[Ar-Royyan-8960] Re: Surat-Surat Nabi Muhammad - Kepada raja Annajasyi

2009-05-28 Terurut Topik wawan wahyu
Ucapan Amru bin Ummayah kepada raja Annajasyi:
 Wahai Ash-hamah, Dengarkan aku akan berbicara sesungguhnya anda telah
mengasihi kami seperti halnya salah seorang dantara kami. Kami yakin andapun
akan membela kami bagaikan salah seorang diantara kami sendiri. Setiap kali
kami mengharapkan kebaikan anda, pasti memeperolehnya. Walaupun kami tidak
mengajukan perlindungan anda dari dan kejahatan, kami memperoleh keamanan.
Anda dan kami adalah satu, sama-sama dari Adam. Kitab injil yang ditangan
anda merupakan saksi di antara kita yang tidak dapat ditolak kebenarannya
dan merupakan hakim untuk tidak berlakunya kezaliman. Di situlah (Injil)
terletak kebaikan dan keutamaan tujuan.

Apabila anda menolak ajaran Nabi yang buta aksara ini maka sama halnya
dengan sikap kaum Yahudi terhadap Isa bin Maryam. Beliau telah menyebarkan
utusan-utusannya kepada manusia, dan harapan kepada anda lebih besar
ketimbang harapan kepada mereka dan perasaan aman dari anda melebihi mereka
karena kebaikan anda yang lalu dan pahala yang menunggu anda.

Pada 23 April 2009 08:20, wawan wahyu wawan.wa...@gmail.com menulis:

 Annajasyi adalah raja Habasyah dan bernama Ashham bin Abjar. kaum muslimin
 pertamakali hijrah ke negeri habasyah pada bulan ke 5 kenabian dam kerasulan
 Muhammad Saw. Dalam waktu yang tidak terlalu lama pada tahun itu juga
 dilakukan hijrah ke dua.

 Nabi Saw mengutus sahabat Amru bin Ummayah Adhdhamri kepada Annajasyi
 dengan membawa surat yang terdidi dari 17 baris:

 Bismillahirrahmanirrahim.
 dari Muhammad Rasulullah. Salam kepada Annajasyi Pembesar Alhabasyah.
 Salam kepada siapa yang mengikuti petunjuk amma Ba'du.
 Sesungguhnya aku bertauhid kepada yang Tiada Tuhan selain Dia. yang
 Maharaja yang Mahasuci, yang Maha Pemberi keselamatan, Yang Maha Pemberi
 Keamanan, Yang Maha Pelindung.
 Dan Aku bersaksi bahwa Isa Ibnu Maryam (tiupan) roh dari Allah (yang
 terjadi) dengan Kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam yang perawan yang
 baik dan menjaga diri (suci) lalu mengandung (bayi) Isa dari wahyu.
 dan tiupan-Nya sebagaimana menciptakan Adam dengan tangan-Nya.
 Dan aku mengajak engkau kepada Allah yang Esa, tidak mempersekutukan
 sesuatu bagi-Nya dan taat patuh kepada-Nya dan agar aku mengikuti aku dan
 meyakini (ajaran) yang datang kepadaku.
 Sesungguhnya aku utusan allah.
 dan aku mengajak kamu dan tentaramu kepada Allah yang Maha Perkasa dan
 agung.

 Dan aku telah sampaikan nasehatkan maka terimalah nasehatku.

 Dan salam bagi yang mengikuti petunjuk ini.

 Allah
 Rasul
 Muhammad - stempel

 Pada 22 April 2009 08:46, wawan wahyu wawan.wa...@gmail.com menulis:

 Diambil secara ringkas dari Buku: Surat-Surat Nabi Muhammad
 Pengarang: Kholid Sayyid Ali
 Terbitan Gema Insani Press
 Tahun: 1990

 Ada sekitar 46 sekretaris yang disebutkan di buku ini.

 Diantara mereka ada yang khusus mendampingi Nabi Saw. Ada juga yang
 menangani bidang mumalat (perdata), bidang hutang piutang, segala bentuk
 perjanjian, bidang inventarisasi,  dan ada pula yang dikhususkan menulis
 surat kepada pengusa-penguasa, raja-raja dan mencatat wahyu dari Allah Swt.







[Ar-Royyan-8961] Fw: The Power of Kepepet

2009-05-28 Terurut Topik Agus Rasyidi
maaf, saya kepepet harus kirim email ini 

semoga bermanfaat.

- Original Message -
From: Rudy_Tjahjono
Sent: Friday, May 29, 2009 10:01 AM
Subject: Fw: The Power of Kepepet


- Forwarded by Rudy Tjahjono/SRP/APP on 05/29/2009 09:48 AM -
Roro M
05/29/2009 09:41 AM To
cc
SubjectThe Power of Kepepet
__


The Power of Kepepet dan kebetulan-kebetulanpun terjadi...


Seandainya sekarang Anda tidak memiliki uang tabungan. Penghasilan pun
kurang dari 5 juta sebulan. Apakah Anda bisa mendapatkan uang 50 juta, jam 9
esok hari? Saat saya menanyakan pertanyaan ini kepada peserta seminar,
hampir semua menjawab, tidak bisa. Kenapa? Karena mereka mengukur
kemampuannya berdasarkan kondisi normal mereka. Dengan penghasilan 5 juta
perbulan, jika saving-nya 2 juta perbulan, maka perlu 25 bulan untuk
mendapatkan 50 juta.

  Bagaimana jika pertanyaan saya ubah? Seandainya, malam hari ini,
anak Anda atau orang yang paling Anda sayangi mendadak sakit keras. Dokter
mendiagnosa ada sebuah tumor ganas yang harus dioperasi besok juga, jika
tidak, maka nyawanya akan melayang. Sedangkan operasi hanya bisa
dilaksanakan jika Anda menyerahkan uang tunai sejumlah 5 juta rupiah sebelum
jam 9 esok hari. Bagaimana? Apakah Anda masih akan mengatakan tidak bisa?
Mayoritas akan menjawab, Harus bisa. Kenapa? Karena kepepet, jika tidak,
nyawa orang yang kita cintai tsb akan melayang.

   Jadi sebenarnya jika dalam kondisi yang kepepet dan tidak
diberikan pilihan untuk tidak bisa, manusia akan mencari jalan untuk
berpikir bagaimana harus bisa. Tetapi kenapa sukses, kaya, membahagiakan
orang tua atau keluarga, seolah bukan suatu kebutuhan yang mendesak?
Sesungguhnya manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa, di luar apa
yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali hanya akan keluar
pada kondisi terdesak, seperti seorang nenek bisa melompat dari gedung
setinggi 5 meter, saat kebakaran.

KEPEPET VS IMING-IMING

   Ada 2 sebab yg membuat orang tak tergerak untuk berubah. Yang
pertama adalah impiannya kurang kuat, yang kedua tidak kepepet. Dua hal
tersebut yang seringkali disebut orang sebagai motivasi. Kesalahan fatal
yang timbul oleh sebagian besar motivator ataupun trainer motivasi lainnya
adalah hanya menggunakan impian sebagai 'iming-iming' untuk menggerakkan
audiens. Apa Impian anda? Siapa yang impiannya punya mobil mewah? Rumah
mewah? atau bahkan kapal pesiar? Memang, saat di ruang seminar, mereka
sangat terbawa dan termotivasi oleh sang motivator. Tapi masalahnya,
sepulang dari seminar, mereka dihantam kemalasan, mungkin juga
halangan-halangan bahkan seringkali oleh orang-orang yang mereka sayangi.
Apa jadinya? Mereka tetap diam ditempat.

   Contoh yang kedua, ada seorang salesman yang bekerja di suatu
perusahaan. Seperti perusahaan lainnya, mereka menerapkan sistem bonus.
Jika anda mencapai target yang telah ditentukan, maka anda akan mendapat
bonus jalan-jalan keluar negeri! kata managernya. Gimana, semangat?
lanjut manager berinteraksi. Semagaat..ngat..ngat! sambut salesman, sambil
mengepalkan tangannya seolah siap tempur. Bulan demi bulan pun berlalu tanpa
pencapaian target. Kemudian si manager bertanya,Apa bonus yang aku tawarkan
kurang besar?. Enggak kok Pak, cukup besar, mudah-mudahan bulan depan
tercapai Pak. Setelah 3 bulan masa 'iming-iming' tak berhasil, si manager
mulai mengubah strategi. Dia berteriak agak menekan di dalam
meetingnya,Pokoknya, jika anda tidak bisa mencapai target penjualan yang
sudah saya tetapkan, anda saya PECAT!. Nah, keluarlah keringat dingin si
salesman. Sekeluar dari ruangan dia langsung menyambangi calon-calon
customernya, kerjanyapun semakin giat. Malas, malu, nggak pe-denya hilang
seketika. Kok bisa? Karena KePePet! Yang dia pikirkan, jika dia tidak dapat
memenuhi target, dia akan dipecat. Jika dipecat, penghasilannya akan nol.
Trus anak istriku makan apa? pikirnya. Anehnya, target penjualan yang
selama ini tidak pernah tercapai, bisa juga terlampaui. Itulah yang disebut
The Power of Kepepet.

   97% orang termotivasi karena Kepepet, bukan karena iming-iming.
Maka dari itu ada pepatah mengatakan bahwa Kondisi Kepepet adalah motivasi
terbesar di dunia!. Banyak perusahaan mengkampanyekan Visi besarnya kepada
seluruh karyawannya. Apa jawab mereka? Emang gua pikirin!. Bukannya salah
karyawan yang tidak peduli terhadap visi perusahaan, tapi karena visi itu
tak terlihat oleh karyawan. Mereka lebih termotivasi oleh sesuatu yang
berupa ancaman, baik situasi dimasa mendatang ataupun berupa punishment.
John P. Kotter (Harvard Business Review) mengemukakan Establishing Sense of
Urgentcy adalah langkah pertama untuk menggerakkan perubahan dalam suatu
organisasi. Dengan melihat ancaman-ancaman terhadap kompetisi dan krisis,
membuat mereka tergerak, sebelum mengkomunikasikan visi. Fungsi Visi adalah
memberikan arah, sedangkan The Power of Kepepet yang mendorong untuk
bergerak.

MENCIPTAKAN KONDISI KEPEPET

   

[Ar-Royyan-8962] FWD: [Klaten] Ayat-Ayat Sukses (Sebuah Pengalaman Berharga untuk Pengusaha Muslim)

2009-05-28 Terurut Topik lana sularto

Sebuah tulisan yang menarik nih...

* Ayat-Ayat Sukses (Sebuah Pengalaman Berharga untuk Pengusaha Muslim)

*
*Pelajaran Berharga dari Fotografi*

Saya gemar fotografi landscape, sangking seringnya memfoto saya diberi
rezeki berupa kesempatan untuk berjumpa dengan tornado yang cukup besar
dan berhasil memfotonya dengan baik (walaupun takut dan tegang ndak karuan).

Dengan bangga saya pamerkan foto tornado saya tersebut ke teman2, ada
beberapa yang dengan spontan menjawab kau beruntung sekali, dalam hati
saya 100% setuju dengan pernyataan tersebut, saya benar-benar beruntung,
tapi karena melihat situasi saat itu juga hadir teman2 yang 'rada
pemalas' maka saya menjawabnya dengan sedikit menyindir, saya jawab ya
saya benar-benar beruntung karena saya rajin kepantai untuk mengambil
foto, seandainya saya rajin berpangku tangan dirumah mana mungkin saya
bisa beruntung memfoto tornado tsb dengan hasil yang baik

Maksud pernyataan saya tersebut adalah mungkin saja Anda punya alat
fotografi canggih, namun karena jarangnya Anda keluar mengambil foto maka :
- Kesempatan Anda untuk menemukan momen2 istimewa menjadi lebih kecil
daripada jika Anda sering keluar mengambil foto.
- Karena jarangnya praktek, maka saat ada kejadian istimewa tsb mungkin
Anda begitu tegang sehingga tidak ada satupun foto yang bagus baik dari
sisi teknis dan kualitas gambar.
- Karena kurangnya motivasi dan ambisi maka bisa jadi Anda lari saat
kejadian tersebut berlangsung, bukannya mengambil kamera, mengatur
setting dengan baik dan mengambil foto dengan tenang.

