[keluarga-islam] Tari Sufi Turki & Band, Buka Puasa Bersama, Halal Bihalal, Company Event & Mall, Wedding,
Tarian Sufi Rumi, Gambus, Hadrah Dance, Rampak Gendang, Group Marawiz Salawat, Tari Saman Bersama ini kami sampaikan penawaran mengisi acara ramadan sbb 1. Marawiz Hadrah + Whirling Dervishes 2. Gambus Band + Penari Sufi Whirling Dervishes Rumi 3. Hadrah Dance + Tari Sufi 4. Tari Sufi Whirling Dervisehes Rumi 3 penari - 15 penari kolosal Pengalaman Tampil Internasional dan Dalam Negeri Lihat di www.pondokrumi.blogspot.com 1. Tokyo : Waseda University Tokyo, Ueno Park, Odaiba, Meiji Temple Yoyoda 2. Kyoto : Kyoto Unversity, Inari, 2012, Osaka : 2012 3. Malaysia 2013 : KLCC, Putra Jaya 4. Turky Tour : Istanbul, Konya dan Lefke Cyprus Turky, 2011 5. Singapura 2011 7. Tampil di berbagai Internasional Sufi Festival 8. Tampil di RCTI, SCTV, ANTV, TV ONE, TVRI, KompasTV, ndosiar, TransTV, Trans7, Metro TV, 9. Tampil Live di Shangrilla Hotel, Grand Hyaat, Pulman Hotel, Grand Melia, Kempinsky, Ritz Carlton, Borobudur, Century Hotel, Balai Kartini, JHCC, Preanger, Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Bandung, Padang dll. Terimakasih Artis Management Ir. Arief L. Hamdani (Pelatih Tari Sufi & Workshop Tari Sufi) 0816 830 748, 021 7255508 www.pondokrumi.blogspot.com
[keluarga-islam] Salawat Pembuka Pintu Rezeki Dunia dan Akhirat
Salawat Pembuka Pintu Rezeki Dunia dan Akhirat (Ajarkan Anak-Anak Kalian Untuk Membaca Salawat Setiap Hari) Mawlana Shaykh Muhammad Hisyam Kabbani qs Fenton MI - April 2012 A'udhu billah mina 'sh-shaytani 'r-rajim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim Nawaytu 'l-arba'in, nawaytu'l-'itikaaf, nawaytu'l-kalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluk, nawaytu'l-'uzlah, nawytu as-siyam lillahi ta'ala fi hadza'l-masjid. Ati'ullah wa ati 'ur-Rasula wa uli'l-amri minkum. Ta'ati Allah, ta'ati Rasul (saw) dan mereka yang diberikan wewenang atas diri kalian. Taatlah kepada Allah, karena ketatan adalah penghambaan Tertinggi, ubudiah yang paling tinggi dari seorang hamba kepada Tuhannya. Mentaati Allah adalah dengan cara mengikuti segala perintahNya dan untuk tidak mengerjakan segala laranganNya. Artinya adalah ikuti perintahNya dan taati segala hukumNya. Hari ini ada begitu banyak masalah diberbagai negara Islam. Mereka meminta Undang-Undang yang baru, dan mengganti konstitusi yang lama. Dan Allah swt mengatakan, "Wahai manusia, konstitusiKu untuk kalian adalah apa yang telah Kuturunkan dari surgaKu, dan itu adalah Kitab Al-Quran yang Suci". Ketika kalian memuji dan bersalawat kepada Nabi (saw) setiap hari , maka kalian akan memiliki banyak rahasia untuk meningkatkan Rezeki kalian. Mereka bertanya berapa banyak salawaat yang harus kami lakukan. Anda tidak perlu menanyakan pertanyaan seperti ini, selama lidah kalian dibasahi oleh salawat, maka ketika kalian memuji Nabi (saw), maka rahasia-rahasia ini akan keluar semakin banyak dan semakin terang. Ketika kalian membaca salawat pada Nabi (saw) maka kalian harus membersihkan diri dengan berwudhu. Jika kalian ingin salawat itu menjadi tingkatan salawat yang tertinggi, maka berwudhulah terlebih dahulu dan kemudian baru membaca salawat. Ketika Wudhu kalian batal maka segera memperbaharui wudhu kembali. Itulah sebabnya Para Syaikh dari berbagai tariqa dan Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs mengatakan bahwa dalam fikih, menurut hadits Nabi (saw), Setiap Mu'min harus menjaga wudhunya selama 24 jam. Bagaimana kita dapat menjaga wudhu selama 24 jam? Yaitu jaga wudhu kita selama kita terjaga dan sebelum kalian tidur buatlah wudhu yang baru dan kemudian tidur. Maka hal itu akan dianggap sebagai menjaga wudhu selama 24 jam. Dan kalian harus berusaha untuk senantiasa menjaga wudhu dan dalam keadaaan suci. Meskipun demikian jika kalian tidak memiliki wudhu kemudian kalian ingin bersalawat, kalian tetap diperbolehkan membaca salawat, tidak ada masalah. Bahkan bagi wanita selama periode haid mereka, mereka tetap dapat membaca salawat didalam hati, mereka bahkan tetap dapat membaca surat Al-Qur'an didalam hati, bagi mereka yang telah hapal tanpa memegang al-Quran. Ajari anak-anak kalian untuk melakukan salawat pada Nabi (saw) setiap hari. Kalau tidak, maka mereka akan kehilangan jalan. Salawat akan membersihkan dirimu dan banyak bersalawat membuat kalian bahagia dalam kehidupan ini dan tidak akan membuat mereka terjatuh dalam penderitaan. Zaman ini terlalu banyak energi buruk di sekitar kita dan di sekitar semua orang. Jadi untuk mengubahnya agar menjadi energi positif caranya adalah dengan bersalawat kepada Nabi (saw). Dan para Sahabat mengatakan hanya dengan menjaga salawat dan Memuji Allah dan NabiNya, Muhammad saw maka akan terbit Kebahagiaan didalam hati. Pilihlah salah satu salawat yang kalian sukai. Namun Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs merekomendasikan kepada mereka yang datang kepadanya untuk membaca Salawat Tunjina : Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin, shalaatan tunjiina bihaa min jamii’il ahwaali wal aafaat, wataqdhi lanaa bihaa jamii ’al haajat, wa tuthahhirunaa bihaa min jamii-is-sayyi-at, wa tarfa’una bihaa ‘indaka a’lad darajaat, wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayat, min jami’il khayrati fil hayaati wa ba’dal mamaat. Artinya : Wahai Tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarganya. Semoga dengan itu Engkau selamatkan kami dari segala macam bencana dan musibah, Engkau tunaikan segala hajat kami, Engkau hindarkan kami dari segala kejahatan, Engkau tingkatkan derajat kami, dan engkau sampaikan tujuan kami baik dalam hidup kami atau sesudah mati kami”. Dan kalian juga bisa membaca Hizb Al-Bahr, Hizb Al-Kabir, Hizb as-Shaghir, dan begitu banyak salawat yang indah dan mereka yang mengetahui bahasa arab akan melihat betapa indahnya cara mereka menulis berbagai salawat ini. Itulah mengapa Awliyaullah mengatakan salawat itu bukan milik mereka, bukan karangan dan tulisan mereka, tetapi mereka melihat Nabi (saw) datang kepada mereka dan mendiktekan semua salawat ini. Tidak mungkin bagi kami untuk dapat menulis dengan keagungan yang demikian indah. Jadi salawat ini adalah tiket kita untuk meninggalkan dunya ini, dan ketika kita meninggal dunya, maka ini adalah tiket kita untuk memasuki surga, Insya-Allah. Jika kalian ingin yang terbaik untuk dirimu dan kel
[keluarga-islam] Hadiri Ceramah Master Sufi Dunia, Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam qs, 20 Des - 3 Jan 2012
Assalamu'alaykum ww, Berikut ini kami sampaikan jadwal terkini Kunjungan Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (qs) - 20 Des 2011 - 3 Januari 2012 Selasa, 20 Des 2011 20.00-23.00WIB Zikir dan Tausiyah di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jl. Budi Kemuliaan / Jl. Thamrin, Jakarta Pusat Kamis, 22 Des 2011 20.00-23.00WIB Maulid Nabi (saw) bersama K.H. Amir Hamzah di Pesantren Daarul Ishlah, Buncit Raya No.5, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan (di dekat Masjid Jami as-Salafiyah)- Dekat Pizza Hut Buncit Raya. Jumat, 23 Des 2011 Salat Jumat di Masjid al-Istigna, Kompleks Islamic Village, Karawaci, Tangerang Jumat, 23 Des 2011 20.00-23.00WIB Zikir dan Tausiyah di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta Pusat (Dekat Taman Suropati Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat) Senin, 26 Des 2011 20.00-23.00WIB Maulid Nabi (saw), Mawlana Syaikh Hisyam qs bersama Habib Syech Assegaf di Masjid Mbah Kholil, Bangkalan, Madura, Jawa Timur Selasa, 27 Des 2011 20.00-23.00WIB Tabligh Akbar Mawlana Syaikh Hisyam qs bersama Habib Syech Assegaf di Masjid al-Akbar Surabaya Rabu, 28 Des 2011 11.00-14.00WIB Tabligh Akbar di Pesantren Darul Hikmah Mojokerto Gedung Maling Sooko, Mojokerto, Jawa Timur Kamis, 29 Des 2011 20.00-23.00WIB Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jaelani bersama Ust. Wahfiudin di TQN Center, Masjid al-Mubarok, Rawamangun, Jakarta Timur Jumat, 30 Des 2011 Salat Jumat di Masjid Hidayatullah, Karet Semanggi, Jakarta Selatan Sabtu, 31 Des 2011 20.00-23.00WIB Maulid Nabi (saw) bersama Habib Hasan bin Ja'far Assegaf (Majelis Nurul Musthofa) di Velodrom, Rawamangun, Jakarta Minggu, 1 Jan 2012 Pengajian bersama K.H.Ali Masykur Musa 20.00-23.00WIB Jl.Raya Tengah Gang Damai No.36, Batu Ampar, Condet Selasa, 3 Jan 2012 Berangkat ke Singapura Yayasan Haqqani Indonesia Jl. Teuku Umar 41 Menteng Jakarta Pusat, INDONESIA Tel/fax: +6221 315 3014 mobile: +62812 136 9314 email: yayasan_haqqani_indone...@yahoo.com www.naqsybandi.org
[keluarga-islam] Hukuman Surgawi akan Datang Sehabis Ramadan
Hukuman Surgawi akan Datang Sehabis Ramadan Sultan al-Awliya Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani qs 27 Agustus 2010 - Lefke, Cyprus Bismillahir Rahmaanir Rahim (Mawlana Shaykh berdiri memberi penghormatan) Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, `Aziz Allah Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Karim Allah Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhaan Allah Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sultaan Allah (Mawlana Shaykh duduk setelah mengucapkan Nama-nama Indah Allah) Tsumma salaatu wa salam, alfu salaat, alfu salaam ala Sayyidi 'l-Awwalin wa ’l-`Akhirin, Sayyidina Muhammad (s). (Mawlana Shaykh berdiri ketika beliau menyebutkan Nama Nabi saw sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran Beliau saw) Dastur yaa RijaalAllah, madad. Yaa RijalAllah Wahai para pendengar! As-salaamu `alaykum. Berusahalah untuk menjadi RijaalAllah, Pejuang untuk Allah! Berusahalah untuk dikenakan pakaian surgawi sebagai Pejuang Allah. Maka siapapun yang melihatmu, maka hatinya akan bergetar, Akan datang sebuah generasi baru yang akan dipakaikan pakaian dengan kekuatan surgawi dan mereka adalah pasukan Sayyidina Mahdi alaihi salam! As-salaamu `alaykum! As-salaamu `alaykum! Yaa Rabbana ija`l min junudun junud Allah, “Wahai Tuhanku! Jadikanlah kami menjadi pelayanMu, menjadi pengikutMu dan pendukunMu yang memilki kekuatan dari kekuatanMu. Allahu Akbar! Berita baik dari surga sampai setiap hari kadalam hatiku lebih banyak dari sebelumnya, dengan kecepatan yang tinggi mendekati dunia untuk membersihkan kekotoran dunia ini dari Shaytan dan para pengikutnya. Janganlah kalian menjadi manusia yang kotor seperti sampah. Manusia terdiri dari dua golongan, satu golongan yang sangat berharga dan golongan kedua adalah manusia yang kotor seperti sampah. Apakah pembantu rumah kalian ketika dia menyapu kotoran dan debu dari lantai, dia akan menyimpan kotoran tersebut seperti sebuah benda berharga? Tentu saja tidak!. Wahai manusia, dari barat ke timur akan datang sebuah sapu sikat pembersih yang akan menyikat dan membersihkan dunia yang sudah begitu kotor ini. Membersihkan mereka yang termasuk manusia sampah, mereka akan dibuang dari dunia ini, tanpa jalan keluar untuk menyelamatkan diri. Kita telah sampai kedalam batas akhir hidup dunia ini, dalam akhir jaman, dan hari Mahsyar, Hari Perhitungan mendekat sangat cepat, lebih cepat dari sebelumnya. Miliaran manusia yang termasuk dalam golongan manusia sampah akan musnah dan diambil. Pembersihan besar telah datang, maka berusahalah untuk menjadi manusia yang bersih. Mungkin saja Ramdan ini adalah Ramadan terakhir bagi kalian, untuk merubah kalian menjadi golongan yang baik atau kalian tetap menjadi golongan manusia sampah. Allahu Akbar! Manusia sampah adalah mereka yang mengikuti setan dan tentaranya. Mereka begitu kotor seperti sampah, dan mereka akan diambil dan dibuang kedalam WC. Ini adalah sebuah Berita Surgawi, Dia membuat saya, hamba yang begitu lemah ini untuk mengumunkan berita ini dalam Bulan Ramadan yang Suci. Untuk seluruh umat muslim diseluruh dunia, bahkan juga untuk orang yang tidak beriman, Taubat Yaa Robbi, Taubat Yaa Robbi, Taubat Yaa Robbi. Kami tidak mengklaim bahwa diri kami adalah termasuk yang bersih, tetapi kami memohon agar senantiasa berada dalam kesucian. Wahai para hadirin, Berikan waktu kalian untuk Sang Maha Pencipta, meskipun hanya beberapa menit saja. Dan ini akan membawa kebaikan kepada dirimu. Jika kau tidak memberikan perhatian walau hanya beberapa menit saja, maka namamu akan ditulis sebagai golongan manusia yang kotor. Dan Allah tidak pernah menyukai manusia yang dipenuhi kekotoran. Mereka yang kotor mungkin saja berasal dari Umat Muslim, Kristian, Yahudi, Cina, Hindu, Penduduk asli Afrika, Indian Amerika dan Australia. Wahai manusia, dengarkan pesan surgawi ini, Saya seperti kalian, Saya tidak mengklaim bahwa saya adalah orang yang begini atau begitu.Tidak. Tetapi saya hanya ditunjuk sebagai hamba yang lemah, sebagai pemberi peringatan untuk membuat manusia bangun dan bangkit dari kelalaiannya. Dan itu sudah cukup. Siapapun yang menjadi pengikut ego dan nafsunya, mereka hanya tertarik dengan makanan yang enak, minum minuman memabukan, berpakaian indah sesuai fashion, maka nama mereka akan tercatat sebagai manusia yang kotor, manusia sampah. Maka berusahalah untuk memasukkan namamu kedalam golongan manusia yang berharga dan bernilai seperti mutiara, permata, emerald dan ruby. Wahai manusia, mengapa kalian membiarkan nama kalian tertulis didalam golongan manusia sampah? Tunjukkan ada berapa jenis sampah yang kalian ketahui? (Tiba-tiba Mawlana Syaikh Nazim qs beribacra kepada seoarng yang hadir, “Jangan bergerak, karena ketika kau berjalan maka transmisi ilahi dari surga yang datang kedalam kalbuku terputus). Dan apakah arti sampah itu? Begitu banyak jenis sampah yang kita kumpulkan dari jalan kehidupan kita. Dan apapun yang kalian buang ke WC adalah salah satu jenis sampah itu. Mer
[keluarga-islam] Event Ramadan Bersama Rumi Whirling Dervishes
Event Ramadan Bersama Rumi Whirling Dervishes ( Tarian Darwis Berputar ala Turky) Kami menawarkan kerjasama utk Event Ramadan berupa Tarian Sufi Whirling Dervishes of Rumi ( Tarian Sufi Berputar, Turky) and Rumi Big Band Percussion dan Gambus, bernuansa Turky dan Timur Tengah, mengisi acara Ramadan untuk Company Event, Gala Wedding Dance, Festival, Islamic Spiritual Dance, Interfaith Art Performance Rumi Whirling Dervih Dance Live Performance Experience : 1. Mengisi Festival Ramadhan di Berbagai Mall Besar di Jakarta : Pondok Indah Mall, MargoCity, Grand Indonesia, Pacific Palace, Kelapa gading, Senayan City, Plaza Semanggi. Mall of Indonesia, Metropolitan Mall, Karawaci Supermall, dll 2. Company Events : Hotel Sangrila, Four Season, Sheraton, Grand Hyat, Grand Melia, Grand Indonesia, Ritz Carlton, Savoy Homan Bandung, Mario Café, Planet Hollywod, Pendopo Kemang, dan berbagai Hotel Besar lainnya. 3. TV Show : RCTI, SCTV, TV One, Trans7, TransTV, ANTV, Indosiar, O Chanel, dll bersama Dewa Band, Padi, Opick, Sulis dan Rumi Big Band dalam Acara Ramadan. 4. Gala Wedding di Grand Melia, Balai Sudirman, Balai Sarbini, Balai Kartini, Four Season Hotel, Shangrila, Crown Hotel, Hotel Sangrila, dll. Foto2 Live Performance dan Video dapat di lihat di Facebook Arief Hamdani dengan Gambar Penari Whirling. Penampilan Penari : - Opening 10 Menit : Opening Ceremony + Whirling + Music Adzan - Rumi Dervish Band dan Salawat dan Lagu Gambus, Percussion : 20-30 menit - Whirling Dervish Dance : 5 menit - Closing Whirling Dervishes Dance : 5 menit Total Performance : 45 – 50 menit Contact Person : Arief, Artis Manajer 0816 830 748 Email ariefd...@yahoo.com
[keluarga-islam] "Wahai Hamba Sepakbola!..."
"Wahai Hamba Sepakbola!..." Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani qs Mursyid Tariqah Naqshbandi Haqqani Sufi Dunia (berusia 90 th saat ini) Lefke, Cyprus Turky, 26 Juni 2006, BismillahhirRohmannirRohim Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku (chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah... Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan Allah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim. Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Penciptanya. Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan Allah, Tuhan kalian? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan? Setelah mereka meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau kita minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk memikirkan jalan Allah, jika setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri. Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk Memuliakan Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya. Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang banyak TV beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwa terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa! Saat ini umat manusia menunggu suatu "kutukan terbesar" dari Surga yang akan jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas. "Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa? Katakan! Pertandingan sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia tertidur, dan bangun dengan sepak bola. Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? Ada piala da
[keluarga-islam] Pentingnya Puasa di Bulan Muharam
Pentingnya Puasa di Bulan Muharam Dari Buku Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani (Damaskus) 1. Hadist Narrasi dari Ibn al-'Abbas r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, "Siapa saja yang berpuasa dihari akhir Dhul Hijjah dan berpuasa dihari pertama Muharram, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun sebelumnya dan Allah swt memberikan ganjaran pembebasan dosa selama 50 tahun." 2. Hadis Narrasi dari Anas r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, "Siapapun yang berpuasa dihari Jumat pertama di bulan Muharram, maka Allah akan memaafkan dosa tahun yang terdahulu, dan siapapun yang berpuasa tiga hari dibulan Muharram - Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah akan menuliskan pahala beribadah selama 900 tahun." 3. Hadis Narrasi dari 'A`ishah Ibu orang Mu'min r.a. bahwa Nabi s.a.w. berkata, "Siapapun berpuasa disepuluh hari pertama di bulan Muharam sampai dengan hari Asyura, dia akan diberi ganjaran Surga Firdaus." 4. Puasa 'Asyura adalah sunnah Mu`akkadah, yaitu sunah yang sangat tinggi nilainya dan dianjurkan. Ketika Nabi saw melihat orang Yahudi berpuasa di hari Asyura di Madinah, Nabi saw bertanya untuk apa kalian berpuasa, dan mereka berkata bahwa hari Asyura adalah hari dimana Nabi Musa as dan bani Israil diselamatkan Allah dari kejaran Firaun. Maka Nabi saw berkata, Aku lebih berhak kepada Nabi Musa as dari pada kalian kaum yahudi, maka Nabi saw puasa dihari itu dan memerintahkan ketaatan. Ini adalah bagian hadist yang diriwayatkan dari 'A`isyah r.a. 5. Nabi saw berkata, Siapapun yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram), Allah akan menuliskan untuknya ganjaran seribu tahun doa dan pahala umur seribu tahun, dan dikaruniakan pahala seribu syahid dan pahala setara dengan Nabi Isma`il a.s., dan dituliskan untuknya 70 Istana disurga dan mengharamkan darahnya dari api neraka." 6. Dalam hadis yang lain Nabi saw berkata, "Siapapun yang berpuasa dihari Asyura dia akan diberi ganjaran pahala puasa 1000 malaikat. Dan siapapun yang membaca al-Ikhlas "Qul Huwa Allahu Ahad" seribu kali [1000] pada hari 'Asyura, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan Rahmat dan akan ditulis padanya diantara para Siddiqqin [Orang yang Jujur dan Benar]." 7. Didalam hadis yang lain Nabi s.a.w. berkata , "Berbedalah kalian dengan kaum Yahudi dengan berpuasa satu hari sebelum Asyura dan berpuasa di hari Asyura ( 9,10 Muharam). " 8. Siapapun yang solat sunah 'Asyura [4] empat rakaat sunnah dihari 'Asyura, dimana masing-masing rakaat setelah fatihah dibacakan 11 kali surat al-Ikhlas "Qul Huwa Allahu Ahad", maka Allah akan menghapuskan dosanya selama 50 tahun dan akan dibangun untuknya Mimbar dari Cahaya. Dan siapapun mandi suci (gusl) pada hari 'Asyura, maka dia tidak akan sakit pada tahun itu kecuali sakit yang menyebabkan kematian dan siapapun yang memakai celak mata (Kuhl) dimatanya maka dia akan dibebaskan dari sakit mata selama setahun penuh. 9. Doa 'Ashura: dengan membaca "Hasbun Allahu wa ni'mal wakil, ni'mal Maula wa ni'man Nasir" [70 x], dan membaca : "Hasbun Allahu mil-al Mizan wa muntaha-l 'ilma, wa mablaghal rida, wa zinatul 'arsh, la malja-a wa la manja min Allahi illa ilaihi. Subhan Allahi 'adada-sh- shaf`i wal 'arshi, wa 'adada kalimati Rabbina-t taamma! ti kulliha. As-aluka-s Salamata bi Rahmatika Ya Arham Ar-Rahimin, wa la hawla wa la quwwata illa billahil 'Aliyyil 'Azhim. Wa huwa hasbii wa ni'mal wakil, ni'mal Mawla wa ni'man Nasir. Wa Sallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa sahbihi ajma'in." [7 x]. 10. Jika sejam sebelum Azan Magrib dihari menjelang Asyura mereka duduk menghadap kiblat dan menyelsaikan amalan harian Tariqah dan kemudian bertawasul kepada Sayidina Husein ra dan para Sahid/Syuhada Perang Karbala yang pada hari itu meninggal syahid bersama dengan Sayyidina al-Husayn ra maka Allah akan memberikan kemurahan hatiNya. Dan setelah berbuka puasa maka hadiahkan puasa dan bacaan dzikir harian tadi kepada Nabi saw untuk pembukaan samudera rahasia pada tanggal 14 Muharram. 11. Merupakan tradisi dari ajaran Mawlana Sultan al-Awliya' Shaykh 'Abdullah al-Daghistani q.s. untuk berkurban 2 domba/kambing pada hari Asyura dan dibagikan kepada orang miskin. Diambil dari Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Shaykh 'Adnan Kabbani Note : Insya Allah, dalam kalender Islam Indonesia hari Asyura akan jatuh pada tgl 27 Desember 2009 ( 10 Muharam 1431 H), bila memulai awal Muharam pada tanggal 18 Desember 2009 (1 Muharam 1431 H) .
[keluarga-islam] Buah Sirsak Pembunuh Kanker
Buah Sirsak, Pembunuh Kanker Soursop, buah dari pohon Graviola adalah pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo. Tapi kenapa kita tidak tahu? Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini se-rapat2nya, mereka ingin agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya djual kepasar Dunia. Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon Graviola ini. Pohonnya rendah, di Brazil dinamai "Graviola", di Spanyol "Guanabana" bahasa Inggrisnya "Soursop". Di Indonesia, ya buah Sirsak. Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus. Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri,anti jamur(fungi) , effektive melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistim syaraf yang kurang baik. Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Sciences Institute bagi orang2 Amerika adalah Institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: Jauh dipedalaman hutan Amazon, tumbuh "pohon ajaib", yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang. Riset membuktikan "pohon ajaib" dan buahnya ini bisa : Menyerang sel kanker dengan aman dan effektive secara alami, TANPA rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan. Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan. Energi meningkat dan penampilan phisik membaik. Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil Test dari ekstrak (sari) buah ini adalah : Secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan! Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selective hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat! Riset telah dilakukan secara ekstensive pada pohon "ajaib" ini,selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Jawabnya adalah : Begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan! Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan Dana dan Sumber Daya Manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker! Tapi. kisah Graviola hampir berakhir disini.Kenapa? Dibawah Undang2 Federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatentkan. Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/kloning dari Graviola ini agar bisa dipatentkan sehingga dana yang dikeluarkan untuk Riset dan Aneka Test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil.. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusaha an gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk Riset dan Aneka Test. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini. Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari Team Riset t id ak tega melihat kekejaman ini terjadi.Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan2 alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat. Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute men
[keluarga-islam] Live Perfromance Haqqani Whirling Dervishes of Rumi, Redaksi Sore, Trans TV Selasa 1 September 09, Jam 16.30-17.00
Haqqani Whirling Dervishes of Rumi & Big Band Live Performance at Margocity Saksikan Haqqani Whirling Dervishes & Big Band dari Haqqani Sufi Institute Indonesia akan diudarakan dalam Redaksi Sore Trans TV, hari ini Selasa 1 September jam 16.30 - 17.00. Agenda Live Performance Darmawangsa Square, Mario Cafe, Plaza Semanggi, MOI Kelapa Gading, UMJ, dan Margocity 19 September 2009. Liputan TV : Trans7, Trans TV, Bukan Empat Mata Live Performance Contact Arief Hamdani 0816 830 748, 0888 133 5003
[keluarga-islam] Whirling Dervishes Rumi Pengisi Acara Ramadhan
Whirling Dervishes Rumi Pengisi Acara Ramadhan Assalamu alaykum wr wb Dalam Rangka Bulan Ramadhan Whirling Dervishes Rumi ( Tarian Darwis yang Berputar) dari Haqqani Sufi Institut Indonesia akan tampil diberbagai acara di TVRI, Trans7, Trans TV dan diberbagai Mall Besar di Jakarta. Bagi teman2 yang membutuhkan untuk mengisi Acara Ramadhan dengan Menampilkan Tarian Sufi Mawlana Jalaludin Rumi dan Haqqani Big Band of Rumi dari Haqqani Sufi Institut of Indonesia silahkan kontak ke HP. 0816 830 748 atau di Hp. 0888 133 5003 atau email ariefd...@yahoo.com Semoga Ramdan yang penuh berkah, bulan kasih sayang, bulan Rahmah, Ampunan dan bulan quran ini kita pebuhi dengan ibadah menuju Rahmah dan Ampunan Allah salam, arief hamdani Haqqani Sufi Institut Indonesia HP. 0816 830 748 - Menyediakan buku2 tentang Amalan, Dzikir Ramadhan, Keutamaan Itikaf, Tuntutan Doa, Salat Tarawih, Sedekah, Syukur dan Keutamaan Pahala=pahala dibulan Ramadhan. - Menyediakan Ustad untuk Ceramah Ramadhan - Hiburan Spiritual Tarian Rumi The Whirling Dervishes & Salawat Band
[keluarga-islam] Keutamaan Bulan Sya'ban
Keutamaan Bulan Sya'ban Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS Khotbah Jumat, 19 November 1999 A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin ‘Ha Mim! Demi kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan (kebenaran). Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Yaitu urusan yang besar dari sisi Kami, sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul.’ [QS 44:1-5] Menurut sebagian besar ulama ayat di atas dapat merujuk pada Malam Kemuliaan (Laylat al-Qadr) atau Malam Pertengahan bulan Syakban (Laylat nisfi Sya`ban). Apapun penafsiran kita tentang malam tersebut, yang jelas malam itu sangat penting untuk diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Lebih lanjut para ulama juga mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah menyebutkannya dalam banyak hadis dan para sahabat telah memperingatinya dan Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an, “Ha Mim, wal-kitab al-mubiin, inna anzalnaahu fii laylatin mubarakatin inna kunna mundziriin.”—“Ha Mim! Demi kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan (kebenaran). Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.” Penjelasan yang sama juga diutarakan oleh Imam al-Suyuthi dalam kitab al-Jalalayn, ‘malam itu bisa merujuk pada Laylat al-Qadr atau bisa juga Laylat nisfi Sya`ban.’ Menurut Hasan al-Basri QS yang merupakan ulama sekaligus sufi besar dalam Islam, ”Tiga puluh orang sahabat Rasulullah SAW berkata bahwa barang siapa yang melakukan salat 100 rakaat, Allah SWT akan mengamatinya sebanyak 70 kali dan dalam setiap pengamatan-Nya itu, Allah SWT mengirimkan rahmat dan berkah kepadanya serta menghilangkan 70 kesulitan daripadanya.” [Ingat bahwa Imam Hasan al-Basri QS] merupakan seorang Tabi’in (salah satu pengikut sahabat-sahabat Rasulullah SAW), yang meriwayatkan keterangan ini dari 30 orang sahabat. Sayyidina Ali RA, KW menganjurkan untuk melakukan banyak ibadah pada malam ke-15 bulan Syakban dan melakukan puasa pada siang harinya. Betapa istimewanya malam tersebut sehingga saya mengkhususkan Jumat ini untuk membicarakannya, namun demikian saya ingin mengesampingkan dulu hal itu dan mengingatkan kepada yang hadir dan mendengarkan saya di sini, juga kepada umat Muslim di seluruh dunia, bahwa bulan Sya'ban, bulannya rasul dan Ramadan, bulan penuh rahmat, bulannya umat akan datang dalam waktu yang tidak lama an. Kita menemukan dalam kitab Barak bahwa pada malam Nisfu Syakban, semua ciptaan di dunia ini, termasuk bangsa jin, binatang buas dan hewan di lautan, semuanya berpuasa di siang harinya. Salah seorang ulama mengatakan, bahwa bulan Sya'ban terdiri atas 5 huruf, yaitu: 1. Syiin, melambangkan syanab, kehormatan 2. Al ‘ayn, melambangkan ‘uluw, diangkat dan diberi kehormatan 3. Ba, melambangkan birr, kebenaran 4. Alif melambangkan ulfa, kekeluargaan 5. Nun, melambangkan nur, cahaya Ini adalah anugerah dari Allah SWT kepada semua hamba-Nya di malam ini. Wahai para pemimpin dan umat Muslim di seluruh dunia, bulan ini adalah bulan kehormatan, syanab; ‘uluw, diangkat; bulan birr, kebenaran; bulan nur, cahaya dan bulan ulfa, kekeluargaan; jadi di mana kehormatan kalian? Di mana kehormatan kalian ketika umat Muslim direndahkan? Di mana rasa kekeluargaan kalian terhadap saudara kalian yang lain yang kalian tinggalkan, kalian campakkan, dan tidak dibantu dengan kekayaan kalian? Memang benar kalian telah menghabiskan jutaan dolar untuk masjid, sebut saja 10, 20 juta dolar untuk menghiasinya dengan kubah dan menara, namun di saat yang sama kalian juga melupakan umat Muslim di seluruh dunia! Kalian menjual subjek, kalian berkonspirasi menentang umat kalian. Dari sebagian besar pemimpin Muslim, mana yang saleh? Apakah bisa dibilang saleh dengan memiliki Porsche, Ferrari, wanita-wanita, kuda-kuda dan sejumlah istana? Apakah bisa dibilang saleh untuk bangga dengan memiliki kuda seharga 10 juta dolar? Itulah kebanggaan mereka. Padahal itu bukanlah suatu kebanggaan, karena Allah SWT tidak akan menilainya. Kebanggaan ada dalam agama, yaitu dengan membantu saudara-saudari kalian. Mereka memiliki pacuan kuda di London, puas dengan kuda-kuda mereka yang masing-masing bernilai 10 juta dolar. Adakah di antara kalian yang berkata, saya telah menyumbangkan 15 juta dolar untuk Chechnya, atau Bosnia, Kosovo dan Palestina atau untuk menghilangkan kesedihan umat muslim di seluruh dunia? Lihatlah mereka di TV setiap hari. Mereka hanya menyiarkan pacuan kuda, reli mobil, dan lainnya di mana mereka menghabiskan jutaan dolar! Coba perhatikan iklan apa yang terpampang di arena reli mobil mereka? Rokok Marlboro! Di arena pacuan kuda, tidak ada bedanya. Tidak ada ayat-ayat Alquran di sana. Namun ketika tiba waktunya untuk
[keluarga-islam] Adab Nisfu Syakban Laylat al-Bara`ah -
Adab Nisfu Syakban Laylat al-Bara`ah - 15 Syaban Pertengahan Sya'ban Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs Awal Bulan Syaban Rabu tgl 22 Juli 2009 atau ada yg memulai Kamis 23 Juli 2009 Adab Tarekat: Membaca Surat Yaasiin tiga kali, pertama dengan niat memperoleh umur panjang dalam Iman dan Islam, kedua dengan niat memperoleh perlindungan dari bencana, baik bagi diri sendiri maupun bagi umat Muhammad SAW, dan yang ketiga dengan niat agar memperoleh rezeki tanpa tergantung kepada orang lain, kecuali hanya kepada Allah SWT. Setiap kali selesai membaca Yaasiin, dibaca doa berikut: Allaahumma yaa Dzaal-Manni laa yamannu `alayhi ahad, yaa Dzaal-Jalaali wal-Ikraam yaa Dzaath-Thuuli wal-An`aam. Laa ilaaha illa Anta. Zhaharal-laaji-iin wa Jaarul-mustajiiriin wa Amaanul-khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanii `indaka fii ummul-Kitaabi syaqiyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqataran `alayya fiir-rizqi famhu-llaahumma bi-fadhlika syaqaawatii wa hurmaanii wa thurdii wa iqtaara rizqii wa tsabitnii `indaka fii ummil-kitaabi sa`iidan wa marzuuqan lil-khayraati fa-innaka qulta wa qawlukal-haqq fii kitaabikal-munzal `alaa lisaani nabiyyikal-mursal yamhullaahu maa yasyaa’u wa yutsbitu wa `indahu Ummul-Kitaab. Ilaahī bit-tajallii al-a`zhami fii laylatin-nishfi min syahri sya`baanil-mu`azhamil-mukarramillatii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiimin wa yubram, an taksyifa `annaa minal-balaa`i maa na`lamu wa maa laa na`lamu wa maa Anta bihi a`lamu innaka Antal A`azzul-Akram. Wa shalla-Allaahu `alaa sayyidinaa Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi wa sallam. Ya Allah SWT, Pemilik Kemurahan Hati Yang Tak Pernah Lelah. Wahai Pemilik Keagungan, Kehormatan, Kekuatan dan Berkah. Tidak ada tuhan kecuali Engkau, Pendukung para pengungsi dan Tetangga dari orang-orang yang mencari kedekatan, Pengawal dari orang-orang yang bertaqwa. Ya Allah SWT, jika Engkau telah menulis dalam Kitab-Mu bahwa aku adalah orang yang hina, serba kekurangan, terbuang, dan kikir, maka hapuskanlah wahai Tuhan, melalui Kemurahan-Mu, penderitaanku, kekuranganku, pengusiranku, dan kekikiranku dan tetapkanlah aku dengan-Mu sebagai orang yang bahagia dan terberkati, sebagaimana Engkau telah berfirman—dan firman-Mu adalah benar—dalam Kitab Suci-Mu melalui lidah Rasul-Mu SAW bahwa, “Allah SWT menghapuskan apa yang Dia Kehendaki dan menetapkan, dan di Sisi-Nyalah terdapat Ummul Kitab.” [13:39]. Wahai Tuhanku, dengan manifestasi agung dari Malam Pertengahan Bulan yang Mulia ini, Syakban di mana, “Pada Malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,” [44:4] hapuskanlah dari kami, bencana—baik yang kami ketahui maupun yang kami tidak ketahui, dan Engkau Maha Mengetahui—dan sudah tentu, Engkau Maha Perkasa, Yang Maha Dermawan. Semoga Allah SWT memberkati Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya. Kemudian dibaca Doa Agung dari Sultan al-Awliya (ad-Du`a ul-Maatsuur), jika memungkinkan setelah setiap kali selesai membaca doa di atas, atau jika tidak dibaca terakhir kali setelah tiga pembacaan Surat Yaasiin dan doa di atas. Doa Agung Sultan Awliya Mawlana Syekh `Abdullah Faiz ad-Daghestani QS (ad-du`aa ul-maatsuur li Sulthan al-Awliyaa) Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Allaahumma shalli `alaa Muhammadin an-Nabii il-mukhtaar `adada man shalla `alayhi minal-akhyaar, wa `adada man lam yushalli `alayhi minal-ashraar, wa `adada qatharaatil amthaar, wa `adada amwaajil bihaar, wa `adadar rimaali wal qifaar, wa `adada awraaqil asyjaar, wa `adada anfaasil mustaghfiriina bil ashaar, wa `adada akmaamil atsmaar, wa `adada maa kaana wa maa yakuunu ila yawmil hasyri wal qaraar, wa shalli `alayhi maa ta`aaqabul laylu wan-nahaaru, wa shalli `alayhi maakhtalaful malawaan wa ta`aaqabul `ashraan wa karraral jadiidaan wastaqbalal farqadaan, wa balligh ruuhahu wa arwaahi ahli baytihi minnaa tahiyyatan wattasliim wa `alaa jamii`il anbiiyaa-i wal mursaliin wal-hamdu lillaahi Rabbil `alamiin. Allaahumma shalli `alaa Muhammad wa `alaa aali Muhammadin bi `adadi kulli dzarratin alfa alfa marrah. Allaahumma shalli `alaa Muhammadin wa `alaa aali Muhammadin wa shahbihi wa sallim. Subbuuhun qudduusun Rabbunaa wa Rabbul malaa-ikati war-Ruuh, Rabbighfir warham wa tajaawaz `amma ta`lamu innaka Antal A`azzul Akram. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Allaahumma innii astaghfiruka min kulli maa tubtu `anhu ilayka tsumma `udtu fiih, wa astaghfiruka min kulli maa 'aradtu bihi wajhika fakhaalithnii fiihi maa laysa fiihi ridhaa-uka, wa astaghfiruka linni`ami allatii taqawwaytu bihaa `alaa ma` shiyatik, wa astaghfiruka minadzdzunuubi allatii laa ya`lamuha ghayruka wa laa yaththali`u 'alayhaa ahadun siwaaka, wa laa tasa`uhaa illaa rahmatika wa laa tunjii minhaa illa maghfiratuka wa hilmuka, laa ilaaha illa-Anta, subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin. Allaahumma innii astaghfiruka min kulli zhulmin zhalamtu bihi `ibadaka, Fa ayyamaa `abdun min `ibaadika aw `amatin min `imaa-ika zhalamtu fii badanihi aw `irdhihi aw-maalihi fa-a`thihi min khazaa'inik allatii
[keluarga-islam] Cahaya Para Wali, Jadwal Acara Syaikh Hisyam di Jakarta - Jawa Tengah, Jawa Barat 26 Mei - 1 Juni 2009
Cahaya Para Wali, Jadwal Acara Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs di Indonesia, 26 May - 2 Juni 2009. Selasa, 26/05/2009, 20.00–22.00 WIB Zikir di Mesjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jl. Budi Kemuliaan Jakarta Pusat. Gratis untuk umum. Rabu, 27/05/2009, 20.00–22.00 WIB. Maulid di Pondok Pesantren at-Taufiqi bersama K. H. Taufiqurrohman as-Subki, Wonopringgo Pekalongan, Pendaftaran Kamis, 28/05/2009, 20.00–22.00 WIB. Zikir di Zawiyah Semarang, Acara Zikir Khatm Khwajagan Kamis, 28 Mei 2009 bakda Isya. Zawiyah Erlangga Bp. Rosyad Jl. Erlangga Tengah VI/2. Rt.05 RW IV Kelurahan Pleburan, Kec.Semarang Selatan. Semarang, Jawa Tengah, ( Gratis Untuk Umum ) Jumat, 29/05/2009, 20.00–22.00 WIB Maulid Akbar bersama Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf di Mesjid Agung Surakarta, ( Gratis Untuk Umum ) Sabtu, 30/05/2009, 20.00–22.00 WIB. Maulid Akbar bersama Habib Hasan bin Ja'far Assegaf (Nurul Musthafa) di Mesjid Istiqlal, Jakarta, ( Gratis Untuk Umum ) Minggu, 31/05/2009, 19.00–21.00 WIB. Maulid Ponpes Daarus-Syifa al-Fytrat Jl. Parungseah No.43 Km.5 Desa Cipetir Kec. Kadudampit Sukabumi, Jawa Barat bersama K. H. Ece Supriatna Mubarok, Sukabumi, Jawa Barat, ( Gratis Untuk Umum ) Senin, 1 Juni 2009 Undangan melalui Donasi, Sangrila Hotel, Kota BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta. Undangan bisa didapat di Arief HP. 0816 830 748 Susunan Acara : 19.00 pm : Gala Dinner, Spirituality in The Last Era Opening : Whirling Dervish Rumi by Haqqani Sufi Institute of Indonesia & Haqqani Band of Rumi Spiritual Sufi Song by Dhani Ahmad * Salawat Song by Uje ( Ustad Jefry Buchari) * Speech : “Spirituality in The Last Era” by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs (USA) Hadrah Sufi Songs and Hadrah Dance lead by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs, Ali as Sayyid (USA) Bagi yang berminat mengikuti Acara dapat menghubungi : Contact Arief HP. 62 816 830 748 or Fax 62-21-7255508. Closing date: 30 May 2009 (limited seat/first come first served basis) Donasi Rp. 1,000,000 ( Including Dinner & Book), For outside Indonesia: USD100 Payment can be transferred to: Bank BCA Melawai Jakarta Indonesia Acc no. 070 100 9834 (IDR) Under: R. Arief Ludiantoro H.. (Please Fax/email Copy of Transfer to 62-21-7255508) Copy Transfer bisa sebagai bukti masuk dan dapat ditukar tiket asli di Front Desk Ceria Room, Hotel Sangrila. (Please retain the copy of transfer to be exchanged with the Ticket at Entrance /reception desk in front of Ceria Room). Acara Terselenggara dengan Dukungan : Asih Foundation, Yayasan Haqqani Indonesia, Haqqani Sufi Institute Indonesia, Rumi Café. Note * ( Tantative ) wasalam, arief hamdani 0816 830 748 www.haqqani-institut.blogspot.com www.rumicafe.blogspot.com Cahaya Para Wali Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Haqqani qs Bismillah hirRohmaanir Rohim. As-salamu 'alaikum! Selamat bagi kalian untuk permulaan Tahun Baru Islam 1429 H. semoga Allah mengampuni kita! Hari ini kita diberkati karena semalam Syaikh Hisham Effendi Hazretleri, Madadu-l Haqq, Allah swt memberikan berkah dalam Dergah kita dengan kedatangannya. Kita telah diberkati dan juga saya bahagia bahwa selama dia berada disini, Syaikh Hisham Effendi akan memberikan kalian suhbah dari apa yang telah Allah swt berikan padanya. Sebelum ini saya yang bicara dan kalian mendengarkannya, tetapi merupakan beban yang berat untuk berbicara pada banyak orang. Beban yang berat untuk menjadi Imam, menjadi Khatim. Hal ini bukanlah tentang apa yang kalian bicarakan, sebagai formalitas, tetapi seorang Imam, dia harus benar-benar orang-orang yang memiliki kapasitas spiritualitas untuk diberikan pada orang-orang yang mendengarkannya. Kayu akan tetap menjadi kayu, atau lilin akan tetap menjadi lilin dan tidak memberikan kalian sesuatu. Tetapi ketika lilin diberikan api maka ia akan memberikan cahaya. Ada api disana yang memberikan cahaya pada hati kalian, cahaya seorang Wali mungkin dapat menghidupkan cahaya dihati manusia, dapat saja mencapai 1.000 orang, bahkan 1.000.000 manusia atau bahkan 1 milliar manusia diseluruh dunia. Hanya Satu lilin seorang dengan spiritualitas cukup untuk menyalakan lilin-lilin didalam hati-hati kita. Tapi sekarang sangat sulit untuk meraih orang-orang seperti itu, karena mereka semua tersembunyi, dan kalian tidak pernah memintanya. Jika kalian tidak memberi seluruh energi yang kalian miliki untuk meminta orang suci seperti itu kepada Allah swt, maka sangat sulit untuk menemukan orang seperti itu. Begitu banyak orang yang memiliki begitu banyak ilmu pengetahuan, dan mereka mengetahui sesuatu, tetapi cahaya mereka tidak menerangi hati kalian. Jika mereka tidak menerangi, maka mereka tidak dapat menerangi kalian dan membuat kalian bercahaya. Dan itu adalah salah satu tanda hari akhir jaman… Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim. Kita harus mulai berlari menuju Allah, berlari menuju Allah dari kejaran setan. Karena setan, kapan saja dia melihat lilin yang menerang
[keluarga-islam] A Special Moment, An Evening With Sufi Master
Assalamu alaykum wr wb Tgl 10 Agustus 2008, tahun lalu di Four Season Hotel Jakarta kami dari Haqqani Sufi Institut Indonesia, Asih Foundation, Rumi Cafe dan Yayasan Haqqani Indonesia membuat acara VIP Dinner bersama Syaikh Hisham qs. Alhamdulillah pada acara itu dihadiri 100 orang jamaah baru, para CEO yang kemudian berbayat, para pecinta dan murid Syaikh Hisham di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Acara demikian nikmatnya karena memang undangan sangat terbatas dan dapat bersalaman dengan Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs, bahkan dalam acara tersebut beliau mengeluarkan doa orang buta yang sangat mujarab. Lihat di www.sufilive.com ketika Mawlana membacakan doa dan yang lebih mengharukan beliau memegang kepala setiap jamaah yang hadir dan mengaminkan doa Mawlana. Syaikh Nazim qs mengatakan bahwa Doa Syaikh Hisyam setara dengan doa 40.000 Wali yang berdoa bersama selama 40 hari terus menerus. Ketika kita haji atau umroh dan melihat gunung Uhud, maka dosa dihapuskan Allah swt, tetapi melihat seorang Wali Qutub jauh lebih utama dari empat puluh kali melihat gunung Uhud. Ya karena melihat gunung uhud lebih mudah mencarinya, tetapi mencari Wali Qutub bukanlah hal yang mudah, mereka sangat tersembunyi dan salah satunya adalah Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs Alhamdulillah pada saat itu juga diadakan Lelang Lukisan Mawlana Syaikh Hisham qs dan Sulthanul Awliya Syaikh Nazim qs yang langsung ditandatangani oleh Syaikh Hisyam dan juga para pemenang lelang dapat berfoto bersama Syaikh Hisyam qs didepan Lukisan yang dibeli, ini merupakan moment penting yang tak terlupakan seumur hidup. Bahkan beliau menjelaskan beberapa lukisan dan barokah dari lukisan tersebut. Kadang terjadi diskusi ringan yang lucu ketika Mawlana Syaikh Hisyam bertemu hanya beberapa murid saja, dimana tentu saja akan sulit dilakukan didepan puluhan ribu jamaah, dalam situasi yang sangat formal, bahkan kita tidak bisa mendekat atau bersalaman dengan Syaikh Hisham Kabbani qs. Dan saat itu Dhani Ahmad ikut hadir dan menyumbangkan lagu-lagunya serta memainkan musik sendiri, ini merupakan hal yang berkesan ketika Dhani Ahmad harus menyanyi dan terlupa lirik lagu yang dibuatnya, memang sulit untuk konsentrasi dalam suasana spiritual yang penuh cinta bersama Syaikh Hisham, dimana cinta beliau yang begitu besar meliputi segalanya. Suasana Cinta itu terjadi karena sebelum Dhani Ahmad menyumbangkan lagu, kami melakukan Hadrah yang sangat nikmat, dimana murid2 baru, para CEO yang baru berbay'at melakukan hadrah bersama Syaikh Hisyam Dani Ahmad dengan Salawat yang nikmat dari Syaikh Ali as-Sayyid (USA). Insya Allah jika tidak berhalangan Dhani Ahmad sudah mengkonfirmasikan kehadiraanya dan mudah2an Uje juga bisa bergabung pada tgl 1 Juni 2008 di Sangrila Hotel. Kami mengundang jamaah semua, terutama bagi mereka yang baru bergabung dan memiliki kelebihan rezeki, yang ingin mendapatkan doa yang khusus untuk menghadapi berbagai kesulitan, tentu sangat bermanfaat untuk menghadiri Gala Dinner ini yang juga ditujukan untuk fundrising, mencari dana untuk dukungan Dakwah Mawlana Syaikh Hisham diseluruh dunia, serta memperluas jaringan networking di Indonesia, Singapur, Malaysia. Tempat sangat terbatas sekali dan first come, first serve basis. bagi mereka yang diluar kota dapat mengikuti event ini dengan pembayaran melalui transfer ke Rek BCA Melawai a/n R. Arief Ludiantoro H, No Rek 070 100 9834 sebesar Rp. 1.000.000, dan dapat menjadi Bukti Tiket Masuk yang dapat Ditukarkan dengan Tiket di Ceria Room, Sangrila Hotel pada 1 Juni 2009. Haqqani Sufi Institut Indonesia, Asih Foundation, Rumi Cafe & Yayasan Haqqani Indonesia menyajikan sebuah Acara : "A Special Evening With Sufi Master, Spirituality in The Last Era", by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs, World Sufi Master, President Islamic Supreme Council of America at Shangri-la Hotel, Ceria Room, June 1, 2009 at 7 pm-9.30 pm. VIP Dinner with CEO, The Seekers of Divine Love. Agenda: 1. Buffet Gala Dinner with Mawlana Syaikh Hisham Kabbani 2. Opening with Whirling Dervish Rumi by Haqqani Sufi Institute of Indonesia & Haqqani Band of Rumi 3. Spritual Sufi song by Dhani Ahmad from Dewa Band 4. Shalawat song by Ustadz Jefry Buchari (Uje)* 5. Hadrah Sufi Songs and Hadrah Dance led by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs, Ali as Sayyid (USA) 6. Auction of Sufi Painting (lelang Lukisan Sufi) 7. Closing Biografi Mawlana Syaikh Hisham Kabbani (USA) Syaikh Muhammad Hisham Kabbani telah melibatkan dirinya untuk membuka pintu-pintu pengetahuan spiritual Islam di Barat. Sebagai seorang cendikiawan Classical Islam terkemuka, Syaikh Hisham telah menghabiskan hidupnya untuk menyebar-luaskan keseluruh dunia ajaran sufi tentang kedamaian, toleransi, rasa hormat dan cinta, yang kesemuanya merupakan dasar ajaran Islam. Di Amerika Serikat selama lebih dari sebelas tahun terakhir ini, beliau melanjutkan penyebaran Islam, terutama tentang dimensi cahaya spiritual dan kedam
[keluarga-islam] Seminar Invitation : Spirituality in The Last Era, by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs, World Sufi Master
Spirituality in The Last Era, by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs, World Sufi Master, President Islamic Supreme Council of America at Mulia Hotel, June 1, 2009 at 7 pm-9 pm. VIP Dinner with CEO, The Seeker of Divine Love. Itenary : 7-7.30 pm : VIP Gala Dinner Opening : Whirling Dervish Rumi by Haqqani Sufi Institute of Indonesia & Haqqani Band of Rumi Spiritual Sufi Song by Dhani Ahmad, Dewa Band Salawat Song by Uje ( Ustad Jefry Buchari) Speech : Spirituality in The Last Era by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs Hadrah Sufi Songs and Hadrah Dance lead by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs Salawat Sufi Song by Syaikh Ali As Sayyid (USA) Lelang Lukisan Sufi ( Auction Sufi Painting ) Closing Biografi Mawlana Syaikh Hisham Kabbani : Syaikh Muhammad Hisham Kabbani telah melibatkan dirinya untuk membuka pintu-pintu pengetahuan spiritual Islam di Barat. Sebagai seorang cendikiawan Classical Islam terkemuka, Syaikh Hisham telah menghabiskan hidupnya untuk menyebar-luaskan keseluruh dunia ajaran sufi tentang kedamaian, toleransi, rasa hormat dan cinta, yang kesemuanya merupakan dasar ajaran Islam. Di Amerika Serikat selama lebih dari sebelas tahun terakhir ini, beliau melanjutkan penyebaran Islam, terutama tentang dimensi cahaya spiritual dan kedamaian spiritual Islam kepada semua orang yang datang dari berbagai macam latar belakang, etnik, suku dan kepercayaan. Syaikh Hisham Kabbani berbicara diberbagai macam tempat, termasuk di pertemuan-pertemuan antar agama atau kepercayaan, di universitas terkemuka Havard, UCLA, UC Berkeley, Mc Gill University, University of Stanford, University of Toronto, Howard University, University of Montreal, University of Chicago, SUNY, UC San Diego, dan lain sebagainya.dan pada konferensi-konferen si diseluruh dunia. Bahan ceramah atau pembicaraannya bukanlah suatu bahan ceramah yang telah dipersiapkan sebelumnya, melainkan dari inspirasi-inspirasi ilahiah yang datang pada saat beliau berbicara. Sebagai hasilnya, ceramah-ceramah beliau selalu merupakan ceramah yang segar dan penuh rasa. Sufisme adalah sebuah pengenalan tentang aspek-aspek spiritual Islam. Ilmu Sufi mempunyai sejarah yang panjang dan dihormati, dan dianggap sebagai malaikat pelindung dari “Ruh Islam”. Tanpa jiwa dari dalam, “tubuh” bagian luar dari Islam menjadi tidak seimbang. Dimensi spiritual merupakan penyeimbang prinsip menjalankan ke-Islaman. Tanpa ajaran-ajaran spiritual yang bertujuan untuk menyeimbangkan, maka agama manapun akan cenderung menjadi kaku dan fanatik. Banyak Pemimpin Dunia, Raja, President, Ulama Dunia yang menjadi murid beliau. Diantaranya Prince Charles, Raja Asman Syah, Sultan Brunei. Beliau dikenal sebagai Guru dari Para Wali, Master Sufi Dunia yang paling berpengaruh dekade ini. Jutaan muridnya tersebar di lima benua dan beliau berbicara dalam tujuh bahasa, Inggris, Perancis, Jerman, Arab, Urdu, Turky dan Belanda. Beliau dikenal sebagai seorang yang jenius dan menyelesaikan pendidikannya dalam waktu relatif singkat yaitu Master Syariah Al-Azhar University, Medical Doctor ( Spesialis Anak) dari Louvain Belgia dan Master Kimia dari University of America. Dalam spiritual beliau dibimbing oleh Syaikh Abdullah Faiz Dagestani (Damascus) dan Mawlana Syaikh Nazim (Cyprus Turky) selama lebih dari 40 tahun dengan latihan Spiritual yang sulit yang memberikan Cahaya Spiritual dan Kualitas Kebijaksanaan dan Perasaan yang Mulia dan Tulus yang penting bagi seorang Master Sejati dijalan Sufi. Beliau membersihkan hatinya dengan banyak berkhalwat suluk ( meditasi sufi dengan menyepi dan mendisiplinkan ego) dalam jangka waktu antara 45 hari hingga 6 bulan diberbagai tempat didunia seperti Makkah, Madinah, Istanbul, Damascus dan Yaman. Tugasnya merupakan kontribusi yang unik dan penting bagi ikhtiar kemanusiaan dimana jutaan manusia diselruh dunia mengenal keindahan spiritual islam dan memasuki jalan sufi. Beliau memberikan pengenalan tentang spiritual kepada ribuan pendeta, biksu, rabbi yahudi yang merupakan warisan terbesarnya didunia barat. Beliau berkeliling keseluruh dunia sepanjang tahun, ribuan perjalanan dari Timur ke Barat dari Utara Ke selatan di lima benua untuk menyebarkan tasawuf, toleransi, kelembutan Islam dan anti kekerasan dan extremisme. Beberapa posisi yang beliau duduki saat ini di Amerika antara lain : 1. President Islamic Supreme Council of America 2. President The Muslim Magazine 3. President As Sunnah Foundation of America 4. Advisor Unity One, sebuah organisasi ditujukan untuk perdamaian antar Gank di Amerika 5. Advisor Human Rights Council, USA 6. Advisor American Islamic Association of Mental Health Providers 7. Advisor Office of Religious Persecution, U.S Department of State. Beberapa publikasi dan buku-buku beliau sangat luas dikenal dan beredar dengan berbagai bahasan Utama Dunia, dan menjadi Best Seller Dunia dari waktu ke waktu termasuk juga buku-buku dalam dalam Bahasa Indonesia. Wa min Allah at Tawfiq Regristrat
[keluarga-islam] Spirituality in The Last Era, by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani
Spirituality in The Last Era, by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs, World Sufi Master, President Islamic Supreme Council of America at Mulia Hotel, June 1, 2009 at 7 pm-9 pm. VIP Dinner with CEO, The Seeker of Divine Love. Itenary : 7-7.30 pm : Gala Dinner, Spirituality in The Last Era Mulia Hotel Senayan, June 1, 2009 - 7-9 PM Opening : Whirling Dervish Rumi by Haqqani Sufi Institute of Indonesia & Haqqani Band of Rumi Spiritual Sufi Song by Dhani Ahmad, Dewa Band Salawat Song by Uje ( Ustad Jefry Buchari) Speech : Spirituality in The Last Era by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs Hadrah SufiSongs and Hadrah Dance lead by Mawlana Syaikh Hisham Kabbani qs Lelang Lukisan Sufi ( Auction Sufi Painting ) Closing Biografi Mawlana Syaikh Hisham Kabbani Syaikh Muhammad Hisham Kabbani telah melibatkan dirinya untuk membuka pintu-pintu pengetahuan spiritual Islam di Barat. Sebagai seorang cendikiawan Classical Islam terkemuka, Syaikh Hisham telah menghabiskan hidupnya untuk menyebar-luaskan keseluruh dunia ajaran sufi tentang kedamaian, toleransi, rasa hormat dan cinta, yang kesemuanya merupakan dasar ajaran Islam. Di Amerika Serikat selama lebih dari sebelas tahun terakhir ini, beliau melanjutkan penyebaran Islam, terutama tentang dimensi cahaya spiritual dan kedamaian spiritual Islam kepada semua orang yang datang dari berbagai macam latar belakang, etnik, suku dan kepercayaan. Syaikh Hisham Kabbani berbicara diberbagai macam tempat, termasuk di pertemuan-pertemuan antar agama atau kepercayaan, di universitas terkemuka Havard, UCLA, UC Berkeley, Mc Gill University, University of Stanford, University of Toronto, Howard University, University of Montreal, University of Chicago, SUNY, UC San Diego, dan lain sebagainya.dan pada konferensi-konferensi diseluruh dunia. Bahan ceramah atau pembicaraannya bukanlah suatu bahan ceramah yang telah dipersiapkan sebelumnya, melainkan dari inspirasi-inspirasi ilahiah yang datang pada saat beliau berbicara. Sebagai hasilnya, ceramah-ceramah beliau selalu merupakan ceramah yang segar dan penuh rasa. Sufisme adalah sebuah pengenalan tentang aspek-aspek spiritual Islam. Ilmu Sufi mempunyai sejarah yang panjang dan dihormati, dan dianggap sebagai malaikat pelindung dari “Ruh Islam”. Tanpa jiwa dari dalam, “tubuh” bagian luar dari Islam menjadi tidak seimbang. Dimensi spiritual merupakan penyeimbang prinsip menjalankan ke-Islaman. Tanpa ajaran-ajaran spiritual yang bertujuan untuk menyeimbangkan, maka agama manapun akan cenderung menjadi kaku dan fanatik. Banyak Pemimpin Dunia, Raja, President, Ulama Dunia yang menjadi murid beliau. Diantaranya Prince Charles, Raja Asman Syah, Sultan Brunei. Beliau dikenal sebagai Guru dari Para Wali, Master Sufi Dunia yang paling berpengaruh dekade ini. Jutaan muridnya tersebar di lima benua dan beliau berbicara dalam tujuh bahasa, Inggris, Perancis, Jerman, Arab, Urdu, Turky dan Belanda. Beliau dikenal sebagai seorang yang jenius dan menyelesaikan pendidikannya dalam waktu relatif singkat yaitu Master Syariah Al-Azhar University, Medical Doctor ( Spesialis Anak) dari Louvain Belgia dan Master Kimia dari University of America. Dalam spiritual beliau dibimbing oleh Syaikh Abdullah Faiz Dagestani (Damascus) dan Mawlana Syaikh Nazim (Cyprus Turky) selama lebih dari 40 tahun dengan latihan Spiritual yang sulit yang memberikan Cahaya Spiritual dan Kualitas Kebijaksanaan dan Perasaan yang Mulia dan Tulus yang penting bagi seorang Master Sejati dijalan Sufi. Beliau membersihkan hatinya dengan banyak berkhalwat suluk ( meditasi sufi dengan menyepi dan mendisiplinkan ego) dalam jangka waktu antara 45 hari hingga 6 bulan diberbagai tempat didunia seperti Makkah, Madinah, Istanbul, Damascus dan Yaman. Tugasnya merupakan kontribusi yang unik dan penting bagi ikhtiar kemanusiaan dimana jutaan manusia diselruh dunia mengenal keindahan spiritual islam dan memasuki jalan sufi. Beliau memberikan pengenalan tentang spiritual kepada ribuan pendeta, biksu, rabbi yahudi yang merupakan warisan terbesarnya didunia barat. Beliau berkeliling keseluruh dunia sepanjang tahun, ribuan perjalanan dari Timur ke Barat dari Utara Ke selatan di lima benua untuk menyebarkan tasawuf, toleransi, kelembutan Islam dan anti kekerasan dan extremisme. Beberapa posisi yang beliau duduki saat ini di Amerika antara lain : 1. President Islamic Supreme Council of America 2. President The Muslim Magazine 3. President As Sunnah Foundation of America 4. Advisor Unity One, sebuah organisasi ditujukan untuk perdamaian antar Gank di Amerika 5. Advisor Human Rights Council, USA 6. Advisor American Islamic Association of Mental Health Providers 7. Advisor Office of Religious Persecution, U.S Department of State. Beberapa publikasi dan buku-buku beliau sangat luas dikenal dan beredar dengan berbagai bahasan Utama Dunia, dan menjadi Best Seller Dunia dari waktu ke waktu termasuk juga buku-buku dalam dalam Bahasa Indonesia. Wa min Allah at
[keluarga-islam] Jangan Marah
Jangan Marah Shuhba / Ceramah Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta 9 Agustus 2008 Bismillahir Rohmaanir Rohim Keistimewaan Bulan Syakban, Keistimewaan Masjid Baitul Ihsan, Nasihat Nabi SAW: "Jangan Marah!" Malam ini adalah malam yang suci, bulan ini adalah bulannya Nabi SAW, sebagaimana sabda beliau, "Rajabun Syahrullah wa Sya'bana Syahri wa Ramadana syahru ummati." "Rajab adalah bulannya Allah SWT, dan Syakban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan umatku." Bulan ini adalah Syakban dan merupakan bulannya Nabi SAW. Sesungguhnya setiap malam dan siang di bulan ini merupakan malam yang suci dan hari yang suci. "Di bulan ini, kami datang padamu ya Sayyidi, ya Rasulallah SAW..." meminta kepada beliau agar kita dibawa ke Hadirat Allah SWT; mengucapkan istighfar atas nama kita; memintakan ampunan bagi kita, karena kita adalah para pendosa. Jangan katakan bahwa kita adalah Syekh, ulama, atau wali... setiap orang adalah pendosa! "Kami datang kepadamu ya Rasulallah SAW!" "Kami memohon kepadamu, kami mengemis kepadamu agar kami bisa bersamamu di dunia dan akhirat." Al-Quran mengatakan bahwa, "Jika mereka menganiaya diri mereka sendiri lalu datang kepadamu agar memohonkan ampunan, tentulah mereka menjumpai bahwa Allah SWT adalah Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang." [QS 4:64] Ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, mereka menangis, air mata keluar dari matanya dan mereka menyesal, memohon ampun. Kita harus menangis. "Ya Rasulallah SAW, kau hadir di sini!" Kita adalah pecundang, kita adalah para pendosa... menangislah! Menangislah, agar Nabi SAW melihat kita, agar Rasulullah SAW memohon ampunan bagi kita. Menangislah! Ini adalah saat pengampunan, dan tak datang setiap saat. "Ampunilah kami, ya Sayyidi, ya Rasulallah SAW, ya Rahmatan lil 'Aalamiin." Grandsyekh Abdullah QS memberi nasihat kepada Syekh Nazim QS bahwa, "Satu tetes air mata dari orang yang sungguh-sungguh memohon ampunan dapat memadamkan api neraka." Maka sesalilah dosa kita. Suatu saat, seorang Badui mendatangi Nabi SAW. Ia adalah orang yang sangat miskin, tidak mempunyai apa-apa; tidak mempunyai rumah, lantainya tanah, atapnya langit dan bantalnya batu. Ia datang kepada Nabi SAW dan berkata, "Ya Rasulallah SAW, berikanlah aku sebuah nasihat." Lihatlah--seseorang yang tidak mempunyai apa-apa datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta nasihat. Allahu akbar! Ash-shalaatu was-salaamu 'alayka ya Rasulallah, ya Habiballah, ya Syafi'il Muslimiin!" Hadirkan Rasulullah SAW di dalam diri kita, panggil namanya dan mintalah ampunan. Masjid ini tidak seperti masjid lainnya. Ada sesuatu yang istimewa di sini. Sebelumnya saya telah mendatangi beberapa masjid, tetapi saya tidak menemui nuansa rohani seperti di sini. Pasti ada sesuatu di sini dan malam ini kita mendapat kabar dari kalbu Mawlana Syekh Nazim QS. Beliau memberitahu saya bahwa dulu banyak orang yang tinggal di sini. Ini adalah makam atau kuburan mereka. Mereka adalah para awliya Allah, yang tinggal di masjid ini. Sejak dulu mereka beribadah, salat dan berzikir secara berjamaah di sini, dan ketika mereka telah meninggal dunia, Allah SWT memberi izin bagi mereka untuk terus beribadah di sini. Mereka baru saja memberi tahu saya bahwa setiap orang yang melakukan salat sendirian di sini, para awliya Allah menjadi makmum bagi orang itu, sehingga salatnya menjadi salat berjamaah. dan kepada orang yang membangun masjid ini, mereka mengilhami hati mereka untuk menamakan masjid ini "Baitul Ihsan", "Rumah Ihsan", dan apakah ihsan itu? Sebuah hadis mengatakan bahwa Jibril AS mendatangi Nabi SAW dan bertanya tentang Islam, lalu Iman dan Ihsan. Ihsan adalah maqam tertinggi dalam agama Islam. Hanya awliya Allah yang dapat mencapainya. Tidak hanya itu, Mawlana Syekh Nazim QS juga mengatakan bahwa orang-orang yang melakukan ibadah di sini, ketika pulang, keluar dari masjid ini--mereka akan diselimuti dengan keberkahan para awliya Allah tadi. Wahai Muslim, berbahagialah! Kalian adalah al-Haqq! Kalian berada di jalur yang benar. "Katakan kepada mereka, jika kalian sungguh mencintai Allah SWT, ikutilah Muhammad SAW." "Ya Rasulallah SAW, kami ingin mengikutimu, tetapi kami sangat lemah, tolonglah kami." Setiap orang di antara kita berusaha untuk membangung gedung-gedung tinggi, berusaha untuk memperoleh uang yang banyak, berusaha untuk mempunyai banyak mobil, berusaha untuk mendapatkan segala sesuatu yang menyenangkan bagi mereka dan anak-anaknya. Itulah definisi kebahagiaan bagi mereka. Orang Badui tadi, dia tidak mempunyai apa-apa, tetapi dia sangat bahagia. Apa gunanya rumah, apa manfaatnya kekayaan kalian, bila kalian tidak bahagia. Gunakanlah uang kalian untuk mendukung Islam, untuk mendukung umat Muslim, untuk mendukung fakir miskin. Jika kalian menggunakan uang kalian untuk ke disko, mengirim anak kalian ke negri yang kehidupannya menjauhi Islam, semoga Allah SWT melenyapkan uang kalian. Apa gunanya uan
[keluarga-islam] Muraqaba ( Meditasi Sufi )
Muraqaba ( Meditasi Sufi ) Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani qs Lefke, Damascus 2003 Dari www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hiRohman niRohim. La hawla wa la quwwata illa billahil `aliyyil `azhiim. Rabbi yassir wa la tassir Rabbi tammim bi-l khayr (Ya Allah jadikanlah segalanya menjadi mudah, jangan biarkan kesulitan membelenggu diriku, ya Allah jadikanlah akhir dari setiap upaya ini semata-mata berupa kebaikan) Kini, kita semua hendaknya mulai mempraktekkan muraqaba (sikap mewaspadai tujuan spiritual yang telah ditetapkan). Banyak sekali pertanyaan dan komentar mengenai hal ini dari saudara-saudara kita, sehingga kiranya perlu ada sedikit penjelasan mengenai hal ini. Mawlana Jalaluddi Rumi qs berkata, Wahai dikau yang kehausan dan tak berarah, datanglah! Kami adalah insan-insan yang meminum air Makrifat Sayyidina Khidir as dari arus sungai beliau. Jikalau kalian tidak dapat melihat air itu secara nyata, maka berbuatlah seolah-olah engkau seorang tunanetra. Bawalah sebuah tempayan sebagai tempat untuk menangguk air, dan masukkanlah tempayan itu ke dalam arus sungai. Tenggelamkan dirimu sedalam-dalamnya ke dalam arus sungai tersebut, sampai dirimu merasakan suatu sentuhan yang berbobot. Ketika sentuhan itu mulai terasa, berarti engkau telah mengalami suatu bimbingan spiritualitas. Pada saat itu kalbu kalian mulai terlempar dari kehampaan dan kepura-puraan menuju kepada suatu pengalaman ruhaniah yang nyata. Benang merah inilah yang acap kali dilakukan oleh para Awliya Allah swt (Para Wali, Mursyid, Syaikh, serta penuntun ruhani kita), sehingga hal tersebut haruslah menjadi bahan perenungan dan pendalaman kita mengenai makna muraqaba. Walaupun hal ini bukanlah sesuatu yang amat penting bagi orang kebanyakan, tetapi merupakan sesuatu yang wajib bagi para pengikut jalan sufi / thariqat. Pada kenyataan praktisnya, kita akan melatih beberapa kali secara bersama dan kita berharap dapat melakukannya secara terus-menerus di waktu yang akan datang. Dengan cara tersebut, kita akan menggapai thariqat ataupun jalan yang lurus sebagai suatu kebiasaan yang konsisten. Jika seseorang memberi kalian suatu Awrad ( amalan ibadah harian) dengan jumlah yang terdefinisi dan telah ditetapkan, maka kalian harus teguh pada bilangan tersebut. Memang setiap bilangan akan merujuk pada jumlah yang terbatas. Sedangkan dziki adalah sebuah perjalanan menuju cakrawala yang tidak terbatas, karena dia tak berawal dan tak berakhir. Tetapi bilangan tersebut merupakan latihan spiritual, serta cerminan disiplin kita. Muraqaba adalah suatu cara tersendiri yang dilakukanuntuk melatih kalbu. Cara ini sangat biasa dilakukan oleh para pengikut thariqat. Dalam kebiasaan kita, yaitu Khatam Khwajagan, kita melakukan Rabitha, artinya, kita menenggelamkan kalbu ke dalam hubungan spiritual seperti yang telah diungkapkan di atas. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi dandilakukan kita diperintahkan untuk melakukannya! Seperti halnya setiap amalan kalbu, demikian pula dalam rabitha, pada awalnya harus memiliki batasan, walaupun selanjutnya amalan tersebut untuk dilakukan secara tidak terbatas. Langkah Rabitha seperti inilah yang akan membawa dan mengarahkan kita kepada muraqaba. Mengenai muraqaba itu sendiri, kita temui lebih banyak lagi dalam Hadits Nabi sawƒnyang banyak kita kenal. Ketika Sayyidina Jibril as pada suatu kesempatan mengunjungi baginda Rasulullah saw, beliau menanyakan hal mengenai Islam, Iman dan Ihsan. Muraqaba adalah suatu istilah yang sangat berkaitan dengan Ihsan, Ketika kita beribadah kepada Allah swt, seakan-akan kita melihat Dia. Walaupun kita tidak mampu melihat Dia; Dia pasti melihat kita. Muroqobah ini adalah salah satu bentuk pelatihan untuk menjadi Ihsan. sedangkan Tasawwuf (Sufisme Islam) adalah media untuk merunutnya hingga mencapai tujuan. Hal inilah yang membuat Tasawwuf sangat menarik sebagai bagian dari Din-al Islam. Bagian yang tertinggi. Dalam tingkatan yang sudah demikian pencapaiannya Allah swt-lah Yang Memiliki Haqiqatul Akbar. Apa itu Haqiqat? Yaitu suatu kondisi, dimana pada saat engkau menyembah-Nya, seakan-akan engkau melihat-Nya dan walaupun engkau tidak melihat-Nya, Dia melihatmu Dengan demikian sudah seharusnya kita selalu waspada bahwa Dia selalu melihat kita. Jika suatu saat kalian berkata bahwa, Aku ini ahli tasawwuf maka kalian tidak pantas berkata,Di mana Allah swt? Aku tidak melihat-Nya. Itu berarti kalian belum masuk ke tingkat Ihsan. Kalian harus selalu istiqamah untuk melakukan hal tersebut. Di dalam apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, ada yang disebut dengan musyahada (penyaksian). Hal ini tentu tidak mudah untuk dicapai. Musyahada disebut juga bersaksi. Muraqaba (berasal dari kata raqaba/raqib) itu sendiri merupakan faktor kedua setelah kondisi kesaksian ini karena dia menyangkut kesadaran bahwa kita diamati oleh-Nya. Muhyidin Ibnu Arabi qs menerangkan bahwa asal kata ini berakar dari ayat terakhir Ayat
[keluarga-islam] Mursyid Sejati Seperti Helikopter Bukan Concorde
Mursyid Sejati Seperti Helikopter Bukan Concorde Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani qs Bismillah hirRohmaanir Rohim "Oh Tuhanku, aku mohon padamu untuk menganugerahiku pemahaman,dan agar membuatku mampu membuat yang lain memahaminya." Ini adalah Sebuah doa Nabi Muhammad SAW . Setiap akan memberi nasihat, diam-diam aku membaca doa ini. Karena aku sadar ; hanya dia yang telah mengetahui dirinya sendiri yang mampu mengajari orang lain sesuatu yang berguna. Ada seorang tamu yang mengatakan padaku tentang seorang guru spiritual yang tulisan dan pembicaraannya amat rumit, dan hanya para intelektual terlatih yang mampu mengerti apa yang sedang dia katakan. Ini bukanlah tanda orang yang punya pemahaman karena ajaran-ajarannya tidak bisa dimengerti. Seorang manusia yang punya pemahaman akan selalu mencoba membuat dirinya dapat dipahami dengan memberikan pidato yang jelas dan langsung ke sasaran. Menyesuaikan dengan tingkat pemahaman pendengarnya, dan dia akan mencoba merambah pendengar seluas mungkin, kalau tidak maka kata-katanya akan seperti tertiup angin. Bahkan Allah Yang Maha Kuasa, Tuhan dari seluruh mahluk, Tuhan segala ciptaan, Tuhan bagi seluruh eksistensi, merendahkan segala Keagungan-Nya sampai ke tingkatan seluruh ciptaan-Nya. Inilah yang dimaksud dengan "Tanazzulat Subhani" atau sedekat mungkin dari yang mampu di pahami. Dengan merendahkan segala Keagungan itu, kalian bisa menemui Tuhan pada setiap ciptaan-Nya, di dalam segala tingkatan. Jika Dia tidak bersama dengan seekor semut dan tidak paham kondisi dan kebutuhan semut, maka Dia tidak bisa didefinisikan sebagai Tuhan bagi semut itu. Dia, Tuhan bagi seluruh ciptaan. Semua ada dalam Pengetahuan-Nya, bahkan mahluk-mahluk terkecil sekalipun. Apalagi umat manusia, ciptaan yang paling istimewa, apakah berlebihan bila kita mengatakan bahwa Dia selalu bersama kita ? "Tidakkah Pencipta mengetahui apa yang Dia ciptakan ?" tanya Tuhan. Dia Maha Tahu dan menjadi Tuhan bagi seluruh ciptaan-Nya, namun hal itu tidak mengurangi -Nya untuk selalu bersama setiap ciptaan-Nya. Nabi-Nabi kita yang suci beserta para pewarisnya di setiap zaman telah diberkati dengan pengetahuan rahasia akan Kebenaran Ilahiah. Dan kewajiban utama mereka untuk mengungkapkan segala kenyataan itu agar dapat dipahami oleh umat manusia secara umum dan juga bagi setiap individu dalam cara apapun , sesuai tingkat pemahaman dan kemampuan mereka. Sebagai pembimbing bagi umat manusia atas percikan Sifat-Nya, mereka telah dianugerahi kemampuan untuk mengkomunikasikan dan menyentuh hati-hati manusia. Namun hanya para Nabi dan para pewaris aslinya yang menemukan keluwesan seperti itu dalam diri mereka. Bagi yang lain amat susah untuk berkomunikasi dengan mereka yang bukan dari kalangannya sendiri atau dari latar belakang dan perilaku yang sama. Pembimbing Ilahiah mampu memberikan apa yang masyarakat inginkan, mengatakan apa yang mereka ingin dengar, sehingga semua orang dari berbagai kalangan mampu merasakan kedamaian bersama dan mengikutinya. Sebuah pesawat Concorde tidak bisa mendarat di atap sebuah gedung, namun sebuah helikopter mampu. Kebanyakan ulama seperti Concorde, begitu bangga dengan sayapnya yang besar, kecepatan dan bentuknya yang luar biasa. Namun hanya negarawan, pialang, pria, wanita yang istimewa dan makmur yang bisa naik Concorde. Seperti para ulama hanya bicara dan menulis agar di puji oleh para ulama lain. Concorde terbang dengan kecepatan yang luar biasa dan butuh area yang luas di bandara internasional untuk mendarat, namun sebuah helicopter dapat mendarat dimanapun, kadang di laut, atau terbang rendah untuk menyelamatkan manusia yang terperangkap api. Maka Guru-Guru Ilahiah juga dapat diakses setiap orang di setiap kesempatan, dimana Concorde bisa menabrak sebuah tempat dimana heli mampu menyelamatkan para korban. Aku tidak meninggalkan mereka di atas gunung Himalaya, namun menyelamatkan mereka. Para pencari kebenaran harus mencari kualitas-kualitas seperti itu dalam seorang pembimbing yang mengaku ingin menyampaikan ceramah yang berkaitan dengan keilahian. Kalau tidak, mereka akan mengejar ajaran yang sia-sia dan menurut Nabi suci kita, sebuah tanda dari kesempurnaan manusia dalam Islam adalah penolakannya pada aktifitas yang tidak berguna ( yang tidak ada kaitannya dengan dirinya ) . Salah seorang tamu kita menceritakan bahwa ulama ini mengangkat topik tentang "Fana dan Baqa", atau Lenyap dan Abadi dalam Ilahi. Aku rasa tidak seorangpun - kecuali mereka yang telah mencapai maqam tsb- layak untuk berbicara mengenai topik itu. Kalau tidak, penjelasannya akan sama dengan mereka yang belum pernah mencicipi madu dan berusaha menjelaskannya dari buku yang dibacanya, kepada mereka yang tidak tahu tentang madu. Atau seperti bertanya pada seorang anak kecil tentang kenikmatan bulan madu…sia-sia. Topik-topik ini adalah Samudra. Ketika kalian meleleh, terserap dalam Ke-Esa-an Allah, maka kalian akan memahami
[keluarga-islam] Cinta Kepada Mursid/Guru Sejati
Cinta Kepada Mursid/Guru Sejati Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs Bismillah hirRohman nirRohim Suatu ketika seorang anak muda datang kepada Syaikh, “Maulana, Saya bingung berilah saya rasa damai. Beberapa waktu yang lalu, saya jatuh cinta kepada seorang gadis, dan kami sempat memutuskan untuk menikah. Tetapi di lain pihak, dia menemukan pria lain yang dia suka dan malah akhirnya merekalah yang menikah! Saya sangat menderita akibat hal ini, tak tahan rasa sakitnya.” Lalu Syaikh menjawab, “Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Temui gadis lain dan nikahi dia.” Si anak muda menjawab, “Usul yang baik, Syaikh! Tetapi pikiran saya selalu terbersit oleh kenangan akan gadis itu dan jikalau saya mencoba jutaan kali, saya tidak bisa melupakannya.” Syaikh bertanya, “Mengapa kamu sampai mengingatnya seperti demikian?” Anak muda itu menjawab, “Sebenarnya bukan saya sengaja melakukannya, tetapi selalu saja hal itu datang ke ingatanku Syaikh. Selalu saja bayangannya melewati nuansa pikiran ini. Nah bukankah hal ini sangat luar biasa? Si anak muda tidaklah sampai menyembah gadis itu; tidak pernah menerima formulasi wirid dari gadis itu yang memuat nama-nama atribut sang gadis. Inilah konsekuensi dari Cinta dan kebersamaan. Ketika meletakkan seseorang di kalbu dengan rasa cinta (mahabbah), kita tidak akan mampu untuk menghilangkannya. Inilah buahnya muraqaba. Lalu mengapa kita tidak melakukan hal tersebut terhadap Syaikh atau guru kita? Sang Syaikh hanya memerlukan satu kali untuk memasuki kalbu dan pikiran kita, lalu akan terus bersemayam di dalamnya terutama setelah mahabbah, kita pun berkonjugasi dengannya. Jangan berpikir bahwa para Sufi dapat menerima pandangan yang mengatakan bahwa Sufisme bertentangan dengan syari’at? Ini tidak pernah menjadi masalah, dan tidak akan menjadi masalah. Dari Rasulullah saw, Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq ra, Sayyidina ‘Ali ra dan seluruh guru Sufi, semuanya menghormati dan menjaga syari’at sepenuhnya. Yang kami maksud adalah guru Sufi sejati, bukan anak-anak yang memproklamirkan dirinya sebagai guru Sufi dan membawa seluruh khuza’balat, ide-ide bodoh dan omong kosong diberikan kepada sufisme. Apakah Sufisme seperti ini? Sufisme berarti bahwa kalian tidak mengangkat kepalamu dari posisi sujud. Kalian lihat mereka yang mengaku guru sufi, mereka tidak memelihara janggut, tidak memakai turban, tidak memperhatikan sunnah Rasulullah saw, dan tetap mengaku sebagai guru Sufi dan berbicara mengenai Jalaluddin ar-Rumi atau Muhyiddin ibnu al-‘Arabi, atau Abu Yazid al-Bistami . Abu Yazid al-Bistami, Muhyiddin ibnu al-‘Arabi dan Jalaluddin ar-Rumi menyangkal mereka! Para Awliya ini tidak menerima mereka karena mereka akan bertentangan dengan syari’at. Guru Sufi yang palsu bahkan mengaku bahwa kita tidak perlu berwudhu. Bagaimana mungkin wudhu tidak diperlukan? Salah satu Nama Rasulullah saw adalah Nabi dari “orang-orang yang bercahaya", al-ghurr al-mujjalin. “Orang pertama yang akan kupanggil menghadapku untuk masuk ke dalam surga dan bertemu dengan Allah di surga dan tetap bersamaku adalah mereka yang anggota tubuhnya bercahaya seperti cahaya matahari karena dibasuh dengan wudhu” (Bukhari-Muslim). Setiap orang di antara kalian yang selalu menjaga wudhunya akan termasuk orang-orang yang beruntung itu. Ketika Abu Huraira ra ditanya mengapa beliau membasuh anggota tubuhnya dengan air melebihi yang diperlukan, beliau menjawab bahwa beliau ingin seluruh anggota tubuhnya bersinar pada hari itu. Lalu bagaimana mungkin—orang yang mengaku Sufi—berkata bahwa wudhu tidak diperlukan? Mereka mengaku bahwa mereka melakukan wudhu dengan cara menghirup, lalu mengeluarkan semua kotoran mereka. Ini lebih baik dilakukan di kamar mandi, bukan di masjid. Kalian hanya bisa masuk ke masjid setelah melakukan wudhu! Tidak ada satu pun yang dapat membersihkan kalian kecuali dengan wudhu. Kami membantah apa yang mereka katakan. Mereka yang mengaku Sufi itu bukan Sufi sejati tetapi sesungguhnya menentang sufisme, dan merekalah yang memberi citra buruk kepada sufisme. Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com www.rumicafe.blogspot.com ACARA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI INDONESIA 26 MAY - 2 JUNI 2009 Jadwal Safari Maulid dan Zikir bersama Syekh Hisyam Kabbani QS: 26 Mei 2009 20.00-22.00WIB Zikir dan Tausiyah di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta 27 Mei 2009 20.00-23.00 WIB Maulid Nabi SAW di PPAT Wonopringgo, Pekalongan bersama K.H.Taufiqurrohman as-Subki 28 Mei 2009 - 20.00-23.00 WIB Zikir dan Tausiyah di Zawiyah Erlangga, Semarang 29 Mei 2009, 20.00-23.00 WIB Maulid Nabi SAW di Masjid Agung Surakarta bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf 30 Mei 2009, 20.00-23.00 WIB Maulid Nabi SAW di Masjid Agung Istiqlal bersama Habib Hasan bin Ja'far Assegaf dan Majelis Taklim Nurul Musthofa 31 Mei 2009, 20.00-23.00 WIB Mauilid Nabi SAW di Secapa Polri Sukabumi bersama Ust. Ece Supriatna Mubarok dan ulama se
[keluarga-islam] Meditasi Sufi (Muraqabah & Tafakur ) di Rumi Cafe 18 April 2009, Angkatan / Batch VIII, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center
Meditasi Sufi ( Muraqabah & Tafakur ) Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani Bismillahir Rohmaanir Rohim Dewasa ini banyak guru yang mengajarkan metode meditasi kepada kalian. Tetapi biasanya mereka tidak berdasarkan pada agama Samawi : Kristen, Yahudi atau Islam, banyak orang yang berpikir bahwa meditasi merupakan metode yang diturunkan dari agama lain. Tetapi bukan hal itu yang menjadi masalahnya. Meditasi adalah suatu metode yang telah diberikan kepada manusia pertama, Nabi Adam as, dengan wahyu pertama, kepada Rasul pertama. Apa manfaat dari meditasi dan bagaimana kita mencapai keadaan yang diinginkan? Dalam semua kitab suci, baik Taurat, Injil maupun al-Qur’an disebutkan bahwa meditasi adalah suatu metode untuk mencapai Hadirat Ilahi. Ketika kita sampai berhadapan dengan Sang Pencipta, kita akan meninggalkan segalanya. Tidak ada yang tersisa kecuali jiwa kalian. Jika Saya mencoba untuk mendatangi dan memukul kalian dengan sebilah pedang, kalian tidak akan terluka. Dalam keadaan itu, tidak ada yang dapat menyentuh kalian secara fisik, karena tubuh akan memasuki jiwa kalian. Dalam keadaan normal yang terjadi adalah kebalikannya, jiwa kita terperangkap dalam tubuh. Dalam keadaan meditasi yang sempurna, jiwa kalian menutupi tubuh dan kalian menjadi ruh. Ketika Maulana Jalaludin Rumi qs sedang berada dalam meditasi yang sesungguhnya, beliau akan berputar dan tubuhnya terangkat ke udara. Beliau mempunyai hubungan penuh dengan Hadirat Ilahi. Menurut pengetahuan tradisional kita, meditasi mempunyai beberapa tahapan sebelum mencapai posisi puncak.Jika kalian menjaga aturan tersebut, meditasi yang sejati dapat kalian alami setiap saat. Setiap orang harus berusaha untuk tetap melaksanakan segala aturan yang berlaku dalam agamanya, yang pertama adalah memuji Tuhan sebagaimana yang diajarkan oleh Rasul kepada kita. Kemudian kita dapat duduk di tempat yang tenang, lebih baik lagi jika ruangan itu gelap, lalu tutupi dan tarik diri dari segala yang berada di sekitar kita. Kita sepatutnya tidak mendengar atau merasakan sesuatu, melainkan hanya berpikir bahwa kita sedang berada dalam satu kesatuan dengan Wujud Allah swt dalam Hadirat-Nya. Walaupun hanya berlangsung selama 5 menit, meditasi akan memberikan kekuatan kepada kita. Hal ini nantinya akan meningkat dan menciptakan elang perdamaian di luar merpati perdamaian. Bahkan jika seorang teroris melihat kalian, dia akan tersungkur. Dengan meditasi kalian dapat memperoleh kekuatan yang luar biasa. Jangan berpikir ini adalah sesuatu yang mudah. Ini adalah kekuatan yang paling penting yang telah dianugerahkan kepada ummat manusia. Wa min Allah at Tawfiq KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE VIII RUMI CAFÉ, JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B ( RUMAH ASIH) KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 ( Dekat Pasaraya Terminal Blok M ke Ruko Disamping Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Starif Hidayatullah) Workshop Meditasi Sufi di Rumi Cafe 18 April 2009, Angkatan / Batch VIII, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Sabtu, 18 April 2009, Jam 14.00-16.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Tasawuf dan Meditasi dengan Bimbingan Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego/Anger Management dengan Meditasi Sufi - Penyembuhan dengan Meditasi Sufi, Menuju Energi Titik Nihil Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 ( Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 25 April 2009, Jam 14.00-16.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Meditasi dengan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi Infak hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email ariefd...@yahoo.com atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 30 Oktober 2008 Salam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748
[keluarga-islam] Ya RasulAllah, Very Beautiful Poem
Selam Aleykum, Peace be upon our Holy Prophet SAWS http://www.youtube.com/watch? v=raTCZRbmvmI& feature=PlayList&p=ED905CB6D9D9F E7B&index= 18&playnext= 2&playnext_from=PL Ya Rasulullah Sallallahu Alayhi wasalam Kami mohon ampunan melalui lidah yang penuh dosa Kepada Allah azza wa jalla Ya Rasullullah Hidupmu adalah ampunan bagi dunia yang mengalir kedalam hati Di usia satu tahun, engkau bersama Bani Sa’ad Semua pengasuh menolak merawatmu Karena itu langit murka, hingga berhenti menurunkan hujan Daratan Bani Sa’ad kekeringan Segumpal awan kecil terpana olemu, selalu mengikutimu Orang berkumpul memohon hujan Sayida Halima memelukmu erat, melindungimu dari sinar matahari yang menyayat Segumpalan awan kecil di langit terpana olemu, senantiasa mengikutimu Sang pendeta memelukmu sambil berdoa, memandang matamu yang indah Dan lupa akan haus, hujan dan doa-doanya, tapi tidak lupa akan kedua pasang mata yang membuat awan terpana Oh, rela kami melepas jiwa demi sekelibat pandangan mata indah itu Awan tersihir oleh pandangmu dan menggumpal hingga menitikkan hujan Banyak yang tak tahu mengapa hujan turun, mereka tak tahu siapa dirimu Di usia enam tahun, Dalam perjalanan ke Al Madina Al Munawara, bersama ibumu dan Umi Aiman Engkau merasakan diri seorang yatim disamping makam ayahmu Di Abwa’a kau kehilangan ibumu dan memasuki Mekah sebagai yatim piatu Abdul Mutalib semakin mencintaimu, Abu Talib semakin mencintaimu Ya Rasulullah, Apakah anak-anak Mekah menanyakan ibumu? Apakah kau menunduk setiap kali mereka menangis sambil memanggil, “ibu”? Berapa kalikah angin Mekah membawa titik air matamu ke Abwa’a? Berapa malamkah kau menangis dan memanggil, “ibu, ibu”? Oh yang tercinta, Untukmu kami menyebut bunda kami, “ibu”, untukmu kami menyebut ayah kami, “bapak”. Di usia 25 Engkau berbeda dari orang kebanyakan Bahkan tidak seorang pun mendekati sifatmu Aura surgamu penuh ampunan, suaramu membawa kedamaian Engkau adalah Muhammad yang terpercaya Di usia 30, lautan ampunan terus mengalir Di usia 35 , datang.. datanglah yang tercinta, Jangan lagi menunda Desahan mendalam mengetuk pintu-pintu langit Datanglah yang tercinta, tak ada lagi penundaan Engkau diundang ke puncak gunung Nur Di usia 40, Engkau berada di Gua Hira Gunung Nur Malaikat Jibril turun dari surga Setiap jengkal keberadaannya membawa damai dan doa Hati para makhluk merindukanmu Engkau bagi kami adalah cahaya senja, cahaya senja di antara gelapnya malam Engkau adalah Nabiyullah, engkau adalah Habibullah Allah, engkau adalah Rasul Allah Mengapa mereka bersedih atasmu oh yang teragung? Mengapa mereka menyerangmu? Apa karena wafatnya Abu Thalib? Apa karena tak seorang pun melindungimu? Seperti saat engkau menitikkan air matamu di Ka’bah, Seperti saat engkau mengatakan, “aku merasa sepi setelah kepergianmu, wahai pamanku” Kami ingat doamu di Masjidil Haram Saat mereka menaruh kotoran di kepalamu Biarkanlah kami memberikan kepala kami untuk melindungimu Ya Rasulullah Lihat bagaimana mereka yang tidak beruntung melecehkan dan menertawaimu Lihat! Siapakah gadis kecil yang berlari menuju ke arahmu di jalan-jalan kota Mekah? Siapakah gadis kecil yang berlari seperti tahta turun dari surga? “Siapa itu yang lari?”, Tanya mereka. Seseorang menjawab…dia Fatimah, anak perempuan Muhammad. Ibu dari kebenaran. Anak perempuanmu yang tercinta mengusap wajah dan air matamu dengan telapak tangannya. Ia sangat mirip sekali denganmu Ya Rasulullah. Ia hampir menjadi dirimu ketika wajahnya gembira dan tertawa atau ketika dia menangis. Seperti kami dapat melihatmu dan mendengar engkau berkata, “Jangan menangis anakku”. Mengapa mereka mengusirmu ke luar kota wahai ayahku? Apakah karena engkau seorang diri? Tidakkah mereka sadar akan pelindungmu? Yang menjadikanmu yatim dan merawatmu? Yang mengirimmu sebagai ampunan bagi dunia? Mereka berkata, “Engkau gila! Engkau gila!”, tapi engkau tak membalas Mereka berkata,” Engkau gila, kau adalah seorang pendongeng! Tetapi Kau tetap tidak membalas Mereka berkata “siapa yang akan melindungi dan menyelamatkan kau dari kami?” Kemudian engkau menjawab “Allah”… “Allah yang Terpuji” Surgapun terselubung oleh kekaguman Dan tahta yang tinggi bergetar menahan keharuan Ketika engkau berkata “Ya Allah” di Badar Dan Allah mengirimkanmu 3000 malaikat berkuda 124.000 sahabat bersamamu Mereka semua berkata “kami lupa orangtua demi kau, Ya Rasulullah Ya Rasulullah…., Kau menapak jalan-jalan Madinah Gadis-gadis kecil Bani Najjar melihatmu Mereka begitu bahagia hingga tak tahu apa yang harus dilakukan Kemudian Kau bertanya “apakah kalian mencintaiku?” Ya kami mencintaimu Ya kekasih Allah, Ya Habibullah ..jawab mereka Kau berkata “Allah tahu kalau aku juga mencintai kalian” Begitu banyak orang muda saat ini, bukan dari kaum Bani Najjar Tetapi mereka juga mencintaimu Air mata mereka menjadi saksi kecintaan mereka kepadamu yang melebihi kecintaan mereka pada diri mereka sendiri Tiada orang lain bagi mereka, selain
[keluarga-islam] Mendengarkan & Pertemuan Karena Allah swt
Mendengarkan & Pertemuan Karena Allah swt Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Bismillahi Rohmaani Rohim Grandsyeh ( Kakek Guru) Abdullah Faiz ad-Daghestani qskami berkata, "Allah menyukai hamba-hambaNya yang patuh, tidak bebal dan berwatak keras. Dia tidak pernah menyukai hamba-hambaNya menjadi keras kepala. "Ini karena watak Setan termasuk watak keras yang pertama," kata Syeh Nazim, "dan, siapa saja yang berada di jalan Setan akan menjadi Setan juga! "Grandsyeh Abdullah qs juga mengatakan bahwa tanda seorang yang tidak berwatak keras yaitu bahwa dia menyimak dengan sikap hormat terhadap setiap orang. Jelas? Ketika seorang menghormat orang lain, dan menyimak mereka, terlepas apakah mereka muda, tua, atau apa saja, Allah yang Maha Kuasa menjanjikan akan memberikan kepada hamba tersebut pengetahuan, hikmah, dari ucapan orang. Inilah kerendahan hati - menjadi lembut. Mengerti? Kamu bisa mendapatkan, dari kata-kata mereka yang kamu dengarkan dengan sikap hormat, sesuatu yang bermanfaat bagimu. Ini pahala karena bersikap lembut. Inilah adab yang baik, dan juga satu sifat yang amat tinggi. Kita harus menyimak, karena sebagaimana Hadits menyampaikan: 'Kamu bisa mengambil hikmah, bahkan dari anak-anak kecil, dan mereka yang kamu anggap gila!" Pengetahuan Ilahiah: menghormati semua dan mendengarkan semua. Kamu akan 'ribhan' memperoleh manfaat. Bagus? Siapa yang keberatan dengan hal ini? Tak seorangpun keberatan. Satu pertanyaan: "Syen Nazim, anda pernah mengatakan bahwa jika anda pergi bersama orang-orang berwatak buruk, anda akan membawa beberapa sifat buruk itu bersama anda. Sama halnya, jika anda bersama orang-orang berwatak baik, anda akan mengambil beberapa dari sifat baik tersebut. "Betul." tegas Maulana. "Jadi, jika itu benar, bukankah berbahaya mendengarkan orang?" Sang Syeh berbicara, "Menyimak berarti bahwa kamu boleh mendengarkan kata-katanya saja. Saya tidak menganjurkan bahwa dengan menyimak, kamu harus ikut! Maksud saya mengatakan bahwa dengan menyimak kamu bisa mengambil pelajaran dari kata-katanya. Bahkan bila seorang berbicara kata-kata yang buruk, kamu bisa mengambil sesuatu. Kamu bisa melihat betapa buruknya berbicara perkataan yang kotor. Kamu bisa belajar untuk tidak berkata-kata kotor dengan menyimak orang-orang yang mengucapkannya. "Ini membuat saya agak takut," jawab seorang murid, "karena kadang-kadang anda menyimak orang berbicara, dan mereka langsung menjebak anda masuk." Nasihat yang lain, "Kamu harus mengamati. Kamu harus menjadi pengamat yang baik." Murid pertama melanjutkan, "Mereka sangat menggoda dengan ucapan mereka, dan, saat anda menyimak, anda mendapatkan diri anda mulai mengikuti mereka. Anda tidak menginginkannya, tapi anda tidak memerhatikan, saya rasa..." Syeh Nazim qs menjawab, "Jangan takut akan hal itu. Kamu harus menyimak dengan tujuan mengambil sesuatu yang bermanfaat dari kata-katanya. Jika kamu bisa mendapatkannya, itulah keuntunganmu. Jangan menolak ucapan seseorang. Bila kamu mendengarkan dengan sikap hormat, Allah yang Maha Kuasa akan memberikanmu pengetahuan dari ucapan orang itu. "Maulana, ada sebuah ayat, saya tidak ingat dengan pasti, tapi dikatakan bahwa jika orang duduk dan berbicara buruk tentang Islam, anda harus pergi. Anda hanya boleh kembali saat mereka mengganti topik pembicaraan." "Betul," jawab Syeikh, "kamu belajar dari kata-kata buruk mereka bagaimana orang membuat diri mereka sendiri tidak terhormat dan kotor. Kamu harus melihatnya, dan kemudian pergi. Kamu akan mendapatkan keuntungan. "Sebaliknya," Syeh Nazim melanjutkan, "ketika suatu kelompok orang sedang duduk demi Allah dan RasulNya (saw), tangan Tuhan kita meliputi orang-orang itu, melindungi mereka. Ini diajarkan kepada kita oleh Rasulullah (saw). Kita, contohnya, sedang duduk di sini dalam pertemuan yang seperti itu. Di sini, di sekeliling kita tangan Allah yang Maha Kuasa melindungi kita. Kita sedang duduk di bawah perlindunganNya. Oleh karena itu, Grandsyeh berkata, "Jika ada bahaya, atau peristiwa berbahaya terjadi, maka cepatlah duduk di suatu tempat dalam satu kelompok dan melakukan doa, zikir, shalat, atau membaca Qur'an. Kelompok itu akan berada di bawah perlindungan ilahiah. "Selama perang akan ada peristiwa-peristiwa besar, peristiwa mengerikan, dan keadaan yang amat sulit. Pasti ada dua atau tiga (atau lebih) berkumpul sebagai kelompok melakukan shalat. Maka, tak ada rasa takut bagimu; tak ada bahaya datang kepadamu." Seorang murid bertanya, "Apakah harus berada dalam satu kelompok? Tidak bisa hanya satu orang?" "Sudah dijanjikan untuk satu kelompok," ucap Syeh Nazim qs. "Untuk dua, atau lebih; jika mereka sedang duduk (untuk kepentingan Allah), akan ada perlindungan tersendiri. Ini sangat penting. Jika pertemuan itu demi kepentingan Allah dan RasulNya (saw), akan ada perlindungan. "Grandsyeh kita juga mengatakan bahwa, 'Saat satu kelompok sedang duduk demi kepentingan Allah dan Nabi Muh
[keluarga-islam] Sufi Meditation with Spiritual Music & Love Songs
Sufi Meditation with Spiritual Music & Love Songs Host: Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institute & Meditation Center Date: Saturday, March 14, 2009 Time: 2.00pm - 4.00pm Location: Rumi Cafe ( Rumah Asih ), Haqqani Meditation Center Street: Jl. Iskandarsyah Raya Kav.12 No 3B, Kebayoran Baru ( Dekat Pasaraya Blok M, Harley Davidson) Jakarta, Indonesia Phone: 0816830748 Email: ariefd...@yahoo.com Join Us in an Evening of Light, Sufi Meditation With Love and Remembrance of the Prophet saw. Spiritual Music Drumming and Songs Poetry. This will be an evening of love and light Fee only Rp. 50.000 ( Included Snack ) Time : 2pm - 4 pm ( 14.00 - 16.00 WIB ) Regristration : Hp.0816 830 748 wasalam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com
[keluarga-islam] Adab Rabu Terakhir di Bulan Safar, hari ini Rabu Akhir Safar, 18 Febr 2009 s/d sebelum Magrib
Adab Rabu Terakhir di Bulan Safar ( Rabu Wekasan ) Seorang `ulama besar, Imam Abdul Hamiid Quds, mufti dan imam Masjidil Haram Makkah pada awal abad 20 dalam bukunya “Kanzun Najah was-Suraar fi Fadail al-Azmina wasy-Syuhaar” mengatakan, “Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.” Hari ini dianggap sebagai hari yang sangat berat dibandingkan hari-hari lain sepanjang tahun. Beberapa ulama mengatakan bahwa ayat Alquran, “Yawma Nahsin Mustamir” yakni “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk pada hari ini. Untuk melindungi dari kutukan yang jatuh ke bumi pada hari tersebut—Rabu terakhir di bulan Safar—dianjurkan untuk melakukan salat 4 rakaat (Nawafil, sunnah). Setiap rakaat setelah al-Fatihah dibaca surat al-Kawtsar 17 kali lalu surat al-Ikhlash 5 kali, surat al-Falaq dan surat an-Naas masing-masing sekali. Setelah salat dianjurkan untuk memanjatkan doa memohon perlindungan dari segala kutukan dan bencana yang jatuh ke bumi pada hari tersebut. Doanya adalah sebagai berikut: Bismillaahir Rahmaanir Rahiim, Allaahumma Ya Syadidal Quwa, Wa Ya Syadidal Mihal, Ya Aziiz, Ya Man Zallat li Izzatika Jamii'a Khaliqika, Ikfini min syarri Jamii'i Khaliqika, Ya Muhisinu, Ya Mujmilu, Ya Mutafadh-dhilu, Ya Mun'imu, Ya Mukrimu, Ya man La Ilaha Illa anta Arhamni bi Rahmatika ya Arhama Ar-Rahimiin, Allahuma bi Sirril Hasani wa akhiihi, wa Jaddihi wa abiihi, wa Ummihi wa Baniihi, Ikfini syarra haazal yawmi wa ma yanzilu fiih, Ya Kaafi al-muhimmaat, Ya Daafi al-baliyyat, fasa yakfiika humullaahu wa Huwa Samii'ul Aliim, wa Hasbuna Allah wa Ni'mal Wakiil wa la Hawla wala Quwwata illa billa hil Ali'yyil Azhiim. Wa Shallallahu ala Sayyidina Muhammadin Wa ‘ala Aalihi Wa Shahbihi wa Sallam. Amiin. Adab Harian di Bulan Safar Selain awrad harian, lakukan pula awrad berikut ini setiap hari: • Syahadat 3 kali, • Istighfar 300 kali, • Banyak bersedekah Awrad tambahan di atas berfungsi sebagai perlindungan terhadap 70.000 bala (kutukan) yang dijatuhkan kepada umat manusia di bulan ini. Mawlana Syekh Nazim QS juga berpesan untuk berhati-hati terhadap kesulitan yang terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Assalamu'alaykum ww, Kemarin seorang murid di Indonesai bertanya kepada Mawlana Syaikh Hisham megnai kapan Rabu Terakhir Safar, dan Mawlana mengatakan tomorrow is the last day of Safar." (maksudnya the last Wednesday, rabu terakhir karena bulan Safar masih ada 1 minggu ke depan.) dan itu artinya hari ini untuk waktu Indonesia. terus ada yang bertanya lagi, "apa amalannya?" Mawlana said, 1000 La ilaha illAllah and 1000 Ikhlas" Setelah itu banyak yang mengirimkan ucapan salam, cinta dsb kepada Mawlana. Dan pada bagian akhir, admin juga bilang, "Mawlana said alaykum salam, and just read al-Fatiha for all of you guys, a bit ago." Demikian yang dapat kami sampaikan dari siaran langsung di sufilive tersebut. Wallaahu a'lam bishawwab
[keluarga-islam] Adab Dzikir Berjamaah, Cara Khusyu Dalam Berdzikir
Adab Dzikir Berjamaah, Cara Khusyu Dalam Berdzikir Diambil dan disarikan dari Sohbet Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim an-Naqshbandi qs, dari Adab Dzikir Syaikh Abdul Khalik al-Gujdwani qs, Abdul Wahab as-Syaroni qs Audzu billahiminas syaithonir rojim, Bismillahir Rohmaa nir Rohim Allahumma sholli ala Sayidina Muhammad wa alaa ali Sayidina Muhammad saw Ada 20 Adab dalam berdzikir, yang terbagi dalam Lima adab sebelum dzikir, 12 adab selama berdzikir dan 3 adab setelah dzikir Lima adab sebelum Berdzikir : 1. Bertaubat ( astagfirullah ha adzim wa atubu ilaykh) 2. Mandi Tobat, atau mengambil wudhu 3. memakai pakaian halal dan bersih, pakaian putih menolak energi negatif. meskipun di dzikir naqshbandi bukan kewajiban utk pakai putih, bebas warnanya. 4. Menyatukan diri bersama Syaikh Mursyid ( dalam seri meditasi dikatakan mahabah, hudur kemudian fana). Fana fi syaikh, fana fi rasul fana fillah. 5. Mulai menyendiri untuk berdzikir kalbu ( Allah...Allah sesuai detak jantung. Dalam Buku Meditasi Sufi disebut Soul Meditation) 12 Adab Selama Berdzikir 1. Duduk ditempat yang bersih (sajadah) 2. Memejamkan mata selama dzikir untuk menutup indra lahiriah menuju indra batiniah 3. Menggelapkan ruangan dan pilih tempat dzikir yang tidak berisik, suasana tenang 4. Mewangikan mengharumkan ruang akan menolak energi negatif, dan pakailah wewangian disekujur tubuh dan pakaian kita. Harumkan mulut dengan Siwak, untuk mengeluarkan enrgi negatif dari mulut. 5. Menyatukan diri dengan Mursid ( selalu membayangkan kehadiran mursid dan ini adab yang sangat ditekankan, menyatukan koneksi diri dengan Syaikh Mursyid yang Wali Allah, berarti menyatukan diri dengan Rasulullah saw, hal ini yang menyebabkan kita menjadi khusuk, pikiran kita bukan pikiran kita lagi. Ketika pikiran buruk menyelinap lagi, maka ucapkan audzubillah himinas syatonir rojim. Ketika solat dan dzikir sering pikiran buruk menghinggapi kita, maka Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs dan Mawlana Syaikh Hisyam qs berulang mengatakan untuk mengucapkan Audzubillah himinas syaithonir rojim dan Bismillahir Rohmaanir Rohim 40 x sehari ( Baca buku Awas Setan tulisan Mawlana Syaikh Nazim qs, di Haqqani Sufi Institut Indonesia d/a Rumi Cafe, Jl Iskandarsyah Raya Kav 12 No 3B, Jakarta Selatan). 6. Mengucapkan dzikir La ilaha ilallah sesuai dengan bacaan Qur'an, baca bacaan dzikir dengan ikhlas karena hal ini merupakan kekuatan pembersihan hati, dan baca dengan benar dengan penuh kesungguhan. Memahami setiap kata-kata dzikir dengan satu hati disetiap ketukan irama dzikir. 7. Duduk seperti tasyahud awal atau bila tidak kuat boleh dengan duduk bersila. Duduk dengan adab pertama lebih tinggi nilainya. 8. Tangan membentuk Allah, dimana jari telunjuk dan ibu jari disatukan, kaki dirapatkan 9. Ketika dzikir sendiri maka menghadap kiblat, sedangkan ketika berjamaah maka membentuk lingkaran. Pria dengan pria, wanita dengan wanita. 10. Ketika Dzikir Berjamaah maka suara dikeluarkan dengan keras tetapi lembut/halus dan tidak mengeraskan melebihi imam dzikir, sehingga tetap bisa mendengarkan ketika imam dzikir mengganti setiap perubahan jenis dzikir Asma Allah. Kekerasan suara akan mengisi setiap sel ditubuh kita dengan Asma Allah dan salawat, maka energi yang dihasilkan bergantung juga dengan niat kita ketika mengeraskan dzikir. Maksudnya adalah jangan malas dengan bersuara seadanya tidak dengan semangat. Kerjakan dengan Ikhlas. 11. Menolak apapun selain Allah. 12. Jangan berdzikir seperti yg kita sukai tetapi berdzikirlah sesuai apa yg Syaikh ajarkan dan yang Syaikh sukai. Karena segala yang Syaikh sukai berarti berasal dari qalbu Rasulullah saw. Maka dalam hadist dikatakan berdzikirnya murid dengan guru-gurunya. Mawlana Syaikh Nazim qs dan Mawlana Syaikh Hisham qs adalah orang yang ikhlas maka ketika kita berdzikir dengan beliau, bagaikan broadcast yang besar yang akan membawa keseluruhan murid-murid beliau. Tiga Adab setelah Dzkir 1. Diam sejenak setelah dzikir dengan Khusyu dan tetap tawadhu, tafakur setelah dzikr bernilai seperti 30 tahun Riyadoh, seperti 30 Tahun mujahadah. Laporkan setiap inspirasi yang datang selama dzikir hanya kepada syaikh, diam sejenak ini adalah menunggu warid/ilham ilahiah dari wirid (dzikir) yang kita bacakan. 2. Tahan antara 3 hingga 7 tarikan nafas, bersihkan diri kita dengan Hu Allah Hu. Untuk membuang / membersihkan dan memutuskan setiap karakter buruk dan inspirasi vison dari syaithan. Kerjakan hal ini setidaknya 7 kali dan nantinya semakin lama semakin panjang. 3. Tidak segera meminum minuman, karena panasnya dzikir sedang membersihan kekotoran hati kita, sedang menyemir dan mengkilapkan hati kita.Tunggulah antara 10-15 menit barulah bisa minum. Adab ini juga bisa dilakukan selama Hadrah. Bihurmati Habib, bi Hurmati Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs, Bihurmati Mawlana Syaikh HIsham Kabbani qs, Fatihah. Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.rumicafe.bl
[keluarga-islam] Energi Titik Nihil, Sufi Meditation Series
Energi Titik Nihil, Sufi Meditation Series Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institute Medtation Center Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B, Jakarta Selatan 12170 Tel. 021-7255508, HP. 0816830748. Hari / Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2009, Jam 14.00-16.00 WIB Tempat : Rumi Cafe ( Rumah Asih ), Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12, No 3B, Dekat Pasaraya, disamping Harley Davidson, Blok M. Tel 0816830748, 021-7255508, Fax. 021-7255508. Tema Kajian : Meditasi Sufi Series, Memasuki Energi Titik Nihil (Diambil dari The Teaching of Sufi Master Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs, Michigan USA, seorang Master Sufi Dunia ) Biaya : Hanya Rp. 100.000,- ( Termasuk Makalah, Snack dan Minuman) Langsung di Rumi Cafe pada saat Kajian Meditasi Sufi. Kajian Oleh : Arief Hamdani ( President Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Praktisi Tasawuf Tariqah Naqshbandi Haqqani Indonesia, Melatih Whirling Dervishes of Rumi di Rumi Cafe, Jakarta ) Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com dan SMS ke HP. 0816830748, 08881335003 Tentang Energi Titik Nihil Energi Titik Nihil adalah energi paling rendah yang mungkin di dalam sebuah sistem. • Berbicara secara spiritual, itu sesungguhnya hal ini adalah pintu dari Bahrul Qudra. • Itu adalah level energi paling rendah Manusia yang dapat dimiliki seseorang dalam tubuhnya ketika dia berada dalam keadaan istirahat alami (coma, mati, atau kelelahan fisik ekstrim). Keadaan ini dapat diamati melalui tingkah laku sel tubuh pada saat tersebut. Karena energi ttik nihil adalah energi terendah yang mungkin dari sebuah sistem,lebih rendah dari energi istirahat alami dari tubuh manusia. Adalah penting untuk mengetahui bahwa kebenaran/hakikat dari Energi Titik Nihil melibatkan Air dan Api yang tercampur secara tidak biasa, • Berbicara secara spiritual (para ilmuwan melihat ini sebagai fluktuasi quantum yang terjadi dalam medan energi titik nihil). • Pada level itu, status energi kondisi 0 (off) melahirkan kondisi 1 (on) dan kondisi 1 (on) melahirkan kondisi 0 (off). • Proses ini terjadi pada kecepatan Qalbu Kenabian, yang adalah diluar dari yang tertinggi dari 3 (tiga) jenis kecepatan : 1. Fisika (Kecepatan Cahaya), 2. Spiritual (kecepatan pikiran, imaginasi dan Spiritual) 3. Ilahiah (kecepatan Qalbu, yang kita kenal sebagai "Kehadiran"' Hudur). Ini adalah Hakikat dari "Abd Allah" (Hamba Allah) karena itu terkait dengan alam dari Nur Allah {SWT} yang muncul dimana-mana secara serentak dan yang menghubungkan setiap ciptaan melalui Bahrul Hayat. Air, sebuah simbol spiritual dari Energi Titik Nihil [Samudera Ciptaan Api Tersembunyi dari Hydrogen yang berada dalam keadaan tidur di dalam H2O ] yang diam sempurna. Hal itu adalah simbol penyerahan diri secara sempurna, level energi titik nihil. • Namun dia mengandung rahasia Gerak Abadi, yang merupakan rahasia Kehidupan. • Dari kondisi mati dan penyerahan diri datang kebenaran tentang Hidup. Allah SWT meletakkan kebenaran (hakikat) tentang Hidup di dalam kebenaran (hakikat) tentang Mati. Energi Titik Nihil adalah Posisi Qalbu yaitu pada level yang dimaksud dalam Hadith : "Bumi Ku dan Langit Ku tidak (dapat) menampung Ku, namun qalbu hambaKu yang beriman yang dapat menampung Ku." Manusia selalu memiliki level tertentu ketegangan alami pada tubuhnya, meskipun dia berada dalam keadaan istirahat alami. Karena ketegangan inilah, yang selalu berada di atas level energi titik nihil, manusia tetap berada dalam keadaan kemanusiaannya dan dalam dunia. Ketegangan alami ini adalah (huruf) Nun , kekuatan perekat yang mengikat ruh kepada fisik/ raga dan kepada dunia. Kuncinya adalah mengenyahkan ketegangan alami ini, yaitu, pergi lebih ke bawah level ketegangan alami agar dapat mencapai level Energi Titik Nihil. Pada level itu, Manusia memasuki hakikat penyerahan diri (Islam) melalui seluruh sel dalam tubuhnya dan pada saat itu, semua sel dalam dirinya bertaubat dan mengumandangkan Istighfar. Kunci untuk melepaskan medan energi dahsyat yang berada dalam level energi titik nihil adalah melalui "Astaghfirullah/Bertaubat". Istighfar /Bertaubat bagai menyulut api, dosa dan amal buruk adalah bahan bakarnya hasilnya adalah Cahaya. Karena memasuki pertaubatan itu, dalam keadan Meditasi Sufi, Sultanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim QS dan Khalifahnya Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs, melakukan sebuah Doa dan melalui Doa ini, Sultanul Awliya QS akan melepaskan medan Energi yang digenggamnya sebagaimana dimaksud hadiths "Dunia Ku dan Langit Ku tidak dapat menampung Aku, namun Qalbu hambaKu yang beriman dapat menampung Aku ". Energi ini adalah Nur, yang tidak terbatas dan berkekuatan tak terhingga. Itulah sebabnya para ilmuwan meyakini bahwa energi titik nihil memiliki level energi tak terhingga yang terkait dengannya. Untuk mencapai kondisi energi titik nihil itu, Manusia harus berada dalam "Kondisi Kelelahan Fisik Ekstrim" atau pertaubatan ekstrim atau dalam keadaan m
[keluarga-islam] Dont Send Your Woman to the Street for Demonstration
Dont Send Your Woman to the Street for Demonstration, Worthless Dunya Sulthanul Awliya As-Sayyid Shaykh Muhammad Nazim an-Naqshbandi qs January 30, 2009 1st ever live suhba After Jumuah, Lefke, Cyprus Zawiya By the name of Allah Most Beneficent and Most Munificent - - that is a very short meaning from Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem. All Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem, if you are asking to bring understanding of that Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem keeping in it - if whole oceans going to be ink and whole trees going to be pens it is not going to be finished saying about the meanings, meaning oceans from Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem. Only we are saying as mostly people are understanding the English language and it is a very short meaning - By name of Allah Most Beneficent and Most Munificent. May Allah make you to listen and to follow. Whole prophets just coming to teach people, to show people the right way. That means right way making people to reach to heavens, and heavens leading people to the Divine Presence of Allah Almighty. People now they forget it. Now whole nations and whole populations through every country they are only asking dunya to reach much more money and to save much more money - subhanAllah! And they save trillions of qadrillions of pounds, dollars, euros [cough] and what happened ? Which benefit came to them? Heh - you are understanding. You are now knowing that since 6 months or 5 months (there) just happened a crisis. That crisis just shaking whole world and making whole people living on this earth to think on it. And they are now going to be hopeless from their saved monies. They are saying 'Oh, our whole money just finished!" The biggest mistake for nations after the first war to take away real value that it is gold here and hereafter. To take it away and putting paper - paper money. Paper money never happened even through old times. Those people of old times about whom people today say they did not know anything, but they were knowing real value of gold and silver. After 1980 they were taking away gold putting a paper and writing on it as they like something. Now people that saved their monies now they are understanding what they did. 'We saved only paper printed on it some numbers. Really we were so foolish ones.' How they are changing real value - gold - and taking paper? Yes. Whole empires and their emperors and also last Ottoman empire who was carrying the flag - Holy Flag of Sayyidina Muhammad (s) [stands up]. You must stand up when his Holy Name just mentioned. That is adab from Islam to give as much as possible respect and glory for the Seal of Prophets that everything was created for him, for his honor as Allah said: لو لاك ما خلقت الأفلاك law laaka law laaka ma khalaqtu al-aflaaq - If not for you (O Muhammad) I would not have created Creation. If not creating my most glorified Prophet, most glorified servant in My Divine Presence he is Muhammad (s). Allah He may say "Muhammad" but we must say Sayyidina Muhammad - he is My servant We must say Sayyidina Muhammad (s). Just Islam coming O people to teach people how they should be. How they should be with their Lord Allah Almighty. How they should live with His most beloved and glorified servant, the most honored one in His Divine Presence, how you must be with him. He is not as one of you. No he is from you, but he is not like you. You are under the earth taht al-thara but he is on heavens in Divine Presence that it is impossible for anyone to reach that point. He was most beloved respected, honored one in Divine Presence. Allah Almighty saying for Moses - Sayyidina Musa (as) - Ya Musa! ikhla' nalayk innak bil wadee' lmuqaddasi tuwa - إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى 20:12 "Verily I am thy Lord! therefore (in My presence) put off thy shoes: thou art in the sacred valley Tuwa. When Sayyidina Musa was hearing the sound from heavens through that tree he was running on it but coming to him an order - O Moses take off your shoes and come nearer to me! Then the night of Mi`raj, Ascension, Sayyidina Muhammad (s) reached to Holy Throne of Allah Almighty and he was taking - he was running (hurrying) to take off what he was carrying on his his holy feet. that is shape of his boot? [shoes] shoes. like this [points to a symbolic pendant representing the Prophet's sandal, na`l ash -sharif, hanging on his turban]. He asked to take off his shoes and then came a divinely order - 'Don't take them off! Step on the Holy Throne. The Holy Throne is going to be honored with your stepping on it!' Written through Old Testament, New Testament and Holy Quran. Now people they are thinking that prophets are coming to make them servants for dunya, to make them collectors of gold or silver. what are you doing if Collected? your whole world coming and going and seeing firaun. So many Firauns (Pharaohs). They are saving tons of gold and they
[keluarga-islam] Terjebak dalam Kegelapan
Terjebak dalam Kegelapan Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani An-Naqshbandi QS Lefke, Cyprus A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Uwais al-Qarani RA (para Awliya dimakamkan di dekatnya) tidak tidur, beliau hidup, di perut bumi. Awal mula kufur adalah keyakinan bahwa di dalam kuburnya, orang tidur dalam jangka waktu yang tak terhingga. Artinya, kalian tidak pernah bangkit lagi. Ketika kalian tidur—berakhirlah sudah, kalian tidur dan tidak pernah bangun lagi. Itulah pola pikir orang-orang yang bersifat materialis dan atheis. Sekarang orang-orang mengikuti gaya hidup orang-orang Barat, dan mereka memberi ide-ide bodoh yang tidak masuk akal kepada orang-orang, membuat mereka tidak percaya kepada sesuatu yang berasal dari Surga. Mereka menyangkal keberadaan Rasul, kitab-kitab suci, dan segala yang berasal dari Surga. Dan itu adalah gaya hidup baru, sesuatu yang baru di mana Muslim juga berkata, “Tidur di sini selamanya, kalian tidak akan bangun, kalian tidak akan kembali lagi. Kesempatanmu (firsat hayati) sudah berakhir, dan kalian berada di jalan yang tidak berujung. Kalian pergi dan baru saja terpisah dari kami dan kami tidak akan pernah bersamamu lagi.” Dan ini membuat orang-orang bertambah sedih, tidak bahagia, tidak punya harapan, dan jatuh ke dalam kegelapan dan akan berakhir di sana, dia tidak akan datang bersamamu lagi. Setiap kejahatan berasal dari negri-negri Barat dan semua ide buruk berasal dari para filosof. Mereka mempunyai khayalan dan imaginasi, mereka membayangkan dan mengatakan sesuatu dan orang-orang yang tidak berpikir dengan cepat mengejar mereka dan berkata, “Engkau benar,” dan setiap gagasan yang berasal dari filusuf itu bertentangan dengan semua keyakinan surgawi. Mereka menggunakannya dalam berbagai hal, bekerja dengannya sampai ide itu membuat pengaruh pada pikirannya. Mereka menggunakan surat kabar, majalah, TV, media penyiaran, bioskop, film, sinema, dan segalanya. Ide itu mereka tempatkan sebagai racun, dan lebih istimewanya lagi mereka mengontrolnya, mereka berusaha untuk mengontrol segalanya, termasuk di bidang pendidikan. Sejak awal mereka sudah memberikan ide-ide mereka kepada murid-murid sekolah dasar hingga sekolah tinggi dan universitas. Dan ketika mereka lulus, mereka menjadi atheis, tidak percaya kepada sesuatu yang bersifat spiritual. Mereka bagaikan batu atau kayu dan robot, mereka hanya makan, minum dan bekerja. Di luar ide-ide ini mereka tidak pernah sanggup memikirkannya. Pikiran mereka menjadi rusak terhadap segala sesuatu yang berasal dari Surga. Mereka menjadi robot tanpa perasaan, pikiran atau pemahaman, karena mereka terjebak dalam sifat materialistik mereka dan mereka berada dalam kegelapan. Matahari tidak pernah menyinari mereka lagi di siang hari. Dan malam hari akan menjadi lebih buruk bagi mereka. Lewat kegelapan mereka semakin ketakutan dan tidak punya harapan dan kesedihan yang mendalam menutupi mereka. Itu adalah awal hukuman bagi orang-orang yang menyangkal spiritualitas dalam umat manusia dan makhluk spiritual dalam umat manusia. Itulah yang menjadi sumber semua krisis, masalah, kesulitan, dan penderitaan yang dialami manusia. Itulah alasan utamanya. Tidak ada jalan untuk menyelamatkan mereka dengan aspek material. Mereka tidak dapat melakukan apa pun. Berlari, seperti orang yang terjatuh ke dalam sumur yang dalam—dia tidak dapat melakukan apapun kecuali menangkap apa yang dikirimkan kepadanya, misalnya seutas tali, dia bisa menangkapnya dan mungkin saja dia bisa dikeluarkan. Jika dia tidak mengambil apa yang dikirimkan kepadanya itu, dia tidak akan bisa menyelamatkan dirinya dan selamanya akan berada di sana, tinggal di sana sampai mati. Itulah alasan bahwa Allah SWT mengirimkan tali surga-Nya kepada umat manusia agar mereka menangkap dan menjaganya, sehingga mereka bisa keluar dari segala krisis, kesulitan, penderitaan dan masalah. Biang masalah yang sejati adalah orang-orang atheis. Pertama, mereka membuka pintu bagi semua bangsa dan masyarakat umum sehingga orang-orang mengejarnya. Ketika orang berduyun-duyun mendatanginya, tiba-tiba pintu itu tertutup. Seperti orang-orang Mesir di masa lampau yang membawa mumi fir’aun, mereka masuk dan meletakkan mumi itu di sebuah ruangan yang telah disiapkan. Ada sebuah pintu masuk yang dibangun secara khusus agar mereka bisa memasukinya. Ketika mereka meninggalkan tubuh itu di sana, mereka lalu bergerak dari suatu tempat yang telah mereka persiapkan, sentuhan membuat bebatuan runtuh dan menutup ruangan di mana tergeletak tubuh fir’aun itu. Jadi tak seorang pun yang tahu bagaimana mereka bisa masuk, karena keempat dindingnya terlihat sama, tidak tahu dari dinding yang mana mereka masuk untuk meletakkan tubuh itu. Kadang-kadang mereka juga membawa ratu bersamanya. Ratu i
[keluarga-islam] Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe, Haqqani Sufi Meditation Center, Sabtu 7 Februari 2009
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE VI di RUMI CAFÉ HAQQANI SUFI INSTITUT OF INDONESIA, RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER Hari/ tgl : Sabtu, 7 Februari 2009, Jam 13.30- 15.30 Tempat: Rumi Cafe (Rumah Asih), Haqqani Sufi Meditation Center. JL. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tel. 0816830748, 08881335003. (Terminal Blok M, Ruko diantara Harley Davidson dan Masjid Syarif Hidayatullah Materi Kajian : - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi - Meditasi Sufi dengan Whirling Dervishes Rumi Pendaftaran melalui email ariefd...@yahoo.com atau SMS ke 0816830748, 08881335003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Jum'at 6 Februari 2009. Pembayaran via transfer BCA Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Biaya untuk Kajian Meditasi Sufi hanya Rp. 250.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, 2 CD Audio Musik Dzikir Meditasi, Makalah & Snack/Minuman Ringan). * 10 Pendaftar Pertama dengan Pembayaran Awal s/d Rabu 4 Februari 2009 Discount 20% ( Paket Kajian Rp. 200.000 ) * 10 Pendaftar Pertama dengan Melunasi Pembayaran s/d Jumat 6 Februari 2009 Diskon 10% ( Paket Kajian Rp. 225.000) * Pendaftaran dengan Pembayaran Langsung pada saat Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe pada tgl 7 Februari 2009 Rp. 250.000,- Salam, arief hamdani HAQQANI SUFI INSTITUTE OF INDONESIA RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER www.rumicafe.blogspot.com, ariefd...@yahoo.com HP. 0816 830 748.
[keluarga-islam] Kajian : Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi oleh Gede Prama
Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi oleh Gede Prama Minggu 1 Februari 2009, Jam 13.00-15.00 di Rumi Cafe oleh Gede Prama Apa yang teringat pertama kali, ketika kita mendengar Gede Prama, adalah suaranya yang khas, intonasi suaranya, Gede Prama mengingatkan lagi akan berkah terbesar yang kita dapatkan. Dengan suaranya yang menyejukkan hati, Gede Prama bercerita tentang berkah terbesar yang semua orang dapatkan yaitu kesabaran. Mawlana Jalaludin Rumi dan Gandhi adalah dua tokoh besar yang berjuang dengan kesabaran dan keteguhan hati, keduanya menyentuh jutaan hati manusia, dan membawa kepada spiritualitas, mendekat kepada Cahaya Ilahi. Gede Prama sangat menyintai kedua tokoh besar tersebut. Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi, merupakan hasil sebuah kontemplasi Gede Prama yang akan dibawakan pada : Hari/Tgl : Minggu, 1 Februari 2009, jam 13.00 - 15.00 Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya, Kav 12-14, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170. Dekat Harley Davidon, Pasaraya Blok M Biaya : Hanya Rp. 100.000 saja termasuk Snack, Minuman & Coffee Live Show : Whirling Dervishes Rumi dari Haqqani Sufi Institute Indonesia Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com, atau HP. 0888 133 5003, 0816 830 748 tempat terbatas, pendaftaran paling lambat Jumat 30 Jan 2009 Tentang Gede Prama Gede Prama adalah motivator yang sangat menyentuh, Gede Prama memiliki pembawaan yang tenang dan menghanyutkan. Kata-kata yang keluar selalu dipikirkan masak-masak dan meneduhkan bagi yang mendengarnya. Masa Kecil Gede Prama Pak Gede Prama lahir di Desa Tujan yang terletak di Bali bagian Utara. Sejak kecil beliau merupakan pribadi yang patut akan hukum atau ada yang berlaku di sekitarnya. Jiwa pemberontak mungkin jauh dari kepribadiannya. Ini terlihat ketika orang tuanya sering mengumpulkan anak-anaknya untuk diberikan wejangan, Gede Prama tidak kabur seperti yang dilakukan kakak-kakaknya. Sikap Gede Prama ini bukan berarti pesimistis terhadap lingkungan atau lebih suka nrimo daripada bereaksi. Beliau sebenarnya melatih pikirannya agar selalu berpikir positif. Walaupun menurut beliau hal ini tidak bisa tercipta secara langsung, untuk itu ia selalu melatihnya terus menerus. Masa sekolah atau menuntut ilmu Sebelum berkarir, pak Gede Prama menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lancaster Inggris dan mendapatkan gelar BA. Gelar MBA sendiri diraih ketika kuliah di Institut Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Beliau juga mulai mempelajari karya-karya filosofi penulis terkenal seperti Foucault, Lyotar, Khalil Gibran dan Derrida. Selain mempelajari karya-karya filosofi, beliau juga berlatih meditasi yang dilakukan secara rutin. Dari latihan ini beliau mendapatkan ketenangan yang memudahkan beliau mengembangkan pikiran positif dalam segala hal. Karir Gede Prama pak Gede Prama mungkin pribadi yang unik dimana ia berkarir di bidang managemen dan bisnis sekaligus menjadi motivator beserta filosofinya tentang kehidupan mulia ini. Berikut adalah daftar perjalanan karir beliau - Tahun 1986-1989: Asisten manager di anak perusahaan Marsushita Electric - Tahun 1989-1990: Office of the President Manager Matari Inc. Jakarta - Tahun 1990-1993: Dosen MBA Sekolah Manajemen Prasetiya Mulya - Tahun 1997-1999: Anggota Dewan Komisaris PT Air Mancur - Tahun 1999-2000: Direktur SDM & Operasi PT Air Mancur - Tahun 2000-2002: Presiden Direktur PT Air Mancur - Tahun 1993 hingga sekarang: Presiden Direktur Dynamics Consulting Jakarta Sebagai motivator atau konsultan Bp Gede Prama pernah menjadi konsultan manajemen RCTI, Blue Bird, PT Kodja Bahari, Air Mancur dll. sebagai pembicara seminar sudah tidak terhitung banyaknya mulai undangan dari organisasi keagamaan, perusahaan, maupun seminar tentang motivasi diri dan bisnis. Selain bekerja sebagai trainee, beliau juga adalah seorang penulis buku yang produktif. Sekitar 23 buku sudah berhasil diterbitkan dan mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Buku-buku ini lebih banyak ke topik filosofi dan cara menjalani hidup dengan pikiran positif. Kemudian pak Gede Prama juga pernah menerbitkan audio book seperti Praktek kepemimpinan berdasarkan Air, Memimpin dengan Hati, Meraih Harta dengan Cinta, Cinta membuat kita bersayap. Gede Prama dan Filosofi : Mungkin Gede Prama tidak bisa lepas dari dunia filosofi karena memang merupakan ketertarikannya kepada dunia ini sejak kecil menghantarkan dirinya menjadi seorang yang sukses secara material. Beliau menyebutkan Keberhasilannya berawal dari sebuah Keyakinan. Keyakinan akan potensi kita untuk menjadi pribadi yang sukses. salam rumi rumi cafe arief hamdani, 0816 830 748 www.rumicafe.blogspot.com
[keluarga-islam] Jalan Cinta Jalaludin Rumi oleh Prof.DR. Mulyadhi Kartanegara di Rumi Cafe, Setiap Selasa
Kajian Mengenal Jalan Cinta Mawlana Jalaludin Rumi oleh Prof DR. Mulyadhi Kartanegara di Rumi Cafe Tema : Mengenal Jalan Cinta Jalaludin Rumi ( 6 sesi ) Hari/Tgl : Selasa, 3 Februari 2009 jam 14.00-16.00 ( Sesi 1 ) Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya, Kav 12-14, Kebayoran Baru. Jakarta Selatan 12170. Dekat Harley Davidon, Pasaraya Blok M. Biaya : Hanya Rp. 100.000 saja termasuk Snack, Minuman & Coffee. Live Show : Whirling Dervishes Rumi dari Haqqani Sufi Institute Indonesia. Pendaftaran : ariefd...@yahoo. com, atau HP. 0888 133 5003, 0816 830 748. Tempat terbatas, pendaftaran paling lambat Senin 2 Februari 2009 Tentang Rumi : Suatu pandangan dunia yang meletakkan manusia secara lebih utuh, humanis, dan religius. Mistisisme dan syair-syair Rumi adalah khazanah beratus-ratus tahun yang dianut jutaan orang di Timur dan kini mulai banyak dibaca di Barat. Refleksinya tentang kesatuan eksistensi, cinta universal, insan kamil, kehendak bebas dan takdir, pengetahuan sejati (ma'rifah), fanah' dan baqa', serta kesatuan transendental agama-agama, adalah mata air spiritual yang tiada habisnya. Mengenal Jalan Cinta Mawlana Jalaludin Rumi adalah kajian ringkas 6 sesi yang padat mengenai Jalal Al-Din Rumi, sufi agung dan penyair mistik terbesar, yang dikagumi banyak pakar filsafat dan mistisisme Islam. Dengan pengetahuan yang luas Prof Dr Mulyadhi Kartanegara mensarikan syair-syair Rumi yang indah dan tajam, dan pendalamannya tentang Rumi mengantar kita ke samudera spiritual, pengetahuan, dan kemanusiaan yang kini menjadi harapan banyak orang di negeri ini. Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara adalah pengajar filsafat di Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Jakarta, Islamic College for Advance Studies (ICAS) London-Jakarta, dan Direktur Program Studi Perbandingan Agama UGM (2000-2003). Belakangan aktif menulis buku dari hasil penelitian filsafat, refleksi sosial, dan pengalaman selama berkunjung kemancanegara. Salam Rumi, Rumi Café Arief hamdani, 0816830748 www.rumicafe. blogspot. com
[keluarga-islam] Awliya Knowledge
Awliya Knowledge Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Thursday, Mar 01, 2007 | Oakland, CA US SufiLive.com A`udhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem Ati` Allah wa ati` ar-rasula wa uli ’l-amri minkum - Obey Allah, obey the Prohet and obey those in authority among you. [4:59] In the previous session we made an introduction and speaking awliyaullah and about how Allah swt gave awliyaullah what he did not give others and prepared them so that they can guide the Ummah towards the Last Days and through the Last Days to reach Judgment Day in the best way, taking from what the Prophet (s) has given them through the knowledge of realities, which is knowledge of dhaahir and knowledge of the hidden. When Abdul Wahhaab ash-Sha`rani was asked about ilm al-baatin, he said that to us there is only one `ilm, `ilm adh-dhaahir, because for us everything is not hidden. For us is the knowledge of realties; already these discoveries have been made so we know what has been hidden. According to the level of the wali, what is hidden from them he might know it. So to them, there are not two different kinds of knowledge. There is knowledge always appearing to them and this is the knowledge of realities. We explained about that - about the importance of awliyaullah. The session yesterday was different… you were asking about the essence, so it was the session before. Awliyaullah: what is there job? What Grandshaykh said has a very, very deep meaning. He said it in a way that I feel shy to say it but we have to be more polite, because a wali can say about himself whatever he likes but a student cannot repeat as he says it; we have to try to put it in a way that is acceptable to us. That awliyaullah …what am I going to say? Awliyaullah are people who are cleaners; they clean what we make dirty. They have been carrying that responsibility which is a heavy responsibility. La yukallifullahu nafsa illa wu`saha. According to their levels, awliyaullah carry the dirtiness of their followers (put in a polite way; he used another word). We dump our dirtiness on them. That is why it is said that on the Day of Judgment, from Allah’s infinite mercy or love to His servant, for ummat an-Nabi, that they believed in him and didn’t associate anyone with him, Allah swt sends His mercy on them and because of that we will be feeling shy and sweating because we were running away and throwing our dirtiness everywhere and in return Allah swt is sending His mercy on us. Awliyaullah are inheriting from Muhammadun Rasulullah the manifestation from the verse, “wa ma arsalanaaka illa rahmatan lil-`alameen. - We have sent you not except as a mercy to humanity.” And how do we explain that mercy? It is impossible to give the explanation of that meaning in full; whatever we say, it falls short. When we say that Allah swt has mercy on me and my family it means we have a good life; we’re not sick, we have healthy children, we have good parents, we are eating well, we are breathing well; we are living well, we are not in a difficulty. It means anything that you can explain as a favor is a mercy that Allah swt favored you with. Breathing is a mercy. If that breathing stops, y’Allah swt goes away. So every action, even the smallest one, is a mercy. And who is that mercy? - It is Muhammad (s). Allah swt said, “We sent you not except as mercy.” So it means all these mercies we are receiving are coming to us through the Prophet (s). It is not shirk. The Prophet (s) said, “ana al-Haashir, wa ana al-Maahi, wa ana Abu'l-Qaasim, wa ana Taha wa Yasin.” – ‘I am the one taking sins away and on resurrection the one to whom all people run on Judgment Day. And I am Taha and Yasin. And I am Abul –Qaasim. Allah swt gave me the responsibility of dividing that mercy on humanity.’ So that heavy burden that is on awliyaullah, from what they inherit of the mercy of the Prophet (s) , they carry our dirtiness. As we were explaining two sessions before, Grandshaykh said, “The Prophet (s) said to me in my seclusions, your job” (he said to Grandshaykh, Shaykh Abdullah al-Faiz ad-Daghestani, Sultan al-Awliya) “is that you have to carry the dirtiness of everyone and you have to be able to take responsibility for what they have done. You have to purify them and clean them and you have to present them to me and I present them to the Divine Presence.” That is big. That is two lines but it makes you stunned. It makes us look into it carefully: that the Prophet (s) is saying “your job” - it means he has been assigned a job. It means he has been assigned an authority from the Prophet (s) meaning from the Prophet (s) to him and from Allah swt to the Prophet (s) that he has to carry from everyone. What does carry from someone mean? It means he has to be in everyone’s [all human beings] lives. He has to be with everyone in every moment of his or her life or how will he carry from everyone? How will he know what the
[keluarga-islam] Gerhana, Gempa, Perang dan Salat Kusuf
Gerhana, Gempa, Perang dan Salat Kusuf Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs Bismillahir Rohmaanir Rohim Habis Gerhana selalu ada pukulan 2-3 detik dan 100.000 orang berada di bawah pengaruhnya sekarang? Setelah Gerhana pasti ada sesuatu? Perang akan segera datang! Peradaban manusia tidak akan menjadi seperti hari-hari sebelumnya. Kini, seperti daun yang menguning dan gugur, mereka segera rontok, satu setelah yang lain. Pada tanggal 29 Maret 2006, gerhana matahari terlihat di Siprus pada siang hari. Mawlana Syekh Nazim ق memerintahkan semua orang yang berada di sana untuk melakukan salat atas peristiwa gerhana (Salat Kusuf) ini selepas Salat Zuhur. Syekh Adnan ق memimpin pelaksanaan salat. Pada rakaat pertama, beliau membaca Surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan Yasiin, ar-Rahmaan, dan al-Waqiyah sedangkan pada rakaat kedua, beliau membaca Surat al-Fatihah yang dilanjutkan dengan Surat al-Mulk, al-Insan, an-Naba serta beberapa surat pendek. Setelah salat mereka melakukan zikir yang panjang yang menekankan pada istighfar (memohon ampun pada Allah) sampai gerhana berakhir. Sehari sebelumnya Mawlana Syekh Nazim ق meminta murid-muridnya untuk tidak keluar rumah lebih dari seperlunya. Beliau juga meminta murid-muridnya untuk memberikan sedekah lebih banyak dari biasanya. Juga agar Salat Kusuf dilakukan sebanyak 2 rakaat (tidak perlu mengumandangkan azan untuk salat ini, tetapi lebih baik jika dilakukan secara berjamaah, Mawlana meminta agar salat dilakukan pada pukul 13.30). Pada setiap rakaat, dibaca Surat al-Fatihah sekali, kemudian Surat al-Ikhlash 100 kali. Ketika ruku, ucapkan, ‘Subhaana rabbiyal azhiim' dan setiap kali sujud dibaca, ‘Subhaana rabbiyal a’la' 100 kali. Setelah salat baca selawat seperti, ‘Allaahumma shalli `ala Sayyidana Muhammadin wa `ala aali Sayyidana Muhammad’ 100 kali atau lebih. Jangan menatap ke langit untuk melihat gerhana! Sekarang mereka orang-orang sangat takut ketika terjadi gerhana matahari. Mereka ketakutan! Sebelumnya mereka berkata: “Tidak ada akibat dari gerhana matahari bagi bumi”, tetapi lewat 50 tahun yang lalu atau meemasuki abad ke 20 mereka mengambil pelajaran bahwa sesuatu selalu terjadi setelah sebuah gerhana, bulan atau matahari, tetapi terlebih lebih gerhana matahari. Mereka telah mencobanya. Pada permulaan bulan suci Ramadhan ini terjadi gerhana matahari. Bahkan di sekolah-sekolah di Syria ditutup, karena betul-betul gelap dan para siswa bisa terancam bahaya dan tepat setelah ini terjadi, terjadi gempa bumi. Dan sebelum yang lain, sebuah gerhana bulan total telah datang dan muncul Tsunami. Langsung datang! “…wa idha biharu-l fujjirat”…dan kemudian “sujjirat” juga. Qur’an suci berfirman: “(Akan) datang kepada manusia pada suatu masa bahwa laut akan meluap dan membuat gelombang besar dan kekacauan pada benua, pada peradaban manusia.” Dan ini semua telah terjadi! Kemudian, pada tahun 1991 atau tahun 1995, bulan Agustus, terjadi gerhana matahari total. Saya shalat berjam-jam sampai gerhana matahari selesai; Saya shalat di sini dengan jamaah Darwish saya dan ini telah lewat dan sangat lama. Dan kemudian terjadi gempa bumi, kalian tahu mungkin setengah juta orang meninggal dunia, tetapi pemerintah tidak berkata sejujurnya! Di Turkey ini terjadi. Mereka telah mengambil pelajaran! Dan kini terjadi lagi! (Dan) kini mereka berkata (juga): “(Pada) 29 Maret (akan terjadi) Gerhana Matahari total”, dan (juga) orang-orang sekarang ketakutan,karena (mereka) tinggal di bangunan beton. Dan saya berkata: “Merendahlah! Jangan Meninggi seperti Nimrod!” Nimrod membangun menara yang tinggi. “Hai Manusia, kalian terlalu angkuh, merendahlah!” Lihatlah dimana-mana mereka menghancurkan rumah-rumah kuno, kemudian membangun bangunan tinggi dan membangun blok-blok beton dan kemudian nbangunan tersebut runtuh ketika terhadi gempa bumi - beton membuat mereka seperti roti jala, Roti Gepeng dari India. Di India orang-orang dalam waktu beberapa jam menjadi sperti roti gepeng. Gempa bumi membuat bangunan tinggi bergoyang dan kemudian runtuh. Ya karena semua adalah bangunan beton yang berbahaya. Kemudian saya katakan kepada orang-orang: “Hai orang-orang, tinggalkan itu gedung beton! Tinggalkan apartemen-aparteman kalian, buatlah rumah dari tanah liat, batu bata, dan buatlah satu atau dua tingkat saja dimana lantai atasnya dari kayu.” Saya mencoba untuk membuat di sini sebuah zawiyah pusat dzikir baru terbuat dari batu bata dari tanah. Saya tidak suka bangunan beton yang mereka buat di sebelahnya, tetapi salah satu saudara kita yang kurang mengerti telah membuat bangunan beton ini tanpa meminta ijin dari saya. Saya akan naik ke atas gunung untuk membuat sebuah (pusat dzikir di sana dari rumah tanah liat /batu bata. Sehingga jika ada gempa datang seperti ini (menggoncang rumah dari sisi-sisnya), rumah tsb tidak bergerak, dan jika gempa itu datang seperti itu (dari dalam tanah), juga tidak akan
[keluarga-islam] Kajian Rumi oleh Prof. DR. Mulyadhi Kartanegara di Rumi Cafe, Selasa 27 Januari 2009
Kajian Rumi oleh Prof DR. Mulyadhi Kartanegara di Rumi Cafe Mengenal Jalan Cinta Jalaludin Rumi Tema: Mengenal Jalan Cinta Jalaludin Rumi Hari/Tgl: Selasa, 27 Januari 2009 jam 14.00-16.00 Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya, Kav 12-14, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170. Dekat Harley Davidon, Pasaraya Blok M Biaya : Hanya Rp. 100.000 saja termasuk Snack, Minuman & Coffee Live Show : Whirling Dervishes Rumi dari Haqqani Sufi Institute Indonesia Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com, atau HP. 0888 133 5003, 0816 830 748 tempat terbatas, pendaftaran paling lambat Senin 26 Jan 2009 Suatu pandangan dunia yang meletakkan manusia secara lebih utuh, humanis, dan religius. Mistisisme dan syair-syair Rumi adalah khazanah beratus-ratus tahun yang dianut jutaan orang di Timur dan kini mulai banyak dibaca di Barat. Refleksinya tentang kesatuan eksistensi, cinta universal, insan kamil, kehendak bebas dan takdir, pengetahuan sejati (ma'rifah), fanah' dan baqa', serta kesatuan transendental agama-agama, adalah mata air spiritual yang tiada habisnya. Mengenal Jalan Cinta Mawlana Jalaludin Rumi adalah kajian ringkas 6 sesi yang padat mengenai Jalal Al-Din Rumi, sufi agung dan penyair mistik terbesar, yang dikagumi banyak pakar filsafat dan mistisisme Islam. Dengan pengetahuan Prof Dr Mulyadhi Kartanegara yang luas terhadap syair-syair Rumi yang indah dan tajam, dan pendalamannya tentang Rumi mengantar kita ke samudera spiritual, pengetahuan, dan kemanusiaan yang kini menjadi harapan banyak orang di negeri ini. Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara adalah pengajar filsafat di Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Jakarta, Islamic College for Advance Studies (ICAS) London-Jakarta, dan Direktur Program Studi Perbandingan Agama UGM (2000-2003). Belakangan aktif menulis buku dari hasil penelitian filsafat, refleksi sosial, dan pengalaman selama berkunjung ke mancanegara.
[keluarga-islam] Undangan : Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi oleh Gede Prama di Rumi Cafe, Minggu 1 Februari 2009
Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi, Rumi Cafe Minggu 1 Februari 2009 oleh Gede Prama Apa yang teringat pertama kali, ketika kita mendengar Gede Prama, adalah suaranya yang khas, intonasi suaranya, Gede Prama mengingatkan lagi akan berkah terbesar yang kita dapatkan. Dengan suaranya yang menyejukkan hati, Gede Prama bercerita tentang berkah terbesar yang semua orang dapatkan yaitu kesabaran. Mawlana Jalaludin Rumi dan Gandhi adalah dua tokoh besar yang berjuang dengan kesabaran dan keteguhan hati, keduanya menyentuh jutaan hati manusia, dan membawa kepada spiritualitas, mendekat kepada Cahaya Ilahi. Gede Prama sangat menyintai kedua tokoh besar tersebut. Seteguh Gandhi, Se-Menyentuh Rumi, merupakan hasil sebuah kontemplasi Gede Prama yang akan dibawakan pada : Hari/Tgl: Minggu, 1 Februari 2009, jam 13.00 - 15.00 Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya, Kav 12-14, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170. Dekat Harley Davidon, Pasaraya Blok M Biaya : Hanya Rp. 100.000 saja termasuk Snack, Minuman & Coffee Live Show : Whirling Dervishes Rumi dari Haqqani Sufi Institute Indonesia Pendaftaran : ariefd...@yahoo.com, atau HP. 0888 133 5003, 0816 830 748 tempat terbatas, pendaftaran paling lambat Jumat 30 Jan 2009 Tentang Gede Prama Gede Prama adalah motivator yang sangat menyentuh, Gede Prama memiliki pembawaan yang tenang dan menghanyutkan. Kata-kata yang keluar selalu dipikirkan masak-masak dan meneduhkan bagi yang mendengarnya. Masa Kecil Gede Prama Pak Gede Prama lahir di Desa Tujan yang terletak di Bali bagian Utara. Sejak kecil beliau merupakan pribadi yang patut akan hukum atau ada yang berlaku di sekitarnya. Jiwa pemberontak mungkin jauh dari kepribadiannya. Ini terlihat ketika orang tuanya sering mengumpulkan anak-anaknya untuk diberikan wejangan, Gede Prama tidak kabur seperti yang dilakukan kakak-kakaknya. Sikap Gede Prama ini bukan berarti pesimistis terhadap lingkungan atau lebih suka nrimo daripada bereaksi. Beliau sebenarnya melatih pikirannya agar selalu berpikir positif. Walaupun menurut beliau hal ini tidak bisa tercipta secara langsung, untuk itu ia selalu melatihnya terus menerus. Masa sekolah atau menuntut ilmu Sebelum berkarir, pak Gede Prama menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lancaster Inggris dan mendapatkan gelar BA. Gelar MBA sendiri diraih ketika kuliah di Institut Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Beliau juga mulai mempelajari karya-karya filosofi penulis terkenal seperti Foucault, Lyotar, Khalil Gibran dan Derrida. Selain mempelajari karya-karya filosofi, beliau juga berlatih meditasi yang dilakukan secara rutin. Dari latihan ini beliau mendapatkan ketenangan yang memudahkan beliau mengembangkan pikiran positif dalam segala hal. Karir Gede Prama pak Gede Prama mungkin pribadi yang unik dimana ia berkarir di bidang managemen dan bisnis sekaligus menjadi motivator beserta filosofinya tentang kehidupan mulia ini. Berikut adalah daftar perjalanan karir beliau - Tahun 1986-1989: Asisten manager di anak perusahaan Marsushita Electric - Tahun 1989-1990: Office of the President Manager Matari Inc. Jakarta - Tahun 1990-1993: Dosen MBA Sekolah Manajemen Prasetiya Mulya - Tahun 1997-1999: Anggota Dewan Komisaris PT Air Mancur - Tahun 1999-2000: Direktur SDM & Operasi PT Air Mancur - Tahun 2000-2002: Presiden Direktur PT Air Mancur - Tahun 1993 hingga sekarang: Presiden Direktur Dynamics Consulting Jakarta Sebagai motivator atau konsultan Bp Gede Prama pernah menjadi konsultan manajemen RCTI, Blue Bird, PT Kodja Bahari, Air Mancur dll. sebagai pembicara seminar sudah tidak terhitung banyaknya mulai undangan dari organisasi keagamaan, perusahaan, maupun seminar tentang motivasi diri dan bisnis. Selain bekerja sebagai trainee, beliau juga adalah seorang penulis buku yang produktif. Sekitar 23 buku sudah berhasil diterbitkan dan mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Buku-buku ini lebih banyak ke topik filosofi dan cara menjalani hidup dengan pikiran positif. Kemudian pak Gede Prama juga pernah menerbitkan audio book seperti Praktek kepemimpinan berdasarkan Air, Memimpin dengan Hati, Meraih Harta dengan Cinta, Cinta membuat kita bersayap. Gede Prama dan Filosofi : Mungkin Gede Prama tidak bisa lepas dari dunia filosofi karena memang merupakan ketertarikannya kepada dunia ini sejak kecil menghantarkan dirinya menjadi seorang yang sukses secara material. Beliau menyebutkan Keberhasilannya berawal dari sebuah Keyakinan. Keyakinan akan potensi kita untuk menjadi pribadi yang sukses. Dari sekian banyak wejangannya, ada sebuah artikel yang baru saya baca yang berjudul “Bicara Baik atau Diam”. Disini pak Gede Prama ingin menyampaikan pesan bahwa di tengah banyaknya pergunjingan dan gosip yang isinya negatif atau menjelek-jelekkan orang lain, maka beliau menyarankan kita untuk berbicara yang baik saja, dan ketika kita merasa tidak bisa menyampaikan sesuatu dengan baik, maka Diam a
[keluarga-islam] Gerhana, suatu Tanda Kekuasaan Allah swt
Gerhana, suatu Tanda Kekuasaan Allah swt Mawlana Syekh Muhammad Nazhim al-Haqqani ق Sohbet, 28 Maret 2006 Bismillahi r-Rahmani r-Rahiim Besok akan terjadi gerhana matahari. Orang Arab menggunakan kata yang berbeda untuk menyebut Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan. Sedangkan orang Turki menyebutnya 'tutulmasi' – baik untuk gerhana matahari maupun gerhana bulan, demikian mudah... Segala sesuatu yang wujud tak dapat melakukan apa pun dengan atau oleh dirinya sendiri. Semua yang wujud berada di bawah Kerajaan Langit. (Kerajaan atau Mulk lebih daripada Malakut. Allah adalah Muhaymin ‘ala l-Mulk wa-l Malakuut ). Karena itu, peristiwa gerhana adalah suatu kejadian besar di langit, di ruang angkasa, bahwa matahari akan kehilangan cahayanya sebagian atau keseluruhan dan orang-orang pun mengatakan berbagai hal tentangnya. Dan Penutup para Nabi, Sayyidina Muhammad Salallahu alayhi wasalam, beliau memberikan sedikit informasi tentang gerhana matahari atau gerhana bulan, tetapi beliau tidak akan memberikan ta’rif atau ta’bir, deskripsi atau definisi lengkap tentang peristiwa tersebut, karena Nabi Muhammad saw – Sayyidina Rasulullah saw – beliau tidaklah diperintah atau diizinkan oleh Allah swt untuk menjelaskan segala sesuatunya yang akan terjadi secara detail, tidak. Beliau tak pernah diberi izin untuk memberikan deskripsi lengkap atau pun informasi tentang bagaimana peristiwa gerhana matahari atau gerhana bulan tersebut terjadi. Dan kepentingan beliau, kepentingan Nabi saw adalah untuk menyeru manusia menuju pada penghambaan pada Tuhan mereka. Sebagaimana seseorang yang menjaga dan mengurus Istana sang Sultan, Mudir Tashifaat wa t-ta’limaat, jika ia mesti membawa seseorang ke suatu titik atau tempat penting di Istana tersebut, ia pun hanya membawanya ke tempat tersebut sambil mengatakan, “Inilah kepentinganmu,” ia tidak akan berdiri dan berkata menjelaskan, “Bangunan ini adalah seperti ini, bangunan itu seperti itu,...” Tidak... tak pernah ia menjelaskan detail-detail istana tersebut. Apa yang mesti dilakukan orang tersebut, hanyalah memberikan detail akan tempat tertentu [yang penting] bagi orang yang dibawanya, ia tak akan memberikan deskripsi lengkap tentang keseluruhan Istana, tidak. Kini, Nabi Muhammad saw -- beliau telah diperintahkan untuk menyeru manusia pada penghambaan kepada Tuhan mereka, dan bagi seseorang yang telah diberikan kepentingan tersebut, yang telah diminta untuk melakukan (sesuatu tersebut), adalah tak benar untuk meninggalkan hal tersebut serta melihat-melihat ke hal lain dan meminta pemahaman. Allah mengatakan: Tujuh Langit dan Tujuh Bumi. Kita akan mengetahui hal ini, Timur dan Barat, Negara-negara Barat, Negara-negara Timur. Dan Setan tengah membuat orang melupakan kepentingan mereka – melupakan apa yang mereka telah diseru untuk melakukannya. Seperti seorang pelayan yang tengah membersihkan lantai, kemudian ia melihat sesuatu di lantai tersebut, maka kemudian ia melemparkan sapunya, dan ia pun terkesima melihat barang itu sambil berkata, “Ohhh, lihat!” Tidak, tidaklah benar untuk melakukan seperti ini! Karena itu, Nabi saw mengetahui segala sesuatunya berkenaan dengan makhluk ciptaan – lebih tahu dari siapa pun (ciptaan) yang lain; mungkin setiap makhluk yang lain mengambil informasi yang sejati dari beliau. Hakikat segala sesuatu dari ciptaan, beliau mengetahuinya. Beliau saw bersabda, “Ada gerhana matahari dan ada gerhana untuk bulan”, tetapi beliau tak pernah memberikan penjelasan lengkap tentangnya, karena hal itu tidaklah diperlukan. Beliau hanya boleh mengatakan, “Hal itu adalah suatu peristiwa yang hanya Allah mengetahui bagaimana ia terjadi, suatu gerhana menimpa matahari atau suatu gerhana menimpa bulan.” Beliau tidaklah mengatakan bahwa suatu bayangan dari bumi menimpa bulan atau bayangan dari bulan menimpa matahari dan kemudian terjadilah peristiwa itu di ruang angkasa, (untuk menjelaskan) suatu gerhana. Tidak, beliau tidak mengatakan detail peristiwa-peristiwa tersebut. Beliau saw hanya menginformasikan bahwa gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah di antara Tanda-tanda (Aayaat) Allah dari Atribut Kekuasaan-Nya, suatu tanda besar bahwa hanya Diri-Nyalah yang mampu melakukan hal ini di seluruh ruang angkasa: untuk menimpakan kegelapan atas cahaya selama beberapa saat dan kemudian membawa pergi kegelapan itu, hingga cahaya pun tiba kembali. Dan beliau mengatakan bahwa, “Saat kegelapan tiba, ke manakah perginya cahaya?” Atau beliau mengatakan, “Saat cahaya tiba, ke manakah kegelapan pergi?” Hanya Ia yang Mengetahuinya, Allah swt”, dan Ia memberikan pengetahuan khusus tentang ciptaan pada hamba-Nya tercinta Sayyidina Muhammad saw – beliau hanya mengatakan, “Ini ‘min aayaati-llah’, ini adalah tanda Kebesaran Allah serta Sifat Keagungan-Nya yang tak seorang pun mampu menghentikannya atau tak seorang pun mampu menggerakkannya.” Beliau hanya mengatakan hal ini dan ini sudah lebih d
[keluarga-islam] Urban Sufism Festival, Kampus Paramadina Jl. Gatot Subroto, Kamis 22 Januari 2009
Urban Sufism Festival, Kampus Paramadina Jl. Gatot Subroto, Kamis 22 Januari 2009 Sharing Experience Urban Sufism (13.00-18.00) Pidato Pengantar: Prof. DR. Jalaluddin Rakhmat, “Merampok di Jalan Tuhan” 13.00 - 16.00 Narasumber Sesi I: Anand Khrisna (Anand Ashram), Mohammad Bagir (Kajian Ibn Arabi Paramadina), Pardamean Harahap (Center for Spirituality and Leadership), Detty Tajuddin (Ulul Albab), Shafa Ihsan (Mata Air) 16.00 - 18.00 Narasumber Sesi II: Arief Hamdani (President Haqqani Sufi Institute), Asep Usman Ismail (Universitas Paramadina), Syarif Hidayat (Misykatul Anwar Padepokan Thaha), Ahmad Dhani “Dewa’*, Didi Nirmala Kejaria(Brahma Kumaris), Rani Anggraeni Dewi (Pusaka Hati) GELAR BUDAYA SUFI (19.00 - 22.00 ) Prof. DR. Abdul Hadi W.M (Dosen Universitas Paramadina) “Spiritualitas dan Modernitas (perspektif Kebudayaan)” Pengisi Acara Puisi Sufi: Emha Ainun Najib, Jamal. D Rahman diiringi tarian Rumi, Naqshbandi Haqqani Whirling Dervishes dari Haqqani Sufi Institute Indonesia 20.00 - 22.00 Musik Sufi/Religius: Sulis (Cinta Rasul) Tari Sufi: Whirling Dervish (Haqqani Sufi Institute of Indonesia) dan Haqqani Rumi Big Band. Bazaar Buku dan Lukisan Sufi 1. Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Haqqani Foundation Indonesia Buku-buku Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs Buku-buku Mawlana Syaikh Nazim qs 2. Penerbit Mizan 3. Serambi Organized by: Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina
[keluarga-islam] Ali Bin Abu Thalib ra, Abu Bakar ra, Mawlana Rumi & Tasawuf
Ali Bin Abu Thalib ra, Abu Bakar ra, Mawlana Rumi & Tasawuf Assalamu alaykum wr wb Sufisme, Mysticism in Islam atau Tasawuf diturunkan dari 2 jalur ini, Sayidina Abu Bakar ra menurunkan tariqah Naqshbandi dan Sayidina Ali ra menurunkan 40 tariqah lainnya (Qodiri, Syazili, Chisti dll). Ada satu tariqah Mawlawiyah / Mevlevi dari Mawlana Jalaludin Rumi yg merupakan cucu generasi ke 10 dari Abu Bakar ra. The Origin of Whirling Dervishes Rumi dimulai ketika Abu Bakr ra berputar didepan Rasulullah saw. Terus terang dalam 20 tahun perjalanan pencarian, bagi saya Islam sulit dipahami tanpa bimbingan guru ruhani. Mencintai Allah terasa begitu abstrak tanpa mengenal Cinta Nabi Muhammad saw, dan bahkan kita tak hidup dijaman Nabi saw dimana sahabat dengan mudah mencintainya. Maka kemudian saya mencari pewaris nabi saw, para Wali (Awliya)/ saints dan dari cinta mereka saya memahami bagaimana mencintai Nabi saw, dan kemudian saya memahami bagaimana mencintai Allah swt. Ketika kita ingin menyeberangi padang pasir yg tidak kita ketahui, maka kita butuh Guide. Maka Rumi mengatakan tanpa guru, maka perjalananmu terhambat 1000 tahun. Imam Gazali mengatakan tanpa guru maka guru kita setan, Aba Yazid Bistami mengatakan tanpa guru, maka guru kita adalah Ego kita, dimana setan bermain dengan ego kita. Tasawuf adalah mensucikan jiwa, melawan ego, cinta. Sufisme adalah persahabatan, keindahan, toleransi dan menganggap diri kita jauh lebih buruk daripada yg terburuk. Rumi mengatakan dariMu Ya Allah kumenerima hidayah (blessing) dan kusalurkan kepada hambaMu, dan tak ada yg tersisa untukku, itulah makna dari tarian Whirling Dervishes Rumi, maka ketika Rumi berputar dengan tangan kanan diangkat keatas dan tangan kiri kebawah untuk menyebarkan hidayah, maka berhamburanlah cahaya cinta yang menerpa siapapun yang menyaksikan tarian cinta ini, dan mereka menangis melihat perjalanan ruhani dalam wajah sang Kekasih, Mawlana Rumi dan barulah mereka meraskan suatu pengalaman rasa yang dhsyat melalui putaran tarian sakral Sema. Alhamdulillah kami mengajarkan tarian ini di Rumi Cafe, tarian Para Pecinta, tarian kerinduan..Kami kedatangan seorang tamu dari Melbourne Australia, Dr. Steve, dia mempelajari Mevlevi selama lebih dari 15 tahun, kemudian masuk ke Naqshbandi selama lebih kurang lima tahun dan mengajarkan Whirling Dervishes Rumi di Melbourne. Dr. Steve menyebarkan Islam melalui Cinta dari "Tarian Sema" " The Whirling Dervishes of Rumi". Bagi yang berminat silahkan mendaftar ke ariefd...@yahoo.com dimana kajian whirling rumi ini akan diadakan pada hari Sabtu, jam 13.00-15.00 di Rumi Cafe Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12 No 3B, dekat Harley Davidson (Blok M Pasaraya). Cara tercepat bukan membaca buku-buku, tetapi mencari bimbingan seorang Saints/Wali. Seperti kita memiliki sebuah peta yg sangat rumit, maka ketika kita mencarinya memerlukan waktu berhari2, tetapi dengan seseorang yg telah pernah ketempat tersebut berkali2 maka kita akan menemukan lokasi yg tersulit jauh lebih cepat. Apakah perjalanan Ruhani semudah perjalanan menyebrangi gurun pasir tak dikenal? Sungguh perjalanan yang sulit untuk menaklukan ego kita dalam perjalanan tersebut. Seorang Dokter Ahli Bedah tidak dapat menjadi dokter bedah tanpa praktek membedah dengan bimbingan seorang ahli bedah yg tekah berkali2 membedah manusia. Sehinga dia tahu bagaian mana yg harus dipotong dan disambung, sehingga dia menjadi terlatih dengan praktek dengan rasa. Tasawuf bukanlah membaca buku2 tasawuf, tetapi praktek terjun langsung dibawah bimbingan seorang Guru yang juga Wali Allah. Hanya sdkit jumlahnya dari 7 milyar manusia, hanya 124.000 Wali tersebar diseluruh dunia dalam setiap jaman, setiap masa, mereka mewarisi dari 124.000 Nabi, yang ditutup Nabi terakhir Nabi Muhammad saw. Ketika kita dikuasai ego, bagaikan kita berada di laut yg dalam dan dijerat Gurita dengan puluhan tangannya. Tangan kita hanya dua, tentu sulit membebaskan diri. Maka kita butuh seorang yg ahli menaklukan Gurita dikedalaman laut. Demikian juga dgn Gurita Ego kita membelit kita bertahun2 dan menghasilkan kesombongan dan pertengkaran bahkan tak ada kedamaian didalam diri kita. Kita butuh Guru yg ahli berenang dan memotong tangan gurita ego kita dari diri kita, tanpa dia kena jeratan tangan gurita. Guru tersebut haruslah seorang Wali/Saitns yg telah membebaskan dirinya dahulu dari gurita Egonya sendiri. Tanpa Cinta tak ada Iman, kunci dari Istiqamah/konsisten adalah cinta. Dengan cinta kita baru mau mendengarkan orang yg kita cintai, baru kemudian timbul kepatuhan, dengan cinta baru akan percaya baru kemudian ada Iman dan kemudian iman tersebut menjadi keyakinan yang kuat. Dengan Cinta kepada Para Wali/Saints barulah kita mengenal Cinta Nabi saw dan kemudian mengenal Cinta Illahi. Kajian Rumi, Mengenal Rumi dan Whirling Dervishes of Rumi Oleh : Dr. Steve Abdul Wahid, Melbourne, Australia Hari / Tgl : Sabtu, 17 Januari 2009, Jam 13.00 - 15.00 T
[keluarga-islam] Kajian Rumi, Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi dan Whirling Dervishes of Rumi
Kajian Rumi, Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi dan Whirling Dervishes of Rumi Oleh : Dr. Steve Abdul Wahid, Melbourne, Australia Hari / Tgl : Sabtu, 17 Januari 2009, Jam 13.00 - 15.00 Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170 Pendaftaran Contact : Arief Hp. 0816830748, 0888133 5003 (sms) atau ariefd...@yahoo. com Biaya : Rp. 100.000 ( termasuk snack/minuman dan buku Adab Whirling Dervish). Pembayaran : Via ATM BCA Melawai 070 100 9834 a/n R. Arief Ludiantoro H Biographi Dr. Steve Abdul Wahid Dr. Steve Abdul Wahid adalah seorang sufi yang telah mengikuti jalan Tariqah Sufi Mevlevi selama lebih dari 15 tahun dengan berbagai gembelegan spiritual dari tariqah mevlevi dengan mempelajari seluruh Adab Tariqah dan Adab Whirling Dervishes of Rumi. Pada Tahun 2006 beliau bertemu dengan Mawlana Syaikh Hisham qs yang kemudian membawanya bertemu dengan Cucu dari Mawlana Jalaludin Rumi yaitu Sulthanul Awliya Mawlana Syakh Nazim Adil al-Haqqani qs di Turky yang juga merupakan Mursid dari tujuh tarikah besar dunia : Naqshbandi Haqqani, Mevlevi Haqqani, Qodiri, Syadzili, Tijani, Rifai Suhrawadi dan Chisty. Atas perintah Syaikh Nazim qs beliau melaksanakan suluk ( menyepi tanpa bicara dan melakukan dzikir ) selama 45 hari di Zawiyah Suluk Naqsbandi Haqqani Cikreteg Rancamaya Sukabumi. Dalam Suluk tersebut beliau mendapat begitu banyak pesan spiritual dan dikunjungi Mawlana Rumi ketika bersama-sama melakukan dzikir, hadrah sufi dance dan beliau menarikan tarian Sema bersama Mawlana Rumi dan Syaikh Nazim qs ketika dzikir berjamaah dimana banyak dari jamaah dzikir dapat melihat kehadiran Mawlana Jalaludin Rumi qs. Kemudian berulang kali beliau melakukan perjalanan ke Konya, mengunjungi makam Mawlana Rumi dan ke Lefke Cyprus Turky ke Zawiyah Sulthan Awliya Mawlana Syaikh Nazim sampai beliau diperintahkan untuk memberikan pengajaran Adab Whirling Dervishes kepada Murid Mawlana Syaikh Hisham Kabbani di Indonesia atas perintah Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim qs. Beliau sering menemani kunjungan Mawlana Syaikh Hisham Kabbani di Indonesia maupun dibeberapa tempat didunia. Persembahan Adab Whirling Dervishes tersebut dapat dilihat di Whirling The Naqshbandi Haqqani Rabbani Whirling Dervishes of Indonesia, Haqqani Sufi Institute of Indonesia. Stekpi, Jakarta 3 September 2007 http://www.youtube.com/watch?v=EqKwrusqbTc Sep 2nd 2007 - Jakarta Indonesia - The Naqshbandi Haqqani Rabbani Naqshbandi Whirling Dervishes of Indonesia perform at an event they held in honor Shaykh Hisham Kabbani, who was visiting Indoensia where there are over 37 Naqshbandi Centers and tens of thousands of Naqshbandi Students. Shaykh Hisham and at the direction of Shaykh Nazim Adil Al-Haqqani started incorporating practices of other sufi Tariqah like whirling into Naqshbandi in the belief that this is the time where all ways merge into one "the Muhammadan Way" salam cinta rumi, arief hamdani, the seeker of divine love Rumi Cafe, Meditation Center www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748, 0888 133 5003
[keluarga-islam] Covering Truth with Falsehood
Covering Truth with Falsehood Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Thursday, Jan 08, 2009 | Fenton, MI US SufiLive.com Audhu billah min ash-shaytan ir-rajeem. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem Nawaytu'l-arba`een, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-salook, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fee hadha'l-masjid 1400 years ago - like these days in Muharram al-Haraam in this Arabic month in the beginning of the hijrah year Sayyidina al-Husayn and his companions friends and his family were slaughtered and killed. He is the grandson of Sayyidina Muhammad (s). Bloodshed is always happening in every century in every time from the beginning of this dunya until the end it is never going to stop. Because there is an enemy that is always looking for an excuse to hurt people and that enemy is Iblis, the one that Allah Subhanahu wa Ta`ala cursed and threw him out of paradise because he disobeyed Allah Subhanahu wa Ta`ala. Prophet (s) always he was asking his Sahaba - and through his Sahaba to all human beings that: take care of my family – قُل لَّا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَىٌ qul la asalukum alayhi ajran illa al muwaddata fil qurba Say: "No reward do I ask of you for this except the love of those near of kin." Ash-Shura [42:23] I do not want anything from you except to make sure you have good intentions to my family children and grandchildren, and subhanallah always the children or grandchildren of prophet always until the Day of Judgment are tortured by people. Because these people are instruments of Shaytan. Shaytan hates Sayyidina Muhammad (s). He, Iblis, was thinking he was going to receive that station Al-Maqam al-Mahmud - the Praiseworthy Station - but in reality it was for Sayyidina Muhammad (s) so from that time out of jealousy and envy which has been developed. At that time he was an angel, so jealousy and envy made an angel to disobey. That is an important point. Jealousy and envy made an angel to disobey. This means then what about ourselves - we are not angels so what will jealousy and envy do to us? It will destroy us - that's why we have bloodshed. If Iblis was an angel, jealousy and envy threw him out of Paradise , so for us jealousy and envy will throw us into hellfire. These two characteristics and many others will take a good person and make him a bad person. To take a person who is clean and turn him to a person who is unclean. Take a righteous one to be an evil one, dajjal one, to make someone a dajjal - what is dajjal? Who is dajjal? [antichrist]. Dajjal means anyone who covers his personality and what his intentions are. For sure Dajjal is the anti-Messiah who comes in the last days to… - he is a confusion, someone with confusions, fitna. And the Prophet (s) said, " “those living at that time have to be very careful; he will show paradise and hellfire whatever he says take the opposite - don't believe him.” Today they say we are giving you paradise the physical signs are here. Dajjal is the one who covers his reality. Another meaning of dajjal is a liar. He covers himself, he paints himself with haqq, but he is on baatil. Today they tell you “we are offering you paradise.” You look and say “Oh very nice, I like it.” but in reality they are giving you hellfire-hell in this life and hereafter. They make everyone to run after his own jealousy and his own envy in order to conspire against everyone. He doesn’t care if people die or don't die he wants himself first. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم والذي نفسي بيده لا يؤمن احدكم حتى يحب لأخيه مايحب لنفسه The Prophet (s) said, "No one is a believer until he loves for his brother as he loves for himself.” If you love for yourself something you must make sure you love for your brother the same thing you love for yourself. Brother here doesn’t mean biological it means any person. It means I like for everyone to have like me. So today they show us Dajjal - everything painted from outside nice but inside it is iron. They say to you this is 24 kt gold - plated. They say at the end “plated” in small letters. They say at the beginning 24 kt gold - plated or silver-plated. So what will happen? A little scratch and it is gone - only iron there. That is dajjal - they are lying to you. They are giving the outside to look nice but the inside is completely rotten you cannot eat it. And we are believing it, we are running thinking we are going to live a nice life. Look what they did for you in the economical crisis - they built for you an empire of papers and in one moment your empire became in the dust bin - and the piles of paper itself became more valuable than what your empire is worth. And still we believe them. And still we believe with whatever they tell us. So that jealousy and envy and hatred which changed an angel into Satan - it will change anyone to become a bad person. That is why it is very i
[keluarga-islam] Secrets Behind Hijrah and Karbala
Secrets behind Hijrah and Karbala Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Sunday, Feb 12, 2006 | Yuba City, CA US SufiLive.com On the occasion of Muharram 10, Ashura Allah created heavens, earth, planets, sun, moon and all creation. And created Adam. He created earth but what is the purpose of earth, without inhabitants? So Allah created Iblees who caused Adam to disobey and go to earth and in doing so he became cursed. In doing so Iblees never disbelieved in the Creator. For the disobedience there was wisdom, to cause Adam to go on earth. It means that things to us might be seen in a way, but this is because we think about it in our minds. But in reality Allah wants it His way; they plan and Allah plans and Allah is the Best Planner. So Allah did not tell you the future. Allah is not able to tell you the future? Allah gave Sayyidina Muhammad `uloom al-awwaleen wa al-akhireen - knowledge of before and after. That means He gave him knowledge of the unseen, of the future. But the Prophet (s) covered that from us. Because the Prophet (s) is an obedient servant to his Lord. So whatever Allah planned the Prophet (s) followed. But for us, whatever Allah planned we don’t follow. So if we know the future we would pan according to the future we are seeing which might cross or be an obstacle in the plans that Allah planned for you because you’re going to use your mind to execute the best for your future and if you do that it might not go according to what Allah planned. Since we don’t know, he hid it, then we follow what Allah wanted and it gets revealed to us as it happens. If we knew we might not follow what Allah wanted. So Sayyidina Muhammad migrated from Makkah to Madina. The one who knows before and after knowledge. The one who went to qaaba qawsayni aw adna. The one who is hiding himself from Quraysh in the cave. He could not just say Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem and reach to Madina. Did he not say Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem and go on ascension to qaaba qawsayni? What is Buraq? It is [through power of] Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem. With Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem the Prophet (s) can say to something, “be!” and it will be. Prophet (s) doesn’t need any promotion that we are trying to promote him and trying to defend. إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ Inna Allah yudafi`u an alladheena aamanoo - Verily Allah will defend (from ill) those who believe: [22:38] There is only one believer. If we were believers, we would have gone to Mi’raj also. Because the Prophet (s) will not leave his Ummah behind. How is he going to take us when we are not believers? The Prophet (s) is the believer that he knew that in front of him he has to execute the plan that Allah planned. He did not say “Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem” and appear in Madina. No, he said, “I must be in that cave in that moment, in order to show the greatness that Allah swt gave to Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq.” Allah wants to teach Sayyidina Abu Bakr Radiallahu anhu from these unseen knowledges. To do that he must go into seclusion, as the Prophet (s) went into seclusion in the cave. They say the Prophet (s) got the message at forty years of age. No; that is for kindergarten. He got the message even before he was created! He got the message when Adam was between clay and water! He got the message when his light was created. Does not the one from whose light everything is created know why he was created? But he (s) has good adab with his Lord. Not like us. If we know something we show ourselves in a crowd. If the Prophet (s) did not show himself - why should we show ourselves? The best people are those who are humble; they don’t want to be on the podium. They don’t want to be known. They want to be at the door, the door of humbleness, not the door of arrogance. The Prophet (s) was at door of his Lord. That is why Allah swt said to him, “Come!” Come where? To qaaba qawsayni aw adna. He did not say “how?” If he said, “how,” it would mean he had doubt. But Allah said, “Come!” so he accepted. Not like us, we say, “How? Will You send a car?” So the Prophet (s)… look - he knows the wisdom. We are coming to the story of Karbala, but before we reach that, the Prophet (s) said “I am the city of knowledge and Ali is its door.” And he (s) said in another place, or it is said, “whatever Allah put in my heart I put in the heart of Abu Bakr as-Siddiq.” So what was wisdom of migration from Makkah to Madina? Why was not Prophet (s) able to stay in Makkah and do what he did in Makkah? It is very simple but he wants to execute what Allah has planned. So the day that decision to go to Madina, the Quraysh enemies knew about and wanted to kill the Prophet (s). Can anyone kill the Prophet (s)? No, but they conspired to kill him. And Iblees was whispering conspiracy to the tribes, so that all the leaders of the tribe will come toget
[keluarga-islam] Adab Asura, Rabu 7 januari 2008
Adab Hari ‘Asyuuraa [10 Muharram] oleh Mawlana Syaikh ‘Adnan Qabbani di Futuhaatul Haqqaniyyah 1. Salat 4 raka’at, membaca di tiap raka’at Surat Al-Faatihah, dilanjutkan surat Al-Ikhlas 11x. Menurut suatu hadits Nabi sallAllahu ‘alayhi wa aalihi wasallam, orang yang melakukannya akan diampuni Allah SWT dosanya selama 50 tahun, dan dibuatkan baginya minbar terbuat dari cahaya 2. Mandi di hari itu. 3. Berpuasa di hari itu 4. Doa’ di Hari ‘Asyuura: • 70x Hasbunallahu wa ni’mal wakiil ni’mal mawlaa wa ni’man Nashiir • Membaca doa di bawah sebanyak 7x: “Subĥaanallaahi mil-al miizaan wa muntahal ‘ilm wa mablagha r-ridhaa wa zinatal ‘arsy laa malja-a wa laa manjan minAllahi illaa ilayhi, Subĥaanallahi ‘adada s-syaf’i wal ‘arsy wa ‘adada kalimaati rabbina t-taammaati kullihaa. As-aluka s-salaamata biraĥmatika Yaa Arĥamar Raaĥimiin wa laa ĥawla wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim wa huwa ĥasbiy wa ni’mal wakiil ni’mal mawlaa wa ni’man nashiir wa shollallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shaĥbihii ajma’iin” 5. Satu jam sebelum adzaan Maghrib memasuki hari ‘Asyuuraa (10 Muharram) duduk menghadap Qiblah, dan memulai menyempurnakan Adab Tariqah Harian, kemudian dilanjutkan dengan TAWASSUL dengan SAYYIDINA Al-HUSAYN dan SYUHADA’ KARBALAA, karena pada hari tersebut, telah syahid Sayyidi Syabaabi Ahlil Jannah [Penghulu Pemuda Ahli Surga] Imaamana wa Mawlaanaa cucu dari Sayyidil ‘Aalamayn Sayyidii Abii ‘Abdullah Al-Husayn beserta mereka yang menyertai beliau dari kalangan Sahabat maupun Tabi’iin, ridhwanullahi ‘alayhim ajma’iin. 6. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000x. Menurut suatu hadits, siapa yang melakukannya, Allah akan memandangnya dengan pandangan Rahmat-Nya, dan akan ditulis termasuk dalam kaum shiddiqiin. 7. Setelah berbuka puasa ‘Asyura’, menitipkan puasa dan awraad yang telah kita baca kepada Nabi Muhammad sallAllahu ‘alayhi wasallam dalam penjagaan/khazanah beliau. Apa yang terjadi di hari ‘Asyuraa 1. Dipilihnya Adam ‘alayhissalaam 2. Diangkatnya Idriis ‘alayhissalaam 3. Tertambatnya perahu Nuuh ‘alayhissalaam di bukit Juudiy 4. Allah SWT menjadikan Ibrahiim sebagai Khaliil 5. Diampuninya Daawuud ‘alayhissalaam 6. Dikembalikannya kerajaan Sulayman ‘alayhissalam kepadanya 7. Disembuhkannya Ayyub ‘alayhissalam dari penyakitnya 8. Dikeluarkannya Yuunus ‘alayhissalam dari perut ikan setelah 40 hari di dalamnya 9. Dikumpulkannya Ya’qub dengan Yuusuf ‘alayhimassalaam setelah 40 tahun lamanya berpisah 10. Dilahirkannya Sayyidina ‘Iisaa ‘alayhissalaam dan diangkatnya beliau ke langit 11. Menikahnya Nabi Muhammad sallAllahu ‘alayhi wasallam dengan Sayyidatinaa Khadiijah radiyallahu ‘anhaa 12. Allah SWT menciptakan lelangit dan bumi, qalam, dan Adam, serta Ĥawwaa’ 13. Berbolak-baliknya Ashabul Kahfi dalam tidurnya dari satu sisi ke sisi yang lain [satu hari yang terekstensi menjadi 300 tahun] Sumber: Al-futuuĥaatul Ĥaqqaaniyyah susunan Mawlana Syaikh ‘Adnan Qabbaniy, hlm. 154-155 Asma’u Syuhada’u Karbalaa’ A’uudzu billahi minasy syaithanirrajiim Bismillahirrahmanir rahiim Allahumma salli ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wasahbihi ajma’iin Yaa sayyidis saadaati wa nuural mawjuudaat! Yaa man huwa l-malja-u liman massahu dhayyimun wa ghommun wa alam, Yaa aqraba l-wasaaili ilAllahi ta’aalaa, Wa yaa aqwal mustanadi, Atawassalu ilaa janaabika l-a’zham bi haadzihis saadaati wa ahlillaahi wa ahli baytika l-kiraam, Li-daf’i dhurrin laa yudfa’u illaa bi-waasithotika wa raf’i dhoyyimin laa yurfa’u illaa bi-dalaalatika, Yaa sayyidii yaa Rasuulallaah wa bi-sayyidii: 1. Ĥadhrati Sayyidi s-Syuhadaa’ Al-Ĥusayn radhiyAllahu ‘anhu 2. Sa’iid ibn al-‘Aash 3. Abuu Bakr ibn Muĥammad 4. Thalĥah ibn ‘Abdullaah 5. Ja’far ibn ‘Uqayl 6. Manshuur ibn ad-Dhaĥĥaak 7. Sadiid ibn Muzh’im 8. Zaayid ibn ‘Aliyy 9. Muroodas ibn al-‘Asytar 10. Ma’zhum ibn Musallamah 11. ‘Abdullah ibn Muĥammad al-Ĥanafiy 12. Muslim ibn al-Ĥakam 13. ‘Aamir ibn ‘Abdullah 14. Abuu Manshuur Al-Haasyimiy 15. Abuu Malhab al-Faarisiy 16. ‘Abdurraĥmaan ibn Al-Waajiriy 17. ‘Auf ibn ‘Abdullaah 18. Isĥaq ibn ar-Raasyid 19. Syaibaan ibn Jubayr 20. Ibn Wahb 21. ‘Abdullah ibn Sa’iid 22. Abii Mulkiyyah 23. Aswad ibn al-Aswad 24. ‘Abdul Waarits 25. Kariib Ĥushayn 26. Yaĥyaa al-‘Iraaqiy 27. Muĥammad ibn Muthrafiin 28. ‘Abdul Wahhaab al-Kuufiy 29. Dhariir ibn Dhiraar 30. ‘Abdullah ibn Muĥammad 31. Bakiir ibn ‘Abdullah 32. Muĥammad ibn ‘Abdullah 33. Shofwan al-Ĥaarits 34. Nu’maan an-Nakh-‘iy 35. Abuu Muslim al-‘Iraaqiy 36. ‘Abdullah ibn Yuusuf 37. ‘Abdullah ibn Islaam 38. Naafi’ ibn Jubayr 39. Abii Ĥubayb 40. ‘Aqiil ibn Zayd 41. Mukhtaar al-Akwa’ 42. Tsaabit ibn al-Mukhtaar al-Kuufiy 43. Sulaymaan ibn Bilaal 44. ‘Abdullah ibn ‘Awf 45. Thaawuus al-Yamaniy 46. Yaziid ibn Mahr
[keluarga-islam] Sayidina Mahdi as
Sayidina Mahdi as Shuhbah oleh Maulana Syekh Muhammad Hisham Kabbani q.s. 22 Februari 2006, Oakland, Amerika Serikat A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim, Bismillaahir rahmaanir rahiim Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin. Sayyidina al-Mahdi telah disebutkan dalam sebanyak 40–50 hadits Nabi dan kesemuanya keasliannya terbukti bagi Sunni dan Syiah. Saya berbicara untuk sisi Sunni. Dan tidak ada yang dapat berdalih dari hadits-hadits tersebut karena keasliannya dan pada tahun 1980, ketika Mahdi yang salah muncul di Makkah dan mengambil alih al-Haram, orang-orang Hijazi mulai menanyakan tentang al-Mahdi dan bertanya kepada pemerintahan Saudi, “Anda tidak pernah memberitahukan kami tentang Mahdi.” Bila kalian melihat Shahih Muslim, kalian akan menemukan banyak hadits tentang Mahdi juga dalam buku hadits Ibnu Majah dan Ibnu Dawud tapi tidak dalam hadits Shahih Bukhari. Jadi Muhammad Ali Sabouni menarik semua hadits tentang Mahdi, saya punya bukunya di Michigan. Saya mencantumkan banyak hadits dalam Approach of Armageddon dibagian akhirnya. Nabi berkata, “yakhruju waladin min awlaadi, yamla 'l-ardu qistan wa `adlan kama muliya dhulman wa jura”. Dalam hadits ini Nabi memberikan tanda-tanda tentang kemunculan Sayyidina Al Mahdi sebelum al-Masih Dajjal. Dan beliau memberikan pertanda bahwa sebagian besar tanda-tanda yang Nabi sebutkan telah bermunculan dan kalian dapat melihatnya pula di buku-buku hadits. Ada pertanda terbesar sekarang, satu tanda yang akan secepatnya saya beritahukan, “sawfa tudiiu naar min ardi Najd yashra'ibu laha `anaaqu 'l-ibli bi-Basra.” And he pointed to the east and said, “hahuna tazhar al-zalaazilu wal fitan”, akan terjadi gempa bumi keempat dan kekacauan. Di timur Madina adalah Negara Iraq dan Najd, Basra. Dan ketika mereka meminta Nabi merahmati Najd, Nabi berkata, “O Allah rahmatilah Syam kami dan Yaman kami.” Mereka menambahkan Najd kami dan beliau berkata, “dari sana akan muncul dua buah tanduk setan dan akan terjadi gempa bumi dan kekacauan.” Dan salah satu dari pertanda Hari Akhir adalah melihat telapak kaki telanjang bangsa Badui berkuasa dalam pembangunan banguna pencakar langit. Dan dimanakah sekarang bangunan pencakar langit tertinggi? Di Riyadh. Bangunan itu lebih besar dari World Trade Center, lebih besar dari 2 menara di Malaysia. Dan beliau bersabda yatataawaluuna fil bunyaan. Dan itulah mengapa kalian melihat –diantara 2 pangeran ini saling mengklaim bahwa gedung saya lebih tinggi. Semuanya terjadi dan Sayyidina Mahdi akan muncul. Ketika beliau muncul, pertama beliau akan bergerak dari Makkah ke Madinah. Ba'ait pertama dilakukan di Makkah dan dari Madinah beliau akan bertakbir dan setiap manusia akan mendengarnya. Dengan mengucap bismillahi dia bergerak menuju Syam, sebagaimana yang Nabi katakana, kayfa antum idha nazala ibn Maryam wa imaamukum minkum. "Akan menjadi apa kalian ketika 'Isa (as) keturunan ibn Maryam dan imam kalian ada ditengah-tengah kalian?" Imam yang dimaksud adalah Sayyidina Mahdi, bukan imam yang mengenakan celana jeans dan ada disetiap masjid. Beliau dari garis 12 imam dan beliau akan muncul minaratun bayda di masjid al-Umawi. Beliau akan bertakbir disana dan dengan takbir itu akan menghentikan perang besar yang melanda seluruh dunia. Hal ini berdasarkan hadits sawfa taqtilu fi'ataan adheemataaan . Dua kubu besar akan berperang dalam sebuah perang yang amat besar. Jika kalian membaca buku karangan Samuel Huntington bahwa pertentangan dalam peradaban merupakan sebuah ide pertentangan dan kita tidak tahu bagaimana mengakhirinya. Beliau akan muncul ditengah-tengah api dan mendorong rahasia itu keluar dan menghentikan semua dengan ucapan: Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar. Kemudian takbir kedua dengan Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar, Maka setiap orang beriman akan menemukan diri mereka di Damaskus bersama Mahdi. Lalu takbir ketiga Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar , beliau akan mengumumkan bahwa kita harus pergi untuk melaksanakan amanaat Nabi (saw) di Istanbul dan mengambilnya (amanat berupa barang). Kemudian beliau akan mengumumkan bahwa Dajjal telah muncul dalam suatu daerah di gunung yang besar dekat Syam dan dikenal dengan Douma dan itulah hadd bahwa Dajjal tidak dapat melintasinya karena Sayyidina Jibril akan melebarkan sayapnya sehingga Dajjal tidak dapat melintasi perbatasan itu. Ibu Maimoona Ahmed: Sewaktu saya di India, saya bermimpi bahwa anda akan memberikan pengumuman yang sangat penting dan seperti melihat ke layar televisi dimana ada pembawa acara yang memberitakan hal-hal yang terjadi. Mawlana Syaikh Hisham: itulah jika Mawlana Shaykh mengabarkan sesuatu dan pada saat yang sama pengumuman akan datang dan akan diinformasikan kepada kalian. Tapi saya ingin menegaskan bahwa kita tidak perlu membawa senjata, jangan membawa pisau, Sayyidina Mahdi datang tanpa membawa apapun, beliau tidak membawa senjata
[keluarga-islam] Berkah Surgawi Bulan Muharam
Berkah Surgawi Bulan Muharam Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin. Muharam adalah salah satu bulan suci, dan malam ini—10 Muharam—merupakan salah satu malam paling suci dalam Islam. Besok, tanggal 10 Muharam adalah Hari ‘Asyura. Ia memiliki kedudukan yang istimewa dalam kalender Islam, begitu pula dalam lintasan sejarah dunia, karena pada hari ini Allah SWT mengaruniakan hamba-hamba-Nya yang tercinta dengan karunia dari Samudra Rahmat-Nya yang tak bertepi dan Samudra Kekuatan-Nya yang tak terhingga, untuk menjadikan mereka sebagai orang-orang yang memperoleh kemenangan. Pada hari ini, bahtera Nabi Nuh AS mendarat di puncak gunung dan banjir yang melanda berakhir. Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari api Namrud, Nabi Musa As melewati Laut Merah dan diselamatkan dari Firaun. Nabi Yunus AS bin Ilyasa’ AS diselamatkan dari perut ikan. Nabi Sulayman AS, Raja Sulayman AS dianugerahi kerajaan jin dan manusia. Nabi Ayyub AS disembuhkan dari penyakitnya dan diberikan kesejahteraan lebih dari sebelumnya. Nabi ‘Isa AS diangkat ke Surga. Dan Sayyidina Muhammad SAW dianugerahi lebih banyak kemuliaan, tujuh Pintu Surga dibukakan baginya dan bagi seluruh umatnya, dan beliau diselamatkan dari sukunya, suku Quraisy.Dan setiap kali Muslim jatuh dalam kesulitan, Pertolongan dan Dukungan Ilahi langsung menyertai mereka di bulan ini, dan khususnya pada hari seperti besok—10 Muharam—sangat penting. Saya mengharapkan Sayyidina Mahdi AS muncul pada tahun ini, tetapi tanda-tandanya masih belum lengkap… dan saya berharap bahwa beliau akan bersama kita di bulan Muharam mendatang, setelah tahun 2000. Milenium ketiga adalah milik Imam Mahdi AS. Begitu banyak berkah surgawi yang diberikan kepada orang-orang yang beriman pada tanggal 10 Muharam, dan merupakan kabar baik bahwa kalian telah sampai di bulan Muharam 1999 ini. Dan Saya berharap bahwa Sayyidina Mahdi AS akan diizinkan untuk muncul… Malam ini kekuatan yang sangat besar akan dianugerahkan, mungkin kekuasaan atas seluruh dunia… dan pedangnya, sekarang, akan diambil secara perlahan. Malam ini pedang itu akan tampak… Sebagaimana yang telah kami katakan sebelumnya, sebulan yang lalu, di bulan Zulhijah, di malam Arafah, bahwa suatu perubahan mulai terjadi. Ada suatu Tajali (Manifestasi Ilahi) yang baru, kekuatan baru yang akan terus berlanjut tanpa henti. Dan kekuatan ajaib dari malam ini mulai datang secara perlahan, langkah demi langkah, sehingga ketika teknologi berakhir dan lenyap, kekuatan jenis lain akan siap untuk digunakan… Berusahalah untuk bersama dengan Allah SWT sehingga kalian akan menjadi orang-orang yang menang. Berusahalah setahap demi setahap untuk menarik diri kalian dari tangan setan dan sifat-sifat buruknya. Berusahalah untuk mengurangi segala jenis alat yang merupakan penemuan setan dan bala tentaranya, karena segala sesuatu yang bekerja dengan listrik akan berhenti, dan kekuatan jenis baru akan mulai bekerja… Sekarang, untuk beberapa bulan saja, seluruh bangsa akan menanggung beban yang sangat berat… Ketika hal itu berakhir, akan timbul suatu babak baru bagi dunia. Pada saat itu listrik tidak diperlukan lagi, mobil, kapal, mesin-mesin pabrik,… semuanya tidak perlu. Cahaya kalian, Nur-ul-Iman, cahaya dari Iman kalian, akan mengelilingi kalian. Tubuh kalian akan bercahaya, bahkan dalam gelap pun kalian dapat berjalan… Oleh sebab itu saya bergembira dan bersyukur kepada Allah SWT, bahwa kita telah sampai di malam ini, dan kita memohon dengan rendah hati agar nama kita ditulis bersama Imam Mahdi AS. Kita tidak senang dengan situasi yang berlangsung di dunia, baik Timur maupun Barat, karena seluruh sistem, semua sistem kehidupan di bumi sekarang ini bertentangan dengan Hukum Tuhan. Kita bergembira dan cukup bangga bahwa Allah SWT membuat kita senang bersama-Nya, bersama para Awliya-Nya, bersama Shahibu-Zaman Sayyidina Mahdi AS, dan tidak mengejar kehidupan setani yang kotor… Kehidupan setani adalah yang paling kotor. Menyingkirlah dari situ. Jika tidak, kalian akan tenggelam dalam air yang kotor, kalian akan tenggelam dalam situasi yang buruk, dan kalian tidak dapat menyelamatkan diri. Mintalah kepada-Nya agar dibersihkan dan berusahalah untuk tampil bersih, sehingga kalian akan menjadi bersih. Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com www.mevlanasufi.blogspot.com
[keluarga-islam] Hari `Asyura yang penuh Berkah, 10 Muharam
Hari `Asyura yang penuh Berkah, 10 Muharam Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Alhamdulillah Allah SWT telah mengaruniai kita untuk menjumpai satu tahun lagi dari kalender Hijriah. Dari masa Nabi SAW hijrah ke Madinah, kini sudah 1423 tahun. Alhamdulillah Dia mengutusnya sebagai rahmatan lil-`alamiin – Rahmat bagi seluruh alam. Ketika kita mengatakan rahmah, itu berarti rahmat. Jika kesehatan kalian baik, itu adalah suatu rahmat, jika usaha kalian baik, itu adalah rahmat; jika kehidupan kalian baik, itu adalah rahmat; jika anak-anak kalian tumbuh dengan baik, itu adalah rahmat. Jika tetangga kalian baik dan bersahabat dengan kalian, itu adalah rahmat dari Allah SWT. Jika Allah SWT mengirimkan hujan kepada kalian, itu adalah rahmat. Apapun yang baik, adalah rahmat. Dan Allah SWT menggambarkan Nabi SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam, rahmatan lil-`alamiin. Itu berarti, “Ya Muhammad SAW! Aku menciptakanmu sebagai rahmat bagi seluruh hamba-Ku. Kehadiranmu dalam kehidupan mereka adalah suatu rahmat bagi mereka. Engkau adalah hamba-Ku dan mereka juga hamba-Ku. Tetapi engkau adalah hamba-Ku yang sempurna. Innaka la`ala khuluqin `azhiim- ‘Sesungguhnya engkau berbudi pekerti yang luhur.’ [68:4] Jadi Aku menciptakan mereka, dan jika mereka mengikutimu, engkau akan menjadi rahmat bagi mereka.” Jika kita mengikuti jalan Sayyidina Muhammad SAW, kita tidak akan menemui kesulitan, kita tidak akan menemui masalah. Jika kita mengikuti hasrat kita yang buruk, kita akan menemukan masalah-masalah dalam hidup kita. Berusahalah untuk menyelamatkan diri kalian dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Nabi SAW. Wahai umat Muslim! Inilah yang mengubah kehidupan di alam semesta—hijrah dari Mekah ke Madinah. Itu terjadi 8 hari yang lalu, beberapa (orang) mengatakan 10 hari yang lalu dan sebagian lagi mengatakan sebelas, bahwa Nabi SAW tiba di al-Madinah. Ini adalah bulan di mana Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk pindah ke Madinah untuk mendirikan infrastruktur Islam, mendirikan negara, dan khilafah Islam. Di bulan inilah Allah SWT memberi tempat kepada Nabi SAW yang dari tempat itu Islam tersebar ke segala penjuru. Topik hari ini adalah pentingnya Hari `Asyura, hari kesepuluh bulan Muharam, yang telah disebutkan oleh Nabi SAW. Ketika beliau mencapai Madinah al-Munawwarah pada saat itu disebut Yatsrib atau Taiyyaba dan masuk, dan membangun tempatnya, beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada sepuluh Muharam. Dan beliau bertanya, “Mengapa mereka berpuasa pada hari itu?” Mereka berkata, “Karena pada hari itu Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dari Firaun.” Kemudian Nabi SAW pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umat Muslim untuk berpuasa pada hari itu. Dan Muslim meriwayatkan dalam suatu hadis mengenai `Asyura, “`an abi qatadata an rasulullahi saama yawma `Asyura… kaffaaratan lis saanat almaadiya.” Abu Qatada RA melaporkan bahwa Nabi SAW berkata bahwa barangsiapa yang berpuasa pada hari itu, ia akan diampuni seluruh dosanya pada tahun sebelumnya. Imam Abu Hanifa berkata, “Kaana waajiban fii awwali dzuhur al-Islam” – “Pada masa awal Islam, hari itu diwajibkan untuk berpuasa.” Imam Syafi`i berkata, “Adalah Sunnah untuk berpuasa tetapi tidak diwajibkan.” Imam Abu Hanifa berkata bahwa adalah kewajiban untuk berpuasa pada hari itu di dekade pertama Islam. Tetapi yang penting diingat adalah bahwa Allah SWT akan menghapus dosa kita selama satu tahun. Ini adalah suatu rahmat yang Allah SWT kirimkan kepada kita, itulah maksud dari wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil-`alamiin – Kami tidak mengutusmu, kecuali sebagai Rahmat bagi seluruh alam (makhluk) [21:107]. Dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh Nabi SAW, mereka diampuni dosa-dosanya. Lihatlah, jika kalian berada di dalam penjara, jika kalian menjaga perilaku baik kalian, pihak berwenang mungkin akan membebaskan kalian lebih awal. Pada Hari Pembalasan kita akan mencari segala sesuatu yang dapat membebaskan kita, yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Apakah kalian mempunyai puasa `Asyura pada hari itu? Jadi segala sesuatu yang Nabi SAW bawa adalah rahmat bagi umat Muslim. Itu adalah satu hari, hanya satu hari, Minggu atau Senin. Jika niat kalian adalah berpuasa pada hari Senin dengan keyakinan bahwa itu adalah Hari `Asyura, maka berpuasalah pada hari itu dan kalian akan diberi ganjaran sesuai dengan niat kalian. Ibn `Abbas RA mufassir Alquran terbesar, berkata bahwa Nabi SAW berpuasa pada Hari `Asyura [karena pentingnya hari itu] dan beliau memerintahkan orang-orang untuk berpuasa pada hari itu [Bukhari and Muslim]. Beliau memerintahkan para Sahabat berpuasa pada hari itu. Itulah kepentingannya—menghapuskan dosa satu tahun. Abi Sa
[keluarga-islam] Puasa di Bulan Muharam
Puasa di Bulan Muharam Imam Ghazali menyatakan dalam Kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din, “Puasa sangat dianjurkan pada beberapa hari yang istimewa, di antaranya dapat ditemukan pada setiap tahun, yang lain ada pada setiap bulan, dan yang lainnya dalam setiap minggu. Yang dapat ditemukan pada setiap tahun setelah Ramadan adalah: • Hari `Arafah (9 Zulhijah) • Hari `Asyura (10 Muharam) • 10 hari pertama di bulan Zulhijah • 10 hari pertama di bulan Muharam Kita dianjurkan untuk berpuasa pada bulan-bulan yang dimuliakan, yaitu: Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.” Mu’awiyah Ibnu Abu Sufyan RA meriwayatkan, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT tidak mewajibkan kalian untuk berpuasa di hari ‘Asyura, tetapi aku berpuasa, dan barang siapa di antara kalian yang ingin berpuasa, maka berpuasalah dan bagi yang tidak ingin, maka tidak ada keharusan atas mereka.” (Sahih Muslim) Abu Qatada RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasa pada tanggal 10 Muharam menghilangkan dosa setahun sebelumnya.” (Sahih Muslim) Abu Hurayrah RA melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa setelah Ramadan, puasa Muharam adalah puasa yang paling sempurna. (Sahih Muslim) Hakan bin al-Arat RA meriwayatkan, “Aku pergi ke Ibn Abbas RA, Aku berkata kepadanya, ceritakan kepadaku tentang puasa pada hari ‘Asyura!” Ia berkata, “Ketika kalian melihat bulan baru untuk Muharam, hitunglah (hari) dan (mulailah) berpuasa pada tanggal 9,” Aku berkata kepadanya, “Apakah ini cara Rasulullah SAW berpuasa?” Ia berkata, “Ya” (Sahih Muslim) Hazrat Ibn Abbas RA meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW bersabda, “Jika Aku dapat bertahan hingga tahun depan, aku juga akan berpuasa pada tanggal 9 Muharam.” (Sahih Muslim). Catatan: apa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW adalah bahwa beliau juga akan berpuasa pada tanggal 9, sebagaimana tanggal 10 Muharam yang biasa beliau SAW lakukan. Oleh sebab itu kita juga sebaiknya mencoba untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam.
[keluarga-islam] Doa Akhir Tahun & Awal Tahun Muharam 1430 H, Minggu 28 Desember 2008
Doa Akhir Tahun & Awal Tahun Muharam 1430 H, Minggu 28 Desember 2008 Bada Ashar 28 Desember 2009 merupakan akhir tahun 1429 H, maka kita membaca Doa Akhir Tahun setelah solat ashar Doa Akhir Tahun Dibaca 3 kali setelah Asar Wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihii wa sallam/allaahumma maa `alimtu fii haadzihis-sanati mimma nahaytanii `anhu falam atub minhu walam tardhahuu walam tansahuu wa hamilta `alayya ba`da qudratika `alaa `uquubatii wa da`awtanii ilaat-tawbati minhu ba`da jur-atii `alaa ma`shiyyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii wa maa `amiltu fiihaa mimmaa tardhaahu wa wa`adtanii `alayhits-tswaaba fa as-aluka allaahumma yaa kariimu yaa dzal jalaali wal ikraami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha` rajaa-ii minka yaa kariim/wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa ash-haabihii wa sallam Artinya : Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, apa yang telah kulakukan pada tahun ini terhadap hal-hal yang Kau larang aku untuk melakukannya dan aku belum bertobat daripadanya; sedangkan Engkau tidak rida dan tidak melupakannya; dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamiku dengan tobat atas kelalaianku melakukan dosa-dosa itu semua; sesungguhnya aku memohon ampunan-Mu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian atas apa yang Engkau ridai dan Kau janjikan aku dengan pahala atas yang demikian itu. Maka aku memohon kepada-Mu. Ya Allah, Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima tobat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan harapanku kepada-Mu Wahai Yang Maha Pemurah. Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Doa Awal Tahun 1430 H, Setelah Magrib pd tgl 28 Desember 2009 Dibaca 3 kali setelah Maghrib pada tanggal 1 Muharam. Wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihii wa sallam/allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwalu wa `alaa fadhlikal `azhiimi wa juudikal mu`awwali wa haadzaa `aamun jadiidun qad aqbala nas-alukal `ishmata fiihi minasy-syaythaani wa awliyaa-ihi wa junuudihi wal `awna `alaa haadzihin-nadsil ammarati bis-suu-I wal isytighaala bimaa yuqarribunaa ilayka zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraami yaa arhamar-raahimiin/wa shallallaahu `alaa sayyidinaa wa mawlaanaa muhammadin wa `alaa aalihi wa ash-haabihii wa sallam/amiin Artinya : Selawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Kekal, Yang Qadim dan Awal, atas anugerah-Mu dan pemberian-Mu yang Agung yang sangat kami harapkan, dan tahun baru ini sungguh telah datang, kami memohon kepada Engkau ya Allah, penjagaan yang kuat atas diri kami dari gangguan setan, para pengikutnya serta bala tentaranya. Dan lindungi kami dari nafsu amarah yang buruk ini, sibukkan kami dengan amalan agar kami selalu mendekatkan diri kepada-Mu, wahai Dzat pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang Maha berbelas kasihan. Dan selawat dan salam semoga tercurah pada junjungan dan penghulu kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Amin Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com www.mevlanasufi.blogspot.com HP. 0816 830 748 Buku-buku Amalan harian Bulan Islam dapat dibeli di Rumi Cafe Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 No. 3B, Jakarta Selatan ( dekat Blok M)
[keluarga-islam] Tujuan Akhir, Final Destination
Tujuan Akhir, Final Destination Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Dari buku Mercy Oceans Bismillahir Rohmaanir Rohim Grandsyeh kita berkata, "Allah Yang Maha Kuasa menciptakan semua umat manusia, semua sifat manusia, dan Dia berfirman, 'Aku telah mengarahkan setiap orang pada tujuannya.' Jadi bagi setiap orang, ada satu tujuan, yang mana ia akan dituntun. "Tuhan kita berkata kepada Rasulullah (saw), 'Wahai Muhammad! Untuk meraih Kehadirat Illahiku, ada banyak jalan! Sebanyak semua nafas dari semua mahluk!' Setiap hari satu orang mempunya dua puluh empat ribu nafas. Berapa banyak, kalau begitu, untuk semua umat manusia, untuk semua mahluk? Sebanyak jumlah tersebut ada banyak jalan guna mencapai kepada Allah. "Ini merupakan kabar yang sangat baik, tapi apakah tandanya? Allah berfirman, juga, tak seorangpun tahu dari jalan mana umatKu, hamba-hambaKu, datang kepadaKu.' Semua jalan menuju kepadaNya. Di setiap arah yang dilalui oleh seseorang, dia pasti tiba pada Kehadirat Illahiah. Dia Yang Maha Kuasa berfirman, lagi, 'Tak seorangpun tahu kecuali Aku jalan mana yang oleh hamba-hambaKu datang kepadaKu. Dengan sekilas, kamu mungkin melihat seorang hamba melalui jalan yang lain. Tapi ia datang kepadaKu juga. Dia tidak bisa menemukan apapun kecuali Aku, tidak peduli ke mana dia akan berjalan! Jalan mana saja yang hambaKu ikuti, dia pasti datang kepadaKu!' "Umat Budha, umat Kristen, umat Katolik, orang komunis, kaum Konfusius, kaum Brahma, orang Negro; siapa yang menciptakan mereka? Dialah yang menciptakan mereka, semuanya, dan masing-masing berkata, "Kita pergi melalui jalan yang sampai pada Kehadirat Illahi. Sangat, amat banyak jalan; kamu tidak bisa tahu. Oleh karena itu, Allah berfirman, 'Allay sa'llahu biya kaymi hajimn.' Ini artinya, 'Tak seorangpun yang mengadili hamba-hambaKu, kecuali Aku! Akulah yang akan mengadili hamba-hambaKu. Tak seorangpun dari kamu yang akan mengadili, tidak Iblis, dan tidak pula para nabi! Mereka tidak punya wewenang untuk mengadili hamba-hambaKu. Akulah Sang Hakim!' Inilah perintah Tuhan kita, Allah Yang Maha Kuasa." "Maulana?" tanya seorang murid, "bagaimana dengan jalan menuju ke Neraka? Apakah akan sampai kepada Allah, juga?" "Betul," jawab Syeh. "Jalan ke Neraka akan sampai kepadaNya juga, setelah neraka. Neraka untuk membersihkan orang-orang, membersihkan mereka dari dosa dan sifat-sifat buruk, dan kemudian menuntun mereka kepada Allah." "Ya." Sang Syeh berhenti, dan kemudian melanjutkan, "Iman bersifat abadi, kufur bersifat sementara. Pada semua orang, iman merupakan keadaan yang permanen. Mungkin ada orang yang akan berada di Neraka selamanya, jika Dia memerintahkan demikian, tapi setiap orang akan sampai pada Kehadirat IlahiNya. Dia tidak akan meninggalkan hamba-hambaNya dalam genggaman Setan dan Setan tidak akan menjadi hakim bagi hamba-hambaNya juga! Kamu pikir Setan akan menang? Setan tidak akan pernah menang! Allah yang Maha Kuasa adalah Maha Agung! RahmatNya tidak meninggalkan apa-apa dalam Neraka tiada batas. "Saya tidak mengerti hal ini," ujar salah seorang saudara. Kemarin anda bilang bahwa seseorang harus mempunyai pembimbing, yang berada di jalan Allah yang harus dia ikuti. Sekarang, anda bilang bahwa semuanya berada di jalan Allah." "Untuk memahami hal ini," jawab Maulana, "Kamu harus mengetahui bahwa ada dua macam orang. Orang-orang biasa, orang-orang awam yang secara umum puas pada tindakannya. Mereka tidak melihat kebutuhan untuk mengikuti seseorang. Tapi siapapun yang memohon tingkatan yang lebih tinggi dalam Kehadirat Ilahi, dia harus memiliki penuntun. Apakah semua orang punya gelar diploma? Tidak, hanya beberapa orang. Orang-orang biasa tidak meminta gelar diploma. "Namun demikian ada juga beberapa orang yang perlu mencapai kedudukan yang lebih mulia, tingkatan yang paling tinggi di hadapan Kehadirat Ilahi. Tingkatan pertama yaitu para nabi dan mereka yang berada di jalan para nabi. Kemudian datang tingkatan kedua, ketiga, dan seterusnya. Namun semua keagungan datang pada tingkatan pertama. Merekalah yang akan memiliki keagungan paling banyak, rahmat paling banyak, cahaya paling banyak. Tentu saja mereka mendekati Kehadirat IlahiahNya. "Oleh karena itu, Allah berfirman, 'Kamu harus mengikuti satu orang yang mendekat kepadaKu agar berada dalam tingkat pertama.' Jika kamu tidak tertarik pada tingkat pertama, kamu boleh mengambil yang kedua, atau ketiga...kamu mengerti?" "Tapi bagaimana dengan mereka yang membelakangi Ka'bah?" "Beberapa mungkin kembali kepadaNya dengan keinginannya sendiri, tapi sebagian besar membutuhkan dorongan dengan kekuatan. Bila mereka tidak menerima kekuatan (memiliki bimbingan), maka kekuatan Ilahiah akan memaksa mereka untuk siap kembali." "Jadi, pada akhirnya, setelah Surga dan Neraka, hanya ada Allah?" "Semua hal ada dalam samudra kekuatanNya. Kita sedang berenang dalam samudra kekuatan. Kita hanya seperti bayang-bayang; kita tidak memiliki kebe
[keluarga-islam] Perubahan yang Kita Butuhkan
Perubahan yang Kita Butuhkan Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs Kamis, 6 November 2008 Chicago, Illinois - Amerika Serikat www.sufilive.com Bosnian Mosque, Northbrook Semoga Allah merahmati Imam Senad dan komunitasnya. Merupakan kehormatan bagi kami berada disini dan Imam Senad dengan tangan terbuka menerima kami di masjid ini. Pertama, kita akan melaksanakan zikir, kemudian ada sohbet pendek, lalu kita akan saksikan akad nikah A'udzu billah min asy-syaitan ir-rajim Bismillahir- Rahmanir-Rahim Kalimatan khafiifataan 'ala al-lisan thaqiilataan fil-miizaan. Dua kalimat yang ringan diucapkan namun berat timbangannya di Hari Kiamat. Kalimat ini akan menghapus dosa-dosa, bahkan jika dosa tersebut sangat berat, dua kalimat ini akan menghapusnya. Rasulullah SAW menganjurkan dua kalimat ini kepada para Sahabat agar diamalkan, yaitu Subhaanallaahi wa bihamdihi Subhaanallaahil 'Azhim Astaghfirullah. Kalimat ini cukup kuat untuk menghapus dosa apapun. Kita hidup di dunia ini yang berlari sangat cepat menuju tujuan akhirnya. Manusia mengira mereka akan hidup selamanya. Namun, sebagaimana yang Allah SWT jabarkan kepada kita dalam Kitab Suci al-Qur'an: Innaa 'aradhnaa amaanata 'alas samaawaati wal ardhi wal jibaali fa abaina ay yahmilnahaa wa asyfaqna minha wa hamalahal insaanu innahuu kaana zhaluuman jahuulaa Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, namun semuanya enggan untuk memikul amanat itu karena mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh, (QS Al-Ahzab [33]:72) Kita telah diberikan harta ini, Allah SWT berfirman, "Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi," dan mereka menolak, "Tidak, Ya Rabbi! Kami tidak sanggup mengembannya. Ini sulit." Manusia menjawab, "Kami bisa mengemban amanat itu," dan Allah SWT menyebut manusia sebagai zhaluuman jahuulaa. Mengapa manusia mau memikulnya? Langit dan bumi menolak, "Tidak, kami tidak bisa mengembannya. Jangan pikulkan amanat tersebut kepada kami." Karena jika langit dan bumi mengembannya dan gagal, maka Allah SWT akan menghancurkan jagad raya ini. Itulah mengapa kalian melihat jagad raya disini. Itulah amanat yang manusia emban. Itulah mengapa Allah SWT menimpakan bencana atas manusia, tapi berpengaruh terhadap planet bumi. Siapakah yang terkena dampak jika ada banjir? Kita, manusia. Karena kita berani memikul amanat tadi. Jika kalian ingin harta itu, maka jagalah agar harta itu tetap bersih sebagaimana Aku memberikannya kepada kalian. Jika tidak, Aku harus membersihkan kalian. Apakah kalian membiarkan anak laki-laki atau perempuan kalian kotor? Apakah kalian membiarkan diri kalian juga kotor? Tentu tidak, kita bergegas mandi. Jadi, mengapa kita membiarkan harta kita kotor? Kita membaca Kitab Suci al Qur'an, membaca hadis-hadis suci dan meletakkan ayat-ayat dari Kitab Suci al Qur'an di rumah dan sekolah. Namun, apakah kita mengambil hikmah dari ayat-ayat tersebut? Melihat – semua orang melihat bayinya Masud dan mereka senang. Mengapa kita tidak tersenyum untuk menjaga harta kita tetap bersih? Mata semua orang selalu menengok ke orang yang tidak berdosa (seperti bayi) Namun mata kita tidak menengok ke orang dewasa, karena kita penuh dosa. Itulah perbedaan utamanya. Awliyaullah mampu menyeimbangkannya. Mereka punya penglihatan itu. Mereka tidak menyukai apapun dalam jagad raya ini. Satu-satunya yang mereka inginkan adalah bagaimana agar mereka dari hari ke hari semakin dekat ke Hadirat Ilahi agar sampai ke tujuan mereka. Hari ini kita menyetir untuk sampai ke sini dan kami menghitung menit demi menitnya, berapa menit lagi kami sampai. Kami ingin sampai di tempat tujuan. Semua orang ingin sampai ditempat tujuannya. Kita mengebut untuk sampai disini jam 8, agar sampai di tujuan tepat waktu. Jiwa kita juga mengebut untuk sampai tujuannya. Tubuh kita tidak menginginkan itu. Karena tubuh mengemban amanat tersebut. Jiwa kita bersih karena tidak menginginkan amanat itu. Sedangkan tubuh bodoh dan zalim. Dunya pun mengejar tujuannya. Tidak seorangpun dapat menghentikannya. Para Imam, presiden, raja pun tidak bisa menghentikan tujuan Dunya yang sedang mencapai tujuan akhirnya agar mencapai tujuan-tujuan kita. Akhir itu semakin mendekat. Awliyaullah punya sebuah komputer -kalian perhatikan kini komputer sudah sangat sangat canggih- komputer sangat kecil dan punya semuanya. Ketika waktu sholat datang, komputer menyerukan azan. Waktu Zuhur datang, komputer menyerukan azan. Bagaimana komputer bisa tahu? Dengan mengkalkulasikan detik. Kalian tidak punya aplikasi seperti ini. Apakah Anda punya, Imam? Saya punya 1 buah disaku. Selesainya di waktu sholat 'Isya. Benda itu menyerukan azan. Planet bumi ini bergerak menuju tujuannya untuk melakukan sajdah. Ya Rabbi, saya mendekati tujuan, saya melakukan perjalanan dengan cepat untuk mencapai-Mu. Tidak satupun bisa menghentikannya. Awliyaullah tahu tanda-
[keluarga-islam] Workshop Meditasi Sufi di Rumi Cafe 28-29 Nov 2008, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN/BATCH KE V di RUMI CAFÉ HAQQANI SUFI INSTITUT OF INDONESIA-MEDITATION CENTER JL. Iskandarsyah Raya Kav 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Syarif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 28 November 2009, Jam 19.00-21.00 Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 29 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajagan - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi, hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 27 November 2008 Salam, arief hamdani HAQQANI SUFI INSTITUTE OF INDONESIA RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748, 0888 133 5003
[keluarga-islam] What Prophet Sallallahu Alayhi Wasallam taught us on how to live with Jinn
What Prophet Sallallahu Alayhi Wasallam taught us on how to live with Jinn Mawlana Shaykh Hisham Kabbani Wednesday, Aug 20, 2008 | Kuala Lumpur MY SufiLive.com Biggest weapon against them is water and most people use water. Most people these days. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem That is why Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem they leave us alone. The most thing that harms them is water. And all of us today don’t use water as we use it at night. Because during the day, either the wife is working or the husband is working. So water isn’t being used in day. During night is jinn life that is hwy awliyaullah don’t like people out after Isha. After Isha to Fajr time is time of life for jinn they are active at that time. That is why sahaar al-layaali making the nighttime alive, to make your night like daytime, people today don’t like to live except a that time… They don’t like to watch TV except at night, they don’t like to do dhikr except at night, they forget about dhikr during the day, then at night they sit and watch TV and do dhikr. So what is that dhikr? It’s ok, at least you are doing dhikr. But not the real dhikr. So the most thing that harms them is water. And not only water, jinn like to live in places that are not clean, bathroom you must say as prophet taught us, “اعود بالله من الخبث و الخبائث - Audhu billah min al-khubthi wal-khabaa’ith.” So when a child will go to bathroom passing urine immediately they posses him. Why because by mistake a jinn is passing then if that urine will drop on him, he is dead completely. on that jinn it will die immediately. And then the family of that jinn as a group they don’t leave that person alone, they will all come together to attach that person. So all of us must give thanks to Allah day and night that you have not been attacked by jinn. Many people come to see me or my brother or Grandshaykh and Mawlana shaykh to really been attacked. You become like that on floor and the speak thru you. You are not yourself anymore. Your eyes become big, your ears grow up, your mouth open and your shout like voice of man or a lady like the voice of a man. And then they fill all the crawling spaces, [i.e. fill all space with crawling thing]. They fill all the crawling spaces and come to you making you to feel afraid, scaring you, all kinds of scaring you. Every type of things that makes you scared they throw it there. And if you go to and that person especially, it might be the whole family is not attacked, only one person attacked or two, [but] then the whole family is disturbed. They become affected, they cannot sleep. after coming from Cyprus, a family came to see me. I didn’t know what is the problem. They came to see me. and brought someone like that. Usually I am not doing that anymore. After that day. One time I was in Canada and they brought one time and after that I said I am not going to do that anymore. Because they attack you. They brought that boy with them who looks very strange. His eyes look like cat’s eyes. When jinn comes they turn the eyes into cat’s eyes. They make the iris straight, not round. Not everyone can see that. So they said, “Our son is mentally sick, he has a problem - they diagnosed him as bipolar.” What is bipolar? He is possessed! They don’t understand. They say that person is bipolar, because he hears voices coming. This doctor here approves that theory. He doesn’t understand that. But this doctor he understands. They call it bipolar two personalities, it is not split personality. What do you call it? Split personality. It is not split personality, that is what the Prophet (s) said about jinn. It is a jinn personality and a human [one]. When the jinn personality wants to show itself up, it becomes different than the human. They begin sending different information, “Do this, do that, throw yourself from the window.” That is what happened. They say, “His mind doesn’t function well he gets these voices ordering him to do this, hallucinations.” That is not [the case], that is what jinn are ordering him to do. That boy came as soon as I was looking at his eyes, and it was Jumu`ah prayer, and I have to give the Jumu`ah, and immediately when he looked at me and I looked at him, immediately [when] he turned his eyes I knew, and he pulled all my energy. It was so heavy that I was walking very slowly, slowly to the Jumu`ah. I wasn’t telling people. Then I went and give the khutba, and you can see it in the internet, it is very slow. You have them on Sufilive.com. Then coming to pray, the Jumu`ah, I said, “I cannot be imam. I cannot stand.” I asked one, Sahib who is a hafiz of Qur’an, “you stand imam.” First rakaat I was praying but I was falling down. Second rakaat we prayed the first; the second I sat down, I prayed it sitting. Then I left to the office, the room where we sit in the masjid. Then it slowly, slowly it came back. Because I was not ready to him - to that jinn that is inside
[keluarga-islam] Muraqaba ( Meditasi Sufi )
Muraqaba ( Meditasi Sufi ) Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani qs La hawla wa la quwwata illa billahil `aliyyil `azhiim Rabbi yassir wa la ta’ssir Rabbi tammim bi-l khayr (Ya Allah jadikanlah segalanya menjadi mudah, jangan biarkan kesulitan membelenggu diriku, ya Allah jadikanlah akhir dari setiap upaya ini semata-mata berupa kebaikan) Kini, kita semua hendaknya mulai mempraktekkan muraqaba (sikap mewaspadai tujuan spiritual yang telah ditetapkan). Banyak sekali pertanyaan dan komentar mengenai hal ini dari saudara-saudara kita, sehingga kiranya perlu ada sedikit penjelasan mengenai hal ini. Sidi Jalaluddi Rumi berkata, “Wahai dikau yang kehausan dan tak berarah, datanglah! Kami adalah insan-insan yang meminum ‘air’ Makrifat Sayyidina Khidir dari arus sungai beliau. Jikalau kalian tidak dapat ‘melihat air’ itu secara nyata, maka berbuatlah seolah-olah engkau seorang tuna netra. Bawalah sebuah ‘tempayan’ sebagai tempat untuk menangguk ‘air’, dan masukkanlah tempayan itu ke dalam arus sungai. Tenggelamkan dirimu sedalam-dalamnya ke dalam ‘arus sungai’ tersebut, sampai dirimu merasakan suatu sentuhan yang berbobot. Ketika sentuhan itu mulai terasa, berarti engkau telah mengalami suatu bimbingan spiritualitas. Pada saat itu kalbu kalian mulai terlempar dari kehampaan dan kepura-puraan menuju kepada suatu pengalaman ruhaniah yang nyata. Benang merah inilah yang acap kali dilakukan oleh para Awliya Allah (Syaikh, serta penuntun ruhani kita), sehingga hal tersebut haruslah menjadi bahan perenungan dan pendalaman kita mengenai makna muraqaba. Walaupun hal ini bukanlah sesuatu yang amat penting, tetapi merupakan sesuatu yang ‘wajib’ bagi para pengikut thariqat. Pada kenyataan praktisnya, kita akan melatih beberapa kali secara bersama dan kita berharap dapat melakukannya secara terus-menerus di waktu yang akan datang. Dengan cara tersebut, kita akan menggapai thariqat ataupun ‘jalan yang lurus’ sebagai suatu kebiasaan yang konstan. Jika seseorang memberi kalian suatu format/awrad dengan jumlah yang terdefinisi dan telah ditetapkan, maka kalian harus teguh pada bilangan tersebut. Memang setiap bilangan akan merujuk pada jumlah yang terbatas. Sedangkan dzikir adalah sebuah perjalanan menuju cakrawala yang tidak terbatas, karena dia tak berawal dan tak berakhir. Tetapi bilangan tersebut merupakan latihan spiritual, serta cerminan disiplin kita. Muraqaba adalah cara yang partikular untuk melatih kalbu, dan sangat biasa dilakukan oleh para pengikut thariqat. Dalam kebiasaan kita, yaitu Khatam Khwajagan, kita melakukan rabitha, artinya, kita menenggelamkan kalbu ke dalam hubungan spiritual seperti yang telah diungkapkan di atas. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi dan dilakukan—kita diperintahkan untuk melakukannya! Seperti halnya setiap amalan kalbu, demikian pula dalam rabitha, pada awalnya harus memiliki batasan, walaupun selanjutnya amalan tersebut untuk dilakukan secara tidak terbatas. Langkah rabitha seperti inilah yang akan membawa dan mengarahkan kita kepada muraqaba. Mengenai muraqaba itu sendiri, kita temui lebih banyak lagi dalam Hadits Nabi sawyang banyak kita kenal. Ketika sayyidina Jibril aspada suatu kesempatan mengunjungi baginda Rasulullah saw, beliau menanyakan hal mengenai Islam, Iman dan Ihsan. Muraqaba adalah suatu jargon yang sangat berkaitan dengan Ihsan—ketika kita beribadah kepada Allah swt, seakan-akan kita melihat Dia. Walaupun kita tidak mampu melihat Dia; Dia pasti melihat kita. Ini adalah bentuk pelatihan untuk menjadi Ihsan—dan Tasawwuf (Sufisme Islam) adalah media untuk merunutnya. Hal inilah yang membuat tasawwuf sangat menarik sebagai bagian dari Din-al Islam. Bagian yang tertinggi. Dalam tingkatan yang sudah demikian pencapaiannya—Allah lah Yang Memiliki Haqiqatul Akbar. Apa itu Haqiqat? Yaitu suatu kondisi, di mana pada saat engkau menyembah-Nya, seakan-akan engkau melihat-Nya dan walaupun engkau tidak melihat-Nya, Dia melihatmu. Haruslah kita selalu waspada bahwa Dia selalu melihat kita. Jika suatu saat kalian berkata bahwa, “Aku ini ahli tasawwuf,” maka kalian tidak pantas berkata, “Di mana Allah? Aku tidak melihat-Nya.” Itu berarti kalian belum masuk ke tingkat Ihsan. Kalian harus selalu istiqamah untuk melakukan hal tersebut. Di dalam apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, ada yang disebut dengan musyahada. Hal ini tentu tidak mudah untuk dicapai. Musyahada disebut juga ‘bersaksi’. Muraqaba (berasal dari kata raqaba/raqib) itu sendiri merupakan faktor kedua setelah kondisi kesaksian ini karena dia menyangkut kesadaran bahwa kita diamati oleh-Nya. Sidi Muhyidin Ibnu Arabi qsmenerangkan bahwa asal kata ini berakar dari ayat terakhir Ayat Kursi, “Wa laa ya-uuduhu hifzhuhumaa…” Dia (Allah swt) adalah Raqib as-samawaati wa-l-ardh (Pemilik Alam Dunia dan Akhirat). Muraqaba dari seorang hamba merupakan implikasi dan imitasi dari Atribut Ilahi, yai
[keluarga-islam] Jika Sakit, Anda Membutuhkan Resep Obat yang Mujarab
Jika Sakit, Anda Membutuhkan Resep Obat yang Mujarab Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs) Hari Jum'at, 07 November 2008 Chicago, Masjid al-Haqqani, Chicago, Illinois-Amerika Serikat A'udzu billah min asy-syaitan ir-rajim Bismillahir- Rahmanir- Rahim Ati' Allah wa ati' ar-rasula wa uli 'l-amri minkum Allah SWT berfirman, "Taatilah Allah, taatilah Rasulullah, dan patuhlah pada mereka yang mempunyai otoritas (pemimpin kalian)." (QS An Nisaa' [4]:59). Kita bahagia bisa berada disini, hari ini untuk sholat Jum'at. Insya Allah, Allah SWT akan menerima amal ibadah kita. Waktu kita pendek, tapi apapun yang akan kita bicarakan, atau apapun yang akan dibicarakan atau diajarkan oleh para ulama atau orang-orang, pelajaran tersebut tidak ada habisnya. Ilmu pengetahuan tidak akan berakhir. Setiap saat Allah SWT mengirimkan inspirasi pada manusia untuk mengatakan sesuatu demi kemaslahatan umat manusia. Rasulullah SAW membawa pesan ilahiah tersebut, agar kita -tidak bisa tidak- kecuali menerima dan mendengarkan apa yang dikatakan Rasulullah SAW, dan melaksanakan sebanyak mungkin semampu kita. Kemudian kita tingkatkan volumenya. A'udzu billah min asy-syaitan ir-rajim Bismillahir- Rahmanir- Rahim. Seperti disebut tadi, "pengetahuan tidak pernah habis." Dunia ini akan berakhir tapi ilmu pengetahuan tidak akan berakhir. Ilmu pengetahuan berlanjut hingga akhirat. Dunia ini tidak berlanjut ke akhirat. Suatu saat nanti Allah SWT akan mengubah bumi ini menjadi bumi yang lain seperti yang disebutkan dalam Kitab Suci Al Qur'an. الْقَهَّارِ الْوَاحِدِ للّهِ وَبَرَزُواْ الأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ الأَرْضُ غَيْرَ تُبَدَّلُ يَوْمَ Yauma tubaddalul ardhu ghairal ardhi was-samaawaatu wa barazuu lillaahil waahidil-qahhaar. Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan manusia berkumpul d Padang Mahsyar menghadap Allah Yang Maha Esa, Yang Maha Perkasa; (QS. Ibrahim [14]:48) Dunia ini akan berakhir, namun Mi'raj (naik) nya Rasulullah SAW tidak pernah berakhir. Jangan dikira Rasulullah SAW itu hanya mengalami satu kali Mi'raj saja. Kalau kita mengatakan Rasulullah SAW hanya melakukan satu kali Mi'raj, berarti kita tidak memberikan penghormatan yang layak kepada Rasulullah SAW. Ya, memang satu kali Mi'raj yang kita ketahui. Namun sesungguhnya, setiap saat beliau dalam kondisi Mi'raj. Setiap saat beliau menerima wahyu melalui Sayyidina Jibril, beliau dalam kondisi Mi'raj. Sholat beliau adalah Mi'raj. Karena beliau terus naik ke atas. Itulah waktu yang beliau sebut sebagai, "Saat yang terbaik bagiku adalah ketika aku berada diantara tangan-tangan Allah.". Kita semua sholat, (nah, pertanyaannya) , diantara tangan-tangan siapa kita berada? Kalau kita melaksanakan sholat dengan benar tentunya kita tahu diantara tangan-tangan siapa kita berada. Maka tentunya kita memerlukan perjuangan, kita tidak bisa mengatakan "Ah, kita kan sudah sempurna." وَتَقْوَاهَا فُجُورَهَا فَأَلْهَمَهَا Fa alhamahaa fujuurahaa wa taqwaahaa - maka Allah mengilhamkan kepadanya (jalan) pembeda kejahatan dan ketakwaan. (QS Asy-Syams [91]:8) Allah... Rasulullah SAW senantiasa dikaruniai Allah SWT, namun Rasulullah SAW senantiasa berjuang juga. Beliau seorang Rasul utusan Allah bagi seluruh umat manusia, namun beliau tetap berjuang. Kalau beliau tidak perlu berjuang, tentunya dulu beliau cukup mengatakan "berimanlah" , kemudian semua orang beriman. (Tidaklah demikian). Beliau adalah contoh bagi kita bahwa kita harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Seperti kehidupan dunia bisnis biasa, kalau berusaha, maka kalian akan memperoleh sesuatu yang baik. Begitu juga untuk akhirat, jika berjuang, kalian akan memperoleh akhirat yang baik. Nah, Allah SWT memberikan tingkat yang tinggi kepada Rasulullah SAW -sesuatu yang spesial bagi beliau- tidak bagi orang lain. Hanya untuk Rasulullah SAW. Allah SWT memi'rajkan Rasulullah SAW secara fisik dan jiwanya. Kalian (manusia biasa) tidak bisa mi'raj dengan badan kita. "(Namun) Allah berikan padanya (Muhammad) sesuatu yang tidak Aku berikan pada siapapun." Beliau berbeda. Beliau tidak sama dengan kita. Tidak perlulah penjelasan lebih lanjut. Tapi kita harus tahu bahwa apa diberikan Rasulullah SAW kepada kita adalah untuk mashlahat atau kepentingan kita. Sebuah hadits Rasulullah SAW menyebutkan yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Allah SWT menciptakan kita dari 360 mifsal, ada 360 sendi-sambungan dalam tubuh kita. Para dokter mungkin tahu ada berapa banyak sendi -mungkin mereka sudah menghitungnya- namun seperti yang dikatakan Rasulullah SAW terdapat 360 sendi dalam tubuh kita. Dan saya (MSH) juga pernah membaca buku pengobatan tradisional Cina bahwa terdapat 366 sendi atau titik untuk akupuntur (tusuk jarum). Pengobatan Cina menyebutkan terdapat 360-an atau 366 titik akupuntur dalam tubuh kita yang apabila kita tekan salah satu titik, maka titik itu akan mengirimkan pesan atau signal ke salah satu bagian tubuh untuk mengobati bag
[keluarga-islam] erebutan Warisan dalam Keluarga dan Tanda-tanda Kiamat
Perebutan Warisan dalam Keluarga dan Tanda-tanda Kiamat Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs) Hari Jum'at, 5 September 2008 Fenton, Michigan-Amerika Serikat Para ayah dan ibu bertengkar … Untuk apa mereka bertengkar? Memperebutkan harta warisan. Harta warisan menjadi masalah. Awliyaullah, apakah yang mereka lakukan? Para orang tua memberikan harta waris sebelum wafat agar anak-anak mereka tidak bertengkar. Atau para orang tua membagikan harta warisan tapi bukan kepada anak-anak mereka. Mereka memberikannya kepada orang lain. Jadi, untuk apa mereka bertengkar? Untuk memperebutkan harta warisan. Meskipun berasal dari ayah dan ibu yang sama, anak-anak itu pun mulai bertengkar. Jadi, uang kalian menjadi musuh kalian. Harta yang kalian tinggalkan menjadi kutukan (fitnah) atas kalian di dalam kubur. Karena, kalau anak-anak menerima harta waris dan menggunakannya untuk kepentingan yang jahat atau untuk narkoba atau hasrat-hasrat buruk lain, maka harta waris menjadi fitnah atas kalian didalam kubur. "Ya Rabbi, saya tidak melakukan itu!" Lalu mengapa kalian tidak memberikannya dijalan Allah SWT? Mengapa kalian malah memberikan harta itu kepada mereka? "Saya tidak tahu." "Baiklah, Kami mengampunimu. Lain waktu jangan mengulangi lagi ya?!" (para hadirin tertawa). Kalian sudah ada didalam kubur. Apakah yang bisa menyelamatkan para orang tua? Jika anak-anaknya sholeh, maka dapat menyelamatkan orang tua didalam kubur. Grandsyaikh -semoga Allah merahmati jiwa beliau- pernah bercerita, di desa beliau ada orang yang paling bengis didesanya meninggal dunia. Orang-orang menguburnya dan tidak seorang pun yang berkenan mendo'akannya kecuali seorang imam. Karena yang meninggal itu seorang Muslim, maka (seharusnya) mereka mendo'akannya. Mereka mendo'akan dan segera menguburkannya. Dan diarea pekuburan itu selalu bersalju. Dan Grandsyaikh berkata, "Ketika memasuki pekuburan, kalian akan melihat salju dimana-mana kecuali dikuburan itu. Di kubur itu salju meleleh. Karena hebatnya api yang menyiksanya didalam kubur. Salju pun tidak bisa tetap beku." Dan Grandsyaikh berkata, "Mereka biasa mendengar suara seperti rintihan seseorang ketika dipukul—atau kalian hukum, atau kalian siksa. Apakah yang terjadi ketika kalian meninggalkan orang yang sudah kalian siksa? Dalam bahasa Arab kami menyebutnya, "aneen," dia menangis dengan rintihan kesakitan. Laki-laki itu merintih karena hebatnya siksa didalam kubur. Setelah 7 tahun, kami tidak mendengar suara-suara itu lagi dan salju menutupi kuburannya. Orang-orang terkejut. Apa yang terjadi? Mereka mulai mencari tahu. Mereka datang ke Grandsyaikh dan bertanya, "Tuan Syaikh kami, apa yang telah terjadi?" Dan Grandsyaikh menjawab, "Pergi dan tanyakanlah kepada isterinya." Mereka pun menemui istri laki-laki itu dan bertanya, "Apakah yang telah terjadi? Kami tidak mendengar rintihannya lagi? Itu artinya hukumannya telah berhenti. Wanita itu menjawab, "Kemarin aku mengirim anakku yang hari ini berusia 7 tahun - aku sedang mengandungnya ketika suamiku meninggal- ke tahfizul Qur'an, tempat penghafalan al Qur'an. Tidak seorangpun mau menerimanya karena kami tidak punya uang. Kecuali seorang imam. Imam itu berkata, "Demi Allah, aku akan mengajarinya." Dan hari ini adalah hari pertamanya disekolah dan sang imam mengajarinya, "Bismillahir Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir Rahim." Kemudian, mereka kembali datang ke Grandsyaikh dan berkata, "Itulah apa yang isterinya katakan kepada kami." Grandsyaikh menjawab dengan penglihatan mata bathin beliau, "Allah memberikan inspirasi ke dalam hatiku untuk menjawab pertanyaan kalian yaitu, "Bagaimana pun Aku adalah Tuhannya, tidak tega Aku menghukum seseorang ketika anaknya menyebutkan Nama-Ku." Dimana Rahmat-Ku. Aku tidak dapat menghukum seseorang saat anaknya menyebut Nama-Ku. Jadi, apa yang akan terjadi dengan harta warisan kita? Lebih baik diberikan kepada seorang yang jauh dari kalian. Namun ini sulit. Kalian memberikan beberapa bagian dari harta waris kepada anak-anak kalian, namun pastikan kalau kalian melakukan sesuatu yang terbaik bagi kaum Muslim. Dengan cara ini, kalian tidak akan ditanyai. Segalanya kalian berikan kepada anak-anak—kalian tidak tahu apa yang akan anak-anak lakukan dengan warisan tersebut. Mungkin warisan tersebut akan menjadi fitnah atas kalian. Anak-anak berlarian ke sana ke sini -itulah mengapa kalian lihat kalau awliyaullah tidak menyimpan apa-apa. Awliyaullah berusaha memberikan harta mereka disana sini -dan orang-orang tidak dermawan. Ketika kalian minta orang lain untuk bersedekah, mereka tidak mau. Tangan mereka digerakkan sebagai tanda penolakan. Yah. Mereka menggerakkan tangan -mereka tidak mau. Tetapi saat kalian minta, anda memohon kebaikan orang itu — (tapi hakekatnya) anda tengah berbuat kebaikan kepada mereka. Bukan mereka yang berbuat baik kepada anda. Kebaikan itu bagi mereka sendiri. Karena saat memberi (sedekah), mereka memberi (sedekah) di jalan Allah. Mereka tidak mau memberi meski k
[keluarga-islam] Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe, Haqqani Sufi Institut Indonesia, Meditation Center
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE IV di RUMI CAFÉ HAQQANI SUFI INSTITUT OF INDONESIA, MEDITATION CENTER JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Syarif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 14 November 2009, Jam 19.00-21.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 15 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi, hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] com atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 13 November 2008 Salam, arief hamdani HAQQANI SUFI INSTITUTE OF INDONESIA RUMI CAFE, SUFI MEDITATION CENTER www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748
[keluarga-islam] Spritual Power & Politic Power
Spritual Power & Politic Power Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Bismillahir Rohmaanir Rohim As Muslims we have spiritual obligations as well as duties in this life. We must try to make a balance between the two. The spiritual exercises which you do for your Lord will give you energy for your practical life, that is if you can keep the power within you. It so easily escapes through your eyes, ears, speech and actions. It even runs away through our thoughts and through our hearts. We have so many holes which leak our spiritual power. The important part is not so much how we pray or meditate, it is essential to know how to keep the achieved spiritual power within you. Everyone wants to get power. Politicians usually run after power most of all. They want to reach the climax of power. They all run on their own to get it. Once they have it they use it quickly and are drained just as fast. Whoever is supported spiritually will not waste power in such a way. Which is why all the sultans had spiritual leaders as supporters. They were in contact with them, they were listening to them and it made them successful. Nowadays politicians never listen to mystical advice, so they have no spiritual support and end up eating each other. It has no value. They call it democracy. It means that they take their power from the public, but that is not a firm base. The public is like an ocean, you cannot step on it, you will sink. All of them who want to be supported by the public are mistaken, because the public will never support a person forever. The public can be cheated or it can cheat. It can be cheated by politicians and in the same way be cheated by them. If someone relies on the public, he will lose everything. Clemenceau had the complete support of the French people. They were ready to die for him, that is the kind of hero he was. Then they stopped voting for him and he died out of sadness. He trusted the public! Take Churchill, he did his best during both wars for the English people and then finally they decided to take Chamberlain instead, so Churchill also died disappointed and sad. Whenever a politician relies on the public, and does not catch a support from a spiritual person, he can be considered to be very stupid. He will not stay in power. ( Shaykh Maulana Nazim Al-Hakkani ) Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com www.rumicafe.blogspot.com
[keluarga-islam] Kajian Meditasi Sufi Angkatan Ke IV di Rumi Cafe
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE IV RUMI CAFÉ, JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B (RUMAH ASIH), KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 (Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Syarif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 14 November 2009, Jam 19.00-21.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi - Penyembuhan dengan Meditasi Sufi - Dzikr & Musik untuk Meditasi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 (Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 15 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi Infak hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] com atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 13 November 2008 Salam, arief hamdani www.rumicafe. blogspot. com HP. 0816 830 748
[keluarga-islam] Jangan Mengeluh & Bersabarlah
MEREKA MENARUHMU DI API DAN KAU DUDUK DISITU! JANGAN MENGELUH DAN BERSABARLAH Mawlana Shaykh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs Fenton, Michigan USA, Selasa, September 16, 2008 Bismillahir Rohmaanir Rohim Saat ini jika kamu menganggap bahwa dirimu adalah seorang murid, dari Mawlana Shaykh Nazim qs, atau murid dari tariqah lain,dia harus tahu bahwa mengeluh atau keberatan pada ketetapan atau kehendak Allah swt,apapun yg Allah kirimkan untuknya, apapun yang Allah telah tuliskan dan kami melihat itu dari Nuzul al-Aqdaar, dari manifestasi apapun yang Allah miliki, dengan Kebijaksanaan-Nya – diciptakan dan dikirimkan kepada kalian. Sebagai contoh jika kalian terkena bencana angin topan, atau kalian memiliki masalah atau kesulitan yang sangat berat, maka apapun yang kalian hadapi dalam kehidupan kalian, jika kalian menganggap bahwa diri kalian seorang murid, kalian jangan keberatan, jangan berkata, “Kenapa” lima la” kenapa dan "Kenapa tidak begini Ya Allah?" Kenapa begini dan kenapa begitu, kenapa terjadi pada saya dan bukan yang lainnya. Grandshaykh Abdullah almarhum biasa selalu menegaskan bahwa tidak ada "lima la" dalam tariqah . Tidak ada kata-kata "kenapa" dan tidak ada “kenapa tidak” Ini adalah pendapatmu. Dan jika kalian memasuki jalan Tariqah, Jalan Sufi maka pendapatmu hanya untuk dirimu sendiri. Jangan membiarkan Ego kalian mengeluarkan pendapatnya sendiri, dan tidak akan pernah sama pendapat Ego dgn pendapat Shaykh kalian. Selalu akan bertentangan. Dan Grandshaykh Abdullah qs berkata,”Selama kalian ada di tariqah, kalian jangan merasa keberatan, dan kejadian-kejadian itu sudah ditetapkan.” Seperti halnya sebuah alarm dalam jam, kalian mengaturnya pada jam tertentu dan kemudian pada jam yang ditentukan tiba, maka alarm itu berbunyi. Begitu juga setiap kejadian telah ditetapkan dalam kehidupan kalian, dan ketika kalian keberatan dan hatimu keberatan, kemudian kalian tidak peduli maka kalian jatuh pada lubang yang dalam, jurang yang dalam. Pertama adalah keberatan akan kehendak Allah yang akan terjadi padamu. Keberatan pertama ini, awalnya yaitu ketika kalian keberatan akan pemahaman agama, ini akan segera menandakan dari Maut ad-Deen – Kematian akan keyakinanmu, maka dengan segera kalian menghancurkan keyakinanmu. Kalian tahu syariah, dalam agama ada 3 level: Pertama adalah Lima Pilar Rukun Islam, Kedua adalah Rukum Iman; dan Ketiga adalah level yang tertinggi yaitu Maqam al–Ihsan. Jadi ketika kalian keberatan atas apa yang Allah telah kirimkan padamu maka kamu membunuh agamamu dan itulah tanda dari kematian agamamu, dan itu membunuh agamamu. Karena dalam tariqah tidak ada “mengapa ?” dan tidak ada “Mengapa tidak?”; tidak ada “la lima la.” Kalian ingin membuat suatu keputusan dan kalian ingin memberikan suatu jalan pada sebuah keberatan pada apa yang Allah dan Nabi-Nya inginkan. Jika kalian lihat tanda itu Mawt ad-Deen, Kematian dari Keyakinanmu, maka keberatan kalian ini kemudian akan menuntunmu menuju mawt ad-deen dan itu menyebabkan kematian dari keyakinan akan keMaha Esa-an Nya. Hal itu artinya kalian menempatkan diri kalian berada sejajar dengan Tuhan kalian: “Kalian berkata ini dan aku berkata itu; apa yang kukatakan lebih baik dari apa yang kalian katakan.” Lalu apa yg terjadi? Kalian berusaha membuat suatu kemitraan. Kalian berusaha membuat identitas diri kalian didalam Kehadirat Allah. Disitu tidak ada identitas diri dikehadirat Allah, yang ada hanya Laa ilaha illa-Allah Muhammadun Rasulullah. Lalu apa yang terjadi kemudian? Dengan Tawhid kalian?, melihat tanda ke-Esa an dalam segalanya; lalu jika agama telah mati tentu saja Tawheed akan hilang. Jadi ketika kalian berkata,"Kenapa", "lima la", maka tawhid kalian akan mati. Jadi apa yang ingin kalian katakan,"Kenapa". Khususnya kamu, selalu berkata lima la. Semua dari kita. Kita tidak mengatakannya dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan kita : "Kenapa". Seperti juga mereka yang sakit dan memiliki dua kutub kepribadian, atau menderita schizophrenia- kenapa mereka sakit, apakah kalian tahu? Seperti halnya jika ada seseorang yg duduk ditelingamu, jin kecil, kalian tahu, sekarang mereka menjualnya dipasaran mereka duduk di telinga dan mengirimkan pesan : “Kamulah yang terhebat, kamulah yang terbaik!” “lakukan ini! Lakukan itu! Ini adalah sifat dari ego. kalian tidak mendengar pada apa yang dia katakan padamu. Mereka mungkin mengatakan padamu “Embanlah mimbar ini” dan lemparkan. Lalu apa yang mereka lakukan? mereka membawa mimbar itu dan melemparkannya. Subhanallah, jin itu memberikan energi pada kalian. Shaytan memberikan energi; lalu orang itu mengangkat meja itu dan melemparkannya. Hal itu kadang datang dengan jin, atau tidak perlu dengan jin. Karena kalian mendengar perintah-perintah itu datang. Tergantung, seperti ketika kalian memiliki radio di dalam mobil, maka kalian ingin mendengar berita, kemudian kalian ingin mendengarkan chanel yang lainnya, lalu kalianpu
[keluarga-islam] Hormat Kepada Setiap Orang, Hormat Kepada Sahabat ra
Hormat Kepada Setiap Orang, Hormat Kepada Sahabat ra Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohmaanir Rohim Seorang saudara bertanya, "Syeh Nazim, bagaimana kita bisa menghormati setiap orang, sebagaimana yang anda sampaikan kami harus lakukan? Beberapa orang, saya, seperti yang lainnya tidak demikian. Bagaimana saya bisa menjaga sikap hormat untuk semua?" Maulana menjawab, "Kita menghormati semua sifat manusia, semua orang karena mereka merupakan ciptaan Tuhan kita. Mereka milik Allah. Apakah terlalu berlebihan untuk menghormati hamba-hambaNya, demi kemulianNya? Kamu menghormati anak saya, contohnya. Kamu berkata, 'Ini anak Syeh Nazim.' Mengapa? Demi diri saya, demi kemuliaan saya. Demi Allah, yang merupakan pemilik semua orang, demi Dia, kita menghormati semua. Dan demi Muhammad (saw), kita menghormati umat beliau, tanpa melihat sifat-sifat individu mereka. "Bila kita melihat sifat-sifat mereka, kita tidak bisa menghormati. Tapi tanpa melihat sifat-sifat mereka, kita mengatakan, 'Mereka hamba-hamba Tuhan kita, dan umat Nabi kita, kita memberikan mereka sikap hormat.' Ini demi kemuliaan Allah dan RasulNya (saw). "Kita memberikan mereka sikap hormat, bahkan jika mereka menyakiti kita. Ini karena Allah berfirman, 'Wahai hambaKu! Bersabarlah terhadap hamba-hambaKu! Janganlah melihat pada kerugian yang mereka mungkin bawa kepadamu. Bersabarlah; Aku akan memberikanmu pahala!" "Apakah sikap hormat, Syeh Nazim?" tanya seorang murid. "Yaitu untuk menjaga kemuliaan mereka," jawab Maulana. "Sikap hormat berarti memberikan mereka nilai, tanpa melihat sifat-sifat mereka. Abu Yazid al-Bistami (semoga Allah menganugerahkan beliau lebih banyak kemuliaan), Raja para Awliya, berkata, 'Saya tidak pernah bertemu orang yang tidak saya hormati. Entah dia lebih tua, lebih muda, Muslim, atau bukan, saya tetap menghormati siapa saja.' "Setiap orang," Syeh Nazim melanjutkan, "karena tak seorangpun tahu bagaimana akhir hidup kita - siapa dari kita yang memperoleh kebenaran, siapa yang memperoleh Iman. Mungkin dia yang dianggap sebagai yang tidak beriman akan menjadi beriman pada akhirnya, sedangkan dia yang menganggap sebagai orang yang beriman akan kehilangan keyakinannya. Oleh karena itu Abu Yazid (semoga Allah menganugerahkan beliau lebih banyak kemuliaan) berkata, 'Saya mewajibkan diri saya agar menjaga sikap hormat terhadap semua orang, dan saya tidak pernah mengharapkan siapapun untuk menghormati saya.' "Apakah kalian memahaminya? Abu Yazid (semoga Allah menganugerahkan beliau lebih banyak kemuliaan) tidak pernah berharap siapapun menghormati beliau bahwa dirinya seorang Raja para Aulia. Ini tidak pernah muncul dalam hatinya! Apa arti kerendahan hatinya? Inilah posisi tertinggi dari sifat rendah hati. "Kita semua menunggu dihormati oleh yang lain. Mengapa mereka tidak berdiri untuk kita? Mengapa mereka tidak menghormati kita? Sekarang ini, setiap orang meminta hal ini. Tidak ada yang minta untuk menghormati yang lain, mereka hanya minta agar dihormati. Tak seorangpun menyadari bahwa jika kamu memberikan sikap hormat kepada yang lain, mereka akan menghormati kamu juga. Bila kamu menghormati mereka, mereka akan menghormati kamu tanpa kamu minta. Ini merupakan perintah Allah yang Maha Kuasa! Ini merupakan kewajiban kamu menjaga sikap hormat terhadap semua orang. Jangan meminta orang lain agar menghormatimu! Inilah jalan kita menuju Allah yang Maha Kuasa; dengan sikap rendah hati, tidak dengan sikap bangga. "Kamu harus menjaga hak-hak orang lain. Apakah artinya ini? Setiap manusia mempunyai hak dalam hidup ini yang harus kita hormati. Kita harus menjaga kemuliaan mereka, harta benda mereka, dan hak-hak mereka sebagai tetangga; tidak menyakiti mereka atau memanfaatkan mereka. Jika mereka membutuhkan bantuanmu, janganlah disembunyikan. Bila mereka melihat wajahmu, kamu harus menyapa mereka." Seorang saudara bertanya, "Apakah ini berarti bahwa seseorang yang menganggap dirinya terlalu tinggi agar direndahkan; bahwa dia dijadikan bahan cacian; dan dipermalukan di depan banyak orang? Bukankah ini pernah dilakukan oleh para sufi kadang-kadang dengan tujuan merendahkan seseorang? Syeh menjawab, "Tidak perlu. Jika dia terlalu angkuh, jangan duduk bersamanya. Kamu harus melihat niatnya. Mengapa ia menghina orang? Kamu harus selalu melihat niat seseorang." Murid yang lain berkata, "Saya pernah mengalami komentar yang memalukan, biasanya mengenai agama saya. Saya bisa mendengarkan dan tetap menjaga mulut saya sampai waktu tertentu, tapi setelah beberapa lama saya merasa diri saya seperti orang bodoh. Orang yang menghina saya pasti merasa bahwa saya bodoh juga." "Jangan!" jawab Syeh Nazim, "kamu tidak perlu membiarkan penghinaan mereka dengan berdiam diri. Kamu harus meminta dari mereka 'fursa' izin untuk memberikan jawaban terhadap perkataan mereka. Kamu harus memin
[keluarga-islam] Kajian Meditasi Sufi di Rumi Cafe
KAJIAN MEDITASI SUFI, ANGKATAN KE III RUMI CAFÉ, JL. ISKANDARSYAH RAYA KAV 12-14 NO.3B ( RUMAH ASIH) KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN. Tel. 0816830748, 08881335003 ( Terminal Blok M ke Mabua Harley Davidson – sebelum Masjid Starif Hidayatullah) SESION PERTAMA : Hari/ tgl : Jumat, 31 Oktober 2009, Jam 19.00-21.00 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Pertama - Materi Kajian : - Pengenalan Apakah Tasawuf dan Mengapa Perlu Guru - Five Level of The Heart, Lathaif dan Lima Maqam Hati - Menaklukan Ego dengan Meditasi Sufi - Penyembuhan dengan Meditasi Sufi - Dzikr & Musik untuk Meditasi Setiap Peserta mendapat 1 buah Buku Meditasi Sufi. Infak untuk Kajian Meditasi sufi hanya Rp. 100.000 ( Termasuk Buku Meditasi Sufi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) SESSION KEDUA : Hari / tgl : Sabtu, 1 November 2009, Jam 13.30-15.30 Tempat : Rumi Café, Lt. II, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12-14, No 3B Sesi Kedua - Materi Kajian : - Praktek Meditasi Sufi, Langkah Demi Langkah - Meditasi Sufi dengan Dzikr Sufi Khatam Kawajaga - Meditasi Sufi dengan Salawat Nabi (Hadrah, Dzikir dengan Gerakan berdiri, Sufi Dance dan Whirling Dervishes Rumi) Setiap Peserta mendapat 1 buah CD Salawat Dalail Khairat untuk Meditasi. Infak untuk Kajian Meditasi Sufi Infak hanya Rp. 100.000 ( Termasuk CD Senandung Salawat Meditasi, Makalah & Snack/Minuman Ringan) Pendaftaran melalui email [EMAIL PROTECTED] atau SMS ke 0816 830 748, 0888 133 5003 atau Fax ke 021-7255508. Pendaftaran ditutup Kamis 30 Oktober 2008 Salam, arief hamdani www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748
[keluarga-islam] SENYUMLAH...
SENYUMLAH... Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup. Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi keluar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong. Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri di belakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian. Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap ke arah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' di tempat itu. Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai di depan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan. Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka... Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya. Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (di luar pesanan saya) dalam nampan terpisah. Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua." Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian,Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat
[keluarga-islam] Doa Orang Buta, Doa Hajat, Doa Nabi saw yg sangat ampuh untuk berbagai persoalan hidup
Doa Orang Buta, Doa Hajat, Doa Nabi saw yg sangat ampuh untuk berbagai persoalan hidup baik penyakit maupun masalah kehidupan. Sebelumnya ambil wudhu, dan solat sunah hajat 2 rakaat dan kemudian baca doa ini : "Allahumma inii as aluka wa atawajahu ilaika bi nabiyika Muhammad sallallahu alayhi wasalam, nabi ur rahmah, ya muhammad saw, inii atawajahu bika ila robbi fi hajaati hadzihi ( sebutkan hajat untuk sembuh dari penyakit dan nama penderita) li tuqdali allahumma syafihu fiya Riwayat Hadist : Dahulu ada seorang yang buta datang kepada Nabi Muhammad sallalahu alayhi wasalam, dan meminta kesembuhan dari matanya yang buta. Kemudian Nabi saw mengatakan bersabarlah, tetapi orang buta itu mengatakan, "Ya Rasulullah saw, aku tidak dapat bersabar, karena aku tidak dapat solat berjamaah bersamamu, karena dengan kebutaan ini aku tak dapat menghadiri solat berjamaah, bila ada yg mengantar baru saya dapat pergi solat. Maka kemudian Nabi Muhammad saw membaca doa tersebut diatas dan orang buta itu sembuh dari kebutaannya. Hanya Allah swt yang Maha Meyembuhkan, dan semua kesembuhan adalah atas izinNya. wasalam, arief hamdani Haqqani Sufi Institut Indonesia
[keluarga-islam] MEDITASI SUFI
MEDITASI SUFI Muraqabah adalah meditasi. Meditasi adalah konsentrasi dan fokus. Meditasi adalah meminta dan mencari jalan untuk mencapai apa yang Anda cari. MEDITASI SUFI adalah tingkat terakhir, titik akhir dari spiritualitas yang mampu kita capai. Meditasi bukannya duduk di atas kaki Anda, bersila, memejamkan mata sambil berpikir bahwa Anda telah mencapai apa yang sedang Anda cari. Hal tersebut hanyalah imitasi, bukan meditasi sebenarnya. Meditasi bukanlah bagi pemula. Ini merupakan tingkat akhir pagi para darwish dalam Thareqat ini, tingkat tertinggi bagi amalan Sufi. Meditasi bukan untuk semua orang. Pertama-tama para pemula harus di persiapkan dan di latih melalui latihan-latihan spiritual lain yang mengarah pada perkembangan dari berbagai karakteristik yang diperlukan untuk mencapai tingkatan meditasi. Dia harus belajar tata cara dan menguasai metode sufisme untuk mencapai titik itu. Dia harus di latih. Latihan ini amat penting, karena meditasi meminta Anda untuk menghentikan berbagai perasaan dan keinginan. Anda harus menghilangkannya untuk menyiapkan diri, bahkan pada tahap awal meditasi. Diri Anda dipenuhi dengan berbagai hal yang tidak manfaat dan ini harus disucikan, juga belajar untuk mengendalikan berbagai pikiran dan perasaan sebelum pelaksanaan meditasi Sufi Anda berhasil. Meditasi Sufi adalah sebuah ‘koneksi atau hubungan’, dan fisik Anda harus mampu membawa ‘koneksi’ ini. Jika melakukan meditasi namun Anda masih di bawah kontrol nafsu-nafsu, maka meditasi Anda tidak akan berhasil. Mungkin Anda mengira sedang bermeditasi, namun sebenarnya hanya menipu diri sendiri. Anda tidak akan berhasil dalam disiplin ini tanpa mulai dengan penyucian diri dan belajar bagaimana menghentikan gangguan-gangguan tersebut. Dalam meditasi Sufi, Anda harus melepaskan segala keinginan-keinginan selain cinta pada dia yang sedang menjadi tujuan meditasi Anda. Lenyapkan segala nafsu keinginan kecuali cinta pada yang dituju. Jika tersisa keinginan lain, maka meditasi Anda tak membuahkan apapun. Mungkin Anda menyatakan kalau Anda mempraktekkan meditasi namun hal itu tidak berdasar. Laksana sebuah sungai mengalir ke samudra, setelah sampai maka merekapun menyatu, maka demikian pula halnya dengan jalan meditasi Sufi yang mengarahkan para pencari pada kefanaan di dalam apa yang sedang dia cari. Bagaimanapun, para pencari harus mempertahankan pikiran tunggal untuk mencapai tujuan akhirnya. Hanya jika dia berkemauan dan mampu meninggalkan segala hal dan kembali ke dalam dirinya dengan perhatian tak terbagi, maka dia mampu menjelajahi jalur ini sampai akhir. Jika berhasil, baru dia akan menemukan apa yang di carinya. ( Syaikh Nurjan MirAhmadi & DR. Hedieh MirAhmadi, THE HEALING POWER OF SUFI MEDITATION ) wasalam, arief hamdani Haqqani Sufi Institute of Indonesia www.rumicafe.blogspot.com HP. 0816 830 748, 0888 133 5003
[keluarga-islam] Kajian Meditasi Sufi & Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi & Tari Sema ( Whirling Dervishes)
Kajian Meditasi Sufi & Mengenal Mawlana Jalaludin Rumi & Tari Sema (Whirling Dervishes) di Rumi Cafe 17-19 Oktober 2008 Assalamu alaykum wr wb Pendaftaran Program Kegiatan Workshop Meditasi Sufi angkatan ke II Tempat : Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12 No. 3B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170 ( Dekat Terminal Blok M kearah Kemang, antara Harley Davidson - Masjid Syarif Hidayatullah, Jl. Wijaya I) Waktu : Jumat, 17 Oktober 2008 18.30 - 20.30 : Meditasi Sufi (1) Sabtu, 18 Oktober 2008 11.00 - 13.00 : Kajian Rumi & Tarian Rumi "Sema" (1) 13.30 - 15.30 : Meditasi Sufi (2) 16.00 - 17.30 : Meditasi Dzikir Sufi & Hadrah Minggu,19 Oktober 2008 11.00 - 13.00 : Kajian Rumi & Tarian Rumi "Sema" (2) 13.30 - 15.30 : Meditasi Sufi (3) ( Meditasi Sufi terdiri dari 3 sesi pertemuan, dimulai hari Jum'at 17 Okt s/d Minggu, 19 okt 2008) dan Kajian Mengenal Rumi & Tarian Whirling Dervishes Rumi, 2 sesi pertemuan dimulai hari Sabtu 18 Okt s/d Minggu 19 Okt 2008.) MEDITASI SUFI Course Objective : - Meditasi dengan Bimbingan Guru Ruhani - Understanding the submission of the Mind , Body and Soul - Learning The Meditation Technique of The Prophet Light - Understanding the Five Level of The Heart - Understanding the Reality of Lathaif, Angelic Healing & Saintly Energy Dalam kajian ini akan termasuk lingkup mengapa memerlukan pembimbing ruhani/guru dalam perjalanan ruhani dan meditasi sufi, pengenalan tasawuf bagi pemula, hingga tahapan akhir para darwis yaitu dengan Meditasi Sufi. II. MENGENAL JALALUDIN RUMI & MEDITASI MELALUI WHIRLING DERVISHES RUMI Workshop Whirling Dervishes Rumi : Merupakan Spiritual Energy Training melalui Whirling Dervishes atau Meditasi dengan Tarian Rumi, dalam kajian ini akan dipraktekkan antara teori dan pengalaman rasa, melalui Tarian Rumi yang akan dibawakan oleh Para Penari Darwis Rumi dari Haqqani Sufi Institute of Indonesia yang sangat profesional dan telah tampil diberbagai acara TV, Festival Sufi dan Hotel/Mall (www.rumicafe.blogspot.com) Course Objective : - Understanding the connection between whirling & energy - Learning Whirling Technique : adab, speed, hand coordination, and heart focus. Pendaftaran ke [EMAIL PROTECTED] atau Contact Arief HP. 0816830748, HP. 0888 133 5003. Infaq setiap kali datang Rp. 60.000,- Paket sudah termasuk snack dan minuman serta fotocopy makalah. Terimakasih atas perhatiannya. wasalam, arief hamdani Haqqani Sufi Institute of Indonesia Rumi Cafe, Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12 No 3B Tel. 0816 830 748, 0888 133 5003, Fax. 021-7255508
[keluarga-islam] Mata Cinta
Mata Cinta " apabila seorang lelaki mencintai seseorang, maka dia tidak akan pernah melihat apapun yang tidak disukainya didalam diri orang tersebut. Segala sesuatu darinya begitu sempurna, penampilannya, cara berbicara dan berjalannya". Dengan cara melihat dengan Mata Cinta maka kalian bisa tiba pada level tersebut. Seperti Layla & Majnun, dia mencintai segala sesuatu yg menjadi miliknya Layla, anjingnya, kampungnya, termasuk orang-orang dari kampung Layla. Cinta yang sempurna membuat kita melihat diri seseorang dan hanya mendapatkan kesempurnaan dari orang tersebut. Bagi seorang yang mencintai, tidak ada yang tidak disukai dari Sang kekasihnya. Apabila kalian melihat manusia dalam kesempurnaan, kita akan menajdi seperti mereka. Karena semua ciptaanNYa unik, dimana ada kelengkapan dan kesempurnaan yang istimewa dibalik setiap ciptaanyNya, bahkan bila setiap fisik individu sangatlah unik. Hal ini berasal dari kekuasaan tanpa batas dari Samudera Allah swt. Untuk menjadikan semua orang sebagai mahluk yg sempurna. Melihat dengan Mata Cinta, maka hati kita akan mudah berteman dengan semua orang. Lalu semua orang akan datang kepada kita dengan persahabatan, dan persahabatan berakhir kedalam Cinta. Semakin dalam cinta kita kepada manusia maka akan mengakibatkan kita makin mencintai Tuhan. Tengoklah selalu kesempurnaan manusia dan carilah perilaku baiknya saja. Allah swt memerintahkan kita untuk jangan mencari kesalahan2 orang lain, karena akan mendatangkan kedengkian dan kebencian pada kalian. Kalian akan terjatuh kedalam kesalahan terdahulu. Kalian harus menjaga Mata kalian. salam cinta arief hamdani Dikutip dari Buku Risalah Cinta, judul asli "Love". Penulis Syaikh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani. Terbit di Argentina 2003, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Juni 2008. Pemesanan buku via email [EMAIL PROTECTED] Tebal buku 156 Halaman, Cover Lux. Harga Rp. 40.000. Ongkos kirim Rp. 10.000. Untuk melihat buku tsb silahkan kunjungi web www.mevlanasufi.blogspot.com Syaikh Nazim adalah Syaikh Sufi paling berpengaruh dekade ini, the Sufi Living Legend dimana banyak Pemimpin Dunia, President, Raja menjadi murid beliau dilima benua. Prince Charles, Sultan Brunei, Yang Dipertuan Agong Malaysia, Raja Asman, SBY, JK adalah salah satu dari banyak pemimpin dunia dewasa ini yang menajdi murid2 beliau.
[keluarga-islam] Jangan Marah
Jangan Marah Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs Bismillahir Rohmaanir Rohim Islam datang untuk mengajarkan kepada manusia sifat yang baik. Islam berperang melawan sifat buruk dan sifat yang paling buruk adalah Amarah! Siapa saja yang marah mempunyai semua sifat buruk. Dia yang tidak bisa meredam amarahnya tidak bisa menjaga Imannya, tidak juga ibadah dan amalan baiknya. Sifat marah menghapuskan semua hal baik; tak ada yang tersisa ketika amarah muncul. Oleh karena itu, Rasulullah saw memerintahkan umatnya agar menghindar dari sifat amarah, Beliau saw bersabda, "Petarung yang paling kuat ialah dia yang bisa meredam amarahnya!" Siapa saja yang ditaklukkan oleh amarahnya, dia termasuk orang yang tidak berguna dan tidak bisa menjadi hamba Allah yang Maha Kuasa. Ini karena saat dia marah, dia akan meninggalkan semua hal demi amarahnya. Ini artinya egonya yang memerintahkan dia. Dia berada di bawah perintah egonya dan dia tidak bisa mematuhi perintah Tuhannya. Kita harus selalu berlatih meninggalkan sifat marah. Suatu ketika, kami sedang duduk bersama Grandsyeh (kakek guru) Abdullah Faiz qs (alm) kami bersama pelayan beliau yang sudah tua. Saat kami sedang duduk, tiba-tiba seekor nyamuk hinggap dan menggigit pelayan tersebut. Segera ia menjadi marah dan membunuh nyamuk itu. Grandsyeh Abdullah qs melihatnya dan memberitahu saya, "Katakan padanya, Nazim Effendi, bahwa dia harus bangkit dan memperbaharui wudunya. Wudunya sudah tidak baik. Wudunya sudah hilang bersama kemarahannya. " Membunuh seekor lalat dengan kemarahan bahkan merupakan tindak kejahatan, suatu dosa! Amarah adalah sifat yang paling buruk. Semua negara berperang demi sifat marah dan semua orang demikian juga. Amarah tumbuh bagaikan lautan bagi semua sifat buruk. Bila kamu bisa mengeringkan lautan tersebut, maka tak ada lagi sifat buruk bisa hidup di dalamnya - tamat. Ini adab yang amat, sangat baik. Kamu harus memanfaatkan ini, karena ini termasuk perintah Allah, RasulNya (saw) dan semua Aulia (Wali-wali Allah). Grandsyeh Abdullah qs adalah seorang dokter spiritual yang ahli untuk penyakit yang berkaitan dengan ego. Inilah resep beliau bagi kita, ketika kita sedang marah: “Jika kamu sedang marah, pergi dan lakukanlah wudu. Ini karena kemarahan adalah api, dan api akan sirna dengan air. Oleh karena itu, lakukanlah wudu”. Kemarahan hanya diperbolehkan bagi ego kita. Jika kamu harus marah, marahlah dengan nafsumu, yang menjauhkan kamu dari Tuhanmu! Saya akan ceritakan kepada kalian satu kisah, juga dari Grandsyeh, mengenai hal ini: "Ada seorang 'Majdhub' (orang gila), tapi bukan gila dalam artian yang umum. Dia adalah orang yang 'gila' karena Allah. Dia berada di atas orang-orang biasa, di atas tingkatan yang berbeda dari mereka. Sebaliknya, seorang 'majnun' adalah orang gila, yang dalam artian umum; dia berada di tingkatan yang lebih rendah dari orang normal. Suatu ketika, hiduplah seorang majdhub di suatu kota tertentu. Suatu hari, dia sedang berjalan-jalan saat dia berpapasan dengan sekolompok anak-anak yang sedang bermain. Anak-anak tahu ketika seseorang berada dalam tingkatan yang luar biasa, maka mereka senang berlarian mengejar orang tersebut dan membuat kesulitan terhadapnya. Maka, suatu ketika seorang anak laki-laki melempar batu kepada majdhub tersebut dan mengenai kepalanya. "Segera ketika batu mengenainya, majdhub tersebut mulai menampar dirinya sendiri, sambil berkata, 'Pulanglah ke tanah negerimu! Pulanglah ke rumahmu!' Ketika anak-anak yang terheran-heran menyaksikan, majdhub itu terus melanjutkan perjalanannya, sambil memukul dirinya sendiri dan berulang-ulang mengucapkan, 'Pulanglah ke rumahmu! Pulanglah ke rumahmu!'". Apa makna dari cerita ini? Grandsyeh kami menyampaikan bahwa majdhub itu mengajarkan kita tentang ego kita. Ketika dia berkata, "Pulanglah ke rumahmu, pulanglah ke rumahmu!" Maksudnya adalah bahwa, "Wahai egoku! Jika kamu baik-baik saja, maka anak-anak ini tidak akan melempar batu kepadamu. Kamu harus kembali ke rumahmu, pada janji yang kamu buat kepada Tuhanmu. Pada Hari Perjanjian sebelum kamu datang ke dunia ini, Tuhanmu bertanya, 'Akukah Tuhanmu?' dan kamu menjawab, 'Betul, Engkaulah Tuhanku!' Saat kamu kembali pada janji tersebut, tak ada yang memberikanmu kesulitan. Ketika anak itu melemparkanmu dengan batu tersebut, wahai egoku, hal itu untuk menarik perhatianmu pada kenyataan bahwa kamu harus berhati-hati dengan janjimu kepada Tuhanmu. Kamu harus, oleh karenanya, pulang ke tanah negerimu, kembali kepada Tuhanmu. "Kisah ini bermakna bahwa kamu tidak punya hak untuk marah terhadap orang lain. Kamu harus mengalihkan amarahmu kepada egomu sendiri! Kamu harus berpikir, "Jika saya baik-baik saja, maka semuanya akan baik-baik saja bersama saya. Jika saya tidak baik, maka orang tidak akan baik bersama saya." Jadi kita akan marah dan melawan hanya pada ego kita sendiri. "Amarah terdiri dari dua macam," ujar Grandsyeh Abdu
[keluarga-islam] Syukur, Sadaqah dan Rezeki
Syukur, Sadaqah dan Rezeki Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Penyakit-penyakit ringan untuk dosa-dosa kecil, penyakit-penyakit berat untuk dosa-dosa besar… Semoga Allah SWT tidak mencabut kita dari faiz Ramadan… Mengucapkan Bismillahir rahmaanir rahiimdalam Ramadan yang suci tidaklah sama dengan mengucapkannya di bulan-bulan lain. Setiap perbuatan baik, amal saleh, dihitung 70 kali dalam bulan ini. Ramadan adalah bulan berkumpulnya ‘perhiasan dan emas’ berharga, karena Allah SWT membalas amal-amal baik fauq-ul ‘ala. Di setiap malam, barakahnya pun berbeda, 30 malam di bulan Ramadan adalah seperti 30 sumber mata air—yang satu berbeda dari yang lain. Allah SWT memiliki begitu banyak sumber, Dia-lah Jalla Jalaluhu…Mereka berpikir ini adalah gurauan… Jangan pergi ke mana-mana tanpa memiliki wudu! Syukur, ya Rabbi! Izinkanlah kami memuji Nama Agung-Mu dengan lidah-lidah kami, ‘Allah ya Jaliil… Allah dzul Jalaal!’ Mereka iri kepada kita karena kita berzikir dan menyebut nama-Nya… Syukur…Syukur… Syukur! Jangan takut! Siapa yang bersyukur tidak akan jatuh dari Sirath, Jembatan, tak akan pula dia jatuh ke dalam Neraka, dan dia tak akan mati karena penyakit yang mengerikan. Penyakit akan lari dari orang yang tahu berterima kasih yang mengucapkan ‘Syukur…’ Untuk setiap pengucapan Bismillahir rahmaanir rahiim, ada tujuh puluh kali pahala. Apa pun yang kalian lakukan dalam Ramadan adalah berharga dan penuh dengan barakah. Pahala yang diberikan di bulan ini tidak diberikan di bulan-bulan lain… Maka berilah (sedekah-red) dan jangan takut—Allah SWT akan memberi kalian… Suatu bangsa yang dikaruniai Allah SWT dengan ilmu yang banyak adalah bangsa Israel . Dengan ilmu dan penemuan mereka, mereka berada di atas bangsa-bangsa lain. Tak ada yang berada di depan mereka… Kini, bahkan ada mesin teh yang dapat membuat tujuh macam teh yang berbeda… Orang Yahudi juga membuat uang kertas dan kini kita mempunyai kartu kredit. Mereka begitu dekat dengan Setan, teman-teman kelas pertama dari Setan, dan dia membisikkan pada mereka apa yang mesti mereka lakukan… Di zaman dahulu, jual beli dilakukan dengan Selawat dan Basmalah, baik pembeli maupun penjual mengambil bagian barakah mereka. Dan barang-barangnya tidak pernah habis. Kalian masih dapat melihat barakah ini di Mekah, setelah salat malam, jutaan orang berbelanja, tetapi di pagi hari kalian masih dapat melihat toko-toko itu penuh seperti sebelumnya, tak ada yang hilang. Barang dagangan pergi dan datang. Itu adalah karena barakah yang Allah SWT berikan pada tempat itu… Sekarang yang dipakai adalah uang kertas, bukan lagi emas dan perak… Allah SWT berfirman, “Apa pun yang kalian berikan demi Aku, tidaklah Aku terima, tetapi Aku kembalikan kepadamu sepuluh kali lipat.” Ada lima macam sadaqah, yang pertama sadaqah yang dibalas 1:1, yang kedua adalah sadaqah yang dibalas 1:10, yang ketiga adalah sadaqah yang dibalas 1:70, yang keempat adalah sadaqah yang dibalas 1:700, dan yang terakhir adalah sadaqah yang dibalas tanpa batas oleh Allah SWT sendiri. Balasan 1:1 adalah untuk sadaqah dengan uang haram, uang yang misalnya diperoleh dari bank, karena mengambil bunga tidak diperbolehkan dalam Islam. Dan kalian harus tahu apa yang mesti dilakukan dengan uang itu. Pernah ada seorang Arab kaya di London yang menerima jutaan poundsterling untuk uang yang dia simpan di bank. Dia menolak menerimanya karena dia berkata bahwa dalam Islam itu tidak diperbolehkan, tetapi pihak bank berkata bahwa mereka tidak dapat mengambilnya kembali. Kemudian orang kaya itu mengambil uang tersebut dan menyumbangkannya untuk perbaikan suatu katedral di Inggris… Pahala untuk sadaqah dari uang haram ini adalah 1:1. Jika kalian memberi kepada seseorang yang datang meminta pada kalian, pahala kalian adalah 1:10, jika kalian berikan pada tetangga kalian yang miskin, pahala kalian adalah 1:70. Jika kalian berikan pada kerabat yang miskin, pahalanya adalah 1:700. Pahala tanpa batas adalah bagi mereka yang memberikan uang untuk memperkuat Islam, untuk membuatnya berdiri tegak dan menjaganya tetap kokoh. Pahala itu tidak ditulis oleh malaikat, tetapi oleh Allah SWT sendiri dengan Tangan Qudrah-Nya. Sebagai contoh adalah uang yang digunakan untuk membangun atau memelihara masjid-masjid, dergah, madrasah, waqif. Karena Allah SWT-lah yang memberi pahala kepada kalian, mengapa kalian takut untuk memberi? Allah SWT berfirman, “Aku mengirimkan rezeki dengan jalan dan cara yang tak diketahui dan tak diduga oleh hamba-Ku.” Karena itu Allah SWT tidak menginginkan ada pegawai di masjid-masjid— adalah Atribut-Nya untuk mengkaruniai hamba-hamba- Nya dengan cara-Nya. Mereka tidak seharusnya makan dari Bait-ul Mal. Jangan ikat diri kalian s
[keluarga-islam] JANGAN MENGELUH DAN BERSABARLAH
JANGAN MENGELUH DAN BERSABARLAH Mawlana Shaykh Hisham Kabbani ar-Rabbani Fenton, Michigan, 16 September, 2008 Bismillah hirRohmaanir Rohim Saat ini jika kalian menganggap bahwa dirimu adalah seorang murid dari Mawlana Shaykh Nazim qs, atau murid dari tariqah lain, maka mereka harus mengetahui bahwa mengeluh atau keberatan pada ketetapan atau kehendak Allah swt sangatlah tidak bisa diterima. Apapun yang Allah swt kirimkan untukmu, atau apapun yang Allah swt telah tuliskan, maka kami melihat semua itu berasal dari Nuzul al-Aqdaar, yaitu dari manifestasi apapun yang Allah swt miliki. Dengan KebijaksanaanNya, ketika daerah kalian terkena bencana, angin topan, atau kalian memiliki masalah atau kesulitan yang besar, maka apapun yang kalian hadapi dalam kehidupan kalian, maka janganlah mengeluh. Jika kalian menganggap bahwa diri kalian seorang murid tariqah sufi maka jangan keberatan dan berkata, “Kenapa ini terjadi” dalam bahsa arab “Lima La”, Mengapa begini dan kenapa tidak begitu? Kenapa bukan yang lainnya. Shaykh Abdullah Fa’iz qs (alm) selalu menegaskan bahwa tidak ada kata “ Mengapa?” “ “Why” "Lima la". Dalam tariqah. Tidak ada "kenapa" dan tidak ada “kenapa tidak” Ini adalah pendapatmu. Jika kalian memasuki tariqah, maka pendapatmu hanya untuk dirimu sendiri. Kalian jangan membiarkan Ego kalian mengeluarkan pendapatnya sendiri,dan tidak akan pernah sama pendapat Ego dgn pendapat Shaykh atau Guru kalian, karena selalu akan bertentangan. Dan Grandshaykh Abdullah qs berkata,”Selama kalian berada dijalan tariqah, kalian jangan merasa keberatan, karena semua itu sudah ditetapkan.” Seperti halnya sebuah jam alarm, ketika kalian mengaturnya pada jam tertentu untuk berbunyi dan kemudian jam yang ditentukan tiba, maka alarm itu berbunyi. Maka ketika kalian keberatan, malas untuk bangun dan siaga, “Alarm! Alarm! Alarm! Jika kalian tidak peduli pada peringatan tsb, maka kalian akan jatuh pada lubang yang dalam, selokan yang dalam. Masalah Pertama adalah “keberatan akan kehendak yang akan terjadi padamu”. Keberatan pertama ini yaitu kalian keberatan akan pemahaman agama Islam, hal ini akan segera menandakan dari “Maut ad-Deen” – “Kematian akan Keyakinan Agama”. Maka dengan segera kalian menghancurkan keyakinanmu. Kalian tahu Hukum Syariah, dalam agama ada 3 Tingkatan, Tingkat Pertama adalah Lima Pilar Rukun Islam, Tingkat Kedua adalah al-Iman; dan ketiga adalah level yg tertinggi yaitu Maqam al–Ihsan. Jadi ketika kalian keberatan atas apa yang Allah swt telah kirimkan padamu maka kalian membunuh agamamu dan itulah tanda dari kematian agamamu, karena hal itu membunuh agamamu. Itulah sebabnya dalam tariqah tidak ada kata “Mengapa ?” dan tidak ada “Mengapa Tidak?” Tiidak ada kata “La Lima La.” Jika kalian ingin membuat suatu keputusan dan kalian ingin memberikan suatu jalan pada sebuah keberatan pada apa yang Allah dan Nabi-Nya inginkan maka itulah tanda dari Maut ad-Deen, Kematian dari Keyakinanmu, menyebabkan kematian dari keyakinan akan keMaha Esa-an Nya. Artinya kalian menempatkan diri kalian berada sejajar dengan Tuhan kalian: “ Kalian berkata ini dan aku berkata itu; apa yg kukatakan lebih baik dari apa yg kalian katakan.” Lalu apa yang terjadi? Kalian berusaha membuat suatu kemitraan.kalian berusaha membuat identitas diri kalian didalam Kehadirat Allah. Disana tidak ada identitas diri dikehadirat Allah,yang ada hanya La ilaha illa-Allah Muhammadun Rasulullah. Lalu apa yangg terjadi kemudian ? Ilmu Tawhid, adalah melihat tanda ke-Esa-an Allah swt dalam segalanya. Jika agama telah mati, tentu saja Tawhid akan hilang. Artinya jika kalian berkata “Mengapa”, “lima la” maka Tawhid akan mati. Jadi apa yang ingin kalian katakan, lima la.khususnya kamu, selalu berkata lima la. Semua dari kita tidak mengatakannya dengan kata-kata tetapi degnan perbuatan kita: “lima la” Seperti mereka yang sakit dan memiliki dua kepribadian, atau menderita schizophrenia- kenapa mereka sakit? Apakah kalian tahu? Seperti halnya jika ada mahluk yang duduk ditelingamu, jin kecil, kalian tahu mereka menjualnya dipasaran. Mereka duduk di telinga dan membisikkan pesan : “Kamulah yang terhebat, kamulah yang terbaik!” “Lakukan ini! Lakukan itu! Ini adalah sifat dari ego.kalian. Mereka mungkin mengatakan padamu “Angkat mimbar ini” dan lemparkan. Lalu apa yang mereka lakukan? mereka membawa mimbar itu dan melemparkannya. Subhanallah mereka memiliki kekuatan. Shaytan memberikan mereka energi kekuatan; lalu mereka membawa dan melemparkannya. Kadang mereka datang dengan jin,atau tidak perlu dengan jin, karena kalian selalu mendengar perintah-perintah itu datang. Seperti ketika kalian memiliki radio di dalam mobil, kalian ingin mendengar berita, maka kalian menyetel siaran berita itu. Yang lainnya menaruh sesuatu yang lain lagi. Jadi mereka yang memiliki dua kutub kepribadian, mereka menghidupkan radio, dan dapat mengambil sesuatu,lalu mereka berpaling pada peri
[keluarga-islam] On Inheritance & Prophet Predictions
On inheritance and Prophet's prediction of fighting within families and the signs of The Last Days Mawlana Shaykh Hisham Kabbani | Friday, Sep 05, 2008 | Fenton, MI US SufiLive.com Bismillahir Rohmaanir Rohim Fathers and mothers, they are fighting… Why they are fighting for? For inheritance. Inheritance becomes a problem. Awliyaullah, what do they do? They give their inheritances away in their lives, before they die, in order that their children will not fight. Or they give it away, they don’t give to their children. They give to someone else. So they fight for what? For inheritance. Same father, same mother. Children begin to fight. So your money becomes your enemy. What you leave behind becomes a curse on you in your grave. Because if the children take it and use it for evil things, or for drugs or for any kind of bad desires, it becomes a curse on you in your grave. “Ya Rabbi, I didn’t do it!” Why you didn’t give it in the way of Allah then? Why did you leave it for them? “I didn’t know.” “Ya okay, We forgive you. Don’t repeat it next time.” (audience laughing). But you are in the grave. What saved the parents? If the child is pious, saves the parents in the grave. Grandshaykh, may Allah bless his soul, said in his city, in his village, the cruelest person in the village died. And they buried him. And no one was behind him except the imam, who prayed on him. Because he is a Muslim, they have to pray on him. They prayed on him, and they buried him immediately. And in that area, it’s always in winter snowy. And Grandshaykh said, when you enter that cemetery, you will see snow everywhere, except on that grave, the snow was melting. From the intensity of fire that he is under punishment in the grave. Snow cannot stay. And he said they used to hear someone, when you beat him and beat him and beat him—or you punish, or torture him, what happens when you leave him alone after torturing him? We say in Arabic, “aneen,” he is crying but you know kind of like whimpering. He is whimpering because of severe punishment. After 7 years, they were not hearing that sound anymore, and the snow would cover his grave. They were surprised. What happened? They began to look. They came to Grandshaykh, and they said, “What is—you are our shaykh, so what happened?” And he said, “Go ask his wife.” They went to his wife and they said, “What happened that we are not hearing his whimpering? It means his punishment has stopped.” She said, “Yesterday, my child, which I was pregnant with when my husband died—today he became 7 years old. I sent him to tahfizul Qur`an, where they memorize Qur`an. No one wanted to take him, because we have no money. Except one imam. He said, “I will teach him, for Allah’s sake.” And today was his first day in school, and the imam was teaching him, “Bismillahir Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir Rahim, Bismillahir Rahman ir Rahim.” So they came to Grandshaykh, and they said, this is what she said to us. He said, with his heart vision, he said, Allah inspired to my heart to answer you that, “How I am his Lord, punishing the father when the son is mentioning My Name.” Where is My Mercy. I cannot punish someone when his son is mentioning My Name. So what happened is that our inheritance, better to give it to someone far from you. But it is difficult. You give some to your children, but make sure you do something for the best of Muslims. By this way, you will not be asked. Everything you give to the children—you don’t know what the children will do with it. Maybe it will become a curse on you. Children are running from here to here to here, that’s why you see, Awliyaullah, always they don’t keep anything. They try to pass here, pass here, pass here, pass here, pass here—and people are not generous. When you ask them to give, they don’t. Their hands are shaking. Yeah. They shake their hands—they cannot. But when you ask, you are asking for their favor—you are doing them a favor. They are not doing a favor for you. The favor is for them. Because when they give, they give in Allah’s way. They don’t give, you ask, push them to give. Some people say “don’t push people to give.” No, push people to give! Because Allah said, “Take from their money.” “Take.” خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ Take alms of their wealth, wherewith thou mayst purify them and mayst make them grow, and pray for them. Lo! thy prayer is an assuagement for them. Allah is Hearer, Knower. 9:103 Khudh, take, khudh min amwaalihim sadaqa. By any means. Because they don’t give. They don’t give, it’s okay. If they don’t have—they say “we don’t have,” it’s okay. Go clean the masjid. Go clean the kitchen downstairs. No one cleaning. Clean the wudu area—no one cleaning it. Everyone will thro
[keluarga-islam] Wahai Muslim! Buktikan Cintamu pada Rasulullah SAW
Wahai Muslim! Buktikan cintamu pada Rasulullah SAW dengan perilaku, jangan hanya dengan kata-kata. Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs) Khutbat al-Jumu`ah, 29 Agustus 2006 Zawiyah Michigan-Amerika Serikat Wahai Muslim, wahai orang-orang beriman! Sebentar lagi bulan Ramadan tiba. Nabi SAW bersabda, "Rajabun syahrullah wa Sya`ban syahri wa Ramadhan syahra ummattii" Dan Ramadan adalah bulan umatku (bagi seluruh bangsa). Apakah artinya Ramadan bulan bagi seluruh bangsa? Artinya, apapun pahala dan hal-hal berharga yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT dibulan Rajab, yang tidak diketahui oleh seorangpun, lalu pahala apa saja yang Allah SWT berikan kepada para hamba-Nya, seluruh hamba yang dikehendaki Allah SWT, maka... Allah SWT pasti akan memberikannya. Kita tidak tahu untuk hamba yang mana saja. Siapapun yang Allah SWT kehendaki untuk diberikan hidayah, Allah SWT akan berikan. Jadi, apa yang Allah SWT berikan dari pengetahuan- Nya yang tidak diketahui oleh siapapun, dari Nama-NamaNya yang Indah, yaitu al-`Alim, Maha Mengetahui, Yang Maha Pencipta. Dia akan menyiapkan apa yang dikehendaki- Nya untuk diberikan. Sesungguhnya Allah SWT tidak perlu menyiapkan apapun, Dia cukup berkata, "Jadilah!" maka apapun akan terjadi. Namun di bulan Rajab, Rasulullah SAW bersabda, "Aku tidak mendengar Sareer al-Qalam (suara Pena yang menulis)." Pada bulan tersebut, Allah SWT memerintahkan para malaikat di pundak kiri manusia agar tidak menulis amal jelek apapun dari hamba-Nya. Rasulullah SAW berkata, "Aku tidak mendengar Pena sedang menuliskan amal dari para hamba Allah dalam hidup mereka." Karena Pena itu berhenti, Allah SWT sendirilah yang langsung mengambil amal dari para hamba-Nya. Jadi, apa yang dipersiapkan Rasululah SAW di bulan Rajab? Sebagaimana diketahui Rajab adalah bulan Allah, dan apapun yang beliau siapkan di bulan Sya`ban yang merupakan bulan Nabi SAW, dan ketika bulan Ramadhan datang -Ramadhanu syahru ummattii, Rasulullah SAW akan memberikan apapun yang dikerjakan oleh umatnya di bulan Sya`ban. Beliau bersifat karim. Dermawan. Tidak pernah mengambil, selalu ingin memberi. "Ketika aku memberi kepada umatku, maka Allah SWT akan mendandani mereka karena aku sudah mendandani mereka dengan ibadahku," Dan mereka pun akan seperti cahaya dihadapan Allah SWT. Ketika Rasulullah SAW mendandani kalian dengan sholat, zakat, dan puasa dan haji beliau, karena mendandani umatnya dengan amal beliau, bagaimana jadinya penampilan umat? Mereka akan didandani dengan tingkat tertinggi peribadahan. Lalu Allah SWT melihat mereka sudah didandani dengan ibadah yang sempurna. Jadi, mengapa Allah SWT melakukan itu? Mengapa Nabi SAW melakukan itu? Untuk satu alasan sederhana. Alasan yang sangat sederhana bagi kita untuk mengatakannya tetapi sangat sulit untuk melakukannya. Apakah itu? Karena Allah SWT mencintai kita dan Allah SWT menjadikan RasulNya mencintai umatnya. Jadi Allah SWT dan RasulNya melakukan semua itu karena cinta. Jadi, kita harus belajar hal ini. Jika Allah SWT dan Rasul-Nya melakukan ini untuk `asiin, para pendosa, Rasulullah SAW berbagi semua rahmat beliau dengan kita dan Allah SWT mendandani mereka dengan semua ini. Sementara, kita ini adalah pendosa, sholat kita ibadah imitasi, puasa kita puasa imitasi. Jadi, boleh saja mereka berkata "Kami mencintaimu." Nabi SAW berkata, "Kami mencintaimu." Kita juga harus mengucap "kami mencintaimu." Tapi apakah cukup bagi kita dengan mengucap, "Ya Allah, kami mencintai-Mu, Ya Nabi, kami mencintaimu"? Allah SWT dan Rasul-Nya membuktikannya dengan tindakan. Jadi, kita harus membuktikan cinta kita dengan perbuatan nyata juga. Allah SWT mendandani kita dengan Nama-nama IndahNya dan Atribut-atribut- Nya (Asmaul Husna) dan Rasulullah SAW sebagaimana `abd yang sempurna mendandani kita dengan ibadah yang beliau lakukan. Allah SWT dan Rasulullah SAW mendandani kita karena mencintai kita. Apakah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW? Jika ya, kita harus membuktikannya. Bagaimana cara kita membuktikannya? Apakah yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis? من احيا سنتي فقد احبني ومن احبني كان معي في الجنة. "Man ahya sunnatii faqad ahabanii – Baransiapa menghidupkan Sunnahku, maka itu pertanda dia benar-benar mencintaiku." Jadi, apabila kita benar-benar mencintai Sayyidina Muhammad SAW, apa yang harus kita lakukan? Hah? Kita harus menghidupkan kembali Sunnah. Rasulullah SAW berkata, "Barang siapa yang menghidupkan kembali Sunnahku pada masa ketika umatku korup…" kini, kalian melihat banyak sekali korupsi. Kemana pun kalian pergi, orang datang dan berkata, "Disana banyak sekali korupsi" Rasulullah SAW berkata, "Ketika mereka menghidupkan kembali Sunnahku, Allah akan membangkitkan mereka pada hari kiamat nanti dengan pahala 70 atau 100 orang yang mati syahid. "Kadang orang meninggal karena seseorang membunuhnya, mereka akan mati syahid, Allah akan memberikan mereka pahala bsa bersama Rasulullah SAW di Hari Pembalasan. وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الَّذِينَ
[keluarga-islam] Ummat Nabi Muhammad Sallahu alayhi wasalam
Ummat Nabi Muhammad Sallahu alayhi wasalam Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs Bismillahir Rohmaa nirRohim Grandsyeh (kakek guru) kami, Mawlana Syaikh Nazim qs menceritakan kami kisah ini mengenai Grandsyeh beliau, Abu Ahmad as-Sughuri (semoga Allah meridhai beliau): "Gransyehku tinggal di sebuah desa di Kaukasia. Suatu hari saat beliau sedang berjalan dekat rumahnya, ia melihat seekor kucing menangkap seekor ayam tetangga dan lari bersama ayam tersebut dalam mulutnya. Segera Abu Ahmad (semoga Allah meridhai beliau) berkata, Innalillahi wa inna ilayhi raji'un!' Ayat ini berasal dari Quran (surat al-Baqarah, 156), dan merupakan sunah untuk mengatakannya ketika kita menemukan hal yang buruk, musibah, atau kesulitan. Arti ayat tersebut, 'Kepada Allah kepunyaan kita, dan kepadaNya (pula) kita akan kembali!' "'Sudah berapa tahun saya tinggal di desa ini?" pikir beliau, 'namun sampai sekarang, saya belum pernah melihat seekor kucing menyerang seekor ayam. Saya harus meninggalkan desa ini dan orang-orang ini. Tak ada rahmat yang turun ke sini!' "Beliau melakukan hijrah ke desa yang lain satu setengah jam berjalan di mana beliau tinggal selama sisa hidupnya. Beliau berkata, "Jika tak ada sifat buruk pada orang, semua bunga di pohon-pohon akan berbuah dan tak satupun yang jatuh ke tanah.' "Apa makna dari kisah ini? Mengapa Abu Ahmad (semoga Allah meridhai beliau) meninggalkan rumahnya karena seekor kucing melahap seekor ayam? Ini karena ia mengetahui bahwa sikap liar dari sifat buruk orang memiliki pengaruh terhadap hewan-hewan mereka. Sifat-sifat buruk orang-orang di desa tersebut mempengaruhi hewan-hewan mereka. Sifat-sifat itu terlihat memiliki dampak yang hingga saat itu, tidak pernah menyerang ayam manapun. Ini tanda yang penting; ketika sifa-sifat orang baik, hal itu terlihat pada hewan-hewan mereka. Ketika sifat-sifat mereka buruk, ada keburukan dan sifat liar dalam hewan-hewan mereka juga. "Sulaiman (as) pernah bertemu dengan dua ekor anjing yang sedang berkelahi. Karena beliau dianugerahkan mukjizat yang dapat berbicara pada semua mahluk, beliau bertanya pada mereka, 'apa yang kalian pertengkarkan? Kalian anjing, bukan manusia! Apa yang bisa kalian ambil dari dunia ini sehingga membuat kalian berkelahi?' "'Betul, wahai Rasul!' jawab para anjing, 'sebagaimana yang engkau bilang. Kita tidak memiliki apapun dari dunia ini. Adalah sifat-sifat buruk majikan kami yang engkau lihat berkelahi di sini!' "Kamu bisa lihat kualitas ini pada anak-anak juga. Orang-orang yang keras akan memiliki anak-anak yang liar. Sedangkan orang-orang yang lemah lembut akan memiliki anak-anak yang lembut. Oleh karena itu, sifat-sifat baik dan buruk kita memiliki pengaruh yang nyata pada semua yang ada di sekitar kita - keluarga kita, tetangga kita, dan hewan-hewan kita. Kita harus memiliki penglihatan yang baik akan sekeliling kita, bukan kemuraman. Ketika Abu Ahmad (semoga Allah meridhai beliau) melihat kucing itu bertingkah liar, beliau tahu bahwa sifat-sifat orang di desa tersebut tidak baik dan sudah saatnya bagi beliau untuk pergi. "Juga, sifat-sifat buruk oranglah yang menyebabkan bunga-bunga menjadi layu dan mati tanpa menghasilkan buah, dan serangga yang menempatinya. Di masa kini, berapa banyak obat-obatan dan bahan-bahan kimia dibutuhkan agar membuat sesuatu tumbuh! Bila sifat-sifat orang baik, tidak diperlukan semua hal tersebut. Sekarang adalah abad keduapuluh. Manusia bangga dengan pengetahuan dan teknologi mereka. Namun pada mulanya, sebelum 'kemajuan' moderen, manusia menemukan kehidupan lebih mudah. Semua hal yang membuat hidup mudah telah siap dimanfaatkan. Kepuasan itu kini telah hilang. Sekarang tidak mungkin mencari orang-orang yang baik. Di mana-mana sifat-sifat buruk tumbuh. "Oleh karena itu, kita harus melawan demi menghapus, menyingkirkan, sifat-sifat buruk kita. Semakin banyak kita menyingkirkan sifat buruk kita, kebahagiaan akan semakin banyak muncul pada tempat tersebut. Di masa kini, kebahagiaan tidak muncul. Tempat yang demikian kotor! Di mana-mana ada kekejaman. Kamu tidak bisa menemukan satu tempat untuk berpijak! Dunia ini dipenuhi dengan sifat-sifat liar, berlarian mengejar kekuatan yang demikian untuk mencambuk semua orang. Senjata yang demikian kejam. Ini adalah suatu tanda. Ketika tidak ada rahmat yang turun, ini berarti bahwa tidak ada sifat-sifat baik. Sifat-sifat baik hidup dalam samudra rahmat Allah yang Maha Kuasa. Tanpa keyakinan kepada Tuhan kita, tidak ada sifat-sifat baik dan rahmat terhadap manusia. Dalam hati orang-orang yang tidak beriman kamu tidak bisa menemukan rahmat walaupun sedikit. "Hari ini," ujar Syeh Nazim, "sepucuk surat datang kepada saya. Di dalamnya sepotong berita mungkin dari London Daily Telegraph. Di situ tertulis bagaimana Marxisme telah membunuh seratus empat puluh tiga juta orang; enam puluh lima juta di Rusia sejak 1917 h
[keluarga-islam] Workshop Meditasi Sufi, Jumat 5 September 2008 di Rumi Cafe
Assalamu alaykum wr wb WORKSHOP MEDITASI SUFI RUMI CAFE, 5 SEPTEMBER 2008, JAM 17.00-19.00 Insya Allah Rumi Cafe, akan mengadakan Workshop Meditasi Sufi : Hari / Tanggal : Jumat, 5 September 2008, jam 17.00 - 19.00 Tempat : Rumi Cafe ( Rumah Asih), Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12 No. 3B. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tel 0888 133 5003, 0816 830 748. ( Lokasi dekat Terminal Blok M Pasaraya - Ruko Rumi Cafe antara Harley Davidson dan Masjid Syarif Hidayatullah ) Acara : Penjelasan Tentang meditasi Sufi & Langkah-Langkah Meditasi Infaq untuk acara ini sebesar Rp. 60.000, sudah termasuk makalah, Snack & Minuman untuk berbuka. Note : Pendaftaran email ke [EMAIL PROTECTED] atau sms ke 0888 133 5003, 0816 830 748 Salam Rumi Arief Hamdani Haqqani Sufi Institut Indonesia Rumi Cafe, 0888 133 5003, 0816 830 748
[keluarga-islam] WORKSHOP WHIRLING DERVISHES RUMI KHUSUS UNTUK WANITA
Assalamu alaykum wr wb WORKSHOP WHIRLING DERVISHES RUMI KHUSUS UNTUK WANITA RUMI CAFE, 7 SEPTEMBER 2008, JAM 11.00-14.00 Insya Allah Rumi Cafe, akan mengadakan Workshop Whirling Dervishes untuk wanita ( gratis ) yang akan diliput oleh Trans TV pada : Hari / Tanggal : Minggu, 7 September 2008, jam 11.00 pagi - 14.00 Tempat : Rumi Cafe ( Rumah Asih), Jl. Iskandarsyah Raya Kav 12 No. 3B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tel 0888 133 5003, 0816 830 748 ( Lokasi dekat Terminal Blok M Pasaraya - Ruko antara Harley Davidson dan Masjid Syarif Hidayatullah ) Acara : 11.00-12.00 : Workshop Whirling Dervishes Khusus Wanita ( Gratis ) 12.00-14.00 : Liputan Trans TV / Trans 7, Untuk Acara Ramadan tentang Whirling Dervishes Wanita Bersama ini kami mengundang Komunitas Rumi, Para Pecinta Rumi di Jakarta yang memiliki Penari Whirling Dervishes Wanita baik yang sudah mahir maupun yang baru belajar, untuk joint pada acara Workshop ini sekaligus diliput oleh Trans 7. Salam Rumi Arief Hamdani Haqqani Sufi Institut Indonesia Rumi Cafe, 0888 133 5003, 0816 830 748
[keluarga-islam] Workshop Meditasi Sufi, 3 September 2008 di Rumi Cafe
Assalamu alaykum Wr Wb Rumi Cafe ( Rumah Asih) , Jl. Iskandarsyah Raya Kav.12 No. 3B, dekat Pasaraya, Blok M arah kemang setelah Harley Davidson sebelum Masjid Syarif Hidayatullah). Telp. 0888 133 5003, 0816 830 748 Insya Allah Workshop Meditasi Sufi akan dimulai pada tanggal 3 September 2008, jam 17.00 - 19.30 : Per-Paket 10 kali pertemuan dengan infaq setiap kali datang Rp. 60.000,- Paket sudah termasuk snack dan minuman untuk berbuka ringan. Course Objective : - Understanding the submission of the mind , body and soul - Learning The Meditation Technique of The Prophet Light - Understanding the Five Level of The Heart - Understanding the Reality of Lathaif, Angelic Healing & Saintly Energy Dalam kajian ini termasuk Penjelasan Tentang Tasawuf, Tafakur, Muroqobah (Meditasi Sufi), Rabithah dan Melawan Ego dan Menghilangkan Karakter Buruk Melalui Meditasi Sufi. Untuk Pendaftaran silahkan email ke [EMAIL PROTECTED] com atau sms ke HP. 0816830748, 0888 133 5003. Pendaftaran sampai tgl 3 Sep 2008 jam 12.00 via SMS, email, untuk persiapkan Copy dari Makalah Meditasi Sufi. Tersedia buku-buku Sufi terbaru, Meditasi Sufi, Laylatul Qadar, rahasia Qur'an dan tafsir Sufistik, Depresi & Penyakit Spiritual, kumpulan ceramah Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani, Ulama Sunni, President Islamic Supreme Council of America dan Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs. Yang merupakan Master Sufi, Sufi Living Legend, dimana banyak Raja Dunia dan Pemimpin Dunia menjadi murid beliau di Lima Benua. Untuk mengetahui Rumi Cafe, silahkan kunjungi : www.rumicafe.blogspot.com www.mevlanasufi.blogspot.com salam, arief hamdani Haqqani Sufi Institut Indonesia Rumi Cafe, 0888 133 5003
[keluarga-islam] Rumi Cafe. Program Ramadhan
Rumi Cafe, Program Kegiatan Ramadhan, September 2008 1. Workshop Meditasi Sufi : Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. Paket sudah termasuk snack dan minuman. Course Objective : - Understanding the submission of the mind , body and soul - Learning The Meditation Technique of The Prophet Light - Understanding the Five Level of The Heart - Understanding the Reality of Lathaif, Angelic Healing & Saintly Energy 2. Workshop Whirling Dervishes Rumi : - Spiritual Energy Training, Meditation melalui Whirling Dervishes Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. Course Objective : -Understanding the connection between whirling & energy -Learning Whirling Technique : adab, speed, hand coordination, heart focus. -Understanding the orbit of Galaxy, Full Moon Energy 3. Tasawuf untuk Pemula : - Pengetahuan Buku-buku dan Pengetahuan Rasa, Mengenal tasawuf melalui buku atau melalui Mursyid Pembimbing. Per-Paket 10 kali pertemuan dengan membayar setiap kali datang membayar Rp. 60.000,-. Untuk pembayaran didepan 10 kali datang Discount 10%. Merupakan Kajian dari Buku Tasawuf dan Ihsan dan Kunci-Kunci Menuju Kerajaan Ilahi. 4. Kajian The Golden Chain, Rantai Emas Tasawuf - Memahami Silsilah dari Mursyid ke Mursyid penerus - Hubungan Guru dan Murid - Perjalanan Ruhani dengan Bimbingan 5. Melawan Ego - Mengenali Trik-trik Ego - Mengenali Cara untuk Mengendalikan Ego - Mengalahkan Ego melalui Dzikir - Mengalahkan Ego melalui Bimbingan Ruhani 6. Energi Dzikir dan Salawat Nabi saw - Mengenal Rahasia Bilangan Dzikir - Mengenal Rahasia Amalan Harian Para Sfi - Rahasia Dzikir Khtamul Kawajagan, Dzikir Naqshbandi - Rahasia dzikir Sir, Dzikir Hati - Rahasia Salawat Nabi saw Pendaftaran Arief Hamdani, email [EMAIL PROTECTED] , Fax 021-7255508 HP. 08881335003, 0816830748 wasalam, arief hamdani Rumi Cafe
[keluarga-islam] Sunah Yang Pertama
Sunah Yang Pertama Sunah yang pertama," ujar Grandsyeh (Kakek Guru) Abdullah Faiz qs (alm) , "Adalah meminta hanya untuk kehidupan dalam Kehadirat Ilahi. Jangan menyimpan cinta apapun untuk dunia ini dalam hatimu. Seseorang yang memohon hanya Kehadirat Ilahi, dan yang mengarahkan semua perbuatannya pada tujuan tersebut, akan menerima kekuatan dalam kehidupan ini. Para Sahabat mengikuti jalan ini, dan karenanya, berjaya dalam apapun yang mereka lakukan. "Sunah adalah jalan hidup Rasulullah (saw). Ke mana jalannya menuju? Jalannya menuju Kehadirat Ilahi; maka, kita harus mengikutinya. Ini sederhana. 'Apa jalan hidup para nabi?' Saya bertanya kepada semua orang beragama. Jalannya para nabi ialah meraih Kehadirat Ilahi. Siapa yang bisa bilang berbeda? "Manusia telah mengubah jalan hidup mereka yang berbeda dari jalan para nabi. Sekarang kita berada di jalan kehidupan ini; jalan iblis! lebih dan lebih banyak, kita merasakan hidup ini; lebih banyak materi, lebih banyak istana, lebih banyak uang, lebih banyak kenikmatan. Oleh karena itu, kita saling bertengkar satu sama lain. Kita bertengkar demi kehidupan yang kotor ini. Kamu tidak akan menemukan seseorang yang memohon demi Kehadirat Ilahi, yang memohon demi Allah, berjuang untuk hidup yang kotor ini. Inilah sunnah. Bukanlah hal-hal yang bersifat eksternal. Bukanlah berwudu, shalat, memakai turban. Sunnahnya membuat hatimu suci. Sunnahnya ialah memohon untuk berada di Kehadirat Ilahi dan meninggalkan kecintaan terhadap hidup yang kotor ini. Ini merupakan pelajaran yang kuat bagi mereka yang keberatan mengikuti Islam. "Burung hering merupakan yang terbesar dari jenisnya, namun sifatnya bukan mengejar mangsanya. Ia menunggu dan melahap setelah hewan lain telah makan. Ini merupakan jalan yang baik bagi kita. Ketika kamu melihat semua orang mengejar sesuatu, tinggalkan mereka. Ambil apa yang kamu butuhkan saja. Inilah jalan para nabi. Siapapun yang mengambil lebih dari yang dibutuhkan termasuk mengambil racun, bukan kenikmatan. "Dalam kehidupan ini ukuran kekayaan adalah angka nol. sepuluh, seratus, seribu, satu juta, orang-orang berlarian mengejar nol! Mereka bertengkar demi angka nol; satu untuk hari ini dan lebih banyak disimpan untuk hari esok. Tidak! Ini merupakan jalan iblis! Pelajaran ini untuk orang-orang yang berlarian mengejar angka nol; yang berlarian mengejar kehampaan. Kita mungkin menunjukkan mereka bahwa mereka tidak akan meninggalkan apa-apa dan datang pada kenyataan, jalannya para nabi. Jangan menyimpan angka nol!" Wa min Allah at Tawfiq wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com "The first sunnah," says our Grandshaykh, "is to ask only for life in the Divine Presence. Don't hold any love for this world in your heart. A man who asks only the Divine Presence, and who directs all his actions toward that goal, will receive strength in this life. The Sahaba followed this way and, therefore, were glorious in everything that they did. "Sunnah is the way of the Prophet (peace be upon him). Where does his way lead? It leads to the Divine Presence; and so, we must follow it. It is simple. 'What was the way of prophets?' I ask all religious men. The way of prophets is to reach the Divine Presences. Who can say differently? "Men have changed their ways to those different from the way of the prophets. Now, we are on the way of this life; the way of devils! More and more, we are tasting this life; more things, more palaces, more money, more pleasures. Therefore, we fight with each other. We fight over this dirty life. "You can't see a man who asks for the Divine Presence, who is asking for Allah, fighting for that dirty life. This is the sunnah! It is not external things. It is not making wudu, praying, wearing turbans. The sunnah is making your heart pure. The sunnah is asking to be in the Divine Presence, and leaving the love of this dirty life! This is a powerful lesson for those who object to following Islam. "The vulture is the biggest of birds, but its character is not to run after its prey. It waits, and eats after the other animals have eaten. This is a good way for us. When you see all people rushing on a thing, leave them.Take only what you need. This is the way of prophets. Anyone taking more than he needs takes poison, not pleasure! "In this life, the measure of richness is by zeroes. Ten, one hundred, one-thousand, one-million, people are rushing after zeroes! They are fighting for zeroes; one for today, and some more to keep for tomorrow. No! This is the way of devils. This lesson is for people who are running after zeroes; who are running after nothing. We may show them that they may leave 'nothing,' and come to reality, the way of prophets. Don't keep zeroes!" The Teachings of Grandshaykh Abdullah Faiz ad-Daghestani by Maulana Shaykh Nazim al-Haqqani -Illahi anta maqsudi wa ridhaka mathlubi, YOU are my goal and Your Pleasure is my desire
[keluarga-islam] Festival Para Sufi ( Heavenly Party ), Masjid Pondok Indah 13 Agustus 2008, 19.00
Festival Para Sufi ( Heavenly Party ), Masjid Pondok Indah, Jakarta Selatan Rabu 13 Agustus 2008, Jam 19.00 - selesai Undangan, Terbuka Untuk Umum, Hadiri Festival Para Sufi, menghadirkan Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs, President Islamic Supreme Council of America. Acara : 1. The Naqshbandi Haqqani Rabbani Whirling Dervishes of Indonesia ( Tarian Rumi ) 2. Salawat Songs, Mawlid Nabi saw, oleh Group Mawlid Haqqani dan Rabbani Sufi Institut 3. Artis Republik Cinta : Dewa 19, Mulan Jameela, Dewi-dewi, The Rock, Andra & The Back Bone, The Rock menyanyikan Spiritual Love Songs 4. Ceramah Mawlana Syaikh Hisham Kabbani ar-Rabbani qs 5. Dzikir dan Hadrah dipimpin oleh Syaikh Hisham Kabbani 6. Hadrah Sufi Dzikir Dance & Mawlid Nabi saw Penting : Parkir Kendaraan Pribadi Seluruh Area Parkir di Masjid Pondok Indah akan dipakai sebagai panggung dan Jamaah Dzikir, sehingga seluruh kendaraan pengunjung, diharapkan parkir di Gedung-gedung terdekat dengan Masjid Sunda Kelapa : Wisma Pondok Indah, I dan II, area Parkir Toys r us. Perhatikan Rute-rute untuk masuk ke Gedung Parkir tersebut, bagi yang memakai kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil. The Teaching of Sufi Master, Jakarta - Yogyakarta 8-14 Agustus 2008 Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani qs adalah seorang Syaikh Sufi paling berpengaruh didunia dalam dekade ini. Beliau memiliki jutaan murid tersebar dilima benua, dengan pusat di Amerika dan Eropa. Saat ini beliau menjabat sebagai President Islamic Supreme Council of America, Chairman As Sunnah Foundation of America, Advisor Human Rights Council USA, Advisor Unity One ( Perdamaian Antar Gank di Amerika ). Banyak Presiden, Raja-raja dan Pemimpin Dunia yang menjadi murid beliau, diantaranya Prince Charles, Sultan Brunei, Yang Dipertuan Agong Malaysia, Raja Ashman, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono, Presiden Maskadov, dan Mantan Presiden Abdurahman Wahid. Beliau dikenal sebagai Guru dari Para Wali dan Para Ulama diseluruh dunia serta khalifah Syaikh Nazim sebagai Mursyid Tariqah Naqshbandi, Mevlevi Rumi, Qodiri, Chisty, Rifai dan Syadzili. Selain dikenal sebagai Syaikh Sufi beliau juga adalah Master Kimia dari American University of Beirut, Dokter Specialis (MD) dari University of Louvain, Belgia, Master Syari'ah dari Al-Azhar. Beliau berbicara dalam 7 Bahasa : Inggris, Perancis, Arab, Urdu, Turky, Belanda dan Jerman dan berceramah diberbagai Universitas terkenal seperti Havard, Stanford, Oxford, Montreal dll. Dalam bidang Tasawuf, Tafsir Qur'an, dan Ilmu Ma'rifat beliau dibimbing oleh Shaykh Nazim Adil Haqqani qs sejak berusia limabelas tahun. Latihan spiritual yang sulit selama lebih dari 40 tahun telah memberinya Kwalitas Kebijaksanaan, Cahaya Spiritual, dan Perasaan yang Mulia dan Tulus, yang penting bagi seorang Master Sejati di Jalan ini. Tugasnya merupakan kontribusi unik bagi Ikhtiar Kemanusiaan dimana jutaan orang di Amerika, Eropa, Para Pendeta, Rabbi Yahudi menjadi mualaf dan menjadi warisan terhebatnya bagi dunia Barat ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA & YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008 Jumat, 8 Agustus 2008, Jam 12.00 Salat Jumat di Masjid Al-Mughni Gatot Subroto (dekat Menara Global) Sabtu 9 Agusutus 2008, Jam 18.30 Dzikir & Ceramah di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia Jl. Thamrin, Jakarta Pusat Terbuka untuk umum Minggu, 10 Agustus 2008, Jam 12.00 Ceramah, Dzikir di Jl. Vila Terusan 16, Cinere Masuk dari Villa Cinere Mas Senin, 11 Agustus 2008, Jam 13.30 Berangkat ke Jogja, Malam 19.00 Dzikir Terbuka Untuk Umum Selasa, 12 Agustus 2008, Jam 13.20 kembali ke Jakarta, tidak ada acara malam Rabu, 13 Agustus 2008, Festival Sufi, The Heavenly Party , Spiritual Songs Jam 19.00, Dzikir, Ceramah, Hadrah & Whirling Dervishes Rumi, Di Pelataran Parkir Masjid Pondok Indah Bersama Artis 2 Republik Cinta : Ahmad Dhani, Dewa, Mulan Jameela, Dewi-Dewi, The Rock, Andra & The Back Bone. Terbuka Untuk Umum, Muslim dan Non Muslim. Kamis, 14 Agustus 2008 Berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia Informasi, Kontak Arief Hamdani HP. 08881335003, 0816830748
[keluarga-islam] ORIENTALIS MENCARI GURU SEJATI
ORIENTALIS MENCARI GURU SEJATI Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani Dari Buku The Key to Divine Kingdom www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillah hirRohman nirRohim Seorang Orientalis datang menemui Grandshaykh Abdullah dan berkata, “Aku telah mempertimbangkan semua agama-agama – Budha, Hindu, Yahudi, Kristen, bahkan Islam. Dan apapun juga aku tanyakan mengenai suatu agama untuk mencukupi minatku, namun yang aku dapatkan hanyalah perasaan hampa. Tidak ada apapun yang memuaskanku. Aku telah menempuh perjalanan keliling dunia untuk menemukan jawaban. Dan siapapun aku tanya, tapi aku pikir aku mengetahui lebih banyak dari orang yang aku tanya itu. Dimasa kecil aku melakukan segala macam pelanggaran yang bisa kamu bayangkan, tetapi aku kemudian merasa rindu akan suatu kebenaran, maka akupun menjadi seorang yang tulus hati dan saleh”. Tak ada seorangpun yang bisa memuaskan rasa ingin tahunya, karena dia adalah seorang sarjana / cendikiawan. Akhirnya, dia berkata, “Kini untuk yang terakhir kalinya, aku akan mencoba Islam, untuk melihat apakah aku bisa lepas dari ini semua”. Maka diapun memulai perjalanannya dari satu negara ke negara lainnya – Pakistan, India, Negara-negara Timur Tengah, dan seluruh Negara Eropa, menanyakan apa yang harus dia lakukan untuk menjadi orang Islam. Mereka menceritakan kepadanya hanyalah kewajiban secara fisik, lima tiang agama yaitu mengucapkan shahadat (deklarasi telah beriman), sholat, berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji. Dan diatas semua itu adalah sunah! Dia berkata, “Islam meminta terlalu banyak! Di agama Kristen, mereka hanyak memintaku untuk berdoa pada hari Minggu! Sedangkan kamu memintaku untuk sholat lima kali dalam satu hari. Juga, ketika aku memiliki uang berjuta-juta dollar didalam rekening bankku, aku diminta untuk membayar 2.5% dari uang itu? Apa ini?” Dia telah mempelajari Islam secara mendalam, dan akhirnya menjadi seorang ahli tentang agama Islam, namun tetap saja dia tidak yakin akan Islam. Dia berkata, “Aku masih memegang udara – bukannya memegang tali untuk memanjat – aku butuh sebuah tali”. Sekarang pertimbangkan ayat Al Quran yang mengatakan, “Berpegangteguhlah pada tali Allah SWT.” 2 Pada hukum Islam (fiqh), “perpanjangan tali” adalah Muhammad SAW. Beliau adalah nabi yang membawa kalian ke Hadirat Allah. Pada akhirnya, seseorang menceritakan kepadanya tentang Grandsyaikh Abdullah dan Mawlana Syaikh Nazim. Lalu dia pergi mencari mereka dengan menempuh perjalanan menuju tempat dimana mereka tinggal. Ketika dia tiba, dia memanggil mereka, “Ya Sayyidi ….” Itu adalah wujud dari rasa hormatnya kepada mereka. Islam mengajarkan rasa hormat. Dia telah mempelajari disiplin atau adab Islam sebagai seorang Orientalis. Sayangnya orang-orang kita – para Muslim sekarang ini – tidak mengetahui adab. Mereka tidak akan memanggil kalian, “Pak!” Lalu, mereka memanggil kalian apa? “Saudara”. Itu adalah cara Wahhabi. Atau “Teman.” Perkataan, “Sesungguhnya orang-orang Islam itu bersaudara.” Ya, Tuhan telah berfirman, Orang-orang Islam adalah bersaudara”, itu benar. Tetapi ada tingkatan yang berbeda dalam persaudaraan. Sekarang ini, jika seseorang berusia 15 tahun datang ke mesjid dan bertemu dengan orang yang lebih tua 70, 80, atau 90 tahun, dia tetap akan menyapa orang tua itu, “Hallo, saudara” atau “As-salaamualakum, saudara.” Ini bukanlah adab ataupun rasa hormat. Seharusnya dia menyapa dengan “Assalamu 'alaykum wahai Orangtuaku”, “Assalamu alaykum Bapak”. Orientalis bertemu Grandshyaikh Abdullah Faiz ( alm ) Lalu orientalis itu mendekati Grandsyaikh dan berkata, “Kini aku datang menemuimu karena aku telah mendengar cerita tentangmu.” Kedua-duanya Grandsyaikh Abdullah dan Mawlana Syaikh Nazim ada disana. Mawlana Syaikh Nazim menunggu dan Grandsyaikh bertanya, “Apa pertanyaanmu?” Orientalis berkata, “Aku tidak puas. Aku tidak bisa menemukan jati diriku. Aku ingin suatu kebenaran. Aku telah belajar semua agama, termasuk Islam. Aku bertanya pada setiap cendikiawan, aku merasa bahwa aku mengetahui lebih banyak daripada mereka – bahkan secara lebih terinci mengenai agama. Tetapi aku tidak merasa puas. Aku bisa memberi ceramah tentang Islam, namun aku tidak merasakan bahwa aku sedang memegang sesuatu apapun kecuali udara.” Grandsyaikh berkata, “Oh anakku. Kamu harus mengetahui tiga hal untuk mampu memahami kenyataan ini, dengan demikian kamu dapat dipandu menuju kepuasan dan kebahagiaanmu.” Benih “Pertama, jika kamu mengambil satu benih dari satu pohon buah-buahan dan ditaruh pada sebuah rak, dan didiamkan di rak itu selama bertahun-tahun tanpa kehidupan. Benih tersebut tetap akan berada disana. Itu berarti, apapun yang kamu lakukan dikehidupanmu – apapun yang terjadi dan kemanapun kamu pergi – kamu tetap masih sama – terikat dengan dunia ini. Tetap memiliki satu benih namun tanpa sebuah perubahan. Tetapi ketika tiba waktunya untuk menanam benih itu, kamu mengambilnya dan
[keluarga-islam] Mengenal Syaikh Hisyam, The Sufi Legend
Profil Mawlana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani qs A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajiim Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim Shaykh Muhammad Hisham Kabbani qs adalah seorang Ulama Ahlus sunnah wal jama'ah dan seorang Syaikh Sufi dari Timur Tengah dengan wawasan dan pengalaman luas, serta memiliki pengaruh dakwah yang signifikan baik di tempat asalnya Beirut, maupun di Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Dunia Internasional. Beliau adalah keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari jalur Ayah ataupun Ibunya. Sejak kecil, beliau menemai Shaykh 'Abdullah ad-Daghestani qs dan Shaykh Muhammad Nazim al-Haqqani qs. Shaykh Abdullah adalah grandshaikhs dari Naqshbandi Order Yang Termasyhur di saat itu. Beliau melakukan perjalanan panjang melalui Timur Tengah, Eropa dan Timur Jauh, bersama-sama Shaykhnya. Latar belakang pendidikan beliau, diawali dengan bidang Kimia di American University of Beirut, selanjutnya melanjutkan studi dalam bidang Kedokteran Specialis anak di University of Louvain, Belgia, semua diselesaikan dalam waktu yang singkat. Sehingga beliau sempat menyelesaikan gelar pula dalam bidang Syari'ah Islam dari Al-Azhar University, Damascus, Syria hingga ke tingkat Masterate. Dalam bidang Tasawwuf, Ilmu Tafsir Qur'an, dan Ma'rifah beliau dibimbing oleh Grand Shaykh Abdullah Faiz Ad-Daghestani qs (alm) dan Shaykh Muhammad Nazim Adil Haqqani qs selama kurang lebih empat puluh tahun, semenjak beliau berusia sepuluh tahun, dan hingga kini, beliau mendapat bimbingan dari Guru beliau Mawlana Syaikh Nazim qs. Beliau menguasai beberapa bahasa secara aktif, antara lain bahasa Arab, Turky, Perancis, Inggris, Belanda, dan bahasa Urdu. Beliau sempat cukup lama tinggal di Arab Saudi sebagai Manajer dan Dokter Specialis pada beberapa rumah sakit di Jeddah dan Madinah ; bersamaan dengan hal tersebut beliau banyak belajar dari para Imam dan Mursyid Thariqah baik di Madinah maupun di Makkah. Atas perintah Shaykh Muhammad Nazim Adil Haqqani qs beliau telah menyelesaikan beberapa khalwat (mengasingkan diri dengan meditasi) bervariasi dengan waktu empat puluh hari hingga enam bulan. Diantaranya dilakukan di Madinah dekat Masjid Nabi Muhammad saw, di Damaskus, Yaman dan Jordania. Pada tahun 1991, beliau diperintahkan oleh shayknya Mawlana Muhammad Nazim Haqqani qs untuk pindah dan memulai dakwah di benua Amerika dan membangun landasan bagi Naqshbandi Sufi Order disana. Pada saat itu beliau memulai langkah awalnya di California dengan tujuan untuk menyebarluaskan ajaran Islam sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad saw dan para sahabat, dengan ajaran tasawuf sufi yang penuh kelembutan dan ketinggian ahlak. Beliau telah mendirikan puluhan pusat Sufi centers di Canada dan di Amerika. Shaykh Hisham Kabbani aktif memberikan ceramah, dan hadir di berbagai konferensi diseluruh dunia, dalam usaha perjalanan dakwah beliau selama ini. Beliau memberikan ceramah, diskusi ilmiah Islam atau dialog interfaith, di berbagai universitas, termasuk University of Chicago, UCLA, Columbia University, Berkeley, Mc Gill, Concordia, Dawson College, University of Stanford, Harvard, University of Toronto, Howard University, University of Montreal, SUNY, UC San Diego maupun di berbagai pusat-pusat spiritual dan keagamaan di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah. Sejak saat itu pula beliau ditasbihkan sebagai Khalifah Shaykh Nazim Adil Haqqani An-Naqshbandi qs di benua Amerika. Alhamdulillah, hingga saat ini ratusan ribu, bahkan jutaan non muslim di Amerika dan sekitarnya telah masuk islam, disyahadatkan oleh beliau, dibimbing melaksanakan Rukun Islam dan dalam ilmu spiritual tasawuf (Iman & Ikhsan) menjadi para pejalan sufi Thariqah Naqshbandi al-Haqqani. Sampai tahun 2008 telah banyak pusat-pusat Suluk ( Pusat Sufi) / Zawiyyah (Retreat Centers) didirikan di Amerika, misalnya di California (L.A, San Fransisco, San Jose, Hollywood, Beverly Hills, Los Altos, Oakland), Toronto, New York, Michigan, dan Washington, D.C. Pusat-pusat Sufi, Pusat Dakwah, Masjid, dan Zawiyyah juga didirikan diberbagai negara dilima benua, terutama di Eropa yang berkembang sangat cepat dengan pusatnya di London, UK. Beliau berkeliling keseluruh dunia sepanjang tahun, untuk menyebarkan tasawuf, toleransi, kelembutan Islam dan anti kekerasan dan extremisme. Tugas Shaykh Hisham Kabbani's di Amerika adalah menyebarkan ajaran Sufi tentang persaudaraan dan kemanusiaan serta Kesatuan kepercayaan akan Tuhan yang sebenarnya ada dalam semua jenis agama dan jalan spiritual. Usaha beliau ditujukan untuk membangkitkan spektrum dari berbagai jenis agama dan jalan spiritual ke suatu harmoni dan kedamaian, bagi penyadaran akan tanggungjawab manusia sebagai pemelihara planet yang rapuh dan pemelihara sesama manusia. Shaykh Hisham, sebagai seorang shaykh Sufi, beliau telah diberi kewenangan dan ijin untuk membawa pengikutnya pada Cinta Ilahi dan ke tempat dimana mereka telah ditentukan oleh Pen
[keluarga-islam] ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA & YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008
ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA & YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008 ACARA MAWLANA SYAIKH HISHAM KABBANI QS DI JAKARTA & YOGYAKARTA, 8-14 AGUSTUS 2008 TENTATIVE, DAPAT BERUBAH, IKUTI TERUS WEBSITE INI Jumat, 8 Agustus 2008, Jam 12.00 Salat Jumat di Masjid Al-Mughni Gatot Subroto (dekat Menara Global) Sabtu 9 Agusutus 2008, Jam 18.30 Dzikir & Ceramah di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia Jl. Thamrin, Jakarta Pusat Terbuka untuk umum Minggu, 10 Agustus 2008, Jam 12.00 Ceramah, Dzikir di Jl. Vila Terusan 16, Cinere Masuk dari Villa Cinere Mas Senin, 11 Agustus 2008, Jam 13.30 Berangkat ke Jogja, Malam 19.00 Dzikir di Masjid Keraton Jogja Terbuka Untuk Umum Selasa, 12 Agustus 2008, Jam 13.20 kembali ke Jakarta, tidak ada acara malam Rabu, 13 Agustus 2008 Jam 19.00, Dzikir, Ceramah, Hadrah & Whirling Dervishes Rumi Di Pelataran Parkir Masjid Pondok Indah Bersama Ahmad Dhani, Dewa Terbuka Untuk Umum, Muslim, Non Muslim. Kamis, 14 Agustus 2008 Berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia Informasi, Kontak Arief Hamdani HP. 08881335003, 0816830748
[keluarga-islam] Mengapa Depresi?
Mengapa Depresi? Maulana Syaikh Nazim Al- Haqqani "In The Mystic Footsteps of Saints" Bismillahir Rohmaanir Rohim Mengapa orang-orang menderita Depresi? Apakah karena keretakan hubungan suami istri? Atau gangguan hubungan seksual? Hal ini bukanlah penyebab utama depresi, tapi ada beberapa faktor penyebabnya, dan ketika faktor-faktor ini timbul, maka seluruh aspek dalam kehidupan ini menjadi seperti hukuman dan menyebabkan seseorang tidak bisa hidup dengan normal. Bahkan dalam hubungan seks yang normalnya merupakan aktivitas paling menyenangkan dalam kehidupan, menjadi terganggu. Ketika hubungan interaksi manusiawi yang normal dikacaukan oleh kehadiran akar permasalahan penyebab depresi, maka pasangan seksual hanya menjadi hukuman bagi satu dan lainnya, setiap orang hanya "mengambil", lalu lari dari yang lainnya dan untuk selanjutnya mereka menuju depresi yang lebih dalam. Penyebab utama depresi adalah efek dari ingatan, memory, dan kenangan akan orang lain. Kebanyakan orang terdampar dalam keterpurukan penyesalan yang mendalam akan tindakan-tindakan mereka di masa lalu atau akan apa-apa yang dirasa sebagai keputusan yang salah atau berbagai kekeliruan yang dibuat semasa hidup. Ketika kita mengingat kejadian-kejadian yang menyakitkan, lidah api kemarahan akan menyala-nyala tak terkendali di hati kita. Akhirnya akan menyebabkan lubang menganga dalam hati, yang tidak bisa ditutup lagi, betapapun kita berusaha keras mengisi lubang itu dengan penyesalan mendalam. Kehidupan kita sekarang menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, diantara dua visi yang sangat mengerikan. Kenangan-kenangan yang sering timbul dalam ingatan dan kecemasan yang mendalam akan antisipasi masa depan. Kekhawatiran akan masa depan membuat kita menjadi gila, dan semua yang bisa diupayakan ilmu kesehatan modern hanyalah memberi obat-obatan anti depresi yang berbahaya yang dirancang khusus untuk meredupkan baik daya ingat maupun daya antisipasi. Ini merupakan metoda yang mengerikan dan berbahaya, karena ketika seseorang kembali menjadi waras, rasa putus asa yang timbul menjadi lebih parah. Allah swt dalam KebijaksanaanNya meciptakan sel-sel otak yang tidak bisa diperbarui. Obat-obatan yang berbahaya itu membunuh sel-sel otak, dan sekali sel-sel otak kita mati, mereka tidak akan pernah bisa tergantikan. Karena tidak mungkin untuk mengubah masa lalu, maka kita harus sabar dalam menghadapi kenangan-kenangan menyakitkan dan tak seorangpun mampu mencapai tingkat kesabaran seperti itu tanpa menjadi orang yang beriman. Dan bukan sekedar beriman di lidah saja tetapi menjadi seseorang yang berkeimanan mendalam. Kenangan-kenangan menyakitkan masa lalu itu tetap akan menjadi kenangan dan tidak bisa hilang, tapi keimanan bisa secara efektif menetralkan efek-efek menyakitkan yang ditimbulkannya. Seseorang yang telah larut dalam Cinta Ilahi bisa merasakan dirinya membuat awal kehidupan yang baru dan meninggalkan kenangan pahit jauh dibelakang. Ada sebuah Hadist Nabi SAW: “Bahwa perbuatan baik (amal) seseorang, hanya yang dilakukan yang terakhir yang akan dihitung". Kita harus mengetahui bahwa langkah yang sungguh-sungguh penting dalam hidup kita hanyalah langkah terakhir yang kita ambil, apakah langkah itu di jalan yang benar atau jalan yang salah? Begitu banyak Awliya (Wali Allah) yang dahulunya adalah pendosa besar, dan setiap kesalahan yang kita buat adalah kesempatan kita untuk menjadikannya sesuatu yang berharga bagi diri kita, dan untuk menyadarkan kita akan kebutuhan untuk memperbaiki diri. Masa lalu telah kita tinggalkan. Hal itu sudah tutup buku, dan tidak perlu dibicarakan lagi. Yang penting adalah kemana arah tujuan hidup kita selanjutnya. Walaupun kau merasa sudah di akhir hayatmu, jangan patah semangat dengan merasa apa yang telah kau lalui selama ini hanyalah kumpulan dari kesembronoan dan kebodohan tindakanmu, tapi berusahalah agar langkah terakhirmu bernilai dimata Allah swt. Penyebab lain Depresi adalah Keputusasaan. Kita, sebagai hamba dari Tuhan Yang Maha Agung, tidak punya hak untuk putus asa, Tidak!!. Allah swt bisa mengubah segalanya dalam sekejap saja. Orang yang punya keimanan yang kuat tidak akan pernah ragu bahwa Tuhannya menghendaki kebaikan untuknya dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang, dan dia akan bersabar dalam menjalani kemalangan dan kesulitan, sambil mencari kemudahan sebagaimana yang dijanjikan Tuhan nya. Bagi orang yang tidak beriman, keputus-asaan yang sangat besar akan menghancurkan ambisinya yang luar biasa besar, karena harapan mereka musnah dihantam waktu. Tetapi hati kaum beriman adalah seperti kapal yang berlayar dengan selamat dalam mengarungi bahaya badai semacam itu, dengan Tuhan sebagai pembimbingnya, dan keyakinannya akan membimbing hatinya dalam mengarungi badai, hingga akhirnya mencapai tujuannya, yaitu Samudra Rahmat yang tak bertepi. Aku tahu bahwa perbuatan-perbuatan burukku merupakan tabir an
[keluarga-islam] Shalat Sunnat di Bulan Rajab & Doa Rajab
Shalat Sunnat di Bulan Rajab Syaikh Abdul Qadir Jilani qs Bismillahir Rohmaanir Rohim Berikut ini adalah yang tertera dalam kitab Al-Ghunya li-Talibin yang ditulis oleh Syaikh Abdul Qadir Jilani (Rahmatullah alaih). Shalat 10 rakaat di hari pertama bulan Rajab. Dalam setiap rakaat dibaca Surat Fatihah sekali, disusul dengan Surat al-Ikhlash 3 kali dan Surat al-Kafiruun 3 kali. Setelah selesai 10 rakaat, tangan diangkat menghadap Allah dan membaca do’a sebagai berikut, Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyu la yamutu biyadihil khair wa huwa ‘alaa kulli syay-in qadiir. Allaahumma la maani’a limaa a’tayta wa laa mu’tiya limaa mana'ta wa laa raadda limaa qadayta, wa laa yanfau' dzal Jaddi minkal Jaddu. Shalat 10 rakaat di pertengahan bulan Rajab. Dalam setiap rakaat dibaca Surat Fatihah sekali, disusul dengan Surat al-Ikhlash 3 kali dan Surat al-Kafiruun 3 kali. Setelah selesai 10 rakaat, tangan diangkat menghadap Allah dan membaca do’a sebagai berikut, Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyu la yamutu biyadihil khair wa huwa ‘alaa kulli syay-in qadiir. Illaahan waahidan ahadan shamadan fardan witran lam yattakhiza shahibatan wa laa walada. Lalu shalat 10 rakaat di sepuluh hari terakhir di bulan Rajab. Dalam setiap rakaat dibaca Surat Fatihah sekali, disusul dengan Surat al-Ikhlash 3 kali dan Surat al-Kafiruun 3 kali. Setelah selesai 10 rakaat, tangan diangkat menghadap Allah dan membaca do’a sebagai berikut, Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyu la yamutu biyadihil khair wa huwa ‘alaa kulli syay-in qadiir. wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihit thahirina wa laa hawla wa laa quwwata illa billah. Ini adalah hadits sahih. Setelah seseorang melakukan shalat ini, apapun yang diminta akan dikabulkan dengan Kemurahan Allah, tujuh puluh parit akan membentang antara dirinya dengan neraka dan setiap parit akan mempunyai luas yang sama dengan jarak antara langit dan bumi, dan dalam takdirnya akan tertulis bahwa dia telah dibebaskan dari api neraka. Wa min Allah at Tawfiq. wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com Catatan : Hari pertama bulan Rajab jatuh hari ini tgl 4 Juli 2008 s/d sebelum Magrib jadi solat 10 rakaat (2-2-2-2-2-2) dengan satu kali salam setiap 2 rakaat. Setiap rakaat membaca Fatihah, 3 x al-Ikhlas, 3 x al-Kafirun. Setelah selesai 10 rakaat baca doa : Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyu la yamutu biyadihil khair wa huwa ‘alaa kulli syay-in qadiir. Allaahumma la maani’a limaa a’tayta wa laa mu’tiya limaa mana'ta wa laa raadda limaa qadayta, wa laa yanfau' dzal Jaddi minkal Jaddu. DOA RAJAB ( Dibaca 3x Sehari selama bulan Rajab ) Bismillaah ir-Rahmaan ir-Rahiim Allaahumma innii astaghfiruka min kulli maa tubtu `anhu ilayka tsumma `udtu fiih/wa astaghfiruka min kulli maa 'arad-tu bihi wajhika fa-khaalathanii fiihi maa laysa fiihi ridhaa-uk/wa astaghfiruka li-ni`amallatii taqawwaytu bihaa `alaa ma`shiiyatik/wa astaghfiruka minadz-dzunubillatii laa ya`lamahu ghayruka wa laa yath-thali`u `alayhaa ahadun siwaak/wa laa yasa`uhaa illa rahmatuka wa la tunjii minhaa illa maghfiratuka wa hilmuk/laa ilaha illa-Anta, subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin. Allaahumma innii astaghfiruka min kulli zhulmin zhalamtu bihi `ibadak/Fa innamaa `abdin min `ibaadika aw `amatin min `imaa-ika zhalamtu fii badanihi aw `irdhihi aw-maalihi fa-a`thihi min khazaa'inikal-latii laa tanqush/wa as-aluka an tukrimanii bi-rahmatikal-latii wasi`at kulla syay-in wa laa tuhiinanii min `adzaabika walaa ta`thiinii maa as-aluka fa-innii haqiiqun bi-rahmatika ya arhamar-Raahimiin/wa shalla-Allahu `alaa Sayyidinaa Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi ajma`iin/wa laa hawla wa laa quwatta illa billahil-`Aliyyil-`Azhiim Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Aku memohon ampun kepada-Mu atas segala kesalahan yang telah kulakukan. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segala hal yang tidak Kau sukai dariku dan segala hal yang berhubungan denganku yang tidak Kau ridai. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas nikmat yang telah kugunakan untuk menambah ketidakpatuhanku terhadap-Mu. Dan aku memohon ampun atas segala dosa yang tiada seorang pun tahu kecuali Engkau dan tiada seorang pun yang melihat kecuali Engkau dan tiada yang mencakupi kecuali rahmat-Mu dan tiada yang mengantarkan kecuali ampunan-Mu dan rahmat-Mu. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim! Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas ketidakadilan yang kulakukan terhadap hamba-hamba-Mu baik laki-laki maupun perempuan yang telah kusakiti baik fisiknya maupun martabatnya atau dalam kepunyaan mereka yang telah Kau berik
[keluarga-islam] Laylat ar-Ragha’ib, Malam Permintaan yang K eramat
Laylat ar-Ragha’ib, Malam Permintaan yang Keramat Maulana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani dalam Mercy Oceans Secrets of the Heart Bismillahir Rohmaanir Rohim Kita memohon dukungan dari guru kita Syaikh Muhammad Nazhim al-Haqqani qs dan kita memohon pula dukungan dari Allah dan Rasulullah saw. Malam ini adalah malam yang sangat berharga. Laylat al-Ragha’ib, “Malam Permintaan yang Keramat,” yang merupakan salah satu malam yang paling penting dalam sejarah Islam dan bagi seluruh ummat manusia. Ini adalah malam di mana Rasulullah di transfer dari ayahnya kepada rahim ibunya dan jatuh pada hari Jum’at pertama di bulan Rajab. Semua yang kalian minta di malam ini akan dikabulkan oleh Allah demi kemuliaan Nabi Muhammad saw . Bangsa Arab dan negri-negri Islam lainnya merayakan malam ini dengan memanjatkan segala do’a kepada Rasulullah, mengingat kembali riwayat hidup beliau dan mengingat Allah dalam hati, dengan mengunjungi masjid dan tinggal di sana sampai terbit fajar. Mereka tidak tidur. Sayangnya, di negara ini, tidak ada yang tahu—khususnya para Muslim—bahwa malam yang paling berharga ini telah tiba. Bagaimana Allah swt mendukungmu di negara ini, bagaimana Islam akan tersebar di negara ini, jika bahkan para Muslimnya saja tidak mengetahui kapan jatuhnya malam yang sangat berharga ini? Ini adalah malam di mana kalian harus mengisinya dengan membaca al-Qur’an, mengucapkan Nama-Nama Allah , membaca riwayat hidup Nabi Muhammad saw, bershalawat kepadanya, dan bermunajat kepada Allahv. Tiada yang mengetahuinya. Lihatlah semua masjid, bahkan tidak ada yang berbicara mengenai malam ini. Bahkan tidak ada pula yang mengatakan bahwa ini adalah bulan Rajab dan kalian harus berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Siapa yang berpuasa? Sangat sedikit orang yang berpuasa dan mengingatnya. Di antara mayoritas Muslim, tidak ada yang berpikir, tetapi tetap saja mereka ingin menyebarkan Islam di mana-mana. Bagaimana ini akan terjadi bila kita, ummat Muslim tidak memulainya dengan diri kita sendiri sebelum berpaling kepada orang lain. Kita memohon kepada Allah agar mengubah hati ummat Muslim yang mengabaikan puasa di bulan Rajab dan membuat mereka menghargai bulan ini sebagaimana layaknya. Di negara kami, dengan seizin Syaikh, kita tidak tidur di bulan ini. Tadi malam Maulana Syaikh Nazhim merayakan malam ini di Nikosia bersama 500 orang, dengan melakukan shalat, dzikir, memberi ceramah, lalu menyuruh orang-orang agar pulang ke rumahnya masing-masing untuk melakukan segala macam shalat dan berdo’a hingga fajar. Di sini, bahkan tidak ada orang yang berpikir bahwa malam ini berbeda dengan malam-malam lainnya. Sesungguhnya jika bukan karena malam ini, Islam tidak akan pernah ada. Cahaya yang telah diciptakan Allah dalam diri Sayyidina Adam AS terletak di dahi, dan Adam u bertanya kepada Tuhannya, ketika Dia menciptakannya dan menempatkan ruh ke dalam tubuhnya, “Wahai Tuhanku, lampu apa ini, cahayanya selalu bersinar di dahiku?” Dia berkata, “Wahai Adam as, cahaya itu adalah cahaya Nabi dan Rasul-Ku yang tercinta, cahaya hamba-Ku Muhammad saw. Dari cahaya itu Aku telah menciptakan kamu. Aku telah menciptakan dia lebih dahulu sebelum Aku menciptakan kamu, dan Aku tempatkan cahaya itu di kepalamu. Cahaya itu diteruskan kepada Nuh as, dari Nuh as kepada Ibrahim as, dan dari Ibrahim as kepada Isma’il as, dan seterusnya sampai pada Rasulullah saw. Jika bukan untuk Rasulullah saw, Allah tidak akan menciptakan seluruh alam semesta ini. Ketika Dia memerintahkan kalam untuk menulis, LA ILAHA ILLALLAH, tidak ada Tuhan selain Allah , kalam itu menulis selama 70.000 tahun dalam ukuran Allah . Wa ‘inna yawman ‘inda rabbika ka’alfi sanatin mimma ta’uddun,” “Sehari di sisi Tuhanmu adalah 1.000 tahun menurut perhitunganmu” (al-Hajj 47). Bayangkan rentang waktu selama 70.000 tahun surgawi, akan setara dengan 25.550.000.000 tahun menurut perhitungan manusia, jadi selama itu kalam menulis. Ketika kalam selesai menulis, dia berhenti. Allah berkata kepada kalam itu, “Wahai kalam, tulislah Muhammadun rasulullah.” Kemudian kalam itu menulis lagi selama 70.000 tahun. Lalu kalam itu bertanya, “Wahai Tuhanku, siapakah orang yang terhormat ini, Muhammad yang Engkau tempatkan Namamu bersama namanya?” Dan Allah berfirman, “Ikhsa’ ya qalam, lawla Muhammadun ma khalaqtu ahadan min khalqi,” “Diam, wahai kalam! Jika bukan untuk Muhammad saw, Aku tidak akan menciptakan seorang pun.” Tidak ada yang mengetahui kapan kalam itu mulai menulis kalimat LA ILAHA ILLALLAH, dan tidak ada yang mengetahui kapan kalam itu mulai menulis MUHAMMADUN RASULULLAH. Masa itu disebut “azal” dalam bahasa Arab, berarti pra-keabadian, suatu masa yang tidak diketahui oleh siapa pun kecuali Allah. Nama Rasulullah e sudah ada pada saat itu. Dan jika nama itu berada di sana, apakah kamu pikir dia tidak berada di sana? Bila kamu memberi nama kepada seseorang, maka orang itu harus ada, paling tidak secara spiritual.
[keluarga-islam] Jaga Adab Di Bulan Rajab
Jaga Adab Di Bulan Rajab Mawlana Syekh Nazim Al-Haqqani QS Lefke, Cyprus, Turky www.mevlanasufi.blogspot.com Bismillahir Rohmaanir Rohim Rasulullah SAW telah menyebutkan segala hal yang akan terjadi. Beliau telah menyebutkan semua tanda yang akan muncul sebelum kiamat. Beliau berkata kepada para sahabat, “Aku melihat kesengsaraan datang sebagai suatu malam yang gelap[1] Pada saat itu orang yang duduk lebih baik dari pada orang yang berdiri, dan orang yang berdiri lebih baik dari pada orang yang berjalan. Orang yang berjalan lebih baik dari pada orang yang mengendarai kendaraan.” Maksud hadis di atas berarti tinggal di rumah dan tidak pergi ke manapun. Jangan pergi ke kafe atau ke pusat perbelanjaan. Tidak masalah bila kalian harus pergi bekerja, tetapi kalian harus berangkat dari rumah ke tempat kerja kemudian dari tempat kerja langsung kembali ke rumah—tidak pergi ke mana-mana lagi. Dalam hadis tersebut kita mendengar sebuah gambaran mengenai apa yang akan terjadi. Siapa yang berada di dalam rumah akan selamat. Siapa yang berkeliaran di luar akan berada dalam kesulitan. Siapa yang duduk akan lebih aman. Dan siapa yang mengendarai kendaraannya akan berada dalam situasi yang paling buruk. Setiap hari setiap murid harus melakukan zikir: : 700 kali astagfirullah wa atubu ilayh, 700 kali la hawla wa laa quwatta illa-billah il- ‘aliiy il- ‘azhiim 700 kali hasbunallah wa ni’mal-wakiil 700 kali bismillahir rahmaanir rahiim 700 kali Ya Wadud 5000 kali Allah, Allah dengan suara 5000 kali Allah, Allah dalam hati 2000 kali Salawat : Allahumma sholli alaa, Muhammadin wa alaa ali muhammadin wasalim 100 kali Surat al-Ikhlash Jika kalian tidak sanggup melakukannya, paling tidak lakukan salat hifzh (maksudnya salat memohon perlindungan) sebanyak 2 rakaat agar kita terlindung dari penderitaan yang datang dari atas maupun dari bawah. Rakaat Pertama Setelah Fatihah, Baca Surat Al-Ikhlas 2x, Rakaat Kedua Setelah Fatihah, Al-Ikhlas 1x Bagi orang yang menjaga adabnya di bulan Rajab, telah dijamin sebuah kunci untuk menerima inspirasi dan berita surgawi. Jika kalian melakukan awrad (latihan spiritual) dengan baik maka kalian akan mendapatkan kunci itu. Kunci tersebut akan membuka hati kalian untuk bisa melihat dan mendengarkan apa yang sebelumnya tidak kalian perkirakan. Semoga Allah SWT memafkan dan mendukung kita. Rasulullah SAW bersabda, “Sawfa tud’iiu narin min ardi Najd yasyraibu laha ‘anaq al-ibli bi Basra ”—“Hari Akhir tidak akan datang sampai ada api yang dipancarkan dari Hijaz yang akan menerangi leher unta-unta di Basra.” [2] Kita berpikir hal ini terjadi dengan adanya perang antara Kuwait dan Irak, tetapi ternyata terjadi sekarang. Panas dari api itu akan mencapai daerah antara Basra dan Najd atau Hijaz. Saat itu tidak ada tempat yang aman di bumi ini, kecuali di Mekah, Madinah, dan Syam (Damaskus). Tetapi jika Allah SWT menghendaki, tak ada yang dapat melukai kalian. Bahkan jika sebuah bom atom jatuh tepat di samping kalian, kalian tidak akan terluka. Ada 7 kelompok orang-orang suci, Budala, Nujaba, Nuqaba, Awtad, Akhyar, Jin yang akan melindungi orang-orang yang telah ditakdirkan untuk tetap hidup. Jika kalian tewas, maka kalian mendapat predikat syahid—dan akan masuk surga. Tetapi jika kalian hidup, kalian akan tinggal bersama Imam Mahdi AS, dan juga akan masuk surga. Ini lebih baik. Kalian harus selalu melawan ego kalian, khususnya di bulan Rajab ini. Jika ego mengatakan pergi ke kiri, maka pergilah ke kanan, jika ia berkata “makan”, jangan makan; jika ia bilang “pergi belanja”, tinggallah di rumah. Sekarang akan turun suatu tajalli yang kuat, yang merupakan manifestasi dari Kekuatan Ilahi. Jangan pergi keluar—ke mall, tempat hiburan, ke pizza, menghabiskan waktu berjalan-jalan. Tinggallah di rumah, lakukan zikir dan bacalah al-Qur’an. Bagi wanita yang suka berjalan-jalan, sebaiknya sekarang tinggal di rumah. Sebab di bulan ini ada bahaya. Siapa yang tertangkap melakukan suatu kesalahan maka tajalli dari Jalal (Kekuatan Ilahi) akan menghukumnya. Jadi berhati-hatilah. Jangan membuat kesalahan. Catatan: [1] Abu Musa al-Asy’ari RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebelum saat-saat terakhir akan ada suatu huru-hara seperti suatu malam yang gelap di mana seseorang yang taat di pagi hari akan menjadi orang yang tidak loyal di malam harinya, atau sebaliknya seorang yang taat di malam hari akan menjadi tidak patuh di pagi harinya. Pada masa itu siapa yang duduk akan lebih baik dari pada yang berdiri dan siapa yang berjalan akan lebih baik dari pada yang berlari. Jadi marilah kita tundukkan diri kita untuk berdoa. Jika ada orang yang datang kepada salah seorang di antara kamu, biarkan ia menjadi seperti lebih baik dari kedua anak Adam AS. (Sunan Abu Dawud, buku ke-35 “Kitab Al-Fitan Wa Al-Malahim” Nomor 4246) [2] Abu Hurayra RA melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari Kiamat tidak a
[keluarga-islam] Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi
Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi (qs) Lefke, Cyprus, 25 Mei 2008 Tafakur, membuatmu mendekat ke Hadirat Ilahiah. Kalian Senang? Maka bersyukurlah kepada Allah... Benarkah? Tidak seorangpun yang mengeluh atas Perintah-perintah Allah yang Maha Kuasa...? Mengerti...? Tidak seorangpun berkeberatan pada apa yang terjadi...? Kalian semua senang kepada Allah swt? Hah? Tidak seorangpun mengeluh? ... Aferin! Kalian semua penghuni Surga! Masya Allah! Disini kalian tidak berkata apa-apa, tapi ketika aku pergi ke ruangan lain, kalian punya 1.000 keluhan... As-salamu 'alaikum! Selamat datang, ayyuha-l ghafilun! Selamat datang, orang-orang bodoh! Kalian tidak bahagia, karena kalian bukanlah milyader dari mata uang Euro... Kalian tidak bahagia dan berkata, ”Aku tidak mengganti mobil lamaku dengan yang baru”. “Ya, Pak, karena semua orang mengganti mobilnya setiap tahun”. “Untuk apa? Aku tidak bisa! Tanyalah dia. Tanyalah dia. Jika kau bisa, tanyalah”. Mengapa kau tidak berkata, “Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah swt, bahwa Dia tidak menciptakan kita sebagai keledai? Apakah seekor keledai mengeluh?. Setiap hari 100 keluhan yang dilakukan! Apa kalian senang...? Disini senang, diluar mengeluh, Itulah Nifaq , apakah Nifaq itu? Munafik...!!! Allah yang Maha Kuasa berfirman, “Aku tidak meninggalkan hamba-Ku, tapi Aku akan menguji setiap orang! Bahkan para Nabi! Ujian tersulit ditujukan bagi para Nabi karena mereka mempunyai kekuatan yang menakjubkan, tapi Tuhan Penguasa Langit tidak memberikan ijin kepada mereka yang menggunakannnya. Hanya saat Dia berkata: Gunakan kekuatan itu, barulah mereka menggunakannya. Semua orang harus diuji! Untuk apa? Kalian diuji, seperti menguji orang dari kelas satu jika kau ingin naik ke kelas dua. Dan orang dari tinkat satu yang hendak ke tingkat dua harus diuji. Dan tiap jenis ujian dapat dilakukan oleh Allah yang Maha Kuasa! Dia menguji. Dia menguji dan kemudian memberikan kepadamu. Hidup ini sangat singkat, tapi kau lulus untuk keabadian! Disini kau akan diuji, kemudian kau akan mencicipi bagaimana rasanya sekarat. Jika lulus, didepanmu ada sebuah kehidupan tanpa batas, kehidupan abadi. Oleh karena ada 99 % dan lebih orang-orang yang benar-benar bukan orang beriman, mereka tidak percaya. Mereka tidak percaya pada keabadian dan tiap agama yang datang dibawa para Nabi, berasal dari Allah yang Maha Kuasa, ada pengetahuan tentang keabadian. Tiba-tiba kau membuka kedua mata, kau menemukan dirimu sendiri dimuka bumi ini, di Dunya, dan kau mulai heran -keheranan- sehingga kau bertanya: Dimanakah saya? Kemana saya akan pergi? Bagaimana ini bisa terjadi- saya hidup dan saya melihat kalau kemarin saya masih merupakan makhluk yang kecil, sekarang saya tumbuh dan tumbuh, dan kemudian- ini bukanlah pertumbuhan yang tak ada hentinya. Setelah sampai pada satu titik -inilah puncak dari kehidupan kita- kita mulai kembali kecil, kecil, kecil... dan menghilang.. Aku melihat orang-orang bermunculan, kemudian menghilang- apakah itu? Dia ingin membawa sebuah solusi atau membawa sebuah pemahaman atau mengetahui sesuatu, tapi dia melihat ke sekelilingnya. .. tidak ada yang sanggup paham bagaimana dia bisa muncul disini. Sebelumnya 100 tahun yang lalu, tidak satu orangpun dari kita disini yang ada, tidak ada penampakan untuk kita; kini kita melihat kalau kita ada. Kita mucul- bagaimana kita muncul dari gelap dari sebuah tempat yang sangat sempit dalam rahim ibu kita? Bagaimana kita muncul dan setelah beberapa saat itu ditunjukkan bagi semua orang, saat waktunya selesai, dia akan muncul di area lain. Area pertama adalah rahim ibu kita dan kita muncul disana. Dari awal hingga akhir lamanya 9 bulan atau lebih atau kurang... dan kita muncul ditempat lain; di dunia lain kita menemukan diri kita dan tidak tahu apa-apa. Kita keluar dari rahim ibu kita- itulah kemunculan kedua dari kita- dan kemudian hari demi hari kita memahami kekuatan yang datang mulai lebih lengkap. Kemudia kita muncul dalam kemunculan lain saat masa dewasa- itulah kemunculan lain. Apa yang terjadi kepadaku? Indera-inderaku berubah! Siapakah yang mengubahnya? Bagaimana indera-indera berubah? dan diapun tumbuh dewasa, penampilannya mulai lebih dan lebih... ohhh!... mencapai pada suatu tingkat dan dia merasa kalau penampilannya semakin lemah, lemah, lemah, mengecil, mengecil, mengecil dan pada satu hari dia melihat ke sekelilingnya dan pertama bertanya: Apa yang sudah terjadi? Kemana aku akan pergi? Siapakah yang membuatku? Siapakah yang membawaku dari dunia yang hilang? Siapakah yang membawaku ke dunia dengan sebuah penampilan baru? Orang-orang tidak memikirkan hal itu! Perubahan! Sebuah perubahan datang pada tiap detik. Kau tidaklah sama saat kau bernafas; sebelum dan sesudah bernafas, 2 nafas tidaklah sama. Nafas pertama memberimu sesuatu dan nafas kedua mengambil sesuatu darimu. Nafas pertama memberi sesuatu, nafas kedua meng
[keluarga-islam] Ego Tidak Senang Disiplin
Ego Tidak Senang Disiplin Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani QS Lefke, Siprus www.rumisuficafe.blogspot.com A'udzu billahi min asy-Syaitani 'r-Rajim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim. Dastur Ya Sayyidi Madad Kita memerlukan disiplin. Kita memerlukannya untuk membawa diri kita dari level terendah menuju level tertinggi. Level terendah dalam al-Qur’an disebutkan, “tsumma radadnahu asfala safiliin” “kemudian Kami rendahkan mereka ke tempat paling rendah” [QS 95:5]. Arti dari asfala safiliin dapat ditemukan dalam hasrat fisik kita. Selama seseorang masih bersama hasrat kebinatangan yang tidak pernah berakhir itu, ia akan berada di level terendah. Karakter ini adalah milik binatang. Selama kita mengikuti bisikan ego dan keinginan fisik kita berada pada level yang sama dengan binatang. Tetapi kita telah dipanggil, kita telah diundang untuk bangkit dari asfal, level terendah menuju ahsan, level tertinggi. Dan kita telah diberikan sebuah mesin untuk perjalanan ini oleh Yang berada di Surga. Mesin itu adalah disiplin. Tanpa disiplin yang kalian letakkan pada ego kalian, kalian tidak bisa beranjak dari asfal ke ahsan. Syariah membawa disiplin itu dengan dua sayap, satu sayap dengan perintah dan sayap lainnya dengan hal-hal yang dilarang. Satu sayap membawa apa yang harus kalian lakukan sementara sayap yang lain membawa apa-apa yang tidak boleh kalian lakukan. Dengan kedua sayap disiplin itu, kalian bisa terbang. Jika salah satu sayap patah atau jika bulu-bulunya rontok, kalian tidak bisa terbang. Ketika kalian menyetir mobil, setiap bagian dalam mesin harus dalam kondisi baik. Jika salah satu skrup kecil hilang, bisa jadi mobil itu tidak bisa bergerak. Semuanya harus sempurna dan semuanya mempunyai kesempurnaan. Mobil yang tidak sempurna tidak bisa bergerak. Pesawat terbang harus mempunyai disiplin yang lebih tinggi daripada mobil. Syariah membawa kalian dari satu tempat ke tempat yang lain dalam level pertama seperti halnya sebuah mobil membawa kalian dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui sebuah jalan. Bergerak di jalan merupakan satu hal, terbang adalah hal lain. Kalian harus menggunakan disiplin pesawat terbang ketika menggunakannya. Dan itu lebih ketat dibandingkan dengan mobil. Syariah mempersiapkan manusia pada level pertama. Tarekat adalah untuk mengangkat manusia. Beberapa orang menghabiskan setengah jam dari waktunya mendiskusikan bagaimana kita harus mempersiapkan diri kita, bagaimana kita mesti duduk, bagaimana kita harus bersikap sopan-santun. Disiplin seperti itu bagaikan disiplin sebuah mobil. Pesawat terbang harus mempunyai disiplin yang lebih banyak lagi. Kekuatan mesinnya harus mencapai level tertinggi sebelum lepas landas. Pertama, pesawat berada di landasan pacu di permukaan bumi dengan kecepatan 30 mil per jam. Itu tidak cukup. Kemudian pada saat berjalan pelan kecepatannya meningkat ke 60, 70, 100, 300 mil, baru kemudian lepas landas. Kemudian kecepatan di udara mencapai 350, 400, 500 mil per jam dan lebih tinggi lagi. Orang berpikir bahwa bahkan dengan kemalasan mereka bisa bergerak dari bumi ke surga. Mereka membayangkan bahwa mereka bisa terbang dengan ego mereka. Tidak, itu tidak bisa! Kalian harus menanamkan disiplin dengan syariah dan kemudian dengan tarekat. Tarekat berarti menjaga disiplin. Bila kalian meminta untuk pergi ke surga, kalian harus mempunyai disiplin itu. Orang-orang bertanya kepada saya, “Wahai Syekh! Tanpa masuk Islam apakah mungkin untuk mengikuti Jalan Sufi?” Hal itu seperti bertanya, apakah kalian bisa men-starter mobil tanpa menggunakan baterai (aki). Atau terbang di udara dengan mobil. Tidak, itu tidak bisa! Kalian tidak bisa men-starter mobil tanpa baterai. Kalian tidak bisa terbang di udara dengan menggunakan mesin mobil. Jika kalian mencobanya, kalian akan bergerak seperti ini (Syekh membuat isyarat tangan menunjukkan gerakan oleng dan menyamping) dan akhirnya jatuh. Untuk men-starter mobil, kalian memerlukan baterai. Untuk terbang, kalian memerlukan mesin pesawat terbang. Orang-orang bertanya kepada saya mengenai hal ini. Mereka tidak senang jika kalian meminta mereka untuk berdisiplin. Mereka tidak ingin mengontrol ego mereka. Mereka adalah yang paling bodoh di hadapan Tuhan mereka. Orang-orang bertanya tentang penyembahan terhadap berhala. Mereka membuat patung-patung tertentu lalu membungkuk di hadapannya. Ada banyak sekali patung. Setiap orang menurut imajinasi mereka menciptakan sebuah figur. Orang-orang ini menciptakan sendiri pencipta mereka. Astaghfirullah. Astaghfirullah. Hanya ada satu Pencipta. Hanya Dia-lah Sang Pencipta. Orang-orang menciptakan hijab terbesar antara hamba dengan Tuhannya. Setiap saat seseorang diminta untuk menyembah Tuhannya, egonya berkata, “Tidak! Jangan ucapkan la ilaha ill-Allah, ucapkanlah la ilaha illa ana (tidak ada tuhan selain diriku sendiri) atau ucapkan la ilaha ill
[keluarga-islam] "Wahai Hamba Sepakbola!..."
"Wahai Hamba Sepakbola!..." Sulthanul Awliya Mawlana Shaykh Nazim Adil al-Haqqani Lefke, Cyprus, Juni Dari www.mevlanasufi.blogspot.com BismillahhirRohmannirRohim Setiap orang ingin menjadi ketua (chairman), bawakan setiap orang satu bangku (chair), dan semuanya akan menjadi ketua (chairman) –kalian suka? Saya bahagia tidak diciptakan sebagai seekor keledai. Kalian bahagia mengetahui kalian bukan keledai? Kalian bahagia? Alhamdulillah... Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Banyak yang bersyukur tidak diciptakan sebagai keledai, tapi mereka meminta menjadi ketua, apakah yang akan kita lakukan? Semuanya - Masya Allah, Subhanallah, Sultan Allah Meded ya Sultanu-l Awliya' Audzu bi-llahi mina syaitani rajim Bismillahir Rahmanir Rahim. Jangan sampai kalian melupakan Allah yang Maha Kuasa! Semoga Allah memberkahi kalian dan Allah yang Maha Kuasa memberi kalian makan dam mereka merasa menjadi makin hebat? Saya mencari semut; semut juga makan tapi semut tidak pernah menjadi gemuk. Mengapa kalian makan dan menjadi gemuk seperti sapi jantan? Apakah alasannya? Alasannya adalah semut tahu bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuan mereka, Allah Azza wa Jalla. Semut tidak pernah meminta atau mengejar kesenangan diri dengan makan dan minum. Kesenangan semut adalah memuliakan Sang Penciptanya. Tapi kalian, umat manusia, kita, manusia dan hidup, kita hidup sebagai manusia abad 21 melalui 7 benua? 7 benua atau 70? Kita tidak pernah berpikir untuk memuliakan. Apakah kalian pikir manusia abad 21 mempedulikannya? Apakah menurut kalian, manusia abad 21 peduli untuk memuliakan Allah, Tuhan kalian? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Seekor semut peduli bahwa dia diciptakan untuk memuliakan Tuannya, Sang Maha Pencipta – bagaimana dengan manusia? Demi Allah, yang Allah firmankan benar adanya! Berapa banyak orang yang kalian temukan peduli atau tertarik atau berpikir untuk memuliakan Allah Sang Pencipta? Apakah tingkat kita sewaktu kita diciptakan? Bahwa kita diciptakan sebagai khalifah bagi Sang Pencipta, menjadi khalifah, menjadi wakil dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah yang memikirkan hal itu? Siapa mulai tertarik untuk memikirkannya? Pria dan wanita?, umat manusia, apakah yang mereka pikirkan? Setelah mereka meraih tujuan atau target yang telah ditentukan atau kita minati atau berlari darinya? Ya Allah, maafkanlah kami! Manusia berada dalam jalan yang salah. Siapapun yang tidak tertarik untuk memikirkan jalan Allah, jika setiap orang tidak memikirkan tentang kemuliaan Allah yang Maha Kuasa, maka tingkat mereka berada dibawah semut. Manusia memikirkan bahwa mereka ciptaan, hanya makhluk ciptaan yang makan dan minum dan menikmati diri mereka sendiri. Itulah keinginan manusia atau itulah yang mereka ketahui tentang alasan keberadaan umat manusia diciptakan dimuka bumi ini. Salahkan manusia atas kebodohannya, karena yang mereka pikirkan hanya makan, minum dan menikmati diri mereka sendiri dan tidak pernah tertarik untuk Memuliakan Sang Pencipta. Dan apakah yang kalian harapkan? Apakah yang kalian harapkan dari kebaikan Allah yang Maha Kuasa? Penguasa Surga telah memberikan segala sesuatu yang kita mohonkan dan meninggalkan kesenangan bagi umat manusia, tapi Dia melihat ke hati hamba-hambaNya siapa saja yang memuliakan yang Maha Esa yang menciptakan mereka dan siapa yang sedikit amal baiknya. Itulah kutukan terbesar saat ini, inilah alasan terjadinya kutukan dan Kutukan Surga, ketika kutukan tiba maka akan menghabisi mereka. Kemarahan Ilahi, jika datang ke muka bumi, maka mereka akan disapu bersih, layaknya satu piring batu besar jatuh ke atas piring lain dimana diatas piring itu terdapat semut atau makhluk lain dan ketika piring batu itu jatuh maka tamatlah riwayat mereka. Sekarang kita ketakutan; kita takut akan Kemarahan Illahi yang semakin memuncak dan bisa menimpa umat manusia seperti sebuah kutukan yang akan menghabisi semuanya. Jangan bersedih; jangan minta maaf seperti yang banyak TV beritakan:"Di Iraq setiap harinya 80 atau 100 atau ratusan atau ribuan jiwa terbunuh atau hilang." Tidak, itu belum seberapa! Saat ini umat manusia menunggu suatu "kutukan terbesar" dari Surga yang akan jatuh menimpa mereka, jadi seperti yang diberitakan kepada saya suatu pengetahuan dari para orang suci- jika saat ini terdapat 6 milyar jiwa, maka akan tertinggal 1 milyar dan sisanya sebesar 5 milyar jiwa akan tewas. "Ya Sheikh, mengapa engkau berkata seperti itu?" Saya mengatakan ini, karena saya mencari manusia yang tertarik, tertarik akan apa?...Katakan!..Pertandingan sepakbola! Semua perhatian tersedot ke pertandingan sepakbola. Saya punya banyak piala di rumah, bisa saya berikan? Itulah kebodohan! Seluruh dunia tertidur, dan bangun dengan sepak bola. Mereka memohon kepada Allah yang Maha Kuasa hari-hari yang baik! Mereka mengejar, milyaran orang- sebuah piala kuningan dan kuningan itu pun imitasi? Ada piala dari tembaga. Apa pentingnya piala untuk mereka?
[keluarga-islam] Sufi : Mengapa Muslim Tidak Bisa Bersatu?
Mengapa Muslim Tidak Bisa Bersatu? Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS Jakarta, 28 Januari 2002 / 14 Zulqaidah 1422 A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum. ” (An-Nisaa 4:59) “Patuhlah kepada Allah SWT, patuhi Rasulullah SAW, dan patuhi pemimpin kamu.” Wa minallahit tawfiq “Keberhasilan hanya datang dari Allah SWT.” Mengapa umat Islam sekarang tidak bersatu? Kalimat tauhid, La ilaha ilallah Muhammadan Rasulullah yang kita ucapkan mengandung pengertian yang sangat dalam. Dengan mengucapkan kalimat itu, kita berarti mengadakan hubungan dengan Allah SWT dan kepada Rasulullah SAW. Kalimat inilah yang menyatukan umat Islam, jika hal ini dilanggar akan mendapat hukuman dari Allah SWT. Tidak hanya di mulut saja, sebenarnya semua yang terkandung dalam sunnah Rasulullah SAW menjadikan umat Islam bersatu. Ketika kita salat, di lain waktu kita menipu orang, bagaimana Muslim bisa bersatu. Pada saat naik haji di mana setiap orang berpakaian putih. Semua mengatakan bahwa kita sama. Padahal tidak demikian. Awliya Allah mengetahui bahwa pakaian itu hanya untuk menutupi tubuh kita saja, mereka tahu apa yang ada di dalam hati kita. Itu bukan pakaian ihram namanya. Namun Allah SWT membersihkan mereka dan juga padang Arafah ikut mensucikan mereka dari segala macam kotoran dalam hatinya. Jika kita mengucapkan kalimat tauhid dengan sebenarnya kita akan memperoleh Samudra Ketauhidan, bahrul tauhid yang sebenarnya. Inilah yang menyatukan umat Islam. Sekarang ini pemerintah Arab Saudi memberlakukan peraturan haji yang bermacam-macam. Mereka memilah-milah padang Arafah sesuai dengan ongkos naik hajinya. Yang ini untuk ONH biasa, yang itu untuk ONH plus, dan yang lain untuk ONH plus…plus dan seterusnya. Apakah kamu pikir Allah SWT menilai mereka berdasarkan hal itu, apakah ini suatu keadilan? Selain itu mereka juga menetapkan suatu kuota haji yang membatasi jumlah jemaah dari suatu negara untuk melaksanakan hajinya. Siapa yang bisa menjamin mereka akan dipanjangkan umurnya hingga tahun depan, sementara itu haji merupakan rukun Islam kelima yang harus dipenuhi oleh mereka yang mampu. Allah SWT Yang Mahaagung telah mencukupkan padang Arafah sebagai tempat berkumpul dalam menunaikan haji. Tempat itu tidak akan pernah kekurangan walaupun 10 juta orang memenuhinya. Pada masa Rasulullah SAW segala peraturan itu tidak ada. Tidak ada kelas-kelas tertentu, semua orang sama dan dengan demikian Muslim dapat bersatu. Kalimat tauhid adalah bendera persatuan umat Islam, bersama-sama dengan hati yang teguh. Pada saat itu Allah SWT mengangkat derajat kita. Pada awal penciptaan manusia, malaikat merasa keberatan, untuk apa Allah SWT menciptakan makhluk yang akan berbuat kerusakan di muka bumi. Namun Allah SWT memerintahkan mereka untuk bersujud kepada Adam AS dan mereka langsung bersujud. Mereka begitu suci. Bila kita bersih seperti malaikat, kita mendapat cahaya Ilahi, maka kita akan bersatu. Bayangkan, dua orang saudara di tempat yang sama, mereka saling bertengkar, berselisih paham.Hal ini juga terjadi pada pasangan suami-istri, ayah dan anak tidak bisa akur. Ego menguasai mereka. Rabiah al-Adawiyyah QS menjadi wali bukan karena ibadahnya, tetapi karena kemampuannya mengontrol ego. Suaminya biasa pulang dalam keadaan mabuk, namun ia tetap menyambutnya dan membersihkan tubuhnya. Ketika suaminya minta air, ia mengambilkannya, tetapi ketika ingin diberikan, suaminya telah tertidur oleh karena itu ia tetap menunggu sampai suaminya bangun dan ia dapat memberikan air itu kepadanya. Demikianlah ia menjadi suci dari pengaruh ego. Ia mematuhi Allah SWT dan sangat memahami arti dari surat an-Nisa': 34. Allah SWT memberinya berkah yang lebih banyak dibandingkan yang didapat suaminya. Sekarang para wanita bertanya mengapa pria diciptakan dengan status yang lebih tinggi daripada wanita. Tidak seperti Rabiah al-Adawiyyah QS. Dan ucapan seperti itu akan mempengaruhi kita. Allah SWT menguji mereka dengan mengirimkan kesulitan. Dan dibalik ujian ini, sebenarnya Allah SWT sangat menyayangi kita. Ujian itu adalah untuk melihat keteguhan hati kita dan tanpa ujian, bagaimana kita bisa mengalami kemajuan. Allah SWT mengirimkan Iblis untuk menggoda manusia, bukan para wali. Bila wali yang diturunkan itu terlalu mudah, seperti halnya ketika Allah SWT mengirim Iblis kepada Nabi Adam AS, bukannya malaikat. Nabi Adam AS mewakili seluruh umat manusia. Allah SWT mengujinya dengan memberi hubbul khulud . Umat manusia senang sekali dengan umur yang panjang dan keinginan untuk menggapai apa saja. Allah SWT mengetahui bahwa manusia selalu menginginkan lebih bahkan mereka ingin hidup selamanya. Bahkan ketika Allah SWT telah memberikan seluruh Surga pun, Nabi Adam AS masih menginginkan pohon it
[keluarga-islam] BBM MINYAK UNTUK RAKYAT
BBM MINYAK UNTUK RAKYAT Maulana Sheikh Muhammad Nazim Adil al Haqqani qs Destur ya Sultanu-l Awliya, Meded, Destur ya Rijalallah, ya 'Ibadallahi muhlisin, Meded. Audhu bi-llahi mina shaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azim. Jika kalian mengatakan Ya Tuhan, tolonglah kami ! Maka pertolongan surgawi akan mengalir. Ada sebuah sungai yang mengalir melewati desa ini menuju ke lautan. Siapa yang membutuhkan, bisa membuka air itu ke tempatnya untuk dipergunakan dengan gratis. Itu adalah anugerah dari Allah bagi hamba-hambanya. Nabi melarang siapapun untuk menguasai AIR, API dan PADANG RUMPUT bagi kepentingan pribadi. Tak seorangpun boleh menahan 3 hal tersebut. Jika berasal dari pegunungan dan daerah-daerah yang tak bertuan, maka tak seorangpun yang dapat menguasai, membeli ataupun menjualnya. Tak seorangpun bisa mengatakan," Jangan membawa ternakmu ke daerah ini." Tetapi lihatlah saat ini, sebuah kesalahan besar bagi pemerintah, memisahkan binatang–binatang ternak dari daerah pegunungan. Ini melanggar shariat, hukum Ilahi. Pemerintah tidak boleh mengatakan "Ini milikku" .Memangnya siapa kalian? Tugas pemerintah adalah menjaga dan mengawasi rakyat, tidak untuk menindas. Dan antar rakyat tidak boleh saling mencuri dan berbuat jahat. Ketika ada yang melarang rakyat untuk mengambil air yang berasal dari pegunungan, dan sungai-sungai, dan mengharuskan mereka untuk membayarnya, maka itu adalah Haram ! Di beberapa wilayah, orang-orang membuat api untuk menghangatkan badan atau menjaga diri dari binatang buas. Api juga tidak boleh ada pelarangan. Ada beberapa Alim Ulama yang kami sebut sebagai perpustakaan berjalan, karena jika kalian bertanya apapun, dia akan menjawab tanpa mencari di buku-buku perpustakaan. Ingatan mereka amat kuat dan luas, dia adalah paman Sheikh Hisham dan Sheikh Adnan, Sheikh Abdullah Alayli, yang memberikan fatwa tentang API. Apa yang Rasulullah saw maksudkan adalah api yang berasal dari yang mengalir. Arti api disini adalah bahan bakar minyak yang datang dari Malaysia, INDONESIA, Brunei, India, Philippines, Arabia, Baghdad, Syria, Turkey, Russia, Libya, Egypt, Yemen dan negara-negara penghasil minyak lainnya. Nabi saw tidak mengatakan kayu-kayu yang dijadikan api namun yang dimaksud nabi adalah minyak bumi, bahan bakar. Nabi saw mengatakan semua negara yang mengamalkan shariat, aturan suci, hukum surgawi harus paham bahwa apapun yang berasal dari bumi, maka umat Muhammad saw harus mendapat bagian, tidak boleh ada yang menahannya. Siapapun! Itu adalah Fatwa yang kuat. Maka saya katakan siapapun yang berkuasa di Baqhdad, Raja atau sultan, presiden harus memberi warga negaranya bagian dari apa yang Allah anugerahkan pada mereka, yaitu minyak. Namun saat ini terjadi fitnah, sultan mereka seorang tiran yang menahan minyak untuk diri mereka sendiri, juga dimanapun dinegara-negara islam, tiran-tiran menguasai minyak dan tidak memberikan apapun pada rakyat. Itu adalah Haram! Sampai para pemimpin mereka mematuhi Shariatullah, maka Allah tidak akan menolong mereka. Semua warga negara dibawah Seorang Pemimpin, Raja yang telah memberikan sumpahnya harus mendapatkan bagian. Saya mendengar Iraq mendapat keuntungan pertahun sebesar 25 milyar Dollar dari penjualan minyak. Berapa orang yang hidup disana? 25 juta orang. Bahkan jika pemerintah menggunakannya untuk kebutuhan administrasi dan kebutuhan rakyat sendiri sebesar 10 milyar, kemudian 5 milyar untuk kebutuhan kerajaan dan wilayah-wilayah lain didalamnya. Masih sisa 10 milyar, itu harus diberikan pada rakyat! besar atau kecil, tiap tahun rakyat harus diberi bagian, sehingga mereka hidup tenang. Orang-orang tidak bertanya kemana larinya 10 milyar dollar pertahun itu. Kemana dikirim, untuk tujuan apa? untuk membuat patung emas? untuk patung besi, ribuan mobil, istana-istana, perhiasan emas yang tak terhitung jumlahnya, untuk apa? Tak ada orang Arab yang menanyakan ini? Mengapa? Tetapi nanti Allah akan menanyai mereka, karena sama saja mendukung orang berbuat zalim, yang tidak menolong rakyat dan mematuhi perintah Ilahi. Raja harus memberikan 10 milyar bagi ke 25 juta rakyat. Berapa yang akan diterima tiap orang? 400 - 500 dollar perorang pertahunnya. Jika satu keluarga ada 5 orang maka harus diberikan bagian pada keluarga itu 2000 dollar. Itu paling sedikit. Lihatlah keistimewaan Nabi saw, bagaimana beliau membawa solusi bagi kesulitan bangsa-bangsa. Itu sudah cukup, bagian untuk rakyat agar bisa disimpan. Ini bukan uang dari hasil bekerja atau gaji mereka. Mereka bisa bekerja dan memperoleh penghasilan, namun ini adalah masalah lain. Allah yang menganugerahi 25 juta orang dengan 10 milyar sebagai bagian untuk mereka. Mereka harus mengatakan "Shukr, ya Rabbi, Shukr, ya Rabbi, Shukr, Alhamdulillah!" Namun lihatlah saat ini! tak ada seorangpun yang diberi, bahkan 1 realpun. Di Arab Saudi ada sumber minyak yang besar
[keluarga-islam] Launching Buku Sufi Terbaru Mawlana Syaikh Hisyam qs
Launching Buku Sufi Terbaru Mawlana Syaikh Hisyam qs 1. NO SMOKING : Dari Sohbet Mawlana Syaikh Nazim qs & Mawlana Syaikh Hisham qs tentang Merokok. ( Edisi Bahasa Indonesia dan English Edition ) 2. CAHAYA PARA WALI 3. PRIORITAS WANITA ATAS LELAKI 4. BERBAGAI KESUSAHAN adalah Sebuah Kebaikan dari Allah (swt) Pesanan Via Email [EMAIL PROTECTED] atau sms ke HP. 0816830748, 08881335003. Pengiriman Via Tiki, Jakarta Rp. 5000,-, Surabaya Rp. 8000, Jogja Rp. 7000, Bandung Rp. 5000, Semarang Rp. 7000 Samarinda Rp. 17.000 , Balikpapan 16.000 ( Untuk kiriman s/d 1 kg atau 8-10 buku). Dan kota lain diseluruh Indonesia yg terjangkau TIKI. Pembayaran Via BCA Melawai Jakarta / ATM BCA, atas nama R. Arief Ludiantoro H, No Rek : 0701009834. N O S M O K I N G ! MEROKOK ADALAH AKAR DARI SEMUA MASALAH Harga Rp. 20.000 Tebal : 106 Halaman DAFTAR ISI : 1. Merokok adalah Salah Satu Dosa yang Sangat Berbahaya 2. Siapapun Merokok, Maka Solatnya Tidak Diterima 3. Merokok Memutuskan Kalian dari Setiap Kebaikan 4. Jangan Biarkan Setan Memadamkan Cahaya Kalian 5. Selubung–Selubung Realitas 6. Seni Tindakan Pencegahan Penyakit 7. Siapa yang Mengambil Keuntungan dari Penyakit kalian? 8. Bau Rokok dan Bau Bawang Tidak Boleh Masuk Masjid 9. Rokok adalah Kalajengking Bagi Spiritual 10. Tiga Tingkatan Karakter : Tembaga, Perak dan Emas 11. Menyembuhkan Kecanduan Merokok 12. Merokok Adalah Jebakan Setan 13. Kalian Harus Bekerja Untuk Allah 14. BANGUNLAH WAHAI MANUSIA, DUNIA SEDANG TERBAKAR ASAP ROKOK 15. Mencari Cahaya Ilahi Pada Anak Cucu Adam as 16. Kata- Kata Hikmah Tentang Merokok Mawlana Syaikh Nazim Adil al- Haqqani qs & Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs CAHAYA PARA WALI TEBAL : 112 HALAMAN HARGA Rp. 20.000 DAFTAR ISI : 1. Cahaya Para Wali & Tahun Baru Muharam 1429 H 2. Awliya Allah Membebaskan Orang Dari Depresi 3. Syaikh Nasehat dan Syaikh Mursyid Pembimbing Ruhani 4. Awliya Electric Shock, Jangan Sakiti Siapapun 5. Kewalian Adalah Kerja Keras 6. Jagalah Hak-hak Allah dan Allah akan Menjaga Hak-hakmu! 7. Tugas Awliya Allah 8. Tingkat Pertama : Pembimbing Spiritual PRIORITAS WANITA ATAS LELAKI Harga Rp. 15.000 Tebal : 92 Halaman DAFTAR ISI : 1. Bagaimana Caranya Mendekat kepada Allah 2. Siapakah Muhammad Salallahu Alayhi Wasalam? 3. Peringatan Malaikat Datang ke Suara Hatimu! 4. Akulah Orang Tersebut! 5. Dosa-dosa yang Tiada Habisnya, Rahmat yang Tiada Habisnya 6. PRIORITAS WANITA ATAS LELAKI 7. Haji Pertama Adalah Didalam Rahim 8. Pentingnya Wudhu Sebelum Tidur & Pentingnya Solat Subuh 9. Waspadalah Terhadap Setan !! 10.Energi Tujuh Berlian Berbagai Kesusahan adalah Sebuah Kebaikan dari Allah (swt) Harga Rp. 15.000 Tebal : 89 Halaman DAFTAR ISI : 1. Berbagai Kesusahan adalah Sebuah Kebaikan dari Allah (swt) 2. Tidak Ada Obat Untuk Satu Gigitan Setan! 3. Mengajar pada Satu Kelas Mengenai Dasar-Dasar Islam 4. Suara Haqq Harus Didengar di Timur dan Barat! 5. Pintu-pintu Allah Selalu Terbuka! 6. Jalan yang Selamat adalah Jalan Kita! 7. KEBANYAKAN PEMIMPIN ADALAH TIRANI 8. Jagalah Hatimu dengan Kemurnian dan Ketulusan 9. Kekuatan Keyakinan Kepada Awliya Allah 10.Pahala Dzikir di Bulan Ramadhan 11.Mintalah Pengetahuan Surgawi. 12.PERCAYA salam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[keluarga-islam] Jalan yang Selamat adalah Jalan Kita!
Jalan yang Selamat adalah Jalan Kita! Lefke, Cyprus, Tanggal 5 Maret 2008 Maulana Syaikh Muhammad Nazim Adil qs Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Madad, ya Rijalallah. A'udzu bi-llahi mina syaitanir rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim! Sebagian besar manusia datang dari jarak yang jauh dan mereka memahami bahasa Inggris. Oleh karenanya, insya Allah, aku meminta kepada syaikh-syaikh kita terutama master dari master, Sultanu-l Awliya, untuk mendukung diri kita dan menganugerahi kita sesuatu yang mungkin dapat berguna bagiku dan bagi kalian. Kita mengucap: Asyadu an la ilaha illallah wa asyadu sayyidina muhammadan 'abduhu wa habibihu wa rasulu. Ini dikenal dengan baik kalimatu-l ikhlas. La ilaha ill-Allah, Muhammadan rasulullah. Inilah kesenangan terbesar bagi seseorang yang mampu mengucap: 'La ilaha ill-Allah, Muhammadan Rasulullah'. Ada jutaan manusia yang tidak bisa bicara tentang ini. Bagi kita mudah untuk mengucap: 'La ilaha ill-Allah'...(Dzikr pendek:) La ilaha ill-Allah... la ilaha ill-Allah... la ilaha ill-Allah...Kesenangan terbesar, harta terbesar, bagi seseorang yang mampu mengucap: 'La ilaha ill-Allah, Muhammadan Rasulullah'! Wahai manusia, ini adalah kehidupan yang singkat. Sebagaimana sang Nabi (saw) katakan: "Masa kehidupan ummahku antara 60 dan 70 tahun. Dan sangat langka bagi seseorang untuk berusia lebih dari 70 tahun hingga 80 tahun, 90 atau 100 tahun, sangat sedikit. Jadi ini adalah kehidupan yang singkat dan kita harus berusaha menggapai sesuatu melalui masa hidup kita yang singkat untuk mengumpulkan sesuatu yang berharga. Melalui semua buku yang sudah dituliskan begitu banyak sejarah dan ajaran-ajaran baik mereka berikan kepada manusia. Telah dituliskan dalam buku-buku Islami bahwa pada suatu waktu sebuah karavan melintas, hendak menuju dari satu kota ke kota lain. Dan mereka belum samapai kekota tujuan karena malam hari mulai menjelang dan semua orang sudah letih. Mereka berhenti untuk beristirahat. Satu orang datang dan bertanya kepada mereka: "Wahai orang karavan, apakah kau tahu dimana kita berada?" "Kita tidak melihat apapun disini karena gelap sekali!" "Ya, benar, tapi aku tahu - ini disebutkan dalam kitab-kitab tua kita- bahwa di bukit ini terdapat banyak bebatuan berharga seperti zamrud, rubi, berlian, mutiara, begitu banyaknya! Tiap jengkal tanah ini terdapat sebuah batu berharga. Wahai manusia, dengarkan aku, maka berusahalah kalian mengambil sesuatu dari tanah ini!" Sebagian dari mereka menanggapi: "Kini kami begitu letih, kami tidak sanggup untuk bergerak, mencari batu-batu atau benda-benda berharga itu. Tidak mengapa! Kami bisa tidur, kami bisa istirahat." Sebagian lagi dari mereka percaya kepada orang tersebut dan berusaha mengumpulkan bebatuan. Sebagian dari mereka mengumpulkan banyak sekali batu dan sebagian lagi mengambil batu segenggam penuh lalu memasukkannya ke dalam saku-saku mereka. Mereka berada dalam situasi yang berbeda satu orang dengan orang lainnya. Ada yang mengambil batu, ada banyak orang yang tidak mengambili batu. Jadi, banyak orang mengambil lebih banyak, ada yang mengambil lebih sedikit. Sebagian lainnya tidak mengambil batu samasekali. Dan waktu fajar menyingsing mereka menyiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan dan semua orang mengambil apa yang dibutuhkan. (Mereka) menyiapkan diri dan mulai berjalan. Sampai matahari muncul dan menyinari, mereka berusaha: "Apakah yang kami kumpulkan?" Mereka melihat bebatuan berharga yang indah." Sebagian dari mereka begitu bahagia karena telah memenuhi kantong-kantong mereka dengan begitu banyak batu berharga, mereka sangat bahagia! Sebagian lagi berkata: "Mengapa kantong kita hanya sedikit isinya, mengapa kita tidak mengambil lebih banyak lagi?" Sebagian dari mereka berkata: "(Kami) bahkan tidak mengambil satu batu pun dari tempat itu!" Ini adalah sebuah ajaran baik bagi manusia yang masih hidup. Itulah sebuah contoh dunya, kehidupan, hidup kita diplanet ini, melalui dunia ini. Dan siapa yang berkata: "Wahai manusia, bangunlah! Wahai manusia, bangun dan isilah tas-tasmu sebanyak yang kau bisa karena ini adalah sebuah tempat yang dipenuhi dengan bebatuan berharga"? Kini, kita hidup dimuka bumi ini dan Allah yang Maha Kuasa mengutus Anbiya ( Para Nabi) , dan para Nabi berseru: "Wahai manusia, dengarlah! Bawalah, dalam kehidupanmu yang singkat, sebanyak yang bisa kau bawa. Bawalah! Apakah material-material berharga itu? Itulah 'amaalu-l shalih' perbuatan-perbuatan baik dan penghambaan, dan Iman! Iman. Cari dan ambillah sebanyak mungkin karena ketika kau mencarinya ketika fajar menyingsing dan matahari bersinar. Kau harus tahu apa yang kau kumpulkan!" Namun sebagian besar manusia mabuk. Mereka berkata, "apakah yang kami lakukan dengan batu-batu ini! Tas-tas kami penuh dengan berbagai macam barang, dan kita masih mengambil banyak batu? Untuk apa? Tidak perlu. Lalu kami tidak mendengarkan kebodohan seperti itu!" Mereka berkata-kata dan tid
[keluarga-islam] Berbagai Kesusahan adalah Sebuah Kebaikan dari Allah (swt)
Berbagai Kesusahan adalah Sebuah Kebaikan dari Allah (swt) Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs Zawiya Oakland USA, 26 Pebruari 2008 Allahuma shalli ala Muhammadin wa ala 'ali Muhammadin wa sallam A`udzu billahi min asy-syaitaan ir-rajiim Bismillahir- Rahmanir- Rahiim Nawaytu'l-arba`iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suuuk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fii hadzal-masjid . Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum Kita lanjutkan sohbet dari pertemuan sebelumnya bahwa dalam setiap kesempatan, Allah swt mengirimkan kebaikan-kebaikan- Nya kepada kita. Dalam setiap kesempatan Allah swt mengirimkan rahmat-Nya atas kita. Mengapa? Dan bagaimana kita dapat mengetahuinya? Bagaimana kita dapat tahu bahwa Allah swt memberi kita kehormatan dengan kebaikan-kebaikanNya itu? Benar, Allah swt memberi kita kehormatan dengan kebaikan-kebaikanNya secara terus menerus. Allah hanya datang untuk sebuah kebaikan. Kita menunggu dia untuk memulai. Kita hanya manusia, kau tidak ketinggalan apa-apa. Jadi, bagaimana kita mengetahui tentang kebaikan-kebaikan yang datang atas kita? Antara lain bahwa Allah swt tidak menghentikan kita untuk tetap bisa bernafas. Ketika seseorang berhenti bernafas, apakah artinya? Dia mati. Jadi bisa menghirup udara dan bernafas adalah sebuah kehormatan dan kebaikan besar yang Allah swt kirimkan, bahwa selalu ada udara yang mampu kita hirup dan hembuskan setiap saat. Jika itu berhenti maka kita akan mati, selesai. Apa yang pertama-tama dihentikan ketika kita mati? ketika menarik nafas atau ketika menghembuskan nafas? Tanda pertama adalah ketika nafas keluar namun nafas yang baru tidak masuk. Jadi bernafas adalah ni`mat yang Allah swt berikan atas kita bahwa Dia merahmati kita dengan begitu banyak tarikan nafas yang Allah berikan kepada kita setiap hari? Apakah kalian tahu jumlah udara yang masuk dan keluar. Kalian mengambil oksigen dan membuang sisanya. Bagaimanakan tubuh dapat mengetahui bahwa gas ini oksigen dan sisanya bukan oksigen? Di Laboratorium, saat ini jika mereka ingin mengidentifikasikan dan memisahkan jenis gas (udara) dan mengeceknya, maka hal ini adalah sebuah proses besar untuk menentukan dan memisahkan yang mana oksigen, helium, hidrogen dan berbagai jenis gas lainnya. SubhanAllah, Allah swt memberikan kita kemampuan untuk tahu apa yang baik dan buruk untuk tubuh kita. Jika tubuh kita tahu apa yang baik buatmu, bahwa oksigen baik bagimu. Kemudian oksigen mengalir ke jantung untuk mengambil darah ke otak serta ke seluruh tubuh. Apakah kau pikir tubuh kita tidak tahu apa yang baik dan buruk? Jika tubuh kita tahu gas mana yang baik buat tubuh kita, bahwa oksigen baik dan bukan yang lainnya, tidakkah Allah swt juga mengetahui untuk memberi kita kesadaran tentang mana perbuatan yang buruk dan mana yang baik. Lalu mengapa kita tetap mengikuti langkah yang buruk? Jika kita tahu, tubuh kita tahu dan jiwa kita tahu, lalu mengapa kita tidak menghentikan diri kita sendiri dari terjerumus ke dalam jebakan setan? Itulah mengapa seperti yang kami katakan sebelumnya, bahwa Allah swt menyukai hamba-Nya yang selalu meminta, seperti ketika seorang murid meminta dari seorang gurunya. Grandsyaikh Abdullah Faiz almarhum ( semoga Allah merahmatinya) pernah berkata, "Jangan jadikan dirimu sebagai Syaikh, sebagai Ulama, tetapi jadikan dirimu sebagai seorang murid." Tidak ada Syaikh. Tiap Syaikh adalah seorang murid dari Syaikh yang diatasnya. Dalam tiap bidang ada Ulama-ulama dan mereka adalah murid dari Ulama-ulama yang ada diatas mereka namun ego tidak ingin kau menganggap dirimu seperti itu, bahwa engkau hanyalah seorang murid. Ego yang membuat kita terjatuh dalam segala jenis masalah. Grandsyaikh Abdullah qs berkata (semoga Allah swt merahmati jiwa beliau), bahwa "kesulitan-kesulitan datang kepada kita, adalah untuk mengubah diri kita, meskipun kita menerimanya sebagai kesulitan-kesulitan. Kesulitan yang kita alami dan kita berada didalamnya, namun kenyataannya nantinya kesulitan tersebut berubah menjadi nikmat." Dan ini memiliki makna yang besar yang harus kita pahami, bagaimana sebuah kesusahan menjadi sebuah nikmat. Bagaimana sebuah kesulitan menjadi sebuah kebaikan. Apa yang manusia katakan ketika mereka menderita sakit? Mereka tidak mengatakan penyakit itu sebagai sebuah nikmat atau kebaikan. Mereka mengatakannya sebagai kesulitan dan masalah dan mereka mencari jalan keluar darinya. Jadi, kesusahan atau kesulitan apapun yang datang atas kita, Grandsyaikh Abdullah qs katakan, "Ini adalah sebuah nikmat." Apakah yang beliau maksudkan? Maksudnya adalah bahwa karena itu adalah sebuah kesusahan, maka sejak kau mendapatkan kesusahan itu dan kesusahan menempel kepadamu, maka karena sebab itulah Allah swt akan membersihkanmu dari dosa-dosamu dan menjadikan kesulitan dan penderitaanmu tersebut sebagai pahala bagi dirimu. “Illaa man taaba wa aamana wa'amila 'amalan
[keluarga-islam] SEJARAH PERINGATAN MAULID
SEJARAH PERINGATAN MAULID Dikutip dari Buku Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi saw ( SERAMBI ) oleh Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs Peringatan Hari Kelahiran Nabi saw. di Mekah Menurut Para Sejarawan Muslim, dan Peringatan Tempat Kelahiran Nabi saw. Kota Mekah, ibu semua kota , semoga Allah swt memberkatinya, adalah pemimpin semua kota lain di seluruh dunia Islam dalam merayakan maulid, juga dalam hal-hal lain. Seorang sejarawan Mekah abad ketiga, al-Azraqî, menyebutkan bahwa rumah tempat Nabi saw. dilahirkan termasuk tempat di Mekah yang mustahabb (dianggap baik) untuk melaksanakan salat.19 Menurutnya, rumah tersebut pada masa lalu pernah dijadikan masjid oleh ibu dari dua khalifah, yaitu Mûsâ al-Hâdî dan Hârûn al-Rasyîd. Ulama Alquran, al-Naqqâsy (266-351) menyebutkan bahwa tempat kelahiran Nabi saw. merupakan tempat di mana doa pada siang hari setiap Senin akan dikabulkan.20 Catatan Pertama tentang Perayaan Maulid Sumber tertua yang menyebutkan peringatan maulid secara publik adalah karya Ibn Jubayr (540-614), Rihal: Tempat yang diberkati ini (yaitu rumah Nabi saw.) dibuka, semua orang kemudian memasukinya untuk mendapatkan barakah darinya, pada setiap hari Senin bulan Rabiul Awal; karena pada hari dan bulan itulah Nabi saw. dilahirkan.21 Sejarawan abad ketujuh, yaitu Abû al-‘Abbâs al-Azafî dan putranya Abû al-Qâsim al-Azafî menulis hal berikut: Jamaah haji yang saleh dan para pelancong terkemuka memberikan kesaksian bahwa, pada hari maulid, di Mekah tidak ada kegiatan yang dilakukan, tidak ada yang diperjual-belikan, selain kesibukan orang-orang yang mengunjungi tempat kelahiran Yang Mulia, dan bersegera memasukinya. Pada hari itu Kabah dibuka dan dapat dimasuki.22 Catatan Ibn Bathûthah tentang Maulid Sejarawan kesohor abad kedelapan, Ibn Bathûthah, menceritakan bahwa pada setiap hari Jumat setelah salat, dan pada hari kelahiran Nabi saw., pintu Kabah dibuka oleh Ketua Bani Syaybah, pemegang kunci Kabah. Mengenai maulid, ia menceritakan bahwa kepala qadi Mekah (dari mazhab Syafii), Najm al-Dîn Muhammad ibn al-Imâm Muhy al-Dîn al-Thabarî, membagi-bagikan makanan kepada para syurafâ’ (keturunan Nabi saw.) dan semua orang Mekah yang lain.23 Catatan tentang Maulid pada Abad Ketiga Gambaran berikut menggabungkan berbagai catatan kesaksian para tokoh abad ketiga, yaitu sejarawan Ibn Zahira al-Hanafî, Imam Ibn Hajar al-Haytsamî dan sejarawan al-Nahrawalî. Setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal, setelah melaksanakan salat magrib, keempat qadi Mekah (masing-masing mewakili mazhab yang empat) dan kelompok-kelompok besar masyarakat, termasuk fukaha dan tokoh-tokoh kota Mekah, para syekh, guru-guru zawiyah dan para santrinya, kepala pemerintahan, dan para ilmuwan (muta’ammamîn, arti literalnya: ‘orang-orang yang diberi turban’) meninggalkan masjid dan berangkat bersama-sama mengunjungi tempat kelahiran Nabi saw. sambil melantunkan zikir dan tahlil (lâ ilâha illâ Allâh). Rumah-rumah di sepanjang jalur perjalanan diterangi dengan lampu-lampu dan lilin-lilin besar. Sebagian besar orang berhamburan. Mereka mengenakan pakaian spesial dan membawa anak-anak bersama mereka. Setelah tiba di tempat kelahiran, disampaikanlah suatu khotbah khusus untuk memperingati kelahiran Nabi saw., yang menguraikan berbagai keajaiban yang terjadi pada hari peristiwa tersebut. Setelah itu dibacakanlah doa untuk Khalifah, Amir Mekah, dan Qadi Syafii, dan semuanya berdoa dengan kerendahan hati. Sesaat sebelum salat isya dilaksanakan, seluruh orang balik dari tempat kelahiran Nabi saw. ke Masjidil Haram, yang sudah hampir penuh sesak, dan semua duduk bersaf-saf di bawah Maqam Ibrahim. Di masjid, seorang pengkhotbah pertama-tama membacakan tahmid (alhamdulillah) dan tahlil, dan sekali lagi doa untuk Khalifah, Amir Mekah, dan Qadi Syafii dibacakan. Setelah itu, azan untuk salat isya dikumandangkan. Setelah salat, kerumunan itu pun bubar.24 Maulid di Negara-Negara Islam Sekarang Di setiap negeri muslim sekarang ini, selalu ada masyarakat yang merayakan hari kelahiran Nabi saw. Ini terjadi di Mesir, Syria, Lebanon, Yordania, Palestina, Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia,25 Sudan, Yaman, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Jibouti, Somalia, Turki, Pakistan, India, Srilangka, Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Uzbekistan, Turkestan, Bosnia, Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan banyak negeri Islam lainnya. Di kebanyakan negara Arab, hari itu merupakan hari libur nasional. Sementara negeri-negeri ini merayakan peristiwa tersebut, sungguhlah ganjil bila sekarang muncul sekelompok kecil yang lantang menyuarakan bahwa perayaan tersebut haram. Siapakah ulama-ulama yang menentang maulid ini, yang artinya sama saja menantang para tokoh hadis (huffâzh) dan para ulama umat seperti Abû Syâmah, al-‘Asqalânî, al-Suyûthî, al-Sakhâwî, al-Haytsamî, dan al-Qârî, yang telah menyatakan secara terbuka bahwa memperingati maulid adalah perbuatan b
[keluarga-islam] MAWLID DALAM PANDANGAN ULAMA SALAFI TERDAHULU
PERINGATAN HARI KELAHIRAN NABI DALAM PEMAHAMAN ULAMA “SALAFI” DAN ULAMA TERDAHULU Dikutip dari Buku Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi saw ( SERAMBI ) oleh Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs Pandangan Ibn Taymiyyah tentang Maulid dan Penyimpangan Kaum Salafi dari Pandangannya ( Kutipan berikut merupakan pandangan Ibn Taymiyyah tentang maulid sebagaimana diuraikan dalam kitabnya, al-Fatâwâ:26 ) Demikian halnya apa yang diada-adakan oleh sebagian orang dengan menganalogikan pada orang-orang Nasrani yang merayakan kelahiran Isa, atau karena rasa cinta kepada Nabi saw dan untuk memujanya, Allah swt akan memberi mereka pahala atas cinta dan usahanya ini, bukan atas kenyataan bahwa itu suatu bidah … Merayakan dan menghormati kelahiran Nabi saw dan menjadikannya sebagai saat-saat yang dihormati, sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang, adalah baik, dan padanya ada pahala yang besar, karena niat baik mereka dalam menghormati Nabi saw. Karena kesetiaan mereka kepada Ibn Taymiyyah, tampaknya kaum Salafi tidak dapat memaafkannya atas ucapannya ini. Seorang editor majalah kaum Salafi, Iqtidhâ’, Muhammad al-Fiqqî, menulis dua halaman catatan kaki untuk teks tersebut. Di dalamnya ia berteriak keras, “Kayfa yakûnu lahum tsawâb ‘alâ hâdza? … Ayyu ijtihâd fî hâdzâ?? (Bagaimana mungkin mereka dapat memperoleh pahala untuk hal tersebut? … Ijtihad macam apa ini??)” Para ulama Salafi kontemporer bisa dikatakan berlebihan dan menyimpang menyangkut peringatan maulid ini. Mereka mengganti sikap Ibn Taymiyyah tersebut dengan ketetapan hukum mereka sendiri, padahal sikap Ibn Taymiyyah tersebut mestinya cukup buat mereka. Pengarang Salafi yang lain, Manshûr Salmân, juga bersikap demikian dalam menerangkan al-Bâ‘its ‘alâ Inkâr al-Bida‘ karya Abû Syâmah, karena Abû Syâmah bukannya mengkritisi peringatan maulid, tetapi justru menyatakan, “Sungguh itu suatu bidah yang patut dipuji dan diberkati.” Dalam teks yang disebutkan di atas, Ibn Taymiyyah juga menyebutkan suatu fatwa oleh Ahmad ibn Hanbal, imamnya mazhab fikih Ibn Taymiyyah, tatkala orang-orang bercerita kepada Imam Ahmad mengenai seorang pangeran yang membelanjakan 1000 dinar untuk membuat hiasan Alquran, beliau mengatakan: “Itulah tempat terbaik baginya untuk menggunakan emas.” Apakah Ibn Taymiyyah sedang mempromosikan bidah tatkala beliau membolehkan peringatan maulid “sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang”? Tidak. Beliau tidak hanya membolehkannya, tetapi beliau menyebutkan pula bahwa peringatan maulid yang mereka lakukan itu “baik dan padanya ada pahala”. Apakah Imam Ahmad sedang melakukan suatu bidah tatkala beliau membolehkan menghiasi Alquran dengan emas? Jawaban atas kedua pertanyaan tersebut adalah tidak. Pembolehan peringatan hari kelahiran Nabi saw. oleh Ibn Taymiyyah ini, yang oleh para pendukungnya telah diartikan secara keliru sebagai suatu kritik atas peringatan maulid, telah disebut-sebut oleh para ulama Suni seperti Sa‘îd Hawwâ, Muhammad ibn ‘Alawî al-Mâlikî, ‘Abd al-Karîm Jawwâd, al-Sayyid Hâsyim al-Rifâ‘î, dan dua syekh dari golongan Qarawiyyin, yaitu ‘Abd al-Hayy al-Amrûnî dan ‘Abd al-Karîm Murâd.27 Pendapat Ibn Taymiyyah tentang Halaqah Zikir Berikut adalah pandangan Ibn Taymiyyah mengenai pertemuan-pertemuan untuk berzikir bersama: Ibn Taymiyyah pernah ditanya mengenai orang-orang yang berkumpul di dalam masjid untuk berzikir dan membaca Alquran, berdoa kepada Allah, membiarkan kepalanya terbuka tanpa turban dan menangis, padahal niatnya bukanlah untuk ria, juga bukan untuk pamer, tetapi berusaha mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah swt semata: apakah itu dibolehkan atau tidak? Beliau menjawab: “Segala puji bagi Allah swt, adalah baik dan dianjurkan oleh syariah, untuk berkumpul bersama membaca Alquran, membaca zikir, dan berdoa.”28 Ibn Katsîr Memuji Malam Maulid Imam Ibn Hajar al-‘Asqalânî menyebutkan bahwa Ibn Katsîr, seorang ahli hadis pengikut Ibn Taymiyyah, “pada hari–hari terakhir hidupnya menulis sebuah kitab berjudul Mawlid Rasûl Allâh yang tersebar luas.29 Kitab tersebut menyebutkan kebolehan dan anjuran memperingati maulid Nabi saw.”30 Dalam kitab Ibn Katsîr tersebut, ia mengatakan, “Malam kelahiran Nabi saw. adalah malam yang agung, mulia, diberkati, dan suci, suatu malam yang membahagiakan bagi orang-orang beriman, bersih, bersinar cemerlang, dan tak ternilai harganya.”31 Fatwa al-‘Asqalânî dan al-Suyûthî tentang Kebolehan Memperingati Maulid Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam. Jalâl al-Dîn al-Suyûthî berkata: Syekh-Islam, seorang tokoh hadis pada masanya, Ahmad ibn Hajar (al-‘Asqalânî) pernah ditanya mengenai kebiasaan memperingati kelahiran Nabi saw. Beliau memberikan jawaban sebagai berikut: Sehubungan dengan asal muasal dari kebiasaan memperingati kelahiran Nabi saw, itu merupakan suatu bidah yang kita tidak menerimanya dari para saleh di antara kaum muslim terdahulu pada masa tiga abad pertama Hijriah. Meskipun demikian, praktik tersebut
[keluarga-islam] MAULID Nabi Saw Menurut Para Sahabat RA
MAULID Nabi Saw Menurut Para Sahabat RA Dari buku An Nikmatul Kubro oleh Al Imam 'Alim Al 'Alamah Shabuddin Ahmad Ibnu Hajar al Haitami Asy Syafie Catatan : Bulan Rabiul Awal dimulai tgl 9 Maret 2008, maka tgl 12 Rabiul Awal kelahiran Nabi Muhammad saw akan jatuh tgl 20 Maret 2008. Sepanjang Rabiul Awal Majleis Mawlid di seluruh Indonesia merayakan Mawlid Nabi saw 9 Maret - 7 April 2008 ) Apakah kata-kata Sahabat-sahabat ra dan tabi'in-tabi'in tentang amalan-amalan Maulid Nabi saw ini. Untuk itu kita lihat di dalam kitab An Nikmatul Kubro Alal'Alami yang ditulis oleh Al Imam 'Alim Al 'Alamah Shabuddin Ahmad ibnu Hajar AlHaitami Asy Syafie pada muka surat ke-tujuh. Telah berkata Sayidina Abu Bakar As Siddiq ra Barangsiapa membelanjakan satu dirham atas membaca Maulidin Nabi SAW, adalah dia sahabatku di dalam Syurga." Saiyidina Umar r.a. pula berkata, "Barangsiapa membesar-besarkan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alayhi Wasalam maka sesungguhnya dia menghidupkan Islam." Saiyidina Usman r.a. menyebut, "Barangsiapa membelanjakan satu dirham ke atas Maulidin Nabi saw maka seolah-olahnya dia telah syahid di dalam peperangan Badar dan Hunain." Dan Saiyidina Ali karamawlahu wajhah berkata pula "Barangsiapa membesar-besarkan Maulid Nabi SAW, adalah sebagai sebab bagi bacaannya itu maka dia tidak akan keluar daripada dunia ini melainkan dengan iman dan masuk ke syurga tanpa hisab (perhitungan). Hassan Al Basri r.a. berkata, "Jikalau adalah bagiku harta seumpama gunung Uhud emas, niscaya aku akan membelanjakannya ke atas bacaan Maulid Nabi SAW." Junaid Al Baghdadi menyebut pula, "Barangsiapa hadir di dalam majlis Maulidin Nabi SAW dan membesar-besarkan nilainya, maka sesungguhnya ia telah berjaya dengan imannya." Seterusnya berkata pula Ma'aruf Al Khurkhi, Barangsiapa mendatangkan makanan bagi tujuan bacaan Maulidin Nabi SAW dan mengumpulkan saudara-saudaranya dan menghidupkan pelita dan memakai pakaian baru dan berwangi-wangian sebagai membesarkan bagi Maulidin Nabi SAW itu, Allah SWT membangkitkannya di hari kiamat, di firqah yang pertama bersama Nabi-Nabi. Dan tempatnya adalah di tempat yang tertinggi." Dan telah berkata Fakhruddin Ar Razi, "Barangsiapa yang membaca Maulid Nabi SAW atas garam, biji-bijian atau sesuatu yang lain melainkan akan zahir padanya berkata daripada benda itu." Selanjutnya, sesiapa yang memakan makanan tadi, maka Allah SWT menyempurnakan dan menghilangkan kegelisahan darinya. Dan jika dibacakan Maulidin Nabi SAW ke atas air doa, maka sesiapa yang minum air tersebut telah masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, dan telah keluar daripadanya seribu kesusahan dan penyakit. Dan tidak mati hati itu ketika hari matinya hati-hati." - Fakhruddin Ar Razi adalah pengarang besar Tafsir Ar Razi. Al Imam Asy Syafie Rahimahullahu Taala menyatakan, Barangsiapa berkumpul kerana majlis Maulidin Nabi SAW dengan mendatangkan makanan dan menyediakan tempat serta membuat baik maka jadilah sebagai sebab bacaan itu, Allah SWT membangkitkannya pada hari kiamat kelak berserta para siddiqin dan syuhada, para solehin dan adalah dia di dalam syurga An Na'im." As Sariyus Saqatti pula berkata, "Barangsiapa yang berkehendak atau berniat tempat dibacakan padanya maulidin Nabi SAW maka sesungguhnya dia berkehendak "raudhah" (taman daripada taman-taman syurga), kerana sesungguhnya, tidaklah dia berkehendakkan tempat itu melainkan cintanya kepada Nabi SAW."Rasulullah SAW ada bersabda yang berbunyi ; "Barangsiapa mencintaiku, adalah dia bersama-samaku di dalam syurga." Al Fadhil Jalaluddin Abdur Rahman Abu Bakar As Sayuti berkata juga, "Dan telah bercahaya-cahaya kubur siapa-siapa yang membaca Maulid Nabi SAW." Kitab Al Wasail Fis Syarhi Syamail juga ada menyebut, "Tidaklah satu tempat dibacakan Maulid Nabi SAW melainkan dipenuhi oleh para malaikat di tempat itu dan malaikat-malaikat telah berselawat atas orang-orang yang ada di tempat tersebut. Dan Allah SWT juga telah memberikan rahmat dan keredhaan-Nya. Dan yang memberikan cahaya itu ialah malaikat Jibrail,Mikail, Israfil dan Izrael. Maka sesungguhnya mereka itulah yang menselawatkan ke atas orang-orang yang membacakan maulid Nabi SAW itu." Kata Imam As Sayuti lagi, "Tidak adalah daripada muslim itu membaca Maulidin Nabi SAW itu di dalam rumahnya melainkan Allah SWT angkat kemarau wabak, kebakaran, karam, kebinasaan, kecelakaan, kebencian, hasad dan pendengaran yang jahat dan pencuri daripada ahli-ahli rumah itu. Maka apabila mati, Allah SWT memudahkan ke atasnya menjawab soalan-soalan dari Munkar dan Nakir. Dan adalah dia ditempatkan di dalam tempat para siddiqin dan di sisi raja-raja yang berkuasa. Maka barangsiapa hendak membesarkan Maulidin Nabi SAW memadai akannya dengan kadar ini. Dan barangsiapa tidak membesarkan Maulid Nabi SAW, jikalau engkau telah memenuhi baginya dunia ini bagi memujinya, maka
[keluarga-islam] Mawlid & Syafaat Nabi Muhammad saw
Mawlid & Syafaat Nabi Muhammad saw Mawlana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani qs Ditranslasi dari The Approaching to Armageddon ( Kiamat Mendekat - Serambi ) Pada Hari Pembalasan tidak ada lagi hubungan keluarga; tak ada saudara, tak ada ibu, tak ada ayah. Setiap orang akan melepaskan diri dari yang lain dan berusaha menyelamatkan diri sendiri. Setiap orang akan berseru, Bagaimana aku, bagaimana aku! Ya Allah, ampunilah aku! Rahmatilah aku! Pada hari itu, mereka yang beramal saleh selama hidup di dunia sekalipun akan menyadari bahwa amal mereka tidak ada artinya dibandingkan kenikmatan dan rahmat yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka selama di dunia. Dengan menyadari hal itu muncullah perasaan cemas bahwa semua amal mereka akan sangat ringan dalam timbangan Allah (al-mîzân) yang akan menerapkan keadilan yang sempurna, al-adl. Pada saat itu, tak seorang pun akan aman dari rasa tertekan di Hari Pembalasan, kecuali mereka yang dikaruniai rahmat oleh Allah. Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda, Tak seorang pun di antara kalian yang akan masuk surga karena amal semata. Mereka bertanya, Ya Rasulullah, engkau pun tidak? Beliau menjawab, Tidak diriku sekalipun, tetapi Allah akan menyelimutiku dengan kasih dan ampunan-Nya. Satu-satunya orang yang tidak berseru, Nafsî, nafsî, Diriku, diriku, pada hari yang membahayakan adalah Nabi Muhammad saw. Semua umat nabi lainnya akan berlari menuju nabi mereka, tetapi mereka tak bisa berbuat apa-apa. Semua nabi justru akan meminta Nabi Muhammad saw. untuk memberi syafaat kepada mereka dan umatnya. Nabi saw. akan berkata, Akulah pemberi syafaat (anâ lahâ), dan Allah akan memberi izin kepada Nabi saw. untuk menggunakan syafaatnya bagi semua umat. Ibn Abbâs meriwayatkan bahwa beberapa sahabat Nabi muncul dan menunggu beliau. Ketika beliau datang, beliau mendekati mereka dan mendengarkan ucapan mereka, Hebat sekali, Allah Yang Mahabesar dan Maha Agung telah menjadikan makhluk ciptaan-Nya sebagai sahabat dekat-Nya, yaitu Ibrâhîm. Yang lainnya berkata, Tak ada yang lebih hebat daripada kalam-Nya kepada Mûsâ, orang yang Dia ajak berbicara secara langsung! Lalu yang lainnya berkata, Dan Îsâ adalah kalimat dan ruh-Nya! Sementara yang lainnya berkata,Adam adalah nabi pilihan Allah. Kemudian Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam muncul dan berkata, Aku mendengar perkataan kalian, dan semua yang kalian katakan benar,dan aku sendiri adalah kekasih Allah, dan aku katakan ini tanpa sombong sedikit pun, dan aku akan mengusung bendera keagungan pada Hari Pembalasan nanti, dan menjadi orang pertama yang memberi syafaat dan syafaat pertama yang akan diterima Tuhan, dan aku adalah orang pertama yang akan mengitari surga sehingga Allah membukakannya untukku dan aku akan memasukinya bersama dengan orang-orang miskin dari kalangan umatku, dan aku katakan ini tanpa sombong sedikit pun. Aku yang paling mulia dari yang pertama dan yang terakhir, dan aku katakan ini tanpa sombong sedikit pun. Salah satu kunci rahmat Allah adalah cinta. Cinta kepada Allah dan Nabi-Nya merupakan salah satu kunci menuju surga. Hadis berikut menjadi bukti. Seorang badui bertanya kepada Nabi saw. tentang saat terjadinya Hari Kiamat. Beliau berkata, Hari Kiamat pasti akan tiba. Apa yang telah kamu persiapkan untuk menyongsong kedatangannya? Orang itu berkata, Ya Rasulullah, aku tidak mempersiapkan diri dengan puasa dan amal saleh yang banyak, tetapi aku mencintai Allah dan Nabi-Nya. Nabi saw. bersabda, Kamu akan beserta mereka yang kamu cintai. Anas ra mengatakan bahwa ketika mendengar hal itu, orang-orang Islam sangat bersuka cita lebih dari sebelumnya. Anas berkata, Oleh karena itulah, aku mencintai Nabi, Abû Bakr ra, dan Umar ra, dan aku berharap bahwa aku akan beserta mereka karena kecintaanku kepada mereka, meskipun amalku tidak akan bisa menyamai amal mereka. Tuhan telah menciptakan beberapa sarana yang bisa membebabkan manusia dari hukuman karena manusia memang diciptakan lemah, rentan terpengaruh setan, nafsu, kesenangan duniawi, dan sifat berbangga. Rahmat Allah begitu luas, dan melaluinya semua orang beriman bisa mendapatkan pertolongan. Abû Hurayrah meriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Nabi saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menciptakan rahmat. Pada hari Dia menciptakannya, Dia membaginya ke dalam seratus bagian. Dia akan menggenggam 99 bagian, dan memberi satu bagian kepada seluruh makhluknya. Sekiranya orang-orang kafir tahu semua rahmat yang dalam genggaman-Nya, mereka tak akan pernah putus asa untuk memasuki surga, dan sekiranya orang-orang beriman tahu semua siksaan dari Allah, mereka tak akan berpikir dapat selamat dari neraka. Agar manusia dapat menggapai rahmat-Nya, Allah menurunkan sebuah kalimat yang cukup untuk membersihkan dosa seseorang, sebanyak apa pun dosa yang telah ia perbuat. Utbân ibn Mâlik al-Anshârî, seorang dari suku Banî Sâlim, m
[keluarga-islam] Salawat Memohon Berkah untuk Rasulullah saw
Salawat Memohon Berkah untuk Rasulullah saw Maulana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani qs dalam Encyclopedia of Islamic Doctrine volume 2 Bismillah hirRohmanir Rohim Sakhawi berkata, Abd Allah bin Amr bin al-As berkata bahwa dia mendengar Rasulullah bersabda, Bila kamu mendengar suara muadzdzin, ulangilah kata-kata yang diucapkannya, lalu bershalawatlah untukku. Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah akan memberi berkah kepadanya 10 kali. Lalu mintalah agar Allah I memberi wasila kepadaku. Itu adalah suatu maqam di Surga yang hanya akan diberikan kepada seorang hamba Allah, dan Aku sangat mengharapkan bahwa Akulah yang menjadi hamba Allah itu. Siapa pun yang memohon agar Allah memberikan wasila kepadaku, maka Aku akan memberikan perantaraanku kepadanya. (Sakhawi, al-Qawl al-badi (hal.179), bab tentang Shalawat setelah adzan. Dia melanjutkan, Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dan yang Empat (Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasai) kecuali Ibnu Majah, dan juga oleh Bayhaqi, Ibnu Zanjawayh, dan yang lainnya.) Di bagian lain telah dijelaskan secara terperinci bahwa tidak ada hal yang lebih penting daripada banyak melakukan shalawat untuk Rasulullah . Bukti-bukti lain mengenai topik ini disebutkan di sini hanya sebagai pengingat. Abu Hurayra meriwayatkan bahwa Rasulullah e bersabda, Debu adalah untuk muka orang yang telah kusebutkan sebelumnya, dan dia tidak memohon berkah untukku (shalawat). (hadits lisan yang diriwayatkan oleh Tirmidzi (hasan gharib) dan al-Hakim). Abu Hurayra juga menyatakan bahwa Rasulullah bersabda, Jika orang-orang berkumpul dalam suatu majelis di mana mereka tidak mengingat Allah dan tidak bershalawat untuk Rasulullah , maka itu akan menjadi penyebab kesedihannya di Hari Pembalasan. (diriwayatkan oleh Tirmidzi yang menilainya hasan) Penulis kitab Fath al-allam berkata, Hadits ini membuktikan bahwa seseorang mempunyai kewajiban untuk mengingat Allah dan memohon berkah untuk Rasulullah ketika duduk dalam suatu majelis, di mana kata-kata, penyebab untuk kesedihannya adalah untuk menunjukkan api neraka atau bentuk siksaan lain yang merupakan hukuman karena melalaikan kewajibannya, atau melakukan hal-hal yang terlarang. Di sini baik dzikir maupun shalawat, keduanya jelas diwajibkan. Ibnu Rajab al-Hanbali berkata dalam bukunya mengenai cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah , Cinta kepada Rasulullah ada 2 tingkat, yang pertama adalah suatu kewajiban. Ini adalah cinta yang mengharuskan seseorang menerima semua yang dibawa oleh Rasulullah dari Allah dengan perasaan cinta, senang, sopan, dan pasrah, tanpa perlu mencari bimbingan dari sumber yang lain, apa pun bentuknya Tingkat kedua adalah cinta yang superior. Jenis cinta ini mengharuskan orang untuk mengikuti suri teladan beliau dengan jalan yang sempurna dan mengikuti sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sikap, tingkah laku, amal, ibadah-ibadah sunnah, makan, minum, berpakaian, bergaul dengan istri-istrinya dengan cara yang baik dan aspek-apek kehidupan lain yang sempurna dan murni. Cinta ini juga termasuk mempelajari kehidupan beliau, hatinya bergetar ketika menyebutkan namanya, sering mengucapkan shalawat untuknya, menghargai dan menghormatinya. Termasuk cinta untuk mendengar kata-katanya dan lebih menyukainya dibanding kata-kata dari seluruh ciptaan-Nya yang lain. Dan salah satu aspek terbesar dari cinta ini adalah untuk mengikutinya dalam ketidakhadirannya di dunia ini, hidup dengan sederhana dan lebih menginginkan dan mengharapkan kehidupan di Hari Kemudian. (Ibnu Rajab al-Hanbali, Istinsyaq nasim al-uns min nafahat riyat al-quds) Berikut ini sekali lagi akan diuraikan manfaat utama yang diperoleh dengan melakukan shalawat sebagaimana yang dikompilasi oleh hafiz al-Sakhawi dalam buku doanya mengenai topik ini. Ganjaran bagi orang yang mengucapkan shalawat untuk Rasulullah adalah sebagai berikut: 1. Shalawat (berkah) Allah, malaikat dan Rasulullah diberikan kepadanya, 2. Segala kesalahannya dihapuskan, Pekerjaannya disucikan, 3. Derajatnya ditinggikan, Dosa-dosanya diampuni, 4. Shalawatnya sendiri menjadi permohonan ampun baginya, 5. Diberikan pahala yang sangat melimpah seperti gunung Uhud, 6. Jika dia mencurahkan seluruh shalatnya untuk memohon berkah bagi Rasulullah e maka ini akan menjadi kebahagiaan dunia dan akhiratnya, 7. Kesalahannya akan dihapuskan lebih banyak daripada yang didapat dari membebaskan seorang budak, Penderitaannya akan dihilangkan, 8.Bisa menyaksikan Rasulullah sendiri,Jaminan atas perantaraan Rasulullah kepadanya, 9. Ridha Allah, Rahmat, dan keamanan dari kemurkaan-Nya, 10.Izin untuk memasuki bayangan Singgasana untuknya,Timbangan amal yang lebih berat, 11. Izin untuk minum air dari kolam Rasulullah, 12. Aman dari dahaga dan lepas dari api neraka, 13. Kemampuan untuk menyebrangi sirath (jembatan) dengan mudah 14. Bisa melihat tempat duduknya sendiri di surga sebelum dia meninggal, 1
[keluarga-islam] Mawlid Nabi Muhammad saw Adalah Hari Kemerdekaan Umat Islam
Mawlid Nabi Muhammad saw Adalah Hari Kemerdekaan Umat Islam Dari buku Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi saw Oleh Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs Penerbit: Serambi Bismillah hirRohmaanirRohim PERINGATAN MAULID DI MEKAH MASA AWAL Mari kita menelaah kembali sumber-sumber awal yang menyebut peringatan maulid Nabi saw oleh masyarakat Arab di Mekah Almukaramah. Salah satunya karya Ibn Jubayr (540-614), yaitu kitab Rihâl (Perjalanan) . Di dalamnya, ia menggambarkan hasil pengamatannya tentang maulid, Tempat yang diberkati ini (yaitu rumah Rasulullah saw.) dibuka dan semua orang masuk ke dalamnya untuk mendapatkan berkah, yaitu pada setiap hari Senin bulan Rabiul Awal, karena pada hari itu dan pada bulan itu Nabi saw dilahirkan. Sejarawan abad ke-7, Abû al-Abbâs al-Azafî, dan putranya, Abû al-Qâsim al-Azafî, menulis dalam Kitâb al-Durr al-Munazzam, Jamaah haji yang saleh dan para pelancong yang terkemuka memberi kesaksian tentang hal itu, pada hari maulid di Mekah, tak ada aktivitas yang dikerjakan, dan tak ada yang dijual atau dibeli kecuali oleh orang-orang yang sibuk mengunjungi tempat kelahirannya yang mulia. Pada hari itu Kabah dibuka dan dapat dikunjungi. Sejarawan terkenal abad ke-8, yaitu Ibn Bathûthâh menceritakan dalam kitabnya Rihlah, Pada setiap hari Jumat, setelah salat jumat dan pada hari kelahiran Rasulullah saw., pintu Kabah dibuka oleh kepala suku Bani Syaybah, yang juru kunci Kabah, dan pada hari maulid, qadi bermazhab Syâfiî, Najm al-Dîn Muhammad ibn al-Imâm Muhy al-Dîn al-Thabarî, membagi-bagikan makanan kepada para syarîf (keturunan Rasulullah saw) dan semua orang Mekah. MAULID ADALAH HARI KEMERDEKAAN UMAT ISLAM Nabi Muhammad Salallahu alayhi wasalam adalah pahlawan kita, bahkan super pahlawan kita! Rakyat di setiap negeri muslim bergembira karena telah mendapatkan kemerdekaan nya dari kaum penjajah yang telah membelenggu mereka, dengan anggapan bahwa hari kemerdekaan adalah hari kelahiran bagi bangsanyaitulah hari raya nasional. Di setiap negeri muslim, penekanan pada hal ini begitu kuat terasa sehingga setiap anak hafal benar tanggal hari kemerdekaannya dan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengannya. Peringatan hari ulang tahun tersebut menggambarkan kebebasan mereka dari penjajahan dan diterimanya identitas baru mereka sebagai suatu bangsa yang belia. Pada hari raya itu, bendera-bendera berkibar di setiap jalanan, foto-foto para bapak pendiri bangsa dipasang secara mencolok di mana-mana, nama-nama para pahlawan lainnya disebut-sebut, dan riwayat hidup mereka disiarkan ke seantero negeri sepanjang hari, minggu, dan bulan. Di mana-mana hari kelahiran bangsa diperingati dengan berbagai pertunjukan yang memesona, parade, lampu warna-warni, dekorasi, kembang api, dan pawai militer, seperti di Amerika pada setiap tanggal 4 Juli. Subhanallah, keberatan-keberatan tidak diajukan atas peringatan hari-hari raya nasional kaum muslim. Oleh karena itu, tak selayaknyakah kaum muslim memperingati satu-satunya orang yang telah membebaskan kita dari sesuatu selain Allah swt, yang telah membawa kita dari kekufuran ke keimanan, dari kemusryrikan ke tauhid, yang telah membangun masyarakat kita dan memberi kita identitas baru sebagai muslim? Mengapa kita tidak bergembira akan peristiwa tersebut dengan mengingat kebesarannya, keberaniannya, kepemimpinannya, dan berterima kasih kepada Allah swt pada hari itu, yaitu hari Dia menganugerahi kita dengan menjadi umat Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam? Sebagai umat terbaik di muka bumi, tidak akankah kita masuk ke surga lebih dahulu karena kebesaran Nabi Muhammad Salallahu alayhi wasalam ? wasalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com archieve april 2005 - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
[keluarga-islam] Awliya Electric Shock, Jangan Sakiti Siapapun
Awliya Electric Shock, Jangan Sakiti Siapapun Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani (qs) Zawiyah Oakland, Suhbat Tanggal 17 Februari 2008 Audzu billah himinas syaithonirRojim, Bismillah hirRohmaanirRohim. Allahumma shalli `ala Sayyidina Muhammad hatta yarda Sayyidina Muhammad sallallahu alayhi wasalam. Kami terpukau dengan apa yang Grandsyaikh Abdullah Faiz qs ( almarhum) dan Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs pernah katakan bahwa satu kata atau satu halaman yang mereka katakana, maka kalian dapat menuliskan sebanyak ribuan buku dan ribuan halaman dari apa yang mereka katakan, meskipun mereka hanya membuka satu halaman. Allah tidak menciptakan suatu makhluk dengan tujuan untuk menyakiti manusia. Allah swt tidak menyukai manusia yang menyakiti makhluk lain. Apa yang dibukakan kepada Awliyaullah ( Wali & Saints ) adalah samudera dari satu kata atau satu kalimat Burdah ( Puisi Cinta kepada Nabi Muhammad Salallahu alayhi wasalam). Maka ketika kau bukakan cahaya-cahaya dari burdah itu maka pusi itu memukau pikiran jutaan manusia. Spiritualititas adalah dengan mencicipi. Demikian pula kecintaan kepada sang Nabi Muhammad saw adalah lewat mencicipi. Seperti aliran listrik pada lampu-lampu dan kau dapat melihatnya, namun saat kau menyentuh listrik yang mengalirinya, maka kau dapat merasakan seberapa besar energi yang ada sehingga akan mengagetkanmu. Loncatan energi itu akan membuatmu koma selama beberapa saat atau bahkan dapat membunuhmu. Awliyaullah melalui kesungguhan dan keshalehan mereka, maka mereka dapat mencicipi spiritualitas Nabi Muhammad saw. Saat ini kita bicara mengenai kesungguhan dan keshalehan, tetapi apakah kita benar-benar bersungguh-sungguh atau shaleh? Tidak!!. Kesungguhan dan keshalehan Awliya ( Para Wali Allah ) bukanlah dengan lidah, tetapi kesungguhan atau keshalehan mereka adalah dengan emosi yang dengannya seluruh tubuhmu akan berguncang, seperti ketika engkau meminta cinta kepada seorang yang dicintai. Seperti seseorang yang mencintai seseorang, maka dia selalu memikirkan tentang kekasihnya. Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam selalu berada dalam situasi Mi'raj, senantiasa mengalami kenaikan menuju sang Kekasih. Menuju Allah Azza wa Jalla. Cinta beliau tidak pernah berhenti. Sebagai contoh: ketika manusia mencintai seseorang dan mereka tidak bisa menggapai orang tersebut, atau saat mereka terpisah jauh atau cintanya terhalangi, maka mereka mempunyai emosi dari Cinta itu. Dengan emosi Cinta itu, maka mereka selalu, selalu dan selalu memikirkan orang yang dicintai namun saat mereka bertemu maka emosi itupun mereda. Namun dalam spiritualitas, emosi Cinta itu senantiasa meningkat. Ketika mereka bersama, ketika mereka mendekat, seperti semakin mendekatnya Awliyaullah ke hadirat sang Nabi (saw), maka cinta mereka semakin meningkat. Saat sang Nabi saw melakukan Mi'raj , ketika beliau semakin mendekat dengan sang Kekasih, maka cinta beliau semakin naik tidak pernah berkurang. Banyak orang bicara tentang cinta dengan gampangnya, cinta dalam makna spiritualitas bukanlah begitu mudah untuk dipahami, seperti ketika kalian mengunyah permen atau gula- gula, atau sesuatu yang sederhana. Dalam kenyataan spiritual tidaklah semudah itu. Kalian harus terus memakan gula-gula spiritual, jangan pernah berhenti. Ketika kau makan sesendok madu, apa yang terjadi? Kau menyukainya. Kau ambil lagi karena rasanya enak, kemudian kau ambil lagi dan lagi. Lalu apa yang terjadi? Akhirnya kau kenyang dan bosan. Tetapi Spiritualitas bukanlah seperti itu. Dalam Spiritualitas, meskipun kau tetap memakan madu, maka mereka mengangkatmu ke tingkat yang lebih tinggi dimana disana ada madu jenis lain yang tidak serupa dengan jenis pertama, dan memiliki rasa yang jauh lebih enak dari madu yang pertama. Kemudian kalian naik lagi untuk menemukan madu yang lebih enak dari kedua jenis pertama, dengan jenis yang lain dan lain dan kau pun naik semakin tinggi dan tinggi untuk semakin mencicipi kemanisan spiritual. Oleh sebab itu, Cinta kepada sang Nabi Muhammad salallahu alayhi wasalam adalah jenis spiritualitas yang selalu naik dan semakin naik (Mi'raj), hal ini seperti energi listrik yang kalian dapat merasakan getarannya . Ketika kalian mencari cahaya Nabi saw, maka kalian bukan hanya mencicipi manisnya cinta itu, namun kalian akan merasakan cinta itu dan energi itu datang dari Sayyidina Muhammad Salallahu alayhi wasalam. Saat kalian naik dalam tingkatan-tingkatan "mencicipi kemanisan spiritual, maka kau akan merasakan semakin meningkatnya cinta yang kalian rasakan, cinta kepada sang Nabi (saw). Awliyaullah selalu berada dalam kenaikan itu. Itu yang mereka rasakan. Mereka tidak bisa mengendalikan diri mereka. Itulah mengapa mereka kadang tidak duduk bersama orang-orang karena mereka tidak bisa, karena hati mereka bersama Allah dan bersama Nabi Muhammad saw. Keberadaan