[media-dakwah] FW: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Majalah Hidayah dan Pop, ternyata saudara kandung

2006-09-07 Terurut Topik muli
 
 
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Munawar Kasan
Sent: Wednesday, September 06, 2006 3:59 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Majalah Hidayah dan Pop, ternyata
saudara kandung
 
 
Ada yang bisa konfirmasi kebenaran berita di bawah ini? Tolong
bantuannya ya

===

MAJALAH HIDAYAH DAN POP,TERNYATA SAUDARA KANDUNG

Saya sangat khawatir dengan perkembangan Islam Belatung yang cukup
pesat
sekarang ini. Yang saya maksud dengan Islam Belatung adalah Islam yang
digambarkan melalui cerita teror-horor seperti belatung keluar dari
perut
si fulan karena melakukan dosa anu atau kuburan tak mau menerima jasad
si
fulan karena dosa anu dan cerita2 semacamnya. Maaf jika istilah saya
untuk
menggambarkan 'Islam' yang disampaikan dengan cara itu cukup kasar,
sebab
saya kira cerita2 demikian sesungguhnya dusta dan hanya menodai kesucian
dan kemurnian Islam yang sejati. Cerita2 itu sekadar sampah, yang
karena
ketidaktahuan umat Islam, kemudian menjadi seolah-olah kisah agung yang
wajib diketahui semua muslim yang saleh..

Sekitar dua-tiga tahun lalu, saya masih ingat persis seorang teman yang
juga alumni HMI Bogor pernah bercerita kepada saya. Dia waktu itu
reporter
majalah Gatra dan sedang ditugaskan untuk menginvestigasi majalah
Hidayah-Intisari Islam, sebab majalah tsb dianggap fenomenal. Dalam
arti,
oplag-nya besar meskipun usianya relatif baru beberapa tahun.

Ketika datang ke kantor majalah Hidayah, ia sempat kebingungan karena
tempat yang didatangi ternyata kantor tabloid Pop, tabloid porno. Hampir
balik lagi karena menyangka salah alamat, ia tanya orang2 di tempat itu.
Ealah... ternyata kantor Hidayah letaknya juga di tempat yang sama. Ia
penasaran, mengapa tabloid dari 'aliran' berbeda bisa menempati kantor
yang
sama? Selidik punya selidik, ternyata penerbit keduanya sama, yaitu PT
Varia Pop Nusantara.

Setelah mendengar cerita dia, saya cek dengan melihat nama penerbit pada
majalah dan tabloid tsb. Astaghfirullah, ternyata sama... PT Varia Pop
Nusantara.. Silakan teman2 juga cek langsung.
Teman saya juga sempat bertanya kepada pimred Hidayah waktu itu, apakah
cerita yang ditampilkan dalam Hidayah benar adanya. Dijawab, bahwa
cerita2
tsb diperoleh reporter Hidayah dari masyarakat.
Benar tidaknya wallahu a'lam!

