Re: [media-dakwah] Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat, Irwandy Calon Presiden RI 2009.

2006-12-17 Terurut Topik Al-Badruuni Enterprise
Piagam Madinah adalah suatu fathonah Rasul SAW yang luar biasa dimana beliau 
mampu memberikan solusi penyatuan umat yang heterogen di Yatsrib waktu itu. 
Kita cukup berbesar hati karena para pendahulu kita dimasa awal kemerdekaan 
juga berusaha maksimal memperjuangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta,meski 
pada akhirnya umat Islam harus ikhlas demi persatuan dan kesatuan bangsa 
menghilangkan tujuh kata tersebut.
   
  Permasalahan mendasar dan sangat penting bagi umat Islam didunia dan di 
Indonesia adalah sama,yaitu tidak bersatunya kaum Muslimin dalam satu jamaah 
atau satu pimpinan seperti pada masa Rasul SAW dan Khulfaur Rasyidin.
   
  Pada masa setelah disetujuinya Piagam Madinah,umat Islam begitu kompak dan 
konsisten dengan Piagam tersebut yang memang sudah disepakati bersama. Begitu 
juga saat terjadi pengingkaran oleh kaum Yahudi Madinah,umat Islam juga sepakat 
menyerahkan keputusannya kepada Rasul SAW,dimana akhirnya kaum yang ingkar 
tersebut diusir dari Madinah.
   
  Waktu itu Kaum Muslimin benar2 jadi satu dan digambarkan oleh Rasul SAW 
sendiri sbg sebaik-baik umat.
   
  Kira-kira bisakah masa sekarang ini kaum Muslimin bersatu?mengapa tidak bisa 
bersatu?Tiak adakah dialog untuk bersatu?Sampai kapan kaum Muslimin terpecah 
belah dan akan jadi makanan empuk kaum yahudi dan nasrani?
   
  Salam,
  Ahmad
  

eko darminto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat, 
Irwandy Calon Presiden RI 2009.

Secara defenitif sdr Irwandy memang belum menjadi
Gubernur NAD, dibawah ini sengaja saya sertakan teks
terjemahan Piagam Madinah secara lengkap sebagai
bekal bagi sdr Irwandy bila memerintah di Aceh
nantinya.

Makna dari Hijrah , Revolusi, Reformasi sesungguhnya
adalah perubahan menuju perbaikan , yang menurut saya
perubahan itu menyangkut tiga hal yakni perubahan
sistim,nilai dan aktor dalam satu kesatuan dan menurut
keyakinan saya hanya Rasullah saw saja lah yang yang
secara cepat tepat dan berhasil memperoleh kemenangan
mencapai perubahan menuju perbaikan tersebut. 

Kegagalan untuk mencapai perubahan menuju perbaikan
tersebut biasanya muncul karena para aktor yang tidak
pernah ikut berjuang dilapangan , tiba-tiba ketika
kemenangan dicapai muncul menjadi pahlawan kesiangan
yang seolah-olah menjadi sangat revolusioner,
Kemunculan para pahlawan kesiangan tersebut terjadi
biasanya karena kelengahan para pejuang itu sendiri
yang biasanya mabok kemenangan, rebutan harta
pampasan perang (ghonimah) dsb,dsb. 

Kegagalan inilah yang sesungguhnya mendera
perubahan-perubahan di Indonesia sejak tahun 1945 ,
1965 dan 1998 . 

Reformasi 1998 contohnya dengan Gus Dur , Presiden RI
ke 4 yang terpilih ditahun 1999 ia adalah tokoh yang
muncul dengan harapan bisa membawa perubahan kearah
perbaikan bagi Indonesia, walaupun dalam Pemerintahan
Gus Dur ia berhasil menghancurkan sebagian sistim dan
nilai-nilai Orde Baru , akan tetapi karena lebih dari
separuh aktor-aktor yang tidak turut dalam
memperjuangkan Reformasi duduk di Pemerintahan Gus Dur
dapat kita saksikan hasilnya akhirnya beliau
dilengserkan secara inkonstusional oleh Rezim
lama.Bagaimana sering kita dengar ketika Gus Dur
memerintah banyak sekali Kyai-Kyai yang sebelumnya
ditangan kirinya membawa tongkat dan ditangan kanannya
membawa tasbih berubah tiba-tiba menjadi ditangan kiri
membawa proposal ditangan kanan membawa Hand Phone.

Bagaimana sekarang dengan Irwandy ia diharapkan bisa
membawa perubahan kearah perbaikan bagi Rakyat Aceh.
Ia tokoh GAM yang berbeda dengan GAM di Swedia. Ada
beberapa saran dari saya buat sdr Irwandy :

1. Mengenai penerapan Syariat Islam di Aceh hal ini
adalah faktor yang sudah terjadi karena hal tersebut
memang sudah menjadi kehendak Rakyat Aceh , terlebih
Aceh adalah Serambi Mekahnya Indonesia.

2. Libatkan rakyat dan bicara pada Rakyat bukan
hanya ke DPRD Aceh dalam membangun Aceh.

3. Dalam hal pencegahan penyahgunaan jabatan oleh
pejabat/birokrasi dengar suara Rakyat.

4. Dalam hal penanganan korupsi gunakan cara
Rassullah saw dalam mengatur penglolaan dana pampasan
perang, cegah rebutan ghonimah.

5. Libatkan Wagub dalam setiap langkah strategis.

Mudah-mudah an saran diatas akan dapat membantu
membawa Rakyat Aceh kearah yang lebih baik. dan tak
salah bila ditahun 2009 Rakyat Indonesia akan
mencalonkan anda menjadi Presiden RI dengan Wakil
Hamid Awaluddin atau Yusuf Kalla .

Salam 

Eko Darminto

Teks Piagam Madinah

Sebagai produk yang lahir dari rahim peradaban Islam,
Piagam Madinah diakui sebagai bentuk perjanjian dan
kesepakatan bersama bagi membangun masyarakat Madinah
yang plural, adil, dan berkeadaban. Di mata para
sejarahwan dan sosiolog ternama Barat, Robert N.
Bellah, Piagam Madinah yang disusun Rasulullah itu
dinilai sebagai konstitusi termodern di zamannya, atau
konstitusi pertama di dunia.

Berikut petikan lengkap terjemahan Piagam Madinah yang
terdiri dari 47 pasal:

Preambule: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Ini adalah piagam dari Muhammad

[media-dakwah] Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat, Irwandy Calon Presiden RI 2009.

2006-12-16 Terurut Topik eko darminto
Piagam Madinah sebuah sarana pembelajaran buat,  
Irwandy Calon Presiden RI 2009.

Secara defenitif sdr Irwandy memang belum menjadi
Gubernur NAD, dibawah ini sengaja saya sertakan teks
terjemahan  Piagam Madinah secara lengkap sebagai
bekal bagi sdr Irwandy bila memerintah di Aceh
nantinya.

Makna dari Hijrah , Revolusi, Reformasi sesungguhnya
adalah perubahan menuju perbaikan , yang menurut saya
perubahan itu menyangkut tiga hal yakni perubahan
sistim,nilai dan aktor dalam satu kesatuan dan menurut
keyakinan  saya hanya Rasullah saw saja lah yang yang
secara cepat  tepat dan berhasil memperoleh kemenangan
 mencapai perubahan menuju perbaikan tersebut. 

Kegagalan untuk mencapai perubahan menuju perbaikan
tersebut biasanya muncul karena para aktor yang tidak
pernah ikut berjuang dilapangan , tiba-tiba ketika
kemenangan dicapai muncul menjadi pahlawan kesiangan
yang seolah-olah menjadi sangat revolusioner,
Kemunculan para pahlawan kesiangan tersebut terjadi
biasanya karena kelengahan para pejuang itu sendiri
yang biasanya mabok kemenangan,  rebutan harta
pampasan perang (ghonimah) dsb,dsb. 

Kegagalan inilah yang sesungguhnya mendera
perubahan-perubahan di Indonesia sejak tahun 1945 ,
1965 dan 1998 . 

Reformasi 1998 contohnya dengan Gus Dur , Presiden RI
ke 4  yang terpilih ditahun 1999 ia adalah tokoh yang
muncul dengan harapan bisa membawa perubahan kearah
perbaikan bagi Indonesia,  walaupun dalam Pemerintahan
Gus Dur ia berhasil menghancurkan sebagian sistim dan
nilai-nilai Orde Baru , akan tetapi karena lebih dari
separuh aktor-aktor yang tidak turut dalam
memperjuangkan Reformasi duduk di Pemerintahan Gus Dur
dapat kita saksikan hasilnya akhirnya beliau
dilengserkan secara inkonstusional oleh Rezim
lama.Bagaimana sering kita dengar ketika Gus Dur
memerintah banyak sekali Kyai-Kyai yang sebelumnya
ditangan kirinya membawa tongkat dan ditangan kanannya
membawa tasbih berubah tiba-tiba menjadi ditangan kiri
membawa proposal ditangan kanan membawa Hand Phone.

Bagaimana sekarang dengan Irwandy ia diharapkan bisa
membawa perubahan kearah perbaikan bagi Rakyat Aceh.
Ia tokoh GAM yang berbeda dengan GAM di Swedia.  Ada
beberapa saran dari saya buat sdr Irwandy :

1.  Mengenai penerapan Syariat Islam di Aceh hal ini
adalah  faktor yang sudah terjadi karena hal tersebut
memang sudah menjadi kehendak Rakyat Aceh , terlebih
Aceh adalah Serambi Mekahnya Indonesia.

2.  Libatkan rakyat  dan bicara pada  Rakyat bukan
hanya ke DPRD Aceh dalam membangun Aceh.

3.  Dalam hal pencegahan penyahgunaan jabatan oleh
pejabat/birokrasi dengar suara Rakyat.

4.  Dalam hal penanganan korupsi  gunakan cara
Rassullah saw dalam mengatur penglolaan dana pampasan
perang, cegah rebutan ghonimah.

5.  Libatkan Wagub dalam setiap langkah strategis.


Mudah-mudah an saran diatas akan dapat membantu
membawa Rakyat Aceh kearah yang lebih baik.  dan tak
salah bila ditahun 2009   Rakyat Indonesia akan
mencalonkan anda menjadi  Presiden RI dengan Wakil
Hamid Awaluddin atau Yusuf Kalla .


Salam 


Eko Darminto



  Teks Piagam Madinah

Sebagai produk yang lahir dari rahim peradaban Islam,
Piagam Madinah diakui sebagai bentuk perjanjian dan
kesepakatan bersama bagi membangun masyarakat Madinah
yang plural, adil, dan berkeadaban. Di mata para
sejarahwan dan sosiolog ternama Barat, Robert N.
Bellah, Piagam Madinah yang disusun Rasulullah itu
dinilai sebagai konstitusi termodern di zamannya, atau
konstitusi pertama di dunia.

Berikut petikan lengkap terjemahan Piagam Madinah yang
terdiri dari 47 pasal:

Preambule: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Ini adalah piagam dari Muhammad,
Rasulullah SAW, di kalangan mukminin dan muslimin
(yang berasal) dari Quraisy dan Yatsrib (Madinah), dan
yang mengikuti mereka, menggabungkan diri dan berjuang
bersama mereka.

Pasal 1: Sesungguhnya mereka satu umat, lain dari
(komunitas) manusia lain.

Pasal 2: Kaum Muhajirin (pendatang) dari Quraisy
sesuai keadaan (kebiasaan) mereka, bahu-membahu
membayar diat di antara mereka dan mereka membayar
tebusan tawanan dengan cara yang baik dan adil di
antara mukminin.

Pasal 3: Banu 'Awf, sesuai keadaan (kebiasaan) mereka,
bahu-membahu membayar diat di antara mereka seperti
semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan
dengan baik dan adil di antara mukminin.

Pasal 4: Banu Sa'idah, sesuai keadaan (kebiasaan)
mereka, bahu-membahu membayar diat di antara mereka
(seperti) semula, dan setiap suku membayar tebusan
tawanan dengan cara yang baik dan adil di antara
mukminin.

Pasal 5: Banu al-Hars, sesuai keadaan (kebiasaan)
mereka, bahu-membahu membayar diat di antara mereka
(seperti) semula, dan setiap suku membayar tebusan
tawanan dengan cara yang baik dan adil di antara
mukminin.

Pasal 6: Banu Jusyam, sesuai keadaan (kebiasaan)
mereka, bahu-membahu membayar diat di antara mereka
(seperti) semula, dan setiap suku membayar tebusan
tawanan dengan cara yang baik dan adil di antara
mukminin.

Pasal 7: Banu al-Najjar, sesu

[media-dakwah] Piagam

2006-09-21 Terurut Topik Mas No
assalamu'alaikumwarrahmatullahiwabaraktuh

siapa yang butuh kiriman, berupa PIAGAM PERNGHARGAAN dari Kerajaan Arab Saudi
untul Syeikh al Bani?

baik berupa teks asli atau terjemahan?
(insya Allah tinggal Kirim)

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] PIAGAM MADINAH DAN KONSEP UMMAH

2005-11-30 Terurut Topik Mustofa

-
Tulisan Penting nih TTG Piagam Madinah
Pasal2 ada dibawah tulisan Syape Namine Tbk.


sumber http://groups.yahoo.com/group/keyakinan/message/3506
: "Syape Namine Tbk." <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thu Aug 21, 2003  8:01 am
Subject: Fw: [Islamic-Management] Piagam Madinah  [EMAIL PROTECTED]
 Send Email

- Original Message -
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Islamic-Management] Piagam Madinah


PIAGAM MADINAH DAN KONSEP UMMAH

Oleh: Juwairiyah Dahlan

Pendahuluan

Pada dasarnya, alur perjalanan sejarah Islam yang panjang itu bermula dari
turunnya wahyu di gua Hira'. Sejak itulah nilai-nilai kemanusiaan yang di
bawah bimbingan wahyu Ilahi menerobos arogansi kultur jahiliyah, merombak
dan membenahi adat istiadat budaya jahiliyah yang tidak sesuai dengan
fitrah manusia. Dengan seruan agama tauhid (monotheisme) yang gaungnya
menggetarkan seluruh jazirah Arabia, maka fitrah dan nilai kemanusiaan
didudukkan ke dalam hakekat yang sebenarnya. Seruan agama tauhid inilah
yang merubah wajah masyarakat jahiliyah menuju ke tatanan masyarakat yang
harmonis, dinamis, di bawah bimbingan wahyu.

Kemudian, hijrah Rasulullah ke Madinah adalah suatu momentum bagi
kecemerlangan Islam di saat-saat selanjutnya. Dalam waktu yang relatif
singkat Rasulullah telah berhasil membina jalinan persaudaraan antara kaum
Muhajirin sebagai imigran-imigran Makkah dengan kaum Ansar, penduduk asli
Madinah. Beliau mendirikan Masjid, membuat perjanjian kerjasama dengan non
muslim, serta meletakkan dasar-dasar politik, sosial dan ekonomi bagi
masyarakat baru tersebut; suatu fenomena yang menakjubkan ahli-ahli sejarah
dahulu dan masa kini. Adalah suatu kenyataan bahwa misi kerasulan Nabi
Muhammad yang semakin nampak nyata menggoyahkan kedudukan Makkah dan
menjadikan orang-orang Quraisy Makkah semakin bergetar.

Masyarakat muslim Madinah yang berhasil dibentuk Rasulullah oleh sebagian
intelektual muslim masa kini disebut dengan negara kota (city state). Lalu,
dengan dukungan kabilah-kabilah dari seluruh penjuru jazirah Arab yang
masuk Islam, maka muncullah kemudian sosok negara bangsa (nation state).
Walaupun sejak awal Islam tidak memberikan ketentuan yang pasti tentang
bagaimana bentuk dan konsep negara yang dikehendaki, namun suatu kenyataan
bahwa Islam adalah agama yang mengandung prinsip-prinsip dasar kehidupan
termasuk politik dan negara.

Dalam masyarakat muslim yang terbentuk itulah Rasulullah menjadi pemimpin
dalam arti yang luas, yaitu sebagai pemimpin agama dan juga sebagai
pemimpin masyarakat. Konsepsi Rasulullah yang diilhami al Qur'an ini
kemudian menelorkan Piagam Madinah yang mencakup 47 pasal, yang antara lain
berisikan hak-hak asasi manusia, hak-hak dan kewajiban bernegara, hak
perlindungan hukum, sampai toleransi beragama yang oleh ahli-ahli politik
moderen disebut manifesto politik pertama dalam Islam.

Piagam Madinah dan Keotentikannya

Piagam Madinah ini secara lengkap diriwayatkan oleh Ibn Ishaq (w. 151 H)
dan Ibn Hisyam (w. 213 H), dua penulis muslim yang mempunyai nama besar
dalam bidangnya. Menurut penelitian Ahmad Ibrahim al-Syarif, tidak ada
periwayat lain sebelumnya selain kedua penulis di atas yang meriwayatkan
dan menuliskannya secara sistematis dan lengkap. Meskipun demikian, tidak
diragukan lagi kebenaran dan keotentikan piagam tersebut, mengingat gaya
bahasa dan penyusunan redaksi yang digunakan dalam Piagam Madinah ini
setaraf dan sejajar dengan gaya bahasa yang dipergunakan pada masanya.
Demikian pula kandungan dan semangat piagam tersebut sesuai dengan kondisi
sosiologis dan historis zaman itu. Keotentikan Piagam Madinah ini diakui
pula oleh William Montgomery Watt, yang menyatakan bahwa dokumen piagam
tersebut, yang secara umum diakui keotentikannya, tidak mungkin dipalsukan
dan ditulis pada masa Umayyah dan Abbasiyah yang dalam kandungannya
memasukkan orang non muslim ke dalam kesatuan ummah.

Dari Ibn Ishaq dan Ibn Hisyam inilah kemudian penulis-penulis berikutnya
menukil dan mengomentarinya. Di antara penulis-penulis klasik yang menukil
Piagam Madinah secara lengkap antara lain: Abu Ubaid Qasim Ibn Salam dalam
Kitab Al-Amwal, Umar al-Maushili dalam Wasilah al-Muta'abbidin dan Ibn
Sayyid dalam Sirah al-Nas. Sementara itu, beberapa penulis klasik dan
periwayat lainnya yang menulis tentang Piagam Madinah antara lain: Imam
Ahmad Ibn Hambal (w. 241 H) dalam Al-Musnad, Darimi ( w. 255 H) dalam
Al-Sunan, Imam Bukhori (w. 256 H) dalam Shahih-nya, Imam Muslim ( w.261 H)
dalam Shahih-nya. Tulisan-tulisan lain tentang piagam tersebut juga bisa
dijumpai dalam Sunan Abu Dawud (w. 272 H), Sunan Ibn Majah (w. 273 H),
Sunan Tirmidzi (w. 279 H), Sunan Nasa'i (w. 303 H), serta dalam Tarikh
al-Umam wa al-Muluk oleh al-Thabari.

Piagam Madinah ini telah diterjemahkan pula ke dalam bahasa asing, antara
lain ke bahasa Perancis, Inggris, Itali, Jerman, Belanda dan Indonesia.
Terjemahan dalam bahasa Perancis dilakukan pada tahun 1935 oleh Muhammad
Hamidull