From: L Hutabalian Perubahan Setelah Panggilan.
Filipi 3:7-8,"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus." ------------------------------------------------------- KS-ILT Fil 3:7 Namun, apa pun yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, aku telah menganggap hal itu kerugian karena HaMashiakh. 3:8 Bahkan lebih lagi, aku juga menganggap segala sesuatu sebagai kerugian, karena meningkatnya pengenalan akan HaMashiakh YESHUA Tuhanku, yang karena Dia aku telah kehilangan segala sesuatu dan menganggapnya sebagai sampah, supaya aku boleh mendapatkan HaMashiakh. KJV Php 3:7 But what things were gain to me, those I counted loss for Christ. Php 3:8 Yea doubtless, and I count all things but loss for the excellency of the knowledge of Christ Jesus my Lord: for whom I have suffered the loss of all things, and do count them but dung, that I may win Christ, Ada perubahan yang besar terjadi dalam kehidupan rasul Paulus sejak dia mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya. Dia rela meninggalkan segala kemewahan dan jabatan yang begitu baik dalam kehidupannya demi untuk mengikut Yesus. Bahkan apa yang dahulu dianggapnya sebagai keuntungan kini dianggapnya sebagai kerugian. Ayat-ayat ini mengajak kita untuk melihat kembali diri kita dan mempertanyakan perubahan apa yang telah terjadi setelah kita mengenal dan menerima Yesus dalam hidup kita. Sudahkah kita sanggup mengutamakan Tuhan lebih dari pada yang lain dalam hidup kita. Perubahan yang semakin baik haruslah semakin nyata bagi orang yang telah mengenal Tuhan. Seseorang yang telah mengenal Tuhan harus sanggup berkata tidak untuk kesenangan/ keuntungan duniawi jika bertentangan dengan kehendak Tuhan. Kita harus sanggup berkata seperti rasul Paulus bahwa hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Ketika Tuhan masih menghendaki kita ada di dunia ini, itu artinya kita harus menghasilkan buah-buah yang manis. Biji Sesawi ============================================= From: Phebe Phan beep_p...@yahoo.com Tetap Bersabar Bacaan Hari ini : Ibrani 10:36-37 "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Elohim, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya." ------------------------------------------------------ KS-ILT Ibr 10:36 Sebab kamu mempunyai kebutuhan akan ketabahan, supaya setelah melakukan kehendak Elohim, kamu dapat menerima janji itu. 10:37 Sebab, tinggal sedikit bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang sedang datang akan tiba, dan Dia tidak akan menunda. KJV Heb 10:36 For ye have need of patience, that, after ye have done the will of God, ye might receive the promise. Heb 10:37 For yet a little while, and he that shall come will come, and will not tarry. Jika Anda berkecil hati karena penundaan Tuhan dalam menjawab doa-doa Anda, pahamilah bahwa penundaan tersebut bukan penolakan. Hanya karena jawaban atau keajaiban belum datang - Belum - itu tidak berarti Tuhan tidak akan menjawab, atau Dia melupakan Anda, atau bahwa Dia tidak peduli tentang Anda. Ini hanya berarti "Belum!" Pertumbuhan rohani adalah mengetahui perbedaan antara "Tidak" dan "Belum", antara penolakan dan penundaan. Alkitab memberitahu kita, "Dia yang akan datang dan tidak akan menunda" (Ibrani 10:37 NIV). Penundaan mungkin menjadi tes kesabaran Anda. Siapa saja bisa sabar sesekali. Dan, setiap orang bisa bersabar dua kali. Dan, semua orang dapat bersabar tiga kali. Jadi Tuhan hendak menguji kesabaran Anda berulang-ulang. Mengapa? Untuk melihat seberapa sabar Anda? Tidak, dia melakukannya untuk menunjukkan kepada Anda sendiri seberapa sabar diri Anda. Jadi, Anda akan tahu apa yang sebenarnya ada dalam diri Anda, dan Anda akan dapat mengetahui tingkat komitmen Anda. Tuhan menguji Anda sehingga Anda bisa tahu bahwa Dia setia, bahkan jika jawaban yang Anda cari masih tertunda. Jika Anda putus asa, berputarlah dengan mengingat Elohim mengajarkan untuk sabar selama masa penundaan. Mintalah dia untuk mengubah keputusasaan Anda menjadi kesabaran. Anda mungkin sedang melalui masa sulit sekarang dan merasa seperti Anda sedang jatuh dari planet ini. Anda berkecil hati karena situasi yang Anda hadapi tampak tidak terkendali, tidak masuk akal, atau tidak adil. Kondisi ini mungkin sudah menjadi tak tertahankan lagi dan di dalam hati Anda berteriak, "Tuhan, aku tidak bisa tahan lagi. Aku tidak tahan lagi! " Tapi Anda bisa. Anda bisa bertahan dengan lebih lama karena Tuhan selalu bersama dengan Anda. Dia akan memampukan Anda untuk terus maju. Ingat, Anda tidak pernah gagal sampai anda berhenti. __________________________________________ Bacaan Alkitab Setahun :Mazmur 109-111; 1 Korintus 5 __________________________________________ Jangan berhenti, tolak keputusasaan dan selesaikan pertandingan yang telah ditetapkan Tuhan untuk Anda. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) =============================================== From: Paul Herwanto MENEMBUS TEMBOK TAHUN 2011 Setelah menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan tanah perjanjian, umat Israel harus berhadapan dengan kota Yerikho. Kota ini merupakan kota terkuat di tanah Kanaan. Dinding temboknya yang tinggi dan tebal merupakan pertahanan yang sangat kokoh dan sulit ditembus dengan peralatan perang pada masa itu. Itulah sebabnya umat Israel terpaksa harus taat pada apa yang diperintahkan Tuhan melalui Yoshua, walaupun itu merupakan sesuatu yang sangat mustahil. Setiap hari umat Israel hanya diperintahkan mengelilingi benteng Yerikho satu kali dan pada hari yang ke tujuh mereka diperintahkan mengelilingi benteng Yerikho sebanyak tujuh kali. Sampai putaran keenam tidak terjadi sesuatu, barulah ketika pada putaran terakhir mereka meneriakan sorakan disertai bunyi sangkakala maka tembok Yerikho runtuh tanpa disentuh oleh tangan manusia. Dalam kisah ini kita melihat bagaimana Tuhan turun tangan dengan cara dan waktu yang Dia tetapkan sendiri, yang diperlukan hanyalah ketaatan umat-Nya. Sebentar lagi kita memasuki tahun 2011, ada banyak masalah yang menunggu di depan kita, apalagi kalau ditambah masalah yang harus dibawa dari tahun 2010. Kita memasuki tahun 2011 seolah mau memasuki kota Yerikho dengan bentengnya yang tinggi dan kokoh. Tidak mungkin kita dapat menghadapinya sendiri, harus ada tangan Tuhan yang kokoh dan kuat yang menolong kita. Yang diperlukan hanyalah ketaatan dan penyerahan penuh kepada Tuhan agar kita dapat melihat segala masalah itu runtuh. Mintalah agar Roh Kudus membuat kita taat dan menyerah, Tuhan Yesus memberkati kita semua di tahun yang baru ini. paul herwanto