RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-26 Terurut Topik Bango Samparan
Assalaamu'alaikum wr. wb.

--- Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mas Bango, kalo boleh tahu nih, maksudnya "misteri" itu yg bagaimana
> ya,
> misteri itu di Allah nya ataukah di anggapan sampeyannya to? Bukankah
> Allah
> telah menunjukkan diriNYA dengan jelas melalui Sifat-SifatNYA...?

Ya misterinya untuk saya donk. Allah lebih dekat dari urat leher saya,
saya yakin tuh. Tapi, hakekat kedekatannya itu pigimana saya kagak
tahu.  Apa seperti gas, apa seperti apa, kagak tau deh.

Allah menyatakan punya tangan dan wajah. Saya yakin Allah memang punya
tangan dan wajah. Tapi hakikat tangan dan wajah Allah saya nggak tau. 

Jadi saya berhenti dari memberi tafsiran! Gitu aja yah:-)

> Ngomongin dalang itu maksudnya adalah ngupas diri yg "hidup", Jiwa yg
> hidup
> karena dominasi ruh (nafsu muthmainah), bukan jiwa yg didominasi oleh
> unsur
> badan-raga (didorong oleh nafsu amarah, nafsu lauwamah). Hanya Jiwa
> yg
> muthmainah saja yg bisa mantap membicarakan tentang Allah. Jiwa-jiwa
> yg
> didominasi oleh nafsu lain2nya malah ngalor-ngidul kalo bicara
> tentang
> Allah.

Lha untuk mencapai nafsu muthmainah itu gimana mas? Kalau zaman
sekarang siapa tuh orangnya. Kalau saya mah berpendapat bahwa
pembicaraan tentang Allah bisa dilakukan siapa saja, asalkan tidak
mencoba mentakwil-takwilnya dengan sesuatu. 

> Ngaji-diri itu ya mengkaji diri sendiri ke arah dalam, yaitu melihat
> interaksi antara RUH-JIWA/NAFS-JASAD pada diri sendiri.

Lha caranya pigimana nih?

> Itu semua ndak ada hubungannya dengan jabariyah, jatengiyah,
> jatimiyah, dan
> iyah-iyah yang lain (btw, kalo disiplin psikologi itu termasuk iyah
> yang
> mana yaa?). Lha wong "Allah itu dekat, lebih dekat dari urat
> leher...",
> kemudian rasulullah pun sudah bersabda "man arofa nafsakhu...", masak
> sih
> kog ini dibilang sebagai pseudo-problem to?

Maksud saya ya jabariyyah dan qadariyyah tuh tak perlu dipertentangkan.
Jadi kalau ada orang korupsi, nggak perlu tuh dipikir2kan itu kehendak
Allah apa kehendak si koruptor. Yang penting, seperti yang
diperintahkan Allah, koruptornya segera diadili dan diberikan hukuman
yang setimpal.

Psikologi tuh ikhitiar manusia untuk mempelajari persoalan psikis toh
mas. Jadi silahkan saja mau dimasukkan ke jabariyyah atau qadariyyah
atau dua-duanya. Wong menurut saya pseudo problem, yang nggak perlu
dipikirin susah-susah kan.

Wassalaamu'alaikum wr. wb.
B. Samparan





__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Sports - Sign up for Fantasy Baseball. 
http://baseball.fantasysports.yahoo.com/
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-24 Terurut Topik Dewa Gede Permana
Mas Bango, kalo boleh tahu nih, maksudnya "misteri" itu yg bagaimana ya,
misteri itu di Allah nya ataukah di anggapan sampeyannya to? Bukankah Allah
telah menunjukkan diriNYA dengan jelas melalui Sifat-SifatNYA...?

Ngomongin dalang itu maksudnya adalah ngupas diri yg "hidup", Jiwa yg hidup
karena dominasi ruh (nafsu muthmainah), bukan jiwa yg didominasi oleh unsur
badan-raga (didorong oleh nafsu amarah, nafsu lauwamah). Hanya Jiwa yg
muthmainah saja yg bisa mantap membicarakan tentang Allah. Jiwa-jiwa yg
didominasi oleh nafsu lain2nya malah ngalor-ngidul kalo bicara tentang
Allah.

Ngaji-diri itu ya mengkaji diri sendiri ke arah dalam, yaitu melihat
interaksi antara RUH-JIWA/NAFS-JASAD pada diri sendiri.

Itu semua ndak ada hubungannya dengan jabariyah, jatengiyah, jatimiyah, dan
iyah-iyah yang lain (btw, kalo disiplin psikologi itu termasuk iyah yang
mana yaa?). Lha wong "Allah itu dekat, lebih dekat dari urat leher...",
kemudian rasulullah pun sudah bersabda "man arofa nafsakhu...", masak sih
kog ini dibilang sebagai pseudo-problem to?

:)

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Dewa Gede Permana


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Bango Samparan
Sent: Saturday, April 23, 2005 1:39 PM
To: Milis is-lam
Subject: RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



Mas Soedardjo, kalau saya sih tetep tidak berani menyimpulkan seperti
itu. Apalagi sampai menganalogikan kedekatan Allah itu bagai GAS. Bagi
saya mas, Allah adalah lebih dekat dari urat leher kita, tapi hakekat
kedekatannya itu sendiri adalah misteri bagi saya, dan saya tetap
mempertahankannya sebagai misteri.

Oya, kalau saya NAFS kita itu juga kekal relatif lho mas, sama seperti
sorga, neraka dan akhirat. 


Ngomongan dalang tuh maksud dan caranya gimana mas?

> Orang yg pikirannya banyak didasarkan pada si dalang maka dia mudah
> kenali
> "hidup" nya, dan tentu saja akan mudah pula mengenali Sang MAHA
> HIDUP.
> Makanya kita musti bisa memilah-milah diri, mentransendensir diri,
> melihat
> diri sendiri dari luar, musti pinter2 mengkaji diri seperti yg
> dibilang
> Rasulullah itu: "barang siapa mengenal dirinya, tentu mengenal Rabb
> nya...".
> Jadi kalo mau mantep, ngajinya yaa ndak usah jauh-jauh khan...
> NGAJI-DIRI
> lah pokoke... 

Mengkaji diri tuh maksud dan caranya gimana mas?

BTW, saya mah nggak suka mengkontradisikan antara jabariyah dan
qadariyah mas. Ini hanya pseudo problem saja menurut saya:-) Nanti
malah  pada bingung kan dengan pertanyaan-tanyaan semisal: Kalau aku
tidur tuh, sebetulnya kehendak siapa sih? Kalau aku maling tuh,
kehendak siapa sih? Kalau korupsi tuh, kehendak siapa sih?

Wassalaamu'alaikum wr. wb.
B. Samparan

 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.296 / Virus Database: 265.5.0 - Release Date: 12/9/2004
 

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.296 / Virus Database: 265.5.0 - Release Date: 12/9/2004
 

___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-22 Terurut Topik Bango Samparan
Assalaamu'alaikum wr. wb.

--- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh
> Ada yang berkata, Alloh itu sangat dekat dengan diri kita dan LEBIH
> DEKAT 
> DENGAN URAT LEHER KITA, bahkan kita belum berniat seseuatu Alloh MAHA
> TAHU 
> bahwa kita akan berniat sesuatu tersebut.
> Maka ada yang menyimpulkan Alloh ada DIDALAM TUBUH KITA dan ALLOH
> JUGA DILUAR 
> TUBUH KITA, bak GAS memenuhi ruangan dan juga ada di luar ruangan
> (oksigen alam 
> misalnya).
> Nah, kalau Alloh dekat dari urat leher kita, apa dapat disimpulkan
> Alloh berada 
> di dalam tubuh kita, dan jika kita FANA (MATI), apau Alloh juga FANA?
> Astaghfirullohaladziem
> Wassalam soedardjo

Mas Soedardjo, kalau saya sih tetep tidak berani menyimpulkan seperti
itu. Apalagi sampai menganalogikan kedekatan Allah itu bagai GAS. Bagi
saya mas, Allah adalah lebih dekat dari urat leher kita, tapi hakekat
kedekatannya itu sendiri adalah misteri bagi saya, dan saya tetap
mempertahankannya sebagai misteri.

Oya, kalau saya NAFS kita itu juga kekal relatif lho mas, sama seperti
sorga, neraka dan akhirat. 

--- Dewa Gede Permana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mas bango..., kalo sampeyan mau mapan... mau mantep... ngomongin
> ALLAH yaa
> sampeyan kudu ngomongin Ki Dalang Mantep itu. Maksudnya, sampeyan
> musti
> konsentrasi ke dalang nya dan bukan ke wayang nya. Dalang itu si
> aktor dan
> wayang cuman alat saja. Sekarang coba sampeyan rasakan... sampeyan
> temukan
> dalam diri sendiri manakah si dalang dan manakah si wayang.

Ngomongan dalang tuh maksud dan caranya gimana mas?

> Orang yg pikirannya banyak didasarkan pada si dalang maka dia mudah
> kenali
> "hidup" nya, dan tentu saja akan mudah pula mengenali Sang MAHA
> HIDUP.
> Makanya kita musti bisa memilah-milah diri, mentransendensir diri,
> melihat
> diri sendiri dari luar, musti pinter2 mengkaji diri seperti yg
> dibilang
> Rasulullah itu: "barang siapa mengenal dirinya, tentu mengenal Rabb
> nya...".
> Jadi kalo mau mantep, ngajinya yaa ndak usah jauh-jauh khan...
> NGAJI-DIRI
> lah pokoke... 

Mengkaji diri tuh maksud dan caranya gimana mas?

BTW, saya mah nggak suka mengkontradisikan antara jabariyah dan
qadariyah mas. Ini hanya pseudo problem saja menurut saya:-) Nanti
malah  pada bingung kan dengan pertanyaan-tanyaan semisal: Kalau aku
tidur tuh, sebetulnya kehendak siapa sih? Kalau aku maling tuh,
kehendak siapa sih? Kalau korupsi tuh, kehendak siapa sih?

Wassalaamu'alaikum wr. wb.
B. Samparan

 



__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-22 Terurut Topik Dewa Gede Permana
Mas bango..., kalo sampeyan mau mapan... mau mantep... ngomongin ALLAH yaa
sampeyan kudu ngomongin Ki Dalang Mantep itu. Maksudnya, sampeyan musti
konsentrasi ke dalang nya dan bukan ke wayang nya. Dalang itu si aktor dan
wayang cuman alat saja. Sekarang coba sampeyan rasakan... sampeyan temukan
dalam diri sendiri manakah si dalang dan manakah si wayang.

Sbg contoh sampeyan bilang : "aku sedang tidur".
Aku disini maksudnya aku yg mana, aku-dalang ataukah aku-wayang?
Yang pasti aku-dalang itu ndak pernah tidur. Buktinya mana? lha wong
sampeyan bisa mimpi gitu kog. Jadi yg tidur itu ya cuman aku-wayang nya
saja... alias badan raga itu to... yg biji matanya bisa merem-melek. Kalo
aku-dalang mah "melek" terus... hidup terus...

Orang yg pikirannya banyak didasarkan pada si dalang maka dia mudah kenali
"hidup" nya, dan tentu saja akan mudah pula mengenali Sang MAHA HIDUP.
Makanya kita musti bisa memilah-milah diri, mentransendensir diri, melihat
diri sendiri dari luar, musti pinter2 mengkaji diri seperti yg dibilang
Rasulullah itu: "barang siapa mengenal dirinya, tentu mengenal Rabb nya...".
Jadi kalo mau mantep, ngajinya yaa ndak usah jauh-jauh khan... NGAJI-DIRI
lah pokoke... Tapi jangan lantas diartikan mentang-mentang ngaji-diri lantas
cuek sama lingkungan lho. walah ini mah ngawur (ngaji ke-awur) atuh.
Kita ini sedang bicara masalah metode, karena Rasulullah udah ngajarin
metodenya. Kalo masalah amalan amr ma'ruf nahi munkar mah memang tetep kudu
dilakoni atuh. Kan katanya mau IKHSAN Penglihatan, Pendengaran siapa tuh
? ya silahkan aja lah

Jadi gimana biar diskusi ini jadi mantep? Ya kita kerumahnya Ki Mantep aja
yuk kali-kali aja diajak syuting iklan Oskadon pancen oyee hehee..

:)
Wassalam,
Dewa Gede Permana


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Bango Samparan
Sent: Thursday, April 21, 2005 11:12 AM
To: Milis is-lam
Subject: Re: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman



BTW diskusi pada topik ini tak pernah bisa sampai ke sesuatu yang
mendekati mapan kan?

Wassalamu'alaikum wr. wb.
B. Samparan







__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
 

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
 

___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-20 Terurut Topik AFR

untuk membangun prinsip tauhid yg kokoh dlm mengenali
Allah SWT, JANGAN definitifkan dzat Allah SWT itu
kecuali dgn 99 sifatNya. seluruh sifatNya dlm bhs INA
diawali kata 'maha' sbg simbol kebesaran yg tak
bertanding. sdg kata sifat yg dipadukan padaNya diluar
99, itu adlh kesyirikan. 

seluruh makhluk hanya miliki sbgian dari sifatNya,
itupun kadarnya sangat-sangat terbatas. org kulon
mengistilahkan sbg -nobodi perfek-.
---

ttg kejauhan/kedekatan Allah SWT pd hambaNya, itu
tidak dpt diukur dgn dimensi ruang, waktu & energi
melainkan diukur dgn qalbu bahwa kalau seorang hamba
khilaf begitu khilafnya, keampunanNya itu mudah diraih
tanpa harus mencari kemana. manusia saja nggak (mau)
tahu mengenal sifat-sifatNya maka yg dekatpun jauh,
bumi yg luas pun seakan sempit.

demikian dgn sifat al-Hayyu Allah SWT (maha hidup),
itu tak bergantung hidup & matinya makhluk. hidup
matinya makhluk justru dlm sifat kekuasaanNya; maha
menghidupkan, mematikan (al-Muhyii, al-Mumiit).

terakhir, 
konsepsi Allah SWT ada pd diri setiap hambaNya itu
BUKAN spt manunggaling gusti 'ide' syekh Siti Jenar,
tapi dlm tataran pengetahuan & pengawasan (al-'Aliim,
ar-Raaqib) sbgmana disebutkan,

Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak
membaca suatu ayat dari al-Qur'an dan kamu tidak
mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi
saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput
dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom)
di bumi ataupu di langit. Tidak ada yang lebih kecil
dan tidak (pula) yang lebih besar daripada itu,
melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfuzh). (Yunus:61)*


salam,
Fahru
--- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh
> Ada yang berkata, Alloh itu sangat dekat dengan diri
> kita dan LEBIH DEKAT 
> DENGAN URAT LEHER KITA, bahkan kita belum berniat
> seseuatu Alloh MAHA TAHU 
> bahwa kita akan berniat sesuatu tersebut.
> Maka ada yang menyimpulkan Alloh ada DIDALAM TUBUH
> KITA dan ALLOH JUGA DILUAR 
> TUBUH KITA, bak GAS memenuhi ruangan dan juga ada di
> luar ruangan (oksigen alam 
> misalnya).
> 
> Nah, kalau Alloh dekat dari urat leher kita, apa
> dapat disimpulkan Alloh berada 
> di dalam tubuh kita, dan jika kita FANA (MATI), apau
> Alloh juga FANA?
> Astaghfirullohaladziem
> Wassalam soedardjo
> 
> 
> 
> Quoting Bango Samparan <[EMAIL PROTECTED]>:
> 
> ** Assalaamu'alaikum wr.wb.
> ** 
> ** --- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> ** 
> ** > Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU
> SEBAIKNYA JANGAN
> ** > DIPERDEBATKAN.
> ** 
> ** Tapi boleh saja didiskusikan:-)
> ** 
> ** > Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM
> semesta (QS (44) ayat 56)
> ** > 
> ** > Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam
> Alam Surga, Neraka dan
> ** > Akherat, 
> ** > tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu
> terdapat di dalam Alloh. Lalu
> ** > KEKAL 
> ** > MANAKAH ALAM AKHIRAT DENGAN ALLOH?.
> ** > KARENA ALLOH BUKAN AKHIRAT DAN ALLOH HARUS
> KEKAL, MAKA AKHIRAT
> ** > (CIPTAAN ALLOH)
> ** > TIDAK HARUS KEKAL (TIDAK BISA KEDUA-DUANYA
> ALLOH DAN KHIRAT ADA
> ** > SELAMA-LAMANYA).
> ** > Pada halaman akhir dari buku TERNYATA AKHIRAT
> TIDAK KEKAL, menyitir
> ** > Al Qoshosh 
> ** > (28) ayat 88.
> ** 
> ** Lho kalau memang si pengarang ngomong kalau
> surga, neraka dan akherat
> ** ada di dalam Allah, ya ke tiga wilayah ini jadi
> kekal absolut donk:-)
> ** Well jangan-jangan ini turunan dari teori emanasi
> tentang penciptaan
> ** Alam semesta, karena gagal memahami watak maha
> berkehendak Allah.
> ** 
> ** BTW lucu juga si pengarang bisa memberi wilayah
> "dalam" dan "luar"
> ** untuk Allah. 
> ** 
> ** Saya sendiri nggak bisa mbayangin Allah itu
> gimana dan di mana. Kalau
> ** Allah menyatakan bersemanyam di Arsy, saya juga
> nggak bisa mbayangin
> ** Arsy itu apa. Sebuah ruang di mana benda-benda
> bisa dijejer-jejer atau
> ** apa.
> ** 
> ** Bagi saya Allah adalah kekal absolut (terpaksa
> saya gunakan kata ini)
> ** sementara ciptaannya kekal relatif. Neraka,
> Surga, Akhirat diberi sifat
> ** kekal oleh Allah, tapi tentu saja tidak kekal
> absoulut. Kapan kekekalan
> ** neraka, surga dan akhirat berakhir? Ya tentu saja
> ketika Allah
> ** berkehendak menghentikan sifat kekekalan ini.
> ** 
> ** BTW diskusi pada topik ini tak pernah bisa sampai
> ke sesuatu yang
> ** mendekati mapan kan?
> ** 
> ** Wassalamu'alaikum wr. wb.
> ** B. Samparan
> ** 
> ** 
> ** 
> ** 
> ** 
> ** 
> **
> ** __ 
> ** Do you Yahoo!? 
> ** Yahoo! Small Business - Try our new resources
> site!
> ** http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 
> ** ___
> ** is-lam mailing list
> ** is-lam@milis.isnet.org
> **
>
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> ** 
> 
> 
> ___
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
>
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> 

___

RE: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-20 Terurut Topik Agus Safudi - HRD
-Original Message-
From: Bango Samparan [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Assalaamu'alaikum wr.wb.

--- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN
> DIPERDEBATKAN.

Tapi boleh saja didiskusikan:-)

> Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56)
> 
> Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan
> Akherat, 
> tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. 

Wah-wah, ini sih bisa mengarah pada paham "Ittihadiyah".


>Bagi saya Allah adalah kekal absolut (terpaksa saya gunakan kata ini)
>sementara ciptaannya kekal relatif. Neraka, Surga, Akhirat diberi sifat
>kekal oleh Allah, tapi tentu saja tidak kekal absoulut. Kapan kekekalan
>neraka, surga dan akhirat berakhir? Ya tentu saja ketika Allah
>berkehendak menghentikan sifat kekekalan ini.

QS 11:108
"Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga,
mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, 'kecuali jika Tuhanmu
menghendaki (yang lain)'; sebagai karunia yang tiada putus-putusnya".

'kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain)', ???

Kira-kira nash tersebut sama enggak dengan kalimat berikut:

"Sebenarnya saya ingin menolong kamu, kecuali saya punya pikiran lain"

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Agus Safudi





Wassalamu'alaikum wr. wb.
B. Samparan







__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-20 Terurut Topik soedardjo
Wa'alaikummussalam wa rohmatullahi wa barokatuh
Ada yang berkata, Alloh itu sangat dekat dengan diri kita dan LEBIH DEKAT 
DENGAN URAT LEHER KITA, bahkan kita belum berniat seseuatu Alloh MAHA TAHU 
bahwa kita akan berniat sesuatu tersebut.
Maka ada yang menyimpulkan Alloh ada DIDALAM TUBUH KITA dan ALLOH JUGA DILUAR 
TUBUH KITA, bak GAS memenuhi ruangan dan juga ada di luar ruangan (oksigen alam 
misalnya).

Nah, kalau Alloh dekat dari urat leher kita, apa dapat disimpulkan Alloh berada 
di dalam tubuh kita, dan jika kita FANA (MATI), apau Alloh juga FANA?
Astaghfirullohaladziem
Wassalam soedardjo



Quoting Bango Samparan <[EMAIL PROTECTED]>:

** Assalaamu'alaikum wr.wb.
** 
** --- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
** 
** > Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN
** > DIPERDEBATKAN.
** 
** Tapi boleh saja didiskusikan:-)
** 
** > Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56)
** > 
** > Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan
** > Akherat, 
** > tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. Lalu
** > KEKAL 
** > MANAKAH ALAM AKHIRAT DENGAN ALLOH?.
** > KARENA ALLOH BUKAN AKHIRAT DAN ALLOH HARUS KEKAL, MAKA AKHIRAT
** > (CIPTAAN ALLOH)
** > TIDAK HARUS KEKAL (TIDAK BISA KEDUA-DUANYA ALLOH DAN KHIRAT ADA
** > SELAMA-LAMANYA).
** > Pada halaman akhir dari buku TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL, menyitir
** > Al Qoshosh 
** > (28) ayat 88.
** 
** Lho kalau memang si pengarang ngomong kalau surga, neraka dan akherat
** ada di dalam Allah, ya ke tiga wilayah ini jadi kekal absolut donk:-)
** Well jangan-jangan ini turunan dari teori emanasi tentang penciptaan
** Alam semesta, karena gagal memahami watak maha berkehendak Allah.
** 
** BTW lucu juga si pengarang bisa memberi wilayah "dalam" dan "luar"
** untuk Allah. 
** 
** Saya sendiri nggak bisa mbayangin Allah itu gimana dan di mana. Kalau
** Allah menyatakan bersemanyam di Arsy, saya juga nggak bisa mbayangin
** Arsy itu apa. Sebuah ruang di mana benda-benda bisa dijejer-jejer atau
** apa.
** 
** Bagi saya Allah adalah kekal absolut (terpaksa saya gunakan kata ini)
** sementara ciptaannya kekal relatif. Neraka, Surga, Akhirat diberi sifat
** kekal oleh Allah, tapi tentu saja tidak kekal absoulut. Kapan kekekalan
** neraka, surga dan akhirat berakhir? Ya tentu saja ketika Allah
** berkehendak menghentikan sifat kekekalan ini.
** 
** BTW diskusi pada topik ini tak pernah bisa sampai ke sesuatu yang
** mendekati mapan kan?
** 
** Wassalamu'alaikum wr. wb.
** B. Samparan
** 
** 
** 
** 
** 
** 
**  
** __ 
** Do you Yahoo!? 
** Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
** http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 
** ___
** is-lam mailing list
** is-lam@milis.isnet.org
** http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
** 


___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


Re: ternyata AKHIRAT TIDAK KEKAL? RE: [is-lam] RE: Rukun Islam/Iman

2005-04-20 Terurut Topik Bango Samparan
Assalaamu'alaikum wr.wb.

--- soedardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Memang teman saya WANTI-WANTI, KEYAKINAN ITU SEBAIKNYA JANGAN
> DIPERDEBATKAN.

Tapi boleh saja didiskusikan:-)

> Pengarang menganggap AKHERAT berada di ALAM semesta (QS (44) ayat 56)
> 
> Si Pengarang berujar, Alloh itu tidak di dalam Alam Surga, Neraka dan
> Akherat, 
> tetapi JUSTRU Surga, Neraka Kaherat itu terdapat di dalam Alloh. Lalu
> KEKAL 
> MANAKAH ALAM AKHIRAT DENGAN ALLOH?.
> KARENA ALLOH BUKAN AKHIRAT DAN ALLOH HARUS KEKAL, MAKA AKHIRAT
> (CIPTAAN ALLOH)
> TIDAK HARUS KEKAL (TIDAK BISA KEDUA-DUANYA ALLOH DAN KHIRAT ADA
> SELAMA-LAMANYA).
> Pada halaman akhir dari buku TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL, menyitir
> Al Qoshosh 
> (28) ayat 88.

Lho kalau memang si pengarang ngomong kalau surga, neraka dan akherat
ada di dalam Allah, ya ke tiga wilayah ini jadi kekal absolut donk:-)
Well jangan-jangan ini turunan dari teori emanasi tentang penciptaan
Alam semesta, karena gagal memahami watak maha berkehendak Allah.

BTW lucu juga si pengarang bisa memberi wilayah "dalam" dan "luar"
untuk Allah. 

Saya sendiri nggak bisa mbayangin Allah itu gimana dan di mana. Kalau
Allah menyatakan bersemanyam di Arsy, saya juga nggak bisa mbayangin
Arsy itu apa. Sebuah ruang di mana benda-benda bisa dijejer-jejer atau
apa.

Bagi saya Allah adalah kekal absolut (terpaksa saya gunakan kata ini)
sementara ciptaannya kekal relatif. Neraka, Surga, Akhirat diberi sifat
kekal oleh Allah, tapi tentu saja tidak kekal absoulut. Kapan kekekalan
neraka, surga dan akhirat berakhir? Ya tentu saja ketika Allah
berkehendak menghentikan sifat kekekalan ini.

BTW diskusi pada topik ini tak pernah bisa sampai ke sesuatu yang
mendekati mapan kan?

Wassalamu'alaikum wr. wb.
B. Samparan







__ 
Do you Yahoo!? 
Yahoo! Small Business - Try our new resources site!
http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ 
___
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam