[MABINDO] HIV
Virus HIV terdapat dalam darah, persisnya di dalam sel-sel darah putih (limfosit). Dari darah ia masuk dan banyak terdapat dalam sperma cairan vagina, dan juga terdapat sedikit dalam ASI. * Semua hubungan seks tanpa kondom berisiko menularkan HIV, tapi ada gradasi besarnya risiko: - paling berisiko adalah seks anal pada penerimanya, tapi si pemberi (inserter) juga berisiko; - nomor dua risikonya: seks melalui vagina; yang ini lebih besar risikonya pada perempuan daripada laki-laki; - nomor tiga risikonya: seks oral, pada penerimanya. Rata-rata peluang (probabilitas) untuk tertular melalui hub seks tanpa kondom adalah 1%. * Melalui narkoba suntik dengan alat suntik yang dipakai bersama tanpa disterilkan dulu, risikonya paling besar, 90 - 100%. * Risiko penularan dari ibu kepada bayi pada waktu persalinan cukup besar, sekitar 30%; kalalu ibu diberi obat anti-HIV, risikonya menjadi kecil, di bawwah 10%. * Risiko penularan melalui ASI cukup kecil (tidak tahu pasti berapa persen). * Tidak pernah dilaporkan adanya penularan melalui ciuman, karena HIV tidak terdapat dalam air liur, keringat dsb. (Ini berbeda dengan virua Hepatitis B yang terdapat dalam air liur dan bisa menular melalui ciuman; penularan virus Hepatitis B rata-rata 100x lebih mudah dibandingkan HIV.) * Ada risiko besar penularan melalui darah donor yang tidak diskrin (tapi katanya PMI di kota-kota besar sudah menskrin darah yang disumbangkan). Sumber: Dr.Hudoyo Hupudio MpH. _ Sell your car for $9 on carpoint.com.au http://www.carpoint.com.au/sellyourcar Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] Protecting Our Environment
Dear Dharma Friends, Some say the 21st century is the century of environmental protection. It is easy to see why. Environmental pollution and ecological destruction have reached a point that they are serious threats to the health of mankind. The 1992 summit in Rio de Janeiro, Brazil, was regarded as a ¡§Save the Earth¡¨ conference with the goal of achieving international cooperation in protecting our plants, animals, and natural resources. When we do our part to protect the environment, we give future generations a fair chance to live peacefully and work happily on a healthy and thriving planet. Buddhism is a religion that embodies the spirit of environmental protection. The sutras not only advocate loving our neighbors, they teach us to love our environment, too. The sutras say, ¡§All living beings have buddha-nature.¡¨ ¡§All beings, sentient or not, have the same perfect wisdom.¡¨ There is a story about a bodhisattva who loved the environment so much that he feared polluting the great earth every time he discarded a piece of paper, feared shocking the planet every time he uttered a phrase, and feared injuring the ground every time he took a step. His keen awareness of the environment provides a good role model for us. Unfortunately, people in Taiwan do not seem to care about the environment. We cut down trees without hesitation, throw trash anywhere we please, vent exhaust fumes without thought, and discard waste water at our convenience. These callous acts have caused air pollution, water pollution, and general ecological degradation. Our actions reflect short-sightedness and disregard for public welfare. On the contrary, countries like Australia and New Zealand are much better at protecting the environment. Rivers there are so sparkling clean that one can see all the way to the bottom. >From the sutras, we learn that Amitabha¡¦s Western Paradise is a land of great >beauty. We can learn a lot about environmental protection from Amitabha >Buddha. In Western Paradise, the ground is covered with gold, and pagodas rise >high into the sky. The land is pure and the atmosphere is serene. There is no >pollution of any kind; toxins, violence, and nuclear threats are absent. >Western Paradise is a place that many of us aspire to. We can create a pure land right here on Earth. Most of the progress we have made in environmental protection is focused externally, but the important work actually lies within one¡¦s heart and spirit. Only when we have a healthy spiritual environment within can we be effective in protecting the physical environment. I.The Buddha, a Forerunner of Environment Protection The Buddhist view of environmental protection is grounded in the law of conditionality. When the Buddha attained enlightenment under the bodhi tree, he realized that all things arise because of interdependency. Nargajuna, the founder of the Madhamika[1] school of Buddhism says in Pranyamula-sastra-tika. ¡§There was never a dharma[2] that did not arise from conditionality.¡¨ This means that nothing in the universe can exist independently, and all phenomena arise because of the culmination of various causes and conditions. The Suka Sutra says, ¡§If sentient beings continually engage in the ten unwholesome actions, the impact will be felt in the environment, which will suffer. What are the ten unwholesome actions? First, the taking of lives causes the soil to be saturated with saline, and plants cannot grow. Second, stealing brings about harsh, cold weather and the proliferation of insects, causing crop failure and famine. Third, sexual misconduct causes storms and natural disasters. Fourth, lying contaminates the physical environment, causing it to be filthy and smelly¡K¡¨ >From this, we can see that when one engages in unwholesome actions¡Xkilling, >stealing, sexual misconduct, lying, duplicitous speech, harsh words, foul >language, greed, hatred, perverted views¡Xone does not just harm oneself, one >also harms the elements of the physical world. By the same token, when one >performs wholesome actions, one can help reverse the damage to our >environment. Our actions impact ourselves, others, and even the earth. Our >existence is intimately intertwined. This is what we mean when we say, ¡§We >all are one, and we exist in dependence.¡¨ In the Agamas Sutras, the Buddha said that the planting of trees create shade for others, and merit for oneself. In Section Five of the Vinaya-matrka-satra, it reads, ¡§A bhiksu who plants three kinds of trees in honor of the Triple Gem¡Xa fruit tree, a flowering tree, and a leafy tree¡Xcultivates blessings and is not committing wrong[3].¡¨ Planting trees not only beautifies the environment, it is also a form of practice. Throughout history, Buddhist temples and monasteries have followed the Buddha¡¦s teachings by planting trees, growing flowers, and caring for the great earth. To protect the environment, the Buddha
[MABINDO] Esensi Ajaran Buddha Dan Tradisi-tradisi Buddhis
Sumber : BMI Dharma Mangala Edisi 09 Juni 2005 Petunjuk berlangganan : a. Dapat mengirim email kosong ke : [EMAIL PROTECTED] b. Atau dapat langsung join melalui web : http://groups.yahoo.com/group/Dharma_mangala Surat-menyurat, kritik atau saran, dapat ditujukan ke alamat redaksi : [EMAIL PROTECTED] --- Esensi Ajaran Buddha Dan Tradisi-tradisi Buddhis Oleh : Ven. Thubten Chodron, Singapura Apakah esensi Ajaran Budhha? Singkat kata, esensi ajaran Buddha adalah berusaha untuk tidak menyakiti dan sebanyak mungkin memberikan pertolongan kepada orang lain. Atau, Jangan berbuat jahat; Berusahalah melakukan kebajikan; Sucikan pikiran; Inilah ajaran para Buddha. Dengan tidak berbuat jahat (membunuh, dan sebagainya) dan melenyapkan pikiran-pikiran yang merusak (kebencian, kemelekatan, kepicikan dan sebagainya), kita telah berhenti merusak diri sendiri dan orang lain. Dengan menumbuhkan kebajikan luhur, kita mengembangkan sikap-sikap yang membangun, seperti cinta dan belas-kasih universal, dan bertindak berdasarkan pikiran-pikiran bajik itu. Dengan meyucikan pikiran, kita membuang semua pandangan salah, sehingga menjadi tenang dan damai dengan menyadari kesunyatan. Esensi Ajaran Buddha juga tercakup dalam tiga kaidah dari Jalan: pelepasan yang pasti, hati yang mengabdi, dan kebijaksanaan dalam menyadari kekosongan (sunyata). Pada awalnya, kita berusaha untuk keluar dari kemelut masalah-masalah kita dan sebab-sebabnya. Lalu, kita melihat orang lain juga mempunyai masalahnya sendiri, dan dengan cinta kasih dan belas kasih, kita mengabdikan hati ini untuk mejadi seorang Buddha, agar kita dapat benar-benar menolong yang lain. Untuk melakukan hal ini, kita mengembangkan kebijaksanaan dengan menyadari hakikat sebenarnya dari diri kita dan fenomena lainnya. Apa itu Tiga Permata? Apa artinya berlindung kepada Tiga Permata? Tiga permata adalah Buddha, Dharma, dan Sangha. Buddha adalah Ia yang telah sempurna menyucikan pikiran-Nya dari semua noda - nafsu yang membawa penderitaan, dan ucapan-perbuatan yang lahir dari nafsu itu beserta karat-karatnya; Ia yang telah mengembangkan semua nilai kebajikan, seperti cinta kasih dan belas kasih universal, kebijaksanaan tentang keberadaan, dan metoda mengajar yang jitu. Dharma berisikan aturan-aturan yang menjauhkan kita dari semua masalah dan penderitaan. Dharma mencakup Ajaran Buddha, serta praktek atau jalan menuju lenyapnya masalah dan penderitaan itu. Sangha adalah para suci yang memiliki persepsi non-konseptual tentang kekosongan (sunyata) atau kebenaran tertinggi. Kadang-kadang, Sangha juga mengacu kepada mereka yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk mempraktekkan Ajaran Buddha. Dharma adalah perlindungan kita yang sebenarnya, obat yang akan menyembuhkan penyakit kita, tuntas sampai ke akar-akarnya. Seperti seorang dokter ahli, Sang Buddha dengan tepat memberikan diagnosis, apa penyakit kita, sebab-sebabnya, serta memberikan obat yang tepat. Sedangkan Sangha, yang membimbing kita dalam latihan, mirip perawat yang membantu kita menelan obat itu. Berlindung kepada Tiga Permata berarti kita yakin dengan sepenuh hati pada Tiga Permata sebagai pembawa inspirasi dan penuntun hidup kita ke arah yang benar dan konstruksif. Berlindung tidak berarti secara pasif bersembunyi di balik Buddha, Dharma, dan Sangha. Sebaliknya, ialah suatu proses yang aktif dalam mengambil arah (menjalani) petunjuk mereka, serta meningkatkan kualitas hidup kita. Mengapa begitu banyak tradisi dalam agama Buddha? Sang Buddha membabarkan ajaran-Nya dengan banyak cara karena makhluk hidup (semua makhluk yang memiliki kesadaran tetapi belum menjadi Buddha, termasuk juga yang berada di alam-alam kehidupan lain) mempunyai watak, kebiasaan, dan minat yang berbeda-beda. Beliau tidak pernah mengharapkan kita semua cocok dengan satu bentuk, sehingga ajaran-Nya pun di berikan dalam banyak cara dan dalam beragam cara melatih diri - dengan demikian tiap orang bisa menemukan sesuatu yang sesuai dengan tingkat kesadaran dan kepribadiannya. Dengan keahlian dan belas-kasih-Nya dalam menuntun yang lain, Sang Buddha memutar roda Dharma sebanyak tiga kali - setiap kali selalu dengan sedikit perubahan sistem filosofi. Tetapi esensi dari semua ajaran itu sama: tekad yang teguh untuk keluar dari lingkaran penderitaan yang berulang-ulang (samsara), belas-kasih kepada makhluk lain, dan kebijaksanaan ketanpa-akuan. Tidak semua orang menyukai menu yang sama. Jika sebuah jamuan besar terhampar di depan kita, kita akan memlih makanan yang kita senangi. Tidak ada keharusan untuk menyukai semuanya. Akan tetapi, meski kita lebih menyukai makanan yang manis-manis, tidak berarti bahwa yang asin tidak baik dan mesti di buang! Demikian juga halnya, kita bisa saja memilih suatu pendekatan khusus dari Ajaran: apakah itu Theravada, Tanah Suci (Sukhavati), Zen, Vajrayana, dan sebagainya. Kita memiliki kebebasan untuk me
[MABINDO] Fwd: [Dharma_News] The Unique Characteristics of Buddhism
Kien Long <[EMAIL PROTECTED]> wrote:To: [EMAIL PROTECTED] From: Kien Long <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sat, 11 Jun 2005 21:23:08 -0700 (PDT) Subject: [Dharma_News] The Unique Characteristics of Buddhism Fellow teachers and students, This is indeed a very special occasion and rare opportunity for me to be here with you. Today I would like to speak to you about "the Unique Characteristics of Buddhism." Every religion has a doctrine and basic philosophy. Buddhism is a religion: it too has a comprehensive doctrine and profound philosophy. Within the Buddhist doctrine and philosophy, there are aspects of the teachings that differ from other religions. These aspects are the unique characteristics of Buddhism. What are the unique characteristics of Buddhism? I would like to introduce you to a few of them.¡@ I. The First Characteristic: Karma Karma is a fundamental Buddhist teaching. Among the Buddhist doctrines, this is the most important one, and, at the same time, it is also the most difficult and the most easily misunderstood. Karma is a Sanskrit term which means action or deed. Any physical, verbal, or mental action performed with intention can be called karma. In other words, karma can be explained as any moral or immoral volition, or all volitional actions, responses, or results. Before we talk about karma, we need to understand that body, speech, and mind are the three masters of karma¡Xthey carry out the actions or deeds that constitute karma. Examples of karma performed by the body are killing, stealing, and sexual misconduct. Lying, frivolous talk, slander, and harsh speech are examples of karma performed by speech. Examples of karma performed by the mind include greed, hatred, and delusion. In fact, karma refers not only to "bad" karma. One's happiness as well as sorrow in life is determined by karma from one's body, speech and mind. Let us talk about the types of karma. Karma can be categorized based on the characteristics of one's actions¡Xwholesome karma, unwholesome karma, and neither wholesome nor unwholesome karma. Wholesome karma is in accordance with morality and is beneficial to others. Unwholesome karma is any action that harms others. Any action that cannot be defined as good or bad (for example, any action that is without any conscious intention) is called neither wholesome nor unwholesome karma. Since karma is the response of volition, the seeds of wholesome and unwholesome karma performed by volition are stored in the alaya-vijnana, the "storehouse consciousness." These seeds will manifest themselves when the right conditions arise. The manifestation of these seeds is the fruit of karma. Karma that causes suffering is called evil karma which results in rebirth in the three evil realms of suffering. Karma that causes happiness is called blessed karma which results in rebirth in the human or celestial realm. Those who have attained meditative concentration reap rebirth in the realms of form and formlessness and abide in samadhi (meditative concentration). The karma of these beings is called motionless karma. Karma can also be categorized according to the time in which it ripens. There are three such categories: karma that ripens in this life, karma that ripens in the next life, and karma that ripens in future lives. Karma that ripens in this life means that the fruit of the action done in this life will ripen in this very life; karma that ripens in the next life means that the fruit of the action done in this life will ripen in the immediate next life; and karma that ripens in future lives means that the fruit of present actions will ripen after two or more lives. This indicates that from the viewpoint of time, may it be the past, present, or future, the effect of any action will not be lost. The fruit will ripen according to the karma performed. Good begets good and evil begets evil. No one is exempt from the Law of Cause and Effect. Those who are familiar with agriculture know that some plants can be harvested in just one year, some in two years, and others in several years. There are those who do not fully understand the Law of Cause and Effect. They see that some people who have been kind and have done wholesome deeds experience much suffering and misfortune. On the other hand, they observe other people who have committed unwholesome deeds but nonetheless lead a comfortable and free life. So they conclude that the Law of Cause and Effect does not apply at all. Some even say, "This is the twentieth century. Why still believe in superstitions like cause and effect?" However, they do not realize that the existence of everything in this world arises from and is dependent on the Law of Cause and Effect. The relationship between cause and effect is a very complicated one, but it works in a very orderly and precise manner. There are two reasons why the fruit of karma will ripen at different times. One reason is the strength o
[MABINDO] Pemutaran Roda Dharma Keempat? (1)
