[media-dakwah] Bulan Rajab
Seluruh hadits yang menerangkan tentang puasa rajab, sholat pada sebagian malamnya, keutamaan-keutamaannya, sedekah di bulan rajab, dan amal-amal lain yang di sandarkan pada bulan rajab semuanya adalah DUSTA mengatasnamakan Rasulullah s.a.w. (al-Manaarul Munif Fish Shaih wadl Dho'if. hal.97 oleh Imam Ibnul Qoyyim) sumber: HADITS-HADITS DHOIF dan MAUDHU oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~- Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] BULAN RAJAB (HADIST PALSU:)
Yusa [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb Berikut saya dapat kiriman artikel tentang bulan Rajab dari milis sebelah, seputar hadits-hadits keutamaan yang di email di bawah disebut sebagai hadits yang palsu dsb. Mohon dibaca, syukron. Ada pendapat tentang hal ini? Wassalam, Yusa. ~~~ BULAN RAJAB Berikut ini kutipan terjemahan dari kitab Al Fawaaid Al Majmu`ah fi Al Ahadiits Al Maudhu`ah, hal. 100-101, dan hal. 439-440. Karya Syaikul Islam Muhammad Bin `Ali As Syaukaniy (Wafat 1250 H): Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban bulan Saya (Rasulullah Shollallahu `alaihi wa Sallam), sedangkan Ramadhan bulan ummat Saya. Barang siapa berpuasa di bulan Rajab dua hari, baginya pahala dua kali lipat, timbangan setiap lipatan itu sama dengan gunung gunung yang ada di dunia, kemudian disebutkan pahala bagi orang yang berpuasa empat hari, enam hari, tujuah hari, delapan hari, dan seterusnya, sampai disebutkan ganjaran bagi orang berpuasa lima belas hari. Hadits ini Maudhu` (Palsu). Dalam sanad hadits ini ada yg bernama Abu Bakar bin Al Hasan An Naqqaasy, dia perawi yang dituduh pendusta, Al Kasaaiy- rawi yang tidak dikenal (Majhul). Hadits ini juga diriwayatkan oleh pengarang Allaalaiy dari jalan Abi Sa`id Al Khudriy dengan sanad yang sama, juga Ibnu Al Jauziy nukilan dari kitab Allaalaiy. Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan Rajab, sama nilainya dia berpuasa sebulan penuh, barang siapa berpuasa tujuh hari Allah Subhana wa Ta`ala akan menutupkan baginya tujuh pintu neraka, barang siapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab Allah Ta`ala akan membukakan baginya delapan pintu sorga, siapapun yang berpuasa setengah dari bulan Rajab itu Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah sekali. Diterangkan di dalam kitab Allaalaiy setelah pengarangnya meriwayatkannya dari Abaan kemudian dari Anas secara Marfu`: Hadits ini tidak Shohih, sebab Abaan adalah perawi yg ditinggalkan, sedangkan `Amru bin Al Azhar pemalsu hadits, kemudian dia jelaskan : Dikeluarkan juga oleh Abu As Syaikh dari jalan Ibnu `Ulwaan dari Abaan, adapaun Ibnu `Ulwaan pemalsu hadits. Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang mulia. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan tersebut berarti sama nilainya dia berpuasa seribu tahun-dan seterusnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Syaahin dari `Ali secara Marfu`. Dan dijelaskan dalam kitab Allaalaiy : Hadits ini tak Shohih, sedangkan Haruun bin `Antarah selalu meriwayatkan hadits-hadits yg munkar. Barang siapa yg berpuasa di bulan Rajab satu hari sama nilainya dia berpuasa sebulan penuh dan seterusnya. Diriwayatkan oleh Al Khathiib dari jalan Abi Dzarr Marfu`. Di sanadnya ada perawi : Al Furaat bin As Saaib, dia ini perawi yang ditinggalkan. Berkata Al Imam Ibnu Hajar dalam kitabnya Al Amaaliy : sepakat diriwayatkan hadist ini dari jalan Al Furaat bin As Saaib- dia ini lemah- Rusydiin bin Sa`ad, dan Al Hakim bin Marwaan, kedua perawi ini lemah juga. Sesungguhnya