RE: [media-dakwah] Ganti ID

2006-11-28 Terurut Topik Yusran JMH
Iya benaar pak Anto, seharusnya Pak Hasbi memanggilnya/ menyebut ibu
kepada Bu RAHIMA kan kelihatan dari sekilas penuturan dibawah ini bahwa
dia dan suaminya sedang tugas di Mesir sebagai pegawai di Kedutaan
Indonesia untuk Mesir  saya juga ucapkan semoga cita-cita ibu Rahima
terkabul dan selalu mendapatkan ke success yang lebih banyak lagi dimasa
yang akan datang, Insya Allah.

 

Wassalam,

Ysn

 



From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Anto Sulistianto
Sent: Tuesday, November 28, 2006 11:01 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] Ganti ID

 

Ibu Rahima lho, bukan Pak Rahima ...;-)

Wassalam,
Anto

- Original Message 
From: Hasbiyanto [EMAIL PROTECTED]
mailto:Hasbiyanto%40badaklng.co.id 
To: Rahima [EMAIL PROTECTED] mailto:rahimarahim%40yahoo.com ;
media-dakwah@yahoogroups.com mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com 
Sent: Monday, November 27, 2006 2:28:37 PM
Subject: Re: [media-dakwah] Ganti ID

Waalaikumussalam Wr Wb,
Ok Pak Rahima SS, Saya pribadi mengucapkan Good Luck, mudah-2an lancar
dalam menghadapi sidang dan sampai jumpa dalam kesempatan yang lain.

Sekali lagi, SUKSES ya, InsyaAlloh.. . Alloh SWT melindungi anda.

Wassalam,
Hasbiyanto

 Rahima rahimarahim@ yahoo.com 11/27/2006 2:27 PM 
Assalamu'alaikumwar ahmatullahiwabar akaatuhu.

Saudara-saudara saya se Iman fillahi, semoga
keselamatan dan keridhaan Allah sellau bersama kita
semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Kemudian sehubungan dengan topik diatas, saya ingin
memberitahukan kepada seluruh members, terutama
adminnya, ID saya yang ini(rahimarahim@ yahoo.com),
mohon dinon aktifkan, dan secara otomatis kelak, tidak
terpakai lagi, dan bagi siapa yang mengirim e-mail
kesaya via japri, bukan saya tidak membalas, tetapi ID
ini secara otomatis akan menolak e-mail tersebut.

Saya menggantinya dengan ID
baru(rahima_cairo2006@ yahoo.com).

Saya mengganti ID ini, disebabkan terlalu banyak
milist yang saya ikuti, baik memang keinginan saya
sendiri ataupun banyaknya terdaftar dengan
sendirinya(saya tidak tahu kenapa terdaftar, padahal
saya ngak ada mendaftar dimilist tersebut, dan ini
sangat mengganggu saya, karena kebanyakan,sehingga ada
email-email, yang kadang banyak vyrusnya jadi masuk ke
ID ini).

Saya hanya memilih beberapa mailinglist yang saya kira
perlu saja.

Demikian, dan mohon kepengertiannya, serta mohon maaf
atas segala kekhilafan.

Oh yah, dalam hal ini juga saya memohon do'a semua
members agar segala urusan saya/keluarga berjalan
dengan lancar, terutama akan menghadapi sidang skripsi
magister saya InsyaAllah,Sabtu pukul 11 siang-selesai
2 Desember 2006 di Gedung Kuliyah Banat El
Azhar-Cairo.

Setelah itu, insyaAllah saya akan pulang ke Indonesia
dalam jangka waktu yang cukup lama, untuk kembali
tugas sebagai PNS,karena selama ini status saya sedang
ditugas belajarkan untuk mengambil S2 di Universitas
Al Azhar, selesai kuliyah tentu saya kembali
mengajar,memberikan ilmu yang ada pada saya untuk
masyarakat,sampai batas waktu InsyaAllah saya bisa
kembali lagi meneruskan kuliyah saya kejenjang S3.

Dan dalam hal ini,tentu selama saya berada di
Indonesia,kehadiran saya dimilist akan sangat jarang
sekali,bisa dikatakan sangat pasif.

Untuk itu sekali lagi mohon maaf atas segala
kekhilafan saya selama saya berada dimilist ini,juga
mohon do'a atas kesukksesan study, hidup saya dunia
dan akhirat.Dan terimakasih atas segalanya.

Wassalamu'alaikumwa rahmatullahiwaba rakaatuhu.

Rahima Sikumbang Sarmadi(37thn)

 _ _ _ _ _ _
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail. yahoo.com

__
Yahoo! Music Unlimited
Access over 1 million songs.
http://music.yahoo.com/unlimited http://music.yahoo.com/unlimited 

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [media-dakwah] [Sabili] Ajakan Demo Damai Dukung Fatwa MUI pada Ahad 7 Agustus 2005

2005-08-02 Terurut Topik Yusran JMH
Saya hanya dapat mendo'akan semoga yang bathil dapat dikalahkan oleh
kebenaran yang berlandaskan Alqur'an dan Al-Hadist yang kaffah, Insya
Allah

Ammiiin Ya Rabbal Alamiin
Wassalam

Yusran Ibnu Jemriel


-Original Message-
From: Ahmadi Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, August 02, 2005 3:08 PM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] [Sabili] Ajakan Demo Damai Dukung Fatwa MUI pada
Ahad 7 Agustus 2005

 
 
 
*Ajakan Demo Damai Dukung Fatwa MUI, Ahad 7 Agustus 2005*

Assalamu alaikum wr wb.,

Beberapa teman dari berbagai DKM telah berkordinasi untuk melakukan demo

damai mendukung berlakunya 11 Fatwa terbaru MUI minggu lalu. Ide ini
masih 
sangat mentah tapi barang siapa yang siap mematangkannya silahkan
bergabung 
dan ikut memimpin demo ini. Sejauh ini ana akan membantu untuk 
mengkordinasikan pihak-pihak yang ingin ikut serta. Acara ini belum 
dipastikan terselenggara tergantung dari kesiapan kita semua, jadi masih

akan ada kabar konfirmasi lebih lanjut. Kordinasi sementara dilakukan 
melalui email. Mohon teruskan email ini ke pihak-pihak yang sekiranya 
sejalan dengan ide ini.

*Thema* : bahwa umat Islam mendukung penuh keputusan MUI (Majelis Ulama 
Indonesia) dan sekaligus menolak pendapat tokoh-tokoh tertentu yang 
menganggap bahwa fatwa tersebut bertentangan dengan semangat toleransi 
beragama yang baik 

*Waktu* : Ahad 7 Agustus 2005, jam 09:00 pagi

*Tempa*t : Bundaran HI, DKI Jakarta

Silahkan antum pelajari terlebih dahulu latar belakang pemikiran berikut

dibawah ini.

*LATAR BELAKANG : 11 FATWA BARU MUI *

Munas MUI yang ditutup 29 July 2005 telah mengeluarkan 11 Fatwa baru,
antara

lain : 

1. Liberalisme, sekularisme dan pluralisme bertentangan dengan agama
Islam, 
dan hampir diharamkam. Karena waktu pembahasan tidak cukup maka masuk
dalam 
rekomendasi Munas mendatang. Liberalisme itu memandang agama dengan alam

pikiran manusia bukan berlandas agama, sedangkan pluralisme berarti 
membenarkan semua agama. Berbeda dengan Pluralisme maka Pluralitas lebih

tepat karena Pluralitas berarti bahwa masyarakat memiliki agama yang 
berbeda-beda dan karenanya harus saling menghormati dan berdampingan
dengan 
baik. 

2. Mempertegas fatwa MUI tahun 1980 bahwa Ahmadiyah sesat dan
menyesatkan. 
MUI meminta pemerintah menutup dan melarang aliran Ahmadiyah di seluruh 
Indonesia. Bahkan pengikutnya dianggap keluar dari Islam.
3. Melakukan doa bersama, doa bergiliran, meng-amini doa-doa agama lain 
haram hukumnya. Doa menurut agama masing-masing mubah hukumnya. 
4. Perkawinan beda agama diharamkan dan tidak sah.
5. Perdukunan dan ramalan haram hukumnya, sehingga melarang siaran
televisi 
yang mempublikasikan ramalan dan hal gaib karena menyesatkan umat Islam
6. Hukuman mati bagi pelaku pindak pidana tertentu

7. Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual

8. Kriteria kemaslahatan, mengenai pencabutan hak milik pribadi untuk 
kepentingan umum

9. Kewarisan beda agama. Hukum Islam tidak memberikan hak saling
mewarisi 
antar orang beda agama.

10. Wanita menjadi imam dalam sholat diharamkan.

11. Eutanasia (bunuh diri karena sakit keras) diharamkan kecuali jika
pasif 
seperti pencabutan alat bantu karena ada yang lebih membutuhkan dan
kecil 
kemungkinan hidupnya.

*ANCAMAN DAN PENOLAKAN TERHADAP FATWA MUI INI :*

Semua pihak yang dikatakan Kompas dan beberapa media massa lainnya
sebagai 
Tokoh Agama ternyata berupa orang-orang yang selama ini sering 
berseberangan dengan umat Islam. Semua musuh MUI bergabung dalam
aliansi 
yang bernama Aliansi Masyarakat Madani untuk Kebebasan Beragama dan 
Berkeyakinan . Antara lain beranggotakan KH Abdurrahman Wahid (Gus
Dur), 
Dawam Raharjo (Pro Islam Liberal), Johan Effendi, Syafii Anwar (Tokoh 
Pluralisme), Ulil Absar Abdalla (Jaringan Islam Liberal), Pangeran 
Jatikusuma (penghayat Sunda Wiwitan), Romo Edi (KWI), Pdt Winata Sairin 
(PGI) tersebut dikemukakan di gedung PBNU, Jakarta, Jumat 29 Juli 2005 
(ANTARA News). Pertemuan ini juga dihadiri salah seorang anggota Jemaat 
Ahmadiyah Indonesia, Lamaradi.

Begini pendapat mereka sebagai tokoh yang merasa mewakili umat Islam, 
antara lain :

Saya menolak sekeras-kerasnya sikap seperti itu. Ini bukan negara Islam

tapi negara nasional. Jadi ukurannya hukum nasional, kata mantan Ketua
Umum

PBNU Gus Dur dalam kesempatan Menurut Gus Dur, dalam negara Indonesia
yang 
bukan negara Islam maka yang berwenang menentukan benar atau salah
adalah 
Mahkamah Agung (MA), bukan MUI, karena itu ia mendesak MA segera 
mengeluarkan keputusan soal Ahmadiah.

Direktur Eksekutif International Centre for Islam and Pluralism (ICIP) M

Syafii Anwar menyebut pembatasan pada kebebasan menjalankan keyakinan 
sebagai langkah mundur karena yang harus dilakukan semestinya adalah
upaya 
membangun rasa saling hormat-menghormati. Hendaknya MUI tidak menjadi 
polisi agama atau akidah, katanya.

Pernyataan lebih keras dilontarkan Dawam Raharjo. Dikatakannya, tindakan

kekerasan terhadap warga JAI (Ahmadiyah) yang