[media-dakwah] FW: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Majalah Hidayah dan Pop, ternyata saudara kandung
-Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Munawar Kasan Sent: Wednesday, September 06, 2006 3:59 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Majalah Hidayah dan Pop, ternyata saudara kandung Ada yang bisa konfirmasi kebenaran berita di bawah ini? Tolong bantuannya ya === MAJALAH HIDAYAH DAN POP,TERNYATA SAUDARA KANDUNG Saya sangat khawatir dengan perkembangan Islam Belatung yang cukup pesat sekarang ini. Yang saya maksud dengan Islam Belatung adalah Islam yang digambarkan melalui cerita teror-horor seperti belatung keluar dari perut si fulan karena melakukan dosa anu atau kuburan tak mau menerima jasad si fulan karena dosa anu dan cerita2 semacamnya. Maaf jika istilah saya untuk menggambarkan 'Islam' yang disampaikan dengan cara itu cukup kasar, sebab saya kira cerita2 demikian sesungguhnya dusta dan hanya menodai kesucian dan kemurnian Islam yang sejati. Cerita2 itu sekadar sampah, yang karena ketidaktahuan umat Islam, kemudian menjadi seolah-olah kisah agung yang wajib diketahui semua muslim yang saleh.. Sekitar dua-tiga tahun lalu, saya masih ingat persis seorang teman yang juga alumni HMI Bogor pernah bercerita kepada saya. Dia waktu itu reporter majalah Gatra dan sedang ditugaskan untuk menginvestigasi majalah Hidayah-Intisari Islam, sebab majalah tsb dianggap fenomenal. Dalam arti, oplag-nya besar meskipun usianya relatif baru beberapa tahun. Ketika datang ke kantor majalah Hidayah, ia sempat kebingungan karena tempat yang didatangi ternyata kantor tabloid Pop, tabloid porno. Hampir balik lagi karena menyangka salah alamat, ia tanya orang2 di tempat itu. Ealah... ternyata kantor Hidayah letaknya juga di tempat yang sama. Ia penasaran, mengapa tabloid dari 'aliran' berbeda bisa menempati kantor yang sama? Selidik punya selidik, ternyata penerbit keduanya sama, yaitu PT Varia Pop Nusantara. Setelah mendengar cerita dia, saya cek dengan melihat nama penerbit pada majalah dan tabloid tsb. Astaghfirullah, ternyata sama... PT Varia Pop Nusantara.. Silakan teman2 juga cek langsung. Teman saya juga sempat bertanya kepada pimred Hidayah waktu itu, apakah cerita yang ditampilkan dalam Hidayah benar adanya. Dijawab, bahwa cerita2 tsb diperoleh reporter Hidayah dari masyarakat. Benar tidaknya wallahu a'lam! Kesimpulan saya: 1. Karena penerbitnya sama, sebenarnya tujuan Hidayah dan Pop juga sama, yakni, mencari untung sebesar2nya. Bedanya, Pop membidik pasar pria2 mesum, sedangkan Hidayah mentargetkan pasar kaum muslim kebanyakan. Saya tidak tahu seberapa besar jumlah pria mesum yang suka Pop. Tetapi, jumlah kaum muslim yang bisa dipikat dengan cerita2 horor yang ditampilkan Hidayah, saya yakin sangat banyak. Terbukti, Hidayah dibeli banyak orang. 2. Strategi yang digunakan penerbit tsb adalah mengalalkan segala cara. Porno atau 'Islami', selama itu menguntungkan, sikat teruss... 3. Ada kemungkinan, keuntungan dari Hidayah digunakan untuk mensubsidi Pop. (Pop butuh subsidi karena kalah bersaing dengan media porno sejenis, menurut info seorang teman yang lain). Jadi kalau kita beli Hidayah, sama saja mensupport Pop. 4.Asumsi saya, siapapun di balik majalah Pop adalah manusia bejat moral. Tidak logis jika manusia semacam itu, melalui majalah Hidayah-nya, punya niat baik untuk mendakwahkan Islam yang benar. 5.Majalah Hidayah adalah majalah tipu2 dan menyesatkan umat Islam. Demikian pula majalah sejenis yang akhir2 ini bermunculan. Saya bertanya-tanya, apakah kyai2 kita tidak tahu hal ini? Dalam rubrik konsultasi majalah Hidayah, salah satu pengisinya adalah Kyai Ali Yafie, kyai sepuh yang tak diragukan lagi kualitas keilmuannya terutama dalam bidang ilmu fiqih. (Dalam versi Hidayah sekarang, juga ada Ust Arifin Ilham ulama2 lain yang cukup terkenal). Saya tidak pernah mendengar Nabi mengajarkan Islam dengan cerita2 horor. Kalaupun ada dalam Quran hanyalah cerita2 tentang neraka, tak lebih dari itu. Islam yang disampaikan Nabi adalah Islam yang penuh hikmah dan mauidzah. _ PT. Asuransi Aegis Indonesia - You are Safe with Us __ NOD32 1.1563 (20060528) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com __ NOD32 1.1740 (20060905) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional *
[media-dakwah] Pembahasan QS 4:159
http://myquran.org/forum/index.php/topic,1217.msg126327.html#msg126327 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] FW : Pidato Pak Amien Rais Di ITB
Assalamualaikum !! Kiriman dari Temen .. Smoga Bermanfaat ... Bukan bermaksud mendukung Pak Amin Rais ... Tapi kalo Di Baca dari Isi Ceramahnya ... Pak Amien Rais punya pengalaman / Pengetahuan Luas ... Mohon Ma'af kalo Ada yang sudah Baca . atau yang udah denger Langsung dari ITB Isi Ceramah Pak Amien di depan Mahasiswa Islam ITB. ( August 2006 ) (a) Dalam pergaulan intenasional, saat ini Indonesia itu dalam kedudukan seperti pepatah melayu : masuk tidak menggenapkan, keluar tidak mengganjilkan. Artinya nggak dianggap lagi. Ukurannya sederhana, Indonesia jarang muncul di koran International Herald Tribune. Jauh dibandingkan Malaysia, Thailand, Singapura, apalagi Cina. Kalaupun muncul, biasanya masalah bencana tsunami, gempa, longsor, penyebaran flu burung, hingga korupsi. Pokoknya yang jelek-jelek lah. Dalam berbagai kesempatan perjalanan ke luar negeri, beliau juga merasakan betapa sebagai anak bangsa sering kesal dan terkadang jadi agak minder karena kenyataan itu. (b) Salah satu penyebab keadaan di atas adalah karena tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masih tertinggal dibanding negara lain. Sebagai contoh, penguasaan teknologi nuklir kita masih tertinggal satu generasi dibanding Pakistan. Padahal justru hal inilah yang paling menentukan daya saing bangsa saat ini. Pak Amien memberikan contoh kota Shanghai. Kepada pak Amien, walikota Shanghai mengatakan bahwa 70 persen pendidikan tinggi adalah politeknik. Dan secara umum, RRC memang memprioritaskan penguasaan teknologi ini. Hasilnya? Akhir tahun lalu, cadangan devisa RRC sudah melampaui 1 milyar dolar. Bandingkan dengan cadangan devisa RI yang berkisar 30 juta dolar! Dengan landasan berpikir seperti itu, maka pak Amien menkankan pentingnya peran para mahasiswa ITB ini di kemudian hari. (c) Ada logika sederhana disampaikan pak Amien. Pemerintah kita selalu beralasan ketiadaan dana sebagai sebab tidak berhasil maju seperti negara lain. Mau meningkatkan anggaran pendidikan, tidak ada uang. Mau meningkatkan kekuatan militer, tidak ada uang. Singkatnya, ketiadaan uang adalah alasan bagi seluruh kegagalan bangsa untuk bisa bersaing. Lha lalu di mana kekayaan negara yang berlimpah dari karunia Allah itu? Paling banyak dikeruk oleh perusahaan-perusahaan asing. Akibatnya kita tidak punya uang, lalu terpaksa utang. Sudah begitu, lebih sial lagi, utang itu dikorupsi pula oleh elit-elit pemimpin. (e) Selain rendahnya penguasaan teknologi, sola mentalitas juga sangat besar pengaruhnya.Sebagai bangsa saat ini kita sudah kehilangan kepercayaan kepada diri sendiri, jadi bangsa sontoloyo menurut SUkarno. Lalu beliau menceritakan sebuah anekdot tentang SI AMAT MENCARI CINCINNYA YANG HILANG. Alkisah ada seorang bernama Amat. Suatu hari ia kehilangan cincinnya. Begitu pentingnya cincin itu, maka ia segera mencarinya. Ia keluar rumahnya, mencari di halaman dan kebun. DIbolak-balik di sana sini tidak juga ketemu. Hal ini menarik perhatian tetangganya : ada apa gerangan si Amat kebingungan mutar-muter di kebun. Si tetanggal bertanya T : Ada apa sih pak AMat kok kelihatan bingung A : Saya mencari cincin saya yang hilang T : Lho emangnya hilangnya di mana? A : Seingat saya, cincin saya itu hilang di dalam rumah saya. T : Lalu mengapa pak AMat mencarinya di luar rumah? A : Soalnya di dalam rumah saya gelap, jadi saya cari di luar yang lebih terang. Apa moral cerita ini? Wong jelas tahu cincinnya hilang di dalam rumah, tapi kok dicarinya di luar rumah. Hanya karena di dalam rumah gelaap! Bego kan? Kita sebagai bangsa seperti pak AMat itu. Sesungguhnya para cerdik pandai yang menjunjung tinggi nurani sudah tahu problema negara ini dan bagaimana mengatasinya. Namun penyelesaian itu tidak diambil oleh para elit politik karena mereka malas. Mereka enggan berpikir kreatif dan semata-mata memasrahkan urusan kepada para penasihat asing! (f) Seperti biasa, soal pertambangan juga menjadi tema besar pak Amien. Di ceramahnya pak AMien sudah menyebut bahwa korupsi terbesar adalah di sektor pertambangan. Kalau korupsi markup harga helikopter, atau calau urusan haji, itu ecek-ecek saja dibanding besarnya kerugian negara akibat pengambilan kekayaan tambang kita secara ugal-ugalan oleh korporasi internasional. Beliau mengambil contoh Freeport. Tailing (limbah tanah yang diambil bersama emas/perak/tembaga lalu dipisah) yang digelontor dari pegunungan Jaya Wijaya ke selat Arafura itu sudah sangat besar. Kalau volume tailing itu di gelontorkan ke Jabotabek, maka Jabotabek akan tenggelam terurug sedalam 10 meter. Ironisnya, proses pengambilan kekayaan tambang itu sama sekali tidak bisa kita periksa. Prof Subroto (Menteri Pertambangan Era Suharto) pernah memberitahu paka AMien bahwa ada pasal-pasal dalam perjanjian kotrak karya dengan Freeport yang dirahasiakan. DPR pun tidak boleh mengetahui! Lebih ironis lagi karena kontrak karya itu berakhir tahun 2040-an. Pada waktu itu, kata pak AMien, beliau, SBY, atau
[media-dakwah] Fwd: [ TCI ] Fw: REUNI - 18 NOV 2006 AWAS !! SPESIALIS PEMBOBOL BAGASI
mudah-mudahan bermanfaat. amin. Note: forwarded message attached. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai Muslim?
Menyedihkan sekali melihat warga Kristen mendukung Fabianus Tibo yang membantai ribuan Muslim di Poso. Saya pikir hanya segelintir warga Kristen saja yang membela Tibo, ternyata tidak. Begitu banyak, bahkan para tokoh agama sekelas Paus Benedictus pun membela Tibo yang telah membantai ribuan Ummat Islam. Akibatnya pemerintahan SBY seperti tidak dapat berbuat apa-apa dan menunda eksekusi hukuman mati. Pengadilan dari pengadilan pertama, banding, kasasi, PK telah membuktikan Tibo bersalah. Begitu pula ribuan keluarga Muslim yang jadi korban mengenali Tibo yang membantai keluarga mereka. Hal ini membuktikan bahwa dalam membantai ummat Islam Tibo mendapat dukungan yang luas. Tak mungkin dia bisa membantai ribuan Muslim jika hanya bertindak sendiri tanpa bantuan orang lain mau pun pasokan dana. Pengakuan Tibo yang mengenal 16 pelaku lain sebagai terlibat pembantaian justru makin membuktikan keterlibatan Tibo. Dia adalah bagian komplotan mereka karenanya dia tahu. Pemerintah juga harus menindak-lanjuti ini. Tibo tetap harus dihukum mati karena keterlibatannya. Jika alasannya hanya faktor kemanusiaan atau menolak hukuman mati, kenapa para pendukung Tibo itu tidak membela Amrozi yang juga dihukum mati? Jika akhirnya karena dukungan warga Kristen Tibo tidak dihukum oleh pemerintah, maka ummat Islam di Indonesia harus berhati-hati. Mereka harus bisa melindungi diri sendiri agar tidak dibantai laksana hewan korban seperti ribuan ummat Islam di Ambon dan Poso. Jika hanya mengandalkan aparat saja, maka nasibnya akan sama seperti ummat Islam di Ambon dan Poso. Akan jadi korban. Sementara pemerintah tidak mampu menghukum si Pembantai. Ummat Islam Indonesia hendaknya mempelajari Hizbullah di Lebanon yang sanggup membela ummat Islam dengan berbagai rudal canggih. Bahkan negara Israel yang senjatanya teramat canggih pun harus mundur melawan mereka. Ummat Islam dilarang menyerang ummat lain. Tapi ketika diserang, mereka harus membela diri. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). [Al Anfaal:8] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. [Ali Imran:118] http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com/msg00520.html [daarut-tauhiid] Exlusive News : Kilas Balik Kelelawar Hitam, Pembantai Muslim Poso Wido Q Supraha Thu, 06 Apr 2006 03:27:23 -0700 *Kilas Balik Kelelawar Hitam, Pembantai Muslim Poso * Selasa, 04 April 2006 *Warga Pesantren Walisongo, nama Pasukan Kelalawar Hitam sudah tak asing lagi. Dialah pelaku pembantai santri di pesantren itu ketika tahun 2000. Jumlahnya diperkirakan lebih dari 200 * Hidayatullah.com--Ratusan Muslim Poso, khususnya warga Pesantren Walisongo tentu tak akan pernah lupa nama Pasukan Kelewar Hitam. Sebab dialah sang pelaku pembantaian Muslim Poso di tahun 2000. Tulisan ini merupakan kilas balik investigasi yang pernah dimuat di majalah Hidayatullah. *** Puluhan warga Pesantren Walisongo itu dibariskan menghadap Sungai Poso. Mereka dihimpun dalam beberapa kelompok yang saling terikat. Ada yang tiga orang, lima, enam atau delapan orang. Para pemuda digabungkan dengan pemuda dalam satu kelompok. Tangan mereka semua terikat ke belakang dengan kabel, ijuk, atau tali rafiah yang satu dengan lainnya saling ditautkan. Sebuah aba-aba memerintahkan agar mereka membungkuk. Secepat kilat pedang yang dipegang para algojo haus darah itu memenggal tengkuk mereka. Bersamaan dengan itu, terdengar teriakan takbir. Ada yang kepalanya langsung terlepas, ada pula yang setengah terlepas. Ada yang anggota badannya terpotong, ada pula badannya terbelah. Darah segarpun muncrat. Seketika itu pula tubuh-tubuh yang tidak berdosa itu berjatuhan ke sungai. Bersamaan dengan terceburnya orang-orang yang dibantai itu, air sungai Poso yang sebelumnya bening berubah warna menjadi merah darah. Sesaat tubuh orang-orang yang dibantai itu menggelepar meregang nyawa sambil mengikuti aliran sungai. Tidak semuanya meninggal seketika, masih ada yang bertahan hidup dan berusaha menyelamatkan diri. Namun regu tembak siap menghabisi nyawa korban sebelum mendapatkan ranting, dahan, batang pisang, atau apapun untuk menyelamatkan diri. Itulah salah satu babak dalam tragedi pembantaian ummat Islam di Poso, Sulawesi Tengah beberapa
[media-dakwah] Koreksi Do'a Tasyahud
Untuk no. gambar no. 14 ada Koreksi doa tasyahud (awal/akhir) Imam 'Abdur Razaq mengatakan bahwa Ibnu Juraij meriwayatkan kepadaku, ujarnya: 'Atha telah meriwayatkan kepadaku bahwa para sahabat mengucapkan: Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu ketika Nabi s.a.w. masih hidup. Tetapi setalah Beliau (Nabi s.a.w.) telah wafat mereka (para sahabat) mengucapkan: Assalaamu'alannabiyyi. (menurut Syekh al Bani, sanad hadits ini shohih) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] 5 - RELATIONSHIPS - OBLIGATION OR OPPORTUNITY
please use your discrimination and judgment in assessing this material. If something rings true to you, fine. If something does not resonate, please leave it behind, for we would not wish to be a stumbling block for any. RELATIONSHIPS - OBLIGATION OR OPPORTUNITY Most people get involved in a love relationship for the wrong reason or with the wrong person as was addressed in the last section. To compound the problem they see the relationship as an obligation, not an opportunity to share something with this person. People see a relationship for what they can get out of it, not what they can contribute to it. Once the commitment is made, often times the other person tries to get you to change into something you are not in order to prove you love them. Or you do it to them to make them prove they love you. In the process, both parties begin to resent the relationship because you both feel you have lost who you really are. Instead of the relationship helping you to grow, it makes you both feel you are less than you are. You feel cheated and used. The chapter on relationships is quite long and involved in Conversations with God, Book 1. A personal touch of every day reality will be added in the middle and the end to add insight into this that is not mentioned, but is relevant to the subject. Again Neale will be in red, God in blue italics with quotations. From page 138, book 1. (Quoting) First, make sure you get into a relationship for the right reasons. (Im using the word right here as a relative term. I mean right relative to the larger purpose you hold in your life.) As I have indicated before, most people still enter relationships for the wrong reasons--to end loneliness, fill a gap, bring themselves love, or someone to love--and those are some of the better reasons. Others do so to slave their ego, end their depressions, improve their sex life, recover from a previous relationship, or, or believe it or not, to relieve boredom. None of these reasons will work, and unless something dramatic changes along the way, neither will the relationship. I didnt enter into my relationships for any of those reasons. I would challenge you on that. I dont think you know why you entered your relation-ships. I dont think you thought about it in this way. I dont think you entered your relationships purposefully. I think you entered your relationships because you fell in love Thats exactly right. And I dont think you stopped to look at why you fell in love. What was it to which you were responding? What need, or set of needs, was being fulfilled? For most people, love is a response to need fulfillment. Everyone has needs. You need this, another needs that. You both see in each other a chance for need fulfillment. So you agree--tactfully--to trade. Ill trade you what Ive got if youll give me what youve got. Its a transaction. But you dont tell the truth about it. You dont say, I trade you very much. You say, I love you very much, and then the disappointment begins. You have made this point before. Yes, and youve done this thing before--not once, but several times. Sometimes this book seems to be going in circles, making the same point over and over again. Sort of like life. Touche`. The process here is that youre asking the questions and Im merely answering them. If you ask the same question three different ways, Im obligated to continue answering it. Maybe I keep hoping Youll come up with a different answer. You take a lot of the romance out of it when I ask you about relationships. Whats wrong with falling head over heels in love without having to think about it? Nothing. Fall in love with as many people as you like that way. But if youre going to form a lifelong relationship with them, you may want to add a little thought. On the other hand, if you enjoy going through relationships like water--or, worse yet, staying in one because you think you have to, then living a life of quiet desperation --if you enjoy repeating these patterns from your past, keep right on doing what youve been doing. Okay, okay. I get it. Boy, Youre relentless, arent You? Thats the problem with truth. The truth is relentless. It wont leave you alone. It keeps creeping up on you from every side, showing you whats really so. That can be annoying. (End of quoting) The rest of dialogue will be covered in another section. On another part, Neale asked. (Quoting again from a different part) When will I learn enough about relationships to be able to have them go smoothly? Is there a way to be happy in relationships? Must they be constantly challenging? You have nothing to learn about relationships. You have only to demonstrate what
FW: [media-dakwah] FW : Pidato Pak Amien Rais Di ITB
Assalamu'alaikum... Isi pidato yang bagus tidak mencerminkan perbuatn yang bagus pula. Dan tidak menjamin kalo Pa Amin jadi presiden, trus Indonesia jadi makmur. Salam hasan -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of faisal Tofwandi Sent: Thursday, September 07, 2006 3:32 PM To: media dakwah Cc: Saura Sinta; fawaz Skype; minggarani; Vita Puspita; Day4t Rachmat; Dede dari samarinda; mulyadi ijp; Syifa Lia; Mas Adi Mas Adi; Nur 220203; fikriaty ; Aulia Alfahmy; andriani; Bambang; Vikrie cute Subject: [media-dakwah] FW : Pidato Pak Amien Rais Di ITB Assalamualaikum !! Kiriman dari Temen .. Smoga Bermanfaat ... Bukan bermaksud mendukung Pak Amin Rais ... Tapi kalo Di Baca dari Isi Ceramahnya ... Pak Amien Rais punya pengalaman / Pengetahuan Luas ... Mohon Ma'af kalo Ada yang sudah Baca . atau yang udah denger Langsung dari ITB Isi Ceramah Pak Amien di depan Mahasiswa Islam ITB. ( August 2006 ) (a) Dalam pergaulan intenasional, saat ini Indonesia itu dalam kedudukan seperti pepatah melayu : masuk tidak menggenapkan, keluar tidak mengganjilkan. Artinya nggak dianggap lagi. Ukurannya sederhana, Indonesia jarang muncul di koran International Herald Tribune. Jauh dibandingkan Malaysia, Thailand, Singapura, apalagi Cina. Kalaupun muncul, biasanya masalah bencana tsunami, gempa, longsor, penyebaran flu burung, hingga korupsi. Pokoknya yang jelek-jelek lah. Dalam berbagai kesempatan perjalanan ke luar negeri, beliau juga merasakan betapa sebagai anak bangsa sering kesal dan terkadang jadi agak minder karena kenyataan itu. (b) Salah satu penyebab keadaan di atas adalah karena tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masih tertinggal dibanding negara lain. Sebagai contoh, penguasaan teknologi nuklir kita masih tertinggal satu generasi dibanding Pakistan. Padahal justru hal inilah yang paling menentukan daya saing bangsa saat ini. Pak Amien memberikan contoh kota Shanghai. Kepada pak Amien, walikota Shanghai mengatakan bahwa 70 persen pendidikan tinggi adalah politeknik. Dan secara umum, RRC memang memprioritaskan penguasaan teknologi ini. Hasilnya? Akhir tahun lalu, cadangan devisa RRC sudah melampaui 1 milyar dolar. Bandingkan dengan cadangan devisa RI yang berkisar 30 juta dolar! Dengan landasan berpikir seperti itu, maka pak Amien menkankan pentingnya peran para mahasiswa ITB ini di kemudian hari. (c) Ada logika sederhana disampaikan pak Amien. Pemerintah kita selalu beralasan ketiadaan dana sebagai sebab tidak berhasil maju seperti negara lain. Mau meningkatkan anggaran pendidikan, tidak ada uang. Mau meningkatkan kekuatan militer, tidak ada uang. Singkatnya, ketiadaan uang adalah alasan bagi seluruh kegagalan bangsa untuk bisa bersaing. Lha lalu di mana kekayaan negara yang berlimpah dari karunia Allah itu? Paling banyak dikeruk oleh perusahaan-perusahaan asing. Akibatnya kita tidak punya uang, lalu terpaksa utang. Sudah begitu, lebih sial lagi, utang itu dikorupsi pula oleh elit-elit pemimpin. (e) Selain rendahnya penguasaan teknologi, sola mentalitas juga sangat besar pengaruhnya.Sebagai bangsa saat ini kita sudah kehilangan kepercayaan kepada diri sendiri, jadi bangsa sontoloyo menurut SUkarno. Lalu beliau menceritakan sebuah anekdot tentang SI AMAT MENCARI CINCINNYA YANG HILANG. Alkisah ada seorang bernama Amat. Suatu hari ia kehilangan cincinnya. Begitu pentingnya cincin itu, maka ia segera mencarinya. Ia keluar rumahnya, mencari di halaman dan kebun. DIbolak-balik di sana sini tidak juga ketemu. Hal ini menarik perhatian tetangganya : ada apa gerangan si Amat kebingungan mutar-muter di kebun. Si tetanggal bertanya T : Ada apa sih pak AMat kok kelihatan bingung A : Saya mencari cincin saya yang hilang T : Lho emangnya hilangnya di mana? A : Seingat saya, cincin saya itu hilang di dalam rumah saya. T : Lalu mengapa pak AMat mencarinya di luar rumah? A : Soalnya di dalam rumah saya gelap, jadi saya cari di luar yang lebih terang. Apa moral cerita ini? Wong jelas tahu cincinnya hilang di dalam rumah, tapi kok dicarinya di luar rumah. Hanya karena di dalam rumah gelaap! Bego kan? Kita sebagai bangsa seperti pak AMat itu. Sesungguhnya para cerdik pandai yang menjunjung tinggi nurani sudah tahu problema negara ini dan bagaimana mengatasinya. Namun penyelesaian itu tidak diambil oleh para elit politik karena mereka malas. Mereka enggan berpikir kreatif dan semata-mata memasrahkan urusan kepada para penasihat asing! (f) Seperti biasa, soal pertambangan juga menjadi tema besar pak Amien. Di ceramahnya pak AMien sudah menyebut bahwa korupsi terbesar adalah di sektor pertambangan. Kalau korupsi markup harga helikopter, atau calau urusan haji, itu ecek-ecek saja dibanding besarnya kerugian negara akibat pengambilan kekayaan tambang kita secara ugal-ugalan oleh korporasi internasional. Beliau mengambil contoh Freeport. Tailing (limbah tanah yang diambil bersama
[media-dakwah] mau tanya nich
Assalamu'alaikum Wr.Wb saya sering menjumpai orang melakukan sholat dua rekaat setelah adza pertama pada sholat jum'at yang mau saya tanyakan sholat 2 rekaat ini namanya sholat apa? apa harus dilakukan setelah adza pertama sebelum sholat jumat ? ada dalilnya tidak tentang sholat 2 rekaat ini ? Wassalamu'alaikum Wr.Wb [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] E-mail
ini email-eamil yg akan kukirimi sifa shalat, tapi bila esok tidak terima tolong kirim alamat email yg benar [EMAIL PROTECTED], Oki Hartanto Bagus Wibowo [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] FW: ::Komunitas Merapi:::] UNDANGAN DISKUSI DENGAN ILMUWAN PRANCIS
Assalamu'alaikum, Afwan, Ini ada undangan seminar, gratis di Jakarta. Mungkiin saya tak bisa hadir ke sana, saya di batam. Jadi kalau aa afwan yang bisa hadir, nanti dishare ya ilmu dari sana. Insyaallah Jazakallah Khoiron katsiro Anggoro From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of tantan hermansah Sent: Thursday, September 07, 2006 6:47 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [:::Komunitas Merapi:::] UNDANGAN DISKUSI DENGAN ILMUWAN PRANCIS Pusat Kajian Media Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta mengundang rekan-rekan semuanya untuk hadir dalam Diskusi: INTERNATIONAL SEMINAR ON THE PLACE OF ISLAM IN FRANCE AND EUROPE BY A RESEARCHER FOR THE EUROPEAN SOCIETY, LAW AND RELIGION AT STRASBOUG'S ROBERT SCHUMAN UNIVERSITY, DR. FRANCK FREGOSI Di Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Pada Hari/ Tanggal: Senin, 18 September Jam: 09.00 - 12.00 GRATIS! (tempat terbatas!) Konfirmasi Kehadiran: Tantan (0852 160 92 190) Atep (08158842596) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/