JNM <*> Doa Bapa Kami (2)
From: Billy Kristanto Doa Bapa Kami (2) Matius 6:8-15 Dalam ayat 5-7 dicatat bahwa sebelum Tuhan Yesus mengajarkan kata-kata Doa Bapa kami, Ia memperbaiki konsep orang-orang yang salah mengenai berdoa. Ada orang-orang yang berdoa supaya mereka dilihat oleh orang lain. Ini semacam management impresi (mengutip istilah J. Ortberg), yaitu untuk membuat orang lain terkesan. Ini bukan hanya terjadi dalam berdoa, tetapi dalam hal-hal rohani lainnya seperti puasa dan memberi sedekah. Kita dapat keluar dari kelemahan tersebut waktu kita melakukan kegiatan keagamaan dalam ketersembunyian. Dalam hal rohani, kita sering menjadi sibuk dalam kegiatan, apalagi laki-laki. Laki-laki sering menempatkan meaning of life dalam apa yang dia kerjakan. Kalau dia ada banyak pekerjaan, dia merasa hidup lebih berarti. Seringkali apa yang kita lakukan dalam kegiatan-kegiatan tersebut membuat kita tidak lagi mengenal siapa diri kita. Yang lebih celaka lagi, kegiatan-kegiatan itu menjadi semacam topeng atau rasionalisasi terhadap suatu kerentanan yang kita tidak mau akui maupun selidiki dalam hati kita. Seorang Bishop Methodist pernah mengatakan bahwa kita ini tidak suka akan ketenangan/silence, karena silence itu membawa kita ke dalam konfrontasi langsung dengan Tuhan. Seringkali kita berusaha menghindari hal itu dengan menyibukkan diri dalam berbagai hal, sehingga kita semakin tidak mempunyai waktu untuk merefleksikan diri di hadapan Tuhan. Salah satu spiritual exercise yang penting dalam kekristenan adalah doa itu sendiri. Doa merupakan suatu kesempatan di mana kita bisa 'berkonfrontasi' dengan Tuhan. Sayangnya, seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, seringkali doapun bukan merupakan suatu kesempatan untuk lebih mengenal diri dan mengenal Tuhan. Banyak orang berdoa untuk diperhatikan orang, sehingga tidak ada kaitan vertikal dalam doa mereka. Banyak juga orang yang berdoa dengan kata-kata yang berulang-ulang dan panjang lebar. Mereka melakukan itu seperti orang kafir yang berpikir bahwa dengan banyaknya kata-kata mereka akan menggerakkan hati Tuhan. Padahal dalam ayat 8 dikatakan bahwa Tuhan sudah mengetahui sebelum kita mendoakan, karena Dia adalah Allah yang Maha tahu. Dalam pengulangan itu terkandung suatu spirit ketidakpercayaan. Yohanes 16 mencatat mengenai pekerjaan Roh Kudus sebagai Penghibur. Dikatakan Roh Kudus akan menginsafkan dunia akan dosa, dan inti dari dosa itu adalah ketidak-percayaan. Orang berbuat dosa karena dia tidak percaya. Mereka tidak percaya bahwa dosa itu berisi kekosongan yang akhirnya hanya akan menimbulkan kegelisahan. Orang berbuat dosa karena tidak percaya apa yang dikatakan firman Tuhan. Adam dan Hawa akhirnya makan juga buah itu karena mereka tidak percaya apa yang dikatakan Tuhan dan lebih percaya apa yang dikatakan setan sehingga mereka mulai ragu-ragu. Orang kafir terus menerus mengulang permintaan mereka seolah-olah Tuhan tidak mengerti apa yang mereka butuhkan. Kalau kita berbicara kepada orang lain terus menerus mengulangi permintaan kita, maka orang itu akan jengkel sekali, karena kita sepertinya tidak percaya kepada orang tersebut. Tuhan memang jauh lebih sabar daripada kita, tetapi saat kita terus mengulang-ulang, sebenarnya kita juga sedang merusak diri kita sendiri. Maka orang yang berdoa tanpa iman kepercayaan sepenuhnya bahwa Tuhan mengerti kebutuhan kita, ia berdoa seperti orang kafir. Dalam konteks yang seperti ini, Yesus Kristus mengajarkan Doa Bapa kami. Seringkali kita lihat dalam Alkitab bahwa pengajaran-pengajaran yang begitu penting ternyata muncul dalam konteks/keadaan/situasi yang kacau balau. Tuhan terkadang mengijinkan suatu setting yang kacau balau untuk kemudian memunculkan suatu pengajaran yang penting kepada kita. Jadi mungkin dalam keadaan yang chaotic, Tuhan akan memunculkan pekerjaaanNya yang dahsyat di tengah-tengah keadaan yang seperti itu (tentu ini sama sekali bukan berarti bahwa Tuhan membutuhkan keadaan kacau-balau tersebut untuk menyatakan pekerjaanNya, melainkan bahwa sekalipun keadaan kacau, Tuhan justru dapat memakainya untuk menggenapkan rencananya). Ayat 9 dimulai dengan kata therefore yang merupakan suatu antithesis, suatu lawan kata dari cara berdoa orang kafir. Karena itu maksudnya karena banyak orang kafir berdoa seperti itu dan itu bukan cara kita. Karena itu berdoalah demikian, dalam bahasa Inggris therefore pray in this manner. Tuhan Yesus tidak memberikan suatu contoh yang kaku yang harus kita ikuti kata demi kata. Tetapi Ia memberikan cara ini yaitu struktur, form dan manner-nya. Yang pertama dikatakan "Bapa kami yang di Surga". Dalam bahasa asli, kata pertama yang muncul adalah Bapa (Father) kemudian kami (us). Dalam bahasa Yunani, kata yang ditaruh di depan biasanya ditekankan. Bapa adalah suatu sebutan dalam kebudayaan paternalistik. Bapa adalah suatu kedudukan yang sangat dihormati, karena ayah adalah tulang punggung dari keluarga. Seluruh warisan hart
JNM <*> Gods Work Ministry E-Mail
From: "Dwayne Savaya" <[EMAIL PROTECTED]> Gods Work Ministry Inspirational and Encouragement E-MailDear Friend,The easiest way for those who are discouraged to have a change of outlookto see their blessings is to look at those less fortunate than they are. It is in seeing the challenges of others that we find how blessed we trulyare and how much we have to be thankful for. We are to learn the lessonsthat come before us and not turn a blind eye thinking only on our issues and hardships. The Bible declares Proverbs 28:26-27 "He that trusteth inhis own heart is a fool: but whoso walketh wisely, he shall be delivered.He that giveth unto the poor shall not lack: but he that hideth his eyes shall have many a curse." Be encouraged to see your blessings and do yourbest to encourage and be helping towards those in need around you.I hope this message encourages your heart to see your blessings and be onewho chooses to make a difference in the lives of others who are in need.CROOKED LITTLE SMILEHe was struggling to tie his shoes. I was struggling with whether I shouldhelp him. I did. He was embarrassed, but grateful."I really appreciate your help," he said quietly. Never looking directly atme, I thought perhaps he was uncomfortable with needing the help."It was nothing. I just thought it would be easier for me to reach it," Isaid. "You looked a little frustrated.""I guess you could say I was a little bent out of shape over it," he said.I didn't know whether to laugh or not. He was crippled by something. His arms and legs were twisted terribly and his coordination to do what I wouldconsider an easy task, lacked desperately.I have met many people with "different abilities" who use humor openly asa way to ease the difficulty some people have with dealing with them.I smiled and said, "I'm glad I could help."He was an older gentlemen, thinly built, white hair and the most incrediblesmile. His clothing was perfectly matched, very up to date and because ofhis condition, a little larger than they normally should be. I believe itwas more comfortable and easier to manage in a larger size.His spinal curvature was so bad that he was forced to look down most of thetime. Except when he made a wise crack. He always managed to steal a glancelooking up to see how you reacted to his comments. I believe he enjoyed doing that to people.Still kneeling by his wheel chair, I felt comfortable there.There was an awkward silence as we both waited for the other to continue the conversation. I waited because I wasn't sure he wanted to talk."Nice sneakers," he said."Thanks, no one ever complimented me on my sneakers before," I said."No one has the view of the world I do," he replied.I laughed this time."So, tell me about the world as you see it," I said."Well, I can tell if someone is comfortable speaking with me or not. Mostpeople can see it in another's eyes. I see it in their feet," he said."How can you tell by their feet?" I asked."People who are nervous keep fidgeting around, moving their feet, wigglingtheir toes. If they are impatient with me I see them tapping their foot. So I just let them go. I don't want to make people uncomfortable," he said."What about me? Was I uncomfortable?" I asked."No. I could see your compassion in your eyes. You see, you came down to my level. I was the one who was nervous," he said."Why?" I asked."I don't normally have someone looking in my eyes. Even my friends stand or sit when they speak to me," he said with a sigh."They have no idea what they are missing," I told him."This old crooked face of mine is nothing to brag about," he said."But that smile. That smile is so big, I can't see anything else," I told him."Ah yes, my smile. I painted it on there just for me. Even though most people don't see it, it reminds me that things aren't as bad as they seem," he said."That's quite an attitude, my friend," I said."Well, I'm your friend now am I?" he asked."Yes, I consider everyone a friend until they prove me otherwise. Many have. I'd rather treat someone as a friend and keep them as one, then totreat them as a stranger and they remain so," I told him.He smiled."Well, as I always say, 'Things are always looking up in my life,'" he said.There was a pause and we both started laughing."Hey, now I can sing that country song by Garth Brooks", I said.He took a deep breath and asked, "Okay, I'll bite. What country song?"I sang to him..."I've got friends in low places."We both laughed until we had tears in our eyes. I don't know about him, mine were because he was such a blessing to me today.From the famous childhood nursery rhyme:There Was a Crooked ManThere was a crooked man Who walked a crooked mile. He found a crooked sixpence Against a crooked stile. He had a crooked cat Who caught a crooked mouse And they all lived together In a little crooked house. (I add these lines to that famous rhyme)But then this crooked man wore a crooked smile t
JNM <*> ~ A-jaib-lah na-ma-Nya (His Name is Wonderful)
From: albert Midi update : 4/1/ 06 oleh Albert . Ajaiblah nama - Nya , Yesus Tuhan. A-jaib-lah nama - Nya ; A-jaib-lah nama - NyaA-jaib-lah nama - Nya , Yesus Tu-han.Di-a Maha Raja , Di-a Sang Pencipta.A-jaib-lah nama - Nya Yesus Tu-han. Dia gembala Di-a batu zaman.A-llah Maha ku-a-sa.Sembah puji Di-a dengan kasih mesraAjaiblah nama - Nya , Yesus Tuhan. A-jaib-lah nama - Nya ; A-jaib-lah nama - NyaA-jaib-lah nama - Nya , Yesus Tu-han. *Ajaib adalah sesuatu yang melebihi akal *."Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nyanama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!filipi 2 : 9-11 Di-a Maha Raja *Yesus bukan saja Raja dari segala raja duniawi,tapi Yesus adalah Raja dari seluruh alam semesta yang diciptakan Nya.Yesus juga Raja dalam tubuh dan jiwa kita. Sehingga seluruh tubuh dan jiwadipelihara-Nya .Yesus juga merupakan Raja di Sorga. Karena Ia adalah Allah Yang Maha-Kuasa *. Di-a Sang Pencipta. Siapakah yang menciptakan kita dan seluruh dunia ini?Alkitab mengatakan jelas bahwa Firman telah menciptakan semuanya."Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firmanitu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." (Yohanes 1 : 1-3) Dia gembala Yesus adalah gembala yang baik . "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Yesus gembala dan Pemilik kita sebagai domba-domba. Di-a batu zaman. "Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh hari dan telah merancangnya dari zaman purbakala? (Yesaya 37:26 , Kis 19:25) . A-llah Maha ku-a-sa. Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu." Re 16:7 Sembah puji Di-a dengan kasih mesraAjaiblah nama - Nya , Yesus Tuhan. Allah yang saya sembah, yang melimpah dengan kekayaan dalam Kristus Yesus, akan memenuhi segala keperluanmu Filipi 4:19 God Bless and increase our Faith in Jesus Albert. -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com JNM Mailing list are managed by : Indonesian Pentecostal Revival Fellowship (IPRF) Denver, USA (or GPdI Denver) If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] or If you want to contact IPRF Denver USA, to : [EMAIL PROTECTED] Web Site : http://www.iprf.us -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- SPONSORED LINKS Arizona regional multiple listing service United regional health care system Anda networks YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "jesus-net" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
JNM <*> Januari 23 -- TUNTUNLAH KEPADA YESUS
From: "e-RH" <[EMAIL PROTECTED]> Tanggal: Senin, 23 Januari 2006Bacaan : 1Korintus 3:4-8Setahun: Keluaran 7-8; Matius 15:1-20Nats : Jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia duniawi? (1Korintus 3:4)Judul: TUNTUNLAH KEPADA YESUSSetelah bekerja selama bertahun-tahun di majalah Sports Spectrum, saya telah mendengar banyak cerita tentang para atlet dan bantuan yang mereka terima dari mentor-mentor rohani mereka. Hubungan itu biasanya membantu, namun kadang kala sang atlet tampaknya tidak dituntun ke arah sumber kuasa ilahi yang sejati.Saya mewawancarai banyak atlet yang memberi gambaran tentang hal ini. Saat saya berkata, "Ceritakanlah tentang iman Anda," mereka menjawab, "Pendeta kami benar-benar menolong kami. Kami tahu bahwa kami bisa datang kepadanya dengan masalah apa saja. Ia selalu ada untuk kami. Kami benar-benar percaya kepada sang pendeta."Saya gembira karena sang pendeta ada untuk mereka, namun saya sedih karena nama Yesus tidak sering disebut. Sepertinya mereka memusatkan perhatian kepada penolong manusia dan mengabaikan Yesus, sumber kuasa mereka yang sejati.Kita harus ingat untuk tidak membiarkan pengabdian kita kepada seorang pemimpin menggantikan pengabdian kita kepada Kristus. Paulus mengingatkan kita bahwa "yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang menumbuhkan" (1Korintus 3:7). Kerap kali, kita berfokus kepada sang pemimpin, dan bukannya meletakkan fokus kepada Dia yang diikuti oleh sang pemimpin.Apakah Anda seorang pemimpin? Ajarkan orang lain untuk mengikuti Sang Juruselamat, bukan Anda, sang hamba. Apakah Anda seorang pengikut?Ikutlah hanya mereka yang menunjuk kepada Yesus bukan diri mereka sendiri --JDBAPAKAH ANDA SEDANG MENCARI SEORANG PEMIMPIN? IKUTLAH TUHANe-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/012006/23.htmle-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2006/01/23/Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Roma+7:15-25 1 Korintus 3:4-84 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?5 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing- masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.Bacaan Alkitab Setahun: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Keluaran+7-8;Matius+15:1-20 Diterjemahkan oleh Yayasan Gloria dengan izin Hak Cipta (c) pada RBC Ministries -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com JNM Mailing list are managed by : Indonesian Pentecostal Revival Fellowship (IPRF) Denver, USA (or GPdI Denver) If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] or If you want to contact IPRF Denver USA, to : [EMAIL PROTECTED] Web Site : http://www.iprf.us -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "jesus-net" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
JNM <*> Still Releasing God's Glory. by James W.Goll
From: Lauw Eng Tjun Still Releasing God's Glory.ANGELS BY JAMES W.GOLLThe Host of Heaven is alive and well and more active in our lives than you might think. Learn more about angels in this informative look into the angekic realm."Suddenly, God's angel stood among them and God glory blazed them. They were terrified. The angel said, "Don't be afraid. I'm here to announce a great and joyful event that is meant for everybody, worlwide: A Saviour has just been born in David's town, a Saviour who is Messiah and Master." Luke 2:9-11 Messenger Paraphrase.CONTRARY TO POPULAR BELIEF, angels are not merely the stuff of old wives' tales, cute Bible stories for children, or even prime time TV shows. Angels are very real and are constantly carrying out the will of God.It was that way at the first coming of Messiah - and it will be that way at the second. God's Heavenly Army is still actively involved in releasing the glory realm of heaven in the lives of His people today !It should be no surprise that God would bring change to our lives through supernatural encounters. One of the most prominent means in which this happens is through encounters with angles. In my own life, I have encountered messenger angels and angels of the Lord's presence, large and small, those dressed in 'normal' clothes and those with wings and trumpets. I have beenstartled and yet expectant.Various Characteristics of Angels I believe angels are as unique as people ! Biblically, they possess quite an assortment of characterics.. These depend on the specific design and function God has given them. Let's consider a few of these distinctions.1. The language forms of angels include a heavenly language unknown to natural man (see 1 Cor. 13:1) as well as earthly, human dialects. They can speak softly or shout loudly enough to shake the earth, and all angels, great and small, sing praises to God.2. Certain angels have wings. Some have two wings, some have four wings, and some have six wings.3. Some angels appear to be dressed in white garments. The angel or angels who rolled away the stone from the Lord's tomb had an appearance "like lightning" (see Mt. 28:2-4), and "two men in white clothing" appeared to the disciples who were staring into the sky after Christ ascended (see Acts 1:9-11).4. Angels play musical instruments. Revelation 8 describe seven angels with trumpets to announce God's will or warn people of eternal judgment.5. Angels often have the appearance of men. Hebrews 13:2 warns us to be hospitable, for we might entertain angels unaware.6. Angels can come a wind or fire (see Heb. 1:7; Ps. 104:4).One powerful passage in 2 Kings 6 reveals some additional truths we need to remember about angels:Now when the attendant of the man of God had risen early and gone out, behold, an army with horses and chariots was circling the city. And his servant said to him, "Alas, my master! What shall we do?" So he answered, "Do not fear, for those who are with us are more than those who are with them." Then Elisha prayed and said, "O Lord, I pray, open his eyes that he may see." And the Lord opened the servant's eyes, and he saw; and behold, the mountain was full of horses and chariots of fire all around Elisha" (2 Kings 6:15-17).Three Primary Functions of Angels There are three primary functions that angels perform amongst their many tasks. Let's look at them briefly.1. Service to God - Worship and Praise !"Praise Him, all His angels; praise Him, all His hosts!" (Ps. 148:2) Angels are created beings, and God is the Creator. The first function of every angel is Godward.2. Service to Christians - Help is on the Way!"And of the angels He says, 'WHO MAKES HIS ANGELS WINDS, AND HIS MINISTERS A FLAME OF FIRE.' ...Are they not all ministering spirits, sent out to render service for the sake of those who will inherit salvation ?" (Heb. 1:7,14) We are the created beings who inherit salvation; therefore, we are the ones for whom angels are sent to render service.3. Performance of God's Word - Obeying the Commands of God!"Bless the Lord, you His angels, mighty in strength, who perform His word, obeying the voice of His word!" (Ps. 103:20).The first way this appears to work involves the direct command of God, such as when God commanded Gabriel to deliver a message to Mary in the Gospel of Luke. The second involves the dispatch of angels in answer to intercessory prayer. This happened when Daniel interceded for Israel and Gabriel was sent to him (see Dan. 10:11-12). The third may well involve the release of angelic activity in response to our utterance of God's rhema word to us in certain situations. Angels will not obey man's word, but they may well obey God's Word through man as we echo God's voice by His Spirit.Ministry of Angels and Man's ResponseCareful study of the subject of angels, including the 300 Scriptures that mention them, reveal many things about their ministry and function as we
JNM <*> Doa Bapa Kami (5)
From: Billy Kristanto Doa Bapa Kami (5) Matius 6:12-15 Lalu di dalam ayat berikutnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Bagian ini bukan mengajarkan bahwa pengampunan Tuhan tergantung daripada kita yang sudah terlebih dahulu mengampuni orang lain. Bukan karena kita mengampuni orang lain dulu lalu Tuhan tertarik mengampuni kita. Tetapi sebaliknya dinyatakan kalau kita memang sungguh-sungguh sudah mengalami cinta kasih Tuhan, pengampunan daripada Tuhan, maka itu akan dinyatakan dengan kemauan saya mengampuni orang lain. Pengampunan itu adalah ekspresi terakhir daripada kasih. Mengapa? Karena pengampunan itu berurusan dengan kesalahan orang lain, daripada luka yang ditimbulkan karena orang lain. Kasih sejati diuji sampai di dalam taraf seperti itu. Yesus Kristus sendiri, waktu Dia di atas salib mengatakan "Ampunilah mereka ya Bapa, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dia menutupi kesalahan orang lain, itulah kepenuhan kasih. Mengasihi Allah juga harus diuji di dalam keadaan seperti itu (meskipun takaran setiap orang pasti berbeda-beda), kadang Tuhan mengizinkan seperti seolah-olah Ia menarik semua berkatNya dari kita. Ayub misalnya mengalami perasaan ketersendirian yang sangat dalam, masih bisakah mengasihi Tuhan di dalam keadaan seperti itu? Termasuk juga waktu orang lain melukai kita, dapatkah kita tetap menyampaikan ekspresi kasih itu kepada orang lain? Kalau kita belum bisa, berarti kita belum betul-betul mengerti cinta kasih Tuhan yang telah mengampuni kita. Pengampunan forgiveness itu selalu 2 arah, tidak bisa satu arah. Kita cuma minta forgiveness dari Tuhan lalu kita sendiri tidak bersedia untuk mengampuni orang lain. Itu cuma menyatakan bahwa kita tidak mengerti kebesaran dan kerusakan dosa kita sendiri di hadapan Tuhan, maka kita juga akhirnya jadi kurang mengerti cinta kasih Tuhan yang begitu besar atas diri kita. Maka waktu kita mengampuni orang lain, kita rasa jadi sulit karena kita lihat dosanya begitu besar. Orang yang melihat dosa orang lain jauh lebih besar sehingga dia sulit untuk mengampuni orang lain, secara tidak langsung sedang berpikir "Saya lebih baik daripada dia, dosa orang ini keterlaluan, tidak bisa diampuni!" Maka saya susah mengampuni. Dia tidak sadar bahwa dosanya juga sangat besar di hadapan Tuhan. Banyak orang-orang Kristen yang dipakai Tuhan dengan luar biasa juga harus mengalami pembentukan di dalam bagian ini. Seorang Belanda bernama Corrie ten Boom itu pernah mengalami penderitaan yang diakibatkan perlakuan tentara Nazi, cuma akhirnya dia luput dari kematian dan masih hidup setelah perang selesai. Waktu itu dia bergumul dengan sulitnya untuk mengampuni orang Jerman. Dia hampir berjanji, seumur hidupnya tidak akan menginjakkan kakinya lagi di Jerman. Tapi Tuhan membentuk dia, mengubahkan dia, sampai akhirnya dia bisa mengampuni orang-orang yang pernah melakukan yang jahat kepadanya. Dia akhirnya mengunjungi kembali negara itu dan Tuhan memakai dia dengan luar biasa. Kesaksian hidupnya telah menjadi berkat bagi banyak orang, Corrie ten Boom, seorang raksasa iman yang dicatat dalam sejarah Gereja, tapi dia perlu mengalami pembentukan seperti itu. Kita juga harus belajar mengalami pembentukan seperti demikian. Permasalahan kita adalah kita cenderung peka sekali ketika orang lain menyakiti kita, tapi kita sama sekali tidak peka waktu kita menyakiti orang lain. Persoalan semua manusia yang berdosa, kita cenderung lebih peka waktu itu berurusan dengan kehidupan saya, tapi waktu berurusan dengan kehidupan orang lain, kita kurang ada kepekaan itu. Di dalam pertumbuhan rohani yang sehat, seharusnya jadi terbalik. Kita lebih peka terhadap kesalahan kita terhadap orang lain lalu kita menjadi kurang peka terhadap kesalahan orang lain pada kita. Mengapa bisa menjadi kurang peka? Karena ada cinta kasih yang cukup. Cinta kasih yang cukup itu membuat segala sesuatu menjadi tertutupi, itulah yang dilakukan Yesus Kristus di atas salib. Dia bukan tidak tahu orang-orang ini berdosa dengan menyalibkanNya di atas kayu salib. Mereka bukan orang yang tidak tahu kalau mereka menyalibkan Yesus, mereka betul-betul melakukan itu dengan sadar. Tapi Yesus Kristus mengatakan mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat, berarti Yesus menutupi kesalahan mereka. Yesus Kristus menutupi kesalahan mereka karena Dia sendiri adalah kasih yang sempurna. Sebagai orang Kristen, kita harus bertumbuh di dalam hal seperti ini. Waktu Tuhan membentuk kita melalui peristiwa-peristiwa di mana kita belajar untuk mengampuni orang, kita harus taat kepada Tuhan. Kalau kita mengelak, kita melarikan diri dari keadaan tersebut, suatu hari pembentukan ini tetap harus terjadi. Orang yang tidak mau dibentuk Tuhan, orang Jawa bilang, nanti akan kebentuk-bentuk (terbentur sana sini). Mari kita belajar untuk mengasihi orang lain bahkan sampai di dalam tahap pengampunan. Di da
JNM <*> Doa Bapa Kami (3)
From: Billy Kristanto Doa Bapa Kami (3) Matius 6 : 9 15 Saya ingin mengulangi lagi pembacaan ini, walaupun sebetulnya minggu lalu kita sudah sampai ke ayat 10, tapi dalam perenungan mungkin ada point-point yang belum dibahas. Kadang-kadang dalam pembacaan Firman Tuhan kita harus belajar membaca dan mengerti dengan model spiral, bukan setelah selesai 1 ayat lalu kita masuk ke ayat berikutnya. Seperti mata rantai, ada pengulangan tapi sekaligus juga progression. Mungkin dalam takaran sekarang kita cukup belajar sampai tahap itu, baru setelah itu kita masuk ke tahap berikutnya. Ini lebih sesuai dengan apa yang diajarkan Firman Tuhan, karena sifat Firman Tuhan adalah dinamis, bukan statis, pengenalan adalah sesuatu yang progresiv. Bahkan Jonathan Edwards berani mengatakan bahwa bahkan di surga pun masih terjadi progresi di mana di surga sukacita orang percaya akan terus bertambah sampai selama-lamanya. Sekali lagi di sini kita mendapatkan prinsip yang sama yaitu surga bukan sesuatu yang statis. Ini juga yang seharusnya kita alami. Salah satu kehidupan Kristen yang paling menakutkan adalah tidak bertumbuh. Tidak peduli tingkat rohaninya di mana. Dalam Reformed Theology kita lebih menekankan proses pertumbuhan yang berjalan daripada pencapaian rohani (dalam level tertentu). Lebih baik kita mengkonsentrasikan diri untuk mendorong orang lain untuk bertumbuh, dengan demikian kita lebih mementingkan progress daripada target, karena kita tidak berhak mengatur target Tuhan. Tugas kita hanya menabur dan mengharapkan orang lain untuk bertumbuh. Seperti dikatakan oleh Luther, orang yang melayani sedemikian akan memiliki ketenangan dan keberserahan diri (Gelassenheit). Kembali dalam pembahasan kita, Bapa kami" adalah istilah yang lebih tepat daripada terjemahan bahasa Ingrris karena penekanan utama pada Bapa sebagai sapaan. Yang disebut adalah Bapa kami. Tuhan Yesus mengajarkan doa dalam spirit persekutuan dan komunitas, bukan doa individualistik. Waktu kita berdoa Bapa kami, sebetulnya kita dituntut suka bersekutu dalam doa. Sebetulnya semua prinsip ini berkait, antara apa yang dibahas. Mengapa disebut Bapa kami, bukan Bapa saya? Bukan berarti Yesus Kristus tidak setuju orang berdoa pribadi, karena Dia sendiri berdoa secara pribadi. Sangat perlu orang berdoa pribadi. Tapi dalam Doa Bapa Kami, Dia menekankan aspek persekutuan. Ini langsung berkait dengan kalimat, datanglah kerajaanMu (bukan kerajaanku). Artinya bersifat global. Orang yang tidak pernah berdoa bersama dengan orang lain, cenderung dia tidak punya pergumulan Kerajaan Allah disitu dan hanya ada kepentingannya sendiri. Dia berdoa untuk apa yang menjadi pergumulan pribadinya, atau paling luas keluarganya (bukan keluarga orang lain). Karena itu Doa Bapa Kami menjadi ajakan bagi kita sekaligus untuk terlibat dalam persekutuan doa, berdoa bersama-sama dengan orang lain yang memiliki kepentingan berbeda, tapi sewaktu kita berdoa bersama maka saya bisa turut mendoakan kepentingan orang lain dan demikian juga sebaliknya. Maka hatinya menjadi lebih luas. Waktu hati lebih luas itulah yang dimaksud dengan mengerti Kerajaan Allah, bersifat global. Kerajaan Allah menuntut sikap hati yang luas, bukan sempit. Bernard des Clairvaux pernah menerima permintaan untuk membahas "langkah-langkah menuju kerendahan hati", yang akhirnya dijawabnya dengan tulisan "langkah-langkah menuju kecongkakan hati" karena baginya langkah menuju kecongkakan hati dan langkah menuju kerendahan hati adalah persis sama hanya arahnya saja yang berlawanan. Dalam tulisan yang terkenal itu dia menulis (dalam konteks biara/monastik) bahwa ciri khas biarawan yang congkak adalah dia enggan berdoa bersama dan selalu mau berdoa sendiri. Kecongkakan salah satunya bisa ditandai dengan keinginan untuk terus-menerus sendiri (baca: independen) dan tidak mau bersekutu bersama-sama dengan orang lain. Kembali dalam prinsip ini, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk menikmati berkat persekutuan di dalam doa sewaktu kita bersekutu dengan orang lain, itu merupakan satu tanda bahwa hidup kita memiliki concern Kerajaan Allah. Gereja yang hanya berusaha untuk memperluas wilayah secara teritorial fisik (seperti pada jaman abad pertengahan), kekuatan institusional-organisatorial belaka, sebenarnya tidak mengerti prinsip firman Tuhan. Kalau gereja tidak ada tempat beribadah, tidak ada posisi institusi yang kuat, kita tidak perlu berkecil hati karena pekerjaan Tuhan tidak akan dihalangi oleh hambatan-hambatan itu. Di dalam teologi Reformed kita berusaha untuk mengajarkan kedua aspek ini (aspek institusional dan juga aspek persekutuan orang-orang kudus). Gereja yang terlalu menekankan aspek institusionalnya cenderung akan menjadi gereja yang sempit, yang bisa-bisa mengidentikkan gerejanya dengan Kerajaan Allah. Apakah kita menjadi gusar jika kita mendengar berita gereja yang bukan tempat kita beribadah mengalami kemajuan pesat dalam pekerjaan Tu
JNM <*> daily devotional
From: [EMAIL PROTECTED] daily devotional Psalm 89:19I have exalted one chosen out of the people. Why was Christ chosen out of the people? Speak, my heart, for heart-thoughts are best. Was it not that He might be able to be our brother, in the blest tie of kindred blood? Oh, what relationship there is between Christ and the believer! The believer can say, "I have a Brother in heaven; I may be poor, but I have a Brother who is rich, and is a King, and will He suffer me to want while He is on His throne? Oh, no! He loves me; He is my Brother." Believer, wear this blessed thought, like a necklace of diamonds, around the neck of thy memory; put it, as a golden ring, on the finger of recollection, and use it as the King's own seal, stamping the petitions of thy faith with confidence of success. He is a brother born for adversity, treat Him as such. Christ was also chosen out of the people that He might know our wants and sympathize with us. "He was tempted in all points like as we are, yet without sin." In all our sorrows we have His sympathy. Temptation, pain , disappointment, weakness, weariness, poverty-He knows them all, for He has felt all. Remember this, Christian, and let it comfort thee. However difficult and painful thy road, it is marked by the footsteps of thy Saviour; and even when thou reachest the dark valley of the shadow of death, and the deep waters of the swelling Jordan, thou wilt find His footprints there. In all places whithersoever we go, He has been our forerunner; each burden we have to carry, has once been laid on the shoulders of Immanuel. "His way was much rougher and darker than mine Did Christ, my Lord, suffer, and shall I repine?" Take courage! Royal feet have left a blood-red track upon the road, and consecrated the thorny path for ever. Evening Devotion Song of Solomon 1:4We will remember Thy love more than wine. Jesus will not let His people forget His love. If all the love they have enjoyed should be forgotten, He will visit them with fresh love. "Do you forget my cross?" says He, "I will cause you to remember it; for at My table I will manifest Myself anew to you. Do you forget at I did for you in the council-chamber of eternity? I will remind you of it, for you shall need a counsellor, and shall find Me ready at your call." Mothers do not let their children forget them. If the boy has gone to Australia, and does not write home, his mother writes-"Has John forgotten his mother?" Then there comes back a sweet epistle, which proves that the gentle reminder was not in vain. So is it with Jesus, He says to us, "Remember Me," and our response is, "We will remember Thy love." We will remember Thy love and its matchless history. It is ancient as the glory which Thou hadst with the Father before the world was. We remember, O Jesus, Thine eternal love when Thou didst become our Surety, and espouse us as Thy betrothed. We remember the love which suggested the sacrifice of Thyself, the love which, until the fulness of time, mused over that sacrifice, and long for the hour whereof in the volume of the book it was written of Thee, "Lo, I come." We remember Thy love, O Jesus as it was manifest to us in Thy holy life, from the manger of Bethlehem to the garden of Gethsemane. We track Thee from the cradle to the grave-for every word and deed of Thine was love-and we rejoice in Thy love, which death did not exhaust; Thy love which shone resplendent in Thy resurrection. We rem
JNM <*> Siapa DBaonk ber IP 202.143.0.79 dan " pembacot " di internet itu ? oleh Bambang Wiyono
From: Full Gospel Indonesia Siapa DBaonk ber IP 202.143.0.79 dan " pembacot " di internet itu ? oleh Bambang Wiyono Saudara2 yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Teman2 utusan2 daerah di Seluruh Indonesia. Saat ini saya berada di Surabaya dalam rangka jumpa fans, saya juga adakan pembicaraan serius dengan Putra Petir, Ny.Yong San, Drs.Basuki teman sepelayanan saya, serta utusan daerah , semua jajaran dan pendukung2 Full Gospel Indonesia di seluruh Indonesia. Saya harus bisa meredam semua goncangan2 cyber ministry Full Gospel Indonesia, dan saya harus mengadakan klarifikasi atas semua tuduhan, fitnahan atas diri saya pribadi maupun cyber ministry Full Gospel Indonesia, untuk ini sudah saya tugaskan Ny.Yong San untuk membuat group khusus di http://groups.yahoo.com/group/mygospelcenter/ silahkan anda semua bergabung disitu, tanyakan semua permasalahan, yang selama ini meragukan, membuat bingung, se-olah2 semua ini saya yang berbuat, saya jadi dalangnya, saya jadi Joko, saya jadi Putra Petir saya jadi Ny. Yong San dan sebagainya, inilah namanya internet, bisa dimanfaatkan untuk segala keperluan, dan juga bisa dipakai untuk menyesatkan semua umatNya yang bergabung di internet( Mat 11:12 ) Saya tidak mencampuri urusan dan tindakan kelompok Putra Petir, semua yang dia lakukan sudah saya beri peringatan dan nasehat2, Roh Kudus juga sudah bicara melalui hambaNya " Edie"<[EMAIL PROTECTED] ( Yes 30:1 ) Saya akan siaran di internet bulan depan diratusan millist 100% Kristen, saya tidak mau lagi siaran di millist2 yang bukan Kristen, pengalaman yang sudah2 memberi saya hikmat : " burung gereja kumpul burung gereja, buaya kumpul buaya " ini hukum alam, pikiran Tuhan juga dalam Alkitab tentang hal itu, Tuhan yang memberi tahu saya melalui Roh Kudus dalam doa doa , setelah saya mendengar ada ribut2 di internet tentang TLA. TLA bukan milik saya, tadinya memang saya yang mengisi " groups member " semua ada 400 groups, kemudian karena yang mengoperasikan adalah Joko yang melamar lewat internet, dan kita percayakan sepenuhnya kepada orang ini, maka terjadilah ribut2 sampai ditemukan, bahwa selama ini Ir.H.L.Njoo bekas teman sepelayanan saya, orang DPP PDS Korea itu yang menyerahkan saya kepada algojo, dia yang merusak pelayanan saya di internet, dia adalah Yudas Iskariot, dia anti DR.David Yonggi Cho,dia pelayanan di gereja sesat di Korea Selatan, dia menyiarkan foto2 saya dan foto2 putri saya di internet, bahkan mengirim foto2 yang tidak layak ditonton orang beragama, dia kirim lewat TLA yang dia " bajak" baru2 ini, dan memang betul dia adalah kelompok manusia terkutuk : http://groups.yahoo.com/group/serikat-kaum-terkutuk/ Kelompok manusia2 dipakai iblis diakhir jaman, kelompok manusia2 terkutuk, karena mereka tidak percaya adanya Allah. Mereka tidak takut akan Allah; Mereka tidak punya agama; Mereka manusia2 " pembacot " di internet. Jauhilah mereka, keluarlah dari groups manusia2 terkutuk! bergabunglah di millist 100% Kristen, Diantara sekian manusia terkutuk di internet, DBaonk IP 202.134.0.79 yang IPnya sama dengan cKent yang pernah mengancam saya mau dilaporkan ke MUI dan mau membunuh saya adalah yang pernah di WANTED si Joko : DENNY MONOARFA,SH adalah nama asli DBaonk IP 202.134.0.79 ( alamat dan fotonya, copy KTP, KSK ada pada saya, tidak perlu saya siarkan, kita adalah anak anak Allah,( Rm 8 : 14-16 ) kita bukan pembunuh bayaran, kita bukan preman, kita bukan " pembacot " kita harus mengampuni dan mengasihan sesama manusia, seperti mengasihi diri kita sendiri, ini Firman Tuhan, kita adalah pelaku2 Firman Tuhan, bukan jadi pendengar saja! ) Dia adalah seorang praktisi hukum, pebisnis Serat dan gemar menulis berikut hasil karyanya dan situs yang pernah dikunjunginya : http://www.cerpenwongtuo.blogspot.com/ http://dbaonk.multiply.com/ http://www.dbaonk.blogspot.com/ http://www.layarkata.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&thold=-1&mode=flat&order=0&sid=181#70 Dia juga punya selera humor dan pernah nimbrung di : http://www.ketawaketiwi.com/cgi/kkkread.cgi?id=87426146&kategori=bahasa http://www.ketawaketiwi.com/cgi/kkkread.cgi?id=87426146&kategori=bahasa Dia juga sebagai member di Programmer VB Indonesia http://www.vbindonesia.com/Members_List-index-letter-D-sortby-uname-authid-ca9c6ba8fd5dda719f48b17a9e11efe8.html IP yang dia pakai terdeteksi ada hubungannya dengan perusahaan Agribisnis di bilangan Jakarta dan pernah melakukan kontak bisnis di luar negeri : http://www.indonetwork.co.id/Tunas_Utama_Cipta/profile http://www.vorras.net/food_and_beverage/?read=8643 Demikian informasi yang saya peroleh semalam dari Mr. Yong San, teman saya yang berada di Korea Selatan saat ini, beliau adalah suami Ny. Yong San, c.e.o kantor cabang Drs.Basuki di Surabaya. Tuhan Berkati Semua! Surabaya, 29 April 2005. Bambang Wiyono HP : 0812 327 3886 e-mail : [EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=