Re: [keluarga-islam] Dahlan: Pasukan Semut Untuk Target Balas Dendam Bulog
Tapi perlu dingat...sampai sekarang belum ada perlindungan pemerintah terhadap “eksistensi” sawah itu sendiri... masih banyak sawah yang dijual/digusur cuman buat bikin perumahaan baru, kawasan pabrik, pergudangan dll namanya juga manusia tergiur dengan iming2 duit akhirnya sawahnya dijual...ibarat kata kita cuma bertahan dengan jumlah sawah yang ada..tapi tidak ada usaha untuk mempertahankan sawah..bila perlu nambah persawahan... jadi sperti hukum “paling dasar” ekonomi ... permintaan (aka jumlah perut lapar) jauh lebih besar dari penawaran ( sumber yang ada ) jadinya imporrr teruss From: Ananto Sent: Tuesday, September 18, 2012 8:04 AM To: keluarga-islam ; mencintai-islam Subject: [keluarga-islam] Dahlan: Pasukan Semut Untuk Target Balas Dendam Bulog Pasukan Semut Untuk Target Balas Dendam Bulog Senin, 17 September 2012 Meski pengadaan beras tahun ini sudah mencapai 3,1 juta ton, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso masih terus keliling daerah. Hari Minggu kemarin, misalnya, Sutarto masih “liburan” di sawah-sawah di sekitar Jogja. “Tahun ini, target kami 3,6 juta ton,” katanya. Sebuah target yang ambisius yang membuat seluruh jajaran Bulog kerja keras tanpa weekend. Bulog memang seperti sedang “balas dendam”: target satu tahun itu dibuat sama dengan hasil pengadaan beras selama dua tahun sebelumnya dijadikan satu. Bulog pun mengerahkan “pasukan semut” yang merayap ke desa-desa dan ke sawah-sawah di seluruh Indonesia. Seluruh jajaran pemerintah memang terlihat all out tahun ini. Besarnya impor beras tahun lalu (dan tahun sebelumnya) memang cukup membuat kita malu. Menko Perekonomian Hatta Rajasa hampir tiap minggu mengadakan rapat pengadaan beras. Menteri Keuangan Agus Martowardojo tahun ini mencairkan uang muka pengadaan beras lebih cepat dari biasanya. Dan Tuhan memberikan iklim yang luar biasa. Tahun ini iklim sangat bagus bagi seluruh petani beras, tebu, dan tembakau. Hujan tahun ini sangat deras di awal tahun, berkurang di pertengahan, dan kering di musim kemarau. Panen padi melimpah di mana-mana. Panen tembakau mencapai puncak panen rayanya. Dan panen tebu menghasilkan rendemen yang luar biasa. Di tengah krisis pangan dunia saat ini, iklim yang begitu bagus yang diberikan Tuhan tahun ini memang harus disyukuri dengan kerja keras. Apalagi kalau bulan depan Tuhan sudah memberikan hujan untuk Jawa. Saat ini hujan memang sudah sampai di Sumatera dan semoga, seperti diramalkan oleh ahli cuaca, bulan depan sudah tiba di Jawa. “Kalau sampai akhir Oktober belum ada hujan, kita memang harus waspada. Pengadaan beras bisa-bisa tidak mencapai target,” kata Sutarto. Itu karena petani sudah sangat pandai. Begitu pertengahan Oktober belum ada hujan, petani tidak akan jual gabah lagi. Gabah itu akan ditahan di rumah masing-masing untuk cadangan pangan. Ini karena petani tahu kalau hujannya mundur, musim tanamnya juga akan mundur, yang berarti musim panen berikutnya juga mundur. Mereka perlu cadangan pangan lebih banyak di rumah masing-masing. Saat ini seluruh gudang Bulog penuh dengan beras. “Hari ini, beras kami yang ada di gudang mencapai 2,1 juta ton,” ujar Sutarto. Angka itu perlu dikemukakan karena belum pernah Bulog memiliki beras dari pengadaannya sendiri sebanyak itu. “Entah sudah berapa tahun kami belum pernah mencapai angka rata-rata setinggi ini,” katanya. Kalau begitu, apakah tahun ini Indonesia sudah terbebas dari keharusan impor beras? Teoritis, beras memang sudah cukup. Impor tidak perlu lagi. Namun keputusan untuk tidak impor beras sebaiknya juga tidak perlu kesusu. Kalau pun Indonesia perlu impor beras, tujuannya bukan lagi untuk mencukupi kebutuhan, melainkan sekadar untuk “jaga-jaga”. Jumlahnya pun tentu tidak akan besar. “Jaga-jaga” itu juga penting mengingat kecukupan beras tidak bisa disepelekan –misalnya sekadar karena untuk gagah-gagahan. Semangat petani menanam padi memang menyala-nyala. Dengan harga beras sekarang ini, petani “lupa” menanam yang lain, misalnya kedelai. Sepanjang harga kedelai hanya sedikit di atas harga beras (apalagi sama dengan harga beras), tidak akan ada petani yang mau menanam kedelai. Saat ini tanaman yang bisa bersaing dengan padi hanyalah tebu. Dengan perbaikan manajemen di seluruh pabrik gula BUMN, hasil gula yang diraih petani saat ini sangat memuaskan. BUMN sendiri akan terus meningkatkan bantuannya untuk dua komoditi itu. Bahkan di musim tanam yang akan datang, program BUMN yang disebut Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), dengan program yarnen alias bayar setelah panen, dinaikkan dua kali lipat. Dalam program yarnen ini, BUMN memberikan pinjaman bibit unggul dan pupuk yang semuanya tepat waktu. Dengan demikian petani tidak asal membeli benih (misalnya cari benih yang murah yang disesuaikan dengan kemampuan keuangannya). Demikian juga petani tidak asal membeli pupuk, bahkan kadang tertipu pupuk palsu.
[keluarga-islam] Kemudahan Bertemu Jodoh
Kemudahan Bertemu Jodoh By: Muhamad Agus Syafii Ketika datang seorang pemuda meminangnya, hatinya telah mantap, tanggal sudah ditentukan, bahkan undangan sudah dicetak namun ditengah perjalanan entah apa penyebabnya pernikahan itu gagal. Air mata mengalir tak terbendung. Bayangan indah yang telah lama dinanti menggores hati yang paling dalam. Wajah murung dan kecewa menghiasai wajah ibunda tercinta. Terobati karena kesibukannya bekerja. Hari-harinya terasa kelam. mengarungi dengan sholat dan doa membuat dirinya yakin bahwa akan datang jodoh yang terbaik untuknya. Kehadirannya di Rumah Amalia telah membuat hatinya bahagia. "Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, saya yakin dengan shodaqoh di Rumah Amalia ini, Allah akan memberikan saya jodoh yang terbaik dari sisiNya." tuturnya. Air mata mengalir tiada henti, Doa dan harapan untuk membahagiakan orang tuanya segera terwujud. Hanya kepada Allah dirinya memohon pertolongan. Subhanallah, tidak lama kemudian seorang ustadz yang membina pengajian di kantornya menawarkan ta'aruf seorang ikhwan untuknya, profilenya sebagaimana yang diharapkan. Namun luka dihati akibat kegagalannya dimasa lalu menyisakan perih dihati. Dia tidak hendak buru-buru menolak, sempat terpikir olehnya "Ya Allah, bila memang ini jodohku, mudahkanlah segala urusannya." Setelah sholat memohon petunjuk pada Allah. Allah menguatkan hatinya dengan bulat menerima. Alhamdulillah, semua proses lamaran sampai dengan pernikahannya sederhana berjalan dengan lancar, keluarga sakinah begitu indah dilaluinya. Hari-hari dipenuhi kebahagiaan dengan laki-laki pilihannya yang begitu taat dan sholeh. Setiap pagi selalu membangunkan untuk sholat tahajud. Bahkan mengajaknya untuk sholat berjamaah. Kehidupan Islami diarungi bersama dengan suami tercintanya sampai lahir sang buah yang telah lama diharapkan. Begitu indah dan bahagia hatinya karena Allah melimpahkan kebahagian dan kebaikan untuk dirinya dan keluarganya. "Barangsiapa yang menikah dengan dilandasi keyakinan kepada Allah dan hanya mengharapkan keridhaanNya niscaya Allah mewajibkan diriNya untuk menolongnya dan memberkahinya" (HR. Thabrani). -- Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.' Wassalam, Muhamad Agus Syafii -- Sahabatku yang "single" ingin segera menikah, janganlah putus asa, tetaplah berikhitiar menjemput jodoh anda & yakinlah kpd Allah agar disegerakan jodoh yg terbaik untuk anda. Sahabatku, yuk..hadir pada kegiatan "Kasih Sayang Untuk Amalia" (YAUMA), Ahad, 18 November 2012. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Buku Bacaan, Paket sembako, Paket Sekolah, DVD Saintek, perlengkapan sholat, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/
[keluarga-islam] Dahlan: Pasukan Semut Untuk Target Balas Dendam Bulog
Pasukan Semut Untuk Target Balas Dendam Bulog Senin, 17 September 2012 Meski pengadaan beras tahun ini sudah mencapai 3,1 juta ton, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso masih terus keliling daerah. Hari Minggu kemarin, misalnya, Sutarto masih “liburan” di sawah-sawah di sekitar Jogja. “Tahun ini, target kami 3,6 juta ton,” katanya. Sebuah target yang ambisius yang membuat seluruh jajaran Bulog kerja keras tanpa weekend. Bulog memang seperti sedang “balas dendam”: target satu tahun itu dibuat sama dengan hasil pengadaan beras selama dua tahun sebelumnya dijadikan satu. Bulog pun mengerahkan “pasukan semut” yang merayap ke desa-desa dan ke sawah-sawah di seluruh Indonesia. Seluruh jajaran pemerintah memang terlihat all out tahun ini. Besarnya impor beras tahun lalu (dan tahun sebelumnya) memang cukup membuat kita malu. Menko Perekonomian Hatta Rajasa hampir tiap minggu mengadakan rapat pengadaan beras. Menteri Keuangan Agus Martowardojo tahun ini mencairkan uang muka pengadaan beras lebih cepat dari biasanya. Dan Tuhan memberikan iklim yang luar biasa. Tahun ini iklim sangat bagus bagi seluruh petani beras, tebu, dan tembakau. Hujan tahun ini sangat deras di awal tahun, berkurang di pertengahan, dan kering di musim kemarau. Panen padi melimpah di mana-mana. Panen tembakau mencapai puncak panen rayanya. Dan panen tebu menghasilkan rendemen yang luar biasa. Di tengah krisis pangan dunia saat ini, iklim yang begitu bagus yang diberikan Tuhan tahun ini memang harus disyukuri dengan kerja keras.*** * Apalagi kalau bulan depan Tuhan sudah memberikan hujan untuk Jawa. Saat ini hujan memang sudah sampai di Sumatera dan semoga, seperti diramalkan oleh ahli cuaca, bulan depan sudah tiba di Jawa. “Kalau sampai akhir Oktober belum ada hujan, kita memang harus waspada. Pengadaan beras bisa-bisa tidak mencapai target,” kata Sutarto. Itu karena petani sudah sangat pandai. Begitu pertengahan Oktober belum ada hujan, petani tidak akan jual gabah lagi. Gabah itu akan ditahan di rumah masing-masing untuk cadangan pangan. Ini karena petani tahu kalau hujannya mundur, musim tanamnya juga akan mundur, yang berarti musim panen berikutnya juga mundur. Mereka perlu cadangan pangan lebih banyak di rumah masing-masing. Saat ini seluruh gudang Bulog penuh dengan beras. “Hari ini, beras kami yang ada di gudang mencapai 2,1 juta ton,” ujar Sutarto. Angka itu perlu dikemukakan karena belum pernah Bulog memiliki beras dari pengadaannya sendiri sebanyak itu. “Entah sudah berapa tahun kami belum pernah mencapai angka rata-rata setinggi ini,” katanya. Kalau begitu, apakah tahun ini Indonesia sudah terbebas dari keharusan impor beras? Teoritis, beras memang sudah cukup. Impor tidak perlu lagi. Namun keputusan untuk tidak impor beras sebaiknya juga tidak perlu kesusu. Kalau pun Indonesia perlu impor beras, tujuannya bukan lagi untuk mencukupi kebutuhan, melainkan sekadar untuk “jaga-jaga”. Jumlahnya pun tentu tidak akan besar. “Jaga-jaga” itu juga penting mengingat kecukupan beras tidak bisa disepelekan –misalnya sekadar karena untuk gagah-gagahan. Semangat petani menanam padi memang menyala-nyala. Dengan harga beras sekarang ini, petani “lupa” menanam yang lain, misalnya kedelai. Sepanjang harga kedelai hanya sedikit di atas harga beras (apalagi sama dengan harga beras), tidak akan ada petani yang mau menanam kedelai. Saat ini tanaman yang bisa bersaing dengan padi hanyalah tebu. Dengan perbaikan manajemen di seluruh pabrik gula BUMN, hasil gula yang diraih petani saat ini sangat memuaskan. BUMN sendiri akan terus meningkatkan bantuannya untuk dua komoditi itu. Bahkan di musim tanam yang akan datang, program BUMN yang disebut Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), dengan program yarnen alias bayar setelah panen, dinaikkan dua kali lipat. Dalam program yarnen ini, BUMN memberikan pinjaman bibit unggul dan pupuk yang semuanya tepat waktu. Dengan demikian petani tidak asal membeli benih (misalnya cari benih yang murah yang disesuaikan dengan kemampuan keuangannya). Demikian juga petani tidak asal membeli pupuk, bahkan kadang tertipu pupuk palsu. Mengingat hasil program yarnen tahun ini sangat menggembirakan, maka BUMN meningkatkan program yarnen hingga mencapai 3,2 juta hektar. Dengan program ini, sawah yang semula hanya menghasilkan 5,5 ton/ha bisa menghasilkan 7 ton/ha. Di atas kertas program ini akan menyumbangkan kenaikan produksi beras sebesar 1,5 juta ton setahun (dua kali panen). Seluruh BUMN bidang pangan (PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT Pupuk Indonesia, dan Perum Bulog) terjun secara total-football. Masing-masing mendapat jatah “yarnen” sekian ratus ribu hektar. Lengkap dengan kewajiban pembinaannya. Manajemen di masing-masing perusahaan itu (termasuk anak-anak per
[keluarga-islam] (Taushiyah of the Day) 4 Rekomendasi Hasil Munas Alim Ulama dan Konbes NU
Inilah 4 Rekomendasi Hasil Munas NU Senin, 17/09/2012 15:30 Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) sudah menghasilkan beberapa rekomendasi. Rekomendasi-rekomendasi yang terkait dengan berbagai masalah bangsa ini juga sudah diberikan kepada Presiden SBY. Keempat rekomendasi yang ditetapkan pada Senin (17/9) tersebut antara lain; A. Politik dan Persoalan Korupsi Upaya-upaya penanggulangan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah sampai saat ini belum berjalan dengan baik, karena aparatur yang bertugas untuk itu yaitu kepolisian dan kejaksaan, tidak menunjukkan keseriusan. Ketidakseriusan ini hanya dapat diatasi oleh lembaga yang berada di atas keduanya, yaitu Presiden. Presiden juga harus bertindak tegas terhadap aparat pemerintahan di bawahnya yang terlibat korupsi. Rekomendasi : 1. Presiden harus segera menggunakan kewenangannya secara penuh dan tanpa tebang pilih atas upaya-upaya penanggulangan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintah, utamanya terkait dengan aparat pemerintahan yang terlibat korupsi. 2. Masyarakat agar berkontribusi aktif dalam upaya meruntuhkan budaya korupsi dengan memperkuat sanksi sosial terhadap koruptor, sehingga dapat menimbulkan efek jera dan juga efek pencegahan bagi tindakan korupsi berikutnya. B. Persoalan Pajak Bahwa bagi umat Islam, pungutan yang wajib dibayar berdasarkan perintah langsung dari Al-Quran dan Hadits secara eksplisit adalah zakat. Sedangkan kewajiban membayar pajak hanya berdasarkan perintah yang tidak langsung (implicit) dalam konteks mematuhi penguasa (ulil ‘amri), Penguasa di dalam membelanjakan uang Negara yang diperoleh dari pajak berdasarkan kaidah fikih “tasharruful imam ‘alai ro’iyyah manuutun bil mashlahah al-raiyyah”, mesti mengacu pada tujuan kesejahteraan dan kemanusiaan warga Negara (terutama kaum fakir miskin). Ketika ternyata bahwa uang negara yang berasal dari pajak tidak dikelola dengan baik atau tidak dibelanjakan sebagaimana mestinya bahkan terbukti banyak dikorupsi, maka muncul pertanyaan: apakah kewajiban membayar pajak oleh warga negara itu masih punya landasan hukum keagamaan yang kuat? Artinya masihkah menjadi wajib membayar pajak tersebut? Rekomendasi : 1. Pemerintah harus lebih transparan dan bertanggungjawab terkait dengan penerimaan dan pengalokasian uang pajak, serta memastikan tidak ada kebocoran; 2. Pemerintah harus megutamakan kemashlahatan warga negara terutama fakir miskin dalam penggunaan pajak; 3. PBNU perlu mengkaji dan mempertimbangkan mengenai kemungkinan hilangnya kewajiban warga negara membayar pajak ketika pemerintah tidak dapat melaksanakan rekomendasi kedua poin di atas. C. International : Innocence of Muslims Akhir-akhir ini dengan alasan kebebasan berekspresi, muncul beberapa karya dalam media massa yang dirasakan melecehkan dan menodai simbol-simbol agama Islam. Sebagai reaksi terhadap hal itu, banyak dilakukan tindakan yang tidak terkendali dan merusak. Misalnya film The Innocence of Muslims, kartun Nabi Muhammad, dan novel The Satanic Verses. Hal semacam juga terjadi terhadap agama lain. Rekomendasi 1. Lembaga-lembaga internasional seperti PBB dan OKI membuat Konvensi yang mewajibkan semua orang untuk tidak melakukan tindakan yang melecehkan dan atau menodai simbol-simbol yang dihormati agama. 2. Umat Islam agar tidak mudah diprovokasi untuk melakukan tindakan yang tidak terkendali dan destruktif oleh segala bentuk serangan seperti yang dilakukan pembuat film Innocent of Muslims. D. Pendidikan : Nilai-nilai Kepesentrenan dalam Kurikulum Pendidikan Karakter Selama ini salah satu kelebihan yang dikenal dari nilai-nilai pendidikan pesantren adalah kemandirian peserta didik dalam menghadapi kehidupannya. Di sisi yang lain, sistem pendidikan pesantren juga terkenal dengan pendidikan karakter lewat keteladanan yang diberikan oleh kyai dan para guru kepada santri-santrinya. Di pesantren para santri juga dibiasakan hidup sederhana, mencukupkan diri, dengan sedikit bekal untuk belajar, jauh dari berkelebihan. Rekomendasi 1. Merekomendasikan kepada pemerintah untuk meninjau ulang pendidikan karakter yang masih lemah dan belum menjadi kesadaran atau internalisasi nilai-nilai, serta belum berorientasi ke masa depan (mutu dan kepribadian unggul) bagi peserta didik, sehingga pendidikan karakter tidak bisa diaplikasikan dengan maksimal. 2. Lembaga-lembaga pendidikan diharapkan tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, melainkan juga menanamkan kepada peserta didik karakter yang mulia, baik terkait hubungan dengan manusia (hablu minannas), dengan Allah (hablu minailah), dan dengan alam (hablum minal ‘alam). 3. Nilai-nilai kepesantrenan (kemandirian, keikhlasan, ketawadhu’an, dan hidup sederhana) itu sangat sesuai dengan semangat pasal 31 ayat (3) UUD 1945 tentang pendidikan yaitu iman, taqwa, dan akhlak mulia, oleh karena itu nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai bagian pendidikan karakter dari sistem pendidikan nasional. 4. Pemerintah berkewajib
