[keluarga-islam] Zakaah Shadaqah Infaaq
Zakaah Shadaqah Infaaq Shalat dan zakat biasanya berdekatan tempatnya dalam Alquran, karena keduanya harus disejalankan dalam demokrasi ketuhanan berbentuk hubungan vertikal dengan ALLAH dan horizontal dengan masyarakat ramai. Dengan begitu dapatlah diketahui bahwa sedekah bukan berarti pemberian biasa tetapi pemberian wajib, gunanya adalah untuk menyucikan dan mencerdaskan masyarakat dalam kehidupan. Selengkapnya klik di bawah: http://myquran.org/forum/index.php/topic,9115.0.html wassalam Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [keluarga-islam] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.
pak Sahmudin, 19/87 tertulis: Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah. (QS. 19:87) di 7/179 tertulis: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi nereka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergukan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 7:179) mohon penjelasan lebih lanjut, apa hubungannya dengan beriman dan taqwa? terima kasih, salam :-) On 10/12/06, Sahmuddin (PTI - SOR) [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Masalah taqwa harus beriman dulu itulah yang dimaksud pada 19/87. Taqwa itu pembuktian kita bahwa tiada sekutu bagiNya (yaitu Allah) baik dalam rububiyallah, mulkiyallah dan uluhiyallah/ubudiyallah. Untuk orang yang menggunakan akal dan fikiranlebih jelaspada 7/179 -Original Message-From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto: keluarga-[EMAIL PROTECTED]s.com]On Behalf Of RamdanSent: 12 Oktober 2006 13:30To: [EMAIL PROTECTED]Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] s.com; [EMAIL PROTECTED]; keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: [keluarga-islam] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA. Mpok Iin, Keterkaitan manusia dengan taqwa adalah erat sekali, karena taqwa itu ada di dalam jiwa manusia, di dalam jiwa kita semua. jadi bukan hanya pada orang-orang yang beriman. dial Qur'an ada kalimat yang seperti ini: Apakah kamu tidak menggunakan aqal? (al Baqoroh ayat 44) kalau dalam Qur'an ada pertanyaan seperti itu, apakah pada diri kita sudah ada aqal atau tidak? Kalau pada diri kita tidak ada aqal, lalu untuk apakah kita diperintah menggunakan aqal? jika ada ayat Qur'an Apakah kamu tidak berfikir. (al An'am ayat 50) maka apakah fikiran ada pada diri kitaatau tidak? tentu saja di dalam diri kita ada fikiran, sebab kalau pada diri kita tidak ada fikiran untuk apa kita diperintah berfikir? begitu juga kalo kita diperintah melihat, tentulah pada diri kita ada perangkat untuk melihat. kalo kita diperintah mendengar, tentulah pada diri kita ada perangkat mendengar. kalo di Qur'an ada pertanyaan: Apakah kamu tidak bertaqwa?. (al A'rof ayat 65) __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home mortgage Family home business Dan Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Detik-detik yang Berbeda
Detik-detik yang Berbeda (dari tetangga) Tatkala masih dibangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada dirisendiri : Alangkah sabarnya mereka ... setiap hari begitu ... benar-benar mengherankan! Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin dan itulah shalat orang-orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk bermunajat kepada Allah. Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai nasehat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing. Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur'an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan, tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi. Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan sering melamun sendirian ... banyak waktu luang ... pengetahuanku terbatas. Aku mulai jenuh ... tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk- bentuk penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan. Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas disebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol ... tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengedarkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban, Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah Laailaaha Illallaah ... Laailaaha Illallaah .. perintah temanku. Tetapi sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding. Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat ... Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi ... keduanya tetap terus saja melantunkan lagu. Tak ada gunanya ... Suara lagunya terdengar semakin melemah ... lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua. Tak ada gerak ... keduanya telah meninggal dunia. Kami segera membawa mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatahpun. Selama perjalanan hanya ada kebisuan. Hening... Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara. Ia berbicara tentang hakikat kematian dan su'ul khatimah (kesudahan yang buruk). Ia berkata Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk.. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama di dunia. Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku islam. Ia juga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin. Perjalanan kerumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat khusyu' sekali. Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu. Aku kembali pada kebiasaanku semula ... Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu yang lalu. Tetapi sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu. Kejadian yang menakjubkan ... Selang enam bulan dari peristiwa
[keluarga-islam] Fwd: Wali Songo
ada yang bisa bantu? -- Forwarded message --From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itumemang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?salam,kinantaka**Walisongo itu Cino! http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabilamendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu walausampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nyasendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlmbukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangatpeka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: ChenJinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana ygberarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa katatsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz,namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan Suhu/Saihu ygberarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatan dari kataSuhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi iniberasal dari Tiongkok Selatan. Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini sebagaisebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukanJepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan Encek.Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9wali yaitu:Sunan Ampel alias Bong Swie HoSunan Drajat alias Bong Tak KengSunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si CangSunan Gunung Jati alias Du Anbo – Toh A BoSunan Kudus alias Zha Dexu – Ja Tik SuSunan Giri adalah cucunya Bong Swie HoSunan MuriaMaulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa(Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyaksekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawayang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias ChenJinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang.Orang Portugis menyebut Raden Patah Pate Rodin Sr. sebagai persona degrande syso (orang yg sangat bijaksana) atau cavaleiro (bangsawan ygmulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulahResiden Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untukmenyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen? Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyitanaskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyaktiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyakmenyitir dari buku ini.Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat KandaRaden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berartiorang kuat.Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalahSultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi segundo Turco(seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengankemegahannya.Sumber:- D. A. Rinkes De heiligen van Java - Jan Edel Hikajat Hasanoeddin- B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang – Utrecht: Den Boer- G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century JavaneseMuslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff - De Graaf and Pigeaud De eerste Moslimse Vorstendommen op Java – Islamicstates in Java 1500 -1700.- Amen Budiman Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia- Prof. Slamet Mulyana Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu
[keluarga-islam] Re: [huttaqi-y] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.
terima kasih atas koreksi dan sarannya pak Paiman. beberapa contoh dari ayat2 tersebut (yang ingat ketika pas nulis) adalah untuk memberikan contoh. mohon maafjika adakekeliruan. salam :-) On 10/12/06, Paiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak ramdan diAl-Qur'an ada kalimat yang seperti ini: Apakah kamu tidak menggunakan aqal? (al Baqoroh ayat 44) ini yang bapak sampaikan tetapi saya tidak menemukan kata2 seperti itu Mengapa kamu suruh orang lain(mengerjakan )kebajikan,sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri,padahal kamu membaca Alkitab (Taurat) Maka tidakkkah kamu berpikir Apakahyang dimaksud bapak kata berpikir? Mungkin ada baiknya menjelaskan dengan sepenuhnya dari pada dipenggal-pengal yang mempunyai makna yang banyak dan berbeda-beda Wasallam Paiman - Original Message - From: Ramdan To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 12, 2006 12:30 PM Subject: [huttaqi-y] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA. Mpok Iin, Keterkaitan manusia dengan taqwa adalah erat sekali, karena taqwa itu ada di dalam jiwa manusia, di dalam jiwa kita semua. jadi bukan hanya pada orang-orang yang beriman. dial Qur'an ada kalimat yang seperti ini: Apakah kamu tidak menggunakan aqal? (al Baqoroh ayat 44) kalau dalam Qur'an ada pertanyaan seperti itu, apakah pada diri kita sudah ada aqal atau tidak? Kalau pada diri kita tidak ada aqal, lalu untuk apakah kita diperintah menggunakan aqal? jika ada ayat Qur'an Apakah kamu tidak berfikir. (al An'am ayat 50) maka apakah fikiran ada pada diri kitaatau tidak? tentu saja di dalam diri kita ada fikiran, sebab kalau pada diri kita tidak ada fikiran untuk apa kita diperintah berfikir? begitu juga kalo kita diperintah melihat, tentulah pada diri kita ada perangkat untuk melihat. kalo kita diperintah mendengar, tentulah pada diri kita ada perangkat mendengar. kalo di Qur'an ada pertanyaan: Apakah kamu tidak bertaqwa?. (al A'rof ayat 65) bukan kah itu menunjukkan bahwa di dalam diri kita ada potesi Taqwa? Nabi Muhammad pernah bersabda:: Jangan kamu hasud, dan kamu jangan sombong, dan kamu jangan benci-bencian, dan kamu jangan beradu punggung, dan jangan menjual sebagian kamu dengan yang lain, hendaklah kamu semua beribadah kepada Alloh seperti bersaudara. Orang Muslim itu saudaranya orang Muslim, jangan kamu menganiaya, jangan kamu berdusta, jangan kamu meremehkan, (kemudian jari Rosululloh menunjuk isyarat ke dada, seraya bersabda:) Taqwa itu di sini - taqwa itudi sini - taqwa itu di sini. jadi kenapa manusia dan taqwa itu sangat erat kaitannya karena taqwa itu ada pada tiap-tiap jiwa manusia. sekedar menambahkan saja... salam :-) On 10/12/06, Dwi Irwanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Sharing aja dari pengajian Raudah alumni yisc 2 minggu lalu bersama pak Umar Shahab :) Ceritanya moderator berusaha menggiring blio untuk memberikan trikdi bulan Romadlon supaya tetap bersemangat ibadah hingga bulan Romadlon usai. Pak Umar ternyata tidak menjelaskan trik ato tips ato ex :dd justru blio menjelaskan awal ayatnya bukan akhir ayat seperti yang kang Ramdan tuliskan dibawah ini. Salah satu ayat yang berkenaan dg taqwa di awali dengan yaa ayuhanas... bukan yaa ayuhallazina amanu... [coba yuk kita cek lagi yuk], Nas = untuk manusia, seluruh manusia di bumi...tidak hanya bagi orang yang beriman... :) Puasa=Shoum memiliki akar kata yang sama dg Imsaq=menahan...yang selama kita taunya imsaq waktu jeda tidak boleh lg makan menjelang azan subuh:) di bulan romadlon bulan madrasah ini belajar menahan keinginan, belajar menahan lisan, belajar menahan dr perbuatan tercela, tidak hanya belajar menahan lapar dan haus Keterkaitan manusia dengan taqwa yang dilalui dengan puasa Menahan di bulan Romadlon jadinya apa yaa? Apa seh taqwa itu sendiri danbagaimana seh bentuk syukur itu sendiri.. Monggo sharingnya...yg lain :) Wassalam -i2n- Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,dan tugas palingsulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar. (Annemarie Schimmel) - Original Message From: Ramdan [EMAIL PROTECTED]To: keluarga-islam@yahoogroups.com; Huttaqi [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; yisc_al-azhar@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, October 12, 2006 9:44:44 AMSubject: [huttaqi-g] LA'ALLA. Assalamu'alaikum waRohmatullohi waBarokatuuh... Saudara ku, jika menilik ayat-ayat tentang puasa di surat Al Baqoroh dari ayat 183 sampai 189, pada setiap akhir ayat tertulis LA'ALLA, sebagai berikut; 1. akhir ayat 183, la'allakum tattaqun (semoga menjadi orang yangbertaqwa) 2. akhir ayat 185, la'allakum tasykurun (semoga menjadi orang yang bersyukur) 3. akhir ayat 186, la'allahum yarsyudun (semoga menjadi orang yang terbimbing) 4. akhir ayat 187, la'allahum yattaqun (semogamenjadi orang yang lebih taqwa) 5. akhir ayat 189, la'allakum tuflihun
[keluarga-islam] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.
