[keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti IBU SRI, hanya gadis, ato juga bayi perempuan & anak peremp
Setuju pak. Kalau kita coba lihat lagi di kamus Besar Bahasa Indonesia kata gadis atau perawan itu mempunya dua arti. Pertama menunjukkan seorang anak perempuan yg sudah remaja atau dewasa yang belum pernah menikah (walaupun mungkin sudah tidak suci lagi). Kedua menunjukkan kesucian seorang perempuan (masih 'perawan ting2'). Nah, kata BIKR ini menurut beberapa sumber dalam istilah Arab ditujukan untuk anak remaja perempuan atau yang sudah memasuki dewasa tapi belum pernah menikah (masalah msh perawan atau tidaknya siapa yg tahu, apalagi di zaman spt sekarang). Jadi istilah BIkr, atau gadis pada hadits dibawah mengarah kepada istilah gadis menurut pengertian yang pertama. Betul seperti itu pak? Wassalam:) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "AbuAuri" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Iya Pak Wandy yang penting sudah memberikan penjelasan, kita serahkan kepada seluruh member aja untuk menilai. > > Soal Pak Arland, beliau berhak untuk berpendapat demikian. > > Statusnya : Janda perawan pak wandy. maksudnya janda tapi masih perawan. > perawan beda dengan gadis pak. klu gadis belum pernah menikah (lawan dari janda) sekalipun dia tidak perawan pak (maaf misal krn diperkosa). demikian juga janda bisa masih perawan klu belum pernah digauli. > > mungkin maksud difinisi gadis yang belum pernah disentuh atau berhubungan intim itu adalah oleh suaminya, jadi merupakan hubungan suami-istri. > > Ini menurut pendapat saya pak. > > > > > From: wandysulastra > Sent: Friday, November 07, 2008 10:00 AM > To: keluarga-islam@yahoogroups.com > Subject: [keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti IBU SRI, hanya gadis, ato juga bayi perempuan & anak peremp > > > Kalau bapak punya pemahaman seperti itu ya silakan saja, ngapain jadi > saya yg pusing... hehehe. Yg ada bapak kali yg pusing menerima > segala macam komentar dari teman2 di milis ini yang tdk setuju dengan > pernikahan habib kerabat bpk sama bayi... :) > > Saya tahu kok mau dijelasin kayak apa juga pak Arland ga akan terima > krn pak Arland merasa Habib yg melakukan itu pasti lebih tahu dan > lebih faham agama dari pada kita semua yg ada disini. Ya kan.. > > Jadi disini kita hanya saling share saja, Ok. Jadi tanpa emosi lho... > (Emang ada yg emosi ya...?:)) > > Oh iya pak, kalau saya tidak salah Janda itu artinya kan perempuan > yang sudah melakukan akad nikah terus ditalak. Nah kalau dia masih > perawan ketika ditalak, lalu statusnya itu kemudian otomatis jadi > janda atau masih dianggap gadis (karena masih perawan)? > > Wassalam > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" wrote: > > > > Assalamu'alaikum wr. wb. > > > > BIKR itu artinya memang perawan. > > Dalam bahasa Indonesia Perawan maksudnya blom disentuh, atau disenggama. > > Dalam fiqih maksudnya blom pernah menikah. > > Kalau pernmah menikah, bukan Bikr lagi walaupun belum disenggama. > > > > Jadi disitu kan ga ada penjelasan tentang usia, misalnya usia balligh > > atau berapa tahun. > > > > he he he... pusing2 deh lo > > > > wassalam, > > Arland-Jkt. > > > > > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" > > wrote: > > > > > > Setelah saya coba buka2 buku hadits saya, hadits yg senada dengan > > > hadits yg dibicarakan di bawah adalah seperti berikut: > > > > > > 'an ibni 'abbas : Anna Rosuululloohi sollalloohu 'alaihi wasallama > > > qoola: Ats tsayyibu ahaqqu binafsihaa min waliyyihaa, wal BIKRU tusta' > > > dzanu fii nafsihaa wa idz nuhaa shumaatuhaa. > > > > > > Artinya: Dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: > > > Janda lebih berhak kepada dirinya sendiri daripada walinya. Dan anak > > > perawan/gadis hendaklah dimintai izinnya dalam (perkawinan) dirinya > > > dan izinnya adalah diamnya. > > > > > > Kata 'BIKR' dalam bahasa indonesia berarti perawan > > > > > > (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia > > > ) yang dalam kamus besar bahasa indonesia bersinonim dengan kata > > > gadis, anak perempuan yg sdh akil baligh, yg belum pernah disentuh > > > atau berhubungan intim dengan lawan jenisnya. > > > > > > Jadi berdasarkan keterangan tersebut, jelas sekali arti kata BIKR itu > > > bukan ditujukan untuk anak perempuan yg masih ingusan apalagi bayi. > > > > > > Wassalam :) > > > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" wrote: > > > > > > > > Assalamu'alaikum wr. wb.
