[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku: Tuntunan Shalat di Kala Sakit
... Ringkasan Buku ... http://buku-islam.blogspot.com Judul : Tuntunan Shalat di Kala Sakit Penulis: Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani Penerjemah: Sufyan Al Atsary Penerbit : At Tibyan - Solo Cetakan : - Halaman: 80 halaman Bila Anda tidak pernah sakit dan yakin di masa depan tidak bisa sakit, maka Anda tidak perlu mengetahui cara shalat di kala sakit. Tetapi bila sebaliknya, maka sudah saatnya Anda mengetahui dan paham tentang cara cara shalat di saat kondisi tubuh Anda sedang lemah. Karena Allah tetap memerintahkan bagi setiap muslim untuk shalat meskipun dia sedang sakit. Tetapi Allah dengan sifat Nya yang Maha Penyayang, memberikan kemudahan dan keringanan bagi seorang muslim yang sedang sakit dalam melaksanakan shalat. Inilah yang dibahas di buku ini. Dr. Said bin Ali bin Wahf Al Qahthani membagi buku ini menjadi delapan bahasan, yaitu: Pertama Definisi sakit Kedua Kesabaran orang yang sakit dan harapan balasan yang baik di sisi Allah Ketiga Seorang muslim memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah (di dunia dan akhirat, bukan memohon cobaan atau musibah) Keempat Memanfaatkan masa sehat untuk memperbanyak amal shalih; (agar tertulis sempurna untuknya ketika dia tidak mampu melakukan amal) Kelima Kemudahan dan kelonggaran yang diberikan oleh syari'at Islam serta kelengkapannya Keenam Tata cara bersuci bagi orang yang sakit Ketujuh Tata cara shalat bagi yang sakit Kedelapan Shalat di kapal laut, pesawat, kereta, mobil, atau hewan tunggangan Kemudian, Syaikh membuka buku ini dengan hadits (yang artinya), "Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah, jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi." (HR. Bukhari). dan juga ayat (yang artinya), "Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian." (At Taghaabun: 16). Pada ringkasan ini saya bawakan dari bab ketujuh yaitu Tata Cara Shalat Bagi Yang Sakit. Karena alasan agar ringkasnya tulisan ini, maka saya hanya menyertakan beberapa point saja, dan hanya membawakan sebagian footnote yang ada. Selain itu takhrij hadits yang ada di buku ini tidak saya sertakan semuanya. Inilah Tata Cara Shalat Bagi yang Sakit. [Tata Cara Shalat Bagi Yang Sakit] -- 1. Orang yang sakit yang tidak mengkhawatirkan sakitnya bertambah parah wajib untuk melakukan shalat fardhu dengan berdiri. Berdasarkan firman Allah Ta'ala: "Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'." (Al Baqarah: 238). 2. Jika orang yang sakit mampu berdiri ketika shalat dengan memakai tongkat atau bersandar di dinding atau orang di sampingnya, maka dia harus berdiri. Berdasarkan hadits Wabishah radhiyallahu'anhu dari Ummu Qais radhiyallahu'anha: "Bahwasannya ketika Rasulullah Sallallahu'alaihi wa sallam telah menua dan gemuk, beliau meletakkan tiang di tempat shalat beliau sebagai tempat bersandar." (Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud I/264 dan al Ahadits Ash Shahihah hadits no. 319). 5. Orang sakit yang jika berdiri membuat sakitnya bertambah parah atau mendapatkan kesulitan yang amat sangat ataupun beresiko maka hendaklah dia shalat sambil duduk. Berdasarkan firman Allah Ta'ala: "Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian." (At Taghaabun: 16). "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Al Baqarah: 286). 6. Jika orang yang sakit shalat sambil duduk, maka posisi yang paling afdhal adalah bersila sebagai ganti berdiri dan sah jika dia ruku' dalam keadaan bersila, karena orang yang ruku' itu berdiri. Berdasarkan hadits Aisyah radiyallahu'anha dia berkata: "Aku pernah melihat Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam shalat sambil dukuk bersila." (An Nasaa'i hadits no. 1662. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih An Nasaa'i I/538). 7. Jika orang yang sakit tidak mampu shalat sambil duduk, hendaklah dia shalat sambil berbaring menghadapkan wajahnya ke arah kiblat, dan posisi paling afdhal adalah berbaring ke sisi kanan. Berdasarkan hadits Imran radhiyallahu'anhu: "Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah, jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi." (HR Al Bukhari no. 1117.) 8. Jika orang yang sakit tidak mampu melakukan shalat sambil berbaring ke sisi kanan, maka hendaklah dia berbaring terlentang dengan kedua kaki ke arah kiblat. Berdasarkan hadits Imran bin Hushain radhiyallahu'anhuma dari Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam bahwa beliau berkata padanya: "Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah, jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi." (HR. Bukhari no. 1117). 9. Jika orang yang sakit kesulitan untuk shalat menghadap kiblat dan tidak ada yang membantunya untuk menghadapkannya ke arah kiblat, maka hendaklah dia shalat sebatas keadaannya. 11. Jika dia tidak mampu melakukan shalat dengan semua keadaan di atas, maka hendaklah dia shalat dalam hati.
[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku: Thaharah Nabi - Tuntunan Bersuci Lengkap
... Ringkasan Buku ... http://buku-islam.blogspot.com Judul: Thaharah Nabi - Tuntunan Bersuci Lengkap Penulis : Dr. Sa'id bin Ali bin Wahb Al Qahthani Penerjemah : Abu Shafiya Penerbit : Media Hidayah - Yogyakarta Cetakan : Pertama, Juni 2004 Halaman : 192 halaman Buku ini cukup ringkas dan padat yang memuat hal hal yang perlu diketahui oleh seorang muslim tentang masalah thaharah. Inilah yang dibahas dalam buku ini. Bahasan Pertama Pengertian Thaharah dan Macam macamnya Bahasan Kedua Macam macam Najis Bahasan Ketiga Amalan amalan yang Termasuk Fitrah Bahasan Keempat Adab Buang Air Bahasan Kelima Wudhu Bahasan Keenam Mengusap Khuf, Serban, dan Gips Bahasan Ketujuh Mandi Bahasan Kedelapan Tayamum Bahasan Kesembilan Haidh, Nifas, Istihadhah, dan Gangguan Kencing Terus Kemudian di sini saya kutipkan salah satu pembahasannya -yaitu pembahasan ketiga- yang semoga bermanfaat buat kaum muslimin. Yaitu tentang Amalan yang termasuk fitrah. Saya bawakan dengan meringkasnya dan tidak menyertakan sebagian footnote yang ada di buku tersebut. [Amalan Amalan yang Termasuk Fitrah] Fitrah di sini artinya amalan amalan atau perbuatan perbuatan. Para ulama berkata, "Fitrah ialah amalan amalan yang biasa dilakukan oleh para nabi 'alaihimush shalatu wa sallam. Tidak diragukan lagi, amalan amalan tersebut ada yang hukumnya wajib dan ada yang sunnah." Amalan amalan yang termasuk fitrah adalah sebagai berikut: 1. KHITAN Khitan ialah memotong kulup (kulit yang menutup pucuk penis) sehingga pucuk penis tersebut terlihat. Ini bagi laki laki. Adapun khitan bagi perempuan ialah memotong bagian atas daging yang berbentuk seperti jengger ayam yang terletak di bagian atas lubang vagina. Dianjurkan untuk tidak memotong keseluruhan daging tersebut, karena hal itu akan mengurangi kenikmatan ketika bersenggama. Ini berdasarkan perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan kepada tukang khitan perempuan di Madinah: "Bila kamu mengkhitan seorang perempuan, potonglah sedikit saja, jangan kamu potong sampai habis, karena hal itu bisa membuat wajah berseri dan lebih terasa nikmat ketika bersenggama." (Hadits ini diriwayatkan ole habu Dawud (IV/368) dan Al Baihaqi. Lafazh di atas adalah yang terdapat dalam riwayat AL Baihaqi. Al Haitsami menyebutkan hadits tersebut dalam kitab Al Majma' (V/172). AL Albani menyebutkan banyak jalur periwayatan hadits tersebut. Dan dia berkata, "Kesimpulannya, hadits ini shahih dengan banyaknya jalur periwayatan dan adanya beberapa hadits pendukung. Wallahu'alam". Lihat juga kitab Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah (II/357). Khitan hukumnya wajib bagi laki laki dan sunnah bagi perempuan, menurut pendapat yang benar di antara beberapa pendapat ulama. 2. MENCUKUR BULU KEMALUAN 3. MENCABUT BULU KETIAK 4. MENGGUNTING KUKU 5. MEMANGKAS KUMIS Memangkas kumis hukumnya wajib. Memangkas kumis termasuk fitrah berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima hal yang termasuk fitrah: (1)khitan, (2)mencukur bulu kemaluan, (3)mencabut bulu ketiak, (4)memotong kuku, dan (5)memotong kumis." (Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari yang disyarah dalam kitab Fathul Bari (X/334) dan Muslim (I/221).) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menetapkan batas paling lama seseorang dibolehkan membiarkan bulu bulu tersebut. Anas radhiyallahu'anhu pernah berkata: "Kami diberi batasan waktu dalam memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan, yaitu agar bulu bulu tersebut tidak dibiarkan lebih dari empat puluh malam." (HR. Muslim (I/222) dan An Nasai.). 6. MEMANJANGKAN JENGGOT Memanjangkan jenggot hukumnya wajib. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Selisihilah orang orang musyrik, yaitu lebatkanlah jenggot dan pangkaslah kumis!" (HR. Al Bukhari yang disyarah dalam kitab Fathul Bari (X/349) dan Muslim (I/222).). Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Pangkaslah kumis dan panjangkanlah jenggot! Selisihilah orang orang majusi!" (HR. Muslim I/222). Dari Ibnu Umar radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Pangkas habislah kumis dan lebatkanlah jenggot!" (HR. Al Bukhari yang disyarah di kitab Fathul Bari (X/351) dan Muslim (I/222).). Dalam sebuah hadits disebutkan ancaman bagi orang yang tidak mau memangkas kumisnya. Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radhiyallahu'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang tidak memangkas sebagian kumisnya maka bukan termasuk golongan kami." (HR. At Tirmidzi (V/93) hadits no. 2761. Hadits ini dinilai shahih oleh Al Albani dalam kitab Shahih An Nasai (I/5) dan kitab Shahih Al Jami' hadits no. 6409).).
[media-dakwah] ... .. . Ringkasan Buku : Karakter dan Kepribadian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam
ecuali bila beliau makan bersama tamu." Malik menandaskan: Aku pernah bertanya kepada seorang lelaki badwi: "Apa arti kata dhafaf?" Ia menjawab: "Yakni menyantap makanan bersama orang lain." (SHAHIH) 111. Dari Aisyah radhiyallahu'anha, ia berkata: "Kami keluarga Nabi Muhammad, pernah selama satu bulan tidak menyalakan api (memasak). Yang kami punya hanyalah kurma dan air saja." [Bab 47 Riwayat Tentang Tawadhu' Nabi shallallahu'alaihi wa sallam] -- (SHAHIH) 284. Dari Umar bin Al Khattab radhiyallahu'anhu, ia berkata Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mengkultuskan diriku sebagaimana umat Nashrani mengkultuskan Ibnu Maryam (Nabi Isa 'alaihissalam). Aku hanyalah seorang hamba, maka sebutlah : Hamba Allah dan Rasul Nya." (SHAHIH) 289. Dari Anas radhiyallahu'anhu, ia berkata: "Tidak ada seorangpun yang lebih dicintai oleh mereka daripada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Diriwayatkan bahwa apabila mereka melihat Rasulullah, mereka tidak mau berdiri (untuk penghormatan) karena mereka tahu betapa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak menyukainya." (SHAHIH) 290. Masih dari Anas radhiyallahu'anhu juga ia berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya dihadiahkan kepadaku tulang kaki kambingpun, pasti akan kuterima. Dan seandainya diundang untuk menyantap hidangan kaki kambing, aku juga pasti akan memenuhinya." (SHAHIH) 293. Dari Amrah, ia berkata: "Ada yang bertanya kepada Aisyah: "Apa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di rumahnya?" Aisyah menjawab: "Beliau tak ubahnya seperti manusia biasa, melipat kainnya sendiri, memerah susu sendiri dan juga mengurus dirinya sendiri." [Bab 55 Riwayat Riwayat Tentang Bermimpi Melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam] (SHAHIH) 343. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang melihatku di dalam mimpi, berarti ia benar benar telah melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri sebagai diriku." (SHAHIH) 345. Dari Abu Malik AL Asyja'i dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Siapa yang melihatku dalam mimpinya, berarti benar benar telah melihatku." (SHAHIH) 349. Dari Anas bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang telah melihatku dalam mimpi, berarti benar benar telah melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri serupa denganku." [PERSONAL VIEW] --- Buku Karakter dan kepribadian Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ini, bisa membantu kita dalam meneladani sisi sisi kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Tepat sekali bila buku ini hadir ditengah tengah umat. Mengingat kenyataan sekarang ini masih banyak kaum muslimin yang menjadikan orang lain sebagai teladan. Meniru si fulan dalam pemikirannya; meniru si fulan dalam hal cara berpakaiannya; meniru si fulan dalam hal gaya rambutnya; meniru si fulan dalam hal cara bicaranya; dll. Oleh karena itu buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar mengetahui peri kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Untuk kemudian kita bisa mengupayakan diri agar bisa mencontoh cara cara Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Meski berat tetapi harus ada upaya. Selangkah demi selangkah. Semoga apa yang dicita citakan oleh Syaikh Albani bisa terlaksana. Berkata beliau di bagian mukaddimah, "Sesungguhnya penulis berharap dengan tulus agar buku ini dapat menjadi acuan bagi seluruh kaum muslimin untuk mengenal budi pekerti Rasulullah yang mulia, akhlak, dan prilaku beliau yang luhur, sehingga mereka mampu mencontoh beliau, meniru akhlak beliau dan berjalan di atas cahaya ajaran beliau." (hal. 22). Semoga Allah Jalla wa 'ala memberikan ganjaran pahala yang banyak kepada Imam At Tirmidzi yang telah menulis kitab Asy Syama'il Al Muhammadiyyah. Kemudian semoga Allah Jalla wa 'ala memberikan juga kepada Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani yang telah membuat ringkasan dan tahqiq atas buku Imam At Tirmidzi tersebut. Juga kepada seorang teman yang telah sudi menghadiahkan buku ini kepada saya. Amiin. Saya berharap tulisan ini bermanfaat buat orang banyak. Amiin. "Kami akan menulis apa apa yang telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang mereka tinggalkan." (QS. Yasin: 11). Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka di Depok, 16 Maret 2007
