Pak Arif, siapa yang su'udzon? :)

Saya hanya membaca "kehebatan2" syeikh anda dari tulisan anda 
sendiri kok... Untuk itu, agar saya tidak bersu'udzon kepada Syiekh 
anda, maka saya tanyakan kepada anda, darimana anda 
mendapatkan "cerita2" tersebut? Apakah dari pengakuan syeikh anda 
sendiri atau hanya cerita2 dari pengikutnya saja? Kemudian kalau 
kita mau kaji, apakah cerita2 tersebut sesuai menurut al-quran dan 
sunnah? :)

Mengenai Kultus, saya hanya berbicara secara umum seperti yang 
terjadi pada kebanyakan orang awam. Mohon maaf, saya ambil contoh 
saya punya sahabat yang begitu mengidolakan Gus Dur. Dia sudah tidak 
peduli lagi dengan apa yang diucapkan ataupun yg dilakukan Gus Dur. 
Baginya, Gus Dur adalah seorang Wali yang menurutnya sikap dan 
perilaku seorang wali terkadang memang aneh, namun dibalik itu semua 
ada hikmah yang hanya orang2 yang selevel dia saja yang 
mengerti... :)

Pernah ada desas-desus yang mengatakan ketika ada acara open house 
di rumah Gus Dur, beliau tidak sholat dan malah melayani terus tamu2 
yg datang. Sahabat saya kemudian mengomentari, 'Gus dur itu 
sebenarnya sholat, yang melayani tamu2 itu hanyalah tubuh kasarnya 
saja...' :)

Pointnya, yang dilihat oleh sahabat saya tersebut dari Gus Dur 
adalah label yang disematkan oleh sebagian orang kalau dia itu Wali, 
jadi bukan karena ketakwaannya ataupun kesholehannya. Walhasil, 
menurut mereka apapun yang dilakukan Gus Dur adalah benar (tanpa 
perlu menimbang lagi berdasarkan ukuran al-Quran maupun Sunnah) 
karena dia adalah seorang wali yang tak mungkin salah.. Itu kultus 
yang saya maksud..:)
 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, arief dani <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
>  
>   wandy wrote : Tapi yang terjadi saat ini banyak orang2 awam yang 
begitu 
> mengkultuskan guru2 atau syeikh mereka dikarenakan begitu 
banyaknya 
> cerita2 ajaib yang beredar di kalangan mereka. Bukan ketakwaannya 
> yang mereka tauladani, tapi kisah2 kehebatan mereka yang begitu 
> dibesar2kan yang menyebabkan mereka memiliki keyakinan berlebih 
> kepada syeikh ataupun wali2 tersebut. 
> 
>   arief jawab : siapa bilang kita tahu karomah beliau? siapa 
bilang kita tidak melihat ketaqwaan lebih dahulu, bahkan sampai saat 
ini kita pun tidak pernah diperlihatkan karomah tsb. lihat dahulu 
jangan banyak bicara, antum kan belum pernah bertemu, jad jangan su 
udzon, siapa tahu nanti bertemu dan antum terpesona karena kerendah 
hatian dan cinta yg demikian besar, jangan menutup pintu, sebelum 
melihatnya, toh tak perlu takut, Insya Allah beliau akan datang 
january 2007, kalau sudah melihat mendengar ceramah dan tidak suka, 
juga tidak ada larangan utk pulang, gampang kan...
>    
>   apa yg menyebabkan kita suka, adalah karena cintanya yg besar 
seperti cinta Nabi saw kpd umatnya, para wali Allah adalah para 
pewaris Nabi saw.
>    
>   wasalam,arief hamdani
> 
>  __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke