[keluarga-islam] (Do'a of the Day) 26 Rabiul Awwal 1434H

2013-02-06 Thread Ananto
Bismillah irRahman irRaheem



In the Name of Allah, The Most Gracious, The Most Kind


Wa kam aghnaita dzal 'umri,

Wa kam aulaita dzal faqri.

Wa kam 'aafaita dzal wizri,

Bi ahlil badri yaa Allaah.



Laqad dhaaqat 'alal qalbi,

Jamii'ul ardhi ma'-rahbi.

Fanju minal balash sha'bi

Bi ahlil badri yaa Allaah.



Ya Allah Tuhanku, telah banyak orang yang Engkau beri kecukupan (kekayaan),

Dan banyak pula orang tidak mampu yang Engkau tolong.

Demikian pula banyak orang berbuat dosa yang Engkau ampuni,

Lantaran tawassul kami dengan Ahlul Badr (yang dijamin Allah masuk surga).



Sungguh hati (kehidupan) ini terasa sempit,

Padahal dunia ini sangatlah luas.

Maka selamatkanlah kami dari ujian yang sulit ini,

Lantaran tawassul kami dengan Ahlul Badr (yang dijamin Allah masuk surga).



Allaahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaihi.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada Nabi SAW.



[]



Dari Kitab iqdl al-Jawahir ditulis oleh Syekh Jafair Al-Barzanji bin Husin
bin Abdul Karim



-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."


[keluarga-islam] (Ngaji of the Day) 10 Alasan Pentingnya Memperingati Maulid Nabi (4 Habis)

2013-02-06 Thread Ananto
*10 Alasan Pentingnya Memperingati Maulid Nabi (4 Habis)*



Alasan kedelapan adalah alasan yang bersifat sosiologis. Peringatan maulid
nabi merupakan wasilah untuk melaksanakan berbagai macam kebaikan, apalagi
tradisi masyarakat kita yang selalu melaksanakan bersama-sama.



Secara otomatis hal ini akan menambah syiar agama Islam itu sendiri
sebagaimana dengan shalat Jum’ah. Dan lebih dari itu perkumpulan ini selalu
menuntut berbagai macam kegiatan yang baik-baik. Sebut saja pengajian,
majlis ta’lim, berdzikir, bersedekah dan yang pasti adalah membaca shalawat
dan menutur cerita kehidupan Rasululllah saw. Seperti yang diperintahkan
oleh Allah swt dalam Surat al-Ahzab ayat 56:



إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً



Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Wahai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu sekalian untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Al-Ahzab: 56)



Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan makna ayat tersebut bahwa Allah swt
menunjukkan kepada manusia derajat tingginya Rasulullah saw sehingga Allah
swt membacakan shalawat kepadanya. Dan memerintahkan semua manusia dan juga
para malaikat untuk bershalawat juga.



Perintah bershalawat kepada Rasulullah saw dan bukanlah sesuatu yang
dilarang bahkan Rasulullah saw memperbolehkannya. Demikian yang diceritakan
oleh sebuah hadits sebagaimana disebut dalam shahih al-Bukhari yang
diriwayatkan oleh Salmah bin al-Akwa’ “kami berperang bersama Rasulullah
saw dalam perang Khaibar. Saat itu kami berangkat pada malam hari. Lalu ada
seorang lelaki berkata kepada Amir bin Akwa’ “maukah kamu memperdengarkan
kepada kami bait-bait syairmu?” Amir adalah seorang penyair. Lalu dia
tinggal beberapa waktu dan bersyair:



Tidak kami maupun mereka akan mendapatkan petunjuk jika bukan karenamu

Tidak juga kami akan bersedekah atau bersembahyang

Maka maafkanlah kami ketika membelamu

Dan tetapkanlah kaki kami ketika bertemu musuh

Berikanlah ketenangan atas kami

Sungguh jika kami diseur, kami akan datang



Alasan kesembilan adalah Surat Yunus ayat 58 yang berbunyi



قل بفضل الله وبرحمته وبذلك فليفرحوا هو خير مما يجمعون



Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka
bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari pada apa
yang merek kumpulkan. (Yunus: 58)



Apakah yang dimaksud dengan rahmat dalam ayat di atas? Apakah bentuk rahmat
itu? Para mufassir berbeda pendapat mengenai hal ini. Namun dalam ulumul
qur’an diterangkan bahwa menafsirkan ayat dengan ayat al-Qur’an yang lain
merupakan bentuk penafsiran yang paling kuat. Karenanya as-Suyuthi dalam
ad-Durrul Mantsur menafsirkan kata rahmat dengan Surat al-Anbiya ayat 107:



وماأرسلناك إلا رحمة للعالمين



Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam (al-Anbiya: 107)



Sebagaimana dikutip dari Ibnu Abbas:



وأحرج أبو الشيخ عن ابن عباس فى الأية قال: فضل الله العلم ورحمته محمد صلى
الله عليه وسلم : قال الله (وما أرسلنك إلا رحمة للعالمين)



Bahwa yang dimaksudkan dengan karunia Allah swt adalah ilmu dan rahmat-Nya
adalah Nabi Muahammad saw. Allah swt telah berfirman (Dan tiadalah Kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam)
(al-Anbiya: 107)



Maka menjadi jelas bahwa Rasulullah saw memang diciptakan oleh Allah
sebagai rahmat bagi alam jagad raya. Maka kalimat selanjutnya dalam Surat
Yunus di atas yang berbunyi ‘hendaklah mereka bergembira’ secara otomatis
memerintahkan kepada umat muslim menyambit gembira atas rahmat tersebut.
bukankah ini alasan yang sangat penting mengapa kita harus bergembira
menyambut maulidurrasul?



Sedangkan alasan yang kesepuluh pentingnya memperingati maulidurrasul
adalah tidak adanya hukum yang jelas-jelas melarangnya. Meskipun
melaksanakan peringatan maulid juga bukanlah termasuk ibadah tauqifiyah.
Namun peringatan ini seringkali menjadi wahana mendekatkan diri kepada
Allah swt. yang sangat dianjurkan.



Oleh karena itu, jika kacamata syari’at mengategorikan berbagai macam
praktek ibadah menjadi dua yaitu yang disenangi dan dibenci, maka
memperingati hari maulid dapat dikategorikan sebagai ibadah yang disenangi
syariat.



Demikianlah sepuluh alasan mengapa umat muslim perlu memperingati hari
kelahiran Rasulullah saw yang dijabarkan oleh Omar Abdullah Kamel dalam
kitabnya Kalimatun Hadi’atun fil Bid’ah, Kalimatun Hadi’atun fil Ihtifal bi
Maulid, Kalimatun Hadi’atun fil Istighatsah. []



Sumber: NU Online



-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."


[keluarga-islam] (Hikmah of the Day) Kisah Peletakan Hajar Aswad

2013-02-06 Thread Ananto
Kisah Peletakan Hajar Aswad



Semasa Rasulullah Muhammad SAW belum diangkat sebagai Rasul bagi seluruh
alam, Beliau telah terkenal sebagai seorang yang sangat jujur,
berlatarbelakang keluarga terhormat dan memiliki kelebihan mampu meredam
pertikaian antar suku (kampung). Sehingga beberapa kali Muhammad muda
dipercayai memberikan keputusan-keputusan krusial menyangkut kepentingan
bersama.


Salah satu contoh paling populer tentang keberhasilan Nabi SAW
menyelesaikan sengketa di antara kaumnya sebelum Beliau dimusuhi karena
menyebarkan ajaran Islam adalah ketika terjadi peristiwa renovasi Ka’bah.


Kala itu, masyarakat Makkah merenovasi Ka’bah setelah musibah banjir yang
menenggelamkan kota, termasuk bangunan Ka’bah. Kondisi ini memanggil
mengundang orang-orang Quraisy harus membangun Ka’bah kembali demi menjaga
kehormatan dan kesucian situs peninggalan leluhur mereka, Ibrahim AS yang
tetap dijaga kelestariannya.


Menurut riwayat yang paling shahih, ketika itu Nabi berusia 35 tahun. Aktif
terlibat dalam pembangunan dari awal hingga akhir. Pada awalnya, mereka
bersatu padu, saling bahu membahu di antara mereka. Namun ketika
pembangunan memasuki tahap-tahap akhir, yakni prosesi peletakan Hajar Aswad.


Mereka mulai berselisih pendapat, Siapakah tokoh di antara mereka yang
layak mendapatkan kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad sebagai tanda
peresmian penyelesaian renovasi dan mulai dapat digunakan kembali. Banyak
pendapat bermunculan dan saling simpang siur. Masing-masing saling ingin
mengedepankan pemimpin kelompoknya sendiri.


Hingga akhirnya Muhammad, Suami Khadijah ini mengajukan usul, ”Siapa pun
yang besok pagi datang paling awal ke tempat pembangunan (renovasi) maka
dialah yang berhak atas kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad.”
Masyarakat pun menyetujuinya, mereka yakin ini adalah jalan terbaik bagi
mereka.


Keesokan harinya, ternyata yang datang paling pagi, paling awal adalah
Muhammad sendiri, maka Beliaulah yang berhak meletakkan hajar aswad sebagai
tanda peresmian Ka’bah kembali. Namun Rupanya Muhammad bukanlah seorang
yang egois. Ia kemudian membentangkan sorbannya menaruh hajar aswad di
atasnya dan mengajak beberapa tokoh lain untuk turut serta meletakkan hajar
aswad bersama-sama. Maka puaslah mereka atas keputusan Muhammad tersebut.
Demikian tersebut dalam kitab Nurul Yaqin fi Siroti Sayyidil Mursalin. []



(A. Khoirul Anam)



-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."


[keluarga-islam] Cak Nun: Persemakmuran Nusantara

2013-02-06 Thread Ananto
Persemakmuran Nusantara

Oleh: Emha Ainun Nadjib.

** **

“Persemakmuran Nusantara” bukan kata atau bahasa konstitusi. Juga bukan
draft formula kenegaraan. Ia lebih merupakan istilah romantik kebudayaan.
Kepala mau pecah mikirin Indonesia, bolehlah iseng memimpikan kebersamaan
namun dengan membuka kemungkinan tafsir baru, sepanjang bersetia kepada
moral kebangsaan dan kesatuan hati seluruh manusia Indonesia.

 

Persemakmuran Nusantara bukan Persemakmuran Indonesia. NKRI kabarnya sudah
“harga mati”. Sudah “padat”. Sedangkan Persemakmuran Nusantara itu “cair”.
Ia ruh, gairah, semangat, impian, cita-cita. Bukan pula berassosiasi ke
Negara Federasi atau “commonwealth”. Ibarat menggembalakan kambing, patok
kayu penyimpul tali yang mengikat leher kambing-kambingnya adalah NKRI.
Tetapi tali antara patok itu dengan leher kambing adalah kemerdekaan
berpikir, romantisme cita-cita, dinamika cinta bagi kita kambing-kambing
untuk sejauh mungkin mencari rumput-rumput masa depannya. Kita ulur tali
itu sepanjang-panjangnya, tetapi patok NKRI menjaga batas seberapa panjang
tali itu.

 

Kemerdekaan manusia, masyarakat dan bangsa, adalah kemerdekaan untuk
menemukan batas. Ketepatan batas itu berpedoman pada titik akurat dari
kesejahteraannya, kesehatan dan keselamatannya. “Terlalu membatasi” atau
“tidak terbatas” sama-sama mengandung ranjau atas kesejahteraan, kesehatan
dan keselamatan. Kemerdekaan adalah punya pilihan baju sebanyak-banyaknya
tetapi membeli hanya beberapa helai. Berdirinya NKRI menapaki “kemerdekaan”
nya dengan mempersyaratkan perdamaian abadi, menuju keadilan sosial. Punya
pakaian sebanyak-banyaknya atau tidak punya pakaian sama sekali: sama-sama
tidak adil. Terlalu kenyang itu tidak adil, sebagaimana tidak makan juga
tidak adil.

 

Apakah para pendahulu kita di zaman silam pernah bikin Persemakmuran
Nusantara? Dulu saya menyangka Kesultanan Demak yang merintis itu. Tapi
kemudian saya memperoleh wacana bahwa Persemakmuran Nusantara sudah
diselenggarakan oleh Gadjah Mada, Perdana Menteri Majapahit, yang
disempurnakan justru dengan Sumpah Palapa.

 

Sumpah Palapa 1336 yang diucapkan oleh putra Lamongan itu bukan ikrar
penjajahan, tekad kolonisasi dan imperialisasi. Negeri-negeri yang
dimobilisasi tidak dirampok alam dan hartanya, tidak dijadikan “Provinsi”
atau bawahannya. Secara berkala para pimpinan wilayah berkumpul di Trowulan
untuk minum air kendi emas bersama, dalam posisi melingkar dan sejajar.

 

Tentu hal itu harus diuji dengan penelitian yang mendalam untuk lebih
memastikan apakah kepemimpinan Majapahit ketika itu memenuhi “kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Apakah ia menerapkan
otoritarianisme-diktatorisme ataukah semacam demokrasi. Apakah selama
Majapahit memerintah, rakyatnya berada dalam keadaan “adil dan makmur”.
Atau, Sumpah Palapa itu sendiri sesungguhnya lahir dari semangat Persatuan
dan Kesatuan, ataukah penguasaan yang kolonialistik dan imperialistik.

 

Jendela sejarah perlu dibuka lebih lebar. Apakah bangsa kita pernah
mengalami, misalnya, “simulasi” transformasi dari sistem kekuasaan
“tumpengan” menjadi “ambengan”. Tumpeng itu nasi dibentuk bulatan kerucut,
monolitik. Ambeng itu nasi ditaburkan secara merata di “tampah”, sehingga
mendekati apa yang dimaksud Persemakmuran Nusantara. Atau pertanyaan
mendasarnya begini: NKRI sekarang ini tumpeng ataukah ambeng? Demokrasi itu
cenderung tumpeng ataukah ambeng

 

Yang pasti tradisi masyarakat dan Pemerintah kita sampai hari ini adalah
tumpengan, dalam berbagai jenis hajatan. Sisa kesetiaan ambeng justru bisa
dijumpai di Tondano, terutama di kalangan masyarakat Jaton, Jawa-Tondano,
anak turun deputinya Pangeran Diponegoro, yakni Sentot Alibasyah dan Kiai
Mojo.

Sebelum mendengar wacana tentang Air Kendi Emas Majapahit, saya menyangka
ambengan Persemakmuran Nusantara adalah gagasan Sunan Kalijaga. Saya
berpikir begini: “Negara” Kesatuan Majapahit ditransformasikan menjadi
“Negara” Persemakmuran Demak. Atas perundingan antara Sunan Kalijaga
dibantu Sunan Kudus, dengan Prabu BrawijayaV — Raja Majapahit terakhir —
disepakati mengangkat Raden Patah menjadi Sultan Persemakmuran Demak.
Puluhan putra-putri Brawijaya yang lain membantu sistem persemakmuran ini
dengan mendirikan Perdikan-Perdikan dari NTT, NTB, sepanjang Pulau Jawa,
Sulawesi, Kalimantan, Sumatra dll.

 

Putra ke-17 Brawijaya raja terakhir Majapahit memegang pucuk pimpinan
pemerintahan Demak terusannya Majapahit. Cucu beliau (Raden Timbal, Adipati
Terung) dari anak pertama (Aryo Damar, Joko Dilah), menjadi “Pangab” Demak,
sesudah menjadi “Pangab” Majapahit. Putra-putra Brawijaya yang lain
(semuanya 117 putra-putri) “ambengan” memimpin Tanah-Tanah Perdikan: Haryo
Jaran Panoleh Adipati Sumenep, Ki Ageng Pengging, Jaka Peteng di Madura
tengah, Raden Jaka Maya di Bali, Haryo Sumanggang di Gagelang, Haryo
Tanuraba di Makasar, Haryo Kuwik di Kalimantan, Jaka Suralegawa di
Blambangan, Retno Bint

[keluarga-islam] PKS & Blantik Sapi

2013-02-06 Thread Ananto
PKS & Blantik Sapi 

Jumat, 01/02/2013 14:47 WIB

 

Jakarta - Presiden PKS ditangkap. Dia ditetapkan sebagai tersangka. Diduga
terlibat kasus suap daging impor. Bersamanya diamankan lagi empat orang,
terdiri dua pengusaha, satu gadis, dan satu orang dekat 'sang presiden'.
Kalau benar terjadi, ini ironi. Ketua Umum partai dengan atribut putih
terlibat 'blantik sapi'. 


Penangkapan itu bermula dari penyerahan uang di kantor PT Indoguna Utama.
Uang kontan senilai Rp 1 miliar pecahan seratus ribu rupiah itu dibawa ke
Hotel Le Meridien. Di tempat ini sudah disediakan kamar, dan ada gadis
cantik, mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi di Jakarta.


Di tempat inilah KPK bergerak. Empat orang itu diamankan. Tiga laki-laki
dan satu perempuan. Dibawa bersama barang bukti uang Rp 1 miliar yang
disebut sebagai panjar dari Rp 40 miliar, serta buku tabungan. Dari
penangkapan ini kemudian Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dijemput
di kantor PKS. Sedang gadis yang belum dijelaskan perannya itu dilepaskan.**
**


Kabar keterlibatan presiden PKS dalam kasus suap daging impor itu memang
sangat mengejutkan. Tak salah jika banyak yang tidak percaya. Dan banyak
pula yang berasumsi ini politis. Rekayasa untuk menjatuhkan citra 'partai
program' itu. Apalagi pemilu kian dekat.

 

Namun kesigapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat orang
langsung sebagai tersangka memudarkan sinyalemen itu. Para elit sadar, KPK
tak gampang menempatkan seseorang sebagai tersangka jika belum punya bukti
kuat. Para pihak pun tahu jika sudah berstatus itu tak bakalan lolos dari
jerat hukum.


Perkara ini bak bola salju. Tidak bakalan berhenti sampai disini. Ada
indikasi beberapa elite PKS akan ikut terseret. Itu karena modus suap dan
materi suapnya soal importasi daging sapi, yang tentu mengarah pada
kementerian yang bertalian dengan itu. Apalagi menterinya, Suswono, juga
kader PKS.


Kendati Menteri Pertanian sudah membantah soal itu, tetapi KPK bergerak
cepat. Penyidiknya mendatangi kementerian ini, dan ruang Dirjen Peternakan
di lantai enam sudah disegel. Akankah banyak muncul tersangka baru?


Ini sedang proses. Tapi yang jelas, imbas dari penangkapan presiden PKS itu
amat telak. Partai ini akan semakin sulit untuk bangkit. Dua kasus besar
yang mendera partai ini telah mengobrak-abrik eksistensinya. Kasus itu
membuat rakyat mencibir partai ini. Pertama kadernya, Arifinto politisi PKS
menonton video porno saat sidang, dan sekarang pucuk pimpinannya terlibat
kasus suap. Ini amat sangat tidak layak dilakukan kader partai yang
mengklaim sebagai partai bersih.


Suara PKS diprediksi akan menukik tajam pada pemilu mendatang. Sebagai
partai program, kader sesungguhnya tidaklah besar. Partai ini terbanyak
dipilih massa mengambang. Massa yang tidak punya pilihan, tetapi tertarik
melihat program dan sikap kader PKS yang memberi harapan ke depan. Namun
dengan dua kasus itu, apa yang akan 'dijual' PKS?


Malah bisa jadi, dengan kejadian ini, ketika partai-partai lain riuh
mencitrakan kebaikan partainya, justru PKS sedang gencar-gencarnya
menunjukkan boroknya. Itu karena mendekati pemilu, kasus ini akan memasuki
persidangan. Itu yang akan diberitakan secara gencar oleh berbagai media,
yang implisit sebagai kampanye buruk untuk partai ini.

 

Ya, prinsip blantik sapi beneran memang cash & carry. Tapi jika itu blantik
sapi di ranah politik, maka uang kontan akan mengundang curiga dan KPK.


**Budayawan, tinggal di Jakarta*

* *

*Sumber:*

http://news.detik.com/read/2013/02/01/144726/2158755/103/pks-blantik-sapi?9922032




-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."


[keluarga-islam] Trauma Patah Hati

2013-02-06 Thread muhamad agus syafii
Trauma Patah Hati

By: Muhamad Agus Syafii

Sahabat, pernahkah anda jatuh cinta? pernah ditolak cinta? pernah patah hati? 
Bagaimana rasanya? Aduh, kebayang deh sakitnya? Mereka yang merasakan jatuh 
cinta biasanya pernah patah hati. Perasaan patah hati teramat pedih untuk 
diungkapkan dengan kata-kata. Bagi seorang akhwat tentunya harus cerdas menjaga 
hati, berhatilah-hatilah dalam menjalani hidup, jangan mudah terpengaruh dengan 
rayuan gombal. Jika pernah patah hati, sulit untuk melupakan luka dan perih 
dihati. Patah hati dapat menyebabkan trauma. Ada perasaan takut gagal lagi. Ada 
kecenderungan menutup diri. Hsl ini ysng menyebabkan patah hati menjadi salah 
satu faktor penyebab terhambatnya untuk bertemu jodoh.

Sahabatku yang ingin segera menikah, untuk menyembuhkan trauma patah hati, 
luruskan kembali niat, niat yang benar, prosesnya benar, tujuan benar maka 
pernikahan anda mendapat keberkahan didunia dan akhirat, menjadi keluarga 
sakinah mawaddah warahmah. Membawa kebaikan bagi keluarga kita dan umat. Bila 
memang ada niat & keinginan sungguh2 untuk mendapatkan jodoh. Jangan putus asa, 
tetaplah berikhitiar & memohon kpd Allah maka Allah akan mengirimkan jodoh yg 
terbaik untuk anda.


Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi 
Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii 
fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan 
yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, 
urusan dunia & akhirat.'

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
One Day Volunteer: Yuk, ikutan menjadi relawan di Rumah Amalia & hadir pada 
kegiatan "Salam Untuk Rumah Amalia" (MULIA) Minggu, 17 Maret 2013. Jam 9.sd 12 
siang di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Baju Baru, paket sembako, 
peralatan sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan, konsumsi. Kirimkan ke 
Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 
15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: 
agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[keluarga-islam] inspiratif : keledai

2013-02-06 Thread Aldo Desatura ™
*keledai*

Suatu hari ada seekor keledai milik seorang petani yang jatuh ke dalam
sumur yang dalam dan kering. Binatang tersebut menangis dengan nyaring
selama beberapa jam sementara itu sang petani tersebut mencoba mencarikan
jalan keluarnya. Akhirnya, dia memutuskan bahwa keledai itu sudah terlalu
tua, sumur itu juga perlu ditutup, dan menolong keledai tersebut merupakan
suatu usaha yang sia-sia belaka. Sehingga dia mengundang tetangganya untuk
datang ke lokasi guna membantunya mengubur keledai tersebut di dalam sumur
untuk menghentikan kesengsaraannya.

Mereka semuanya memegang sekop dan mulai menimbunkan tanah ke dalam sumur.
Pada awalnya, keledai tersebut menyadari apa yang sedang terjadi dan
lagi-lagi menangis dengan begitu memilukan. Tidak lama kemudian, semua
orang menjadi tercengang karena keledai tersebut tiba-tiba diam. Setelah
beberapa sekop kemudian, petani tersebut melongok ke dalam sumur dan begitu
terpana atas apa yang dilihatnya. Keledai tersebut melakukan suatu hal yang
memukau atas setiap sekop tanah yang menimpa punggungnya. Keledai tersebut
melepaskannya dengan menggoyangkan badannya dan lalu melangkah naik ke atas
tanah yang telah jatuh tersebut!

Setiap kali mereka menjatuhkan tanah ke atas binatang tersebut, ia akan
melepaskannya dan melangkah ke atasnya. Tidak lama kemudian, semua orang
terperangah begitu sang keledai memenangkan perjuangan tersebut dengan
melangkahi tepi sumur dan meloncat keluar!
-- 
nambahin uang jajan dan uang dapur? gratis $$ cuma klik iklan...
daftar aja disini 

FaceBook : hanja...@gmail.com
YM   : desat...@yahoo.com
Gtalk: hanja...@gmail.com