Al Baihaqiy juga meriwayatkan hadits ini di kitabnya : Syu`abul Iman dari hadits Anas, yang artinya : Siapapun yang berpuasa satu hari di bulan Rajab sama nilainya dia berpuasa satu tahun. Di menyebutkan hadits yang sangat panjang, akan tetapi di sanad hadits ini juga ada perawi ; `Abdul Ghafuur Abu As Shobaah Al Anshoriy, dia ini perawi yang ditinggalkan. Berkata Ibnu Hibbaan : Dia ini termasuk orang orang yang memalsukan hadits. Barang siapa yang menghidupkan satu malam bulan Rajab dan berpuasa di siang harinya, Allah Ta`ala akan memberinya makanan dari buah buahan sorga- dan seterusnya. Diriwayatkan dalam kitab Allaalaiy dari jalan Al Husain bin `Ali Marfu`: Berkata pengarang kitab : Hadits ini Maudhu` (palsu). Perbanyaklah Istighfar di bulan Rajab. Sesungguhnya Allah Ta`ala membebaskan hamba hambanya setiap sa`at di bulan itu, dan Sesungguhnya Allah Ta`ala mempunyai kota kota di Jannah-Nya yg tidak akan dimasuki kecuali oleh orang yg berpuasa di bulan itu. Dikatakan dalam Adz dzail : Dalam sanadnya ada rawi namanya Al Ashbagh : Tidak bisa dipercaya. Di bulan Rajab ada satu hari dan satu malam, siapapun yang berpuasa di hari itu, dan mendirikan malamnya. Maka sama nilainya dengan orang yang berpuasa seratus tahun dan seterusnya. Dikatakatan dalam Adz dzail : Di dalam sanadnya ada nama rawi Hayyaj, dia adalah rawi yang ditinggalkan. Dan demikian disebutkan tentang : Berpuasa satu hari atau dua hari di bulan itu. Disebutkan juga dalam Adz dzail : Sanad hadits ini penuh dengan kegelapan sebahagian atas sebahagian lainnya, di dalam sanadnya ada perawi perawi yang pendusta : Dan demikian diriwayatkan : Bahwa Nabi Shollallahu `alaihi wa Sallam berkhutbah pada hari jum`at sepekan sebelum bulan Rajab. Rasulullah Shollallahu `alaihi wa Sallam berkata : Hai sekalian manusia! Sesungguhnya akan datang kepada kalian satu bulan yang mulia. Rajab bulan adalah bulan Allah yang Mulian, dilipat gandakan kebaikan di dalamnya, do`a-do`a dikabulkan, kesusahan kesusahan akan di hilangkan. Ini
Re: [media-dakwah] BULAN RAJAB (HADIST PALSU:)
Assalammua'laikum Warahmatullahi Wabarakatu Hemm Hanya satu aliran yang menentang keras seperti paparan panjang yang antum kirimkan Menurut ana pribadi.. Lepas dari semua pendapat kita semua yang dhaif.. mari kembalikan semua hal kepada Sang Maha penggengam segala Haq. Sholat ku Puasaku Sujudku Hidupku Matiku hanya untuk Allah.. Lakukan Semua penuh keridhoan.. Biarkan Allah yang memberi Balasan... Karena Kita tidak berhak.. sekali lagi tidak berhak.. melarang segala Amal ibadah seseorang untuk menggapai ridho Illahi.. Rasulullah yang mulia sendiri telah memberi tuntunan kepada kita, Hanya dikarenakan semakin tuanya dunia, semakin banyak orang yang mengaburkan apa yang telah beliau Tuntunkan. Sahabat Rasulullah ada banyak sekali bahkan ribuan.. Namun saya ingin menghimbau agar kita kembali kepada tuntuan Beliau seperti yang telah beliau ajarkan kepada para Ahlul Bait.. Jadikan para sahabat Rasulullah sebagai panutan bukan Tuntunan. Cintai Allah dan Rasul Nya. Cintai pula para Ahlul Bait. Serta jangan lupakan juga para Para sahabat Rasul yang telah menyampaikan risalah PUTIH kepada kita semua... Semoga Kiranya Kita semua diberi perlindungan serta diberi kemampuan untuk membedakan mana yang Haq dan yang Batil, Mana yang Subhat dan mana yang Haram.. Kebenaran Datang dari Allah. Kesalahan dari ana sendiri... - Mohon Koreksinya- Ryan HS Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatu... suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote: Yusa [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb Berikut saya dapat kiriman artikel tentang bulan Rajab dari milis sebelah, seputar hadits-hadits keutamaan yang di email di bawah disebut sebagai hadits yang palsu dsb. Mohon dibaca, syukron. Ada pendapat tentang hal ini? Wassalam, Yusa. ~~~ BULAN RAJAB Berikut ini kutipan terjemahan dari kitab Al Fawaaid Al Majmu`ah fi Al Ahadiits Al Maudhu`ah, hal. 100-101, dan hal. 439-440. Karya Syaikul Islam Muhammad Bin `Ali As Syaukaniy (Wafat 1250 H): Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban bulan Saya (Rasulullah Shollallahu `alaihi wa Sallam), sedangkan Ramadhan bulan ummat Saya. Barang siapa berpuasa di bulan Rajab dua hari, baginya pahala dua kali lipat, timbangan setiap lipatan itu sama dengan gunung gunung yang ada di dunia, kemudian disebutkan pahala bagi orang yang berpuasa empat hari, enam hari, tujuah hari, delapan hari, dan seterusnya, sampai disebutkan ganjaran bagi orang berpuasa lima belas hari. Hadits ini Maudhu` (Palsu). Dalam sanad hadits ini ada yg bernama Abu Bakar bin Al Hasan An Naqqaasy, dia perawi yang dituduh pendusta, Al Kasaaiy- rawi yang tidak dikenal (Majhul). Hadits ini juga diriwayatkan oleh pengarang Allaalaiy dari jalan Abi Sa`id Al Khudriy dengan sanad yang sama, juga Ibnu Al Jauziy nukilan dari kitab Allaalaiy. Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan Rajab, sama nilainya dia berpuasa sebulan penuh, barang siapa berpuasa tujuh hari Allah Subhana wa Ta`ala akan menutupkan baginya tujuh pintu neraka, barang siapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab Allah Ta`ala akan membukakan baginya delapan pintu sorga, siapapun yang berpuasa setengah dari bulan Rajab itu Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah sekali. Diterangkan di dalam kitab Allaalaiy setelah pengarangnya meriwayatkannya dari Abaan kemudian dari Anas secara Marfu`: Hadits ini tidak Shohih, sebab Abaan adalah perawi yg ditinggalkan, sedangkan `Amru bin Al Azhar pemalsu hadits, kemudian dia jelaskan : Dikeluarkan juga oleh Abu As Syaikh dari jalan Ibnu `Ulwaan dari Abaan, adapaun Ibnu `Ulwaan pemalsu hadits. Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan yang mulia. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan tersebut berarti sama nilainya dia berpuasa seribu tahun-dan seterusnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Syaahin dari `Ali secara Marfu`. Dan dijelaskan dalam kitab Allaalaiy : Hadits ini tak Shohih, sedangkan Haruun bin `Antarah selalu meriwayatkan hadits-hadits yg munkar. Barang siapa yg berpuasa di bulan Rajab satu hari sama nilainya dia berpuasa sebulan penuh dan seterusnya. Diriwayatkan oleh Al Khathiib dari jalan Abi Dzarr Marfu`. Di sanadnya ada perawi : Al Furaat bin As Saaib, dia ini perawi yang ditinggalkan. Berkata Al Imam Ibnu Hajar dalam kitabnya Al Amaaliy : sepakat diriwayatkan hadist ini dari jalan Al Furaat bin As Saaib- dia ini lemah- Rusydiin bin Sa`ad, dan Al Hakim bin Marwaan, kedua perawi ini lemah juga. Sesungguhnya Al Baihaqiy juga meriwayatkan hadits ini di kitabnya : Syu`abul Iman dari hadits Anas, yang artinya : Siapapun yang berpuasa satu hari di bulan Rajab sama nilainya dia berpuasa satu tahun. Di menyebutkan hadits yang sangat panjang, akan tetapi di sanad hadits ini juga ada perawi ; `Abdul Ghafuur Abu As Shobaah Al Anshoriy, dia ini perawi yang ditinggalkan. Berkata Ibnu Hibbaan : Dia ini termasuk orang orang yang memalsukan hadits. Barang siapa yang menghidupkan satu malam bulan Rajab dan berpuasa di siang harinya, Allah Ta`ala akan
