Re: [Mayapada Prana] Kemampuan Isa Almasih menghidupkan orang mati menurut Al-Qur'an= Yesus adalah Tuhan (100%), manusia (100%) = Mr. Duableg =Mr Doraemon

2006-05-23 Terurut Topik Rudy Prabowo



 Dablex Scali [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Anda dapat dari mana nabi Muhammad mengatakan nabi lain berdosa kecuali nabi Isa ? Dari bukunya Doraemon ya ?

 =
 
 Coba perhatikan seorang umat Islam, tapi tidak mengetahui isi Al-Qur'an, malah mencemooh, dengan mengatakan bahwa anda dapat darimana Nabi Muhammad mengatakan nabi lain berdosa kecuali nabi Isa? Dan bertanya dengan nada sinis dan cemooh : DARI BUKU DORAEMON YA?
 
 Dibawah ini saya jawab suapaya anda baca dengan cermat dan teliti, kalau anda masih bilang itu dari buku Doraemon, ya tanggung jawab anda sendiri; Habis Al-Quran dibilang buku Doraemon !!! Tolong dijilat lagi ludah mu yang kotor dan jijik itu !!!
 Jangan asal ngomong dan FITNAH !!! Malu kan...malu.
 Malu Mr. Doraemon?
 -_-
 Dablex Scali [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Anda dapat dari mana nabi Muhammad mengatakan nabi lain berdosa kecuali nabi Isa ? Dari bukunya Doraemon ya ?
 ~

 Rudy Prabowo Answered :
 Rudy Prabowo [EMAIL PROTECTED] wrote :
 
 Nabi Muhammad juga menemukan dosa-dosanya, sebelum ia diangkat sebagai nabi, di mana ia merasa berat 
menanggungnya. Hal ini dibenarkan dalam Al-Qur’an: 

 “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu? Dan Kami telah menurunkan bebanmu yang telah memberati punggungmu?”
 [Al-Qur’an, 94:1-3]

 
 Beban yang dipikul Nabi Muhammad di punggungnya bukan berupa beban fizikal, tetapi beban rohaniah . Kata (Wezr) yang diterjemahkan sebagai “beban” dalam ayat tersebut di atas merupakan kata khusus yang bererti dosa dalam bahasa Al-Qur’an. Contoh dalam Al-Qur’an 16:25 yang menyatakan: “Kami takdirkan mereka berucap demikian, supaya mereka memikul dosanya (awzar, jamak kepada wezr) sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, berikut dengan seBahagian dosa dari orang-orang yang mereka sesatkan karena tidak mengetahui. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul.” (Lihat juga pada Al-Qur’an 6:31, 6:164, 17:15, 20:100, 35:18).
 Sementara Al-Qur’an menyatakan dosa-dosa yang terdahulu dalam fakta kehidupan Nabi Muhammad, dikatakan juga tentang dosa-dosa “kemudian”:
 

 Supaya Allah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan memimpinmu ke jalan yang lurus.
 [Al-Qur’an, 48:2. Juga lihat Al-Qur’an. 40:55, 4:106, 47:19. Al-Qur’an menyatakan beberapa dari dosa-dosa ini. Lihat juga Al-Qur’an. 9:43 dan 80:1]

 
 Ini juga disahkan oleh Hadis yang mengatakan Nabi Muhammad dahulu terbiasa ‘memohon pengampunan dan menghadap Allah bertaubat lebih dari tujuh puluh kali sehari’ [Sahih Bukhari, Arabic-English, Dar al-Fikr, Jilid 8, Hadis No. 319. Berikut adalah contoh bagaimana Muhammad berdoa meminta pengampunan: “Ya, Allah! Basuhlah segala dosa-dosaku dengan air dari salju, dan bersihkan hatiku dari segala dosa-dosa seperti jubah putih yang telah disucikan dari kotoran, dan biarlah ada jarak yang jauh antara aku dengan dosa-dosaku, seperti Engkau mencipta Timur dan Barat yang jauh antara keduanya”. Sahih Bukhari, Hadis 379].
 
 Bukhari mencatat doa Muhammad meminta pengampunan sebagai berikut: 
 

 Ya, Allah! Ampunilah kesalahan-kesalahanku dan kelalaianku yang melampaui batas kebenaran dalam perbuatan-perbuatanku; dan ampunilah apa saja yang Engkau paling ketahui daripadaku sendiri. Ya Allah! Ampunilah kesalahan-kesalahanku yang disengaja ataupun yang tidak disengaja, yang tidak disadari sebagai olok-olok atau yang lebih berat, dan semua yang ada dalam diriku [Sahih Bukhari, Arabic-English, Dar al-Fikr, Jilid 8, Hadis No. 408]

 
 Memang benar ia terus meminta pengampunan sampai nafasnya yang penghabisan. [Ibid., Jilid 5, Hadis No. 715 : ‘Ya Allah! Ampunilah aku, dan curahkan belas-kasihan-Mu kepadaku.’]
 Dosa-dosa seluruh umat manusia dibenarkan lebih jauh lagi oleh Hadis yang mengatakan: ‘Syetan selalu bercokol dalam pikiran manusia seperti darah mengalir dalam tubuhnya.[Ibid., Jilid 4, Hadis No. 501].
 Kecuali seorang manusia yang oleh Al-Qur’an ataupun Hadis dianggap suci dari dosa adalah Isa Al Masih. Ia tidak pernah berbuat dosa, tidak berbuat kesalahan dan tidak pernah melewati batas-batas yang telah ditetapkan Allah secara sengaja atau karena berbuat bodoh, secara olok-olok atau secara serius, secara sengaja ataupun tidak sengaja. Isa Al Masih digambarkan dalam Al-Qur’an 19:19 sebagai ‘seorang putera yang suci (zakeyia)’ (Al-Qur’an, 19:19.), bahkan sebelum dilahirkan. Baidawi menjelaskan bahwa ‘seorang anak yang suci berarti suci dari dosa-dosa’. Di dalam seluruh ayat-ayat Al-Qur’an, tidak ada lagi yang digambarkan sebagai yang suci kecuali Isa Al Masih. [“Zakeyia” juga didapati dalam Al-Qur’an 18:74 untuk menjelaskan seorang anak kecil, tetapi dalam konteks yang berbeda. Ia telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggeris oleh Arthur J. Arberry sebagai “tidak bersalah”, dan Galalan menginterpretasikannya sebagai “suci dari membunuh 

Re: [Mayapada Prana] Kemampuan Isa Almasih menghidupkan orang mati menurut Al-Qur'an= Yesus adalah Tuhan (100%), manusia (100%)

2006-05-22 Terurut Topik Dablex Scali



Lho..lho..lho...anda yg emosi dengan mengatakan Cerapkan dan pakai akal
 sehat dan otak CERDAS, jangan BODOH dan DUNGU lagianda menuliskan dengan menggunakan huruf tebal lagi..he..he..he..masih ngelak.
 
 Apa karena dilahirkan tanpa bapak lalu otomatis jadi Tuhan ? Nabi adam gak pake bapak dan ibu bisa lahir tuh..hi..hi..hi..berarti nabi Adam lebih hebat dari Nabi Isa dong..wak..kak..kak...
 
 Kalo anda baca kitab suci anda, juga ada yg dilahirkan tanpa bapak selain nabi Isa tuh..he..he..he..
 
 Saudara Gani tidak mengalihkan ke Siti Jenar, dia. cuman kasih contoh doang tapi sampean yg malah membelokan dengan menceritakan 'kehebatan' siti jenar.
 Kalo boleh tanya, menurut cerita anda siti jenar moksa dan jasadnya gak keliatan berarti 'ilmu' selevel dong ya sama Tuhannya sampean..ha..ha..ha..
 berarti siti jenar itu adalah tuhan Yesus juga ya ?..:)
 
 Anda dapat dari mana nabi Muhammad mengatakan nabi lain berdosa kecuali nabi Isa ? Dari bukunya Doraemon ya ?
 
 Dan yg lucu lagi anda mengatakan : Jadi Yesus Kristus atau Nabi Isa Al Masih bin Maryam adalah Utusan Allah sebagai Manusia (100%) dan Yesus Kristus atau Nabi Isa Al Masih bin Maryam adalah Allah (100%)
 
 Ha..ha...tuhan menyuruh dirinya sendiri ya ? lucu kali...Sebagai manusia 100%, sebagai Tuhan 100%, saat sebagai manusia, dia juga sebagai tuhan gak ? kalo iya..berarti totalnya 200% ya ?
 
 
 

Rudy Prabowo [EMAIL PROTECTED] wrote:Saya sarankan anda supaya tenang, malah anda mengatakan kepada saya jangan emosi, ada agak aneh anda ini dan malah mengadakan manuver , syiar Kristen anda bisa gagal kalau emosi, saya ahanya ingin bertanya : Anda sehat2 kan atau habis minum obat apa tadi ???
 
 Anda kasih ayat2 yg sangat fisikal, manusia diciptakan dari segalam macam tanah liat kering (padahal kalau sudah kering tidak mungkin liat), lumpur hitam dlsb.
 Ingat Yesus dilahirkan bukan karena hubungna sexual dan terjadinya jabang bayi adalah dari Roul Kudus (Roh dari Kalimah Allah), Beda Mas !!! Apa kah anda tidak bisa membedakan dualitas tsb ???
 
 Tolong patahkan ayat2 yg saya sodorkan keanda ternmasuk Hadits2 sahih itu, jangan suka memelintir permasalahan apalagi mengalihkan ke Syekh Siti Jenar.
 
 Saya punya bukunya Syekh Siti Jenar ttg Makna Kematian, itu buku bagus, buku yang bernilai moral-spiritual tinggi dan patut dibaca.
 
 Tapi dari banyak kalangan dianggap ajaran Islam Jawa yang kontroversial dengan ajaran main-stream, ajaran Islam secara umum yg diikuti di dunia ini. Tapi sayang timbul friksi dan sudut pandang yang berbeda dengan Wali Songo, dimana Wali Songo melakukan akultrasi2 Islam dg Jawa, ttp Dia melakukan assimilasi Islam dg Jawa shg terbentuklah Islam Jawa. Bahkan Syek Siti Jenar menulis tentang Penolakan Syariat
 
 Secuil Puisinya :
 
 Penolakan Syariat
 
 Sadat salat pasa tan apti, (artinya Syahadat, salat dan puasa tidak diinginkan)
 seje jakat ,miring Mekah,
 Iku wus palson kabeh, (Semuanya palsu belaka).
 
 .
 
 Banyak sekali ajaran Syek Siti Jenar yng bisa menimbulkan salah pemahaman kepada Islam jalanan (Islam2an) seperti soal Ka'bah, dimana dikatakan Ka'bah itu sebenarnya tidak diketahui letaknya, karena dialam spiritual. Sedang Ka'bah yang dikota Mekah, dikatakan sebagai tiruan. Karena hanya sebagai bangunan batu yg dibuat Nabi Ibrahim as. Justru kalau Pulau Jawa ditinggalkan untuk berhaji ke Mekah, maka masyarakat akan menjadi orang-orang kafir.:
 
 Inilah sekelumit ttg Syekh Siti Jenar.
 
 Anda percaya kepada Syekh Siti Jenar atau Alquran atau mana yang lebih anda percayai ??? Konon Syek Siti Jenar itu walaupun dibunuh, tapi dia Moksa, setelah digali, mayatnya tidak ada/menghilang, tapi Nabi Muhammad ada kuburannya.
 
 Kalau Nabi Isa Almasih, Tubuh, Jiwa dan Rohnya naik kesorga, dan kalau sebagai manusia maka Nabi Isa Almasih satu-satunya manusia tanpa dosa dan paling suci (nabi2 lain berdosa), demikian Nabi Muhammad katakan.
 
 Gani Kurnia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tenang-Tenang Jangan Emosi..
 Karena dengan emosi, syiar kristen anda jadi gagal..
 
 Setiap manusia yang diciptakan memiliki Zat Allah SWT, yaitu Ruh, seperti
 dalam penciptaan nabi Adam..
 
 [15:28] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
 Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
 (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
 [15:29] Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup
 kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
 bersujud
 [15:30] Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
 
 Setiap manusia pasti berusaha menyatukan dirinya dengan Allah SWT. Bahkan
 pada jaman dahulu ada satu ilmu yang bernama Manunggalin Kawulan Gusti,
 yaitu menyatunya Makhluk dengan Pencipta..
 Yang pernah dilakukan oleh Syekh Siti Jenar.
 
 Terlepas, ada seseorang, wali atau nabi yang berhasil melakukannya dengan
 sempurna..
 Tetap saja, itu dalam konteksnya sebagai manusia..
 
 Bukan 

[Mayapada Prana] Kemampuan Isa Almasih menghidupkan orang mati menurut Al-Qur'an

2006-05-21 Terurut Topik Rudy Prabowo



Kemampuannya untuk Menghidupkan yang Mati 
 
 Al-Qur’an menyatakan dengan jelas bahwa Isa menghidupkan orang mati:
 
 Dan Allah akan mengajarkan kepadanya menulis dan membaca Kitab-kitab Suci, ilmu kebijaksanaan, taurat dan Injil ...dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah. ... Semua ini adalah menjadi tanda buat kalian, kalau kalian benar-benar beriman. 
 (Al-Qur’an, 3:48, 49; Lihat juga Al-Qur’an, 5:110.)
 
 Hadis juga mendukung kenyataan ini dengan menyebutkan nama-nama orang yang dibangkitkan kembali oleh Isa Al Masih bahkan setelah tubuhnya membusuk. Para mufasir setuju bahwa kekuasaan untuk menghidupkan orang mati adalah keMaha-Kuasaan Allah; yang kepunyaan Allah sendiri saja. Al-Qur’an menyatakan:
 
 Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami sambil melupakan penciptaannya semula. Ia bertanya: “Siapa pulakah yang dapat menghidupkan kembali tulang-belulang yang telah hancur?” Jawablah: “Yang dapat menghidupkannya kembali, ialah Allah yang telah menciptakannya dahulu untuk yang pertama kalinya. Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk”. Al-Qur’an, 36:78, 19
 
 Karena Allah sebagai Pencipta atau Sumber Hidup, maka Dia sendiri yang bisa menghidupkan orang yang mati. Suyuti dalam ulasannya menghubungkan dua kejadian Isa menghidupkan orang yang mati dengan penekanan yang khusus – atas suara Isa. Dalam kasus pertama Isa membangkitkan Sam anak Nabi Nuh:
 
 Bani Israil datang kepada Isa memohonnya sambil berkata: “Sam anaknya Nuh dikuburkan di sini, tidak jauh. Mohonlah kepada Allah untuk menghidupkannya kembali. Isa kemudian memanggilnya dengan satu teriakan dan Sam keluar dari kubur dengan rambut beruban. Orang-orang berseru: “Ia meninggal ketika ia masih muda, mengapa rambutnya jadi putih?” Sam menjawab: “Ketika aku mendengar suara Isa, aku pikir ‘satu teriakan’”. (Suyuti, mengulas ayat Al-Qur’an 3:48, 49.)
 
 Dalam kasus kedua, Isa membangkitkan saudara laki-lakinya:
 ... Ketika Isa diberitahu di mana kuburannya, Ia memanggilnya dengan teriakan satu kali, saudara laki-lakinya keluar dengan rambut beruban/putih ... Isa bertanya kepadanya: ‘Apa yang terjadi kepadamu?’ Dia menjawab: ‘Aku mendengar suaramu dan aku pikir itu sebagai ‘satu teriakan’. (mengulas ayat Al-Qur’an 3:48, 49.)
 
 Dari dua cerita di atas, kita bisa melihat suara Isa dipahami sebagai suatu teriakan yang akan membangkitkan orang mati di Hari Kiamat. Orang-orang yang dibangkitkan memahami hal itu dan sampai rambut mereka berubah menjadi putih.
 Acuan ini terdapat dalam Al-Qur’an 73:17:
 
 Mana bisa kamu akan dapat menyelamatkan diri dari “huru-hara goncangan suatu hari”, di mana anak-anak dapat beruban karena memikirkan kedahsyatannya kalau kamu tetap saja kafir.
 
 Dan dalam Al-Qur’an juga disebutkan pada 38:15: “Mereka tiada menanti, melainkan suatu teriakan yang tidak dapat ditarik kembali”.
 Ibn ‘Arabi, dalam Fusus Al-Hikam, mengatakan tentang Isa menghidupkan kembali orang yang mati:
 
 Katanya, ketika ia menghidupkan orang yang mati, memang dia dan bukan dia (yakni, yang bisa menghidupkan berkat kekuasaan Allah) dan orang yang menyaksikan tercengang seorang manusia bisa menghidupkan kembali orang yang mati, sementara dengan sifatnya yang agung menghidupkan orang hanya dengan suatu teriakan ... orang-orang yang menyaksikannya tetap bingung karena melihat tindakan yang agung itu dilakukan oleh seseorang yang berbentuk manusia (yaitu Isa). (Qashani, memetik Ibn ‘Arabi ketika memberi ulasan tentang Fusus al-Hakim, hal. 176)
 
 Qashani mengulas kata-kata Ibn ‘Arabi tersebut sebagai:
 
 Kebingunan timbul ... begitu orang melihat seorang manusia tanpa suatu keraguan dan dari dirinya muncul sifat yang agung; yakni menghidupkan orang yang mati, dengan satu teriakan memohon berkat Allah. Baginya (Isa) biasa berkata kepada orang yang mati “Hidup! Bangkitlah dengan izin Allah atau dengan Nama Allah, atau dalam Allah’; dan orang mati akan bangkit dan sambil menjawab, “Inilah aku, siap melayani (atau mengabdi)”. (Qashani, memberi ulasan tentang Fusus al-Hakim, hal. 176.)
 
 Dalam Hadis yang dikutip oleh Suyuti, Isa membangkitkan Sam dan saudara laki-lakinya hanya dengan suatu teriakan, bukan dengan doa. Ia memanggil mereka dari dunia mati ke dalam dunia hidup kembali seperti memanggil seseorang dari satu kamar ke kamar yang lainnya. Isa memiliki kewenangan atas dunia kematian. Al-Qur’an tidak menyebutkan ada nabi lain yang bisa menghidupkan orang mati dengan atau tidak seizin Allah.
 


  
-
Be a chatter box. Enjoy free PC-to-PC calls with Yahoo! Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]







Quotes : 
 Spirituality is essentially a journey within. You need no preparations, no luggage to carry - nothing absolutely. What you need is just : LOVE ! And this Love, can only come as an after effect of self-actualization, achieved though the practice of meditative way of life.
- Anand Krishna - 







  




  
Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go