Re: [Ar-Royyan-4968] Fwd: [staff] Buka puasa di Hotel ternyata palsu

2006-10-02 Terurut Topik agus rasidi
bukan tidak mungkin yang buat email nya orang PHRI ynag melakukan promosi 
terselubung.

wallahu 'alam

- Original Message - 
From: "Lana Sularto" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Tuesday, October 03, 2006 10:06 AM
Subject: [Ar-Royyan-4968] Fwd: [staff] Buka puasa di Hotel ternyata palsu






-Original Message-
From: "Eviana" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Mon, 2 Oct 2006 11:22:14 +0700
To: "Staf UG" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [staff] Buka puasa di Hotel ternyata palsu



Dari milis tetangga

- Original Message - 
From: Business-Management @yahoogroups. com [mailto:Business- Management@ 
yahoogroups. com] On

Behalf Of rif
Sent: Thursday, September 28, 2006 3:23 PM
To: Business-Management @yahoogroups. com
Subject: [Klub Bisnis & Manajemen] Acara Buka Puasa PHRI?
Assalamu alaikum Wr Wb.

Beberapa hari sebelum puasa saya mendapatkan email di bawah ini (per
tgl 14/9/06). Dan email seperti ini sudah saya terima hampir setiap
awal Ramadhan tiba. Karena penasaran dan mau tau seperti apa suasana
buka puasa plus terawih dari hotel ke hotel ini, saya dan seorang
rekan menyempatkan diri datang ke Hotel Nikko (sebagai lokasi pertama).
Namun, betapa kecewanya kami saat di pintu masuk ruangan acara kami
dicegat oleh dua orang ihwan yang secara ramah menanyakan kami dari
hotel mana. Saya yang merasa bingung dengan pertanyaan itu menjawab
secara polos : tidak dari hotel mana-mana.
Dan ternyata jawaban itu membuat saya ditolak oleh mereka dengan
mengatakan, "Maaf mas ini acara untuk anggota PHRI. Mas dapat
undangan dari email ya? Maaf mas itu pekerjaan orang yang tak
bertanggung jawab."
Tentu saja saya kaget bukan kepalang. Dan yang ditolak bukan saya dan
teman saya saja. Ada beberapa orang lagi (yang juga karyawan
keliatannya) yang ditolak.
Saya agak emosi mendapat penolakan sperti itu, lalu saya tanya balik
ke mereka, "Kalau memang emailnya salah, kenapa tidak ada klarifikasi
dari PHRI???" Si 2 penjaga pintu masuk itu tak bisa menjawab secara
pas dan hanya minta-minta maaf sambil sibuk menolak orang-orang lain
yang juga berdatangan.
Gilanya lagi, setelah saya putuskan untuk tidak ribut-ribut dan
berjalan mencari tempat buka puasa, terdengar adzan maghrib. Lalu
saya berpikir, kenapa PHRI tidak punya kebijakan yang proaktif ya?
Apa bijak menjelang adzan maghrib masih menolak orang untuk masuk ke
ruangan. Bukankah lebih baik menyiapkan minimal minuman untuk berbuka
kepada orang2 yang katanya telah 'ditipu' oleh undangan email yang
tak bertanggungjawab itu.
Saya tidak habis pikir organisasi seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indosnesia) yang saya tahu sudah lama berdiri dan saya kenal
sejak lama saat saya masih aktif sebagai wartawan kok ya punya
kinerja seperti ini. Apa PHRI memang sudah merosot mentalnya?
Lalu, seperti pertanyaan saya tadi, kenapa tidak klarifikasi dari
PHRI soal undangan email berantai ini? Toh, saya menerima email itu
tgl 14 sept. 2006, artinya masih banyak hari untuk PHRI 'mencium'
undangan yang tak bertanggungjawab ini dan mencoba meluruskan
persoalan pada porsi yang sebenarnya.
Apalagi acara ini sudah sangat terkenal dan berlangsung dari tahun ke
tahun, dan sekalipun saya tak pernah menerima email klarifikasi dari
PHRI mengenai acara internal PHRI ini. Apa PHRI sudah membuat surat
itu dan tak pernah saya baca (rasanya tak mungkin saya tak
menerimanya mengingat saya ikut beberapa milis).
Saya menulis email ini pun setelah menunggu email klarifikasi dari
PHRI yang ternyata tidak kunjung muncul di email maupun milis-milis
yang saya ikuti.
Saya sangat menyesalkan kejadian seperti ini dan seharusnya PHRI bisa
lebih proaktif dalam menyikapi hal ini maupun dalam tata-cara menolak
orang di saat adzan sedang berkumandang. Bukankah memberi makanan dan
minuman bagi orang yang sedang berpuasa pahalanya lebih besar dari
orang yang sedang berpuasa itu sendiri?
Semoga hal ini tidak terjadi lagi di lain kesempatan, amin!
Wassalam.

Arif T.





--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.12.3/445 - Release Date: 9/11/2006





--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com




[Ar-Royyan-4968] Fwd: [staff] Buka puasa di Hotel ternyata palsu

2006-10-02 Terurut Topik Lana Sularto



-Original Message-
From: "Eviana" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Mon, 2 Oct 2006 11:22:14 +0700
To: "Staf UG" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [staff] Buka puasa di Hotel ternyata palsu



Dari milis tetangga

- Original Message - 
From: Business-Management @yahoogroups. com [mailto:Business- Management@ 
yahoogroups. com] On
Behalf Of rif
Sent: Thursday, September 28, 2006 3:23 PM
To: Business-Management @yahoogroups. com
Subject: [Klub Bisnis & Manajemen] Acara Buka Puasa PHRI?
Assalamu alaikum Wr Wb. 

Beberapa hari sebelum puasa saya mendapatkan email di bawah ini (per 
tgl 14/9/06). Dan email seperti ini sudah saya terima hampir setiap 
awal Ramadhan tiba. Karena penasaran dan mau tau seperti apa suasana 
buka puasa plus terawih dari hotel ke hotel ini, saya dan seorang 
rekan menyempatkan diri datang ke Hotel Nikko (sebagai lokasi pertama).
Namun, betapa kecewanya kami saat di pintu masuk ruangan acara kami 
dicegat oleh dua orang ihwan yang secara ramah menanyakan kami dari 
hotel mana. Saya yang merasa bingung dengan pertanyaan itu menjawab 
secara polos : tidak dari hotel mana-mana. 
Dan ternyata jawaban itu membuat saya ditolak oleh mereka dengan 
mengatakan, "Maaf mas ini acara untuk anggota PHRI. Mas dapat 
undangan dari email ya? Maaf mas itu pekerjaan orang yang tak 
bertanggung jawab."
Tentu saja saya kaget bukan kepalang. Dan yang ditolak bukan saya dan 
teman saya saja. Ada beberapa orang lagi (yang juga karyawan 
keliatannya) yang ditolak. 
Saya agak emosi mendapat penolakan sperti itu, lalu saya tanya balik 
ke mereka, "Kalau memang emailnya salah, kenapa tidak ada klarifikasi 
dari PHRI???" Si 2 penjaga pintu masuk itu tak bisa menjawab secara 
pas dan hanya minta-minta maaf sambil sibuk menolak orang-orang lain 
yang juga berdatangan. 
Gilanya lagi, setelah saya putuskan untuk tidak ribut-ribut dan 
berjalan mencari tempat buka puasa, terdengar adzan maghrib. Lalu 
saya berpikir, kenapa PHRI tidak punya kebijakan yang proaktif ya? 
Apa bijak menjelang adzan maghrib masih menolak orang untuk masuk ke 
ruangan. Bukankah lebih baik menyiapkan minimal minuman untuk berbuka 
kepada orang2 yang katanya telah 'ditipu' oleh undangan email yang 
tak bertanggungjawab itu.
Saya tidak habis pikir organisasi seperti PHRI (Perhimpunan Hotel dan 
Restoran Indosnesia) yang saya tahu sudah lama berdiri dan saya kenal 
sejak lama saat saya masih aktif sebagai wartawan kok ya punya 
kinerja seperti ini. Apa PHRI memang sudah merosot mentalnya?
Lalu, seperti pertanyaan saya tadi, kenapa tidak klarifikasi dari 
PHRI soal undangan email berantai ini? Toh, saya menerima email itu 
tgl 14 sept. 2006, artinya masih banyak hari untuk PHRI 'mencium' 
undangan yang tak bertanggungjawab ini dan mencoba meluruskan 
persoalan pada porsi yang sebenarnya. 
Apalagi acara ini sudah sangat terkenal dan berlangsung dari tahun ke 
tahun, dan sekalipun saya tak pernah menerima email klarifikasi dari 
PHRI mengenai acara internal PHRI ini. Apa PHRI sudah membuat surat 
itu dan tak pernah saya baca (rasanya tak mungkin saya tak 
menerimanya mengingat saya ikut beberapa milis). 
Saya menulis email ini pun setelah menunggu email klarifikasi dari 
PHRI yang ternyata tidak kunjung muncul di email maupun milis-milis 
yang saya ikuti.
Saya sangat menyesalkan kejadian seperti ini dan seharusnya PHRI bisa 
lebih proaktif dalam menyikapi hal ini maupun dalam tata-cara menolak 
orang di saat adzan sedang berkumandang. Bukankah memberi makanan dan 
minuman bagi orang yang sedang berpuasa pahalanya lebih besar dari 
orang yang sedang berpuasa itu sendiri?
Semoga hal ini tidak terjadi lagi di lain kesempatan, amin!
Wassalam.

Arif T.





--
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com