assallamualaikum ww
sebenarbya mengangkat jari tangan adalah pertanda alif, sebagai ujud keyakinan
akan kalimah Allah, sedang bergerak gerak adalah krn gemetar saat menyebut nama
Allah, tetapi sekarang orang menggerak gerakkan bukan krn gemetar hatinya saat
menyebut nama Illalah.
wassallam
From: Ananto
To: keluarga-islam@yahoogroups.com; mencintai-is...@yahoogroups.com
Sent: Thu, October 15, 2009 8:48:50 PM
Subject: [keluarga-islam] (Ngaji of the Day) Mengangkat Jari Telunjuk Tanpa
Digerak-gerakkan
Mengangkat Jari Telunjuk Tanpa Digerak-gerakkan
Dalam Shalat, ketika kita duduk tasyahud, tepatnya ketika kita membaca
“illallah” atau selain Allah, dalam rangkaian bacaan “Asyhadu an la ilaha
illallah” atau saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, kita selalu
mengangkat jari telunjuk. Adakah dasar hukumnya? Hikmah apa yang dikandung?
Ulama Syafi’iyyah mengajarkan untuk meletakkan kedua tangan di atas paha ketika
sedang duduk tasyahud. Sementara jari-jari tangan kanan digenggam, kecuali jari
telunjuk. Nah ketika membaca “illallah” jari telunjuk tersebut sunnah diangkat,
tanpa digerak-gerakkan.
Dalam sebuah hadits Muslim dari Ali bin Abdirrahman al-Muawi dikisahkan bahwa
pada suatu saat Ibnu Umar melihat Ali bin Abdirrahman sedang mempermainkan
krikil ketika shalat. Setelah selesai shalat Ibnu Umar menegur Ali lalu
berkata, “Apabila kamu shalat maka kerjakan sebagaimana yang dilakukan
Rasulullah SAW."
Ibnu Umar lalu berkata:
كان إذا جلس في الصلاة وضع كفه اليمنى على فخذه اليمنى وقبض أصابعه كلها وأشار
بأصبعه التي تلى الإبهام ووضع كفه اليسرى على فخذه اليسرى
“Apabila Nabi SAW duduk ketika melaksanakan shalat, beliau meletakkan telapak
tangan kanannya di atas paha kanannya dan menggenggam semua jemarinya. Kemudian
berisyarah dengan (mengangkat) jari telunjuknya (ketika mengucapkan illallah)
dan meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya." (HR Muslim)
Hadits ini yang dijadikan dasar para ulama tentang kesunnahan mengangkat jari
telunjuk ketika tasyahud atau tahiyat.
Sedangkan hikmah dari anjuran tersebut adalah supaya kita mengesakan Allah SWT.
Seluruh anggota tubuh kita mentauhidkan- Nya dengan dipandu jari telunjuk itu.
Syekh Ibnu Rulan dalam kitab Zubad-nya mendendangkan syair: "Ketika mengucapkan
illallahu, maka angkatlah jari telunjukmu untuk mengesakan Dzat yang engkau
sembah." (Matn Zubad, 24).
Jadi mengangkat jari telunjuk ketika tasyahud (tanpa digerak-gerakkan) itu
disunnahkan karena merupakan teladan dari nabi SAW. Perbuatan itu dimaksudkan
sebagai simbol serta sarana untuk mentauhidkan Allah SWT.
KH. Muhyiddin Abdusshomad
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, Rais Syuriyah PCNU Jember