Re: [Ar-Royyan-2251] Ikhwal Surat Berantai "Berita dari Masjid Nabawi"
Ass. Wr. Wb. Intinya usahakan hanya ngirim posting yang bener2 bermanfaat bagi Islam, ya . . .minimal bagi jamaah Ar royaan. Kalo komentar saya bermanfaat gak ya? Jangan-jangan cuma Mubazir yak? Astaghfirullah . . Wassalam Adjie At 9/7/2005 10:32 AM, you wrote: Ass.Wr.Wb. Menyebarkan "berita bohong" adalah ghibah dan jika itu berakibat mencelakaan atau membuat masalah baru yang negatif pada seseorang itu berarti fitnah. "Informasi" ibarat jimat. Jika kita telan mentah-mentah apa yang ada, kemungkinan jin-setan membumbuinya. Dan, jika secara kebetulan apa yang diwanti-wantikan pas terjadi, maka jadilah musyrik itu. Harap hati-hati, syirik adalah DOSA BESAR yang susah mendapat pengampunannya termasuk percaya kepada sesuatu tanpa dasar!! Ini yang harus kita buang dari keyakinan kita yang kemudian diiringi dengan tholabul 'ilmi yang terus-menerus untuk pencerahan. Wallaahu a'lam. Wass / Jaerony.- -- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
Re: [Ar-Royyan-2251] Ikhwal Surat Berantai "Berita dari Masjid Nabawi"
Ass.Wr.Wb. Menyebarkan "berita bohong" adalah ghibah dan jika itu berakibat mencelakaan atau membuat masalah baru yang negatif pada seseorang itu berarti fitnah. Sangat mungkin bahwa orang yang "bersaksi" adalah sama atau bahkan mungkin orangnya sama yang menyebarkan kabar bohong itu. Saya tidak lagi takabur bahwa "Surat" yang sama amat sangat sering saya jumpai : kadang buat bungkus kacang rebus, kadang tercecer di jalanan, di milis juga suka saya cek siapa pengirim pertama dan apa motivasinya? "Informasi" ibarat jimat. Jika kita telan mentah-mentah apa yang ada, kemungkinan jin-setan membumbuinya. Dan, jika secara kebetulan apa yang diwanti-wantikan pas terjadi, maka jadilah musyrik itu. Harap hati-hati, syirik adalah DOSA BESAR yang susah mendapat pengampunannya termasuk percaya kepada sesuatu tanpa dasar!! Ini yang harus kita buang dari keyakinan kita yang kemudian diiringi dengan tholabul 'ilmi yang terus-menerus untuk pencerahan. Wallaahu a'lam. Wass / Jaerony.- - Original Message - From: Driandra Prasetya To: jamaah@arroyyan.com Sent: Thursday, September 08, 2005 11:16 AM Subject: Re: [Ar-Royyan-2251] Ikhwal Surat Berantai "Berita dari Masjid Nabawi" Ass. wr. wb. He..he.. saya tidak berniat menyebar-nyebarkan yang modelnya nakut-nakutin itu pak, tapi isi dari pesannya itu yang saya tangkap. Kebetulan dapat forward an dari temen juga. Saya mengirimkannya dengan asumsi bahwa kita semua pasti sudah bisa memilah-milah mana yang bisa di ambil dan mana yang tidak kan? Di dalamnya juga sudah tercantum bahwa tidak semua dari pesan itu harus kita percaya bukan? Sama seperti sering juga kita mendapatkan forward an sms dari pihak2 tertentu yang menjanjikan sesuatu bila kita mengirimkannya kepada minimal 10 orang? kadang2 saya juga berpikir ini apa ulah dari salah satu provider atau gimana biar banyak yang buang pulsa lewat sms, he..he.. Wass.wr. wb. Agung
Re: [Ar-Royyan-2251] Ikhwal Surat Berantai "Berita dari Masjid Nabawi"
Ass. wr. wb. He..he.. saya tidak berniat menyebar-nyebarkan yang modelnya nakut-nakutin itu pak, tapi isi dari pesannya itu yang saya tangkap. Kebetulan dapat forward an dari temen juga. Saya mengirimkannya dengan asumsi bahwa kita semua pasti sudah bisa memilah-milah mana yang bisa di ambil dan mana yang tidak kan? Di dalamnya juga sudah tercantum bahwa tidak semua dari pesan itu harus kita percaya bukan? Sama seperti sering juga kita mendapatkan forward an sms dari pihak2 tertentu yang menjanjikan sesuatu bila kita mengirimkannya kepada minimal 10 orang? kadang2 saya juga berpikir ini apa ulah dari salah satu provider atau gimana biar banyak yang buang pulsa lewat sms, he..he.. Wass.wr. wb. AgungIHB Jakarta - Jaeroni Setyadhi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: - Original Message - > hay siapa tuh yg suka forward surat Syekh> Ahmad dari Nabawi .. tobat dong tobat!!!> > Ikhwal Surat Berantai "Berita dari Masjid Nabawi"> Publikasi: 13/08/2004 11:08 WIB> > Assalamualaikum wr. wb.> > Pak ustadz, akhir-akhir ini saya sering mendapatkan> kiriman surat berantai berjudul "Berita dari Masjid> Nabawi" yang isinya menyatakan bahwa ada seseorang> bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW yang memberitahu> kiamat telah dekat, dan orang tersebut diperintahkan> untuk menyebarkan berita itu ke seluruh dunia. Di situ> juga disebutkan jika saya tidak meneruskan ke orang> lain, maka saya akan mendapatkan musibah. Apakah > peristiwa dalam surat berantai itu memang benar> terjadi? Dan apakah saya wajib meneruskan surat> berantai itu?> > > Terima kasih Wassalam,> > > Damar> > > Jawaban:> > > Assalamu 'alaikum Wr. Wb.> > > Bismillah, Washshaltu Wassalamu 'ala Rasulillah,> Waba'du> > > Surat berantai yang tidak ada tanggalnya sebenarnya> ditulis sudah lama sekali. Paling tidak sudah puluhan> tahun yang lalu. Namun sedemikian terkenalnya cakupan> peredarannya meliputi hampir seluruh dunia. Isinya> 100% dusta dan sayangnya masih ada saja sebagian umat> ini yang terpedaya.> > Rupanya di Timur-Tengah pun surat ini beredar juga,> entah siapa yang memulainya. Sampai-sampai ulama> seperti Dr. Yusuf Al-qaradawi pun harus memberikan> taujih secara khusus untuk menyingkap kebohongan besar> yang beredar ini. Bahkan beliau langsung menanyakan> kepada orang-orang yang tinggal di Madinah tentang> jati diri Syekh Ahmad, si pembuat surat wasiat yang> mengaku sebagai penjaga kubur 'kuncen' nabi Muhammad> SAW.> Ternyata orang-orang yang tinggal di Madinah sejak> puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu tidak mengenal> nama Syaikh Ahmad sebagai juru kunci makam Nabi. Nama> itu ternyata fiktif dan tidak pernah ada.> > Surat ini isinya adalah ancaman yang menakut-nakuti> umat Islam. Yaitu siapa yang tidak menyebarkannya akan> mendapatkan bencana atau musibah.> Entah anaknya mati atau hartanya habis. Ancaman> seperti ini tidak pernah dikatakan oleh seorang pun> yang normal pikirannya terhadap kitabullah dan sunnah> Rasul-Nya. Syari'at Islam tidak pernah memerintahkan> hal demikian, apalagi sampai mengancam segala.> > > Bahkan tidak ada ancaman untuk orang yang tidak> menyebarkan Al-Quran dan Hadits Rasulullah dengan> ancaman beragam musibah. Kalau dua kitab tersuci di> dunia dan punya nilai tertinggi itu saja tidak harus> disebarkan dengan jalan mengancam-ngancam, bagaimana> mungkin surat wasiat buatan manusia biasa sampai harus> disebarkan diiringi ancaman siapa yang tidak> menyebarkannya akan mendapatkan kesusahan. Ancaman ini> jelas tidak punya nilai kebenaran.> > Sedangakan sebagian isi surat itu yang menceritakan> bahwa si Fulan yang telah menyebarkan isi surat itu> telah mendapaatkan rezeki dan mendadak menjadi kaya> adalah sebuah tipu daya paling sesat sepanjang> sejarah.> Juga cerita tentang orang yang tidak mau> menyebarkannya tertimpa bencana juga sebuah tahayyul> dan khurafat yang bernilai syirik bila dipercayai.> > Untuk mendapatkan rezeki, pasti ada sebabnya secara> nalar. Sebaliknya, untuk tertimpa musibah juga pasti> ada larangan resmi dari Allah atau ada penjelasan> ilmiyahnya. Sebab Allah tidak akan mengharamkan> sesuatu atau memerintahkannya kecuali semua tertera> jelas di dalam Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya.> Sedangkan perintah menyebarkan surat berantai itu> tidak mejadi bagian dari agama Islam, meski secara> umum isinya mungkin ada kemiripan dengan ajaran Islam.> > Konon, surat semacam ini juga beredar melalui milis di> internet. Maka bila anda mendapatkannya, buang saja> atau hapus. Percayalah, Allah Yang Maha Kuasa dan Maha> Pemberi Ilmu tidak pernah memeritahkan kita untuk > menyebarkannya. Dan Allah Yang Maha Melindungi itu> akan melindungi hamba-Nya yang beriman serta akan> menjaga mereka selama mereka beriman kepada-Nya.> > > Semoga Allah SWT segera mengangkat kebodohan umat ini> dan menggantikannya dengan ilmu dan hikmah yang> diberkahi. Amien.> > > Wallahu a'lam bishshawab Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.> > > Ahmad Sarwat, Lc.> > > __> Do You Yahoo!?-
[Ar-Royyan-2251] Ikhwal Surat Berantai "Berita dari Masjid Nabawi"
- Original Message - > hay siapa tuh yg suka forward surat Syekh > Ahmad dari Nabawi .. tobat dong tobat!!! > > Ikhwal Surat Berantai "Berita dari Masjid Nabawi" > Publikasi: 13/08/2004 11:08 WIB > > Assalamualaikum wr. wb. > > Pak ustadz, akhir-akhir ini saya sering mendapatkan > kiriman suratberantai berjudul "Berita dari Masjid > Nabawi" yang isinya menyatakan bahwa ada seseorang > bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW yang memberitahu > kiamat telah dekat, dan orang tersebut diperintahkan > untuk menyebarkan berita itu ke seluruh dunia. Di situ > juga disebutkan jika saya tidak meneruskan ke orang > lain, maka saya akan mendapatkan musibah. Apakah > peristiwa dalam surat berantai itu memang benar > terjadi? Dan apakah saya wajib meneruskan surat > berantai itu? > > > Terima kasih Wassalam, > > > Damar > > > Jawaban: > > > Assalamu 'alaikum Wr. Wb. > > > Bismillah, Washshaltu Wassalamu 'ala Rasulillah, > Waba'du > > > Surat berantai yang tidak ada tanggalnya sebenarnya > ditulis sudah lama sekali. Paling tidak sudah puluhan > tahun yang lalu. Namun sedemikian terkenalnya cakupan > peredarannya meliputi hampir seluruh dunia. Isinya > 100% dusta dan sayangnya masih ada saja sebagian umat > ini yang terpedaya. > > Rupanya di Timur-Tengah pun surat ini beredar juga, > entah siapa yang memulainya. Sampai-sampai ulama > seperti Dr. Yusuf Al-qaradawi pun harus memberikan > taujih secara khusus untuk menyingkap kebohongan besar > yang beredar ini. Bahkan beliau langsung menanyakan > kepada orang-orang yang tinggal di Madinah tentang > jati diri Syekh Ahmad, si pembuat surat wasiat yang > mengaku sebagai penjaga kubur 'kuncen' nabi Muhammad > SAW. > Ternyata orang-orang yang tinggal di Madinah sejak > puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu tidak mengenal > nama Syaikh Ahmad sebagai juru kunci makam Nabi. Nama > itu ternyata fiktif dan tidak pernah ada. > > Surat ini isinya adalah ancaman yang menakut-nakuti > umat Islam. Yaitu siapa yang tidak menyebarkannya akan > mendapatkan bencana atau musibah. > Entah anaknya mati atau hartanya habis. Ancaman > seperti ini tidak pernah dikatakan oleh seorang pun > yang normal pikirannya terhadap kitabullah dan sunnah > Rasul-Nya. Syari'at Islam tidak pernah memerintahkan > hal demikian, apalagi sampai mengancam segala. > > > Bahkan tidak ada ancaman untuk orang yang tidak > menyebarkan Al-Quran dan Hadits Rasulullah dengan > ancaman beragam musibah. Kalau dua kitab tersuci di > dunia dan punya nilai tertinggi itu saja tidak harus > disebarkan dengan jalan mengancam-ngancam, bagaimana > mungkin surat wasiat buatan manusia biasa sampai harus > disebarkan diiringi ancaman siapa yang tidak > menyebarkannya akan mendapatkan kesusahan. Ancaman ini > jelas tidak punya nilai kebenaran. > > Sedangakan sebagian isi surat itu yang menceritakan > bahwa si Fulan yang telah menyebarkan isi surat itu > telah mendapaatkan rezeki dan mendadak menjadi kaya > adalah sebuah tipu daya paling sesat sepanjang > sejarah. > Juga cerita tentang orang yang tidak mau > menyebarkannya tertimpa bencana juga sebuah tahayyul > dan khurafat yang bernilai syirik bila dipercayai. > > Untuk mendapatkan rezeki, pasti ada sebabnya secara > nalar. Sebaliknya, untuk tertimpa musibah juga pasti > ada larangan resmi dari Allah atau ada penjelasan > ilmiyahnya. Sebab Allah tidak akan mengharamkan > sesuatu atau memerintahkannya kecuali semua tertera > jelas di dalam Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya. > Sedangkan perintah menyebarkan surat berantai itu > tidak mejadi bagian dari agama Islam, meski secara > umum isinya mungkin ada kemiripan dengan ajaran Islam. > > Konon, surat semacam ini juga beredar melalui milis di > internet. Maka bila anda mendapatkannya, buang saja > atau hapus. Percayalah, Allah Yang Maha Kuasa dan Maha > Pemberi Ilmu tidak pernah memeritahkan kita untuk > menyebarkannya. Dan Allah Yang Maha Melindungi itu > akan melindungi hamba-Nya yang beriman serta akan > menjaga mereka selama mereka beriman kepada-Nya. > > > Semoga Allah SWT segera mengangkat kebodohan umat ini > dan menggantikannya dengan ilmu dan hikmah yang > diberkahi. Amien. > > > Wallahu a'lam bishshawab Wassalamu 'alaikum Wr. Wb. > > > Ahmad Sarwat, Lc. > > > __ > Do You Yahoo!? -- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com