Re: [keluarga-islam] Re: Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak Presiden Bubarkan Densus 88!

2013-01-11 Terurut Topik teguh . setyo
Iya ya, jadi teringat kejadian yang di Cirebon, pas jumatan ada yang pakai bom 
bunuh diri
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "hernowobroto" 
Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com
Date: Fri, 11 Jan 2013 07:36:15 
To: 
Reply-To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: [keluarga-islam] Re: Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak 
Presiden Bubarkan Densus 88!

Saya fikir : jangan-jangan yang nyuruh membubarkan densus 88 ini bagian dari 
teroris juga.

Kalau mereka beranggapan bahwa densus 88 sudah dianggap : "menginjak-injak Hak 
Asasi Manusia dan menginjak-injak kesucian agama"

bagaimana dengan teroris ?

Mereka sudah menggunakan "kedok" agama sebagai tameng mereka untuk 
menginjak-injak agama islam dan memaksakan hak azazi Manusia lain.

yang resah dengan densus 88 hanya mereka-mereka para teroris dan simpatisannya 
yang beraliran garis keras, yang jumlahnya tidak sampai 1 juta orang.

Sedangkan yang resah dengan teroris adalah 200 juta rakyat indonesia.

lebih baik tembak mati itu teroris yang sedikit jumlahnya demi ketenangan dan 
kedamaian 200 juta rakyat.
daripada 200juta rakyat hidup dengan rasa was-was tekena bom.

salam OK buat densus 88 


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "LILIS"  wrote:
>
> copas :
> 
> menarik, Densus 88 aparat penegak hukum atau penjahat?
> 
> jadi inget kasus penggrebegan teroris di temanggung, 1 orang lawan puluhan 
> anggota densus 88, ditunggu hingga pagi sambil terus diberondong tembakan, 
> konon si tersangka teroris sudah mengaduh aduh di dalam rumah itu, rumah 
> yang akhirnya penuh dengan lobang tembakan peluru aparat.
> 
> dan kenapa rata rata langsung di tembak mati ya?
> hmm...
> 
> 
> regards
> 
> lilis
> 
> 
> - Original Message - 
> From: "wirawan" 
> To: "daarut-tauhiid" 
> Sent: Thursday, January 10, 2013 5:49 AM
> Subject: [daarut-tauhiid] Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak Presiden 
> Bubarkan Densus 88!
> 
> 
> Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak Presiden Bubarkan Densus 88!
> 
> *JAKARTA (voa-islam.com) -* Selain melanggar hukum dan HAM, menurut Dr.
> Saharudin Daming, SH, MH, Densus 8 juga telah menginjak-injak kesucian
> agama. Hal ini sebagaimana fakta di lapangan, dimana Densus 88 begitu keji
> memberondong dua orang pemuda di teras Masjid Nurul Afiah di RS. Dr.
> Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
> 
>  Saharudin yang pernah tinggal di Makassar saat menempuh pendidikan S1
> fakultas hukum Universitas Hasanuddin ini dengan tegas menyatakan Densus 88
> itu lebih mirip bandit.
> 
>  "Densus 88 itu lebih mirip sebagai bandit daripada aparat penegak hukum.
> Saya sendiri tidak lagi mentolelir eksistensi Densus 88 itu sebagai aparat
> penegak hukum, karena sudah terlalu sering mengatasnamakan penegakkan hukum
> tapi menginjak-injak Hak Asasi Manusia dan menginjak-injak kesucian agama,"
> ujarnya saat diwawancara voa-islam.com, Selasa (8/1/2013).
> 
> ...Menurut saya umat Islam di Indonesia ini terlalu bodoh, padahal umat ini
> punya kewenangan untuk mendesak pemerintah agar membubarkan Densus 88
> dengan cara demo besar-besaran dalam waktu yang lama
> 
>  Menurutnya Densus 88 harus dibubarkan karena tidak menghormati nyawa
> seseorang dan rumah ibadah.
> 
>  "Densus 88 sama sekali tidak menghormati, jangankan nyawa manusia rumah
> ibadah pun tidak dihormati, karena itu saya menyerukan agar Densus 88 itu
> segera dibubarkan," kata dewan pakar Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI)
> itu.
> 
>  Untuk itu ia menyerukan kepada umat Islam agar melakukan demo
> besar-besaran mendesak Presiden SBY agar membubarkan Densus 88.
> 
>  "Menurut saya umat Islam di Indonesia ini terlalu bodoh, padahal umat ini
> punya kewenangan untuk mendesak pemerintah agar membubarkan Densus 88
> dengan cara demo besar-besaran dalam waktu yang lama, sampai Presiden mau
> membubarkan Densus 88," tegasnya. [Ahmed Widad]
> 
> http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2013/01/09/22690/umat-islam-harus-demo-besarbesaran-desak-presiden-bubarkan-densus-88/
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
> 
>  Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
> 
>website:  http://dtjakarta.or.id/
> Yahoo! Groups Links
>






