RE: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Adelwin, Adelwin
Hahaha yess... I have to agree with this...
They really are paranoid...
So we can assert that not just any random thugs can do this..
:p


Adelwin Handoyo  |  Senior Consultant - Wholesale Bank
Standard Chartered Bank
7, Changi Business Park Cresent, Level 3. Singapore (486028)
T : (65) 659 61395  | E adelwin.adel...@sc.com 
 
 

-Original Message-
From: jug-indonesia@yahoogroups.com
[mailto:jug-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Samuel Franklyn
Sent: Friday, July 16, 2010 12:17 PM
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.

On 7/16/2010 10:49 AM, Endy Muhardin wrote:
 On Fri, Jul 16, 2010 at 9:13 AM, Adelwin, Adelwin
 adelwin.adel...@sc.com  wrote:
 Duit gue mah itungan nya receh buat konglomerat gitu...

 Tapi konglomerat juga nabung disono...

 Mereka harus protect duit die... and yours along with it...

 10% off chance bahwa itu akan gak secure... well they just cant
live with that...



 Banking itu industri trust, yang mana trust itu urusan psikologis dan
 bukan teknis.
 Kalo sempat ada image bahwa suatu bank tidak aman, bisa2 bubar
urusannya.
 Makanya seperti kata Adelwin, mereka akan spend all cost untuk
 mencapai 100% secure.

 Selain urusan token device ini, banking juga pakai alat yang namanya
 HSM (Host Security Module).
 Harganya at least senilai 1 Honda Jazz.
 Biasanya bank beli at least 2 biji buat failover.

 Apa sih HSM itu? Tidak lebih dari kalkulator kriptografi dengan
 sedikit memori untuk menyimpan key.
 Bisakah kita bikin aplikasi tanpa HSM?
 Sangat mudah sekali, tinggal donlod bouncycastle, koding 1-2 hari,
selesai.
 Tapi coba tawarin solusi ke bank tanpa HSM.
 They will show you the door.
 Bahkan tanya2 di milis jpos aja, begitu ada indikasi kita gak mau
 pakai HSM, bakalan dicuekin.


Mahalnya HSM dikarenakan adanya faktor pengaman fisik di HSM.
HSM ini secara fisik dirancang tamper proof. Kalau ada yang mau
utak-atik hardwarenya untuk bisa tahu isi algoritma dalam HSM
maka langsung tuh isi data dalam HSM hangus. He he he.
HSM only for the paranoid. Bank is paranoid institution.






Buktikan Anda peduli pendidikan Indonesia.
Dukung Kurikulum SMK berJava.. kirimkan surat resmi perusahaan dukungan
ke moderator JUG. 
===

Kalau mau keluar dari mailing list ini, caranya kirim sebuah email ke
jug-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com.

Jangan lupa, website JUG Indonesia adalah http://www.jug.or.id

Yahoo! Groups Links



This email and any attachments are confidential and may also be privileged.  If 
you are not the addressee, do not disclose, copy, circulate or in any other way 
use or rely on the information contained in this email or any attachments.  If 
received in error, notify the sender immediately and delete this email and any 
attachments from your system.  Emails cannot be guaranteed to be secure or 
error free as the message and any attachments could be intercepted, corrupted, 
lost, delayed, incomplete or amended.  Standard Chartered PLC and its 
subsidiaries do not accept liability for damage caused by this email or any 
attachments and may monitor email traffic.

 

Standard Chartered PLC is incorporated in England with limited liability under 
company number 966425 and has its registered office at 1 Aldermanbury Square, 
London, EC2V 7SB.

 

Standard Chartered Bank (SCB) is incorporated in England with limited 
liability by Royal Charter 1853, under reference ZC18.  The Principal Office of 
SCB is situated in England at 1 Aldermanbury Square, London EC2V 7SB. In the 
United Kingdom, SCB is authorised and regulated by the Financial Services 
Authority under FSA register number 114276.

 

If you are receiving this email from SCB outside the UK, please click 
http://www.standardchartered.com/global/email_disclaimer.html to refer to the 
information on other jurisdictions.



Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Endy Muhardin
2010/7/16 Samuel Franklyn sfrank...@gmail.com:

 Mahalnya HSM dikarenakan adanya faktor pengaman fisik di HSM.
 HSM ini secara fisik dirancang tamper proof. Kalau ada yang mau
 utak-atik hardwarenya untuk bisa tahu isi algoritma dalam HSM
 maka langsung tuh isi data dalam HSM hangus. He he he.
 HSM only for the paranoid. Bank is paranoid institution.



HSM yang beneran, strukturnya udah kayak bom.
Ada sensor cahaya di dalamnya, yang kalo dibuka akan menghapus data.
Ada sensor gerakan juga, jadi kalo kena guncangan, datanya juga dihapus.

