[islah-net] YAKJUJ & MAKJUJ TELAH WUJUD?

2005-05-21 Terurut Topik DZ.CONSULTANCY





Soalan dari Laman Web Formula 
Cemerlang:
"Assalamulaikum. Saya ingin tanya, siapakah Yakjuj 
& Makjuj. Adakah dua makhluk ini telah datang?"MAZLAN
 
Dapatkan jawapan di    
http://formulacemerlang.com/modules/articles/
Atau bacalah "Empayar Minda Muslim" karangan Dr. Danial bin 
Zainal Abidin, 
terbitan PTS Publication.
 
Siti Salmiyah,
DZC


/ MEDIA JIM: Memurnikan Tanggapan Umum Melalui Penyebaran Ilmu dan Maklumat
//

Nota: Kandungan mel ini tidak menggambarkan pendirian rasmi Pertubuhan
Jamaah Islah Malaysia (JIM) melainkan yang dinyatakan sedemikian.

Berminat menjadi ahli JIM? Sila isi borang keahlian "online" di: http://www.jim.org.my/forms/borang_keahlian.htm

Langganan : Hantar E-mail kosong ke  
    [EMAIL PROTECTED]
Unsub : Hantar E-mail kosong ke  
    [EMAIL PROTECTED]








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/islah-net/ 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[islah-net] Titian Fitrah May is out!

2005-05-21 Terurut Topik MISG Informasi



-- Forwarded message --From: anas_ivs <[EMAIL PROTECTED]>Date: May 21, 2005 6:21 PM
Subject: Fwd:  Titian Fitrah May is out!To: [EMAIL PROTECTED]--- In [EMAIL PROTECTED], Lujnah Penerbitan <
[EMAIL PROTECTED]>wrote:Bismillah..Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh..Brothers and Sisters yg dihormati sekalian..Alhamdulillah, Titian Fitrah Edisi MAY sudah berjaya diterbitkan.
InsyaAllah, anda semua boleh dapatkannya di http://www.misgonline.com/Jazakumullahu khayran katheera..LUJNAH PENERBITAN MISG 2005"Dan sekiranya segala pohon yang ada di bumi menjadi pena dan segala
lautan (menjadi tinta), dengan dibantu kepadanya tujuh lautan lagisesudah itu, nescaya tidak akan habis Kalimah-kalimah Allah ituditulis. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana"[Luqman:27]
-Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page--- End forwarded message ---



/ MEDIA JIM: Memurnikan Tanggapan Umum Melalui Penyebaran Ilmu dan Maklumat
//

Nota: Kandungan mel ini tidak menggambarkan pendirian rasmi Pertubuhan
Jamaah Islah Malaysia (JIM) melainkan yang dinyatakan sedemikian.

Berminat menjadi ahli JIM? Sila isi borang keahlian "online" di: http://www.jim.org.my/forms/borang_keahlian.htm

Langganan : Hantar E-mail kosong ke  
    [EMAIL PROTECTED]
Unsub : Hantar E-mail kosong ke  
    [EMAIL PROTECTED]








Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/islah-net/ 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[islah-net] Satu Hari Satu Soalan... (17)

2005-05-21 Terurut Topik Azzif Anuwar




Apa yang Dimaksud dengan Baiat dan Perlukah Seseorang Berbaiat?
Publikasi: 19/05/2005 08:48 WIB
SOALAN:
Assalamu'alaikum wr. wb.
Pak Ustaz, saya mau menanyakan tentang bai'at dalam Islam apakah ada? Apakah kita yang sudah islam dari sejak lahir perlu dibai'at setelah kita meranjak dewasa? Demikianlah pak ustaz, saya mohonkan jawabannya sebab hal ini perlu sekali bagi saya dan saya berharap jikapun ada dalil mengenai keharusan seorang muslim di bai'at mohon di jelaskan juga. Terimakasih. 
Wassalamu'alaikum wr.wb.Zulham
JAWAPAN:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuhAl-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du
Bai'at dalam literatur syariat Islam adalah sebuah perjanjian atau pengangkatan seorang pemimpin. Misalnya, bai'at umat Islam kepada Abu Bakar as-Shiddiq untuk menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah SAW. Dan bai'at kepada Umar bin Al-Khattab sepeninggal Abu Bakar dan demikian seterusnya. Setiap kali umat Islam mengangkat seorang yang menjadi pemimpin di kalangan mereka, dilakukan bai'at atasnya.
Materi bai'at adalah peresmian dan pengangkat kepada seseorang untuk menjadi pemimpin yang ditaati di antara mereka. Yang akan menyelesaikan berbagai urusan umat serta menjadi pelayan mereka dalam hampir semua masalah. Seringkali nama jabatan itu disebut dengan istilah amirul mukminin. Artinya, orang yang menjadi pemimpin bagi orang-orang yang beriman. Atau khalifah Rasulillah, atau orang-orang yang menjadi wakil atau pengganti dari Rasulullah dalam urusan kepemimpinan, bukan dalam urusan syariat atau wahyu. 
Ibn Khaldun dalam kitab Muqaddimahnya menyebutkan bahwa baiat itu maknanya adalah janji untuk mentaati. Sehingga seseorang yang berbaiat kepada seorang pemimpin seolah-olah berjanji unuk menyerahkan urusannya kepadanya dan tidak menentangnya dalam segala sesuatu. Termasuk mentaatinya atas beban yang dipikulkan di pundaknya baik dalam keadaan suka maupun duka. Seseorang membaiat pemimpinnya dengan menyalami tangannya sebagai penguat janjinya seperti akad yang dilakukan oleh seorang penjual dan pembeli, sehingga bai'at itu identik dengan bersalaman tangan. (Lihat muqaddimah Ibn Khaldun halaman 209)
Ibnu Atsier mengatakan bahwa bai’at adalah suatu ungkapan dari saling mengingat atau saling berjanji, atau perjanjian dari kedua belah pihak. Dimana seolah-olah masing-masing dari keduanya telah menjual apa yang ada pada dirinya kepada saudaranya dan ia telah memberikan ketulusan hatinya ketaatan dan urusannya (an-Nihayah 1/174)
Dalam kitab Al-Jami’ Al-Ushul dinyatakan bahwa bai’at atau pun mubaya’at ialah perjanjian untuk menolong akan tetapi yang dimaksud di sini adalah perjanjian untuk patuh dan taat secara muthlak, kecuali dalam maksiat. Maka tidak ada patuh dan taat. Dan itulah yang terjadi terhadap Nabi SAW. Dan para khalifah Rosyidin setelah Nabi (al-Jami’ al-Ushul 3/42)
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa bai’at adalah pernyataan janji setia yang dinyatakan oleh seseorang di hadapan imam dengan berjabat tangan (kalau dengan lelaki) sebagai penguat bahwa ia senantiasa akan patuh dan taat terhadap segala aturan dan ketentuan imam selam tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
Terkait dengan pertanyaan anda, tentu saja seorang anak yang baru lahir tidak perlu melakukan bai'at kepada pemimpin. Demikian juga bila memang belum ada pemimpin di kalangan umat Islam. Sedangkan bai'at kepada pemimpin yang bersifat lokal atau pemimpin dari sebuah jamaah dari sekian banyak jamaah umat Islam, tidak termasuk ba'iat yang diwajibkan dalam Islam. 
Hukum baiat itu berbeda sesuai dengan orangnya. Ahlul Hilli Wal Aqd (para ahli syuro) diwajibkan untuk membaiat orang yang mereka pilih menjadi pemimpin, yaitu orang-oragn yang sudah memnuhi syarat-syarat secara syariah. Sedangkan khalayak manusia secara dasar juga wajib untuk membaiat sang pemimpin sebagai kewajiban ahlul hilli wal aqdi. Dasarnya adalah sabda Nabi:
Siapa yang meninggal dan di lehernya tidak ada baiat seorang imam maka matinya mati jahiliyah (HR Muslim)
Namun al Malikiyah berpendapat cukuplah bagi orang kebanyakan untuk meyakini dalam hati bahwa dirinya berada di bawah kepemimpinan imam yang dibaiat, dan bahwa dirinya terikat untuk mentaatinya. (Lihat Ibn Abidin 1/368, as Syarqul Kabir 4/298, Minhajuth Thalibin 4/173).
Dari sisi imam yang dibaiat, wajiblah dia menerima baiat itu bila dipilih menjadi imam, yaitu dengan tidak adanya orang lain yang sebanding dengannya dalam hal persyaratan. Namun bila ada orang-orang lain yang juga memenuhi syarat seperti dirinya maka menerima baiat baginya fardu kifayah. 
Para fuqaha sepakat bahwa seorang imam itu baru resmi menduduki jabatanya manakala telah disepakati oleh seorang anggota ahlul hilli wal aqdi baik yang ada di pusat maupun di daerah. Dalilnya adalah perkataan Umar bin Khatab r.a, "Orang yang membaiat seorang imam tanpa bermusyawarah dengan seluruh umat Islam maka baiatnya tidak sah."
Ba'iat berbeda dengan syahadat
Banyak orang yang mempraktekkan bai’at itu dengan ucapa

[islah-net] TIP KECERMELANGAN DARI AL-QURAN (21-2005)

2005-05-21 Terurut Topik DZ.CONSULTANCY






16 TIP (PERINGATAN) TENTANG 
SEKS
 
Seks merupakan salah satu alat yang boleh membantu kecemerlangan 
anda. Justeru kemampuan untuk meletakkannya pada perspektif yang betul adalah 
penting agar ia menjadi seperti garam secukup rasa dalam hidup anda. Jika anda 
mengambilnya secara berlebihan atau melampaui batas,  anda akan terbabas di dunia dan akhirat. 
Apa yang saya tulis ini bukanlah sangat tip tentang seks, tetapi lebih kepada 
peringatan tentang seks. Semoga ia bermanfaat bagi 
anda..
 
Mengikut Kamus Dewan, seks ialah, 

1- Sifat-sifat yang membezakan laki-laki dan perempuan, jantina; 

2- Keinginan syahwat.
 
Ini bermaksud, seks membicarakan tentang jantina serta 
sifat-sifat yang membezakan antara lelaki dan perempuan agar kita bersyukur 
dengan apa yang Allah kurniakan kepada kita dan menggunakannya secara yang 
betul, dan agar kita menghormati mereka yang berlainan jenis dari kita dan tidak 
menzalimi mereka. Seks juga membicarakan tentang kehendak nafsu syahwat agar 
kita akhirnya mampu meletakkan nafsu ini di tempat yang terbaik 
baginya.
 
1- NAFSU SEPERTI 
LAYANG-LAYANG. 
Pernahkah anda 
melihat layang-layang yang cantik melayang-melayang dan menari-nari di udara? 
Ya, ia suatu pemandangan yang mengasyikkan! Tahukah anda mengapa layang-layang 
itu terus menjadi cantik dan mampu terus melayang-layang di udara dan mampu 
terus mengasyikkan anda? Ia disebabkan benang yang ada di badannya terus mantap 
dan tidak putus. Apabila benang itu putus, hilanglah kecantikan layang-layang 
itu dan akhirnya akan tersadailah ia di tempat yang tidak menentu menanti 
kehancuran! Demikianlah dengan nafsu termasuk nafsu seks. Apabila benang agama 
terputus darinya dia akan tersadai di tempat yang hina menanti kehancuran. 

 
2- SEKS ADALAH 
KEPERLUAN FITRAH. 
Manusia perlukan 
seks kerana ia adalah keperluan atau fitrah manusia. Justeru dalam Islam konsep 
hidup ala rahib tidak pernah ada kerana agama Islam melayani fitrah manusia. 
Namun keperluan seks perlu diimbangi dengan nilai akhlak. Akhlak tidak 
menghalang kehendak-kehendak fitrah. Ia mencantikkannya. Sebagai contoh, Islam 
tidak pernah menyuruh kita menutup nafsu seks, sebaliknya menyalurkannya kepada 
suatu yang murni, selamat dan mendamaikan. Perkahwinan adalah salurannya. 
Alangkah indahnya firman Allah yang bermaksud: Isterimu adalah ladang bagimu 
maka datangilah isterimu dengan cara mana yang kamu mahu. (Surah Al-Baqarah ayat 
223) Dalam bahasa mudah, selepas berkahwin, puaskanlah nafsumu dengan isterimu 
sesuka hatimu, melainkan dengan cara yang jelas telah diharamkan kerana 
kemudaratannya.
 
3- SEKS ADALAH 
AMANAH. 
Tubuh anda adalah 
amanah yang dianugerahkan Allah kepada anda. Justeru anggota seks juga adalah 
amanah. Apa pendapat anda jika seseorang diberikan wang kemudian dia meletakkan 
dan menggunakan wang itu sesuka hatinya? Sudah pasti anda akan mengatakan beliau 
seorang yang tidak jujur! Demikianlah juga dengan alat kelamin anda. Ia 
diberikan Allah kepada anda. Jika anda lakukan sesuka hati anda dengannya tanpa 
mengikut panduan agama, anda juga boleh dihukum sebagai seorang yang tidak 
jujur. Justeru, sahabat nabi, Abdullah ibn Amr ibn Al-As, berkata: Amanah ialah 
alat kelamin manusia. Jika manusia mampu menjaga amanah ini Allah akan 
memelihara dirinya dan keturunannya!
 
4- SEKS BUKAN 
SEKADAR MEMUASKAN NAFSU. 
Seks yang 
sebenarnya ialah hubungan spirituil dan fizikal yang terjalin di antara sepasang 
suami isteri yang berkahwin secara halal, dinaungi oleh landasan syariat yang 
suci, demi untuk mencari keredaan Ilahi.Seks adalah satu hubungan suci 
antara dua insan, lelaki dan perempuan. Seks yang suci ini amat mendamaikan. 
Dalam Al-Quran Allah berfirman: Di antara tanda kebesaran Allah ialah, Dia 
menjadikan bagimu jodoh daripada jenis manusia sepertimu agar kamu berasa 
tenteram bersamanya dan dijadikanNya di antaramu perasaan kasih sayang dan belas 
kasihan. (Surah Ar-Rum ayat 21) BBC Health bertarikh 3 Februari, 2001 melaporkan, 
komunikasi dua hala yang baik adalah penting untuk menghasilkan seks yang 
bermanfaat, dan untuk mencapainya, empat ramuan komunikasi perlu dihayati di 
dalam hidup, iaitu, kemesraan, saling faham memahami, keterbukaan dan bertolak 
ansur. 
 
5- SEKS YANG 
HALAL ADALAH IBADAH. 
Ibadah 
mendatangkan pahala, rahmat dan keberkatan. Perkara ini dijelaskan oleh nabi di 
dalam hadis yang bermaksud: Sahabat-sahabat Nabi bertanya, Ya Rasulullah, adakah 
jika salah seorang daripada kami memuaskan nafsu syahwatnya secara halal, dia 
diganjari pahala? Bersabda Nabi Muhammad: Tidakkah jika kamu memuaskan nafsu 
secara haram kamu berdosa? Justeru, jika kamu melakukannya secara halal kamu 
memperolehi pahala! (Riwayat Muslim) 
 
6- TIDAK CUKUP 
SEKADAR MEMAKAI KONDOM. 
Barat 
menghalalkan hubungan seks luar nikah. Yang penting bagi mereka ialah memakai 
kondom agar kaum hawa terpelihara dari jangkitan AIDS. Dalam Islam zina adalah 
haram. Zina bermaksud, hubungan seks luar nikah yang dilakukan secara reda