JNM - Harga Cinta
From: "PM Marbun" <[EMAIL PROTECTED]> Alkisah di sebuah desa hiduplah seorang wanita dengan wajah yang buruk rupa. Sedemikian buruknya sehingga para pemuda di desa itu menjauhinya. Di desa tersebut ada sebuah kebiasaan untuk memberi mas kawin dari pria yang hendak melamar gadis. Banyak tidaknya mas kawin yang diberikan tersebut tergantung dari kecantikan sang gadis. Jadi apabila gadis itu berwajah biasa-biasa saja, maka mas kawinnya berharga seekor kambing. Kalau lebih cantik lagi, jumlah kambingnya bertambah banyak. Dan yang terbanyak mas kawinnya sampai saat itu adalah mas kawin primadona di desa tersebut, sebanyak 10 ekor kambing. Setiap orang berguman tentang 'harga' gadis jelek itu. Mereka berkata; "Ah, dia kan buruk rupa. Mana ada yang mau dengan dia. Jangankan seekor kambing, seekor ayampun pasti tidak ada yang mau membayarnya." Dan yang lain berkata: "Jangankan seekor ayam, membayarnya dengan bangkai ayam matipun pasti tidak ada yang mau." Dan mereka menertawakan nasib gadis malang yang buruk rupa itu. Gadis itu bolak-balik medengar gurauan mereka, dan hatinya menjadi sedih dan terluka. Harga dirinya rusak, dan dia sendiri hampir percaya, bahwa tidak ada seorangpun yang mau mengambil dia sebagai istri. Sampai suatu saat, tersiar kabar bahwa gadis buruk rupa itu disunting oleh pemuda dari desa seberang. Dan penduduk desapun bertanya-tanya, pemuda malang manakah yang gila meminang gadis buruk rupa itu? Mereka berbondong-bondong datang ke rumah orang tua gadis buruk rupa tersebut dan bermaksud menanyakan tentang kebenaran hal tersebut. Dan alangkah kagetnya mereka, ketika sampai di sana, mereka menemukan mas kawin dari pemuda itu. Mas kawinnya berupa sapi! Tidak pernah ada seorang wanita cantik manapun yang pernah diberi mas kawin semahal dan seberharga itu! Bahkan gadis tercantik di desa itu hanya 'seberharga' 10 ekor kambing. Dan mereka lebih terkejut lagi ketika mendapatkan bahwa tidak hanya seekor sapi, tapi ada sepuluh ekor sapi di kandang di samping rumah gadis buruk rupa itu. Sepuluh? Ya sepuluh ekor sapi! Mereka tambah penasaran. Oleh sebab itu, penduduk berbondong-bondong berjalan ke desa seberang untuk melihat bagaimana nasib wanita buruk rupa itu. Berjuta pertanyaan muncul saat itu. "Kok pemuda itu gila ya? Matanya buta kali, nggak liat apa kalo dia jelek setengah mati?" "Ah jangan-jangan cuma dijadikan pembantu rumah tangga, pasti diberi makanan yang sedikit lalu dijual lagi ke pedagang budak belian." Ketika sampai di rumah pemuda tersebut, mereka melihat bahwa rumah tersebut amatlah mewah. Dindingnya diukir dengan amat indah. Dan mereka semakin yakin bahwa dugaan mereka tentang wanita malang ini akan dijadikan pembantu rumah tangga dan budak adalah benar. Ketika mereka mengetuk pintu, seorang pemuda yang amat tampan menyambut mereka. Dia memperkenalkan diri sebagai pemilik rumah. Mereka bertanya apakah mereka bisa bertemu dengan gadis tersebut. Sang pemuda kembali masuk ke rumah, setelah mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu. Seorang wanita muda yang cantik datang menyambut mereka. Rambutnya tertata rapi, tutur katanya halus, dengan ramah ia mempersilahkan mereka mengambil makanan dan minuman. Penduduk bertanya, di manakah gerangan gadis yang berasal dari desa mereka? Apakah baik-baik saja? Dimanakah ia sekarang? Wanita yang cantik tersebut menjawab, "Sayalah orangnya". Orang-orangpun melongo, melotot, dan tak mampu berkata-kata. Mereka bertanya? Apakah benar? Apakah mereka tak salah liat ? Gadis itu kan jelek sekali, sementara wanita di depan mereka itu amat anggun, amat cantik. Wanita tersebut berkata, "Saya merasa cantik, ketika saya mengetahui bahwa suami saya menghargai saya dengan jumlah yang amat tinggi. Saya sadar bahwa dia berusaha berkata bahwa saya cantik, bukan seperti apa kata orang, tetapi karena dia mencintai saya sebesar itu. Sebagai balasannya, saya berusaha memberikan yang terbaik yang pernah saya bisa berikan, karena saya tahu, suami saya membeli saya dengan harga yang amat mahal. Saya berdandan dengan cantik, saya mengubah model rambut saya, dan berusaha menyenangkan hati suami saya. Dan inilah saya yang sekarang." * Ada seseorang yang menghargai kamu lebih dari sekedar 10 ekor sapi. Ada seseorang yang menghargai kamu dengan nyawanya sendiri. Nah sekarang, engkau tahu ada seseorang yang benar-benar mencintai engkau. Dan harganya adalah nyawanya sendiri. Gadis itu telah menghargai dirinya sendiri dengan baik. Dia tahu bahwa suaminya membelinya dengan harga yang amat mahal. Dan pertanyaannya sekarang, apakah balasanmu untuk-Nya yang telah membelimu dari dosa dengan menebusnya di atas kayu salib? My tought: Engkau berharga, untuk itulah Dia rela mati di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa-mu. Biarpun seluruh dunia berkata bahwa engkau tidak berharga, tapi engkau tetap berharga dimata-Nya. Suatu hari Mee pernah bertanya secara pribadi kepada Daddy. Dad, sebesar apakah Engkau mengasihi aku? Dia menjawab dengan merentangkan
JNM - SCHINDLER'S LIST
SCHINDLER'S LIST CAST : Liam Neeson Ben Kingsley Ralph Fiennes Caroline Goodall Jonathan Sagalle Embeth Davidtz John Williams : Music Steven Spielberg : Produser & Sutradara REVIEW Film terbaik 1993 yang disutradarai oleh Steven Spielberg film ini memenangkan beberapa banyak diantaranya : Pemenang tujuh penghargaan Academy Awards, termasuk Film Terbaik dan Sutradara terbaik, film ini juga mendapat penghargaan sebagai Film Terbaik dari New York Film Critics Circle, The National Society of Film Critic, the National Board of Review, the Producers Guild, the Los Angeles Film Critics, the Chicago, Boston and Dallas Film Critics, a Chistopher Award dan the Hollywood Foreign Press Association Golden Globe Awards. Steven Spielberg juga diberi penghargaan oleh the Directors Guild of America Award. Film ini merupakan salah satu Film terhebat sepanjang sejarah!. Film ini mengangkat kisah seorang Warga Polandia yang juga seorang anggota Partai NAZI yang bernama OSKAR SCHINDLER dalam sebuah tragedi paling kelabu dalam gambaran kisah Orang Yahudi pada masa rezim Nazi. Film ini bercerita bagaimana Schindler menyelamatkan 1100 orang Yahudi. Schindler melakukan kegiatan fenomenal melawan system genocide etnis Yahudi pada masa PD II. Suatu hal yang aneh mengapa kegiatan ini dilakukan oleh seorang Womenizer; pemabuk; tukang foya-foya dan bukan dilakukan oleh orang baik-baik atau katakanlah rohaniawan. Kemanakah gereja masa itu kok malah "diem"? Sejarah mencatat kelompok Kristen yang berani melawan HITLER dan Rezim Nazi-nya secara terang-terangan malah Jehovah's Witnesses yang tewas sebagai martir kira-kira 2000an jiwa dan Kaum Adventist, kemana orang-orang Kristen yang lainnya?. Mungkin suatu saat saya juga akan menulis "mistery" apa yang membuat Gereja menjadi "bungkam" atas kegiatan genocide oleh Nazi/ SS Troops ini (mungkin akan menyinggung aliran tertentu). Tetapi dalam catatan sejarah lainnya merekam bahwa keponakan dari The Pope Pius XII yang bernama Ricardo Fontana seorang Jesuit turut tewas di Auschwitz tahun 1945). Memang Review film ini ini adalah merupakan kelanjutan Review film tentang "HITLER, THE RISE OF EVIL" beberapa waktu lalu. Ada baiknya kita harus menilai dan mempelajari sejarah dari berbagai segi dan latar belakang. Film ini saya sukai ditambah background musik dari salah satu the great composer John Williams dan gesekan biola dari Itzhak Perlman yang mampu membuat perasaanku makin ter-iris-iris . Ada "surprise" dari seorang Oskar Schindler yang adalah anak orang kaya, hidupnya foya-foya, party-lover, pemabuk dan main perempuan tetapi dalam sekejab berubah menjadi orang yang "paling sensitif" ketika melihat penderitaan kaum Yahudi yang tertindas di sekitarnya. Pada awalnya Oskar Schindler adalah seorang oportunis yang memanfaatkan perang untuk mengeruk keuntungan. Posisinya sebagai bisnisman adalah sebagai pemasok kebutuhan-kebutuhan tentara NAZI dalam masa perang itu. Bagaimana dia "make money" melalui jalur-jalur KKN dengan para NAZI officer dan tentara SS. Dengan pemberlakuan hukum-hukum Nazi bahwa semua bisnis milik etnis Yahudi dibekukan; maka Oskar Schindler menggunakan kemampuannya dalam bernegosiasi dengan mantan pemilik pabrik Yahudi, kemudian mendapatkan izin usaha dari Rezim Nazi dengan cara pat-gulipat dan sejenisnya. Maka dengan mudahnya Schindler memulai bisnisnya di masa perang itu. Pabrik-pabrik yang semula milik etnis Yahudi dalam sekejab menjadi milik Schindler; Pada awalnya Schindler sangat diuntungkan dengan sistem ini, namun suara hatinya lebih kuat maka jadilah pabriknya itu sebagai tempat perlindungan bagi etnis Yahudi. Jadi bukan lagi "profit motive", malah Schindler bangkrut gara-gara ini. Pabrik milik Schindler ini kemudian berubah fungsi dan menjadi lebih mirip sepeti "Bahtera Nuh" sebagai tempat penyelamatan makhluk Tuhan. Betapa pabrik itu bagaikan "Surga" walaupun mereka hidup dengan makanan dan pakaian seadanya, bahkan harus bekerja siang malam sebagai pemasok logistic perang. Tetapi pun tempat itu adalah tempat yang paling aman daripada di luar tembok pabrik yang bisa sewaktu-waktu membawa kaum Yahudi masuk ke dalam "Kereta Maut" yang memuat mereka ke Auschwitz. Film yang dibuat dengan format hitam putih ini sengaja dibuat untuk memberi kesan "dokumenter", satu-satu-nya warna yang ditemukan dalam film ini adalah dalam adegan seorang gadis kecil bergaun merah, yang kemudian tewas dan dibawa dalam tumpukan mayat diatas ketera dorong. Menonton adegan ini pikiran dan perasaan kita dibawa kedalam empathy yang dalam. Namun cermatilah kisah ini bagaimana Schindler mengubah dirinya menjadi seorang yang telah melakukan suatu hal yang mulia. Schindler sudah terbiasa dengan kehidupan KKN inipun menggunakan keahliannya ini dalam memanipulasi hukum-hukum Nazi dengan "menyogok, memperdayai, mengakali" elemen Nazi hanya untuk menyelamatkan "nyawa" etnis Yahudi dengan dalih mereka akan dipekerjakan di dalam pabrik milik Schindler ini. Mungkin ini latar belakangnya mengapa Tuha
JNM - Institut Reformed Membuka Program M.A. In Evangelism
From: Suzianty Herawati INSTITUT REFORMED Reformed Institute For Christianity and 21st Century Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program M.A. In Evangelism Pusat Pendidikan & Pelatihan Penginjilan Deklarasi Visi dan Misi - Pdt. Dr. Stephen Tong Setelah Kristologi pertama sebagai pengakuan iman keluar dari mulut rasul Petrus, Tuhan Yesus mewahyukan bahwa Dia akan mendirikan gereja-Nya di bumi. Setelah Kristus bangkit dari kematian menggenapkan rencana keselamatan Allah, maka Amanat Agung dimandatkan kepada para rasul-Nya sebagai fungsi gereja di dunia. Setelah Roh Kudus turun, maka kuasa kesaksian dikaruniakan kepada para rasul untuk menjadi saksi Kristus mulai dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. Inilah isi hati Tuhan yang dicetuskan untuk menjadi tugas gereja dalam menginjili umat manusia. Penginjilan adalah mandat kesaksian terbesar yang untuknya gereja hadir di dunia. Menginjili atau tidak menginjili adalah kunci utama yang menentukan mati hidupnya gereja. Namun berapa banyak gereja yang sudah sadar rahasia ini? Berapa sekolah theologi yang masih memelihara visi ini? Berapa banyak pendeta dan theolog yang menyebut diri Hamba Tuhan yang masih menaati perintah Tuhan dan memperhatikan jiwa-jiwa yang terhilang dari rencana Tuhan ini? Inilah situasi yang sangat menyedihkan. Berdasarkan kepekaan dari visi yang kekal dan desakan untuk setiap zaman, maka Pdt. Dr. Stephen Tong dan Institut Reformed membuka Program M.A in Evangelism sesuai dengan gerakan Roh Kudus yang diterima setelah KKR besar-besaran yang dipimpinnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 2003. Melalui doa dan persiapan, pimpinan Tuhan dan pergumulan yang matang, maka Institut Reformed mengumumkan bahwa pada Agustus 2004 segera dimulai Program M.A. ini Evangelism. Rasul Paulus berkata segala sesuatu yang kukerjakan adalah demi Injil, supaya setiap orang memperoleh faedah besertaku dalam Injil Tuhan. Kiranya Tuhan yang menggerakkan dan memulai rencana ini akan menyatakan kemuliaan-Nya dan mewujudkan program ini di dalam zaman yang kacau ini. Segala kemuliaan bagi Tuhan. Mari, barangsiapa yang sudah merasa terpilih, terjun bersama untuk memperlengkapi diri bagi penggenapan rencana Bapa di sorga di dalam zaman kita. Daftarkanlah diri Anda sekarang juga. Tujuan Program Program ini dirancang untuk melaksanakan Amanat Agung dengan memperlengkapi setiap mahasiswa dalam pelayanan penginjilan secara pribadi atau massal. Tujuan Program Master of Arts in Evangelism: 1.. Memperlengkapi setiap mahasiswa dengan Pemahaman Iman yang benar sesuai dengan Theologi Reformed Injili sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab, supaya mahasiswa dapat menjalankan penginjilan yang bertanggung jawab. 2.. Memperlengkapi setiap mahasiswa dengan pengetahuan yang luas yang meliputi aspek kebudayaan, filsafat, ilmu-ilmu lain yang berkaitan, agama atau kepercayaan untuk menghadapi tantangan dalam pelayanan penginjilan. 3.. Membentuk kerohanian dan karakter setiap mahasiswa berdasarkan Alkitab dan pimpinan Roh Kudus, supaya mereka menjadi alat yang berkuasa dalam penginjilan. 4.. Memperlengkapi setiap mahasiswa dengan strategi, metode, ketrampilan dan sarana yang relevan dan dinamis dalam pelayanan penginjilan. Program Program M.A in Evangelism mempunyai program studi sebagai berikut: 1.. Bagi mahasiswa yang memiliki latar belakang S-1 non-theologi diwajibkan menyelesaikan program studi sebanyak 80 SKS dan melaksanakan praktek pelayanan mingguan, 2 bulan, 1 tahun dan proyek penginjilan. 2.. Bagi mahasiswa yang memiliki latar belakang S-1 Theologi diwajibkan mengikuti kuliah sebanyak 40-60 SKS dan praktek pelayanan. Pola studi dan pola hidup Institut Reformed menggunakan berbagai pola seperti belajar di kelas, riset perpustakaan, terjun dan riset lapangan, diskusi, tutorial, asistensi, terlibat dan praktek dalam penginjilan pribadi maupun massal, bimbingan dan konseling, persekutuan, retreat, olah raga serta rekreasi bersama. Prosedur pendaftaran 1.. Program ini dibuka bagi setiap orang Kristen yang sungguh-sungguh telah mengalami pertobatan dan panggilan Tuhan dalam bidang penginjilan. Calon mahasiswa diwajibkan: - Mengisi Formulir Pendaftaran. - Membuat dua kesaksian : Pertobatan dan Panggilan Pelayanan. - Mendapat rekomendasi dari Rohaniawan dan Keluarga/Rekan Pelayanan. - Memenuhi persyaratan administrasi lainnya. 2.. Program ini disediakan bagi lulusan S-1 umum/S.Th. dengan IPK minimal 2,75. 3.. Calon mahasiswa diwajibkan mengikuti wawancara dan ujian masuk berupa tes, antara lain: pengetahuan Alkitab, Theologi, umum, bahasa Inggris, dan tes psikologi. 4.. Rekomendasi dokter tentang kesehatan calon mahasiswa/i. Fasilitas 1.. Perpustakaan dengan buku-buku pilihan lebih dari 9.000 buku dan 80 jurnal dan majalah. 2.. Ruang komputer dengan fasilitas 10 unit komputer yang terhubung dengan jaringan untuk pengetikan
JNM - Mengenal Yang Maha Kudus
From: leonardo kama Sebagaimana Oswald Chamber katakan di dalam salah satu buku renungan harian nya yang monumental "Pengabdianku bagi kemulian-Nya ' ; - kita tidak akan pernah bisa membagikan pengalaman kita kepada orang lain , yang bisa kita lakukan adalah menarik minat orang agar mereka sendiri secara pribadi masuk kepada pengalaman dengan Allah yang berpribadi. Dengan maksud itu pula Dr. Aiden Wilson Tozer menuliskan buku dengan judul " Mengenal Yang Maha Kudus " ( Penerbit Kalam Hidup - Bandung -KH/III/6R, 3R/1992/12111 ) , yang kata pengantarnya saya coba ketik ulang disini dengan di dasari semangat yang sama . Sebagai lubang kecil untuk mengamati celah yang terbuka yang di dalamnya tampak jendela yang berisi pintu masuk kepada "harta terpendam" . PENDAHULUAN : Agama yang benar mengkonfrontasikan dunia dengan sorga dan menjadikan kekekalan sebagai pokok yang penting bagi masa kini. Seorang duta Kristus, walaupun ia menyampaikan Firman Allah, harus juga sebagaimana yang di katakan oleh sekelompok orang Kristen " menyampaikannya sesuai dengan keadaan" para pendengarnya; jika tidak demikian , maka ia berbicara dengan bahasa yang hanya di mengerti oleh dirinya sendiri. Amanat yang disampaikannya bukan hanya harus tidak di batasi oleh waktu, tetapi juga harus di sampaikan TEPAT pada waktunya. Ia harus berbicara kepada orang-orang pada zamannya. Amanat yang terdapat dalam buku ini bukan berasal dari zaman-zaman sekarang ini, tetapi masih dapat di terapkan pada zaman sekarang. Amanat ini tercetus sebagai akibat dari keadaan Gereja atau Jemaat selama beberapa tahun ini dan yang makin lama makin memburuk ( buku ini di tulis sekitar 1961 ), yang saya maksudkan ialah HILANG-NYA KONSEP TENTANG KEAGUNGAN ALLAH dari pikiran orang orang beragama pada umumnya. Gereja sudah melepaskan konsep yang begitu agung tentang Allah dan mengantikannya dengan konsep yang begitu rendah dan hina, yang sama sekali tidak layak bagi orang-orang yang sungguh-sungguh mau berbakti dan mau berpikir. Gereja tidak berbuat demikian dengan sengaja, tetapi sedikit demi sedikit tanpa sepengetahuannya; dan ketidaksadarannya hampir membuat keadaan gereja menjadi lebih tragis. Hampir semua orang Kristen di seluruh dunia mempunyai pandangan yang rendah tentang Allah, dan ini merupakan penyebab dari kejahatan-kejahatan yang lebih kecil yang banyak terdapat diantara kita. Sebagai akibat dari satu kesalahan yang mendasar dalam cara pemikiran agama kita, timbulkah suatu filsafat yang seluruhnya baru tentang kehidupan Kristen. Karena kita sudah tidak lagi merasakan keagungan Allah, maka selanjutnya sebagai orang beragama kita juga kehilangan rasa gentar serta hormat dan kesadaran akan kehadiran yang Ilahi. Kita sudah kehilangan semangat untuk berbakti dan tidak lagi sanggup untuk berdiam diri dan menyediakan batin kita untuk bertemu dengan Allah dengan khidmat. Kekeristenan modern tidak menghasikan orang-orang Kristen yang sanggup menghargai atau mengalami kehidupan didalam Roh. Bagi orang Kristen yang sibuk dan percaya kepada diri sendiri, yang hidup pada abad ke duapuluh(satu) ini, kata-kata "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" ( Mazmur 46:11) tidaklah mempunyai arti apa-apa. Konsep tentang keagungan Allah ini lenyap justru pada saat kekuatan agama Kristen mengalami kemajuan yang dramatis dan saat gereja-gereja menjadi lebih makmur Jika dibandingkan dengan keadaan pada masa-masa beberapa ratus tahun yang lalu. Tetapi hal yang mengkuatirkan ialah bahwa kemajuan yang kita peroleh itu kebanyakan secara materi atau sekedar tampak dari luar, sedangkan kerugian kita sepenuhnya rohani. Dan oleh karena keadaan rohanilah yang sangat menentukan kualitas atau mutu dari agama kita, maka mungkin apa yang kita anggap sebagai kemajuan itu sebenarnya hanya kerugian yang tersebar di bidang yang lebih luas. Satu-satunya jalan untuk mengurangi kerugian rohani kita ialah dengan mencari penyebabnya serta membuat perbaikan-perbaikan sesuai dengan kebenaran Tuhan. Merosotnya pengenalan kita akan Yang Maha Kudus telah menimbulkan berbagai kesukaran bagi kita. Menemukan kembali keagungan Allah akan besar manfaatnya untuk menangulangi kesukaran-kesukaran itu. Tidaklah mungkin bagi kita untuk menjaga agar tindakan moral kita tetap baik dan sikap batin kita tetap benar, apabila pandangan kita tentang Allah salah dan tidak mamadai. Jika kita ingin mengembalikan kuasa rohani kedalam hidup kita, kita harus mulai memikirkan tentang Allah dengan pandangan yang setepat-tepatnya sesuai dengan keadaan Allah yang sebenarnya. Sebagai sumbangan saya agar orang lain dapat mengerti dengan lebih baik tentang Allah Yang Maha Tinggi, saya mempersembahkan penyelidikan tentang sifat-sifat Allah. Seandainya orang Kristen zaman sekarang membaca buku-buku karangan Augustine ( dari Hippo ) dan Anselm, maka tidak ada alasan mengapa buku ini harus ada. Tetapi mengenai orang-orang besar tersebut, hanya namanya saja yang
JNM - Masa Sih??? PACARAN boleh nggak beda yaaa...??
