JNM <*> "aku" --- sebuah refleksi diri

2005-12-16 Thread pttwr





From: Inge 

 
 "aku" --- sebuah refleksi diri

 
aku
 
 
aku...begitu 
kusebut
    
akubegitu kutepuk dadaku
akubegitu aku sayangi
 akubegitu kurasa 
penting
 
kau remehkan dia 
...
Maka kemarahan kau 
terima
kau hina dia 
...
Maka caci maki 
balasannya
kau lukai hatinya 
...
Maka kau rasa 
akibatnya
 
Aku ...aku ...
Begitu besarnya 
kau
sampai tertutupi mata 
hatiku
Begitu kuutamakan 
kau
Hingga ku lupa 
keberadaanku
Seolah yang paling 
bermutu
Disebut pasir masih belum 
tentu
Hanya debu 
Itulah aku di kakiMu 
Penciptaku
 
Ditulis sebagai refleksi 
diri,
Editha Juli 
...Juni 1999
 





-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
 Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

JNM Mailing list are managed by :
Indonesian Pentecostal Revival Fellowship (IPRF) Denver, USA (or GPdI Denver)
If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED]
or If you want to contact IPRF Denver USA, to : [EMAIL PROTECTED]
Web Site : http://www.iprf.us
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "jesus-net" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









JNM <*> Mimbar Gereja FULL GOSPEL INDONESIA : YESUS MENETAPKAN PERJAMUAN KUDUS

2005-12-16 Thread pttwr





From: Full Gospel 
Indonesia 

 






















-Mimbar Gereja FULL GOSPEL INDONESIA 

 
Subject : YESUS MENETAPKAN 
PERJAMUAN KUDUS
 
Teman2 se-iman,
"Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang 
ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa." ( Mat 26:28 
)
 
Roti dan anggur dalam perjamuan kudus adalah 
lambang tubuh dan darah Yesus. Jika dalam merayakannya kita betul-betul memahami 
dan menjiwai hal itu, berkat yang kita terima akan luar biasa besarnya. 
Di dalam perjamuan kudus ada kesembuhan dan 
kesehatan total bagi seluruh tubuh, jiwa, dan roh kita.
Sebelum mati disalib, Yesus ikut mengambil bagian 
dalam perjamuan Paskah bersama para murid-Nya. Inilah asal mula perjamuan kudus 
yang kita kenal sekarang ini. 
Yesus menyatakan bahwa roti itu melambangkan 
daging-tubuh-Nya yang terohek-rohek, dan anggur itu melambangkan darah-Nya yang 
ditumpahkan demi kepentingan kita. 
Sebelumnya, hal itu sudah dinubuatkan melalui 
daging dan darah anak domba Paskah pada waktu bangsa Israel keluar dari Mesir 
1400 tahun sebelumnya.
Yesus datang ke bumi untuk menjadi manna atau 
"makanan" rohani bagi kita. 
 
Yesus adalah Makanan bagi roh 
Kita
 
Karena dosa Adam dan Hawa, roh manusia 
mati.
Persekutuan manusia dengan Allah terputus, dan 
karena itu akhirnya tubuh jasmani manusia harus mati dan dibuang ke dalam lautan 
api serta belerang.
Untuk membangkitkan keadaan manusia yang mati, 
Yesus Kristus sebagai Putra Tunggal Allah datang ke bumi kita ini berbungkuskan 
daging manusia, dan menumpahkan darah-Nya. Penyaliban dan kebangkitan-Nya 
menjadi kuasa kehidupan untuk membangkitkan roh kita yang mati. la membayar hutang dosa yang seharusnya kita bayar 
sendiri.
Karena hutang itu sudah dibayar, kini bila kita 
berseru memanggil nama Yesus, Roh Kudus akan memasuki kehidupan kita, dan kita 
pun menerima kehidupan kekal. 
Dengan memakan daging-Nya dan meminum darah-Nya 
pada meja perjamuan kudus itu, kini kita dimungkinkan untuk mendapatkan 
persekutuan rohani yang baru bersama Allah.
Yesus adalah makanan bagi roh kita. Setiap hari 
kita harus "memakan" Dia. Dalam dunia yang bagaikan padang gurun ini, Yesus 
adalah manna rohani kita. 
Kita harus menyambut Dia, bergantung kepada-Nya, 
dan memakan Firman-Nya secara teratur, supaya setiap hari rohani kita 
diperbarui. 
 
Bila hal itu kita laksanakan, kehidupan-Nya akan 
mengalir ke dalam diri kita, dan kita dapat hidup berkemenangan serta dibekali 
oleh iman dan kuasa yang tidak dikenal oleh orang duniawi.
 
Yesus adalah Makanan untuk Akal budi 
Kita
 
Perjamuan kudus yang melambangkan daging dan darah 
Yesus itu juga merupakan makanan bagi akal budi / pikiran orang Kristen. 

Akal budi / pikiran manusia terdiri atas intelek, 
emosi, dan kemauan. Manusia duniawi atau orang yang belum dalam Kristus, hidup 
oleh kekuatan intelek yang didapatkan melalui panca indera mereka.  
Tetapi kita yang sudah dalam Kristus, hidup oleh 
hikmat ilahi yang merupakan pengetahuan-yang diwahyukan dari atas.
 
Bila secara teratur kita tetap terus-menerus 
memakan Dia, Allah pun memberikan pengetahuan-yang diwahyukan itu secara 
terus-menerus. Melalui pengetahuan yang 
diwahyukan dari atas itu pandangan kita terhadap dunia dan gagasan kita tentang 
kehidupan, masyarakat, serta sejarah menjadi sangat berbeda dengan pandangan 
yang dimiliki oleh mereka yang belum dalam Kristus.
Kita tahu bahwa Allah mencipta langit dan bumi. 
Kita juga tahu bahwa kita adalah makhluk ciptaan-Nya. Itulah sebabnya kita harus 
hidup sesuai dengan perintah-Nya, sebagaimana yang tersurat dalam 
Firman-Nya.
 
Kita juga memandang sejarah manusia sebagai campur 
tangan Allah secara berdaulat dan rencana penebusan-Nya bagi umat manusia. 
Kematian jasmani ini pun kita pandang sebagai pintu masuk ke dalam surga kekal 
yang telah disediakan bagi kita.
Dengan percaya kepada Yesus, Dia juga menjadi 
makanan utama bagi emosi kita. Perasaan yang merusak misalnya kebencian, 
ketakutan, frustrasi, kemarahan, kecemburuan, dan kedengkian yang bercokol di 
dalam hati kita akan diubahkan menjadi kasih, pengharapan, dan iman. Sukacita 
dan kemurahan. juga akan memancar dari dalam hati kita.
 
Daging dan darah Yesus juga menjadi 
makanan bagi kemauan /kehendak kita. 
 
Sebelum percaya kepada Yesus, kita dikuasai oleh 
ketamakan. Kita tidak mampu mengendalikan intelek, emosi, dan kemauan kita, 
serta menundukkannya kepada kehendak Allah. Kita benar-benar tidak mampu 
menaklukkan akal-pikiran kita yang kotor dan rusak. 
Tetapi bila kita memakan tubuh Yesus, kehidupan-Nya 
akan mengalir ke dalam diri kita. Selanjutnya setiap hari Dia memberi kita 
kemampuan mengendalikan kehendak kita, sehingga dari keadaan yang 
berpusatkan-pada-diri-sendiri kita diubahkan secara bertahap menjadi orang yang 
berpusatkan-pada-Allah. Kita pun menjadi orang yang menaruh minat terhadap 
kepentingan orang lain, bukan hanya kepentingan diri sendiri.
Jadi Yesus Kristus menjadi makanan bagi intelek, 
emosi, dan kehendak 

JNM <*> Desember 17 -- HADIAH YANG TAK DIBUKA

2005-12-16 Thread pttwr





From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]>
 
Tanggal: Sabtu, 17 Desember 2005Bacaan : 
Yohanes 14:12-31Setahun: 2 Petrus 1-3Nats   : Aku akan minta 
kepada Bapa, dan Ia akan memberikan 
kepadamu  seorang 
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai 
kamu  selama-lamanya 
(Yohanes 
14:16)Judul:    
HADIAH YANG TAK DIBUKADapatkah Anda membayangkan seorang anak yang tidak 
membuka hadiah-hadiahnya pagi-pagi pada hari Natal? Sayangnya, jutaan orang 
melakukan hal serupa dengan mengabaikan atau menolak Yesus Kristus sebagai Juru 
Selamat mereka. Setiap orang memiliki hadiah dengan label yang bertuliskan: 
KEPADA: (nama Anda) DARI: Allah. Namun hadiah ituhanya dapat dibuka oleh 
pertobatan dan iman.Akan tetapi, Allah tidak hanya memberi kita satu 
hadiah. Dia memilih sebuah acara pemberian hadiah kedua. Pada hari Natal kita 
merayakan hadiah Allah kepada dunia, yaitu Putra-Nya. Namun pada Hari 
Pentakosta, Dia dan Putra-Nya secara bersama-sama memberikan kepada para orang 
percaya sebuah hadiah yang lain, yaitu Roh Kudus (Yohanes14:16; 
16:7).Sekali lagi, bayangkan seorang anak yang hanya membuka satu hadiah 
pada hari Natal, namun membiarkan hadiah lainnya terbungkus rapat.Kini Roh 
Kudus tinggal dalam diri setiap orang percaya, namun kita sering gagal 
memanfaatkan sepenuhnya segala yang telah diberikan-Nya.Jika kita meminta 
kepada-Nya, Roh Kudus akan membimbing kita untuk lebih memahami firman Allah, 
memberi kita jaminan akan kuasa pemeliharaan dan penjagaan Allah, dan mengubah 
kita menjadi pribadi yang serupa dengan Kristus.Pada hari Natal ini, 
marilah kita mempertimbangkan pentingnya kehadiran Roh Kudus, dan mintalah agar 
Tuhan menolong kita mengalami segala manfaat dari-Nya secara utuh.Jangan 
biarkan ada satu pun hadiah dari Allah tidak terbuka 
--DJD 
BAPA MEMBERI KITA ROH 
KUDUS    
UNTUK MENJADIKAN KITA SERUPA DENGAN PUTRA-NYAe-RH versi 
web: 
http://www.glorianet.org/rh/122005/17.htmle-RH arsip web:    http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2005/12/17/Ayat Alkitab:    
http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Yohanes+14:12-31 Yohanes 14:12-3112  Aku 
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya 
kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang 
Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih 
besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada 
Bapa;13  dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku 
akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di 
dalam Anak.14  Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku 
akan melakukannya."15  "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti 
segala perintah-Ku.16  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan 
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, 
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,17  yaitu Roh Kebenaran. Dunia 
tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat 
Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal 
Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.18  Aku tidak 
akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku 
datang kembali kepadamu.19  Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan 
melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku 
hidup dan kamupun akan hidup.20  Pada waktu itulah kamu akan tahu, 
bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan 
Aku di dalam kamu.21  Barangsiapa memegang perintah-Ku dan 
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan 
barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh 
Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan 
menyatakan diri-Ku kepadanya."22  Yudas, yang bukan Iskariot, berkata 
kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau 
hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan 
kepada dunia?"23  Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan 
menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia 
dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama 
dengan dia.24  Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak 
menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu 
bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang 
mengutus Aku.25  Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku 
berada bersama-sama dengan kamu;26  tetapi 
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh 
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala 
sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan 
semua yang telah Kukatakan kepadamu.27  Damai sejahtera Kutinggalkan 
bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan 
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh 
dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.28  Kamu telah 
mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku 
pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya 
kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita 
karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih 
besar dari pada Aku.29  Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu 
sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, 
apabila hal itu terjadi.30  Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan 
kamu, se

JNM <*> Gods Work Ministry E-Mail

2005-12-16 Thread pttwr





From: "Dwayne Savaya" <[EMAIL PROTECTED]>

 Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-MailDear 
Friend,I hope you are doing well and are in the best of health.  I 
am doing verywell and am thankful for every blessing that God has bestowed 
upon my lifeand this ministry.  To our delight, this is the 501st 
message that has beensent since the inception of our God's Work E-mail 
Ministry.  We have neverused the same story or message twice in all of 
this time, but one thing hasremained constant and that is Jesus Christ is 
Lord and His Love, Grace andMercy is evident in each and every message that 
we have sent to you.  I thank the Lord for this greatest privilege of 
being used as His vessel tominister Encouragement to His people around the 
world.  I do give God allthe Glory, Honor and Praise for every blessing 
that has been bestowed upon this work. I hope this message encourages 
and blesses your heart to give thanks to theLord for every instance that He 
has saved you from harm and heartbreak.  The Lord's interventions are 
innumerable, so let us recognize His Hand ofmercy and give 
thanks.ANGEL AT 
MIDNIGHT One year while waiting to move into our 
own home, we rented an older housein town. It had bedrooms that our children 
could share and a nice kitchen,dining area and a large spacious living room 
and enclosed front porch. Our bedroom was at the front of the house and the 
children's were next to thekitchen near the back.As many older 
spacious homes have, this one had a large attic that had beenconverted into 
a small studio apartment. The young man who lived there, wasalways polite 
but would soon be moving to another area and new job. Thechildren walked to 
their schools across the street, and the stores andlibrary were close by. 
The apartment upstairs remained empty for some time.With the coming of 
Thanksgiving, I was busy with preparations for the children and the 
activities they were involved in. And among my daily rounds I didn't notice 
the young mother and her little girl until after they had moved in. I 
immediately placed some cookies on a plate and took our eighth grade 
daughter up the side stairway to greet our new neighbors.A young girl in 
her middle twenties stood in the doorway and stepping back,asked us to come 
in. Her young daughter spotted the cookies and gave us abright cheerful 
grin! You could tell they were Mother and daughter as eachhad lovely blond 
hair and kind smiles.I introduced myself and my daughter and we talked 
about the area for a fewminutes, and before leaving, Jennifer volunteered to 
watch the little girlif her Mother was in need of a baby sitter. It turned 
out that she had herdaughter enrolled in daycare while she was at work, but 
Saturdays she mightneed to call on her. We assured her that was 
fine.A few days before Thanksgiving, I realized how much I missed our 
own stoveand oven, which was packed away while we were renting. And I made a 
mentalnote to clean the oven before baking my pies the next day. It was a 
gas stove, and although I liked cooking over gas, I'd always had an electric 
stove before.We were planning on grandparents, aunts, uncles and other 
family members tocome and share the day. I also sent a note up to the gal in 
the apartment and invited she and her daughter to join us. She stopped by 
later and thanked us but said they would be going home that night to visit 
her family for the holiday.That evening after the children were in bed, 
I remembered the oven and asked my husband if he would spray the oven 
cleaner inside and lay papersunder it. He took care of it while I busied 
myself with other things, then we went to bed.A little after midnight we 
awakened to someone banging at the front the door, and while grabbing our 
bathrobes, realized there was smoke all overthe place. I ran to the 
children's rooms as my husband went to the door. There stood our new 
neighbor and her little girl. They had just arrived home, and she smelled 
smoke and called the fire department. Within minutesthey came with the siren 
on and burst into the house. I had gathered the children onto the front 
porch, wrapped in blankets, far away from the kitchen area.Immediately 
the firemen realized where the smoke had started and what hadhappened. In my 
haste to have a clean oven, I forgot that the paper to catch the grease 
doesn't go under a gas oven, and although it had taken afew hours, it had 
caught fire and the smoke was spreading around the house.We felt awful. 
The damage was minimal, but the most important thing to us was our three 
children who had been sleeping nearby were safe. After airingthe house out, 
with the help of our friendly fire department, we went backto bed, thankful 
everyone was okay.Thanksgiving came and we enjoyed pies baked in a clean 
oven! A turkey, roasted in a clean oven and sweet potato soufflé, cranberry 
sauce, other vegetables and favorite dressings and trimmings. We were truly 
grateful for the Lord's p