From: Yollie Wauran 

Renungan Pagi, Rabu 26 September 2007

Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati.
Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab 
engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."

Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN:
"Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia 
dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu."

Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah 
firman TUHAN kepadanya:
"Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku:

Beginilah firman TUHAN, Tuhan Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan 
telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari 
yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.

Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan 
engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh 
karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku." ( 2 Raja-raja 20:1-6 )

Tuhan yang mengatakan ..... Bahwa Hizkia akan mati ......
Ya ..... Tuhan yang mengatakan ..... Bukan dokter ..... Bukan manusia .....
Dan ..... Hizkia berdoa menangis di hadapan Tuhan ......
Lalu ..... Tuhan sembuhkan dan perpanjang umurnya ......

Jadi ..... Apa yang akan kita lakukan ...... Menghadapi "perkataan" manusia 
..... ?
Apa yang akan kita lakukan ....... Menghadapi "vonis" manusia ..... ?
Adakah kita masih akan katakan ..... Tidak ada lagi harapan ..... ?
========================================
Renungan Pagi,

Sebab TUHAN Tuhan adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; 
Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela ( Mazmur 84:12 )

Apakah beban hidup menghimpit kita ?
Apakah kita sedang menghadapi masalah ?

Sehingga...
Kita mulai tidak tahan.. Kita mulai marah pada Tuhan .. Kita mulai 
bersungut-sungut ..
Dan merasa bahwa Tuhan tidak menolong ?

Kita ingat FirmanNya .. bahwa.. Tuhan tidak pernah menahan kebaikan bagi kita ..
Cuma masalahnya.. Apakah hidup kita tidak bercela dihadapan Tuhan ?

Mari kita koreksi diri kita.. Dan merubah cara hidup kita..
Menjadi hidup yang berkenan kepada Tuhan..
Dan .. rasakan berkat serta perlindunganNya
=============================================
Renungan Pagi, 

Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi 
Tuhanku selagi aku ada. ( Mazmur 104:33 )

Selama aku hidup ..... Ya ..... Selama kita hidup .....
Bukankah itu berarti terus menerus ..... ?

Bukan hanya "pernah" ..... Bukan hanya "dulu" ..... Juga ..... 
Selagi aku ada ..... Selagi kita ada .....

Kapankah itu ..... ? Bukankah itu hari ini ..... ? Bukankah itu saat ini ..... ?

Namun ..... Mengapa kadang kita menunda-nunda ..... ?
Mengapa kadang kita katakan besok saja ..... ?

Siapa sih yang tahu ..... Sampai kapan kita "ada" ..... ?
Jadi ..... Masihkah kita akan menundanya ..... ?
============================================
Renungan Pagi, 

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain 
apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan 
telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan 
dan menyempurnakan ( Kolose 3:13-14 )

Saat ini ..... Mungkin kita dikecewakan ...... Mungkin kita disakiti .......
Mungkin pula ...... Apa yang kita lihat ...... Tidak seperti yang kita harapkan 
......
Masihkah kita dapat sabar ...... ? Masihkah kita dapat mengampuni ....... ?

Atau ..... Kekecewaan ..... Kepahitan ..... Sakit hati ......
Itu sudah demikian terasa dalam ......

Dan ..... Mulai berubah menjadi dendam ...... ?
Tetapi ..... Masihkah kita tidak dapat mengampuni ......?

Bila kita ingat ..... Bagaimana Tuhan sudah mengampuni kita ..... ?
Bila benar kita masih memiliki kasih ...... Pasti kasih itu .....
Mampu membasuh luka-luka hati itu ...... Bukankah kasih itu mengikat ..... ?
Bukankah kasih itu mempersatukan ..... ?
Bukankah kasih itu menyempurnakan ..... ?
=============================================
Renungan Pagi, 

Tanah telah memberi hasilnya; Tuhan, Tuhan kita, memberkati kita. Mazmur 67:7

Saat kita mendapat hasil.. Dari pekerjaan kita.. Dari bisnis kita..
Adakah kita sadar.. Bahwa itu semua adalah berkat Tuhan ?
Atau kita merasakan.. Bahwa itu semua hasil kerja keras kita ?