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang ya

Re: Bls: [keluarga-islam] Biar Melek buat yang pura pura merem

2013-01-11 Terurut Topik dw...@nsk.com
Yth Bapak dan Ibu,,,
Sdrku kaum Muslimin dan Muslimat.

Alkhamdulillah sekarang di negara Eropa dan sekitarnya,,
Banyak orang berbondong-bondong masuk ISLAM.

Di Amerika juga demikian, tidak sedikit orang-orang penting (Pendeta, Artis, 
dll) juga banyak yg masuk ISLAM.

Pertanyaannya ???
Dari manakah mereka bisa masuk ISLAM??
Sehingga Cahaya Hidayah masuk ke hati mereka.
Padahal Internet baru-baru ini saja. (puluhan Tahun)
Dan media Internet juga di gunakan oleh agama lain untuk mencari jamaahnya 
(Kristen/Nasrani).


Mohon maaf,, 
Mungkin ada sesuatu yg kita lupa dan kesampingkan.
Adanya orang-orang yg berkorban untuk mendakwahkan Agama ISLAM ke seluruh alam.
Dengan HARTA, DIRI, WAKTU untuk syiarnya Agama ISLAM.
Dahulu ini adalah tugas dan perintah NABI SAW kepada para sahabat-sahabatnya.
Shg kita mengenal ISLAM di Indonesia masuk dari para Pedagang Gujarat.
Padahal mereka adalah sahabat NABI yg sedang berdakwah.
Karena mereka masih manusia perlu makan, minum dsbnya,, maka mereka sambil 
berdagang.
Yang sekarang kita kenal di Indonesia dg "WALI SONGO" SEMBILAN WALI.
Dan masih banyak wali-wali yg tersebar di Indonesia dan seluruh Dunia (China, 
India, Thailand, Turkey, Mesir, Romawi. dll)


Bagaimanakah dengan diri KITA???

Sudahkah kita ikut andil dalam penyebaran ini Agama.
Cukupkah kita hanya senang mendengar dan melihat disemua negara banyak orang 
memeluk ISLAM.

Padahal tugas ini ada di Pundak-Pundak orang yang mengaku dirinya MUSLIM,
Umat yang menggemban tugas Nabinya (Nabi MUHAMMAD SAW).

Mari kita mulai dengan Diri kita, keluarga kita dan lingkungan Kita.
Mulai saling membina Silaturakhim,, untuk memakmurkan Masjid-Masjid di 
lingkungan Kita.
Saling melihat kebaikan sdr kita, dan cukuplah segala kekurangan kita untuk 
selalu kita perbaiki,
shg kita tidak ada wktu lagi melihat dan mengorek kekurangan sdr kita.

Semoga bermanfaat
Segala kekurangan mohon dimaafkan yaa...

salam,
dwijo


  - Original Message - 
  From: MK. Mattawaf 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, January 11, 2013 2:36 PM
  Subject: Bls: Bls: [keluarga-islam] Biar Melek buat yang pura pura merem




  nah tuh sudah mulai nyambung bos, hehehehhe
  sori , saya yg salah karena kurang lengkap maklum disambil saja nulisnya
  tapi saya tetap tidak yakin penduduk dunia jadi muslim semua, 
  kecuali nanti kiamat besar sudah dekat sekali (munculnya Imam Mahdi).
  yg melihat Langsung Rosulullah saja tetap ada yg tertutup mata hatinya.

  untuk Ustadzah kita bu Lilis (yang saya hormati)
  saya pribadi tetap menganggap komputer sebagai barang mewah
  maklum orang kampung bu, saya mau beli Laptop saja belum kesampaian.
  Kalau "Koneksi Internet" mungkin bukan barang mewah, koneksinya loh ya.

  ok bos, ibu, dilanjut.
  saya masih nyari tiket penerbangan ke fhilipina (pagadian) belum dapat.
  siapa tau ada yg jual tiket internasional bisa bantu saya, JKT-Phili 
(pagadian)
  yg kontinyu flight, yg murah loh ya, kayaknya philippina airlines.


  Dari: Ade Gmail 
  Kepada: My Religion  
  Dikirim: Kamis, 10 Januari 2013 18:56
  Judul: Re: Bls: [keluarga-islam] Biar Melek buat yang pura pura merem


   Ho oh ni, gak nyambung banget nih hehe..

  Bos mattawaf, 
  Maksud saya itu. Jika zaman Rasulullah sudah ada komputer, Insya Allah 
penduduk dunia muslim semua. 
  Knapa? Ok lah klo kita bilang Rasulullah tdk memakai komputer. Tetapi, sejak 
zaman nabi sampai skrg dah brapa generasi yg ada, dah berapa abad di lewati. 
Sedangkan skrg sudah bnyak org yg berdakwah memalui komputer lewat internet. 
Contoh-y milist kita ini. Sekarang dunia luar mengenal islam itu lewat komputer 
melalui layanan internet.

  Begitu boss...
  Benar ato betul??

  Best regards,
  Ade Doank

  From: "LILIS"  
  Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Date: Thu, 10 Jan 2013 15:11:40 +0700
  To: 
  ReplyTo: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Subject: Re: Bls: [keluarga-islam] Biar Melek buat yang pura pura merem


  Terus maksudnya gimana pak? ngga nyambung banget deh. kalo maksudnya tentang 
kemewahan, komputer dan internet bukan barang mewah. 

  Bahkan bagi anak anak sekolah dan anak kuliah sekarang internet adalah suatu 
kebutuhan, banyak mata kuliah yang mereka harus menggunakan internet, mencari 
materi di internet dsb. nge-net di warnet pun cukup murah dan terjangkau.

  Banyak media islam dan blog blog islam disini, dan negara2 islam pun 
menggunakan sarana internet ini sbg sarana komunikasi mrk ke dunia luar. 

  Internet adalah salah satu media untuk menyebarkan ajaran agama islam.


  regards,

  lilis



- Original Message - 
From: MK. Mattawaf 
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, January 10, 2013 12:15 PM
Subject: Bls: Bls: [keluarga-islam] Biar Melek buat yang pura pura merem


  
belum tentu juga bos,
di Jaman Rosulullah sudah ada piring-piring mewah yg terbuat dari emas
tapi beliau tidak memakainya, sudah ada tempat tidur yg empuk
tapi beliau tidak memakainya

[keluarga-islam] Salam silaturahim..

2013-01-11 Terurut Topik Akhmad Hidayat
Assalamualaykum wr.wb.,

Sudah bertahun2 tidak menengok milis ini, ternyata masih aktif juga.

Salam untuk owner, moderators, dan semua members :)
*Bang Arland and the gank ke mana, ya?

Wassalam,
Hidayat


[keluarga-islam] Re: Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak Presiden Bubarkan Densus 88!

2013-01-11 Terurut Topik hernowobroto
menurut pendapat saya, yang selama ini ditembak mati BUKAN kambing hitam, 
mereka memang nyata-nyata bagian dari kelompok teroris.
Jikalau bukan bagian dari teroris, untuk apa densus 88 membuang peluru begitu 
banyak hanya untuk menembak 1-2 orang kalau orang tersebut BUKAN anggota 
teroris ??

Masalahnya adalah :
Setiap anggota kelompok teroris itu sudah di seting di otaknya (cuci otak) 
untuk siap mati kapan saja, karena kematian bagi mereka = syurga.
Jadi bagi mereka, mau mati sendiri atau bersama-sama ga ada masalah.

Tidak demikian dengan anggota densus 88, mereka tidak siap untuk mati kapan 
saja. anggota densus 88 tidak dicuci otaknya untuk siap mati. mereka melakukan 
itu semua demi TUGAS.
Mereka sedang melakukan "pekerjaan" untuk menafkahi anak istrinya.

Daripada mereka bekerja hanya 1-5 orang, lalu mereka mati terkena bom atau 
granat teroris, lebih baik mereka bekerja secara tim, untuk menghindari risiko 
kematian yang konyol. karena apa ? 
karena nilai 1 orang nyawa anggota densus 88 itu lebih dari 5 milyard uang 
negara mba'. mereka memiliki keahlian yang nilainya sangat mahal.
Dan keahlian mereka itu dibayar dari uang rakyat.

Tidak demikian halnya dengan teroris, nyawa mereka tidak ada nilainya dimata 
rakyat atau pemerintah. 
seandainya ada bernilaipun , uang itu bukan dari uang rakyat.
Tapi uang dari jaringan mereka sendiri.

mengapa harus ditembak mati ?
ya karena kalau tidak ditembak mati, mereka akan menembak mati anggota densus 
88.

Anda tentu pernah menyaksikan di TV, bagaimana waktu penggerebekan di kota Batu 
Malang jawa timur, dimana saat itu Dr.Azhari dan anggota teroris melakukan bom 
bunuh diri ditengah-tengah kepungan anggota densus 88.
Mereka tidak segan-segan untuk meledakkan rumah dimana mereka berada.
Kalau saja waktu itu yang menggrebek mereka 5-10 orang anggota densus 88. 
mungkin anggota densus 88 sudah wafat 10 orang dikalikan 5 milyar = 50 milyar 
uang rakyat menjadi ludes.

Lebih baik mereka gerebek secara tim, dan menembak dari jauh.
karena Peluru masih bisa dibeli dengan uang, tapi nyawa anggota 88 dan skill yg 
mereka miliki tidak bisa dibeli dengan uang.

catatan saya : 
banyak juga anggota jaringan teroris yang di tangkap hidup2.
justru selama ini densus 88 mengetahui seseorang yang dinilai baik dan rajin 
ngaji tapi pendiam, ternyata seorang anggota jaringan teroris itu didapat dari 
teman-teman mereka juga yang tertangkap hidup2. densus 88 ga pernah tanya ke 
dukun dalam hal itu.

selama ini belum pernah ada Anggota FPI yang konon kata koran dan tv sangar dan 
beraliran garis keras, menjadi sasaran densus 88.
karena kenapa ?
FPI bukan jaringan teroris. Habib rizik tidak pernah mengizinkan anggotanya 
melakukan kegiatan2 teror.

Tidak demikian dengan abu bakar ba'asyir. Kelihatan beliau lembut dan 
pendiam. tapi bagaimana dengan para pengikutnya ?
Hampir 90 % teroris itu pernah ngaji dan menuntut ilmu langsung dari abu bakar 
ba'asyir.

Silahkan anda menilainya sendiri.

