.
mungkin ada yang punya kumpulan tafsir, kamus, dll..untuk ber sharing ria..

syukron katsiir
wassalam.
a.s.  
 


 
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!


  ___
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: [is-lam] Bls: LA .... ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal secaralughot dan syari'at

2009-03-09 Terurut Topik Alkhori M
Agus Safudi (AS), komentar anda panjang juga, tapi yang ingin saya tanggapi
adalah soal "RIJAL" dan saya menjawabnya adalah sbb: "Pada sebuah acara
Maulidan oleh protokol diumumkan, kepada adik-adik dan juga anak-anak
diharapkan duduk dibagian depan dan untuk ibu-ibu diharapkan mengambil
tempat duduk disebelah kiri dan yang terakhir untuk bapak-bapak diharapkan
mengambil tempat duduk disebelah kanan" diharapkan AS akan paham maksud saya
tentang arti "RIJAL" sekarang bagaimana pemahaman anda AS tentang jawaban
saya. 

 

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

  _  

From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org]
On Behalf Of Agus Safudi
Sent: Monday, March 09, 2009 2:39 PM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: [is-lam] Bls: LA  ILLA Tinjauan dari Perfektive/Rijal
secaralughot dan syari'at

 


(^_^)   .,??@@#$%^ ,., ketika ada email masuk inbox, suka atawa
tidak, terpaksa ato tidak (IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN) ,  pasti saya
buka, baca,..dst..terkadang ada rasa senang, kadang ada rasa kesal,
dst..he.he.he..


--- Pada Sen, 9/3/09, Alkhori M  menulis:

Dari: Alkhori M 

>Kalimat LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), bisa ditambahkan menjadi super
>kompleks yang berdasarkan riwayat singkat diatas yaitu:

>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), 

 

mas, coba di lihat lagi tekstual arab nya bgm, coba anda liat di Qur'an,
saya lupa ayat nya tapi bunya nya begini:.."fa'lam anahu laa ilaha
illallahu"..

Pertama: apakah betul terjemah "ila" dalam bahasa indonesia adalah ALLAH?

Kedua: apakah anda tidak salah dalam melakukan pemenggalan lafadz,
seharusnya : laa ilaha, ..jangan di penggal la ila, ha  nya dalam kurung..

maksud judul mungkin perspektif ngkali ya..

 

mas, dalam al-Qur'an ada ayat yang berbunyi "laa takfuma laysa laka bihi
'ilmun",..kalo gak salah surah al-Israa..dan banyak dalil2 lain yang
mengatakan jangan berbicara tentang AKU bila tidak mengetahui...

pada ayat di atas ada kata "fa'lam",..maka keTAHUilah...sebenarnya
mengucapkan "laa ilaha illallahu" pun harus dengan ILMU.

 

>LA ILA (ha) ILLA ALLAH (hu), Allah minimal 5x sebagai muslim anda
>menghadapnya atau minimal 34x anda sujud dihadapanya, pada saat itu,
>Subhanallah, Masyalaah kita-kita bisa langsung berkomunikasi dengan >Allah.


Dzikron katsiiro...
Jangankan cuma komunikasi, bahkan bisa mendapati-NYA...
ada sebuah hadits qudsi " wahai anak adam carilah AKU,  NISCAYA  kamu akan
mendapati-KU. Bila kamu mendapati-KU maka kamu akan mendapati segala
sesuatu, bila kamu tidak mendapati-KU, maka kamu tidak akan mendapati segala
sesuatu. sesungguhnya AKU lebih mencuntai kepada kamu dari pada kepada
segala sesuatu"..mo tahu bgmana mendapati-NYA. bung Khori?..

"menurut saya" ... sampeyan ini sedang ber "tholabul ilmi", tapi kok kaya
nya kurang tepat dalam hal  positioning nya

_


menjelang pesta demokrasi ini ada hal yg ingin saya diskusikan sbb:
pada suatu saat saya pernah menonton di salah satu tv, waktu itu yg di
diskusikan adalah kata "rijal", pada saat itu JIL di wakili oleh DR. musdah
mulia, dan ada seorang ustadz (laki2) dan juga wanda hamidah..

yang ingin saya diskusikan/tanyakan apakah kata "rijal" dalam al Quran
mutlak melekat pada dzat, artinya harus laki-laki, atau bisa saja melekat
pada sifat, bila demikian maka perempuan pun bisa saja. bila kata rijal bisa
melekat pada sifat (mungkin baru wacana) maka ada dalil naqli lain yang
memang mendukungnya.
mungkin ada yang punya kumpulan tafsir, kamus, dll..untuk ber sharing ria..

syukron katsiir
wassalam.
a.s. 

 

  _  

 
<http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.prom
otions.yahoo.com/newdomains/id/> Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
@rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!

___
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam