Re: [keluarga-islam] Sowan Mursyid

2008-11-05 Terurut Topik djoko pranyoto
assallamualaikum ww,
seseorang yang ikut thariqot, tetapi tidak ada perubahan didalam hidupnya, 
alias sama mawon dengan keadaan sebelum iku thariqoh, perlu dipertanyakan 
ketariqotannya.???
sebagaimana orang naik haji, tiadak ada perobahannya sebelum dan sesudah haji, 
maka perlu dipertanyakan kehajiannya.
wassallam

 




From: "Kartika, Bambang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 6, 2008 8:33:59 AM
Subject: RE: [keluarga-islam] Sowan Mursyid


Assalamualaikum Wr.wb
 
Ma'af, saya tambain sedikit dari guru saya 20 tahun silam "Thorekoh iku ora 
sugih omong, torekoh iku suging ora omong-omong" .
 
Monggo kalih dipun tafakuri ingkang kerso, ingkang boten mang bucal kemawon
 
Wassalamualaikum Wr.wb



From: keluarga-islam@ yahoogroups. com [mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] 
s.com] On Behalf Of firliana putri
Sent: Thursday, November 06, 2008 7:15 AM
To: [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] co.id; alimbudianto@ yahoo.co. id; 
nurcholid21@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; 
pencari1jalan@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL 
PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] 
id; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] co.id; 
mahdi_sirga@ hotmail.com; benyamin_abas@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] com; 
[EMAIL PROTECTED] com; ilhampamungkas2002@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] com; 
latief_sani@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] co.id; [EMAIL PROTECTED] com; 
arjendoel_77@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] com; anangsaifuddin@ yahoo.com; 
[EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] co.id; [EMAIL 
PROTECTED] com; keluarga-islam@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] com; 
itis_hayisroom@ plasa.com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] com; 
just2ghannee@ yahoo.com; yati_yati17@ yahoo.com; adi_buitenzorg@ yahoo.com; 
bigfellaz_linkin@ yahoo.com;
 [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL PROTECTED] co.id; [EMAIL PROTECTED] com; 
rakyat-jelata@ plasa.com; udgibranmandiri@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] com; 
hasan_asyhari@ yahoo.co. id; [EMAIL PROTECTED] com; hanafi_1427@ yahoo.co. id; 
okto_suharyanto@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] ia.co.id; salikin_muntaha@ 
yahoo.co. id; salikanuri2005@ yahoo.com; [EMAIL PROTECTED] com; [EMAIL 
PROTECTED] co.id
Subject: [keluarga-islam] Sowan Mursyid


Sowan Mursyid 
Alhamdulillah, hari Sabtu tanggal Delapan Belas Oktober kemarin bisa langsung 
bertemu Guru Mursyid tercinta. 
Kalo aku orang awam, niscaya aku tidak akan tahu bahwa Beliau seorang kiai 
bahkan bukan hanya kiai biasa melainkan seorang Mursyid Thoreqoh dengan jumlah 
murid yang luar biasa banyak dari segala golongan juga dari seluruh pelosok 
tanah air. Sungguh, penampilannya sangat jauh dari stereotip seorang kiai, 
apalagi kiai atau wali yang ditampilkan dalam layar sinetron. Layaknya anak 
muda biasa, layaknya orang biasa dan layaknya manusia biasa itulah yang kasat 
mata. [Syaikh Abu al-Abbas al-Mursi pernah mengatakan, “Mengetahui wali lebih 
sulit dari pada mengetahui Allah. Sebab, Allah sudah dikenal lewat kesempurnaan 
dan keindahan-Nya. Sementara, bagaimana mengenal wali yang juga makhluk 
sepertimu ? Ia makan sepertimu dan minum sepertimu.”]Di balik itu, aku yakin 
keluarbiasaan ruhani Beliau di hadapan Allah yang aku sendiri tidak mudeng. Wis 
pokok’e aku yuakin puol sak yakin-yakine kalo Beliau quthub. 
Beberapa hal yang meninggalkan jejaknya di hatiku dari apa yang didawuhkan 
kemarin : 
Orang hidup itu banyak masalah dan selalu timbul masalah. Nanti kalo ada 
masalah tanya ke kiainya waktu pengajian, baru bisa tenang. Tapi setelah itu 
bingung lagi, nunggu pengajian berikutnya untuk tenang. Nah kalo ini yang 
terjadi maka lama-lama kita biasa dibohongi pikiran kita sendiri.[Berarti 
kuncinya memang di hati ya ?]Pokoknya bagaimana mencukupi iman itu saja.Yang 
sulit itu masalah keyakinan, bagaimana bisa teguh. Meskipun kyainya mendoakan 
terus tapi kalo santrinya engga teguh keyakinannya ya percuma. [Nah yang ini 
kan berarti frekuensi doa seorang Mursyid sudah dan selalu terpancar untuk 
seluruh muridnya, tinggal kita muridnya yang harus menyiapkanantena parabola 
untuk menangkap frekuensi doa itu yaitu dengan terus menggosok hati kita hingga 
mengkilap sehingga bisa menerima pantulan doa tersebut.] 
Kiai sekarang itu tidak ada yang mandi [ampuh, keramat]karena sekarang ini 
semua serba ada. Kiai yang mandi itu tandanya bisa menyentuh hati.[Mungkin 
karena sekarang ini ngetren yang instan, kiai juga banyak yang instan apalagi 
kalo cita-citanya jadi kiai selebritis atau kiai legislatif.] 
Tujuan berthoreqoh itu apa ?[Wah, ini PR buat kita semua untuk merekonstruksi 
kembaliniat kita dalam berthoreqoh. ]Apa karena punya masalah ? Soalnya ada 
contoh yang baru terjadi, ada seorang yang suluk, semestinya cuman disuruh 41 
hari tapi malah bablas 51 hari. Ternya

Re: [keluarga-islam] Sowan Mursyid

2008-11-05 Terurut Topik djoko pranyoto
assalamualkum ww,
mohon tanya tandanya ustad Abu seorang mursyid bagaimana??semetinya seorang 
mursyid hanya diketahui oleh seorang mursyid yang lain, dan sebagaimana seorang 
wali Allah, beliau harusnya sudah tidak peduli lagi atas urusan dunia, alias 
sudah tercukupi semua kebutuhan dunianya.
apakah karena jamaahnya yang banyak bisa dianggap seorang mursyid ??, kalau 
hanya karena jamaahnya yang banyak, kita pernah terpesona dengan kehebatan 
bicara seorang ustad di bandung, yang begitu dia melakukan berpoligami, lantas 
jadi bubar jamaahnya dan bisnisnya.
sehingga kita tidak bisa hanya melihat jamaahnya langsung menganggap seseorang 
itu mursyid.
wassallam

 




From: firliana putri <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
keluarga-islam@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 6, 2008 7:14:54 AM
Subject: [keluarga-islam] Sowan Mursyid


Sowan Mursyid 
  
Alhamdulillah, hari Sabtu tanggal Delapan Belas Oktober kemarin bisa langsung 
bertemu Guru Mursyid tercinta. 
  
Kalo aku orang awam, niscaya aku tidak akan tahu bahwa Beliau seorang kiai 
bahkan bukan hanya kiai biasa melainkan seorang Mursyid Thoreqoh dengan jumlah 
murid yang luar biasa banyak dari segala golongan juga dari seluruh pelosok 
tanah air. Sungguh, penampilannya sangat jauh dari stereotip seorang kiai, 
apalagi kiai atau wali yang ditampilkan dalam layar sinetron. Layaknya anak 
muda biasa, layaknya orang biasa dan layaknya manusia biasa itulah yang kasat 
mata. [Syaikh Abu al-Abbas al-Mursi pernah mengatakan, “Mengetahui wali lebih 
sulit dari pada mengetahui Allah. Sebab, Allah sudah dikenal lewat kesempurnaan 
dan keindahan-Nya. Sementara, bagaimana mengenal wali yang juga makhluk 
sepertimu ? Ia makan sepertimu dan minum sepertimu.”]Di balik itu, aku yakin 
keluarbiasaan ruhani Beliau di hadapan Allah yang aku sendiri tidak mudeng. Wis 
pokok’e aku yuakin puol sak yakin-yakine kalo Beliau quthub. 
  
Beberapa hal yang meninggalkan jejaknya di hatiku dari apa yang didawuhkan 
kemarin : 
Orang hidup itu banyak masalah dan selalu timbul masalah. Nanti kalo ada 
masalah tanya ke kiainya waktu pengajian, baru bisa tenang. Tapi setelah itu 
bingung lagi, nunggu pengajian berikutnya untuk tenang. Nah kalo ini yang 
terjadi maka lama-lama kita biasa dibohongi pikiran kita sendiri.[Berarti 
kuncinya memang di hati ya ?]Pokoknya bagaimana mencukupi iman itu saja.Yang 
sulit itu masalah keyakinan, bagaimana bisa teguh. Meskipun kyainya mendoakan 
terus tapi kalo santrinya engga teguh keyakinannya ya percuma. [Nah yang ini 
kan berarti frekuensi doa seorang Mursyid sudah dan selalu terpancar untuk 
seluruh muridnya, tinggal kita muridnya yang harus menyiapkanantena parabola 
untuk menangkap frekuensi doa itu yaitu dengan terus menggosok hati kita hingga 
mengkilap sehingga bisa menerima pantulan doa tersebut.] 
  
Kiai sekarang itu tidak ada yang mandi [ampuh, keramat]karena sekarang ini 
semua serba ada. Kiai yang mandi itu tandanya bisa menyentuh hati.[Mungkin 
karena sekarang ini ngetren yang instan, kiai juga banyak yang instan apalagi 
kalo cita-citanya jadi kiai selebritis atau kiai legislatif.] 
  
Tujuan berthoreqoh itu apa ?[Wah, ini PR buat kita semua untuk merekonstruksi 
kembaliniat kita dalam berthoreqoh. ]Apa karena punya masalah ? Soalnya ada 
contoh yang baru terjadi, ada seorang yang suluk, semestinya cuman disuruh 41 
hari tapi malah bablas 51 hari. Ternyata orang ini juga punya masalah. Padahal 
orang berthoreqoh itu tidak malah enak tapi malah banyak cobaannya.[Rasanya 
yang ini memang kemyataan, menurutku sih kan memang lagi dilatih terus oleh 
gusti Allah agar bisa menata hati, naik kelas terus, tidak stagnan.]Dapat apa 
berthoreqoh itu ? Ketemu kyainya juga sulit. Orang thoreqoh itu ora oleh 
opo-opo, tapi gampang oleh opo-opo.[Yang terakhir ini mudeng opo ora sampeyan ? 
Direnungkan sendiri aja.] 
  
Mbah Yai itu kalo buat kopi, kopinya dulu baru gulanya

RE: [keluarga-islam] Sowan Mursyid

2008-11-05 Terurut Topik Kartika, Bambang
Assalamualaikum Wr.wb
 
Ma'af, saya tambain sedikit dari guru saya 20 tahun silam "Thorekoh iku
ora sugih omong, torekoh iku suging ora omong-omong".
 
Monggo kalih dipun tafakuri ingkang kerso, ingkang boten mang bucal
kemawon
 
Wassalamualaikum Wr.wb



From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of firliana putri
Sent: Thursday, November 06, 2008 7:15 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; keluarga-islam@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [keluarga-islam] Sowan Mursyid



Sowan Mursyid
<http://denmasbagus.blogspot.com/2008/10/sowan-mursyid.html>  

Alhamdulillah <http://denmasbagus.blogspot.com/> , hari Sabtu tanggal
Delapan Belas Oktober kemarin bisa langsung bertemu Guru Mursyid
tercinta. 

Kalo aku orang awam, niscaya aku tidak akan tahu bahwa Beliau seorang
kiai bahkan bukan hanya kiai biasa melainkan seorang Mursyid Thoreqoh
dengan jumlah murid yang luar biasa banyak dari segala golongan juga
dari seluruh pelosok tanah air. Sungguh, penampilannya sangat jauh dari
stereotip seorang kiai, apalagi kiai atau wali yang ditampilkan dalam
layar sinetron. Layaknya anak muda biasa, layaknya orang biasa dan
layaknya manusia biasa itulah yang kasat mata. [Syaikh Abu al-Abbas
al-Mursi pernah mengatakan, "Mengetahui wali lebih sulit dari pada
mengetahui Allah. Sebab, Allah sudah dikenal lewat kesempurnaan dan
keindahan-Nya. Sementara, bagaimana mengenal wali yang juga makhluk
sepertimu ? Ia makan sepertimu dan minum sepertimu."] Di balik itu, aku
yakin keluarbiasaan ruhani Beliau di hadapan Allah yang aku sendiri
tidak mudeng. Wis pokok'e aku yuakin puol sak yakin-yakine kalo Beliau
quthub. 

Beberapa hal yang meninggalkan jejaknya di hatiku dari apa yang
didawuhkan kemarin : 

Orang hidup itu banyak masalah
<http://denmasbagus.blogspot.com/2008/06/maaf-bukannya-sombong-bukannya-
promosi.html>  dan selalu timbul masalah. Nanti kalo ada masalah tanya
ke kiainya waktu pengajian, baru bisa tenang. Tapi setelah itu bingung
lagi, nunggu pengajian berikutnya untuk tenang. Nah kalo ini yang
terjadi maka lama-lama kita biasa dibohongi pikiran kita sendiri.
[Berarti kuncinya memang di hati ya ?] Pokoknya bagaimana mencukupi iman
itu saja. Yang sulit itu masalah keyakinan, bagaimana bisa teguh.
Meskipun kyainya mendoakan terus tapi kalo santrinya engga teguh
keyakinannya ya percuma. [Nah yang ini kan berarti frekuensi doa seorang
Mursyid sudah dan selalu terpancar untuk seluruh muridnya, tinggal kita
muridnya yang harus menyiapkan antena parabola
<http://denmasbagus.blogspot.com/2008/06/parabola-doa.html>  untuk
menangkap frekuensi doa itu yaitu dengan terus menggosok hati kita
hingga mengkilap sehingga bisa menerima pantulan doa tersebut.] 

Kiai sekarang itu tidak ada yang mandi [ampuh, keramat] karena sekarang
ini semua serba ada. Kiai yang mandi itu tandanya bisa menyentuh hati.
[Mungkin karena sekarang ini ngetren yang instan, kiai juga banyak yang
instan apalagi kalo cita-citanya jadi kiai selebritis atau kiai
legislatif.] 

Tujuan berthoreqoh itu apa ? [Wah, ini PR buat kita semua untuk
merekonstruksi kembali niat
<http://denmasbagus.blogspot.com/2007/08/perjalanan-spiritualku-4.html>
kita dalam berthoreqoh.] Apa karena punya masalah ? Soalnya ada contoh
yang baru terjadi, ada seorang yang suluk, semestinya cuman disuruh 41
hari tapi malah bablas 51 hari. Ternyata orang ini juga punya masalah.
Padahal orang berthoreqoh itu tidak malah enak tapi malah banyak
cobaannya. [Rasanya yang ini memang kemyataan, menurutku sih kan memang
lagi dilatih terus oleh gusti Allah agar bisa menata hati, naik kelas
terus, tidak stagnan.] Dapat apa berthoreqoh itu ? Ketemu kyainya juga
sulit. Orang thoreqoh itu ora oleh opo-opo, tapi gampang oleh opo-opo.
[Yang terakhir ini mudeng opo ora sampeyan ? Direnungkan sendiri aja.] 

Mbah Yai itu kalo buat kopi, kopinya dulu baru gulanya, trus diaduk.
Kalo ngaduknya berhenti ya suda