salam,


--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "LILIS"  wrote:
>
> betul mas, memang teroris meresahkan masyarakat, saya setuju dengan anda, 
> tapi kenapa harus di tembak mati? bukankah kalau ditangkap hidup hidup bagi 
> aparat lebih baik? kita bisa mendapatkan keterangan dari mereka markas markas 
> mereka yang lain, jaringan mereka, donatur nya, rencana kegiatan mereka, itu 
> pasti sungguh sangat bermanfaat, namun kalau ditembak mati? nggak ada yang 
> bisa di korek dari mereka kecuali hanya mayat mereka dan bukti bukti di 
> lokasi tempat mereka ditembak.
> 
> Apakah tidak mungkin mereka adalah orang orang yang dijadikan kambing hitam? 
> mereka nggak bisa mengelak wong sudah jadi mayat, keluarga dan tetangga 
> korban taunya hanya : ..."dia anak baik, rajin mengaji, cuma memang agak 
> pendiam dan tertutup..saya nggak menyangka ternyata dia seorang teroris 
> bla bla bla..."
> siapa yang bisa membantah? Ngga ada.
> 
> Mereka dijadikan kambing hitam untuk membuktikan bahwa pemerintahan ini telah 
> berhasil memerangi teroris...(maybe)
> who knows
> mungkin praduga saya salah... tapi tak menutup kemungkinan juga benar 
> karena... kenapa harus tembak mati? kenapa harus puluhan sampai ratusan orang 
> untuk menembak mati para tersangka teroris itu? padahal kita tau Densus 88 
> adalah anggota brimob yang terlatih, khusus dilatih untuk menangkap para 
> teroris. Atau mungkin aturan mereka begitu? 
> 
> 
> regards,
> 
> 
> lilis
> 
> 
> 
>   - Original Message - 
>   From: hernowobroto 
>   To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, January 11, 2013 2:36 PM
>   Subject: [keluarga-islam] Re: Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak 
> Presiden Bubarkan Densus 88!
> 
> 
> 
>   Saya fikir : jangan-jangan yang nyuruh membubarkan densus 88 ini bagian 
> dari teroris juga.
> 
>   Kalau mereka beranggapan bahwa densus 88 sudah dianggap : "menginjak-injak 
> Hak Asasi Manusia dan menginjak-injak kesucian agama"
> 
>   bagaimana dengan teroris ?
> 
>   Mereka 

[keluarga-islam] Menyembuhkan Kepedihan

2013-01-11 Terurut Topik muhamad agus syafii
Menyembuhkan Kepedihan

By: Muhamad Agus Syafii

Tidak semua kehidupan keluarga sempurna, utuh dan langgeng. Adakalanya 
kenyataan pahit kehilangan orang yang kita cintai karena perceraian atau 
kematian terjadi tanpa bisa menghindarinya. Kehilangan sesuatu yang berarti 
dalam hidup kita tentunya menimbulkan kepedihan, apa lagi kehilangan seseorang 
yang kita cintai dan kita harapkan, bahkan seluruh hidup kita bergantung pada 
kehadirannya maka rasa duka yang mengiringi kepergiannya terasa amat berat dan 
tak terhapuskan. Setiap kenangan dan benda mengingatkan kita kepada orang yang 
kita cintai membuat luka hati menganga kembali dan rasa sakit menyayat, terasa 
begitu sangat perih. Sejauh mana kenangan itu tersimpan tergantung hubungan 
kita dengan orang yang pergi itu. Cinta yang mesra menimbulkan kenangan manis 
sedangkan hubungan yang penuh pertengkaran atau penghianatan menimbulkan 
kebencian yang membara dan setiap benda, tempat, orang dan masalah yang 
berkaitan dengan orang itu menimbulkan kenangan pahit.

Apa yang kita pernah alami entah itu baik ataupun buruk, manis ataupun pahit, 
tentu saja akan membuat kita menjadi teringat meski hal itu sudah berlangsung 
lama. Kenangan akan sesuatu adalah bagian memori kita yang cepat atau lambat 
akan berlalu karena perasaan apapun yang anda miliki boleh saja, bukan semata 
masalah itu benar atau salah. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana 
menyembuhkan kedukaan dan menggunakan kenangan yang terlintas dalam pikiran 
anda terhadap orang yang telah meninggalkan anda untuk hal-hal yang positif dan 
tidak merusak diri anda sendiri. Proses kedukaan yang terjadi setelah 
kehilangan adalah sebagai berikut.

Pertama, Penolakan. Kita cenderung menolak untuk mengakui perpisahan, 
perceraian atau kematian yang terjadi pada orang yang kita cintai. 'Tidak 
mungkin ini terjadi pada diriku, ini tidak mengganggu saya, kami hanya berpisah 
tempat.

Kedua, Marah. Menyalahkan diri sendiri, orang lain bahkan menyalahkan Allah 
Subhanahu Wa Ta'ala atas kejadian yang menimpa dirinya. Marah membutuhkan 
sasaran. Marah adalah peraaan merupakan wujud reaktif dari kekecewaan.

Ketiga, Tawar menawar. Membuat keadaan sedemikian rupa sehingga tidak perlu 
menghadapi atau menerima kenyataan yang ada. Misalnya merasa diri sakit atau 
tidak berdaya sehingga orang lain memaklumi keadaan selanjutnya. 

