[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku: Tuntunan Shalat di Kala Sakit

2007-04-27 Terurut Topik Chandraleka
... Ringkasan Buku ...
http://buku-islam.blogspot.com



Judul  : Tuntunan Shalat di Kala Sakit
Penulis: Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al Qahthani
Penerjemah: Sufyan Al Atsary
Penerbit   : At Tibyan - Solo
Cetakan : -
Halaman: 80 halaman


Bila Anda tidak pernah sakit dan yakin di masa depan tidak bisa sakit, maka
Anda tidak perlu mengetahui cara shalat di kala sakit. Tetapi bila
sebaliknya, maka sudah saatnya Anda mengetahui dan paham tentang cara cara
shalat di saat kondisi tubuh Anda sedang lemah. Karena Allah tetap
memerintahkan bagi setiap muslim untuk shalat meskipun dia sedang sakit.
Tetapi Allah dengan sifat Nya yang Maha Penyayang, memberikan kemudahan dan
keringanan bagi seorang muslim yang sedang sakit dalam melaksanakan shalat.
Inilah yang dibahas di buku ini.

Dr. Said bin Ali bin Wahf Al Qahthani membagi buku ini menjadi delapan
bahasan, yaitu:

Pertama
Definisi sakit

Kedua
Kesabaran orang yang sakit dan harapan balasan yang baik di sisi Allah

Ketiga
Seorang muslim memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah (di dunia dan
akhirat, bukan memohon cobaan atau musibah)

Keempat
Memanfaatkan masa sehat untuk memperbanyak amal shalih; (agar tertulis
sempurna untuknya ketika dia tidak mampu melakukan amal)

Kelima
Kemudahan dan kelonggaran yang diberikan oleh syari'at Islam serta
kelengkapannya

Keenam
Tata cara bersuci bagi orang yang sakit

Ketujuh
Tata cara shalat bagi yang sakit

Kedelapan
Shalat di kapal laut, pesawat, kereta, mobil, atau hewan tunggangan


Kemudian, Syaikh membuka buku ini dengan hadits (yang artinya),
"Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah,
jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi." (HR. Bukhari).

dan juga ayat (yang artinya),
"Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian." (At
Taghaabun: 16).



Pada ringkasan ini saya bawakan dari bab ketujuh yaitu Tata Cara Shalat Bagi
Yang Sakit. Karena alasan agar ringkasnya tulisan ini, maka saya hanya
menyertakan beberapa point saja, dan hanya membawakan sebagian footnote yang
ada. Selain itu takhrij hadits yang ada di buku ini tidak saya sertakan
semuanya.
Inilah Tata Cara Shalat Bagi yang Sakit.


[Tata Cara Shalat Bagi Yang Sakit]
--
1. Orang yang sakit yang tidak mengkhawatirkan sakitnya bertambah parah
wajib untuk melakukan shalat fardhu dengan berdiri. Berdasarkan firman Allah
Ta'ala:

"Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'." (Al Baqarah: 238).


2. Jika orang yang sakit mampu berdiri ketika shalat dengan memakai tongkat
atau bersandar di dinding atau orang di sampingnya, maka dia harus berdiri.
Berdasarkan hadits Wabishah radhiyallahu'anhu dari Ummu Qais
radhiyallahu'anha:

"Bahwasannya ketika Rasulullah Sallallahu'alaihi wa sallam telah menua dan
gemuk, beliau meletakkan tiang di tempat shalat beliau sebagai tempat
bersandar." (Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud I/264
dan al Ahadits Ash Shahihah hadits no. 319).


5. Orang sakit yang jika berdiri membuat sakitnya bertambah parah atau
mendapatkan kesulitan yang amat sangat ataupun beresiko maka hendaklah dia
shalat sambil duduk. Berdasarkan firman Allah Ta'ala:

"Maka bertaqwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian." (At
Taghaabun: 16).

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(Al Baqarah: 286).


6. Jika orang yang sakit shalat sambil duduk, maka posisi yang paling afdhal
adalah bersila sebagai ganti berdiri dan sah jika dia ruku' dalam keadaan
bersila, karena orang yang ruku' itu berdiri. Berdasarkan hadits Aisyah
radiyallahu'anha dia berkata:

"Aku pernah melihat Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam shalat sambil dukuk
bersila." (An Nasaa'i hadits no. 1662. Dishahihkan oleh Al Albani dalam
Shahih An Nasaa'i I/538).


7. Jika orang yang sakit tidak mampu shalat sambil duduk, hendaklah dia
shalat sambil berbaring menghadapkan wajahnya ke arah kiblat, dan posisi
paling afdhal adalah berbaring ke sisi kanan. Berdasarkan hadits Imran
radhiyallahu'anhu:

"Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah,
jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi." (HR Al Bukhari no.
1117.)


8. Jika orang yang sakit tidak mampu melakukan shalat sambil berbaring ke
sisi kanan, maka hendaklah dia berbaring terlentang dengan kedua kaki ke
arah kiblat. Berdasarkan hadits Imran bin Hushain radhiyallahu'anhuma dari
Nabi Sallallahu'alaihi wa sallam bahwa beliau berkata padanya:

"Shalatlah dengan cara berdiri, jika kamu tidak mampu maka sambil duduklah,
jika kamu tidak mampu maka berbaringlah ke satu sisi." (HR. Bukhari no.
1117).


9. Jika orang yang sakit kesulitan untuk shalat menghadap kiblat dan tidak
ada yang membantunya untuk menghadapkannya ke arah kiblat, maka hendaklah
dia shalat sebatas keadaannya.


11. Jika dia tidak mampu melakukan shalat dengan semua keadaan di atas, maka
hendaklah dia shalat dalam hati.


[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku: Thaharah Nabi - Tuntunan Bersuci Lengkap

2007-04-22 Terurut Topik Chandraleka
... Ringkasan Buku ...
http://buku-islam.blogspot.com



Judul: Thaharah Nabi - Tuntunan Bersuci Lengkap
Penulis : Dr. Sa'id bin Ali bin Wahb Al Qahthani
Penerjemah  : Abu Shafiya
Penerbit   : Media Hidayah - Yogyakarta
Cetakan   : Pertama, Juni 2004
Halaman   : 192 halaman


Buku ini cukup ringkas dan padat yang memuat hal hal yang perlu diketahui
oleh seorang muslim tentang masalah thaharah. Inilah yang dibahas dalam buku
ini.

Bahasan Pertama
Pengertian Thaharah dan Macam macamnya

Bahasan Kedua
Macam macam Najis

Bahasan Ketiga
Amalan amalan yang Termasuk Fitrah

Bahasan Keempat
Adab Buang Air

Bahasan Kelima
Wudhu

Bahasan Keenam
Mengusap Khuf, Serban, dan Gips

Bahasan Ketujuh
Mandi

Bahasan Kedelapan
Tayamum

Bahasan Kesembilan
Haidh, Nifas, Istihadhah, dan Gangguan Kencing Terus




Kemudian di sini saya kutipkan salah satu pembahasannya -yaitu pembahasan
ketiga- yang semoga bermanfaat buat kaum muslimin. Yaitu tentang Amalan yang
termasuk fitrah. Saya bawakan dengan meringkasnya dan tidak menyertakan
sebagian footnote yang ada di buku tersebut.



[Amalan Amalan yang Termasuk Fitrah]

Fitrah di sini artinya amalan amalan atau perbuatan perbuatan. Para ulama
berkata, "Fitrah ialah amalan amalan yang biasa dilakukan oleh para nabi
'alaihimush shalatu wa sallam. Tidak diragukan lagi, amalan amalan tersebut
ada yang hukumnya wajib dan ada yang sunnah."

Amalan amalan yang termasuk fitrah adalah sebagai berikut:


1. KHITAN
Khitan ialah memotong kulup (kulit yang menutup pucuk penis) sehingga pucuk
penis tersebut terlihat. Ini bagi laki laki. Adapun khitan bagi perempuan
ialah memotong bagian atas daging yang berbentuk seperti jengger ayam yang
terletak di bagian atas lubang vagina. Dianjurkan untuk tidak memotong
keseluruhan daging tersebut, karena hal itu akan mengurangi kenikmatan
ketika bersenggama. Ini berdasarkan perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam yang disampaikan kepada tukang khitan perempuan di Madinah:

"Bila kamu mengkhitan seorang perempuan, potonglah sedikit saja, jangan kamu
potong sampai habis, karena hal itu bisa membuat wajah berseri dan lebih
terasa nikmat ketika bersenggama." (Hadits ini diriwayatkan ole habu Dawud
(IV/368) dan Al Baihaqi. Lafazh di atas adalah yang terdapat dalam riwayat
AL Baihaqi. Al Haitsami menyebutkan hadits tersebut dalam kitab Al Majma'
(V/172). AL Albani menyebutkan banyak jalur periwayatan hadits tersebut. Dan
dia berkata, "Kesimpulannya, hadits ini shahih dengan banyaknya jalur
periwayatan dan adanya beberapa hadits pendukung. Wallahu'alam". Lihat juga
kitab Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah (II/357).

Khitan hukumnya wajib bagi laki laki dan sunnah bagi perempuan, menurut
pendapat yang benar di antara beberapa pendapat ulama.


2. MENCUKUR BULU KEMALUAN


3. MENCABUT BULU KETIAK


4. MENGGUNTING KUKU


5. MEMANGKAS KUMIS
Memangkas kumis hukumnya wajib. Memangkas kumis termasuk fitrah berdasarkan
hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Lima hal yang termasuk fitrah: (1)khitan, (2)mencukur bulu kemaluan,
(3)mencabut bulu ketiak, (4)memotong kuku, dan (5)memotong kumis." (Hadits
ini diriwayatkan oleh Al Bukhari yang disyarah dalam kitab Fathul Bari
(X/334) dan Muslim (I/221).)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menetapkan batas paling lama
seseorang dibolehkan membiarkan bulu bulu tersebut. Anas radhiyallahu'anhu
pernah berkata:

"Kami diberi batasan waktu dalam memotong kumis, memotong kuku, mencabut
bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan, yaitu agar bulu bulu tersebut tidak
dibiarkan lebih dari empat puluh malam." (HR. Muslim (I/222) dan An Nasai.).


6. MEMANJANGKAN JENGGOT
Memanjangkan jenggot hukumnya wajib. Ini berdasarkan hadits yang
diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Selisihilah orang orang musyrik, yaitu lebatkanlah jenggot dan pangkaslah
kumis!" (HR. Al Bukhari yang disyarah dalam kitab Fathul Bari (X/349) dan
Muslim (I/222).).


Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam pernah bersabda:
"Pangkaslah kumis dan panjangkanlah jenggot! Selisihilah orang orang
majusi!" (HR. Muslim I/222).


Dari Ibnu Umar radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam pernah bersabda:
"Pangkas habislah kumis dan lebatkanlah jenggot!" (HR. Al Bukhari yang
disyarah di kitab Fathul Bari (X/351) dan Muslim (I/222).).


Dalam sebuah hadits disebutkan ancaman bagi orang yang tidak mau memangkas
kumisnya. Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radhiyallahu'anhu bahwa Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang tidak memangkas sebagian kumisnya maka bukan termasuk
golongan kami." (HR. At Tirmidzi (V/93) hadits no. 2761. Hadits ini dinilai
shahih oleh Al Albani dalam kitab Shahih An Nasai (I/5) dan kitab Shahih Al
Jami' hadits no. 6409).).



[media-dakwah] ... .. . Ringkasan Buku : Karakter dan Kepribadian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam

2007-03-19 Terurut Topik Chandraleka
ecuali bila beliau makan
bersama tamu."
Malik menandaskan: Aku pernah bertanya kepada seorang lelaki badwi:
"Apa arti kata dhafaf?" Ia menjawab: "Yakni menyantap makanan bersama orang
lain."


(SHAHIH) 111. Dari Aisyah radhiyallahu'anha, ia berkata:
"Kami keluarga Nabi Muhammad, pernah selama satu bulan tidak menyalakan api
(memasak). Yang kami punya hanyalah kurma dan air saja."




[Bab 47 Riwayat Tentang Tawadhu'
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam]
--
(SHAHIH) 284. Dari Umar bin Al Khattab radhiyallahu'anhu, ia berkata
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah kalian mengkultuskan diriku sebagaimana umat Nashrani
mengkultuskan Ibnu Maryam (Nabi Isa 'alaihissalam). Aku hanyalah seorang
hamba, maka sebutlah : Hamba Allah dan Rasul Nya."


(SHAHIH) 289. Dari Anas radhiyallahu'anhu, ia berkata:
"Tidak ada seorangpun yang lebih dicintai oleh mereka daripada Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam. Diriwayatkan bahwa apabila mereka melihat
Rasulullah, mereka tidak mau berdiri (untuk penghormatan) karena mereka tahu
betapa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam tidak menyukainya."


(SHAHIH) 290. Masih dari Anas radhiyallahu'anhu juga ia berkata: "Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Seandainya dihadiahkan kepadaku tulang kaki kambingpun, pasti akan
kuterima. Dan seandainya diundang untuk menyantap hidangan kaki kambing, aku
juga pasti akan memenuhinya."


(SHAHIH) 293. Dari Amrah, ia berkata: "Ada yang bertanya kepada Aisyah: "Apa
yang biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam di
rumahnya?" Aisyah menjawab:
"Beliau tak ubahnya seperti manusia biasa, melipat kainnya sendiri, memerah
susu sendiri dan juga mengurus dirinya sendiri."




[Bab 55 Riwayat Riwayat Tentang Bermimpi
Melihat Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam]

(SHAHIH) 343. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu, dari Nabi
shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang melihatku di dalam mimpi, berarti ia benar benar telah
melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri sebagai diriku."


(SHAHIH) 345. Dari Abu Malik AL Asyja'i dari ayahnya, ia berkata: Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Siapa yang melihatku dalam mimpinya, berarti benar benar telah melihatku."


(SHAHIH) 349. Dari Anas bahwa Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang telah melihatku dalam mimpi, berarti benar benar telah
melihatku, karena setan tidak bisa menyerupai diri serupa denganku."





[PERSONAL VIEW]
---
Buku Karakter dan kepribadian Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ini,
bisa membantu kita dalam meneladani sisi sisi kehidupan Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam. Tepat sekali bila buku ini hadir ditengah
tengah umat. Mengingat kenyataan sekarang ini masih banyak kaum muslimin
yang menjadikan orang lain sebagai teladan. Meniru si fulan dalam
pemikirannya; meniru si fulan dalam hal cara berpakaiannya; meniru si fulan
dalam hal gaya rambutnya; meniru si fulan dalam hal cara bicaranya; dll.

Oleh karena itu buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar mengetahui
peri kehidupan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Untuk kemudian kita
bisa mengupayakan diri agar bisa mencontoh cara cara Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam. Meski berat tetapi harus ada upaya. Selangkah
demi selangkah.

Semoga apa yang dicita citakan oleh Syaikh Albani bisa terlaksana. Berkata
beliau di bagian mukaddimah,
"Sesungguhnya penulis berharap dengan tulus agar buku ini dapat menjadi
acuan bagi seluruh kaum muslimin untuk mengenal budi pekerti Rasulullah yang
mulia, akhlak, dan prilaku beliau yang luhur, sehingga mereka mampu
mencontoh beliau, meniru akhlak beliau dan berjalan di atas cahaya ajaran
beliau." (hal. 22).

Semoga Allah Jalla wa 'ala  memberikan ganjaran pahala yang banyak kepada
Imam At Tirmidzi yang telah menulis kitab Asy Syama'il Al Muhammadiyyah.
Kemudian semoga Allah Jalla wa 'ala memberikan juga kepada Syaikh Muhammad
Nashiruddin Al Albani yang telah membuat ringkasan dan tahqiq atas buku Imam
At Tirmidzi tersebut. Juga kepada seorang teman yang telah sudi
menghadiahkan buku ini kepada saya. Amiin.

Saya berharap tulisan ini bermanfaat buat orang banyak. Amiin.



"Kami akan menulis apa apa yang telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang
mereka tinggalkan." (QS. Yasin: 11).






Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 16 Maret 2007




[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Ruqyah Mengobati Guna Guna dan Sihir

2007-01-22 Terurut Topik Chandraleka
enyakit (sihir)
akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih,
sehingga penyakit (sihir) itu benar benar sirna. Hal itu sudah banyak
dipraktekkan, dan dengan izin Nya, Allah memberikan manfaat padanya.
Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan
badan karena terkena sihir.

2. Membaca surat Al Fatihah, ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surat Al
Baqarah, surat al ikhlas, surat al Falaq dan surat an Naas sebanyak tiga
kali atau lebih, disertai tiupan dan sentuhan pada bagian yang terasa sakit
dengan menggunakan tangan kanan.

3. Membaca beberapa ta'awwudz, ruqyah dan doa yang mencakup:
(Doa doa selengkapnya bisa dibaca di buku tersebut halaman 25 sampai 32).

Cara ketiga, adalah mengeluarkan penyakit dengan melakukan pembekaman pada
bagian yang tampak bekas sihir, hal itu jika dimungkinkan, tetapi jika tidak
mungkin, maka cukup dengan penyembuhan cara sebelumnya. Segala puji bagi
Allah subhanahu wa ta'ala.

Cara keempat, adalah dengan obat obatan alami. Di dunia ini terdapat
beberapa obat alami yang sangat bermanfaat yang ditunjukkan oleh al Qur'an
al Karim dan as Sunnah. Jika seseorang menggunakannya dengan penuh
keyakinan, kejujuran, dan tawajjuh disertai keyakinan bahwa manfaat itu
hanya dari Allah, maka Allah akan memberikan manfaat padanya, jika Dia
menghendaki. Di sana terdapat obat yang dikombinasi dari rerumputan dan
sejenisnya, yang semuanya itu didasarkan pada pengalaman, sehingga tidak ada
larangan untuk memanfaatkannya menurut syari'at selama tidak diharamkan. Di
antara pengobatan dan penyembuhan alami yang sangat bermanfaat dengan izin
Allah adalah menggunakan madu, habbatus sawda (jintan hitam), air zam zam,
dan air hujan. Hal ini didasarkan pada firman Allah:

"Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya." (Qaaf: 9).

Juga minyak zaitun. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah:

"Makanlah oleh kalian minyak (zaitun) dan poleskanlah dengannya, karena
sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari pohon yang diberkahi." (HR. Ahmad
III/497).

Telah terbukti melalui pengalaman, praktek langsung serta melalui
kepustakaan, bahwa ia merupakan minyak yang paling bagus.

Dan di antara obat alami lainnya adalah; mandi, membersihkan diri, dan
memakai wangi wangian.



[PERSONAL VIEW]
---
Di masyarakat kita ini fenomena tentang sihir telah merajalela. Bahkan
dengan menggunakan istilah istilah yang terkesan indah, seperti magic,
tenaga prana, energi aura, dll.

Buku ini perlu dibaca oleh kaum muslimin agar kita mengetahui cara cara
untuk menghindari diri dari sihir. Dan juga agar kita mengetahui bagaimana
cara mengobati sihir yang sudah menimpa seseorang sesuai dengan Al Qur'an
dan Sunnah Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.

Salah satu cara yang dapat mencegah terkena sihir sebagaimana dijelaskan
dalam buku ini adalah dengan mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan
demikian, agar kita bisa mentauhidkan Allah dengan benar, maka mau tidak mau
kita harus belajar cara mentauhidkan Allah. Inilah pentingnya mempelajari
ilmu agama.




Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 22 Januari 2007


Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist







[media-dakwah] ... Ringkasan Buku: 52 Persoalan Sekitar Hukum Haid ...

2007-01-03 Terurut Topik Chandraleka
u, berdasarkan keumuman sabda Nabi Shallallahu'alaihi wa
sallam:

"Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan
shalat itu."

Dan sikap yang hati hati ialah mengqadha' shalat itu, karena hanya satu
shalat saja dan tidak ada kesulitan dalam mengqadha'nya.


[19]
Soal:
Apa pendapat Anda tentang penggunaan pil pencegah haid agar dapat berpuasa
bersama orang lain?

Jawab:
Saya sarankan untuk menghindari penggunaan pil semacam ini, karena efek
sampingnya yang besar. Ini saya ketahui dari para dokter. Perlu dikatakan
pada kaum wanita, hal ini adalah takdir Allah untuk para puteri Adam, maka
terimalah dengan hati rela apa yang telah ditakdirkan Allah subhanahu wa
Ta'ala dan berpuasalah bilamana tidak ada halangan. Jika ada halangan, maka
janganlah berpuasa sebagai penerimaan apa yang ditakdirkan Allah.


[25]
Soal:
Seorang wanita kedatangan haid setelah masuk waktu shalat, apakah wajib
baginya mengqadha' shalat itu jika telah suci, demikian pula jika telah suci
sebelum habis waktu shalat?

Jawab:
Pertama. Jika wanita kedatangan haid setelah masuk waktu shalat wajib
baginya, jika telah suci, mengqadha' shalat pada waktu dia haid bila dia
belum mengerjakannya sebelum datangnya haid. Berdasarkan sabda Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam:

"Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan
shalat itu."

Jadi, seandainya seorang wanita bisa mengerjakannya sekadar satu rakaat dari
waktu shalat kemudian dia kedatangan haid sebelum mengerjakannya, maka jika
dia suci nanti, wajib mengqadha'nya.

Kedua, Jika wanita suci dari haid sebelum habis waktu shalat, wajib baginya
mengqadha' shalat tersebut. Seandainya dia suci pada saat sekadar satu
rakaat sebelum terbit matahari maka wajib baginya mengqadha' shalat subuh.
Atau suci sebelum terbenam matahari sekadar satu rakaat, maka wajib baginya
mengqadha' shalat Ashar. Atau suci sebelum tengah malam sekadar satu rakaat,
wajib baginya mengqadha' shalat Isya'. Namun kalau suci setelah tengah
malam, tidak wajib baginya shalat Isya', tetapi dia berkewajiban shalat
subuh bila telah masuk waktunya.

Firman Allah:
"Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan
waktunya atas orang orang yang beriman." (An Nisa': 103).

Berarti tidak boleh bagi seseorang mengerjakan shalat di luar waktunya atau
memulai shalat sebelum masuk waktunya.


[31]
Soal:
Kapan akhir waktu shalat Isya'? Dan bagaimana dapat mengetahuinya?

Jawab:
Akhir waktu shalat Isya' yaitu pertengahan malam. Ini diketahui dengan
membagi antara terbenam matahari dengan terbit fajar menjadi dua. Paruh
pertama merupakan habisnya waktu Isya' dan paruh malam yang kedua bukan
waktunya, tetapi merupakan batas antara Isya' dan Shubuh.


[41]
Soal:
Ada wanita yang datang mengerjakan umrah. Setelah tiba di Mekah dia
mendapatkan haid padahal mahramnya harus segera berangkat dan tidak ada
seorang pun yang dapat menemaninya di Mekah. Apa hukumnya?

Jawab:
Wanita itu berangkat bersama mahramnya dan tetap berada dalam keadaan ihram,
kemudian kembali lagi nanti bila telah suci. Ini jika berada di Saudi
Arabia, karena bisa dengan mudah kembali dan tidak merepotkan, juga tidak
perlu adanya paspor maupun hal hal lainnya. Akan tetapi, jika berasal dari
luar Saudi Arabia dan susah untuk kembali lagi, maka hendaklah dia menahan
atau membalut darahnya lalu mengerjakan thawaf, sa'i dan tahallul serta
menyelesaikan umrahnya ini pada hari keberangkatannya, karena thawafnya
ketika itu menjadi darurat, sedangkan sesuatu yang darurat membolehkan apa
yang terlarang.




[PERSONAL VIEW]
---
Buku ini disajikan dalam susunan yang berbeda dengan kebanyakan buku yang
ada, yaitu dalam bentuk soal jawab. Dengan susunan seperti itu memudahkan
pembaca untuk memahami permasalahan hukum hukum seputar haid. Karena
ringkasnya buku ini, insya Allah bisa menjadi titik awal untuk mengetahui
tentang masalah hukum hukum seputar haid.

Saya kira permasalahan haid perlu dipahami oleh para akhwat yang memang
mengalaminya. Dari mulai menentukan awal dimulainya haid sampai berakhirnya
haid. Dan hal hal yang menyertainya. Karena ini berkaitan dengan ibadah
mereka kepada Allah Jalla wa 'Ala.
Dan tidak tertutup juga buat para ikhwan untuk mempelajari masalah haid.
Karena istri istri mereka adalah seorang wanita, dan mungkin Allah
menghendaki mereka mempunyai anak anak perempuan. Bila para ikhwan tidak
mengetahui permasalahan ini, maka bagaimana bisa memberikan jawaban dan
mengarahkan istri istri dan anak anak perempuan mereka? Sedangkan mereka
adalah pemimpin bagi kaum wanita?





Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 03 Januari 2007



Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist





[media-dakwah] ... Ringkasan buku : Agar Suami Disayang Istri ...

2007-01-02 Terurut Topik Chandraleka
u agar
semakin bertambah rasa cinta diantara keduanya. Tetapi ini malah suatu
kekeliruan. Tidak semestinya seorang suami menjumpai istrinya secara tiba
tiba setelah bepergian jauh. Hendaknya memberi kabar dulu tentang
kedatangannya, bisa dengan menelpon atau sms. Dengan itu, seorang istri
punya waktu yang cukup untuk bersiap siap menyambut suaminya dengan baik.
Inilah yang bisa menambah rasa cinta diantara suami istri.

Semoga Anda semakin yakin bahwa menuntut ilmu agama itu penting dan memang
perlu...



Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 29 Desember 2006




Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist







[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Kisah Dajjal dan Turunnya Isa untuk Membunuhnya ...

2007-01-01 Terurut Topik Chandraleka
ke arah Dajjal], ketika
Dajjal melihat Isa, tiba tiba ia lemah lunglai sebagaimana garam laut di
dalam air, [sekiranya Isa membiarkannya, niscaya Dajjal akan menjadi lemah
lunglai dan akhirnya akan binasa, akan tetapi Allah membunuhnya dengan
perantara tangan Isa. Maka Allah kemudian menampakkan darah Dajjal di tombak
Isa]. Isa mendapati Dajjal di dekat pintu 'al Ludd' di bagian timur kemudian
membunuhnya, [kemudian Allah membinasakannya di 'Aqabah Afiq']).