Mari kita renungkan..
=================================================
Renungan Pagi, 

Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah 
kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.
( Ibrani 11:29 )

Adakah saat ini ..... Kita mempunyai iman ..... ?
Ataukah .... Hanya mempunyai "cara" ..... ?

Adakah saat ini ..... Kita mempunyai iman ..... ?
Ataukah ..... Hanya nekat ..... ?

Adakah saat ini ..... Kita lakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan ...... ?
Ataukah ..... Hanya meniru ..... ? Hanya ikut-ikutan ..... ?

Jangan-jangan ..... Kita mulai tenggelam .....
=========================================
Renungan Pagi, 

Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka 
kamupun wajib saling membasuh kakimu; ( Yohanes 13:14 )

Adakah kita melebihi Tuhan ..... ? Adakah kita melebihi "Guru" ..... ?

Tetapi ..... Bila untuk sedikit "membungkuk" saja ..... Sedikit merendahkan 
diri .....
Terasa terlalu berat bagi kita ......
Bagaimana kita dapat membasuh kaki ..... ?
Adakah kita melebihi Tuhan ..... ? Adakah kita melebihi "Guru" ..... ?

Mari kita lihat ..... Hari ini saja .....
Seberapa rendah kita mampu bungkukkan diri ....... ? Adakah kita melebihi Tuhan 
..... ?
Adakah kita melebihi "Guru" ..... ?
==============================================
Renungan Pagi, 

Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban 
yang demikianlah yang berkenan kepada Tuhan. ( Ibrani 13:16 )

Pagi ini ..... Sudahkah kita berbuat baik ..... ?
Sudahkah kita memberi bantuan ..... ? Atau kita lupa ..... ?

Lalu ..... Korban apa yang kita berikan pada Tuhan ..... ?
Mari kita renungkan .....  Betapa indahnya hari ini .....
Bila dipenuhi dengan orang berbuat baik .....
Bila dipenuhi dengan orang memberi bantuan .....

Namun ..... Sudah selayaknyalah ...... Sebagai anak-anak Tuhan .....
Kita yang memulainya .....
===========================================
Renungan Pagi, 

Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah 
orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma. ( Kidung Agung 1:5 )

Masih dapatkah kita ...... Melihat satu anugerah Tuhan ..... Di dalam sesuatu 
.....
Yang mungkin tidak menyenangkan hati kita ..... ?
Yang mungkin tidak seperti yang kita harapkan ..... ?

Masihkah kita dapat melihat ..... "Cantik kita" di dalam "hitam kita" ..... ?
Ataukah ....
Kita selalu katakan : "Memang cantik aku ...... ", "Tetapi hitam ..... " Dan 
.....
"Kehitaman" itu .....

Sesuatu yang tidak menyenangkan itu .....
Mengikat kita dalam kemurungan .....
Mengikat kita dalam kesedihan ......
Mencuri sebagian besar ucapan syukur kita ......

Mari ..... Kita mulai temukan ..... Cantik kita ..... Di dalam hitam kita ..... 
Dan .....
Kita akan melihat ..... Bahwa Tuhan telah lengkapi kita ..... Dengan 
"kecantikan" .....
=================================================
Renungan Pagi, 

Kata Yesus: "Angkat batu itu!"
Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya:
"Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Tuhan?" ( Yohanes 11:39-40 
)

Masalah apa yang sedang kita alami saat ini ..... ?

Seumpama orang .... Mungkin benar ..... Ia sudah berbau ..... Mungkin benar 
.....
Ia sudah empat hari mati ......
Namun ..... Akankah kita biarkan itu semua ..... Menutup percaya kita ..... ?

Masih rindukah kita ..... Melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan ..... ?

Bila benar ..... Masih ada rindu di hati kita ..... 
Marilah kita tetap percaya pada-Nya ......

Kirim email ke