[keluarga-islam] (Ngaji of the Day) Membonsai Pemahaman Islam Aspiratif
*Membonsai Pemahaman Islam Aspiratif* Oleh: Fariz Alniezar Sebagaiman kita alami bersama, hari-hari ini kita sedang di suguhi berbagai “drama” menarik, cerita kehidupan penuh intrik, konflik berkepanjangan yang sangat pelik dan bahkan banyak pakar yang—saking latennya masalah—merasa kesulitan untuk merumuskan akar permasalahnya. Namun satu hal “drama” tersebut muaranya pada satu hal yakni “kekerasan” dengan berbagai tingkat dan varian. Menarik untuk kita cermati bersama bahwa, setidaknya dari berbagai macam aksi teror, kekerasan, pencekalan, penolakan serta rencana sweeping yang terjadi akhir-akhir ini ada semacam kemiripan pangkal permasalahan, yakni pemahaman yang dangkal serta rigid antar ajaran serta doktrin dari sebuah agama. Agama dalam hal ini sering dijadikan topeng demi tercapainya “hasrat” keberagamaan yang tentu secara subjektif dianggap benar oleh mereka. Lebih mengerucut lagi jika kita tarik permasalahan ini ke dalam suatu agama tertentu, artinya jika kita identifikasi para pelaku teror apapun jenisnya semuanya beragama Islam atau bahkan dari satu kalangan ormas tertentu. Di sini tentu ada semacam “branding” bahwa Islam adalah agama pedang, agama kekerasan dan juga agama yang sama sekali tidak mengajarkan perdamaian. Secara filologi Islam memang berarti agama yang menyelamatkan, to save, tapi sungguh bukanlah perkara mudah untuk menterjemahkan konsep tersebut ke dalam kehidupan yang sudah sangat ruwet dan tidak waras seperti saat ini. Sejak mencuatnya Samuel Huntington (Huntington: 1996) dengan tesisnya the clash of civilization, maka kekerasan yang berkedok keagamaanpun seakan-akan menemukan momentum yang tepat, terlebih jika hal tersebut kita hubungkan dengan peristiwa 9/11 yang sangat memojokkan bukan saja Agama Islam tapi juga bahkan umat Islam secara keseluruhan. Islam yang semestinya --meminjam bahasa al-Qur’an—rahmatan lil alamin, menebar kedamain seakan-akan ternodai dengan sikap beragama sebagian kecil pemeluknya yang radikal serta ekstrim. Islam, memang selamanya akan berbeda dengan tafsir tentang Islam, karena penafsiran tentu sangatlah subjektif sebagaimana dalam bahasa Immanuael Kant yang di kutip oleh Richard Tarnas (1993) bahwa sesungguhnya di depan mata manusia itu terdapat “lensa” dan “lensa” tersebut dipengaruhi oleh pengalaman, latar belakang, nilai serta kejadian-kejadian lain yang bersifat pribadi. Maka boleh jadi ada sejuta bahkan lebih tafsir tentang Agama itu sendiri. Berangkat dari akar penafsiran yang berbeda itulah ada sebagian orang yang dengan seenaknya sendiri menafsirkan doktrin agama Islam dalam hal ini jihad sebagai sebuah bentuk perlawanan atas segala tindakan yang mereka anggap menyimpang. Dari sinilah penting untuk kita rumuskan kembali makna jihad yang lebih tajam dan aktual untuk konteks masa dan juga konteks masyarakat plural seperti di Indonesia ini. Jika di telaah lebih jauh kata jihad merupakan satu rumpun (derivasi) dari kata jahada yang berarti berusaha (fisik), dekat juga artinya dengan kata ijtihad segala upaya yang lebih mengandalkan kerja otak dan intelegensia serta mujahadah yakni usaha yang lebih menekankan pada dimensi intuitif bathiniyyah. Para sarjana klasik mengatakan bahwa berjihad bukanlah semata berperang angkat senjata sebagaimana yang kita saksiakan akhir-akhir ini, berjihad adalah usaha positif untuk melawan musuh bersama, lha musuh bersama inilah yang harus kita rumuskan bersama, sebagaimana Muhamad Sobary (2008) mengatakan bahwa jihad akan lebih efektif mana kala kita mampu untuk terlebih dahulu merumuskan musuh bersama kita. Jika mengacu pada konsep tiga kata yang berakar dari satu kata di atas maka muslim yang ideal adalah yang mampu mandayagunakan akal dengan maksimal dibarengi dengan usaha kongkret yang optimal serta di sokong dengan kontemplasi ritual yang sungguh-sungguh. Maka tentu akan terwujud karakter seorang muslim yang ideal. Lha, sementara ini yang banyak kita jumpai adalah muslim yang sepotong-potong. Ada yang mujahadah saja sehingga kesehariannya berurusan dengan Tuhan dan dimensi asketis rituil lainnya, kemudian ada lagi yang kesehariannya hanya menjadi pemikir saja dengan mengandalkan intelgensia yang ia miliki tanpa melakukan kerja yang nyata dan yang terakhir serta yang paling berbahaya tentunya adalah seorang muslim yang melakukan kerja-kerja fisik saja, kesehariannya jihad saja tanpa dibarengi dengan akal serta pemahaman yang matang tentang agama. Jika kita renungkan lebih dalam bahwa jihad yang lebih relevan untuk saat ini adalah bagaimana kita secara kolektif mampu untuk memerangi kemiskinan dan juga kebodohan, ini penting mengingat dua musuh kita bersama itulah akar dari masalah yang kita hadapi. Sebagaimana pendapat mendiang Moeslim Abdurrohman (2000) yang mengatakan bahwa segala bentuk kekerasan serta konflik keberagamaan yang terjadi adalah karena dua hal satu karena lemahnya pemahaman yang berarti kebodohan serta dua dikarenakan kesenjangan ekonomi. Kita mestinya --tak perlu tak
[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 02 Dzulqa'dah 1433H
Bismillah irRahman irRaheem In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind Allaahummaghfir lii jiddii wa hazlii wa khathaa'ii wa 'amdii wa kullu dzaalika 'indii. Ya Allah, ampunilah keseriusanku (yang kukerjakan dengan sungguh-sungguh), gurauanku (yang kulakukan dengan main-main), kekhilafanku, dan kesengajaanku. Semuanya itu kuakui dari diriku sendiri. Dari Kitab Al-Adzkar - Imam An-Nawawi, Bagian 18. -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ "...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama..."
[keluarga-islam] (unknown)
http://www.drtai.com/sandratai/wp-content/themes/rt_crystalline_wp/html/tsoke.html
[bisnis-retail] #drafter#estimator#desain#pelaksana#konstruksi#bangunan#
Jasa Perencanaan Konstruksi Bangunan Perkenalkan Saya mohon ijin promosi penawaran produk jasa : 1.Gambar Desain 3D View Render Bangunan Harga : Rp 600 ribu s/d 1juta per view render 2.Gambar Kerja Bangunan/Gambar untuk ijin IMB Harga : Rp 25 ribu Per M2 ( luas bangunan ) 3.Perhitungan Struktur Konstruksi Bangunan Harga : Rp 12 ribu Per M2 ( luas bangunan ) 4.Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Harga : Rp 6 ribu Per M2 ( luas bangunan ) 5.Pembuatan Maket Bangunan Harga : Rp 5 ribu Per Cm2 ( luas bangunan maket ) 6.Gambar Site Plan/Master Plant Harga : Rp 10 juta Per Hektar YANG MELIPUTIBANGUNAN : Rumah Tinggal, Rumah Kost, Ruko, Rukan, Kantor, Restourant ,Café, Salon & Spa,Apotik, Minimarket, Lapangan Futsal, Kolam Renang, Perumahan, Cluster, Cottage, Pasar,Workshop, Pabrik , Gudang, Show Room, Tempat Wisata, Bengkel, Landscape, Villa,Konstruksi Baja, Bangunan Peternakan, Bangunan Perikanan, Warnet, Rumah Walet, Dinding Penahan Tanah, Tempat Cuci Mobil, Jembatan, dan bangunan lainya. bagi rekan2 yang berminat dengan produk saya bisa hubungi saya via japri : TINO Hp : 082132044491 Email : konstruksi_bangunan_...@yahoo.com Jasa Pelaksanaan Bangunan 1. Rumah Standar 1 lantai Harga : Rp 2,5 juta Per M2 * Pondasi : Batu kali * Beton : Beton bertulang, besi kombinasi antara besi 10, 8, dan 6 * Dinding : Bata merah (diplaster, aci, dan cat) * Kayu kusen, pintu, dan jendela: Kamper * Cat dinding dan plafond: vinilex * Cat dinding samping: Aquaproof * Cat kayu: Politur * Keramik: Mulia Putih 40×40 (lantai umum), * 20×20 (lantai km/wc), 20×25 (dinding) * Sanitair: Amstard, TOTO * Kap Baja Ringan, Genteng Beton Ex M Class * Plafond: Gypsum rangka hollow * Listrik: Kabel Eterna, Armature Broco 2. Rumah Standar 2 lantai Harga : Rp 2,9 juta Per M2 * Pondasi: Batu kali, Pondasi Cakar Ayam * Beton : Beton bertulang, besi kombinasi antara besi 12,10, 8, dan 6 * Dinding: Bata merah (diplaster, aci, dan cat) * Kayu kusen, pintu, dan jendela: Kamper oven samarinda * Cat dinding dan plafond: vinilex * Cat dinding samping: Aquaproof * Cat kayu: Melamin / duco * Keramik: Mulia Putih 40×40 (lantai umum) * Sanitair: Amstad – Toto * Kap Baja Ringan, Genteng M-Class Glazuur * Plafond: Gypsum rangka hollow * Listrik: Kabel eterna, armature Broco 3. Rumah Menengah 2 lantai Harga : Rp 3,4 juta Per M2 * Pondasi: Batu kali Cakar ayam * Beton : Beton bertulang, besi kombinasi antara besi 12,10, 8, dan 6 * Dinding: Bata merah (diplaster, aci, dan cat) * Kayu kusen, pintu, dan jendela: Kamper oven samarinda * Cat dinding dan plafond: Mowilex / Dulux * Cat dinding samping: Aquaproof * Cat kayu: Melamin / duco * Keramik: Roman 50 x 50 (lantai umum) * Sanitair: TOTO * Kap Baja Ringan, Genteng M-Class Glazuur * Plafond: Gypsum rangka hollow * Listrik: Kabel eterna, armature Panasonic 4. Rumah Mewah 2 lantai Harga : Rp 4,7 juta Per M2 * Pondasi: Batu kali dan Cakar Ayam * Beton : Beton bertulang, besi kombinasi antara besi 13,12,10, 8, dan 6 * Dinding: Bata merah cikarang press (diplaster, aci, dan cat) * Kayu kusen, pintu, dan jendela: Kamper oven samarinda * Cat dinding dan plafond: Mowilex / Dulux * Cat dinding samping: Aquaproof * Cat kayu: Melamin / duco * Lantai : Granite Tile 60 x 60 (lantai umum), * Teras, garasi dan area Servive Keramik Roman 50 x 50 * Sanitair: TOTO * Kap Baja Ringan, Genteng M-Class Glazuur * Plafond: Gypsum rangka hollow * Listrik: Kabel eterna, armature Panasonic 5. Rumah Lux 2 lantai Harga : Rp 6,3 juta Per M2 * Pondasi: Batu kali dan Cakar Ayam, Pile Cab * Beton : Beton bertulang, besi kombinasi antara besi 16,13,12,10, 8, dan 6 * Dinding: Hebel (diplaster, aci, dan cat) * Kayu kusen, pintu, dan jendela: Kayu Jati * Cat dinding dan plafond: Mowilex / Dulux * Cat dinding samping: Aquaproof * Cat kayu: Melamin / duco * Lantai : Marmer Ujung Pandang 60 x 60 atau Slab (lantai umum), * Teras, garasi dan area Servive Granite Tile 60 x 60 * Sanitair: Ex Eropa * Kap Baja Ringan : Ex Pryda, Genteng Ex Kanmuri, Ex Mutiara * Plafond: Gypsum rangka hollow * Listrik: Kabel Suprime, armature Ex Berker 6. Ruko Harga : Rp 1.9 juta Per M2 7. Gudang Rangka Baja Harga : Rp 2,5 juta Per M2 8. Interior Harga : mulai Rp 1,75 juta Per M2 9.