From: endah PACARAN NGGAK BOLE BEDA?? "Bila engkau menerima cintaku, aku akan setia kepadamu...", itu kata Flanella (Group Music dari kota Malang) dalam lagunya. Waktu kita lagi pendekatan [PDKT] ngincer gebetan, rasanya lamunan akan masa depan kita muluk-muluk deh. Nggak ada yang nggak bisa.. semua bisa dilakukan. Setia? Gampang! Jujur? Enteng! Lembah? Kuseberangi. Gunung? Diloncatin! Apalagi kalo cuma soal perbedaan? Ah, kecil... Tapi semua manusia di dunia ini ngerasain hal yang sama, setelah cowok or cewek itu nerima cinta kita, lama-lama kok masalah-masalah itu mulai terasa ya? Boro-boro mau diloncatin, kenyataannya... susah, bow! Makhluk yang dulu begitu nyambung sama kita ini, kok jadi beda banget sih? Yok kita lihat apa aja sih yang bisa ditimbulin sama perbedaan-perbedaan yang ada, apa aja pahit-pahitnya? Gimana juga tips buat menghadapinya? Moga-moga bisa berguna and nambahin hal yang berguna buat pertimbangan kita soal yang satu ini. Beda suku nih! Problem: Awalnya mungkin canggung, kaku atau terasa aneh. Banyak kebiasaan yang aneh buat kita. Dan itu potensi untuk nimbulin salah paham. Satu yang tabu: jangan pernah anggap "suku saya lebih baik". Wah bisa bisa jadi perang suku dan bikin hubungan hancur tuh. Solusi: Kalo bener-bener cinta, belajarlah untuk masuk ke dalam keluarga doi, pelajari kebiasaan and adat mereka, bahkan bahasa yang biasa dipake ama keluarga doi biar lebih cepat "masuk". Orang yang nggak kenal Tuhan aja tahu, contohnya Ian Miller (cowok Inggris) sebelum menikahi Toula (cewek Yunani) dalam film My Big Fat Greek Wedding. Selama adatnya nggak langgar Firman, it's OK. Beda level pendidikan atau jabatan, toing! Problem: Dia lulusan S-2, gue cuma lulusan S-Cendol. Ini juga bisa jadi masalah, karena level pendidikan kaitannya dengan kerjaan dan obrolan sehari-hari. Kalo banyak nggak nyambungnya, rada repot juga. Belum lagi kalo salah satu ngerasa minder karena pasangannya lebih pinter, lebih OK posisinya di kantor dan gajinya lebih gede. Solusi: Hmmm... positifnya itu bisa memacu salah satu pasangan untuk minimal berusaha ngejar supaya bedanya nggak kejauhan, banyak baca or buka wawasan deh. sedangkan yang lebih tinggi posisinya kudu nyesuain diri kalo ngomong dan nggak nyinggung ke masalah yang sensitif itu. Beda status, euy! Problem: Perbedaan yang satu ini bakal jadi big problem kalo gambar diri kita belum bener, akibatnya bisa jadi gampang tersinggung, minder, nggak PD. Belon lagi kalo keluarganya mandang enteng. Siap-siap sakit deh. Solusi: Pastiin motivasi kamu memang bukan matre. Udah gitu tunjukkin dong bahwa kamu belon punya duit itu bukan karena kamu malas, tunjukkin juga bahwa karakter and kualitas kamu tuh OK punya. Bolehlah kita kurang di satu sisi, tapi di sisi lain kamu kan punya kelebihan. So, kembangin diri kamu!! Beda jarak jauh sekali, tuh! Problem: Emang agak berat, karena pranikah itu perlu pengenalan dan komunikasi yang berbobot. Bakal banyak godaan and bisa-bisa suatu hari nanti kamu ngerasa nggak kenal doi. So... think it over again, sebelum memulai hubungan jarak jauh. Solusi: Kalo emang masing-masing udah yakin, jagalah kepercayaan itu. Jangan main-main TP (Tebar Pesona) deh, atau ngasih harapan ketika ada yang mulai PDKT, inget... kan udah ada yang punya! Jangan terlalu curigaan kalo dia nggak ngebales SMS, bisa aja lagi abis pulsa, sibuk atau doi lupa bilang kalau Hpnya udah dijual. Cari cara supaya kualitas dari komunikasi bisa tetep terjaga. Beda usia kejauhan, kan? Problem: Kalo beda terlalu jauh kayaknya susah, yang satu sibuk ama karir, yang lain lagi sibuk ulangan. Obrolan, hobi bisa nggak nyambung. Rada susah nyatuinnya, tapi kalo kamu sabar it's OK. Perbedaan usia menyebabkan pola pikir dan tuntutan hidup berbeda. Hubungan kayak gini juga rentan untuk bubar di tengah jalan karena emosi salah satu pasangan masih labil, belum berani diajak serius atau komitmen, atau di saat yang satu ngajakin married yang lainnya baru lulus SMU en masih mau lanjut kuliah, nah lho! Solusi: Kedewasaan, kesabaran, kesetiaan. Kalo punya ini boleh deh. Atau mungkin salah satu memang cocoknya sama yang umurnya jauh lebih tua atau muda, ada juga tuh, jadi bisa saling melengkapi. Beda gereja or denominasi, dong! Problem: Repot kalo hari Minggu nggak bisa pergi bareng, atau perginya selang-seling seminggu di sini kemudian ke sana. Untuk jangka panjang kurang bagus buat pertumbuhan rohani. Bisa-bisa jadi 1 perahu dengan 2 tujuan. Solusi: Kalo tata caranya rada beda, berarti perlu saling toleran untuk nggak nganggep "gereja gue yang paling Alkitabiah". Coba juga untuk sesekali ngobrol atau fellowship sama temen-temen en para pembina di gerejanya biar kesannya nggak seperti "tamu tak diundang" yang sedang berusaha "nyuri domba", en sebaliknya kenalin dia ke temen-temen gereja kamu. Kalo nanti married, ya musti putusin akan berjemaat atau melayani sama-sama di mana. Beda agama,
JNM - "Thou art all fair, my love."
From: Suzianty Herawati "Thou art all fair, my love."--Song of Solomon 4:7 The Lord's admiration of His Church is very a wonderful, and His description of her beauty is very glowing. She is not merely fair, but "all fair." He views her in Himself, washed in His sin-atoning blood and clothed in His meritorious righteousness, and He considers her to be full of comeliness and beauty. No wonder that such is the case, since it is but His own perfect excellency that He admires; for the holiness, glory, and perfection of His Church are His own glorious garments on the back of His own well-beloved spouse. She is not simply pure, or well-proportioned; she is positively lovely and fair! She has actual merit! Her deformities of sin are removed; but more, she has through her Lord obtained a meritorious righteousness by which an actual beauty is conferred upon her. Believers have a positive righteousness given to them when they become "accepted in the beloved" (Eph. 1:6). Nor is the Church barely lovely, she is superlatively so. Her Lord styles her "Thou fairest among women." She has a real worth and excellence which cannot be rivalled by all the nobility and royalty of the world. If Jesus could exchange His elect bride for all the queens and empresses of earth, or even for the angels in heaven, He would not, for He puts her first and foremost--"fairest among women." Like the moon she far outshines the stars. Nor is this an opinion which He is ashamed of, for He invites all men to hear it. He sets a "behold" before it, a special note of exclamation, inviting and arresting attention. "Behold, thou art fair, my love; behold, thou art fair" (Song of Sol. 4:1). His opinion He publishes abroad even now, and one day from the throne of His glory He will avow the truth of it before the assembled universe. "Come, ye blessed of my Father" (Matt. 25:34), will be His solemn affirmation of the loveliness of His elect. by CH Spurgeon [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IYOolB/TM ~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: [EMAIL PROTECTED] Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
JNM - Masalah keuangan
From: "Cindra Budiono" <[EMAIL PROTECTED]> Masalah uang Uang adalah suatu masalah besar dalam perkawinan banyak orang masa kini. Itu juga merupakan suatu masalah besar dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Uang telah menjadi allah dari banyak orang. Mereka berharap pada uang untuk menyelesaikan semua persoalan mereka.. Jika anda mau memenangkan jiwa jiwa, anda tidak akan mempunyai kesulitan dengan urusan keuangan Allah akan memenuhi semua keperluan anda jika anda mencari kerajaanNYA lebih dahulu Allah mengharapkan para pendeta dan pemercaya menjadi umat yang jujur dengan keuangan mereka. Allah tidak menghargai tipu muslihat. Allah tidak menghargai pengemis. Alasan dari kaum pria dan wanita mengemis ialah karena mereka tak pernah menaklukan atau menguasai keuangan mereka atau karena ketidaktahuan mereka. Sebelum saya masuk ke dalam pelayanan Injil, Allah menyuruh saya mulai membayar persepuluhan saya di masa depan. Saya tidak berbuat banyak pada waktu itu, hanya memotong rumput di halaman dan mengawasi sekelompok anak anak untuk sebuah keluarga yang saya kenal. Allah menyuruh saya memberi $5 kepada tiga pelayanan Injil yg berlainan. Setiap minggu saya mengirimkan S15 Saya mengirim $5 kepada Oral Roberts, $5 kepada Kenneth G Hagin, $5 kepada Jerry B Walker. Saya sedang menyebar benih yang akan saya tuai di masa depan. Kemudian ketika saya mulai melakukan pelayanan Injil, saya menatap kalender saya dan ternyata kosong. Tak seorangpun mengenal diri saya. Tak seorangpun perduli akan diri saya! Tetapi saya tahu Allah telah memanggil saya untuk berkotbah. Jadi saya memandang kalender saya dan mengatakan kepada kalender itu agar mengisi dengan undangan undangan dari gereja yang baik. Saya memandang kalender saya dan berkata,"Pada suatu hari kelak, hai kalender engkau takkan cukup besar untuk memuat undangan untuk berkotbah." Saya tak pernah mengalami kesulitan untuk mengadakan kebaktian. Saya telah dipesan sejak saya mulai berkotbah. Para pendeta seharusnya tak mengalami kesulitan apapun dengan urusan keuangan atau dengan menemukan tempat untuk melayani. Mulailah di tempat anda berada dan bersikaplah setia DIA akan melengkapi anda dengan semua keuangan yang anda butuhkan Buku: Keberhasilan dlm kehidupan dan pelayanan Oleh Roberts Liardon GBU = [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IYOolB/TM ~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: [EMAIL PROTECTED] Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
JNM - Gods Work Ministry E-Mail
From: <[EMAIL PROTECTED]> Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-Mail Dear Friend, I hope you are doing well and are in the best of health. I am doing very well and am thankful to the Lord for another day that He has given us. The Lord has spoken to my heart to write a message focused on having a cheerful attitude and Joyous outlook on life. There are many people in this world that want to give in and give up without realizing that their breakthrough is soon to come. If you have been discouraged and aren't seeing the light at the end of the tunnel, I hope this message will bring cheerfulness to your heart and the Joy of the Lord back into your life. To God belongs all the glory, honor and praise for His continued leading with this Ministry. In the midst of our trials, we are to remember that God is still on His throne and in His sight, All Is Well. No matter how bad a situation may seem in the natural, we are to have the attitude of confidence and victory because our God is the God of the impossible. He makes the blind to see and the crippled to walk. There is nothing too hard for Him. The Lord promises that He will never leave us nor forsake us and that our every need will be met according to His riches in glory by Christ Jesus our Lord. Never sulk in a bad situation, but rather stand up and confess the word of God and the promised victory to all who endure and continue on. Confidence in the word of God is powerful. If God said it, then we should believe it and act on it until we see the fruit of our Confession and Faith. (Matthew 15:31) (Hebrews 13:5) (Jeremiah 32:17-19) (Philippians 4:19) It is important that we remember what the scripture says concerning how we are to protect ourselves and overcome the enemy's attacks against our lives. The Bible declares in Ephesians 6:13-14 Wherefore take unto you the whole armour of God, that ye may be able to withstand in the evil day, and having done all, to stand. Stand therefore... We are to never give in or give up, but rather we are to stand strong and not be moved no matter what. The Bible says and having done all to stand, stand therefore.รข?T When all else has failed, we are to continue to believe the word of God and stand strong in the midst of the enemy attacks. The Lord can not ignore our strong stance in Him and promises to be faithful to deliver us from every bad situation because of our unwavered faith. (Psalm 91:14-15) It is true that while we are on the earth trials and tribulations will come our way, but we must have a proper perspective and know that we will be victorious over every problem. The Lord never promised that trials would not come, but repeatedly we are told that we will overcome if we faint not. The Bible declares in Psalm 30:5 ...weeping may endure for a night, but joy cometh in the morning. Understand this scripture. The pressures of life may cause you to weep, but Joy will come in the morning. Be encouraged and know that God has not forgotten about you, and is there with you even when you don't sense His presence. (John 16:33) (Psalm 139:7-19) Trust that God is with you and has not left your side. Renew your mind with the word of God and know that God loves you and wishes for your joy to be full and your every need met. The Bible declares in Psalm 34:6-8 "This poor man cried, and the LORD heard him, and saved him out of all his troubles. The angel of the LORD encampeth round about them that fear Him, and delivereth them. O taste and see that the LORD is good: blessed is the man that trusteth in Him." The Bible says the man that trusts in God will be blessed. Trust in Him today and receive your Blessing in Jesus' Mighty Name. (Joshua 1:8-9) (Romans 12:2-3) (John 16:23-24) (3 John 2) Remember Psalm 30:5 ...weeping may endure for a night, but Joy cometh in the morning. Be encouraged and know that good days are ahead of you. Read and meditate on these scriptures: Psalm 37:1-5 Fret not thyself because of evildoers, neither be thou envious against the workers of iniquity. For they shall soon be cut down like the grass, and wither as the green herb. Trust in the LORD, and do good; so shalt thou dwell in the land, and verily thou shalt be fed. Delight thyself also in the LORD; and He shall give thee the desires of thine heart. Commit thy way unto the LORD; trust also in Him; and He shall bring it to pass. Psalm 91:14-16 Because he hath set his love upon Me, therefore will I deliver him: I will set him on high, because he hath known My name. He shall call upon Me, and I will answer him: I will be with him in trouble; I will deliver him, and honour him. With long life will I satisfy him, and shew him My salvation. 2 Corinthians 4:14-17 Knowing that He which raised up the Lord Jesus shall raise up us also by Jesus, and shall present us with you. For all things are for your sakes, that the abundant grace might through the thanksgiving of many redound to the glory
JNM - daily devotional
From: <[EMAIL PROTECTED]> Daily devotions for 06-11-2004: Devotion: Morning and Evening Morning Title: Love Fed From Heaven Evening Title: The Battle's End Do you enjoy this devotional? Send it on to a friend! Morning: Love Fed From Heaven "We love Him because He first loved us." --1 John 4:19 There is no light in the planet but that which proceedeth from the sun; and there is no true love to Jesus in the heart but that which cometh from the Lord Jesus himself. From this overflowing fountain of the infinite love of God, all our love to God must spring. This must ever be a great and certain truth, that we love Him for no other reason than because He first loved us. Our love to Him is the fair offspring of His love to us. Cold admiration, when studying the works of God, anyone may have, but the warmth of love can only be kindled in the heart by God's Spirit. How great the wonder that such as we should ever have been brought to love Jesus at all! How marvellous that when we had rebelled against Him, He should, by a display of such amazing love, seek to draw us back. No! never should we have had a grain of love towards God unless it had been sown in us by the sweet seed of His love to us. Love, then, has for its parent the love of God shed abroad in the heart: but after it is thus divinely born, it must be divinely nourished. Love is an exotic; it is not a plant which will flourish naturally in human soil, it must be watered from above. Love to Jesus is a flower of a delicate nature, and if it received no nourishment but that which could be drawn from the rock of our hearts it would soon wither. As love comes from heaven, so it must feed on heavenly bread. It cannot exist in the wilderness unless it be fed by manna from on high. Love must feed on love. The very soul and life of our love to God is His love to us. "I love thee, Lord, but with no love of mine, For I have none to give; I love thee, Lord; but all the love is thine, For by thy love I live. I am as nothing, and rejoice to be Emptied, and lost, and swallowed up in thee." Evening: The Battle's End "There brake He the arrows of the bow, the shield, and the sword, and the battle." --Psalm 76:3 Our Redeemer's glorious cry of "It is finished," was the death-knell of all the adversaries of His people, the breaking of "the and the battle." Behold the hero of Golgotha using His cross as an anvil, and His woes as a hammer, dashing to shivers bundle after bundle of our sins, those poisoned "arrows of the bow"; trampling on every indictment, and destroying every accusation. What glorious blows the mighty Breaker gives with a hammer far more ponderous than the fabled weapon of Thor! How the diabolical darts fly to fragments, and the infernal bucklers are broken like potters' vessels! Behold, He draws from its sheath of hellish workmanship the dread sword of Satanic power! He snaps it across His knee, as a man breaks the dry wood of a fagot, and casts it into the fire. Beloved, no sin of a believer can now be an arrow mortally to wound him, no condemnation can now be a sword to kill him, for the punishment of our sin was borne by Christ, a full atonement was made for all our iniquities by our blessed Substitute and Surety. Who now accuseth? Who now condemneth? Christ hath died, yea rather, hath risen again. Jesus has emptied the quivers of hell, has quenched every fiery dart, and broken off the head of every arrow of wrath; the ground is strewn with the splinters and relics of the weapons of hell's warfare, which are only visible to us to remind us of our former danger, and of our great deliverance. Sin hath no more dominion over us. Jesus has made an end of it, and put it away for ever. O thou enemy, destructions are come to a perpetual end. Talk ye of all the wondrous works of the Lord, ye who make mention of His name, keep not silence, neither by day, nor when the sun goeth to his rest. Bless the Lord, O my soul. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/IYOolB/TM ~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: [EMAIL PROTECTED] Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
JNM - Renungan Pagi, Rabu 16 Juni 2004
From: "Yollie Wauran" <[EMAIL PROTECTED]> RENUNGAN PAGI Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. ( Matius 11:28 ) Adakah kita masih percaya .. Akan firman di atas . ? Juga . Adakah saat ini .. Kita sedang letih lesu dan berbeban berat .. ? Adakah saat ini .. Kita sedang mendambakan .. Datangnya suatu kelegaan .. ? Mungkin benar . Kita sedang menunggu kelegaan itu .. Mungkin benar pula .. Kita masih percaya akan firman-Nya .. Namun . Adakah kita sudah memenuhi undangan-Nya . Untuk datang kepada-Nya . ? Untuk mendekat pada-Nya . ? Atau justru .. Saat ini . Dalam keletihan itu .. Dalam kelesuan itu . Kita semakin menjauh . ? = RENUNGAN PAGI Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" ( Markus 15:39 ) Berapa lama . Kita sudah "berdiri" di hadapan-Nya . ? Berapa lama .. Kita sudah "mengenal" Dia .. ? Berapa lama . Kita pun tahu kematian-Nya . Namun . Adakah kita juga mengatakan . Mengakui . Bahwa Dia Adalah sungguh Anak Allah . ? === RENUNGAN PAGI "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. ( Matius 13:44 ) Lalu . Bagaimana kita melihat hal Kerajaan Sorga . ? Sebagai sesuatu yang sangat berharga kah ? Sehingga mau menukarnya .. Bahkan dengan seluruh apa yang kita miliki . ? Atau . Sedemikian kecilnya kah . ? Sedemikian rendahnya . ? Sehingga kita tak mau memikirkannya .. Bahkan meskipun itu sudah dibayar lunas . ? Jadi . Bila Tuhan sudah lakukan semuanya . Untuk memberikan hak kepada kita . Supaya dapat masuk dalam Kerajaan Sorga Dengan apakah . Kita rela menukarnya . ? === RENUNGAN PAGI Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ. ( Matius 13:58 ) Mujizat . Siapa yang belum pernah mendengarnya . ? Namun . Sudahkah kita mengalaminya . Dalam hidup kita . ? Sebetulnya . Seberapa besar kita mempercayainya . Bahwa itu semua bisa terjadi . Dalam hidup kita . ? Pada saat ini . ? Atau . Haruskah itu hanya terjadi . Pada masa lalu . ? Di tempat lain . ? Dan untuk orang lain . ? Tuhan memberkati [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70 http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/IYOolB/TM ~-> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: [EMAIL PROTECTED] Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] WebSite: http://jnm.clear-net.com (Webmaster wanted!) -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
JNM - daily devotional
From: <[EMAIL PROTECTED]> Daily devotions for 06-14-2004: Devotion: Morning and Evening Morning Title: Holiness and Delight Evening Title: Sinning Christians Do you enjoy this devotional? Send it on to a friend! Morning: Holiness and Delight "Delight thyself also in the Lord." --Psalm 37:4 The teaching of these words must seem very surprising to those who are strangers to vital godliness, but to the sincere believer it is only the inculcation of a recognized truth. The life of the believer is here described as a delight in God, and we are thus certified of the great fact that true religion overflows with happiness and joy. Ungodly persons and mere professors never look upon religion as a joyful thing; to them it is service, duty, or necessity, but never pleasure or delight. If they attend to religion at all, it is either that they may gain thereby, or else because they dare not do otherwise. The thought of delight in religion is so strange to most men, that no two words in their language stand further apart than "holiness" and "delight." But believers who know Christ, understand that delight and faith are so blessedly united, that the gates of hell cannot prevail to separate them. They who love God with all their hearts, find that His ways are ways of pleasantness, and all His paths are peace. Such joys, such brimful delights, such overflowing blessednesses, do the saints discover in their Lord, that so far from serving Him from custom, they would follow Him though all the world cast out His name as evil. We fear not God because of any compulsion; our faith is no fetter, our profession is no bondage, we are not dragged to holiness, nor driven to duty. No, our piety is our pleasure, our hope is our happiness, our duty is our delight. Delight and true religion are as allied as root and flower; as indivisible as truth and certainty; they are, in fact, two precious jewels glittering side by side in a setting of gold. "'Tis when we taste Thy love, Our joys divinely grow, Unspeakable like those above, And heaven begins below." Evening: Sinning Christians "O Lord, to us belongeth confusion of face...because we have sinned against Thee." --Daniel 9:8 A deep sense and clear sight of sin, its heinousness, and the punishment which it deserves, should make us lie low before the throne. We have sinned as Christians. Alas! that it should be so. Favoured as we have been, we have yet been ungrateful: privileged beyond most, we have not brought forth fruit in proportion. Who is there, although he may long have been engaged in the Christian warfare, that will not blush when he looks back upon the past? As for our days before we were regenerated, may they be forgiven and forgotten; but since then, though we have not sinned as before, yet we have sinned against light and against love--light which has really penetrated our minds, and love in which we have rejoiced. Oh, the atrocity of the sin of a pardoned soul! An unpardoned sinner sins cheaply compared with the sin of one of God's own elect ones, who has had communion with Christ and leaned his head upon Jesus' bosom. Look at David! Many will talk of his sin, but I pray you look at his repentance, and hear his broken bones, as each one of them moans out its dolorous confession! Mark his tears, as they fall upon the ground, and the deep sighs with which he accompanies the softened music of his harp! We have erred: let us, therefore, seek the spirit of penitence. Look, again, at Peter! We speak much of Peter's denying his Master. Remember, it is written, "He wept bitterly." Have we no denials of our Lord to be lamented with tears? Alas! these sins of ours, before and after conversion, would consign us to the place of inextinguishable fire if it were not for the sovereign mercy which has made us to differ, snatching us like brands from the burning. My soul, bow down under a sense of thy natural sinfulness, and worship thy God. Admire the grace which saves thee--the mercy which spares thee--the love which pardons thee! Daily devotions for 06-15-2004: Devotion: Morning and Evening Morning Title: Join in Laughter Evening Title: The Rose of Admission Do you enjoy this devotional? Send it on to a friend! Morning: Join in Laughter "And Sarah said, God hath made me to laugh, so that all that hear will laugh with me." --Genesis 21:6 It was far above the power of nature, and even contrary to its laws, that the aged Sarah should be honoured with a son; and even so it is beyond all ordinary rules that I, a poor, helpless, undone sinner, should find grace to bear about in my soul the indwelling Spirit of the Lord Jesus. I, who once despaired, as well I might, for my nature was as dry, and withered, and barren, and accursed as a howling wilderness, even I have been made to bring forth fruit unto holin