From: mangucup88 

Mengasihi ayah!

Ayahku mempunyai rumah, walaupun ini hanya berupa bangunan sederhana saja, 
tetapi kami anak2nya senang berkumpul dirumah ayah. Minimum seminggu sekali, 
kami mengusahakan untuk bisa kumpul bersama dirumah ayahku. Tetapi kemarin 
ayahku dituntut untuk keluar dgn segera dari rumah tsb, walaupun rumah itu 
resmi miliki ayahku yg telah dibangun dgn jerih payah dan berdasarkan biaya yg 
dikumpulkan oleh putera2 nya. Remuk dan sedih sekali perasaan ayahku, karena ia 
sadar apabila ia tidak memiliki rumah lagi, dimana kami sekeluarga bisa kumpul 
barengan lagi. Apakah kami putera2 nya harus menerima begitu saja, apabila 
rumah ayah harus digusur dan dikosongkan dgn paksa begitu saja? Bagaimana 
perasaan Anda apabila ini terjadi dgn ayahanda sendiri? Dan apa yg akan Anda 
lakukan?

Bahkan dahulu kakak yg tertua pernah ngambek berat, karena didepan rumah ayah 
pernah dijadikan tempat jualan para pedangang kaki lima, sedemikian marahnya 
dia, sehingga ia mengusir mereka dan meja2 tempat jualannya pun di balik2an 
olehnya. Walaupun ia se-hari2nya termasuk orang yg memiliki watak lembut, dan 
penuh dgn kasih, tetapi ia mempunyai keberanian dan jiwa untuk FIGHT buat 
membela ayah, 
sebab menurut dia para pedagang kaki lima itu udah kelewatan banget; kok 
tega2nya rumah ayah mo dijadikan tempat jualan, siapa kagak sewot tuh? Sayang 
kakakku sekarang sudah tidak berada bersama dgn kami lagi, coba kalho dia masih 
ada pasti mereka yg berani mengusir ayah udah di gaplokin jadi tempe tuh!

Kakanda itu hampir tidak pernah marah, tetapi kalho udah kebangetan sekali, 
maka kata2 kasarpun bisa ia keluarkan seperti: "Eh lho babi-babi, keturunan 
babi hutan, lho bakal dipanggang jadi sate babi di api neraka!" Dlm soal 
membela ayahanda kakak, tidak pernah segan2 dan juga tidak pernah punya rasa 
takut, boro2 baru di bui, dihukum 
mati azah ia kagak takut, bahkan udah dilakoninya.
Beda dgn kita adik2nya, yg bisanya cuma ngomong doang ato dlm bhs Sundanya sih 
NATO "No Action Tapi Omong" azah euuuy, dimulut sih tiap hari ngomong ber-kali2 
"Gw cinta ama Bokap tuh" sehingga apapun yg Bokap inginkan pasti Gw lakukan, 
tetapi kenyataannya mana tuh? Pada saatnya Bokap butuh bantuan, agar rumahnya 
kagak digusur, mo nolong? Boro2 mo nolong minggat ngacir sih ya!
Maka dari itu kakanda dahulu pernah bilang kalho lho punya keberanian segede 
biji sawo azah, lho bakal jadi jagoan, sehingga bisa mindahin kwali panas, 
seperti di felm kung fu tuh!

Bahkan kita pernah mengaminkan, bahwa nilainya rumah ayah itu sama tingginya 
seperti tubuhnya ayahanda sendiri, mana tuh janji2 kita ama bokap? Kok tega2nya 
lho; bopak sendiri mo diusir suru jadi gembel tinggal dibawah kolong jembatan. 
Memang dlm soal ngomong sih kita nomor wahid deh.
Adik2ku semuanya hanya bisanya minta azah terus menerus tiada henti2nya siang 
dan malam, minta ini, minta itu, dan pada umumnya selalu dikabulkan oleh ayah. 
Ayah tidak pernah mita bales budi dari kami putera2nya, tetapi pada saat 
seperti sekarang ini dimana ayah sedang membutuhkan bantuan kita, apa kita 
punya nyali dan kemauan 
untuk membantu dia? Boro2 mo bantu ayah, mikirin azah ogah dgn prinsip "that's 
not my problem euuu..y" Paling banter cuma ngajak berdoa azah dgn prinsip 
karena ini problem ayah, udah azah ayah sendiri yg menyelesaikannya, jadi itu 
sih bukannya urusan owe lagi. Amin

Memang anak2 jaman sekarang ini hanya memiliki mental tahu dan keberanian kelas 
taoco, beda dgn orang2 jaman baheula yg masih mempunyai keberanian dan nyali 
untuk membela ayahnya, sehingga di cincang jadi bakso pun mereka siap
Keluargaku dikalangan kampung termasuk etnis yg minder, oleh sebab itu dgn 
mudahnya mereka bisa dgn se-mena2 mengusir ayah, tetapi renungkanlah, kalho 
kita sekarang hanya bisanya diem dan nerimo azah, bukankah kejadian yg sama 
akan merembet ke-mana2, kalho menurut president Kennedy sih teori ini 
dibilangnya teori Domino Efect.

