Re: [keluarga-islam] Re: ahmadinejad
saya merasa tidak terjebak... entah kalau sampeyan bilang seperti itu... :) tapi, fakta nya memang demikian kan? salam, ananto On 12/14/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: wah sampeyan terjebak oleh pakem sendiri,,,!! lebih baik kita tidak terjebak oleh suni-syiah, kebenaran dan kebaikan , ketulusan milik seluruh umat dimana itu berada maka bisa dikatakan Islami, baru deeh,,,dikatakan islam itu agamas rahmatan lil alamin wassalam.tea break dulu coy Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: ahmadinejad yg sangat sholeh... beliau mengaku berfaham syiah... yang oleh sebagian orang dicap sesat... bahkan di timur tengah sono, syiah dan sunni saling membantai satu sama lain... sangat menyedihkan ternyata islam memang warna warni... dan warna warni itu (terkadang) indah... salam, ananto On 12/13/06, Kang-Nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari warung sebelah,,, On 12/13/06, adiaga [EMAIL PROTECTED] wrote: Kisah menarik Ahmadinejad ( President Iran ) Posted by: BAMBANG SISWANTO [EMAIL PROTECTED] ..com Mon Dec 11, 2006 6:21 pm (PST) AHMADINEJAD Judul Buku Ahmadinejad, David di Tengah Angkara Goliath Dunia Terbitan Himah Teladan, kelompok Mizan. Dan kini ada Ahmadinejad, seorang tokoh in reality! Seberapa sederhanakah beliau ini? Let me tell you. Berikut ini saya kutipkan sebagian dari yang saya baca dari buku tersebut. Konon ketika beliau sudah menjabat sebagai walikota Teheran yang memiliki populasi lebih besar daripada Jakarta ia masih tampil dengan sepatu yang bolong-bolong. Ia menyapu jalanan Teheran dan bangga dengan itu. Sampai sekarang pun ia masih tampil dengan kemeja lengan panjang sederhana sehingga jika kita tidak mengenalnya dan bertemu dengannya kita tidak akan pernah mengira bahwa beliau adalah seorang presiden. Ya presiden dari sebuah negara besar. Di Balikpapan di mana saya tinggal bahkan hampir semua guru rasanya punya jas. Sebelum menjabat sebagai presiden Iran beliau adalah walikota Teheran, periode 2003-2005. Teheran, ibukota Iran, kota dengan sejuta paradoks, memiliki populasi hampir dua kali lipat dari Jakarta, yaitu sebesar 16 juta penduduk. Untuk bisa menjadi walikota dari ibukota negara tentu sudah merupakan prestasi tersendiri mengingat betapa Iran adalah negara yang dikuasai oleh para mullah. Ia bukanlah ulama bersorban, tokoh revolusi, dan karir birokrasinya kurang dari 10 tahun. Beliau tinggal di gang buntu, maniak bola, tak punya sofa di rumahnya, dan kemana-mana dengan mobil Peugeot tahun 1977. Penampilannya sendiri jauh dari menarik untuk dijadikan gosip, apalagi jadi selebriti. Rambutnya kusam seperti tidak pernah merasakan sampo dan sepatunya itu-itu terus, bolong disana-sini, mirip alas kaki tukang sapu jalanan di belanatara Jakarta . Nah! Kira-kira dengan modal dan penampilan begini apakah ia memiliki kemungkinan untuk menjabat sebagai walikota Depok saja, umpamanya? Dalam tempo setahun pertanyaan tentang kemampuannya memimpin terjawab. Warga Teheran menemukan bahwa walikotanya sebagai pejabat yang bangga bisa menyapu sendiri jalan-jalan kota , gatal tangannya jika ada selokan yang mampet dan turun tangan untuk membersihkannya sendiri, menyetir sendiri mobilnya ke kantor dan bekerja hingga dini hari sekedar untuk memastikan bahwa Teheran dapat mejadi lebih nyaman untuk ditinggali. Saya bangga bisa menyapu jalanan di Teheran. Katanya tanpa berusaha untuk tampil sok sederhana. Di belahan dunia lain sosoknya mungkin dapat dijadikan reality show atau bahkan aliran kepercayaan baru. Sejak hari pertama menjabat ia langsung mengadakan kebijakan yang bersifat religius seperti memisahkan lift bagi laki-laki dan perempuan (ini tentu menarik hati para wanita di Teheran), menggandakan pinjaman lunak bagi pasangan muda yang hendak menikah dari 6 juta rial menjadi 12 juta rial, pembagian sup gratis bagi orang miskin setiap pekan, dan_Emenjadikan rumah dinas walikota sebagai museum publik! Ia sendiri memilih tinggal di rumah pribadinya di kawasan Narmak yang miskin yang hanya berukuran luas 170 m persegi. Ia bahkan melarang pemberian sajian pisang bagi tamu walikota mengingat pisang merupakan buah yang sangat mahal dan bisa berharga 6000 rupiah per bijinya. Ia juga menunjukkan dirinya sebagai pekerja keras yang sengaja memperpanjang jam kerjanya agar dapat menerima warga kota yang ingin mengadu. Namun salah satu keberhasilannya yang dirasakan oleh warga kota Teheran adalah spesialisasinya sebagai seorang doktor di bidang manajemen transportasi dan lalu lintas perkotaan. Sekedar untuk diketahui, kemacetan kota Teheran begitu parahnya sehingga saya pernah dikirimi salah satu foto lelucon dari berbagai belahan dunia dengan judul Only in _Equot; . salah satunya dari Teheran dengan judul Only in Teheran
Re: [keluarga-islam] Re: ahmadinejad
Kang, mendingan pertanyaannya diganti gini: kalo sampeyan jadi wali kota ato gubernur ato presiden, bisa ga seperti ahmadinejad..? pake sepatu bolong, nyapu n mungut sampah, nyetir sendiri (kecuali kalo ga bisa nyetir baru dikasih sopir pribadi.. hi hi hi..).., bener2 jadi pelayan masyarakat... salam :-) On 12/14/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: ya,,,tepat, kalau sudah ada kata merasa ini yang susah, seringnya orang - orang merasa diri paling benar, merasa diri sudah berjihad, merasa sesuai dengan sunnah, dan merasa sudah paling utama, sehingga akhirnya timbullah perang suni-syiah, pembantaian disana-sini sesama agama islam sendiri, saling mengkafirkan, dan saling membidah'kan, bisa jadi dari kata merasa inilah awal pangkal persoalan,,,he,,he, anyway bytheway busway,,, menurut sampeyan adakah figur ahmadinejadi di indonesia saat ini, ?? jangan milih ahmadi-agung yang orang pacitan itu lho, atau [EMAIL PROTECTED] juga,atau bung karno karena dia sudah tinggal history,, kira-kira yang paling mendekati lah ke ahmadinejad wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: saya merasa tidak terjebak... entah kalau sampeyan bilang seperti itu... :) tapi, fakta nya memang demikian kan? salam, ananto On 12/14/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: wah sampeyan terjebak oleh pakem sendiri,,,!! lebih baik kita tidak terjebak oleh suni-syiah, kebenaran dan kebaikan , ketulusan milik seluruh umat dimana itu berada maka bisa dikatakan Islami, baru deeh,,,dikatakan islam itu agamas rahmatan lil alamin wassalam.tea break dulu coy Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: ahmadinejad yg sangat sholeh... beliau mengaku berfaham syiah... yang oleh sebagian orang dicap sesat... bahkan di timur tengah sono, syiah dan sunni saling membantai satu sama lain... sangat menyedihkan ternyata islam memang warna warni... dan warna warni itu (terkadang) indah... salam, ananto On 12/13/06, Kang-Nceps kangncep@ wrote: Dari warung sebelah,,, __
Re: [keluarga-islam] Re: ahmadinejad
di indonesia, sepertinya belum ada sama sekali yg total seperti itu... tapi saya pernah baca bahwa ada beberapa orang yg patut diacungi jempol... 1. seorang anggota DPD dari bali (I Ketut bla bla bla...) gaji dia, seratus persen disumbangkan ke pemda tempat dia terpilih sebagai kas negara... dan menurut KPK, jumlah kekayaan dia menurun dibanding tahun2 sebelumnya... 