Re: [keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti IBU SRI, hanya gadis, ato juga bayi perempuan & anak peremp
Iya Pak Wandy yang penting sudah memberikan penjelasan, kita serahkan kepada seluruh member aja untuk menilai. Soal Pak Arland, beliau berhak untuk berpendapat demikian. Statusnya : Janda perawan pak wandy. maksudnya janda tapi masih perawan. perawan beda dengan gadis pak. klu gadis belum pernah menikah (lawan dari janda) sekalipun dia tidak perawan pak (maaf misal krn diperkosa). demikian juga janda bisa masih perawan klu belum pernah digauli. mungkin maksud difinisi gadis yang belum pernah disentuh atau berhubungan intim itu adalah oleh suaminya, jadi merupakan hubungan suami-istri. Ini menurut pendapat saya pak. From: wandysulastra Sent: Friday, November 07, 2008 10:00 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: [keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti IBU SRI, hanya gadis, ato juga bayi perempuan & anak peremp Kalau bapak punya pemahaman seperti itu ya silakan saja, ngapain jadi saya yg pusing... hehehe. Yg ada bapak kali yg pusing menerima segala macam komentar dari teman2 di milis ini yang tdk setuju dengan pernikahan habib kerabat bpk sama bayi... :) Saya tahu kok mau dijelasin kayak apa juga pak Arland ga akan terima krn pak Arland merasa Habib yg melakukan itu pasti lebih tahu dan lebih faham agama dari pada kita semua yg ada disini. Ya kan.. Jadi disini kita hanya saling share saja, Ok. Jadi tanpa emosi lho... (Emang ada yg emosi ya...?:)) Oh iya pak, kalau saya tidak salah Janda itu artinya kan perempuan yang sudah melakukan akad nikah terus ditalak. Nah kalau dia masih perawan ketika ditalak, lalu statusnya itu kemudian otomatis jadi janda atau masih dianggap gadis (karena masih perawan)? Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum wr. wb. > > BIKR itu artinya memang perawan. > Dalam bahasa Indonesia Perawan maksudnya blom disentuh, atau disenggama. > Dalam fiqih maksudnya blom pernah menikah. > Kalau pernmah menikah, bukan Bikr lagi walaupun belum disenggama. > > Jadi disitu kan ga ada penjelasan tentang usia, misalnya usia balligh > atau berapa tahun. > > he he he... pusing2 deh lo > > wassalam, > Arland-Jkt. > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" > wrote: > > > > Setelah saya coba buka2 buku hadits saya, hadits yg senada dengan > > hadits yg dibicarakan di bawah adalah seperti berikut: > > > > 'an ibni 'abbas : Anna Rosuululloohi sollalloohu 'alaihi wasallama > > qoola: Ats tsayyibu ahaqqu binafsihaa min waliyyihaa, wal BIKRU tusta' > > dzanu fii nafsihaa wa idz nuhaa shumaatuhaa. > > > > Artinya: Dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: > > Janda lebih berhak kepada dirinya sendiri daripada walinya. Dan anak > > perawan/gadis hendaklah dimintai izinnya dalam (perkawinan) dirinya > > dan izinnya adalah diamnya. > > > > Kata 'BIKR' dalam bahasa indonesia berarti perawan > > > (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia > > ) yang dalam kamus besar bahasa indonesia bersinonim dengan kata > > gadis, anak perempuan yg sdh akil baligh, yg belum pernah disentuh > > atau berhubungan intim dengan lawan jenisnya. > > > > Jadi berdasarkan keterangan tersebut, jelas sekali arti kata BIKR itu > > bukan ditujukan untuk anak perempuan yg masih ingusan apalagi bayi. > > > > Wassalam :) > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" wrote: > > > > > > Assalamu'alaikum wr. wb. > > > > > > OK, kalau bgtu silahkan anda share teks asli haditsnya dalam bahasa > > > arab, nanti kita kupas sama-sama. > > > Mudah-mudahan kalau anda mengerti bahsa arab, kita akan menemukan > > > titik temunya disini. > > > > > > Disini ada rekan kita juga yang ahli Bahasa Arab sebagai silent > > > member, beliau pernah kuliah di mesir. > > > > > > Terima kasih bila bersedia share teks asli haditsnya. > > > > > > Wassalam, > > > Arland-Jkt. > > > > > > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, encosid wrote: > > > > > > > > Bapak arland yang baik > > > > > > > > simak lagi hadis > > > > Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w berkata : seorang janda tidak > > > > boleh dikawinkan tanpa diajak dahulu bermusyawarah dan seorang > gadis > > > > tidak boleh dikawinkan tanpa meminta persetujuannya terlebih > dahulu, > > > > orang-orang kemudian bertanya "Ya Rasululullah bagaimana kami > > > > mengetahui bahwa ia memberi izin" Beliau menjawab " diamn
[keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti IBU SRI, hanya gadis, ato juga bayi perempuan & anak peremp
Kalau bapak punya pemahaman seperti itu ya silakan saja, ngapain jadi saya yg pusing... hehehe. Yg ada bapak kali yg pusing menerima segala macam komentar dari teman2 di milis ini yang tdk setuju dengan pernikahan habib kerabat bpk sama bayi... :) Saya tahu kok mau dijelasin kayak apa juga pak Arland ga akan terima krn pak Arland merasa Habib yg melakukan itu pasti lebih tahu dan lebih faham agama dari pada kita semua yg ada disini. Ya kan.. Jadi disini kita hanya saling share saja, Ok. Jadi tanpa emosi lho... (Emang ada yg emosi ya...?:)) Oh iya pak, kalau saya tidak salah Janda itu artinya kan perempuan yang sudah melakukan akad nikah terus ditalak. Nah kalau dia masih perawan ketika ditalak, lalu statusnya itu kemudian otomatis jadi janda atau masih dianggap gadis (karena masih perawan)? Wassalam --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum wr. wb. > > BIKR itu artinya memang perawan. > Dalam bahasa Indonesia Perawan maksudnya blom disentuh, atau disenggama. > Dalam fiqih maksudnya blom pernah menikah. > Kalau pernmah menikah, bukan Bikr lagi walaupun belum disenggama. > > Jadi disitu kan ga ada penjelasan tentang usia, misalnya usia balligh > atau berapa tahun. > > he he he... pusing2 deh lo > > wassalam, > Arland-Jkt. > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" > wrote: > > > > Setelah saya coba buka2 buku hadits saya, hadits yg senada dengan > > hadits yg dibicarakan di bawah adalah seperti berikut: > > > > 'an ibni 'abbas : Anna Rosuululloohi sollalloohu 'alaihi wasallama > > qoola: Ats tsayyibu ahaqqu binafsihaa min waliyyihaa, wal BIKRU tusta' > > dzanu fii nafsihaa wa idz nuhaa shumaatuhaa. > > > > Artinya: Dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: > > Janda lebih berhak kepada dirinya sendiri daripada walinya. Dan anak > > perawan/gadis hendaklah dimintai izinnya dalam (perkawinan) dirinya > > dan izinnya adalah diamnya. > > > > Kata 'BIKR' dalam bahasa indonesia berarti perawan > > > (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia > > ) yang dalam kamus besar bahasa indonesia bersinonim dengan kata > > gadis, anak perempuan yg sdh akil baligh, yg belum pernah disentuh > > atau berhubungan intim dengan lawan jenisnya. > > > > Jadi berdasarkan keterangan tersebut, jelas sekali arti kata BIKR itu > > bukan ditujukan untuk anak perempuan yg masih ingusan apalagi bayi. > > > > Wassalam :) > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" wrote: > > > > > > Assalamu'alaikum wr. wb. > > > > > > OK, kalau bgtu silahkan anda share teks asli haditsnya dalam bahasa > > > arab, nanti kita kupas sama-sama. > > > Mudah-mudahan kalau anda mengerti bahsa arab, kita akan menemukan > > > titik temunya disini. > > > > > > Disini ada rekan kita juga yang ahli Bahasa Arab sebagai silent > > > member, beliau pernah kuliah di mesir. > > > > > > Terima kasih bila bersedia share teks asli haditsnya. > > > > > > Wassalam, > > > Arland-Jkt. > > > > > > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, encosid wrote: > > > > > > > > Bapak arland yang baik > > > > > > > > simak lagi hadis > > > > Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w berkata : seorang janda