*" Loe Lebay ....... "*Kemenhub Endus Kejanggalan di Anjloknya KRL di
Cilebut, Ada Sabotase?
*Nurvita Indarini* - detikNews
  Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda

<http://news.detik.com/read/2012/10/04/103813/2054304/10/kemenhub-endus-kejanggalan-di-anjloknya-krl-di-cilebut-ada-sabotase?nlogo#>
    This is not me, Log me out
 Aktivitas 
Anda<http://news.detik.com/read/2012/10/04/103813/2054304/10/kemenhub-endus-kejanggalan-di-anjloknya-krl-di-cilebut-ada-sabotase?nlogo#>
  
<http://news.detik.com/read/2012/10/04/103813/2054304/10/kemenhub-endus-kejanggalan-di-anjloknya-krl-di-cilebut-ada-sabotase?nlogo#>
          Foto: dok Kemenhub
*Jakarta* Kemenhub mengendus sejumlah kejanggalan dalam anjloknya kereta
rel listrik (KRL) Commuter Line jurusan Bogor-Jakarta di Stasiun Cilebut,
Bogor, Jabar. Apakah ada sabotase di balik kecelakaan tersebut?

"Memang ada hal-hal yang janggal dalam musibah itu, terkait prasarana. Tapi
kami belum bisa menyampaikan apa itu, karena penyelidikan masih dilakukan,"
ujar Kepala Puskom Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, saat
dihubungi detikcom, Kamis (4/10/2012).

Aktivis KRL Mania, Nurcahyo, meminta pemerintah terbuka dalam menjelaskan
penyebab kecelakaan tersebut, apakah karena sabotase atau murni musibah.
"Perlu evaluasi dan penyelidikan menyeluruh. PT KAI harus menjelaskan ini
penyebabnya apa, apakah ada sabotase atau kekalalaian agar tidak terulang
lagi," harapnya.

Ketimbang berspekulasi, Kemenhub lebih memilih menyerahkan penyelidikan
musibah itu ke pihak-pihak yang berwenang. "Biar diinvestigasi. Saya tidak
mau berspekulasi, ini sabotase atau murni kecelakaan," ucap Bambang.

Menurutnya, Ditjen Keselamatan Kereta Api bersama dengan PT KAI akan turun
bersama melakukan penyelidikan. Jika diperlukan, polisi akan digandeng
untuk membantu penyelidikan.

"Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari PT KA saat ini juga sudah di
lokasi untuk melakukan investigasi," imbuh Bambang.

Dia menjelaskan rel di sekitar Stasiun Cilebut tidak ada yang rusak akibat
kecelakaan KRL tersebut. Apalagi selama ini rel dirawat dan dijaga.
Dibutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk mengevakuasi KRL nahas itu.

"Karena harus menggeser listrik aliran atas untuk mengangkat KRL dan karena
peron rusak. Kereta naik di atas peron jadi perlu waktu," terang Bambang.

* (vit/nrl)*

-- 

*isi waktu senggang kamu sambil klik iklan, cuma pake account gratisan,
dapet duit? daftar aja disini <http://goo.gl/YImB1>** yukk ..cepetan tempat
terbatas*

untuk info lengkap & petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di
FaceBook : hanja...@gmail.com
YM           : desat...@yahoo.com
Gtalk        : hanja...@gmail.com

Reply via email to