Sharing sedikit, Sebenarnya pada QS 2:183 Allah hanya memerintahkan ibadah shaum ini khusus untuk orang yang beriman Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Dalam ayat di atas kewajiban yang Allah serukan ini sesungguhnya pernah diwajibkan kepada umat sebelum kita. Tujuan yang hendak dicapai dari seruan perintah shaum ini adalah untuk memperoleh derajat taqwa sebagaimana pula telah dicapai oleh umat sebelum kita. Berbicara tentang iman, maka seorang muslim harus memenuhi tiga kriteria tingkatan iman yaitu pengakuan secara lisan, keyakinan di dalam hati dan pembuktian dalam perbuatan sebagai wujud satu kesatuan terhadap apa yang diimaninya. Salah satunya tidak bisa ditinggalkan karena sifatnya mutlak. Keimanan seorang muslim akan bertambah seiring dengan ketaatan dan berkurang seiring dengan kemaksiatan. Disinilah iman seseorang itu bisa naik dan turun. Oleh karena itu Allah pun sering memerintahkan dan mengingatkan orang-orang yang beriman untuk bertaqwa dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar- benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.[QS.3:102] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.[QS.33:70] Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.[QS. 4:59] Untuk mendapatkan predikat taqwa seorang muslim tentu memerlukan iman, sedangkan keimanan seorang mukmin tidak serta merta menjadikannya taqwa sebelum menjalani ujian dari Allah. Maka ibadah shaum ini termasuk salah satu bentuk ujian yang cukup berat bagi manusia tidak memenuhi tiga kriteria tingkatan iman tersebut, dan ibadah ini Allah jadikan pula sebagai sarana pembuktian terhadap adanya keimanan seorang muslim sekaligus sebagai salah satu pembersihan jiwa (tazkiyatun nufs) mukmin dari penyakit nifak. Sebagaimana firman-Nya pada QS. 29:23 Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. kemudian dalam firman yang lain Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.[QS. 67:2] Sedangkan ibadah shaum yang menjadikan seorang mukmin bertaqwa yaitu shaum yang dijalankan semata-mata karena keimanan dan mengharapkan ridha Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahun 'Alaihi Wa Sallam. Barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan karena Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. [mutaffaqun'alaih] Maka maksud dari As-Shiyam = menahan diri bisa diartikan secara istilah syar'i berupa pengertian shiyam dalam jangka pendek yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan diiringi niat dalam hati. Adapun tujuan jangka panjang yang hendak dicapai dari ibadah shiyam ini adalah menahan diri dari hal-hal yang tercela yaitu berupa kemaksiatan terhadap Allah maupun sesama manusia yang mana ciri-ciri tersebut hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa. wallahu a'lam fAtiH Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau telah menerangkan ilmunya kepada kami. Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 no.1647] Keterkaitan manusia dengan taqwa yang dilalui dengan puasa Menahan di bulan Romadlon jadinya apa yaa? Apa seh taqwa itu sendiri dan bagaimana seh bentuk syukur itu sendiri.. Monggo sharingnya...yg lain :) Wassalam -i2n- Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan, dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar. (Annemarie Schimmel) - Original Message From: Ramdan [EMAIL PROTECTED] To: keluarga-islam@yahoogroups.com; Huttaqi [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; yisc_al- [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; picts- [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, October 12,
[keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo
Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucu dulu ada yang memforward bahwa para wali songo adalah orang keturunan Persia, berikut uraian panjangnya dan bukti - bukti sejarah, sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa mulai ingin diterima oleh para pribumi muncul lagi berita bahwa para wali keturunan Chinese, berikut bukti - bukti sejarahnya memang lucu ,,,Dan cuma ada di KI wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief [EMAIL PROTECTED] wrote: sungguh bagus nieAlhamdulillah Trmsnchik ananto. wassalam. On 10/12/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: ada yang bisa bantu? -- Forwarded message -- From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED] mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi? salam, kinantaka ** Walisongo itu Cino! http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756 Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan Suhu/Saihu yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatan dari kata Suhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi ini berasal dari Tiongkok Selatan. Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan Encek. Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9 wali yaitu: Sunan Ampel alias Bong Swie Ho Sunan Drajat alias Bong Tak Keng Sunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang Sunan Gunung Jati alias Du Anbo â Toh A Bo Sunan Kudus alias Zha Dexu â Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang. Orang Portugis menyebut Raden Patah Pate Rodin Sr. sebagai persona de grande syso (orang yg sangat bijaksana) atau cavaleiro (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen? Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti orang kuat. Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk
Re: [keluarga-islam] FW: Marhaban yaa Lailatul Qadar ...
kalau ngikutin petua itu.Di Indonesia Lilatul qadar tanggal 29 romadhan sedangkandi Qatar tgl 23 Romadhon... Kebetulan kawan anna ada yang pulang ke Indo tgl 25 Romadhon jadi kawan anna bakal punya dua kali lailatul qadar . Hebat tah si mas edy jeung bang idris bakalan meunang dua kali lailatul qadar . salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: Hakim, Lukman Sent: Thursday, October 12, 2006 3:38 AM Subject: [keluarga-islam] FW: Marhaban yaa Lailatul Qadar ... -Original Message-Sent: Thursday, October 12, 2006 6:33 AMSubject: Marhaban yaa Lailatul Qadar ...Importance: High ««»» MALAM LAILATUL QADAR. PESAN JUNJUNGAN BESAR NABI MUHAMMAD (SHOLAWAT DAN SALAM ATAS BAGINDA) ADALAH MALAM QADAR BERLAKU PADA SATU MALAM DARIPADA 10 MALAM TERAKHIR (HARI GANJIL) BULAN RAMADHAN. PETUA OLEH IMAM GHAZALI DAN ALIM ULAMA’ UNTUK MENCARI MALAM LAILATUL QADAR JIKA AWAL RAMADHAN JATUH PADA HARI : I) AHAD ATAU RABU – MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 29 RAMADHAN II) SENIN - MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 21 RAMADHAN; III) SELASA ATAU JUM’AT - MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 27 RAMADHAN; IV) KAMIS- MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 25 RAMADHAN; V) SABTU- MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 23 RAMADHAN Berdasar petua di atas, insya Allah Malam Qadar jatuh pada malam ke- 29 Ramadhan bersamaan dengan malam selepas siang tgl 22 Oktober 2006. Namun walau bagaimanapun, janganlah ibadah pada malam itu saja, carilah malam Qadar pada malam-malam ganjil yang lain juga, atau bahkan tiap malam kita cari malam Qadar itu Tanda malam Qadar ialah : 1) malam itu tenang, tidak dingin dan tidak panas; 2) siangnya cahaya matahari warnanya pucat; 3) pada malam itu malaikat Jibril akan menyalami orang yang beribadah pada malam itu dan tandanya ialah kita tiba-tiba terasa sangat sayu dan kemudian menangis terisak-isak secara tiba-tiba. MARILAH KITA BERAMAI-RAMAI MEMERIAHKAN SUASANA 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN DENGAN BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT DENGAN IKHLAS DAN PENUH KEIMANAN, MUDAH-MUDAHAN KITA SEMUA MENDAPATKAN PAHALA DARI ALLAH SWT YANG PAHALANYA SAMA DENGAN 1000 BULAN ATAU 83 TAHUN UMUR KITA. __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home mortgage Family home business Dan Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo
Gak usah di bantah lagi mang ucup yang di maksudkan mang ucup yg khatolik itu. Jangan terlalu dihiraukan kalau berita berita yang datang dari orang kafir. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: Ananto To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 12, 2006 10:43 AM Subject: [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo ada yang bisa bantu? -- Forwarded message --From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]commau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itumemang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?salam,kinantaka**Walisongo itu Cino!http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabilamendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walausampai negeri Cina" (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nyasendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlmbukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara", tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangatpeka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: ChenJinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata "tsana" ygberarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa katatsb berasal dari kata "sana" dlm bhs Jawa yg berarti "tempat" Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz,namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan "Suhu/Saihu" ygberarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. "Su" singkatan dari kata"Suhu" dan "Nan" berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi iniberasal dari Tiongkok Selatan.Perlu diketahui bahwa sebutan "Kyai" yg kita kenal sekarang ini sebagaisebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukanJepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan "Encek".Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9wali yaitu:Sunan Ampel alias Bong Swie HoSunan Drajat alias Bong Tak KengSunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si CangSunan Gunung Jati alias Du Anbo – Toh A BoSunan Kudus alias Zha Dexu – Ja Tik SuSunan Giri adalah cucunya Bong Swie HoSunan MuriaMaulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa(Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyaksekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawayang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias ChenJinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang.Orang Portugis menyebut Raden Patah "Pate Rodin Sr." sebagai "persona degrande syso" (orang yg sangat bijaksana) atau "cavaleiro" (bangsawan ygmulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulahResiden Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untukmenyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyitanaskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyaktiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyakmenyitir dari buku ini.Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat KandaRaden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti"orang kuat".Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalahSultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi "segundo Turco"(seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengankemegahannya.Sumber:- D. A.
Re: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo
betul betul tah beunang si sunda china ucup surusrup sipikasebelan pisan, Ini dia CVnya Mang Ucup Lahir di Bandung, 19 Juli 1942 dengan nama Nio Tjoe Siang alias Mang Ucup, dikampung lebih dikenal dengan nama Tompel sedangkan di Eropa dengan nama Robert. Istri, Elisabeth Widiyati alias Wied Lahir di Semarang pada tgl 19 November 1967. Pada tgl 15 Maret 1988 pindah dari Jerman ke Holland. Dibaptis oleh Bapak Pendeta Silvanus Obadja di Gereja Misi Indonesia - Frankfurt pada bulan September 1997. Berjemaat di Gereja Kasih Kristus - Zoetermeer yang digembalakan oleh Bpk. Pendeta Ricky Pinontoan Utrechtstraat 902408 GS Alphen a/d RijnThe NederlandsTel: + 31 - 172 - 497 720Email: [EMAIL PROTECTED]. sok wae percaya ka kafir he he he kelanan Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: kang nceps To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 12, 2006 12:53 PM Subject: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucudulu ada yang memforward bahwa para wali songo adalah orang keturunanPersia, berikut uraian panjangnya dan bukti - bukti sejarah,sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa mulai ingin diterima olehpara pribumi muncul lagi berita bahwa para wali keturunan Chinese,berikut bukti - bukti sejarahnyamemang lucu ,,,Dan cuma ada di KIwassalamKnC--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Abdul Latief latief"suaralatief@... wrote: sungguh bagus nieAlhamdulillah Trmsnchik ananto. wassalam. On 10/12/06, Ananto pratikno.ananto@... wrote: ada yang bisa bantu?-- Forwarded message -- From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]. mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi? salam, kinantaka ** Walisongo itu Cino! http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756 Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orangTionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda "Tuntutlah ilmuwalau sampai negeri Cina" (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsbdiatas dlm bukunya "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negaraIslam di Nusantara", tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalahorang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapiada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata "tsana" yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata "sana" dlm bhs Jawa yg berarti "tempat" Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atauustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan"Suhu/Saihu" yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. "Su" singkatandari kata "Suhu" dan "Nan" berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi ini berasal dari Tiongkok Selatan. Perlu diketahui bahwa sebutan "Kyai" yg kita kenal sekarang inisebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jamanpendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelakiTionghoa Totok, seperti pangggilan "Encek". Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiridari 9 wali yaitu: Sunan Ampel alias Bong Swie Ho Sunan Drajat alias Bong Tak Keng Sunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang Sunan Gunung Jati alias Du Anbo â" Toh A Bo Sunan Kudus alias Zha Dexu â" Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champabanyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana.Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islampertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu
[keluarga-islam] Muka Masam(2)
Mohon maaf, saya mengirimkan jawaban saya dr milist lain kemilist ini. Sebagai informasi saja.Mudah2an bermanfaat adanya. --- Mahmud Amir [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum wr wb. Saya ada beberapa pandangan mengenai pendapat dari saudara Rahima. Benar Rasulullah SAW adalah manusia biasa. Namun dalam konteks Muhammad SAW adalah seseorang yang 'dianggap biasa' melakukan kesalahan atau kesilapan saya tidak sependapat. Dalam pemahaman saya, Muhammad SAW sebagai manusia biasa maksudnya adalah beliau bisa merasakan sakit, sedih, terluka, wajib beribadah kepada Allah SWT bahkan bisa meninggal dunia. Jadi bukan dalam hal-hal yang kurang terpuji kita bisa menisbatkan sifat manusia biasa kepada beliau SAW. Kita ingat, Rasulullah SAW adalah manusia pilihan Allah SWT yang telah di sucikan sesuci-suci oleh Allah SWT (Q.S. Al-Ahzab:33), merupakan suri tauladan yang utama bagi para manusia, telah diampuni dosa-dosanya dan jaminan surga oleh Allah SWT,dan perbuatan serta perkataannya tidak menuruti hawa nafsunya melainkan adalah wahyu / titah Allah SWT. Satu lagi, surat 'Abasa dikelompokkan kedalam kelompok surat Madaniyah. Berarti saat itu Islam telah mengalami kemapanan, baik dari segi akidah maupun tatanan sosial. Mungkinkah seseorang seperti Rasulullah SAW, dengan segala kesempurnaannya, bermuka masam hanya karena ada seseorang yang buta datang meminta pengajaran kepada beliau, sementara beliau sedang berbicara dengan pembesar-pembesar Quraisy? Sedangkan kepada kaum musyrikin, yahudi dan kafir saja beliau bersikap begitu santun selama tidak menyinggung akidah Islam. Saya rasa, jika seorang Muhammad adalah seorang muslim biasa pun (bahkan sebelum beliau mendapat wahyu dari Allah SWT, bukankah akhlaknya sudah demikian terpuji dan menjadi PAMENAN MATO -istilah orang Minang- oleh masyarakat sekitarnya?), rasanya mustahil beliau akan bersikap begitu yang hanya pantas dilakukan oleh seorang awam. Saya juga mohon penjelasan, dalil apakah yang menyatkan / menguatkan bahwa surat 'Abasa itu diturunkan sebagai teguran atas sikap Muhammad SAW? Apakah Rasulullah SAW sendiri yang mengatakan bahwa beliau telah ditegur oleh Allah SWT? Atau. Sebagian kalangan menafsirkan, teguran itu bukan langsung kepada Muhammad SAW, tetapi kepada OKNUM yang sedang 'mendampingi' beliau menghadapi pembesar-pembesar Quraisy tersebut. Oknum itulah yang sebenarnya bermuka masam (mungkin maksudnya baik, agar Ibn Maktum tidak bersikap lancang saat Muhammad SAW sedang berdakwah kepada bangsawan Quraisy yang mempunyai pengaruh besar terhadap Islam jika mau menerima Islam). Wallahu a'lam bisshawab... Û MYR Û -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rahima Sent: Wednesday, October 11, 2006 4:07 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [surau] Muka Masam Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu Jawabannya: Karena nabi Muhammad juga seorang manusia biasa, yang memiliki kekhilafan, dan teguran Allah Ta'ala pada Rasulullahpun merupakan teguran biasa yang menjadi pelajaran juga bagi ummatnya. Di Dalam AlQuran ada beberapa teguran Allah kepada Rasulullah, contoh beliau tidak mau makan madu hanya karena menyenangkan hati istrinya, datang teguran Allah Ta'ala:Kenapa kamu mengharamkan apa-apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu... Contoh lain, ketika Rasulullah ditanya kafir Quraish akan cerita nabi Musa dan Khidir, beliau menjawab:Besok saya akan memberikan jawabannya Datang teguran Allah kepada beliau:Janganlah kamu mengatakan sesuatu:Saya akan melakukannya besok, kecuali kamu mengatakan:InsyaAllah Jadi begitulah beberapa teguran kepada Rasulullah yang juga merupakan pengajaran kepada ummat islam dipenjuru dunia ini, jangan pernah kita mengatakanBesok saya akan begini.dst, kecuali kita mengatakan insyaAllah(kalau Allah mengizinkannya).Memang terkadang kita lupa atau khilaf mengatakan InsyaAllah, namanya juga manusia(Alkhatak wannisyaan sifatul insaan=salah dan lupa adalah sifat manusia, itu sebabnya manusia asal katanya Insaan= Nasia, yang banyak lupanya) Karena tak ada satu manusiapun yang bisa mengetahui apa yang akan diusahakannya besok hari, apa yang akan dikatakannya, apa yang akan diperdapatnya...(ini firman Allah, bukan kata saya) dst,karena hanya Allah sajalah yang maha mengetahui segala sesuatu, Allah sajalah yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk manusia itu. Jadi, teguran-teguran Allah Ta'ala kepada Rasulullah, merupakan suatu hal yang biasa, sebagai tanda beliau juga seorang manusia biasa.Hanya saja kesalahan-kesalahan yang beliau lakukan bukanlah kesalahan yang fatal. Benar, ada kata para Nabi ma'shum(asal katanya adalah 'a-sha-ma=terhindar, atau terpelihara. Hmm,..maksudnya disana adalah terpelihara dari kesalahan dalam hal menyampaikan isi dari risalah Allah Ta'ala. Jadi, apa-apa yang disampaikan oleh para nabi memang terhindar dari
[keluarga-islam] Muka Masam(2), maaf , yg ini seharusnya
Bismillaahirrahmaanirraahiim. Assalamu'alaikumwarahmatullaahiwabarakaatuhu. Saudara Mahmud, bagus sekali sebenarnya sikap saudara terhadap Rasulullah semacam itu, merasakan bahwa Rasulullah ngak mungkin rasanya melakukan suatu kesilafan yang biasa manusia juga melakukan kekhilafan. Saya senang dengan sikap semacam itu, karena tiada siapapun diantara kita, yang tidak mencintai Rasulullah, habibullah(kekasih Allah), manusia sangat teristimewa dipenjuru permukaan bumi ini, sampai-sampai syahadat pun nama beliau digandengkan dengan nama Allah. Tidak ada seorang nabipun yang memiliki derajat tinggi sampai semacam itu, hanya nabi kita Muhammad Shallallhu'alaihiwasallam. Hanya saja, semoga sikap kita jangan sampai terlalu berlebihan mengkultuskan beliau sekali. Benar, beliau manusia biasa seperti kita yang bisa juga melakukan kekhilafan. Karena yang benar-benar maha sempurna itu sebenarnya hanyalah Allah saja. Sikap saudara yang cukup mulia dengan keihklasan hati, hal ini mengingatkan saya dengan sahabat Umar Bin Khattab, yang saat itu, masih belum bisa percaya Rasulullah telah meninggal dunia, sampai sahabat Abu Bakar(yang juga cintanya kepada Rasulullah, melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, menyadari, bahwa nabi Muhammad hanyalah seorang Rasul, akan juga wafat sebagaimana manusia lainnya meninggal(silahkan baca kisah ini dalam surah Al Imran, wamaa muhammadun illaa Rasul...dst).Setelah dibacakan kepada sahabat Umar akan ayat ini barulah beliau menyadarinya, bahwa benar-benar Rasulullah telah wafat. Nah, sikap Umar Al Faaruq itu, dikarenakan rasa cintanya juga yang sangat tinggi kepada Rasulullah, sebagaimana juga Abu Bakar As Shiddiq. Mengenai Riwayat kisah Ummu maktum (yang buta itu), cukup banyak. Saya sebutkan salah satunya saja. Dan untuk diketahui, para ulama tafsir dan sejarah sepakat mengatakan bahwa Surah Abasa ini memang benar turun sebagai teguran kepada Rasulullah atas sikap beliau kepada Ummu maktum. Riwayat itu sbb: Diriwayatkan dari Imam AtThabbari, dari isnad 'Aisyah radhiallahua'ha, beliau (Siti Aisyah)berkata: Ayat ini turun mengenai cerita Ummi Maktum, tatkala Ummi Maktum mendatangi Rasulullah, ia berkata :Wahai rasulullah tunjukilah aku, sementara saat itu disekitar Rasulullah ada pembesar Quraish, pertanyaan ummu Maktum tadi membuat Rasulullah memalingkan wajahnya dari Ummu Maktum, dan menghadapkan wajah beliau kepada pembesar QuraishMaka turunlah ayat ini(Abasa watawalla...dst) Dari Addhahak, :Rasululah sedang bertemu dengan pemuka Quraish, kemudian datang Ummu Maktum yang menanyakan Sesuatu hal tentang Islam, maka Rasulullah wajahnya sedikit abasa(masam), kemudian Allah menegur beliau.Tatkala ayat itu langsung turun, rasulullah langsung memanggil Ummu Maktum dan memuliakannya dan menjadikannya khalifah(istilah kita gubernur)di Medinah selama dua kali. Bahkan dalam riwayat yang lain, sering Rasulullah setiap kali bertemu dengan Ummu Maktum ini selalu mengatakan:Kemarilah wahai orang yang dikarenakan kamu ini Allah sampai menegur saya. Mau banyak riwayat lainnya, silahkan baca di buku Tafsir Attabhari atau sebab nuzul ayat atau tafsir2 yang lainnya. Namunpun begitu, apakah kesalahan Rasulullah ini sangat besar? Tidak sama sekali, itulah pertanda beliau seorang manusia. Setiap manusia apalagi seorang Rasul, sangat mengharapkan banyak kaum kafir yang masuk islam, saat beliau sedang berbicara tentang Islam kepada pemuka-pemuka Quraish, beliau sangat mengharapkan ke Islaman mereka(walau pada akhirnya ngak juga pemuka itu masuk Islam setelah mendengar dakwah Rasulullah ketika itu, tapi begitulah sikap seorang Rasul, keinginannnya sangat besar untuk itu, karena merupakan risalah Allah yang harus disampaikan pada kafir ataupun Muslimin), Nah, saat asyik begitu datang seorang muslim bertanya, yah..wajar saja beliau sedikit bermuka masam, dan memalingkan wajah nya kepada yang bertanya, menghadap kepada pemuka Quraish. Begitupun setentangan teguran Allah atas kelupaan Rasulullah mengatakan InsyaAllah, tatkala beliau ditanya akan beberapa hal, salah satunya beliau ditanya tentang kisah ashabul kahfi. Beliau langsung menjawab:Besok akan saya beri jawabannya. Rasulullah lupa mengatakan:InsyaAllah. Tatkala keesokan harinya, ngak datang juga wahyu dari Allah. Sampai lima belas hari lamanya tidak datang wahyu.Ketika itu kafir Quraish sudah mengejek Rasulullah dengan mengatakan:Lihat tuh,..Muhammad sudah menjanjikan kita jawabannya besok hari, sudah 15 hati ngak ada juga jawabannya, lihatlah tuhannya Muhammad sudah tidak memperhatikannya lagi Rasulullah sempat bersedih, karena keterlambatan datangnya wahyu itu, maka datanglah Jibril dengan membawa wahyu surah Al kahfi, juga ayat :Walaataquulanna lisyaiin inni faailun dzaalika ghadan, illaa ayyasyaaallah=Janganlah kamu mengatakan segala sesuatu aku akan melakukannya besok, kecuali kamu katakan InsyaAllah Soal sikap lupa dari para nabi ini, bisa dilihat dari kisah nabi Adam alaihissalam(thaha 115).nabi Musa kepada Khidir(kahfi
Re: [keluarga-islam] Re: Gunung-gunung warna
Assalamu'alaikum, iyaa...sekadar renungan peribadi saja kang mas,heeehee..hee sudah banyak salah2 dari yang benar pada diri ini. Kitab sudah banyaktulis diatas tulisudah ngak bole di baca lagiheee.heee..hee kalo kitab kang mas pula gimana? wassalam. On 10/12/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: oom latief,.,,sudah ketemu belum hasil perenungannya ,,,??coba disharing ke mari supaya kita semua jadi pada sadarwassalamKnC--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief[EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Wr.Wb, yaa...amat benar sekali apa2 yang sudah diKatakan dan diperkatakan...namun ianya maseh lagi amat jauh dicari2 oleh ummat islam akan yangdimaksudkan dengan 'Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagimereka yang taqwa' Sebenarnya sih...apa yang ada didalam taqwa itu yaa(untuk renungan bersama). wassalam. -- لاتيف __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home mortgage Family home business Dan Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Tidak ada keta'atan dalam maksiat
Dulu ada seorang pemimpin pasukan, karena suatu hal permasalahan, sang pemimpin pasukan hendak menghukumi anak buahnya dengan terjun membakar diri. Tetapi tidak dituruti oleh anakbuahnya, sekalipun peminpin pasukan itu berkata tidak taat kepadanya sama saja tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Lalu hal ini diadukan kepada Nabi (enak ya ... kalau ada masalah tinggal ngadu sama Nabi, kalau kita tinggal perang mulut saja ...ah ... kecuali yang mendapat hidayah ...) lalu Nabi berkata seandainya dituruti maka sudah dipastikan masuk kobaran api neraka. Tidak ada ketaatan dalam maksiat. (Kurang lebih begitulah kisahnya ... hadits riwayat siapa ? he ...he..) Dalam rumah tangga, legitimasi suami pemimpin rumah tangga sering wanita jadi objek terlecehkan akan haknya baik dalam hal hablu minallah maupun minannas. Dan terkadang terjadi pelecehan demi suatu kepentingan hawa nafsu. Contoh: - Suami melarang istri berjilbab, pada hal si istri sudah terpanggil untuk mengamalkan kewajiban ayat berjilbab (ini orang susah juga, suami malah kepengen istri berjilbab, malah dilarang ...) - Suami menyuruh istri melacur, alasan ekonomi atau karena ketidak puasan (penyakit seks) - Suami menyuruh pindah agama dll Perceraian dalam hukum Islam, bisa terjadi dari pihak istri yang mengadu ke pengadilan, dan bisa juga pengadilan memberikan keputusan hukum jika maslahat rumah tangga seharusnya menjadi rahmatan lil alamin. Kesimpulannya Konsep keluarga, perlu musyawarah sebab suami dan istri adalah hubungan mitra sekalipun keputusan ada di suami. Pelecehan hak sering dikarenakan ketidak mengetian suami istri dalam membangun rumah tangga secara islam. Konsep rumahku sorgaku perlu dipahami secara bersama sesuai dengan situasi dan kondisi keluarga masing-masing sesuai dengan rambu-rambu kebijakan islam jangan sampai kecemburuan, iri dengki dan kesombongan yang menjadi tolak ukur rumahku sorgaku Mohon maaf atas salah dan kekhilafan wassalam anut --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Wr.Wb, Hrp dapat nchik memberi pencerahan apakah maksudnya; *'haram bagi kita mentaati dalam bermaksiat kepada Allah dan RasulNya'.* wassalam. On 10/10/06, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote: *Tidak ada keta'atan dalam maksiat* Sesungguhnya pada waktu syahadatain di ikrarkan berarti seorang hamba tunduk dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Suami kitakah ? Istri kitakah ? Tunduk dan patuh dalam ketaatan terhadap perintah Allah. Haram bagi kita mentaati dalam bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Apalagi perkara wajib dan haram. Dalam Hukum Islam, Istri bisa menuntut cerai dan pengadilan agama berkewajiban menegur dan mengabulkan perceraian jika tujuan pembentukan rumah tanga seharusnya sebagian dari ibadah (agama) malah menjadi sebagian dari merusak ibadah (agama). wassalam anut -- ÙاتÙÙ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo
bukan masalah kafir atau tidak kafir, bos... yang jelas ini tulisan sudah dipublikasikan... dan ini adalah masalah sejarah... jangan sewot dulu... kalau tidak setuju... kasih bukti2 kita sebagai bantahan... nah... bisa jadi mang ucup ini punya referensi lain... anda punya bukti bahwa yg ditulis mang ucup ini salah? salam, ananto On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak usah di bantah lagi mang ucup yang di maksudkan mang ucup yg khatolik itu. Jangan terlalu dihiraukan kalau berita berita yang datang dari orang kafir. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: Ananto To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 12, 2006 10:43 AM Subject: [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo ada yang bisa bantu? -- Forwarded message --From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itumemang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?salam,kinantaka **Walisongo itu Cino!http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756 Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabilamendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nyasendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlmbukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa katatsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan Suhu/Saihu ygberarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatan dari kata Suhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi iniberasal dari Tiongkok Selatan.Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukanJepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan Encek.Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9 wali yaitu:Sunan Ampel alias Bong Swie HoSunan Drajat alias Bong Tak KengSunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si CangSunan Gunung Jati alias Du Anbo – Toh A BoSunan Kudus alias Zha Dexu – Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie HoSunan MuriaMaulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa(Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawayang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang.Orang Portugis menyebut Raden Patah Pate Rodin Sr. sebagai persona degrande syso (orang yg sangat bijaksana) atau cavaleiro (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulahResiden Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyitanaskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyakmenyitir dari buku ini.Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berartiorang kuat.Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa,
Re: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo
hmmm... coba kasih referensi lain deh... nanti kita bedah bareng2... jangan menohok personal nya... tohoklah tulisannya (ups.. tohok... apaan tuh???) salam, ananto On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: betul betul tah beunang si sunda china ucup surusrup sipikasebelan pisan, Ini dia CVnya Mang Ucup Lahir di Bandung, 19 Juli 1942 dengan nama Nio Tjoe Siang alias Mang Ucup, dikampung lebih dikenal dengan nama Tompel sedangkan di Eropa dengan nama Robert. Istri, Elisabeth Widiyati alias Wied Lahir di Semarang pada tgl 19 November 1967. Pada tgl 15 Maret 1988 pindah dari Jerman ke Holland. Dibaptis oleh Bapak Pendeta Silvanus Obadja di Gereja Misi Indonesia - Frankfurt pada bulan September 1997. Berjemaat di Gereja Kasih Kristus - Zoetermeer yang digembalakan oleh Bpk. Pendeta Ricky Pinontoan Utrechtstraat 902408 GS Alphen a/d RijnThe NederlandsTel: + 31 - 172 - 497 720Email: [EMAIL PROTECTED] . sok wae percaya ka kafir he he he kelanan Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 5865068 - Original Message - From: kang nceps To: keluarga-islam@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 12, 2006 12:53 PM Subject: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucudulu ada yang memforward bahwa para wali songo adalah orang keturunanPersia, berikut uraian panjangnya dan bukti - bukti sejarah,sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa mulai ingin diterima oleh para pribumi muncul lagi berita bahwa para wali keturunan Chinese,berikut bukti - bukti sejarahnyamemang lucu ,,,Dan cuma ada di KIwassalamKnC--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief[EMAIL PROTECTED] wrote: sungguh bagus nieAlhamdulillah Trmsnchik ananto. wassalam. On 10/12/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: ada yang bisa bantu?-- Forwarded message -- From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED] mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi? salam, kinantaka ** Walisongo itu Cino! http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756 Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmuwalau sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsbdiatas dlm bukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalahorang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapiada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atauustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan Suhu/Saihu yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatandari kata Suhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi ini berasal dari Tiongkok Selatan. Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jamanpendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelakiTionghoa Totok, seperti pangggilan Encek. Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiridari 9 wali yaitu: Sunan Ampel alias Bong Swie Ho Sunan Drajat alias Bong Tak Keng Sunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang Sunan Gunung Jati alias Du Anbo †Toh A Bo Sunan Kudus alias Zha Dexu †Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana.Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islampertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranyadari Cek Kopo di
[keluarga-islam] Membebaskan dari Budaya Arab
h saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :)) salam, ananto-- Forwarded message --http://www.suaramerdeka.com/Membebaskan dari Budaya Araba.. Oleh Mohammad Nasih Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas ajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan universal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah sama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakat Arab ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan dari langit. Ia tidak hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari suatu gerakan sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lain yang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong kepada kebebasan, kesetaraan, dan keadilan. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secara verbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehingga melahirkan konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa Malaikat Jibril adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara penyampaian Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melalui telinga. Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuan intelektual untuk melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara bersamaan merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and the word of Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam). Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan dan manusia ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man in history). Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagai basis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yang terpercaya telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (26: 194). Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibril itu telah menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 97). Kedua ayat ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad. Dengan demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri Nabi Muhammad sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan bahwa Alquran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi Muhammad Saw, sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuan linguistiknya. Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan sebagai pengarang Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapat dipilah dari partikularitas yang menjadi kerangkanya sehingga dapat ditangkap pesan universalnya. Menggapai UniversalitasNilai-nilai ajaran di dalamnya sesungguhnya adalah nilai-nilai ajaran yang bersifat universal. Tidak hanya terdapat dalam ayat-ayat yang bersifat perintah, tetapi juga dalam ayat-ayat cerita atau kisah masa lalu. Kisah-kisah tersebut tidak dimaksudkan untuk sekadar bercerita, melainkan memberikan pelajaran moral bahwa di masa lalu Tuhan telah memberikan balasan buruk kepada orang-orang yang berlaku jahat dan sebaliknya. Namun karena ia diturunkan kepada seorang Nabi yang tinggal di Arab, maka ajaran-ajaran Alquran mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat Arab.Solusi yang ditawarkan oleh Alquran sebagian adalah solusi yang secara praktis hanya cocok untuk masyarakat Arab. Dalam konteks inilah universalitas pesan Alquran terperangkap dalam budaya lokal Arab. Keterperangkapan macam inilah, yang menurut Derrida, membuat tak ada teks yang dapat ditotalisasikan tanpa melibatkan signifikasi: selalu ada sesuatu yang terabaikan, sebuah aspek atau dimensi teks yang tereduksi, terlewatkan, terberangus, atau terdiamkan (Peter Beilharz, Social Theory: A Guide to Central Thinkers, hal. 78). Karena itu tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas ajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan universal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah sama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakat Arab. Banyak hal yang menjadi bukti telah terjadi proses Arabisasi dalam Alquran. Tidak hanya konteks yang telah membuatnya telah menjadi bernuansa Arab. Bahkan nama-nama nabi yang berasal dari luar Arab dan telah tertera dalam kitab-kitab suci agama-agama sebelumnya juga mengalami Arabisasi. Nama-nama para nabi dalam Perjanjian Lama
[keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo
Satuju Kang lah, buat apa nanggapin ocehan kafir stress macam dia.. Masih banyak situs2 yang isinya jauh lebih baik dan bermanfaat untuk kita baca dan kita diskusikan daripada tulisan2 yang ada di situsnya ucup surucup belegug ini... On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak usah di bantah lagi mang ucup yang di maksudkan mang ucup yg khatolik itu. Jangan terlalu dihiraukan kalau berita berita yang datang dari orang kafir. salam Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* Thursday, October 12, 2006 10:43 AM *Subject:* [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo ada yang bisa bantu? Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[keluarga-islam] Hore! Dapat THR.
