In Harmonia Progressio Art, Science and Technology
Beberapa bulan yang lalu, penulis diberi tugas sebagai Technical Project
Manager yang memimpin tim proyek dalam mencari solusi untuk masalah spool
locking di core banking system dari sebuah bank swasta nasional. Aplikasi core
banking menghasilkan end of day report, end of month dan report-report penting
lainnya. Saat ini, bank memiliki cabang konvensional sekitar 400 dan kalau
digabung dengan cabang untuk mass market (pelayanan untuk usaha kecil dan
menengah) maka total cabang sekitar 1200 di seluruh Indonesia. Dengan jumlah
cabang sebesar itu, maka untuk End Of Day report saja, dihasilkan spool file
dengan ukuran ratusan Mega Byte per harinya.
Integrated Report Repository System Retention Spool file dalam sistem adalah
3 hari, setelah itu kalau ada report yang diperlukan oleh cabang, maka harus
di-restore ke dalam core banking system. Terbatasnya file retention ini
menyebabkan makin meningkatnya permintaan restore spool file ke help desk.
Selain itu jika ada instansi pemerintah misalnya kepolisian atau kejaksaan yang
ingin mencari jejak transaksi seorang nasabah dari tahun 2001 s/d 2003, maka
kegiatan untuk restore spool file menjadi momok yang memusingkan. Belum lagi
jika ada permintaan dari internal audit untuk penelusuran transaction history
nasabah.
Karena alasan di atas, maka board of director, menyetujui untuk
dilaksanakannya Proyek Integrated Report Repository System. Report repository
system ini dilengkapi dengan server untuk menyimpan spool file, bukan hanya
dari core banking system, tetapi juga dari system ATM, credit card, trade
finance dan lain-lain. Dengan Report Repository ini, user dapat mengakses
report melalui satu gerbang saja, tidak seperti saat ini, harus masuk ke
beberapa aplikasi terpisah untuk melihat report-report yang dihasilkan
masing-masing aplikasi.
Proyek ini cukup strategis, karena melibatkan berbagai aplikasi yang dipakai
oleh berbagai user. Bagian-bagian yang terlibat di divisi IT juga cukup banyak,
mulai dari Data Center, Subject Matter Expert, Network Solutions dan
Application Support, sedangkan dari bussiness melibatkan bagian ATM, Credit
Card, National Operation dan beberapa bagian penting lainnya. Stakeholder
proyek ini cukup banyak. Belum lagi dari stakeholder external seperti vendor
untuk server, data storage, web server dan vendor application. Proyek harus
dapat diselesaikan dalam waktu 6 bulan dengan biaya yang cukup besar, sehingga
perlu persetujuan dari seluruh Board Of Director.
Gambuh Serat Wedhatama Sebagaimana biasa, gerak proyek begitu lambat di
awal perioda. Dengan stakeholder yang beragam dan berbagai kepentingan, maka
wacana yang terjadi terlalu riuh rendah, padahal waktu execution sangat
singkat. Di tengah kesumpekan saat tahap initiation dan planning, penulis
berlibur bersama istri dan ketiga anak yang masih SD ke Taman Mini Indonesia
Indah. Salah satu anjungan yang kami kunjungi adalah Sasana Adi Rasa Samber
Nyawa. Di sasana tersebut saya bertemu dengan Romo Adi Suripto, selain
penanggung jawab sasana tersebut ternyata beliau adalah budayawan dan
rohaniwan. Kami bercerita panjang lebar - menanyakan tugas dimana dan pekerjaan
saya apa. Lalu setelah akhir pertemuan, saya meminta bekal kepada beliau,
untuk saya gunakan dalam keseharian saya. Beliau menjawab bahwa beliau tidak
memiliki apa-apa, tetapi karena kuat keinginan memberi bekal, maka beliau
nembang macapat bernyanyi dalam bahasa jawa. Tembang tersebut berirama
Gambuh dikutip dari
Serat Wedhatama, yang berbunyi :
Ruktine ngangkah ngukut
Ngiket ngruket triloka kakukut
Jagad Agung Ginulung lan Jagad Alit
Den kendel kumandel kulup
Mring Kilaping Alam Kono.
Lalu saya bertanya apa arti tembang tersebut ? Dijawab oleh beliau Dik Jaya
sekarang pulang, renungkan saja, jika Hyang Widhi menghendaki maka tirai akan
terbuka. Karena penasaran dengan tembang tersebut, penulis membeli kamus Jawa
Kuno karangan Zoetmulder. Dan mulai menterjemahkan satu persatu kata-kata yang
ada dan merajut pemikiran dengan tertatih-tatih karena saya orang Bali. Jalan
panjang untuk memahami tembang-tembang macapat, entah kenapa seakan tak terasa,
akhirnya saya bisa nembang macapat dan menafsirkan tembang gambuh di atas.
Paragraf selanjutnya adalah hasil penafsiran saya.
Jika kita ingin mencapai gemerlapnya alam masa datang, maka diperlukan
persiapan (ruktine). Persiapan pertama adalah ngangkah kutahu yang kumau
mampu mendefinisikan apa yang diinginkan, lalu ngukut mencari jalan untuk
mencapai apa yang diinginkan. Ngiket sosalisasi kepada pihak terkait sehingga
mereka terikat dengan komitmen mencapai tujuan bersama, lalu mengusahakan
dikuasainya (kakukut) tiga hal (triloka) yaitu jnana know how, wirya power
atau kewenangan pengendalian dan artha sumber daya fisik.
Jagad agung ginulung lan jagad alit. Ginulung berasal dari kata