[media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI, - LAGI ?

2006-09-08 Terurut Topik Mas No
From: "Henny" <[EMAIL PROTECTED]>

Jadi ingat, Rasulullah sendiri meminta Ali bin Abi Thalib untuk TIDAK
MEMPOLIGAMIKAN FATIMAH...

 

--

Informasi diatas tidak lengkap, 

maksud tidak lengkap adalah isi hadits tidak lengkap atau teks hadits tidak 
disertakan, 

hal ini bisa mengundang pemahaman yang salah

 

Yang cukup baik meski hanya berupa isi hadits adalah artikel dibawah

--

 

- Original Message - 

From: "suhana032003" <[EMAIL PROTECTED]>


dan untuk kasus fatimah dgn Ali, itu spt yg diungkapkan oleh ibu 
rahima, yaitu Rasul melarang Ali karena yg ingin dijadikan madunya 
Fatimah adalah putri dari musuh Allah (Abu Jahal)

 

 

Firman Allah:

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. 

(QS. An-Nisa: 3)

 

Apa Allah berfirman itu (untuk hal ini) MUNDARATnya LEBIH BESAR  ya 

dibanding MANFAATnya ?

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI, - LAGI ?

2006-09-08 Terurut Topik Henny
Good!
Saya setuju, dengan pendapat ini dengan tidak menyatakan SALAH kepada wanita
yang tidak setuju pada poligami, tetapi melihat dari beberapa sisi
manusianya, wanita dan pria yang menjalani hal itu.  Very good!

Jadi ingat, Rasulullah sendiri meminta Ali bin Abi Thalib untuk TIDAK
MEMPOLIGAMIKAN FATIMAH...

Nah jika memang wanita yang tidak mau POLIGAMI itu DOSA, bagaimana dengan
anak Rasul sendiri?  Apalagi ini atas permintaan Rasulullah, yang pasti
lebih tahu dari kita semua mengenai ISLAM!

So,
Bagi yang setuju dan siap POLIGAMI go ahead, bagi yang belum, nggak ada
salahnya, ini masalah hati kok! Allah tidak hendak menyusahkan mahluk
cipataanNya kan?

Banyak POLIGAMI yang menjadi bencana, berakhir dengan hancurnya rumah tangga
dan anak-anak.  Tapi banyak juga yang menjalaninya dengan penuh kemesraan,
Saya melihat kedua hal ini di sekeliling Saya.



-Original Message-
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Aryadi Agustian
Sent: Thursday, September 07, 2006 2:45 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: [media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI, - LAGI ?

Assalamu'alaikum wr.wb.

Postingan tentang poligami kayaknya tak ada habisnya, semua keukeuh dengan
pikiran dan pendapat masing-masing. Padahal tidak semua orang sama dan tidak
semua orang harus sefaham. Mencari tahu tentang siapa yg benar akan sangat
tergantung kondisi dan keadaan pribadi masing-masing.

Berikut ini ada kutipan dari artikel yg kebetulan masih saya simpan dari
suatu milist. Artikel ini kalau tidak salah pernah saya release juga di
milist ini, mungkin saat itu tidak menarik sama sekali sehingga tidak ada
tanggapan apa pun. Sekarang saya release kembali, mungkin akan lebih bisa
diresapi dibanding saat itu.

Tidak semua wanita sama, begitu pula tidak semua laki-laki sama, aspek
gender tidak layak untuk dijadikan sebagai suatu acuan untuk menentukan
perilaku seseorang.

Jika ada wanita yg bersedia diposisikan sebagai istri kedua, belum tentu
dirinya pun mau di-madu saat dia menjadi istri pertama. Harus jeli untuk
melihat sesuatu yg dilakukan oleh orang lain ?, benar2 ikhlas ataukah
terpaksa ?. Jika ada yg ikhlas maka ada pula yg tidak ikhlas. Jika ada
laki-laki yg tega melakukan sesuatu diluar keinginan istrinya maka ada pula
yg tidak tega untuk melakukannya.

Yang tahu tentang niat dan isi hati hanya dirinya dan Allah. Tidak ada dosa
yang diwariskan, semua orang menanggung akibat (dosa) atas perbuatannya
masing-masing. Jadi saya kira kembali kepada diri masing-masing, kembali
kepada keyakinan masing-masing, mau poligami dengan alasan masing-masing
silahkan, mau jadi istri kedua,ketiga atau keempat pun silahkan. Sudah cukup
lumayan banyak masukkan dari milist ini mengenai poligami. Semua orang
memiliki kemampuan mencerna apa yg direlease melalui email ini sesuai
kemampuan dan pemahaman masing-masing. Harus sepaham ?, saya kira tida, jika
harus sepaham maka tidak akan pernah ada titik temu, semua kembali akan
menjadi bahan perdebatan yg tak ada habisnya sampai salah satu kemudian
mengalah.

Lihatlah suatu kejadian tidak hanya dari sisi kita saja.

Mohon maaf jika ada salah kata.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

-aryadi-
NB : Adakah diantara kita yg merasa dirinya paling benar dan benar-benar
yakin dirinya adalah ahli surga ?, dirinya lah yg benar-benar Muslim
sesungguhnya ?. Ajaklah saya :-)

berikut ini artikel ttg poligami yg telah saya sebutkan diatas :


POLIGAMI dilihat dari banyak sisi
>
> Menanggapi adanya perbedaan pandangan tentang
> artikel poligami yang saya
> posting beberapa saat lalu (yang saya dapat dari
> forward dari teman), saya
> "diingatkan" seseorang untuk tidak asal saja
> memposting artikel yang dapat
> mempertipis iman atau menimbulkan perdebatan.
> Maka itu dengan berpijak pada QS 4:3, saya mencoba
> menyajikan fakta2 yang
> terdapat di masyarakat di dunia. Setelah itu kita
> bisa me-mix and match
> antara kalam Allah di ayat itu dengan fakta yang
> ada.
>
> "Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil
> kepada anak-anak
> (perempuan) yatim maka kawinlah dengan perempuan
> yang menyenangkan hatimu
> dua dan tiga dan empat. Jika kamu khawatir tidak
> dapat berbuat adil, maka
> kawinlah seorang saja, atau ambillah budak perempuan
> kamu. Demikian ini agar
> kamu lebih dekat agar tidak melanggar yang benar."
> (QS 4:3)
>
> +++Sebab Turunnya Ayat
>
> Bukhari, Abu Daud, Nasa'I dan Tirmizi dari Urwah bin
> Zubair, bahwa ia
> bertanya kepada Aisyah, istri Nabi SAW tentang
> ayat-ayat tersebut lalu
> jawabnya : "Wahai anak saudara perempuanku, yatim di
> sini maksudnya adalah
> anak perempuan yatim yang ada di bawah asuhan
> walinya punya harta kekayaan
> bercampur dengan harta kekayaannya, dan hartanya
> serta kecantikannya membuat
> pengasuh anak yatim ini senang padanya lalu ia ingin
> menjadikan perempuan
> yatim ini seba

[media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI, - LAGI ?

2006-09-07 Terurut Topik Aryadi Agustian
Assalamu'alaikum wr.wb.

Postingan tentang poligami kayaknya tak ada habisnya, semua keukeuh dengan
pikiran dan pendapat masing-masing. Padahal tidak semua orang sama dan tidak
semua orang harus sefaham. Mencari tahu tentang siapa yg benar akan sangat
tergantung kondisi dan keadaan pribadi masing-masing.

Berikut ini ada kutipan dari artikel yg kebetulan masih saya simpan dari
suatu milist. Artikel ini kalau tidak salah pernah saya release juga di
milist ini, mungkin saat itu tidak menarik sama sekali sehingga tidak ada
tanggapan apa pun. Sekarang saya release kembali, mungkin akan lebih bisa
diresapi dibanding saat itu.

Tidak semua wanita sama, begitu pula tidak semua laki-laki sama, aspek
gender tidak layak untuk dijadikan sebagai suatu acuan untuk menentukan
perilaku seseorang.

Jika ada wanita yg bersedia diposisikan sebagai istri kedua, belum tentu
dirinya pun mau di-madu saat dia menjadi istri pertama. Harus jeli untuk
melihat sesuatu yg dilakukan oleh orang lain ?, benar2 ikhlas ataukah
terpaksa ?. Jika ada yg ikhlas maka ada pula yg tidak ikhlas. Jika ada
laki-laki yg tega melakukan sesuatu diluar keinginan istrinya maka ada pula
yg tidak tega untuk melakukannya.

Yang tahu tentang niat dan isi hati hanya dirinya dan Allah. Tidak ada dosa
yang diwariskan, semua orang menanggung akibat (dosa) atas perbuatannya
masing-masing. Jadi saya kira kembali kepada diri masing-masing, kembali
kepada keyakinan masing-masing, mau poligami dengan alasan masing-masing
silahkan, mau jadi istri kedua,ketiga atau keempat pun silahkan. Sudah cukup
lumayan banyak masukkan dari milist ini mengenai poligami. Semua orang
memiliki kemampuan mencerna apa yg direlease melalui email ini sesuai
kemampuan dan pemahaman masing-masing. Harus sepaham ?, saya kira tida, jika
harus sepaham maka tidak akan pernah ada titik temu, semua kembali akan
menjadi bahan perdebatan yg tak ada habisnya sampai salah satu kemudian
mengalah.

Lihatlah suatu kejadian tidak hanya dari sisi kita saja.

Mohon maaf jika ada salah kata.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

-aryadi-
NB : Adakah diantara kita yg merasa dirinya paling benar dan benar-benar
yakin dirinya adalah ahli surga ?, dirinya lah yg benar-benar Muslim
sesungguhnya ?. Ajaklah saya :-)

berikut ini artikel ttg poligami yg telah saya sebutkan diatas :


POLIGAMI dilihat dari banyak sisi
>
> Menanggapi adanya perbedaan pandangan tentang
> artikel poligami yang saya
> posting beberapa saat lalu (yang saya dapat dari
> forward dari teman), saya
> "diingatkan" seseorang untuk tidak asal saja
> memposting artikel yang dapat
> mempertipis iman atau menimbulkan perdebatan.
> Maka itu dengan berpijak pada QS 4:3, saya mencoba
> menyajikan fakta2 yang
> terdapat di masyarakat di dunia. Setelah itu kita
> bisa me-mix and match
> antara kalam Allah di ayat itu dengan fakta yang
> ada.
>
> "Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil
> kepada anak-anak
> (perempuan) yatim maka kawinlah dengan perempuan
> yang menyenangkan hatimu
> dua dan tiga dan empat. Jika kamu khawatir tidak
> dapat berbuat adil, maka
> kawinlah seorang saja, atau ambillah budak perempuan
> kamu. Demikian ini agar
> kamu lebih dekat agar tidak melanggar yang benar."
> (QS 4:3)
>
> +++Sebab Turunnya Ayat
>
> Bukhari, Abu Daud, Nasa'I dan Tirmizi dari Urwah bin
> Zubair, bahwa ia
> bertanya kepada Aisyah, istri Nabi SAW tentang
> ayat-ayat tersebut lalu
> jawabnya : "Wahai anak saudara perempuanku, yatim di
> sini maksudnya adalah
> anak perempuan yatim yang ada di bawah asuhan
> walinya punya harta kekayaan
> bercampur dengan harta kekayaannya, dan hartanya
> serta kecantikannya membuat
> pengasuh anak yatim ini senang padanya lalu ia ingin
> menjadikan perempuan
> yatim ini sebagai istrinya, tapi tidak mau memberi
> mas kawin kepadanya
> dengan adil, yaitu memberikan mas kawin yang sama
> dengan mas kawin yang
> diberikan kepada perempuan lain. Maka pengasuh anak
> yatim seperti ini
> dilarang mengawini mereka kecuali mau berlaku adil.
> Jika tidak dapat berlaku
> adil, mereka disuruh kawin dengan perempuan lain
> yang disenanginya. (Sabiq,
> Sayyid, 1978:166).
>
> +++Tentang Adil
>
> Allah Ta'ala MEMBOLEHKAN poligami dengan batasan
> sampai 4 orang istri saja
> dan MEWAJIBKAN  berlaku adil kepada mereka dalam
> urusan makan, tempat
> tinggal, pakaian, atau segala sesuatu yang bersifat
> kebendaan tanpa
> membedakan antara istri yang kaya atau miskin dari
> asal keturunan tinggi
> maupun rendah.
>
> Bila suami khawatir berbuat zalim dan tidak dapat
> memenuhi semua hak-hak
> mereka, maka diharamkan berpoligami. Bila yang
> sanggup dipenuhinya hanya
> tiga orang istri, maka haram beristri empat. Jika ia
> hanya sanggup beristri
> dua, maka haram baginya mempunyai tiga istri.
> Demikian seterusnya. (Sabiq,
> Sayyid, 1978:171)
>
> Dari Abu Hurairah Nabi SAW bersabda :
> "Barang siapa punya dua istri lalu memberatkan salah
> satunya, maka ia akan
> datang di hari kiamat dengan bahunya miring." (HR.
> Abu Daud, Tirmizi, Nasa'I
> dan Ibnu