Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??
wa'alaikum salam wr.wb --- Deddy_PC&PUD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr.wb > > Terlepas dari hadits dhoif tsb... > Amerika takut loch mbak ama China > Udah punya nuklir, malah sekarang udah bisa > menguasai teknologi satelit. > Semua Ilmu itu sumbernya dari Allah. =>>>hehehe Amerika juga takut sama kita (indonesia) tuch..buktinya waktu si bush mau kunjungan ke sini, pengamanannya berlapis2 and seabrek2, itu kan bukti ketakutannya dia sama kita, lha..kita aja yg minder sama dia, padahal si bush takutnya setengah mati sama kita:)hehehe > > Sebagai umat yang terbaik yang dilahirkan dimuka > bumi ini dan sebagai pemegang amanat sebagai khalifatullah > kiranya kita umat islam perlu juga menguasai > teknologi tinggi ya? > Jangan hanya jadi umat yang hanya bisa beli... > Tragis memang, coba liat jalanan jakarta > Hitung berapa jumlah mobil yang Asli karya umat > islam... > tidak ada memang > Kita puas dengan kondisi ini??? > Paling banyak Kijang (tapi itu > Toyota>>>jepang>>>kafir/atheis) ===>>> lha iyaaalah..tapi gimana mau maju, wong teknologi yg dijual nda dapat dukungan dari masyarkatnya sendiri yg sudah terlanjur tergila2 sama teknologi orang kafir, dengan dalih lebih gaya kalau pake produk mereka. jadi piyeee toch??? > > Supaya tidak dengan gampangnya orang menistakan > saudara Kita > Kaum muslimin dibelahan dunia manapun. > Disamping doa kita wajib usaha. > > Kalau terus dibuka bisa makin luas, > tapi cukup dipersingkat aja... >>>hehehe..tu...singkat, padat, lugas dech.. > Saudaraku... > Kita umat islam yang utama butuh pertolongan Allah! > (itu pasti) > Kita umat islam butuh persatuan... > kita umat islam butuh Amunisi, Senjata Nuklir & etc. > kita umat islam butuh banyak hal untuk membela > diri... > KITA UMAT ISLAM PERLU BELAJAR BANYAK HAL > kita umat islam butuh satunya kata dengan perbuatan > bukan kata2 manis diatas mimbar/forum tapi jauh dari > kenyataan > Kalau boleh tau berapa data jumlah zakat mall yang > terkumpul tiap tahun? >>hmmm..coba tanya sama portalinfaq dech..?mereka salah satu tempat menyalurkan dan menampung itu.:) > jangankan Jumlah Realnya, data estimasinya aja > mungkin kita gak punya > Masihkah kita puas dengan kondisi seperti ini? > ===>>nda lah..kalau aku nda puas..dan nda akan puas, kalau urusan yg ini:) salam hana > > > Salam Hangat > > Deddy Suhendra > Tapian Maninjau > > > > > > ---Original Message--- > > From: suhana hana > Date: 3/6/2007 11:53:30 AM > To: Deddy_PC&PUD > Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara > kafir ===> tantangan untuk > dakwah?? > > wa'alaikum salam > > hadist yg menuntut ilmu sampai ke negeri cina itu > dhoif. yg shahih adalah "tuntutlah ilmu semenjak > dalam > buaian hingga liang lahat" kita diminta belajar dan > selalu belajar yg tidak terbatas oleh ruang dan > waktu. > apalagi sebatas negeri cina..:)hehehe > > hmm..melihat kondisi yg spt ini, aku jadi teringat > sabda Rasul yg mengatakan > "akan datang suatu masa, dimana orang lebih > mencintai > dombanya dan menghalaunya ke atas bukit dan > meninggalkan keramaian, karena mempertahankan > keimanannya" > > jadi..nda aneh semua yg terjadi saat ini, sudah > pernah > dikatakan Rasul dalam hadist2nya. > > > salam > hana > > > > --- Deddy_PC&PUD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Assalamu'alaikum wr.wb > > > > Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas > > anak SD. > > Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap > > implementasi dari apa yang > > dipelajari. > > Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak > beranjak... > > Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas > > masalah khilafiah... > > > > Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar > > sampai ke negeri cina ya? > > Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah & > > Madinah jauh dari laut. > > Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam > makna > > diajarkan Rasul. SAW > > > > Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga > > dengan kesolehan yang > > tampak. > > Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber > > pada yang Kekal) > > Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat > > Islam, Ustadz atw kyai yang > > bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau > kewajiban > > hanya sekali) sementara > > tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan > > biaya, atw jd lahan garapan > > para misionaris...(???) > > > > > > Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat > Islam > > saat ini jauh dari > > kondisi > > Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke > > muka bumi ini. > > Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang > > keislaman yang tentunya > > juga > > Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah > > sedikit yang mau > > mengambil peran > > Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan > kaum > > muslimin. > > > > Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari > Allah... > > > > Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja. > > Dari yang merindukan banyak
RE: [media-dakwah] Tipe Wanita yang disunnahkan untuk di lamar
Ass wr wb, Maaf mbak suryati, sabda Rasulullah SAW di bawah.. bener2 shahih ndak ??? Menurut nalar saya.. sepertinya koq sedikit vulgar gitu ya Maaf & koreksi .. kalau saya salah... QUOTE Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan. Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, "Hadits ini shahih." UNQUOTE Wassalam, Budi -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of suryati Sent: Tuesday, March 06, 2007 1:33 PM To: [EMAIL PROTECTED]; SEHATI; Pengajian Kantor; Media Dakwah; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; KlabSantri; Kariramanah; DSM; Apri Rohmainy; Agus Salim Subject: [media-dakwah] Tipe Wanita yang disunnahkan untuk di lamar Tipe wanita yang disunnahkan untuk dilamar Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya: Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta'ala, Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21). Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman, Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74). Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa'I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya, Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,"Seorang janda."Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu?. Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan. Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, "Hadits ini shahih." Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah." Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya). Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus
[media-dakwah] Fw: Sedekah
Semoga Allah SWT membalas 'amal Ibadah kita. B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:41 AM Subject: Fw: Sedekah Kekuatan Sedekah Dikisahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sbb : Tatkala Allah Ta'ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumipun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?" Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (kita mafhum bahwa gunung batupun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi), Para malaikat bertanya lagi "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?" Allah yang Maha Suci menjawab, "Ada, yaitu api" (besi, bahkan bajapun bisa menjadi cair dan lumer setelah dibakar api), Para malaikat kembali bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?" Allah yang Maha Agung menjawab, "Ada, yaitu air" (api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram air), Para malaikatpun bertanya kembali "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?" Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (air disamudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain karena kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat), Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi "Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?" Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya". Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain. Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : "Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya". Oleh karena itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah semata, tanpa tendensi ingin dipuji, dianggap dermawan, dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia. Ganjaran bersedekah RasulAllah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan kepada kita menjadi berkah. Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang berdekah, ganjaran yang berlipatganda (700 kali) dan ganti, sebagaimana firman-Nya dan sabda RasuluAllah SAW, sbb : a.. Allah Ta'ala berfirman, "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah". {Qs. Al Lail (92) : 5-8} b.. Allah Ta'ala berfirman, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui". {Qs. Al Baqarah (2) : 261} c.. RasulAllah SAW bersabda, "Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia dibumi. Yang satu menyeru, "Ya Tuhan, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kepada Allah". Yang satu lagi menyeru "musnahkanlah orang yang menahan hartanya". Tolak Bala dengan Sedekah Orang-orang yang beriman sangat sadar dengan kekuatan sedekah untuk menolak bala, kesulitan dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabda RasulAllah SAW, sbb : a.. "Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah". b.. "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah". c.. "Obatilah penyakitmu dengan sedekah". Banyak dari kita yang sudah mengetahui dan memahami perihal anjuran bersedekah ini, namun persoalannya seringkali kita teramat susah untuk melakukannya karena kekhawatiran bahwa kita salah memberi, sebagai contoh kadang kita enggan memberi pengemis/pengamen yang kita temui dipinggir jalan dengan pemikiran bahwa mereka (pengemis/pengamen tsb) menjadikan meminta-minta sebagai profesinya, tidak mendidik, dll. Padahal sesungguhnya prasangka kita yang demikian adalah bisikan-bisikan setan laknatullah yang
Fw: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??
Assalamu'alaikum wr.wb Terlepas dari hadits dhoif tsb... Amerika takut loch mbak ama China Udah punya nuklir, malah sekarang udah bisa menguasai teknologi satelit. Semua Ilmu itu sumbernya dari Allah. Sebagai umat yang terbaik yang dilahirkan dimuka bumi ini dan sebagai pemegang amanat sebagai khalifatullah kiranya kita umat islam perlu juga menguasai teknologi tinggi ya? Jangan hanya jadi umat yang hanya bisa beli... Tragis memang, coba liat jalanan jakarta Hitung berapa jumlah mobil yang Asli karya umat islam... tidak ada memang Kita puas dengan kondisi ini??? Paling banyak Kijang (tapi itu Toyota>>>jepang>>>kafir/atheis) Supaya tidak dengan gampangnya orang menistakan saudara Kita Kaum muslimin dibelahan dunia manapun. Disamping doa kita wajib usaha. Kalau terus dibuka bisa makin luas, tapi cukup dipersingkat aja... Saudaraku... Kita umat islam yang utama butuh pertolongan Allah! (itu pasti) Kita umat islam butuh persatuan... kita umat islam butuh Amunisi, Senjata Nuklir & etc. kita umat islam butuh banyak hal untuk membela diri... KITA UMAT ISLAM PERLU BELAJAR BANYAK HAL kita umat islam butuh satunya kata dengan perbuatan bukan kata2 manis diatas mimbar/forum tapi jauh dari kenyataan Kalau boleh tau berapa data jumlah zakat mall yang terkumpul tiap tahun? jangankan Jumlah Realnya, data estimasinya aja mungkin kita gak punya Masihkah kita puas dengan kondisi seperti ini? Salam Hangat Deddy Suhendra Tapian Maninjau ---Original Message--- From: suhana hana Date: 3/6/2007 11:53:30 AM To: Deddy_PC&PUD Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah?? wa'alaikum salam hadist yg menuntut ilmu sampai ke negeri cina itu dhoif. yg shahih adalah "tuntutlah ilmu semenjak dalam buaian hingga liang lahat" kita diminta belajar dan selalu belajar yg tidak terbatas oleh ruang dan waktu. apalagi sebatas negeri cina..:)hehehe hmm..melihat kondisi yg spt ini, aku jadi teringat sabda Rasul yg mengatakan "akan datang suatu masa, dimana orang lebih mencintai dombanya dan menghalaunya ke atas bukit dan meninggalkan keramaian, karena mempertahankan keimanannya" jadi..nda aneh semua yg terjadi saat ini, sudah pernah dikatakan Rasul dalam hadist2nya. salam hana --- Deddy_PC&PUD <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu'alaikum wr.wb > > Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas > anak SD. > Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap > implementasi dari apa yang > dipelajari. > Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak beranjak... > Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas > masalah khilafiah... > > Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar > sampai ke negeri cina ya? > Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah & > Madinah jauh dari laut. > Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam makna > diajarkan Rasul. SAW > > Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga > dengan kesolehan yang > tampak. > Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber > pada yang Kekal) > Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat > Islam, Ustadz atw kyai yang > bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau kewajiban > hanya sekali) sementara > tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan > biaya, atw jd lahan garapan > para misionaris...(???) > > > Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat Islam > saat ini jauh dari > kondisi > Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke > muka bumi ini. > Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang > keislaman yang tentunya > juga > Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah > sedikit yang mau > mengambil peran > Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan kaum > muslimin. > > Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari Allah... > > Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja. > Dari yang merindukan banyaknya mujahid dakwah yang > mengambil peran untuk > menegakkan > Kalimatullah dimuka bumi dengan Rahmatan Lil alamiin > > Salam > > Deddy Suhendra > Tapian Maninjau > > > > > > ---Original Message--- > > From: suhana032003 > Date: 3/6/2007 10:19:41 AM > To: media-dakwah@yahoogroups.com > Subject: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir > ===> tantangan untuk > dakwah?? > > wa'alaikum salam wr.wb > > hmm..Rasul tidak melarang ataupun menganjurkan agar > kita berada di > negara kafir, tapi hanya sebatas memberi peringatan > pada kita agar > hati2 bila berada disana.intinya keimanan kita > masing2 tergantung > seberapa besar kemampuan kita untuk menjaganya. > > Anjuran bepergian jauh yg diperintahkan oleh Rasul > hanya ke 3 tempat > yaitu Baitullah, masjidil haram dan masjidil aqsa. > Tapi untuk menetap > di negara kafir, Rasul hanya memberikan peringatan > pada kita agar > hati2 (tidak melarang dan tidak pula menganjurkan). > > hmm..mungkin kamu benar, dahulu indonesia adalah > mayoritas hindu, > namun setelah banyaknya para pedangan dari arab, > persia dan gujarat, > maka perlahan berubah menjadi kerajaan2 islam. >
[media-dakwah] Tipe Wanita yang disunnahkan untuk di lamar
Tipe wanita yang disunnahkan untuk dilamar Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya: Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta'ala, Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21). Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri. Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman, Dan orang-orang yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74). Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa'I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya, Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,"Seorang janda."Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu?. Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda, Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan. Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayahnya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, "Hadits ini shahih." Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah." Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya). Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya. Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah Ta'ala, "Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka". (an-Nisa:34). Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah". (HR. Muslim, Nasa'I dan Ibnu Majah). Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insan dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu menjag
[media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??
wa'alaikum salam hadist yg menuntut ilmu sampai ke negeri cina itu dhoif. yg shahih adalah "tuntutlah ilmu semenjak dalam buaian hingga liang lahat" kita diminta belajar dan selalu belajar yg tidak terbatas oleh ruang dan waktu. apalagi sebatas negeri cina..:)hehehe hmm..melihat kondisi yg spt ini, aku jadi teringat sabda Rasul yg mengatakan "akan datang suatu masa, dimana orang lebih mencintai dombanya dan menghalaunya ke atas bukit dan meninggalkan keramaian, karena mempertahankan keimanannya" jadi..nda aneh semua yg terjadi saat ini, sudah pernah dikatakan Rasul dalam hadist2nya. salam hana ___ > > From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] > On Behalf Of Deddy_PC&PUD > Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:44 AM > To: media-dakwah@yahoogroups.com; suhana032003 > Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan > untuk dakwah?? > > Assalamu'alaikum wr.wb > > Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas anak SD. > Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap implementasi dari apa yang > dipelajari. > Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak beranjak... > Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas masalah khilafiah... > > Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar sampai ke negeri cina > ya? > Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah & Madinah jauh dari > laut. > Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam makna diajarkan Rasul. SAW > > Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga dengan kesolehan yang > tampak. > Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber pada yang Kekal) > Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat Islam, Ustadz atw kyai > yang > bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau kewajiban hanya sekali) > sementara > tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan biaya, atw jd lahan > garapan > para misionaris...(???) > > > Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat Islam saat ini jauh dari > kondisi > Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke muka bumi ini. > Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang keislaman yang > tentunya > juga > Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah sedikit yang mau > mengambil peran > Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan kaum muslimin. > > Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari Allah... > Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja. > Dari yang merindukan banyaknya mujahid dakwah yang mengambil peran untuk > menegakkan > Kalimatullah dimuka bumi dengan Rahmatan Lil alamiin > > Salam > > Deddy Suhendra > Tapian Maninjau > > > [Non-text portions of this message have been removed] >
RE: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??
alaykumussalam warohmatuLlahi wabarokaatuhu mungkin ada benarnya apa yang disampaikan Mas Deddy, keber-agama-an kita baru sebatas anak SD yang masih nelan bulat-bulat apa yang disampaikan pengajar.. apa sudah benar cara beribadah kita..? atau sudah benarkah pemahaman kita dalam ber-agama ini..? koq mesti belajar ke cina..? tidak ke tegal..? atau dasar pemikiran kita yang bermasalah..? tapi tidak tahu kalau masalah sebenarnya dalam diri kita..? tapi yang sangat disesalkan, nasihat ataupun peringatan akan kekeliruan sering di tanggapi negatif.. bukan dikritisi dengan dasar ilmu tetapi ditanggapi dengan perasaan.. waLlohu 'alam bish showab From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Deddy_PC&PUD Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:44 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com; suhana032003 Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah?? Assalamu'alaikum wr.wb Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas anak SD. Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap implementasi dari apa yang dipelajari. Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak beranjak... Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas masalah khilafiah... Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar sampai ke negeri cina ya? Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah & Madinah jauh dari laut. Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam makna diajarkan Rasul. SAW Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga dengan kesolehan yang tampak. Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber pada yang Kekal) Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat Islam, Ustadz atw kyai yang bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau kewajiban hanya sekali) sementara tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan biaya, atw jd lahan garapan para misionaris...(???) Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat Islam saat ini jauh dari kondisi Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke muka bumi ini. Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang keislaman yang tentunya juga Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah sedikit yang mau mengambil peran Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan kaum muslimin. Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari Allah... Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja. Dari yang merindukan banyaknya mujahid dakwah yang mengambil peran untuk menegakkan Kalimatullah dimuka bumi dengan Rahmatan Lil alamiin Salam Deddy Suhendra Tapian Maninjau [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (4)
Sabar : Kunci Kecerdasan Emosi (4) Hukum sabar. Meski sabar itu konotasinyya positip, tetapi belum tentu tepat. Oleh karena itu hukum sabar terbagi tiga, yaitu wajib, sunnat dan makruh. Menyaksikan anggauta keluarganya terlibat maksiat misalnya, bersabar dalam arti tabah hati tanpa mengeluh adalah makruh, tetapi sabar ketika selalu gagal dalam berusaha memperbaiki mereka adalah wajib. Kembali kepada pengertian sabar : tabah hati tanpa mengeluh dalam menghadapi rintangan dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mencapai tujuan, maka kunci kesabaran adalah kesadaarn atas tujuaan yang ingin dicapai. Orang yang lupa tujuan biasanya tidak mampu mengendalikan emosi ketika menghadapi keadaan yang tidak mengenakkan. Tetapi sabar juga ada batasnya, oleh karena itu kesabaran harus selalu dievaluasi secara dinamis. Kesabaran juga biasanya berhubungan erat dengan perasaan syukur. Artinya orang yang pandai berterima kasih biasanya ia penyabar, sedangkan orang yang tidak mengerti berterima kasih (kufr ni`mat) biasanya emosinya mudah digelitik. Dalam usaha problem solving menyangkut berbagai urusan kehidupan, sabar merupakan kekuatan yang sangat besar dan efektip. Oleh karena itu al Qur'an secara jelas mengingatkan agar dalam upaya memohon pertolongan kepada Tuhan, jangan lupa membangun infrastruktur psikologinya yang terdiri dari kesabaran dan doa (salat). Ya ayyuhalladzina amanu ista`inu bis sobri was salat, innalloha ma`a as sobirin (Q/2:153). Wassalam, agussyafii http://mubarok-institute.blogspot.com
Balasan: [media-dakwah] Pengaruh Terbaik
Bila Hati Kita Bening SEORANG ulama berkata: "Mustakhil seseorang bisa masuk surga di akhirat, kalau ketika di dunia ini dia tidak bisa menikmati surga dunia". Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan surga dunia, ia menjawab: "Hati yang bening ". Bahkan bagi hamba Allah yang berhati bening, pada waktu ia sakaratul maut, para malaikat memanggilnya dengan sangat indah, dan memberi perlakuan yang santun dan ramah: "Hai jiwa yang tenang (muthmainnah), kembalilah pada Tuhan Mu dengan hati yang puas lagi diredhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surga-Ku", (QS.Surah Al Fajr : 27-30). Allah SWT berfirman : "Di hari kiamat harta dan anak-anak tidak berguna lagi. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bening ( sejahtera, bersih ) dan beriman " ( Asy-Syuara 88-89 ). Rasulullah SAW, bersabda : "Allah tidak melihat kepada rupamu dan hartamu ( gambaran lahir ) tetapi Dia melihat hati kamu dan amalan kamu" (HR.Muslim). Dalam hadis lain Nabi Akhir zaman ini menerangkan : "Yang dinamakan kekayaan, bukan hanya semata-mata banyaknya harta benda, tapi yang dinamakan kekayaan yang sejati ialah hati yang bening". Betapa sederhananya konsep hidup bahagia menurut Rasulullah SAW seperti yang disabdakannya : "Bila engkau bangun pagi, sehat badanmu, bening hatimu dan ada yang dimakan buat hari itu seolah-olah dunia ini engkau yang punya." Hati yang bening, pertanda seseorang memiliki iman yang "HAQ", iman yang sebenarnya. Ia dapat melihat Allah dengan mata hatinya dalam melihat apapun. Dengan kalimat lain, Ia segera teringat kepada Allah setiap kali memandang atau terpandang apa saja ciptaan Allah. Masya Allah, mereka yang mencapai iman haq diberi gelar oleh Allah sebagai muqarrobin yaitu orang-orang yang dirinya dekat dengan Allah. Merekalah yang kita kenal sebagai Wali Allah. Sifat istimewa yang ada pada mereka adalah seperti digambarkan Allah : " Sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak pernah merasa takut dan dukacita" (Yunus : 62). Mereka ini dalam suasana apa saja, tetap tenang, lapang, lega dan bahagia. Orang yang berhati bening, merasa setiap detik dirinya selalu dalam pengawasan Allah SWT. Karena itu dalam beramal ia teramat ikhlas kapan dan dimanapun. Tidak ada bedanya ketika ditengah orang banyak atau ketika sendirian ditempat sepi. Salah satu contoh sejarah yang sering diungkap. Khalifah Umar bin Khattab RA ingin menguji sampai dimana kekokohan iman salah seorang rakyatnya. Dalam satu perjalanan incognito (menyamar), khalifah kedua ini bertemu dengan seorang pengembala yang tengah mengembalakan kambing milik tuannya. Umar bertanya : "Siapa yang punya kambing ini ?". "Milik Tuan saya. Rumah beliau jauh dibalik bukit sana", jawabnya. Pendek cerita, Umar membujuknya agar bersedia menjual seekor saja dengan memberikan berbagai alasan bila perbuatannya itu kelak diketahui oleh majikannya. "Baiklah !. Memang Tuan saya tidak melihat. Tapi Allah pasti melihatnya", kilah Budak pengembala. Si Pengembala itu memang buta huruf. Tapi hatinya tidak buta. Dia bisa pegang amanah majikannya. Ujar Imam Al Ghazali RA : " Kalau engkau menghadapi keragu-raguan, maka minta fatwalah kepada hati nuranimu karena ia tidak pernah berdusta". Imam Al Ghazali RA menulis mengenai jaminan Allah kepada orang yang berhati bening itu : "Mereka akan memperoleh rezeki harian dan keperluan hidup yang pokok tanpa melalui usaha dan ikhtiar. Allah akan mendatangkan rezeki kepadanya dari jalan yang tidak disangka-sangka". Pendapat Hujjatul Islam itu pasti berdasarkan firman Allah SWT. "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan melepaskannya dari setiap kesusahan hidup dan memberikan rezeki dari sumber yang tidak diduga-duga." ( At-Thalaq 2-3 ). .Kita teringat sejarah. Waktu Sayyidina Umar bin Khattab RA.menjadi khalifah, dia mengutus Gubernur-Gubernur untuk pergi seorang diri tanpa pengawal ke Syam, Palestina, Mesir dan Iraq. Apa alasan Umar ?. Karena Umar tahu, gubernur yang dia pilih itu, adalah orang-orang yang takwa (berhati bening) sehingga mampu menjaga amanah. Dan terbukti. Orang-orang Yahudi dan Majusi, serta Nasrani dapat menerima mereka serta mentaatinya, apalagi orang-orang Islam. Kata Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi, ulama besar Malaysia dalam bukunya Ilmu & Hikmah, " Seolah-olah Tuhan berkata : ' Cukup satu orang saja yang bertakwa akan dapat menundukkan orang-orang banyak ." Umar bin Khattab RA. saking bening hatinya, sampai-sampai, syaitan dan iblis tidak berani melewati jalan yang pernah dilalui oleh Umar apalagi berhadapan .Masya Allah. Umar juga memiliki "bashirah", pandangan bathin yang tajam. Ketika beliau sedang berkhotbah Jumat, dari atas mimbar, beliau memberikan komando : "Hai Fulan, segera ambil posisi di punggung bukit. Musuh kalian berada dibawah. Kalian akan mudah menghunjamkan anak panah kalian kepada musuh", padahal jaraknya ribuan mil. Mustakhil dapat dilihat dengan kasat mata. P
[media-dakwah] Fw: Luasnya Neraka
B'Rgrds -Tutik- - Original Message - Sent: Tuesday, March 06, 2007 11:14 AM Subject: Fw: Luasnya Neraka Luasnya Neraka By Berbagai Sumber | Published 01/26/2007 | Cerita Renungan | Unrated Berbagai Sumber Semua Artikel yang Anda baca melalui Author ini, di Ambil dari berbagai Sumber. Terima Kasih. View all articles by Berbagai Sumber Luasnya Neraka "Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal." [At Taubah , Ayat 68] Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: "Mengapa aku melihat kau berubah muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya." Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam." Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan." Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas) Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?" Jawab Jibril: "Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir." Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?" Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat." Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu." Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai") Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu: Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam
[media-dakwah] Pengaruh Terbaik
Pengaruh Terbaik Kepribadian setiap orang selalu berbeda. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat memiliki pengaruh terhadap perkembangan terhadap pribadi individu. Demikian hal dengan saya. Setiap hari selalu bertemu dengan berbagai orang. Dirumah, dijalan, dikereta, di kantor dengan berbagai karakter dan latar belakang yang berbeda, saya selalu bertemu dengan orang-orang yang berhati mulia yang tak lepas dengan senyuman manis yang selalu menghias dibibir. Tak henti memanjatkan puji syukur atas karuniaNya dengan pengaruh terbaik dari lingkungan yang saya tumbuh dan berkembang untuk menjadi yang menghantarkan ke dalam diri untuk membuka rahasia hidup yaitu dimana tempat adalah untuk melayani. Tiada kata yang paling indah selain doa yang bisa saya panjatkan untuk bapak dan ibu. Dari pengaruhnyalah saya diajarkan dengan hidup sederhana akan mengetahui makna kekayaan sejati. menerima semua, merasakan semua, mensyukuri semua yang ada. Dengan jiwa cinta dan kasih sayangnya saya menemukan kedamaian dalam hati ditengah badai kehidupan yang serba tidak pasti. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com
Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu, Dakwah adalah perbuatan amal yang sungguh muliya, tetapi dalam berdakwah tentunya harus memiliki ilmu. Tanpa ilmu dakwah akan menjadi sia-sia bahkan bisa-bisa kita akan terkena pengaruh dari Syubhat dari tempat dimana kita akan tinggal ( negeri kafir ) bila kita tidak memahami ilmu Dien dengan baik.Ilmu ibarat perisai. Berikut nasehat dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rohimahullah mengenai syarat tinggal di negeri kafir. Semoga bermanfa'at. SYARAT TINGGAL DI NEGRI KAFIR Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin [Pembahasan 'Syarat Tinggal Di Negri Kafir' merupakan salah satu bagian dari syarah atau penjelasan 'Kitab Tiga Landasan Utama' yang di tulis oleh Syaikhul Islam Al-Mujaddid Muhammad At-Tamimi.] ___ Allah berfirman. "Artinya : Hai hamba-hambaKu yang beriman, sesungguhnya bumiKu luas, maka sembahlah Aku saja". [Al-Ankabut : 56] Imam Al-Baghawi Rahimahullah berkata : "Ayat ini turun kepada orang-orang Islam yang tinggal di Makkah dan tidak ikut berhijrah. Allah menyeru mereka dengan sebutan 'beriman'" [I] Dalil atas wajibnya hijrah dari As-Sunnah adalah sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam [1] : " Hijrah tidak terhenti sebelum terputusnya taubat dan taubat tidak terputus hingga matahari terbit dari barat" [II] ___ [I] Tampaknya pengarang menukil dari ucapan Imam Al-Baghawi Rahimahullah secara makna saja, hal ini jika beliau menukil dari kitab Tafsir Al-Baghawi, karena ternyata di dalam tafsir Al-Baghawi tidak ditemui kalimat seperti yang disebutkan oleh syaikh. [II] Ini sebagai tanda akhir tidak diterimanya amal shaleh, sesuai firman Allah yang artinya : "Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya" [Al-An'aam : 158] Yang dimaksud dengan sebagian tanda-tanda Tuhanmu adalah terbitnya matahari dari barat. Untuk melengkapi penjelasan ini perlu saya sebutkan hukum bepergian ke negara kafir. Saya katakan, bepergian ke negeri kafir tidak diperbolehkan kecuali telah memenuhi tiga syarat : Pertama : Hendaknya Seseorang Memiliki Cukup Ilmu Yang Bisa Memelihara Dirinya Dari Syubhat. Kedua : Hendaknya Memiliki Agama Yang Kuat Untuk Menjaga Agar Tidak Terjatuh Dalam Syahwat. Ketiga : Hendaknya Ia Benar-Benar Berkepentingan Untuk Bepergian. Bagi yang belum bisa menyempurnakan syarat-syarat di atas tidak diperbolehkan pergi ke negeri kafir, karena hal itu akan menjatuhkan dirinya ke dalam fitnah yang besar dan menyia-nyiakan harta saja. Sebab orang yang mengadakan bepergian biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika ada suatu keperluan seperti berobat, mempelajari ilmu yang tidak ditemukan di negeri asal, maka hal itu diperbolehkan dengan catatan memenuhi syarat yang saya sebutkan di atas. Adapun masalah rekreasi ke negeri kafir, bukanlah suatu kebutuhan, karena ia bisa saja pergi ke negeri Islam yang menjaga syari'at Islam. Negeri kita ini, alhamdulillah ada beberapa tempat yang cocok dan bagus untuk dibuat rekreasi ketika masa liburan. Adapun masalah menetap atau tinggal di negeri kafir sangatlah membahayakan agama, akhlaq dan moral seseorang. Kita telah menyaksikan banyak orang yang tinggal di negeri kafir terpengaruh dan menjadi rusak, mereka kembali dalam keadaan tidak seperti dulu sebelum berangkat ke negeri kafir. Ada yang kembali menjadi orang fasik atau murtad, bahkan mungkin mengingkari seluruh agama, sehingga banyak dari mereka pulang ke negerinya menjadi penentang dan pengejek agama Islam, melecehkan para pemeluk agama Islam, baik yang terdahulu mupun yang ada sekarang, na'udzu billah. Oleh karena itu wajib bagi yang mau pergi ke negeri kafir menjaga dan memperhatikan syarat-syarat yang telah saya sebutkan di atas agar tidak terjatuh ke dalam kehancuran. Bagi Yang Ingin Menetap Di Negeri Tersebut (Kafir), Ada Dua Syarat Utama : Pertama : Merasa Aman Dengan Agamanya. Maksudnya, hendaknya ia memiliki ilmu, iman dan kemauan kuat yang membuatnya tetap teguh dengan agamanya, takut menyimpang dan waspada dari kesesatan. Ia harus menyimpan rasa permusuhan dan kebencian terhadap orang-orang kafir serta tidak sekali-kali setia dan mencintai mereka, karena setia dan mengikat cinta dengan mereka bertentangan dengan iman. Firman Allah. "Artinya : Kamu tidak mendapati kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan rasulNya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, atau keluarga mereka" [Al-Mujadilah : 22] Firman Allah. "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nashrani menjadi pemi
[media-dakwah] NIKMAT
http://www.centurymoney.blogspot.com -->KAMI MENAMPILKAN PELBAGAI MAKLUMAT UNTUK ANDA FIKIRKAN SENDIRI SEJAUH MANA KEMAMPUAN PELUANG INI.MENGAPA MEREKA MENJATUHKAN HUKUM TANPA MENYELIDIKI-NYA?? --- http://www.ilhan-holywar.blogspot.com -->LATEST UPDATE.MACAM-MACAM ISLAM!!! http://www.thedeathofmahathir.blogspot.com -->PALUAN PERANG TERHADAP PAK LAH!!! http://www.forumislamic.blogspot.com -->BERI BUAH FIKIRAN ANDA DALAM PELBAGAI ISU. Never miss an email again! Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/ [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] LAPORAN PEMBELIAN BUKU G1000BUKU GELOMBANG 1-5
LAMPIRAN PEMBELIAN BUKU GELOMBANG PERTAMA S.D. KELIMA Pembelian buku gelombang V (KELIMA) sebanyak 16 buah berupa : 1.Buku Pintar Aqidah Ahlus Sunnah (HC), Syaikh al Allamah Hafizh bin Ahmad al Hikami, Pustaka at Tibyan, sebanyak 2 buah @ Rp. 45.000,- 2.Beginilah Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam Berwudhu, Syaikh al Utsaimin, Darus Sunnah, sebanyak 2 buah @ Rp. 14.000,- 3.Sifat Shalat Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam, Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani, Pustaka Sumayyah, sebanyak 2 buah @ Rp. 25.000,- 4.Panduan Zakat, Syaikh Sayyid Sabiq, Pustaka Ibnu Katsir, sebanyak 2 buah @ Rp. 48.500,- 5.Meneladani Shaum Rasulullah ShallallaHu alaiHi wa sallam, Syaikh Salim dan Syaikh Ali Hasan, Pustaka Imam Syafii, sebanyak 2 buah @ Rp. 26.000,- 6.Al Masaa-il Jilid 1, Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, Darus Sunnah, sebanyak 2 buah @ Rp. 65.000,00 7.Doa dan Wirid (HC), Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka Imam Syafii, sebanyak 2 buah @ Rp. 48.000,- 8.Ibadah Haji Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam, Syaikh al Albani, Griya Ilmu, sebanyak 1 buah @ Rp. 17-.500,- 9.Haji Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam, Syaikh al Albani, al Qawam, sebanyak 1 buah @ Rp. 15.000,- TOTAL PEMBELIAN KE 5 (KELIMA) 371.500,- setelah mendapat discount Pembelian buku gelombang IV (KEEMPAT) sebanyak 15 buah berupa : 1.Buku Pelajaran Aqidah, Abu Umar Ibrahim dan Ummu Umar Nabila, Hikmah Anak Shalih, 1 buah @ Rp. 5.850,- 2.Aku Cinta Rasul ShallallaHu alaiHi wa sallam, Abu Usamah Masykur, Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 5.525,- 3.Anak Shalih Rajin Berdoa, Ummu Abdirrahman Syifa, Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 6.175,- 4.Jawaban Tepat Anak Hebat Jilid 1, Abu Faqih Muhammad Ibnu Ali Umar al Jombangi, Hikmah Anak Shalih, 1 buah @ Rp. 4.225,- 5.Cahaya Bakti Tuk Abi dan Ummi, Abu Faqih Muhammad Ibnu Ali Umar al Jombangu, Hikmah Ahlus Sunnah, 1 buah @ Rp. 4.550,- 6.Buku Paket Aqidah Seri Pertama, Hikmah Ahlus Sunnah, 1 buah @ Rp. 10.725,- 7.Kisah-kisah Pilihan Untuk Anak Muslim Seri 1, Ummu Usamah Aliyyah dan Ummu Muadz Rofiah, 1 buah @ Rp. 6.175,- 8.Kisah-kisah Pilihan untuk Anak Muslim Seri 2, Ummu Usamah Aliyyah dan Ummu Muadz Rofiah, Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 9.425,- 9.Kisah-kisah Pilihan untuk Anak Muslim Seri 3, Abu Muhammad Miftah, Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 8.450,- 10.Ayo Shalat, Abu Umar Urwah, Darul Ilmi, 1 buah @ Rp. 8.450,- 11.Inilah Kisah Pengantar Tidur, Pustaka Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp. 15.600,- 12.Inilah Aqidahmu, Pustaka Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp. 15.600,- 13.Inilah Tata Cara Shalat sesuai Nabi ShallallaHu alaiHi wa Sallam, Pustaka Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp. 15.600,- 14.Berbaktilah Kepada Kedua Orang Tuamu, Pustaka Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp. 15.600,- 15.Inilah Amalan-amalan di Bulan Ramadhan, Pustaka Ibnu Katsir, 1 buah @ Rp. 15.600,- TOTAL PEMBELIAN KE 4 (KEEMPAT) 147.550,- Pembelian buku gelombang III (KETIGA) sebanyak 14 buah berupa : NO. JUDUL PENGARANG JUMLAH HARGA (RP) 1.Manasik Haji dan Umrah Syaikh al Albani, Penerbit Sumayah 2bh @ Rp. 12.000,- 24.000,- 2.Thaharah Nabi ShallallaHu `alaiHi wa sallam Media Hidayah 2bh @ Rp. 11.000,- 22.000,- 3.Doa dan Wirid (HC)Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka Imam Syafi'i 2bh @ Rp. 30.000,- 60.000,- 4.Sifat Shalat Nabi ShallallaHu `alaiHi wa sallam (HC) Syaikh al Albani, Media Hidayah2bh @ Rp. 20.000,- 40.000,- 5.Intisari Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah Pustaka Imam Syafi'i2bh @ Rp. 25.000,- 50.000,- 6.Meneladani Shaum Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam Pustaka Imam Syafi'i2bh @ Rp. 17.000,- 34.000,- 7.Panduan Zakat Syaikh Sayid Sabiq, Pustaka Ibnu Katsir 2bh @ Rp. 31.500,- 63.000,- Pembelian buku gelombang II (KEDUA) sebanyak 18 buah berupa : NO. JUDUL PENGARANG JUMLAH HARGA (RP) 1.Ibadah Haji Nabi ShallallaHu alayHi wa sallam Syaikh al Albani, Griya Ilmu2bh @ Rp. 16.000,- 32.000,- 2.Doa dan Wirid Pustaka Imam Syafii2bh @ Rp. 31.200,-62.400,- 3.Meneladani Shaum Rasulullah ShallallaHu alayHi wa sallam Syaikh Salim al Hilali dan Syaikh Ali Hasan, Pustaka Imam Syafii2bh @ Rp. 16.900,- 33.800,- 4.Intisari Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, Syaikh Abdullah bin Abdil Hamid, Pustaka Imam Syafii, 2bh @ Rp. 19.000,-38.000,- 5.Beginilah Nabi ShallallaHu alayHi wa sallam berwudhu Syaikh al Utsaimin, Darus Sunnah2bh @ Rp. 9.100,- 18.200,- 6.Sifat Shalat Nabi ShallallaHu alayHi wa sallam Syaikh al Albani, Media Hidayah 2bh @ Rp. 20.000,- 40.000,- 7.Syarah Adab dan Manfaat Menuntut Ilmu Syaikh al Utsaimin, Pustaka Imam Syafii 2bh @ Rp. 27.300,- 54.600,- 8.Tafsir Juz Amma Imam Ibnu Katsir, Pustaka Azzam 2 buah @ 42.000,- 84.000,- 9.Panduan Zakat Syaikh Sayyid Sabiq, Pustaka Ibnu Katsir 2bh @ Rp. 31.000,- 62.000,- TOTAL PEMBELIAN KE 2 (KEDUA)436.400,- Pembelian buku gelombang I (PERTAMA) sebanyak 18 buah berupa : NO. JUDUL PENGARANG JUMLAH HARGA (RP) 1.Buku Pintar Aqidah Ahl
[media-dakwah] LAPORAN PENERIMAAN DANA G 1000 BUKU PER 6 Mare 2007
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuuh Bismillahirrahmanir rahiim LAPORAN PENERIMAAN DANA G 1000 BUKU PER 6 Mare 2007 TANGGAL DONATUR JUMLAH 5/10 a.n. Hamba Allah Rp. 50.000,- 6/10 a.n. Hamba Allah Rp. 100.000,- 6/10 a.n. Ria Rp. 500.000,- 14/10 a.n. Rudi Rp. 100.000,- 15/10 a.n. Hari Rp. 60.000,- 20/10 a.n. Nuriah Suri Rp. 250.000,- 20/11 a.n. Hamba Allah Rp. 100.000,- 21/11 a.n. Shabrun Rp. 250.000,- 23/11 a.n. Infaq Untuk Buku Agama Rp. 200.000,- 23/11 a.n. SKM PRP-Bank Syariah Mandiri Rp. 250.000,- 27/11 a.n. Ketut Djunaidi Rp. 150.000,- 6/12 a.n. Iwal Rp. 100.000,- /12 a.n. Hamba Allah (YS) Rp. 150.000,- 4/107 a.n. Ketut Djunaidi Rp. 100.000,- 16/207 a.n. Arif Rp. 100.000,- 16/207 a.n. Rudi Surbakti Rp. 60.000,- = = = JUMLAH Rp. 2.520.000,- = = = PENGELUARAN UNTUK PEMBELIAN BUKU Pembelian buku gelombang pertama sebanyak 18 buah buku, sejumlah Rp. 418.000,- Pembelian buku gelombang kedua sebanyak 18 buah buku, sejumlahRp. 436.400,- Pembelian buku gelombang ketiga sebanyak 14 buah buku, Rp. 293.000,- Pembelian buku gelombang keempat sebanyak 15 buah buku, Rp. 147.550,- Pembelian buku gelombang kelima sebanyak 16 buah buku, Rp. 371.500,- Total Pembelian buku keseluruhanRp. 1.666.450,- (satu juta enam ratus enam puluh enam ribu empat ratus lima puluh rupiah) Transfer dana penggantian pembelian buku pertama dari Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp. 418.000,- (empat ratus delapan belas ribu rupiah) Transfer dana penggantian pembelian buku kedua dari Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp. 436.000,- (empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah) Transfer dana penggantian pembelian buku ketiga dari Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp. 290.000,- (dua ratus sembilan puluh ribu rupiah) Transfer dana penggantian pembelian buku keempat dari Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Transfer dana penggantian pembelian buku ke lima dari Rek. G1000 Buku ke Rek. Pak Budi Ariwibowo sebesar Rp. 371.500,- (tiga ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus rupiah) Total Transfer dana penggantian sebesar Rp. 1.665.500,- (satu juta enam ratus enam puluh lima ribu lima ratus rupiah) Catatan saldo akhir di bendahara = 2.520.000 1.665.500,- = Rp 854.500,- Rp.854.500 6.500 (biaya administrasi bank selama pembukaan rekening tgl. 5 Oktober 2006 ) = Rp. 848.000,- (delapan ratus empat puluh delapn ribu rupiah) Saldo Akhir berdasarkan buku tabungan di Bank Syariah Mandiri per 6 Maret 2007 adalah : Rp. 848.000,- (delapan ratus empat puluh delapan ribu rupiah) dan saldo efektif yg bisa digunakan Rp. 798.000,- (tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah) LAPORAN JUMLAH PENGIRIMAN BUKU KE PARA PENANGGUNG JAWAB MASJID DI SELURUH DAERAH Telah dikirimkan 8 paket ke 8 masjid atas nama penanggung jawab masing2 masjid di daerahnya tersebut, dengan bukti pengiriman sbb : 1. Muhammad Toni, Balikpapan, airway bill no. 05167562 2. Purwantara Yunus Abdullah, Yogyakarta, airway bill no. 05167561 3. Ichwan Nurdin, Ciracas Jakarta Timur, airway bill no. 05167564 4. Dwi Purnomo, Kalideres Jakbar, airway bill no. 05167581 5. W. Suroso, Mesjid Al Huda, Depok-Jawa Barat, no. airway bill : 325459. 6. Dodi Kristanto, Mesjid al Inayah, Belinyu-Bangka Belitung, no. airway bill : 325458. 7. Dan dikirimkan 1 paket/15 buah buku ke ke Rumah Baca Iqra' (cp: Abu Qasim), Bogor Tanggal 14 Januari 2007 melalui GED Courir & Logistic dengan airway bill 05599032, 8. Eko Junaidi-PT. Samudra Indonesia, Medan-Sumatera Utara tanggal 13 Februari 2007 dengan menggunakan GED Courier & Cargo dngan no. airwaybill : 525703. Masih ada 12masjid yg menunggu dan membutuhkan pengiriman buku2 tersebut dan kepada para donatur yg ingin menyumbangkan dananya, maka akan kami kirim ulang no. Rekening G1000 buku (berapapun dana itu akan kami terima dengan senang hati) besar kecilnya dana yg dikirimkan bukan menjadi ukuran besar kecilnya pahala, namun niat ikhlas untuk membantu sesama saudara seiman itulah yg dinilai olehNya. Bank Syariah Mandiri (BSM) an. Suhana (G 1000 Buku) No. Rekening : 119-000-4469 Kantor Kas Cabang Pamulang Demikian laporan penerimaan dana dan pembelian buku oleh G1000 Buku serta pendistribusiannya. Dan kepada para donatur yg memberikan bantuannya dan mempercayakan dananya kepada kami untuk digunakan bagi kepentingan umat melalui panitia kecil G1000Buku, kami ucapkan terima kasih dan semoga Allah mencatat niat baik kita semua ini sebagai amalan sholeh dan memberikan Ridho-Nya amin Jazakallahu Khairon Katsiron Hana NB : Apakah Aqidah Ahlussunnah Waljamaah? yaitu akidah yg mengikuti amalan ibadah Nabi dan Rasulullah serta salafus shaleh, walaupun dia sendirian, maka dialah Ahlussunah Waljamaah. _
Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??
Wa'alaikumsalam wr.wb. Yup, aku lebih setuju dengan pendapat yang ini... sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita bisa berdakwah di mana saja... Mungkin awalnya kita bisa memperlihatkan kepada mereka (atheis maupun kafir) bagaimana sejatinya seorang muslim. Bekerja dengan kejujuran, bergaul dengan batas2 kesopanan menurut syar'i. Bukankah tingkah laku kita yang baik (sesuai dengan ajaran Islam) merupakan salah satu bagian dari dakwah? Menurutku kembali lagi ke niat awal, ketika kita memutuskan untuk menimba ilmu atau mencari nafkah di negara yang mayoritas penduduknya kafir adalah bukan semata2 untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi tujuan utamanya adalah berdakwah, menunjukkan kepada mereka bahwa Islam itu adalah Rahmatan lil'alamin... cahyo nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote: assalamualaikum wr.wb. sekedar bertanya lagi dan bukan bermaksud untuk mengingkari hadits Rasulullah SAW, bagaimana kita bisa berdakwah ato mengajak orang kafir untuk masuk ke dalam Islam, klo kita sendiri gak memperkenalkannya pada mereka? kebetulan, saya sendiri memang dapet beasiswa ke negara kafir, yang penduduknya 50% atheis. dan ketika saya solat jumat bersama orang2 muslim dari negara lainnya, saya melihat orang jepang ikut solat. saya emang belum banyak ngobrol dengan dia, tapi hanya berasumsi bahwa dia mengenal Islam pun tentunya dari seorang muslim yang datang ke negaranya (yang jelas sih, Jepang negara kafir). kemudian, saya sendiri agak awam dengan sejarah, tapi seandainya dahulu para pedagang gujarat dan persia (?) tidak datang ke indonesia (yang dulu tentunya juga negara kafir), apakah mungkin kita akan menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar? apakah ini harusnya, tantangan umat Islam dunia, untuk lebih aktif berdakwah (saya baru sekedar orang menjalankan ajaran Islam, belum dalam taraf berani untuk mengajarkan) di negeri yang belum mengenal Islam? mohon maaf apabila kurang berkenan. wassalamualaikum wr.wb. -cahyo, yang mencintai islam dan pengen cari beasiswa ke saudi- suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: wa'alaikum salam wr.wb hmm..sebelumnya aku nda menganjurkan ataupun melarang dengan komentarku ini ya..:)kalaupun nantinya kamu ingin mengikuti ataupun kamu ingin mengabaikannya, itu karena keputusanmu sendiri ya.. menurut pemahamanku akan hadist tsb adalah Rasul tidak menjamin keimanan seseorang yg tinggal dan bertempat tinggal di negara kafir yaitu keimanan seseorang tsb bisa saja terlepas dari akidah ataupun tetap dalam keimanan dan dalam akidah islam. dan itu semua tergantung dari seberapa kuat keimanan dan akidah seseorang tsb yg berada di negara kafir dalam melihat kenyataan, di sekelilingnya orang2 yg sebenarnya ingkar terhadap Allah dalam berbuat dan bertingkah laku dikehidupan sehari-hari. (ukur diri seberapa kuatkah kita??) hmm..sebatas mana kita boleh tinggal dinegara kafir??mungkin sebatas keperluan yg terlanjur mengadakan hubungan diplomatik dengan mereka. dengan syarat dan "yakin" kita mampu menjaga diri dan keimanan kita. but..kalau urusan mencari nafkah di negera kafir, bagiku pribadi tidak akan pernah aku lakukan:)karena 1. masih banyak negara2 muslim yg kaya, dan mampu menghargai pekerjaan kita dengan harga yg tinggi. 2. hasil kerjaan kita pun secara tidak langsung membantu kemajuan negara muslim sendiri secara ekonomi, sosial maupun politik. dan kalau dibalik andai kita bekerja di negara kafir, maka secara tidak langsungpun kita membantu kemajuan negara tsb.:) 3. gaji yg kita terima dari negara muslim, insya Allah perputarannya dari mana uang itu berasal hingga sampai ke tangan kita, jelas. Tapi perputaran uang yg kita terima dari negara kafir, wallahu a'lam:) 4. keadaan lingkungan sekitar negara orang muslim, insya Allah masih dengan jelas kita bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah menurut ukuran islam, tapi di negara kafir, mungkin kita akan melihat sesuatu yg tidak benar menjadi benar, karena semua orang melakukan ketidak benaran itu dan menjadi suatu yg wajar.:) dll, dlsbnya. intinya, kalau masih ada negara2 muslim yg kaya dan bisa memberikan gaji besar kepada kita, mengapa kita harus bekerja di negara kafir?? atau jika masih ada negara2 muslim yg membutuhkan tenaga kita untuk membantu kemajuan negara muslim itu sendiri, buat apa kita mengerahkan seluruh kemampuan kita untuk memajukan negara kafir??? hmm..andai aku terlanjur bekerja di negara kafir (jangan pernah ya Rabb) mungkin yg akan aku lakukan adalah : 1.terus belajar dan memperkuat keimananku akan islam (dapat satu ilmu, lalu amalkan agar tidak lupa) dengan catatan, kalau masih ada orang yg searah dan setujuan untuk sharring. phuaaa...cap.. 2. inisiatif menciptakan lingkungan pergaulan yg islami dengan cara berkumpul dengan komunitas orang muslim dan membuat satu kegiatan dalam mengka
Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk dakwah??
assalamualaikum wr.wb. sekedar bertanya lagi dan bukan bermaksud untuk mengingkari hadits Rasulullah SAW, bagaimana kita bisa berdakwah ato mengajak orang kafir untuk masuk ke dalam Islam, klo kita sendiri gak memperkenalkannya pada mereka? kebetulan, saya sendiri memang dapet beasiswa ke negara kafir, yang penduduknya 50% atheis. dan ketika saya solat jumat bersama orang2 muslim dari negara lainnya, saya melihat orang jepang ikut solat. saya emang belum banyak ngobrol dengan dia, tapi hanya berasumsi bahwa dia mengenal Islam pun tentunya dari seorang muslim yang datang ke negaranya (yang jelas sih, Jepang negara kafir). kemudian, saya sendiri agak awam dengan sejarah, tapi seandainya dahulu para pedagang gujarat dan persia (?) tidak datang ke indonesia (yang dulu tentunya juga negara kafir), apakah mungkin kita akan menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar? apakah ini harusnya, tantangan umat Islam dunia, untuk lebih aktif berdakwah (saya baru sekedar orang menjalankan ajaran Islam, belum dalam taraf berani untuk mengajarkan) di negeri yang belum mengenal Islam? mohon maaf apabila kurang berkenan. wassalamualaikum wr.wb. -cahyo, yang mencintai islam dan pengen cari beasiswa ke saudi- suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: wa'alaikum salam wr.wb hmm..sebelumnya aku nda menganjurkan ataupun melarang dengan komentarku ini ya..:)kalaupun nantinya kamu ingin mengikuti ataupun kamu ingin mengabaikannya, itu karena keputusanmu sendiri ya.. menurut pemahamanku akan hadist tsb adalah Rasul tidak menjamin keimanan seseorang yg tinggal dan bertempat tinggal di negara kafir yaitu keimanan seseorang tsb bisa saja terlepas dari akidah ataupun tetap dalam keimanan dan dalam akidah islam. dan itu semua tergantung dari seberapa kuat keimanan dan akidah seseorang tsb yg berada di negara kafir dalam melihat kenyataan, di sekelilingnya orang2 yg sebenarnya ingkar terhadap Allah dalam berbuat dan bertingkah laku dikehidupan sehari-hari. (ukur diri seberapa kuatkah kita??) hmm..sebatas mana kita boleh tinggal dinegara kafir??mungkin sebatas keperluan yg terlanjur mengadakan hubungan diplomatik dengan mereka. dengan syarat dan "yakin" kita mampu menjaga diri dan keimanan kita. but..kalau urusan mencari nafkah di negera kafir, bagiku pribadi tidak akan pernah aku lakukan:)karena 1. masih banyak negara2 muslim yg kaya, dan mampu menghargai pekerjaan kita dengan harga yg tinggi. 2. hasil kerjaan kita pun secara tidak langsung membantu kemajuan negara muslim sendiri secara ekonomi, sosial maupun politik. dan kalau dibalik andai kita bekerja di negara kafir, maka secara tidak langsungpun kita membantu kemajuan negara tsb.:) 3. gaji yg kita terima dari negara muslim, insya Allah perputarannya dari mana uang itu berasal hingga sampai ke tangan kita, jelas. Tapi perputaran uang yg kita terima dari negara kafir, wallahu a'lam:) 4. keadaan lingkungan sekitar negara orang muslim, insya Allah masih dengan jelas kita bisa membedakan mana yg benar dan mana yg salah menurut ukuran islam, tapi di negara kafir, mungkin kita akan melihat sesuatu yg tidak benar menjadi benar, karena semua orang melakukan ketidak benaran itu dan menjadi suatu yg wajar.:) dll, dlsbnya. intinya, kalau masih ada negara2 muslim yg kaya dan bisa memberikan gaji besar kepada kita, mengapa kita harus bekerja di negara kafir?? atau jika masih ada negara2 muslim yg membutuhkan tenaga kita untuk membantu kemajuan negara muslim itu sendiri, buat apa kita mengerahkan seluruh kemampuan kita untuk memajukan negara kafir??? hmm..andai aku terlanjur bekerja di negara kafir (jangan pernah ya Rabb) mungkin yg akan aku lakukan adalah : 1.terus belajar dan memperkuat keimananku akan islam (dapat satu ilmu, lalu amalkan agar tidak lupa) dengan catatan, kalau masih ada orang yg searah dan setujuan untuk sharring. phuaaa...cap.. 2. inisiatif menciptakan lingkungan pergaulan yg islami dengan cara berkumpul dengan komunitas orang muslim dan membuat satu kegiatan dalam mengkaji islam yg benar (wayaahhh..susyeh amat kayanya, entah 2kali seminggu) itupun kalau sempatt..kalau nda disibukkan dengan pekerjaan. (jangan pernah ya Rabb) 3. hmm..mungkin mengisolasi diri sebatas ruanganku aja untuk bekerja jika sedang berada di dalam kantor, bicara seperlunya sebatas pekerjaan, dan tidak mau mencari2 celah untuk bergaul terlalu dekat dengan mereka (walahh..cap deccc...)dll, dlsbnya. hmm..komentar syarat aman menjaga iman yg aku tulis itupun hanya sebatas teori lhooo..tapi kalau ternyata aku sudah berada disana dan berkumpul dengan mereka, dan melihat semuanya yg sebenarnya tidak benar, tapi setiap hari aku lihat sebagai suatu yg biasa dan wajar, akupun nda bisa menjamin diriku akan tetap bertahan dengan akidah ku sendiri. (astagfirullah al'adziem..jangan tempatkan aku di negara kafir ya Rabb) phuuii..aku ngebayangin susyehnya m
[media-dakwah] Milis Pengajian
Sahabat, Saya mengajak anda bergabung dengan milis Pengajian: [EMAIL PROTECTED] Milis ini adalah sarana untuk mengkaji islam lebih dalam mulai dari tauhid, akhlak, dakwah, ibadah dan lain-lain, dari yang kecil sampai yang besar secara bersama-sama. Disini nuansa akhlak lebih utama sedangkan terorisme, politik, debat, menghina sangat dijauhi dalam milis. Keanggotaan milis ini adalah gratis & terbuka bagi yang ingin mengkaji islam lebih dalam secara online. Gabung, Silahkan kirim e-mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED] WassWrWb Sahabat