RE: [media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU
kayaknya.berhala (kemusyrikan) yang paling besar adalah hawa nafsu, bentuknya bisa "burung garuda (pancasila)", "bendera parpol" yang diagung2kan, Artis idola dan lain2 -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of banganut Sent: Wednesday, May 09, 2007 11:57 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU Kalau melihat sejarah perjuang para Rasul Allah, mereka menghadapi tantangan kemusyrikan yang berbeda-beda sesuai zamannya dalam penegakan tauhid. Kira-kira tauhid yang bagaimanakah saat ini yang menjadi prioritas utama yang perlu di perjuangkan oleh ummat Islam saat ini di Indonesia ? Kira-kira berhala besar apa yang ada di Indonesia ? wassalam anut --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Abu Fahmi Abdullah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE > PARA NABI DAN RASUL > > Oleh > Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani > > sumber http://www.almanhaj.or.id > > Pertanyaan > Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Syaikh yang mulia, tidak > ragu lagi bahwa Anda mengetahui tentang kenyataan pahit yang dialami umat > Islam sekarang ini berupa kebodohan dalam masalah aqidah dan masalah-masalah > > keyakinan lainnya, serta perpecahan dalam metodologi pemahaman dan > pengamalan Islam. Apalagi sekarang ini penyebaran da'wah Islam di berbagai > belahan bumi tidak lagi sesuai dengan aqidah dan manhaj generasi pertama > yang telah mampu melahirkan generasi terbaik. Tidak ragu lagi bahwa > kenyataan yang menyakitkan ini telah membangkitkan ghirah (semangat) > orang-orang yang ikhlas dan berkeinginan untuk mengubahnya serta untuk > memperbaiki kerusakan. Hanya saja mereka berbeda-beda cara dalam memperbaiki > > fenomena tersebut, disebabkan karena perbedaan pemahaman aqidah dan manhaj > mereka -sebagaimana yang Anda ketahui- dengan munculnya berbagai gerakan dan > > jama'ah-jama'ah Islam Hizbiyyah yang mengaku telah memperbaiki umat Islam > selama berpuluh-puluh tahun, tetapi bersamaan itu mereka belum berhasil, > bahkan gerakan-gerakan tersebut menyebabkan umat terjerumus ke dalam > fitnah-fitnah dan ditimpa musibah yang besar, karena manhaj-manhaj mereka > dan aqidah-qaidah mereka menyelisihi perintah Rasul Shallallahu 'alaihi wa > sallam dan apa-apa yang dibawa oleh beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, > dimana hal ini meninggalkan dampak yang besar berupa kebingungan kaum > muslimin dan khususnya para pemudanya dalam solusi mengatasi kenyataan pahit > > ini. Seorang da'i muslim yang berpegang teguh dengan manhaj nubuwwah dan > mengikuti jalan orang-orang yang beriman serta mencontoh pemahaman para > sahabat dan tabi'in dengan baik dari kalangan ulama Islam merasa bahwa dia > sedang memikul amanat yang sangat besar dalam menghadapi kenyataan ini dan > dalam memperbaikinya atau ikut berperan serta dalam menyelesaikannya. > > Maka apa nasehat Anda bagi para pengikut gerakan-gerakan dan jama'ah-jama'ah > tersebut .? > > Dan apa solusi yang bermanfaat dan mengena dalam menyelesaikan kenyataan > ini.? > > Serta bagaimana seorang muslim dapat terbebas dari tanggung jawab ini di > hadapan Allah Azza wa Jalla nanti pada hari Kiamat .? > > Jawaban > Berkaitan dengan apa yang disebutkan dalam pertanyaan diatas, yaitu berupa > buruknya kondisi umat Islam, maka kami katakan : Sesungguhnya kenyataan yang > > menyakitkan ini tidaklah lebih buruk daripada kondisi orang Arab pada zaman > jahiliyah ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam diutus kepada > mereka, disebabkan adanya risalah Islam di antara kita dan kesempurnaannya, > serta adanya kelompok yang eksis di atas Al-Haq (kebenaran), memberi > petunjuk dan mengajak manusia kepada Islam yang benar dalam hal aqidah, > ibadah, akhlak dan manhaj. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataan > orang Arab pada masa jahiliyah menyerupai kenyataan kebanyakan > kelompok-kelompok kaum muslimin sekarang ini !. > > Berdasarkan hal itu, kami mengatakan bahwa : Jalan keluarnya adalah jalan > keluar yang pernah ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam > dan obatnya adalah seperti obat yang pernah digunakan oleh Rasulullah > Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagaimana Rasulullah telah mengobati > jahiliyah yang pertama, maka para juru da'wah Islam sekarang ini harus > meluruskan kesalahan pahaman umat akan makna Laa Ilaha Illallah, dan harus > mencari jalan keluar dari kenyataan pahit yang menimpa mereka dengan > pengobatan dan jalan keluar yang di tempuh oleh Rasulullah Shallallahu > 'alaihi wa sallam. Dan makna yang demikian ini jelas sekali apabila kita > memperhatikan firman Allah Azza wa Jalla. > > "Artinya : Sesun
[media-dakwah] Indonesiaku malang
Assalmu`alaikum ww Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali Allah dan tali dengan manusia , dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (TQS 3:112) Ayat diatas menggelitik saya terhadap kondisi Indonesiaku sayang, yang seolah bencana tak pernah berhenti sampai hari ini. Dalam ayat mengandung makna bahwa; Kehinaan, kerendahan dan kemurkaan Alloh akan datang jika: 1.Tidak berpegang pada hablulloh (Al Qur`an) dan habluminannas (pemerintahan Islam/Negara Islam) 2.Kufur terhadap ayat2 Alloh (hukum Islam tidak dipakai oleh pemimpin dan rakyatnya) 3.Membunuh para nabi tanpa alasan (menangkap, memenjarakan, mengusir dan membunuh para da`i yang meneruskan risalah nubuwah tanpa alasan) 4.Durhaka (kepada Alloh dan Rasul-Nya, banyak ngaku Islam tapi menolak penerapan al qur`an dan sunnah/hukum islam) 5.Melampauibatas (sebagai manusia yang harus tunduk kepada Alloh, banyak umat dan ulama islam suka mencari2 dalil untuk menghalalkan perbuatannya padahal itu tidak terkenal pada jaman nabi dan sahabat atau barang kali hal itu sesuatu yang diharamkan) Ada komentar ? wasalam [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [media-dakwah] Konteks METODOLOGI
Hadits: siapa yang mendatangi kalian, dan segala urusan kalian BERADA ditangan seorang (pemimpin), lalu ia hendak memecah belah tongkat (persatuan) kalian,atau hendak mencerai-beraikan jamaah (kelompok) kalian, maka hendaklah kalian MEMBUNUHNYA. (HR. Muslim) Assalamu`alaikum ww Mohon pencerahan kepada siapa saja yang faqih dengan maksud hadits diatas : 1."Urusan kalian berada ditangan seorang pemimpin", apa yang dimaksud urusan kalian dan siapa pemimpin itu. 2."Memecah belah tongkat (persatuan/jama`ah) kalian", apa yang dimaksud dengan tongkat (persatuan/jama`ah) kalian 3.mencerai-beraikan jamaah (kelompok) kalian, pertanyaan sama dengan no.2 di atas Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mas No Sent: Monday, February 12, 2007 10:56 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com; Pengajian-Kantor Cc: akhwat asyiani; akhwat fitri; akhwat hesti; akhwat sofy; akhwat yani; cipto; Anita Carliani Subject: [media-dakwah] Konteks METODOLOGI PENGANTAR METODOLOGI adalah ilmu tentang metode. Dalam DUNIA TULISAN ILMIAH ada yang disebut METODOLOGI PENULISAN; berarti metodologi dalam hal ini menyangkut KAIDAH PENULISAN, artinya dalam penulisan karya ilmiah ada hal-hal yang perlu diTRAPkan seperti penggunaan kata yang tepat, keTEPATtan penempatan tanda baca, dll. BERAGAMA ISLAM Ilmu secara istilah artinya MARIFAT (pengetahuan). Seseorang yang beragama Islam memiliki tanggung jawab salah satunya adalah MENYEBARKAN Ilmu (ilmu agama). Dalam menyebarkan ilmu Islam WAJIB menerapkan METODOLOGI yang Haq. Tanpa metodologi yang Haq (dalam hal materi), maka KESESATAN yang didapat. Ada yang menanyakan tulisanku berikut tentang METODOLOGInya. -- Menakwilkan ayat, HARUS para sahabat, atau kemudian para ulama LEBIH DIDAHULUKAN; SIAPA yang menaksirkan ayat menyelisihi para Sahabat, hukumannya adalah: DIPENGGAL KEPALANYA (baca dikisah diantara 4 Khalifah) -- BAHASAN! 1. HADITS SUATU HADITS yang disodorkan tidak bisa ditanyakan metodologinya. Mengapa demikian? Sebab Hadits adalah sebuah metodologi. Metodologi dalam hal apa? Yaitu metodologi dalam hal BERAGAMA YANG BENAR (hadits suatu pedoman). As Sunnah ()Hadits) berfungsi sebagai penjelas alQuran, hal ini berdasarkan atas DALIL (hujah) berikut ini: dan Kami turunkan kepadamu alQuran,agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka san supaya mereka memikirkan. (qs.anNahl:44) Rasul bersabda: Sesungguhnya telah diberikan kepada saya alQuran dan BERSAMAnya yang semisal. (HR. alTirmidzi). 2. PEMAHAMAN SAHABAT Hal PEMAHAMAN Sahabat Nabi Muhammad s.a.w.; ini tidak bisa ditanyakan metodologinya; mengapa demikian? Sebab PERINTAH MENGIKUTI SAHABAT adalah sebuah metodologi. Metodologi hal apa? Metodologi dalam hal MENDAPATKAN PEMAHAMAN DARI AYAT ALLAH atau HADITS yang HAQ (benar). Dalam menafsirkan alQuran, HARUS MENGIKUTI penafsiran yang dilakukan oleh para Sahabat Nabi s.a.w.. Hal ini disebabkan para SAHABAT memiliki pemahaman yang sempurna dan ilmu yang shohih trhadap alQuran, terlebih khusus pemuka para sahabat seperti Khulafaurrasyidin, Abdullah Ibnu Masud dan Ibnu Abbas. Ibnu Taimiyah berkata: Ketahuilah bahwa diantara penduduk Makkah yang PALING paham tentang TAFSIR alQuran ialah SAHABAT Ibnu Abbas, seperti: Mujahid, Atha Ibnu Abi Rabbah, Ikrimah, Said Ibnu Jabir, Thawus, dll. Ibnu Taimiyah selalu mengembalikan semua perkataan kepada dasarnya dan hanya mengikuti dalil dari alQuran, asSunnah dan perkataan ULAMA SALAH (sahabat Muhammad s.a.w.), seperti SEMBOYAN Ibnu Taimiyah yaitu: AKU HANYALAH SEORANG PENGIKUT BUKAN PEMBUAT HAL YANG BARU. (jika ada pernah mengatakan bahwa Ibnu Taimiyah pernah berbeda dengan pemahaman sahabat, hal itu perlu di koreksi kembali sumbernya.) Imam Malik berkata: Paparkan (koreksilah) perkataanku dihadapan Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah. Imam Asy SyafiI berkata: Bila hadits shohih (bertentangan dengan perkataanku), maka lemparkanlah saja perkataanku ke tempok. Imam Ahmad juga berkata: Jangan kamu gantungkan agamamu pada (pendapat) seseorang (yang ternyata bertentangan dengan alQuran dan hadits). 3. ULAMA Hal ULAMA tidak bisa ditanyakan metodologinya. Mengapa demikian? Sebab mengikuti ulama adalah sebuah metodologi. Metodologi dalam hal apa? Metodologi dalam hal PENUNTUN untuk mendapatkan BERAGAMA YANG BENAR (tidak tersesat). Ibnu Taimiyah berkata: Setelah menjadikan Allah kemudian Rasulnya sebagai pemimpin, KAUM MUSLIMIN WAJIB menjadikan orang-orang yang beriman sebagai pemimpin, sebagaimana yang dituturkan oleh alQuran, khususnya para ulama dan PEWARIS PARA NABI. PENYAMPAIAN ILMU Menyebarkan ilmu selain metodologi materi yang diperhatikan; metodologi CARA penyampaian juga WAJIB diTrapkan. Dalam hal memperKENALkan Islam, maka kalimat SANTUN, RINGAN, JELAS adalah perlu diperhatikan. (al ayat
FW: [media-dakwah] Re: OOT : poligami
Ass w w Aye mau tanya untuk jawaban yang nomor 1. apakah ada rujukannya ? Kemudian apa hubungannya "adil" itu dengan ijin bolehnya suami menikah lagi sebab sepengetahuan aye, "adil" itu berhubungan dengan pembagian hak; baik material maupun non material Wassalam -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dodindra Sent: Thursday, October 19, 2006 2:12 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] Re: OOT : poligami Ass.Wr.Wb. Mbak Shinta, yang saya tahu, pengalaman dari saudara saya yang berpoligami, jika syaratnya komplit, tidak ada yang sulit. Pengalaman kemudahan saudara saya adalah : 1. Istri pertama ridlo suaminya menikah lagi, jadi ijin diberikan secara ikhlas secara tertulis. 2. Persyaratan yang membawa ke KUA adalah mereka bertiga (Suami,istri pertama, calon istri kedua) Kesulitan yang digembar-gemborkan, terjadi ketika , katanya ngikuti Sunnah, namun sebenarnya menyalahi Sunnah, misalnya : 1. Istri pertama tidak mau menerima, maka syarat ADIL dalam berpoligami akan menjadi terlanggar ketika suami memaksakan hal ini, secara legal, syarat persetujuan istri pertama ini menjadi tidak ada. 2. Wali , tidak yang semestinya, jika syarat yang syah jadi wali masih hidup, kebanyakan mereka tidak menyetujui anak/saudaranya menjadi istri kedua, nah, lalu dilanggar dengan meminta wali hakim, padahal semestinya tidak ada halangan wali yang syah tersebut. Jadi, tidak ada mandat dari wali yang syah kepada wali hakim untuk menikahkan, inilah kendalanya, danapa nyunah juga melanggar hal ini ? 3. Perlu dikaji, betulkah mau NYUNAH ? Jika kita runut, Rosululloh SAW baru menikah lagi ketika Siti Khatijjah sudah meninggal, lha yang sekarang akan dilakukan ? apa begitu ? 4. Kalau Sunnah Nabi SAW, selayaknya ketika ada pernikahan dilakukan Walimah agar diketahui oleh khalayak ramai, bahwa 2 insan tadi, yang sebelumnya haram, menjadi halal berkumpul. Nah, bukankah belakangan ini ada fenomena "Nikah Sirr", dan biasanya malu berkata pada tetangga bahwa akan menjadi istri kedua, apa ini Sunnah ? 5. Jika sudah punya Anak, biasanya anak bukan bagian yang diajak berembug ketika mau menikah lagi . Apakah akan adil bagi si anak ? apakah ini Sunah, mendzolimi anak ? Ehhh, kok ngelantur yaa, mohon maaf ya mbak Shinta, jika ada kekeliruan, semoga Alloh mengampuni, amiin. Selamat ber Idul Fitri, semoga dari yang asalnya suci, oleh Alloh kita disucikan kembali, amiin. Taqobalallohu mina waminkum taqobal yaa Kariim, mohon maaf lahir bathin wassalam, dodi --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Shita Budhi Hastuti" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > asalamu'alaykum > > mohon info > > jika mo mlaksanakan POLIGAMI di indonesia > apakah btul sulit dan repot prosedurnya ? > > krn yg di pake adalah hukum indonesia > bukan hukum islam > dan prosesnya spt perceraian > harus sidang bbrp kali ... > > sdangkan yg mo di jalani > adalah POLIGAMI yg sesuai sunnah > > lalu hrs bagaimana ? > ada info ? masukan ? pmikiran ? > > jazakumullah khair > wassalamu'alaykum ... > > > > > > > > > > > > > > > > > http://simplicitysaudah.blogspot.com > http://diajengshita.multiply.com > > [Non-text portions of this message have been removed] > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
FW: [media-dakwah] FW: RE : LEBARAN BERSAMA
Menurut aye untuk bisa lebaran bersama, umat Islam harus rame2 dulu memilih 1 "Imam" bersama, aye yakin setelah itu pasti lebaran bersama. Bukankah Imam diangkat untuk menghilangkan iktilaf ? -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nashir Ahmad M. Sent: Thursday, October 19, 2006 7:40 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [media-dakwah] FW: RE : LEBARAN BERSAMA Demikian pula yg saya ketahui, bahwa waktu agar sesuai dinegeri masing-masing, rasanya lucu kalau melihat Arab Saudi lebaran hari itu lantas kita ikut-ikutan juga lebaran, tanpa melihat anak bulan syawal di negeri kita Lalu bagai mana waktu sholat ?. Waktu sholat diwajibkan ketika masuk waktunya sholat, ditempat kita berada. adakah pelajaran yg bisa diambil dari sini? "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Kepada: <[EMAIL PROTECTED]> Dari: "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> Tanggal: Thu, 19 Oct 2006 06:02:09 +0800 Topik: Re: [Lautan-Quran] FW: [Everyone] Mari kita dukung Kampanye BERLEBARAN BERSAMA {01} Suatu pemikiran yang tidak jelek globalisasi lebaran, berlebaran bersama, ikut Makkah. Tetapi yang tidak jelek itu tidaklah mesti benar. Yang benar itu harus ada landasannya, yaitu Nash (Al-Quran dan Hadits Shahih). Di dalam Hadits Shahih riwayat Muslim dinyatakan bahwa masing-masing negeri adalah dengan rukyahnya sendiri-sendiri (Hadits nomor 1087). Ilustrasinya seperti berikut: Terjadi perbedaan melihat hilal yang terjadi di Syam dan Madinah Di dalam Hadits ini diceritakan tentang perbedaan melihat hilal yang terjadi di Syam dan Madinah. Kuraib diutus oleh Ummu Fadhal kepada Mu'awiyah di Syam untuk suatu keperluan. Setelah kembali, dia bertemu dengan Ibnu Abbas dan cerita-cerita hingga menyebutkan tentang hilal. Ibnu Abbas bertanya kepadanya, "Kapan kalian melihat Hilal?" Kuraib bercerita bahwa ketika si Syam mereka melihat hilal pada malam Jum'at. Ibnu Abbas berkata, tetapi kami melihatnya malam Sabtu. Ibnu Abbas bertanya lagi dengan meyakinkan apakah Kuraib sendiri melihatnya. Dia menjawab, ya. Kuraib bertanya, "Tidakkah suduh cukup dengan rukyah hilalnya Mu'awiyah (yakni di Syam)?" Ibnu Abbas menjawab, "Tidak." Ibnu Abbas melanjutkan, "Demikianlah kami diperintahkan oleh Rasulullah SAW." Wassalam HMNA Visit Your Group SPONSORED LINKS Science lab equipment Earth science textbook Life sciences Earth science product Earth science Yahoo! News Sexual Health Get important sex health news Y! GeoCities Share Photos Put your favorite photos online. Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others. . - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Info buku
Assalmu`alaikum ww Mohon bantuannya kepada saudaraku semua, untuk informasi tentang "Pengarang dan Penerbit" dari judul buku yang saya cari ini. Buku tersebut akan kami gunakan untuk penyusunan skripsi. 1.Kuda Troya : membahas komunisme 2.Ensiklopedia Harakah Islam Jazakillah atas bantuannya. Wassalam Rgd Abu Elma [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/