tidak > > > > boleh dikawinkan tanpa diajak dahulu bermusyawarah dan seorang > gadis > > > > tidak boleh dikawinkan tanpa meminta persetujuannya terlebih > dahulu, > > > > orang-orang kemudian bertanya "Ya Rasululullah bagaimana kami > > > > mengetahui bahwa ia memberi izin" Beliau menjawab " diamnya > > > > perempuan menunjukkan persetujuannya" (HR Bukhari) > > > > > > > > jelas sekali pada hadis tersebut yang disebut itu GADIS, BUKAN BAYI > > > PEREMPUAN, ATAUPUN ANAK PEREMPUAN > > > > > > > > dalam bahasa, termasuk bahasa arab terdapat perbedaan penyebutan > > > gadis, bayi perempuan begitu juga anak perempuan > > > > > > > > > > > > Arland wrote: > > > Assalamu'alaikum Wr. wb. > > > > > > > > Jangan terlalu apresiatif dulu bu dengan pendapat saya :) > > > > Kalau memang menurut ibu sri langkah yang diambil oleh habib > tersebut > > > > adalah salah, tolong ibu tunjukkan dimana letak kesalahannya. > > > > > > > > Ibu Sri kan sudah biasa baca-baca dadil, kalau memang ada kesalahan > > > > yang hak, seharusnya dikoreksi dulu, bilamana saya ga menerima > > > > pendapat ibu, baru namanya saya merasa bener sendiri. > > > > Ini kan ibu belum menunjukkah kesalahan pendapat itu yang disertai > > > > dengan "dalil", baru sekedar menggunakan "akal fikiran" ibu saja, > > > > bahwa hal itu pekerjaan salah. > > > > > > > > Kalau bicara masalah Agama, kita harus mengedepankan dalil dulu ; > > baru > > > > memvonis salah, jangan hanya sekedar menggunakan akal ibu sendiri > > lalu > > > > menyalahkan orang lain. > > > > > > > > Kemarin kan sudah dilempar oleh rekan ibu sri sebuah hadits yang > > > > artinya sbb : > > > > > > > > Sesungguhnya Na
[keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti IBU SRI, hanya gadis, ato juga bayi perempuan & anak peremp
Assalamu'alaikum wr. wb. BIKR itu artinya memang perawan. Dalam bahasa Indonesia Perawan maksudnya blom disentuh, atau disenggama. Dalam fiqih maksudnya blom pernah menikah. Kalau pernmah menikah, bukan Bikr lagi walaupun belum disenggama. Jadi disitu kan ga ada penjelasan tentang usia, misalnya usia balligh atau berapa tahun. he he he... pusing2 deh lo wassalam, Arland-Jkt. --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Setelah saya coba buka2 buku hadits saya, hadits yg senada dengan > hadits yg dibicarakan di bawah adalah seperti berikut: > > 'an ibni 'abbas : Anna Rosuululloohi sollalloohu 'alaihi wasallama > qoola: Ats tsayyibu ahaqqu binafsihaa min waliyyihaa, wal BIKRU tusta' > dzanu fii nafsihaa wa idz nuhaa shumaatuhaa. > > Artinya: Dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: > Janda lebih berhak kepada dirinya sendiri daripada walinya. Dan anak > perawan/gadis hendaklah dimintai izinnya dalam (perkawinan) dirinya > dan izinnya adalah diamnya. > > Kata 'BIKR' dalam bahasa indonesia berarti perawan > (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia > ) yang dalam kamus besar bahasa indonesia bersinonim dengan kata > gadis, anak perempuan yg sdh akil baligh, yg belum pernah disentuh > atau berhubungan intim dengan lawan jenisnya. > > Jadi berdasarkan keterangan tersebut, jelas sekali arti kata BIKR itu > bukan ditujukan untuk anak perempuan yg masih ingusan apalagi bayi. > > Wassalam :) > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" wrote: > > > > Assalamu'alaikum wr. wb. > > > > OK, kalau bgtu silahkan anda share teks asli haditsnya dalam bahasa > > arab, nanti kita kupas sama-sama. > > Mudah-mudahan kalau anda mengerti bahsa arab, kita akan menemukan > > titik temunya disini. > > > > Disini ada rekan kita juga yang ahli Bahasa Arab sebagai silent > > member, beliau pernah kuliah di mesir. > > > > Terima kasih bila bersedia share teks asli haditsnya. > > > > Wassalam, > > Arland-Jkt. > > > > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, encosid wrote: > > > > > > Bapak arland yang baik > > > > > > simak lagi hadis > > > Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w berkata : seorang janda tidak > > > boleh dikawinkan tanpa diajak dahulu bermusyawarah dan seorang gadis > > > tidak boleh dikawinkan tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu, > > > orang-orang kemudian bertanya "Ya Rasululullah bagaimana kami > > > mengetahui bahwa ia memberi izin" Beliau menjawab " diamnya > > > perempuan menunjukkan persetujuannya" (HR Bukhari) > > > > > > jelas sekali pada hadis tersebut yang disebut itu GADIS, BUKAN BAYI > > PEREMPUAN, ATAUPUN ANAK PEREMPUAN > > > > > > dalam bahasa, termasuk bahasa arab terdapat perbedaan penyebutan > > gadis, bayi perempuan begitu juga anak perempuan > > > > > > > > > Arland wrote: > > Assalamu'alaikum Wr. wb. > > > > > > Jangan terlalu apresiatif dulu bu dengan pendapat saya :) > > > Kalau memang menurut ibu sri langkah yang diambil oleh habib tersebut > > > adalah salah, tolong ibu tunjukkan dimana letak kesalahannya. > > > > > > Ibu Sri kan sudah biasa baca-baca dadil, kalau memang ada kesalahan > > > yang hak, seharusnya dikoreksi dulu, bilamana saya ga menerima > > > pendapat ibu, baru namanya saya merasa bener sendiri. > > > Ini kan ibu belum menunjukkah kesalahan pendapat itu yang disertai > > > dengan "dalil", baru sekedar menggunakan "akal fikiran" ibu saja, > > > bahwa hal itu pekerjaan salah. > > > > > > Kalau bicara masalah Agama, kita harus mengedepankan dalil dulu ; > baru > > > memvonis salah, jangan hanya sekedar menggunakan akal ibu sendiri > lalu > > > menyalahkan orang lain. > > > > > > Kemarin kan sudah dilempar oleh rekan ibu sri sebuah hadits yang > > > artinya sbb : > > > > > > Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w berkata : seorang janda tidak > > > boleh dikawinkan tanpa diajak dahulu bermusyawarah dan seorang gadis > > > tidak boleh dikawinkan tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu, > > > orang-orang kemudian bertanya "Ya Rasululullah bagaimana kami > > > mengetahui bahwa ia memberi izin" Beliau menjawab " diamnya > > > perempuan menunjukkan persetujuannya" (HR Bukhari) > > > > > > dari hadits tersebut dikatakan "tanda" persetujuan seorang perempuan > > > dinikahkan itu adalah "diam" > > > Jadi kalau dia monolak ya jangan dinikahkan. > > > > > > Bagaimana tekhnis bertanya kepada seorang bayi perempuan, terus > terang > > > saya belum menemukan haditsnya. > > > > > > Makanya saya katakan, dengan "diamnya" bayi perempuan itu ketika > > > ditanya ; SECARA FIKIH kalau bayi itu diam maka itu sudah syah bahwa > > > "tanda" diamnya itu setuju. > > > > > > Sekarang tolong ibu sri tunjukan dalil-nya deh, berapa MINIMUM USIA > > > menikah dalam islam khususnya bagi perempuan > > > terus terang saya belum menemukan dalilnya juga. > > > > > > Jadi k
[keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti IBU SRI, hanya gadis, ato juga bayi perempuan & anak peremp
Setelah saya coba buka2 buku hadits saya, hadits yg senada dengan hadits yg dibicarakan di bawah adalah seperti berikut: 'an ibni 'abbas : Anna Rosuululloohi sollalloohu 'alaihi wasallama qoola: Ats tsayyibu ahaqqu binafsihaa min waliyyihaa, wal BIKRU tusta' dzanu fii nafsihaa wa idz nuhaa shumaatuhaa. Artinya: Dari Ibnu Abbas: Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda: Janda lebih berhak kepada dirinya sendiri daripada walinya. Dan anak perawan/gadis hendaklah dimintai izinnya dalam (perkawinan) dirinya dan izinnya adalah diamnya. Kata 'BIKR' dalam bahasa indonesia berarti perawan (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia ) yang dalam kamus besar bahasa indonesia bersinonim dengan kata gadis, anak perempuan yg sdh akil baligh, yg belum pernah disentuh atau berhubungan intim dengan lawan jenisnya. Jadi berdasarkan keterangan tersebut, jelas sekali arti kata BIKR itu bukan ditujukan untuk anak perempuan yg masih ingusan apalagi bayi. Wassalam :) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum wr. wb. > > OK, kalau bgtu silahkan anda share teks asli haditsnya dalam bahasa > arab, nanti kita kupas sama-sama. > Mudah-mudahan kalau anda mengerti bahsa arab, kita akan menemukan > titik temunya disini. > > Disini ada rekan kita juga yang ahli Bahasa Arab sebagai silent > member, beliau pernah kuliah di mesir. > > Terima kasih bila bersedia share teks asli haditsnya. > > Wassalam, > Arland-Jkt. > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, encosid wrote: > > > > Bapak arland yang baik > > > > simak lagi hadis > > Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w berkata : seorang janda tidak > > boleh dikawinkan tanpa diajak dahulu bermusyawarah dan seorang gadis > > tidak boleh dikawinkan tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu, > > orang-orang kemudian bertanya "Ya Rasululullah bagaimana kami > > mengetahui bahwa ia memberi izin" Beliau menjawab " diamnya > > perempuan menunjukkan persetujuannya" (HR Bukhari) > > > > jelas sekali pada hadis tersebut yang disebut itu GADIS, BUKAN BAYI > PEREMPUAN, ATAUPUN ANAK PEREMPUAN > > > > dalam bahasa, termasuk bahasa arab terdapat perbedaan penyebutan > gadis, bayi perempuan begitu juga anak perempuan > > > > > > Arland wrote: > Assalamu'alaikum Wr. wb. > > > > Jangan terlalu apresiatif dulu bu dengan pendapat saya :) > > Kalau memang menurut ibu sri langkah yang diambil oleh habib tersebut > > adalah salah, tolong ibu tunjukkan dimana letak kesalahannya. > > > > Ibu Sri kan sudah biasa baca-baca dadil, kalau memang ada kesalahan > > yang hak, seharusnya dikoreksi dulu, bilamana saya ga menerima > > pendapat ibu, baru namanya saya merasa bener sendiri. > > Ini kan ibu belum menunjukkah kesalahan pendapat itu yang disertai > > dengan "dalil", baru sekedar menggunakan "akal fikiran" ibu saja, > > bahwa hal itu pekerjaan salah. > > > > Kalau bicara masalah Agama, kita harus mengedepankan dalil dulu ; baru > > memvonis salah, jangan hanya sekedar menggunakan akal ibu sendiri lalu > > menyalahkan orang lain. > > > > Kemarin kan sudah dilempar oleh rekan ibu sri sebuah hadits yang > > artinya sbb : > > > > Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w berkata : seorang janda tidak > > boleh dikawinkan tanpa diajak dahulu bermusyawarah dan seorang gadis > > tidak boleh dikawinkan tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu, > > orang-orang kemudian bertanya "Ya Rasululullah bagaimana kami > > mengetahui bahwa ia memberi izin" Beliau menjawab " diamnya > > perempuan menunjukkan persetujuannya" (HR Bukhari) > > > > dari hadits tersebut dikatakan "tanda" persetujuan seorang perempuan > > dinikahkan itu adalah "diam" > > Jadi kalau dia monolak ya jangan dinikahkan. > > > > Bagaimana tekhnis bertanya kepada seorang bayi perempuan, terus terang > > saya belum menemukan haditsnya. > > > > Makanya saya katakan, dengan "diamnya" bayi perempuan itu ketika > > ditanya ; SECARA FIKIH kalau bayi itu diam maka itu sudah syah bahwa > > "tanda" diamnya itu setuju. > > > > Sekarang tolong ibu sri tunjukan dalil-nya deh, berapa MINIMUM USIA > > menikah dalam islam khususnya bagi perempuan > > terus terang saya belum menemukan dalilnya juga. > > > > Jadi kalau ga ada dalkilnya berapa batasan usia menikah bagi > > perempuan, maka nikahnya seorang nenek2 (yang masih gadis) dengan > > nikahnya seorang bayi, ya sama saja caranya. Perbedaan terjadi HANYA > > kepada JANDA dan GADIS. bukan kepada apakah dia Wanita yang sudah > > nenek2, wanita yang sudah dewasa, wanita remaja ATAU bayi. > > > > Coba deh ibu Sri tolong emosi dulu tapi sampaikanlah dimana letak > > kesalahannya, kalau memang pendapat ibu masuk akal sesuai dengan > > dalil, saya akan menerima dan ikut pada pendapat ibu. > > > > > > > > > > > > > > > > - > > Dapatkan nama y