Nah contoh pengalaman diatas sama dengan yang kita alami sebagai
pengusaha, penuh dengan faktor usaha, motivasi, pengalaman, ketegangan
dan faktor keberuntungan.

*Usaha yang Bertemu dengan Peluang*

Sekitar 13 tahun yang lalu seorang teman berbagi ilmu dengan saya, bahwa
di suatu buku 'barat' ditulis bahwa keberuntungan adalah USAHA yang
bertemu dengan PELUANG, artinya timing dan momen-nya pas, ketemu di
suatu titik, artinya jika tidak usaha maka pasti peluang tsb tidak akan
ditemukan, tapi jika memang nasib tidak bagus maka sehebat apapun
usahanya maka peluang tersebut tidak akan ketemu.

Nah dari perjalanan hidup kita sebagai pengusaha muslim dapat kita
simpulkan bahwa berhasil tidaknya dan seberapa cepat kita bisa ketemu
dengan peluang (setelah kita berusaha dengan sungguh-sungguh) adalah
murni peran Yang Maha Kuasa Allah Ta'ala, yaitu apakah kita dimudahkan
untuk bertemu dengan peluang tersebut atau tidak. Sehingga akhirnya
dapat dinyatakan kita beruntung.

Meskipun harus diakui bahwa usaha (ikhtiar) kita pun tidak luput dari
kekuasaan Allah Ta'ala, karena kalau kita diciptakan sebagai manusia
idiot tentu saya tidak dapat menulis artikel ini dan Anda tentu tidak
akan membacanya, atau jari2 saya dibuat kaku dan mata Anda dibuat rabun

*Orang Bodoh dan Orang Pintar*

Lagi-lagi seorang teman menasehati saya dan beruntung saya punya teman
yang senang memberi nasehat, bahwa dia pernah mendengar dari seorang
pengusaha disuatu seminar bahwa Orang bodoh dikalahkan oleh orang
pintar, orang pintar dikalahkan oleh orang curang, orang curang
dikalahkan oleh  setelah kutunggu-tunggu ternyata jawabannya adalah
... dikalahkan oleh orang yang beruntung, karena ada saja jalan keluar
untuk selamat dari kejahatan orang yang curang tsb.

Namun bagaimana caranya agar jadi orang beruntung ? pengusaha tersebut
menjawab yaitu dengan berbuat baik kepada manusia maka nanti yang
dilangit akan baik kepadamu.

*Saya terus penasaran, karena jawaban tersebut rasanya pernah saya
dengar dalam Al-Quran atau Hadist, sehingga segera saya membuka program
Al-Quran di komputer, mencari kata 'beruntung' ternyata keluar banyak
sekali ayat-ayat yang menerangkan cara agar kita beruntung, atau cari
kata 'rugi', dst... (Silahkan Anda lakukan dan temukan ayat2 sukses
tersebut).
*
/Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah
beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk./ (QS. 2:16)

/Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan
berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan. / (QS. 3:130)

/Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. /
(QS. 7:69)

/Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur'an),
mereka itulah orang-orang yang beruntung./ (QS. 7:157)

/Sesungguhnya tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa./ (QS. 10:17)

/Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung./ (QS. 12:23)

/Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman./ (QS. 23:1)

/Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung./ (QS. 23:117)

/Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
beruntung./ (QS. 24:31)

/Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat
Allah)./ (QS. 28:82)

Dst

*Demikian juga dengan Hadist-hadist yang terkait dengan masalah ini
ternyata