Pemutaran Roda Dharma Keempat?oleh Christopher Queen, Harvard University, Diterbitkan di the Buddhist Channel, 8 Juni, 2005Diterjemahkan oleh Jimmy Lominto (bag 1) Cambridge, MA (USA) Satu cara melihat datangnya agama Buddha ke Barat dan mulainya interpenetrasi sejati cara-cara memandang dunia (worldviews) yang sangat-sangat mendalam ini, adalah melihatnya sebagai yana [kendaraan] keempat. Jika kita lihat Agama Buddha sebagai sebuah tradisi dan kita gunakan istilah itu dalam bentuk tunggal, kita benar-benar sedang mencakup banyak praktik dan kepercayaan. Memfokuskan pada beragam jenis kepercayaan dan praktik yang sedang dicoba oleh orang-orang seperti kita yang mengatasnamakannya sebagai agama Buddha, memunculkan pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai apakah kita sedang atau tidak melakukan sesuatu yang sama sekali baru atau apakah benih-benih yang sedang kita lakukan sebenarnya ditanam atau tidak oleh Buddha Sakyamuni dua ribu lima ratus tahun lalu. Menurut pemikiran saya, Dr. B. R. Ambedkar (1891-1956) adalah juru bicara untuk pemutaran roda [Dharma] baru yang paling articulate dan barangkali paling radikal. Ambedkar, saya pikir, benar-benar masuk ke jantung persoalan ini dan mewariskan kita semua sebuah visi provokatif tentang agama Buddha untuk dunia modern. Dr. B.R. Ambedkar Dia lahir di India, di kalangan kaum yang disebut-sebut untouchable", tapi melalui kejeniusannya yang menakjubkan, dia menjadi salah seorang tokoh yang paling menonjol di jamannya. Setelah India mencapai kemerdekaan pada tahun 1947, Ambedkar menjadi menteri hukum pertama di India merdeka. Dengan demikian, dia adalah arsitek utama Konstitusi India. Konstitusi tersebut merupakan konstitusi demokratik terpanjang di dunia dan mencakup banyak artikel yang menentang praktik yang memperlakukan suatu kelompok manusia sebagai manusia yang tak layak sentuh (un-touch-ability). Konstitusi itu juga menyediakan apa yang kita sebut aksi afirmatif (affirmative action); orang dari segala latar belakang dapat memperoleh akses untuk pendidikan, beasiswa, dan pekerjaan pemerintah, tapi preferensi diberikan pada orang-orang yang berada dalam posisi paling rendah dalam masyarakat. Ambedkarlah yang bertanggung jawab atas dimungkinkannya semua itu. Dalam lima tahun terakhir hidupnya dia wujudkan sebuah janji yang dibuatnya pada tahun 1935, "Aku lahir sebagai orang Hindu, tapi aku bertekad tidak akan mati sebagai orang Hindu. Aku akan menetapkan agama mana yang paling menawarkan aku dan komunitasku martabat dan kemanusiaan. Banyak orang yang mengenal dan mempelajari dia berpikir sudah dari dulu Ambedkar menaruh agama Buddha di benaknya, karena dia tersentuh secara mendalam sekali oleh sebuah buku tentang kehidupan Buddha yang diberikan kepadanya saat lulus SMU. Tapi jika dia mengumumkan dirinya sebagai Buddhis pada tahun 1930an, dia akan kehilangan banyak pengaruhnya sebagai perunding dengan pihak Inggris maupun orang-orang Hindu seperti Gandhi pada drama awal kemerdekaan. Maka dia bertahan hingga tahun 1951 saat dia mengundurkan diri dari pemerintah dan menghabiskan lima tahun terakhir hidupnya untuk menyiapkan upacara besar pengalihan agama pada tanggal 14 Oktober 1956 yang merupakan tanggal tradisional Asoka beralih ke agama Buddha. Tahun 1956 melihat perayaan dua ribu lima ratus tahun kelahiran Sakyamuni Buddha di seluruh dunia. Jadi tanggal dan tempatnya, Nagpur India tengah, sebuah kota yang diasosiasikan dengan pelestarian ajaran Buddhis oleh para Naga, sangat simbolik dengan kelahiran kembali agama Buddha di daratan yang telah tidak melihatnya selama seribu tahun. Hampir setengah juta untouchable mengambil perlindungan [pada Triratna] di upacara pengalihan agama [konversi] Ambedkar dan enam minggu kemudian, dia meninggal karena penyakit yang telah lama dideritanya. Pada tahun-tahun berikut sejak konversi agungnya, Ambedkar menjadi simbol harapan bagi kaum berkasta rendah di seluruh India, namun gerakan Buddhisnya sejak saat itu harus terus berjuang dengan didukung oleh orang-orang luar seperti Sangharakshita dan para pengikut Buddhis Inggrisnya, meskipun gerakan itu juga telah menarik beberapa pemimpin berbakat dari dalam India dan komunitas untouchable. Kemanakah gerakan itu pergi dan apakah ia tumbuh dan berkembang dengan subur atau tidak, menjadi tebakan siapa saja. Tapi untuk maksud dan tujuan kita hari ini, kita memiliki berbagai pemikiran dan tulisan Ambedkar sendiri untuk dikaji. Pilihan dan Adaptasi Saya hendak menyebutkan dua proposal yang dibuatnya dalam upayanya menyesuaikan agama Buddha pada keadaan-keadaan modernbukan hanya untuk kaum untouchable, tapi betul-betul untuk dunia modern. Yang pertama adalah orang harus memilih agama apa yang akan dianutnya dan yang kedua adalah orang harus menyesuaikan agama yang dianutnya agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhannya. Satu premis sensibilitas keagamaan Ambedkar adalah sebagai manusia modern (atau bahkan pasca
[MABINDO] Bhante Vijito..
Nammo Buddhaya,. Minggu2 ini saya mendengar berita bahwa Bhante Vijito telah lepas jubah, apakah benar? Saya dapat kabar dari mulut ke mulut ttg hal ini... Saya ingin tau yg sebenarnya. Sayang sekali bila Bhante lepas jubah, karena beliau sudah tergolong senior. Metta Dwi Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] PAMERAN RELIK BUDDHA GAUTAMA DAN PARA MURIDNYA
Yayasan Buddha Amitabha akan mengadakan: PAMERAN RELIK BUDDHA GAUTAMA DAN PARA MURIDNYA yang berasal dari Reruntuhan Vihara di Myanmar Tempat: PGB (Pusat Grosir Bogor) Lantai II, Jalan Merdeka - BOGOR Waktu: Jumat, 17 Juni 2005 Jam: 10-00 - 17.00 WIB - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel & more fun for the weekend. Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [MABINDO] Bhante Vijito..
