MAKNA IDUL FITHRI/ADLHA!
Setiap kali menjelang Idul Fitri atau pada hari rayanya, sering MENDENGAR para "penceramah" menerangkan: Bahwa Idul Fithri itu maknanya (menurut persangkaan mereka) ialah KEMBALI KEPADA FITHRAH; yakni kembali kepada fithrah kita semula (yaitu suci) disebabkan telah terhapus dosa-dosanya. Penjelasan mereka diatas adalah BATIL, baik ditinjau dari jurusan lughoh/bahasa ataupun syara'/Agama. Kesalahan dimaklumi jika memang para penceramah tidak punya bahasan-bahasan ilmiyyah. Penjelasan! Pertama: Kesalahan mereka menurut lughoh/bahasa ialah lafadz "fithru/ifthaar" artinya menurut bahasa: "berbuka". Jadi "idul fithri" artinya "hari raya berbuka puasa". Yakni kita kembali berbuka (tidak puasa lagi) setelah selama 1 bulan berpuasa. Sedangkan "fitrah" tulisannya adalah: "fa', tha', ra', tak marbuthah" bukan: "fa', tha', ra'". Kedua: Sedang kesalahan mereka menurut "Syara'/Agama" karena bertentangan dengan hadits berikut: "dari Abi Hurairah: "Bahwasannya Nabi s.a.w. telah bersabda: "Shaum/puasa itu ialah pada hari kamu berpuasa, dan (idul) fithri itu ialah pada hari "kamu berbuka."" Dan (idul) Adlha itu ialah pada hari kamu menyembelih hewan."" (Hadits Shohih: Tirmidzi (693), Abu Dawud (2324), Ibnu Majah (1660), Ad Daruquthni (2/163-164) dengan beberapa jalan dari Abu Hurairah. Hadits diatas dengan beberapa Lafadznya tegas-tegas menyatakan bahwa "idul fithri" ialah hari raya kita kembali berbuka puasa (hari kembali tidak berpuasa). Demikianlah pemahaman dan keterangan ahli-ahli ilmu (ahli-ahli ilmiyah) dan tidak ada khilaf diantara mereka. "BUKAN" artinya "kembali kepada fithrah/suci",karena kalau artinya "kembali suci" niscaya "BUNYI" hadits adalah "al Fithru/suci itu ialah pada hari kamu bersuci." Tidak ada yang menterjemahkan dan memahami demikian ("kembali suci") kecuali orang yang benar-benar JAHIL/bodoh tentang dalil-dalil Sunnah dan lughoh/bahasa. (kasihan mereka penceramah di TV, yang telah menyebarkan "makna idul fithri" KEPADA MASYARAKAT LUAS dengan makna yang TERNYATA menyimpang dari HADITS diatas; bagaimana seandainya Nabi Muhammad s.a.w. mengetahui tentang hal ini! di Ahlu sunnah waljamaah ada kaidah: BERILMU sebelum berbuat). Adapun makna sabda Nabi s.a.w. bahwa puasa itu ialah pada hari kamu semuanya berpuasa; demikian juga Idul fithri dan Adlha, maksudnya: Waktu puasa kamu, idul fithri dan idul adlha bersama-sama kaum muslimin (secara berjamaah), tidak sendiri-sendiri atau berkelompok-kelompok sehingga berpecah belah. [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi Sumber: AL MASAA-IL jilid: 1, oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat (peneliti hadits Indonesia) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/