Keempat, depresi. Kurang tenaga untuk memulihkan keadaan, rasa bersalah, marah 
yang dipendam. 'Aku harus..' Dia seharusnya..' Kenapa mesti terjadi pada diriku 
seperti ini..'

Kelima, Menerima dengan ikhlas. Menerima dan mengakui kenyataan apa yang 
sebenarnya terjadi bahwa semua itu adalah ketetapan Allah yang harus dilalui 
dengan penuh syukur sekalipun hal itu pahit untuk dijalani dalam hidup. Sikap 
menerima dengan ikhlas inilah yang mampu menyembuhkan kedukaan. 

Hendaknya dibedakan menerima dengan ikhlas dengan menyerah pasrah, menerima 
dengan ikhlas adalah menerima keadaan dengan bersedia mengakui kenyataan yang 
ada wujud kasih sayang Allah kepada kita, hal itu membuat kita menjadi tidak 
marah kepada siapapun dan apapun, mengatasi keadaan, berusaha mencari jalan 
keluar dari kesulitan dan hambatan yang terjadi karena kehilangan tersebut. 
Sedangkan menyerah pasrah adalah menerima keadaan yang terjadi dengan perasaan 
terpaksa, putus asa, merasa tidak berdaya dan tidak berusaha mencari jalan 
keluar dari kesulitan yang ada. Bersikap pasif dan masa bodoh, menerima nasib 
tanpa berjuang untuk memperbaikinya. 

Setelah menerima dengan ikhlas yang terpenting mendekatkan diri kepada Allah 
dengan berdoa. Berdoa adalah curhat kepada Allah, dengan berdoa, anda mengurai 
perasaan luka dihati, ketidakberdayaan, kesedihan, kekecewaan, harapan dan 
menyerahkan diri secara total kepadaNya. demikian beban berat yang anda rasakan 
akan menjadi lebih ringan. Itulah sebabnya doa sangat menolong anda untuk 
menyembuhkan kepedihan karena Allah yang Maha Pengasih tidak akan pernah 
membiarkan anda berjalan dalam kesendirian dan kesepian. "Cukuplah Allah 
menjadi penolong bagi kami dan Dialah sebaik-baiknya pelindung. (QS. Ali Imran 
:173)
--

Sahabatku, aminkan doa ini memohon kepada Allah menghilangkan kepedihan hati 
kita menjadi bahagia. "Inna tawakaltu ‘alal hayyil ladzi la yamutu, la hawla 
wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhim.”Sesungguhnya aku berserah diri 
kepada yang Maha Hidup yang takkan pernah mati. Tiada daya upaya dan kekuatan 
kecuali dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung."

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Yuk, ikutan menjadi relawan di Rumah Amalia & hadir pada kegiatan "Salam Untuk 
Rumah Amalia" (MULIA) Minggu, 17 Maret 2013. Jam 9.sd 12 siang di Rumah Amalia. 
Bila berkenan berpartisipasi Baju Baru, paket sembako, peralatan sekolah, 
perlengkapan sholat, buku bacaan, konsumsi. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. 
Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & 
partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 

[keluarga-islam] __________Ain Bashiroh

2013-01-11 Terurut Topik MK. Mattawaf
Salam,
Kira-kira kapan ya kita bisa menikmati "isi-nya" (keindahan dalam khusyunya 
ibadah)
jika kita selama ini hanya selalu berputar2 bahkan ribut masalah kulit?
---

http://www.sarkub.com "Ain Bashiroh"



….maka intropeksi ke
dalam, lihatlah dahulu noda dan dosa yang terdapat pada dirimu, serta
bangkitlah untuk mengobati dan memperbaikinya, karena itu-lah sebagai
penghalang dirimu…
——–
Murid bertanya: “Guru
Apakah Allah SWT bisa Dilihat.?”
Guru bertutur: “Allah
tidak terhalang untuk dilihat, akan tetapi yang terhalang adalah dirimu untuk
dapat melihat Allah, apabila Allah terhalang sesuatu untuk dilihat maka
penghalang itu menutupi wujud Allah, apabila wujud Allah terhalang maka
keberadaan Allah itu terbatas, dan setiap sesuatu yang terbatas niscaya ada
sesuatu yang membatasi atau ada sesuatu yang menguasainya, ada yang menguasai
Allah itu mustahil…”

Murid bertanya: “terus
Apa yg menjadi Penyebab penghalang dalam Diri ku ini Guru… ”
Guru bertutur: “Sesungguhnya yang terhalang
adalah dirimu, hai Anak-anakku. Karena dirimu sebagai manusia menyandang sifat
jasad, sehingga terhalang untuk dapat melihat Allah. Apabila dirimu ingin
sampai melihat Allah, maka intropeksi ke dalam, lihatlah dahulu noda dan dosa
yang terdapat pada dirimu, serta bangkitlah untuk mengobati dan memperbaikinya,
karena itu-lah sebagai penghalang dirimu. Mengobatinya dengan bertaubat dari
dosa serta memperbaikinya dengan tidak berbuat dosa dan giat melakukan
kebaikan. Pada akhirnya penghalang itu akan sirna, hilang dari dirimu sehingga
sampai pada “Dapat Melihat Allah” dengan Ain Bashiroh..“

Murid bertanya: “Apa
itu Ain Bashiroh wahai Guru”
Guru bertutur: “Ain
Bashiroh adalah Pandangan waspada hati dan inilah yang disebut “Ihsan” yaitu
beribadah kepada Allah seolah-olah dirimu melihatNya, apabila dirimu tidak
mampu melihatNya, sesungguhnya Allah melihat dirimu. Inilah yang disebut Maqom
Musyahadah artinya ruang kesakisan, “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah”.
Murid bertanya: “”pandangan
waspada hati? Apakah itu sama dengan Pandangan Hati wahai Guru”..?
Guru bertutur: “Allah dapat terlihat dengan “pandangan waspada hati“, bukan 
dengan pandangan hati, karena pandangan
hati biasanya mengarah terbayang, sedangkan mustahil Allah untuk bisa
terbayang/dibayangkan…”


Read more: 
http://www.sarkub.com/2013/apakah-allah-swt-bisa-dilihat/#ixzz2HfdbVKwM 
Follow us: @T_sarkubiyah on Twitter | 140014749377806 on Facebook

Re: [keluarga-islam] Re: Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak Presiden Bubarkan Densus 88!

2013-01-11 Terurut Topik LILIS
betul mas, memang teroris meresahkan masyarakat, saya setuju dengan anda, tapi 
kenapa harus di tembak mati? bukankah kalau ditangkap hidup hidup bagi aparat 
lebih baik? kita bisa mendapatkan keterangan dari mereka markas markas mereka 
yang lain, jaringan mereka, donatur nya, rencana kegiatan mereka, itu pasti 
sungguh sangat bermanfaat, namun kalau ditembak mati? nggak ada yang bisa di 
korek dari mereka kecuali hanya mayat mereka dan bukti bukti di lokasi tempat 
mereka ditembak.

Apakah tidak mungkin mereka adalah orang orang yang dijadikan kambing hitam? 
mereka nggak bisa mengelak wong sudah jadi mayat, keluarga dan tetangga korban 
taunya hanya : ..."dia anak baik, rajin mengaji, cuma memang agak pendiam dan 
tertutup..saya nggak menyangka ternyata dia seorang teroris bla bla bla..."
siapa yang bisa membantah? Ngga ada.

Mereka dijadikan kambing hitam untuk membuktikan bahwa pemerintahan ini telah 
berhasil memerangi teroris...(maybe)
who knows
mungkin praduga saya salah... tapi tak menutup kemungkinan juga benar 
karena... kenapa harus tembak mati? kenapa harus puluhan sampai ratusan orang 
untuk menembak mati para tersangka teroris itu? padahal kita tau Densus 88 
adalah anggota brimob yang terlatih, khusus dilatih untuk menangkap para 
teroris. Atau mungkin aturan mereka begitu? 


regards,


lilis



  - Original Message - 
  From: hernowobroto 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, January 11, 2013 2:36 PM
  Subject: [keluarga-islam] Re: Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak 
Presiden Bubarkan Densus 88!



  Saya fikir : jangan-jangan yang nyuruh membubarkan densus 88 ini bagian dari 
teroris juga.

  Kalau mereka beranggapan bahwa densus 88 sudah dianggap : "menginjak-injak 
Hak Asasi Manusia dan menginjak-injak kesucian agama"

  bagaimana dengan teroris ?

  Mereka sudah menggunakan "kedok" agama sebagai tameng mereka untuk 
menginjak-injak agama islam dan memaksakan hak azazi Manusia lain.

  yang resah dengan densus 88 hanya mereka-mereka para teroris dan 
simpatisannya yang beraliran garis keras, yang jumlahnya tidak sampai 1 juta 
orang.

  Sedangkan yang resah dengan teroris adalah 200 juta rakyat indonesia.

  lebih baik tembak mati itu teroris yang sedikit jumlahnya demi ketenangan dan 
kedamaian 200 juta rakyat.
  daripada 200juta rakyat hidup dengan rasa was-was tekena bom.

  salam OK buat densus 88 

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "LILIS" wrote:
  >
  > copas :
  > 
  > menarik, Densus 88 aparat penegak hukum atau penjahat?
  > 
  > jadi inget kasus penggrebegan teroris di temanggung, 1 orang lawan puluhan 
  > anggota densus 88, ditunggu hingga pagi sambil terus diberondong tembakan, 
  > konon si tersangka teroris sudah mengaduh aduh di dalam rumah itu, rumah 
  > yang akhirnya penuh dengan lobang tembakan peluru aparat.
  > 
  > dan kenapa rata rata langsung di tembak mati ya?
  > hmm...
  > 
  > 
  > regards
  > 
  > lilis
  > 
  > 
  > - Original Message - 
  > From: "wirawan" 
  > To: "daarut-tauhiid" 
  > Sent: Thursday, January 10, 2013 5:49 AM
  > Subject: [daarut-tauhiid] Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak 
Presiden 
  > Bubarkan Densus 88!
  > 
  > 
  > Umat Islam Harus Demo Besar-besaran Desak Presiden Bubarkan Densus 88!
  > 
  > *JAKARTA (voa-islam.com) -* Selain melanggar hukum dan HAM, menurut Dr.
  > Saharudin Daming, SH, MH, Densus 8 juga telah menginjak-injak kesucian
  > agama. Hal ini sebagaimana fakta di lapangan, dimana Densus 88 begitu keji
  > memberondong dua orang pemuda di teras Masjid Nurul Afiah di RS. Dr.
  > Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
  > 
  > Saharudin yang pernah tinggal di Makassar saat menempuh pendidikan S1
  > fakultas hukum Universitas Hasanuddin ini dengan tegas menyatakan Densus 88
  > itu lebih mirip bandit.
  > 
  > "Densus 88 itu lebih mirip sebagai bandit daripada aparat penegak hukum.
  > Saya sendiri tidak lagi mentolelir eksistensi Densus 88 itu sebagai aparat
  > penegak hukum, karena sudah terlalu sering mengatasnamakan penegakkan hukum
  > tapi menginjak-injak Hak Asasi Manusia dan menginjak-injak kesucian agama,"
  > ujarnya saat diwawancara voa-islam.com, Selasa (8/1/2013).
  > 
  > ...Menurut saya umat Islam di Indonesia ini terlalu bodoh, padahal umat ini
  > punya kewenangan untuk mendesak pemerintah agar membubarkan Densus 88
  > dengan cara demo besar-besaran dalam waktu yang lama
  > 
  > Menurutnya Densus 88 harus dibubarkan karena tidak menghormati nyawa
  > seseorang dan rumah ibadah.
  > 
  > "Densus 88 sama sekali tidak menghormati, jangankan nyawa manusia rumah
  > ibadah pun tidak dihormati, karena itu saya menyerukan agar Densus 88 itu
  > segera dibubarkan," kata dewan pakar Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI)
  > itu.
  > 
  > Untuk itu ia menyerukan kepada umat Islam agar melakukan demo
  > besar-besaran mendesak Presiden SBY agar membubarkan Densus 88.
  > 
  > "Menurut saya umat Islam di Indonesia ini terlalu bodoh, padahal uma