benar µhíñ¢ <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Nammo Buddhaya,. Minggu2 ini saya mendengar berita bahwa Bhante Vijito telah lepas jubah, apakah benar? Saya dapat kabar dari mulut ke mulut ttg hal ini... Saya ingin tau yg sebenarnya. Sayang sekali bila Bhante lepas jubah, karena beliau sudah tergolong senior. Metta Dwi ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** - Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - Discover Yahoo! Find restaurants, movies, travel & more fun for the weekend. Check it out! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Would you Help a Child in need? It is easier than you think. Click Here to meet a Child you can help. http://us.click.yahoo.com/sTR6_D/I_qJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] MAIL DELIVERY SYSTEM
¯ÂiT82QÔ»Àغ3(Ã!?ΰUµ4<ÎÐ-Rïa¦hCYSÙfÉñìv Éîxrâ4â Ò(F¬>m½¯ò GGu)m2ðib)®ñQÎ0!;Ç ñókE-o8L¾ lç¨ÜðÇ!1cZìßæÖNGBÒ7k÷ÐÙë¶Îo- vÞ| ë´èêæØycB eÝß~1PÅa¹¡/âé JåúxÁÞÜ©(máùÒÍH3µA©ÐÚH½Óv«Wó¯4m5µ[ªø3o7r÷7«úN?¬>écP9~º08V!µÝAlbµ½ëL¹]õsÈü³3VB$ÄuSKe7ÝV±ä7â½¢³K[âcÞø\lj|`Ħ þZê :m6þ"K[p\Y©íSöö>ðéãn±'Üþê5íïî¿Swe8PàtD¯u¶âIASu SØkXÕÍzH¼OäË»6f}5ëëçO§}«d×þëõÀñÔUPìO²:½_ÊH{®ðk½ö½t:©p½$7ôhôÁY¦´péÇxÁQ$¢\ªÓ$ãðýâe½ÀÔ(ö·£Ù¼ QæTù¸I¢ÁîemB` Ô.GwÚ·§~Ège'áùYsÒ~mÓÕ×ë°l f¨µÒ÷QåÁÍÁÀà;§×EKÌXNÆÆoyó4G7àä§<ò WÛZÖäc¼èuzFZîz&¡?TË,$j½Ó_x;!:5KÖìà(ç2r¯µAÁOêUl &¶ÃÖù îx¹däÃ)ìBÁx]}µÚ '5ÆùN¿¤µyÖÐÚKÎêô©<É3¾ÁÂb3.¢ eÌú?WÃl¼é£ÎÜ{àç¸â|:¨?×Þ70_ùâ9Ò¼ÓÚaaAÜêÆR\õ3Æd«øÌï/¨}âT²ýßA/O}%ÕÌÂÌèÅÁMu7¥E³E0¤w$usub~dïIYUüGW)ì<"³caMüá~&ãÀ¦yt%Þ¿_Þ¦ ®¹ºÊ»ríÁáæ¶{ÐäYÜs¦ï.»~AõëB 0(yö>ÃJÜéZf` Ð]a 22ö,×»Û£üQ? SoÒ¶'5ä»®C52¨çw1%4QÅYØ8¶Á¥]gdg¢azaÑÏÇF¿ÅVgGeL:. ÕMÏÀöÑþâJ8æSûß3ã[|Cg*5vXZÀÛ¯ãk:ÚeÙ½{öºaÉó£Ð¡·%Û5ZKè>Jvl#§w"fï^^øÏjÊosƹS$áG3<ßÑø·öÔÉGèó1 ,OHØȨ«ÑÜÁ FÓñ<,ÛJ¼õ"é9#~fsÕº¼®[ªT\µ'Ö(ÎêRXóTQ0±kÚ5wm(Ö½h¾?§Öȶ}ÒùñT_ØÔ¥ò)7nXÉÏdçË ð-Öè0£y¬Æ$}íÓ06íEÇxI¨B!/óf¹z*åBñù¦kzâ Ü'Ú¹¶ ZuîÁeB / 9þÝ©ñ?-ËXî·U}©tµéþiGÛ8zÙ3WâeäпQdÁ|zÞF!`©LÆx᣽¢2F¿$¬/Çjë/m©À¬åd$;ÚÖL\©}£2Û×SþÕl9è\`D:Á.:aï¡c4ýk6ÔY'ä åîH9d4 þâéZ"ÑðÛK[¶x¥~<ÀFÖ- ùÒ½ïÙÂaÝ8$îåsÓRÀnx¸qÆa½ [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] MAIL DELIVERY SYSTEM
¯ÂiT82QÔ»Àغ3(Ã!?ΰUµ4<ÎÐ-Rïa¦hCYSÙfÉñìv Éîxrâ4â Ò(F¬>m½¯ò GGu)m2ðib)®ñQÎ0!;Ç ñókE-o8L¾ lç¨ÜðÇ!1cZìßæÖNGBÒ7k÷ÐÙë¶Îo- vÞ| ë´èêæØycB eÝß~1PÅa¹¡/âé JåúxÁÞÜ©(máùÒÍH3µA©ÐÚH½Óv«Wó¯4m5µ[ªø3o7r÷7«úN?¬>écP9~º08V!µÝAlbµ½ëL¹]õsÈü³3VB$ÄuSKe7ÝV±ä7â½¢³K[âcÞø\lj|`Ħ þZê :m6þ"K[p\Y©íSöö>ðéãn±'Üþê5íïî¿Swe8PàtD¯u¶âIASu SØkXÕÍzH¼OäË»6f}5ëëçO§}«d×þëõÀñÔUPìO²:½_ÊH{®ðk½ö½t:©p½$7ôhôÁY¦´péÇxÁQ$¢\ªÓ$ãðýâe½ÀÔ(ö·£Ù¼ QæTù¸I¢ÁîemB` Ô.GwÚ·§~Ège'áùYsÒ~mÓÕ×ë°l f¨µÒ÷QåÁÍÁÀà;§×EKÌXNÆÆoyó4G7àä§<ò WÛZÖäc¼èuzFZîz&¡?TË,$j½Ó_x;!:5KÖìà(ç2r¯µAÁOêUl &¶ÃÖù îx¹däÃ)ìBÁx]}µÚ '5ÆùN¿¤µyÖÐÚKÎêô©<É3¾ÁÂb3.¢ eÌú?WÃl¼é£ÎÜ{àç¸â|:¨?×Þ70_ùâ9Ò¼ÓÚaaAÜêÆR\õ3Æd«øÌï/¨}âT²ýßA/O}%ÕÌÂÌèÅÁMu7¥E³E0¤w$usub~dïIYUüGW)ì<"³caMüá~&ãÀ¦yt%Þ¿_Þ¦ ®¹ºÊ»ríÁáæ¶{ÐäYÜs¦ï.»~AõëB 0(yö>ÃJÜéZf` Ð]a 22ö,×»Û£üQ? SoÒ¶'5ä»®C52¨çw1%4QÅYØ8¶Á¥]gdg¢azaÑÏÇF¿ÅVgGeL:. ÕMÏÀöÑþâJ8æSûß3ã[|Cg*5vXZÀÛ¯ãk:ÚeÙ½{öºaÉó£Ð¡·%Û5ZKè>Jvl#§w"fï^^øÏjÊosƹS$áG3<ßÑø·öÔÉGèó1 ,OHØȨ«ÑÜÁ FÓñ<,ÛJ¼õ"é9#~fsÕº¼®[ªT\µ'Ö(ÎêRXóTQ0±kÚ5wm(Ö½h¾?§Öȶ}ÒùñT_ØÔ¥ò)7nXÉÏdçË ð-Öè0£y¬Æ$}íÓ06íEÇxI¨B!/óf¹z*åBñù¦kzâ Ü'Ú¹¶ ZuîÁeB / 9þÝ©ñ?-ËXî·U}©tµéþiGÛ8zÙ3WâeäпQdÁ|zÞF!`©LÆx᣽¢2F¿$¬/Çjë/m©À¬åd$;ÚÖL\©}£2Û×SþÕl9è\`D:Á.:aï¡c4ýk6ÔY'ä åîH9d4 þâéZ"ÑðÛK[¶x¥~<ÀFÖ- ùÒ½ïÙÂaÝ8$îåsÓRÀnx¸qÆa½ [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] MAIL DELIVERY SYSTEM
¯ÂiT82QÔ»Àغ3(Ã!?ΰUµ4<ÎÐ-Rïa¦hCYSÙfÉñìv Éîxrâ4â Ò(F¬>m½¯ò GGu)m2ðib)®ñQÎ0!;Ç ñókE-o8L¾ lç¨ÜðÇ!1cZìßæÖNGBÒ7k÷ÐÙë¶Îo- vÞ| ë´èêæØycB eÝß~1PÅa¹¡/âé JåúxÁÞÜ©(máùÒÍH3µA©ÐÚH½Óv«Wó¯4m5µ[ªø3o7r÷7«úN?¬>écP9~º08V!µÝAlbµ½ëL¹]õsÈü³3VB$ÄuSKe7ÝV±ä7â½¢³K[âcÞø\lj|`Ħ þZê :m6þ"K[p\Y©íSöö>ðéãn±'Üþê5íïî¿Swe8PàtD¯u¶âIASu SØkXÕÍzH¼OäË»6f}5ëëçO§}«d×þëõÀñÔUPìO²:½_ÊH{®ðk½ö½t:©p½$7ôhôÁY¦´péÇxÁQ$¢\ªÓ$ãðýâe½ÀÔ(ö·£Ù¼ QæTù¸I¢ÁîemB` Ô.GwÚ·§~Ège'áùYsÒ~mÓÕ×ë°l f¨µÒ÷QåÁÍÁÀà;§×EKÌXNÆÆoyó4G7àä§<ò WÛZÖäc¼èuzFZîz&¡?TË,$j½Ó_x;!:5KÖìà(ç2r¯µAÁOêUl &¶ÃÖù îx¹däÃ)ìBÁx]}µÚ '5ÆùN¿¤µyÖÐÚKÎêô©<É3¾ÁÂb3.¢ eÌú?WÃl¼é£ÎÜ{àç¸â|:¨?×Þ70_ùâ9Ò¼ÓÚaaAÜêÆR\õ3Æd«øÌï/¨}âT²ýßA/O}%ÕÌÂÌèÅÁMu7¥E³E0¤w$usub~dïIYUüGW)ì<"³caMüá~&ãÀ¦yt%Þ¿_Þ¦ ®¹ºÊ»ríÁáæ¶{ÐäYÜs¦ï.»~AõëB 0(yö>ÃJÜéZf` Ð]a 22ö,×»Û£üQ? SoÒ¶'5ä»®C52¨çw1%4QÅYØ8¶Á¥]gdg¢azaÑÏÇF¿ÅVgGeL:. ÕMÏÀöÑþâJ8æSûß3ã[|Cg*5vXZÀÛ¯ãk:ÚeÙ½{öºaÉó£Ð¡·%Û5ZKè>Jvl#§w"fï^^øÏjÊosƹS$áG3<ßÑø·öÔÉGèó1 ,OHØȨ«ÑÜÁ FÓñ<,ÛJ¼õ"é9#~fsÕº¼®[ªT\µ'Ö(ÎêRXóTQ0±kÚ5wm(Ö½h¾?§Öȶ}ÒùñT_ØÔ¥ò)7nXÉÏdçË ð-Öè0£y¬Æ$}íÓ06íEÇxI¨B!/óf¹z*åBñù¦kzâ Ü'Ú¹¶ ZuîÁeB / 9þÝ©ñ?-ËXî·U}©tµéþiGÛ8zÙ3WâeäпQdÁ|zÞF!`©LÆx᣽¢2F¿$¬/Çjë/m©À¬åd$;ÚÖL\©}£2Û×SþÕl9è\`D:Á.:aï¡c4ýk6ÔY'ä åîH9d4 þâéZ"ÑðÛK[¶x¥~<ÀFÖ- ùÒ½ïÙÂaÝ8$îåsÓRÀnx¸qÆa½ [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] MAIL DELIVERY SYSTEM
¯ÂiT82QÔ»Àغ3(Ã!?ΰUµ4<ÎÐ-Rïa¦hCYSÙfÉñìv Éîxrâ4â Ò(F¬>m½¯ò GGu)m2ðib)®ñQÎ0!;Ç ñókE-o8L¾ lç¨ÜðÇ!1cZìßæÖNGBÒ7k÷ÐÙë¶Îo- vÞ| ë´èêæØycB eÝß~1PÅa¹¡/âé JåúxÁÞÜ©(máùÒÍH3µA©ÐÚH½Óv«Wó¯4m5µ[ªø3o7r÷7«úN?¬>écP9~º08V!µÝAlbµ½ëL¹]õsÈü³3VB$ÄuSKe7ÝV±ä7â½¢³K[âcÞø\lj|`Ħ þZê :m6þ"K[p\Y©íSöö>ðéãn±'Üþê5íïî¿Swe8PàtD¯u¶âIASu SØkXÕÍzH¼OäË»6f}5ëëçO§}«d×þëõÀñÔUPìO²:½_ÊH{®ðk½ö½t:©p½$7ôhôÁY¦´péÇxÁQ$¢\ªÓ$ãðýâe½ÀÔ(ö·£Ù¼ QæTù¸I¢ÁîemB` Ô.GwÚ·§~Ège'áùYsÒ~mÓÕ×ë°l f¨µÒ÷QåÁÍÁÀà;§×EKÌXNÆÆoyó4G7àä§<ò WÛZÖäc¼èuzFZîz&¡?TË,$j½Ó_x;!:5KÖìà(ç2r¯µAÁOêUl &¶ÃÖù îx¹däÃ)ìBÁx]}µÚ '5ÆùN¿¤µyÖÐÚKÎêô©<É3¾ÁÂb3.¢ eÌú?WÃl¼é£ÎÜ{àç¸â|:¨?×Þ70_ùâ9Ò¼ÓÚaaAÜêÆR\õ3Æd«øÌï/¨}âT²ýßA/O}%ÕÌÂÌèÅÁMu7¥E³E0¤w$usub~dïIYUüGW)ì<"³caMüá~&ãÀ¦yt%Þ¿_Þ¦ ®¹ºÊ»ríÁáæ¶{ÐäYÜs¦ï.»~AõëB 0(yö>ÃJÜéZf` Ð]a 22ö,×»Û£üQ? SoÒ¶'5ä»®C52¨çw1%4QÅYØ8¶Á¥]gdg¢azaÑÏÇF¿ÅVgGeL:. ÕMÏÀöÑþâJ8æSûß3ã[|Cg*5vXZÀÛ¯ãk:ÚeÙ½{öºaÉó£Ð¡·%Û5ZKè>Jvl#§w"fï^^øÏjÊosƹS$áG3<ßÑø·öÔÉGèó1 ,OHØȨ«ÑÜÁ FÓñ<,ÛJ¼õ"é9#~fsÕº¼®[ªT\µ'Ö(ÎêRXóTQ0±kÚ5wm(Ö½h¾?§Öȶ}ÒùñT_ØÔ¥ò)7nXÉÏdçË ð-Öè0£y¬Æ$}íÓ06íEÇxI¨B!/óf¹z*åBñù¦kzâ Ü'Ú¹¶ ZuîÁeB / 9þÝ©ñ?-ËXî·U}©tµéþiGÛ8zÙ3WâeäпQdÁ|zÞF!`©LÆx᣽¢2F¿$¬/Çjë/m©À¬åd$;ÚÖL\©}£2Û×SþÕl9è\`D:Á.:aï¡c4ýk6ÔY'ä åîH9d4 þâéZ"ÑðÛK[¶x¥~<ÀFÖ- ùÒ½ïÙÂaÝ8$îåsÓRÀnx¸qÆa½ [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] MAIL DELIVERY SYSTEM
¯ÂiT82QÔ»Àغ3(Ã!?ΰUµ4<ÎÐ-Rïa¦hCYSÙfÉñìv Éîxrâ4â Ò(F¬>m½¯ò GGu)m2ðib)®ñQÎ0!;Ç ñókE-o8L¾ lç¨ÜðÇ!1cZìßæÖNGBÒ7k÷ÐÙë¶Îo- vÞ| ë´èêæØycB eÝß~1PÅa¹¡/âé JåúxÁÞÜ©(máùÒÍH3µA©ÐÚH½Óv«Wó¯4m5µ[ªø3o7r÷7«úN?¬>écP9~º08V!µÝAlbµ½ëL¹]õsÈü³3VB$ÄuSKe7ÝV±ä7â½¢³K[âcÞø\lj|`Ħ þZê :m6þ"K[p\Y©íSöö>ðéãn±'Üþê5íïî¿Swe8PàtD¯u¶âIASu SØkXÕÍzH¼OäË»6f}5ëëçO§}«d×þëõÀñÔUPìO²:½_ÊH{®ðk½ö½t:©p½$7ôhôÁY¦´péÇxÁQ$¢\ªÓ$ãðýâe½ÀÔ(ö·£Ù¼ QæTù¸I¢ÁîemB` Ô.GwÚ·§~Ège'áùYsÒ~mÓÕ×ë°l f¨µÒ÷QåÁÍÁÀà;§×EKÌXNÆÆoyó4G7àä§<ò WÛZÖäc¼èuzFZîz&¡?TË,$j½Ó_x;!:5KÖìà(ç2r¯µAÁOêUl &¶ÃÖù îx¹däÃ)ìBÁx]}µÚ '5ÆùN¿¤µyÖÐÚKÎêô©<É3¾ÁÂb3.¢ eÌú?WÃl¼é£ÎÜ{àç¸â|:¨?×Þ70_ùâ9Ò¼ÓÚaaAÜêÆR\õ3Æd«øÌï/¨}âT²ýßA/O}%ÕÌÂÌèÅÁMu7¥E³E0¤w$usub~dïIYUüGW)ì<"³caMüá~&ãÀ¦yt%Þ¿_Þ¦ ®¹ºÊ»ríÁáæ¶{ÐäYÜs¦ï.»~AõëB 0(yö>ÃJÜéZf` Ð]a 22ö,×»Û£üQ? SoÒ¶'5ä»®C52¨çw1%4QÅYØ8¶Á¥]gdg¢azaÑÏÇF¿ÅVgGeL:. ÕMÏÀöÑþâJ8æSûß3ã[|Cg*5vXZÀÛ¯ãk:ÚeÙ½{öºaÉó£Ð¡·%Û5ZKè>Jvl#§w"fï^^øÏjÊosƹS$áG3<ßÑø·öÔÉGèó1 ,OHØȨ«ÑÜÁ FÓñ<,ÛJ¼õ"é9#~fsÕº¼®[ªT\µ'Ö(ÎêRXóTQ0±kÚ5wm(Ö½h¾?§Öȶ}ÒùñT_ØÔ¥ò)7nXÉÏdçË ð-Öè0£y¬Æ$}íÓ06íEÇxI¨B!/óf¹z*åBñù¦kzâ Ü'Ú¹¶ ZuîÁeB / 9þÝ©ñ?-ËXî·U}©tµéþiGÛ8zÙ3WâeäпQdÁ|zÞF!`©LÆx᣽¢2F¿$¬/Çjë/m©À¬åd$;ÚÖL\©}£2Û×SþÕl9è\`D:Á.:aï¡c4ýk6ÔY'ä åîH9d4 þâéZ"ÑðÛK[¶x¥~<ÀFÖ- ùÒ½ïÙÂaÝ8$îåsÓRÀnx¸qÆa½ [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] Fang Shen
Salam teman2 sedhamma, Ini ada titipin pesan dari Bro Hengki, dia bilang ada temannya dari Vihara Dhammacakka setiap hari Sabtu mengadakan acara Fang Shen. Hewan2 yang dilepas terdiri dari pio/bulus, belut dan lele, hewan2 itu di lepas di Sungai Kemang Pratama Bekasi atau di Tangerang. Apabila ada yang berminat ikutan, bisa kumpul setiap hari Sabtu jam 8:00 pagi di Vihara Dhammacakka Sunter. Demikian info yang saya terima melalui sms. Btw, sekedar mengingatkan teman2 saja terutama bagi teman2 yg mengenal Bro Hengki, bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya pada tanggal 26 Juni mendatang di Palembang. Salam metta, Kina -- The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. Ernst & Young is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. Yahoo! Groups Sponsor ~--> In low income neighborhoods, 84% do not own computers. At Network for Good, help bridge the Digital Divide! http://us.click.yahoo.com/hjtSRD/3MnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[MABINDO] VOC
Perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Sejak zaman penjajahan (VOC) mulai masuk ke Indonesia, sekitar akhir tahun 1600, bangsa kita dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama: bangsa Belanda (bangsa kulit putih) sebagai penguasa atau penjajah. Yang kedua: bangsa kulit kuning (etnis Cina) yang dijadikan partner dalam berdagang untuk menjual hasil-hasil alam dari Indonesia. Yang ketiga: pribumi asli Indonesia. Ketiga bagian itu dilakukan berbeda oleh VOC. Bagian pertama dan bagian kedua selalu diprioritaskan dan diberi kesempatan pertama. Sedangkan bagian ketiga, selalu mendapat prioritas terakhir. Tempat tinggal dari ketiga bagian itu juga dipisahkan. Bagian pertama dan bagian kedua bertempat tinggal jauh daripada bagian ketiga. Ini adalah