Apa yang akan Anda jawab apabila ayah Anda mengajukan pertanyaan: 
Apakah engkau mengasihi aku?
Sekali2 baca tuh: Yohanes 21:15-17

Maranatha
Mang Ucup The Drunken Priest
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.org
===========================================
From: S.Spra 

Ayah, Masihkah engkau menjadi kekasih hatiku?

            Ayah kita itu bukan pilihan, ia juga tidak dapat dibeli dengan 
uang, ia juga tidak dapat diganti yang baru, nah kalaupun terpaksa maka ia akan 
menjadi ayah tiri, ayah tiri itu bukan yang asli. Itu sebabnya apa yang sudah 
ditetapkan oleh Tuhan ya terima saja, jangan iri karena ayah kita lebih miskin, 
jangan membanding-banding ayah kita dengan ayah orang lain. Ayah kita juga 
tidak dapat disangkal, baik atau brengseknya ia tetap adalah ayah kita.
            Dalam rangka memperingati hari Ayah, sering kita mendengar 
orang-orang bersaksi bagaimana kebaikan hati ayahnya, namun pada saat yang sama 
ada teman-teman yang begitu tersayat hati sebab mereka tidak pernah merasakan 
sisi-sisi baik dari sang ayah, sehingga tatkala memperingati hari Ayah, mereka 
merasa tidak ada sesuatu yang istimewa darinya.

            Kadang memang ada pembentukan konsep yang salah dari seorang anak 
terhadap ayahnya, kita inginkan kalau segala sesuatu yang kita minta diberikan 
oleh ayah, maka ia akan disebut  ayah yang baik, namun kalau pas ketemu 
permintaan kita yang tidak disetujui, maka langsung saja  dicap ayah yang 
jahat. Permisi Tanya, apakah benar ayah yang meberikan segala sesuatu adalah 
ayah yang baik? Belum tentu bukan? Saya yakin sebagai seorang ayah, ia tahu 
akan kebutuhan anak-anaknya, ia kenal kita, ia mengerti kita, sehingga ia pasti 
memberikan yang terbaik buat kita.
            Namun kita tidak bisa ingkar, sering juga kita bertemu dengan ayah 
yang tidak bertanggung jawab, ada ayah yang kerjanya mabuk-mabukkan, berjudi, 
malas kerja, kadang pulang dari tengah malam sang isteri dan anak-anak 
dimarahi, kadang juga main pukul atau digebukin. Nah, kondisi demikian, membuat 
trauma isteri dan anak-anak, bagaimana ayah yang model demikian perlu dikasihi 
dan dihormati?

            Saya bersyukur sekali ada seorang teman mengatakan, bersyukurlah, 
Tuhan itu tidak pernah salah memberikaan kepada kita ayah ini, walaupun 
modelnya yang begini, dan itulah yang paling baik. Kepada mereka yang memiliki 
ayah yang dikategorikan baik, maka kemungkinan besar mereka justru memiliki 
kelemahan dan tidak kuat menghadapi ayah yang jahat. Itu sebabnya apabila anda 
memiliki ayah yang tidak masuk kategori baik, anda tetap harus bersyukur, sebab 
Tuhan ternyata memberikan kekuatan pada anda untuk memiliki ayah yang model 
begini.     
            Mengapa kita perlu memperingati hari ayah? Terlepas dari sejarah 
hari ayah itu sendiri, saya melihat kalau saat ini kita setiap tahun 
memperingati hari Ayah, maka kita diingatkan kembali akan fakta bahwa kita 
memiliki seorang ayah, sekalipun modelnya bobrok, tetap kita perlu hormati, 
sebab bagaimanapun dia adalah ayah kita. Mungkin karakter dan perbuatannya kita 
tidak bisa terima, tetapi sosok dirinya sebagai ayah kita, tetap adalah ayah 
kita. Itu sebabnya, mari bedakan antara sosok diri ayah kita dengan perbuatan 
dan karakternya. Firman Tuhan menegaskan , hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya 
lanjut usiamu di tanah yang diberikan Tuhan Allaahmu kepadamu. 

            Yang paling paling penting justru terletak pada kita saat ini, 
kalau kebetulan kita sudah menjadi orang tua yang memiliki anak-anak, maka kita 
perlu meneladani sikap ayah yang baik, dan mencoba menjadi ayah yang baik pula, 
kalau memang ayah kita kebetulan berkarakter jelek, kita tidak perlu mencontoh 
model yang demikian. Saya yakin tidak gampang mengubah diri, tetapi Tuhan Yesus 
 akan menolong kita. Kasih Tuhan Yesus kepaad kita, sanggup menembus karakter 
kita, asal kita suk-rela mau berubah.
            Saat ini yang menjadi pertanyaan adalah? Ayahku, masihkah engkau 
menjadi kekasih hatiku? Kalau masih , bersyukurlah, kalau sudah tidak lagi, 
mari coba kita selidiki problemnya? Minta Tuhan memberikan kekuatan untuk 
berdamai kembali. Karena dari Dia ada pengampunan, dari Dia ada Kasih, dari Dia 
ada perdamaian. Oh Ayah!!
June 19 .2005
San Jose, California
Saud 
===============================================
From: Dewi Kriswanti 

BUKAN BERASAL DARI BAPA

Bacaan : Matius 4:1-11
"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata 
serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." 
(1Yohanes 2:16)

Ada beberapa bagian dalam kehidupan atau diri dari setiap orang percaya yang 
seringkali menjadi titik rawan dari penyerangan iblis? Titik-titik inilah yang 
kadang tidak disadari oleh setiap kita. Dengan kesombongan diri kita menganggap 
diri kita kuat, sehingga kita tidak menjaga betul titik-titik kelemahan kita. 
Sebagai anak-anak Allah kita harus selalu siap dan berjaga dalam menghadapi 
setiap serangan iblis. 

Ingatlah peperangan yang kita hadapai adalah bukan peperangan yang secara 
daging kita tetapi peperangan rohani, yaitu peperangan di dalam roh dan melawan 
kuasa iblis. Sebagai seorang prajurit Allah kita harus selalu siap dan menjaga 
setiap titik-tiak yang ada pada kita yagn sering diserang oleh iblis. Titik 
-titik itu adalah : 
1. Keinginan daging (Mat. 4:3). Sewaktu Tuhan Yesus selesai berpuasa 40 hari, 
kemudian Ia dicobai oleh iblis. Iblis tahu bahwa saat itu Tuhan Yesus lapar, 
sehingga pencobaan yang diberikan kepada Tuhan Yesus, adalah serangan terhadap 
keinginan daging Yesus, yaitu dalam hal makanan. 
2. Keinginan mata (Mat. 4:8-9). Iblis tahu bahwa mata adalah jendela jiwa atau 
gerbang hati keinginan manusia. Pencobaan ini juga sangat dahsyat karena iblis 
berusaha menjatuhkan Tuhan Yesus lewat mata. Alkitab menggambarkan, mata adalah 
pelita tubuh seseorang (Mat.6:22). iblis selalu mempengaruhi mata kita agar 
memiliki keinginan untuk dipuaskan dan hampir semua keinginan kita bersumber 
dari mata.
3.Keangkuahan hidup (Mat 4:5-6). Ego manusia merupakan sesuatu yang rapuh 
sekali dan seringkali menjatuhkan manusia dalam dosa kesombongan. Iblis 
mengetahui akan hal ini, sehingga jalan inilah yang dia ambil untuk mencobai 
Tuhan Yesus. Tetapi Tuhan Yesus mengetahui maksud dari iblis, dan Dia tidak 
menuruti keinginan iblis. 

Jadi titik-titik inilah yang seringkali tanpa kita sadari sering menjadi 
sasaran empuk dari serangan iblis. Keinginan daging, keinginan mata, dan 
keangkuhan hidup bukan berasal dari Bapa, tetapi semuanya itu bersal dari dunia 
ini. Olehnya kita harus dapat menguasainya, dan jangan sampai kita dikuasainya. 
Karena jika kita dapat dikuasai oleh keinginan-keingian ini, kita akan menjadi 
sasaran empuk dari pada serangan iblis.
Sekali lagi segala hawa nafsu dunia dan keangkuhan hidup bukan berasal dari 
Bapa, untuk itu rendahkanlah diri kita di hadirat Allah dan selalu membaca dan 
merenungkan firmanNya. Bila hal ini kita kerjakan dengan tekun dan pengharapan 
akan kasihNya di dalam hidup kita, percayalah kita akan dapat mengatasi dan 
menggagalkan setiap serangan yang dilontarkan iblis untuk menjatuhkan kita. 
(Bud)
Doa:Tuhan Yesus, ajar kami untuk tetap setia mengikuti jalanMu. Amin!

SEGALA HAWA NAFSU DUNIA DAN KEANGKUHAN HIDUP BUKAN BERASAL DARI BAPA 


[Non-text portions of this message have been removed]



-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED]
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke