Re: [media-dakwah] Teror kata berkedok kasih

2007-01-01 Terurut Topik Ema Amalia
Assalaamu'alaikum wr. wb.,

Saya mengapresiasi sekali tulisan ini. Dan untuk kondisi Indonesia, media TV 
sangat dipakai untuk teror berkedok kasih ini. 
Kebanyakan orang menganggap saya nggak toleran bahkan mungkin dianggap 
bermaksud memecah belah di lingkungan yang heterogen. Masalahnya, buat saya, 
kata toleransi sering dijadikan cara agar umat Islam bersikap lunak terhadap 
apapun cara yang dipakai untuk penyebaran Nasrani di Indonesia. Sementara, 
kaum intelektualnya juga banyak termakan teror berkedok kasih ini bahkan 
kayaknya tanpa disadari.

Saya kadang berfikir, kalau dikategorikan - dengan suatu metoda penelitian 
yang baik, berapa persen dan dari golongan mana saja sih umat Nasrani dan 
mungkin juga dari golongan lain di Indonesia yang bisa dikategorikan dzimmi 
yang berhak hidup aman dan mana yang harus dikategorikan harbi karena 
walaupun mungkin diam-diam dan disembunyikan selalu punya rencana dan tindakan 
untuk menghantam Islam. Barangkali pusat studi di IIU Malaysia punya data 
mengenai ini...

Begitu saja dulu.

Wassalaam,

Ema A

Kutipan suryati [EMAIL PROTECTED]:

   Teror Kata Berkedok Kasih 
   oleh : Adian Husaini *)

'Teor kata berkedok kasih terbukti ampuh menaklukkan kekuatan
 Islam . dibanding teror fisik berkekuatan 'cluster bomb'' 

   Aku datang untuk menemui ummat Islam, tidak dengan senjata tapi
 dengan kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, tidak  dalam
 benci tapi dalam cinta. -Henry Martyn, missionaris 

   Perang Salib telah gagal, begitu kata Henry Martyn . Karena itu, untuk
 menaklukkan dunia Islam perlu resep lain: gunakan kata, logika, dan
 kasih. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. 

   Hal senada dikatakan misionaris lain, Raymond Lull, Saya melihat
 banyak ksatria pergi ke Tanah Suci, dan berpikir bahwa mereka dapat
 menguasainya dengan kekuatan senjata, tetapi pada akhirnya semua  hancur
 sebelum mereka mencapai apa yang mereka pikir bisa diperoleh. 

   Lull mengeluarkan resep: Islam tidak dapat ditaklukkan dengan darah
 dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa. Menurut Eugene Stock ,
 mantan sekretaris redaksi Church Missionary Society, tidak ada  figur
 yang lebih heroik dalam sejarah Kristen dibandingkan Raymond  Lull. Lull
 adalah misionaris pertama dan mungkin terbesar yang menghadapi para
 pengikut Muhammad. 

   Ungkapan Lull dan Martyn itu ditulis oleh Samuel M Zwemmer ,
 misionaris Kristen terkenal di Timur Tengah, dalam buku 'Islam: A 
 Challenge to Faith '(1907). Buku yang berisi resep untuk menaklukkan
 dunia Islam itu disebut Zwemmer sebagai beberapa  kajian tentang
 kebutuhan dan kesempatan di dunia para pengikut  Muhammad dari sudut
 pandang missi Kristen.

   Bagi para missionaris, mengkristenkan kaum Muslim adalah keharusan. 
 Dalam laporan tentang Konferensi Seabad Misi-misi Protestan Dunia (
 'Centenary Conference on the Protestant Missions of the World') di 
 London (1888), tercatat ucapan Dr George F Post , Kita harus 
 menghadapi Pan-Islamisme dengan Pan-Evangelisme. Ini merupakan
 pertarungan hidup dan mati. Selanjutnya, dia berpidato, ... kita 
 harus masuk ke dalam Arabia; kita harus masuk ke Sudan; kita harus 
 masuk ke Asia Tengah; dan kita harus mengkristenkan orang-orang ini 
 atau mereka akan berbaris mengarungi gurun-gurun, dan mereka akan 
 menyapu laksana api melahap kekristenan kita dan melahapnya. 

   Kasus Turki Utsmani 

   Kekuatan kata dan kasih model Henry Martyn perlu dicatat secara
 serius . Perang pemikiran ini biasanya dijalankan dengan sangat halus,
 berwajah manis (seperti penampilan Paul Wolfowitz yang murah  senyum).
 Tetapi cara ini justru lebih manjur, tanpa disadari si Korban. 

   Ahmad Wahib, yang kini dibangkit-bangkitkan lagi oleh sejumlah
 kalangan , bisa jadi merupakan korban teror sehingga dia jadi ragu 
 tentang kebenaran Islam. Banyak cendekiawan Muslim yang jadi korban
 setelah menerima pemikiran dan berbagai fasilitas. 

   Anehnya, mereka merasa tercerahkan sehingga bersemangat mengadopsi
 dan menyebarkan  pemikiran yang dianggap baru kepada kaum Muslimin.
 Padahal Allah  telah memperingatkan dalam Al-Quran Surat Al-Hijr ayat
 39: Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa
 aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan 
 maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.
 

   Kaum Yahudi juga sangat mafhum akan kekuatan teror kata dan kasih.
 Begitu dahsyat sehingga mampu menghancurkan imperium besar (Utsmani)
 yang telah berusia hampir 700 tahun. Bagi Zionis, Turki Utsmani adalah
 penghalang utama mewujudkan negara Yahudi di Palestina. 

   Bagi Kristen-Eropa, Turki Utsmani adalah ancaman serius. Pendiri
 Kristen -Protestan, Martin Luther, menyatakan, Kekuatan anti-Kristus 
 adalah Paus dan Turki sekaligus. 
   Bernard Lewis menggambarkan, begitu takutnya sampai ada doa agar Tuhan
 menyelamatkan mereka dari  kejahatan Paus 

[media-dakwah] Teror kata berkedok kasih

2006-12-28 Terurut Topik suryati
  Teror Kata Berkedok Kasih 
  oleh : Adian Husaini *)
   
   'Teor kata berkedok kasih terbukti ampuh menaklukkan kekuatan Islam . 
dibanding teror fisik berkekuatan 'cluster bomb'' 
   
  Aku datang untuk menemui ummat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan 
kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, tidak  dalam benci tapi 
dalam cinta. -Henry Martyn, missionaris 
   
  Perang Salib telah gagal, begitu kata Henry Martyn . Karena itu, untuk 
menaklukkan dunia Islam perlu resep lain: gunakan kata, logika, dan kasih. 
Bukan kekuatan senjata atau kekerasan. 
   
  Hal senada dikatakan misionaris lain, Raymond Lull, Saya melihat banyak 
ksatria pergi ke Tanah Suci, dan berpikir bahwa mereka dapat menguasainya 
dengan kekuatan senjata, tetapi pada akhirnya semua  hancur sebelum mereka 
mencapai apa yang mereka pikir bisa diperoleh. 
   
  Lull mengeluarkan resep: Islam tidak dapat ditaklukkan dengan darah dan air 
mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa. Menurut Eugene Stock , mantan 
sekretaris redaksi Church Missionary Society, tidak ada  figur yang lebih 
heroik dalam sejarah Kristen dibandingkan Raymond  Lull. Lull adalah misionaris 
pertama dan mungkin terbesar yang menghadapi para pengikut Muhammad. 
   
  Ungkapan Lull dan Martyn itu ditulis oleh Samuel M Zwemmer , misionaris 
Kristen terkenal di Timur Tengah, dalam buku 'Islam: A  Challenge to Faith 
'(1907). Buku yang berisi resep untuk menaklukkan dunia Islam itu disebut 
Zwemmer sebagai beberapa  kajian tentang kebutuhan dan kesempatan di dunia 
para pengikut  Muhammad dari sudut pandang missi Kristen.
   
  Bagi para missionaris, mengkristenkan kaum Muslim adalah keharusan.  Dalam 
laporan tentang Konferensi Seabad Misi-misi Protestan Dunia ( 'Centenary 
Conference on the Protestant Missions of the World') di  London (1888), 
tercatat ucapan Dr George F Post , Kita harus  menghadapi Pan-Islamisme dengan 
Pan-Evangelisme. Ini merupakan pertarungan hidup dan mati. Selanjutnya, dia 
berpidato, ... kita  harus masuk ke dalam Arabia; kita harus masuk ke Sudan; 
kita harus  masuk ke Asia Tengah; dan kita harus mengkristenkan orang-orang ini 
 atau mereka akan berbaris mengarungi gurun-gurun, dan mereka akan  menyapu 
laksana api melahap kekristenan kita dan melahapnya. 
   
  Kasus Turki Utsmani 
   
  Kekuatan kata dan kasih model Henry Martyn perlu dicatat secara serius . 
Perang pemikiran ini biasanya dijalankan dengan sangat halus, berwajah manis 
(seperti penampilan Paul Wolfowitz yang murah  senyum). Tetapi cara ini justru 
lebih manjur, tanpa disadari si Korban. 
   
  Ahmad Wahib, yang kini dibangkit-bangkitkan lagi oleh sejumlah kalangan , 
bisa jadi merupakan korban teror sehingga dia jadi ragu  tentang kebenaran 
Islam. Banyak cendekiawan Muslim yang jadi korban setelah menerima pemikiran 
dan berbagai fasilitas. 
   
  Anehnya, mereka merasa tercerahkan sehingga bersemangat mengadopsi dan 
menyebarkan  pemikiran yang dianggap baru kepada kaum Muslimin. Padahal Allah 
 telah memperingatkan dalam Al-Quran Surat Al-Hijr ayat 39: Iblis berkata: Ya 
Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan 
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan  maksiat) di muka bumi, dan pasti 
aku akan menyesatkan mereka semuanya. 
   
  Kaum Yahudi juga sangat mafhum akan kekuatan teror kata dan kasih. Begitu 
dahsyat sehingga mampu menghancurkan imperium besar (Utsmani) yang telah 
berusia hampir 700 tahun. Bagi Zionis, Turki Utsmani adalah penghalang utama 
mewujudkan negara Yahudi di Palestina. 
   
  Bagi Kristen-Eropa, Turki Utsmani adalah ancaman serius. Pendiri Kristen 
-Protestan, Martin Luther, menyatakan, Kekuatan anti-Kristus  adalah Paus dan 
Turki sekaligus. 
  Bernard Lewis menggambarkan, begitu takutnya sampai ada doa agar Tuhan 
menyelamatkan mereka dari  kejahatan Paus dan Turki '(Islam and the West, 
1993).' 
  Turki Ustmani sulit digulung dengan kekuatan senjata, tapi bisa ditekuk dari 
dalam oleh kelompok Turki Muda (The Young Turk) dengan  kata-kata. Setelah 
1908, praktis kekuasaan di Ustmani sudah  dipegang oleh kelompok ini, melalui 
organisasi Committee anda Union  Progress (CUP) yang beranggotakan para 
cendekiawan Turki yang telah  ter-Barat-kan (westernized). Tiga Presiden Tukri 
modern (sampai tahun 1960 ) adalah aktivis SUP. 
   
  Bagi mereka, Barat (Eropa) adalah kiblat untuk mencapai kemajuan.  Abdullah 
Cevdet, seorang pendiri CUP, mengatakan, Yang ada hanya satu peradaban, dan 
itu adalah peradaban Eropa. Karena itu, kita harus meminjam peradaban Barat, 
baik bunga mawar maupun durinya  sekaligus. 
   
  Dalam buku 'The Young Turk in Position' yang diterbitkan Oxford  Univeristy 
Press (1955), cendekiawan Turki M. Sukru Hanioglu mencatat  bahwa kelompok ini 
berideologi positivesme, materialisme, dan  nasionalisme. Hebatnya CUP juga 
memiliki kader-kader di tentara Ustmani , yang kemudian memegang kekuasaan 
Turki Modern. Salah satunya adalah Musthafa Kemal Ataturk.