Hore! Dapat THRAnda sudah dapat THR? Kalau belum, mungkin sebentar lagi Anda akan mendapatkannya. Saya tahu beberapa diantara Anda mungkin ada yang sudah memikirkan akan digunakan untuk apa saja THR tersebut. Baju baru? Mungkin. Atau ganti HP, bisa jadi. Tapi saya yakin, ada diantara Anda yang ogah-ogahan menyambut datangnya THR. Maklum, harga barang sekarang melambung. Akibatnya, THR yang Anda terima seakan tiada artinya. Tapi mau bagaimana lagi Bu. Keadaan memang sedang susah begini. Tapi ingat, dimana pun Anda hidup, Anda memang tidak selalu bisa mendapatkan kondisi yang Anda inginkan. Kadang ekonomi kita sedang baik, kadang menurun, kadang malah buruk. Yang bisa kita lakukan adalah mencoba sekreatif mungkin dalam mencari jalan keluar seperti apa yang bisa Anda lakukan. Masalahnya sekarang, bagaimana cara membelanjakan THE? Karena hari raya sudah dekat, kita anggap saja bahwa Anda akan mendapatkan THR. Pertanyaannya sekarang, apa yang biasa dilakukan orang dengan THR? Di bawah ini adalah beberapa diantaranya: Untuk belanja sampai habis Belanja bahan makanan yang sangat banyak Untuk mudik Bayar utang Habis untuk angpau orangtua dan keponakan.Kok semuanya dibelanjakan? Sampai habis lagi. Adalah hak wajar Anda menghabiskan THR yang Anda terima. Tapi saran saya, sebelum Anda menghabiskan, kenapa Anda tidak mencoba menyentuh hal lain selain belanja yang saya yakin sama pentingnya. Ada dua hal selain belanja yang juga penting diperhatikan. Membayar utang yang seharusnya Anda bayar dan menabung.Jadi ketika mendapat THR, yang pertama kali harus Anda ingat adalah apakah Anda memiliki utang yang sudah waktunya Anda bayar. Jadi sebelum Anda dikejar-kejar debt collector, sebaiknya Anda membayar sebagian (kalau tidak bisa seluruhnya) utang-utang Anda dengan uang THR. Memang sih, itu semua sangat bergantung pada berapa sih jumlah utang Anda dan berapa jumlah THR yang Anda terima. Kalau jumlah THR-nya sedikit semnetara utang Anda menggunung, jelas tak mungkin dibayar semuanya. Tapi dengan membayar sebagian, Anda bisa melakukan negoisasi dengan pihak pemberi utang. Minimal, Anda bisa minta waktu untuk melunasi. Tapi yang lebih peting, Anda punya niat baik dengan membayar utang Anda, meski tidak sampai lunas. Tinggal mungkin Anda memang perlu mengatur lagi jadwal pembayarannya. Sebaiknya berapa persen, uang tersebut untuk membayar utang? Maksimal sekitar 30 persen. Itu sudah angka yang baik. Sementara hal kedua adalah menabung. Jangan salah, kalau saya bilang ditabung, bukan berarti Anda harus memasukkannya ke tabungan di Bank saja lho. Ini karena pengertian menabung adalah menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda untuk diinvestasikan. Mau Anda invest kemana sih ya terserah Anda. Tapi yang penting, ambillah sebagian untuk ditabung. Berapa besarnya? Sekitar minimal 10 persen sudah cukup baik kok. Lebih boleh nggak? Boleh dong. Tapi jangan sampai kurang dari 10 persen. Nah, sisanya, Anda bisa memakai untuk keperluan Lebaran. Dibelikan bahan makanan dan kue-kue untuk suguhan. Bisa juga untuk membeli baju. Bagi Anda yang mau mudik, sisa THR juga bisa untuk ongkos dan dibagikan ke kerabat. Jadi THR yang anda dapat lebih bermakna, bisa untuk membayar utang, ditabung, juga untuk keperluan Lebaran. Enak kan, kalau semuanya kebagian? Salam tabloid nova __._,_.___ Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. SPONSORED LINKS Single family home Family home finance Family home mortgage Family home business Dan Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
[keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo
mungkin ada yang bisa carikan kitab-kitab/ biografi wali songo. dari isi kitab ini kita pasti tahu kebenaran berita tersebut? Terlepas dari masalah walisongo cina atau bukan, aneh rasanya jika ada kata mendirikan walisongo oleh sunan Ampel tahun 1474, seperti sistem kekhilafahan saja. Berarti rata-rata tahun kelahiran walisongo itu sekitar tahun 1400-an. Padahal kurun waktu tersebut masih berkuasanya Khilafah Bani Abbasiyah, dari sultan Al-Mutawakkil Al Allah II (791-808H/1392-1409M)sampai dengan sultan Al-Mustanjid Billah (859-884H/1460-1485M). Pada kurun waktu itupun masih ada ulama-ulama salaf dari timur tengah misalnya: Ibnu Abi Al Hadi (840-909H) Ibnu Al Haitami (909-993) Imam As Suyuthi (849-911H) Imam As Syar'ani (898-973H) Ibnu Al Mashri (-970H) Bahkan Al Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani pun masih hidup (773-852H). Nah, kalau ulama-ulama tersebut saja kita bisa ketahui dengan mudah kitab-kitabnya terutama biografinya. Maka hal yang tidak masuk akal jika sampai kita kehilangan referensi tentang walisongo dari sumber yang tsiqah (terpercaya). Pertanyaannya dari mana si mang ucup mendapatkan data-data yang seolah meyakinkan tersebut? Saya pun baru sebatas mendengar bahwa istri sunan gunung jati ada yang berasal dari cina. Namun berita ini pun saya dapati dari orang- orang tua di cirebon melalui babat cirebonnya. salam, fAtiH --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: hmmm... coba kasih referensi lain deh... nanti kita bedah bareng2... jangan menohok personal nya... tohoklah tulisannya (ups.. tohok... apaan tuh???) salam, ananto On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote: betul betul tah beunang si sunda china ucup surusrup sipikasebelan pisan, Ini dia CVnya Mang Ucup Lahir di Bandung, 19 Juli 1942 dengan nama Nio Tjoe Siang alias Mang Ucup, dikampung lebih dikenal dengan nama Tompel sedangkan di Eropa dengan nama Robert. Istri, Elisabeth Widiyati alias Wied Lahir di Semarang pada tgl 19 November 1967. Pada tgl 15 Maret 1988 pindah dari Jerman ke Holland. Dibaptis oleh Bapak Pendeta Silvanus Obadja di Gereja Misi Indonesia - Frankfurt pada bulan September 1997. Berjemaat di Gereja Kasih Kristus - Zoetermeer yang digembalakan oleh Bpk. Pendeta Ricky Pinontoan Utrechtstraat 90 2408 GS Alphen a/d Rijn The Nederlands Tel: + 31 - 172 - 497 720 Email: [EMAIL PROTECTED] sok wae percaya ka kafir he he he kelanan Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltd Po.box 50155- Ummsaid Qatar Phone : +974 4642335 Mobile ; +974 5865068 - Original Message - *From:* kang nceps [EMAIL PROTECTED] *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com *Sent:* Thursday, October 12, 2006 12:53 PM *Subject:* [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucu dulu ada yang memforward bahwa para wali songo adalah orang keturunan Persia, berikut uraian panjangnya dan bukti - bukti sejarah, sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa mulai ingin diterima oleh para pribumi muncul lagi berita bahwa para wali keturunan Chinese, berikut bukti - bukti sejarahnya memang lucu ,,,Dan cuma ada di KI wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam% 40yahoogroups.com, Abdul Latief latief suaralatief@ wrote: sungguh bagus nieAlhamdulillah Trmsnchik ananto. wassalam. On 10/12/06, Ananto pratikno.ananto@ wrote: ada yang bisa bantu? -- Forwarded message -- From: Kinantaka kinantaka@ mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi? salam, kinantaka ** Walisongo itu Cino! http://www.mangucup.org/modules.php? op=modloadname=Newsfile=articlesid=756 Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara- negara Islam di Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Walisongo atau Walisanga yg
[keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab
Hmmm... Ada apa dengan budaya Arab? Mengapa banyak muslim seperti antipati dengan Arab? Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian orang berkomentar, Ini Indonesia Bung, bukan Arab! Tetapi tidak demikian dengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika). Apakah budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya Arab? Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab? Hmmm... Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yang beranggapan bahwa Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian dari sumber sejarah Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits mereka sejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain yang nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Nabi Muhammad saw. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: h saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :)) salam, ananto -- Forwarded message -- http://www.suaramerdeka.com/ Membebaskan dari Budaya Arab a.. Oleh Mohammad Nasih Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas ajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan universal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah sama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakat Arab ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan dari langit. Ia tidak hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari suatu gerakan sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lain yang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong kepada kebebasan, kesetaraan, dan keadilan. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secara verbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehingga melahirkan konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa Malaikat Jibril adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara penyampaian Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melalui telinga. Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuan intelektual untuk melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara bersamaan merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and the word of Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam). Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan dan manusia ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man in history). Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagai basis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yang terpercaya telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (26: 194). Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibril itu telah menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 97). Kedua ayat ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad. Dengan demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri Nabi Muhammad sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan bahwa Alquran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi Muhammad Saw, sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuan linguistiknya. Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan sebagai pengarang Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapat dipilah dari partikularitas yang menjadi kerangkanya sehingga dapat ditangkap pesan universalnya. Menggapai Universalitas Nilai-nilai ajaran di dalamnya sesungguhnya adalah nilai-nilai ajaran yang bersifat universal. Tidak hanya terdapat dalam ayat-ayat yang bersifat perintah, tetapi juga dalam ayat-ayat cerita atau kisah masa lalu. Kisah-kisah tersebut tidak dimaksudkan untuk sekadar bercerita, melainkan memberikan pelajaran moral bahwa di masa lalu Tuhan telah memberikan balasan buruk kepada orang-orang yang berlaku jahat dan sebaliknya. Namun karena ia diturunkan kepada seorang Nabi yang tinggal di Arab, maka ajaran-ajaran Alquran mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat Arab. Solusi yang ditawarkan oleh Alquran sebagian adalah solusi yang secara praktis hanya cocok untuk masyarakat Arab. Dalam konteks inilah universalitas pesan Alquran terperangkap dalam budaya lokal Arab. Keterperangkapan macam inilah, yang menurut Derrida, membuat tak ada teks yang dapat ditotalisasikan tanpa melibatkan signifikasi: selalu ada sesuatu yang terabaikan, sebuah
[keluarga-islam] Kiat Hidup Berkah
Kiat Hidup Berkah Kualitas hidup seseorang dapat dilihat pada perilakunya sehari-hari, dari bangun tidur pagi hari hingga kembali ke peraduan pada malam hari. Setiap orang berbeda-beda tingkat pendidikan, tingkat sosial dan tingkat keimanannya, tetapi perilakunya sehari-hari akan mengumpulkan mereka dalam satu kelompok yang identik. Meski akhlak seseorang tersembunyi di dalam jiwanya, tetapi adab dan tatakarama yang diikuti dan nampak dari luar akan menyuburkan akhlak yang tersembunyi itu. Kemukminan seseorang dapat dilihat dari perilakunya sehari-hari yang secara konsisten dilakukannya, dan menurut hadis Rasulullah indikator imannya dapat dilihat pada 77 variabel (disebut 77 cabang iman). Adab adalah akhlak yang bersifat lahir. Untuk menyuburkan nilai keimanan, agama Islam mengajarkan adab yang sangat dianjurkan untuk diikuti. Adab Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan, baik dalam berhubungan dengan Tuhan, dengan sesama manusia, maupun dengan diri sendiri, dari sejak bangun tidur, beribadat, bekerja dan hingga kembali ke tempat tidur. Kiat 1 Bangun Tidur Setiap mukmin dianjurkan untuk bangun tidur pada pagi hari sebelum subuh, karena sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah, bahwa saat pagi hari menjelang subuh itu merupakan saat-saat penuh berkah. Rasulullah bersabda: Ummatku diberkati Allah (ketika mereka bangun) di pagi hari (burika liummati fi bukuriha). Berkah artinya terkumpulnya kebaikan ilahiah pada seseorang atau sesuatu atau suatu waktu seperti terkumpulnya air di dalam kolam (tajammu` al al khair al Ilahy ka tajammu` al ma fi al birkati). Dalam kehidupan sehari-hari, berkah artinya terdayagunakannya nikmat Tuhan secara optimal. Orang yang bangun pagi akan memperoleh udara bersih, kesegaran badan, dan peluang bekerja yang lebih banyak. Ketika bangun tidur dianjurkan untuk membaca doa seperti yang diajarkan oleh Rasulullah, sebagai berikut: Al hamdu lillahillazi ahya na ba`da ma ama tana wa ilaihin nusyur Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada Nyalah kami kembali. Rasulullah juga mengajarkan doa yang seyogyanya dibaca setiap pagi, sebagai berikut: Allahumma bika asbahna wabika amsaina wa bika nahya wa bika namutu wa ilaihin nusyur Artinya: Ya Allah, dengan nama Mu aku memasuki pagi hari dan dengan nama Mu pula aku memasuki sore hari. Dengan nama Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama Mu pula aku mati, dan kepada Mu lah tempatku kembali. Wassalam, agussyafii http://mubarok-institute.blogspot.com Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [keluarga-islam] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.
