Re: [media-dakwah] kisah Harut dan Marut

2007-02-18 Terurut Topik fauzi_sslplb
resend...
mudah2an ada rekan2 yg bisa membantu..

fauzi_sslplb wrote:
 
 
 Assalamualaikum wr wb,
 
 rekan2 milis, mohon penjelasan mengenai kisah dua orang malaikat Harut
 dan Marut yg disebutkan dlm al Qur'an (2:102).
 dulu sy pernah juga membaca soal kedua malaikat yg turun ke bumi ini,
 namun berdasarkan catatan kaki penulis, bahwa cerita ini tidak benar.
 
 mohon bantuannya.
 
   Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-setan
 pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman
 itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan
 sihir),
 hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir).
 Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan
 kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut,
 sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum
 mengatakan: Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu
 janganlah kamu kafir.
 Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu,
 mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.
 Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada
 seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu
 yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat.
 Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya
 (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat
 dan amat
 jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka
 mengetahui.
 
 


[media-dakwah] kisah Harut dan Marut

2007-02-14 Terurut Topik fauzi_sslplb
Assalamualaikum wr wb,

rekan2 milis, mohon penjelasan mengenai kisah dua orang malaikat Harut 
dan Marut yg disebutkan dlm al Qur'an (2:102).
dulu sy pernah juga membaca soal kedua malaikat yg turun ke bumi ini, 
namun berdasarkan catatan kaki penulis, bahwa cerita ini tidak benar.

mohon bantuannya.


 Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-setan 
pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman
itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan 
sihir),
hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir).
Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan
kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut,
sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum
mengatakan: Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu 
janganlah kamu kafir.
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu,
mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.
Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada
seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu
yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat.
Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya
(kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat 
dan amat
jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka 
mengetahui.



[media-dakwah] bagaimana menjawab salam

2007-02-12 Terurut Topik fauzi_sslplb
assalamualaikum wr wb

Setiap kita mendengar salam, maka kita wajib menjawabnya.
tp bagaimanakah salam yg wajib dijawab itu?
bagaimana dengan salam yg selalu diucapkan oleh pembawa berita/acara di 
TV yg hanya menyebutkan wassalamualaikum tanpa embel2 warohmatullah 
wabarokatuh. Apakah kita wajib menjawabnya?

atau apakah ucapan itu sama dengan Salam sejahtera yg juga selalu 
diucapkan oleh pembawa berita/acara tv?

bagaimana jika kita mendengar ucapan lamlekum yg biasanya diucapkan 
oleh orang betawi yg sy dengar di sinetron?

terima kasih sebelumnya.

wassalam.



Re: [media-dakwah] RE: Sunnah Rasulullah-ISTRI-ISTRI para KHALIFAH

2007-01-31 Terurut Topik fauzi_sslplb
Maaf, OOT
apakah 19 budak yg dimiliki oleh Ali itu adalah wanita semua?
Apakah Rasulullah juga memiliki budak sampai ketika beliau wafat?

Rahmat wrote:
 
 
 Bila budak dibolehkan digauli (disetubuhi) bukankah itu berarti islam
 mengakui status budak karena dikatakan saat meninggal Ali bin Abu Thalib
 meninggalkan 19 budak (yang boleh digauli) berarti bahkan setelah rasulullah
 wafat dimana wahyu sudah tidak lagi turun yang juga berarti sudah dinyatakan
 bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna tetapi masih belum bisa dengan
 tegas menghapus perbudakan yang notabene adalah kezaliman ?!
 
 Maaf kalau saya salah, cuma masih belum puas dengan masalah ini.
 


[media-dakwah] Tanya shalawat badar

2007-01-23 Terurut Topik fauzi_sslplb
kang Nizami,
bagaimana soal shalawat badar yg pernah sy tanyakan sebelumnya?
kok belum ditanggapi, kang?




Re: [media-dakwah] Penyimpangan Sholawat Badar

2007-01-22 Terurut Topik fauzi_sslplb
kang,
bgmn sebenarnya sejarah sholawat Badar ini?
apakah dibuat pd masa perang Badar yg berarti Rasul masih hidup? atau 
dibuat sesudahnya?
karena kalau Rasul masih hidup, berarti Rasul juga mendengar syairnya...
atau justru syair itu merupakan tambahan saja (bukan syair originalnya) ?

A Nizami wrote:

 Wa'alaikum salam wr wb,

 Dalam Al Fatihah kita hanya bertawasul dgn nama Allah
 (Bismillah) dan kita hanya menyembah dan meminta hanya
 kepada Allah (iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin).

 Nah yang jadi masalah dalam sholawat Badar orang
 berdo'a bukan hanya dengan perantaraan nama Allah,
 tapi juga nabi dan para mujahidiin. Ini yang jadi
 kontroversi.

 Inilah lirik Shalawat Badar yang jadi kontroversi:

 Tawassalna Bibismillah (ini masih sesuai tuntunan
 Allah dan rasulnya).

 Wabil Hadi Rasulillah (dengan petunjuk rasulullah)
 Wakulli Mujahidilillah (dan semua mujahid Allah)
 Bi Ahlil Badri Ya Allah (dan peserta perang Badar)

 Penyakit sebagian ummat Islam adalah taqlid atau
 membeo tanpa paham artinya. Meski isi syair
 bertentangan dengan Al Qur'an dan Hadits, karena
 dirasa enak terus saja mereka ikuti.

 Sesatnya orang2 nasrani dan Yahudi karena mereka
 mengikuti para pendetanya secara membabi buta meski
 ulamanya sudah tidak berpegang lagi kepada kitab suci.
 Semoga kita tidak seperti itu.

 5. Al Maa'idah
 63. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta
 mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan
 bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk
 apa yang telah mereka kerjakan itu.

 9. At Taubah
 31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan
 rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah[639] dan
 (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam,
 padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa,
 tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.
 Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

 [639]. Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran
 orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi
 buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu
 menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.


 9. At Taubah
 34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
 sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan
 rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang
 dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi
 (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang
 menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
 jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
 mereka akan mendapat) siksa yang pedih,

 Saat ini masih ada sebagian ulama yang lurus yang
 mencoba mengkoreksi penyimpangan ini. Mudah2an kita
 semua mengikuti ulama yang sesuai dengan Al Qur'an dan
 Hadits.

 Mungkin tulisan saya sebelumnya bisa jadi bahan
 referensi.

 Wassalam

 Benarkah Do'a Ya Robbi bil Musthofa? Message List


 Reply | Forward | Delete Message #13143 of 13156 
 Prev | Next 

 Assalamu'alaikum wr wb,

 Di berbagai pengajian sering didendangkan do'a, Yaa
 robbi bil musthofaa balligh maqoosidana waghfir lana
 ma maadlo... Artinya adalah: Ya Tuhanku dengan
 perantaraan Musthofa (Nabi Muhammad) sampaikanlah
 maksud kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang lalu...

 Doa tersebut tidak ada di Al Qur'an mau pun hadits.
 Para ulama besar seperti Imam Syafi'ie, Imam Maliki,
 dsb juga tidak pernah mengajarkan do'a seperti itu.
 Lalu apakah karena itu doa tersebut tidak boleh ?

 Tentu tidak. Doa bisa dilakukan dengan bahasa apa saja
 serta kata-kata kita sendiri. Tapi tetap ada aturannya
 misalnya tidak boleh berdo'a kepada selain Allah dan
 juga tidak boleh berdo'a yang bertentangan dengan
 syariat seperti meminta agar orang-orang kafir yang
 telah meninggal diampuni dan dimasukkan ke sorga atau
 meminta agar orang yang tidak berdosa ditimpa
 kecelakaan.

 Yang jadi masalah adalah do'a tersebut tidak meminta
 langsung kepada Allah. Tapi memakai perantaraan Nabi.

 Ini tentu saja sudah seperti kelakuan orang-orang
 kafir Quraisy yang memakai berhala untuk mendekatkan
 diri kepada Allah meski mereka tidak menyembah
 berhala:

 Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih
 (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
 pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak
 menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
 kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya.
 Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
 tentang apa yang mereka berselisih padanya.
 Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
 pendusta dan sangat ingkar. [Az Zumar:3]

 Karena memakai perantaraan itulah mereka disebut
 musyrik.

 Itu juga seperti kelakuan orang-orang Nasrani yang
 memakai perantaraan Yesus untuk mendekatkan diri
 kepada Tuhan Allah.

 Padahal di dalam Al Qur'an dan Hadits, Allah dan Nabi
 mengajarkan untuk meminta langsung kepada Allah.
 Ud'uuni astajib lakum. Mintalah padaKu niscaya
 Kukabulkan, kata Allah.

 Dalam surat Al Ikhlas disebut Allahush Shomad. Allah
 tempat meminta.

 Do'a-do'a yang berasal dari Al Qur'an dan Hadits serta
 yang diamalkan oleh para imam Madzhab 

Re: [media-dakwah] Re: Saqifah

2007-01-15 Terurut Topik fauzi_sslplb
wahh...
biasanya buku2 tsb dibungkus sehingga tidak bisa dibuka tanpa membeli.
paling2 cuma liat ringkasan bagian belakangnya aja.
kalo sy sih, walaupun sudah kadung beli buku2 yg  nyeleneh tetep aja 
di baca
klo ada statement yg tidak sesuai, paling2 sy masuk ke milis ini buat 
nanya ama rekan2 di sinihehehe..

lagian, sy punya toko buku langganan, yg sy percaya tidak 
menjual/menyediakan buku2 yg menyesatkan.
kalo spt Gramedia sih, nggak janji
bahkan di sini juga ada toko buku agama yang menjual primbon/buku2 
mimpihiiiyyy, syeye.



 suhana032003 [EMAIL PROTECTED] mailto:suhana032003%40yahoo.com
 Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com 
 mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com
 01/12/2007 02:41 PM


 Banyak membaca memang bagus, tapi kalau membaca semua buku tanpa
 mempunyai dasarnya yg dijadikan filter untuk mencounter sesuatu yg
 bertentangan dengan al-qur'an dan hadist, ya..rasanya baca buku juga
 jadi rawan.

  


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [media-dakwah] Re: BUKU ISLAM???...

2007-01-04 Terurut Topik fauzi_sslplb
tak apa, kang.
sy juga beberapa kali terbeli buku2 yg isinya kurang cocok dengan sy, 
namun sy pikir hal ini cukup baik untuk menambah wawasan kita.
ada beberapa buku terjemahan dari karya orang2 syi'ah yg terbeli, dan 
sangat tidak sesuai dengan pemahaman sy.
tapi, karena sudah dibeli, sy luangkan waktu sedikit untuk membacanya...

bahkan, untuk karya2 dari penulis terkenal sekalipun - spt Amru Khalid, 
masih ada beberapa poin pemikirannya yg belum sesuai dengan diri kita.
tp tentu saja, segi positifnya pasti ada.

so, tidak usah takut untuk membeli buku2 tentang Islam.

Hasbiyanto wrote:

 Saya sering merasa was was untuk membeli buku-2 agama islam. Masalahnya
 karena sekarang ini banyak buku-2 yang dijual dan beredar yang isinya
 menimbulkan kerancuan dan sering terjadi perbedaan antara buku satu
 dengan buku yang lainnya.

   


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Minuman Sarang burung Walet dan Pupuk Kandang

2006-12-07 Terurut Topik fauzi_sslplb
Assalamualaikum

kemarin seorang rekan mengatakan kepada sy bahwa di sebuah buku agama 
islam yg ia baca, disana menyebutkan bahwa minuman sarang burung walet 
itu tidak halal untuk dikonsumsi oleh muslim (dg pengecualian, jika 
untuk pengobatan penyakit) karena asal muasalnya dari air liur burung.
Juga pupuk kandang tidak boleh diperjual belikan (karena sesungguhnya 
merupakan kotoran hewan). selain itu juga tanaman yg dikasih pupuk 
kandang, juga tidak boleh dikonsumsi muslim.

Namun sayangnya rekan sy tersebut tidak ingat judul buku tsb.

Mudah2an saudara2 yg ada di milis ini bisa membantu sy mengenai hal di atas.
apakah memang demikian spt yg tertulis, ataukah ada pendapat lain?

terima kasih sebelumnya.
wassalamualaikum