Ass Wr Wb

Saya setuju dg pendapat Pak Nizami. 
Memang demikian adanya sebagian masyarakat islam kita. Tidak hanya di 
indonesa tapi di dunia. Sebenarnya kalau kita lihat, begitu banyak 
permasalahan dunia islam yg timbul. Perusakan tempat ibadah salafiah hanya 
salah satu saja.Ribuan bahkan mungkin ratusan ribu masalah menghadang, 
dari pembantaian, pengusiran, pendangkalan akidah, sampai ke perusakan. 
Dari yg tersembunya, samar sampai terang terangan. Dari yg menggunakan 
perang pemikiran sampai senjata dan uang. Semua mengitari kita, seperti yg 
disabdakan Rosulullah, dari segala arah kita diserbu. lantas bagaimana 
kalau kita hanya menghadapi dari satu arah saja? sementara sambil 
menghadapi dari satu arah, sambil mencela dan menyerang islam lainnya 
karena merasa paling benar dengan menutup bahwa yg tidak sepemahaman 
berarti tidak benar, bahkan punya dasar yang kuat sekalipun? Tidak kah ini 
sangat melemahkan???
yg terbaiki menurut saya , ya masuki semua bidang, Kuasai semua bidang, 
Cerahkan pemikiran masyarakat agar cinta pada islam dan Dakwah. Perpecahan 
karena perbedaan Ijtihad dalam hal cabang, sebaiknya dieleminir. Tidakkah 
kita belajar dari pengalaman sejarah yag begitu panjang ? saling menyerang 
dan sungguh sangat melemahkan. Kita bisa lihat, sejak berakhirnya 
kekhalifahan Ali  Bin Abi Thalib.

Perusakan terhadap sebuah pesantren salafiah ini, hendaknya menjadikan 
pelajaran, bahwa harus hikmah dan hasanah dalam menyampaikan juga 
bersikap. Dengan metoda yg benar juga tidak saklek. Rosulullah seringkali 
membedakan cara dalam menghadapi orang dengan kadar keilmuan berbeda.

Memang seperti yg ditulis dibawah, bahwa salafi ada 2, yg berarti klaim 
bahwa kedua duanya mengikuti ulama salaf, tentu Ahlussunnah Wal jamaah. 
Ada yg memperbolehkan maulid nabi & upacara tradisional lainnya ( Banyak 
dijumpai di pedesaan juga dikota ) dan salafi yg sangat ketat bahkan yg 
saya sering bicara dengan teman yang 
( Pengakuannya salafi ) menganggap sesat ulama besar lainnya.kalau tidak 
seperti itu sepertinya tidak salaf, bahkan Hasan Al banna, sayid Qutub dll 
sesat. Menarik bagi saya, ketika saya baca Buku  karya Syaikh Nasrudin 
AlBani, dia bilang wah itu buku bagus, salaf. Dilain kesempatan ketika 
saya baca bukunya Sayyid Qutub, wah itu bukan ulama, tapi penyair. Said 
Hawwa, Hasan Al Banna sesat.Nanti masuk neraka.

Betapa perpecahan dalam masalah ijtihad menjadi begitu runcing dan besar 
karena hal tersebut.  Sudah sepatutnya kita meyakini hal yg kita lakukan 
itu, benar dan sangat efektif untuk izzul islam walmuslimin, tapi manakala 
menganggap jika tidak seperti itu langsung hilang semua kebaikannya, jika 
tidak seperti ini tidak Salaf, bagi saya yg awam terasa menyedihkan. Saya 
bertanya tanya sama teman saya, apakah antum sudah baca buku bukunya orang 
orang tersebut sehingga mengatakan demikian, atau hanya dengar saja? taruh 
kata ada bukunya yg dianggap tidak baik, kemudian apakah buku yg lainnya 
yg membahas tentang keimanan dan aqidah juga dianggap sesat? Betapa banyak 
buku karangan ulama ulama tersebut yg tidak membahas masalah politik. Aneh 
bagi saya seandainya belum berbicarapun sudah salah. Artinya belum tahu 
apa judul bukunya, belum tahu apa yg dibahas, pokoknya kalaiu dari 
karangan " Si Fulan " pasti salah dah...

