Re: Balasan: Re: Balasan: Re: [keluarga-islam] Re: Usia Aisyah ketika dinikahi Nabi

2008-10-30 Terurut Topik Foryanto J. Wiguna
Salam hormat,
Berarti pernyataan MUI itu salah ya mas Encosid., saya blom berpegang
pada yg mana. Saya berhati2x dalam hal ini, karena bila saya salah
menjawab, kaum kristen gampang sekali menyerang, karena di umat islam
kita sendiri punya jawaban yg beragam.

Wasalam
FJW

On 10/30/08, encosid [EMAIL PROTECTED] wrote:
 kalo saya pribadi, lebih menerima penjelasan dari argumen2 yg ada pada
 tulisan pertama

 Foryanto J. Wiguna [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Encosid,
 Saya makin bingung, mui sendiri mengatakan Aisyah digauli usia 9 thn.
 Begitu juga pengakuan Syekh Puji. yg benar yg mana? mohon pencerahan.

 wslm,
 Fjw

 On 10/30/08, encosid  wrote:
 mohon baca lagi tulisan pertama

 kesimpulan : usia aisyah dinikahi bukan 7 tahun, tapi 18 tahun

 Foryanto J. Wiguna  wrote: Bila mengacu hukum negara,
 beliau salah kata rekan
 kristen, tapi karena dia adalah nabi dan menikahi Aisyah atas wahyu,
 saya yakin, nabi kita tidak salah, cuma saya bingung menjelaskan ke
 rekan kristen bila di tanya, bahkan saya jadi tertawaan.

 Wassallam,
 Foryanto J. Wiguna

 On 10/29/08, kang nceps  wrote:
 menurut pendapat anda sendiri bagaimana ?

 wassalam
 KnC

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Foryanto J. Wiguna
  wrote:

 Muhammad nabi kita apa bener ya pedofil? Saya kadang malu bila ditanya
 rekan kristen...

 On 10/29/08, untung sentosa  wrote:
  Dari milis lain.
 
  Berapa Usia Aisha Ketika Dinikahi oleh Rasulullah? Seorang teman
  kristen suatu kali bertanya kepada saya, Akankah anda menikahkan
  saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50
  tahun? Saya terdiam.Dia melanjutkan, Jika anda tidak akan
  melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos
  berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda? Saya katakan padanya,
  Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini. Teman
  saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya
  akan agama saya.
 
  Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima
  masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa
  keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.
 
  Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi
  orang-orang yang naif dalam  mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup
  puas dengan penjelasan seperti itu.
 
  Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut
  dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun,
  kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak
  akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7
  tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju
  dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang,  walaupun tidak
  semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua
 tersebut.
 
  Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak
  pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami
  berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun
  1931, Sidang dalam oraganisasi- oraganisi hukum dan syariah menetapkan
  untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas
  (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan
  bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim   pernikahan usia
  anak-anak adalah tidak dapat diterima.
 
  Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya
  terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan
  Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata.  Bagaimanapun perjalanan
  panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan
  intuisi saya benar adanya.
 
  Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos
  berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam
  literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan
  hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.
 
  Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah
  pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat
  bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang
  diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari
  sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis
  polos berumur 7 tahun.
 
  Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
 
  Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di
  hadist yang semuanya  diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang
  mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2
  atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak
  ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal,
  sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan
  adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn
  Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari
  orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari
  Medinah ke Iraq pada usia tua.
 
  

Re: [keluarga-islam] Re: Usia Aisyah ketika dinikahi Nabi

2008-10-30 Terurut Topik Foryanto J. Wiguna
Benar juga spt itu, saya udah jelaskan spt itu kepada nasrani, tapi
mereka memberikan bukti dari pernyataan MUI ttg  umur Aisyah yg 9 thn.
(Kasus Kyai Puji)

Ilmu saya blom dalam, jadi saya kerepotan atas pertanyan spt itu.
mohon pencerahan.dan harap maklum

wasalam,
fjw

On 10/30/08, Lengky Da Costa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau saya gampaang saja jawabnya.
 Yg mengatakan nabi menikahi Aisyah di usia 9 tahun itu tidak ada dasarnya.
 Dan tanya balik ke yang nanya, dari mana cerita itu?
 Seperti pada postingan awal, sumbernya bermasalah.
 TITIK.
 Seperti halnya hadits2 yg begitu banyak, khan tidak semua kuat sanadnya.
 Demikian juga asal usul cerita itu.

 2008/10/29 Foryanto J. Wiguna [EMAIL PROTECTED]

 Bila mengacu hukum negara, beliau salah kata rekan
 kristen, tapi karena dia adalah nabi dan menikahi Aisyah atas wahyu,
 saya yakin, nabi kita tidak salah, cuma saya bingung menjelaskan ke
 rekan kristen bila di tanya, bahkan saya jadi tertawaan.

 Wassallam,
 Foryanto J. Wiguna

 On 10/29/08, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
  menurut pendapat anda sendiri bagaimana ?
 
  wassalam
  KnC
 
  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Foryanto J. Wiguna
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Muhammad nabi kita apa bener ya pedofil? Saya kadang malu bila ditanya
  rekan kristen...
 
  On 10/29/08, untung sentosa [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Dari milis lain.
  
   Berapa Usia Aisha Ketika Dinikahi oleh Rasulullah? Seorang teman
   kristen suatu kali bertanya kepada saya, Akankah anda menikahkan
   saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur
   50
   tahun? Saya terdiam.Dia melanjutkan, Jika anda tidak akan
   melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos
   berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda? Saya katakan padanya,
   Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini. Teman
   saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin
   saya
   akan agama saya.
  
   Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima
   masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa
   keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.
  
   Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi
   orang-orang yang naif dalam  mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup
   puas dengan penjelasan seperti itu.
  
   Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut
   dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun,
   kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak
   akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7
   tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua
   setuju
   dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang,  walaupun tidak
   semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua
  tersebut.
  
   Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk
   menolak
   pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami
   berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun
   1931, Sidang dalam oraganisasi- oraganisi hukum dan syariah
   menetapkan
   untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas
   (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan
   bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim   pernikahan
   usia
   anak-anak adalah tidak dapat diterima.
  
   Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya
   terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan
   Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata.  Bagaimanapun perjalanan
   panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan
   intuisi saya benar adanya.
  
   Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis
   polos
   berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam
   literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang
   menyebutkan
   hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.
  
   Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah
   pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat
   bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang
   diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari
   sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis
   polos berumur 7 tahun.
  
   Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
  
   Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di
   hadist yang semuanya  diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang
   mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2
   atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak
   ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal,
   sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan
   adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn
   Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari
   orang-orang 

[keluarga-islam] Re: Usia Aisyah ketika dinikahi Nabi

2008-10-30 Terurut Topik kang nceps
begini oom,,,
kalo memang kita merasa ilmu belum dalam dan logika belum kuat lebih
baik tidak usah repot-repot menjawab, cukup bilang aja, ini aturan
agama saya dan itu aturan agama anda
menikahi dengan ditiduri berbeda, menikah sekarang bisa jadi ditiduri
nanti setelah bertahun - tahun kemudian, 
menikah umur 12 tahun atau 9 tahun lalu tidur bareng tanpa digauli
umur 18 tahun 
sekarang kalo memang mau silahkan dicari adakah hadist yang mengatakan
aisyah bercampur suami istri umur 9 atau 12 atau 18,,,?

dari pada susah susah cukup bilang saja lakum dinukum waliyadiin,
emangnya agama cuma masalah tidur-meniduri tok ?
koq repot mas,,,

wassalam
KnC

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Foryanto J. Wiguna
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Benar juga spt itu, saya udah jelaskan spt itu kepada nasrani, tapi
 mereka memberikan bukti dari pernyataan MUI ttg  umur Aisyah yg 9 thn.
 (Kasus Kyai Puji)
 
 Ilmu saya blom dalam, jadi saya kerepotan atas pertanyan spt itu.
 mohon pencerahan.dan harap maklum
 
 wasalam,
 fjw
 
 On 10/30/08, Lengky Da Costa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau saya gampaang saja jawabnya.
  Yg mengatakan nabi menikahi Aisyah di usia 9 tahun itu tidak ada
dasarnya.
  Dan tanya balik ke yang nanya, dari mana cerita itu?
  Seperti pada postingan awal, sumbernya bermasalah.
  TITIK.
  Seperti halnya hadits2 yg begitu banyak, khan tidak semua kuat
sanadnya.
  Demikian juga asal usul cerita itu.
 
  2008/10/29 Foryanto J. Wiguna [EMAIL PROTECTED]
 
  Bila mengacu hukum negara, beliau salah kata rekan
  kristen, tapi karena dia adalah nabi dan menikahi Aisyah atas wahyu,
  saya yakin, nabi kita tidak salah, cuma saya bingung menjelaskan ke
  rekan kristen bila di tanya, bahkan saya jadi tertawaan.
 
  Wassallam,
  Foryanto J. Wiguna
 
  On 10/29/08, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
   menurut pendapat anda sendiri bagaimana ?
  
   wassalam
   KnC
  




Re: [keluarga-islam] Re: Usia Aisyah ketika dinikahi Nabi

2008-10-29 Terurut Topik Foryanto J. Wiguna
Bila mengacu hukum negara, beliau salah kata rekan
kristen, tapi karena dia adalah nabi dan menikahi Aisyah atas wahyu,
saya yakin, nabi kita tidak salah, cuma saya bingung menjelaskan ke
rekan kristen bila di tanya, bahkan saya jadi tertawaan.

Wassallam,
Foryanto J. Wiguna

On 10/29/08, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote:
 menurut pendapat anda sendiri bagaimana ?

 wassalam
 KnC

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Foryanto J. Wiguna
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Muhammad nabi kita apa bener ya pedofil? Saya kadang malu bila ditanya
 rekan kristen...

 On 10/29/08, untung sentosa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Dari milis lain.
 
  Berapa Usia Aisha Ketika Dinikahi oleh Rasulullah? Seorang teman
  kristen suatu kali bertanya kepada saya, Akankah anda menikahkan
  saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50
  tahun? Saya terdiam.Dia melanjutkan, Jika anda tidak akan
  melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos
  berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda? Saya katakan padanya,
  Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini. Teman
  saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya
  akan agama saya.
 
  Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima
  masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa
  keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.
 
  Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi
  orang-orang yang naif dalam  mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup
  puas dengan penjelasan seperti itu.
 
  Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut
  dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun,
  kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak
  akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7
  tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju
  dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang,  walaupun tidak
  semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua
 tersebut.
 
  Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak
  pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami
  berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun
  1931, Sidang dalam oraganisasi- oraganisi hukum dan syariah menetapkan
  untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas
  (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan
  bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim   pernikahan usia
  anak-anak adalah tidak dapat diterima.
 
  Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya
  terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan
  Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata.  Bagaimanapun perjalanan
  panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan
  intuisi saya benar adanya.
 
  Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos
  berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam
  literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan
  hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.
 
  Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah
  pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat
  bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang
  diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari
  sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis
  polos berumur 7 tahun.
 
  Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
 
  Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di
  hadist yang semuanya  diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang
  mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2
  atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak
  ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal,
  sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan
  adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn
  Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari
  orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari
  Medinah ke Iraq pada usia tua.
 
  Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi
  catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat :
  Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali
  apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq  (Tehzi'bu'l-
  tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th
  century. Vol 11, p.50).
 
  Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat
  Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq:  Saya pernah diberi tahu
  bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq
  (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath
  al-Islami, Vol.11, p. 50).
 
  Mizanu'l-ai` tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat 

Balasan: Re: [keluarga-islam] Re: Usia Aisyah ketika dinikahi Nabi

2008-10-29 Terurut Topik encosid
mohon baca lagi tulisan pertama

kesimpulan : usia aisyah dinikahi bukan 7 tahun, tapi 18 tahun

Foryanto J. Wiguna [EMAIL PROTECTED] wrote: Bila mengacu hukum negara, 
beliau salah kata rekan
kristen, tapi karena dia adalah nabi dan menikahi Aisyah atas wahyu,
saya yakin, nabi kita tidak salah, cuma saya bingung menjelaskan ke
rekan kristen bila di tanya, bahkan saya jadi tertawaan.

Wassallam,
Foryanto J. Wiguna

On 10/29/08, kang nceps  wrote:
 menurut pendapat anda sendiri bagaimana ?

 wassalam
 KnC

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Foryanto J. Wiguna
  wrote:

 Muhammad nabi kita apa bener ya pedofil? Saya kadang malu bila ditanya
 rekan kristen...

 On 10/29/08, untung sentosa  wrote:
  Dari milis lain.
 
  Berapa Usia Aisha Ketika Dinikahi oleh Rasulullah? Seorang teman
  kristen suatu kali bertanya kepada saya, Akankah anda menikahkan
  saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50
  tahun? Saya terdiam.Dia melanjutkan, Jika anda tidak akan
  melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos
  berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda? Saya katakan padanya,
  Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini. Teman
  saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya
  akan agama saya.
 
  Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima
  masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa
  keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.
 
  Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi
  orang-orang yang naif dalam  mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup
  puas dengan penjelasan seperti itu.
 
  Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut
  dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun,
  kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak
  akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7
  tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju
  dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang,  walaupun tidak
  semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua
 tersebut.
 
  Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak
  pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami
  berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun
  1931, Sidang dalam oraganisasi- oraganisi hukum dan syariah menetapkan
  untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas
  (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan
  bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim   pernikahan usia
  anak-anak adalah tidak dapat diterima.
 
  Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya
  terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan
  Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata.  Bagaimanapun perjalanan
  panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan
  intuisi saya benar adanya.
 
  Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos
  berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam
  literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan
  hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.
 
  Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah
  pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat
  bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang
  diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari
  sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis
  polos berumur 7 tahun.
 
  Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
 
  Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di
  hadist yang semuanya  diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang
  mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2
  atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak
  ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal,
  sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan
  adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn
  Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari
  orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari
  Medinah ke Iraq pada usia tua.
 
  Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi
  catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat :
  Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali
  apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq  (Tehzi'bu'l-
  tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th
  century. Vol 11, p.50).
 
  Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat
  Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq:  Saya pernah diberi tahu
  bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq
  (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath

Re: Balasan: Re: [keluarga-islam] Re: Usia Aisyah ketika dinikahi Nabi

2008-10-29 Terurut Topik Foryanto J. Wiguna
Mas Encosid,
Saya makin bingung, mui sendiri mengatakan Aisyah digauli usia 9 thn.
Begitu juga pengakuan Syekh Puji. yg benar yg mana? mohon pencerahan.

wslm,
Fjw

On 10/30/08, encosid [EMAIL PROTECTED] wrote:
 mohon baca lagi tulisan pertama

 kesimpulan : usia aisyah dinikahi bukan 7 tahun, tapi 18 tahun

 Foryanto J. Wiguna [EMAIL PROTECTED] wrote: Bila mengacu hukum negara,
 beliau salah kata rekan
 kristen, tapi karena dia adalah nabi dan menikahi Aisyah atas wahyu,
 saya yakin, nabi kita tidak salah, cuma saya bingung menjelaskan ke
 rekan kristen bila di tanya, bahkan saya jadi tertawaan.

 Wassallam,
 Foryanto J. Wiguna

 On 10/29/08, kang nceps  wrote:
 menurut pendapat anda sendiri bagaimana ?

 wassalam
 KnC

 --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Foryanto J. Wiguna
  wrote:

 Muhammad nabi kita apa bener ya pedofil? Saya kadang malu bila ditanya
 rekan kristen...

 On 10/29/08, untung sentosa  wrote:
  Dari milis lain.
 
  Berapa Usia Aisha Ketika Dinikahi oleh Rasulullah? Seorang teman
  kristen suatu kali bertanya kepada saya, Akankah anda menikahkan
  saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50
  tahun? Saya terdiam.Dia melanjutkan, Jika anda tidak akan
  melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos
  berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda? Saya katakan padanya,
  Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini. Teman
  saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya
  akan agama saya.
 
  Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima
  masyarakat pada saat itu. Jika tidak, orang-orang akan merasa
  keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.
 
  Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi
  orang-orang yang naif dalam  mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup
  puas dengan penjelasan seperti itu.
 
  Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut
  dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun,
  kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak
  akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7
  tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju
  dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang,  walaupun tidak
  semuanya, akan memandang rendah terhadap orang tua dan suami tua
 tersebut.
 
  Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak
  pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami
  berumur di bawah 18 tahun, dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun
  1931, Sidang dalam oraganisasi- oraganisi hukum dan syariah menetapkan
  untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas
  (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan
  bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim   pernikahan usia
  anak-anak adalah tidak dapat diterima.
 
  Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya
  terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan
  Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata.  Bagaimanapun perjalanan
  panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan
  intuisi saya benar adanya.
 
  Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos
  berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam
  literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan
  hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya.
 
  Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah
  pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat
  bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang
  diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari
  sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis
  polos berumur 7 tahun.
 
  Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
 
  Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di
  hadist yang semuanya  diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang
  mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2
  atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak
  ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal,
  sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan
  adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn
  Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari
  orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari
  Medinah ke Iraq pada usia tua.
 
  Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi
  catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat :
  Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali
  apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq  (Tehzi'bu'l-
  tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th
  century. Vol 11, p.50).
 
  Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas