PENGANTAR!
Firman Allah: "wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu mendahului Allah dan Rasu-Nya." (qs.al-Hujurat:1) "maka, hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah, atau ditimpa azab yang sangat pedih." (qs.an-Nuur:63) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Hadits! Dari Ali r.a., ia berkata: "kalau sekiranya agama itu dengan rayu' (akal), pastilah bagian bahwa sepatu lebih berhak diusap dari bagian atasnya. Akan tetapi sesunguhnya aku pernah melihat Rasulullah s.a.w. mengusap bagian yang atas dari kedua sepatunya." (HR.Abu Dawud) Firman Allah: "Andaikata kebenaran itu MENURUTI HAWA NAFSU mereka, niscaya binasalah langit dan bumi ini dan semua yang terdapat didalamnya." (qs.Al Mu'minum:71) Maksudnya: Jika Allah memenuhi keinginan yang terdapat dalam diri mereka dan mesyariatkan aneka persoalan "selaras dengan kehendak mereka", niscaya langit , bumi dan perkara yang terdapat didalamnya menjadi binasa, hal itu karena keinginan mereka bervariasi. (tafsir Ibnu Katsir) ------------------------------------------------------------------------------------------------ Sebagaimana diketahui dan diyakini bahwa islam itu dibangun diatas 3 landasan, yaitu: al-Quran, al-Hadits, dan pemahaman para sahabat Nabi.s.a.w. terhadap al-Quran dan atau al-Hadits. Kata Rasulullah .s.a.w.: Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudahku (sepeninggalku), niscaya dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu BERPEGANG dengan sunnahku (hadits) dan sunnah Khulafaur Rasyidin AL-Mahdiyyin (ABu Bakar Umar, Utsman, ALi). berpeganglah dengannya dan GIGITLAH dengan gigi gerahammu. dan jauhilah olehmu segala urusan yang baru, karena sesungguhnya , setiap urusan yang baru itu adalah bid'ah (diada-adakan) dan setiap bid'ah adalah SESAT. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, AHmad, Darimi, Hakim). Seorang ahli hadits yaitu: al-Allamah Muhammad Nashiruddin al-Bani, berkata: "penyebab kesesatan seluruh kelompok-kelompok sejak lampau maupun sekarang adalah TIDAK BERPEGANG kepada landasan KETIGA, yaitu memahami al-Quran dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman (manhaj) para sahabat Nabi.s.a.w. (salafusholeh), (tetapi mereka memahami sendiri-sendiri.). Diantara kelompok-kelompok tersebut adalah: mu'tazilah, murji'ah, qodoriyah, asy'ariyah, matunidiyah. INGKAR SUNAH Kelompok "Ingkar Sunnah" dalam memahami ayat-ayat Allah justru lebih parah lagi, yaitu didalam memahami ayat-ayat tidak saja pemahaman salafusholeh yang ditinggalkan, HADITS sendiri mereka BUANG, mereka didalam beragama MENCUKUPKAN DIRI dengan al-QURAN SAJA. Bila dilihat bantahan-bantahan mereka (golongan Ingkar Sunnah), dapat ditarik benang merah, bahwa mereka sebenarnya "berontak", mereka ingin BEBAS didalam menafsirkan ayat-ayat Allah. Mereka menolak hal-hal yang tidak bisa DITERIMA AKAL. Salah satu contoh Ajaran Ingkar Sunnah: Mereka menolak Isro' Miroj. (perintah sholat lewat Isro' Mi'roj itu tidak masuk akal, mereka berargumen:), Sholat kita sekarang ini pada mulanya tidak diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. pada saat Isro' Miroj, tapi sudah ada sejak nabi Ibrahim. (lihat tulisan Kasim Ahmad, pengingkar sunnah dari Malaysia, judul buku: Hadits A Re-Evaluation) Catatan: Tetapi terhadap tulisan Kasim Ahmad, Hasan Hanafi, seorang guru besar filsafat universitas Kairo, berkata, bahwa: pemikiran Kasim Ahmad (tentang ayat Allah dan Hadits) suatu KECEROBOHAN. (lihat pengantar di buku: Hadits A Re-Evaluation Moch. Nur Ichwan (Pengajar UIN Yogyakarta), . Sebenarnya "Kasim Ahmad" bukanlah orang pertama yang menyerukan "ke al-Quran saja (Ingkar Sunnah)"; ada yang lain seperti: Rashad Khalifa (Mesir Amerika), Nazwar Syamsu (Indonesia).(hal.xxxiv) Sekarang kita menengok tulisan berikut: --------------------------------------------------------------------------------------------------- ----- Original Message ----- From: Rani Kartika Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Mi'raj 4. ebaiknya orang-orang Islam mempertimbangkan masak-masak sebelum membenarkan dongeng tak teranalisakan itu. 5. Namun menurut pemikiran wajar, tidaklah mungkin berlaku tawar-menawar antara Khaliq dan makhIuk-NYA. 7., juga menyimpulkan bahwa doktrin Ibrahim belum sempurna dan semua Rasul selama jutaan tahun sebelum Muhammad tidak pernah melakukan Shalat. Hal ini bertantangan dengan pemikiran wajar dan berlawanan dengan Ayat 42/13 yang maksudnya: Jadi, pendapat yang menyatakan Muhammad menjemput perintah Shalat sewaktu Mi'rajnya sebagai memperlihatkan bahwa Muhammad menganut agama baru, bukan agama Ibrahim dan para Nabi lainnya. Hal ini menantang pada beberapa Ayat Suci terutama Ayat 3/19 dan 3/83. Alquran selaku Kitab Suci Islam sudah komplit, sempurna, dan selesai (tidak perlu pakai selain al_Quran: sunarno) untuk dijadikan pedoman dan dasar hukum --------------------------------------------------------------------------------------------------- Dari goresan-goresan yang tertulis, dapat dibaca bahwa emosi penulis mengajak kepada MENGINGKARI SUNNAH, Kasim Ahmad menilai HADITS itu HANYALAH DUGAAN dari Bukhori, dan Imam hadits lainnya. Tapi sayang bila hal ini ditawarkan kepada ahlu sunnah waljamaah (insya Allah), ketahuilah bahwa semua golongan-golongan sesat oleh ulama-ulama telah DIKULITI dan DIKETAHUI ISINYA (aqidahnya), yaitu aqidah sesat dan menyesatkan, dan dalam hal ini telah dihidangkan kepada para penuntut ilmu dari ahlusunnah wal jamaah, agar para penuntut ilmu mengetahui dan memahami. Kesimpulan: Mendahulukan akal dari pada al-Quran dan wahyu as-Sunnah adalah keyakinan yang batil dan rusak. Hal ini disebabkan ketidakmampuan mereka didalam memahami al-Quran dan wahyu as-Sunnah, dan lemahnya pengetahuan mereka tentang akal dan batasan-batasan, disebabkan akala mereka yang sakit dan goncang bersama masuknya mereka ke dalam agama filsafat yang sesat dan menyesatkan. Perhatikan perkataan: Syaikh Islam, di Ar Raddu 'alal Mantiqiyyin dan Dar-u Ta'arudhil Aqli wan Naqli. "Bukanlah yang dimaksud bahwa segala sesuatu yang datang dari agama dapat dicerna oleh akal, dan bukanlah agama itu akal kemudian yang menjadi "ASAS" adalah AKAL, tetapi akal itu "taslim" (menyerah) terhadap keputusan agama walau akal tidak bisa mencerna. [EMAIL PROTECTED] accounting ----------------------------------------------------------------------------------- Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Biografi Syekh al-Bani, al-Masail oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat, Hadits a-Re Evaluation, oleh Kasim Ahmad. --- to be continue (insya Allah: TABARRUK, TAWASUL, KIRIM PAHALA --- [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/