Assalamua'laikum wr. wb.
Tanggal 20 Mei dan 21 Mei, berarti Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia, penuh demonstrasi nih.
Ada demo menentang pemberhentian proses hukum terhadap pak Harto & keluarga serta kroninya,
dan kemungkinan akan ada demo kelompok massa yang mendukung beliau dihentikan proses hukumnya.
Kemudian ada demo massa yang pro RUU APP disahkan dan ada juga kelompok yang tidak setuju RUU APP ini disahkan.
Ramai euy, moga-moga jangan sampai bentrok ya,
karena keramaian terebut bisa disalah gunakan oleh oknum2 yang tidak bertanggung jawab.
Kemudian, belajar dari kasus demonstrasi FBR tempo hari,
saran aku adalah janganlah kita menyerang pribadi atau kelompok dengan menjelekkan didepan umum.
seperti umpatan "Kelompok yang mendukung tidak disahkannya RUU APP adalah Iblis".
Ungkapkan saja alasan2 yang Rasional dan Logis.
Karena,
seperti yang pernah aku utarain,
rekan2 yang tidak setuju disahkannya RUU APP, seperti Nurul Arifin, Rieke Diah dll
adalah para aktivis juga kok.
Mereka rela menyediakan waktu dan semangat seacra sukarela untuk mendampingi wanita2 yang jadi korban kekerasan di rumah tangga, oleh majikannya, para bos di pabrik, hingga TKI.
Bahkan mereka juga tela berteriak2 mendukung tidak diberhentikannya proses hukum terhadap Suharto & famili.
Jadi, janganlah para aktivis kemasyarakatan terpecah belah.
nanti kleompok masyarakat yang sering didemo oleh para aktivis,
yang akan tertawa2 didepan televisi.
Syukurin lo,
gw adu kaya ayam jago.
ketika semua pada kelelahan,
baru deh keluar tindakan yg aneh2,
karena semua aktivis kehabisan tenaga untuk mengontrol mereka lagi.
Kemudian pilihan untuk menjadi manusia Indonesia, kok sangat frontal ya ?
aku rasa tidak ada tuh yang suka free sex dan berbuat amoral serta merendahkan martabat.
Tapi bila aurat,
hal itu yang mungkin berbeda pendapat.
ada saudara ku yang berkata bahwa Aurat itu meliputi juga suara wanita,
jadi di negara Arab sana, wanita tidak boleh bersuara karena mampu membangkitkan nafsu seksual lelaki.
iya juga kan, karena di telpon esex, swra wanita dibisniskan kan?
denger swra wanita, ada rekanku yang langsung berkhayal (maaf) shyawat.
jadi apa dong yg diklasifikasikan sbg aurat ?
dan rekan2 yang tidak mendukung disahkannya RUU APP tidak menunjukkan kesukaan akan free sex dan kegiatan yg amoral serta merendahkan martabat.
ada sodaraku yang terhormat, ternyata suka merendahkan wanita dengan menikahi 4 wanita yang tidak saling mengetahui.
alasannya, wanita yang mau dimadu akan mendapatkan surga,
masalahnya yang dia nikahi, adalah wanita2 muda yang sexi2,
bukan orang2 tua dan janda, yang nota bene lebih membutuhkan bantuan.
bukan salah Islamnya,
tapi umatnya.
Jadi, 2 alternatif pilihan tersebut adalah sangat frontal yang tidak mencerminkan hal yang sesungguhnya.
Bagaimana bila :
dengan UU APP, berarti benda2 yang bisa menjerumuskan manusia pada kemesuman akan ditiadakan atau minimal dibatasi, sehingga generasi muda terhindar dalam hal2 mesum.
ya begitulah,
mohon maaf bila ada salah kata.
Ass. wr. wb.
Danny
Mas No <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
- Original Message -
From: wandy
To: mas no
Sent: Tuesday, May 16, 2006 1:35 PM
Subject: Fw: Aksi Sejuta Umat Tim Pengawal RUU APP - 21 Mei 2006
Untuk Winnertex ane dah sebarkan...tolong ya mas bagi yang membutuhkan bolehlah antum forward.
- Original Message -
From: ww
To: EI ; LILA CLARA ; Widya Tresna Utami ; LH
Sent: Tuesday, May 16, 2006 11:06 AM
Subject: Yenny Rosa Damayanti ttg expose anti-APP menghadapi Pawai Sejuta Umat 21 Mei
Dear Women,
a.. Setiap RUU harus disertai Naskah Akademik. RUU APP punya, tapi disembunyikan, karena argumentasinya sangat lemah. Sekarang ada yang menemukannya dan ingin membahasnya untuk meng-ekspose betapa lemahnya dasar RUU APP.
b.. Minggu 21 Mei akan ada Pawai Sejuta Ummat untuk mendukung disahkannya RUU APP di bulan Juni. Pasti mereka bisa mengumpulkan banyak orang. Yang anti-APP tidak akan kuat bersaing gerakan massa. Jadi mau pakai sosialisasi wacana.
c.. Sabtu 20 Mei ada Diskusi mengenai Naskah Akademik di Perpustakaan Pusat, Matraman. Yenny minta WW jadi moderator. WW bersedia atas dasar pro bono.
d.. Mohon approval manajemen untuk melaksanakan ini dan mengajak kawan-kawan untuk turut pada event ini. Ini sangat penting untuk kita semua terutama perempuan.
e.. Selain itu, saya mau bantu sosialisasi secara informal. Kalau kita mau, Yenny Rosa Damayanti bisa diundang wawancara PMB secepatnya (besok pagi jam 9 sebelum WW ke Bandung). Perlu pertimbangan rekan-rekan. Mungkin terasa sudah terlalu sering kita bahas RUU APP. Tapi ini memang masalah krusial yang bisa mematikan kebebasan yang baru tumbuh dalam masyarakat kita.
f.. Saya tempatkan semuanya di tangan keputusan dan follow-up manajemen.
g.. Hand phone Yenny Rosa adalah 0815-87390