JNM * Stephen Tong Ingatkan.. Berkat atau gangguan

2006-10-19 Terurut Topik pttwr






From: Daniel 
Zacharias Stephen Tong 
Ingatkan Nilai CalvinismeTuesday, Sep. 5, 2006 Posted: 
3:28:44PM PST
KristianiPos.Com - Nilai-nilai Calvinisme 
hendaknya tidak hanya diklaim sebagai milik salah satu kelompok agama, tetapi 
harus menjadi bagian integral dalam pengembangan demokrasi dan pemulihan 
Indonesia.Demikian benang merah diskusi panel bertajuk "Calvinisme, 
Demokrasi Global dan Penerapannya di Indonesia", yang digelar Reformed Center 
for Religion and Society, Kamis (31/8) malam, di Gereja Pemberita Injil 
(Gepembri), Kelapa Gading, Jakarta, Sinar Harapan memberitakan.Diskusi 
panel itu menghadirkan pembicara Prof Stephen Chan PhD (Seattle University), Dr 
Benyamin F. Intan (Direktur Eksekutif Reformed Center for Religion and Society), 
dan Dr AS Hikam (anggota Komisi I DPR), dengan keynote speech oleh Pdt Dr 
Stephen Tong.Pada kesempatan itu, Stephen Tong mengingatkan bahwa 
nilai-nilai Calvinisme sangat berpengaruh pada nilai-nilai demokrasi, terutama 
pada ketaatan akan ajaran Kristus."Harap diingat, ada kecenderungan 
semua ingin memerintah dan menguasai orang lain, apakah itu melalui monarki atau 
republik. Ketika itulah, pemerintah manapun harus sadar bahwa yang dipimpin 
adalah manusia ciptaan Tuhan, sehingga dalam hal ini tidak pada tempatnya bila 
bicara mengenai mayoritas dan minoritas," katanya.Ungkapannya ini senada 
dengan pandangan Prof. Stephen Chan bahwa di Asia banyak negara yang memilih 
bentuk republik namun ternyata tidak demokratis, bahkan meski nama negara itu 
diembel-embeli kata "republik rakyat demokratik". "Kalau kita memilih 
bentuk republik, itu harus dilandasi dengan kesadaran bahwa semua mau hidup 
bersama tanpa peduli perbedaan latar belakang, karena republik pada dasarnya 
adalah bagaimana kita dapat hidup bersama," kata Chan.Sementara itu, Dr 
Benjamin Intan, Direktur Eksekutif Reformed Center for Religion dan Society 
mengatakan nilai-nilai Calvinisme banyak mewarnai demokrasi karena di sana 
terdapat otonomi individu yang berasal dari keyakinan iman bahwa manusia dapat 
langsung datang menghadap ke hadirat Tuhan melalui Yesus Kristus; ada 
sekularisasi, yakni pemisahan antara agama dan negara (politik); rasionalisme 
doktrin; dan pentingnya pendidikan. "Karena itu ketika pernah ada ungkapan 
bahwa pendidikan itu ibadah, saya kira hal itu sesuai dengan nilai-nilai 
Calvinisme bahwa bekerja itu ibadah," kata Benjamin.Anggota Komisi I 
DPR, Dr AS Hikam, mengatakan seharusnya semua mau belajar bahwa Indonesia 
merupakan negara yang sangat plural. :"Termasuk nilai-nilai Calvinisme itu juga 
harus menjadi bagian tak terpisahkan dari republik ini, apalagi kalau itu 
digunakan untuk membangkitkan kembali Indonesia," kata Hikam. "Calvinisme itu 
jangan hanya dimiliki salah satu pihak," tegasnya.Pada kesempatan itu, Pdt 
Dr Stephen Tong mengajak agar semua mau kembali kepada Tuhan pencipta, yakni 
dengan menghormati Dia melalui perlakuan adil terhadap sesama manusia. Dan 
membangun demokrasi haruslah melalui pendidikan oleh guru yang jujur dan tidak 
memihak. "Kalau itu sudah dilakukan barulah rakyat dapat memilih dengan benar 
siapa-siapa yang pantas menjadi pemimpin," katanya. (SH)Daniel 
Zacharias

