[MABINDO] Bagaimana Buddha Wafat (Habis)

2005-04-28 Thread Jimmy Lominto
Bagaimana Buddha Wafat

Oleh: Y.M. Biku Mettanando
Diterjemahkan oleh Sutedja Tjandra dan diedit oleh
Jimmy Lominto
Bangkok Post, 15 Mei 2001


(Habis) 

Analisis Retrospektif (ke belakang)

Dari diagnosa yang telah diberikan di atas, kita dapat
lebih memastikan bahwa Buddha menderita mesenteric
infarction yang disebabkan oleh penyumbatan pada
superior mesenteric artery. Inilah penyebab rasa sakit
yang hampir saja merenggut ajal Beliau beberapa bulan
lalu saat retret musim hujan terakhir-Nya.
 
Dengan berkembangnya penyakit itu, sebagian selaput
lendir usus Beliau terkelupas dan tempat inilah yang
menjadi asal muasal pendarahan tersebut.
Arteriosclerosis, pengerasan dinding pembuluh darah
akibat penuaan, merupakan sebab tersumbatnya pembuluh
darah, penyumbatan kecil yang tidak akan mengakibatkan
mencret darah, tapi merupakan gejala, yang kita kenal
juga sebagai abdominal angina (keram perut).
 
Beliau mendapat serangan kedua saat sedang makan
Sukaramaddava. Awalnya rasa sakit itu mungkin tidak
begitu intens, tapi membuat Beliau merasa ada yang
tidak beres. Curiga akan makanan itu, Beliau lalu
minta tuan rumah menguburkan makanan itu sehingga yang
lain tidak akan menderita karenanya.

Segera Buddha menyadari bahwa penyakit itu ternyata
serius, dengan adanya mencret darah yang disertai rasa
sakit yang hebat di bagian perut. Karena kehilangan
banyak darah, Beliau mengalami shock. Tingkat
dehidrasi atau kehilangan cairan sudah sedemikian
parah sehingga Beliau tak sanggup lagi mempertahankan
diri dan harus berteduh di sebuah pohon di sekitar
situ.

Merasa sangat haus dan kelelahan, Beliau lalu minta
Ananda pergi mengambilkan air untuk minum, walaupun
tahu air itu keruh. Di sanalah Beliau pingsan hingga
rombongan biku membawa diri-Nya ke kota terdekat,
Kusinara, di mana ada peluang untuk menemukan dokter
atau penginapan untuk memulihkan diri-Nya. 
Mungkin benar Buddha menjadi lebih baik setelah minum
untuk menggantikan cairan tubuh-Nya yang hilang dan
beristirahat di atas tandu. Pengalaman dengan
gejala-gejala yang sama memberitahu Beliau bahwa
penyakit-Nya yang tiba-tiba itu adalah serangan kedua
dari penyakit yang sudah ada. Beliau memberitahu
Ananda bahwa makanan itu bukan penyebab penyakit-Nya
dan Cunda jangan disalahkan.

Pasien yang mengalami shock,  dehidrasi, dan
kehilangan banyak darah biasanya merasa sangat dingin.
Inilah sebabnya mengapa Beliau meminta pengiring-Nya
untuk menyiapkan pembaringan yang dialasi dengan empat
lembar Sanghati. Sesuai disiplin monastik Buddhis
(winaya), Sanghati adalah selembar kain atau sebuah
jubah ekstra yang sangat besar, seukuran kain sprei,
yang diijinkan Buddha untuk dipakai para biku dan
bikuni pada musim dingin.

Informasi ini mencerminkan betapa dingin Buddha merasa
akibat kehilangan darah. Secara klinis, tidak
memungkinkan bagi pasien yang sedang dalam keadaan
shock dengan rasa sakit yang hebat di bagian perut,
kemungkinan besar mengalami peritonitis atau
peradangan pada dinding perut, pucat, dan sedang
menggigil kedinginan, untuk bisa jalan.  
 
Kemungkinan terbesar Buddha diistirahatkan di sebuah
penginapan yang terletak di kota Kusinara, di mana
Beliau dirawat dan diberi kehangatan. Pandangan ini
juga cocok dengan deskripsi tentang Ananda yang
menangis, tidak sadarkan diri, dan berpegangan pada
pintu penginapan setelah tahu Buddha akan segera
wafat.

Secara normal, pasien yang menderita mesenteric
infarction bisa hidup 10 s/d 20 jam. Dari sutta kita
tahu Buddha wafat 15 s/d 18 jam setelah serangan itu.
Selama jangka waktu itu, para pengiring-Nya
kemungkinan telah mengusahakan upaya terbaik mereka
untuk menyamankan Beliau, misalnya, dengan
menghangatkan kamar istirahat-Nya atau dengan
meneteskan beberapa tetes air ke mulut Beliau untuk
menghilangkan rasa haus-Nya yang terus-menerus, atau
dengan memberikan Beliau minuman herbal. Namun kecil
sekali kemungkinannya pasien yang sedang menggigil
kedinginan akan membutuhkan seseorang untuk mengipasi
dirinya sebagaimana yang dideskripsikan dalam sutta.
 
Beliau mungkin silih berganti pulih dari kondisi
kelelahan sehingga memungkinkan diri-Nya untuk
melanjutkan pembicaraan dengan beberapa orang.

Kebanyakan kata-kata terakhir Beliau kemungkinan benar
adanya dan kata-kata tersebut dihafal dari satu
generasi biku ke generasi biku lainnya hingga
ditranskrip.

Tapi pada akhirnya, di kepekatan malam yang semakin
larut, Buddha wafat saat septic shock kedua menyerang.

Penyakit Beliau berasal dari sebab-sebab yang alami
ditambah usia lanjut, sebagaimana yang bisa menimpa
siapa saja.


Kesimpulan

Hipotesa yang secara garis besar telah dipaparkan di
atas menjelaskan beberapa kejadian dari kisah dalam
sutta, sebut saja, desakan agar Ananda pergi
mengambilkan air,  permintaan Buddha agar ranjang-Nya
dilapisi empat lembar kain, permintaan agar makanan
itu dikubur, dan lain sebagainya.

Hipotesa ini juga menyingkap kemungkinan lain yaitu
sarana transportasi yang digunakan Buddha untuk pergi
ke Kusinara dan ranjang kemangkatan-Nya.
Su

[MABINDO] Sekilas Tentang Bhante Mettanando

2005-04-28 Thread Jimmy Lominto
 Venerable Dr. Mettanando Bhikkhu 

Mettanando Bhikkhu (Dr. Mano Laohavanich),
Born : Bangkok, May 17, 1956
Education : Primary & Secondary School Assumption College, Bangkok
High School : Triam Udom Suksa, Bangkok
University :
- B.Sc. (Chulalongkorn), M.D. (Chulalongkorn)
- B.A, M.A. (Oxford: Sanskrit with Pali and Indian Buddhist Literature)
- Th. M. (Harvard Divinity School—: Medical Ethics, Buddhist Socio-ethical 
approach to AIDS epidemic in Thailand)
- Ph.D. (Hamburg: Meditation and Healing in Theravada Buddhist Orders of 
Thailand and Laos)

Major Academic Awards and honors 
Ph.D.: Thesis Defense: Sehr Gut 
Thesis: Gut 
Boden Prize of Sanskrit, Oxford, 1987
First Winner, English Contest: Triam Udom Suksa, 1974 

Social Awards and Honors
Monk of the Year, awarded by Arthit Weekly Magazine, one of five most prominent 
persons of the Year 2002. 

Ordination : Wat Paknam Bhasecharoen, Bangkok, April 8, 1982 

Major Activities
- Speaker, “Challenge of Theravada Buddhist Education after the Event of 9-11”, 
August 27, 2004, Rimini Meeting 2004, Rimini, Italy.-Guest lecturer, Medical 
Oncology Unit, Faculty of Medicine, Chulalongkorn University, Bangkok 10330: 
Ethics in Medical Oncology (Part I), August 16, 2004.-Special Representative SG 
of WCRP, Interreligious Conference of Athens “Religion-Peace-Olympic Ideal”, 
August 10-11, 2004, Amaroussion Municipal Convention Centre, Athens, Greece. 
-Guest lecturer, Medical Oncology Unit, Faculty of Medicine, Chulalongkorn 
University, Bangkok 10330: Introduction of Ethics in Medical Oncology, June 29, 
2004. -Guest of honor, Banquet Held in Honor of Venerable Dr. Mettanando 
Bhikkhu, by H.E. Hans-Peter Erismann, Ambassador of Switzerland, Embassy of 
Switzerland, Bangkok, May 21,2004. -Guest Lecturer “End-of-life Care in 
Theravada Buddhism”, Kansai College of Oriental Medicine, Osaka Japan, May 10, 
2004 -Panelist “Buddha's Challenge to the Modern Society: A Buddhist
 Approach for Harmony and Future of Humankind” Interfaith Dialogue at 
Huguro-San, On the topic of Religious Roles in the Changing World, 
Shugendo-Shinto Temple, Haguro-san, Yamagata, Japan, May 6, 2004, -President & 
Speaker “Women In Buddhism”, Outstanding Women in Buddhism Award 2004, ESCAP 
Hall, UN Building, Bangkok, March 4, 2004. -Delegate, International Conclave on 
Buddhism and Spiritual Tourism, New Delhi, India, February 16- 20, 2004. 
-Speaker, “Ethics in Social and Epidemiological Research”, National Conference 
on Research Ethics in Humans, Faculty of Medicine, University of Chiengmai, 
Thailand, February 10, 2004. -Speaker, “From Crisis to Creativity: A Buddhist 
Approach to Life”, YPO Taipei Chapter Monthly Meeting, The Lalu Hotel, Taiwan, 
February 5-8, 2004. -Special Guest, Meeting of the International Council of 
Trustees, December 18-19, 2003, the Vatican. -Keynote Speaker, “Violence 
Against Women: The Unique Roles and Contributions of Women of Faith”, 
WCRP/Inter-religious
 Council of Cambodia, Phnom Penh, November 21, 2003. -Keynote Speaker, “The 
Total Development of a Human Person”, the 25th Congress of PAPE, Merchant Court 
Hotel, November 15, 2003 , Bangkok, November 15, 2003. -Buddhist Panelist: How 
Different Religions Can Work Together for World Peace and Unity, ASEACCU, 11th 
Conference 2003 & 5th Student Conference 2003; Theme Peace and Unity, The 
Commitment and Responsibility of Catholic Colleges and University, Assumption 
University, Bangna Campus, August 9, 2003.-Panelist, Buddhist Meditation, 
International Conference on Religion and Globalization Institute for the Study 
of Religion and Culture, Payap University, Chiengmai, August 1, 2003. -Keynote 
Speaker, 30th Anniversary, APHD (Asia Partnership for Human Development), Faith 
together for Human Dignity: Developing a Perspective, Ambassador Hotel, 
Bangkok, July 22, 2003. -Special Guest Speaker, Association of Philosophy and 
Religion of Thailand, Is there freedom of expression in Thai Buddhism,
 May 24, 2003. Speaker, Hernando-Passco Hospice, Florida, Cultural Diversity in 
Palliative Care, April 2003. -Special Guest Speaker, On the Celebration of the 
80 Anniversary, Abbot of Mahavihara, Kuala Lumpur, Malaysia, topics of talks: 
Buddhist Psychology, Buddhist Parapsychology, Kuala Lumpur, March 2003. 
-Delegate, CONGO, Bangkok, UN-ESCAP, November 2002. Speaker, Genetic 
Engineering, Cloning and Karma, Global Conference on Buddhism, Kuala Lumpur, 
Malaysia, November, 2002. -Delegate, Buddhist-Christian Colloquium, Tokyo, 
September 2002. Member of Drafting Committee, Voluntary Code, IARF, 28 July – 2 
August, 2002, Budapest, Financed by Rockefeller Foundation. -Member of 
Organizing Committee, Foundation of King Rama IX, the Great, & Kancanabaramee 
Foundation, for the Celebration of the Her Majesty the Queen's 70th Birthday 
Anniversary, and The 50th Birthday Anniversary of His Royal Highness Crown 
Prince Mahavajiralongkonrn, 2002. -Panelist, “Issues in the End-of-life Care”, 
Annual
 National Conference

[MABINDO] Hari ini Lima Tahun Yang Lalu – Sebuah Ucapan Terima Kasih

2005-04-28 Thread Yoe Chandra

Siapa yang menyangka orang yang lima tahun lalu datang kepadepokan Dhammadipa 
di malang itu adalah saya, mungkin begitu sebagian orang yang kebetulan bertemu 
dengan saya lima tahun lalu di malang kemudian bertemu lagi sekarang.

 

Jangankan mereka, jika sekarang ini saya mengingat akan masa itu tentunya 
sedikit bertanya juga, sebenarnya apa yang saya temukan di Dhammadipa, 
bagaimana dan mengapa semua berubah 180 derajat !.

 

Lima Tahun lalu, tubuh saya hanya tinggal tulang dan kulit, rambut panjang 
melebihi bahu, di lengan kiri dan kanan banyak bekas luka jarum suntik yang 
memanjang dan menghitam tanda dari kebodohan menggunakan Heroin ( Putau ) 
selama lebih dari 5 Tahun, soal emosi mungkin tak perlu dceritakan, setiap saat 
yang ada hanya “kemarahan”, “Putus asa”, “pikiran jahat” dan tentunya “Rasa 
sakit” di setiap sendi dan pori-pori kulit, bahkan yang terburuk adalah rasa 
sakit yang amat sangat di kepala, keringat yang terus keluar padahal saya 
menggigil kedinginan !, sungguh sebuah pengalaman yang jangan sampai terjadi 
pada orang lain.

 

Lima Tahun lalu pula saya bertemu dengan Bhante Khantidaro, saat itu 
pertengahan April 2000,  sekira pk 06.00 pagi saya sudah sampai di Dhammadipa 
setelah malam sebelumnya saya tidur disebuah pasar disekitar Batu malang.

 

Tak ada yang istimewa tentang pertemuan itu, juga tak ada yang istimewa tentang 
apa yang “di instruksikan” oleh bhante tentang latihan yang harus dijalankan, 
bahkan terus terang saat pertama saya mendengar tentang Vipassana dan cara 
melatihnya saya sempat meragukan apakah dengan hanya duduk berdiam diri, 
berjalan perlahan dan mengamati naik turunnya perut saat bernafas atau langkah 
kaki yang sangat perlahan itu saya dapat sembuh dari ketergantungan saya akan 
Heroin !?, padahal sudah banyak cara saya lakukan untuk menghentikan kecanduan 
ini, dengan obat yang katanya paling manjurpun sudah pernah saya coba, hasilnya 
tak ada !.

 

Tapi dengan bantuan “nasehat” yang tepat dari Bhante Khantidaro dan beberapa 
Bhante lain yang sempat bertemu dengan saya selama beberapa kali berlatih 
Vipassana, Saya dapat menghentikan ketergantungan itu, tanpa obat, tanpa 
“Kalimat Sakti” tanpa mistik, yang mengherankan selama latihan itu, tak ada 
“Rasa Sakit” yang mengganggu saya !, sepertinya saya terlepas bebas dari semua 
belenggu kecanduan saya, memang Ajaib tapi bukan Magic tentunya.

 

Saat ini saya menuliskan lagi pengalaman ini, bukan untuk menyatakan diri 
sebagai “orang yang hebat” hanya untuk bahan renungan akan bahayanya Narkoba, 
hanya sebagai bahan renungan bahwa Vipassana yang sederhana itu ternyata dapat 
membantu mengatasi sebuah masalah yang sangat besar dalam kehidupan saya, 
memang tak menjadikan saya kaya raya, tetapi dapat membantu saya untuk kembali 
bekerja dan berkarya dengan cara yang benar.

 

Beribu ucapan terima kasih untuk sang Buddha sebagai serang Guru, kepada Bhante 
Khantidaro yang mau menerima saya saat itu ( padahal jika melihat saya saat 
itu, saya jamin tak ada yang mau berteman ataupun berdekatan dengan saya ), 
Bhante – bhante lain yang pernah saya temui juga kepada Dhamma yang saya 
pelajari,  tapi tentunya ucapan itu tak mereka harapkan, mereka yang menolong 
tanpa pamrih, tulus.

 

“Kesabaran seharusnya “Tanpa Batas” karena dengan begitulah kita dapat terbebas 
dari belenggu – belenggu”

 

“Tak ada yang sia-sia dalam hidup, bahkan sesuatu yang terburukpun ternyata 
dapat menjadi dasar yang kuat untuk menemukan kebebasan”

 

semoga bermanfaat

yoe



-
  Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! 
Download Messenger Now

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
In low income neighborhoods, 84% do not own computers.
At Network for Good, help bridge the Digital Divide!
http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM
~-> 

** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[MABINDO] Pengurus Zurmang Kagyud di Pekanbaru

2005-04-28 Thread Abin Nagasena
Mohon numpang tanya.

Ada yang tahu nama/alamat/telpon panitia atau pengurus waktu kedatangan 
Zurmang Kagyud di Pekanbaru beberapa waktu lalu??
Tolong bisa japri saya.
Thanks.

abin





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM
~-> 

** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[MABINDO] Ajahn Brahm: Apakah yang anda dengar itu benar?

2005-04-28 Thread Ron
Dari buku "Opening the Door of Your Heart"
Ajahn Brahm

---
Artikel ini juga bisa ditemukan di:
http://www.mabindo.org/content/view/141/27/
---

Di suatu sore, telepon berdering di pusat Buddhis kami.

"Ajahn Brahm ada?" tanya si penelpon dengan tidak sabaran.

"Maaf," jawab si wanita Asia yang taat, yang kebetulan 
menerima telpon itu. "Dia sedang beristirahat di kamarnya. 
Tolong telpon lagi setelah tiga puluh menit."

"Grr! Dia akan mati dalam tiga puluh menit," geram si 
penelpon dan menutup telponnya.

Dua puluh menit kemudian, ketika saya keluar dari kamar, si 
wanita tua Asia ini sedang duduk dengan wajah pucat dan 
gemetaran. Yang lainnya berkerumun disekitarnya, mencoba 
mencari tahu masalahnya, tapi dia terlalu kaget untuk 
berbicara. Setelah saya bujuk beberapa saat, dia menggumam, 
"Seseorang akan datang membunuhmu!"

Saya memberikan bimbingan kepada seorang pemuda Australia 
sejak dia dinyatakan positif mengidap HIV. Saya mengajarkan 
dia meditasi dan strategi-strategi bijaksana lainnya untuk 
menolongnya menghadapi penyakitnya. Sekarang dia sudah 
mendekati ajalnya. Saya telah mengunjunginya sehari 
sebelumnya dan menunggu telepon dari pasangannya suatu saat. 
Bukan saya yang akan mati dalam tiga puluh menit, melainkan 
si pemuda yang kena AIDS itu.

Saya bergegas ke tempatnya dan menemuinya sebelum dia 
meninggal. Untungnya, saya juga sempat menerangkan 
kesalahpahaman tersebut kepada si wanita Asia sebelum dia 
juga ikutan meninggal, karena kaget!

Berapa seringkah, apa yang dimaksudkan dengan apa yang kita 
dengar tidaklah sama?


---
Artikel ini juga bisa ditemukan di:
http://www.mabindo.org/content/view/141/27/
---
Translation: Ron




-- 
No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.308 / Virus Database: 266.10.4 - Release Date: 4/27/2005




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM
~-> 

** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[MABINDO] Fwd: [FPBI] Telesinema Buddhis Pertama "Mutiara Jingga"

2005-04-28 Thread mei cu


Note: forwarded message attached.

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Has someone you know been affected by illness or disease?
Network for Good is THE place to support health awareness efforts!
http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM
~-> 

** Kunjungi juga website global Mabindo di www.mabindo.org ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/