[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Ruqyah Mengobati Guna Guna dan Sihir
enyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin Nya, Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir. 2. Membaca surat Al Fatihah, ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, surat al ikhlas, surat al Falaq dan surat an Naas sebanyak tiga kali atau lebih, disertai tiupan dan sentuhan pada bagian yang terasa sakit dengan menggunakan tangan kanan. 3. Membaca beberapa ta'awwudz, ruqyah dan doa yang mencakup: (Doa doa selengkapnya bisa dibaca di buku tersebut halaman 25 sampai 32). Cara ketiga, adalah mengeluarkan penyakit dengan melakukan pembekaman pada bagian yang tampak bekas sihir, hal itu jika dimungkinkan, tetapi jika tidak mungkin, maka cukup dengan penyembuhan cara sebelumnya. Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala. Cara keempat, adalah dengan obat obatan alami. Di dunia ini terdapat beberapa obat alami yang sangat bermanfaat yang ditunjukkan oleh al Qur'an al Karim dan as Sunnah. Jika seseorang menggunakannya dengan penuh keyakinan, kejujuran, dan tawajjuh disertai keyakinan bahwa manfaat itu hanya dari Allah, maka Allah akan memberikan manfaat padanya, jika Dia menghendaki. Di sana terdapat obat yang dikombinasi dari rerumputan dan sejenisnya, yang semuanya itu didasarkan pada pengalaman, sehingga tidak ada larangan untuk memanfaatkannya menurut syari'at selama tidak diharamkan. Di antara pengobatan dan penyembuhan alami yang sangat bermanfaat dengan izin Allah adalah menggunakan madu, habbatus sawda (jintan hitam), air zam zam, dan air hujan. Hal ini didasarkan pada firman Allah: "Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya." (Qaaf: 9). Juga minyak zaitun. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah: "Makanlah oleh kalian minyak (zaitun) dan poleskanlah dengannya, karena sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari pohon yang diberkahi." (HR. Ahmad III/497). Telah terbukti melalui pengalaman, praktek langsung serta melalui kepustakaan, bahwa ia merupakan minyak yang paling bagus. Dan di antara obat alami lainnya adalah; mandi, membersihkan diri, dan memakai wangi wangian. [PERSONAL VIEW] --- Di masyarakat kita ini fenomena tentang sihir telah merajalela. Bahkan dengan menggunakan istilah istilah yang terkesan indah, seperti magic, tenaga prana, energi aura, dll. Buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar kita mengetahui cara cara untuk menghindari diri dari sihir. Dan juga agar kita mengetahui bagaimana cara mengobati sihir yang sudah menimpa seseorang sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah Nabi shallallahu'alaihi wa sallam. Salah satu cara yang dapat mencegah terkena sihir sebagaimana dijelaskan dalam buku ini adalah dengan mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian, agar kita bisa mentauhidkan Allah dengan benar, maka mau tidak mau kita harus belajar cara mentauhidkan Allah. Inilah pentingnya mempelajari ilmu agama. Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka di Depok, 22 Januari 2007 Chandraleka Independent IT Writer Visit http://come.to/digitalworks a source for computer hobbyist
[media-dakwah] ... Ringkasan Buku: 52 Persoalan Sekitar Hukum Haid ...
u, berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam: "Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan shalat itu." Dan sikap yang hati hati ialah mengqadha' shalat itu, karena hanya satu shalat saja dan tidak ada kesulitan dalam mengqadha'nya. [19] Soal: Apa pendapat Anda tentang penggunaan pil pencegah haid agar dapat berpuasa bersama orang lain? Jawab: Saya sarankan untuk menghindari penggunaan pil semacam ini, karena efek sampingnya yang besar. Ini saya ketahui dari para dokter. Perlu dikatakan pada kaum wanita, hal ini adalah takdir Allah untuk para puteri Adam, maka terimalah dengan hati rela apa yang telah ditakdirkan Allah subhanahu wa Ta'ala dan berpuasalah bilamana tidak ada halangan. Jika ada halangan, maka janganlah berpuasa sebagai penerimaan apa yang ditakdirkan Allah. [25] Soal: Seorang wanita kedatangan haid setelah masuk waktu shalat, apakah wajib baginya mengqadha' shalat itu jika telah suci, demikian pula jika telah suci sebelum habis waktu shalat? Jawab: Pertama. Jika wanita kedatangan haid setelah masuk waktu shalat wajib baginya, jika telah suci, mengqadha' shalat pada waktu dia haid bila dia belum mengerjakannya sebelum datangnya haid. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam: "Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan shalat itu." Jadi, seandainya seorang wanita bisa mengerjakannya sekadar satu rakaat dari waktu shalat kemudian dia kedatangan haid sebelum mengerjakannya, maka jika dia suci nanti, wajib mengqadha'nya. Kedua, Jika wanita suci dari haid sebelum habis waktu shalat, wajib baginya mengqadha' shalat tersebut. Seandainya dia suci pada saat sekadar satu rakaat sebelum terbit matahari maka wajib baginya mengqadha' shalat subuh. Atau suci sebelum terbenam matahari sekadar satu rakaat, maka wajib baginya mengqadha' shalat Ashar. Atau suci sebelum tengah malam sekadar satu rakaat, wajib baginya mengqadha' shalat Isya'. Namun kalau suci setelah tengah malam, tidak wajib baginya shalat Isya', tetapi dia berkewajiban shalat subuh bila telah masuk waktunya. Firman Allah: "Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang orang yang beriman." (An Nisa': 103). Berarti tidak boleh bagi seseorang mengerjakan shalat di luar waktunya atau memulai shalat sebelum masuk waktunya. [31] Soal: Kapan akhir waktu shalat Isya'? Dan bagaimana dapat mengetahuinya? Jawab: Akhir waktu shalat Isya' yaitu pertengahan malam. Ini diketahui dengan membagi antara terbenam matahari dengan terbit fajar menjadi dua. Paruh pertama merupakan habisnya waktu Isya' dan paruh malam yang kedua bukan waktunya, tetapi merupakan batas antara Isya' dan Shubuh. [41] Soal: Ada wanita yang datang mengerjakan umrah. Setelah tiba di Mekah dia mendapatkan haid padahal mahramnya harus segera berangkat dan tidak ada seorang pun yang dapat menemaninya di Mekah. Apa hukumnya? Jawab: Wanita itu berangkat bersama mahramnya dan tetap berada dalam keadaan ihram, kemudian kembali lagi nanti bila telah suci. Ini jika berada di Saudi Arabia, karena bisa dengan mudah kembali dan tidak merepotkan, juga tidak perlu adanya paspor maupun hal hal lainnya. Akan tetapi, jika berasal dari luar Saudi Arabia dan susah untuk kembali lagi, maka hendaklah dia menahan atau membalut darahnya lalu mengerjakan thawaf, sa'i dan tahallul serta menyelesaikan umrahnya ini pada hari keberangkatannya, karena thawafnya ketika itu menjadi darurat, sedangkan sesuatu yang darurat membolehkan apa yang terlarang. [PERSONAL VIEW] --- Buku ini disajikan dalam susunan yang berbeda dengan kebanyakan buku yang ada, yaitu dalam bentuk soal jawab. Dengan susunan seperti itu memudahkan pembaca untuk memahami permasalahan hukum hukum seputar haid. Karena ringkasnya buku ini, insya Allah bisa menjadi titik awal untuk mengetahui tentang masalah hukum hukum seputar haid. Saya kira permasalahan haid perlu dipahami oleh para akhwat yang memang mengalaminya. Dari mulai menentukan awal dimulainya haid sampai berakhirnya haid. Dan hal hal yang menyertainya. Karena ini berkaitan dengan ibadah mereka kepada Allah Jalla wa 'Ala. Dan tidak tertutup juga buat para ikhwan untuk mempelajari masalah haid. Karena istri istri mereka adalah seorang wanita, dan mungkin Allah menghendaki mereka mempunyai anak anak perempuan. Bila para ikhwan tidak mengetahui permasalahan ini, maka bagaimana bisa memberikan jawaban dan mengarahkan istri istri dan anak anak perempuan mereka? Sedangkan mereka adalah pemimpin bagi kaum wanita? Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka di Depok, 03 Januari 2007 Chandraleka Independent IT Writer Visit http://come.to/digitalworks a source for computer hobbyist
[media-dakwah] ... Ringkasan buku : Agar Suami Disayang Istri ...
u agar semakin bertambah rasa cinta diantara keduanya. Tetapi ini malah suatu kekeliruan. Tidak semestinya seorang suami menjumpai istrinya secara tiba tiba setelah bepergian jauh. Hendaknya memberi kabar dulu tentang kedatangannya, bisa dengan menelpon atau sms. Dengan itu, seorang istri punya waktu yang cukup untuk bersiap siap menyambut suaminya dengan baik. Inilah yang bisa menambah rasa cinta diantara suami istri. Semoga Anda semakin yakin bahwa menuntut ilmu agama itu penting dan memang perlu... Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka di Depok, 29 Desember 2006 Chandraleka Independent IT Writer Visit http://come.to/digitalworks a source for computer hobbyist
[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Kisah Dajjal dan Turunnya Isa untuk Membunuhnya ...
ke arah Dajjal], ketika Dajjal melihat Isa, tiba tiba ia lemah lunglai sebagaimana garam laut di dalam air, [sekiranya Isa membiarkannya, niscaya Dajjal akan menjadi lemah lunglai dan akhirnya akan binasa, akan tetapi Allah membunuhnya dengan perantara tangan Isa. Maka Allah kemudian menampakkan darah Dajjal di tombak Isa]. Isa mendapati Dajjal di dekat pintu 'al Ludd' di bagian timur kemudian membunuhnya, [kemudian Allah membinasakannya di 'Aqabah Afiq']). 40. Kemudian Allah membinasakan orang orang Yahudi, [dan menjadikan kaum muslimin dapat menguasai mereka], [dan mereka membunuhi kaum Yahudi], maka tiada sesuatu pun yang dapat dijadikan tempat sembunyi oleh kaum Yahudi dari makhluk Allah, melainkan Allah memberikan kemampuan berbicara padanya, baik batu, pohon, dinding, dan binatang melata -kecuali pohon Gharqad, karena ia adalah pohon mereka yang tidak mau berbicara- semuanya akan berucap: "Hai hamba Allah yang muslim! ini ada orang Yahudi [di belakangku], kemarilah dan bunuhlah ia!). 41. Kemudian sesudah kematian Dajjal, manusia hidup selama tujuh tahun, yang mana diantara dua orang tidak lagi ada permusuhan]. 44. Bisa (racun) dicabut dari setiap binatang berbisa (beracun), [aman dan tentram merata di seluruh pelosok bumi, sehingga singa singa dapat hidup bersama dengan unta, harimau dengan sapi, serigala dengan kambing, dan anak anak bermain main menggunakan ular, namun tidak membahayakannya], 45. Kemudian Isa tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun, kemudian meninggal dan dishalatkan oleh kaum muslimin. 46. [Ketika mereka dalam kondisi demikian; kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menghembuskan angin (yang dingin dari negeri Syam], lalu angin tersebut menerpa di bawah ketiak ketiak. Mereka, kemudian mencabut nyawa setiap orang mukmin dan muslim (sedang menurut hadits Ibnu 'Amar berbunyi: 'Tiada seorang yang mana di dalam hatinya terdapat iman, melainkan nyawanya akan tercabut oleh hembusan angin tersebut, sampai pun sekiranya orang tersebut berada di dalam lekuk lekuk gunung, angin tersebut akan masuk dan menerpanya], sesudah itu yang tersisa hanyalah orang orang jahat [seperti burung burung yang bodoh, hewan hewan buas yang bermimpi, mereka tidak mengenal yang ma'ruf, dan tidak mengingkari yang munkar. Nabi melanjutkan sabdanya, 'kemudian syaitan muncul di hadapan mereka dalam wujud manusia seraya berkata: "Apaka kalian menyambut seruanku? Syaitan tersebut lalu menyuruh mereka agar menyembah berhala berhala. Pada masa itu, rizki mereka membaik dan kehidupan mereka juga begitu adanya], mereka banyak melakukan persetubuhan (zina) sebagaimana keledai melakukannya. Dan dalam kondisi demikianlah hari kiamat terjadi dihadapan mereka. 47. [Kemudian sangkakala ditiupkan, dan tiada seseorang yang mendengarkannya melainkan terkadang mendengarkan dengan seksama dan terkadang berusaha menghindarinya. Orang yang kali pertama mendengarnya adalah seorang laki laki yang sedang memplester (menyemen) kolam air minum untuk untanya. Demi mendengar itu serta merta ia pingsan (mati), selanjutnya seluruh manusiapun pingsan (mati)]. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengirim -atau (versi yang lain) menurunkan hujan gerimis atau hujan di awal musim penghujan (adanya kata 'atau' adalah keragu-raguan dari perawi), yang dengan hujan tersebut tumbuhlah jasad jasad manusia, sebagaimana firman Nya: "...Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing masing)." (QS. Az Zumar: 68). Kemudian dikatakan: "Wahai sekalian manusia, pergilah menuju Rabb kalian. "Dan tahanlah mereka (di tempat pemberhentiannya) karena sesungguhnya mereka akan ditanya." (QS. Ash Shaaffaat: 24). Kemudian dikatakan: "Keluarkanlah utusan dari Neraka." Dikatakan pula: 'Dari setiap berapa?' Maka dikatakan, 'Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan.' Dan itulah yang dimaksud dengan hari: "...Hari yang menjadikan anak anak beruban." (QS. Al Muzzammil: 17). Dan itu pulalah yang dimaksud: "Pada hari betis disingkapkan ..." (QS. Al Qalam: 42). [PERSONAL VIEW] --- Ada suatu nilai tersendiri dari karya-karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani. Terutama pada bagian mukaddimahnya yang memuat bantahan beliau terhadap pandangan para ulama dan yang lain yang bersebrangan dengan beliau. Dari situ insya Allah kita bisa belajar banyak tentang keilmiahan dalam berargumentasi. Alhamdulillah saya selalu antusias untuk membaca mukaddimahnya pada setiap buku yang dituliskan oleh beliau. Dari buku ini kita bisa mengetahui bahwa hadits hadits tentang turunnya 'Isa alaihissalam dari langit dan kemunculan Dajjal adalah mutawatir, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh di halaman 28. Dari buku ini kita bisa mengetahui bahwa Dajjal bukanlah suatu simbol, tetapi memang sosok seseorang tertentu sebagaimana dikatakan Al Qadhi 'Iyadh di hal. 15. Semoga ringkasan buku ini bermanfaat buat kaum muslimin. Amiin. Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka di Depok, 25 Desember 2006 Chandraleka Independent IT Writer Visit http://come.to/digitalworks a source for computer hobbyist
[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Kunci Kunci Rizki ...
a tentang seorang laki laki yang hanya duduk di rumah atau masjid seraya berkata, 'Aku tidak mau bekerja sedikit pun, sampai rizkiku datang sendiri'. Maka beliau berkata, ia adalah laki laki yang tidak mengenal ilmu. Sunnguh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menjadikan rizkiku melalui panahku." Dan beliau bersabda: "Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar benar tawakkal, niscaya Allah memberimu rizki sebagaimana yang diberikan Nya kepada burung burung berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." Dalam hadits tersebut dikatakan, burung burung itu berangkat pagi pagi dan pulang sore hari dalam rangka mencari rizki. Selanjutnya Imam Ahmad berkata: "Para shahabat juga berdagang dan bekerja dengan pohon kurmanya. Dan mereka itulah teladan kita." (Fathul Bari, 11/305 - 306). (Hal. 36-37). [SILATURRAHIM] -- Dalil syar'i bahwa silaturrahim termasuk kunci rizki. "Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturrahim." (HR. Bukhari, Kitabul Adab, no. 5985, 10/415). "Belajarlah tentang nasab nasab kalian sehingga kalian bisa menyambung silaturrahim. Karena sesungguhnya silaturrahim adalah (sebab adanya) kecintaan terhadap keluarga (kerabat dekat), (sebab) banyaknya harta dan bertambahnya usia." (Al Musnad, no. 8855). [BERINFAK DI JALAN ALLAH] - Dalil syar'i bahwa berinfak di jalan Allah adalah termasuk kunci rizki. "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik baiknya." (Saba': 39). Maka, barangsiapa berinfak berarti dia telah memenuhi syarat untuk mendapatkan ganti. Sebaliknya, siapa yang tidak berinfak maka hartanya akan lenyap dan ia tidak berhak mendapatkan ganti. Hartanya akan hilang tanpa ganti, artinya lenyap begitu saja. Dalil lain adalah hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Nabi shallallahu'alaihi wa sallam memberitahukan kepadanya: "Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, berinfaklah, niscaya Aku berinfak (memberi rizki) kepadamu." (Shahih Muslim, kitab Az Zakah, no. 36 (993), 2/690-691). [PERSONAL VIEW] --- Buku ini memuat sebab sebab turunnya rizki yang perlu sekali diketahui oleh kaum muslimin. Buku ini mengungkap bagaimana agar Allah berkenan memberikan rizki kepada kita. Sebagai contoh yang menarik untuk kita garisbawahi nasehat Al Hasan Al Bashri ketika ada orang yang mengeluh tentang kekeringannya, kemiskinannya dan keinginannya untuk mempunyai anak. Al Hasan Al Bashri menasehatinya untuk bertaubat dan beristighfar berdasar firman Allah Jalla wa 'Ala dalam Surat Nuh. Hal hal seperti inilah yang banyak kaum muslimin tidak / belum mengetahuinya. Dengan membaca buku ini kita jadi mengetahui jalan jalan agar Allah menurunkan rizkinya kepada kita. Semoga ringkasan ini bermanfaat buat kaum muslimin. Dan saya berharap semoga Allah menjadikan rizkiku melalui penaku.. Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka di Depok, 4 Desember 2006 Chandraleka Independent IT Writer Visit http://come.to/digitalworks a source for computer hobbyist
[media-dakwah] ..:: Ringkasan buku : Aku Ingin Menikah, Tapi ... ::..
yang baik bagi kita semua. Beliau mentarbiyah para sahabat agar mempunyai tanggung jawab. Beliau sengaja memilih Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhu - yang pada saat itu masih berusia tujuh belas atau delapan belas tahun sebagai pemimpin pasukan yang di dalamnya terdapat para shahabat senior. Dan masih banyak lagi contoh contoh lain bagi muda mudi Islam supaya mampu mengemban tanggung jawab dengan sempurna sebagai hasil dari tarbiyah hasanah yang diberikan kepada mereka. Dan bagi para wali, hendaklah mendidik generasi muda dengan tarbiyah Islamiyah yang benar, menanamkan pada diri mereka sifat mandiri agar mereka tidak menjadi orang yang pemalas, pasrah dan acuh tak acuh. - [PERSONAL VIEW] --- Jalan untuk menikah, boleh jadi tidak selamanya mulus. Ada saja hambatan hambatan yang pada intinya ingin mementahkan niat baik seseorang untuk menikah. Saya kira buku ini perlu dibaca oleh siapa saja yang ingin menikah tetapi menghadapi batu sandungan. Semoga dengan itu bisa diperoleh wawasan yang dapat membantu menepis halangan untuk menikah. Kemudian, barengi juga dengan upaya mempermudah jalan untuk menikah. Diantaranya tidak mempersulit dalam masalah kriteria pasangan ideal, masalah mahar, syarat - syarat, dll. Sehingga sejalan dengan doa yang sering kita dengar diantara ikhwan dan akhwat yang akan menikah yaitu "semoga dimudahkan Allah". Bila kita ingin dimudahkan Allah dalam masalah pernikahan ini, maka sudah seharusnya kita berupaya juga dengan mempermudah diri dan tidak malah mempersulit diri. Dengan itu kita telah membuat jalan agar turun pertolongan Allah. Ringkasan ini dibuat oleh Chandraleka Di Depok 8 Oktober 2006 Wassalamua'alaikum Chandraleka Independent IT Writer visit http://buku-islam.blogspot.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku : Al Masaa il 7 : Masalah 203 - Memilih Pasangan ::..
ang begini dan begitu dan seterusnya. Pilihan yang seperti ini dibolehkan dan agama tidak pernah melarangnya, karena memang berjalan bersama dengan adat atau kebiasaan yang berlaku pada manusia. Oleh karena itu Nabi kita yang mulia shallallahu'alaihi wa sallam mengatakan : "Wanita itu biasa dinikahi karena empat perkara :..." Akan tetapi tetap saja penentuan akhirnya ada pada agama sebagaimana Nabi shallallahu'alaihi wa sallam mengakhiri dan menutup sabdanya: Maka pilihlah yang beragama! Dari sini Nabi yang mulia shallallahu'alaihi wa sallam telah memberikan pengarahan dan petunjuk serta nasehat yang sangat besar, bahwa: Janganlah kau kalahkan agamamu dengan segala macam kecantikan dan harta benda duniawi. Padahal sebaik baik kesenangan, kemewahan, harta benda dunia dalah wanita shalihah. Maknanya, kalau pilihanmu jatuh kepada wanita shalihah, berarti engkau telah memiliki harta benda dan kesenangan dunia yang terbaik. Istimewa kalau wanita shalihah pilihanmu itu adalah seperti yang kau ingini. Demikian juga hukum ini berlaku kepada setiap muslimah yang akan menjatuhkan pilihannya kepada laki laki muslim. Dari 'Abdullah bin 'Amr (ia berkata): Sesungguhnya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda: "Dunia ini adalah kesenangan, dan sebaik baik kesenangan dunia ialah wanita shalihah." Hadits shahih. Telah dikeluarkan oleh Muslim (no. 1467). Hadits yang mulia ini sebagai tafsir dari apa yang dimaksud dengan sabda beliau shallallahu'alaihi wa sallam: Pilihlah yang beragama! Yaitu wanita yang shalihah. Demikian juga dengan wanita, maka hendaklah dia memilih laki laki yang shalih yang akan menuntunnya ke jannah dan menjaganya dari api jahannam. Perhatikanlah sabda Nabi shallallahu'alaihi wa sallam di bawah ini: Dari Sahl bin Sa'ad As Saa'idiy, ia berkata: Ada seorang laki laki lewat dihadapan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam maka beliau bertanya kepada laki laki yang sedang duduk di sisi beliau: "Bagaimana pendapatmu tentang orang ini?" Maka laki laki (yang lagi duduk di sisi beliau itu) menjawab: "Dia adalah seorang laki laki dari orang yang paling mulia (yakni karena kekayaannya). (Orang) ini, demi Allah, layak sekali kalau dia meminang (pasti) akan (diterima pinangannya kemudian) dinikahkan, dan kalau dia meminta tolong (pasti) akan ditolong, dan kalau dia berkata (pasti) akan didengar." Sahl bin Sa'ad As Saa'aidiy berkata: "Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam diam (tidak menjawab). Kemudian lewat lagi seorang laki laki (yang lain), maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam kembali bertanya kepada laki laki yang sedang duduk di sisi beliau: "Bagaimana pendapatmu tentang orang ini?" Maka laki laki itu menjawab: "Wahai Rasulullah, ini adalah seorang laki laki dari orang orang faqir kaum muslimin. (Orang) ini patut kalau dia meminang (pasti) tidak akan dinikahkan, dan kalau dia meminta tolong (pasti) tidak akan ditolong, dan kalau dia berkata (pasti) tidak akan didengar." Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Orang ini lebih baik sepenuh bumi dari yang seperti orang itu (yakni orang yang sebelumnya)." Hadits shahih. Telah dikeluarkan oleh Bukhari (no. 5091 & 6447). --- Demikian masalah 203 yang ditulis oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat. [PERSONAL VIEW] Dari pembahasan tersebut kita mengetahui bahwa tidak terlarang bila kita mencari pendamping hidup yang cantik / ganteng, dst, sepanjang tidak melupakan masalah agama orang yang kita pilih. Karena inilah yang paling penting, agar kita tidak merugi nantinya. Mengingat pentingnya pembahasan tentang pernikahan ini, alangkah baiknya bila suatu saat Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat menuliskan suatu buku khusus yang memuat panduan bagi para ikhwan dan akhwat yang membahas jalan menuju pernikahan. Yaitu apa apa yang perlu dipersiapkan dan ditempuh untuk menuju pernikahan sesuai Al Qur'an dan Sunnah Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam. Bila pada buku beliau Menanti Buah Hati, tema pembahasan adalah seputar persiapan dan pendidikan anak, maka perlu juga dibuat suatu buku khusus pra pernikahan, yang membahas hal hal yang perlu diketahui sebelum pernikahan. Wassalamua'alaikum Chandraleka Independent IT Writer visit http://buku-islam.blogspot.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/