Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??

2007-03-05 Terurut Topik suhana hana
wa'alaikum salam wr.wb


--- Deddy_PC&PUD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr.wb
>  
> Terlepas dari hadits dhoif tsb...
> Amerika takut loch mbak ama China 
> Udah punya nuklir, malah sekarang udah bisa
> menguasai teknologi satelit.
> Semua Ilmu itu sumbernya dari Allah. 

=>>>hehehe Amerika juga takut sama kita
(indonesia) tuch..buktinya waktu si bush mau kunjungan
ke sini, pengamanannya berlapis2 and seabrek2, itu kan
bukti ketakutannya dia sama kita, lha..kita aja yg
minder sama dia, padahal si bush takutnya setengah
mati sama kita:)hehehe


>  
> Sebagai umat yang terbaik yang dilahirkan dimuka
> bumi ini dan sebagai pemegang amanat sebagai
khalifatullah
> kiranya kita umat islam perlu juga menguasai
> teknologi tinggi ya?
> Jangan hanya jadi umat yang hanya bisa beli...
> Tragis memang, coba liat jalanan jakarta
> Hitung berapa jumlah mobil yang Asli karya umat
> islam...
> tidak ada memang
> Kita puas dengan kondisi ini???
> Paling banyak Kijang (tapi itu
> Toyota>>>jepang>>>kafir/atheis)

===>>> lha iyaaalah..tapi gimana mau maju, wong
teknologi yg dijual nda dapat dukungan dari
masyarkatnya sendiri yg sudah terlanjur tergila2 sama
teknologi orang kafir, dengan dalih lebih gaya kalau
pake produk mereka. jadi piyeee toch???
>  

> Supaya tidak dengan gampangnya orang menistakan
> saudara Kita 
> Kaum muslimin dibelahan dunia manapun.
> Disamping doa kita wajib usaha.
>  
> Kalau terus dibuka bisa makin luas, 
> tapi cukup dipersingkat aja... 

>>>hehehe..tu...singkat, padat, lugas dech.. 


> Saudaraku...
> Kita umat islam yang utama butuh pertolongan Allah!
> (itu pasti)
> Kita umat islam butuh persatuan...
> kita umat islam butuh Amunisi, Senjata Nuklir & etc.
> kita umat islam butuh banyak hal untuk membela
> diri...
> KITA UMAT ISLAM PERLU BELAJAR BANYAK HAL
> kita umat islam butuh satunya kata dengan perbuatan
> bukan kata2 manis diatas mimbar/forum tapi jauh dari
> kenyataan
> Kalau boleh tau berapa data jumlah zakat mall yang
> terkumpul tiap tahun?

>>hmmm..coba tanya sama portalinfaq dech..?mereka
salah satu tempat menyalurkan dan menampung itu.:)


> jangankan Jumlah Realnya, data estimasinya aja
> mungkin kita gak punya
> Masihkah kita puas dengan kondisi seperti ini?
>  
===>>nda lah..kalau aku nda puas..dan nda akan puas,
kalau urusan yg ini:)



salam
hana
>  
>  
> Salam Hangat
>  
> Deddy Suhendra
> Tapian Maninjau
>  
>  
>  
>  
>  
> ---Original Message---
>  
> From: suhana hana
> Date: 3/6/2007 11:53:30 AM
> To: Deddy_PC&PUD
> Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara
> kafir ===> tantangan untuk
> dakwah??
>  
> wa'alaikum salam
>  
> hadist yg menuntut ilmu sampai ke negeri cina itu
> dhoif. yg shahih adalah "tuntutlah ilmu semenjak
> dalam
> buaian hingga liang lahat" kita diminta belajar dan
> selalu belajar yg tidak terbatas oleh ruang dan
> waktu.
> apalagi sebatas negeri cina..:)hehehe
>  
> hmm..melihat kondisi yg spt ini, aku jadi teringat
> sabda Rasul yg mengatakan
> "akan datang suatu masa, dimana orang lebih
> mencintai
> dombanya dan menghalaunya ke atas bukit dan
> meninggalkan keramaian, karena mempertahankan
> keimanannya"
>  
> jadi..nda aneh semua yg terjadi saat ini, sudah
> pernah
> dikatakan Rasul dalam hadist2nya.
>  
>  
> salam
> hana
>  
>  
>  
> --- Deddy_PC&PUD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  
> > Assalamu'alaikum wr.wb
> >
> > Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas
> > anak SD.
> > Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap
> > implementasi dari apa yang
> > dipelajari.
> > Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak
> beranjak...
> > Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas
> > masalah khilafiah...
> >
> > Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar
> > sampai ke negeri cina ya?
> > Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah &
> > Madinah jauh dari laut.
> > Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam
> makna
> > diajarkan Rasul. SAW
> >
> > Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga
> > dengan kesolehan yang
> > tampak.
> > Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber
> > pada yang Kekal)
> > Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat
> > Islam, Ustadz atw kyai yang
> > bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau
> kewajiban
> > hanya sekali) sementara
> > tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan
> > biaya, atw jd lahan garapan
> > para misionaris...(???)
> >
> >
> > Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat
> Islam
> > saat ini jauh dari
> > kondisi
> > Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke
> > muka bumi ini.
> > Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang
> > keislaman yang tentunya
> > juga
> > Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah
> > sedikit yang mau
> > mengambil peran
> > Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan
> kaum
> > muslimin.
> >
> > Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari
> Allah...
> >
> > Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja.
> > Dari yang merindukan banyak

RE: [media-dakwah] Tipe Wanita yang disunnahkan untuk di lamar

2007-03-05 Terurut Topik Setia Budi
Ass wr wb,
Maaf mbak suryati, sabda Rasulullah SAW di bawah.. bener2 shahih ndak ???
Menurut nalar saya.. sepertinya koq sedikit vulgar gitu ya

Maaf & koreksi .. kalau saya salah...


QUOTE
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, 

Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut
yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan
yang lebih menghangatkan. 

Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari
ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani
mengatakan, "Hadits ini shahih."
UNQUOTE

Wassalam,
Budi

-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of suryati
Sent: Tuesday, March 06, 2007 1:33 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; SEHATI; Pengajian Kantor; Media
Dakwah; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
KlabSantri; Kariramanah; DSM; Apri Rohmainy; Agus Salim
Subject: [media-dakwah] Tipe Wanita yang disunnahkan untuk di lamar

Tipe wanita yang disunnahkan untuk dilamar 
  Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa
sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya: 

   Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus
selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun
memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. 

Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan
apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup
dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu
jelas sejalan dengan firman Allah Ta'ala, 

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian
istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa
tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying.
(ar-Ruum:21).

  
   Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak
memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan
keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap
pasangan suami-istri. 

Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman, 
Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74). 

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 
Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan
keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah
kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud,
Nasa'I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih. 

  
   Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan
masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan
juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa
Sallam pernah bertanya kepadanya, 

Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,"Seorang
janda."Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang
kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu?. 

Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu
seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik
untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih
menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi
suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya. 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, 

Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut
yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan
yang lebih menghangatkan. 

Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari
ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani
mengatakan, "Hadits ini shahih." 

  
   Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga
dekat, karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika seseorang menikahi
wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya
mempunyai daya piker yang lemah." 

  
   Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai
silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh
pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut,
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 

Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya,
kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama,
niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

  
   Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak
mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan
menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus

[media-dakwah] Fw: Sedekah

2007-03-05 Terurut Topik Tutik. L
Semoga Allah SWT membalas 'amal Ibadah kita.

B'Rgrds
-Tutik-

- Original Message - 
Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:41 AM
Subject: Fw: Sedekah


  Kekuatan Sedekah   
   

  Dikisahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sbb 
: 
  Tatkala Allah Ta'ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah 
menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata 
bumipun terdiam. 
  Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka 
bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada 
gunung ?" 

  Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (kita mafhum bahwa gunung batupun bisa 
menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya 
yang terbuat dari besi), 

  Para malaikat bertanya lagi "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu 
yang lebih kuat daripada besi ?" 
  Allah yang Maha Suci menjawab, "Ada, yaitu api" (besi, bahkan bajapun bisa 
menjadi cair dan lumer setelah dibakar api), 

  Para malaikat kembali bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu 
yang lebih kuat daripada api ?" 
  Allah yang Maha Agung menjawab, "Ada, yaitu air" (api membara sedahsyat 
apapun niscaya akan padam jika disiram air), 

  Para malaikatpun bertanya kembali "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam 
penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?" 
  Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, "Ada, yaitu angin"   (air 
disamudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma 
menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain karena kekuatan angin. Angin 
ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat), 

  Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi "Ya Allah, adakah sesuatu dalam 
penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?" 
  Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, "Ada, yaitu 
amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara 
tangan kirinya tidak mengetahuinya". 
  Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah 
orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah 
yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun 
keinginan untuk diketahui orang lain. 

  Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya 
ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : "Wahai segenap 
manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan 
mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya". 

  Oleh karena itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat 
yang ikhlas hanya karena Allah semata, tanpa tendensi ingin dipuji, dianggap 
dermawan, dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia. 



  Ganjaran bersedekah  


  RasulAllah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya 
untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan 
kepada kita menjadi berkah. 

  Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang berdekah, ganjaran yang 
berlipatganda (700 kali) dan ganti, sebagaimana firman-Nya dan sabda 
RasuluAllah SAW, sbb : 

a.. Allah Ta'ala berfirman, "Adapun orang yang memberikan (hartanya di 
jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga) 
maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah". {Qs. Al Lail (92) : 
5-8} 
b.. Allah Ta'ala berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) 
orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan 
sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. 
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha 
luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui". {Qs. Al Baqarah (2) : 261} 
c.. RasulAllah SAW bersabda, "Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada 
dua malaikat menyeru kepada manusia dibumi. Yang satu menyeru, "Ya Tuhan, 
karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kepada Allah". 
Yang satu lagi menyeru "musnahkanlah orang yang menahan hartanya".   

  Tolak Bala dengan Sedekah 

  Orang-orang yang beriman sangat sadar dengan kekuatan sedekah untuk menolak 
bala, kesulitan dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabda RasulAllah SAW, 
sbb : 

a.. "Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah 
mendahului sedekah". 
b.. "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah". 
c.. "Obatilah penyakitmu dengan sedekah". 
  Banyak dari kita yang sudah mengetahui dan memahami perihal anjuran 
bersedekah ini, namun persoalannya seringkali kita teramat susah untuk 
melakukannya karena kekhawatiran bahwa kita salah memberi, sebagai contoh 
kadang kita enggan memberi pengemis/pengamen yang kita temui dipinggir jalan 
dengan pemikiran bahwa mereka (pengemis/pengamen tsb) menjadikan meminta-minta 
sebagai profesinya, tidak mendidik, dll. Padahal sesungguhnya prasangka kita 
yang demikian adalah bisikan-bisikan setan laknatullah yang

Fw: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??

2007-03-05 Terurut Topik
 
 
 
Assalamu'alaikum wr.wb
 
Terlepas dari hadits dhoif tsb...
Amerika takut loch mbak ama China 
Udah punya nuklir, malah sekarang udah bisa menguasai teknologi satelit.
Semua Ilmu itu sumbernya dari Allah. 
 
Sebagai umat yang terbaik yang dilahirkan dimuka bumi ini
dan sebagai pemegang amanat sebagai khalifatullah
kiranya kita umat islam perlu juga menguasai teknologi tinggi ya?
Jangan hanya jadi umat yang hanya bisa beli...
Tragis memang, coba liat jalanan jakarta
Hitung berapa jumlah mobil yang Asli karya umat islam...
tidak ada memang
Kita puas dengan kondisi ini???
Paling banyak Kijang (tapi itu Toyota>>>jepang>>>kafir/atheis)
 
Supaya tidak dengan gampangnya orang menistakan saudara Kita 
Kaum muslimin dibelahan dunia manapun.
Disamping doa kita wajib usaha.
 
Kalau terus dibuka bisa makin luas, 
tapi cukup dipersingkat aja... 
 
Saudaraku...
Kita umat islam yang utama butuh pertolongan Allah! (itu pasti)
Kita umat islam butuh persatuan...
kita umat islam butuh Amunisi, Senjata Nuklir & etc.
kita umat islam butuh banyak hal untuk membela diri...
KITA UMAT ISLAM PERLU BELAJAR BANYAK HAL
kita umat islam butuh satunya kata dengan perbuatan
bukan kata2 manis diatas mimbar/forum tapi jauh dari kenyataan
Kalau boleh tau berapa data jumlah zakat mall yang terkumpul tiap tahun?
jangankan Jumlah Realnya, data estimasinya aja mungkin kita gak punya
Masihkah kita puas dengan kondisi seperti ini?
 
 
 
Salam Hangat
 
Deddy Suhendra
Tapian Maninjau
 
 
 
 
 
---Original Message---
 
From: suhana hana
Date: 3/6/2007 11:53:30 AM
To: Deddy_PC&PUD
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk
dakwah??
 
wa'alaikum salam
 
hadist yg menuntut ilmu sampai ke negeri cina itu
dhoif. yg shahih adalah "tuntutlah ilmu semenjak dalam
buaian hingga liang lahat" kita diminta belajar dan
selalu belajar yg tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
apalagi sebatas negeri cina..:)hehehe
 
hmm..melihat kondisi yg spt ini, aku jadi teringat
sabda Rasul yg mengatakan
"akan datang suatu masa, dimana orang lebih mencintai
dombanya dan menghalaunya ke atas bukit dan
meninggalkan keramaian, karena mempertahankan
keimanannya"
 
jadi..nda aneh semua yg terjadi saat ini, sudah pernah
dikatakan Rasul dalam hadist2nya.
 
 
salam
hana
 
 
 
--- Deddy_PC&PUD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
> Assalamu'alaikum wr.wb
>
> Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas
> anak SD.
> Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap
> implementasi dari apa yang
> dipelajari.
> Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak beranjak...
> Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas
> masalah khilafiah...
>
> Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar
> sampai ke negeri cina ya?
> Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah &
> Madinah jauh dari laut.
> Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam makna
> diajarkan Rasul. SAW
>
> Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga
> dengan kesolehan yang
> tampak.
> Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber
> pada yang Kekal)
> Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat
> Islam, Ustadz atw kyai yang
> bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau kewajiban
> hanya sekali) sementara
> tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan
> biaya, atw jd lahan garapan
> para misionaris...(???)
>
>
> Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat Islam
> saat ini jauh dari
> kondisi
> Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke
> muka bumi ini.
> Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang
> keislaman yang tentunya
> juga
> Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah
> sedikit yang mau
> mengambil peran
> Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan kaum
> muslimin.
>
> Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari Allah...
>
> Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja.
> Dari yang merindukan banyaknya mujahid dakwah yang
> mengambil peran untuk
> menegakkan
> Kalimatullah dimuka bumi dengan Rahmatan Lil alamiin
>
> Salam
>
> Deddy Suhendra
> Tapian Maninjau
>
>
>
>
>
> ---Original Message---
>
> From: suhana032003
> Date: 3/6/2007 10:19:41 AM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com
> Subject: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir
> ===> tantangan untuk
> dakwah??
>
> wa'alaikum salam wr.wb
>
> hmm..Rasul tidak melarang ataupun menganjurkan agar
> kita berada di
> negara kafir, tapi hanya sebatas memberi peringatan
> pada kita agar
> hati2 bila berada disana.intinya keimanan kita
> masing2 tergantung
> seberapa besar kemampuan kita untuk menjaganya.
>
> Anjuran bepergian jauh yg diperintahkan oleh Rasul
> hanya ke 3 tempat
> yaitu Baitullah, masjidil haram dan masjidil aqsa.
> Tapi untuk menetap
> di negara kafir, Rasul hanya memberikan peringatan
> pada kita agar
> hati2 (tidak melarang dan tidak pula menganjurkan).
>
> hmm..mungkin kamu benar, dahulu indonesia adalah
> mayoritas hindu,
> namun setelah banyaknya para pedangan dari arab,
> persia dan gujarat,
> maka perlahan berubah menjadi kerajaan2 islam.
>

[media-dakwah] Tipe Wanita yang disunnahkan untuk di lamar

2007-03-05 Terurut Topik suryati
Tipe wanita yang disunnahkan untuk dilamar 
  Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat 
yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya: 

   Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus 
selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki 
kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. 

Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa 
yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, 
senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan 
dengan firman Allah Ta'ala, 

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian 
istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa 
tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. 
(ar-Ruum:21).

  
   Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan 
keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan 
terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan 
suami-istri. 

Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman, 
Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami 
istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi 
orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74). 

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 
Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan 
keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian 
pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa'I, 
al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih. 

  
   Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih 
muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga 
kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam 
pernah bertanya kepadanya, 

Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,"Seorang 
janda."Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang 
kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu?. 

Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu 
seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik 
untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih 
menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi 
suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya. 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, 

Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut 
yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang 
lebih menghangatkan. 

Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari 
ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani 
mengatakan, "Hadits ini shahih." 

  
   Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, 
karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika seseorang menikahi wanita dari 
kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya 
piker yang lemah." 

  
   Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah 
keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada 
dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah 
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 

Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, 
kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, 
niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

  
   Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. 
Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya 
pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi 
pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga 
suaminya. 

Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, 
ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya 
berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang 
difirmankan Allah Ta'ala, 

"Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi 
memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena Allah telah 
memelihara mereka". (an-Nisa:34). 

Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 
bersabda, 
"Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita 
shalihah". (HR. Muslim, Nasa'I dan Ibnu Majah).

  
   Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, 
karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insan dan selalu diinginkan oleh 
setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu 
menjag

[media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??

2007-03-05 Terurut Topik suhana032003

wa'alaikum salam

hadist yg menuntut ilmu sampai ke negeri cina itu
dhoif. yg shahih adalah "tuntutlah ilmu semenjak dalam
buaian hingga liang lahat" kita diminta belajar dan
selalu belajar yg tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
apalagi sebatas negeri cina..:)hehehe

hmm..melihat kondisi yg spt ini, aku jadi teringat
sabda Rasul yg mengatakan 
"akan datang suatu masa, dimana orang lebih mencintai
dombanya dan menghalaunya ke atas bukit dan
meninggalkan keramaian, karena mempertahankan
keimanannya"

jadi..nda aneh semua yg terjadi saat ini, sudah pernah
dikatakan Rasul dalam hadist2nya.


salam
hana
___
> 
> From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of Deddy_PC&PUD
> Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:44 AM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com; suhana032003
> Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan
> untuk dakwah?? 
>  
> Assalamu'alaikum wr.wb
> 
> Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas anak SD. 
> Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap implementasi dari apa yang
> dipelajari.
> Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak beranjak... 
> Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas masalah khilafiah...
> 
> Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar sampai ke negeri cina
> ya?
> Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah & Madinah jauh dari
> laut.
> Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam makna diajarkan Rasul. SAW
> 
> Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga dengan kesolehan yang
> tampak.
> Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber pada yang Kekal)
> Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat Islam, Ustadz atw kyai
> yang
> bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau kewajiban hanya sekali)
> sementara
> tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan biaya, atw jd lahan
> garapan
> para misionaris...(???)
> 
> 
> Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat Islam saat ini jauh dari
> kondisi
> Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke muka bumi ini.
> Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang keislaman yang
> tentunya
> juga
> Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah sedikit yang mau
> mengambil peran
> Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan kaum muslimin.
> 
> Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari Allah... 
> Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja.
> Dari yang merindukan banyaknya mujahid dakwah yang mengambil peran untuk
> menegakkan
> Kalimatullah dimuka bumi dengan Rahmatan Lil alamiin
> 
> Salam
> 
> Deddy Suhendra
> Tapian Maninjau 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




RE: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??

2007-03-05 Terurut Topik Tampubolon, Mohammad-Riyadi
alaykumussalam warohmatuLlahi wabarokaatuhu
 
mungkin ada benarnya apa yang disampaikan Mas Deddy, keber-agama-an kita
baru
sebatas anak SD yang masih nelan bulat-bulat apa yang disampaikan
pengajar..
 
apa sudah benar cara beribadah kita..? atau sudah benarkah pemahaman
kita dalam
ber-agama ini..? koq mesti belajar ke cina..? tidak ke tegal..? atau
dasar pemikiran kita
yang bermasalah..? tapi tidak tahu kalau masalah sebenarnya dalam diri
kita..?
 
tapi yang sangat disesalkan, nasihat ataupun peringatan akan kekeliruan
sering di
tanggapi negatif.. bukan dikritisi dengan dasar ilmu tetapi ditanggapi
dengan perasaan..
 
waLlohu 'alam bish showab




From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Deddy_PC&PUD
Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:44 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com; suhana032003
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan
untuk dakwah?? 
 
Assalamu'alaikum wr.wb

Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas anak SD. 
Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap implementasi dari apa yang
dipelajari.
Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak beranjak... 
Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas masalah khilafiah...

Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar sampai ke negeri cina
ya?
Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah & Madinah jauh dari
laut.
Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam makna diajarkan Rasul. SAW

Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga dengan kesolehan yang
tampak.
Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber pada yang Kekal)
Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat Islam, Ustadz atw kyai
yang
bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau kewajiban hanya sekali)
sementara
tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan biaya, atw jd lahan
garapan
para misionaris...(???)


Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat Islam saat ini jauh dari
kondisi
Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke muka bumi ini.
Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang keislaman yang
tentunya
juga
Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah sedikit yang mau
mengambil peran
Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan kaum muslimin.

Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari Allah... 
Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja.
Dari yang merindukan banyaknya mujahid dakwah yang mengambil peran untuk
menegakkan
Kalimatullah dimuka bumi dengan Rahmatan Lil alamiin

Salam

Deddy Suhendra
Tapian Maninjau 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (4)

2007-03-05 Terurut Topik agussyafii
Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (4) 
Hukum sabar.

Meski sabar itu konotasinyya positip, tetapi belum tentu tepat. Oleh 
karena itu hukum sabar terbagi tiga, yaitu wajib, sunnat dan makruh. 
Menyaksikan anggauta keluarganya terlibat maksiat misalnya, bersabar 
dalam arti tabah hati tanpa mengeluh adalah makruh, tetapi sabar 
ketika selalu gagal dalam berusaha memperbaiki mereka adalah wajib.

Kembali kepada pengertian sabar : tabah hati tanpa mengeluh dalam 
menghadapi rintangan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka 
mencapai tujuan, maka kunci kesabaran adalah kesadaarn atas tujuaan 
yang ingin dicapai. Orang yang lupa tujuan biasanya tidak mampu 
mengendalikan emosi ketika menghadapi keadaan yang tidak mengenakkan. 
Tetapi sabar juga ada batasnya, oleh karena itu kesabaran harus 
selalu dievaluasi secara dinamis. Kesabaran juga biasanya berhubungan 
erat dengan perasaan syukur. Artinya orang yang pandai berterima 
kasih biasanya ia penyabar, sedangkan orang yang tidak mengerti 
berterima kasih (kufr ni`mat) biasanya emosinya mudah digelitik.

Dalam usaha problem solving menyangkut berbagai urusan kehidupan, 
sabar merupakan kekuatan yang sangat besar dan efektip. Oleh karena 
itu al Qur'an secara jelas mengingatkan agar dalam upaya memohon 
pertolongan kepada Tuhan, jangan lupa membangun infrastruktur 
psikologinya yang terdiri dari kesabaran dan doa (salat). Ya 
ayyuhalladzina amanu ista`inu bis sobri was salat, innalloha ma`a as 
sobirin (Q/2:153).

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com



Balasan: [media-dakwah] Pengaruh Terbaik

2007-03-05 Terurut Topik dd soedarpo
Bila Hati Kita Bening 


SEORANG ulama berkata: "Mustakhil seseorang bisa masuk surga di akhirat, kalau 
ketika di dunia ini dia tidak bisa menikmati surga dunia". Ketika ditanya apa 
yang dimaksud dengan surga dunia, ia menjawab: "Hati yang bening ". Bahkan bagi 
hamba Allah yang berhati bening, pada waktu ia sakaratul maut, para malaikat 
memanggilnya dengan sangat indah, dan memberi perlakuan yang santun dan ramah: 
"Hai jiwa yang tenang (muthmainnah), kembalilah pada Tuhan Mu dengan hati yang 
puas lagi diredhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku. Dan 
masuklah ke dalam surga-Ku", (QS.Surah Al Fajr : 27-30). Allah SWT berfirman : 
"Di hari kiamat harta dan anak-anak tidak berguna lagi. Kecuali orang-orang 
yang menghadap Allah dengan hati yang bening ( sejahtera, bersih ) dan beriman 
" ( Asy-Syuara 88-89 ). Rasulullah SAW, bersabda : "Allah tidak melihat kepada 
rupamu dan hartamu ( gambaran lahir ) tetapi Dia melihat hati kamu dan amalan 
kamu" (HR.Muslim). Dalam hadis lain Nabi Akhir
 zaman ini menerangkan : "Yang dinamakan kekayaan, bukan hanya semata-mata 
banyaknya harta benda, tapi yang dinamakan kekayaan yang sejati ialah hati yang 
bening". Betapa sederhananya konsep hidup bahagia menurut Rasulullah SAW 
seperti yang disabdakannya : "Bila engkau bangun pagi, sehat badanmu, bening 
hatimu dan ada yang dimakan buat hari itu seolah-olah dunia ini engkau yang 
punya." 

Hati yang bening, pertanda seseorang memiliki iman yang "HAQ", iman yang 
sebenarnya. Ia dapat melihat Allah dengan mata hatinya dalam melihat apapun. 
Dengan kalimat lain, Ia segera teringat kepada Allah setiap kali memandang atau 
terpandang apa saja ciptaan Allah. Masya Allah, mereka yang mencapai iman haq 
diberi gelar oleh Allah sebagai muqarrobin yaitu orang-orang yang dirinya dekat 
dengan Allah. Merekalah yang kita kenal sebagai Wali Allah. Sifat istimewa yang 
ada pada mereka adalah seperti digambarkan Allah : " Sesungguhnya wali-wali 
Allah itu tidak pernah merasa takut dan dukacita" (Yunus : 62). Mereka ini 
dalam suasana apa saja, tetap tenang, lapang, lega dan bahagia. 

Orang yang berhati bening, merasa setiap detik dirinya selalu dalam pengawasan 
Allah SWT. Karena itu dalam beramal ia teramat ikhlas kapan dan dimanapun. 
Tidak ada bedanya ketika ditengah orang banyak atau ketika sendirian ditempat 
sepi. Salah satu contoh sejarah yang sering diungkap. Khalifah Umar bin Khattab 
RA ingin menguji sampai dimana kekokohan iman salah seorang rakyatnya. Dalam 
satu perjalanan incognito (menyamar), khalifah kedua ini bertemu dengan seorang 
pengembala yang tengah mengembalakan kambing milik tuannya. Umar bertanya : 
"Siapa yang punya kambing ini ?". "Milik Tuan saya. Rumah beliau jauh dibalik 
bukit sana", jawabnya. Pendek cerita, Umar membujuknya agar bersedia menjual 
seekor saja dengan memberikan berbagai alasan bila perbuatannya itu kelak 
diketahui oleh majikannya. "Baiklah !. Memang Tuan saya tidak melihat. Tapi 
Allah pasti melihatnya", kilah Budak pengembala. Si Pengembala itu memang buta 
huruf. Tapi hatinya tidak buta. Dia bisa pegang amanah
 majikannya. Ujar Imam Al Ghazali RA : " Kalau engkau menghadapi keragu-raguan, 
maka minta fatwalah kepada hati nuranimu karena ia tidak pernah berdusta". 

Imam Al Ghazali RA menulis mengenai jaminan Allah kepada orang yang berhati 
bening itu : "Mereka akan memperoleh rezeki harian dan keperluan hidup yang 
pokok tanpa melalui usaha dan ikhtiar. Allah akan mendatangkan rezeki kepadanya 
dari jalan yang tidak disangka-sangka". Pendapat Hujjatul Islam itu pasti 
berdasarkan firman Allah SWT. "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah 
akan melepaskannya dari setiap kesusahan hidup dan memberikan rezeki dari 
sumber yang tidak diduga-duga." ( At-Thalaq 2-3 ). 

.Kita teringat sejarah. Waktu Sayyidina Umar bin Khattab RA.menjadi khalifah, 
dia mengutus Gubernur-Gubernur untuk pergi seorang diri tanpa pengawal ke Syam, 
Palestina, Mesir dan Iraq. Apa alasan Umar ?. Karena Umar tahu, gubernur yang 
dia pilih itu, adalah orang-orang yang takwa (berhati bening) sehingga mampu 
menjaga amanah. Dan terbukti. Orang-orang Yahudi dan Majusi, serta Nasrani 
dapat menerima mereka serta mentaatinya, apalagi orang-orang Islam. Kata Abuya 
Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi, ulama besar Malaysia dalam bukunya Ilmu 
& Hikmah, " Seolah-olah Tuhan berkata : ' Cukup satu orang saja yang bertakwa 
akan dapat menundukkan orang-orang banyak ." 

Umar bin Khattab RA. saking bening hatinya, sampai-sampai, syaitan dan iblis 
tidak berani melewati jalan yang pernah dilalui oleh Umar apalagi berhadapan 
.Masya Allah. Umar juga memiliki "bashirah", pandangan bathin yang tajam. 
Ketika beliau sedang berkhotbah Jumat, dari atas mimbar, beliau memberikan 
komando : "Hai Fulan, segera ambil posisi di punggung bukit. Musuh kalian 
berada dibawah. Kalian akan mudah menghunjamkan anak panah kalian kepada 
musuh", padahal jaraknya ribuan mil. Mustakhil dapat dilihat dengan kasat mata. 
P

[media-dakwah] Fw: Luasnya Neraka

2007-03-05 Terurut Topik Tutik. L

B'Rgrds
-Tutik-



- Original Message - 
Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:14 AM
Subject: Fw: Luasnya Neraka



  Luasnya Neraka 
   

  By Berbagai Sumber | Published  01/26/2007 | Cerita Renungan | Unrated  

   

  Berbagai Sumber

   Semua Artikel yang Anda baca melalui Author ini, di Ambil dari berbagai 
Sumber. Terima Kasih. 

   

  View all articles by Berbagai Sumber Luasnya Neraka

   

  "Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang 
kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu 
bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal."

  [At Taubah , Ayat 68]

   

  Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi 
saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka 
ditanya oleh nabi s.a.w.: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawabnya: "Ya 
Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan 
penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka 
Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar 
untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya." 

   

  Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam." 
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu 
tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, 
kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam 
nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka 
sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana 
panasnya. 

   

  Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu 
digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana 
panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu 
pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas 
bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. 

   

  Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat 
tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat 
panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air 
panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada 
tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki 
dan perempuan." 

   

  Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah 
kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari 
lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih 
panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah 
lebih panas) 

   

  Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" Jawab 
Jibril: 

   

  "Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir 
setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun 
sedang namanya Al-Hawiyah. 

   

  Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, 

   

  Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar. 

   

  Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, 

   

  Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. 

   

  Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir." 

   

  Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa 
tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya 
orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat 
bertaubat." 

   

  Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga 
Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan 
sesudah sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan 
sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam 
neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu." 

   

  Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. 
masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian 
kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis 
dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai") 

   

  Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan 
kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa 
neraka jahanamKu itu: 

   

  Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat 

   

  Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah 

   

  Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung 

   

  Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah 

   

  Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik 

   

  Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak 

   

  Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum 

   

  Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular 

   

  Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang 
hitam 

[media-dakwah] Pengaruh Terbaik

2007-03-05 Terurut Topik agussyafii
Pengaruh Terbaik

Kepribadian setiap orang selalu berbeda. Lingkungan keluarga, sekolah 
dan masyarakat memiliki pengaruh terhadap perkembangan terhadap 
pribadi individu. Demikian hal dengan saya. Setiap hari selalu 
bertemu dengan berbagai orang. Dirumah, dijalan, dikereta, di kantor 
dengan berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda, saya selalu 
bertemu dengan orang-orang yang berhati mulia yang tak lepas dengan 
senyuman manis yang selalu menghias dibibir. 

Tak henti memanjatkan puji syukur atas karuniaNya dengan pengaruh 
terbaik dari lingkungan yang saya tumbuh dan berkembang untuk menjadi 
yang  menghantarkan ke dalam diri untuk membuka rahasia hidup yaitu 
dimana tempat adalah untuk melayani. 

Tiada kata yang paling indah selain doa yang bisa saya panjatkan 
untuk bapak dan ibu. Dari pengaruhnyalah saya diajarkan dengan hidup 
sederhana akan mengetahui makna kekayaan sejati. menerima semua, 
merasakan semua, mensyukuri semua yang ada. Dengan jiwa cinta dan 
kasih sayangnya saya menemukan kedamaian dalam hati ditengah badai 
kehidupan yang serba tidak pasti. 

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com





Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??

2007-03-05 Terurut Topik handri yanto
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
   
  Dakwah adalah perbuatan amal yang sungguh muliya, tetapi dalam berdakwah 
tentunya harus memiliki ilmu. Tanpa ilmu dakwah akan menjadi sia-sia bahkan 
bisa-bisa kita akan terkena pengaruh dari Syubhat dari tempat dimana kita akan 
tinggal ( negeri kafir ) bila kita tidak memahami ilmu Dien dengan baik.Ilmu 
ibarat perisai.
   
  Berikut nasehat dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rohimahullah 
mengenai syarat tinggal di negeri kafir. Semoga bermanfa'at.
   
  SYARAT TINGGAL DI NEGRI KAFIR
   
   
  Oleh
  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
   
  [Pembahasan 'Syarat Tinggal Di Negri Kafir' merupakan salah satu bagian dari 
syarah atau penjelasan 'Kitab Tiga Landasan Utama' yang di tulis oleh Syaikhul 
Islam Al-Mujaddid Muhammad At-Tamimi.]
  ___
   
   
  Allah berfirman.
   
  "Artinya : Hai hamba-hambaKu yang beriman, sesungguhnya bumiKu luas, maka 
sembahlah Aku saja". [Al-Ankabut : 56]
   
  Imam Al-Baghawi Rahimahullah berkata : "Ayat ini turun kepada orang-orang 
Islam yang tinggal di Makkah dan tidak ikut berhijrah. Allah menyeru mereka 
dengan sebutan 'beriman'" [I]
   
  Dalil atas wajibnya hijrah dari As-Sunnah adalah sabda Nabi Shallallahu 
'alaihi wa sallam [1] : " Hijrah tidak terhenti sebelum terputusnya taubat dan 
taubat tidak terputus hingga matahari terbit dari barat" [II]
  ___
   
   
  [I] Tampaknya pengarang menukil dari ucapan Imam Al-Baghawi Rahimahullah 
secara makna saja, hal ini jika beliau menukil dari kitab Tafsir Al-Baghawi, 
karena ternyata di dalam tafsir Al-Baghawi tidak ditemui kalimat seperti yang 
disebutkan oleh syaikh.
   
  [II] Ini sebagai tanda akhir tidak diterimanya amal shaleh, sesuai firman 
Allah yang artinya : "Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah 
bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum 
itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya" [Al-An'aam : 158]
   
  Yang dimaksud dengan sebagian tanda-tanda Tuhanmu adalah terbitnya matahari 
dari barat.
   
  Untuk melengkapi penjelasan ini perlu saya sebutkan hukum bepergian ke negara 
kafir. Saya katakan, bepergian ke negeri kafir tidak diperbolehkan kecuali 
telah memenuhi tiga syarat :
   
  Pertama : Hendaknya Seseorang Memiliki Cukup Ilmu Yang Bisa Memelihara 
Dirinya Dari Syubhat.
   
  Kedua : Hendaknya Memiliki Agama Yang Kuat Untuk Menjaga Agar Tidak Terjatuh 
Dalam Syahwat.
   
  Ketiga : Hendaknya Ia Benar-Benar Berkepentingan Untuk Bepergian.
   
  Bagi yang belum bisa menyempurnakan syarat-syarat di atas tidak diperbolehkan 
pergi ke negeri kafir, karena hal itu akan menjatuhkan dirinya ke dalam fitnah 
yang besar dan menyia-nyiakan harta saja. Sebab orang yang mengadakan bepergian 
biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
   
  Jika ada suatu keperluan seperti berobat, mempelajari ilmu yang tidak 
ditemukan di negeri asal, maka hal itu diperbolehkan dengan catatan memenuhi 
syarat yang saya sebutkan di atas. Adapun masalah rekreasi ke negeri kafir, 
bukanlah suatu kebutuhan, karena ia bisa saja pergi ke negeri Islam yang 
menjaga syari'at Islam. Negeri kita ini, alhamdulillah ada beberapa tempat yang 
cocok dan bagus untuk dibuat rekreasi ketika masa liburan.
   
  Adapun masalah menetap atau tinggal di negeri kafir sangatlah membahayakan 
agama, akhlaq dan moral seseorang. Kita telah menyaksikan banyak orang yang 
tinggal di negeri kafir terpengaruh dan menjadi rusak, mereka kembali dalam 
keadaan tidak seperti dulu sebelum berangkat ke negeri kafir. Ada yang kembali 
menjadi orang fasik atau murtad, bahkan mungkin mengingkari seluruh agama, 
sehingga banyak dari mereka pulang ke negerinya menjadi penentang dan pengejek 
agama Islam, melecehkan para pemeluk agama Islam, baik yang terdahulu mupun 
yang ada sekarang, na'udzu billah. Oleh karena itu wajib bagi yang mau pergi ke 
negeri kafir menjaga dan memperhatikan syarat-syarat yang telah saya sebutkan 
di atas agar tidak terjatuh ke dalam kehancuran.
   
  Bagi Yang Ingin Menetap Di Negeri Tersebut (Kafir), Ada Dua Syarat Utama :
   
  Pertama : Merasa Aman Dengan Agamanya.
   
  Maksudnya, hendaknya ia memiliki ilmu, iman dan kemauan kuat yang membuatnya 
tetap teguh dengan agamanya, takut menyimpang dan waspada dari kesesatan. Ia 
harus menyimpan rasa permusuhan dan kebencian terhadap orang-orang kafir serta 
tidak sekali-kali setia dan mencintai mereka, karena setia dan mengikat cinta 
dengan mereka bertentangan dengan iman. Firman Allah.
   
  "Artinya : Kamu tidak mendapati kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir 
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan rasulNya, sekalipun 
orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, atau 
keluarga mereka" [Al-Mujadilah : 22]
   
  Firman Allah.
   
  "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang 
Yahudi dan Nashrani menjadi pemi

[media-dakwah] NIKMAT

2007-03-05 Terurut Topik az wan
http://www.centurymoney.blogspot.com  -->KAMI
MENAMPILKAN PELBAGAI MAKLUMAT UNTUK ANDA FIKIRKAN
SENDIRI SEJAUH MANA KEMAMPUAN PELUANG INI.MENGAPA
MEREKA MENJATUHKAN HUKUM TANPA MENYELIDIKI-NYA??

---
http://www.ilhan-holywar.blogspot.com  -->LATEST
UPDATE.MACAM-MACAM ISLAM!!!


http://www.thedeathofmahathir.blogspot.com  -->PALUAN
PERANG TERHADAP PAK LAH!!!


http://www.forumislamic.blogspot.com  -->BERI BUAH
FIKIRAN ANDA DALAM PELBAGAI ISU.


 

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] LAPORAN PEMBELIAN BUKU G1000BUKU GELOMBANG 1-5

2007-03-05 Terurut Topik suhana hana
LAMPIRAN PEMBELIAN BUKU GELOMBANG PERTAMA S.D. KELIMA

Pembelian buku gelombang V (KELIMA) sebanyak 16 buah
berupa :

1.Buku Pintar Aqidah Ahlus Sunnah (HC), Syaikh al
Allamah Hafizh bin Ahmad al Hikami, Pustaka at Tibyan,
sebanyak 2 buah @ Rp. 45.000,- 

2.Beginilah Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam
Berwudhu, Syaikh al Utsaimin, Darus Sunnah, sebanyak 2
buah @ Rp. 14.000,-

3.Sifat Shalat Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam,
Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani, Pustaka
Sumayyah, sebanyak 2 buah @ Rp. 25.000,-

4.Panduan Zakat, Syaikh Sayyid Sabiq, Pustaka Ibnu
Katsir, sebanyak 2 buah @ Rp. 48.500,-

5.Meneladani Shaum Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa
sallam, Syaikh Salim dan Syaikh Ali Hasan, Pustaka
Imam Syafi’i, sebanyak 2 buah @ Rp. 26.000,-

6.Al Masaa-il Jilid 1, Ustadz Abdul Hakim bin Amir
Abdat, Darus Sunnah, sebanyak 2 buah @ Rp. 65.000,00

7.Doa dan Wirid (HC), Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
Jawas, Pustaka Imam Syafi’i, sebanyak 2 buah @ Rp.
48.000,-

8.Ibadah Haji Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam,
Syaikh al Albani, Griya Ilmu, sebanyak 1 buah @ Rp.
17-.500,-

9.Haji Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam, Syaikh al
Albani, al Qawam, sebanyak 1 buah @ Rp. 15.000,-

TOTAL PEMBELIAN KE 5 (KELIMA) 371.500,- setelah
mendapat discount

Pembelian buku gelombang IV (KEEMPAT) sebanyak 15 buah
berupa :

1.Buku Pelajaran Aqidah, Abu Umar Ibrahim dan Ummu
Umar Nabila, Hikmah Anak Shalih, 1 buah @ Rp. 5.850,-

2.Aku Cinta Rasul ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam, Abu
Usamah Masykur, Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 5.525,-

3.Anak Shalih Rajin Berdoa, Ummu ‘Abdirrahman Syifa’,
Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 6.175,-

4.Jawaban Tepat Anak Hebat Jilid 1, Abu Faqih Muhammad
Ibnu ‘Ali ‘Umar al Jombangi, Hikmah Anak Shalih, 1
buah @ Rp. 4.225,-

5.Cahaya Bakti ‘Tuk Abi dan Ummi, Abu Faqih Muhammad
Ibnu ‘Ali ‘Umar al Jombangu, Hikmah Ahlus Sunnah, 1
buah @ Rp. 4.550,-

6.Buku Paket Aqidah Seri Pertama, Hikmah Ahlus Sunnah,
1 buah @ Rp. 10.725,-

7.Kisah-kisah Pilihan Untuk Anak Muslim Seri 1, Ummu
Usamah ‘Aliyyah dan Ummu Mu’adz Rofi’ah, 1 buah @ Rp.
6.175,-

8.Kisah-kisah Pilihan untuk Anak Muslim Seri 2, Ummu
Usamah ‘Aliyyah dan Ummu Mu’adz Rofi’ah, Darul Ilmi, 1
buah @ Rp. 9.425,-

9.Kisah-kisah Pilihan untuk Anak Muslim Seri 3, Abu
Muhammad Miftah, Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 8.450,-

10.Ayo Shalat, Abu ‘Umar ‘Urwah, Darul Ilmi, 1 buah @
Rp. 8.450,-

11.Inilah Kisah Pengantar Tidur, Pustaka Ibnu Katsir,
1 buah @ Rp. 15.600,-

12.Inilah Aqidahmu, Pustaka Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp.
15.600,-

13.Inilah Tata Cara Shalat sesuai Nabi ShallallaHu
‘alaiHi wa Sallam, Pustaka Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp.
15.600,-

14.Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tuamu, Pustaka Ibnu
Katsir, 1 buah @ Rp. 15.600,-

15.Inilah Amalan-amalan di Bulan Ramadhan, Pustaka
Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp. 15.600,-

TOTAL PEMBELIAN KE 4 (KEEMPAT) 147.550,-


Pembelian buku gelombang III (KETIGA) sebanyak 14 buah
berupa :
NO. JUDUL   PENGARANG   JUMLAH  HARGA (RP)
1.Manasik Haji dan Umrah Syaikh al Albani, Penerbit
Sumayah 2bh @ Rp. 12.000,- 24.000,-

2.Thaharah Nabi ShallallaHu `alaiHi wa sallam   Media
Hidayah 2bh @ Rp. 11.000,-  22.000,-

3.Doa dan Wirid (HC)Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
Jawas, Pustaka Imam Syafi'i 2bh @ Rp. 30.000,- 
60.000,-

4.Sifat Shalat Nabi ShallallaHu `alaiHi wa sallam (HC)
Syaikh al Albani,  Media Hidayah2bh @ Rp. 20.000,-
40.000,-

5.Intisari Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah  Pustaka
Imam Syafi'i2bh @ Rp. 25.000,-  50.000,-

6.Meneladani Shaum Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa
sallam  Pustaka Imam Syafi'i2bh @ Rp. 17.000,-
34.000,-

7.Panduan Zakat Syaikh Sayid Sabiq, Pustaka Ibnu
Katsir  2bh @ Rp. 31.500,-  63.000,-


Pembelian buku gelombang II (KEDUA) sebanyak 18 buah
berupa :
NO. JUDUL   PENGARANG   JUMLAH  HARGA (RP)

1.Ibadah Haji Nabi ShallallaHu ‘alayHi wa sallam
Syaikh al Albani, Griya Ilmu2bh @ Rp. 16.000,-
32.000,-

2.Doa dan Wirid Pustaka Imam Syafi’i2bh @ Rp.
31.200,-62.400,-

3.Meneladani Shaum Rasulullah ShallallaHu ‘alayHi wa
sallam  Syaikh Salim al Hilali dan Syaikh Ali Hasan,
Pustaka Imam Syafi’i2bh @ Rp. 16.900,-  33.800,-

4.Intisari Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Syaikh
Abdullah bin Abdil Hamid, Pustaka Imam Syafi’i, 2bh @
Rp. 19.000,-38.000,-

5.Beginilah Nabi ShallallaHu ‘alayHi wa sallam
berwudhu’   Syaikh al Utsaimin, Darus Sunnah2bh @ Rp.
9.100,- 18.200,-

6.Sifat Shalat Nabi ShallallaHu ‘alayHi wa sallam
Syaikh al Albani, Media Hidayah 2bh @ Rp. 20.000,-
40.000,-

7.Syarah Adab dan Manfaat Menuntut Ilmu Syaikh al
Utsaimin, Pustaka Imam Syafi’i  2bh @ Rp. 27.300,- 
54.600,-

8.Tafsir Juz ‘Amma  Imam Ibnu Katsir, Pustaka Azzam 2
buah @ 42.000,- 84.000,-

9.Panduan Zakat Syaikh Sayyid Sabiq, Pustaka Ibnu
Katsir  2bh @ Rp. 31.000,-  62.000,-

TOTAL PEMBELIAN KE 2 (KEDUA)436.400,-


Pembelian buku gelombang I (PERTAMA) sebanyak 18 buah
berupa :

NO. JUDUL   PENGARANG   JUMLAH  HARGA (RP)

1.Buku Pintar Aqidah Ahl

[media-dakwah] LAPORAN PENERIMAAN DANA G 1000 BUKU PER 6 Mare 2007

2007-03-05 Terurut Topik suhana hana
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuuh 
Bismillahirrahmanir rahiim
 

 LAPORAN PENERIMAAN DANA G 1000 BUKU PER  6 Mare 2007
 
TANGGAL DONATUR JUMLAH
 
5/10 a.n. Hamba Allah Rp. 50.000,-
6/10 a.n. Hamba Allah Rp. 100.000,-
6/10 a.n. Ria Rp. 500.000,-
14/10 a.n. Rudi Rp. 100.000,-
15/10 a.n. Hari Rp. 60.000,-
20/10 a.n. Nuriah Suri Rp. 250.000,-
20/11 a.n. Hamba Allah Rp. 100.000,-
21/11 a.n. Shabrun Rp. 250.000,-
23/11 a.n. Infaq Untuk Buku Agama Rp. 200.000,-
23/11 a.n. SKM PRP-Bank Syariah Mandiri Rp. 250.000,-
27/11 a.n. Ketut Djunaidi Rp. 150.000,-
6/12 a.n.  Iwal Rp. 100.000,-
/12 a.n. Hamba Allah (YS) Rp. 150.000,-
4/1’07 a.n. Ketut Djunaidi Rp. 100.000,-
16/2’07 a.n. Arif Rp. 100.000,-
16/2’07 a.n. Rudi Surbakti Rp. 60.000,-
 = = =
JUMLAH Rp. 2.520.000,-
 = = =

PENGELUARAN UNTUK PEMBELIAN BUKU

Pembelian buku gelombang pertama sebanyak 18 buah
buku, sejumlah  Rp.  418.000,-
Pembelian buku gelombang kedua sebanyak 18 buah buku,
sejumlahRp.  436.400,-
Pembelian buku gelombang ketiga  sebanyak 14 buah
buku,   Rp.  293.000,-
Pembelian buku gelombang keempat  sebanyak 15 buah
buku,   Rp.  147.550,-
Pembelian buku gelombang kelima sebanyak 16 buah buku,
Rp.   371.500,-
Total Pembelian buku keseluruhanRp. 
1.666.450,-

(satu juta enam ratus enam puluh enam ribu empat ratus
lima puluh rupiah)

Transfer dana penggantian pembelian buku pertama dari
Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp.
418.000,- (empat ratus delapan belas ribu rupiah)

Transfer dana penggantian pembelian buku kedua dari
Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp.
436.000,- (empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah)

Transfer dana penggantian pembelian buku ketiga dari
Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp.
290.000,- (dua ratus sembilan puluh ribu rupiah)

Transfer dana penggantian pembelian buku keempat dari
Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp.
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

Transfer dana penggantian pembelian buku ke lima dari
Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp.
371.500,- (tiga ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus
rupiah)

Total Transfer dana penggantian sebesar Rp.
1.665.500,- (satu juta enam ratus enam puluh lima ribu
lima ratus rupiah)


Catatan saldo akhir di bendahara =  2.520.000 –
1.665.500,-  = Rp 854.500,-
Rp.854.500 – 6.500 (biaya administrasi bank selama
pembukaan rekening  tgl. 5 Oktober 2006 ) = 
Rp. 848.000,- (delapan ratus empat puluh delapn ribu
rupiah)

Saldo Akhir berdasarkan buku tabungan di Bank Syariah
Mandiri per  6 Maret 2007 adalah :
Rp. 848.000,- (delapan ratus empat puluh delapan ribu
rupiah) 
dan saldo efektif yg bisa digunakan  Rp. 798.000,-
(tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah)


LAPORAN JUMLAH PENGIRIMAN BUKU KE PARA PENANGGUNG
JAWAB MASJID DI SELURUH DAERAH

Telah dikirimkan  8 paket ke 8 masjid atas nama
penanggung jawab masing2 masjid di daerahnya tersebut,
dengan bukti pengiriman sbb :

1. Muhammad Toni, Balikpapan, airway bill no. 05167562
2. Purwantara Yunus Abdullah, Yogyakarta, airway bill
no. 05167561
3. Ichwan Nurdin, Ciracas Jakarta Timur, airway bill
no. 05167564
4. Dwi Purnomo, Kalideres Jakbar, airway bill no.
05167581
5. W. Suroso, Mesjid Al Huda, Depok-Jawa Barat, no.
airway bill : 325459.
6. Dodi Kristanto, Mesjid al Inayah, Belinyu-Bangka
Belitung, no. airway bill : 325458.

7. Dan dikirimkan 1 paket/15 buah buku ke ke Rumah
Baca Iqra' (cp: Abu Qasim), Bogor Tanggal 14 Januari
2007 melalui GED Courir & Logistic dengan airway bill
05599032,

8. Eko Junaidi-PT. Samudra Indonesia, Medan-Sumatera
Utara tanggal 13 Februari 2007 dengan menggunakan GED
Courier & Cargo dngan no. airwaybill : 525703.

Masih ada 12masjid yg menunggu dan membutuhkan
pengiriman buku2 tersebut dan kepada para donatur yg
ingin menyumbangkan dananya, maka akan kami kirim
ulang no. Rekening G1000 buku (berapapun dana itu akan
kami terima dengan senang hati) besar kecilnya dana yg
dikirimkan bukan menjadi ukuran besar kecilnya pahala,
namun niat ikhlas untuk membantu sesama saudara seiman
itulah yg dinilai olehNya.

Bank Syariah Mandiri (BSM)
an. Suhana (G 1000 Buku)
No. Rekening : 119-000-4469
Kantor Kas Cabang Pamulang

Demikian laporan penerimaan dana dan pembelian buku
oleh G1000 Buku serta pendistribusiannya.  Dan kepada
para donatur yg memberikan bantuannya dan
mempercayakan dananya kepada kami untuk digunakan bagi
kepentingan umat melalui panitia kecil G1000Buku, kami
ucapkan terima kasih dan semoga Allah mencatat niat
baik kita semua ini sebagai amalan sholeh dan
memberikan Ridho-Nya amin


Jazakallahu Khairon Katsiron
Hana
  
NB : Apakah Aqidah Ahlussunnah Waljamaah? yaitu akidah
yg mengikuti amalan ibadah Nabi dan Rasulullah serta
salafus shaleh, walaupun dia sendirian, maka dialah
Ahlussunah Waljamaah.




 
_

Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??

2007-03-05 Terurut Topik Ica Harahap
Wa'alaikumsalam wr.wb.

Yup, aku lebih setuju dengan pendapat yang ini...
sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita
bisa berdakwah di mana saja...

Mungkin awalnya kita bisa memperlihatkan kepada mereka
(atheis maupun kafir) bagaimana sejatinya seorang muslim.
Bekerja dengan kejujuran, bergaul dengan batas2 kesopanan
menurut syar'i. Bukankah tingkah laku kita yang baik (sesuai
dengan ajaran Islam) merupakan salah satu bagian dari dakwah?

Menurutku kembali lagi ke niat awal, ketika kita memutuskan 
untuk menimba ilmu atau mencari nafkah di negara yang
mayoritas penduduknya kafir adalah bukan semata2 untuk memenuhi
kebutuhan hidup, tapi tujuan utamanya adalah berdakwah,
menunjukkan kepada mereka bahwa Islam itu adalah
Rahmatan lil'alamin...

cahyo nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
assalamualaikum wr.wb.
 
 sekedar bertanya lagi dan bukan bermaksud untuk mengingkari hadits Rasulullah 
SAW, bagaimana kita bisa berdakwah ato mengajak orang kafir untuk masuk ke 
dalam Islam, klo kita sendiri gak memperkenalkannya pada mereka?
 
 kebetulan, saya sendiri memang dapet beasiswa ke negara kafir, yang 
penduduknya 50% atheis. dan ketika saya solat jumat bersama orang2 muslim dari 
negara lainnya, saya melihat orang jepang ikut solat. saya emang belum banyak 
ngobrol dengan dia, tapi hanya berasumsi bahwa dia mengenal Islam pun tentunya 
dari seorang muslim yang datang ke negaranya (yang jelas sih, Jepang negara 
kafir).
 
 kemudian, saya sendiri agak awam dengan sejarah, tapi seandainya dahulu para 
pedagang gujarat dan persia (?) tidak datang ke indonesia (yang dulu tentunya 
juga negara kafir), apakah mungkin kita akan menjadi negara dengan penduduk 
muslim terbesar?
 
 apakah ini harusnya, tantangan umat Islam dunia, untuk lebih aktif berdakwah 
(saya baru sekedar orang menjalankan ajaran Islam, belum dalam taraf berani 
untuk mengajarkan) di negeri yang belum mengenal Islam?
 
 mohon maaf apabila kurang berkenan.
 
 wassalamualaikum wr.wb.
 
 -cahyo, yang mencintai islam dan pengen cari beasiswa ke saudi-
 
 suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
wa'alaikum salam wr.wb
  
  hmm..sebelumnya aku nda menganjurkan ataupun melarang dengan
  komentarku ini ya..:)kalaupun nantinya kamu ingin mengikuti ataupun
  kamu ingin mengabaikannya, itu karena keputusanmu sendiri ya..
  
  menurut pemahamanku akan hadist tsb adalah Rasul tidak menjamin
  keimanan seseorang yg tinggal dan bertempat tinggal di negara kafir
  yaitu keimanan seseorang tsb bisa saja terlepas dari akidah ataupun
  tetap dalam keimanan dan dalam akidah islam. dan itu semua tergantung
  dari seberapa kuat keimanan dan akidah seseorang tsb yg berada di
  negara kafir dalam melihat kenyataan, di sekelilingnya orang2 yg
  sebenarnya ingkar terhadap Allah dalam berbuat dan bertingkah laku
  dikehidupan sehari-hari. (ukur diri seberapa kuatkah kita??)
  
  hmm..sebatas mana kita boleh tinggal dinegara kafir??mungkin sebatas
  keperluan yg terlanjur mengadakan hubungan diplomatik dengan mereka.
  dengan syarat dan "yakin" kita mampu menjaga diri dan keimanan kita.
  
  but..kalau urusan mencari nafkah di negera kafir, bagiku pribadi tidak
  akan pernah aku lakukan:)karena 
  
  1. masih banyak negara2 muslim yg kaya, dan mampu menghargai pekerjaan
  kita dengan harga yg tinggi.
  
  2. hasil kerjaan kita pun secara tidak langsung membantu kemajuan
  negara muslim sendiri secara ekonomi, sosial maupun politik. dan kalau
  dibalik andai kita bekerja di negara kafir, maka secara tidak
  langsungpun kita membantu kemajuan negara tsb.:)
  
  3. gaji yg kita terima dari negara muslim, insya Allah perputarannya
  dari mana uang itu berasal hingga sampai ke tangan kita, jelas. Tapi
  perputaran uang yg kita terima dari negara kafir, wallahu a'lam:)
  
  4. keadaan lingkungan sekitar negara orang muslim, insya Allah masih
  dengan jelas kita bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah
  menurut ukuran islam, tapi di negara kafir, mungkin kita akan melihat
  sesuatu yg tidak benar menjadi benar, karena semua orang melakukan
  ketidak benaran itu dan menjadi suatu yg wajar.:) dll, dlsbnya.
  
  intinya, kalau masih ada negara2 muslim yg kaya dan bisa memberikan
  gaji besar kepada kita, mengapa kita harus bekerja di negara kafir??
  atau jika masih ada negara2 muslim yg membutuhkan tenaga kita untuk
  membantu kemajuan negara muslim itu sendiri, buat apa kita mengerahkan
   seluruh kemampuan kita untuk memajukan negara kafir???
  
  hmm..andai aku terlanjur bekerja di negara kafir (jangan pernah ya
  Rabb) mungkin yg akan aku lakukan adalah :
  
  1.terus belajar dan memperkuat keimananku akan islam (dapat satu ilmu,
  lalu amalkan agar tidak lupa) dengan catatan, kalau masih ada orang yg
  searah dan setujuan untuk sharring. phuaaa...cap..
  
  2. inisiatif menciptakan lingkungan pergaulan yg islami dengan cara
  berkumpul dengan komunitas orang muslim dan membuat satu kegiatan
  dalam mengka

Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??

2007-03-05 Terurut Topik cahyo nugroho
assalamualaikum wr.wb.

sekedar bertanya lagi dan bukan bermaksud untuk mengingkari hadits Rasulullah 
SAW, bagaimana kita bisa berdakwah ato mengajak orang kafir untuk masuk ke 
dalam Islam, klo kita sendiri gak memperkenalkannya pada mereka?

kebetulan, saya sendiri memang dapet beasiswa ke negara kafir, yang penduduknya 
50% atheis. dan ketika saya solat jumat bersama orang2 muslim dari negara 
lainnya, saya melihat orang jepang ikut solat. saya emang belum banyak ngobrol 
dengan dia, tapi hanya berasumsi bahwa dia mengenal Islam pun tentunya dari 
seorang muslim yang datang ke negaranya (yang jelas sih, Jepang negara kafir).

kemudian, saya sendiri agak awam dengan sejarah, tapi seandainya dahulu para 
pedagang gujarat dan persia (?) tidak datang ke indonesia (yang dulu tentunya 
juga negara kafir), apakah mungkin kita akan menjadi negara dengan penduduk 
muslim terbesar?

apakah ini harusnya, tantangan umat Islam dunia, untuk lebih aktif berdakwah 
(saya baru sekedar orang menjalankan ajaran Islam, belum dalam taraf berani 
untuk mengajarkan) di negeri yang belum mengenal Islam?

mohon maaf apabila kurang berkenan.

wassalamualaikum wr.wb.

-cahyo, yang mencintai islam dan pengen cari beasiswa ke saudi-


suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
wa'alaikum salam wr.wb
 
 hmm..sebelumnya aku nda menganjurkan ataupun melarang dengan
 komentarku ini ya..:)kalaupun nantinya kamu ingin mengikuti ataupun
 kamu ingin mengabaikannya, itu karena keputusanmu sendiri ya..
 
 menurut pemahamanku akan hadist tsb adalah Rasul tidak menjamin
 keimanan seseorang yg tinggal dan bertempat tinggal di negara kafir
 yaitu keimanan seseorang tsb bisa saja terlepas dari akidah ataupun
 tetap dalam keimanan dan dalam akidah islam. dan itu semua tergantung
 dari seberapa kuat keimanan dan akidah seseorang tsb yg berada di
 negara kafir dalam melihat kenyataan, di sekelilingnya orang2 yg
 sebenarnya ingkar terhadap Allah dalam berbuat dan bertingkah laku
 dikehidupan sehari-hari. (ukur diri seberapa kuatkah kita??)
 
 hmm..sebatas mana kita boleh tinggal dinegara kafir??mungkin sebatas
 keperluan yg terlanjur mengadakan hubungan diplomatik dengan mereka.
 dengan syarat dan "yakin" kita mampu menjaga diri dan keimanan kita.
 
 but..kalau urusan mencari nafkah di negera kafir, bagiku pribadi tidak
 akan pernah aku lakukan:)karena 
 
 1. masih banyak negara2 muslim yg kaya, dan mampu menghargai pekerjaan
 kita dengan harga yg tinggi.
 
 2. hasil kerjaan kita pun secara tidak langsung membantu kemajuan
 negara muslim sendiri secara ekonomi, sosial maupun politik. dan kalau
 dibalik andai kita bekerja di negara kafir, maka secara tidak
 langsungpun kita membantu kemajuan negara tsb.:)
 
 3. gaji yg kita terima dari negara muslim, insya Allah perputarannya
 dari mana uang itu berasal hingga sampai ke tangan kita, jelas. Tapi
 perputaran uang yg kita terima dari negara kafir, wallahu a'lam:)
 
 4. keadaan lingkungan sekitar negara orang muslim, insya Allah masih
 dengan jelas kita bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah
 menurut ukuran islam, tapi di negara kafir, mungkin kita akan melihat
 sesuatu yg tidak benar menjadi benar, karena semua orang melakukan
 ketidak benaran itu dan menjadi suatu yg wajar.:) dll, dlsbnya.
 
 intinya, kalau masih ada negara2 muslim yg kaya dan bisa memberikan
 gaji besar kepada kita, mengapa kita harus bekerja di negara kafir??
 atau jika masih ada negara2 muslim yg membutuhkan tenaga kita untuk
 membantu kemajuan negara muslim itu sendiri, buat apa kita mengerahkan
  seluruh kemampuan kita untuk memajukan negara kafir???
 
 hmm..andai aku terlanjur bekerja di negara kafir (jangan pernah ya
 Rabb) mungkin yg akan aku lakukan adalah :
 
 1.terus belajar dan memperkuat keimananku akan islam (dapat satu ilmu,
 lalu amalkan agar tidak lupa) dengan catatan, kalau masih ada orang yg
 searah dan setujuan untuk sharring. phuaaa...cap..
 
 2. inisiatif menciptakan lingkungan pergaulan yg islami dengan cara
 berkumpul dengan komunitas orang muslim dan membuat satu kegiatan
 dalam mengkaji islam yg benar (wayaahhh..susyeh amat kayanya, entah
 2kali seminggu) itupun kalau sempatt..kalau nda disibukkan
 dengan pekerjaan. (jangan pernah ya Rabb) 
 
 3. hmm..mungkin mengisolasi diri sebatas ruanganku aja untuk bekerja
 jika sedang berada di dalam kantor, bicara seperlunya sebatas
 pekerjaan, dan tidak mau mencari2 celah untuk bergaul terlalu dekat
 dengan mereka (walahh..cap deccc...)dll, dlsbnya.
 
 hmm..komentar syarat aman menjaga iman yg aku tulis itupun hanya
 sebatas teori lhooo..tapi kalau ternyata aku sudah berada disana dan
 berkumpul dengan mereka, dan melihat semuanya yg sebenarnya tidak
 benar, tapi setiap hari aku lihat sebagai suatu yg biasa dan wajar,
 akupun nda bisa menjamin diriku akan tetap bertahan dengan akidah ku
 sendiri. (astagfirullah al'adziem..jangan tempatkan aku di negara
 kafir ya Rabb)
 
 phuuii..aku ngebayangin susyehnya m

[media-dakwah] Milis Pengajian

2007-03-05 Terurut Topik Setia Budi
Sahabat, Saya mengajak anda bergabung dengan milis Pengajian:
[EMAIL PROTECTED] 

Milis ini adalah sarana untuk mengkaji islam lebih dalam mulai dari tauhid,
akhlak, dakwah, ibadah dan lain-lain, dari yang kecil sampai yang besar
secara bersama-sama. Disini nuansa akhlak lebih utama sedangkan terorisme,
politik, debat, menghina sangat dijauhi dalam milis.

Keanggotaan milis ini adalah gratis & terbuka bagi yang ingin mengkaji islam
lebih dalam secara online.

Gabung, Silahkan kirim e-mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

WassWrWb

Sahabat