Saya coba kaitkan hal demikian dengan kejadian perusakan pesantren, karena 
jika dirunut dan dianalisa ada pelajaran yg menarik yg bisa kita ambil 
pelajaran.

pertama, Orang awam cenderung tidak berdialog secara keilmuan, jadi ketika 
mungkin disesatkan dengan cara frontal. langsung saja yg main adalah fisik 
Ini tentu melemahkan. Tujuan yg benar dan samngat mulia harus dengan 
strategi juga.

Kedua, Orang berpengetahuan / berilmu yang senantiasa dicela atau dianggap 
sesat, kecil kemungkinan untuk bentrok secara fisik, tapi menimbulkan 
perpecahan yang melemahkan. sama sama ingin memperjuangkan islam, sama 
sama ingin tegaknya dien ini, dengan permasalahan yg begitu kompleks dan 
besar, kadang mengambil jalan Ijtihad yg berbeda. Pendifinisian prioritas 
sangat mungkin mengalami perbedaan. Saya pernah baca & dengar Ikhwanul 
Muslimin mengharuskan Aqidah yg utama baru ke tahap berikutnya, artinya 
orang yg ber harokah harus memiliki Aqidah yg kuat. jelas ini terlihat 
dari Buku Putunjuk Jalannya sayyid Qutubh. Jamaah Tabligh juga demikian, 
Aqidah menjadi hal yg dipentingkan baru khuruj berdakwah, sambil mencari 
Ilmu. Mungkin juga demikian dengan Hizbuttahrir, Hidayatullah, Persis dll 
nya. hanya dalam tingkat aplikasi seringkali berbeda cara atau prioritas 
dakwahnya. Ada yg Aqidah kemudian dakwah mengajak Orang untuk cinta 
Masjid, Ada juga Aqidah, baru kuasai Politik, ekonomi dan lainnya. Prinsip 
Mereka Aqidah kuat, Cinta indonesia tapi tetap peduli pada saudara 
lainnya. Ada juga Aqidah, sadarkan masyarakat akan pentingnya Khilafah 
islam karena tanpa khilafah itulah sumber kemunduran umat. 

Lantas kalau semuanya dianggap salah, bagaimana? Allah saja 
memperhitungkan segala amal manusia bahkan sampai yg paling kecilpun. 
Apakah manusia akan menghilangkan yg begitu besar karena kesalahan yg 
kecil ataupun yg " dianggap " besar oleh pemahamannya?

Dakwah perlu dengan dilakukan dengan teratur dan terarah. dan saya 
berpendapat, selama tidak mengingkari Qur'an dan Sunnah, Selama 
memperjuangkan Islam dengan ilmu yg benar, mari bersatu padu untuk izzul 
islam wal muslimin. Perusakan yg terjadi itu karena umat belum paham, 
perlu waktu dan cara yg tepat. insya ALLAH.

Wass Wr Wb





Nuryadi Misnan <[EMAIL PROTECTED]>
Sent by: media-dakwah@yahoogroups.com
12/06/2005 01:59 PM

 
        To:     media-dakwah@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]>
        cc: 
        Subject:        RE: [media-dakwah] Pesantren Salafiyah di Sesela 
Diserbu Warga-Ta 
nya-tanya


                 Assalamu'alaikum wr wb,

Terima kasih atas penjelasannya. Tetapi apakah Salafi itu sama dengan 
wahabi
?

