JNM * daily devotional
From: [EMAIL PROTECTED] daily devotional"There fell down many slain, because the war was of God."--1 Chronicles 5:22 Warrior, fighting under the banner of the Lord Jesus, observe this verse with holy joy, for as it was in the days of old so is it now, if the war be of God the victory is sure. The sons of Reuben, and the Gadites, and the half tribe of Manasseh could barely muster five and forty thousand fighting men, and yet in their war with the Hagarites, they slew "men, an hundred thousand," "for they cried to God in the battle, and He was entreated of them, because they put their trust in Him." The Lord saveth not by many nor by few; it is ours to go forth in Jehovah's name if we be but a handful of men, for the Lord of Hosts is with us for our Captain. They did not neglect buckler, and sword, and bow, neither did they place their trust in these weapons; we must use all fitting means, but our confidence must rest in the Lord alone, for He is the sword and the shield of His people. The great reason of their extraordinary success lay in the fact that "the war was of God." Beloved, in fighting with sin without and within, with error doctrinal or practical, with spiritual wickedness in high places or low places, with devils and the devil's allies, you are waging Jehovah's war, and unless He himself can be worsted, you need not fear defeat. Quail not before superior numbers, shrink not from difficulties or impossibilities, flinch not at wounds or death, smite with the two-edged sword of the Spirit, and the slain shall lie in heaps. The battle is the Lord's and He will deliver His enemies into our hands. With steadfast foot, strong hand, dauntless heart, and flaming zeal, rush to the conflict, and the hosts of evil shall fly like chaff before the gale. Stand up! stand up for Jesus! To him that overcometh,The strife will not be long; A crown of life shall be;This day the noise of battle, He with the King of gloryThe next the victor's song: Shall reign eternally. From: [EMAIL PROTECTED] daily devotionalYe that love the Lord hate evil." --Psalm 97:10 Thou hast good reason to "hate evil," for only consider what harm it has already wrought thee. Oh, what a world of mischief sin has brought into thy heart! Sin blinded thee so that thou couldst not see the beauty of the Saviour; it made thee deaf so that thou couldst not hear the Redeemer's tender invitations. Sin turned thy feet into the way of death, and poured poison into the very fountain of thy being; it tainted thy heart, and made it "deceitful above all things, and desperately wicked." Oh, what a creature thou wast when evil had done its utmost with thee, before divine grace interposed! Thou wast an heir of wrath even as others; thou didst "run with the multitude to do evil." Such were all of us; but Paul reminds us, "but ye are washed, but ye are sanctified, but ye are justified in the name of the Lord Jesus, and by the Spirit of our God." We have good reason, indeed, for hating evil when we look back and trace its deadly workings. Such mischief did evil do us, that our so uls would have been lost had not omnipotent love interfered to redeem us. Even now it is an active enemy, ever watching to do us hurt, and to drag us to perdition. Therefore "hate evil," O Christians, unless you desire trouble. If you would strew your path with thorns, and plant nettles in your death-pillow, then neglect to "hate evil"; but if you would live a happy life, and die a peaceful death, then walk in all the ways of holiness, hating evil, even unto the end. If you truly love your Saviour, and would honour Him, then "hate evil." We know of no cure for the love of evil in a Christian like abundant intercourse with the Lord Jesus. Dwell much with Him, and it is impossible for you to be at peace with sin. "Order my footsteps by Thy Word,And make my heart sincere;Let sin have no dominion, Lord,But keep my conscience clear." __._,_.___ -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com JNM Mailing list are managed by : Indonesian Pentecostal Revival Fellowship (IPRF) Denver, USA (or GPdI Denver) If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] or If you want to contact IPRF Denver USA, to : [EMAIL PROTECTED] Web Site : http://www.iprf.us -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- SPONSORED LINKS Arizona regional multiple listing service United regional health care system Anda networks YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group
JNM * Renungan Pagi
From: Yollie Wauran Renungan Pagi, Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat."Maka mendekatlah mereka.Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. ( Kejadian 45:4-5 )Mungkin .. Kita sudah dapat mengampuni .Tetapi . Apakah mengampuni saja sudah cukup . ?Cukupkah hanya dengan : .. "Pokoknya aku sudah mengampuni" .. ?"Pokoknya aku sudah tidak sakit hati" .. ? "Pokoknya aku sudah tidak dendam" ... ?"Pokoknya tugasku mengampuni sudah selesai" .. ?Yusuf .. Dia tidak sekedar mengampuni ..Yusuf ... Dia melakukan sesuatu yang lebih Sebagai bukti nyata dari pengampunannya ...Dia pulihkan hati saudaranya .. Dia tak ingin .. Saudaranya terus merasa bersalah ...Bagaimana dengan kita .. ? Masihkah ada waktu untuk itu . ?Jadi . Adakah kita benar-benar sudah mengampuni . ? = Renungan Pagi, Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat."Maka mendekatlah mereka.Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. ( Kejadian 45:4-5 )Sebab untuk memelihara kehidupanlah . Allah menyuruh aku mendahului kamu .Dengan kesusahan . ? Dengan penderitaan . ? Mungkin tidak ..Namun .. Tuhan bisa turut terlibat .. Dalam kesusahan kita ... Dalam persoalan kita .Dalam masalah kita . Dan . Mengubahnya menjadi kebaikan ..Namun . Berapa kali kita menggagalkannya ..Atau mungkin .. Saat ini kita dalam persoalan .. Saat ini kita dalam masalah besar .Masihkah kita dapat temukan .. Penyertaan Tuhan di dalamnya .. ?Masihkah kita dapat temukan .. Tuhan mau pakai kita . Untuk suatu kebaikan . ? = Renungan Pagi, Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.( Mazmur 119:164 ) Mungkin . Kita pernah menyanyikan lagu itu .Namun . Pernahkah hal itu terjadi dalam hidup kita . ?Memuji Tuhan ... Karena melihat .. Karena menemukan ..Ada keadilan dalam hukum Tuhan ?Suatu pujian yang tulus ... Berapa kali dapat kita ucapkan .. ?Tujuh kali dalam sehari kah . ?Atau . Jangan-jangan .. Tujuh hari sekali pun belum tentu .. ?Bahkan . Jangan-jangan . Yang kita teriakkan adalah: . "Di mana Engkau Tuhan ..?""Di mana keadilan-Mu .?" Renungan Pagi,Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. ( Lukas 5:27-28 )Bagaimana dengan kita . ?Adakah kita mengikuti Dia . ? Atau Hanya sekedar kenal . ?Mengikuti . Itu berarti . Tinggalkan yang Dia tinggalkan ..Mengikuti .. Itu berarti .. Selalu ada serta-Nya ..Adakah . ? Adakah kita mengikuti-Nya . ?Di manakah kita saat ini . ? Dan . Bila kita mengikuti Dia .. Di manakah kita seharusnya . ? == Renungan Pagi, Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hatidan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." ( Matius 11:29-30 )Tapi . Mengapa kadang .. Kuk itu terasa tidak enak .. ? Beban itu terasa berat . ?Mungkin benar .. Kita sudah memikul kuk itu .Namun . Adakah kita .. Tidak lupa belajar pada Yesus . ?Adakah kita ... Belajar lemah lembut .. ?Adakah kita .. Belajar rendah hati .. ?Bukankah hanya dengan kelemah-lembutan .. Dan juga . Kerendah-hatian ..Jiwa kita akan mendapat ketenangan . ?Dan Saat itulah kita tahu . Kuk yang Tuhan pasang itu enak .Dan Beban Tuhan itu ringan Renungan Pagi, Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.( Lukas 24:46-47 )Mungkin . Hari ini . Kita mendengar berita . atau . Kita menyampaikan berita .Berita apa yang kita dengar .? Berita apa yang kita sampaikan .? Berita bohong .? Berita dusta .? Gosip .?Jika demikian halnya
JNM * Juni 10 -- SIAPA TAHU YANG TERBAIK? Juni 09 - MASALAH DENGAN ORANG
From: "e-RH" [EMAIL PROTECTED] Tanggal: Sabtu, 10 Juni 2006Bacaan : 2Tawarikh 36:15-21Setahun: 2Tawarikh 34-36; Yohanes 19:1-22Nats : Mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya (2Tawarikh 36:16)Judul: SIAPA TAHU YANG TERBAIK?"Saya mencintai pekerjaan saya," kata Maggie, seorang perawat yang masih muda, "namun ketika saya memberi tahu orang apa yang perlu dilakukan agar ia tetap sehat, tetapi nasihat saya tidak dituruti, saya pun menjadi sangat frustrasi."Saya tersenyum dengan penuh pengertian. "Saya pun merasa demikian saat memulai karier editorial saya," kata saya kepadanya. "Saat pengarang tidak memedulikan nasihat saya agar naskah mereka menjadi lebih baik, saya pun merasa frustrasi."Kemudian saya menyadari bahwa hal ini mirip dengan masalah kerohanian. "Jika kita merasa frustrasi saat orang tidak menuruti nasihat profesional kita," kata saya, "coba bayangkanlah perasaan Allah apabila kita mengabaikan nasihat-Nya." Dia adalah Pribadi yang paling mengetahui hal terbaik bagi kita. Akan tetapi, kita kerap kali justru bersikap seakan-akan kita sudah mengetahui yang lebih baik.Begitulah kasus bangsa Israel dahulu. Karena berpikir mereka tahu lebih banyak daripada Allah, mereka pun menuruti jalan mereka sendiri (2Tawarikh 36:15,16). Akibatnya, Yerusalem dan Bait Allah jatuh ke tangan orang-orang Babel.Kita pun menghadapi kasus yang sama saat perintah-perintah Allah terlihat sulit. Kita menyimpulkan bahwa Dia melakukan pengecualian terhadap situasi kita.Allah dengan murah hati mengajarkan hal yang terbaik (Yesaya 48:17,18) namun tidak memaksa kita untuk melakukannya. Dia dengan sabar menawarkan sesuatu yang benar dan baik, dan mengizinkan kita untuk memilihnya --JAL PENGAJARAN ALLAH TIDAK SELALU MASUK AKAL TETAPI SUNGGUH BODOH JIKA KITA MERASA TAHU YANG LEBIH BAIKe-RH versi web: http://www.glorianet.org/rh/062006/10.htmle-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2006/06/10/Ayat Alkitab: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Tawarikh+36:15-21 2Tawarikh 36:15-2115 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.17 TUHAN menggerakkan raja orang Kasdim melawan mereka. Raja itu membunuh teruna mereka dengan pedang dalam rumah kudus mereka, dan tidak menyayangkan teruna atau gadis, orang tua atau orang ubanan--semua diserahkan TUHAN ke dalam tangannya.18 Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel.19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.20 Mereka yang masih tinggal dan yang luput dari pedang diangkutnya ke Babel dan mereka menjadi budaknya dan budak anak-anaknya sampai kerajaan Persia berkuasa.21 Dengan demikian genaplah firman TUHAN yang diucapkan Yeremia, sampai