^_^

Wudlu dan Sholat
Oleh : Alhabib Shodiq bin Abubakar Baharun

(Disampaikan dalam majlis Madadun Nabawiy di Masjid Alhikmah - Gemah, Semarang 
hari Sabtu tanggal 22 November 2008)

Allah Swt memberikan pemahaman dalam hal agama bahwa sholat adalah tiang agama. 
Sholat adalah sangat penting kedudukannya bagi umat Islam, ibarat kepala 
terhadap badan kita. Tanpa kepala maka badan tidak bisa hidup, maka begitulah 
sholat yang tanpa sholat maka segala kegiatan kita tidak akan sempurna.

Jika tanpa sholat, atau apapun istilahnya, maka tidak bisa disebut agama. Semua 
keyakinan mempunyai ritual khusus untuk mengingat-Nya dengan macam gerakan dan 
makna yang berbeda antara satu keyakinan dengan keyakinan yang lainnya.

Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa orang Islam yang tidak sholat maka sebenarnya 
dia belumlah Islam secara keseluruhan. Sholat memang berarti mengingat, tapi 
apakah cukup mengingat Allah Swt saja tanpa sholat? Tidak! Sholatlah dengan 
dhohir dan batin kita mengingat Allah Swt. Nabi Muhammad Saw saja sholat, maka 
kita yang mengaku umat beliau Saw juga seharusnyalah sholat seperti sholat Nabi 
Muhammad Saw yaitu dengan khusyu', khudzur, ikhlas, paham bacaan sholat dan 
paham makna gerakan sholat dsb.

Kita harus menjaga sungguh-sungguh sholat kita dengan ta'dzim kepada Allah Swt 
yaitu dengan menjaga waktu dan syarat serta rukun sholat dan semua hal yang 
berhubungan dengan sholat, yaitu seperti halnya wudlu, najis, air dsb.

Sholat diwajibkan untuk semua usia dengan segala keadaannya. Jagalah sholat 
pertengahan, sholat wustho, sebagian besar ulama mengatakan bahwa sholat wustho 
adalah sholat dhuhur yaitu sholat yang pertama dilakukan oleh Nabi Muhammad 
Saw. Sholat ini sering kali berat dilakukan karena berada dalam saat-saat 
kerja, sedang asyik kerja sehingga sering kali menimbulkan rasa malas di diri 
kita, karena itu kita harus menjaga sholat ini benar-benar.

Sholat itu mencegah perbuatan keji dan munkar asal dilakukan dengan tidak 
buru-buru, dilakukan dengan senyaman mungkin, memperhatikan syarat dan rukun 
sholat dsb. Sholat tidak sempurna jika wudlu dilakukan dengan tidak sempurna.

Yang wajib dalam wudlu adalah :
1. Niat (dilakukan ketika membasuh wajah yaitu niat dalam hati dan jika 
diucapkan maka insya Allah akan bertambah baik lagi),
2. Membasuh wajah (mulai dari empat jari di atas alis hingga satu jari di bawah 
dagu dan batas samping adalah bagian kecil yang menonjol di depan telinga),
3. Membasuh tangan (mulai dari ujung jari hingga dua jari di atas siku),
4. Membasuh kepala (mulai dari batas wajah paling atas hingga semua rambut, 
sedikitnya tiga helai rambut cukup),
5. Membasuh kaki (mulai ujung jari-jari kaki hingga 2 jari di atas mata kaki),
6. Tertib (urut mulai dari niat hingga nomer lima di atas)

Kenapa wudlu diwajibkan untuk dilakukan pada empat tempat tertentu di badan 
kita yaitu wajah, tangan, kepala dan kaki? Karena pada tempat-tempat itu sering 
kita gunakan untuk bermaksiat kepada Allah Swt, bukankah awal perbuatan maksiat 
sering kali dimulai ketika mata memandang sesuatu yang buruk? Ketika mata 
memandang, nafsu pun berperan, lalu tangan, kepala, telinga dan kaki mengikuti 
sehingga semuanya berperan dalam perbuatan tersebut. Kalau perbuatan tersebut 
baik maka baiklah semuanya, kalau perbuatan itu buruk maka buruklah semuanya. 
Oleh sebab itu basuhlah dengan air wudlu, apa cukup dengan membasuh saja? 
Tidak! Setelah itu lakukan berbagai macam kebaikan demi mengingat Allah Swt dan 
Nabi Muhammad Saw.

Selain itu tempat-tempat yang dibasuh air saat wudlu itu mudah capek dan air 
wudlu akan menghilangkan rasa capek tersebut sehingga kita akan segar lagi. 
Ketika badan sudah segar kembali, insya Allah kita akan mudah untuk berbuat 
berbagai macam kebaikan.

Salam, Yusa.
http://majlismajlas.blogspot.com

Reply via email to