SAVE PALESITNA JALUR GAZA GAZA DI TUBIR KIAMAT
Gaza menderita kerugian US$ 1,9 miliar atas kerusakan yang diakibatkan serangan bertubi-tubi militer Israel selama 22 hari. Hal itu diungkapkan Biro Pusat Statistik Palestina, satu-satunya lembaga yang menjadi rujukan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam menghitung kerusakan di sekujur wilayah Gaza. Biro ini mencatat serangan membabi buta Israel telah menghancurkan lebih dari 4.000 rumah, 1.500 pabrik dan bengkel kerja, serta 80 persen hasil panen. Badan itu menaksir lebih dari 5.000 jiwa kehilangan tempat tinggal. Infrastruktur yang lumpuh meliputi sistem saluran tinja, air bersih, dan listrik. Senin lalu, Badan Pertanian dan Pangan Dunia (FAO) mengatakan agresi militer Israel ke Jalur Gaza telah membuat sektor pertanian di wilayah itu remuk redam. Alhasil, kata FAO, kondisi itu kian memperparah kekurangan pangan. Padahal, "Hampir 13 ribu keluarga di Jalur Gaza menggantungkan hidupnya pada pertanian, peternakan, dan perikanan," demikian dikatakan FAO dalam rilisnya. "Rakyat di Jalur Gaza sekarang menderita kekurangan gizi akut." Apalagi selama 18 bulan terakhir sebelum serangan tersebut pasokan pangan di wilayah itu tersendat akibat diblokadenya pintu perbatasan di Jalur Gaza. Berikut ini perincian krisis kemanusiaan yang melanda Jalur Gaza. AP | AFP | BBC | UN | OCHA | WHO | WSJ NASKAH & BAHAN: ANDREE PRIYANTO MAKANAN PBB mengatakan 1,3 juta warga Gaza--nyaris 90 persen dari populasi penduduk--memerlukan bantuan pangan. Survei yang digelar Care International mendapati 84 persen penduduk Gaza sulit mendapatkan makanan, dan 50 persen mengatakan makanan adalah barang mewah. AIR BERSIH DAN SANITASI Lebih dari 300 ribu jiwa kesulitan mendapatkan air bersih. Layanan dan fasilitas sanitasi hancur lebur nyaris tak tersisa. LISTRIK Sebanyak 86 persen responden yang disurvei Care International mengatakan tinggal di kegelapan nyaris sepanjang waktu. KESEHATAN Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan delapan rumah sakit dan 26 klinik kesehatan rusak berat. Sebanyak 56 persen responden Care International mengaku kesulitan mendapatkan pengobatan. PENGUNGSI Lebih dari 100 ribu jiwa kehilangan tempat tinggal. Sekitar 35 ribu orang berteduh di sekolah-sekolah yang dikelola PBB. Survei Care International menyebutkan, 56 persen responden mengaku menampung para pengungsi. KERUSAKAN Menurut catatan Biro Pusat Statistik Palestina, lebih dari 4.000 rumah jadi tanah dan 17 ribu lainnya porak-poranda selama peperangan berlangsung. Sekitar 1.500 pabrik dan bengkel serta 20 masjid rusak parah. BIAYA REKONSTRUKSI Dua lembaga survei Palestina yang terpisah memperkirakan total kerusakan mencapai US$ 2 miliar. PBB menyatakan membangun kembali Jalur Gaza memerlukan dana miliaran dolar Amerika Serikat. KORBAN TEWAS PBB mencatat total 1.330 jiwa melayang selama agresi bersenjata Israel ke Jalur Gaza. Dari jumlah itu, 412 di antaranya adalah anak-anak dan 110 perempuan. Sekitar 5.450 lainnya luka-luka. Adapun 13 serdadu Israel tewas. BANTUAN DARURAT PBB telah menggelontorkan US$ 613 juta guna membantu badan-badan dunia dan lembaga bantuan independen menghidupi 1,4 juta orang selama sembilan bulan. *survei dilakukan pada 17-19 Januari 2009. http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/02/06/Internasional/krn.20090206.155951.id.html Sumber http://media-klaten.blogspot.com New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/