40. Kemudian Allah membinasakan orang orang Yahudi, [dan menjadikan kaum
muslimin dapat menguasai mereka], [dan mereka membunuhi kaum Yahudi], maka
tiada sesuatu pun yang dapat dijadikan tempat sembunyi oleh kaum Yahudi dari
makhluk Allah, melainkan Allah memberikan kemampuan berbicara padanya, baik
batu, pohon, dinding, dan binatang melata -kecuali pohon Gharqad, karena ia
adalah pohon mereka yang tidak mau berbicara- semuanya akan berucap: "Hai
hamba Allah yang muslim! ini ada orang Yahudi [di belakangku], kemarilah dan
bunuhlah ia!).

41. Kemudian sesudah kematian Dajjal, manusia hidup selama tujuh tahun, yang
mana diantara dua orang tidak lagi ada permusuhan].



44. Bisa (racun) dicabut dari setiap binatang berbisa (beracun), [aman dan
tentram merata di seluruh pelosok bumi, sehingga singa singa dapat hidup
bersama dengan unta, harimau dengan sapi, serigala dengan kambing, dan anak
anak bermain main menggunakan ular, namun tidak membahayakannya], 

45. Kemudian Isa tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun, kemudian
meninggal dan dishalatkan oleh kaum muslimin.

46. [Ketika mereka dalam kondisi demikian; kemudian Allah Subhanahu wa
Ta'ala menghembuskan angin (yang dingin dari negeri Syam], lalu angin
tersebut menerpa di bawah ketiak ketiak. Mereka, kemudian mencabut nyawa
setiap orang mukmin dan muslim (sedang menurut hadits Ibnu 'Amar berbunyi:
'Tiada seorang yang mana di dalam hatinya terdapat iman, melainkan nyawanya
akan tercabut oleh hembusan angin tersebut, sampai pun sekiranya orang
tersebut berada di dalam lekuk lekuk gunung, angin tersebut akan masuk dan
menerpanya], sesudah itu yang tersisa hanyalah orang orang jahat [seperti
burung burung yang bodoh, hewan hewan buas yang bermimpi, mereka tidak
mengenal yang ma'ruf, dan tidak mengingkari yang munkar. Nabi melanjutkan
sabdanya, 'kemudian syaitan muncul di hadapan mereka dalam wujud manusia
seraya berkata: "Apaka kalian menyambut seruanku? Syaitan tersebut lalu
menyuruh mereka agar menyembah berhala berhala. Pada masa itu, rizki mereka
membaik dan kehidupan mereka juga begitu adanya], mereka banyak melakukan
persetubuhan (zina) sebagaimana keledai melakukannya. Dan dalam kondisi
demikianlah hari kiamat terjadi dihadapan mereka.

47. [Kemudian sangkakala ditiupkan, dan tiada seseorang yang mendengarkannya
melainkan terkadang mendengarkan dengan seksama dan terkadang berusaha
menghindarinya. Orang yang kali pertama mendengarnya adalah seorang laki
laki yang sedang memplester (menyemen) kolam air minum untuk untanya. Demi
mendengar itu serta merta ia pingsan (mati), selanjutnya seluruh manusiapun
pingsan (mati)].
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mengirim -atau (versi yang lain)
menurunkan hujan gerimis atau hujan di awal musim penghujan (adanya kata
'atau' adalah keragu-raguan dari perawi), yang dengan hujan tersebut
tumbuhlah jasad jasad manusia, sebagaimana firman Nya:

"...Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba tiba mereka
berdiri menunggu (putusannya masing masing)." (QS. Az Zumar: 68).

Kemudian dikatakan: "Wahai sekalian manusia, pergilah menuju Rabb kalian.

"Dan tahanlah mereka (di tempat pemberhentiannya) karena sesungguhnya mereka
akan ditanya." (QS. Ash Shaaffaat: 24).

Kemudian dikatakan: "Keluarkanlah utusan dari Neraka." Dikatakan pula: 'Dari
setiap berapa?' Maka dikatakan, 'Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan
puluh sembilan.' Dan itulah yang dimaksud dengan hari:

"...Hari yang menjadikan anak anak beruban." (QS. Al Muzzammil: 17).

Dan itu pulalah yang dimaksud:

"Pada hari betis disingkapkan ..." (QS. Al Qalam: 42).



[PERSONAL VIEW]
---
Ada suatu nilai tersendiri dari karya-karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al
Albani. Terutama pada bagian mukaddimahnya yang memuat bantahan beliau
terhadap pandangan para ulama dan yang lain yang bersebrangan dengan beliau.
Dari situ insya Allah kita bisa belajar banyak tentang keilmiahan dalam
berargumentasi. Alhamdulillah saya selalu antusias untuk membaca
mukaddimahnya pada setiap buku yang dituliskan oleh beliau.

Dari buku ini kita bisa mengetahui bahwa hadits hadits tentang turunnya 'Isa
alaihissalam dari langit dan kemunculan Dajjal adalah mutawatir, sebagaimana
dikatakan oleh Syaikh di halaman 28.
Dari buku ini kita bisa mengetahui bahwa Dajjal bukanlah suatu simbol,
tetapi memang sosok seseorang tertentu sebagaimana dikatakan Al Qadhi 'Iyadh
di hal. 15.

Semoga ringkasan buku ini bermanfaat buat kaum muslimin. Amiin.




Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 25 Desember 2006




Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist





[media-dakwah] ... Ringkasan Buku : Kunci Kunci Rizki ...

2006-12-05 Terurut Topik Chandraleka
a tentang seorang laki laki yang hanya duduk di
rumah atau masjid seraya berkata, 'Aku tidak mau bekerja sedikit pun, sampai
rizkiku datang sendiri'. Maka beliau berkata, ia adalah laki laki yang tidak
mengenal ilmu. Sunnguh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah telah menjadikan rizkiku melalui panahku."

Dan beliau bersabda:
"Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar benar tawakkal,
niscaya Allah memberimu rizki sebagaimana yang diberikan Nya kepada burung
burung berangkat pagi pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam
keadaan kenyang."

Dalam hadits tersebut dikatakan, burung burung itu berangkat pagi pagi dan
pulang sore hari dalam rangka mencari rizki.
Selanjutnya Imam Ahmad berkata: "Para shahabat juga berdagang dan bekerja
dengan pohon kurmanya. Dan mereka itulah teladan kita." (Fathul Bari,
11/305 - 306). (Hal. 36-37).



[SILATURRAHIM]
--
Dalil syar'i bahwa silaturrahim termasuk kunci rizki.

"Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya
(dipanjangkan umurnya) maka hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturrahim."
(HR. Bukhari, Kitabul Adab, no. 5985, 10/415).

"Belajarlah tentang nasab nasab kalian sehingga kalian bisa menyambung
silaturrahim. Karena sesungguhnya silaturrahim adalah (sebab adanya)
kecintaan terhadap keluarga (kerabat dekat), (sebab) banyaknya harta dan
bertambahnya usia." (Al Musnad, no. 8855).



[BERINFAK DI JALAN ALLAH]
-
Dalil syar'i bahwa berinfak di jalan Allah adalah termasuk kunci rizki.

"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan
Dialah Pemberi rizki yang sebaik baiknya." (Saba': 39).

Maka, barangsiapa berinfak berarti dia telah memenuhi syarat untuk
mendapatkan ganti. Sebaliknya, siapa yang tidak berinfak maka hartanya akan
lenyap dan ia tidak berhak mendapatkan ganti. Hartanya akan hilang tanpa
ganti, artinya lenyap begitu saja.

Dalil lain adalah hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu,
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam memberitahukan kepadanya:
"Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, berinfaklah, niscaya
Aku berinfak (memberi rizki) kepadamu." (Shahih Muslim, kitab Az Zakah, no.
36 (993), 2/690-691).



[PERSONAL VIEW]
---
Buku ini memuat sebab sebab turunnya rizki yang perlu sekali diketahui oleh
kaum muslimin. Buku ini mengungkap bagaimana agar Allah berkenan memberikan
rizki kepada kita. Sebagai contoh yang menarik untuk kita garisbawahi
nasehat Al Hasan Al Bashri ketika ada orang yang mengeluh tentang
kekeringannya, kemiskinannya dan keinginannya untuk mempunyai anak. Al Hasan
Al Bashri menasehatinya untuk bertaubat dan beristighfar berdasar firman
Allah Jalla wa 'Ala dalam Surat Nuh. Hal hal seperti inilah yang banyak kaum
muslimin tidak / belum mengetahuinya. Dengan membaca buku ini kita jadi
mengetahui jalan jalan agar Allah menurunkan rizkinya kepada kita.

Semoga ringkasan ini bermanfaat buat kaum muslimin. Dan saya berharap semoga
Allah menjadikan rizkiku melalui penaku..





Ringkasan buku ini dibuat oleh Chandraleka
di Depok, 4 Desember 2006


Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist





[media-dakwah] ..:: Ringkasan buku : Aku Ingin Menikah, Tapi ... ::..

2006-10-08 Terurut Topik Chandraleka
yang baik bagi kita semua. Beliau mentarbiyah para
sahabat agar mempunyai tanggung jawab. Beliau sengaja memilih Usamah bin
Zaid radhiyallahu 'anhu - yang pada saat itu masih berusia tujuh belas atau
delapan belas tahun sebagai pemimpin pasukan yang di dalamnya terdapat para
shahabat senior. Dan masih banyak lagi contoh contoh lain bagi muda mudi
Islam supaya mampu mengemban tanggung jawab dengan sempurna sebagai hasil
dari tarbiyah hasanah yang diberikan kepada mereka. Dan bagi para wali,
hendaklah mendidik generasi muda dengan tarbiyah Islamiyah yang benar,
menanamkan pada diri mereka sifat mandiri agar mereka tidak menjadi orang
yang pemalas, pasrah dan acuh tak acuh.


-



[PERSONAL VIEW]
---
Jalan untuk menikah, boleh jadi tidak selamanya mulus. Ada saja hambatan
hambatan yang pada intinya ingin mementahkan niat baik seseorang untuk
menikah. Saya kira buku ini perlu dibaca oleh siapa saja yang ingin menikah
tetapi menghadapi batu sandungan. Semoga dengan itu bisa diperoleh wawasan
yang dapat membantu menepis halangan untuk menikah.

Kemudian, barengi juga dengan upaya mempermudah jalan untuk menikah.
Diantaranya tidak mempersulit dalam masalah kriteria pasangan ideal, masalah
mahar, syarat - syarat, dll. Sehingga sejalan dengan doa yang sering kita
dengar diantara ikhwan dan akhwat yang akan menikah yaitu "semoga dimudahkan
Allah". Bila kita ingin dimudahkan Allah dalam masalah pernikahan ini, maka
sudah seharusnya kita berupaya juga dengan mempermudah diri dan tidak malah
mempersulit diri. Dengan itu kita telah membuat jalan agar turun pertolongan
Allah.


Ringkasan ini dibuat oleh Chandraleka
Di Depok 8 Oktober 2006





Wassalamua'alaikum

Chandraleka
Independent IT Writer

visit http://buku-islam.blogspot.com










Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ..:: Ringkasan Buku : Al Masaa il 7 : Masalah 203 - Memilih Pasangan ::..

2006-10-01 Terurut Topik Chandraleka
ang begini
dan begitu dan seterusnya. Pilihan yang seperti ini dibolehkan dan agama
tidak pernah melarangnya, karena memang berjalan bersama dengan adat atau
kebiasaan yang berlaku pada manusia. Oleh karena itu Nabi kita yang mulia
shallallahu'alaihi wa sallam mengatakan : "Wanita itu biasa dinikahi karena
empat perkara :..."

Akan tetapi tetap saja penentuan akhirnya ada pada agama sebagaimana Nabi
shallallahu'alaihi wa sallam mengakhiri dan menutup sabdanya: Maka pilihlah
yang beragama!

Dari sini Nabi yang mulia shallallahu'alaihi wa sallam telah memberikan
pengarahan dan petunjuk serta nasehat yang sangat besar, bahwa: Janganlah
kau kalahkan agamamu dengan segala macam kecantikan dan harta benda duniawi.
Padahal sebaik baik kesenangan, kemewahan, harta benda dunia dalah wanita
shalihah. Maknanya, kalau pilihanmu jatuh kepada wanita shalihah, berarti
engkau telah memiliki harta benda dan kesenangan dunia yang terbaik.
Istimewa kalau wanita shalihah pilihanmu itu adalah seperti yang kau ingini.
Demikian juga hukum ini berlaku kepada setiap muslimah yang akan menjatuhkan
pilihannya kepada laki laki muslim.

Dari 'Abdullah bin 'Amr (ia berkata): Sesungguhnya Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda: "Dunia ini adalah kesenangan,
dan sebaik baik kesenangan dunia ialah wanita shalihah."

Hadits shahih. Telah dikeluarkan oleh Muslim (no. 1467).


Hadits yang mulia ini sebagai tafsir dari apa yang dimaksud dengan sabda
beliau shallallahu'alaihi wa sallam: Pilihlah yang beragama! Yaitu wanita
yang shalihah.

Demikian juga dengan wanita, maka hendaklah dia memilih laki laki yang
shalih yang akan menuntunnya ke jannah dan menjaganya dari api jahannam.
Perhatikanlah sabda Nabi shallallahu'alaihi wa sallam di bawah ini:


Dari Sahl bin Sa'ad As Saa'idiy, ia berkata: Ada seorang laki laki lewat
dihadapan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam maka beliau bertanya
kepada laki laki yang sedang duduk di sisi beliau: "Bagaimana pendapatmu
tentang orang ini?" Maka laki laki (yang lagi duduk di sisi beliau itu)
menjawab: "Dia adalah seorang laki laki dari orang yang paling mulia (yakni
karena kekayaannya). (Orang) ini, demi Allah, layak sekali kalau dia
meminang (pasti) akan (diterima pinangannya kemudian) dinikahkan, dan kalau
dia meminta tolong (pasti) akan ditolong, dan kalau dia berkata (pasti) akan
didengar."

Sahl bin Sa'ad As Saa'aidiy berkata: "Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa
sallam diam (tidak menjawab). Kemudian lewat lagi seorang laki laki (yang
lain), maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam kembali bertanya kepada
laki laki yang sedang duduk di sisi beliau: "Bagaimana pendapatmu tentang
orang ini?"

Maka laki laki itu menjawab: "Wahai Rasulullah, ini adalah seorang laki laki
dari orang orang faqir kaum muslimin. (Orang) ini patut kalau dia meminang
(pasti) tidak akan dinikahkan, dan kalau dia meminta tolong (pasti) tidak
akan ditolong, dan kalau dia berkata (pasti) tidak akan didengar."

Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Orang ini lebih baik
sepenuh bumi dari yang seperti orang itu (yakni orang yang sebelumnya)."

Hadits shahih. Telah dikeluarkan oleh Bukhari (no. 5091 & 6447).





---

Demikian masalah 203 yang ditulis oleh Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat.

[PERSONAL VIEW]
Dari pembahasan tersebut kita mengetahui bahwa tidak terlarang bila kita
mencari pendamping hidup yang cantik / ganteng, dst, sepanjang tidak
melupakan masalah agama orang yang kita pilih. Karena inilah yang paling
penting, agar kita tidak merugi nantinya.

Mengingat pentingnya pembahasan tentang pernikahan ini, alangkah baiknya
bila suatu saat Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat menuliskan suatu buku khusus
yang memuat panduan bagi para ikhwan dan akhwat yang membahas jalan menuju
pernikahan. Yaitu apa apa yang perlu dipersiapkan dan ditempuh untuk menuju
pernikahan sesuai Al Qur'an dan Sunnah Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam.
Bila pada buku beliau Menanti Buah Hati, tema pembahasan adalah seputar
persiapan dan pendidikan anak, maka perlu juga dibuat suatu buku khusus pra
pernikahan, yang membahas hal hal yang perlu diketahui sebelum pernikahan.




Wassalamua'alaikum

Chandraleka
Independent IT Writer

visit http://buku-islam.blogspot.com








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/