Kesimpulan saya:
1. Karena penerbitnya sama, sebenarnya tujuan Hidayah dan Pop juga sama,
yakni, mencari untung sebesar2nya. Bedanya, Pop membidik pasar pria2
mesum,
sedangkan Hidayah mentargetkan pasar kaum muslim kebanyakan. Saya tidak
tahu seberapa besar jumlah pria mesum yang suka Pop. Tetapi, jumlah kaum
muslim yang bisa dipikat dengan cerita2 horor yang ditampilkan Hidayah,
saya yakin sangat banyak. Terbukti, Hidayah dibeli banyak orang.
2. Strategi yang digunakan penerbit tsb adalah mengalalkan segala
cara.
Porno atau 'Islami', selama itu menguntungkan, sikat teruss...
3. Ada kemungkinan, keuntungan dari Hidayah digunakan untuk mensubsidi
Pop.
(Pop butuh subsidi karena kalah bersaing dengan media porno sejenis,
menurut info seorang teman yang lain). Jadi kalau kita beli Hidayah,
sama
saja mensupport Pop.
4.Asumsi saya, siapapun di balik majalah Pop adalah manusia bejat moral.
Tidak logis jika manusia semacam itu, melalui majalah Hidayah-nya, punya
niat baik untuk mendakwahkan Islam yang benar.
5.Majalah Hidayah adalah majalah tipu2 dan menyesatkan umat Islam.
Demikian
pula majalah sejenis yang akhir2 ini bermunculan. Saya bertanya-tanya,
apakah kyai2 kita tidak tahu hal ini? Dalam rubrik konsultasi majalah
Hidayah, salah satu pengisinya adalah Kyai Ali Yafie, kyai sepuh yang
tak
diragukan lagi kualitas keilmuannya terutama dalam bidang ilmu fiqih.
(Dalam versi Hidayah sekarang, juga ada Ust Arifin Ilham ulama2 lain
yang
cukup terkenal).
Saya tidak pernah mendengar Nabi mengajarkan Islam dengan cerita2 horor.
Kalaupun ada dalam Quran hanyalah cerita2 tentang neraka, tak lebih dari
itu. Islam yang disampaikan Nabi adalah Islam yang penuh hikmah dan
mauidzah.
 
  _  

 PT. Asuransi Aegis Indonesia - You are Safe with Us
 


__ NOD32 1.1563 (20060528) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com


__ NOD32 1.1740 (20060905) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com




[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* 

[media-dakwah] Pembahasan QS 4:159

2006-09-07 Terurut Topik Ade Cool
http://myquran.org/forum/index.php/topic,1217.msg126327.html#msg126327

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] FW : Pidato Pak Amien Rais Di ITB

2006-09-07 Terurut Topik faisal Tofwandi
  Assalamualaikum  !! 
   
  Kiriman dari Temen .. Smoga Bermanfaat ... 
   
  Bukan bermaksud mendukung Pak Amin Rais ... 
  Tapi kalo Di Baca dari Isi Ceramahnya  ... Pak Amien Rais punya pengalaman / 
Pengetahuan Luas ... 
   
  Mohon Ma'af kalo Ada yang sudah Baca . atau yang udah denger Langsung 
dari ITB   
   
   
   
   
  Isi Ceramah Pak Amien di depan Mahasiswa Islam ITB. ( August 2006 )
(a) Dalam pergaulan intenasional, saat ini Indonesia
itu dalam kedudukan seperti pepatah melayu : masuk
tidak menggenapkan, keluar tidak mengganjilkan.
Artinya nggak dianggap lagi. Ukurannya sederhana,
Indonesia jarang muncul di koran International Herald
Tribune. Jauh dibandingkan Malaysia, Thailand,
Singapura, apalagi Cina. Kalaupun muncul, biasanya
masalah bencana tsunami, gempa, longsor, penyebaran
flu burung, hingga korupsi. Pokoknya yang jelek-jelek
lah. Dalam berbagai kesempatan perjalanan ke luar
negeri, beliau juga merasakan betapa sebagai anak
bangsa sering kesal dan terkadang jadi agak minder
karena kenyataan itu.

(b) Salah satu penyebab keadaan di atas adalah karena
tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
masih tertinggal dibanding negara lain. Sebagai
contoh, penguasaan teknologi nuklir kita masih
tertinggal satu generasi dibanding Pakistan. Padahal
justru hal inilah yang paling menentukan daya saing
bangsa saat ini. Pak Amien memberikan contoh kota
Shanghai. Kepada pak Amien, walikota Shanghai
mengatakan bahwa 70 persen pendidikan tinggi adalah
politeknik. Dan secara umum, RRC memang
memprioritaskan penguasaan teknologi ini. Hasilnya?
Akhir tahun lalu, cadangan devisa RRC sudah melampaui
1 milyar dolar. Bandingkan dengan cadangan devisa RI
yang berkisar 30 juta dolar! Dengan landasan berpikir
seperti itu, maka pak Amien menkankan pentingnya peran
para mahasiswa ITB ini di kemudian hari.

(c) Ada logika sederhana disampaikan pak Amien.
Pemerintah kita selalu beralasan ketiadaan dana
sebagai sebab tidak berhasil maju seperti negara lain.
Mau meningkatkan anggaran pendidikan, tidak ada uang.
Mau meningkatkan kekuatan militer, tidak ada uang.
Singkatnya, ketiadaan uang adalah alasan bagi seluruh
kegagalan bangsa untuk bisa bersaing. Lha lalu di mana
kekayaan negara yang berlimpah dari karunia Allah itu?
Paling banyak dikeruk oleh perusahaan-perusahaan
asing. Akibatnya kita tidak punya uang, lalu terpaksa
utang. Sudah begitu, lebih sial lagi, utang itu
dikorupsi pula oleh elit-elit pemimpin.

(e) Selain rendahnya penguasaan teknologi, sola
mentalitas juga sangat besar pengaruhnya.Sebagai
bangsa saat ini kita sudah kehilangan kepercayaan
kepada diri sendiri, jadi bangsa sontoloyo menurut
SUkarno. Lalu beliau menceritakan sebuah anekdot
tentang SI AMAT MENCARI CINCINNYA YANG HILANG.

Alkisah ada seorang bernama Amat. Suatu hari ia
kehilangan cincinnya. Begitu pentingnya cincin itu,
maka ia segera mencarinya. Ia keluar rumahnya, mencari
di halaman dan kebun. DIbolak-balik di sana sini tidak
juga ketemu. Hal ini menarik perhatian tetangganya :
ada apa gerangan si Amat kebingungan mutar-muter di
kebun. Si tetanggal bertanya
T : Ada apa sih pak AMat kok kelihatan bingung
A : Saya mencari cincin saya yang hilang
T : Lho emangnya hilangnya di mana?
A : Seingat saya, cincin saya itu hilang di dalam
rumah saya.
T : Lalu mengapa pak AMat mencarinya di luar rumah?
A : Soalnya di dalam rumah saya gelap, jadi saya cari
di luar yang lebih terang.

Apa moral cerita ini? Wong jelas tahu cincinnya hilang
di dalam rumah, tapi kok dicarinya di luar rumah.
Hanya karena di dalam rumah gelaap! Bego kan?
Kita sebagai bangsa seperti pak AMat itu. Sesungguhnya
para cerdik pandai yang menjunjung tinggi nurani sudah
tahu problema negara ini dan bagaimana mengatasinya.
Namun penyelesaian itu tidak diambil oleh para elit
politik karena mereka malas. Mereka enggan berpikir
kreatif dan semata-mata memasrahkan urusan kepada para
penasihat asing!

(f) Seperti biasa, soal pertambangan juga menjadi tema
besar pak Amien. Di ceramahnya pak AMien sudah
menyebut bahwa korupsi terbesar adalah di sektor
pertambangan. Kalau korupsi markup harga helikopter,
atau calau urusan haji, itu ecek-ecek saja dibanding
besarnya kerugian negara akibat pengambilan kekayaan
tambang kita secara ugal-ugalan oleh korporasi
internasional. Beliau mengambil contoh Freeport.
Tailing (limbah tanah yang diambil bersama
emas/perak/tembaga lalu dipisah) yang digelontor dari
pegunungan Jaya Wijaya ke selat Arafura itu sudah
sangat besar. Kalau volume tailing itu di gelontorkan
ke Jabotabek, maka Jabotabek akan tenggelam terurug
sedalam 10 meter. Ironisnya, proses pengambilan
kekayaan tambang itu sama sekali tidak bisa kita
periksa. Prof Subroto (Menteri Pertambangan Era
Suharto) pernah memberitahu paka AMien bahwa ada
pasal-pasal dalam perjanjian kotrak karya dengan
Freeport yang dirahasiakan. DPR pun tidak boleh
mengetahui! Lebih ironis lagi karena kontrak karya itu
berakhir tahun 2040-an. Pada waktu itu, kata pak
AMien, beliau, SBY, atau 

[media-dakwah] Fwd: [ TCI ] Fw: REUNI - 18 NOV 2006 AWAS !! SPESIALIS PEMBOBOL BAGASI

2006-09-07 Terurut Topik priadji soelaiman
mudah-mudahan bermanfaat. amin.

Note: forwarded message attached.
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~- 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Warga Kristen Dukung Tibo si Pembantai Muslim?

2006-09-07 Terurut Topik A Nizami
Menyedihkan sekali melihat warga Kristen mendukung
Fabianus Tibo yang membantai ribuan Muslim di Poso.
Saya pikir hanya segelintir warga Kristen saja yang
membela Tibo, ternyata tidak. Begitu banyak, bahkan
para tokoh agama sekelas Paus Benedictus pun membela
Tibo yang telah membantai ribuan Ummat Islam.
Akibatnya pemerintahan SBY seperti tidak dapat berbuat
apa-apa dan menunda eksekusi hukuman mati.

Pengadilan dari pengadilan pertama, banding, kasasi,
PK telah membuktikan Tibo bersalah. Begitu pula ribuan
keluarga Muslim yang jadi korban mengenali Tibo yang
membantai keluarga mereka.

Hal ini membuktikan bahwa dalam membantai ummat Islam
Tibo mendapat dukungan yang luas. Tak mungkin dia bisa
membantai ribuan Muslim jika hanya bertindak sendiri
tanpa bantuan orang lain mau pun pasokan dana.

Pengakuan Tibo yang mengenal 16 pelaku lain sebagai
terlibat pembantaian justru makin membuktikan
keterlibatan Tibo. Dia adalah bagian komplotan mereka
karenanya dia tahu. Pemerintah juga harus
menindak-lanjuti ini. Tibo tetap harus dihukum mati
karena keterlibatannya.

Jika alasannya hanya faktor kemanusiaan atau menolak
hukuman mati, kenapa para pendukung Tibo itu tidak
membela Amrozi yang juga dihukum mati?

Jika akhirnya karena dukungan warga Kristen Tibo tidak
dihukum oleh pemerintah, maka ummat Islam di Indonesia
harus berhati-hati. Mereka harus bisa melindungi diri
sendiri agar tidak dibantai laksana hewan korban
seperti ribuan ummat Islam di Ambon dan Poso.

Jika hanya mengandalkan aparat saja, maka nasibnya
akan sama seperti ummat Islam di Ambon dan Poso. Akan
jadi korban. Sementara pemerintah tidak mampu
menghukum si Pembantai.

Ummat Islam Indonesia hendaknya mempelajari Hizbullah
di Lebanon yang sanggup membela ummat Islam dengan
berbagai rudal canggih. Bahkan negara Israel yang
senjatanya teramat canggih pun harus mundur melawan
mereka. Ummat Islam dilarang menyerang ummat lain.
Tapi ketika diserang, mereka harus membela diri.

 „Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa
saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu)
kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang
orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu
nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi
dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan).“ [Al Anfaal:8] 

„Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil
menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar
kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya
(menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari
mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu
memahaminya. „ [Ali Imran:118]
 

http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com/msg00520.html
[daarut-tauhiid] Exlusive News : Kilas Balik Kelelawar
Hitam, Pembantai Muslim Poso
Wido Q Supraha
Thu, 06 Apr 2006 03:27:23 -0700

*Kilas Balik Kelelawar Hitam, Pembantai Muslim Poso 
*
Selasa, 04 April 2006
*Warga Pesantren Walisongo, nama Pasukan Kelalawar
Hitam sudah tak 
asing lagi. Dialah pelaku pembantai santri di
pesantren itu ketika tahun 
2000. Jumlahnya diperkirakan lebih dari 200 *

Hidayatullah.com--Ratusan Muslim Poso, khususnya warga
Pesantren 
Walisongo tentu tak akan pernah lupa nama Pasukan
Kelewar Hitam. Sebab 
dialah sang pelaku pembantaian Muslim Poso di tahun
2000. Tulisan ini 
merupakan kilas balik investigasi yang pernah dimuat
di majalah 
Hidayatullah.

***

Puluhan warga Pesantren Walisongo itu dibariskan
menghadap Sungai Poso. 
Mereka dihimpun dalam beberapa kelompok yang saling
terikat. Ada yang 
tiga orang, lima, enam atau delapan orang. Para pemuda
digabungkan 
dengan pemuda dalam satu kelompok. Tangan mereka semua
terikat ke 
belakang dengan kabel, ijuk, atau tali rafiah yang
satu dengan lainnya 
saling ditautkan.

Sebuah aba-aba memerintahkan agar mereka membungkuk.
Secepat kilat 
pedang yang dipegang para algojo haus darah itu
memenggal tengkuk 
mereka. Bersamaan dengan itu, terdengar teriakan
takbir. Ada yang 
kepalanya langsung terlepas, ada pula yang setengah
terlepas. Ada yang 
anggota badannya terpotong, ada pula badannya
terbelah. Darah segarpun 
muncrat. Seketika itu pula tubuh-tubuh yang tidak
berdosa itu berjatuhan 
ke sungai.

Bersamaan dengan terceburnya orang-orang yang dibantai
itu, air sungai 
Poso yang sebelumnya bening berubah warna menjadi
merah darah. Sesaat 
tubuh orang-orang yang dibantai itu menggelepar
meregang nyawa sambil 
mengikuti aliran sungai. Tidak semuanya meninggal
seketika, masih ada 
yang bertahan hidup dan berusaha menyelamatkan diri.
Namun regu tembak 
siap menghabisi nyawa korban sebelum mendapatkan
ranting, dahan, batang 
pisang, atau apapun untuk menyelamatkan diri.

Itulah salah satu babak dalam tragedi pembantaian
ummat Islam di Poso, 
Sulawesi Tengah beberapa 

[media-dakwah] Koreksi Do'a Tasyahud

2006-09-07 Terurut Topik Mas No
Untuk no. gambar no. 14
ada Koreksi doa tasyahud (awal/akhir)

 Imam 'Abdur Razaq mengatakan bahwa Ibnu Juraij meriwayatkan kepadaku, ujarnya: 
'Atha telah meriwayatkan kepadaku bahwa para sahabat mengucapkan: 
Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu ketika Nabi s.a.w.  masih hidup.

Tetapi setalah Beliau (Nabi s.a.w.) telah  wafat mereka (para sahabat) 
mengucapkan: Assalaamu'alannabiyyi.

 

(menurut Syekh al Bani, sanad hadits ini shohih)


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] 5 - RELATIONSHIPS - OBLIGATION OR OPPORTUNITY

2006-09-07 Terurut Topik V
  please use your discrimination and judgment in assessing this material. If 
something rings true to you, fine. If something does not resonate, please leave 
it behind, for we would not wish to be a stumbling block for any”. 
   
  RELATIONSHIPS - OBLIGATION OR OPPORTUNITY
   
   
  Most people get involved in a love relationship for the wrong reason or with 
the wrong person as was addressed in the last section.
   
  To compound the problem they see the relationship as an obligation, not an 
opportunity to share something with this person.
   
  People see a relationship for what they can get out of it, not what they can 
contribute to it.
   
  Once the commitment is made, often times the other person tries to get you to 
change into something you are not in order to prove you love them. Or you do it 
to them to make them prove they love you.
   
  In the process, both parties begin to resent the relationship because you 
both feel you have lost who you really are. Instead of the relationship helping 
you to grow, it makes you both feel you are less than you are. You feel cheated 
and used.
   
  The chapter on relationships is quite long and involved in “Conversations 
with God”, Book 1. A personal touch of every day reality will be added in the 
middle and the end to add insight into this that is not mentioned, but is 
relevant to the subject.
   
  Again Neale will be in red, God in blue italics with quotations.
   
  From page 138, book 1.
   