Tapi dari sudut pandang programmer, ya tidak lebih dari kalkulator +
sedikit memori buat simpan LMK.
Waktu development pakai bouncy castle, pas production baru pakai HSM.

-- 
Endy Muhardin
http://endy.artivisi.com
Y! : endymuhardin
-- life learn contribute --


RE: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Fredi Tansari
setuju ama om adelwin. cmn security jg harus di barengin ama comfort masalahnya 
:(( 
lagian gimana caranya sms bisa lebih secure drpd otp ato media encryption 
lainnya. lagian  sekarang serba salah jg. kalo ke bobolan gara2 sms semua pada 
komplen banknya. kalo terlalu secure jg bilang terlalu ribet. :D

--- On Thu, 15/7/10, Adelwin, Adelwin adelwin.adel...@sc.com wrote:

From: Adelwin, Adelwin adelwin.adel...@sc.com
Subject: RE: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Thursday, 15 July, 2010, 19:13







 



  



  
  
  







Jadi gw sih gak terlalu liat manfaatnya otp device yg dipersenjatai
dengan brightest algorithms.. . Coding cupu dengan random-number  +
sms ajah dah reasonably unbreakable buat kebanyakan personal banking, yang buat
gw seems to be solusi yg lebih logical dari sisi development cost maupun
customer's convenience. 



 

Well… luckily
they don’t think so… 

Otherwise.. I’d
soon be out of job… 

Hahahhaha 

Namanya juga di
bank… 

Innovation is
waaa down the list… 

Security is of
the utmost importance… 

Mau dobel2… mau
redundant… mau most of the times useless… tetep pasti ada… 

Buat mereka rule
80-20 ituh gak ngaruh… 

Die apply 20% of
the security that they “could have” placed to serve 80% of their customer… 

They just don’t
work like that… 

Mereka akan coba
push sebisa mungkin… at all cost(I’d know)… supaya bisa sedekat mungkin sama
100%... 

Bagi lu mungkin
aahh gak penting lah ginian… 

90% of the time
juga pasti secure lah… 

Lagian sapa mau
ambil duit gue… 

Duit gue mah
itungan nya receh buat konglomerat gitu… 

Tapi konglomerat
juga nabung disono… 

Mereka harus
protect duit die… and yours along with it… 

10% off chance bahwa
itu akan “gak” secure… well they just cant live with that… 

Don’t be so
quick to dismiss things… 

Ini kerjaan gue
inih… 

Gue cari makan
dari sini… 

Banking… 

I would know… 

   

   

   



Adelwin Handoyo  |  Senior Consultant -
Wholesale Bank

Standard
Chartered Bank

7, Changi Business 
 Park Cresent, Level 3. Singapore 
(486028) 

T : (65) 659 61395  | E adelwin.adelwin@ sc.com  

  

  











From: jug-indonesia@ yahoogroups. com [mailto: jug-indonesia@ yahoogroups. com 
] On Behalf Of Hendry Luk

Sent: Thursday, July 15, 2010 9:11
PM

To: jug-indonesia@ yahoogroups. com

Subject: Re: [JUG-Indonesia]
Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya. 



   

   









- secure-random sih dah bagian standard library di
most programming languages.. 



- dengan predictably random pun, berapa likely sih buat nebak 5 digit correctly
dalam 2 kesempatan? Chancenya dwarfs the risk.. mengingat kebanyakan personal
saving accounts by-default cuma dikasih transfer limit $3k per hari.



- Kalopun lu bisa nebak tuh 5 digit dengan 100% accuracy (e.g. sniff sms
packet), u'll find it hampir mustahil buat exploit tuh account tanpa expose
identity lu. IP lu kan 
ditrack, dan lagian lu bakal transfer tuh duit ke rekening siapa?



Makanya biasanya kita kan 
gak butuh masukin sms code lagi kalo ngirim ke rekening yang dah pernah kita
kirim sebelomnya kalo cuma $1k or less. Jadi gak ngerepotin tiap mo transaksi
mesti masukin token-code lagi kalo toh rekening tujuannya dah kita kenal (Kalo
tuh orang malingin lu, gampang ketangkep).



Kalo lu jadi maling sih daripada ngebobol bank account, lebih banyak bigger
fish yg bisa lu tangkep dengan significantly less effort. Credit-card hampir
gak ada security apapun. Semua call-center agents yang lu bacain nomer
credit-card lewat telpon, mereka langsung posses all the required info buat
ambil duit lu (gak ada one-time password). Hampir semua IT staff yg kerja most
online retail shop bisa dengan gampang baca semua credit-card information di
sistem mereka.

Tapi tetep ajah gak gampang buat spend tuh duit. Semua online merchant gak 
memungkinan
pelanggannya buat beli apapun tanpa somehow expose identitas pembeli (e.g.
delivery address).



Jadi gw sih gak terlalu liat manfaatnya otp device yg dipersenjatai dengan
brightest algorithms.. . Coding cupu dengan random-number  + sms
ajah dah reasonably unbreakable buat kebanyakan personal banking, yang buat gw
seems to be solusi yg lebih logical dari sisi development cost maupun
customer's convenience. 

Gw gak pernah demen (so called) mobile banking yg mesti nenteng2
otp device kemana2. Keybca gw pernah ngaco, dan rek gw jadi dilock pas gw lagi
overseas, dan shockingly, menurut call-centernya, there was absolutely nothing 
anyone could do about
it, not even high-ranking officers mereka! Unbelievable. Untungnya itu bukan
pot duit utama gw, otherwise situasi gw bakalan dah 100% f'd up, mesti cari
jembatan yg kolongnya hanget.



Dan anyway, yg rugi dari security breach toh bukan customers ato merchants,
melainkan banknya sendiri.. Most banks kan 
ngasih 100% garansi against fraud. 



2010/7/15 Monang Setyawan mon...@gmail. com 



   







I don't believe that any thug can write

Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Hendry Luk
Mungkin gw phrased it dengan jelek... Gw gak maksud nge-ditch otp.
Maksud gw, sms authentication sebenernya gak as vulnerable as it sounds...
Cuma gara2 bca pake otp device jadi ada tendency semua nasabah langsung
nganggap semua banking mesti pake otp, alternative laen gak secure.
Padahal it probably doesnt matter that much.. sms dah diconsider acceptably
secure, dan most banks emang cuma pake itu, gak pake sophisticated device
macem2. Otp biasanya cuma nongol di business banking.

On Fri, Jul 16, 2010 at 12:13 PM, Adelwin, Adelwin
adelwin.adel...@sc.comwrote:



  Jadi gw sih gak terlalu liat manfaatnya otp device yg dipersenjatai
 dengan brightest algorithms... Coding cupu dengan random-number + sms ajah
 dah reasonably unbreakable buat kebanyakan personal banking, yang buat gw
 seems to be solusi yg lebih logical dari sisi development cost maupun
 customer's convenience.

  Well… luckily they don’t think so…

 Otherwise.. I’d soon be out of job…

 Hahahhaha

 Namanya juga di bank…

 Innovation is waaa down the list…

 Security is of the utmost importance…

 Mau dobel2… mau redundant… mau most of the times useless… tetep pasti ada…

 Buat mereka rule 80-20 ituh gak ngaruh…

 Die apply 20% of the security that they “could have” placed to serve 80% of
 their customer…

 They just don’t work like that…

 Mereka akan coba push sebisa mungkin… at all cost(I’d know)… supaya bisa
 sedekat mungkin sama 100%...

 Bagi lu mungkin aahh gak penting lah ginian…

 90% of the time juga pasti secure lah…

 Lagian sapa mau ambil duit gue…

 Duit gue mah itungan nya receh buat konglomerat gitu…

 Tapi konglomerat juga nabung disono…

 Mereka harus protect duit die… and yours along with it…

 10% off chance bahwa itu akan “gak” secure… well they just cant live with
 that…

 Don’t be so quick to dismiss things…

 Ini kerjaan gue inih…

 Gue cari makan dari sini…

 Banking…

 I would know…







 *Adelwin Handoyo**  |  Senior Consultant - Wholesale Bank*
 *Standard Chartered Bank*
 7, Changi Business Park Cresent, Level 3. Singapore (486028)

 *T* : (65) 659 61395  |* **E* adelwin.adel...@sc.com




   --

 *From:* jug-indonesia@yahoogroups.com [mailto:
 jug-indone...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Hendry Luk
 *Sent:* Thursday, July 15, 2010 9:11 PM

 *To:* jug-indonesia@yahoogroups.com
 *Subject:* Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.





 - secure-random sih dah bagian standard library di most programming
 languages..

 - dengan predictably random pun, berapa likely sih buat nebak 5 digit
 correctly dalam 2 kesempatan? Chancenya dwarfs the risk.. mengingat
 kebanyakan personal saving accounts by-default cuma dikasih transfer limit
 $3k per hari.

 - Kalopun lu bisa nebak tuh 5 digit dengan 100% accuracy (e.g. sniff sms
 packet), u'll find it hampir mustahil buat exploit tuh account tanpa expose
 identity lu. IP lu kan ditrack, dan lagian lu bakal transfer tuh duit ke
 rekening siapa?

 Makanya biasanya kita kan gak butuh masukin sms code lagi kalo ngirim ke
 rekening yang dah pernah kita kirim sebelomnya kalo cuma $1k or less. Jadi
 gak ngerepotin tiap mo transaksi mesti masukin token-code lagi kalo toh
 rekening tujuannya dah kita kenal (Kalo tuh orang malingin lu, gampang
 ketangkep).

 Kalo lu jadi maling sih daripada ngebobol bank account, lebih banyak bigger
 fish yg bisa lu tangkep dengan significantly less effort. Credit-card hampir
 gak ada security apapun. Semua call-center agents yang lu bacain nomer
 credit-card lewat telpon, mereka langsung posses all the required info buat
 ambil duit lu (gak ada one-time password). Hampir semua IT staff yg kerja
 most online retail shop bisa dengan gampang baca semua credit-card
 information di sistem mereka.
 Tapi tetep ajah gak gampang buat spend tuh duit. Semua online merchant gak
 memungkinan pelanggannya buat beli apapun tanpa somehow expose identitas
 pembeli (e.g. delivery address).

 Jadi gw sih gak terlalu liat manfaatnya otp device yg dipersenjatai dengan
 brightest algorithms... Coding cupu dengan random-number + sms ajah dah
 reasonably unbreakable buat kebanyakan personal banking, yang buat gw seems
 to be solusi yg lebih logical dari sisi development cost maupun customer's
 convenience.
 Gw gak pernah demen (so called) mobile banking yg mesti nenteng2 otp
 device kemana2. Keybca gw pernah ngaco, dan rek gw jadi dilock pas gw lagi
 overseas, dan shockingly, menurut call-centernya, there was *absolutely
 nothing* anyone could do about it, not even high-ranking officers mereka!
 Unbelievable. Untungnya itu bukan pot duit utama gw, otherwise situasi gw
 bakalan dah 100% f'd up, mesti cari jembatan yg kolongnya hanget.

 Dan anyway, yg rugi dari security breach toh bukan customers ato merchants,
 melainkan banknya sendiri.. Most banks kan ngasih 100% garansi against
 fraud.

 2010/7/15 Monang Setyawan mon...@gmail.com



 I don't believe that any thug can write cryptographically secure PRNG.



 2010/7/13 

Re: Bls: [JUG-Indonesia] Release From Code to Exe

2010-07-16 Terurut Topik ananta.kirani
 kenapa gak dijadiin jar saja??
 
 untuk memudahkan user buat aja installer pake advance installer atau izpack,
 
 atau di akalin bikin .bat yang manggil jar itu, terus .bat nya di jadiin exe, 
 tapi tetep nanti dia execute jarnya...
 
 cmiiw

setelah saya baca2, ternyata memang untuk menjadikan code java ke exe, harus 
dijadiin jar dulu, permasalahan selanjutnya bagaimana cara export jar dengan 
manifest file (agar libarary external yang digunakan tidak ikut di paketkan, 
sehingga ukuran jar ga terlalu gede) ada masukan ga? soalnya masih belum begitu 
ngerti nih
 




Re: [JUG-Indonesia] Re: RESIZE IMAGE,,HELP URGENT

2010-07-16 Terurut Topik Endiaz Ludia Arsanto
2010/7/15 Endiaz Ludia Arsanto arsantod...@gmail.com



 2010/7/15 dita dita_...@yahoo.de




 iya textboxnya ga di Canvas tapi di class lain,,,jadi gimana ?hehe lya yg
 ini ya?
 --- In jug-indonesia@yahoogroups.com jug-indonesia%40yahoogroups.com,
 Mirza Akhena mirken...@... wrote:
 
   tapi itu bakal ditangkep di canvas ..emang bisa ya?gmana caranya:d
 
  ya bisa2 aja. btw, udah bisa nampilin text ke Canvas kan?
 
  ada banyak cara.
  salah satunya yang paling simple, ya simpen aj hasil getString ke
 temporary
  variable, setelah Canvas di display-in ambil lagi deh.. :p
 
  ato bisa juga ketika di TextBox, saat Command (misalnya) submit ditekan,
 ya
  kayak ginilah kira2 manggil Canvasnya
 
  //ceritanya ni didalam TextBox
  Display.getDisplay(themidlet).setCurrent(new
 MyCanvas(textbox.getString()));
 
  tapi ini perlu bikin Constructor di class Canvas yang nerima String
 lagi.
 
  ohya just wanna make sure,
  udah tahu kan kalo TextBox gak bisa ditampilin dalam Canvas?
 

  





Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Adelwin Handoyo
Actually...
Banking disini sih semua pake token...
Cuma di jkt ajah yang aneh kenapa BCA doang yang implement...

Adelwin Handoyo
- adel...@gmail.com -
Sent from my Mac



From: Hendry Luk hendrym...@gmail.com
Reply-To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com
Date: Fri, 16 Jul 2010 14:05:27 +1000
To: JUG-Indonesia jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.



Mungkin gw phrased it dengan jelek... Gw gak maksud nge-ditch otp.
Maksud gw, sms authentication sebenernya gak as vulnerable as it sounds...
Cuma gara2 bca pake otp device jadi ada tendency semua nasabah langsung
nganggap semua banking mesti pake otp, alternative laen gak secure.
Padahal it probably doesnt matter that much.. sms dah diconsider acceptably
secure, dan most banks emang cuma pake itu, gak pake sophisticated device
macem2. Otp biasanya cuma nongol di business banking.

On Fri, Jul 16, 2010 at 12:13 PM, Adelwin, Adelwin adelwin.adel...@sc.com
wrote:
   
  
  

 
 Jadi gw sih gak terlalu liat manfaatnya otp device yg dipersenjatai dengan
 brightest algorithms... Coding cupu dengan random-number + sms ajah dah
 reasonably unbreakable buat kebanyakan personal banking, yang buat gw seems to
 be solusi yg lebih logical dari sisi development cost maupun customer's
 convenience. 
 
 
 WellŠ luckily they don¹t think soŠ
 Otherwise.. I¹d soon be out of jobŠ
 Hahahhaha
 Namanya juga di bankŠ
 Innovation is waaa down the listŠ
 Security is of the utmost importanceŠ
 Mau dobel2Š mau redundantŠ mau most of the times uselessŠ tetep pasti adaŠ
 Buat mereka rule 80-20 ituh gak ngaruhŠ
 Die apply 20% of the security that they ³could have² placed to serve 80% of
 their customerŠ
 They just don¹t work like thatŠ
 Mereka akan coba push sebisa mungkinŠ at all cost(I¹d know)Š supaya bisa
 sedekat mungkin sama 100%...
 Bagi lu mungkin aahh gak penting lah ginianŠ
 90% of the time juga pasti secure lahŠ
 Lagian sapa mau ambil duit gueŠ
 Duit gue mah itungan nya receh buat konglomerat gituŠ
 Tapi konglomerat juga nabung disonoŠ
 Mereka harus protect duit dieŠ and yours along with itŠ
 10% off chance bahwa itu akan ³gak² secureŠ well they just cant live with
 thatŠ
 Don¹t be so quick to dismiss thingsŠ
 Ini kerjaan gue inihŠ
 Gue cari makan dari siniŠ
 BankingŠ
 I would knowŠ
 
  
  
  
 
 Adelwin Handoyo  |  Senior Consultant - Wholesale Bank
 Standard Chartered Bank
 7, Changi Business Park Cresent, Level 3. Singapore (486028)
 T : (65) 659 61395  | e adelwin.adel...@sc.com 
  
  
 
 
 From: jug-indonesia@yahoogroups.com [mailto:jug-indone...@yahoogroups.com] On
 Behalf Of Hendry Luk
 Sent: Thursday, July 15, 2010 9:11 PM
 
 To: jug-indonesia@yahoogroups.com
 Subject: Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.
  
   
 
 - secure-random sih dah bagian standard library di most programming
 languages.. 
 
 - dengan predictably random pun, berapa likely sih buat nebak 5 digit
 correctly dalam 2 kesempatan? Chancenya dwarfs the risk.. mengingat kebanyakan
 personal saving accounts by-default cuma dikasih transfer limit $3k per hari.
 
 - Kalopun lu bisa nebak tuh 5 digit dengan 100% accuracy (e.g. sniff sms
 packet), u'll find it hampir mustahil buat exploit tuh account tanpa expose
 identity lu. IP lu kan ditrack, dan lagian lu bakal transfer tuh duit ke
 rekening siapa?
 
 Makanya biasanya kita kan gak butuh masukin sms code lagi kalo ngirim ke
 rekening yang dah pernah kita kirim sebelomnya kalo cuma $1k or less. Jadi gak
 ngerepotin tiap mo transaksi mesti masukin token-code lagi kalo toh rekening
 tujuannya dah kita kenal (Kalo tuh orang malingin lu, gampang ketangkep).
 
 Kalo lu jadi maling sih daripada ngebobol bank account, lebih banyak bigger
 fish yg bisa lu tangkep dengan significantly less effort. Credit-card hampir
 gak ada security apapun. Semua call-center agents yang lu bacain nomer
 credit-card lewat telpon, mereka langsung posses all the required info buat
 ambil duit lu (gak ada one-time password). Hampir semua IT staff yg kerja most
 online retail shop bisa dengan gampang baca semua credit-card information di
 sistem mereka.
 Tapi tetep ajah gak gampang buat spend tuh duit. Semua online merchant gak
 memungkinan pelanggannya buat beli apapun tanpa somehow expose identitas
 pembeli (e.g. delivery address).
 
 Jadi gw sih gak terlalu liat manfaatnya otp device yg dipersenjatai dengan
 brightest algorithms... Coding cupu dengan random-number + sms ajah dah
 reasonably unbreakable buat kebanyakan personal banking, yang buat gw seems to
 be solusi yg lebih logical dari sisi development cost maupun customer's
 convenience. 
 Gw gak pernah demen (so called) mobile banking yg mesti nenteng2 otp device
 kemana2. Keybca gw pernah ngaco, dan rek gw jadi dilock pas gw lagi overseas,
 dan shockingly, menurut call-centernya, there was absolutely nothing anyone
 could do about it, not even high-ranking officers mereka! Unbelievable.
 Untungnya itu bukan pot duit utama gw, 

Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Ifnu bima
 Actually...
 Banking disini sih semua pake token...
 Cuma di jkt ajah yang aneh kenapa BCA doang yang implement...

Perlu diluruskan nih win, semua banking di jakarta sepertinya pake
token, kecuali BRI.

--

regards


Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Petra Barus
Mandiri pake ah perasaan...

2010/7/17 Ifnu bima ifnub...@gmail.com



  Actually...
  Banking disini sih semua pake token...
  Cuma di jkt ajah yang aneh kenapa BCA doang yang implement...

 Perlu diluruskan nih win, semua banking di jakarta sepertinya pake
 token, kecuali BRI.

 --

 regards

  




-- 
Petra Novandi Barus, ST
Magister Program of Computer Science
School of Electrical Engineering and Informatics
Institut Teknologi Bandung
http://petrabarus.net


[JUG-Indonesia] [ask] manajemen session di spring

2010-07-16 Terurut Topik hendry_agi
sebelumnya saya mau mengembangkan web dengan teknologi spring mvc + satu 
program di sisi server yang senantiasa membaca database.

Alur kerjanya seperti ini.
1. ada program di server yang senantiasa membaca database, jika ada data yang 
masuk(penambahan data di lakukan lewat web) maka program tersebut akan 
memproses data tersebut.
2. aplikasi web, yang telah mengirim data senantiasa menunggu response dari 
server. dimana respone dari server ada 3 secara berturut2, yaitu 
submit_success, process, result. jika telah mendapatkan response result maka 
aplikasi web telah selesai menuggunya.

yang mau saya tanyakan, gimana caranya agar spring mvc saya dapat menyimpan 
session, lalu jika tahap process telah selesai di lakukan oleh program server, 
maka spring tersebut dapat menggunakan kembali session tersebut untuk 
mengembalikannya ke client.

mohon, petunjukkan, jika bisa code simplenya. udah google tapi belom dapat2 
juga.

Terima kasih dan minta maaf jika ada kata-kata yang kurang sopan.



Re: [JUG-Indonesia] [ask] manajemen session di spring

2010-07-16 Terurut Topik Thomas Edwin Santosa
hendry_agi wrote:
 sebelumnya saya mau mengembangkan web dengan teknologi spring mvc + satu 
 program di sisi server yang senantiasa membaca database.

 Alur kerjanya seperti ini.
 1. ada program di server yang senantiasa membaca database, jika ada data yang 
 masuk(penambahan data di lakukan lewat web) maka program tersebut akan 
 memproses data tersebut.
 2. aplikasi web, yang telah mengirim data senantiasa menunggu response dari 
 server. dimana respone dari server ada 3 secara berturut2, yaitu 
 submit_success, process, result. jika telah mendapatkan response result maka 
 aplikasi web telah selesai menuggunya.

 yang mau saya tanyakan, gimana caranya agar spring mvc saya dapat menyimpan 
 session, lalu jika tahap process telah selesai di lakukan oleh program 
 server, maka spring tersebut dapat menggunakan kembali session tersebut untuk 
 mengembalikannya ke client.
   

Seingat saya pakai scope di controllernya.

-- 
Salam/Regards,
Thomas Edwin Santosa



Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Andrian Kurniady
Terakhir bank niaga blm pake token tuh, entah skrg.

Kalau di sini (Aussie), semua bank pakenya sms, gak ada yang pake token.

-Kurniady

2010/7/17 Ifnu bima ifnub...@gmail.com



  Actually...
  Banking disini sih semua pake token...
  Cuma di jkt ajah yang aneh kenapa BCA doang yang implement...

 Perlu diluruskan nih win, semua banking di jakarta sepertinya pake
 token, kecuali BRI.

 --

 regards

  



Re: [JUG-Indonesia] Tentang boolean OR operator

2010-07-16 Terurut Topik andhik cahyono
Sedikit menambahkan.

Dulu ketika saya belajar tentang operator, ada operator ( || ) dan ada ( |
). Dua-duanya sama2 berarti OR
operator yang pertama ( || ) , cek di kedua kondisi. Misal

If ( *kondisi_1*   ||   *kondisi_2* ) {} -- jika kondisi pertama sudah
diketahui bener, java TETAP mengecek kondisi kedua. Padahal secara logika
sudah tidak perlu.

Beda jika saya menggunakan :

If ( *kondisi_1*   |*kondisi_2* ) {} -- Jika kondisi pertama sudah
diketahui bener, java TIDAK perlu ngecek kondisi kedua.

Seingat saya demikian. Maaf kalau nda nyambung.

CMIIW.


2010/7/15 Mirza Akhena mirken...@gmail.com



 owh.. kalo dari Java-nya ud jamin bacanya  dari kiri ke kanan berarti
 problem solve, yang methodKedua juga aman .. :)

 _
 2010/7/15 Andrian Kurniady andr...@kurniady.net



 Java spec menjamin expression dievaluate kiri ke kanan.

 http://java.sun.com/docs/books/jls/second_edition/html/expressions.doc.html

 Menurut saya sih lebih readable yang kedua, yang pertama bacanya mumet :-P

 -Kurniady

 2010/7/15 Mirza Akhena mirken...@gmail.com



 Saya punya kasus begini,
 ada dua method yaitu *methodPertama* dan *methodKedua* yang melakukan
 hal yang sama:

 public void methodPertama(String property){
   if (null != values) {
 if (!values.containsKey(property)) {
   getData(property);
 }
   } else {
 getData(property);
   }
 }


 public void methodKedua(String property){
   if (null == values || !values.containsKey(property)) {
 getData(property);
   }
 }

 pertanyaan saya :

 *mana yang lebih baik?  methodPertama atau methodKedua?*

 Saya udah coba kedua2nya dan fine2 saja sih,
 hanya saja kalo saya pribadi sih, kayaknya lebih aman methodPertama.
 Alasannya pada methodKedua, saya cenderung merasa gak safe karena kita
 tahu (a || b) == (b || a)
 kalo kita punya x || y saya gak tahu mana duluan yang dieksekusi, x atau
 y ? JVM ngaruh gak ya?

 values == null || !values.containsKey(property)
 samakah dengan
 !values.containsKey(property) || values == null
 ?

 ketika kita sampai pada
 values == null || !values.containsKey(property)
 kalo values memang bernilai null dan values.containsKey(property) duluan
 dieksekusi takutnya malah NullPointerException (Bener kah dugaan saya ini ?)
 tapi kalo values == null yang duluan dieksekusi DAN kita tahu ada
 operator OR disana, maka ya aman2 aja (bener gak ya?)

 pendapat temen2 JUG gimana? pernah kepikiran begini juga gak? ato mgk
 malah ada solusi yang lebih baik?



  



Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Wempi Satria
berarti jarpul [jarang pulang] :D

2010/7/17 Ifnu bima ifnub...@gmail.com



  Actually...
  Banking disini sih semua pake token...
  Cuma di jkt ajah yang aneh kenapa BCA doang yang implement...

 Perlu diluruskan nih win, semua banking di jakarta sepertinya pake
 token, kecuali BRI.

 --

 regards
  




-- 
http://wempi.nokspi.com


Re: [JUG-Indonesia] [ask] manajemen session di spring

2010-07-16 Terurut Topik Andrian Kurniady
Ini koq kayaknya kamu mau buat RPC dari aplikasi web ke program server via
database... arsitekturnya agak aneh.

Kenapa nggak dibikin aplikasi webnya panggil RPC ke program server
langsung, trus program server yang menulis data ke database sekalian
proses datanya?

Kalau prosesnya lama, RPCnya dibuat async dan dari aplikasi web ke browser
bisa pakai teknik server-to-client-push seperti comet atau websocket.

-Kurniady

2010/7/17 hendry_agi hendry_...@yahoo.com



 sebelumnya saya mau mengembangkan web dengan teknologi spring mvc + satu
 program di sisi server yang senantiasa membaca database.

 Alur kerjanya seperti ini.
 1. ada program di server yang senantiasa membaca database, jika ada data
 yang masuk(penambahan data di lakukan lewat web) maka program tersebut akan
 memproses data tersebut.
 2. aplikasi web, yang telah mengirim data senantiasa menunggu response dari
 server. dimana respone dari server ada 3 secara berturut2, yaitu
 submit_success, process, result. jika telah mendapatkan response result maka
 aplikasi web telah selesai menuggunya.

 yang mau saya tanyakan, gimana caranya agar spring mvc saya dapat menyimpan
 session, lalu jika tahap process telah selesai di lakukan oleh program
 server, maka spring tersebut dapat menggunakan kembali session tersebut
 untuk mengembalikannya ke client.

 mohon, petunjukkan, jika bisa code simplenya. udah google tapi belom dapat2
 juga.

 Terima kasih dan minta maaf jika ada kata-kata yang kurang sopan.

  



Re: [JUG-Indonesia] Tentang boolean OR operator

2010-07-16 Terurut Topik Andrian Kurniady
Salah, pernyataan anda terbalik :-D

|| itu OR with short-circuit, kalau kiri true, kanan gak dicek.

| itu OR without short-circuit, kiri kanan tetap dicek.

Sama juga dengan  (short-circuit AND) dan  (non-short-circuit AND).

-Kurniady

2010/7/17 andhik cahyono andhikb...@gmail.com



 Sedikit menambahkan.

 Dulu ketika saya belajar tentang operator, ada operator ( || ) dan ada ( |
 ). Dua-duanya sama2 berarti OR
 operator yang pertama ( || ) , cek di kedua kondisi. Misal

 If ( *kondisi_1*   ||   *kondisi_2* ) {} -- jika kondisi pertama sudah
 diketahui bener, java TETAP mengecek kondisi kedua. Padahal secara logika
 sudah tidak perlu.

 Beda jika saya menggunakan :

 If ( *kondisi_1*   |*kondisi_2* ) {} -- Jika kondisi pertama sudah
 diketahui bener, java TIDAK perlu ngecek kondisi kedua.

 Seingat saya demikian. Maaf kalau nda nyambung.

 CMIIW.



 2010/7/15 Mirza Akhena mirken...@gmail.com



 owh.. kalo dari Java-nya ud jamin bacanya  dari kiri ke kanan berarti
 problem solve, yang methodKedua juga aman .. :)

 _
 2010/7/15 Andrian Kurniady andr...@kurniady.net



 Java spec menjamin expression dievaluate kiri ke kanan.

 http://java.sun.com/docs/books/jls/second_edition/html/expressions.doc.html

 Menurut saya sih lebih readable yang kedua, yang pertama bacanya mumet
 :-P

 -Kurniady

 2010/7/15 Mirza Akhena mirken...@gmail.com



 Saya punya kasus begini,
 ada dua method yaitu *methodPertama* dan *methodKedua* yang melakukan
 hal yang sama:

 public void methodPertama(String property){
   if (null != values) {
 if (!values.containsKey(property)) {
   getData(property);
 }
   } else {
 getData(property);
   }
 }


 public void methodKedua(String property){
   if (null == values || !values.containsKey(property)) {
 getData(property);
   }
 }

 pertanyaan saya :

 *mana yang lebih baik?  methodPertama atau methodKedua?*

 Saya udah coba kedua2nya dan fine2 saja sih,
 hanya saja kalo saya pribadi sih, kayaknya lebih aman methodPertama.
 Alasannya pada methodKedua, saya cenderung merasa gak safe karena kita
 tahu (a || b) == (b || a)
 kalo kita punya x || y saya gak tahu mana duluan yang dieksekusi, x atau
 y ? JVM ngaruh gak ya?

 values == null || !values.containsKey(property)
 samakah dengan
 !values.containsKey(property) || values == null
 ?

 ketika kita sampai pada
 values == null || !values.containsKey(property)
 kalo values memang bernilai null dan values.containsKey(property)duluan 
 dieksekusi takutnya malah NullPointerException (Bener kah dugaan saya
 ini ?)
 tapi kalo values == null yang duluan dieksekusi DAN kita tahu ada
 operator OR disana, maka ya aman2 aja (bener gak ya?)

 pendapat temen2 JUG gimana? pernah kepikiran begini juga gak? ato mgk
 malah ada solusi yang lebih baik?




  



RE: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.....

2010-07-16 Terurut Topik Adelwin, Adelwin
Hah??

Mandiri segala gitu udah pake yah?

Waahh.. g ketinggalan dah :p

 

Adelwin Handoyo  |  Senior Consultant - Wholesale Bank
Standard Chartered Bank
7, Changi Business Park Cresent, Level 3. Singapore (486028)

T : (65) 659 61395  | E adelwin.adel...@sc.com 

 

 



From: jug-indonesia@yahoogroups.com
[mailto:jug-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ifnu bima
Sent: Saturday, July 17, 2010 8:00 AM
To: jug-indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [JUG-Indonesia] Teknologi yg mirip ama klikbca kyknya.

 

  

 Actually...
 Banking disini sih semua pake token...
 Cuma di jkt ajah yang aneh kenapa BCA doang yang implement...

Perlu diluruskan nih win, semua banking di jakarta sepertinya pake
token, kecuali BRI.

--

regards




This email and any attachments are confidential and may also be privileged.  If 
you are not the addressee, do not disclose, copy, circulate or in any other way 
use or rely on the information contained in this email or any attachments.  If 
received in error, notify the sender immediately and delete this email and any 
attachments from your system.  Emails cannot be guaranteed to be secure or 
error free as the message and any attachments could be intercepted, corrupted, 
lost, delayed, incomplete or amended.  Standard Chartered PLC and its 
subsidiaries do not accept liability for damage caused by this email or any 
attachments and may monitor email traffic.

 

Standard Chartered PLC is incorporated in England with limited liability under 
company number 966425 and has its registered office at 1 Aldermanbury Square, 
London, EC2V 7SB.

 

Standard Chartered Bank (SCB) is incorporated in England with limited 
liability by Royal Charter 1853, under reference ZC18.  The Principal Office of 
SCB is situated in England at 1 Aldermanbury Square, London EC2V 7SB. In the 
United Kingdom, SCB is authorised and regulated by the Financial Services 
Authority under FSA register number 114276.

 

If you are receiving this email from SCB outside the UK, please click 
http://www.standardchartered.com/global/email_disclaimer.html to refer to the 
information on other jurisdictions.