"Jadikan semua bangsa muridKU" (Mat 
28:19)Aku mengucap syukur kepada Tuhanku karena persekutuanmu dalam 
Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin 
sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan 
meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Fil 1:5 

==
From: Indra BERKAT ATAU GANGGUAN 
By: Richard L. Strauss Bagaimana saya bisa melupakan kelahiran anak 
pertama kami? Itu terjadi dipagi hari dan saya sedikit grogi, tapi walau hal itu 
sudah lama berlalu saya masih bisa mengingat kejadian itu sejelas dulu. Saya 
masih ingat menyuruh Mary untuk tidur. Bayinya masih belum lahir. Dia tidak mau 
bekerja sama! Saya masih bisa melihat dokter berjalan kearah saya dilorong rumah 
sakit, seperti kacang polong besar dengan alat operasinya, mengumumkan suatu 
kegembiraan, "anaknya laki-laki!" Dia tahu apa yang saya harapkan.Saat itu 
saya sedikit menyadarinya, tapi saya akan mendengar pengumuman seperti itu 3 
kali lagi, masing-masing dengan sedikit kurang gembira. Lagi pula, variasi 
merupakan bumbu kehidupan, dan siapa yang tidak ingin seorang gadis kecil 
melingkarkan tangannya dileher kita dan berkata, "saya sayang papa." Saya 
belajar, bahwa Tuhan lebih mengenal kebutuhan saya daripada saya sendiri. Sejak 
dia memberikan saya anak-anak itu, dan sejak itu sesuai dengan kebutuhan 
pertumbuhan dan berkat rohani saya, tidak ada manusia yang bisa membuat saya 
memberikan kehendak saya. Selain istri yang luarbiasa yang Tuhan berikan pada 
saya, mereka merupakan hal paling berharga dalam dunia ini bagi saya. Perkataan 
puisi indah dari Israel membawa makna baru: Sesungguhnya, anak-anak lelaki 
adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah 

JNM * Sepuluh Gadis BERLINDUNG DALAM KEBOHONGAN

2006-10-19 Terurut Topik pttwr





From: [EMAIL PROTECTED] 


Sepuluh Gadis
OPEN FORUM 120998SELAMAT DATANG DI FORUM TERBUKAPENANYA: 
Apakah betul bahwa ke lima gadis-gadis yang bodoh yang kehabisan minyak di 
Matius 25 adalah lima orang yang telah menerima Kristus, tetapi tidak pernah 
menjadi diselamatkan? Dan apa arti rohani dari minyak di dalam 
Alkitab?MR. C: Di dalam Alkitab "minyak" itu mewakili Roh Kudus. Dia-lah 
yang mengurapi kita supaya kita dapat diselamatkan. Ketika kita membaca Alkitab 
Roh Kudus-lah yang memberikan pengertian yang benar dan menerapkan firman 
tersebut di dalam kehidupan kita. Dan tentang lima gadis yang bodoh di 
Matius 25:1-9 kita baca demikian:"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama 
sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai 
laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh 
itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang 
bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi 
karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua 
lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai 
datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan 
pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: 
Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. 
Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami 
dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. 
Dan ayat 10-13 melanjutkan demikian:"Akan tetapi, waktu mereka 
sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap 
sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu 
ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, 
bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya 
aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan 
hari maupun akan saatnya [jamnya - KJV]."Kelima gadis-gadis bodoh itu 
mewakili mereka yang berpikir bahwa mereka telah diselamatkan karena mereka 
telah berbuat sesuatu melalui pekerjaan atau usaha mereka sendiri, seperti 
melakukan upacara baptis air, menerima perjamuan kudus secara tetap, melakukan 
sakramen-sakramen, telah menerima Kristus, membuat suatu pengakuan iman 
tertentu, berdoa suatu doa khusus, menjadi anggota gereja, melakukan sesuatu di 
dalam gereja, dll. Dalam kata lain mereka percaya bahwa mereka sudah 
menggenapkan keselamatan mereka karena suatu pekerjaan yang dapat mereka lakukan 
sendiri (walaupun mereka juga percaya bahwa keselamatan adalah "kasih karunia"), 
tetapi sebetulnya mereka belum pernah mendapatkan kebangkitan jiwa yang baru. 
Tuhan adalah "pengarang dan penyelesai dari iman kita" (1 Korintus 1:8), 
kalau itu adalah iman yang diberikan Tuhan sebagai "kasih karunia" (anugrah). 
Jadi Tuhan-lah yang akan menyempurnakan apa yang telah Dia mulai di dalam diri 
kita. Yang bodoh boleh berusaha untuk hidup seperti umat Kristen tapi mereka 
bukan benar-benar yang telah mendapatkan keselamatan, setelah beberapa saat 
mereka akan mulai lelah untuk hidup di jalan Tuhan karena iman yang mereka 
miliki adalah iman yang mereka bangkit-bangkitkan sendiri. PENANYA: Apa 
yang Allah maksudkan dengan "keinginan Roh" di Roma 8:6 "Karena keinginan daging 
adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera" ?MR. 
C: Mari kita baca di Roma 12:2:"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia 
ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan 
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang 
sempurna." Supaya berkeinginan Roh berarti bahwa kita telah 
diperbaharui, yakni, kita telah dilahirkan kembali dari atas. Kita telah 
diberikan kebangkitan jiwa yang baru. Dengan kata lain, untuk "berkeinginan Roh" 
itu adalah untuk menjadi seorang anak Tuhan. Masalahnya kita tidak bisa 
untuk mempunyai keinginan Roh dengan cara yang menyenangkan Tuhan sampai Tuhan 
sendiri yang memberikan kepada kita kebangkitan jiwa yang baru dimana di dalam 
jiwa kita yang baru kita tidak ingin untuk berbuat dosa lagi (1 Yohanes 5:18). 
Jika kita mempunyai keinginan Roh, maka itu berarti kita akan bersuka 
cita di dalam Firman Tuhan, kita akan memiliki keinginan yang jujur, 
sungguh-sungguh dan terus-menerus untuk menuruti perintah-perintah 
Tuhan."Salvation is of the LORD" (Jonah 2:9)www.familyradio.com
==

From: [EMAIL PROTECTED] 

BERLINDUNG DALAM 
KEBOHONGANSesungguhnya, pada Tuhan ada seorang yang kuat 
dan tegap [=Kristus], seorang yang seperti angin ribut disertai hujan batu, 
yakni badai yang membinasakan, seorang yang seperti angin ribut disertai air 
hujan yang hebat menghanyutkan; ia akan menghempaskan mereka ke tanah dengan 
kekerasan. Mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim [=Israel] itu akan 
diinjak-injak dengan 

JNM * Gods Work Ministry E-Mail

2006-10-19 Terurut Topik pttwr





From: "Dwayne Savaya" [EMAIL PROTECTED]

Gods Work Ministry 
Inspirational and Encouragement E-MailDear 
Friend,It is important that we keep in mind that our life is not only 
meant to beused to better ourselves, but should also be used for the 
betterment of others who are around us. We should never look down upon 
those who areless fortunate than we are, but rather we are to treat all 
people as wewould want to be treated and love them with the love of the 
Lord.The Lord Jesus says that even the smallest gesture done to someone 
else inneed is the same as if we are doing it to the Lord Himself. The 
next timeyou are doing a good deed, imagine the Lord as the recipient 
because if wecould see with spiritual eyes, we would see the Lord in that 
instant.I hope today's message ministers to your heart to be giving and 
caring towards your fellow man because we are all God's children and will 
receivea just reward for the deeds that were done on the earth. (Matthew 
25:34-40)MY FATHER'S 
ANGELSI wasn't paying attention at the time to the good 
example my father set. He wasn't consciously 'setting a good example' -- he 
was just living lifeaccording to his values.It was the 1950s in a 
small Middle Georgia farm town. Our family owned a clothing store in the 
middle of the main business block downtown. Six daysa week, 8am until 6pm 
(9pm on Saturday), my father presided over his business. And sometimes an 
angel would come to our store. I didn't recognize those visitors as angels. 
Neither did my mother, who accepted myfather's decisions but referred to 
Daddy's angels as "bums".She was concerned that they painted hobo marks 
to guide others to my father. My father was, and still is, an extremely kind 
man. He bought them lunch. I guess Daddy knew Mama's opinion and took 
precautions in case any individual "angel" might actually be an alcoholic. He 
would have a friendly, encouraging conversation with the person, who was shabby 
and obviously down on his luck.Then Daddy would walk him across the 
street to the Coffee Cup Cafe and payfor him to eat the daily special, a 
hearty meal. Depending on how the conversation was going, Daddy would 
sometimes sit and have lunch with him.Another variation on this theme was 
sometimes Daddy would bring the man toour house to do yard work to earn a 
bus ticket.Mama would feed him a good home cooked meal but would serve 
it to him in the kitchen or on the back steps. Daddy explained his theory of 
angels tohis children this way: "It's Biblical. Sometimes God sends an angel 
amongmen unawares, to test us. How we behave toward the least of his 
children is how we treat Him."I remember chuckling at my "naive" 
father's actions later when I got moregrown and more savvy. I laughed that 
he got it backwards about who the angel was. Now that I am middle-aged, I'm 
proud to say that I realize howblessed I am to have such a wise and good 
man, Joseph Van Johnson, as my father and my teacher. I am also doubly 
blessed to be meeting angels now myself.More than once I have recognized 
God Himself staring back at me from the face of a homeless mentally ill 
person. I understand now that my father wasrespecting the spirit of God that 
is within each of us.By Kay Johnson McCraryRead and 
meditate on these scriptures:Matthew 5:14-16 Jesus 
declares "Ye are the light of the world. A city thatis set on an hill 
cannot be hid. Neither do men light a candle, and put itunder a 
bushel, but on a candlestick; and it giveth light unto all that arein the 
house. Let your light so shine before men, that they may see your good 
works, and glorify your Father which is in heaven."Hebrews 13:1-3 "Let 
brotherly love continue. Be not forgetful to entertainstrangers: for 
thereby some have entertained angels unawares. Remember themthat are in 
bonds, as bound with them; and them which suffer adversity, as being 
yourselves also in the body."Galatians 6:1-4 "Brethren, if a man be 
overtaken in a fault, ye which arespiritual, restore such an one in the 
spirit of meekness; considering thyself, lest thou also be tempted. 
Bear ye one another's burdens, and sofulfil the law of Christ. For if 
a man think himself to be something, whenhe is nothing, he deceiveth 
himself. But let every man prove his own work,and then shall he have 
rejoicing in himself alone, and not in another."Hebrews 10:22-24 "Let us 
draw near with a true heart in full assurance offaith, having our hearts 
sprinkled from an evil conscience, and our bodieswashed with pure 
water. Let us hold fast the profession of our faith without wavering; 
(for He is faithful that promised;) And let us considerone another to 
provoke unto love and to good works."Psalm 37:23-25 "The steps of a good 
man are ordered by the LORD: and Hedelighteth in his way. Though he 
fall, he shall not be utterly cast down:for the LORD upholdeth him with His 
hand. I have been young, and now am old; yet have I not seen the 
righteous forsaken, nor his seed begging