tanah itu pulih dari akibat dilalaikannya tahun-tahun sabatnya, karena tanah itu tandus selama menjalani sabat, hingga genaplah tujuh puluh tahun. Bacaan Alkitab Setahun: http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=2Tawarikh 34-36; Yohanes 19:1-22 Diterjemahkan oleh Yayasan Gloria dengan izin Hak Cipta (c) pada RBC Ministries Tanggal: Jumat, 9 Juni 2006Bacaan : Roma 12:14-21Setahun: 2Tawarikh 32-33; Yohanes 18:19-40Nats : Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam damai dengan semua orang! (Roma 12:18)Judul: MASALAH DENGAN ORANGTetangga saya tampaknya jengkel terhadap saya. Kelihatannya saya telah melakukan sesuatu yang menjengkelkannya. Saat saya bertanya apakah saya telah menyinggung perasaannya, ia menanggapi dengan kasar, "Tidak!" Lalu saya berkata, "Saya tidak ingin ada perasaantidak enak di antara kita. Jika saya telah melakukan sesuatu yang menyinggung perasaanmu, saya minta maaf." Sejak saat itu iklim di antara kami menjadi sejuk.Seseorang mengatakan, "Semakin saya memahami manusia, saya semakin mencintai anjing saya." Ya, anjing itu setia, dapat diandalkan, selalu ingin menyenangkan, cepat memaafkan, dan melupakan. Tidakkah Anda berharap bahwa manusia pun seperti itu? Tetapi kadang kala,betapa pun kerasnya kita berusaha untuk memiliki hubungan yang baik dengan seseorang, usaha itu gagal.Rasul Paulus mengacu pada situasi tersebut dalam Roma 12:18.Perhatikanlah kata-kata "kalau hal itu bergantung padamu". Ia tahu bahwa beberapa masalah dengan orang lain mungkin tidak pernah terselesaikan. Jika ada dua orang yang bertengkar, maka ada dua orang yang perlu berdamai. Jika Anda telah melakukan bagian Anda, tetapi masalah itu tidak selesai,
JNM * are we committed to Christianity or to Jesus Christ? Kelemahan
From: agape may "Are we committed to Christianity or to Jesus Christ?" salam dalam Kasih Kristus,http://www.thechristiandefense.com/viewtopic.php?p=39873#39873teman-teman, saya merasa saya harus membagikan pesan ini untuk sesama anak-anak Tuhan...saya sangat tersentuh dan diberkati melalui pesan ini.jika sekiranya teman-teman ada waktu untuk membaca-nya...pesan ini di tulis oleh seorang sahabat di: Christian Defense (an apologetic Christian site);"So then what does a person committed to Christianity look like? I'll give you a hint...it's not Jesus. No, they won't look like Jesus...they'll look like a Christian..."semoga apa yg saya bagikan ini dapat juga menjadi berkat. teman-teman dapat membaca pesan ini tanpa harus menjadi anggota...maafkan saya jika ada kesalahan, message ini saya kirimkan tulus hanya untuk membagikan berkat."Here I stand, not a Christian, because I'm not committed to Christianity, but rather a follower of Jesus, without whom I am nothing."Tuhan Yesus memberkati,Agape May = From: Eva fabianti KelemahanLink: http://www.unitedfool.com/mengenal_tuhan/renungan/kelemahan.shtml Kehidupan ini penuh dengan hal-hal yang tak terduga. Kerap kali terjadi sesuatu hal di luar kendali kita. Sebaik apapun kita berusaha atau sebaik apapun kita berencana terkadang terjadi sesuatu hal di luar harapan kita. Kita ingin memiliki kehidupan rohani yang terus meningkat dari hari ke hari. Kita ingin semakin mengenal Dia sama seperti Dia mengenal kita. Namun, mengapa terjadi hal yang sebaliknya? Terkadang kita berlaku seperti seorang yang rohani. Terkadang pula kita bertindak biasa-biasa saja. Bahkan terkadang kita berlaku munafik di hadapan orang. Frustrasi? Ada saatnya di mana kita menjadi frustrasi akan kehidupan kita sendiri. Merasa gagal karena tidak dapat mencapai standar yang telah kita tetapkan sebelumnya. Apa yang salah? Apakah kita terlalu keras terhadap diri kita sendiri? Ataukah diri kita yang lemah dalam bersikap tegas?Dalam satu bagian kehidupan kita yang lama kita pernah mencoba buah terlarang. Bahkan mungkin dalam kehidupan kita yang baru pun seringkali kita tergoda untuk mencobanya lagi. Tinggal di luar kehendak Allah. Tinggal di luar kediaman-Nya. Membunuh kepercayaan yang telah Dia berikan kepada kita. Memberikan ciuman tipuan kepada-Nya sama seperti Yudas memperlakukan Yesus. Berkhianat dan menjadi seorang pengkhianat. Ya... seorang pengkhianat yang masih memakai jubah orang yang telah ditebus.Terkadang kita merasa sulit sekali untuk memulai hari. Enggan menggerakkan badan atau setidaknya membuka mata. Hati kita merasa gelisah. Benarkah aku harus menghadapi kenyataan hidup ini? Merasa lelah menghadapi setiap penghalang-penghalang yang kerap kali muncul dalam kehidupan kita. Apa yang salah? Terkadang kita hanya duduk diam termenung di atas sofa empuk yang kita miliki. Tidak berusaha melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat, setidaknya menurut pandangan kita sendiri. Terkadang kita berbohong, terkadang kita seperti pengkhotbah, dan terkadang kita berlaku munafik. Apa yang salah? Di manakah kehidupan rohani yang diberkati itu? Mengapa hati kita kini seperti gurun yang kering, jauh dari bayangan kita tentang padang rumput yang hijau dekat dengan aliran sungai. Kita merasa kehilangan masa-masa indah ketika pertama kali mengenal Dia. Ketika pertama kali merasakan jamahan kasih-Nya yang lembut dan menyejukkan itu. Cinta pertama bersama Dia, adalah hari yang tidak akan pernah terlupakan. Momen itu adalah suatu momen di mana kita untuk pertama kalinya menemukan kasih yang sejati, kasih yang kita cari-cari dan nantikan. Kasih yang dicari-cari oleh banyak orang.Betapa beruntungnya kita. Betapa indahnya hari itu.Tetapi, mengapa kini keadaan kita begitu tandus? Membuat kita menjadi skeptis terhadap orang-orang yang menyatakan bahwa hidup di dalam Tuhan itu selalu sejuk. Berdoa 24 jam. Memikirkan Tuhan 24 jam. Mungkinkah? Atau hanya orang-orang tertentu saja yang dapat melakukannya? Apa yang seharusnya kita lakukan? Bagaimana mengatasi kelemahan-kelemahan ini? Kristus ketika menginjakkan kakinya di bumi membawa pengajaran yang berbeda dan meruntuhkan setiap standar atau harapan ideal dari para pendengarnya. Khotbah di bukit yang terkenal itu menimbulkan suatu pertanyaan.1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang
JNM * Sabat Berganti Sabat Bayar Harga
From: [EMAIL PROTECTED] Sabat Berganti Sabat OPEN FORUM 052599 FSELAMAT DATANG DI FORUM TERBUKAPENANYA: Maukah anda berkomentar tentang Yesaya 66:23-24? Apakah itu ada hubungannya dengan hari Sabat ke-tujuh?MR. C: Kita baca di Yesaya 66:23-24 demikian:"Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup."Ini sedang berbicara tentang "langit yang baru dan bumi yang baru", yaitu masa depan dalam kekekalan. Dan dalam ayat ini Allah menggunakan bahasa hukum upacara dalam Perjanjian Lama. Bulan berganti bulan, yaitu hari yang pertama dari setiap bulan yang merupakan hari perayaan yang menunjuk kepada kedatangan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Sabat berganti Sabat adalah hari dimana mereka tidak boleh melakukan pekerjaan apapun dan menunjuk kepada fakta bahwa perhentian atau peristirahatan kita itu seluruhnya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dia-lah yang akan melakukan seluruh karya keselamatan bagi kita.Prinsip-prinsip ini akan terus diingat dalam kekekalan di masa depan. Kita akan selalu mengingat fakta bahwa keselamatan yang kita miliki itu seluruhnya terjadi karena pekerjaan yang dilakukan oleh Allah sendiri (Kristus), dan bukan terjadi karena pekerjaan yang kita lakukan sendiri. Itulah sebabnya pada masa Perjanjian Lama mereka diperintahkan bahwa mereka tidak boleh melakukan pekerjaan apapun pada hari ke-tujuh Sabat. Dan itulah sebabnya sekarang Yesus Kristus adalah hari perayaan kita. Dia-lah yang memungkinkan keselamatan itu terjadi bagi kita. Di sisi lain, Allah menunjukkan bahwa mereka yang berakhir di dalam neraka akan berada selama-lamanya di bawah murka Allah.Sekarang jika anda akan menggunakan ayat ini untuk tetap melaksanakan perayaan hari Sabat ke-tujuh pada masa sekarang ini, maka anda juga harus melaksanakan perayaan bulan baru tepat seperti yang bangsa Israel lakukan dalam masa Perjanjian Lama. Tetapi dalam kitab Kolose 2:16-17 kita membaca demikian:"Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat [semua ini adalah hukum-hukum upacara di dalam Perjanjian Lama termasuk hari ke-tujuh Sabat]; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus."Ini berbicara tentang perayaan bulan baru, hari Sabat ke-tujuh, dan hari raya lainnya, dan hukum-hukum mengenai makanan dan minuman yang ada di dalam Perjanjian Lama. Apakah anda mau melaksanakan semua ini?Allah berkata bahwa hal-hal tersebut hanyalah bayangan dari apa yang harus datang. Dan isi rohaninya bukan dalam bayangannya. Isi rohaninya adalah apa yang digambarkan oleh bayangan tersebut dan akan terus ada untuk selama-lamanya di dalam kekekalan. Jadi kita tidak lagi melaksanakan bayangannya. Kalau anda mau konsisten, maka sebaiknya anda juga mempersembahkan kurban bakaran dan kurban darah. Maka anda akan menjadi konsisten, tetapi tentu saja, anda akan menyangkal kenyataan apa yang Allah perintahkan, bahwa hal-hal ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang.Salvation is of the LORD (Jonah 2:9)www.familyradio.com = From: [EMAIL PROTECTED] Bayar HargaOPEN FORUM 013101 ASELAMAT DATANG DI FORUM TERBUKAMR. C: Sebelum menjawab pertanyaan dari telepon, hari ini kita membaca surat pertanyaan yang datang dari pendengar Family Radio di Odessa, Ukrania. Ini adalah pertanyaan yang menarik, "Apakah penderitaan adalah harga yang harus saya bayar untuk pergi ke Surga?" Saya tidak dapat melihat latar belakang dari pertanyaan ini, tetapi kelihatannya kalau kita sudah benar-benar menjadi seorang anak Tuhan, kita akan lebih menderita di dunia ini.Tetapi sebenarnya tidak ada harga yang harus kita bayar untuk pergi ke Surga. Harga yang harus dibayar untuk membuat salah seorang dari kita untuk bisa masuk ke Surga adalah sangat besar sekali. Ini adalah harga pembayaran atas semua upah dosa-dosa kita, dan itulah yang dilakukan oleh Yesus Kristus sebagai pengganti kita. Sekarang adalah benar bila kita sudah menjadi warga negara Surga, kita mulai menjadi seorang pendatang atau perantau di dunia ini. Raja kita adalah Tuhan Yesus Kristus, tetapi dunia ini mempunyai raja yang lain, mereka berada dibawah kekuasaan Iblis, dan mereka mempunyai tujuan dan keinginan yang berbeda atas hidup mereka.Lebih dari itu, Iblis sudah bersumpah untuk selama-lamanya menjadi musuh bebuyutan daripada Kristus. Ada waktu-waktunya ketika Iblis menjadi sangat negatif, atau orang-orang dunia ini menjadi sangat negatif terhadap mereka yang menjadi orang-orang yang percaya di dalam Tuhan Yesus. Karena itu kita akan menderita. Tetapi walaupun kita