2. seorang ketua MPR (bla bla bla), menolak memakai volvo bekas pejabat sebelumnya (tapi akhirnya menerima camry baru) 3. dan lain sebagainya... tapi seakan susah sekali mencari seorang diantara 220 jutaan di Indonesia... salam, ananto On 12/14/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: ya,,,tepat, kalau sudah ada kata merasa ini yang susah, seringnya orang - orang merasa diri paling benar, merasa diri sudah berjihad, merasa sesuai dengan sunnah, dan merasa sudah paling utama, sehingga akhirnya timbullah perang suni-syiah, pembantaian disana-sini sesama agama islam sendiri, saling mengkafirkan, dan saling membidah'kan, bisa jadi dari kata merasa inilah awal pangkal persoalan,,,he,,he, anyway bytheway busway,,, menurut sampeyan adakah figur ahmadinejadi di indonesia saat ini, ?? jangan milih ahmadi-agung yang orang pacitan itu lho, atau [EMAIL PROTECTED] juga,atau bung karno karena dia sudah tinggal history,, kira-kira yang paling mendekati lah ke ahmadinejad wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: saya merasa tidak terjebak... entah kalau sampeyan bilang seperti itu... :) tapi, fakta nya memang demikian kan? salam, ananto On 12/14/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: wah sampeyan terjebak oleh pakem sendiri,,,!! lebih baik kita tidak terjebak oleh suni-syiah, kebenaran dan kebaikan , ketulusan milik seluruh umat dimana itu berada maka bisa dikatakan Islami, baru deeh,,,dikatakan islam itu agamas rahmatan lil alamin wassalam.tea break dulu coy Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: ahmadinejad yg sangat sholeh... beliau mengaku berfaham syiah... yang oleh sebagian orang dicap sesat... bahkan di timur tengah sono, syiah dan sunni saling membantai satu sama lain... sangat menyedihkan ternyata islam memang warna warni... dan warna warni itu (terkadang) indah... salam, ananto On 12/13/06, Kang-Nceps kangncep@ wrote: Dari warung sebelah,,,
Re: [keluarga-islam] Re: ahmadinejad
sepertinya ga bisa, bos.. :)) biasanya kalo udah ngejabat seperti itu, suka lupa... :)) salam, ananto On 12/14/06, Ramdan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang, mendingan pertanyaannya diganti gini: kalo sampeyan jadi wali kota ato gubernur ato presiden, bisa ga seperti ahmadinejad..? pake sepatu bolong, nyapu n mungut sampah, nyetir sendiri (kecuali kalo ga bisa nyetir baru dikasih sopir pribadi.. hi hi hi..).., bener2 jadi pelayan masyarakat... salam :-) On 12/14/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: ya,,,tepat, kalau sudah ada kata merasa ini yang susah, seringnya orang - orang merasa diri paling benar, merasa diri sudah berjihad, merasa sesuai dengan sunnah, dan merasa sudah paling utama, sehingga akhirnya timbullah perang suni-syiah, pembantaian disana-sini sesama agama islam sendiri, saling mengkafirkan, dan saling membidah'kan, bisa jadi dari kata merasa inilah awal pangkal persoalan,,,he,,he, anyway bytheway busway,,, menurut sampeyan adakah figur ahmadinejadi di indonesia saat ini, ?? jangan milih ahmadi-agung yang orang pacitan itu lho, atau [EMAIL PROTECTED] juga,atau bung karno karena dia sudah tinggal history,, kira-kira yang paling mendekati lah ke ahmadinejad wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto [EMAIL PROTECTED] wrote: saya merasa tidak terjebak... entah kalau sampeyan bilang seperti itu... :) tapi, fakta nya memang demikian kan? salam, ananto On 12/14/06, kang nceps [EMAIL PROTECTED] wrote: wah sampeyan terjebak oleh pakem sendiri,,,!! lebih baik kita tidak terjebak oleh suni-syiah, kebenaran dan kebaikan , ketulusan milik seluruh umat dimana itu berada maka bisa dikatakan Islami, baru deeh,,,dikatakan islam itu agamas rahmatan lil alamin wassalam.tea break dulu coy Knc --- In keluarga-islam@yahoogroups.comkeluarga-islam%40yahoogroups.com keluarga-islam%40yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@ wrote: ahmadinejad yg sangat sholeh... beliau mengaku berfaham syiah... yang oleh sebagian orang dicap sesat... bahkan di timur tengah sono, syiah dan sunni saling membantai satu sama lain... sangat menyedihkan ternyata islam memang warna warni... dan warna warni itu (terkadang) indah... salam, ananto On 12/13/06, Kang-Nceps kangncep@ wrote: Dari warung sebelah,,, __