[media-dakwah] (unknown)
Kepada Keluarga & Dewan Da'wah Islam Di Jakarta Kami Turut Belasungkawa serta Berduka cita yang sangat mendalam, Atas Wafatnya Ayahanda "Husein Umar" Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia Pada Hari Kamis, 19 April 2007 Jam 04.00 Innalillahi wainna ilaihi raji'un : Allahumma la tahrimna ajraha, wala taftinna ba'daha, Wargfirlana warhamha, Allahummagfirlaha, warhamha, wa'afihi wa'fu'anha. "Ya Allah! Ampunilah Alm.Bp.Husein Umar, berilah rahmat kepadanya, selamatkan-lah Dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia Dan tempat-kanlah Di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air Salju Dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau Membersihkan baju yang putih dari kotoran, Dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur Dan Neraka." Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Amien, ( Alm.Bp.Husein Umar Merupakan Khatib Tetap / Kultum Ramadhan di PT.Pelita Air Service ) Wassalammualaikum wr wb, Kami yang turut berduka Best Regards E l f i z a r,SE PT.PELITA AIR SERVICE [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] (unknown)
Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] (unknown)
Hallo Kami Ajak anda untuk bergabung dalam mailist konsultasi anak: [EMAIL PROTECTED] Dalam mailist ini akan dibahas bersama-sama seputar permasalahan anak mulai dari usia 0 tahun sampai 17 tahun, mulai dari penyakit dan penanganannya, kesehatan pencegahan dan pengobatannya, psikologi dan konsultasinya, sikap dan kebiasaannya, pendidikan dan caranya. semuanya akan dibahas habis dengan cara berbagi ilmu dan pengalaman sesama member. Bila anda tertarik utk berbagi masalah dan berbagi solusi tentang anak kita, silahkan kirimkan e-mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Anak anda dan anak kita adalah anak jamannya, maka penanganannya harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, bukan berdasar selera kita Salam & sampai jumpa di mailist Teman Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] (unknown)
Kalau orang berfikir seperti ini lambat laun akan menimbulkan reinkarnasi jaman "jahiliah". Biarkan saja orang berbuat semaunya yang penting tidak meresahkan atau mengganggu orang lain. Pendapat tersebut nggak jauh beda dengan membiarkan saja orang pake narkoba asal buat sendiri, biarkan saja orang bermaksiat asal dosa dan akibat ditanggung sendiri weleh... weleh... padahal jelas, Azab akan turun tidak hanya kepada pelaku-nya saja melainkan kepada orang sekitar yang membiarkan kemaksiatan terjadi padahal dia benar-benar mengetahuinya. Waduhhh -aryadi- -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of yusuf rinaldy Sent: Friday, January 06, 2006 9:33 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] (unknown) Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia mendukung Lia Eden. Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat. kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di IAIN Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin Semanggi, Warta Kota Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God's Kingdom tidak meresahkan masyarakat. Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia yang dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN. Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan bagi Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang diusung antara lain bertuliskan "Stop Fatwa Sesat", "Hentikan Diskriminasi terhadap Komunitas Eden", dan "Tolak Kekerasan atas Nama Agama". "Kita bukan mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- undang," ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa. Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama. "Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya menjalankan keyakinannya dan bukan menistakan agama," kata dia. Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan terhadap agama. Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. "Kita tak bicara sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar bisa menjalankan ajarannya secara bebas," kata Iqbal, rekan Rusnandar. Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat. Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai aliran yang dianut Lia. "Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu hak dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu dipermasalahkan," katanya. Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan. "Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya kita menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu akan dipilih sendiri oleh Lia," katanya. Bikin puisi Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak anggapan bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran yang dianutnya benar. "Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, itu hak dia, karena menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan," kata seorang penyidik. Lia juga menitipkan puisi yang dibuatnya selama berada di sel. Lewat puisi itu, Lia menegaskan bahwa dirinya yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi - Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less [Non-text portions of this message have b
Re: [media-dakwah] (unknown)
terlalu banyak orang yg suka nyeleneh saat ini. Tapi nyeleneh seperti itu jangal lagi di anggap enteng, pengaruhnya besar terutama bagi masyarakat yang kadar imannya masih kurang, sehingga mereka bisa saja menerima paham orang yang mengaku dirinya, malaikat atau tuhan. Nampaknya perlu intelijen pembasmi ajaran sesat. - Original Message - From: "Ahmad Sugandi" <[EMAIL PROTECTED]> To: "'yusuf rinaldy'" <[EMAIL PROTECTED]>; Sent: Friday, January 06, 2006 10:19 AM Subject: RE: [media-dakwah] (unknown) > tidak perlu heran dengan gaya Dawam, dan ini bukan pertama kalinya dia > menjadi benteng ajaran nyeleneh, seperti ungkapan Umar Bin Khatab, jika > ingin ngetop maka (maaf) kencingi saja Hajar Aswad. > > > > -Original Message- > From: media-dakwah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of yusuf rinaldy > Sent: Friday, January 06, 2006 9:33 AM > To: media-dakwah@yahoogroups.com > Subject: [media-dakwah] (unknown) > > > Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh > saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu > mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia > mendukung Lia Eden. > Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat. > kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di > IAIN > Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh > > Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin > Semanggi, Warta Kota > Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat > (Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera > membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia > dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God's Kingdom tidak > meresahkan masyarakat. > Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal > dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi > demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia > yang > dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN. > Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan > bagi > Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang > diusung > antara lain bertuliskan "Stop Fatwa Sesat", "Hentikan Diskriminasi > terhadap > Komunitas Eden", dan "Tolak Kekerasan atas Nama Agama". "Kita bukan > mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara > diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- > undang," > ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa. > Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan > kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama. > "Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan > represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya > menjalankan > keyakinannya dan bukan menistakan agama," kata dia. > Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di > kawasan > Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu > karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam > pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan > terhadap > agama. > Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan > pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. "Kita tak bicara > sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar > bisa menjalankan ajarannya secara bebas," kata Iqbal, rekan Rusnandar. > Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah > memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus > dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat. > Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda > mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan > ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin > sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai > aliran yang dianut Lia. "Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu > hak > dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu > dipermasalahkan," katanya. > Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum > memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan. > "Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya > kita > menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu > akan dipilih sendiri oleh Lia," katanya. > Bikin puisi > Lia sendiri, kata sebuah sumber di k
Re: [media-dakwah] (unknown)
> Bikin puisi > Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak > anggapan bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran > yang dianutnya benar. "Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, > itu hak dia, karena menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan," > kata seorang penyidik. Lia juga menitipkan puisi yang dibuatnya > selama berada di sel. Lewat puisi itu, Lia menegaskan bahwa dirinya > yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi > Selain Lia saya yakin semua umat Islam pun yakin seyakin yakin nya bahwa memang kebenaran akan terkuak bahwa kesesatan yang dilakukan Lia adalah kesesatan yang nyata. Salam Ari [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] (unknown)
Kayaknya memang sudah parah orang2 seperti ini. Muhammadiyah dan UIN harusnya malu punya kader2 spst mereka. Muhammadiyah & UIN harus berani tegas. Tidak ada toleransi dalam Aqidah Islam. yusuf rinaldy <[EMAIL PROTECTED]To: media-dakwah@yahoogroups.com oo.com> cc: Sent by: Subject: [media-dakwah] (unknown) [EMAIL PROTECTED] groups.com 01/06/2006 09:33 AM Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia mendukung Lia Eden. Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat. kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di IAIN Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin Semanggi, Warta Kota Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau God's Kingdom tidak meresahkan masyarakat. Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia yang dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN. Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan bagi Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang diusung antara lain bertuliskan "Stop Fatwa Sesat", "Hentikan Diskriminasi terhadap Komunitas Eden", dan "Tolak Kekerasan atas Nama Agama". "Kita bukan mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- undang," ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa. Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama. "Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya menjalankan keyakinannya dan bukan menistakan agama," kata dia. Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan terhadap agama. Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. "Kita tak bicara sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar bisa menjalankan ajarannya secara bebas," kata Iqbal, rekan Rusnandar. Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat. Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai aliran yang dianut Lia. "Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu hak dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu dipermasalahkan," katanya. Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan. "Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya kita menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari penga
RE: [media-dakwah] (unknown)
tidak perlu heran dengan gaya Dawam, dan ini bukan pertama kalinya dia menjadi benteng ajaran nyeleneh, seperti ungkapan Umar Bin Khatab, jika ingin ngetop maka (maaf) kencingi saja Hajar Aswad. -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of yusuf rinaldy Sent: Friday, January 06, 2006 9:33 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] (unknown) Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia mendukung Lia Eden. Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat. kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di IAIN Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin Semanggi, Warta Kota Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau Gods Kingdom tidak meresahkan masyarakat. Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia yang dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN. Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan bagi Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang diusung antara lain bertuliskan "Stop Fatwa Sesat", "Hentikan Diskriminasi terhadap Komunitas Eden", dan "Tolak Kekerasan atas Nama Agama". "Kita bukan mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- undang," ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa. Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama. "Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya menjalankan keyakinannya dan bukan menistakan agama," kata dia. Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan terhadap agama. Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. "Kita tak bicara sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar bisa menjalankan ajarannya secara bebas," kata Iqbal, rekan Rusnandar. Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat. Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai aliran yang dianut Lia. "Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu hak dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu dipermasalahkan," katanya. Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan. "Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya kita menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu akan dipilih sendiri oleh Lia," katanya. Bikin puisi Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak anggapan bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran yang dianutnya benar. "Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, itu hak dia, karena menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan," kata seorang penyidik. Lia juga menitipkan puisi yang dibuatnya selama berada di sel. Lewat puisi itu, Lia menegaskan bahwa dirinya yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi - Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.2/52 - Release Date: 7/19/2005 -- Internal Virus Database is out-of-date. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.0.338 / Virus Database: 267.9.2/52 - Relea
[media-dakwah] (unknown)
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh saya heran, Dawam Raharjo yang katanya tokoh Muhammadiyah kok selalu mendukung aliran sesat. Setelah mati-matian mendukung Ahmadiyah, kini ia mendukung Lia Eden. Anehnya Mahasiswa UIN Ciputat juga ikut-ikutan mendukung aliran sesat. kayaknya memang benar apa kata Hartono Ahmad Jais, bahwa ada pemurtadan di IAIN Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Mahasiswa dan Dawam Dukung Lia Aminuddin Semanggi, Warta Kota Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) menuntut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani segera membebaskan Lia Aminuddin alias Lia Eden. Pasalnya, apa yang dilakukan Lia dan pengikutnya dalam komunitas Kerajaan Tuhan atau Gods Kingdom tidak meresahkan masyarakat. Tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam sebuah aksi demo di halaman Mapolda Metro Jaya. Salah seorang aktor intelektual Lia yang dinobatkan sebagai Imam Besar juga berasal dari UIN. Layaknya sebuah aksi demo, mereka mengusung poster berisikan dukungan bagi Lia yang kini meringkuk di rumah tahanan polda. Beberapa poster yang diusung antara lain bertuliskan "Stop Fatwa Sesat", "Hentikan Diskriminasi terhadap Komunitas Eden", dan "Tolak Kekerasan atas Nama Agama". "Kita bukan mendukung ajaran Lia Aminuddin, tapi meminta agar setiap warga negara diberikan kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai bunyi undang- undang," ujar Rusnandar, salah satu perwakilan mahasiswa. Untuk mencegah berulangnya aksi kekerasan terhadap Lia Aminuddin dan kelompok lain, ia mengusulkan perlunya UU tentang kebebasan agama. "Perbedaan dalam menjalankan agama bukan diselesaikan dengan tindakan represif, tetapi seharusnya ada dialog karena kelompok Lia hanya menjalankan keyakinannya dan bukan menistakan agama," kata dia. Lia mengembangkan Kerajaan Tuhan di kediamannya di Jalan Mahoni di kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat. Seluruh pengikut Lia dievakuasi pekan lalu karena akan diserbu warga sekitar pada Rabu 28 Desember 2005. Dalam pemeriksaan lanjutan, hanya Lia yang dijadikan tersangka penistaan terhadap agama. Tapi, menurut belasan mahasiswa ini, apa yang dilakukan Lia Aminuddin dan pengikutnya sah-sah sebagai sebuah aliran kepercayaan. "Kita tak bicara sesat atau tidak sesat. Kita sebatas memberikan dukungan kepada Lia agar bisa menjalankan ajarannya secara bebas," kata Iqbal, rekan Rusnandar. Kelompok kecil mahasiswa UIN Syarif Hidatullah ini memang tengah memperjuangkan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah tanpa harus dibatasi, selama ajaran tersebut tidak meresahkan masyarakat. Secara terpisah, Sosialog Dawam Rahardjo yang membesuk Lia di polda mengatakan, perlunya kebebasan kepada setiap masyarakat untuk menjalankan ibadah berdasarkan kepercayaannya masing-masing. Pada kasus Lia Aminuddin sebenarnya tidak perlu dipersoalkan selama masyarakat tidak mempercayai aliran yang dianut Lia. "Kalau Lia mengaku sebagai malaikat Jibril, itu hak dia. Selama kita tidak percaya dengan omongan dia, tidak perlu dipermasalahkan," katanya. Dawan menawarkan bantuan hukum bagi Lia. Tapi, wanita tersebut belum memutuskan apakah akan menerima bantuan hukum yang ditawarkan Dawan. "Katanya, yang menawarkan bantuan harus yang benar-benar suci. Makanya kita menawarkan seratus pengacara untuk membantu Lia. Satu dari pengacara itu akan dipilih sendiri oleh Lia," katanya. Bikin puisi Lia sendiri, kata sebuah sumber di kepolisian, tetap menolak anggapan bahwa dia melanggar agama. Lia bersikukuh bahwa ajaran yang dianutnya benar. "Ya tetap merasa kalau dirinya benar. Tapi, itu hak dia, karena menyatakan benar atau tidak adalah pengadilan," kata seorang penyidik. Lia juga menitipkan puisi yang dibuatnya selama berada di sel. Lewat puisi itu, Lia menegaskan bahwa dirinya yakin kebenaran kelak akan terkuak. (Wi - Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] (unknown)
[Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/