RE: [media-dakwah] BULAN RAJAB (HADIST PALSU:)
Bismillah Hemm... Menurut yang ana ketahui... Lalu dengan tuntunan dan dalil shahih yang mana yang antum pakai dalam beribadah? Khususnya amalan di bulan Rajab ini? Ini perlu ditunjukkan karena kita beragama ini harus sesuai dengan tuntunan Rosul. Semua juga berpulang kepada Allah Azza Wa Jalla, tapi juga tidak tidak semudah itu kita melaksanakan ibadah kepada Allah. Apalagi dengan analisa dan pendapat pribadi. Ada dua syarat berat yang berakibat amal ibadah seorang muslim diterima di sisi Allah, yaitu - Niat Ikhlas hanya untuk Allah dan mencari ridho Allah - Ittibaur Rosul (mengikuti Rosulullah sholallahu 'alaihi wa salam) Niat bisa dilatih, tapi kalo ittiba'? Ittiba' hanya bisa diraih dengan ilmu yang benar. Kita bisa mendapatkan informasi segala macam ibadah yang dicontohkan Rosul itu melalui kesaksian para shahabat beliau SELURUHNYA dan tidak sebagian. Yang dijamin masuk surga tidak hanya shahabat Ali bin Abi Thalib r.a. saja. Itulah yang kita dapatkan pada hadits-hadits yang diriwayatkan oleh mereka semua sebagaimana dikuatkan oleh Rosul sendiri dalam hadits yang diriwayatkan dari Irbadh bin Sariah r.a. yang artinya: Maka hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para Khalifah yang terpimpin lagi mendapat petunjuk (Shahih dikeluarkan oleh Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Hibban dan lain-lain. Dinilai shahih oleh Syua'ib al Arnuth dalam shahih Ibnu Hibban no 5) Lalu kita masih perlu juga memilah-milah riwayat mereka sehingga akan tersisa hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang masuk criteria Shahih, Hasan, jayyid selain dari dhaif (lemah) dan maudhu (palsu). Criteria itu semua haruslah pula sesuai dengan Qur'an. Itu semua akan mudah kita ketahui jika kita megikuti disiplin ilmu hadits yang namanya jarh wa ta'dil. Metode ilmiyyah seperti inilah yang layak kita katakan risalah Putih -meminjam istilah dari email antum di bawah- yang dapat membedakan mana yang Haq dan Bathil. Inilah ikhtiar yang dilakukan para penjaga agama ini dari jaman shahabat sampai imam hadits masa lalu dan sekarang. Istilah kerennya mereka disebut salafush shalih. Wallahu 'alam bishshowab Abu Fahmi -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dwickoian Sent: Tuesday, August 09, 2005 5:58 PM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: Re: [media-dakwah] BULAN RAJAB (HADIST PALSU:) Assalammua'laikum Warahmatullahi Wabarakatu Hemm Hanya satu aliran yang menentang keras seperti paparan panjang yang antum kirimkan Menurut ana pribadi.. Lepas dari semua pendapat kita semua yang dhaif.. mari kembalikan semua hal kepada Sang Maha penggengam segala Haq. Sholat ku Puasaku Sujudku Hidupku Matiku hanya untuk Allah.. Lakukan Semua penuh keridhoan.. Biarkan Allah yang memberi Balasan... Karena Kita tidak berhak.. sekali lagi tidak berhak.. melarang segala Amal ibadah seseorang untuk menggapai ridho Illahi.. Rasulullah yang mulia sendiri telah memberi tuntunan kepada kita, Hanya dikarenakan semakin tuanya dunia, semakin banyak orang yang mengaburkan apa yang telah beliau Tuntunkan. Sahabat Rasulullah ada banyak sekali bahkan ribuan.. Namun saya ingin menghimbau agar kita kembali kepada tuntuan Beliau seperti yang telah beliau ajarkan kepada para Ahlul Bait.. Jadikan para sahabat Rasulullah sebagai panutan bukan Tuntunan. Cintai Allah dan Rasul Nya. Cintai pula para Ahlul Bait. Serta jangan lupakan juga para Para sahabat Rasul yang telah menyampaikan risalah PUTIH kepada kita semua... Semoga Kiranya Kita semua diberi perlindungan serta diberi kemampuan untuk membedakan mana yang Haq dan yang Batil, Mana yang Subhat dan mana yang Haram.. Kebenaran Datang dari Allah. Kesalahan dari ana sendiri... - Mohon Koreksinya- Ryan HS Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatu... suhana032003 [EMAIL PROTECTED] wrote: Yusa [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr wb Berikut saya dapat kiriman artikel tentang bulan Rajab dari milis sebelah, seputar hadits-hadits keutamaan yang di email di bawah disebut sebagai hadits yang palsu dsb. Mohon dibaca, syukron. Ada pendapat tentang hal ini? Wassalam, Yusa. ~~~ BULAN RAJAB Berikut ini kutipan terjemahan dari kitab Al Fawaaid Al Majmu`ah fi Al Ahadiits Al Maudhu`ah, hal. 100-101, dan hal. 439-440. Karya Syaikul Islam Muhammad Bin `Ali As Syaukaniy (Wafat 1250 H): Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban bulan Saya (Rasulullah Shollallahu `alaihi wa Sallam), sedangkan Ramadhan bulan ummat Saya. Barang siapa berpuasa di bulan Rajab dua hari, baginya pahala dua kali lipat, timbangan setiap lipatan itu sama dengan gunung gunung yang ada di dunia, kemudian disebutkan pahala bagi orang yang berpuasa empat hari, enam hari, tujuah hari, delapan hari, dan seterusnya, sampai disebutkan ganjaran bagi orang berpuasa lima belas hari. Hadits ini Maudhu` (Palsu). Dalam sanad hadits ini ada yg bernama Abu Bakar bin Al Hasan An Naqqaasy, dia perawi yang dituduh pendusta, Al
[media-dakwah] BULAN RAJAB: HADIST PALSU
Assalaamu'alaykum warohmatuLlaahi wabarokaatuh Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal-saleh, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dengan kesabaran (Al-'Ashr 1-3). Maka hendaklah berhati-hati orang yang menyelisihi perintah Rasul-Nya untuk tertimpa fitnah atau tertimpa adzab yang pedih (An-Nur: 63). Tahukah kalian apa arti fitnah? Fitnah adalah syirik.? (Fathul Majid, 466). Dan tidaklah ada pilihan bagi seorang mukmin atau mukminah jika Allah dan Rasul-Nya telah memutuskan sebuah perkara pada urusan mereka.? (Al Ahzab: 36) Ibnu Katsir mengatakan: Ayat ini umum pada seluruh perkara yaitu jika Allah dan Rasul-Nya menetapkan hukum sebuah perkara maka tidak boleh bagi seorangpun untuk menyelisihinya. Tidak ada peluang pilihan, ide atau pendapat bagi siapapun di sini.? (Tafsir Ibnu Katsir, 3/498) Rasulullah SAW bersabda; Barang siapa yang mengada-adakan suatu perkara yang tidak kami tetapkan, maka amal itu tertolak. Rasulullah SAW bersabda; Seburuk-buruk perkara dalam ubudiyah adalah yang diada-adakan. Semua ibadah yang diada-adakan adalah bid`ah. dan semua bid`ah itu sesat dan semua sesat itu tempatnya dalam neraka. Sufyan At-Tsauri berkata : Bid'ah itu lebih disukai Iblis daripada maksiat, karena maksiat bisa ditaubati dan bid'ah tidak (idharapkan) taubat darinya. Dikatakan oleh Ibnu Umar: Manusia tetap berada di atas jalan yang lurus selama mereka mengikuti jejak Nabi. (Riwayat Al Baihaqi, lihat Miftahul Jannah no.197). Wassalaamu'alaykum warohmatuLlaahi wabarokaatuh Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [media-dakwah] BULAN RAJAB: HADIST PALSU
Wa'alaikumussalam warohamtulloh wabarokatuh Jazakallah Akh Shendy, Dalil-dalil yang antum sampaikan menguatkan penjelasan dari ana. Maka berhati-hatilah dalam beragama dan dekatilah ahli 'ilmu ('ulama) dalam segala urusan kita semua, wa bil khusus issue Rajaban ini. Barokallahu fiekum Abu Fahmi -Original Message- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Shendy Achmadi Sent: Wednesday, August 10, 2005 10:31 AM To: media-dakwah@yahoogroups.com Subject: [media-dakwah] BULAN RAJAB: HADIST PALSU Assalaamu'alaykum warohmatuLlaahi wabarokaatuh Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal-saleh, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dengan kesabaran (Al-'Ashr 1-3). Maka hendaklah berhati-hati orang yang menyelisihi perintah Rasul-Nya untuk tertimpa fitnah atau tertimpa adzab yang pedih (An-Nur: 63). Tahukah kalian apa arti fitnah? Fitnah adalah syirik.? (Fathul Majid, 466). Dan tidaklah ada pilihan bagi seorang mukmin atau mukminah jika Allah dan Rasul-Nya telah memutuskan sebuah perkara pada urusan mereka.? (Al Ahzab: 36) Ibnu Katsir mengatakan: Ayat ini umum pada seluruh perkara yaitu jika Allah dan Rasul-Nya menetapkan hukum sebuah perkara maka tidak boleh bagi seorangpun untuk menyelisihinya. Tidak ada peluang pilihan, ide atau pendapat bagi siapapun di sini.? (Tafsir Ibnu Katsir, 3/498) Rasulullah SAW bersabda; Barang siapa yang mengada-adakan suatu perkara yang tidak kami tetapkan, maka amal itu tertolak. Rasulullah SAW bersabda; Seburuk-buruk perkara dalam ubudiyah adalah yang diada-adakan. Semua ibadah yang diada-adakan adalah bid`ah. dan semua bid`ah itu sesat dan semua sesat itu tempatnya dalam neraka. Sufyan At-Tsauri berkata : Bid'ah itu lebih disukai Iblis daripada maksiat, karena maksiat bisa ditaubati dan bid'ah tidak (idharapkan) taubat darinya. Dikatakan oleh Ibnu Umar: Manusia tetap berada di atas jalan yang lurus selama mereka mengikuti jejak Nabi. (Riwayat Al Baihaqi, lihat Miftahul Jannah no.197). Wassalaamu'alaykum warohmatuLlaahi wabarokaatuh Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Bulan Rajab
Assalamualaikum. wr. wb. Wahai Saudara-saudaraku yang se-iman, Pada hari Sabtu tanggal 06 Agustus 2005 kita memasuki bulan Rajab. Bulan Rajab adalah bulannya Allah. Mari kita simak ada apa di balik bulan Rajab itu. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka: * Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT; * Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1424/Isra Mi'raj (Kamis, 01 September 2005) akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa; * Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT; * Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, 6,7,8 Agustus 2005) maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat; * Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan dikabulkan; * Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga; * Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya. Sabda Rasulullah SAW lagi : Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ? Maka berkata Jibrilb a.s.: Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini. Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:Ya Rasulullah mengapakah engkau menangis? Lalu beliau bersabda :Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka. Sabda beliau lagi: Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur. Tsauban bertanya: Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur? Sabda beliau: Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun. Sabda beliau lagi: Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban Adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku. Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi,keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka. Wassalamu'alaikum wr. wb. Yathie (hidup ini hanya sekali, maka janganlah disia-siakan. Mari kita kembali kepada niat yang baik InsyaAlloh akan mendapatkan yang baik pula.Amien) - Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/