  (Quoting)
   
  “First, make sure you get into a relationship for the right reasons. (I’m 
using the word “right” here as a relative term. I mean “right” relative to the 
larger purpose you hold in your life.)
   
  “As I have indicated before, most people still enter relationships for the 
“wrong” reasons--to end loneliness, fill a gap, bring themselves love, or 
someone to love--and those are some of the better reasons. Others do so to 
slave their ego, end their depressions, improve their sex life, recover from a 
previous relationship, or, or believe it or not, to relieve boredom.
   
  “None of these reasons will work, and unless something dramatic changes along 
the way, neither will the relationship.”
   
  I didn’t enter into my relationships for any of those reasons.
   
  “I would challenge you on that. I don’t think you know why you entered your 
relation-ships. I don’t think you thought about it in this way. I don’t think 
you entered your relationships purposefully. I think you entered your 
relationships because you “fell in love”
   
  That’s exactly right.
   
  “And I don’t think you stopped to look at why you “fell in love”. What was it 
to which you were responding? What need, or set of needs, was being fulfilled?
   
  “For most people, love is a response to need fulfillment.
   
  “Everyone has needs. You need this, another needs that. You both see in each 
other a chance for need fulfillment. So you agree--tactfully--to trade. I’ll 
trade you what I’ve got if you’ll give me what you’ve got.
   
  “It’s a transaction. But you don’t tell the truth about it. You don’t say, “I 
trade you very much.” You say, “I love you very much,” and then the 
disappointment begins.”
   
  You have made this point before.
   
  “Yes, and you’ve done this thing before--not once, but several times.
   
  Sometimes this book seems to be going in circles, making the same point over 
and over again.
   
  “Sort of like life.”
   
  Touche`.
   
  “The process here is that you’re asking the questions and I’m merely 
answering them. If you ask the same question three different ways, I’m 
obligated to continue answering it.”
   
  Maybe I keep hoping You’ll come up with a different answer. You take a lot of 
the romance out of it when I ask you about relationships. What’s wrong with 
falling head over heels in love without having to think about it?
   
  “Nothing. Fall in love with as many people as you like that way. But if 
you’re going to form a lifelong relationship with them, you may want to add a 
little thought.
   
  “On the other hand, if you enjoy going through relationships like water--or, 
worse yet, staying in one because you think you “have to”, then living a life 
of quiet desperation --if you enjoy repeating these patterns from your past, 
keep right on doing what you’ve been doing.”
   
  Okay, okay. I get it. Boy, You’re relentless, aren’t You?
   
  “That’s the problem with truth. The truth is relentless. It won’t leave you 
alone. It keeps creeping up on you from every side, showing you what’s really 
so. That can be annoying.”
   
  (End of quoting)
   
  The rest of dialogue will be covered in another section. On another part, 
Neale asked.
   
  (Quoting again from a different part)
   
  When will I learn enough about relationships to be able to have them go 
smoothly? Is there a way to be happy in relationships? Must they be constantly 
challenging?
   
  “You have nothing to learn about relationships. You have only to demonstrate 
what 

FW: [media-dakwah] FW : Pidato Pak Amien Rais Di ITB

2006-09-07 Terurut Topik Suliati ,Suliati
Assalamu'alaikum...

Isi pidato yang bagus tidak mencerminkan perbuatn yang bagus pula. Dan tidak 
menjamin kalo Pa Amin jadi presiden, trus Indonesia jadi makmur.

Salam
hasan

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of faisal Tofwandi
Sent: Thursday, September 07, 2006 3:32 PM
To: media dakwah
Cc: Saura Sinta; fawaz Skype; minggarani; Vita Puspita; Day4t Rachmat;
Dede dari samarinda; mulyadi ijp; Syifa Lia; Mas Adi Mas Adi; Nur
220203; fikriaty ; Aulia Alfahmy; andriani; Bambang; Vikrie cute
Subject: [media-dakwah] FW : Pidato Pak Amien Rais Di ITB


  Assalamualaikum  !! 
   
  Kiriman dari Temen .. Smoga Bermanfaat ... 
   
  Bukan bermaksud mendukung Pak Amin Rais ... 
  Tapi kalo Di Baca dari Isi Ceramahnya  ... Pak Amien Rais punya pengalaman / 
Pengetahuan Luas ... 
   
  Mohon Ma'af kalo Ada yang sudah Baca . atau yang udah denger Langsung 
dari ITB   
   
   
   
   
  Isi Ceramah Pak Amien di depan Mahasiswa Islam ITB. ( August 2006 )
(a) Dalam pergaulan intenasional, saat ini Indonesia
itu dalam kedudukan seperti pepatah melayu : masuk
tidak menggenapkan, keluar tidak mengganjilkan.
Artinya nggak dianggap lagi. Ukurannya sederhana,
Indonesia jarang muncul di koran International Herald
Tribune. Jauh dibandingkan Malaysia, Thailand,
Singapura, apalagi Cina. Kalaupun muncul, biasanya
masalah bencana tsunami, gempa, longsor, penyebaran
flu burung, hingga korupsi. Pokoknya yang jelek-jelek
lah. Dalam berbagai kesempatan perjalanan ke luar
negeri, beliau juga merasakan betapa sebagai anak
bangsa sering kesal dan terkadang jadi agak minder
karena kenyataan itu.

(b) Salah satu penyebab keadaan di atas adalah karena
tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
masih tertinggal dibanding negara lain. Sebagai
contoh, penguasaan teknologi nuklir kita masih
tertinggal satu generasi dibanding Pakistan. Padahal
justru hal inilah yang paling menentukan daya saing
bangsa saat ini. Pak Amien memberikan contoh kota
Shanghai. Kepada pak Amien, walikota Shanghai
mengatakan bahwa 70 persen pendidikan tinggi adalah
politeknik. Dan secara umum, RRC memang
memprioritaskan penguasaan teknologi ini. Hasilnya?
Akhir tahun lalu, cadangan devisa RRC sudah melampaui
1 milyar dolar. Bandingkan dengan cadangan devisa RI
yang berkisar 30 juta dolar! Dengan landasan berpikir
seperti itu, maka pak Amien menkankan pentingnya peran
para mahasiswa ITB ini di kemudian hari.

(c) Ada logika sederhana disampaikan pak Amien.
Pemerintah kita selalu beralasan ketiadaan dana
sebagai sebab tidak berhasil maju seperti negara lain.
Mau meningkatkan anggaran pendidikan, tidak ada uang.
Mau meningkatkan kekuatan militer, tidak ada uang.
Singkatnya, ketiadaan uang adalah alasan bagi seluruh
kegagalan bangsa untuk bisa bersaing. Lha lalu di mana
kekayaan negara yang berlimpah dari karunia Allah itu?
Paling banyak dikeruk oleh perusahaan-perusahaan
asing. Akibatnya kita tidak punya uang, lalu terpaksa
utang. Sudah begitu, lebih sial lagi, utang itu
dikorupsi pula oleh elit-elit pemimpin.

(e) Selain rendahnya penguasaan teknologi, sola
mentalitas juga sangat besar pengaruhnya.Sebagai
bangsa saat ini kita sudah kehilangan kepercayaan
kepada diri sendiri, jadi bangsa sontoloyo menurut
SUkarno. Lalu beliau menceritakan sebuah anekdot
tentang SI AMAT MENCARI CINCINNYA YANG HILANG.

Alkisah ada seorang bernama Amat. Suatu hari ia
kehilangan cincinnya. Begitu pentingnya cincin itu,
maka ia segera mencarinya. Ia keluar rumahnya, mencari
di halaman dan kebun. DIbolak-balik di sana sini tidak
juga ketemu. Hal ini menarik perhatian tetangganya :
ada apa gerangan si Amat kebingungan mutar-muter di
kebun. Si tetanggal bertanya
T : Ada apa sih pak AMat kok kelihatan bingung
A : Saya mencari cincin saya yang hilang
T : Lho emangnya hilangnya di mana?
A : Seingat saya, cincin saya itu hilang di dalam
rumah saya.
T : Lalu mengapa pak AMat mencarinya di luar rumah?
A : Soalnya di dalam rumah saya gelap, jadi saya cari
di luar yang lebih terang.

