[keluarga-islam] Zakaah Shadaqah Infaaq

2006-10-12 Terurut Topik dadearinto
Zakaah Shadaqah Infaaq


Shalat dan zakat biasanya berdekatan tempatnya dalam Alquran, karena
keduanya harus disejalankan dalam demokrasi ketuhanan berbentuk
hubungan vertikal dengan ALLAH dan horizontal dengan masyarakat ramai.

Dengan begitu dapatlah diketahui bahwa sedekah bukan berarti pemberian
biasa tetapi pemberian wajib, gunanya adalah untuk menyucikan dan
mencerdaskan masyarakat dalam kehidupan.


Selengkapnya klik di bawah:

http://myquran.org/forum/index.php/topic,9115.0.html


wassalam





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [keluarga-islam] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.

2006-10-12 Terurut Topik Ramdan



pak Sahmudin,
19/87 tertulis:
Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah. (QS. 19:87)

di 7/179 tertulis:
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi nereka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergukan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 7:179)
mohon penjelasan lebih lanjut, 
apa hubungannya dengan beriman dan taqwa?

terima kasih,

salam
:-)



On 10/12/06, Sahmuddin (PTI - SOR) [EMAIL PROTECTED] wrote:






Salam,

Masalah taqwa harus beriman dulu itulah yang dimaksud pada 19/87. Taqwa itu pembuktian kita bahwa tiada sekutu bagiNya (yaitu Allah) baik dalam rububiyallah, mulkiyallah dan uluhiyallah/ubudiyallah.


Untuk orang yang menggunakan akal dan fikiranlebih jelaspada 7/179



-Original Message-From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:
keluarga-[EMAIL PROTECTED]s.com]On Behalf Of RamdanSent: 12 Oktober 2006 13:30To: 
[EMAIL PROTECTED]Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
s.com; [EMAIL PROTECTED]; 
keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: [keluarga-islam] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.
Mpok Iin,

Keterkaitan manusia dengan taqwa adalah erat sekali, karena taqwa itu ada di dalam jiwa manusia, di dalam jiwa kita semua. jadi bukan hanya pada orang-orang yang beriman.

dial Qur'an ada kalimat yang seperti ini:
Apakah kamu tidak menggunakan aqal? (al Baqoroh ayat 44)

kalau dalam Qur'an ada pertanyaan seperti itu, apakah pada diri kita sudah ada aqal atau tidak? Kalau pada diri kita tidak ada aqal, lalu untuk apakah kita diperintah menggunakan aqal?

jika ada ayat Qur'an Apakah kamu tidak berfikir. (al An'am ayat 50)

maka apakah fikiran ada pada diri kitaatau tidak?
tentu saja di dalam diri kita ada fikiran, sebab kalau pada diri kita tidak ada fikiran untuk apa kita diperintah berfikir?

begitu juga kalo kita diperintah melihat, tentulah pada diri kita ada perangkat untuk melihat.
kalo kita diperintah mendengar, tentulah pada diri kita ada perangkat mendengar.

kalo di Qur'an ada pertanyaan:
Apakah kamu tidak bertaqwa?. (al A'rof ayat 65)


 

__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Single family home
  
  
Family home finance
  
  
Family home mortgage
  
  


Family home business
  
  
Dan
  

   
  






  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



[keluarga-islam] Detik-detik yang Berbeda

2006-10-12 Terurut Topik Nashir Ahmad M.
Detik-detik yang Berbeda
(dari tetangga)

Tatkala masih dibangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku 
dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat 
pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia 
selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat 
begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat 
tulang.Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada 
dirisendiri : Alangkah sabarnya mereka ... setiap hari begitu ... 
benar-benar mengherankan! Aku belum tahu bahwa di situlah 
kebahagiaan orang mukmin dan itulah shalat orang-orang pilihan. 
Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk bermunajat kepada Allah.

Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang 
matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai 
nasehat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah 
tamat dari pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku. 
Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan 
menanggung beban sebagai orang terasing.

Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur'an. Tak ada lagi 
suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar 
hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami 
nikmati.

Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping 
menjaga keamanan jalan, tugasku membantu orang-orang yang 
membutuhkan bantuan. Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku 
lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi. Tetapi, 
hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak.

Aku bingung dan sering melamun sendirian ... banyak waktu luang ... 
pengetahuanku terbatas. Aku mulai jenuh ... tak ada yang menuntunku 
di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan 
hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-
bentuk penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas.

Sampai suatu hari terjadilah sebuah peristiwa yang hingga kini tak 
pernah kulupakan. Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang 
bertugas disebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol ... tiba-tiba kami 
dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengedarkan 
pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang 
meluncur dari arah yang berlawanan. Kami segera berlari menuju 
tempat kejadian untuk menolong korban, Kejadian yang sungguh tragis. 
Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya 
segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami 
cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas 
dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang 
berada dalam kondisi koma.

Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. 
Ucapkanlah Laailaaha Illallaah ... Laailaaha Illallaah .. perintah 
temanku. Tetapi sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur 
lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding. Temanku tampaknya sudah 
biasa menghadapi orang-orang yang sekarat ... Kembali ia menuntun 
korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak berkutik 
dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan 
orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. 
Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. 
Tetapi ... keduanya tetap terus saja melantunkan lagu.

Tak ada gunanya ... Suara lagunya terdengar semakin melemah ... 
lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, 
disusul orang kedua. Tak ada gerak ... keduanya telah meninggal 
dunia. Kami segera membawa mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, 
ia tak berbicara sepatahpun. Selama perjalanan hanya ada kebisuan.

Hening...
Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara. Ia berbicara tentang 
hakikat kematian dan su'ul khatimah (kesudahan yang buruk). Ia 
berkata Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk.. 
Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan 
olehnya selama di dunia. Ia bercerita panjang lebar padaku tentang 
berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku islam. Ia juga 
berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan 
masa lalunya secara lahir batin. Perjalanan kerumah sakit terasa 
singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu 
makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa kami sedang membawa 
mayat.

Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi 
pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat khusyu' sekali. 
Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu. Aku kembali 
pada kebiasaanku semula ... Aku seperti tak pernah menyaksikan apa 
yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu yang lalu. 
Tetapi sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada 
yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti 
sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah 
kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu.

Kejadian yang menakjubkan ... Selang enam bulan dari peristiwa 

[keluarga-islam] Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik Ananto



ada yang bisa bantu?
-- Forwarded message --From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]mau nanya neh...
apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itumemang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?salam,kinantaka**Walisongo itu Cino!
http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabilamendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa,
padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu walausampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nyasendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus
pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlmbukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di
Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangatpeka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang
Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: ChenJinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga
yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana ygberarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa katatsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat
Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz,namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan Suhu/Saihu ygberarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2
Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatan dari kataSuhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi iniberasal dari Tiongkok Selatan.
Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini sebagaisebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukanJepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok,
seperti pangggilan Encek.Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9wali yaitu:Sunan Ampel alias Bong Swie HoSunan Drajat alias Bong Tak KengSunan Bonang alias Bong Tak Ang
Sunan Kalijaga alias Gan Si CangSunan Gunung Jati alias Du Anbo – Toh A BoSunan Kudus alias Zha Dexu – Ja Tik SuSunan Giri adalah cucunya Bong Swie HoSunan MuriaMaulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat
Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa(Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyaksekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479
ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawayang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias ChenJinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek
Kopo di Palembang.Orang Portugis menyebut Raden Patah Pate Rodin Sr. sebagai persona degrande syso (orang yg sangat bijaksana) atau cavaleiro (bangsawan ygmulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih
sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulahResiden Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untukmenyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?
Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyitanaskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyaktiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis
buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyakmenyitir dari buku ini.Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat KandaRaden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut
sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berartiorang kuat.Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalahSultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh
Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi segundo Turco(seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengankemegahannya.Sumber:- D. A. Rinkes De heiligen van Java
- Jan Edel Hikajat Hasanoeddin- B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang – Utrecht: Den Boer- G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century JavaneseMuslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff
- De Graaf and Pigeaud De eerste Moslimse Vorstendommen op Java – Islamicstates in Java 1500 -1700.- Amen Budiman Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia- Prof. Slamet Mulyana Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya
Negara-negara Islam di Nusantara

__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu 

[keluarga-islam] Re: [huttaqi-y] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.

2006-10-12 Terurut Topik Ramdan



terima kasih atas koreksi dan sarannya pak Paiman.

beberapa contoh dari ayat2 tersebut (yang ingat ketika pas nulis) adalah untuk memberikan contoh.

mohon maafjika adakekeliruan.

salam
:-)

On 10/12/06, Paiman [EMAIL PROTECTED] wrote:


Pak ramdan

diAl-Qur'an ada kalimat yang seperti ini:
Apakah kamu tidak menggunakan aqal? (al Baqoroh ayat 44) ini yang bapak sampaikan

tetapi saya tidak menemukan kata2 seperti itu 
Mengapa kamu suruh orang lain(mengerjakan )kebajikan,sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri,padahal kamu membaca Alkitab (Taurat)
Maka tidakkkah kamu berpikir
Apakahyang dimaksud bapak kata berpikir?
Mungkin ada baiknya menjelaskan dengan sepenuhnya dari pada dipenggal-pengal yang mempunyai makna yang banyak dan berbeda-beda
Wasallam
Paiman


- Original Message - 
From: Ramdan 

To: [EMAIL PROTECTED] 


Cc: [EMAIL PROTECTED]
 ; [EMAIL PROTECTED] ; 
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, October 12, 2006 12:30 PM
Subject: [huttaqi-y] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.

Mpok Iin,

Keterkaitan manusia dengan taqwa adalah erat sekali, karena taqwa itu ada di dalam jiwa manusia, di dalam jiwa kita semua. jadi bukan hanya pada orang-orang yang beriman.

dial Qur'an ada kalimat yang seperti ini:
Apakah kamu tidak menggunakan aqal? (al Baqoroh ayat 44)

kalau dalam Qur'an ada pertanyaan seperti itu, apakah pada diri kita sudah ada aqal atau tidak? Kalau pada diri kita tidak ada aqal, lalu untuk apakah kita diperintah menggunakan aqal?

jika ada ayat Qur'an Apakah kamu tidak berfikir. (al An'am ayat 50)

maka apakah fikiran ada pada diri kitaatau tidak?
tentu saja di dalam diri kita ada fikiran, sebab kalau pada diri kita tidak ada fikiran untuk apa kita diperintah berfikir?

begitu juga kalo kita diperintah melihat, tentulah pada diri kita ada perangkat untuk melihat.
kalo kita diperintah mendengar, tentulah pada diri kita ada perangkat mendengar.

kalo di Qur'an ada pertanyaan:
Apakah kamu tidak bertaqwa?. (al A'rof ayat 65)

bukan kah itu menunjukkan bahwa di dalam diri kita ada potesi Taqwa?

Nabi Muhammad pernah bersabda::
Jangan kamu hasud, dan kamu jangan sombong, dan kamu jangan benci-bencian, dan kamu jangan beradu punggung, dan jangan menjual sebagian kamu dengan yang lain, hendaklah kamu semua beribadah kepada Alloh seperti bersaudara. Orang Muslim itu saudaranya orang Muslim, jangan kamu menganiaya, jangan kamu berdusta, jangan kamu meremehkan, (kemudian jari Rosululloh menunjuk isyarat ke dada, seraya bersabda:) Taqwa itu di sini - taqwa itudi sini - taqwa itu di sini. 


jadi kenapa manusia dan taqwa itu sangat erat kaitannya karena taqwa itu ada pada tiap-tiap jiwa manusia.

sekedar menambahkan saja...

salam
:-)


On 10/12/06, Dwi Irwanti [EMAIL PROTECTED]
 wrote:






Sharing aja dari pengajian Raudah alumni yisc 2 minggu lalu bersama pak Umar Shahab :)
Ceritanya moderator berusaha menggiring blio untuk memberikan trikdi bulan Romadlon supaya tetap bersemangat ibadah hingga bulan Romadlon usai.

Pak Umar ternyata tidak menjelaskan trik ato tips ato ex :dd justru blio menjelaskan awal ayatnya bukan akhir ayat seperti yang kang Ramdan tuliskan dibawah ini.
Salah satu ayat yang berkenaan dg taqwa di awali dengan yaa ayuhanas... bukan yaa ayuhallazina amanu... [coba yuk kita cek lagi yuk], Nas = untuk manusia, seluruh manusia di bumi...tidak hanya bagi orang yang beriman... :) 


Puasa=Shoum memiliki akar kata yang sama dg Imsaq=menahan...yang selama kita taunya imsaq waktu jeda tidak boleh lg makan menjelang azan subuh:) di bulan romadlon bulan madrasah ini belajar menahan keinginan, belajar menahan lisan, belajar menahan dr perbuatan tercela, tidak hanya belajar menahan lapar dan haus 


Keterkaitan manusia dengan taqwa yang dilalui dengan puasa  Menahan di bulan Romadlon jadinya apa yaa? Apa seh taqwa itu sendiri danbagaimana seh bentuk syukur itu sendiri..

Monggo sharingnya...yg lain :)

Wassalam
-i2n-


Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan,dan tugas palingsulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar.



(Annemarie Schimmel)

- Original Message From: Ramdan 
 [EMAIL PROTECTED]To: keluarga-islam@yahoogroups.com; Huttaqi 
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
yisc_al-azhar@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]Sent: Thursday, October 12, 2006 9:44:44 AMSubject: [huttaqi-g] LA'ALLA.
Assalamu'alaikum waRohmatullohi waBarokatuuh...

Saudara ku,
jika menilik ayat-ayat tentang puasa di surat Al Baqoroh dari ayat 183 sampai 189, pada setiap akhir ayat tertulis LA'ALLA, sebagai berikut;
1. akhir ayat 183, la'allakum tattaqun (semoga menjadi orang yangbertaqwa)
2. akhir ayat 185, la'allakum tasykurun (semoga menjadi orang yang bersyukur)
3. akhir ayat 186, la'allahum yarsyudun (semoga menjadi orang yang terbimbing)
4. akhir ayat 187, la'allahum yattaqun (semogamenjadi orang yang lebih taqwa)
5. akhir ayat 189, la'allakum tuflihun 

[keluarga-islam] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.

2006-10-12 Terurut Topik al.fatih

Sharing sedikit,
Sebenarnya pada QS 2:183 Allah hanya memerintahkan ibadah shaum ini 
khusus untuk orang yang beriman

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa 
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu 
bertakwa.

Dalam ayat di atas kewajiban yang Allah serukan ini sesungguhnya 
pernah diwajibkan kepada umat sebelum kita. Tujuan yang hendak 
dicapai dari seruan perintah shaum ini adalah untuk memperoleh 
derajat taqwa sebagaimana pula telah dicapai oleh umat sebelum kita.

Berbicara tentang iman, maka seorang muslim harus memenuhi tiga 
kriteria tingkatan iman yaitu pengakuan secara lisan, keyakinan di 
dalam hati dan pembuktian dalam perbuatan sebagai wujud satu 
kesatuan terhadap apa yang diimaninya. Salah satunya tidak bisa 
ditinggalkan karena sifatnya mutlak. 

Keimanan seorang muslim akan bertambah seiring dengan ketaatan dan 
berkurang seiring dengan kemaksiatan. Disinilah iman seseorang itu 
bisa naik dan turun. Oleh karena itu Allah pun sering memerintahkan 
dan mengingatkan orang-orang yang beriman untuk bertaqwa dan taat 
kepada Allah dan Rasul-Nya.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-
benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati 
melainkan dalam keadaan beragama Islam.[QS.3:102]

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan 
katakanlah perkataan yang benar.[QS.33:70]

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul 
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan 
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al 
Qur'an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada 
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan 
lebih baik akibatnya.[QS. 4:59]


Untuk mendapatkan predikat taqwa seorang muslim tentu memerlukan 
iman, sedangkan keimanan seorang mukmin tidak serta merta 
menjadikannya taqwa sebelum menjalani ujian dari Allah.

Maka ibadah shaum ini termasuk salah satu bentuk ujian yang cukup 
berat bagi manusia tidak memenuhi tiga kriteria tingkatan iman 
tersebut, dan ibadah ini Allah jadikan pula sebagai sarana 
pembuktian terhadap adanya keimanan seorang muslim sekaligus sebagai 
salah satu pembersihan jiwa (tazkiyatun nufs) mukmin dari  penyakit 
nifak. Sebagaimana firman-Nya pada QS. 29:23

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) 
mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? 

Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, 
maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan 
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

kemudian dalam firman yang lain

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di 
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha 
Pengampun.[QS. 67:2]

Sedangkan ibadah shaum yang menjadikan seorang mukmin bertaqwa yaitu 
shaum yang dijalankan semata-mata karena keimanan dan mengharapkan 
ridha Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahun 'Alaihi Wa 
Sallam.

Barangsiapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan keimanan dan 
keikhlasan karena Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah 
lalu. [mutaffaqun'alaih]

Maka maksud dari As-Shiyam = menahan diri 
bisa diartikan secara istilah syar'i berupa pengertian shiyam dalam 
jangka pendek yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya 
sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan diiringi niat 
dalam hati.
Adapun tujuan jangka panjang yang hendak dicapai dari ibadah shiyam 
ini adalah menahan diri dari hal-hal yang tercela yaitu berupa 
kemaksiatan terhadap Allah maupun sesama manusia yang mana ciri-ciri 
tersebut hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa.

wallahu a'lam 
fAtiH





Berkata Abu Dzar: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam telah 
pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidak seekor pun burung yang 
terbang membalik-balikan kedua sayapnya di udara melainkan beliau 
telah menerangkan ilmunya kepada kami.

Beliau Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata: Tidak tinggal 
sesuatupun yang mendekatkan kamu ke surga dan yang menjauhkan kamu 
dari neraka melainkan sesungguhnya telah dijelaskan kepada kamu. 
Shahih Imam At-Thabrani di dalam kitabnya Al Mu'jam Kabir [2/166 
no.1647]








 Keterkaitan manusia dengan taqwa yang dilalui dengan puasa 
 Menahan di bulan Romadlon jadinya apa yaa? Apa seh taqwa itu 
sendiri dan bagaimana seh bentuk syukur itu sendiri..
 
 Monggo sharingnya...yg lain :)
 
 Wassalam
 -i2n-
 
  
 
 Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk 
kehidupan,
 dan tugas paling sulit dalam hidup adalahbelajar untuk sabar.
 
 
  
 
 
 (Annemarie Schimmel)
 
 
 
 - Original Message 
 From: Ramdan [EMAIL PROTECTED]
 To: keluarga-islam@yahoogroups.com; Huttaqi 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; yisc_al-
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; picts-
[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, October 12, 

[keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik kang nceps
Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucu
dulu ada yang memforward bahwa para wali songo adalah orang keturunan
Persia, berikut uraian panjangnya dan bukti - bukti sejarah,

sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa mulai ingin diterima oleh
para pribumi muncul lagi berita bahwa para wali keturunan Chinese,
berikut bukti - bukti sejarahnya

memang lucu ,,,Dan cuma ada di KI


wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 sungguh bagus nieAlhamdulillah
 
 Trmsnchik ananto.
 
 wassalam.
 
 
 On 10/12/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 ada yang bisa bantu?
 
 
  -- Forwarded message --
  From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]
 
  mau nanya neh...
 
  apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu
  memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?
 
  salam,
  kinantaka
 
  **
 
  Walisongo itu Cino!
 
 
http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756
 
  Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila
  mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang
Tionghoa,
  padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu
walau
  sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya
  sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2
  harus
  pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.
 
  Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb
diatas dlm
  bukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara
Islam
  di
  Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini
  sangat
  peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?
 
  Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah
orang
  Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen
  Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).
 
  Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi
ada juga
 
  yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana yg
  berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa
  kata
  tsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat
 
  Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau
ustadz,
  namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan
Suhu/Saihu
  yg
  berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2
  Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatan
dari kata
  Suhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi ini
  berasal dari Tiongkok Selatan.
 
  Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini
sebagai
  sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman
pendudukan
  Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki
Tionghoa Totok,
 
  seperti pangggilan Encek.
 
  Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri
dari 9
  wali yaitu:
 
  Sunan Ampel alias Bong Swie Ho
  Sunan Drajat alias Bong Tak Keng
  Sunan Bonang alias Bong Tak Ang
  Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang
  Sunan Gunung Jati alias Du Anbo †Toh A Bo
  Sunan Kudus alias Zha Dexu †Ja Tik Su
  Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho
  Sunan Muria
  Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat
 
  Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401
di Champa
  (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa
banyak
  sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana.
Pada th
  1479
  ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam
pertama di
  Jawa
  yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias
  Chen
  Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya
dari
  Cek
  Kopo di Palembang.
 
  Orang Portugis menyebut Raden Patah Pate Rodin Sr. sebagai
persona de
  grande syso (orang yg sangat bijaksana) atau cavaleiro
(bangsawan yg
  mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih
  sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah
  Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk
  menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?
 
  Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan
menyita
  naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun
sebanyak
  tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang
  menulis
  buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga
banyak
  menyitir dari buku ini.
 
  Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat
  Kanda
  Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi
disebut
  sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian
  berarti
  orang kuat.
 
  Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming
  adalah
  Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk 

Re: [keluarga-islam] FW: Marhaban yaa Lailatul Qadar ...

2006-10-12 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa





kalau ngikutin petua 
itu.Di Indonesia Lilatul qadar tanggal 29 romadhan sedangkandi 
Qatar tgl 23 Romadhon...
Kebetulan kawan anna ada 
yang pulang ke Indo tgl 25 Romadhon  jadi kawan anna bakal punya dua 
kali lailatul qadar . Hebat tah si mas edy jeung bang idris bakalan meunang dua 
kali lailatul qadar .

salam
Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 
50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 
5865068

  - Original Message - 
  From: 
  Hakim, Lukman 
  Sent: Thursday, October 12, 2006 3:38 
  AM
  Subject: [keluarga-islam] FW: Marhaban 
  yaa Lailatul Qadar ...
  
  
  
  
  -Original Message-Sent: Thursday, October 12, 2006 
  6:33 AMSubject: Marhaban yaa Lailatul Qadar 
  ...Importance: High ««»»
  MALAM LAILATUL 
  QADAR.
   PESAN JUNJUNGAN BESAR NABI MUHAMMAD 
  (SHOLAWAT DAN SALAM ATAS 
  BAGINDA) ADALAH MALAM QADAR BERLAKU PADA SATU MALAM DARIPADA 10 MALAM 
  TERAKHIR (HARI GANJIL) BULAN RAMADHAN.   PETUA OLEH IMAM 
  GHAZALI DAN ALIM ULAMA’ UNTUK MENCARI MALAM LAILATUL QADAR 
   JIKA AWAL 
  RAMADHAN JATUH PADA HARI : 
   I)   
AHAD ATAU RABU – MALAM 
  QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 29 RAMADHAN  
  II)
   SENIN - MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 21 
  RAMADHAN;  III) 
 SELASA ATAU 
  JUM’AT - MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 27 
  RAMADHAN;  IV) 
KAMIS- MALAM QADAR 
  DIPERKIRAKAN JATUH PADA MALAM KE- 25 RAMADHAN;  V) 
 SABTU- MALAM QADAR DIPERKIRAKAN JATUH PADA 
  MALAM KE- 23 RAMADHAN  
   Berdasar petua di 
  atas, insya Allah Malam Qadar jatuh pada malam ke- 29 Ramadhan bersamaan dengan 
  malam selepas siang tgl 22 Oktober 
  2006. Namun walau bagaimanapun, janganlah 
  ibadah pada malam itu saja, 
  carilah malam Qadar pada malam-malam ganjil yang lain 
  juga, atau bahkan tiap malam kita cari malam Qadar itu   Tanda malam Qadar ialah : 
   1)   malam 
  itu tenang, tidak dingin dan tidak panas; 2) 
siangnya cahaya matahari warnanya pucat; 3)   pada malam itu malaikat Jibril akan menyalami 
  orang yang beribadah pada malam itu dan tandanya ialah kita tiba-tiba terasa 
  sangat sayu dan kemudian menangis terisak-isak secara tiba-tiba. 
   MARILAH KITA BERAMAI-RAMAI MEMERIAHKAN SUASANA 10 MALAM 
  TERAKHIR RAMADHAN DENGAN BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT DENGAN IKHLAS DAN PENUH 
  KEIMANAN, 
  MUDAH-MUDAHAN KITA SEMUA MENDAPATKAN 
  PAHALA DARI ALLAH SWT YANG PAHALANYA 
  SAMA DENGAN 1000 BULAN ATAU 83 TAHUN UMUR KITA. 
  
  
__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Single family home
  
  
Family home finance
  
  
Family home mortgage
  
  


Family home business
  
  
Dan
  

   
  






  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



Re: [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa





Gak usah di bantah lagi 
mang ucup yang di maksudkan mang ucup yg khatolik itu.
Jangan terlalu dihiraukan 
kalau berita berita yang datang dari orang kafir.

salam
Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 
50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 
5865068

  - Original Message - 
  From: 
  Ananto 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  
  Sent: Thursday, October 12, 2006 10:43 
  AM
  Subject: [keluarga-islam] Fwd: Wali 
  Songo
  
  
  
  ada yang bisa bantu?
  -- Forwarded message --From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]commau 
  nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa 
  wali songo itumemang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih 
  referensi?salam,kinantaka**Walisongo itu 
  Cino!http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756Entah 
  kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabilamendengar 
  bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi 
  Muhammad saw sendiri pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walausampai negeri 
  Cina" (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nyasendirilah yg 
  datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi 
  belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.Prof Slamet Mulyana 
  pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlmbukunya "Runtuhnya 
  Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara", 
  tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangatpeka sekali 
  dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?Bayangkan 
  saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, 
  bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: ChenJinwen alias 
  Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).Walisongo atau 
  Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat 
  bahwa perkataan songo ini berasal dari kata "tsana" ygberarti mulia dlm 
  bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa katatsb berasal dari 
  kata "sana" dlm bhs Jawa yg berarti "tempat" Para wali tsb mendapatkan 
  gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz,namum perkataan Sunan itu 
  sebenarnya diambil dari perkataan "Suhu/Saihu" ygberarti guru dlm bhs 
  dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari 
  mazhab (sekte) Hanafi. "Su" singkatan dari kata"Suhu" dan "Nan" berarti 
  selatan, sebab para penganut sekte Hanafi iniberasal dari Tiongkok 
  Selatan.Perlu diketahui bahwa sebutan "Kyai" yg kita kenal sekarang 
  ini sebagaisebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman 
  pendudukanJepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki 
  Tionghoa Totok, seperti pangggilan "Encek".Walisongo ini didirikan 
  oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9wali yaitu:Sunan 
  Ampel alias Bong Swie HoSunan Drajat alias Bong Tak KengSunan Bonang 
  alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si CangSunan Gunung Jati 
  alias Du Anbo – Toh A BoSunan Kudus alias Zha Dexu – Ja Tik SuSunan 
  Giri adalah cucunya Bong Swie HoSunan MuriaMaulana Malik Ibrahim alias 
  Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden 
  Rahmat lahir pada th 1401 di Champa(Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 
  1443. Pada saat itu di Champa banyaksekali orang Tionghoa penganut agama 
  Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia 
  juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawayang beribu kota di Bintoro 
  Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias ChenJinwen - Tan Jin Bun 
  sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di 
  Palembang.Orang Portugis menyebut Raden Patah "Pate Rodin Sr." sebagai 
  "persona degrande syso" (orang yg sangat bijaksana) atau "cavaleiro" 
  (bangsawan ygmulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya 
  moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab 
  itulahResiden Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda 
  untukmenyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa 
  tulen?Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong 
  dan menyitanaskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 
  tahun sebanyaktiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh 
  Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan 
  Slamet Mulyana juga banyakmenyitir dari buku ini.Pernyataan Raden 
  Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat KandaRaden Patah 
  bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai 
  Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti"orang 
  kuat".Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk 
  Ming adalahSultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk 
  meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa 
  menjadi "segundo Turco"(seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki 
  Suleiman I dengankemegahannya.Sumber:- D. A. 

Re: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik Ade Sanjaya Aliyasa





betul betul tah beunang si 
sunda china ucup surusrup sipikasebelan pisan, 

Ini dia CVnya Mang 
Ucup


Lahir di Bandung, 19 Juli 1942 dengan nama Nio Tjoe Siang alias Mang Ucup, 
dikampung lebih dikenal dengan nama Tompel sedangkan di Eropa dengan nama 
Robert. Istri, Elisabeth Widiyati alias Wied Lahir di Semarang pada tgl 19 
November 1967. Pada tgl 15 Maret 1988 pindah dari Jerman ke Holland. Dibaptis 
oleh Bapak Pendeta Silvanus Obadja di Gereja Misi Indonesia - Frankfurt pada 
bulan September 1997. Berjemaat di Gereja Kasih Kristus - Zoetermeer yang 
digembalakan oleh Bpk. Pendeta Ricky Pinontoan
Utrechtstraat 902408 GS Alphen a/d RijnThe NederlandsTel: + 31 - 
172 - 497 720Email: [EMAIL PROTECTED].
sok wae percaya ka kafir 
 he he he kelanan
Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 
50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 
5865068

  - Original Message - 
  From: 
  kang nceps 
  
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  
  Sent: Thursday, October 12, 2006 12:53 
  PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali 
  Songo
  
  
  Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucudulu ada yang memforward bahwa 
  para wali songo adalah orang keturunanPersia, berikut uraian panjangnya 
  dan bukti - bukti sejarah,sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa 
  mulai ingin diterima olehpara pribumi muncul lagi berita bahwa para wali 
  keturunan Chinese,berikut bukti - bukti sejarahnyamemang lucu 
  ,,,Dan cuma ada di KIwassalamKnC--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, 
  "Abdul Latief latief"suaralatief@... wrote: 
  sungguh bagus nieAlhamdulillah  Trmsnchik 
  ananto.  wassalam.   On 10/12/06, 
  Ananto pratikno.ananto@... wrote:   ada 
  yang bisa bantu?-- Forwarded 
  message --  From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]. 
mau nanya neh...   apa benar yg 
  ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu  memang 
  cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?  
   salam,  kinantaka   
  **   Walisongo itu Cino!  
  http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756 
Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa 
  gerah, apabila  mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu 
  adalah orangTionghoa,  padahal Nabi Muhammad saw sendiri 
  pernah bersabda "Tuntutlah ilmuwalau  sampai negeri Cina" (Al 
  Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya  sendirilah yg 
  datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2  
  harus  pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu 
  disana.   Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk 
  mengungkapkan hal tsbdiatas dlm  bukunya "Runtuhnya Kerajaan 
  Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negaraIslam  di  
  Nusantara", tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini 
   sangat  peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. 
  Kenapa demikian?   Bayangkan saja yg mendirikan 
  kerajaan Islam pertama di Jawa adalahorang  Tionghoa, bahkan 
  Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen  Jinwen 
  alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). 
Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, 
  tetapiada juga   yg berpendapat bahwa perkataan 
  songo ini berasal dari kata "tsana" yg  berarti mulia dlm bhs Arab 
  sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa  kata  tsb 
  berasal dari kata "sana" dlm bhs Jawa yg berarti "tempat"  
   Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama 
  atauustadz,  namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari 
  perkataan"Suhu/Saihu"  yg  berarti guru dlm bhs 
  dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2  Pesantren 
  Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. "Su" singkatandari kata 
   "Suhu" dan "Nan" berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi 
  ini  berasal dari Tiongkok Selatan.   
  Perlu diketahui bahwa sebutan "Kyai" yg kita kenal sekarang 
  inisebagai  sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya 
  hingga jamanpendudukan  Jepang masih digunakan untuk panggilan 
  bagi seorang lelakiTionghoa Totok,   seperti 
  pangggilan "Encek".   Walisongo ini didirikan oleh 
  Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiridari 9  wali 
  yaitu:   Sunan Ampel alias Bong Swie Ho  
  Sunan Drajat alias Bong Tak Keng  Sunan Bonang alias Bong Tak 
  Ang  Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang  Sunan Gunung 
  Jati alias Du Anbo â€" Toh A Bo  Sunan Kudus alias Zha Dexu â€" Ja 
  Tik Su  Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho  Sunan 
  Muria  Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng 
  Hoat   Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat 
  lahir pada th 1401di Champa  (Kamboja), ia tiba di Jawa pada 
  th 1443. Pada saat itu di Champabanyak  sekali orang Tionghoa 
  penganut agama Muslim yg bermukim disana.Pada th  1479 
   ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islampertama 
  di  Jawa  yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan 
  mengangkat Raden Patah alias  Chen  Jinwen - Tan Jin 
  Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu 

[keluarga-islam] Muka Masam(2)

2006-10-12 Terurut Topik Rahima
Mohon maaf, saya mengirimkan jawaban saya dr milist
lain kemilist ini. Sebagai informasi saja.Mudah2an
bermanfaat adanya.

--- Mahmud Amir [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamualaikum wr wb.
 Saya ada beberapa pandangan mengenai pendapat dari
 saudara Rahima.
 Benar Rasulullah SAW adalah manusia biasa. Namun
 dalam konteks Muhammad SAW adalah seseorang yang
 'dianggap biasa' melakukan kesalahan atau kesilapan
 saya tidak sependapat.
 Dalam pemahaman saya, Muhammad SAW sebagai manusia
 biasa maksudnya adalah beliau bisa merasakan sakit,
 sedih, terluka, wajib beribadah kepada Allah SWT
 bahkan bisa meninggal dunia. Jadi bukan dalam
 hal-hal yang kurang terpuji kita bisa menisbatkan
 sifat manusia biasa kepada beliau SAW.
 Kita ingat, Rasulullah SAW adalah manusia pilihan
 Allah SWT yang telah di sucikan sesuci-suci oleh
 Allah SWT (Q.S. Al-Ahzab:33), merupakan suri
 tauladan yang utama bagi para manusia, telah
 diampuni dosa-dosanya dan jaminan surga oleh Allah
 SWT,dan perbuatan serta perkataannya tidak menuruti
 hawa nafsunya melainkan adalah wahyu / titah Allah
 SWT.
 Satu lagi, surat 'Abasa dikelompokkan kedalam
 kelompok surat Madaniyah. Berarti saat itu Islam
 telah mengalami kemapanan, baik dari segi akidah
 maupun tatanan sosial. Mungkinkah seseorang seperti
 Rasulullah SAW, dengan segala kesempurnaannya,
 bermuka masam hanya karena ada seseorang yang buta
 datang meminta pengajaran kepada beliau, sementara
 beliau sedang berbicara dengan pembesar-pembesar
 Quraisy? Sedangkan kepada kaum musyrikin, yahudi dan
 kafir saja beliau bersikap begitu santun selama
 tidak menyinggung akidah Islam.  Saya rasa, jika
 seorang Muhammad adalah seorang muslim biasa pun
 (bahkan sebelum beliau mendapat wahyu dari Allah
 SWT, bukankah akhlaknya sudah demikian terpuji dan
 menjadi PAMENAN MATO -istilah orang Minang- oleh
 masyarakat sekitarnya?), rasanya mustahil beliau
 akan bersikap begitu yang hanya pantas dilakukan
 oleh seorang awam.
 Saya juga mohon penjelasan, dalil apakah yang
 menyatkan / menguatkan bahwa surat 'Abasa itu
 diturunkan sebagai teguran atas sikap Muhammad SAW?
 Apakah Rasulullah SAW sendiri yang mengatakan bahwa
 beliau telah ditegur oleh Allah SWT? Atau.
 Sebagian kalangan menafsirkan, teguran itu bukan
 langsung kepada Muhammad SAW, tetapi kepada OKNUM
 yang sedang 'mendampingi' beliau menghadapi
 pembesar-pembesar Quraisy tersebut. Oknum itulah
 yang sebenarnya bermuka masam (mungkin maksudnya
 baik, agar Ibn Maktum tidak bersikap lancang saat
 Muhammad SAW sedang berdakwah kepada bangsawan
 Quraisy yang mempunyai pengaruh besar terhadap Islam
 jika mau menerima Islam). 
 Wallahu a'lam bisshawab...
 
 ۞ MYR ۞
 
 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rahima
 Sent: Wednesday, October 11, 2006 4:07 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [surau] Muka Masam
 
 Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu
 
 Jawabannya:
 
 Karena nabi Muhammad juga seorang manusia biasa,
 yang
 memiliki kekhilafan, dan teguran Allah Ta'ala pada
 Rasulullahpun merupakan teguran biasa yang menjadi
 pelajaran juga bagi ummatnya.
 
 Di Dalam AlQuran ada beberapa teguran Allah kepada
 Rasulullah, contoh beliau tidak mau makan madu hanya
 karena menyenangkan hati istrinya, datang teguran
 Allah Ta'ala:Kenapa kamu mengharamkan apa-apa yang
 dihalalkan oleh Allah kepada kamu...
 
 Contoh lain, ketika Rasulullah ditanya kafir Quraish
 akan cerita nabi Musa dan Khidir, beliau
 menjawab:Besok saya akan memberikan jawabannya
 
 Datang teguran Allah kepada beliau:Janganlah kamu
 mengatakan sesuatu:Saya akan melakukannya besok,
 kecuali kamu mengatakan:InsyaAllah
 
 Jadi begitulah beberapa teguran kepada Rasulullah
 yang
 juga merupakan pengajaran kepada ummat islam
 dipenjuru
 dunia ini, jangan pernah kita mengatakanBesok saya
 akan begini.dst, kecuali kita mengatakan
 insyaAllah(kalau Allah mengizinkannya).Memang
 terkadang kita lupa atau khilaf mengatakan
 InsyaAllah, namanya juga manusia(Alkhatak
 wannisyaan
 sifatul insaan=salah dan lupa adalah sifat manusia,
 itu sebabnya manusia asal katanya Insaan= Nasia,
 yang
 banyak lupanya)
 
 Karena tak ada satu manusiapun yang bisa mengetahui
 apa yang akan diusahakannya besok hari, apa yang
 akan
 dikatakannya, apa yang akan diperdapatnya...(ini
 firman Allah, bukan kata saya) dst,karena hanya
 Allah
 sajalah yang maha mengetahui segala sesuatu, Allah
 sajalah yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk
 manusia itu.
 
 Jadi, teguran-teguran Allah Ta'ala kepada
 Rasulullah,
 merupakan suatu hal yang biasa, sebagai tanda beliau
 juga seorang manusia biasa.Hanya saja
 kesalahan-kesalahan yang beliau lakukan bukanlah
 kesalahan yang fatal.
 
 Benar, ada kata para Nabi ma'shum(asal katanya
 adalah
 'a-sha-ma=terhindar, atau terpelihara.
 Hmm,..maksudnya
 disana adalah terpelihara dari kesalahan dalam hal
 menyampaikan isi dari risalah Allah Ta'ala. Jadi,
 apa-apa yang disampaikan oleh para nabi memang
 terhindar dari 

[keluarga-islam] Muka Masam(2), maaf , yg ini seharusnya

2006-10-12 Terurut Topik Rahima

Bismillaahirrahmaanirraahiim.

Assalamu'alaikumwarahmatullaahiwabarakaatuhu.

Saudara Mahmud, bagus sekali sebenarnya sikap saudara 
terhadap Rasulullah semacam itu, merasakan bahwa
Rasulullah ngak mungkin rasanya melakukan suatu
kesilafan yang biasa manusia juga melakukan
kekhilafan.

Saya senang dengan sikap semacam itu, karena tiada
siapapun diantara kita, yang tidak mencintai
Rasulullah, habibullah(kekasih Allah), manusia sangat
teristimewa dipenjuru permukaan bumi ini,
sampai-sampai syahadat pun nama beliau digandengkan
dengan nama Allah. Tidak ada seorang nabipun yang
memiliki derajat tinggi sampai semacam itu, hanya nabi
kita Muhammad Shallallhu'alaihiwasallam.

Hanya saja, semoga sikap kita jangan sampai terlalu
berlebihan mengkultuskan beliau sekali. Benar, beliau
manusia biasa seperti kita yang bisa juga melakukan
kekhilafan. Karena yang benar-benar maha sempurna itu
sebenarnya hanyalah Allah saja.

Sikap saudara yang cukup mulia dengan keihklasan hati,
hal ini mengingatkan saya dengan sahabat Umar Bin
Khattab, yang saat itu, masih belum bisa percaya
Rasulullah telah meninggal dunia, sampai sahabat Abu
Bakar(yang juga cintanya kepada Rasulullah, melebihi
cintanya kepada dirinya sendiri, menyadari, bahwa nabi
Muhammad hanyalah seorang Rasul, akan juga wafat
sebagaimana manusia lainnya meninggal(silahkan baca
kisah ini dalam surah Al Imran, wamaa muhammadun illaa
Rasul...dst).Setelah dibacakan kepada sahabat Umar
akan ayat ini barulah beliau menyadarinya, bahwa
benar-benar Rasulullah telah wafat. Nah, sikap Umar Al
Faaruq itu, dikarenakan rasa cintanya juga yang sangat
tinggi kepada Rasulullah, sebagaimana juga Abu Bakar
As Shiddiq.

Mengenai Riwayat kisah Ummu maktum (yang buta itu),
cukup banyak. Saya sebutkan salah satunya saja.

Dan untuk diketahui, para ulama tafsir dan sejarah
sepakat mengatakan bahwa Surah Abasa ini memang benar
turun sebagai teguran kepada Rasulullah atas sikap
beliau kepada Ummu maktum. Riwayat itu sbb:

Diriwayatkan dari Imam AtThabbari, dari isnad 'Aisyah
radhiallahua'ha, beliau (Siti Aisyah)berkata: Ayat ini
turun mengenai cerita Ummi Maktum, tatkala Ummi Maktum
mendatangi Rasulullah, ia berkata :Wahai rasulullah
tunjukilah aku, sementara saat itu disekitar
Rasulullah ada pembesar Quraish, pertanyaan ummu
Maktum tadi membuat Rasulullah memalingkan wajahnya
dari Ummu Maktum, dan menghadapkan wajah beliau kepada
pembesar QuraishMaka turunlah ayat ini(Abasa
watawalla...dst)

Dari Addhahak, :Rasululah sedang bertemu dengan
pemuka Quraish, kemudian datang Ummu Maktum yang
menanyakan Sesuatu hal tentang Islam, maka Rasulullah
wajahnya sedikit abasa(masam), kemudian Allah menegur
beliau.Tatkala ayat itu langsung turun, rasulullah
langsung memanggil Ummu Maktum dan memuliakannya dan
menjadikannya khalifah(istilah kita gubernur)di
Medinah selama dua kali.

Bahkan dalam riwayat yang lain, sering Rasulullah
setiap kali bertemu dengan Ummu Maktum ini selalu
mengatakan:Kemarilah wahai orang yang dikarenakan
kamu ini Allah sampai menegur saya.

Mau banyak riwayat lainnya, silahkan baca di buku
Tafsir Attabhari atau sebab nuzul ayat atau tafsir2
yang lainnya.

Namunpun begitu, apakah kesalahan Rasulullah ini
sangat besar? Tidak sama sekali, itulah pertanda
beliau seorang manusia. Setiap manusia apalagi seorang
Rasul, sangat mengharapkan banyak kaum kafir yang
masuk islam, saat beliau sedang berbicara tentang
Islam kepada pemuka-pemuka Quraish, beliau sangat
mengharapkan ke Islaman mereka(walau pada akhirnya
ngak juga pemuka itu masuk Islam setelah mendengar
dakwah Rasulullah ketika itu, tapi begitulah sikap
seorang Rasul, keinginannnya sangat besar untuk itu,
karena merupakan risalah Allah yang harus disampaikan
pada kafir ataupun Muslimin), Nah, saat asyik begitu
datang seorang muslim bertanya, yah..wajar saja beliau
sedikit bermuka masam, dan memalingkan wajah nya
kepada yang bertanya, menghadap kepada pemuka Quraish.

Begitupun setentangan teguran Allah atas kelupaan
Rasulullah mengatakan InsyaAllah, tatkala beliau
ditanya akan beberapa hal, salah satunya beliau
ditanya tentang kisah ashabul kahfi. Beliau langsung
menjawab:Besok akan saya beri jawabannya.

Rasulullah lupa mengatakan:InsyaAllah.

Tatkala keesokan harinya, ngak datang juga wahyu dari
Allah. Sampai lima belas hari lamanya tidak datang
wahyu.Ketika itu kafir Quraish sudah mengejek
Rasulullah dengan mengatakan:Lihat tuh,..Muhammad
sudah menjanjikan kita jawabannya besok hari, sudah 15
hati ngak ada juga jawabannya, lihatlah tuhannya
Muhammad sudah tidak memperhatikannya lagi

Rasulullah sempat bersedih, karena keterlambatan
datangnya wahyu itu, maka datanglah Jibril dengan
membawa wahyu surah Al kahfi, juga ayat
:Walaataquulanna lisyaiin inni faailun dzaalika
ghadan, illaa ayyasyaaallah=Janganlah kamu mengatakan
segala sesuatu aku akan melakukannya besok, kecuali
kamu katakan InsyaAllah

Soal sikap lupa dari para nabi ini, bisa dilihat dari
kisah nabi Adam alaihissalam(thaha 115).nabi Musa
kepada Khidir(kahfi 

Re: [keluarga-islam] Re: Gunung-gunung warna

2006-10-12 Terurut Topik Abdul Latief latief



Assalamu'alaikum,

iyaa...sekadar renungan peribadi saja kang mas,heeehee..hee
sudah banyak salah2 dari yang benar pada diri ini.
Kitab sudah banyaktulis diatas tulisudah ngak bole di baca lagiheee.heee..hee

kalo kitab kang mas pula gimana?

wassalam.
On 10/12/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:





oom latief,.,,sudah ketemu belum hasil perenungannya ,,,??coba disharing ke mari supaya kita semua jadi pada sadarwassalamKnC--- In 
keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief[EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Wr.Wb,  yaa...amat benar sekali apa2 yang sudah diKatakan dan
diperkatakan...namun ianya maseh lagi amat jauh dicari2 oleh ummat islam akan yangdimaksudkan dengan 'Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagimereka yang taqwa' 
 Sebenarnya sih...apa yang ada didalam taqwa itu yaa(untuk renungan bersama).  wassalam.   -- لاتيف 

__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Single family home
  
  
Family home finance
  
  
Family home mortgage
  
  


Family home business
  
  
Dan
  

   
  






  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



[keluarga-islam] Re: Tidak ada keta'atan dalam maksiat

2006-10-12 Terurut Topik banganut
Dulu ada seorang pemimpin pasukan, karena suatu hal permasalahan, sang
pemimpin pasukan hendak menghukumi anak buahnya dengan terjun membakar
diri. Tetapi tidak dituruti oleh anakbuahnya, sekalipun peminpin pasukan
itu berkata tidak taat kepadanya sama saja tidak taat kepada Allah dan
Rasul-Nya.

Lalu hal ini diadukan kepada Nabi (enak ya ... kalau ada masalah tinggal
ngadu sama Nabi, kalau kita tinggal perang mulut saja ...ah ... kecuali
yang mendapat hidayah ...) lalu Nabi berkata seandainya dituruti maka
sudah dipastikan masuk kobaran api neraka. Tidak ada ketaatan dalam
maksiat. (Kurang lebih begitulah kisahnya ... hadits riwayat siapa ? he
...he..)

Dalam rumah tangga, legitimasi suami pemimpin rumah tangga sering wanita
jadi objek terlecehkan akan haknya baik dalam hal hablu minallah maupun
minannas. Dan terkadang terjadi pelecehan demi suatu kepentingan hawa
nafsu.

Contoh:
- Suami melarang istri berjilbab, pada hal si istri sudah terpanggil
untuk mengamalkan kewajiban  ayat berjilbab (ini orang susah juga, suami
malah kepengen istri berjilbab, malah dilarang ...)
- Suami menyuruh istri melacur, alasan ekonomi atau karena ketidak
puasan (penyakit seks)
- Suami menyuruh pindah agama
dll

Perceraian dalam hukum Islam, bisa terjadi dari pihak istri yang mengadu
ke pengadilan, dan bisa juga pengadilan memberikan keputusan hukum jika
maslahat rumah tangga seharusnya menjadi rahmatan lil alamin.

Kesimpulannya
Konsep keluarga, perlu musyawarah sebab suami dan istri adalah hubungan
mitra sekalipun keputusan ada di suami.
Pelecehan hak sering dikarenakan ketidak mengetian suami istri dalam
membangun rumah tangga secara islam.
Konsep rumahku sorgaku perlu dipahami secara bersama sesuai dengan
situasi dan kondisi keluarga masing-masing sesuai dengan rambu-rambu
kebijakan islam jangan sampai kecemburuan, iri dengki dan kesombongan
yang menjadi tolak ukur rumahku sorgaku

Mohon maaf atas salah dan kekhilafan

wassalam

anut


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assalamu'alaikum Wr.Wb,

 Hrp dapat nchik memberi pencerahan apakah maksudnya; *'haram bagi kita
 mentaati dalam bermaksiat kepada Allah dan RasulNya'.*

 wassalam.


 On 10/10/06, banganut [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
*Tidak ada keta'atan dalam maksiat*
 
  Sesungguhnya pada waktu syahadatain di ikrarkan berarti seorang
hamba
  tunduk dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya.
 
  Suami kitakah ? Istri kitakah ? Tunduk dan patuh dalam ketaatan
terhadap
  perintah Allah.
 
  Haram bagi kita mentaati dalam bermaksiat kepada Allah dan
Rasul-Nya.
  Apalagi perkara wajib dan haram.
 
  Dalam Hukum Islam, Istri bisa menuntut cerai dan pengadilan agama
  berkewajiban menegur dan mengabulkan perceraian jika tujuan
pembentukan
  rumah tanga seharusnya sebagian dari ibadah (agama) malah menjadi
sebagian
  dari merusak ibadah (agama).
 
  wassalam
 
  anut
 
 



 --
 لاتيف






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Re: [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik Ananto



bukan masalah kafir atau tidak kafir, bos...
yang jelas ini tulisan sudah dipublikasikan... dan ini adalah masalah sejarah... jangan sewot dulu... kalau tidak setuju... kasih bukti2 kita sebagai bantahan...

nah...
bisa jadi mang ucup ini punya referensi lain... anda punya bukti bahwa yg ditulis mang ucup ini salah?

salam,
ananto
On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:


Gak usah di bantah lagi mang ucup yang di maksudkan mang ucup yg khatolik itu.
Jangan terlalu dihiraukan kalau berita berita yang datang dari orang kafir.

salam
Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 5865068


- Original Message - 
From: Ananto
 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 
Sent: Thursday, October 12, 2006 10:43 AM
Subject: [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo



ada yang bisa bantu?
-- Forwarded message --From: Kinantaka 
[EMAIL PROTECTED]mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itumemang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?salam,kinantaka
**Walisongo itu Cino!http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756
Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabilamendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu walau
sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nyasendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.
Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlmbukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat
peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian?Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen
Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana yg
berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa katatsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz,
namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan Suhu/Saihu ygberarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatan dari kata
Suhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi iniberasal dari Tiongkok Selatan.Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini sebagai
sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukanJepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan Encek.Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9
wali yaitu:Sunan Ampel alias Bong Swie HoSunan Drajat alias Bong Tak KengSunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si CangSunan Gunung Jati alias Du Anbo – Toh A BoSunan Kudus alias Zha Dexu – Ja Tik Su
Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie HoSunan MuriaMaulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa(Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak
sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawayang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen
Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang.Orang Portugis menyebut Raden Patah Pate Rodin Sr. sebagai persona degrande syso (orang yg sangat bijaksana) atau cavaleiro (bangsawan yg
mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulahResiden Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk
menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen?Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyitanaskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak
tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyakmenyitir dari buku ini.Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda
Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berartiorang kuat.Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah
Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, 

Re: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik Ananto



hmmm...
coba kasih referensi lain deh... nanti kita bedah bareng2... jangan menohok personal nya... tohoklah tulisannya (ups.. tohok... apaan tuh???)

salam,
ananto
On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:


betul betul tah beunang si sunda china ucup surusrup sipikasebelan pisan, 

Ini dia CVnya Mang Ucup


Lahir di Bandung, 19 Juli 1942 dengan nama Nio Tjoe Siang alias Mang Ucup, dikampung lebih dikenal dengan nama Tompel sedangkan di Eropa dengan nama Robert. Istri, Elisabeth Widiyati alias Wied Lahir di Semarang pada tgl 19 November 1967. Pada tgl 15 Maret 1988 pindah dari Jerman ke Holland. Dibaptis oleh Bapak Pendeta Silvanus Obadja di Gereja Misi Indonesia - Frankfurt pada bulan September 1997. Berjemaat di Gereja Kasih Kristus - Zoetermeer yang digembalakan oleh Bpk. Pendeta Ricky Pinontoan

Utrechtstraat 902408 GS Alphen a/d RijnThe NederlandsTel: + 31 - 172 - 497 720Email: [EMAIL PROTECTED]
.
sok wae percaya ka kafir  he he he kelanan
Ade Sanjaya Aliyasa Qapco.co.ltdPo.box 50155- Ummsaid QatarPhone : +974 4642335Mobile ; +974 5865068

- Original Message - 
From: kang nceps 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
 

Sent: Thursday, October 12, 2006 12:53 PM
Subject: [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo


Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucudulu ada yang memforward bahwa para wali songo adalah orang keturunanPersia, berikut uraian panjangnya dan bukti - bukti sejarah,sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa mulai ingin diterima oleh
para pribumi muncul lagi berita bahwa para wali keturunan Chinese,berikut bukti - bukti sejarahnyamemang lucu ,,,Dan cuma ada di KIwassalamKnC--- In 
keluarga-islam@yahoogroups.com, Abdul Latief latief[EMAIL PROTECTED] wrote: sungguh bagus nieAlhamdulillah  Trmsnchik ananto.  wassalam.
   On 10/12/06, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote:   ada yang bisa bantu?-- Forwarded message --  From: Kinantaka [EMAIL PROTECTED]
   mau nanya neh...   apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu  memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi? 
  salam,  kinantaka   **   Walisongo itu Cino!  
http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756   Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila  mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang
Tionghoa,  padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmuwalau  sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya  sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2
  harus  pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.   Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsbdiatas dlm  bukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara
Islam  di  Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini  sangat  peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? 
  Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalahorang  Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen  Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu).
   Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapiada juga   yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana yg  berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa
  kata  tsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat   Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atauustadz,  namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan
Suhu/Saihu  yg  berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2  Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatandari kata
  Suhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi ini  berasal dari Tiongkok Selatan.   Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini
sebagai  sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jamanpendudukan  Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelakiTionghoa Totok,   seperti pangggilan Encek.
   Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiridari 9  wali yaitu:   Sunan Ampel alias Bong Swie Ho  Sunan Drajat alias Bong Tak Keng
  Sunan Bonang alias Bong Tak Ang  Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang  Sunan Gunung Jati alias Du Anbo †Toh A Bo  Sunan Kudus alias Zha Dexu †Ja Tik Su  Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho
  Sunan Muria  Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat   Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401di Champa  (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa
banyak  sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana.Pada th  1479  ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islampertama di  Jawa
  yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias  Chen  Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranyadari  Cek  Kopo di 

[keluarga-islam] Membebaskan dari Budaya Arab

2006-10-12 Terurut Topik Ananto



h
saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :))

salam,
ananto-- Forwarded message --http://www.suaramerdeka.com/Membebaskan dari Budaya Araba.. Oleh Mohammad Nasih
Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas ajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan universal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah sama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakat Arab
ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan dari langit. Ia tidak hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari suatu gerakan sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lain yang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong kepada kebebasan, kesetaraan, dan keadilan.
Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secara verbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehingga melahirkan konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa Malaikat Jibril adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara penyampaian Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melalui telinga.
Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuan intelektual untuk melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara bersamaan merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and the word of Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam).
Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan dan manusia ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man in history). Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagai basis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yang terpercaya telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (26: 194).
Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibril itu telah menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 97). Kedua ayat ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad. Dengan demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri Nabi Muhammad sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan bahwa Alquran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi Muhammad Saw, sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuan linguistiknya.
Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan sebagai pengarang Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapat dipilah dari partikularitas yang menjadi kerangkanya sehingga dapat ditangkap pesan universalnya.
Menggapai UniversalitasNilai-nilai ajaran di dalamnya sesungguhnya adalah nilai-nilai ajaran yang bersifat universal. Tidak hanya terdapat dalam ayat-ayat yang bersifat perintah, tetapi juga dalam ayat-ayat cerita atau kisah masa lalu. Kisah-kisah tersebut tidak dimaksudkan untuk sekadar bercerita, melainkan memberikan pelajaran moral bahwa di masa lalu Tuhan telah memberikan balasan buruk kepada orang-orang yang berlaku jahat dan sebaliknya.
Namun karena ia diturunkan kepada seorang Nabi yang tinggal di Arab, maka ajaran-ajaran Alquran mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat Arab.Solusi yang ditawarkan oleh Alquran sebagian adalah solusi yang secara praktis hanya cocok untuk masyarakat Arab. Dalam konteks inilah universalitas pesan Alquran terperangkap dalam budaya lokal Arab. Keterperangkapan macam inilah, yang menurut Derrida, membuat tak ada teks yang dapat ditotalisasikan tanpa melibatkan signifikasi: selalu ada sesuatu yang terabaikan, sebuah aspek atau dimensi teks yang tereduksi, terlewatkan, terberangus, atau terdiamkan (Peter Beilharz, Social Theory: A Guide to Central Thinkers, hal. 78).
Karena itu tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas ajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan universal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah sama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakat Arab.
Banyak hal yang menjadi bukti telah terjadi proses Arabisasi dalam Alquran. Tidak hanya konteks yang telah membuatnya telah menjadi bernuansa Arab. Bahkan nama-nama nabi yang berasal dari luar Arab dan telah tertera dalam kitab-kitab suci agama-agama sebelumnya juga mengalami Arabisasi.
Nama-nama para nabi dalam Perjanjian Lama 

[keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik wandysulastra
Satuju Kang lah, buat apa nanggapin ocehan kafir stress macam dia.. 
Masih banyak situs2 yang isinya jauh lebih baik dan bermanfaat untuk 
kita baca dan kita diskusikan daripada tulisan2 yang ada di situsnya 
ucup surucup belegug ini...

On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Gak usah di bantah lagi mang ucup yang di maksudkan mang ucup yg 
khatolik
 itu.
 Jangan terlalu dihiraukan kalau berita berita yang datang dari 
orang
 kafir.
 
 salam
 Ade Sanjaya Aliyasa
 Qapco.co.ltd
 Po.box 50155- Ummsaid Qatar
 Phone : +974 4642335
 Mobile ; +974 5865068

 - Original Message -
 *From:* Ananto [EMAIL PROTECTED]
 *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
 *Sent:* Thursday, October 12, 2006 10:43 AM
 *Subject:* [keluarga-islam] Fwd: Wali Songo
 
 
 
  ada yang bisa bantu?





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[keluarga-islam] Hore! Dapat THR.

2006-10-12 Terurut Topik Ananto




Hore! Dapat THRAnda sudah dapat THR? Kalau belum, mungkin sebentar lagi Anda akan mendapatkannya. Saya tahu beberapa diantara Anda mungkin ada yang sudah memikirkan akan digunakan untuk apa saja THR tersebut. Baju baru? Mungkin. Atau ganti HP, bisa jadi. Tapi saya yakin, ada diantara Anda yang ogah-ogahan menyambut datangnya THR. Maklum, harga barang sekarang melambung. Akibatnya, THR yang Anda terima seakan tiada artinya.
Tapi mau bagaimana lagi Bu. Keadaan memang sedang susah begini. Tapi ingat, dimana pun Anda hidup, Anda memang tidak selalu bisa mendapatkan kondisi yang Anda inginkan. Kadang ekonomi kita sedang baik, kadang menurun, kadang malah buruk. Yang bisa kita lakukan adalah mencoba sekreatif mungkin dalam mencari jalan keluar seperti apa yang bisa Anda lakukan.

 Masalahnya sekarang, bagaimana cara membelanjakan THE? Karena hari raya sudah dekat, kita anggap saja bahwa Anda akan mendapatkan THR. Pertanyaannya sekarang, apa yang biasa dilakukan orang dengan THR? Di bawah ini adalah beberapa diantaranya:
 Untuk belanja sampai habis Belanja bahan makanan yang sangat banyak Untuk mudik Bayar utang Habis untuk angpau orangtua dan keponakan.Kok semuanya dibelanjakan? Sampai habis lagi. Adalah hak wajar Anda menghabiskan THR yang Anda terima. Tapi saran saya, sebelum Anda menghabiskan, kenapa Anda tidak mencoba menyentuh hal lain selain belanja yang saya yakin sama pentingnya.
Ada dua hal selain belanja yang juga penting diperhatikan. Membayar utang yang seharusnya Anda bayar dan menabung.Jadi ketika mendapat THR, yang pertama kali harus Anda ingat adalah apakah Anda memiliki utang yang sudah waktunya Anda bayar. Jadi sebelum Anda dikejar-kejar debt collector, sebaiknya Anda membayar sebagian (kalau tidak bisa seluruhnya) utang-utang Anda dengan uang THR. 
Memang sih, itu semua sangat bergantung pada berapa sih jumlah utang Anda dan berapa jumlah THR yang Anda terima. Kalau jumlah THR-nya sedikit semnetara utang Anda menggunung, jelas tak mungkin dibayar semuanya. Tapi dengan membayar sebagian, Anda bisa melakukan negoisasi dengan pihak pemberi utang. Minimal, Anda bisa minta waktu untuk melunasi. Tapi yang lebih peting, Anda punya niat baik dengan membayar utang Anda, meski tidak sampai lunas. Tinggal mungkin Anda memang perlu mengatur lagi jadwal pembayarannya. Sebaiknya berapa persen, uang tersebut untuk membayar utang? Maksimal sekitar 30 persen. Itu sudah angka yang baik. 
Sementara hal kedua adalah menabung. Jangan salah, kalau saya bilang ditabung, bukan berarti Anda harus memasukkannya ke tabungan di Bank saja lho. Ini karena pengertian menabung adalah menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda untuk diinvestasikan. Mau Anda invest kemana sih ya terserah Anda. Tapi yang penting, ambillah sebagian untuk ditabung. Berapa besarnya? Sekitar minimal 10 persen sudah cukup baik kok. Lebih boleh nggak? Boleh dong. Tapi jangan sampai kurang dari 10 persen.
Nah, sisanya, Anda bisa memakai untuk keperluan Lebaran. Dibelikan bahan makanan dan kue-kue untuk suguhan. Bisa juga untuk membeli baju. Bagi Anda yang mau mudik, sisa THR juga bisa untuk ongkos dan dibagikan ke kerabat. Jadi THR yang anda dapat lebih bermakna, bisa untuk membayar utang, ditabung, juga untuk keperluan Lebaran. Enak kan, kalau semuanya kebagian? 


Salam
tabloid nova

__._,_.___





Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.








   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Single family home
  
  
Family home finance
  
  
Family home mortgage
  
  


Family home business
  
  
Dan
  

   
  






  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



[keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo

2006-10-12 Terurut Topik al.fatih
mungkin ada yang bisa carikan kitab-kitab/ biografi wali songo. dari 
isi kitab ini kita pasti tahu kebenaran berita tersebut? Terlepas 
dari masalah walisongo cina atau bukan, aneh rasanya jika ada 
kata mendirikan walisongo oleh sunan Ampel tahun 1474, seperti 
sistem kekhilafahan saja. Berarti rata-rata tahun kelahiran 
walisongo itu sekitar tahun 1400-an. Padahal kurun waktu tersebut 
masih berkuasanya Khilafah Bani Abbasiyah, dari sultan Al-Mutawakkil 
Al Allah II (791-808H/1392-1409M)sampai dengan sultan Al-Mustanjid 
Billah (859-884H/1460-1485M).

Pada kurun waktu itupun masih ada ulama-ulama salaf dari timur 
tengah misalnya:
Ibnu Abi Al Hadi (840-909H)
Ibnu Al Haitami (909-993)
Imam As Suyuthi (849-911H)
Imam As Syar'ani (898-973H)
Ibnu Al Mashri (-970H)

Bahkan Al Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani pun masih hidup (773-852H).
Nah, kalau ulama-ulama tersebut saja kita bisa ketahui dengan mudah 
kitab-kitabnya terutama biografinya. Maka hal yang tidak masuk akal 
jika sampai kita kehilangan referensi tentang walisongo dari sumber 
yang tsiqah (terpercaya). Pertanyaannya dari mana si mang ucup 
mendapatkan data-data yang seolah meyakinkan tersebut?

Saya pun baru sebatas mendengar bahwa istri sunan gunung jati ada 
yang berasal dari cina. Namun berita ini pun saya dapati dari orang-
orang tua di cirebon melalui babat cirebonnya.

salam,
fAtiH


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 hmmm...
 coba kasih referensi lain deh... nanti kita bedah bareng2... 
jangan menohok
 personal nya... tohoklah tulisannya (ups.. tohok... apaan tuh???)
 
 salam,
 ananto
 
 
 On 10/12/06, Ade Sanjaya Aliyasa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   betul betul tah beunang si sunda china  ucup surusrup 
sipikasebelan
  pisan,
 
  Ini dia CVnya Mang Ucup
 
 
  Lahir di Bandung, 19 Juli 1942 dengan nama Nio Tjoe Siang alias 
Mang Ucup,
  dikampung lebih dikenal dengan nama Tompel sedangkan di Eropa 
dengan nama
  Robert. Istri, Elisabeth Widiyati alias Wied Lahir di Semarang 
pada tgl 19
  November 1967. Pada tgl 15 Maret 1988 pindah dari Jerman ke 
Holland.
  Dibaptis oleh Bapak Pendeta Silvanus Obadja di Gereja Misi 
Indonesia -
  Frankfurt pada bulan September 1997. Berjemaat di Gereja Kasih 
Kristus -
  Zoetermeer yang digembalakan oleh Bpk. Pendeta Ricky Pinontoan
 
  Utrechtstraat 90
  2408 GS Alphen a/d Rijn
  The Nederlands
  Tel: + 31 - 172 - 497 720
  Email: [EMAIL PROTECTED]
 
  sok wae percaya ka kafir  he he he kelanan
  Ade Sanjaya Aliyasa
  Qapco.co.ltd
  Po.box 50155- Ummsaid Qatar
  Phone : +974 4642335
  Mobile ; +974 5865068
 
  - Original Message -
  *From:* kang nceps [EMAIL PROTECTED]
  *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
   *Sent:* Thursday, October 12, 2006 12:53 PM
  *Subject:* [keluarga-islam] Re: Fwd: Wali Songo
 
 
 
  Ha.,..ha...ha...ini sungguh lucu
  dulu ada yang memforward bahwa para wali songo adalah orang 
keturunan
  Persia, berikut uraian panjangnya dan bukti - bukti sejarah,
 
  sekarang jaman kiwari ketika kaum tionghoa mulai ingin diterima 
oleh
  para pribumi muncul lagi berita bahwa para wali keturunan 
Chinese,
  berikut bukti - bukti sejarahnya
 
  memang lucu ,,,Dan cuma ada di KI
 
  wassalam
  KnC
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%
40yahoogroups.com,
  Abdul Latief latief
  suaralatief@ wrote:
  
   sungguh bagus nieAlhamdulillah
  
   Trmsnchik ananto.
  
   wassalam.
  
  
   On 10/12/06, Ananto pratikno.ananto@ wrote:
   
ada yang bisa bantu?
   
   
-- Forwarded message --
From: Kinantaka kinantaka@
   
mau nanya neh...
   
apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali 
songo itu
memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi?
   
salam,
kinantaka
   
**
   
Walisongo itu Cino!
   
   
 
  http://www.mangucup.org/modules.php?
op=modloadname=Newsfile=articlesid=756
   
Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa 
gerah, apabila
mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang
  Tionghoa,
padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah 
ilmu
  walau
sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang 
Tionghoa nya
sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak 
perlu repot2
harus
pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana.
   
Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal 
tsb
  diatas dlm
bukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-
negara
  Islam
di
Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena 
masalah ini
sangat
peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa 
demikian?
   
Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa 
adalah
  orang
Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang 
Tionghoa: Chen
Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya 
(Cu-Cu).
   
Walisongo atau Walisanga yg 

[keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab

2006-10-12 Terurut Topik wandysulastra
Hmmm... Ada apa dengan budaya Arab?

Mengapa banyak muslim seperti antipati dengan Arab?

Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian orang 
berkomentar, Ini Indonesia Bung, bukan Arab! Tetapi tidak demikian 
dengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika).

Apakah budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya Arab?

Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab?

Hmmm... Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yang 
beranggapan bahwa Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian dari 
sumber sejarah Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits mereka 
sejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain yang 
nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Nabi Muhammad saw. 

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 h
 saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :))
 
 salam,
 ananto
 
 -- Forwarded message --
 
 http://www.suaramerdeka.com/
 Membebaskan dari Budaya Arab
 a.. Oleh Mohammad Nasih
 Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas 
ajaran Alquran
 yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat 
kental.
 Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan 
universal Alquran
 ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah 
sama. Mungkin
 bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam 
dengan kitab
 Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakat 
Arab
 
 ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan dari 
langit. Ia tidak
 hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari 
suatu gerakan
 sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompok 
masyarakat
 yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lain 
yang lebih
 lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong 
kepada
 kebebasan, kesetaraan, dan keadilan.
 
 Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secara 
verbal,
 bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering
 disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehingga 
melahirkan
 konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa Malaikat 
Jibril
 adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara 
penyampaian
 Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melalui 
telinga.
 
 Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuan 
intelektual untuk
 melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara 
bersamaan
 merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and the 
word of
 Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam).
 
 Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan 
dan manusia
 ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man in 
history).
 Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagai 
basis
 intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya 
sangat kokoh
 karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yang 
terpercaya
 telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorang 
di antara
 orang-orang yang memberi peringatan (26: 194).
 
 Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibril 
itu telah
 menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 97). 
Kedua ayat
 ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi 
Muhammad. Dengan
 demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri Nabi 
Muhammad
 sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan bahwa 
Alquran
 bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara 
verbal,
 melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi Muhammad 
Saw,
 sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuan 
linguistiknya.
 
 Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan 
sebagai pengarang
 Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapat 
dipilah dari
 partikularitas yang menjadi kerangkanya sehingga dapat ditangkap 
pesan
 universalnya.
 
 Menggapai Universalitas
 
 Nilai-nilai ajaran di dalamnya sesungguhnya adalah nilai-nilai 
ajaran yang
 bersifat universal. Tidak hanya terdapat dalam ayat-ayat yang 
bersifat
 perintah, tetapi juga dalam ayat-ayat cerita atau kisah masa lalu.
 Kisah-kisah tersebut tidak dimaksudkan untuk sekadar bercerita, 
melainkan
 memberikan pelajaran moral bahwa di masa lalu Tuhan telah 
memberikan balasan
 buruk kepada orang-orang yang berlaku jahat dan sebaliknya.
 
 Namun karena ia diturunkan kepada seorang Nabi yang tinggal di 
Arab, maka
 ajaran-ajaran Alquran mau tidak mau harus menyesuaikan dengan 
kondisi sosial
 masyarakat Arab.
 
 Solusi yang ditawarkan oleh Alquran sebagian adalah solusi yang 
secara
 praktis hanya cocok untuk masyarakat Arab. Dalam konteks inilah
 universalitas pesan Alquran terperangkap dalam budaya lokal Arab.
 Keterperangkapan macam inilah, yang menurut Derrida, membuat tak 
ada teks
 yang dapat ditotalisasikan tanpa melibatkan signifikasi: selalu 
ada sesuatu
 yang terabaikan, sebuah 

[keluarga-islam] Kiat Hidup Berkah

2006-10-12 Terurut Topik agussyafii
Kiat Hidup Berkah

Kualitas hidup seseorang dapat dilihat pada perilakunya sehari-hari, 
dari bangun tidur pagi hari hingga kembali ke peraduan pada malam 
hari. Setiap orang berbeda-beda tingkat pendi­dikan, tingkat sosial 
dan tingkat keimanannya, tetapi peri­lakunya sehari-hari akan 
mengumpul­kan mereka dalam satu kelompok yang identik. Meski akhlak 
seseorang tersembunyi di dalam jiwanya, tetapi adab dan tatakarama 
yang diikuti dan nampak dari luar akan menyuburkan akhlak yang 
tersembunyi itu. Kemuk­minan seseorang dapat dilihat dari  
perilakunya sehari-hari yang secara konsisten dilakukannya, dan 
menurut hadis Rasulullah  indikator imannya dapat dilihat pada 77 
variabel (disebut 77 cabang iman).

Adab adalah akhlak yang bersifat lahir. Untuk menyuburkan nilai 
keimanan, agama Islam menga­jarkan adab yang sangat dianjurkan untuk 
diikuti. Adab Islam menyangkut seluruh aspek kehidupan, baik dalam 
berhubungan dengan Tuhan, dengan sesama manusia, maupun dengan diri 
sendiri, dari sejak bangun tidur, beribadat, bekerja dan hingga 
kembali ke tempat tidur. 


Kiat 1
Bangun Tidur
Setiap mukmin dianjurkan untuk bangun tidur pada pagi hari sebelum 
subuh, karena  sebagai­mana dikatakan oleh Rasulullah, bahwa saat 
pagi hari menje­lang subuh itu merupakan saat-saat penuh berkah. 
Rasulullah bersabda: 
Ummatku diberkati Allah (ketika mereka bangun) di pagi hari (burika 
liummati fi bukuriha).

Berkah artinya terkumpulnya kebaikan ilahiah pada seseorang atau 
sesuatu atau suatu waktu seperti ter­kumpulnya air di dalam kolam 
(tajam­mu` al al khair al Ilahy ka tajammu` al ma fi al birkati). 
Dalam kehidupan sehari-hari, berkah artinya ter­dayagunakannya nikmat 
Tuhan secara optimal. Orang yang bangun pagi akan memperoleh udara 
bersih, kesegaran badan, dan peluang bekerja yang lebih banyak.
Ketika bangun tidur dianjurkan untuk mem­baca doa seperti yang 
diajarkan oleh Rasulullah, sebagai berikut:  
Al hamdu lillahillazi ahya na ba`da ma ama tana wa ilaihin nusyur
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah 
mematikan kami, dan kepada Nyalah kami kembali.

Rasulullah juga mengajarkan doa yang seyog­yanya dibaca setiap pagi, 
sebagai berikut:
Allahumma bika asbahna wabika amsaina wa bika nahya wa bika namutu 
wa ilaihin nusyur
Artinya: Ya Allah, dengan nama Mu aku memasuki pagi hari dan dengan 
nama Mu pula aku memasuki sore hari. Dengan nama Mu ya Allah aku 
hidup, dan dengan nama Mu pula aku mati, dan kepada Mu lah tempatku 
kembali. 

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [keluarga-islam] Re: [PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.

2006-10-12 Terurut Topik Sahmuddin \(PTI - SOR\)





Salam,

"Mereka tidak berhak mendapat syafa'at 
kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian (ahada) di sisi Rabb Yang Maha 
Pemurah". (QS. 19:87)

Iman 
asal katanya dari aiymana artinya berjanji, jadi orang yang sudah berjanji 
(mitsaq, ahada, aiymana) adalah orang yang sebenarnya 
beriman.

Olehnya itu Muhammad dikatakan tidak faham al kitab (ketetapan) dan al 
iman (perjanjian)42/52, Untukitulah kenapa kita 
diajarkan sebagaimana para nabi 33/7, jadi beriman bukan asal 
beriman (karena mengikuti aba ana/keturunan). Lihatlah orang yang cuma mengaku 
doang beriman namun akhlaknya tidak ada yang terjamin, contoh seorang hakim 
sajamasih bisa disuap, Seorang kyai haji masih mengerahkan massa untuk 
melakukan demo, penghancuran fasilitas dll dan masih banyak 
lagi.

Kan 
jadi lucu jika dihubungkan dengan 16/91 Janganlah kamu 
(personal)merusak perjanjian dengan Allah padahal kita sudah menjadikan 
Allah itu sebagai saksi, 

Untuk 
itulah sebelum bertaqwa harus menyatakan duluseperti yang tercantum pada 
60/12. Itulah janji bagi setiap orang yang ingin beriman 
(berjanji)kepada Allah,Setelahberikrar sepertipada 
60/12 maka baru bisa dikatakan bertaqwa karenataqwa aitu 
adalah pernyataanbahwa hanya Allah yang patut dijadikan Robb (pengatur, 
pemelihara, pendidik), malik dan ilah/ma'bud (yang ditaati, dicintai, diibadati, 
dikagumi). 

Kalau 
ada manusia yang belum menyatakan hal demikian maka belum bisa diakui sebagai 
seorang muslim,Karena mana mungkin Allahmengatakan kalau dia 
beragama kristen, Budha dlladalah kafir. karena hal tersebut kita telah 
mensifati Allah tidak sebagaimana mestinya bukankah kita ketahui Allah itu Ar 
Rahman dan Ar Rahim (percuma dong setiap hari mengucapkan 
"bismillahirrahmanirrahim" (dengan ajaran Allah yang Maha pengasih lagi Maha 
penyayang). Sebagai manusia jangan pilih kasih atau membeda-bedakan, karena diin 
disisi Allah hanya Islam bukan "agama". Karena mengatakan islam adalah "agama" maka 
kalau diluar islam adalah orangkafir, Emang Allah mengajarkan hal 
demikian, bukankah itu ajaran nenek moyang/keturunan sehingga diikutin juga oleh 
mereka-mereka yang mengaku doang "islam"

Siapapun berhak mendapatkan gelar muslim kalau dia mau tunduk dan patuh 
kepada diin Allah. meskipun dia mengaku islam tapi kalau perjanjian dengan Allah 
itu tidak ada maka, Allah tidak akan mengakuinya. 

Beriman bukan karena dia masuk islam dan mengucapkan syahadat karena 
hanya dusta belaka karena setelah menyatakan hal demikian membuat berhala dengan 
tangannya.

Sampai 
saat ini manusia cuma bisa mengatakan iman dan taqwa namun mereka tidak juga 
memahaminya, ketika ditanyakan malah bingung, Cobalah tanyakan kepada seorang 
yang ngaku ulama (nabi palsu) apa itu al iman kalau ngerti, sekalian dijabarkan 
dengan ayat-ayatnya. 

Untuk 
7/179 qolbu itu bukan hati tapi alat fikir yang berhubungan dengan kesadaran 
yaitu otak kecil (alat untuk berfikir, merenung, memahami). Jadi orang yang 
tidak menggunakan qolbunya adalah layaknya binatang ternak atau lebih sesat lagi 
(yaitu sampah)

Jabarannya
Allah 
= Rasulullah
 
Malaikat =Manusia jenius
 Manusia = Orang 
biasa
 Binatang = 
Idiot 
 
Tumbuhan = idiot
 
Mineral/Sampah = Lebih idiot karena makhluk yang paling lemah atau rendah. 
olehnya itu dikatakan bahkan lebih sesat lagi.

Nah 
kalau ada yang masih tidak menggunakan mata, telinga dan qolbu maka merekalah 
yang dimaksud pada 7/179. Hubungannya adalah orang yang pekak, bisu dan tuli 
layaknya binatang ternak, tumbuhan dan mineral/sampah yang tidak mengerti 
apa-apa.


-Original Message-From: 
keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On 
Behalf Of RamdanSent: 12 Oktober 2006 14:48To: 
keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: Re: [keluarga-islam] Re: 
[PKSO] Re: [huttaqi-g] LA'ALLA.

  pak Sahmudin,
  19/87 tertulis:
  "Mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah 
  mengadakan perjanjian di sisi Rabb Yang Maha Pemurah". (QS. 19:87)
  
  di 7/179 tertulis:
  "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi nereka Jahannam kebanyakan dari 
  jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergukan untuk memahami 
  (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya 
  untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga 
  (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu 
  sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah 
  orang-orang yang lalai". (QS. 7:179) mohon penjelasan lebih lanjut, 
  
  apa hubungannya dengan beriman dan taqwa?
  
  terima kasih,
  
  salam
  :-)
  
  
  
  On 10/12/06, Sahmuddin 
  (PTI - SOR) [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  





Salam,

Masalah taqwa harus beriman 
dulu itulah yang dimaksud pada 19/87. Taqwa itu pembuktian kita bahwa tiada 
sekutu bagiNya (yaitu Allah) baik dalam rububiyallah, mulkiyallah dan 
uluhiyallah/ubudiyallah. 

Untuk orang yang 
menggunakan akal dan 

Re: [keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab

2006-10-12 Terurut Topik Ananto



lho...
sampeyan sendiri lo yg menggiring ke amrik... saya kan bicara arab... btw, kalo mau dilanjutin... saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab ataupun islam amerika...

anda menafsirkannya juga terlalu jauh... siapa juga yg anti pati terhadap arab...:)) perkataan bangga jadi islam indonesia, jangan ditafsirkan menjadi antipati terhadap arab... atau antipati terhadap amerika... sampeyan ada ada saja... sembarangan menafsirkan tuh...


.Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab?

benarkah hanya suatu kebetulan saja jika ananto dan wandy dilahirkan di indonesia?

salam,
ananto
On 10/13/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hmmm... Ada apa dengan budaya Arab?Mengapa banyak muslim seperti antipati dengan Arab?Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian orang
berkomentar, Ini Indonesia Bung, bukan Arab! Tetapi tidak demikiandengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika).Apakah budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya Arab?Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah Arab?
Hmmm... Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yangberanggapan bahwa Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian darisumber sejarah Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits merekasejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain yang
nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Nabi Muhammad saw.--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED]wrote: h
 saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :)) salam, ananto -- Forwarded message -- http://www.suaramerdeka.com/
 Membebaskan dari Budaya Arab a.. Oleh Mohammad Nasih Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitasajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat
kental. Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesanuniversal Alquran ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklahsama. Mungkin bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam
dengan kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas masyarakatArab ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan darilangit. Ia tidak hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari
suatu gerakan sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompokmasyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat lainyang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong
kepada kebebasan, kesetaraan, dan keadilan. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secaraverbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini sering
 disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, sehinggamelahirkan konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa MalaikatJibril adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara
penyampaian Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melaluitelinga. Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuanintelektual untuk melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara
bersamaan merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and theword of Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam). Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan
dan manusia ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man inhistory). Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika sebagaibasis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya
sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yangterpercaya telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah seorangdi antara orang-orang yang memberi peringatan (26: 194).
 Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya Jibrilitu telah menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 97).Kedua ayat ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi
Muhammad. Dengan demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri NabiMuhammad sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan bahwaAlquran bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara
verbal, melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi MuhammadSaw, sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuanlinguistiknya. Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan
sebagai pengarang Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapatdipilah dari partikularitas yang menjadi kerangkanya sehingga dapat ditangkappesan universalnya.
 Menggapai Universalitas Nilai-nilai ajaran di dalamnya sesungguhnya adalah nilai-nilaiajaran yang bersifat universal. Tidak hanya terdapat dalam ayat-ayat yangbersifat perintah, tetapi juga dalam ayat-ayat cerita atau kisah masa lalu.
 Kisah-kisah tersebut tidak dimaksudkan untuk sekadar bercerita,melainkan memberikan pelajaran moral bahwa di masa lalu Tuhan telahmemberikan balasan buruk kepada orang-orang yang berlaku jahat dan sebaliknya.
 Namun karena ia diturunkan kepada seorang Nabi 

[keluarga-islam] Re: Hore! Dapat THR.

2006-10-12 Terurut Topik imbuhs
horee...
jangan lupa juga menghitung THR yang akan dibayarkan kepada 
pembantu, babysitter, dan orang tua.

IS


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

  *Hore! Dapat THR*
 
 Anda sudah dapat THR? Kalau belum, mungkin sebentar lagi Anda akan
 mendapatkannya. Saya tahu beberapa diantara Anda mungkin ada yang 
sudah
 memikirkan akan digunakan untuk apa saja THR tersebut. Baju baru? 
Mungkin.
 Atau ganti HP, bisa jadi. Tapi saya yakin, ada diantara Anda yang
 ogah-ogahan menyambut datangnya THR. Maklum, harga barang sekarang
 melambung. Akibatnya, THR yang Anda terima seakan tiada artinya.
 
 Tapi mau bagaimana lagi Bu. Keadaan memang sedang susah begini. 
Tapi ingat,
 dimana pun Anda hidup, Anda memang tidak selalu bisa mendapatkan 
kondisi
 yang Anda inginkan. Kadang ekonomi kita sedang baik, kadang 
menurun, kadang
 malah buruk. Yang bisa kita lakukan adalah mencoba sekreatif 
mungkin dalam
 mencari jalan keluar seperti apa yang bisa Anda lakukan.
 
 [image: KLIK - Detail] Masalahnya sekarang, bagaimana cara 
membelanjakan
 THE? Karena hari raya sudah dekat, kita anggap saja bahwa Anda akan
 mendapatkan THR. Pertanyaannya sekarang, apa yang biasa dilakukan 
orang
 dengan THR? Di bawah ini adalah beberapa diantaranya:
  Untuk belanja sampai habis
  Belanja bahan makanan yang sangat banyak
  Untuk mudik
  Bayar utang
  Habis untuk angpau orangtua dan keponakan.
 
 Kok semuanya dibelanjakan? Sampai habis lagi. Adalah hak wajar Anda
 menghabiskan THR yang Anda terima. Tapi saran saya, sebelum Anda
 menghabiskan, kenapa Anda tidak mencoba menyentuh hal lain selain 
belanja
 yang saya yakin sama pentingnya.
 Ada dua hal selain belanja yang juga penting diperhatikan. 
Membayar utang
 yang seharusnya Anda bayar dan menabung.
 
 Jadi ketika mendapat THR, yang pertama kali harus Anda ingat 
adalah apakah
 Anda memiliki utang yang sudah waktunya Anda bayar. Jadi sebelum 
Anda
 dikejar-kejar debt collector, sebaiknya Anda membayar sebagian 
(kalau tidak
 bisa seluruhnya) utang-utang Anda dengan uang THR.
 
 Memang sih, itu semua sangat bergantung pada berapa sih jumlah 
utang Anda
 dan berapa jumlah THR yang Anda terima. Kalau jumlah THR-nya 
sedikit
 semnetara utang Anda menggunung, jelas tak mungkin dibayar 
semuanya. Tapi
 dengan membayar sebagian, Anda bisa melakukan negoisasi dengan 
pihak pemberi
 utang. Minimal, Anda bisa minta waktu untuk melunasi. Tapi yang 
lebih
 peting, Anda punya niat baik dengan membayar utang Anda, meski 
tidak sampai
 lunas. Tinggal mungkin Anda memang perlu mengatur lagi jadwal 
pembayarannya.
 Sebaiknya berapa persen, uang tersebut untuk membayar utang? 
Maksimal
 sekitar 30 persen. Itu sudah angka yang baik.
 
 Sementara hal kedua adalah menabung. Jangan salah, kalau saya 
bilang
 ditabung, bukan berarti Anda harus memasukkannya ke tabungan di 
Bank saja
 lho. Ini karena pengertian menabung adalah menyisihkan sebagian 
dari
 penghasilan Anda untuk diinvestasikan. Mau Anda invest kemana sih 
ya
 terserah Anda. Tapi yang penting, ambillah sebagian untuk 
ditabung. Berapa
 besarnya? Sekitar minimal 10 persen sudah cukup baik kok. Lebih 
boleh nggak?
 Boleh dong. Tapi jangan sampai kurang dari 10 persen.
 
 Nah, sisanya, Anda bisa memakai untuk keperluan Lebaran. Dibelikan 
bahan
 makanan dan kue-kue untuk suguhan. Bisa juga untuk membeli baju. 
Bagi Anda
 yang mau mudik, sisa THR juga bisa untuk ongkos dan dibagikan ke 
kerabat.
 Jadi THR yang anda dapat lebih bermakna, bisa untuk membayar utang,
 ditabung, juga untuk keperluan Lebaran. Enak kan, kalau semuanya 
kebagian?
 
 Salam
 *tabloid nova*






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



RE: [keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab

2006-10-12 Terurut Topik Sahmuddin \(PTI - SOR\)





Salam
Yo'i 
sebagai orang Indonesia punya budaya tersendiri, masa kita harus mengikuti 
budaya orang Arab, Apakah karena Nabi berasal dari Arab, lah kalau begitu 
bukankah kita harusberiman kepada semua Rasul-rasul Allah, Jika demikian 
kenapa nggak ikutin juga budaya Yahudi dan Nasharani. Pantas sajayang 
mengaku islam kehidupan mereka layaknya kehidupan Yahudi dan Nashrani, 
mengingkari ayat-ayat Allah sebagai tatanan dan aturan hidup dan berkehidupan 
mereka.

Kalau 
mau mengikuti Budaya Arab kenapa nggak sekalian memakai onta ketimbang bus atau 
mobil, Emang karena sekarang jaman tekhnologi sehingga tidak perlu memakai 
onta,hahahahaha. sungguh lucu memang kebanyakan manusia saat 
ini,Bukankah jamannya Yusuf lebih hebat, Makanan saja bisa disimpan 7 
tahun, nah sekarang apa ada,

  -Original Message-From: 
  keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On 
  Behalf Of AnantoSent: 13 Oktober 2006 12:37To: 
  keluarga-islam@yahoogroups.comSubject: Re: [keluarga-islam] Re: 
  Membebaskan dari Budaya Arab
  lho...
  sampeyan sendiri lo yg menggiring ke amrik... saya kan bicara arab... 
  btw, kalo mau dilanjutin... saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab 
  ataupun islam amerika...
  
  anda menafsirkannya juga terlalu jauh... siapa juga yg anti pati terhadap 
  arab...:)) perkataan bangga jadi islam indonesia, jangan ditafsirkan menjadi 
  antipati terhadap arab... atau antipati terhadap amerika... sampeyan ada ada 
  saja... sembarangan menafsirkan tuh... 
  
  .Benarkah hanya sebuah "kebetulan" saja Al-Quran 
  turun di tanah Arab?
  
  benarkah hanya suatu "kebetulan" saja jika ananto dan wandy dilahirkan di 
  indonesia?
  
  salam,
  ananto
  On 10/13/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] 
  wrote: 
  Hmmm... 
Ada apa dengan budaya Arab?Mengapa banyak muslim seperti antipati 
dengan Arab?Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian 
orang berkomentar, "Ini Indonesia Bung, bukan Arab!" Tetapi tidak 
demikiandengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika).Apakah 
budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya Arab?Benarkah 
hanya sebuah "kebetulan" saja Al-Quran turun di tanah Arab? Hmmm... 
Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yangberanggapan bahwa 
Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian darisumber sejarah Nabi 
Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits merekasejajarkan dengan iklim Arab, 
adat istiadat Arab dan lain-lain yang nilainya hanya sebagai bagian dari 
Sejarah Nabi Muhammad saw.--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, 
Ananto [EMAIL PROTECTED]wrote: h 
 saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... 
:)) salam, ananto -- 
Forwarded message -- http://www.suaramerdeka.com/ 
 Membebaskan dari Budaya Arab a.. Oleh Mohammad 
Nasih Tugas intelektual muslim adalah terus menggali 
universalitasajaran Alquran yang telah telanjur terkurung dalam 
nuansa kearaban yang sangat kental. Tegasnya bisa dikatakan 
bahwa harus dibedakan antara pesanuniversal Alquran ( Islam) dan 
budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklahsama. Mungkin 
bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah "kebetulan" sejarah, Islam dengan 
kitab Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas 
masyarakatArab ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang 
difax oleh Tuhan darilangit. Ia tidak hadir dalam keadaan 
terisolir, melainkan merupakan bagian dari suatu gerakan sosial 
untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh 
kelompokmasyarakat yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas 
kelompok masyarakat lainyang lebih lemah (mustadl'afin) di Arab 
kala itu. Lalu Alquran mendorong kepada kebebasan, kesetaraan, 
dan keadilan. Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran 
disampaikan secaraverbal, bukan sekadar makna atau ide-ide saja. 
Cara penerimaan ini sering disalahpahami oleh Barat maupun sebagian 
muslim sendiri, sehinggamelahirkan konsep eksternalitas wahyu 
Nabi dari efek pemahaman bahwa MalaikatJibril adalah sebuah agen 
yang sama sekali eksternal, sehingga cara penyampaian Alquran 
dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata 
melaluitelinga. Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum 
mempunyai kemampuanintelektual untuk melahirkan konsep bahwa 
Alquran adalah firman Tuhan dan secara bersamaan merupakan 
perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and theword of 
Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam). Dari sini terlihat bahwa 
telah terjadi partnership antara Tuhandan manusia ( nabiNya) 
dalam menulis sejarah (partnership of God and man inhistory). 
Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika 
sebagaibasis intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini 
sesungguhnya sangat kokoh karena beberapa ayat Alquran sendiri 
mendukungnya. "Ruh yangterpercaya telah membawanya turun ke 
hatimu agar engkau menjadi salah seorangdi antara 

[keluarga-islam] Re: Membebaskan dari Budaya Arab

2006-10-12 Terurut Topik imbuhs
kembali ke artikel awal diskusi ini; apanya yang tidak universal ya? 
kebanyakan berpikir, nanti tersesat.

IS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 lho...
 sampeyan sendiri lo yg menggiring ke amrik... saya kan bicara 
arab... btw,
 kalo mau dilanjutin... saya bangga jadi islam indonesia, bukan 
islam arab
 ataupun islam amerika...
 
 anda menafsirkannya juga terlalu jauh... siapa juga yg anti pati 
terhadap
 arab...:)) perkataan bangga jadi islam indonesia, jangan 
ditafsirkan menjadi
 antipati terhadap arab... atau antipati terhadap amerika... 
sampeyan ada ada
 saja... sembarangan menafsirkan tuh...
 
 .Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah
 Arab?
 
 benarkah hanya suatu kebetulan saja jika ananto dan wandy 
dilahirkan di
 indonesia?
 
 salam,
 ananto
 
 
 On 10/13/06, wandysulastra [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Hmmm... Ada apa dengan budaya Arab?
 
  Mengapa banyak muslim seperti antipati dengan Arab?
 
  Mengapa jika muncul sesuatu yang berbau arab kemudian orang
  berkomentar, Ini Indonesia Bung, bukan Arab! Tetapi tidak 
demikian
  dengan sesuatu yang berbau Barat (baca: Amerika).
 
  Apakah budaya Barat jauh lebih baik dan terhormat dari budaya 
Arab?
 
  Benarkah hanya sebuah kebetulan saja Al-Quran turun di tanah 
Arab?
 
  Hmmm... Saya kok jadi teringat dengan beberapa tokoh JIL yang
  beranggapan bahwa Al-Qur'an dan Hadits adalah sebagai bagian dari
  sumber sejarah Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an dan Hadits mereka
  sejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain 
yang
  nilainya hanya sebagai bagian dari Sejarah Nabi Muhammad saw.
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@
  wrote:
  
   h
   saya bangga jadi islam indonesia, bukan islam arab... :))
  
   salam,
   ananto
  
   -- Forwarded message --
  
   http://www.suaramerdeka.com/
   Membebaskan dari Budaya Arab
   a.. Oleh Mohammad Nasih
   Tugas intelektual muslim adalah terus menggali universalitas
  ajaran Alquran
   yang telah telanjur terkurung dalam nuansa kearaban yang sangat
  kental.
   Tegasnya bisa dikatakan bahwa harus dibedakan antara pesan
  universal Alquran
   ( Islam) dan budaya lokal Arab, sebab antara keduanya tidaklah
  sama. Mungkin
   bisa dikatakan bahwa hanyalah sebuah kebetulan sejarah, Islam
  dengan kitab
   Alquran sebagai kitab pegangan, hadir dalam komunitas 
masyarakat
  Arab
  
   ALQURAN bukanlah kitab atau buku yang difax oleh Tuhan dari
  langit. Ia tidak
   hadir dalam keadaan terisolir, melainkan merupakan bagian dari
  suatu gerakan
   sosial untuk me-nentang penindasan yang dilakukan oleh kelompok
  masyarakat
   yang kuat dan sombong (mustakbirin) atas kelompok masyarakat 
lain
  yang lebih
   lemah (mustadl'afin) di Arab kala itu. Lalu Alquran mendorong
  kepada
   kebebasan, kesetaraan, dan keadilan.
  
   Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Alquran disampaikan secara
  verbal,
   bukan sekadar makna atau ide-ide saja. Cara penerimaan ini 
sering
   disalahpahami oleh Barat maupun sebagian muslim sendiri, 
sehingga
  melahirkan
   konsep eksternalitas wahyu Nabi dari efek pemahaman bahwa 
Malaikat
  Jibril
   adalah sebuah agen yang sama sekali eksternal, sehingga cara
  penyampaian
   Alquran dalam alur pemikiran ini adalah semata-mata melalui
  telinga.
  
   Menurut Rahman, ortodoksi Islam belum mempunyai kemampuan
  intelektual untuk
   melahirkan konsep bahwa Alquran adalah firman Tuhan dan secara
  bersamaan
   merupakan perkataan Nabi Muhammad (both the Word of God and the
  word of
   Muhammad) (Fazlur Rahman, Islam).
  
   Dari sini terlihat bahwa telah terjadi partnership antara Tuhan
  dan manusia
   ( nabiNya) dalam menulis sejarah (partnership of God and man in
  history).
   Pandangan ini lahir karena Rahman menggunakan hermeneutika 
sebagai
  basis
   intelektual dalam memahami Alquran. Konsepsi ini sesungguhnya
  sangat kokoh
   karena beberapa ayat Alquran sendiri mendukungnya. Ruh yang
  terpercaya
   telah membawanya turun ke hatimu agar engkau menjadi salah 
seorang
  di antara
   orang-orang yang memberi peringatan (26: 194).
  
   Katakanlah: Barangsiapa memusuhi Jibril, maka sesungguhnya 
Jibril
  itu telah
   menurunkan Alquran ke dalam hatimu dengan seizin Allah (2: 
97).
  Kedua ayat
   ini menyatakan bahwa Alquran diturunkan ke dalam hati Nabi
  Muhammad. Dengan
   demikian, tidak mungkin Alquran bersifat eksternal dari diri 
Nabi
  Muhammad
   sendiri. Dengan kata lain, Fazlur Rahman hendak mengatakan 
bahwa
  Alquran
   bukanlah teks yang turun dalam bentuk kata-kata aktual secara
  verbal,
   melainkan merupakan spirit wahyu yang ditangkap oleh Nabi 
Muhammad
  Saw,
   sekaligus diekspresikan dalam batas intelek dan kemampuan
  linguistiknya.
  
   Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diposisikan
  sebagai pengarang
   Alquran. Dengan basis hermeneutika, kandungan Alquran dapat
  dipilah dari
   partikularitas yang menjadi kerangkanya