Salam, "Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian (ahada) di sisi Rabb Yang Maha Pemurah". (QS. 19:87) Iman asal katanya dari aiymana artinya berjanji, jadi orang yang sudah berjanji (mitsaq, ahada, aiymana) adalah orang yang sebenarnya beriman. Olehnya itu Muhammad dikatakan tidak faham al kitab (ketetapan) dan al iman (perjanjian)42/52, Untukitulah kenapa kita diajarkan sebagaimana para nabi 33/7, jadi beriman bukan asal beriman (karena mengikuti aba ana/keturunan). Lihatlah orang yang cuma mengaku doang beriman namun akhlaknya tidak ada yang terjamin, contoh seorang hakim sajamasih bisa disuap, Seorang kyai haji masih mengerahkan massa untuk melakukan demo, penghancuran fasilitas dll dan masih banyak lagi. Kan jadi lucu jika dihubungkan dengan 16/91 Janganlah kamu (personal)merusak perjanjian dengan Allah padahal kita sudah menjadikan Allah itu sebagai saksi, Untuk itulah sebelum bertaqwa harus menyatakan duluseperti yang tercantum pada 60/12. Itulah janji bagi setiap orang yang ingin beriman (berjanji)kepada Allah,Setelahberikrar sepertipada 60/12 maka baru bisa dikatakan bertaqwa karenataqwa aitu adalah pernyataanbahwa hanya Allah yang patut dijadikan Robb (pengatur, pemelihara, pendidik), malik dan ilah/ma'bud (yang ditaati, dicintai, diibadati, dikagumi). Kalau ada manusia yang belum menyatakan hal demikian maka belum bisa diakui sebagai seorang muslim,Karena mana mungkin Allahmengatakan kalau dia beragama kristen, Budha dlladalah kafir. karena hal tersebut kita telah mensifati Allah tidak sebagaimana mestinya bukankah kita ketahui Allah itu Ar Rahman dan Ar Rahim (percuma dong setiap hari mengucapkan "bismillahirrahmanirrahim" (dengan ajaran Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang). Sebagai manusia jangan pilih kasih atau membeda-bedakan, karena diin disisi Allah hanya Islam bukan "agama". Karena mengatakan islam adalah "agama" maka kalau diluar islam adalah orangkafir, Emang Allah mengajarkan hal demikian, bukankah itu ajaran nenek moyang/keturunan sehingga diikutin juga oleh mereka-mereka yang mengaku doang "islam" Siapapun berhak mendapatkan gelar muslim kalau dia mau tunduk dan patuh kepada diin Allah. meskipun dia mengaku islam tapi kalau perjanjian dengan Allah itu tidak ada maka, Allah tidak akan mengakuinya. Beriman bukan karena dia masuk islam dan mengucapkan syahadat karena hanya dusta belaka karena setelah menyatakan hal demikian membuat berhala dengan tangannya. Sampai saat ini manusia cuma bisa mengatakan iman dan taqwa namun mereka tidak juga memahaminya, ketika ditanyakan malah bingung, Cobalah tanyakan kepada seorang yang ngaku ulama (nabi palsu) apa itu al iman kalau ngerti, sekalian dijabarkan dengan ayat-ayatnya. Untuk 7/179 qolbu itu bukan hati tapi alat fikir yang berhubungan dengan kesadaran yaitu otak kecil (alat untuk berfikir, merenung, memahami). Jadi orang yang tidak menggunakan qolbunya adalah layaknya binatang ternak atau lebih sesat lagi (yaitu sampah) Jabarannya Allah = Rasulullah Malaikat =Manusia jenius Manusia = Orang biasa Binatang = Idiot Tumbuhan = idiot Mineral/Sampah = Lebih idiot karena makhluk yang paling lemah atau rendah. olehnya itu dikatakan bahkan lebih sesat lagi. Nah kalau ada yang masih tidak menggunakan mata, telinga dan qolbu maka merekalah yang dimaksud pada 7/179. Hubungannya adalah orang yang pekak, bisu dan tuli layaknya binatang ternak, tumbuhan dan mineral/sampah yang tidak mengerti apa-apa. -Original Message-From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of RamdanSent: 12 Oktober 2006 14:48To: keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: Re: [keluarga-islam] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA. pak Sahmudin, 19/87 tertulis: "Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah". (QS. 19:87) di 7/179 tertulis: "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi nereka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergukan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai". (QS. 7:179) mohon penjelasan lebih lanjut, apa hubungannya dengan beriman dan taqwa? terima kasih, salam :-) On 10/12/06, Sahmuddin (PTI - SOR) [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Masalah taqwa harus beriman dulu itulah yang dimaksud pada 19/87. Taqwa itu pembuktian kita bahwa tiada sekutu bagiNya (yaitu Allah) baik dalam rububiyallah, mulkiyallah dan uluhiyallah/ubudiyallah. Untuk orang yang menggunakan akal dan
Re: [keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab
lho... sampeyan sendiri lo yg menggiring ke amrik... saya kan bicara arab... btw, kalo mau dilanjutin... saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab ataupun islam amerika... anda menafsirkannya juga terlalu jauh... siapa juga yg anti pati terhadap arab...:)) perkataan bangga jadi islam indonesia, jangan ditafsirkan menjadi antipati terhadap arab... atau antipati terhadap amerika... sampeyan ada ada saja... sembarangan menafsirkan tuh... .Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab? benarkah hanya suatu kebetulan saja jika ananto dan wandy dilahirkan di indonesia? salam, ananto On 10/13/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmmm... Ada apa dengan budaya Arab?Mengapa banyak muslim seperti antipati dengan Arab?Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian orang berkomentar, Ini Indonesia Bung, bukan Arab! Tetapi tidak demikiandengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika).Apakah budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya Arab?Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab? Hmmm... Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yangberanggapan bahwa Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian darisumber sejarah Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits merekasejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain yang nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Nabi Muhammad saw.--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED]wrote: h saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :)) salam, ananto -- Forwarded message -- http://www.suaramerdeka.com/ Membebaskan dari Budaya Arab a.. Oleh Mohammad Nasih Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitasajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesanuniversal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklahsama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakatArab ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan darilangit. Ia tidak hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari suatu gerakan sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompokmasyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lainyang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong kepada kebebasan, kesetaraan, dan keadilan. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secaraverbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehinggamelahirkan konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa MalaikatJibril adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara penyampaian Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melaluitelinga. Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuanintelektual untuk melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara bersamaan merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and theword of Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam). Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan dan manusia ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man inhistory). Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagaibasis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yangterpercaya telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorangdi antara orang-orang yang memberi peringatan (26: 194). Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibrilitu telah menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 97).Kedua ayat ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad. Dengan demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri NabiMuhammad sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan bahwaAlquran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi MuhammadSaw, sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuanlinguistiknya. Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan sebagai pengarang Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapatdipilah dari partikularitas yang menjadi kerangkanya sehingga dapat ditangkappesan universalnya. Menggapai Universalitas Nilai-nilai ajaran di dalamnya sesungguhnya adalah nilai-nilaiajaran yang bersifat universal. Tidak hanya terdapat dalam ayat-ayat yangbersifat perintah, tetapi juga dalam ayat-ayat cerita atau kisah masa lalu. Kisah-kisah tersebut tidak dimaksudkan untuk sekadar bercerita,melainkan memberikan pelajaran moral bahwa di masa lalu Tuhan telahmemberikan balasan buruk kepada orang-orang yang berlaku jahat dan sebaliknya. Namun karena ia diturunkan kepada seorang Nabi
[keluarga-islam] Re: Hore! Dapat THR.
