From: "e-JEMMi" <[EMAIL PROTECTED]>

            NO ENEMY CAN COME SO NEAR THAT GOD IS NOT NEARER
______________________________________________________________________
EDITORIAL

   Shalom,

   Pendidikan merupakan salah satu hal yang mendasar dalam pembentukan
   manusia seutuhnya. Tak dapat dimungkiri, pendidikan, khususnya bagi
   anak-anak, memegang peran penting dalam mempersiapkan masa depan
   mereka. Sayangnya, dunia pendidikan masih belum bisa dinikmati oleh
   semua anak, apalagi oleh anak-anak yang kurang mampu. Selain masalah
   tingginya biaya pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan yang dimiliki oleh 
sekolah-
   sekolah yang ada di lingkungan kurang mampu juga menjadi masalah.

   Edisi e-JEMMi yang ke-42 ini mengangkat peran pelayanan misi dalam
   bidang pendidikan. Pada kolom "Artikel Misi", Anda bisa membaca
   bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak kurang
   mampu dan bagaimana kita bisa terlibat membantu. Kami juga mengajak
   Anda untuk berdoa bagi Indonesia dan negara lain yang saat ini
   membutuhkan dukungan doa dari kita semua, yaitu negara Kuba dan
   Cina. Selain itu, secara khusus kita akan berdoa untuk pendidikan
   bagi anak-anak jalanan di kolom Doa bagi Indonesia.

   Kiranya edisi e-JEMMi minggu ini bisa menjadi berkat bagi Anda
   sekalian, khususnya bagi Anda yang memiliki beban terlibat dalam
   bidang pendidikan di masyarakat.

   Redaksi tamu e-JEMMi,
   Yohanna Prita Amelia
______________________________________________________________________
ARTIKEL MISI

        MENINGKATKAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK ANAK KURANG MAMPU
        =======================================================

   Statistik yang ada menunjukkan fakta yang tidak baik mengenai
   sekolah-sekolah yang ada di daerah-daerah yang kurang mampu.
   Anak-anak yang lulus dari sekolah itu kurang siap untuk bersaing
   dengan anak-anak lain yang belajar di sekolah-sekolah di pinggiran
   kota atau sekolah swasta. Selain memberikan alternatif bagi anak-anak yang 
bersekolah di daerah-daerah seperti ini, kita harus melakukan apa yang sanggup 
kita lakukan untuk meyakinkan bahwa mereka juga pantas mendapat pendidikan yang 
terbaik. Salah satu cara yang terbukti efektif bagi kami adalah membantu 
anak-anak itu melalui program pelajaran tambahan.

   Kepedulian kita semua melalui program seperti program pelajaran
   tambahan mungkin adalah yang paling dibutuhkan untuk membantu
   anak-anak tersebut. Periksa lingkungan Anda untuk mencari anak-anak
   yang membutuhkan pendidikan, kemudian rekrut tenaga pengajar
   sukarelawan dari lingkungan Anda dan gereja-gereja lokal untuk
   melayani dalam sebuah program pelajaran tambahan yang diadakan
   secara rutin. Sukarelawan yang dapat mengajar musik dan kesenian,
   juga yang menguasai satu bidang pelajaran, akan menghasilkan sebuah
   program pengajaran yang hebat. Bagi anak-anak SD, terkadang yang
   dibutuhkan hanyalah waktu; waktu bersama orang-orang dewasa untuk
   mendorong dan memeriksa pekerjaan rumah mereka. Kepercayaan dan
   kedisiplinan diri adalah yang paling diperlukan oleh anak-anak, dan
   para pengajar dapat menjadi teladan, serta dapat membantu
   menumbuhkan karakter-karakter itu. Komunikasi rutin dengan orang tua dan 
guru sekolah anak-anak itu akan memampukan para pengajar untuk memperkuat 
pendidikan dan menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.

   Sebuah jamuan yang diadakan setiap semester yang dihadiri orang tua
   dan guru sekolah adalah salah satu cara yang tepat untuk menghargai
   kerja keras dan prestasi. Bisnis setempat dapat didorong untuk membantu 
menyediakan fasilitas pengajaran, seperti kursi, buku, komputer, pena, dan 
kapur.

   Salah satu pembicara dalam pertemuan yang kami adakan adalah Paul
   Gibson. Pria berkulit hitam ini dulunya adalah staf InterVarsity
   yang ada di lingkungan kami. Ia mengadakan program pengajaran pada
   salah satu sekolah dasar di Pasadena (wilayah Los Angeles). Program
   itu begitu sukses sampai-sampai sekolah-sekolah yang ada sekarang
   memakai strateginya dan memasukkannya dalam kurikulum pendidikan.

   Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan guru sekolah itu
   penting. Hampir semua, bahkan semua guru setuju bahwa hal yang
   paling penting bagi keberhasilan seorang anak adalah keterlibatan
   orang tua. Jika orang tua kesulitan untuk menghadiri rapat orang
   tua-guru karena mereka harus menjaga anak atau karena masalah
   transportasi, berikan tumpangan untuk mereka atau bantu mereka
   untuk menjagai anak-anak mereka. Jika orang tua tidak peduli dengan
   pendidikan anak-anak mereka, dorong mereka untuk terlibat, minta
   tetangga mereka untuk mendorong mereka, atau jika perlu, kumpulkan
   semua orang dewasa dalam lingkungan Anda yang bersedia secara
   bersama-sama bertanggung jawab atas anak-anak di lingkungan mereka
   dan memikirkan cara untuk berperan sebagai "orang tua" bagi
   anak-anak itu dalam bidang pendidikan.

   Dua hal paling penting yang kami lakukan ialah membantu orang tua
   yang mengurus anak-anaknya dan orang-orang yang berperan sebagai
   "orang tua" bagi anak-anak yang orang tuanya tidak peduli kepada
   mereka. Salah satu anak laki-laki yang mengikuti program ini sering
   sekali bertengkar di sekolah, dan ibunya tak terlalu peduli dengan
   hal tersebut. Gurunya sangat bersyukur karena ia bisa menghubungi
   anak saya, Derek, dan mengatakan semua tentang perkembangan dan
   masalah anak itu. Guru itu tahu bahwa Derek pasti akan mengurus
   anak itu seperti seorang ayah. Orang tua lain berharap anak-anak
   mereka mendapatkan nilai yang baik, namun mereka tidak mampu
   membantu anak-anak mereka karena mereka harus bekerja atau tidak
   cukup berpendidikan. Mereka sangat menghargai dan mendukung apa yang
   kami lakukan, yaitu memberikan pelajaran tambahan untuk mereka.

   Sebuah usaha pelayanan dan pendidikan yang agak memakan biaya dan
   lebih menantang adalah membangun sebuah sekolah swasta bagi
   anak-anak kurang mampu di sekitar kita. Upaya demikian terkadang
   diperlukan. Sekolah seperti itu memungkinkan tersedianya kelas yang
   lebih kecil dan adanya unsur-unsur kekristenan. Karena sekolah itu
   ditujukan dan dijalankan oleh orang-orang yang memahami kebutuhan
   masyarakat dan ada di masyarakat, sekolah itu akan lebih dapat
   mengembangkan pemimpin-pemimpin muda daripada sekolah negeri.

   Putriku, Priscilla dan putraku, Derek, serta Julie Ragland sedang
   berusaha mewujudkan visinya untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak
   kurang mampu di sekitar tempat tinggal kami. Priscilla sedang
   berusaha meraih gelar Ph.D. dalam bidang administrasi sekolah dan
   Julie sedang berusaha meraih S2 dalam bidang pendidikan khusus dan
   pendidikan lintas budaya. Mereka mencari guru Kristen berdedikasi
   yang merasa terpanggil untuk mengajar di tempat yang membutuhkan
   tenaga mereka. Nantinya akan ada kelas "playgroup" sampai kelas enam
   SD. Namun begitu, sekolah ini awalnya hanya akan membuka kelas
   "playgroup", taman kanak-kanak, dan kelas satu SD, kemudian menambah
   satu atau dua tingkat kelas setiap tahunnya.

   Kami mencoba mengumpulkan dana yang memungkinkan agar sekolah itu
   tidak tergantung pada uang sekolah untuk terus beroperasi, dengan
   begitu para murid juga akan terbantu. Meski kami selalu meminta para
   orang tua murid untuk membayar semampu mereka, terkadang kami
   memasukkan anak-anak yang orang tuanya tidak peduli atau tidak mampu
   membayar, ke sekolah kami. Kami juga berencana untuk membangun sebuah asrama 
untuk anak-anak yang berasal dari lingkungan tempat tinggal yang buruk.

   Beberapa orang khawatir bahwa sekolah Kristen swasta akan berdampak
   buruk terhadap sekolah negeri. Hal itu dapat dipahami. Salah satu
   majalah menjelaskan bahwa dari semua anak yang belajar di 25 sekolah
   negeri dengan sistem sekolah paling buruk, yang berkulit putih hanya
   tiga persennya -- hal itu menandakan sedikitnya anak kulit putih
   yang mau bersekolah di sekolah negeri dan kemerosotan
   sekolah-sekolah negeri. Sekolah Kristen yang ada di daerah-daerah
   kurang mampu seharusnya tidak menjadi tempat pelarian dari masalah
   tersebut, seperti halnya sekolah swasta dan sekolah di pinggiran
   kota. Sebaliknya, sekolah ini harus menjadi sebuah jalan keluar
   untuk mengatasi masalah tersebut. Meski kita tidak bisa menangani
   pendidikan anak-anak yang kurang mampu, kita dapat menangani
   sebagian dari anak-anak itu. Jika sekolah ini menyebabkan
   orang-orang Kristen tidak peduli terhadap anak-anak kota (misalnya,
   tidak mau bekerja sama untuk meningkatkan kualitas sekolah negeri),
   maka sekolah ini menjadi sebuah masalah. Harapan kami, semua anak
   mendapatkan pendidikan yang paling berkualitas.

   Saya telah menyaksikan bahwa mendirikan sekolah seperti itu
   benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan di daerah bersangkutan.
   Salah satu alasannya adalah satu kata yang telah ada sejak Amerika
   ada -- kompetisi. Hal itu bisa memaksa sekolah negeri untuk
   memberikan pendidikan yang berkualitas. Kedua, kebanyakan anak yang
   ingin kita asuh itu adalah anak-anak yang terancam putus
   pendidikannya. Jika anak-anak itu sedang di ambang kejatuhan dan
   kebutuhan pendidikan mereka tak terpenuhi, kita harus melakukan
   apa pun juga untuk mendidik mereka. Kita harus melakukan apa pun
   yang perlu dilakukan untuk menghancurkan lingkaran setan kepasrahan:
   karena Anda miskin, Anda mendapat pendidikan yang buruk; karena
   Anda kurang terdidik, Anda tidak akan dapat bersaing; dan karena
   Anda tidak dapat bersaing, Anda akan tetap menjadi miskin. (t/Dian)

   Judul buku: Beyond Charity; The Call To Christian Community Development
   Judul bab : Providing Services
   Penulis   : John M. Perkins
   Penerbit  : Baker Books, Michigan 1993
   Halaman   : 109 -- 112

______________________________________________________________________
SUMBER MISI

LEBANON CHRISTIAN SCHOOL ==>    http://www.lebanonchristianschool.org/
   Sekolah ini merupakan sekolah Kristen yang didirikan oleh Pdt. Darl
   Swisher pada tahun 1973. Saat ini, Lebanon Christian School telah
   mengasuh hampir tiga ratus pelajar (mulai dari tingkat TK sampai
   SMP) dari berbagai gereja dan denominasi. Bersama para staf,
   kurikulum lanjut alkitabiah, dan kegiatan-kegiatan yang bersifat
   rohani, sekolah ini menjadi pusat pendidikan Kristen bagi anak-anak
   tanpa membedakan ras, golongan agama, dan kemampuan akademik. Semua
   itu semata-mata agar nama Yesus semakin dipermuliakan. Lewat
   pendidikan yang disesuaikan dengan Alkitab, sekolah ini bertujuan
   untuk menuntun para pelajarnya menerima Kristus dalam hati dan hidup
   mereka; untuk mengembangkan semaksimal mungkin anugerah Tuhan dalam
   hidup mereka -- talenta dalam kerohanian, fisik, mental, sosial, dan
   seni; serta untuk mendewasakan rohani mereka dalam berpikir dan
   bertindak dalam dunia sekuler. Mereka diharapkan mampu hidup sesuai
   dengan kehendak Tuhan dan memuliakan-Nya selama-lamanya. Untuk
   informasi lebih rinci mengenai sekolah ini, termasuk prinsip-prinsip
   pendidikannya, silakan kunjungi situsnya.

MID INDIA CHRISTIAN MISSION ==>    http://www.midindia.com/
   Dimulai pada tahun 1969 oleh Alm. Vijai Lall, Mid India Christian
   Mission hanya bersiswakan tujuh belas pelajar yang belajar di
   sekolah milik organisasi ini, kini Mid India Christian Mission
   menjelma sebagai salah satu alat pengabaran Injil yang sangat
   efektif dan paling besar di India. Pencapaian itu adalah hasil atas
   beberapa usaha mereka, seperti pendirian Bethlehem Bible College,
   yang meluluskan seratus pelajar setiap tahunnya untuk menyampaikan
   Kabar Sukacita ke seluruh negara; penerbit literatur Kristen;
   universitas Kristen; gereja; pusat rehabilitasi bagi wanita; sekolah
   bagi orang-orang buta; rumah sakit mata; dll.. Salah satu program
   mereka adalah Asha Project, sebuah program di mana seseorang dapat
   membantu seorang anak yang membutuhhkan dengan memberikan $ 12
   setiap bulannya. Organisasi ini menggunakan semua bentuk dan program
   pelayanan itu sebagai jalan untuk memberitakan dan mengenalkan
   masyarakat India akan cinta kasih dan Kabar Sukacita dari Yesus.
   Untuk mengetahui seluk-beluk program dan organisasi di atas secara rinci, 
atau 
   program dan organisasi pelayanan lainnya, langsung saja kunjungi situsnya.
______________________________________________________________________
DOA BAGI MISI DUNIA

I N D O N E S I A
   Masyarakat di Pulau Nias, Indonesia, masih sedang membangun kembali
   daerahnya sejak diguncang gempa hebat dua tahun yang lalu. Namun,
   untuk pulau berpenduduk 60.000 jiwa, jumlah sekolah menengah di sana
   sangat sedikit. Keith dari World Hope International mengatakan
   bahwa mereka sedang membangun kembali sebuah sekolah kejuruan
   pertanian dan sejenisnya. "Kami merampungkan studi selama satu tahun
   ajaran di sekolah pinjaman. Namun, kini kami mendirikan bangunan
   sekolah sendiri. Kami harap pembangunan tersebut sudah selesai pada
   akhir Mei," paparnya. Sebagai sekolah Kristen, pengajaran yang
   menyangkut etika-etika bisnis sangat penting bagi perkembangan para
   pemuda di sana. Keith mengatakan bahwa semua itu dilakukan untuk
   membangun harapan di masa depan. "Tujuan sekolah ini adalah mengajar
   para pemuda bagaimana memasak dan bagaimana memproduksi sesuatu
   sehingga mereka dapat memulai usaha sendiri. Sekolah kami terletak
   di sebuah daerah yang dihuni oleh banyak orang Islam, dan biasanya
   orang-orang Islam yang datang kepada Kristus membuka diri terhadap
   Injil ketika mereka menghadiri sekolah Kristen," jelasnya lagi.
   Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
   Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10219
   Pokok Doa
   ---------
   * Berdoa untuk World Hope International dalam pelayanannya yang memberikan   
  
     bantuan pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah di pulau Nias.
   * Doakan agar melalui pelaksanaan pendidikan kejuruan, banyak pemuda
     Nias yang dipersiapkan untuk membangun kembali masa depan mereka
     yang sempat tersendat karena bencana alam.

P A P U A
   Sementara itu, Indonesia sangat membutuhkan kualitas pendidikan
   yang bagus. Dari Papua, Wally dari Mission Aviation Fellowship
   mengatakan bahwa dari 42 negara, anak-anak Indonesia berada pada
   peringkat terakhir dalam bidang keterampilan menyelesaikan masalah.
   Ia mengatakan bahwa hal itu memengaruhi kerinduan mereka untuk
   melatih orang-orang lokal dalam melakukan pekerjaan misi. Ia
   berkata, "Kami telah mencoba selama bertahun-tahun untuk melatih
   orang Papua sebagai pilot mekanik dan belum juga berhasil. Hal itu
   bukan karena mereka bodoh, tapi karena sistem pendidikan yang salah,
   terutama dalam kemampuan menyelesaikan masalah." MAF ingin membuka
   sekolah asrama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Saat ini rencana
   tersebut sedang disusun. Wally percaya bahwa sekolah ini akan
   memberi dampak besar bagi Indonesia. "Kami tidak hanya melatih
   mereka untuk menjadi pilot/mekanik, tapi lebih daripada itu. Kami
   ingin memampukan mereka untuk menjadi pemimpin di mana pun -- baik
   dalam pemerintahan, gereja, maupun tempat-tempat lain," tandasnya.
   Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
   Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10251
   Pokok Doa
   ---------
   * Doakan Mission Aviation Fellowship dalam perintisan pembangunan
     sekolah yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua.
     Doakan pula agar mereka beroleh kebijaksanaan ketika melakukan
     survey untuk lokasi pembangunan sekolah.
   * Berdoalah agar Tuhan mencukupkan kebutuhan akan dana dan tenaga
     pengajar sehingga kerinduan untuk menghasilkan para pemimpin yang
     berdampak pun dapat terwujud.

K U B A
   Republik Kuba adalah negara sekular. Masyarakatnya hidup dalam
   kemiskinan, sedangkan komunitas beragama mayoritas di sana
   menghadapi tantangan serius di tengah tuntutan hak-hak agama
   teoritis. Pada saat yang sama, Darryl, Direktur WorldServe di
   Kuba, mengatakan bahwa tim mereka menuai panen kebangunan rohani di
   kalangan gereja-gereja yang menginjili. "Kebangunan rohani itu mulai
   beranjak menjadi sebuah pergerakan gereja rumah. Ada sekitar 1.100
   gereja dan gereja rumah pada 1990, dan kini jumlahnya hampir
   mendekati 17.000. Itu adalah suatu kebangunan rohani," ujarnya.
   Tahun ini, WorldServe dan American Bible Society bekerja sama untuk
   mengirimkan suatu hadiah besar untuk gereja yang sedang bertumbuh.
   "Hadiah itu bukan hanya pengiriman terbesar Alkitab anak-anak,
   namun juga sebuah pengiriman terbesar Alkitab dalam sejarah Kuba --
   dua kali lebih besar dari pengiriman yang terakhir. Organisasi lain
   telah mengirim Alkitab dalam jumlah besar, namun 200.000 Alkitab
   dalam setahun adalah pengiriman Alkitab terbesar dalam sejarah Kuba.
   Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
   Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10210
   Pokok Doa
   ---------
   * Puji Tuhan untuk kebangunan rohani yang terjadi di Kuba. Kiranya
     kasih Tuhan memelihara benih-benih keselamatan yang telah
     ditanamkan dan dapat bertumbuh pada waktu-Nya.
   * Berdoalah agar usaha pengiriman Alkitab dalam jumlah yang lebih
     besar dari jumlah-jumlah sebelumnya dapat membawa sukacita bagi
     yang menerimanya. Doakan pula agar pendistribusian Alkitab-Alkitab
     ini dapat sampai kepada tangan-tangan yang membutuhkan.

C I N A
   Kurang setahun lagi sampai diadakannya Olimpiade Beijing, Cina,
   tepatnya pada tanggal 8 -- 24 Agustus 2008. Open Doors Amerika
   Serikat juga menandai satu tahun menjelang olimpiade itu dengan
   secara resmi mengadakan kampanye doa "Satu Menit/Satu Tahun/Satu
   Bangsa" (One Minute/One Year/One Country). Tujuan dari kampanye doa
   itu adalah untuk menyatukan orang-orang percaya di negara Barat
   untuk berdoa bagi orang-orang Kristen Cina yang teraniaya. Telah ada
   lima ratus pendoa yang berpartisipasi dalam kampanye tersebut.
   Kunjungi situs kami untuk informasi selengkapnya.
   ==>   http://www.opendoors.org/
   Diterjemahkan dari: Mission News, Agustus 2007
   Berita selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10221
   Pokok Doa
   ---------
   * Berdoa untuk sosialisasi kampanye doa "Satu Menit/Satu Tahun/Satu
     Bangsa" yang diadakan Open Doors Amerika Serikat dalam rangka
     persiapan perayaan Olimpiade Cina.
   * Doakan agar para pensyafaat dari berbagai negara dapat bersatu
     hati dan berdoa bagi pekerjaan penginjilan di Cina.

______________________________________________________________________
DOA BAGI INDONESIA

                 PELAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK JALANAN
                 ======================================
   Masalah kemiskinan di Indonesia memang bukan menjadi rahasia umum
   lagi. Semakin lama, jarak perbedaan antara yang kaya dan yang miskin
   semakin lebar. Salah satu dampak utama dari kemiskinan adalah
   kurangnya perhatian terhadap pendidikan bagi anak-anak yang hidup
   di bawah garis kemiskinan. Di antara anak-anak itu merupakan
   anak-anak jalanan. Banyak dari mereka yang bahkan tidak mampu
   mengenyam dunia pendidikan sama sekali karena sebagian besar dari
   mereka terpaksa bekerja untuk sesuap nasi. Untuk itu, mari kita
   satukan hati untuk berdoa bagi pelayanan pendidikan bagi anak-anak jalanan.

   Pokok doa
   ---------

   1. Berdoa bagi anak jalanan yang sampai saat ini masih belum
      mendapatkan pelayanan sewajarnya, baik dari pemerintah ataupun
      organsiasi masyarakat lainnya. Doakan agar Tuhan menguatkan
      mereka dalam menjalani kerasnya kehidupan ini.

   2. Doakan juga anak-anak jalanan yang saat ini telah ditampung di
      tempat-tempat pelayanan Kristen. Doakan agar mereka mendapatkan
      kebutuhan rohani dan juga kebutuhan lain yang tepat sehingga
      dapat dididik untuk menjadi anak-anak yang baik dan berguna bagi 
masyarakat.

   3. Doakan agar Tuhan melindungi mereka, khususnya dari
      pengaruh-pengaruh kebiasaan buruk di sekitarnya, misalnya
      pencurian, perampokan, obat-obat terlarang, dan pergaulan yang
      tidak baik. Biarlah Tuhan berbelas kasihan kepada mereka.

   4. Berikan pula dukungan doa bagi lembaga-lembaga dan komunitas yang
      memperjuangkan kehidupan anak jalanan di Indonesia. Biarlah Tuhan
      yang memampukan dan mencukupkan segala kebutuhannya, baik dalam
      hal tenaga, dana, dan fasilitas pendukung lainnya (Silakan
      sebutkan nama-nama gereja/yayasan/lembaga Kristen yang Anda
      ketahui memberikan pelayanan pendidikan bagi anak-anak jalanan).

   5. Berdoalah juga agar pemerintah dan pihak-pihak tertentu,
      khususnya masyarakat Kristen, memiliki panggilan dan kerinduan
      untuk memberikan perhatian lebih besar bagi tersedianya pelayanan
      pendidikan untuk anak jalanan di berbagai wilayah.

______________________________________________________________________
SURAT ANDA

   >From: <eleanora204(at)xxxx>

   >Saya sangat senang sekali menemukan situs ini dan saya ingin dapat
   >mengetahui lebih jauh tentang situs ini. rekan pelayanan saya saat
   >ini sedang melayani di daerah S di Maluku utara dapatkah saya
   >memberikan profile tentang masyarakat disana pada situs ini agar
   >dapat memberkati banyak orang? karena rekan saya melayani di
   >suku-suku terasing disana. Dia membuka lahan untuk dapat ditanami
   >sayur, membangun mck disana dan mendirikan gereja. bahkan sudah
   >membabtis 32 orang asli suku mangoli. saya ingin apa yang dia
   >lakukan dapat memberkati banyak orang juga. Jika saya dapat
   >mengirim profilenya tolong beritahu saya bagaimana caranya.
   >terima kasih Tuhan memberkati.

   Redaksi:
   Terima kasih banyak untuk surat yang Anda layangkan kepada kami.
   Kami sangat rindu berdoa bagi pelayanan rekan seiman kita di Maluku.
   Silakan kirimkan informasi apa saja yang Anda miliki kepada kami;
   kami akan memprosesnya untuk bisa ditampilkan di situs e-MISI
   (Mengabarkan Injil ke Seluruh Indonesia).
   ==>   http://misi.sabda.org/
______________________________________________________________________

Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi
    (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak
    untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan
     yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya.
______________________________________________________________________
             Staf Redaksi: Yulia Oeniyati dan Dian Pradana
                   Redaksi Tamu: Yohanna Prita Amelia
   Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak.
Copyright(c) 2007 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN
   Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Kontak Redaski              :                   < jemmi(at)sabda.org >
Untuk berlangganan          :   < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk berhenti              : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Untuk pertanyaan/saran/bahan:       < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
______________________________________________________________________
Situs e-MISI dan e-JEMMi        :               http://misi.sabda.org/
Arsip e-JEMMi                   : http://www.sabda.org/publikasi/misi/
Situs YLSA                      :               http://ylsa.sabda.org/
Situs SABDA Katalog             :            http://katalog.sabda.org/

Kirim email ke