Apa moral cerita ini? Wong jelas tahu cincinnya hilang
di dalam rumah, tapi kok dicarinya di luar rumah.
Hanya karena di dalam rumah gelaap! Bego kan?
Kita sebagai bangsa seperti pak AMat itu. Sesungguhnya
para cerdik pandai yang menjunjung tinggi nurani sudah
tahu problema negara ini dan bagaimana mengatasinya.
Namun penyelesaian itu tidak diambil oleh para elit
politik karena mereka malas. Mereka enggan berpikir
kreatif dan semata-mata memasrahkan urusan kepada para
penasihat asing!

(f) Seperti biasa, soal pertambangan juga menjadi tema
besar pak Amien. Di ceramahnya pak AMien sudah
menyebut bahwa korupsi terbesar adalah di sektor
pertambangan. Kalau korupsi markup harga helikopter,
atau calau urusan haji, itu ecek-ecek saja dibanding
besarnya kerugian negara akibat pengambilan kekayaan
tambang kita secara ugal-ugalan oleh korporasi
internasional. Beliau mengambil contoh Freeport.
Tailing (limbah tanah yang diambil bersama

[media-dakwah] mau tanya nich

2006-09-07 Terurut Topik tony
 
  
 Assalamu'alaikum Wr.Wb
 saya sering menjumpai orang melakukan sholat dua 
 rekaat setelah adza pertama pada sholat jum'at
 yang mau saya tanyakan sholat 2 rekaat ini namanya sholat apa?
 apa harus dilakukan setelah adza pertama sebelum sholat jumat  ?
 ada dalilnya tidak tentang sholat 2 rekaat ini ?
 
 Wassalamu'alaikum Wr.Wb 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
 Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
 Yahoo! Groups Links
 
 


Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] E-mail

2006-09-07 Terurut Topik Mas No
ini email-eamil yg akan kukirimi sifa shalat,
tapi bila esok tidak terima tolong kirim alamat email yg benar

[EMAIL PROTECTED], Oki Hartanto Bagus Wibowo [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED]

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] FW: ::Komunitas Merapi:::] UNDANGAN DISKUSI DENGAN ILMUWAN PRANCIS

2006-09-07 Terurut Topik Anggoro Yulianto
Assalamu'alaikum,

 

Afwan,

 

Ini ada undangan seminar, gratis di Jakarta. Mungkiin saya tak bisa
hadir ke sana, saya di batam. Jadi kalau aa afwan yang bisa hadir, nanti
dishare ya ilmu dari sana. Insyaallah

 

 

Jazakallah Khoiron katsiro

 

Anggoro

 



From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of tantan hermansah
Sent: Thursday, September 07, 2006 6:47 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [:::Komunitas Merapi:::] UNDANGAN DISKUSI DENGAN ILMUWAN
PRANCIS

 

Pusat Kajian Media Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 
bekerja sama dengan 
Kedutaan Besar Prancis di Jakarta 
mengundang rekan-rekan semuanya untuk hadir dalam Diskusi:
INTERNATIONAL SEMINAR ON 
THE PLACE OF ISLAM IN FRANCE AND EUROPE
BY A RESEARCHER FOR THE EUROPEAN SOCIETY, LAW AND RELIGION AT
STRASBOUG'S ROBERT SCHUMAN UNIVERSITY, 
DR. FRANCK FREGOSI
Di
Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada Hari/ Tanggal: Senin, 18 September 
Jam: 09.00 - 12.00
GRATIS!
(tempat terbatas!)

Konfirmasi Kehadiran: Tantan (0852 160 92 190) 
Atep (08158842596)  



[Non-text portions of this message have been removed]



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/