horee... jangan lupa juga menghitung THR yang akan dibayarkan kepada pembantu, babysitter, dan orang tua. IS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: *Hore! Dapat THR* Anda sudah dapat THR? Kalau belum, mungkin sebentar lagi Anda akan mendapatkannya. Saya tahu beberapa diantara Anda mungkin ada yang sudah memikirkan akan digunakan untuk apa saja THR tersebut. Baju baru? Mungkin. Atau ganti HP, bisa jadi. Tapi saya yakin, ada diantara Anda yang ogah-ogahan menyambut datangnya THR. Maklum, harga barang sekarang melambung. Akibatnya, THR yang Anda terima seakan tiada artinya. Tapi mau bagaimana lagi Bu. Keadaan memang sedang susah begini. Tapi ingat, dimana pun Anda hidup, Anda memang tidak selalu bisa mendapatkan kondisi yang Anda inginkan. Kadang ekonomi kita sedang baik, kadang menurun, kadang malah buruk. Yang bisa kita lakukan adalah mencoba sekreatif mungkin dalam mencari jalan keluar seperti apa yang bisa Anda lakukan. [image: KLIK - Detail] Masalahnya sekarang, bagaimana cara membelanjakan THE? Karena hari raya sudah dekat, kita anggap saja bahwa Anda akan mendapatkan THR. Pertanyaannya sekarang, apa yang biasa dilakukan orang dengan THR? Di bawah ini adalah beberapa diantaranya: Untuk belanja sampai habis Belanja bahan makanan yang sangat banyak Untuk mudik Bayar utang Habis untuk angpau orangtua dan keponakan. Kok semuanya dibelanjakan? Sampai habis lagi. Adalah hak wajar Anda menghabiskan THR yang Anda terima. Tapi saran saya, sebelum Anda menghabiskan, kenapa Anda tidak mencoba menyentuh hal lain selain belanja yang saya yakin sama pentingnya. Ada dua hal selain belanja yang juga penting diperhatikan. Membayar utang yang seharusnya Anda bayar dan menabung. Jadi ketika mendapat THR, yang pertama kali harus Anda ingat adalah apakah Anda memiliki utang yang sudah waktunya Anda bayar. Jadi sebelum Anda dikejar-kejar debt collector, sebaiknya Anda membayar sebagian (kalau tidak bisa seluruhnya) utang-utang Anda dengan uang THR. Memang sih, itu semua sangat bergantung pada berapa sih jumlah utang Anda dan berapa jumlah THR yang Anda terima. Kalau jumlah THR-nya sedikit semnetara utang Anda menggunung, jelas tak mungkin dibayar semuanya. Tapi dengan membayar sebagian, Anda bisa melakukan negoisasi dengan pihak pemberi utang. Minimal, Anda bisa minta waktu untuk melunasi. Tapi yang lebih peting, Anda punya niat baik dengan membayar utang Anda, meski tidak sampai lunas. Tinggal mungkin Anda memang perlu mengatur lagi jadwal pembayarannya. Sebaiknya berapa persen, uang tersebut untuk membayar utang? Maksimal sekitar 30 persen. Itu sudah angka yang baik. Sementara hal kedua adalah menabung. Jangan salah, kalau saya bilang ditabung, bukan berarti Anda harus memasukkannya ke tabungan di Bank saja lho. Ini karena pengertian menabung adalah menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda untuk diinvestasikan. Mau Anda invest kemana sih ya terserah Anda. Tapi yang penting, ambillah sebagian untuk ditabung. Berapa besarnya? Sekitar minimal 10 persen sudah cukup baik kok. Lebih boleh nggak? Boleh dong. Tapi jangan sampai kurang dari 10 persen. Nah, sisanya, Anda bisa memakai untuk keperluan Lebaran. Dibelikan bahan makanan dan kue-kue untuk suguhan. Bisa juga untuk membeli baju. Bagi Anda yang mau mudik, sisa THR juga bisa untuk ongkos dan dibagikan ke kerabat. Jadi THR yang anda dapat lebih bermakna, bisa untuk membayar utang, ditabung, juga untuk keperluan Lebaran. Enak kan, kalau semuanya kebagian? Salam *tabloid nova* Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab
Salam Yo'i sebagai orang Indonesia punya budaya tersendiri, masa kita harus mengikuti budaya orang Arab, Apakah karena Nabi berasal dari Arab, lah kalau begitu bukankah kita harusberiman kepada semua Rasul-rasul Allah, Jika demikian kenapa nggak ikutin juga budaya Yahudi dan Nasharani. Pantas sajayang mengaku islam kehidupan mereka layaknya kehidupan Yahudi dan Nashrani, mengingkari ayat-ayat Allah sebagai tatanan dan aturan hidup dan berkehidupan mereka. Kalau mau mengikuti Budaya Arab kenapa nggak sekalian memakai onta ketimbang bus atau mobil, Emang karena sekarang jaman tekhnologi sehingga tidak perlu memakai onta,hahahahaha. sungguh lucu memang kebanyakan manusia saat ini,Bukankah jamannya Yusuf lebih hebat, Makanan saja bisa disimpan 7 tahun, nah sekarang apa ada, -Original Message-From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of AnantoSent: 13 Oktober 2006 12:37To: keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: Re: [keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab lho... sampeyan sendiri lo yg menggiring ke amrik... saya kan bicara arab... btw, kalo mau dilanjutin... saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab ataupun islam amerika... anda menafsirkannya juga terlalu jauh... siapa juga yg anti pati terhadap arab...:)) perkataan bangga jadi islam indonesia, jangan ditafsirkan menjadi antipati terhadap arab... atau antipati terhadap amerika... sampeyan ada ada saja... sembarangan menafsirkan tuh... .Benarkah hanya sebuah "kebetulan" saja Al-Quran turun di tanah Arab? benarkah hanya suatu "kebetulan" saja jika ananto dan wandy dilahirkan di indonesia? salam, ananto On 10/13/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmmm... Ada apa dengan budaya Arab?Mengapa banyak muslim seperti antipati dengan Arab?Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian orang berkomentar, "Ini Indonesia Bung, bukan Arab!" Tetapi tidak demikiandengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika).Apakah budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya Arab?Benarkah hanya sebuah "kebetulan" saja Al-Quran turun di tanah Arab? Hmmm... Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yangberanggapan bahwa Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian darisumber sejarah Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits merekasejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain yang nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Nabi Muhammad saw.--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED]wrote: h saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :)) salam, ananto -- Forwarded message -- http://www.suaramerdeka.com/ Membebaskan dari Budaya Arab a.. Oleh Mohammad Nasih Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitasajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesanuniversal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklahsama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah "kebetulan" sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakatArab ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan darilangit. Ia tidak hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari suatu gerakan sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompokmasyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lainyang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong kepada kebebasan, kesetaraan, dan keadilan. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secaraverbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehinggamelahirkan konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa MalaikatJibril adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara penyampaian Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melaluitelinga. Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuanintelektual untuk melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara bersamaan merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and theword of Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam). Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhandan manusia ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man inhistory). Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagaibasis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. "Ruh yangterpercaya telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorangdi antara
[keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab
kembali ke artikel awal diskusi ini; apanya yang tidak universal ya? kebanyakan berpikir, nanti tersesat. IS --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: lho... sampeyan sendiri lo yg menggiring ke amrik... saya kan bicara arab... btw, kalo mau dilanjutin... saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab ataupun islam amerika... anda menafsirkannya juga terlalu jauh... siapa juga yg anti pati terhadap arab...:)) perkataan bangga jadi islam indonesia, jangan ditafsirkan menjadi antipati terhadap arab... atau antipati terhadap amerika... sampeyan ada ada saja... sembarangan menafsirkan tuh... .Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab? benarkah hanya suatu kebetulan saja jika ananto dan wandy dilahirkan di indonesia? salam, ananto On 10/13/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hmmm... Ada apa dengan budaya Arab? Mengapa banyak muslim seperti antipati dengan Arab? Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian orang berkomentar, Ini Indonesia Bung, bukan Arab! Tetapi tidak demikian dengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika). Apakah budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya Arab? Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab? Hmmm... Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yang beranggapan bahwa Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian dari sumber sejarah Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits mereka sejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain yang nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Nabi Muhammad saw. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: h saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :)) salam, ananto -- Forwarded message -- http://www.suaramerdeka.com/ Membebaskan dari Budaya Arab a.. Oleh Mohammad Nasih Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas ajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan universal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah sama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakat Arab ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan dari langit. Ia tidak hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari suatu gerakan sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lain yang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong kepada kebebasan, kesetaraan, dan keadilan. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secara verbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehingga melahirkan konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa Malaikat Jibril adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara penyampaian Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melalui telinga. Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuan intelektual untuk melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara bersamaan merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and the word of Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam). Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan dan manusia ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man in history). Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagai basis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yang terpercaya telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (26: 194). Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibril itu telah menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 97). Kedua ayat ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad. Dengan demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri Nabi Muhammad sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan bahwa Alquran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi Muhammad Saw, sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuan linguistiknya. Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan sebagai pengarang Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapat dipilah dari partikularitas yang menjadi kerangkanya