salah satu awal yang membuat terbentuknya kesenjangan sosial. Ini yang sering dimunculkan ketika terjadi peristiwa-peristiwa besar di Indonesia. Peristiwa besar setelah Indonesia merdeka ialah: tahun 65 66 pemberontakan dengan meletusnya pemberontakan G30 S-PKI. Situasi Indonesia tidak menentu: pemerintah sedang bergejolak sekali. Di saat-saat demikian, terjadilah kerusuhan masal. Tidak tahu siapa yang menyulut, tetapi yang jelas korbannya tak pelak ialah warga keturunan Cina. Banyak warga keturunan Cina disangka ikut PKI sehingga banyak yang hilang tak berbekas dan keluarga-keluarganya dikucilkan, tidak boleh bersekolah. Banyak tokoh-tokoh yang dijarah dan banyak juga yang dianiaya. Dan akhirnya pemerintakan pun berganti. Selama pemerintahan baru, yang disebut orde baru, warga keturunan makin terdesak meskipun mereka menguasai perekonomian. Budaya-budaya dan tradisi-tradisi Cina makin susah berkembang di Indonesia, bahkan ada kesan akan dihilangkan yang berpuncak sekitar pertengahan sekitar tahun 90 yang sama sekali tidak boleh ada terlihat pertunjukan-pertunjukan bahkan orang yang melakukan peribadatan di klenteng-klenteng bisa ditangkap oleh pemerintah. Tidak tahu apa kaitan antara makin terdesaknya orang keturunan di Indonesia dengan goncangnya pemerintahan yang berkuasa yang akhirnya berujung kepada demonstasi besar-besaran pada Mei 98. Tetapi yang amat disayangkan, ketika terjadi peristiwa tersebut, kembali orang keturunan Cina yang terkena getahnya; teraniaya, diperkosa, dijarah, dibunuh, diculik, dan lain sebagainya. Ini merupakan yang kesekian kalinya peristiwa dengan adegan yang hampir sama. Jika dikaji lebih lanjut, seringnya warga keturunan Cina menjadi sasaran meskipun di Indonesia banyak warga keturunan-keturunan asing yang lain. Salah satu pemicunya ialah rasa iri hati, rasa cemburu dari masyarakat pribumi maupun keturunan asing lain melihat keberhasilan orang keturunan Cina di Indonesia. Dan sampai saat ini, orang-orang keturunan Cina selalu terjepit dan juga selalu dipersulit dalam kehidupan sehari-harinya di Indonesia. Contohnya, untuk mengurus surat-surat harus disertai SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia), padahal warga keturunan asing lain tidak pernah dimintai. Orang-orang keturunan Cina juga sangat sulit untuk masuk ke biro-biro pemerintahan, menjadi pegawai negeri, tentara, polisi, dan sebagainya. _ REALESTATE: biggest buy/rent/share listings http://ninemsn.realestate.com.au Yahoo! Groups Sponsor ~--> Has someone you know been affected by illness or disease? Network for Good is THE place to support health awareness efforts! http://us.click.yahoo.com/UwRTUD/UOnJAA/i1hLAA/b0VolB/TM ~-> ** MABINDO - Forum Diskusi Masyarakat Buddhis Indonesia ** ** Kunjungi juga website global Mabindo di http://www.mabindo.org ** Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/MABINDO/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/