Demikian 

Wassalammualaikum Wr. Wb.
Nuryadi

> -----Original Message-----
> From:          media-dakwah@yahoogroups.com 
[SMTP:[EMAIL PROTECTED] On
> Behalf Of A Nizami
> Sent:          Tuesday, December 06, 2005 1:32 PM
> To:            media dakwah
> Subject:               Re: [media-dakwah] Pesantren Salafiyah di Sesela 
Diserbu
> Warga-Tanya-tanya
> 
> Assalamu'alaikum wr wb,
> Itu mengacu pada kata ulama salaf/ulama2 terdahulu.
> Maksudnya mereka mengikuti ajaran Islam sesuai dengan
> paham ulama2 salaf. Bebas dari bid'ah, murni, dsb.
> 
> Namun di Indonesia banyak yang menamakan dirinya
> kelompok Salafi. Di dekat tempat saya ada majelis
> ta'lim As Salafi. Namun di sini maulid Nabi mau pun
> upacara tradisional lain diperbolehkan.
> 
> Ada pula yang murni berpegang pada Al Qur'an dan
> hadits dan menganggap maulid, tahlil, dsb sebagai
> bid'ah.
> 
> Ada lagi yang ekstra keras sehingga gampang
> mengkafirkan kelompok Islam lainnya. Misalkan mereka
> menganggap Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Ikhawnul
> Muslimin, dsb sebagai sesat.
> 
> Mungkin yang diserbu adalah kelompok terakhir seperti
> ini.
> 
> Dalam Islam kita disuruh berpegang kepada Al Qur'an
> dan Hadits serta selalu bersatu.
> 
> "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)
> Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah
> akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
> Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
> hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
> orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
> tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
> padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
> kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. " [Ali Imron:3]
> 
> 
> Wassalam
> 
> --- Dwi Agus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Assalamu'alaikum..
> > 
> > Adakah yang bisa membantu untuk menjelaskan mengenai
> > apa sih Faham Salafiyah
> > itu, terus terang saya sering dengar namanya seperti
> > Ulama Salafi atau
> > fahamnya tapi maksud/artinya kurang jelas
> > Atas penjelasannya saya ucapkan terimakasih
> > 
> > wassalam
> > Ahmad Iskandar
> > 
> > ----- Original Message -----
> > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <mailto:manhaj-salaf@yahoogroups.com;assunnah>
> > Cc: <media-dakwah@yahoogroups.com>
> > Sent: Tuesday, December 06, 2005 07:52
> > Subject: [media-dakwah] Re: [manhaj-salaf] Pesantren
> > Salafiyah di Sesela
> > Diserbu Warga
> > 
> > 
> > > Assalamu'alaikum..
> > >
> > > Ini adalah pelajaran yang bagus bagi para ikhwah, 
> > tentang pentingnya
> > > bermasyarakat, serta aktif terjun
> > > menyelami masalah2 yang ada dilingkungan sekitar.
> > >
> > > Wassalam
> > > EP
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > "lasmin" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > Sent by: manhaj-salaf@yahoogroups.com
> > > 06/12/2005 08:30 AM
> > > Please respond to
> > > manhaj-salaf@yahoogroups.com
> > >
> > >
> > > To
> > > "manhaj-salaf" <manhaj-salaf@yahoogroups.com>
> > > cc
> > >
> > > Subject
> > > [manhaj-salaf] Pesantren Salafiyah di Sesela
> > Diserbu Warga
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuhu
> > > Untuk tambahan informasi penyerangan ponpes ubay
> > bin kaab, antum bisa di
> > > klik di sini :
> > >
> >
> http://www.lomboknews.com/lomboknews.read/2005/11/24/idnews/546/pesantren-
> sa
> > lafiah-di-sesela-diserbu-warga/
> > >
> > >
> > >
> > > PESANTREN SALAFIYAH DI SESELA DISERBU WARGA
> > >
> > > MATARAM - Selepas Isya, Rabu (23/11) malam atau
> > sekitar pukul 20.30 Waktu
> > > Indonesia Tengah, ribuan warga masyarakat Desa
> > Sesela Kecamatan Gunungsari
> > > Kabupaten Lombok Barat tidak terbendung menyerbu
> > lokasi Yayayasan Pondok
> > > Pesantren Ubay bin Kaab di tengah perkampungan di
> > Dusun Kebon Lauk. Mereka
> > > merusak pintu dan jendela bangunan seluas sekitar
> > 700an meter persegi di
> > > tengah kampung tersebut karena menentang faham
> > Salafiah yang dianut jamaah
> > > Yayasan Pondok Pesantren Ubay bin Kaab pimpinan H
> > Fathul Azis bin Salawat.
> > >
> > > Tidak hanya itu. Semua isi di dalam bangunan yang
> > berada di atas lahan
> > > seluas 12 are yang keberadaannya sekitar lima
> > tahun terakhir di sana,
> > > dijungkir balikkan. Meja lemari dan buku
> > berserakan. Televisi dan komputer
> > > rusak. Kepingan lantai keramik yang belum
> > terpasang juga hancur. Namun,
> > > sekitar 70 orang jamaahnya baik yang asli setempat
> > maupun pendatang tidak
> > > menjadi korban amuk warga karena sejak sehari
> > sebelumnya sudah mengungsi
> > > ke kota Mataram.
> > >
> > > Untuk mengatasinya agar tidak terjadi pembakaran
> > bangunan tersebut,
> > > sekitar 200an anggota polisi dari Polsek
> > Gunungsari, Polres Mataram dan
> > > Polda Nusa Tenggara Barat berdatangan untuk
> > melakukan pengamanan. Sampai
> > > tengah malam Kepala Polsek Gunungsari Inspektur
> > Satu Mat Riduan berada di
> > > lokasi bangunan Yayasan Pondok Pesantren Ubay bin
> > Kaab tersebut.
> > >
> > > Kapolres Mataram Ajun Komisaris Besar Ismail
> > Bafadhal sewaktu ditemui di
> > > lokasi kejadian mengatakan penyerangan yang
> > tiba-tiba dilakukan dalam
> > > suasana hujan yang mengguyur. ?Ya syukurnya tidak
> > ada korban jiwa,?
> > > katanya, sambil berjalan meninggalkan Kebon Lauk
> > beralih meninjau rumah
> > > pengikut Salafiah lainnya Mustapa di Dusun Lendang
> > dan Asep di Dusun
> > > Sesela Desa yang juga menjadi sasaran amukan
> > warga.
> > >
> > > Kepala Dusun Kebon Lauk Jumadil menjelaskan bahwa
> > masyarakat marah adanya
> > > tata cara penguburan anggota Salafiah warga
> > setempat Jamal, Ahad (13/11)
> > > pekan lalu. Diantaranya, semula jenazahnya
> > didudukkan dan tidak membacakan
> > > talqin. Karena ada kelainan tata cara, maka
> > seterusnya diambil alih oleh
> > > keluarganya sendiri yang tidak menjadi jamaah
> > Salafiah turun ke liang
> > > lahat. ??Dari kasus penguburan itu, semua orang
> > dusun mendatangi kepala
> > > desa Sesela,'? ujarnya. Akhirnya dilakukan
> > pertemuan dengan para pemuka
> > > masyarakat dan pemuka agama di kantor Desa Sesela.
> > >
> > > Sedangkan Kepala Desa Sesela Muhajirin menjelaskan
> > bahwa penguburan Jamal
> > > tersebut, tidak mengikut sertakan warga. Tradisi
> > di Lombok, setiap ada
> > > kematian, mulai dari salat jenazah di masjid
> > menyertakan warga dari dusun
> > > lain. Biasanya disampaikan permakluman melalui
> > kepala dusun. ?Siapapun
> > > yang meninggal harus saling mengundang antar
> > kepala dusun,? ucapnya
> > > menjelaskan. Bahkan keluarga Jamal pun tidak
> > diundang.
> > >
> > > Dari rapat warga - yang menganut Ahlusunnah Wal
> > Jamaah - di kantor Desa
> > > Sesela karena para jamaah Salafiah tersebut tidak
> > melakukan tata cara
> > > setempat, diambil keputusan enam item. Diantaranya
> > adalah pertama, supaya
> > > mengikuti adat istiadat yang berlaku di desa.
> > Kedua, tidak menguburkan
> > > jamaahnya di pekuburan desa Sesela. Ketiga, harus
> > keluar selama tidak
> > > mengikuti adat istiadat setempat.
> > >
> > > Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lombok
> > Barat Tuan Guru Haji Safwan
> > > Hakim yang mendatangi lokasi untuk meredam
> > kemarahan warga. Disayangkan
> > > adanya tindak perusakan yang tidak dapat
> > dibenarkan oleh siapa pun.
> > > ?Tetapi kalau masyarakat sudah emosi memang susah
> > sekali diatasi,? ujarnya
> > > yang ditemui di lokasi. Menurutnya, kedatangannya
> > menjadi kewajiban untuk
> > > ikut mengatasi masalah pertentangan dan
> > perkelahian antar sesama muslim.
> > > Ia menyebut masalahnya tidak sama dengan penganut
> > Ahmadiyah yang memang
> > > berbeda prinsip.
> > >
> > > Menurutnya, sebenarnya soal perbedaan di dunia
> > Islam memang sudah lama.
> > > Sudah bisasa ada mazhab A ada mazhab B.
> > ?Seharusnya kita sama-sama bisa
> > > menjaga perbedaan itu. Tidak saling mencela.
> > Jangan sampai menganggap diri
> > > kita sudah benar,? katanya. Apalagi masyarakat
> > awam belum bisa menerima
> > > perbedaan itu. Di sinilah harus ada hikmah dakwah.
> > ?Dalam menyampaikan itu
> > > perlu hikmah dakwah,? ucapnya.
> > >
> > > Dikatakan kemudian bahwa mengenai faham kelompok
> > Salafiah sebenarnya tidak
> > > ada masalah. Disebutnya sebagai contoh adanya
> > perbedaan memakai Qunut
> > > Subuh atau tidak dan tata cara salat lainnya
> > sebenarnya sudah lama ada.
> > > ?Cuman bagaimana kita menyikapi perbedaan,?
> > katanya
> > > menambahkan.(supriyantho khafid
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Harap menghapus footer saat reply email
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> >
> ========================================================================
> > > WESTERN POWER CORPORATION, Perth, Western
> > Australia.
> > > Telephone: +61 8 9326 4911
> > >
> > > TO THE ADDRESSEE: Unencrypted E-mail is not secure
> > and may not be
> > authentic.
> > > We cannot guarantee the accuracy, reliability,
> > completeness or
> > confidentiality
> > > of this E-mail and any attachments ("E-Mail").
> > >
> > > IF YOU ARE NOT THE INTENDED ADDRESSEE: This E-Mail
> > is intended solely for
> > > the intended addressee and may be subject to legal
> > or other professional
> > > privilege, or may contain information that is
> > confidential or exempt from
> > > disclosure by law. Copying or distributing this
> > E-Mail or any
> > > information it may contain, by anyone other than
> > the intended addressee,
> > is
> > > prohibited. If you have received this E-Mail in
> > error please notify us
> > > immediately by return e-mail or by telephone; and
> > destroy this E-Mail and
> > any
> > > electronic or hard copies of it. Any claim to
> > privilege or confidentiality
> > is
> > > not waived or lost by reason of mistaken
> > transmission of this E-Mail.
> > >
> > > VIRUSES: Although we scan all outgoing e-mail and
> > attachments for viruses,
> > we cannot
> > > guarantee that viruses will not be transmitted
> > with this E-mail. It is
> > > the recipient's responsibility to check this
> > E-Mail for viruses.
> > >
> >
> ========================================================================
> > >
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis
> > Media Dakwah.
> > > Kirim email ke:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > Yahoo! Groups Links
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> __________________________________________ 
> Yahoo! DSL - Something to write home about. 
> Just $16.99/mo. or less. 
> dsl.yahoo.com 
> 
> 
> 
> 
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links



 






[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke